Teknologi Top Working Pada Tanaman Jeruk
|
|
- Indra Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Teknologi Top Working Pada Tanaman Jeruk Jeruk merupakan komoditas buah prioritas nasional selain mangga, manggis, dan durian (Irianto 2009). Tanaman ini banyak dibudidayakan karena kandungan gizi buahnya, dapat ditanam di sampai tinggi, secara ekonomi masih menguntungkan dan sudah mendapat tempat di hati masyarakat. Nilai ekonomis dari usaha tani jeruk dapat tercermin dari tingkat kesejahteraan petani jeruk dan keluarganya (Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2007). Perjerukan nasional pernah mengalami prestasi yang mengesankan ketika pada tahun 2006 Indonesia masuk sepuluh besar produsen dunia dengan produksi ton dari areal panen ha dan produktivitas 35,440 t/ ha (Supriyanto 2008). Namun pada tahun 2009 mengalami penurunan yaitu produksi mencapai ton dari luas areal panen ha dengan produktivitas 35,417 t/ha (Kuntarsih 2011). Beberapa faktor yang menyebabkan penurunan produksi tanaman jeruk antara lain pengelolaan kebun bervariasi, penerapan inovasi teknologi hasil penelitian belum optimal, perlakuan pasca panen sekedarnya, kelembagaan petani sangat lemah, proses diseminasi dan transfer teknologi ke petani masih lambat dan petani kesulitan mengakses permodalan (Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2007). Hal ini menunjukkan bahwa upaya perbaikan faktor-faktor tersebut perlu dilakukan untuk meningkatkan produktivitas tanaman jeruk Di Indonesia, jeruk tersebar di berbagai wilayah dengan sentra produksi utama di propinsi Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan yang didominasi oleh jeruk siam. Jeruk lain yang juga berkembang dengan baik adalah jeruk keprok 29
2 No Agustus 2014 (Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Utara, NTT), pamelo (Jawa Timur, Sulawesi Selatan) dan jeruk Nipis (Jawa Timur, Kalimantan Timur) masingmasing menjadi jeruk unggulan daerah dan mampu menggerakkan perekonomian setempat (Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2007). Program pemerintah dalam kurun waktu lima tahun mendatang adalah mengembangkan jeruk keprok berwarna kuning yang diistilahkan dengan keprokisasi dalam rangka substitusi impor, karena sejak beberapa tahun terakhir permintaan jeruk mandarin (keprok) terus meningkat, yang ditandai dengan masih tingginya angka impor jeruk keprok yaitu sebesar 209, 615 ton pada tahun 2009 setara dengan 34, 8% total impor buah di Indonesia (Kuntarsih 2011). Selain itu program keprokisasi juga bertujuan untuk mengurangi dominasi jeruk siam karena hampir 85% menguasai produksi jeruk di Indonesia (Kuntarsih 2008) dan tercatat bahwa di kota besar jeruk ini dikonsumsi masyarakat 1-2 kali dalam seminggu (Adiyoga et al. 2009). Pengembangan jeruk berwarna kuning dapat dilakukan dengan (1) ekstensifikasi/perluasan areal yaitu menambah/memperbanyak populasi tanaman jeruk berwarna kuning dengan menanam benih baru hasil perbanyakan vegetatif (okulasi, grafting, cangkok) pada areal baru dan (2) intensifikasi yaitu mengoptimalkan tanaman yang sudah ada dengan mengganti varietas jeruk siam dengan jeruk keprok berwarna kuning melalui metode top working (Kuntarsih 2011). METODE TOP WORKING Top working ialah teknologi mengganti varietas tanaman yang sudah ada di lapang dengan varietas baru sesuai selera pasar secara cepat, tanpa harus membongkar tanaman. Teknik ini ialah menyambung atau menempel pada batang bawah tanaman yang berupa pohon besar dengan diameter batang bawah antara 5-30 cm (Sugiyatno & Supriyanto 2001, Sugiyatno, 2006). Batang bawah yang terlalu besar dan tua tidak digunakan karena akan menyulitkan pekerjaan (Hartmann & Kester 1983). Almqvist & Ekberg (2001) menyatakan bahwa top working ialah metode penyambungan batang atas juvenile yang disambungkan pada interstock tanaman yang telah berproduksi. Pada mulanya teknologi ini banyak diterapkan pada tanaman hias yaitu pada tanaman beringin, bougenvile, adenium, bunga sepatu, lantana, dan lain-lain, namun saat ini sudah banyak dikembangkan untuk tanaman buah-buahan. Hasil penelitian top working sudah dilakukan pada tanaman anggur di Probolinggo, tanaman apokat dan mangga di Pasuruan, tanaman apel di Batu dan tanaman durian di Trenggalek, masingmasing menghasilkan keberhasilan yang bervariasi (Yuniastuti et al.1997, Sugiyatno et al. 1998, Yuniastuti et al. 2000, Suhariyono et al. 2004, Pratomo et al. 2010). Tanaman akan berproduksi antara 1 sampai 5 tahun setelah top working sesuai dengan komoditasnya. Buah yang dihasilkan relatif seragam dalam hal ukuran, bentuk dan rasa, sesuai induknya dan berproduksi secara kontinyu setiap tahun. Metode top working pada tanaman jeruk, dapat dilakukan secara bark grafting/sambung kulit, cleft grafting/sambung celah, okulasi/penempelan maupun shoot grafting/sambung tunas (Sugiyatno 2006). Metode sambung tunas digunakan apabila metode-metode yang telah digunakan mengalami kegagalan. Hasil penelitian yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa persentase keberhasilan cara sambung kulit dan sambung celah adalah 86,66%, sedangkan cara okulasi adalah 95,55% (Sugiyatno et al. 2013). Tanaman jeruk hasil top working akan berproduksi antara 1 2 tahun setelah top working. Sambung Kulit 1. Batang bawah/ranting tanaman dipotong setinggi antara cm dari pangkal batang. 2. Pada bekas potongan tadi dibuat sayatan kulit ke bawah sepanjang 2 3 cm. 3. Entris (batang atas) varietas terpilih yang berasal dari Blok Penggandaan Mata Tempel (BPMT) dipotong sepanjang 7 10 cm, dengan kedua ujungnya dibentuk meruncing. 4. Entris dipertautkan pada batang bawah tanaman dengan membuka sayatan kulit, lalu disisipkan ke dalam. 5. Entris yang dipasangkan berjumlah dua atau tiga. 30
3 Gambar 1. Tahapan top working secara sambung kulit 6. Untuk memperkuat pertautan antara batang atas dengan batang bawah, maka dilakukan pengikatan dengan tali plastik/tali rafia/tali karet. 7. Bagian tanaman yang terbuka ditutup dengan lilin. 8. Agar tidak terkena sinar matahari secara langsung, tanaman disungkup dengan kertas semen dan kantung plastik. 9. Setelah sambungan jadi, maka kantung sungkup dibuka. Sambung Celah 1. Batang bawah/ranting tanaman dipotong setinggi antara cm dari pangkal batang. 2. Pada bekas potongan tadi dibuat celah sepanjang 2 2,5 cm. 3. Entris (batang atas) varietas terpilih yang berasal dari Blok Penggandaan Mata Tempel (BPMT) dipotong sepanjang 7 10 cm, dengan diameter batang antara 1 1,5 cm dipotong sepanjang 7 10 cm, bagian sisi pangkal dibentuk runcing dengan ukuran sesuai celah batang. 4. Entris dipertautkan pada batang bawah tanaman dengan cara menyisipkan pada celah. 5. Entris yang dipasangkan berjumlah dua atau tiga. 6. Untuk memperkuat pertautan antara batang atas dengan batang bawah maka dilakukan pengikatan dengan tali plastik/tali rafia/tali karet 7. Bagian tanaman yang terbuka ditutup dengan lilin. Gambar 2. Tahapan top working secara sambung celah 31
4 No Agustus 2014 Gambar 3. Tahapan top working secara penempelan 8. Agar tidak terkena sinar matahari secara langsung, tanaman disungkup dengan kertas semen dan kantung plastik. 9. Setelah sambungan jadi, maka kantung sungkup dibuka. Penempelan 1. Kira-kira cm dari pangkal batang bawah/ ranting tanaman dibuat sayatan horizontal sepanjang 1,5 cm, kemudian dibuat irisan vertikal ke bawah sepanjang 3 cm, sehingga membentuk huruf T. 2. Mata tempel sebagai batang atas dari varietas terpilih yang berasal dari Blok Penggandaan Mata Tempel (BPMT) disayat dari kayunya kira-kira sepanjang 1 2 cm dengan mata tempel berada ditengahnya. 3. Kemudian mata tempel tersebut ditempelkan pada sayatan berbentuk T dan diikat dengan tali plastik elastis dimulai dari bawah berputar menuju ke atas. 4. Setelah 4 minggu, saat kondisi mata tempel masih segar, tali plastik dibuka. 5. Untuk merangsang pertumbuhan mata tunas, kira-kira 5 cm di atas bidang penempelan dibuat keratan melingkar. 6. Apabila mata tunas sudah tumbuh subur mencapai 5 10 cm, batang bawah/ranting tanaman dipotong miring tepat di atas bidang tempelan. 32 Gambar 4. Gambar 5. Tunas hasil top working cara sambung kulit Tunas hasil top working cara sambung celah
5 Gambar 6. Tunas hasil top working cara penempelan Gambar 7. Tunas hasil top working cara sambung tunas pertumbuhan tanaman sebagai kombinasi antara batang bawah dengan batang atas seperti pada penyambungan umumnya. Sebaliknya, apabila pemotongan tanaman terlalu tinggi (di atas bidang sambungan), maka batang yang di top working berfungsi sebagai batang antara atau interstock, sehingga pertumbuhan tanaman sebagai kombinasi antara batang bawah, interstock dan batang atas (Vincent 1989). Gambar 8. Tanaman jeruk hasil top working umur 2 tahun } Batang atas Sambung Tunas 1. Apabila cara sambung kulit, sambung celah dan penempelan tidak berhasil, maka dilakukan sambung tunas yaitu melakukan penyambungan/penempelan pada tunas batang bawah tanaman yang muncul kira-kita 2 3 bulan setelah tanaman dipotong. 2. Sambung tunas dapat dilakukan secara penyambungan maupun penempelan. Interstock Pada metode top working, apabila tanaman dipotong terlalu rendah, maka batang yang di top working berfungsi sebagai batang bawah, sehingga } Interstock } Batang bawah Gambar 9. Kombinasi antara batang atas, interstock, dan batang bawah 33
6 No Agustus 2014 Tabel 1. Varietas jeruk keprok dan daerah pengembangannya di Indonesia Varietas Warna Cita rasa Daerah Pengembangan Batu 55 Brastepu Soe Gayo Madura Terigas Borneo Prima Selayar Kacang Solok Tejakula Siompu kuning-oranye kuning-oranye oranye-kemerahan kuning-oranye kuning hijau kekuningan kuning, oranye hijau kekuningan hijau kekuningan kuning kehijauan kuning kehijauan manis segar manis, segar manis, asam, segar manis, asam, segar dataran tinggi, m d.p.l dataran tinggi md.p.l dataran tinggi, m d.p.l dataran tinggi, m d.p.l -medium dan tinggi Fungsi interstock pada tanaman adalah sebagai jembatan yang menghubungkan batang atas dengan batang bawah agar tumbuh normal dan mencegah terjadinya inkompatibilitas (Ashari 2006). Pada tanaman jeruk, penggunaan interstock Citrumello, Rangpur Lime, Troyer, dan Flying Dragon, berpotensi mendorong dan mengendalikan pertumbuhan vegetatif serta memacu pembungaan dan pembuahan tanaman pamelo Nambangan (Susanto et al. 2010). Pada batang bawah Catania 2 Volkamer Lemon, interstock Flying Dragon akan menurunkan ukuran tanaman, sedangkan pada batang bawah Davis A Trifoliate, interstock Flying Dragon akan meningkatkan ukuran tanaman (Nunez et al.2011). Pada top working jeruk, peran interstock jeruk siam akan menghasilkan pertumbuhan terbaik pada tanaman jeruk keprok Batu 55 (Sugiyatno et al., 2013). Varietas Ada beberapa varietas jeruk keprok berwarna kuning unggulan yang dapat dipilih untuk digunakan sebagai materi batang atas pada top working. Pemilihan dilakukan dengan tetap memperhatikan tuntutan agroklimatnya (Tabel 1). PUSTAKA 1. Adiyoga, WT, Setyowati, M, Ameriana & Nurmalinda 2009, Perilaku konsumen terhadap jeruk siam di tiga kota besar di Indonesia, J. Hort., vol. 19, no. 1, hlm Almqvist, C & Ekberg, I 2001, Interstock and GA effect on flowering after top grafting in Pinus Sylvestris, Forest Genetick, vol. 8, no. 4, pp Ashari, S 2006, Hortikultura : Aspek budidaya. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta, pp Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2007, Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Jeruk, Departemen Pertanian. 5. Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika 2012, Buku varietas jeruk unggulan nasional, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian. 6. Hartmann, HT & Kester, DE 1983, Plant propagation, principles, and practices, 4 th, Prentice Hall Inc. Englewood Cliffs, New York, pp Irianto, SG 2009, Peranan iptek dan litbang dalam, memperkuat daya saing buah-buahan nusantara, Prosiding Seminar Nasional Buah Nusantara, hlm Kuntarsih, S 2008, Pengelolaan Rantai Pasok Agribisnis Jeruk (Kasus Jeruk Siam Pontianak, Kabupaten Sambas), Prosiding Seminar Nasional Jeruk 2007, pp Kuntarsih, S 2011, Program rehabilitasi jeruk keprok, Prosiding Worshop Rencana Aksi Rehabilitasi Jeruk Keprok Soe Yang Berkelanjutan Untuk Substitusi Impor, pp Nunez, EE, F. de A. A. M. Filho, Stuchi, ES, Aviles, TC & dos Santos Diasa, CT 2011, Performance of Tahiti Lime on twelve rootstocks under irrigated and non-irrigated conditions, Scientia Horticulturae, vol. 129, pp
7 11. Pratomo, AlG, Sugiyarto, M & Rosmahani, L 2010, Kaji terap teknologi klonalisasi durian unggul di Watulimo, Trenggalek, Prosiding Seminar Nasional Hortikultura 2010, Perhimpunan Hortikultura Indonesia, pp Sugiyatno, A, Supriyanto, A, Saraswati, DP, Supriyono, B & Harijanto 1998, Pengkajian klonalisasi tanaman apokat rakyat dengan teknik penyambungan pohon dewasa, Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengkajian Sistim Usahatani Jawa Timur, Pusat Sosial Ekonomi, pp Sugiyatno, A & Supriyanto, A 2001, Teknologi sambung dini dan penyambungan pohon dewasa pada tanaman apokat, Petunjuk Teknis Rakitan Teknologi Pertanian, pp Sugiyatno, A 2006, Teknologi mengganti varietas apokat di lapang melalui top working, IPTEK Hortikultura, no. 2, pp Sugiyatno, A, Setyobudi, L, Maghfoer, MD & Supriyanto, A 2013, Respon pertumbuhan tanaman Jeruk Keprok Batu 55 Pada beberapa Interstock Melalui Metode Top Working, J. Hort., vol. 23, no. 4, pp Suhariyono, A, Sugiyatno & Supriyanto, A 2004, Perbaikan varietas unggul apel melalui top working, Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pertanian BPTP Papua, pp Supriyanto, A & Setiono 2008, Keragaan pertumbuhan jeruk siam Banjar pada 11 varietas batang bawah di lahan pasang surut, Prosiding Seminar Nasional Jeruk 2007, pp Susanto, S, Sugeru, H & Minten, S 2010, Pertumbuhan vegetatif dan generatif batang atas pamelo Nambangan pada empat jenis interstock, J. Hort., Indonesia, vol. 1, no. 2, pp Vincent, AP 1989, Top working of citrus tree, Citrus and sub tropical fruit Research Institute, Nelspruit, South Africa, pp Yuniastuti, S, Widjajanto, DD, Suryadi, A & Srihastutik, E 1997, Teknik top working pada anggur dengan menggunakan beberapa varietas batang atas, J. Hort., vol. 7, no. 1, pp Yuniastuti, S, Purbiati, T, Widjajanto, DD & Wahyudi 2000, Pengaruh pengairan, ketinggian pemotongan batang pokok dan teknik penyambungan terhadap keberhasilan top working mangga, J. Hort., vol. 10, no. 2, pp Sugiyatno, A Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika Jl. Raya Tlekung no. 1, Junrejo, Batu, Jatim. P.O Box 22 Batu balitjestro@litbang.deptan.go.id; balitjestro@gmail.com; agus.sugiyatno@gmail.com 35
Proses Invensi Menuju Inovasi Jeruk Keprok Batu 55
Proses Invensi Menuju Inovasi Jeruk Keprok Batu 55 Agus Sugiyatno Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika Jln. Raya Tlekung no. 1, Junrejo, Batu, Jatim. P.O Box 22 Batu (65301) email: balitjestro@litbang.deptan.go.id;
Lebih terperinciPOTENSI PENGGUNAAN BEBERAPA VARIETAS BATANG BAWAH SEBAGAI INTERSTOCK UNTUK MEMACU PERTUMBUHAN BENIH JERUK
iptek hortikultura POTENSI PENGGUNAAN BEBERAPA VARIETAS BATANG BAWAH SEBAGAI INTERSTOCK UNTUK MEMACU PERTUMBUHAN BENIH JERUK Perbanyakan pada tanaman jeruk umumnya dilakukan secara okulasi dengan tingkat
Lebih terperinciSugiyatno, A et al : Respons Pertumbuhan. Sugiyatno, A 1), Setyobudi, L 2), Maghfoer, MD 2), dan Supriyanto, A 1) 1)
Sugiyatno, A et al : Respons Pertumbuhan Tanaman J. Hort. Jeruk 23(4):329-338, Keprok Batu 2013 55... Respons Pertumbuhan Tanaman Jeruk Keprok Batu 55 Pada Beberapa Interstock Melalui Metode Top Working
Lebih terperinciTEKNIK SINKRONISASI PENYEDIAAN BATANG BAWAH DAN MATA TEMPEL PADA PERBENIHAN APEL (Mallus Sylvestris Mill.)
TEKNIK SINKRONISASI PENYEDIAAN BATANG BAWAH DAN MATA TEMPEL PADA PERBENIHAN APEL (Mallus Sylvestris Mill.) Didiek Kristianto dan Ica Purwanti Balai Penelitian Tanaman Jeruk & Buah SubtropikaJl.Raya Tlekung
Lebih terperinciTingkat Keberhasilan Okulasi Varietas Keprok So E dan Keprok Tejakula Pada Berbagai Dosis Pupuk Organik
Biocelebes, Juni 2011, hlm. 22-30 ISSN: 1978-6417 Vol. 5 No. 1 Tingkat Keberhasilan Okulasi Keprok So E dan Keprok Tejakula Pada Berbagai Dosis Abdul Hamid Noer 1) dan Yusran 2) 1,2) Fakultas Pertanian
Lebih terperinciJERUK SIAM PONTIANAK DAN KEPROK TERIGAS UNTUK MENINGKATKAN. E.M.Rachmat S., Titik Purbiati, John David H, Tomy Purba dan Melia Puspitasari
TEKNOLOGI PEMETIKAN, PENYIMPANAN DAN PENGEMASAN JERUK SIAM PONTIANAK DAN KEPROK TERIGAS UNTUK MENINGKATKAN UMUR DAYA SIMPAN >15 HARI O l e h : E.M.Rachmat S., Titik Purbiati, John David H, Tomy Purba dan
Lebih terperinciVarietas Unggul Baru Mangga Hibrid Agri Gardina 45
Varietas Unggul Baru Mangga Hibrid Agri Gardina 45 Hingga saat ini varietas unggul mangga di Indonesia yang telah dilepas sebanyak 32 varietas. Dari 32 varietas unggul tersebut, 14 varietas berasal dari
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara agraris yang memiliki kekayaan alam dan keanekaragaman hayati yang sangat berpotensi untuk dikembangkan. Pertanian merupakan salah
Lebih terperinciPERBAIKAN PENGELOLAAN POHON INDUK MANGGA
iptek hortikultura PERBAIKAN PENGELOLAAN POHON INDUK MANGGA Tanaman mangga termasuk tanaman menyerbuk silang (yang umumnya konstitusi genetiknya heterozigous), apalagi berdasarkan sejarah tanaman ini telah
Lebih terperinciV. STRATEGI, KEBIJAKAN DAN PROGRAM
V. STRATEGI, KEBIJAKAN DAN PROGRAM A. Strategi Seperti diuraikan pada bab sebelumnya, bahwa pengembangan agribisnis jeruk pada lima tahun mendatang diarahkan untuk: (1) mencukupi kebutuhan konsumsi dalam
Lebih terperinci(STEK-SAMBUNG) SAMBUNG)
PERBANYAKAN TANAMAN ANGGUR DENGAN STEKBUNG (STEK-SAMBUNG) SAMBUNG) Perbanyakan anggur yang banyak dilakukan adalah dengan stek batang/cabang Cabang/ranting yang digunakan adalah hasil dari pangkasan lanjutan/produksi
Lebih terperinciSambung Pucuk Pada Tanaman Durian
Sambung Pucuk Pada Tanaman Durian Oleh : Elly Sarnis Pukesmawati, SP., MP GRAFTING atau ent, istilah asing yang sering didengar itu, pengertiannya ialah menggambungkan batang bawah dan batang atas dari
Lebih terperinciTEKNIK PERBANYAKAN SAMBUNG PUCUK MANGGA DENGAN CARA PENGIKATAN TALI LANGSUNG SUNGKUP. Oleh RUSJAMIN JADI ALI DAN FARIHUL IHSAN
TEKNIK PERBANYAKAN SAMBUNG PUCUK MANGGA DENGAN CARA PENGIKATAN TALI LANGSUNG SUNGKUP Oleh RUSJAMIN JADI ALI DAN FARIHUL IHSAN Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika, Jalan Raya Solok-Aripan KM. 8 Solok,
Lebih terperinciProspek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS JERUK. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005
Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS JERUK Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005 MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN Atas perkenan dan ridho
Lebih terperinciPROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JERUK. Edisi Kedua
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JERUK Edisi Kedua Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2007 MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN Atas perkenan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara agraris, dimana sektor pertanian dalam tatanan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara agraris, dimana sektor pertanian dalam tatanan pembangunan nasional memegang peranan penting dalam menyediakan pangan bagi seluruh
Lebih terperinciIDENTIFIKASI VARIETAS JERUK
IDENTIFIKASI VARIETAS JERUK 1. DNA 2. MORFOLOGI Hadi Mulyanto IDENTIFIKASI VARIETAS JERUK Sub genera Citrus( 7 spesies ) Citrus sinensis Osbeck (jeruk manis), Citrus reticulatablanco (jeruk keprok), Citrus
Lebih terperinciACARA VI. PERBANYAKAN/ PERKEMBANGBIAKKAN BERBAGAI TANAMAN DENGAN MACAM-MACAM BENTUK SAMBUNGAN (GRAFTING)
ACARA VI. PERBANYAKAN/ PERKEMBANGBIAKKAN BERBAGAI TANAMAN DENGAN MACAM-MACAM BENTUK SAMBUNGAN (GRAFTING) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembiakan dengan cara vegetatif adalah pembiakan yang menggunakan
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional PERHORTI 2014, Malang 5-7 November 2014 ISBN
EVALUASI KERAGAAN PERTUMBUHAN BENIH JERUK 15 VARIETAS KEPROK DAN 7 VARIETAS MANIS DI DUA KETINGGIAN (KEBUN PERCOBAAN TLEKUNG 950 M DPL DAN KEBUN PERCOBAAN BANJARSARI 2 M DPL) Emi Budiyati* dan Jati Balai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Buah-buahan merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memegang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Buah-buahan merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memegang peranan penting bagi pembangunan pertanian di Indonesia. Fungsi buah-buahan sangat penting bagi
Lebih terperinciMangga Hibrid Agri Gardina 45 Genjah dan Unik
Mangga Hibrid Agri Gardina 45 Genjah dan Unik Agri Gardina 45 merupakan mangga hibrid yang terdaftar sebagai varietas unggul baru melalui SK Mentan No: 125/Kpts /SR.120/D.2.7/3/2014. Mangga ini dihasilkan
Lebih terperinciKAJIAN KLONALISASI MANGGA PODANG URANG UMUR PRODUKTIF SECARA SAMBUNG PUCUK KLONALISASI STUDY OF PODANG URANG MANGO PRODUCTIVE AGE IN PUCUK CONNECT
KAJIAN KLONALISASI MANGGA PODANG URANG UMUR PRODUKTIF SECARA SAMBUNG PUCUK KLONALISASI STUDY OF PODANG URANG MANGO PRODUCTIVE AGE IN PUCUK CONNECT S. Yuniastuti 1) dan Bonimin 1) Balai Pengkajian Teknologi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan dengan luas daratan dan lautan yang sangat luas sehingga sebagian besar mata pencaharian penduduk berada di sektor pertanian. Sektor
Lebih terperinciTEKNOLOGI SAMBUNG SAMPING UNTUK REHABILITASI TANAMAN KAKAO DEWASA. Oleh: Irwanto BALAI PELATIHAN PERTANIAN JAMBI I. PENDAHULUAN
TEKNOLOGI SAMBUNG SAMPING UNTUK REHABILITASI TANAMAN KAKAO DEWASA Oleh: Irwanto BALAI PELATIHAN PERTANIAN JAMBI I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertanaman kakao lindak di Indonesia hampir seluruhnya menggunakan
Lebih terperinciVarietas Unggul Manggis Bebas Getah Kuning Ratu Tembilahan
Varietas Unggul Manggis Bebas Getah Kuning Ratu Tembilahan Pendahuluan Ellina Mansyah Balai penelitian Tanaman Buah Tropika. Jl. Raya Solok-Aripan Km. 8 PO Box 5. Solok. Sumatera Barat E-mail: ellina_mansyah@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai sumber mata pencarian mayoritas penduduknya. Dengan demikian,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris artinya pertanian memegang peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Hal ini dapat ditunjukkan dari banyaknya penduduk
Lebih terperinciPENGARUH KETINGGIAN BATANG BAWAH TERHADAP KEBERHASILAN TUMBUH DURIAN KLETING KUNING DALAM SISTEM TOP WORKING
404 Jurnal Produksi Tanaman Vol. 5 No. 3, Maret 2017: 404 409 ISSN: 2527-8452 PENGARUH KETINGGIAN BATANG BAWAH TERHADAP KEBERHASILAN TUMBUH DURIAN KLETING KUNING DALAM SISTEM TOP WORKING THE EFFECT ROOTSTOCK
Lebih terperinciProspek dan Arah Pengembangan Agribisnis Jeruk. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Jeruk I. PENDAHULUAN
I. PENDAHULUAN Jeruk merupakan komoditas buah yang cukup menguntungkan untuk diusahakan saat ini dan mendatang, dapat mulai dipanen pada tahun ke 4 dengan B/C 1,46-2,74, NPV Rp.6.675.812, dan IRR 39,4-55%.
Lebih terperinciTeknologi Praktis : Agar Populasi Tanaman Pepaya Bisa 100 Persen Berkelamin Sempurna (Hermaprodit) dan Seragam
iptek hortikultura Teknologi Praktis : Agar Populasi Tanaman Pepaya Bisa 100 Persen Berkelamin Sempurna (Hermaprodit) dan Seragam Buah pepaya telah menjadi buah trend setter sejak beredarnya beberapa varietas
Lebih terperinciKAJIAN PRA PANEN JERUK SIAM (Citrus suhuiensis Tan) UNTUK EKSPOR
Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian, 2013 KAJIAN PRA PANEN JERUK SIAM (Citrus suhuiensis Tan) UNTUK EKSPOR Retna Qomariah, Agus Hasbianto, Susi Lesmayati, dan Hikmah Hasan Balai Pengkajian Teknologi
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PERBANYAKAN TANAMAN DENGAN CARA SAMBUNGAN (GRAFTING)
PETUNJUK TEKNIS PERBANYAKAN TANAMAN DENGAN CARA SAMBUNGAN (GRAFTING) SUWANDI Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan Yogyakarta I. PENDAHULUAN Perbanyakan tanaman banyak dilakukan
Lebih terperinciSRIKAYA JUMBO MELALUI TEKNIK TOP WORKING
PENGGANTIAN JENIS SRIKAYA LOKAL DENGAN SRIKAYA JUMBO MELALUI TEKNIK TOP WORKING Buah srikaya (Annona squamosa) berbentuk bola dengan tekstur kulit berbenjol-benjol kasar, daging buah bercitarasa manis
Lebih terperinciPERKEMBANGAN TEKNIK PENYAMBUNGAN PADA PEMBENIHAN TANAMAN KOPI ( TULISAN POPULER )
PERKEMBANGAN TEKNIK PENYAMBUNGAN PADA PEMBENIHAN TANAMAN KOPI ( TULISAN POPULER ) Oleh : PH Padang,SP PBT. BBPPTP Surabaya PENDAHULUAN Tanaman kopi merupakan salah satu komoditas unggulan tanaman perkebunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertanian mempunyai peranan penting pada negara berkembang seperti di Indonesia. Kontribusi sektor pertanian saat ini sangat berpengaruh untuk pembangunan negara. Hal
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 307/Kpts/SR.120/4/2006 TENTANG PELEPASAN JERUK KEPROK BATU 55 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 307/Kpts/SR.120/4/2006 TENTANG PELEPASAN JERUK KEPROK BATU 55 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang Mengingat : a. bahwa
Lebih terperinciBAB V GAMBARAN UMUM PRODUK PERTANIAN
BAB V GAMBARAN UMUM PRODUK PERTANIAN 5.1 Komoditas Perkebunan Komoditi perkebunan merupakan salah satu dari tanaman pertanian yang menyumbang besar pada pendapatan nasional karena nilai ekspor yang tinggi
Lebih terperinciPERBANYAKAN TANAMAN. Oleh: Rommy A Laksono. Program Studi Agroteknologi UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA
PERBANYAKAN TANAMAN Oleh: Rommy A Laksono Program Studi Agroteknologi UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA Metode perbanyakan tanaman ada 3 : 1. Generatif (seksual) : menggunakan organ generatif (biji/benih) 2.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan di mata dunia internasional memiliki prospek bisnis hortikultura yang sangat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai salah satu negara agraris yang beriklim tropis dan di mata dunia internasional memiliki prospek bisnis hortikultura yang sangat cerah. Hortikultura
Lebih terperinciTEKNOLOGI SAMBUNG PUCUK PADA DUKU KUMPEH
TEKNOLOGI SAMBUNG PUCUK PADA DUKU KUMPEH Oleh: Dr. Desi Hernita BPTP Jambi Duku Kumpeh memiliki rasa manis, legit, daging buah bening, tekstur daging kenyal, tidak berserat, dan hampir tidak berbiji. Rasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. buah ini sudah lama menjadi salah satu makanan khas dari kota Medan.Buah ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG USAHA Durian merupakan salah satu jenis buah yang sangat di idolakan di Indonesia. Sesuai dengan sebutan durian yang di duga berasal dari istilah melayu, buah ini sudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan peremajaan, dan penanaman ulang. Namun, petani lebih tertarik BAB II TUJUAN
BAB I PENDAHULUAN Beberapa program terkait pengembangan perkebunan kakao yang dicanangkan pemerintah adalah peremajaan perkebunan kakao yaitu dengan merehabilitasi tanaman kakao yang sudah tua, karena
Lebih terperinciKEBERHASILAN OKULASI VARIETAS JERUK MANIS PADA BERBAGAI PERBANDINGAN PUPUK KANDANG ABSTRAK
Media Litbang Sulteng IV (2) : 97 104, Desember 2011 ISSN : 1979-5971 KEBERHASILAN OKULASI VARIETAS JERUK MANIS PADA BERBAGAI PERBANDINGAN PUPUK KANDANG Oleh : Yusran dan Abdul Hamid Noer ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciVI. ARAH PENGEMBANGAN PERTANIAN BEDASARKAN KESESUAIAN LAHAN
VI. ARAH PENGEMBANGAN PERTANIAN BEDASARKAN KESESUAIAN LAHAN Pada bab V telah dibahas potensi dan kesesuaian lahan untuk seluruh komoditas pertanian berdasarkan pewilayahan komoditas secara nasional (Puslitbangtanak,
Lebih terperinciIII.METODE PENELITIAN
20 III.METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai bulan November 2015 sampai dengan bulan Februari 2016 di lahan percobaan di desa Giriharjo, Ngrambe, Ngawi, Jawa Timur.
Lebih terperinciKERAGAAN PERTUMBUHAN DAN HASIL KENTANG MERAH TERHADAP JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK YANG BERBEDA DI KABUPATEN REJANG LEBONG PENDAHULUAN
KERAGAAN PERTUMBUHAN DAN HASIL KENTANG MERAH TERHADAP JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK YANG BERBEDA DI KABUPATEN REJANG LEBONG Ahmad Damiri, Eddy Makruf dan Yartiwi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah dan kondisi alam yang subur untuk pertanian. Sebagai negara tropis, Indonesia mempunyai
Lebih terperinciANALISIS MARJIN PEMASARAN JERUK SIAM (Citrus nobilis) PETANI DI DESA MUARA RENGAS KECAMATAN MUARA LAKITAN
ANALISIS MARJIN PEMASARAN JERUK SIAM (Citrus nobilis) PETANI DI DESA MUARA RENGAS KECAMATAN MUARA LAKITAN Nenny Wahyuni, SP. 1 (nennywahyuni@ymail.com) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciI PENDAHULUAN (%) (%) (%) Buahbuahan , , , ,81
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki potensi yang besar dalam menghasilkan produksi pertanian. Hortikultura merupakan salah satu sub sektor pertanian yang mampu
Lebih terperinciPENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN DENGAN ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT) INDOLEBUTYRIC ACID (IBA) TERHADAP PERTUMBUHAN STEK TANAMAN JERUK
WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 PENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN DENGAN ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT) INDOLEBUTYRIC ACID (IBA) TERHADAP PERTUMBUHAN STEK TANAMAN JERUK Arta
Lebih terperinciMEMBUAHKAN TANAMAN BUAH DALAM POT
iptek hortikultura MEMBUAHKAN TANAMAN BUAH DALAM POT Tanaman buah dalam pot (tabulampot) semakin banyak digemari di kawasan perkotaan karena tabulampot menjadi solusi hobi berkebun tanaman buah dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertanian haruslah merupakan tujuan utama dari setiap pemerintah sedang berkembang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mayoritas penduduk di negara berkembang adalah petani. Oleh karena itu, pembangunan pertanian haruslah merupakan tujuan utama dari setiap pemerintah sedang
Lebih terperinciDAFTAR PUBLIKASI NASIONAL
Nama : Ir Sri Yuniastuti, MP Unit Kerja/UPT : BPTP Jawa Timur No. Judul Artikel (sebagai penulis utama) 1 Pengaruh konsentrasi Atonik terhadap perakaran stek mata anggur. 2 Pengaruh NAA terhadap pertumbuhan
Lebih terperinciPENGARUH UMUR BATANG BAWAH DAN KONDISI BATANG ATAS TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN DAN PERTUMBUHAN GRAFTING JAMBU METE
PENGARUH UMUR BATANG BAWAH DAN KONDISI BATANG ATAS TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN DAN PERTUMBUHAN GRAFTING JAMBU METE Agus Ruhnayat 1) dan Muhammad Syakir 2) 1) Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
Lebih terperinciBUDIDAYA SUKUN 1. Benih
BUDIDAYA SUKUN Sukun merupakan tanaman tropis sehingga hampir disemua daerah di Indonesia ini dapat tumbuh. Sukun dapat tumbuh di dataran rendah (0 m) hingga dataran tinggi (700 m dpl). Pertumbuhan optimal
Lebih terperinciKAJIAN METODE PERBANYAKAN KLONAL PADA TANAMAN KAKAO ABSTRAK
Media Litbang Sulteng 2 (1) : 07 14, Oktober 2009 ISSN : 1979-5971 KAJIAN METODE PERBANYAKAN KLONAL PADA TANAMAN KAKAO Oleh : Zainuddin Basri 1) ABSTRAK Kemampuan produksi dan kualitas hasil tanaman sangat
Lebih terperinciBab 5 H O R T I K U L T U R A
Bab 5 H O R T I K U L T U R A Komoditas hortikultura yang terdiri dari buah-buahan, sayuran, tanaman hias, dan tanaman obat mempunyai potensi besar untuk dikembangkan sebagai usaha agribisnis. Pengelolaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian adalah salah satu sektor yang selama ini masih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian adalah salah satu sektor yang selama ini masih diandalkan oleh negara kita karena sektor pertanian mampu memberikan pemulihan dalam mengatasi krisis
Lebih terperinciPengaruh Lama Penyimpanan Entris terhadap Keberhasilan Sambung Pucuk Beberapa Varietas Avokad
J. Hort. 18(4):402-408, 2008 Pengaruh Lama Penyimpanan Entris terhadap Keberhasilan Sambung Pucuk Beberapa Varietas Avokad Jawal, M. Anwarudin Syah Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika Jl. Raya Solok
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Tabel 1. Nilai PDB Hortikultura Berdasarkan Harga Berlaku Pada Tahun Kelompok
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hortikultura merupakan salah satu komoditas pertanian yang berpotensi untuk dikembangkan. Pengembangan hortikuktura diharapkan mampu menambah pangsa pasar serta berdaya
Lebih terperinciMangga Garifta Andalan Ekspor Masa Depan
Mangga Garifta Andalan Ekspor Masa Depan Rebin, Karsinah dan Muryati Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika, Jln. Solok-Aripan Km 8, PO Box 5 Solok, Sumatera Barat E-mail : rebin_linggo2@yahoo.com Pendahuluan
Lebih terperinciOkulasi Cokelat Pada Tanaman Karet
Okulasi Cokelat Okulasi Cokelat Pada Tanaman Karet Oleh : Elly Sarnis Pukesmawati, SP., MP Widyaiswara Muda Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Jambi Pelaksanaan okulasi untuk jenis okulasi cokelat agak berbeda
Lebih terperinciVarietas Unggul Baru Mangga Merah DARI KP. cukurgondang
No. 6 - Agustus 2010 Varietas Unggul Baru Mangga Merah DARI KP. cukurgondang Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika telah melepas enam varietas unggul mangga merah untuk buah segar. Varietas unggul mangga
Lebih terperincibeberapa desa salah satunya adalah Desa Yosowilangun Kidul
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara penghasil buah tropis yang memiliki keanekaragaman dan keunggulan cita rasa yang cukup baik bila dibandingkan dengan buah-buahan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia. Pembangunan ekonomi nasional abad ke-21 masih tetap berbasis
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Pertanian merupakan sektor yang sangat penting dalam perekonomian nasional Indonesia. Pembangunan ekonomi nasional abad ke-21 masih tetap berbasis pertanian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang mempunyai iklim tropis, berpeluang besar bagi pengembangan budidaya tanaman buah-buahan, terutama buah-buahan tropika.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. B. Tujuan Penulisan
BAB I PENDAHULUAN Peningkatan produksi karet yang optimal harus dimulai dengan pemilihan klon yang unggul, penggunaan bibit yang berkualitas sebagai batang bawah dan batang atas serta pemeliharaan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai jenis tanaman. Karena itu pertanian merupakan salah satu sumber
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman flora dan dengan komoditas pertaniannya yang sangat besar. Iklimnya sangat cocok untuk tumbuh berbagai jenis tanaman.
Lebih terperinciPROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS AGROINDUSTRI PEMBIBITAN TANAMAN BUAH
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS AGROINDUSTRI PEMBIBITAN TANAMAN BUAH Pendahuluan - Benih adalah salah satu penentu keberhasilan agribisnis bidang pertanian; - Penggunaan benih bermutu menentukan keberhasilan
Lebih terperinciKURSUS GRATIS. Teknologi Budidaya Tanaman Jeruk dalam Pot (Tabulampot Jeruk) Oleh: Hadi Mulyanto, SP
KURSUS GRATIS Teknologi Budidaya Tanaman Jeruk dalam Pot (Tabulampot Jeruk) Oleh: Hadi Mulyanto, SP BALAI PENELITIAN TANAMAN JERUK DAN BUAH SUBTROPIKA PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA BADAN
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
45 V. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 5.1 Sentra Penanaman Anggrek Dendrobium Bunga Potong di Indonesia Dendrobium merupakan salah satu genus dalam famili Orchidaceae yang dapat tumbuh di dataran rendah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanaman durian merupakan salah satu tanaman buah yang dapat dibudidayakan dan termasuk dalam tanaman hortikultura. Definisi dari tanaman hortikultura itu sendiri menurut
Lebih terperinciPengembangan Potensi Sedap Malam dari Jawa Timur
Pengembangan Potensi Sedap Malam dari Jawa Timur Donald Sihombing, PER Prahardini, Wahyu Handayati, dan Tri Sudaryono Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur Jln. Raya Karangploso Km 4 PO
Lebih terperinciKEBIJAKAN DAN STRATEGI OPERASIONAL PENGEMBANGAN BIOINDUSTRI KELAPA NASIONAL
KEBIJAKAN DAN STRATEGI OPERASIONAL PENGEMBANGAN BIOINDUSTRI KELAPA NASIONAL Gamal Nasir Direktorat Jenderal Perkebunan PENDAHULUAN Kelapa memiliki peran strategis bagi penduduk Indonesia, karena selain
Lebih terperinciPEMBENTUKAN PEMBENTUKAN DAN PEMANGKASAN DAN PEMANGKASAN TRAINING AND PRUNING
PEMBENTUKAN DAN PEMANGKASAN TRAINING AND PRUNING Pengertian Pembentukan dan pemangkasan tanaman merupakan bagian penting dari program pengelolaan (management) tanaman buah-buahan. Pembentukan (training)
Lebih terperinciPERBEDAAN BATANG BAWAH DAN MASA PENYIMPANAN ENTRES TERHADAP PERTUMBUHAN OKULASI BIBIT JERUK SIAM MADU (Citrus nobilis)
Jurnal Agroteknologi, Vol. 8 No. 1, Agustus 2017: 35 40 PERBEDAAN BATANG BAWAH DAN MASA PENYIMPANAN ENTRES TERHADAP PERTUMBUHAN OKULASI BIBIT JERUK SIAM MADU (Citrus nobilis) (Different Type of Rootstock
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN Tinjauan Pustaka Sampai sekarang pengertian bibit masih sering dirancukan dengan pengertian benih (seed) dan tanaman induk
Lebih terperinciPERTUMBUHAN TANAMAN KAKAO HASIL SAMBUNG SAMPING (SIDE GRAFTING) PADA JUMLAH SAMBUNGAN DAN LINGKAR BATANG YANG BERBEDA
Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PERTUMBUHAN TANAMAN KAKAO HASIL SAMBUNG SAMPING (SIDE GRAFTING) PADA JUMLAH SAMBUNGAN DAN LINGKAR BATANG YANG BERBEDA Erna Halid 1, Syatrawati
Lebih terperinciPENGARUH INTERSTOCK TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF DAN GENERATIF JERUK BESAR KULTIVAR NAMBANGAN DAN CIKONENG. Oleh : Ulfah Alifia A
PENGARUH INTERSTOCK TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF DAN GENERATIF JERUK BESAR KULTIVAR NAMBANGAN DAN CIKONENG Oleh : Ulfah Alifia A34302001 DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT
Lebih terperinciPENGARUH DIAMETER PANGKAL TANGKAI DAUN PADA ENTRES TERHADAP PERTUMBUHAN TUNAS KAKO ABSTRAK
Media Litbang Sulteng IV (1) : 01 07, Juni 2011 ISSN : 1979-5971 PENGARUH DIAMETER PANGKAL TANGKAI DAUN PADA ENTRES TERHADAP PERTUMBUHAN TUNAS KAKO Oleh : Nyoman Mertade 1) dan Zainuddin Basri 2) ABSTRAK
Lebih terperinciKultur Jaringan Menjadi Teknologi yang Potensial untuk Perbanyakan Vegetatif Tanaman Jambu Mete Di Masa Mendatang
AgroinovasI Kultur Jaringan Menjadi Teknologi yang Potensial untuk Perbanyakan Vegetatif Tanaman Jambu Mete Di Masa Mendatang Tanaman jambu mete (Anacardium occidentale. L.) merupakan salah satu tanaman
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani Manggis
4 TINJAUAN PUSTAKA Botani Manggis Tanaman manggis (Garcinia mangostana L.) termasuk famili Clusiaceae yang diperkirakan berasal dari Asia Tenggara khususnya di semenanjung Malaya, Myanmar, Thailand, Kamboja,
Lebih terperinciMakalah. Tanaman Buah dalam Pot. Tabulampot
Makalah Tanaman Buah dalam Pot Tabulampot Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat Indonesia tiap tahunnya menunjukan angka peningkatan. Lahan di Indonesia yang dulunya luas pun kini menjadi
Lebih terperinciPenggunaan Benzil Amino Purin (BAP) pada Okulasi Jeruk Keprok (Citrus reticulata)
Penggunaan Benzil Amino Purin (BAP) pada Okulasi Jeruk Keprok (Citrus reticulata) The Use of Benzyl Amino Purines (BAP) on Budding Mandarins Nur Wahyu Sariningtias 1, Roedhy Poerwanto 1*, dan Endang Gunawan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tabel 1. Nilai PDB Hortikultura Berdasarkan Harga Berlaku pada Tahun Nilai PDB (dalam milyar rupiah) Pertumbuhan (%)
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara agraris yang memiliki kekayaan alam dan keanekaragaman hayati yang sangat potensial untuk dikembangkan. Pertanian merupakan salah
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang No.12 tahun 1992, pasal 1 ayat 4, benih tanaman yang
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Tentang Benih Pada Tanaman Karet Menurut Undang-Undang No.12 tahun 1992, pasal 1 ayat 4, benih tanaman yang selanjutnya disebut benih adalah tanaman atau bagian tanaman
Lebih terperinciProspek dan Arah Pengembangan Agribisnis Jeruk I. PENDAHULUAN
I. PENDAHULUAN Jeruk merupakan komoditas buah yang cukup menguntungkan untuk diusahakan saat ini dan mendatang, dapat mulai dipanen pada tahun ke 4 dengan B/C 1,46 2,74, NPV; Rp. 6.675.812; dan IRR 39,4-55%.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas perkebunan yang peranannya cukup penting bagi perekonomian nasional, khususnya sebagai penyedia lapangan kerja,
Lebih terperinciKetersediaan klon kakao tahan VSD
Alternatif Pengendalian Penyakit VSD (vascular-streak dieback) Melalui Penggantian Tajuk Tanaman Teguh Iman Santoso 1), Sudarsianto 1), dan A. Adi Prawoto 1) 1) Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertanian, sejak dulu merupakan sektor ekonomi yang utama di negara negara berkembang. Peranan atau kontribusi sektor pertanian dalam pembangunan ekonomi suatu negara
Lebih terperinciJeruk Siam Banjar: Andalan Pendapatan bagi Petani Lahan Rawa Pasang Surut
Jeruk Siam Banjar: Andalan Pendapatan bagi Petani Lahan Rawa Pasang Surut Muhammad Noor dan Dedi Nursyamsi Jeruk siam (Citrus suhuensis) merupakan jenis jeruk yang berkembang pesat dalam sepuluh tahun
Lebih terperinciPELUANG DAN MASALAH PENGEMBANGAN JAGUNG PADA LAHAN KERING DENGAN PTT JAGUNG DI SULAWESI SELATAN. M. Arsyad Biba Balai Penelitian Tanaman Serealia
PELUANG DAN MASALAH PENGEMBANGAN JAGUNG PADA LAHAN KERING DENGAN PTT JAGUNG DI SULAWESI SELATAN M. Arsyad Biba Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK adalah terkenal sebagai penghasil utama jagung di
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1 Kementerian Pertanian Kontribusi Pertanian Terhadap Sektor PDB.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan perkembangan ekonomi Indonesia. Hal ini dikarenakan sektor pertanian adalah
Lebih terperinciKARYA TULIS. Perbanyakan Bibit Durian Melalaui Biji, Penyambungan (Grafting), Dan Okulasi. Oleh Irwanto, SST (Widyaiswara Pertama) I.
KARYA TULIS Perbanyakan Bibit Durian Melalaui Biji, Penyambungan (Grafting), Dan Okulasi Oleh Irwanto, SST (Widyaiswara Pertama) I. PENDAHULUAN Durian (Durio zibethinus Murray) adalah buah yang memiliki
Lebih terperinciPertumbuhan Vegetatif dan Generatif Batang Atas Jeruk Pamelo Nambangan pada Empat Jenis Interstok
Pertumbuhan Vegetatif dan Generatif Batang Atas Jeruk Pamelo Nambangan pada Empat Jenis Interstok The Vegetative and Generative Growth of Nambangan Pummelo as Affected by Four Interstocks Slamet Susanto
Lebih terperinciVISITOR FARM DAN UKT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN
VISITOR FARM DAN UKT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGAH 2005 VISITOR FARM DAN UKT
Lebih terperinciPELUANG AGRIBISNIS BUAH
PELUANG AGRIBISNIS BUAH Berbahagialah masyarakat Thailand yang tergila-gila makan durian dan pemerintahnya mendukung kegilaan tersebut. Dari sekitar 200.000 ton hasil durian Thailand, sekitar 90% di antaranya
Lebih terperinciJeruk Siam (Citrus suhuiensis) Produk Unggulan di Lahan Rawa Pasang Surut Kalimantan Selatan
Jeruk Siam (Citrus suhuiensis) Produk Unggulan di Lahan Rawa Pasang Surut Kalimantan Selatan Retna Qomariah 1), Agus Hasbianto 1), Susi Lemayati 1), Z.Hikmah Hasan 2) 1) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Lebih terperinciTeknologi Perbanyakan Benih Mangga melalui Sambung Pucuk
Teknologi Perbanyakan Benih Mangga melalui Sambung Pucuk Berkebun buah-buahan yang perlu diperhatikan adalah mutu dan ketersediaan akan benih/ bibit tanaman. Pelaku usahatani/ pekebun bisa menyiapkan pembibitan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Jeruk Besar
xii TINJAUAN PUSTAKA Jeruk Besar Jeruk besar (Citrus grandis (L.) Osbeck) yang sering disebut pamelo berasal dari Asia Tenggara, yaitu Indonesia, India, Cina Selatan dan beberapa jenis berasal dari Florida,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor yang penting di Indonesia, oleh sebab itu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian merupakan sektor yang penting di Indonesia, oleh sebab itu pembangunan yang dilaksanakan di sektor ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian
Lebih terperinci