Manual SAILOR 250/500. Disiapkan oleh PT DINI NUSA KUSUMA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Manual SAILOR 250/500. Disiapkan oleh PT DINI NUSA KUSUMA"

Transkripsi

1 Manual SAILOR 250/500 Disiapkan oleh PT DINI NUSA KUSUMA

2 Instruksi keselamatan 1. Tidak disarankan berdiri didepan antena yang sedang aktif. Alat ini memancarkan sinyal dengan daya yang cukup tinggi ke arah depan antena. Untuk menghindari pancaran radiasi dari alat ini, maka disarankan selalu menjaga jarak dari depan antena FBB Sailor 250/500 yang sedang aktif. Jaga jarak minimal sejauh 0,6 Meter untuk Sailor 250 dan 1,3 meter untuk antenna sailor Dilarang untuk membongkar terminal Sailor 250/500. Terminal ini tidak memiliki modul yang dapat diperbaiki oleh user. Hanya personel yang memiliki keahlian khusus dan diberi kuasa oleh Thrane & Thrane yang dapat memperbaikinya.

3 PERHATIAN! 1. Sebelum mengaktifkan layanan data, pastikan antivirus telah terpasang dan terupdate. Kemudian pastikan sistem operasi bebas dari virus. 2. Dianjurkan untuk memiliki personal firewall. 3. Untuk mencegah pemakaian yang tidak disadari atau tidak diinginkan, disarankan untuk mematikan aplikasi-aplikasi yang menggunakan automatic-update. 4. Dianjurkan untuk menonaktifkan PDP setelah selesai penggunaan, dan mengaktifkan pdp pada saat dibutuhkan.

4 Kelengkapan : 1 1. Antena Sailor 250 / Terminal Sailor 250 / IP Handset & cradle 4. Kabel Coaxial 5. Kabel Data/RJ Buku manual 7. CD manual 8. Power supply untuk sailor

5 Spesifikasi teknis Antena sailor 500 Jenis Tipe Frekuensi penerimaan sinyal Frekuensi pengiriman sinyal Besar spasi antar kanal Elemen antena G/T EIRP Redaman Tegangan input antena Daya antena, operasional Spesifikasi BGAN kelas 8, untuk maritime dan menggunakan antena tracking otomatis MHz 1626,5 1660,5 MHz 1,25 KHz Penerima,Penguatan min:17,8 dbi Pengirim, penguatan min:17,8 dbi G/T dbk Minimal. EIRP: 10 dbw Maksimal. EIRP: 23 dbw Lebih baik dari -12 db/50 Ω 28 V 56 W Jenis Spesifikasi Redaman kabel Redaman frekuensi : - Pada 1660 MHz : maksimum 20 db - Pada 54 MHz : maksimum 4 db - Pada 36 MHz : maksimum 3 db Berat total antena Dimensi antena Tahanan DC : max. 0.6 Ω Panjang kabel maksimal antara terminal dan antena : RG-223_U-01: 14 meter RG-214_U-01: 50 meter S BD: 70 meter S B-11: 92 meter TT3052A antena : 16 kg TT3052B antena : 19 kg TT3052C antena : 23 kg TT3052A antena : 605mm x 630mm TT3052B antena : 655mm x 630mm TT3052C antena : 797,5mm x 687mm

6 Spesifikasi lingkungan Antena sailor 500 Jenis Spesifikasi Jenis Spesifikasi daya tahan terhadap air dan debu Suhu lingkungan kelembapan Es angin Getaran, operasional IP X6 Operasional : sampai C 100% kondensasi Tahan sampai 25 mm es Operasi normal dengan kecepatan relatif angin rata-rata sampai 200 km / jam (56 m / s, 108 knot). Spektrum acak 1.05 g rms x 3 axes: 5 to 20 Hz: 0.02 g2/hz 20 to 150 Hz: -3 db/oktaf sinus : 2 sampai 13,2 Hz ± 1mm 13,2 sampai 100 Hz : 7 m/s 2 2 h dwell pada resonansi Getaran, nonoperasional Gerakan kapal (MAKS) Goncangan Radiasi solar Tekanan udara Kategori perangkat Spektrum acak 1.7 g rms 2 h x 3 axes 6 h total): 5 to 20 Hz: 0.05 g2/hz 20 to 150 Hz: -3 db/octave Roll: 30, period e 4 /s., 0.7 g tangential Pitch: 15, period e 3 /s., 0.6 g tangential Yaw: 10, period e5 /s., 0.3 g tangential Surge: 0.5 g Sway: 0.5 g Heave: 0.7 g Kecepatan putar: 36 /s; akselerasi 12 /s2 perlajuan: 22 m/s (42 knots) Setengah sinus, 20 g/11 ms 1120 W/m2 berdasarkan pada MIL- STD-810F m AMSL IEC-60945

7 Spesifikasi teknis Antena sailor 250 Jenis Spesifikasi Jenis Spesifikasi Frekuensi penerimaan sinyal Frekuensi pengiriman sinyal Besar spasi antar kanal G/T MHz 1626,5 1660,5 MHz 1,25 KHz G/T dbk Tegangan input antena Daya antena, operasional Berat total antena Dimensi antena 22,7 V Maks 39 W 3,9 kg mm x 275,6 mm EIRP Minimal. EIRP: 3,1 dbw Maksimal. EIRP: 16,1 dbw Redaman Lebih baik dari -15 db Redaman kabel Redaman RF : maks 20dB Tahanan DC : maks 1 Ω Panjang maksimal antara terminal dan antena : RG223-D: 25 meter RG214/U: 50 meter S 07272B-05: 95 meter

8 Spesifikasi lingkungan Antena sailor 250 Jenis Spesifikasi Jenis Spesifikasi Daya tahan terhadap air dan debu Suhu lingkungan IP X6 Pengoperasian : sampai C Penempatan : to C Getaran, nonoperasional Goncangan Spektrum acak 1.7 g rms 2 h x 3 axes 6 h total): 5 to 20 Hz: 0.05 g2/hz 20 to 150 Hz: -3 db/octave Setengah sinus, 20 g/11 ms Kelembapan Es angin Getaran, operasional 100 % kondensasi Tahan sampai 25 mm es Operasi normal dengan kecepatan relatif angin rata-rata sampai 200 km / jam (56 m / s, 108 knot). Spektrum acak 1.05 g rms x 3 axes: 5 to 20 Hz: 0.02 g2/hz 20 to 150 Hz: -3 db/oktaf sinus : 2 sampai 13,2 Hz ± 1mm 13,2 sampai 100 Hz : 7 m/s 2 2 h dwell pada resonansi Radiasi solar Tekanan udara Gerakan kapal (MAKS) 1120 W/m2 berdasarkan pada MIL- STD-810F m AMSL Roll: 30, period e 4 /s., 0.7 g tangential Pitch: 15, period e 3 /s., 0.6 g tangential Yaw: 10, period e5 /s., 0.3 g tangential Surge: 0.5 g Sway: 0.5 g Heave: 0.7 g Kecepatan putar: 36 /s; akselerasi 12 /s2 perlajuan: 22 m/s (42 knots)

9 Spesifikasi teknis terminal sailor 250 & 500 Jenis Spesifikasi Jenis Spesifikasi Berat Dimensi Sailor FBB terminal : 2,5 kg 264,5mm x 273mm x 42,5 mm 2 interface telepon Dua konektor : RJ-11 female. 600 Ω ITU-T Rec. G.473. Panjang kabel sampai 100 meters. Jenis layanan : Suara Data : - Koneksi ip standar - Koneksi ip kecepatan konstan 4 kbps atau 3,1 KHz Sailor 500 : 64 kbps UDI Sailor 500 : 432 kbps Sailor 250 : 284 kbps Sailor 500: 8,16,32,64,128,256 kbps Sailor 250 : 8,16,32,64,128,256 kbps Interface ISDN Interface LAN 1 konektor : RJ 45 female Sesuai dengan CCITT I.430, ETSI ETS300012, ANSI T konektor : RJ 45 female Sesuai dengan IEEE af, 10/100 Mbps. Panjang kabel sampai 100 meter. PoE (max W) pada setiap port, Total daya PoE : 64 W at 24 V operasi, 32 W pada 12 V. SMS Sampai 160 karakter Interface antena 1 konektor, TNC-female 1525 sampai 1559 MHz: -94 dbm sampai -64 dbm sampai MHz: -9 dbm sampai +11 dbm. Supply daya: V DC.

10 Spesifikasi teknis terminal sailor 250 & 500 Jenis Spesifikasi Jenis Spesifikasi Interface input & output Keluaran : Tegangan Tahanan sirkit terbuka Tegangan switch tertutup Masukan : Tahanan dalam Tegangan Tegangan tinggi Tegangan rendah Satu konektor dengan 5 buah input/output yang dapat dikonfigurasi. Proteksi short sirkuit pada 1,5 A dan proteksi terhadap polarisasi terbalik. maks. 32 V min. 130 KΩ maks. 1 V DC pada 50 ma min. 130 KΩ Maks. 32 V Min. 2.2 V Maks. 1.2 V Daya input Arus pada saat kondisi siaga Suhu lingkungan Kelembapan Kategori perangkat Konektor : Mixed D-Sub 7W2 12/24 VDC ( VDC;14A - 5.5A) Maks. Resistansi sumber: 85 mω at 12 V, 500 mω pada24 V Maksimum 20 A at 24 V, 5 ms (pada saat dihidupkan) Fungsi ignition,mati : maks 15 ma Remote on/off,mati : maks 2 ma Operasional : sampai C Penempatan : sampai C 95 % pada suhu C IEC L-band 1 konektor : SMA female. Rx output, MHz: -105 dbm to - 80 dbm

11 Fitur dan interface Fitur dan interface yang ditawarkan perangkat sailor 250 & 500 : 1. Layanan suara dan data yang dapat digunakan secara bersamaan. 2. Kecepatan data sampai 432 Kbps (untuk perangkat Sailor 500) Kecepatan data sampai 284 Kbps (untuk perangkat sailor 250) 3. Mendukung layanan streaming dengan kecepatan : - 8, 16, 32, 64, 128, 256 Kbps (untuk perangkat Sailor 500) - 8, 16, 32, 64, 128 Kbps (untuk perangkat Sailor 250) 4. ISDN dengan kecepatan 64 Kbps (hanya untuk perangkat sailor 500) 5. Layanan suara (4 Kbps) dan layanan suara (3.1 KHz) 6. 4 Buah port LAN buah port telepon/fax buah port ISDN (hanya untuk perangkat sailor 500) buah port L-band 10.1 buah konektor I/O. 11.Built in web interface, yang dapat digunakan untuk melakukan konfigurasi perangkat. 12.Bersertifikasi CE.

12 Interface terminal sailor 250/500 Tombol reset Slot simcard Input DC Tombol power antena telepon ISDN 4 x LAN I/O grounding

13 Instalasi perangkat Letakkan antena unit pada tiang penyangga. Pastikan posisi antena tidak terhalang ke arah satelit. Antenna sailor 250 & 500 memiliki fungsi auto-tracking untuk mendeteksi keberadaan satelit, sehingga anda tidak perlu melakukan pointing ke arah satelit. Pastikan tiang penyangga antena stabil dan tidak mudah goyah. Hubungkan kabel antena dengan konektor antena dan pastikan terhubung sempurna dengan terminal. Pasang kabel grounding antena pada baut antena dan hubungkan ujung lainnya pada grounding kapal atau badan kapal.

14 Instalasi perangkat Letakkan Below deck unit (BDU) / Terminal pada ruang navigasi. Letakkan IP Phone beserta cradle pada tempat yang mudah terjangkau. Cradle

15 Instalasi perangkat Hubungkan kabel IP Phone ke port 2 RJ 45 yang ada di BDU/ Terminal. Pasang Kabel power Sailor 250 / 500. Disarankan untuk mengambil supply daya dari power DC contohnya baterai. Jika tidak memiliki sumber power DC maka anda dapat menggunakan sumber power AC yang dihubungkan dengan adaptor. Besar daya input yang dibutuhkan terminal adalah 10,5 VDC 32 VDC. Nomor pin Fungsi Warna kabel A1 Vin + merah A2 Vin - Hitam 1 Tidak terhubung Hitam 2 Saklar on/off Hijau 3 Tidak terhubung Cokelat 4 Tidak terhubung Merah 5 Saklar on/off Oranye

16 Instalasi perangkat Pasang kabel grounding BDU / Terminal pada grounding kapal.

17 Instalasi perangkat Pasang SIM Card pada slot SIM Card dengan cara buka pelindung / cover slot sim card kemudian masukkan sim card ke slot sim card tersebut. Pastikan posisi SIM Card tidak terbalik. Hidupkan Perangkat Sailor 250/500 dengan menekan tombol on/off. Tombol on/off

18 IP phone sailor 250/500 IP phone adalah perangkat yang berfungsi sebagai telepon. Berdasarkan namanya, IP phone bersifat IP Base dan disupply daya oleh terminal sailor 250/500 menggunakan POE (Power Over Ethernet). Dengan menggunakan perangkat IP Phone, anda juga dapat mengaktifkan dan menonaktifkan PDP.

19 Spesifikasi teknis perangkat IP phone Berikut spesifikasi perangkat IP Phone Sailor 250/500 Jenis Tipe Dimensi (P x L x T) Berat Display Suhu operasi Suhu penempatan Kelembapan Tekanan udara Spesifikasi IT-3670A Thrane IP handset, kabel 152 mm x 55 mm x 26,5 mm 190 g ± 20 g (tanpa kabel) 2.2, 240 x 320 pixel TFT color LCD C sampai C C sampai C 95% tanpa kondensasi 4572 m AMSL

20 Spesifikasi teknis perangkat IP phone Jenis Spesifikasi Daya Power Over Ethernet (POE) kelas 2 Konsumsi daya Daya tahan perangkat IP 55 Interface LAN Protokol jaringan Protokol Voip Codec voip Interface fisik Sertifikasi Enkripsi (protokol voip) Maksimal 7 watt 10/100 Mbps Internet protocol (IP) SIP v2 session initiation protocol(rfc3261), SDP (RFC2327) G.711 dan G.729 A/B Konektor RJ-45 male pada fix kabel FCC, CE SRTP (RFC 3711), ZRTP (ID ver.3)

21 Fitur-fitur perangkat IP phone sailor 250 /500 IP handset menawarkan fitur-fitur dibawah ini : 1. Komunikasi suara berbasis IP 2. Daftar kontak sampai 100 buah 3. Memiliki user interface yang mudah digunakan 4. Web interface yang terintegrasi didalamnya 5. Memiliki kualitas warna yang baik 6. Keras tetapi memiliki desain yang indah 7. Tahan terhadap percikan air dan debu 8. Dihubungkan dengan terminal Fleet Broadband

22 Instalasi IP phone Hubungkan kabel RJ 45 IP Phone ke port RJ 45 Sailor 250/500. Tunggu beberapa detik sampai IP Phone aktif. IP Phone disupply daya dari terminal menggunakan Power Over Ethernet (POE). Perangkat IP Phone secara otomatis akan aktif setelah anda menghubungkannya dengan terminal sailor 250/500. Untuk menonaktifkan perangkat IP Phone anda dapat melakukannya dengan cara menekan tombol on/off selama beberapa detik, tampak seperti pada gambar. On/off switch

23 Tombol pada IP phone Keypad IP Phone berupa tombol alpha numeric yang berfungsi untuk mengendalikan IP Phone.

24 Menu-menu pada IP phone Display Menu terdiri dari menu-menu yang ada di IP Phone.

25 Konfigurasi PC / notebook Konfigurasi PC atau Notebook yang terhubung dengan Sailor 250/500 diset Obtain IP address automatically, caranya ialah sebagai berikut : 1. Tekan start > Control Panel > Network Connection 2. Pada Local Area Network klik kanan > pilih Properties 3. Pada menu General pilih Internet Protocol [TCP/IP] 4. Tekan Properties 5. Pada tampilan berikutnya di menu General pilih Obtain an IP address automatically dan Obtain DNS Server address automatically. Catatan : Konfigurasi di atas ialah konfigurasi pada Operating System (OS) Microsoft Windows.

26 Mengaktifkan/menonaktifkan PDP A.Melalui web interface 1. Hubungkan kabel LAN antara komputer dengan terminal Sailor 250/ Hidupkan komputer Anda. 3. Buka web browser. 4. Masukkan alamat IP dari web interface Sailor 250/500 pada address field. 5. Default alamat IP dari web interface Sailor 250/500 adalah

27 Mengaktifkan/menonaktifkan PDP 6. Pada dashboard web interface Sailor 250/500, tekan Start Standard untuk mengaktifkan data atau Stop Standart untuk menonaktifkan data yang terdapat pada PROFILES ON LAN. Start/stop standard Jika pada bagian ongoing data sessions sudah terdapat IP address terminal, artinya anda telah dapat menggunakan terminal untuk transfer data dan menggunakan internet.

28 Mengaktifkan/menonaktifkan PDP B. Melalui IP handset Koneksi data pada terminal dapat diaktifkan dan dinonaktifkan melalui IP Handset yang memiliki nomor lokal 0501 Berikut langkah langkahnya : Dari menu BGAN, pilih Connect. Gunakan tombol kiri/kanan untuk mencari koneksi yang ingin diaktifkan atau dinonaktifkan. Gunakan tombol bawah/atas untuk mencari Standard. Tekan Start untuk mengaktifkan data, atau Stop untuk menonaktifkan data.

29 Panggilan suara 1. Hubungkan IP Handset ke terminal Sailor 250/ Angkat handset telepon dan dengarkan nada tone yang berarti perangkat telah siap digunakan. 3. Panggilan ke arah PSTN, Tekan 00 + kode negara + kode wilayah + no tujuan diikuti tanda pagar (#). Contoh nomor PSTN Indonesia di jakarta , maka tekan # 4. Panggilan ke telepon selular, Tekan 00 + kode negara + no tujuan diikuti tanda pagar (#). Contoh nomor telepon selular Indonesia , maka tekan # 5. Panggilan ke IP Handset Sailor 250/500, Panggilan dari telepon selular, tekan +870< nomor Sailor 250/500 >. Contoh Panggilan dari PSTN, tekan <kode SLI> 870< nomor Sailor 250/500>. Contoh Panggilan dari nomor Sailor 250/500 yang lain, Tekan +870< nomor Sailor 250 >. Contoh

30 Pengiriman pesan / SMS 1. Dari web interface pilih MESSAGES > Write Message 2. Ketikkan pesan yang diinginkan. 3. Masukan nomor telepon tujuan dengan format 00 <kode negara> <nomor tujuan>. 4. Tekan Send.

31 Pengiriman fax Setup dan Setting Fax Pastikan perangkat fax yang digunakan adalah perangkat fax group 3 atau G3, karena perangkat sailor 250 & 500 hanya dapat mendukung jenis fax tipe group 3. Hubungkan kabel rj 11 dari fax ke port rj 11 terminal sailor. Interface Telepon / fax

32 Pengiriman fax Pastikan perangkat fax dan terminal Sailor 250/500 aktif. Pastikan settingan/konfigurasi fax pada perangkat Sailor 250/500 anda, diset ke 3,1 khz. Untuk melihatnya masuk web interface Sailor 250/500 dengan cara buka browser baik mozilla ataupun internet explorer. Kemudian ketik dibagian address field : Pilih menu setting => phone/fax. Pilih port yang digunakan untuk fax, misalnya diport 2. Kemudian pada bagian incomming dan outgoing pilih 3,1 khz.

33 Pengiriman fax Setelah settingan di web interface OK, pastikan perangkat Sailor 250/500 dalam kondisi aktif. Masukkan data/berkas yang akan dikirim melalui fax. Format pengiriman fax yaitu: 1. Dari Sailor 250/500 ke arah pstn indonesia - Tekan 00 diikuti kode negara diikuti kode daerah kemudian no tujuan dan diakhiri dengan pagar (#). Misalnya anda akan mengirim fax dengan nomor tujuan maka kita tekan 00 + kode negara + kode wilayah + nomor tujuan , maka tekan # 2. Dari pstn indonesia ke arah perangkat Sailor 250/500 - Tekan kode no SLI (tergantung operator yang dipakai) diikuti no fax Sailor 250/500. Misalnya anda akan mengirim fax dengan nomor tujuan , maka kita tekan Catatan: Keberhasilan pengiriman fax tergantung dari regulasi provider di negara masing-masing.

34 Lampu indikator terminal pada perangkat sailor 250/500 Below Deck Unit (BDU) atau terminal pada jenis Sailor 250/500 memiliki lampu indikator. Diantaranya : lampu indikator power, terminal, antenna, message, dan LAN.

35 Lampu indikator terminal pada perangkat sailor 250/500 Berikut arti dari status lampu indikator pada BDU/terminal Sailor 250/500 Indikator terminal indikasi lampu Hijau Artinya Telah berhasil registrasi Indikator power indikasi lampu Hijau Artinya Power dalam keadaan baik Hijau-berkedip Proses registrasi sedang berjalan Hijau-berkedip Terminal sedang dinyalakan Oranye Peringatan-kerusakan sementara. Dibutuhkan aksi dari user Oranye-berkedip Off Terminal sedang dimatikan Tidak ada power Merah Alarm-kembalikan unit untuk diperbaiki

36 Led indikator terminal pada perangkat sailor 250/500 Indikator antena Indikasi lampu Hijau Hijauberkedip Oranye Artinya Tracking.antena siap digunakan Tunggu.proses sedang berjalan. Berkedip-lambat : antena sedang diaktifkan. Berkedip-cepat : antena melakukan scanning Peringatan-kerusakan sementara. Dibutuhkan aksi dari user. Indikator message Indikasi lampu Hijau-berkedip Off/mati Artinya Terdapat sms baru Tidak ada sms baru atau unit non-aktif Merah Alarm-kembalikan unit untuk diperbaiki.

37 Led indikator terminal pada perangkat sailor 250/500 LAN Indikator. Berikut arti dari status lampu LAN Indikator. Indikator aktivitas Indikator link/speed Indikasi lampu Artinya Indikasi lampu Artinya Hijau-berkedip Port LAN sedang aktif Hijau Kuning Kecepatan link 100 Mbps Kecepatan link 10 Mbps Off/mati Link mati

38 Led indikator terminal pada perangkat sailor 250/500 Indikator POE Indikasi lampu Hijau Merah Off Artinya Terminal sedang men-supply daya ke LAN port terhubung. Perangkat yang terhubung dengan terminal membutuhkan daya yang lebih besar dibandingkan kemampuan terminal. Terminal tidak sedang men-supply daya ke port LAN.

39 Cakupan wilayah inmarsat-4 Satelit inmarsat-4 terdiri dari 3 buah satelit dan mencakupi daerah-daerah yang diarsir : - i-4 Americas : mencakup daerah amerika serikat & amerika selatan - i-4 EMEA : mencakup daerah eropa, timur-tengah, dan afrika - i-4 Asia-pasific : mencakup daerah asia dan pasifik

40 Terimakasih Anda dapat menghubungi kami di alamat : PT. Dini Nusa Kusuma Jl Jend Gatot Subroto Kav 14/79 Gedung Jamsostek menara Selatan lt 14 Jakarta Selatan. Telepon : / ext cts@dnk.net.id

FLEET BROADBAND SAILOR 150. Disiapkan oleh PT DINI NUSA KUSUMA

FLEET BROADBAND SAILOR 150. Disiapkan oleh PT DINI NUSA KUSUMA FLEET BROADBAND SAILOR 150 Disiapkan oleh PT DINI NUSA KUSUMA Instruksi keselamatan 1. Tidak disarankan berdiri didepan antena yang sedang aktif. Alat ini memancarkan sinyal dengan daya yang cukup tinggi

Lebih terperinci

PERHATIAN! 4. Dianjurkan untuk menonaktifkan PDP setelah selesai penggunaan, dan mengaktifkan pdp pada saat dibutuhkan.

PERHATIAN! 4. Dianjurkan untuk menonaktifkan PDP setelah selesai penggunaan, dan mengaktifkan pdp pada saat dibutuhkan. Explorer 700 PERHATIAN! 1. Sebelum mengaktifkan layanan BGAN ini, pastikan antivirus telah terpasang dan terupdate. Kemudian pastikan sistem operasi bebas dari virus. 2. Dianjurkan untuk memiliki personal

Lebih terperinci

WIDEYE SABRE 1. Disiapkan oleh PT DINI NUSA KUSUMA

WIDEYE SABRE 1. Disiapkan oleh PT DINI NUSA KUSUMA WIDEYE SABRE 1 Disiapkan oleh PT DINI NUSA KUSUMA Instruksi keselamatan 1. Tidak disarankan berdiri di depan antena yang sedang aktif. Alat ini memancarkan sinyal dengan daya yang cukup tinggi ke arah

Lebih terperinci

Instruksi keselamatan

Instruksi keselamatan Hughes 9201 Instruksi keselamatan 1. Tidak disarankan berada didepan antena yang sedang aktif.alat ini memancarkan sinyal dengan daya yang cukup tinggi ke arah depan antena. Untuk menghindari pancaran

Lebih terperinci

Cisco ADSL dan SHDSL Modem Router

Cisco ADSL dan SHDSL Modem Router Cisco ADSL dan SHDSL Modem Router Seperti telah dijelaskan sebelumnya, koneksi lewat layanan ADSL memerlukan suatu peralatan yang dinamakan ADSL modem dan layanan SHDSL memerlukan peralatan yang dinamakan

Lebih terperinci

IsatPhone PRO panduan pengguna

IsatPhone PRO panduan pengguna IsatPhone PRO panduan pengguna PT DINI NUSA KUSUMA Panduan cepat IsatPhone PRO Anda Ear piece Volume up key Volume down key Handsfree rest Product name Signal strength Network Status bar Local time Screen

Lebih terperinci

Alat Pengukur Level Air

Alat Pengukur Level Air Alat Pengukur Level Air Deskripsi Sistem ini terdiri dari Bagian Controller, Bagian Sensor dan Bagian GSM Modem di mana Bagian controller berfungsi mendeteksi kondisi sensor dan mengirimkan kondisi tersebut

Lebih terperinci

Bertukar Data dengan Wireless LAN

Bertukar Data dengan Wireless LAN Bertukar Data dengan Wireless LAN Tedy Tirtawidjaja, S.T 25 Desember 2007 Tulisan ini saya buat setelah mencoba bertukar data dengan rekan saya, kami menggunakan notebook yang sama-sama dilengkapi dengan

Lebih terperinci

Gambar 18. Koneksi Peer to Peer. Switch. Komputer B. Gambar 19. Topologi Star menggunakan 3 PC

Gambar 18. Koneksi Peer to Peer. Switch. Komputer B. Gambar 19. Topologi Star menggunakan 3 PC WORKSHOP INTERNET PROTOCOL (IP) 1. ALAT DAN BAHAN Alat dan bahan yang digunakan antara lain : 1. Switch 1 buah 2. Kabel cross-over (2 meter) 1 buah 3. Kabel straight-through @ 2 meter 3 buah 4. Komputer

Lebih terperinci

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM User Manual Edisi September 2006 ELKAHFI Design & Embedded System Solution Daftar Isi Pengenalan Elkahfi Telemetry System Pendahuluan 1 Kelengkapan Telemetry System 2 Spesifikasi

Lebih terperinci

NETPHONE-KE1020A. 1. Tujuan : a. Dapat Melakukan installasi Netphone - KE1020A dengan IP Phone dan PC. b. Dapat mengoperasikan Netphone-KE1020A.

NETPHONE-KE1020A. 1. Tujuan : a. Dapat Melakukan installasi Netphone - KE1020A dengan IP Phone dan PC. b. Dapat mengoperasikan Netphone-KE1020A. NETPHONE-KE1020A 1. Tujuan : a. Dapat Melakukan installasi Netphone - KE1020A dengan IP Phone dan PC. b. Dapat mengoperasikan Netphone-KE1020A. 2. Alat yang digunakan : 1. PC/Laptop. 2. Perangkat Netphone-KE1020A.

Lebih terperinci

Web Portal Bagi User. Gambar 4.28 Halaman Menu Utama (Home) User. Pada halaman menu utama User tersedia menu untuk CDR,

Web Portal Bagi User. Gambar 4.28 Halaman Menu Utama (Home) User. Pada halaman menu utama User tersedia menu untuk CDR, 199 4.3.3.2 Web Portal Bagi User Gambar 4.28 Halaman Menu Utama (Home) User Pada halaman menu utama User tersedia menu untuk CDR, Billing, dan Contact Us. User bisa memilih fitur yang ingin diakses melalui

Lebih terperinci

MEMBUAT JARINGAN WIFI ACCESS POINT-REPEATER WDS MENGGUNAKAN TP-LINK TL-WA801ND

MEMBUAT JARINGAN WIFI ACCESS POINT-REPEATER WDS MENGGUNAKAN TP-LINK TL-WA801ND SERIAL TUTORIAL MEMBUAT JARINGAN WIFI ACCESS POINT-REPEATER WDS MENGGUNAKAN TP-LINK TL-WA801ND Dibuat untuk Bahan Ajar kkelas XI Teknik Komputer dan Jaringan pada Mata Diklat Melakukan Perbaikan dan Setting

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK MC909 MODEM CLUSTER VER: 1.242

BUKU PETUNJUK MC909 MODEM CLUSTER VER: 1.242 BUKU PETUNJUK MC909 VER: 1.242 PT NATHAN TELEMETRY NUSANTARA Tel: 021 666 04 919 Fax: 021 666 04 919 www.nathantelemetry.com PT NATHAN TELEMETRY NUSANTARA Tel: 021 666 04 919 Fax: 021 666 04 919 www.nathantelemetry.com

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Bab ini akan membahas tentang pengujian dan simulasi alat pengendali pintu dan kamera yang menggunakan perangkat yang telah di sebutkan pada bab sebelumnya. Terdapat pengujian

Lebih terperinci

Tutorial membuat jaringan lokal sederhana dengan Windows XP

Tutorial membuat jaringan lokal sederhana dengan Windows XP Tutorial membuat jaringan lokal sederhana dengan Windows XP By Awang (fajri_9636@yahoo.com) Tutorial ini bisa diakses di http://awank.web.ugm.ac.id Sebuah jaringan mungkin akan Anda butuhkan jika Anda

Lebih terperinci

Manual Book SID-SEKOLAH Manual Book SID-SEKOLAH

Manual Book SID-SEKOLAH  Manual Book SID-SEKOLAH I. INSTALLASI JARINGAN Proses untuk menginstallasi jaringan pada komputer anda. Sebelum melakukan installasi anda harus mempersiapkan dulu satu komputer yang akan digunakan untuk server atau sebagai Central

Lebih terperinci

BAB III PENGUKURAN UNJUK KERJA ELT RESCUE 99 DAN ELT ADT 406 AF/AP

BAB III PENGUKURAN UNJUK KERJA ELT RESCUE 99 DAN ELT ADT 406 AF/AP BAB III PENGUKURAN UNJUK KERJA ELT RESCUE 99 DAN ELT ADT 406 AF/AP Pada BAB 2 telah dijelaskan terdapat dua tipe ELT yaitu Portable ELT dan Fixed ELT dan juga ELT yang hanya bekerja pada dua frekuensi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi pada saat menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. 4.1 Perancangan WLAN di Dinas Pariwisata. penempatan access point dipilih di tempat-tempat yang memang membutuhkan

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. 4.1 Perancangan WLAN di Dinas Pariwisata. penempatan access point dipilih di tempat-tempat yang memang membutuhkan 36 BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK 4.1 Perancangan WLAN di Dinas Pariwisata Perancangan yang dilakukan berdasarkan observasi lapangan dan permintaan dari pihak Dinas Pariwisata Kota Batu sebagai perluasan dari

Lebih terperinci

Manual Book SID-KOPERASI Manual Book SID-KOPERASI

Manual Book SID-KOPERASI  Manual Book SID-KOPERASI Manual Book SIDKOPERASI wwwsoftwareidcom Manual Book SIDKOPERASI wwwsoftwareidcom I INSTALLASI JARINGAN Proses untuk menginstallasi jaringan pada komputer anda Sebelum melakukan installasi anda harus mempersiapkan

Lebih terperinci

MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 4 JARINGAN HYBRID

MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 4 JARINGAN HYBRID MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 4 JARINGAN HYBRID YAYASAN SANDHYKARA PUTRA TELKOM SMK TELKOM SANDHY PUTRA MALANG 2007 MODUL 4 PRAKTIKUM JARINGAN HYBRID Mata Pelajaran Kelas Semester Alokasi Waktu

Lebih terperinci

Manual Book SID-RETAIL Pro Manual Book SID-RETAIL Pro

Manual Book SID-RETAIL Pro  Manual Book SID-RETAIL Pro Manual Book SID-RETAIL Pro wwwsoftware-idcom Manual Book SID-RETAIL Pro wwwsoftware-idcom I INSTALLASI JARINGAN Proses untuk menginstallasi jaringan pada komputer anda Sebelum melakukan installasi anda

Lebih terperinci

KONFIGURASI KONEKSI DATA DIREKTORI LABORATORIUM DENGAN LOCAL AREA NETWORK

KONFIGURASI KONEKSI DATA DIREKTORI LABORATORIUM DENGAN LOCAL AREA NETWORK KONFIGURASI KONEKSI DATA DIREKTORI LABORATORIUM DENGAN LOCAL AREA NETWORK Aplikasi Dirlab diharapkan disetting dalam jaringan; karena tujuan dari pengembangan aplikasi ini adalah untuk memungkinkan pengguna

Lebih terperinci

Jika anda terhubung ke Internet, ada beberapa kemungkinan jenis teknologi yang digunakan agar komputer anda akan

Jika anda terhubung ke Internet, ada beberapa kemungkinan jenis teknologi yang digunakan agar komputer anda akan Apa Itu ADSL Jika anda terhubung ke Internet, ada beberapa kemungkinan jenis teknologi yang digunakan agar komputer anda akan tersambung ke internet tersebut, diantaranya ada yang menggunakan teknologi

Lebih terperinci

RANGKUMAN CARA MEMBANGUN JARINGAN ANTARA A 2 KOMPUTER

RANGKUMAN CARA MEMBANGUN JARINGAN ANTARA A 2 KOMPUTER RANGKUMAN CARA MEMBANGUN JARINGAN ANTARA A 2 KOMPUTER Jaringan komputer merupakan kumpulan dari beberapa komputer yang saling terhubung antara satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komunikasi.

Lebih terperinci

Percobaan 4 Jaringan Hybrid: Kabel dan Nirkabel

Percobaan 4 Jaringan Hybrid: Kabel dan Nirkabel Modul 12 Percobaan 4 Jaringan Hybrid: Kabel dan Nirkabel 12.1 Tujuan - Mengetahui cara membangun wired network - Mengetahui cara membangun wireless network - Mengetahui cara interkoneksi antara jaringan

Lebih terperinci

: POB-SJSK-013 PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Tanggal Berlaku : 1/01/2013 Backup & Recovery Nomor Revisi : 01

: POB-SJSK-013 PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Tanggal Berlaku : 1/01/2013 Backup & Recovery Nomor Revisi : 01 1. TUJUAN 1.1. Menetapkan standardpengelolaan dan penggunaan VOIP IPB 1.2. Menetapkanstandardpenomoran VOIP IPB 1.3. Menetapkanproseduraktivasi dan instalasi VOIP IPB 2. RUANG LINGKUP 2.1. Prosedur operasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Pada bab ini, akan dibahas mengenai langkah-langkah pengujian serta hasil yang didapatkan dari uji coba alat monitoring base transceiver station dengan identifikasi password

Lebih terperinci

Membangun Jaringan Wireless Local Area Network (WLAN)

Membangun Jaringan Wireless Local Area Network (WLAN) Membangun Jaringan Wireless Local Area Network (WLAN) Ahmad Zilly A zillyassirry@gmail.com Abstrak Teknologi wireless LAN merupakan sebuah perangkat yang sangat fleksibel karena dapat dioptimalkan pada

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY 3.1 Perancangan Alat Dalam merealisasikan sebuah sistem elektronik diperlukan tahapan perencanaan yang baik dan matang. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

SEKILAS WIRELESS LAN

SEKILAS WIRELESS LAN WIRELESS NETWORK SEKILAS WIRELESS LAN Sejarah kemunculan WLAN dimulai pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasi/standar WLAN yang pertama diberi kode 802.11. Peralatan

Lebih terperinci

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Adhe Ninu Indriawan, Hendi Handian Rachmat Subjurusan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram

Lebih terperinci

Buku Panduan SpeedUp3.5G SU-8200U HSDPA/UMTS/EDGE/GPRS/GSM

Buku Panduan SpeedUp3.5G SU-8200U HSDPA/UMTS/EDGE/GPRS/GSM Buku Panduan SpeedUp3.5G SU-8200U HSDPA/UMTS/EDGE/GPRS/GSM (Windows Vista) With autosense APN : indosat3g Up to 3.6 Mbps Internet Broadband rev1.1 1 Daftar Isi Judul ---------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

RESUME JARINGAN KOMPUTER

RESUME JARINGAN KOMPUTER RESUME JARINGAN KOMPUTER Jaringan komputer merupakan kumpulan dari beberapa komputer yang dihubungkan satu dengan lainnya dengan menggunakan protocol komunikasi. Prisip dasar jaringan komputer adalah terjadinya

Lebih terperinci

Manual Book SID RENTAL BUKU, by Manual Book SID RENTAL BUKU, by

Manual Book SID RENTAL BUKU, by  Manual Book SID RENTAL BUKU, by ! "# $%& & & ' (%& ") * +)& +)# &, ) - '. / + + / &,! ' )# * 0 ) 0 &, ' / 1 % # 2"" #!3! + ) /. & -+ # . ' +!. + +!.$$% /!. / /..!.. /& $ + 456 1&$% / 1$$%&,%! ( / -! ) + + $$%&$' +# 7 7 8 8 9 4*) ' :.1%

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dilakukan pengujian adalah mengetahui sejauh mana kinerja hasil perancangan wireless

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Network System PT Mandiri Inti Perkasa Pada skripsi ini akan dianalisa sebuah Network yang menggunakan jaringan VSAT SCPC dengan Bandwidth 64 kbps, digunakan untuk komunikasi

Lebih terperinci

DST-X10 Alarm & Control System

DST-X10 Alarm & Control System DST-X10 Alarm & Control System RS232 SIRENE KONTAK1 KONTAK2 KONTAK3 POWER MACRO PANIC Battery Backup MIC NETWORK LED CPU LED SENSOR 1 2 3 4 5 6 7 8 ARM/DISARM PROGRAM GSM ANTENNA LED NETWORK : LED indikasi

Lebih terperinci

SHARING DATA, PRINTER, DAN INTERNET PADA WINDOWS 7 (SEVEN)

SHARING DATA, PRINTER, DAN INTERNET PADA WINDOWS 7 (SEVEN) SHARING DATA, PRINTER, DAN INTERNET PADA WINDOWS 7 (SEVEN) Mungkin tulisan ini terlalu jadul terutama bagi teman-teman di SMK Teknik Informatika dan Komputer. Tapi menurut saya gak salah jika saya sharing

Lebih terperinci

PERCOBAAN VI Komunikasi Data SISTEM KOMUNIKASI BLUETOOTH

PERCOBAAN VI Komunikasi Data SISTEM KOMUNIKASI BLUETOOTH PERCOBAAN VI Komunikasi Data SISTEM KOMUNIKASI BLUETOOTH 1. TUJUAN Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu : Mengetahui Konfigurasi WPAN dengan Bluetooth Mengetahui Indikator Kerja

Lebih terperinci

GSM RELAY CM2 CM3 NO3 NC2 NC3. Port 1 SIMCARD GND RXD VCC TXD UART CM6 CM7 NO6 NO7 NC7

GSM RELAY CM2 CM3 NO3 NC2 NC3. Port 1 SIMCARD GND RXD VCC TXD UART CM6 CM7 NO6 NO7 NC7 GSM RELAY NO8 CM8 NC8 NO7 CM7 NC7 NO6 CM6 NC6 NO5 CM5 NC5 NC4 CM4 NO4 NC3 CM3 NO3 NC2 CM2 NO2 NC1 CM1 NO1 Contact4 Contact3 Contact2 Contact1 GSM SWITCH P0.0 P0.1 P0.2 P0.3 P0.4 P0.5 P0.6 P0.7 RST LED

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Teknik Pengkabelan Twisted Pair

BAB IV PEMBAHASAN Teknik Pengkabelan Twisted Pair BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Teknik Pengkabelan Twisted Pair Pengkabelan Twisted Pair menggunakan sebuah konektor Registered Jack (RJ). Adapun konektor RJ untuk kabel UTP CAT5/5 enchanced adalah RJ-45. Hal-hal

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram BAB III PERENCANAAN Pada bab ini penulis akan menjelaskan lebih rinci mengenai perencanaan dalam pembuatan alat. Penulis membuat rancangan secara blok diagram sebagai pembahasan awal. 3.1 Perencanaan Secara

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNA. GPS Vehicle Tracker (GPS+GSM+SMS/GRPS) GT06N

PANDUAN PENGGUNA. GPS Vehicle Tracker (GPS+GSM+SMS/GRPS) GT06N PANDUAN PENGGUNA GPS Vehicle Tracker (GPS+GSM+SMS/GRPS) GT06N Panduan pengguna ini khusus dibuat oleh Smart GPS Indonesia sebagai petunjuk penggunaan daripada fungsi dan fitur GPS Vehicle Tracker 1. Aksesoris

Lebih terperinci

A. INSTALLASI SOFTWARE

A. INSTALLASI SOFTWARE A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 3. Pilih Next 4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu tekan, Lanjut 2. Next untuk melanjutkan 5. Pilih Typical, Next B. LOGIN PROGRAM 1.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini secara rinci akan membahas mengenai langkah-langkah yang diterapkan terhadap rancangan infrastruktur jaringan yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah proses implementasi

Lebih terperinci

PRAKTIKUM JARINGAN NIRKABEL MODUL 1 GPRS

PRAKTIKUM JARINGAN NIRKABEL MODUL 1 GPRS PRAKTIKUM JARINGAN NIRKABEL MODUL 1 GPRS LABORATORIUM JARINGAN KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2008-2009 Modul 1 Transmisi Data pada Jaringan Seluler dengan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 47 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Perangkat Keras Perangkat keras atau hardware terpenting yang dipakai untuk membuat perubahan pada topologi jaringan SMA St. Kristoforus

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam merancang sistem jaringan wireless yang baru untuk meningkatkan kualitas sinyal wireless di SMA Tarsisius II, Jakarta Barat diperlukan beberapa sarana

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,

Lebih terperinci

METODE PENGUJIAN ALAT DAN/ATAU PERANGKAT TELEKOMUNIKASI WIRELESS LOCAL AREA NETWORK

METODE PENGUJIAN ALAT DAN/ATAU PERANGKAT TELEKOMUNIKASI WIRELESS LOCAL AREA NETWORK LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2018 TENTANG PERSYARATAN TEKNIS ALAT DAN/ATAU PERANGKAT TELEKOMUNIKASI WIRELESS LOCAL AREA NETWORK METODE PENGUJIAN

Lebih terperinci

A. INSTALLASI SOFTWARE

A. INSTALLASI SOFTWARE A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 3. Centangi Buat Icon Di Desktop, Lanjut 2. Lanjuta untuk melanjutkan 4. Install untuk melanjutkan 5. Klik Install 7. Klik Launch The Program,

Lebih terperinci

4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut. A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM

4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut. A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut 2. Lanjut untuk melanjutkan 5. Centangi 2 opsi seperti pada gambar, klik Lanjut 3. Pilih

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Analisa Analisa yang penulis lakukan adalah memberikan ilustrasi berupa gambaan umum, keadaan saat ini dan kendala yang dihadapi sebagai berikut: 3.1.1 Gambaran

Lebih terperinci

Saat ini saya akan menjelaskan tentang bentuk dari Jaringan Radio yang ada pada 3G yang pada dasarnya mirip juga dengan 2G.

Saat ini saya akan menjelaskan tentang bentuk dari Jaringan Radio yang ada pada 3G yang pada dasarnya mirip juga dengan 2G. TANGERANG AREA 1 Sebelum saya menjelaskan tentang cara untuk melakukan koneksi ke Node B untuk melihat software didalamnya. Ada beberapa hal tentang Node B yang akan saya paparkan dalam modul kali ini.

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi BAB II DASAR TEORI 2.1 Protokol Komunikasi Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi komunikasi, perpindahan data, serta penulisan hubungan antara dua atau lebih perangkat komunikasi.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3. 1 Perencanaan Rangkaian Dalam menyelesaikan modul dan karya tulis ilmiah ini, untuk membantu mempermudah penulis melakukan beberapa langkah perencanaan sehingga diperoleh hasil

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNA GPS Vehicle Tracker (GPS+GSM+SMS/GRPS) WeTrack2

PANDUAN PENGGUNA GPS Vehicle Tracker (GPS+GSM+SMS/GRPS) WeTrack2 PANDUAN PENGGUNA GPS Vehicle Tracker (GPS+GSM+SMS/GRPS) WeTrack2 Panduan pengguna ini khusus dibuat oleh Smart GPS Indonesia sebagai petunjuk penggunaan daripada fungsi dan fitur GPS Vehicle Tracker 1.

Lebih terperinci

A. INSTALLASI SOFTWARE

A. INSTALLASI SOFTWARE A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 4. Isikan username dan Organization, Next 2. Next untuk melanjutkan 5. Pilih Typical, Next 3. Pilih I accept the terms in the licence agrement,

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNA. GPS Vehicle Tracker (GPS+GSM+SMS/GRPS) TK110N

PANDUAN PENGGUNA. GPS Vehicle Tracker (GPS+GSM+SMS/GRPS) TK110N PANDUAN PENGGUNA GPS Vehicle Tracker (GPS+GSM+SMS/GRPS) TK110N Panduan pengguna ini khusus dibuat oleh Smart GPS Indonesia sebagai petunjuk penggunaan daripada fungsi dan fitur GPS Vehicle Tracker 1. Aksesoris

Lebih terperinci

Jaringan LAN padawarnet MAGNET. Npm : Jurusan : Manajemen Informatika

Jaringan LAN padawarnet MAGNET. Npm : Jurusan : Manajemen Informatika Perancangan dan Pembuatan Jaringan LAN padawarnet MAGNET Nama : Yusup Npm : 35109909 Jurusan : Manajemen Informatika Latar Belakang Masalah Seiring majunya perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan maka

Lebih terperinci

Membuat FTP di Windows Server 2003

Membuat FTP di Windows Server 2003 Membuat FTP di Windows Server 2003 Oleh : Ari Nugroho FTP merupakan protokol aplikasi pada lingkungan TCP/IP yang berfungsi untuk mentransfer file antar jaringan seperti yang terdapat pada internet. Dengan

Lebih terperinci

SETTING JARINGAN KOMPUTER

SETTING JARINGAN KOMPUTER SETTING JARINGAN KOMPUTER Definisi Jaringan : Jaringan komputer adalah sekumpulan peralatan komputer yang dihubungkan agar dapat saling berkomunikasi dengan tujuan berbagi sumber daya (seperti file dan

Lebih terperinci

BAB IV PENGOPERASIAN DATA LOGGER

BAB IV PENGOPERASIAN DATA LOGGER BAB IV PENGOPERASIAN DATA LOGGER 4.1. Kriteria Pengoperasian Data logger onlimo OSS merupakan data logger yang dibuat menggunakan mainboard PC standar yang biasa digunakan di lingkungan perumahan dan perkantoran

Lebih terperinci

Panduan penggunamu. NOKIA CK-7W

Panduan penggunamu. NOKIA CK-7W Anda dapat membaca rekomendasi di buku petunjuk, panduan teknis atau panduan instalasi untuk NOKIA CK-7W. Anda akan menemukan jawaban atas semua pertanyaan Anda pada NOKIA CK-7W di manual user (informasi,

Lebih terperinci

I. INSTALLASI SOFTWARE

I. INSTALLASI SOFTWARE I. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 4. Isikan username dan Organization, Next 2. Next untuk melanjutkan 5. Pilih Typical, Next 3. Pilih I accept the terms in the licence agrement,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai bagaimana perancangan fire alarm sistem yang dapat ditampilkan di web server dengan koneksi Wifi melalui IP Address. Perancangan alat ini

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1 Diagram Alir Gambar 3.1 Diagram alir proses perancangan dan pembuatan Live Video Streaming menggunakan jaringan internet, WLAN dan Wireless IP camera 40 3.2 Topologi

Lebih terperinci

TEKNIK REKAM DAN PUTAR SUARA DENGAN MENGGUNAKAN MODUL D VOICE 04

TEKNIK REKAM DAN PUTAR SUARA DENGAN MENGGUNAKAN MODUL D VOICE 04 TEKNIK REKAM DAN PUTAR SUARA DENGAN MENGGUNAKAN MODUL D VOICE 04 Modul D Voice 04, sebuah sub system Delta yang mampu merekam dan memutar suara hingga 8 menit (juga tersedia versi yang 16 menit) memiliki

Lebih terperinci

PETUNJUK PEMAKAIAN SOFTWARE

PETUNJUK PEMAKAIAN SOFTWARE PETUNJUK PEMAKAIAN SOFTWARE I. INSTALLASI JARINGAN Proses untuk menginstallasi jaringan pada komputer anda. Sebelum melakukan installasi anda harus mempersiapkan dulu satu komputer yang akan digunakan

Lebih terperinci

Peringatan Sebelum Pemasangan. Isi Kemasan IN Pelat Pemasangan/Obeng. Selotip Bolak-balik/ Sumbat Karet/ Ring Karet. Kabel Daya & Kabel I/O

Peringatan Sebelum Pemasangan. Isi Kemasan IN Pelat Pemasangan/Obeng. Selotip Bolak-balik/ Sumbat Karet/ Ring Karet. Kabel Daya & Kabel I/O 5000020G Peringatan Sebelum Pemasangan Segera matikan Network Camera jika keluar asap atau tercium bau yang aneh. Jangan meletakkan Network Camera pada permukaan yang tidak stabil. Jangan memasukkan benda

Lebih terperinci

Penentuan Posisi. Hak Cipta 2007 Nokia. Semua hak dilindungi undang-undang.

Penentuan Posisi. Hak Cipta 2007 Nokia. Semua hak dilindungi undang-undang. Penentuan Posisi 2007 Nokia. Semua hak dilindungi undang-undang. Nokia, Nokia Connecting People, Nseries, dan N81 adalah merek dagang atau merek dagang terdaftar dari Nokia Corporation. Nama produk dan

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK NOTEBOOK

BUKU PETUNJUK NOTEBOOK FORSA http://www.forsa.co.id BUKU PETUNJUK NOTEBOOK FS-0 SERIES BUKU PETUNJUK NOTEBOOK FS-0 NO : 56 / 669 / 46.5. / 009 Daftar Isi Konfigurasi Notebook Tampak Atas / Terbuka... Tampak Depan... Tampak Samping

Lebih terperinci

MEMBUAT JARINGAN INTERNET GATEWAY UNTUK JARINGAN WIRED DAN WIRELESS MENGGUNAKAN MIKROTIK 750RB DAN ACCESSPOINT TP-LINK TL-WA801ND

MEMBUAT JARINGAN INTERNET GATEWAY UNTUK JARINGAN WIRED DAN WIRELESS MENGGUNAKAN MIKROTIK 750RB DAN ACCESSPOINT TP-LINK TL-WA801ND SERIAL TUTORIAL MEMBUAT JARINGAN INTERNET GATEWAY UNTUK JARINGAN WIRED DAN WIRELESS MENGGUNAKAN MIKROTIK 750RB DAN ACCESSPOINT TP-LINK TL-WA801ND Dibuat untuk Bahan Ajar Kelas X Teknik Komputer dan Jaringan

Lebih terperinci

MENGINSTALASI PERANGKAT JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN)

MENGINSTALASI PERANGKAT JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN) MENGINSTALASI PERANGKAT JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN) Oleh: Agus Suroso Sub Kompetensi: 1. Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi Alat. Daftar Kebutuhan dan spesifikasi WAN Buku manual Gambar topologi Lingkup

Lebih terperinci

Memasukkan kartu SIM dan baterai

Memasukkan kartu SIM dan baterai Panduan Ringkas Nomor model: Nokia E90-1 Selanjutnya disebut Nokia E90 Communicator. Memasukkan kartu SIM dan baterai Selalu nonaktifkan perangkat, dan lepaskan pengisi daya sebelum mengeluarkan baterai.

Lebih terperinci

DASAR JARINGAN KOMPUTER

DASAR JARINGAN KOMPUTER DASAR JARINGAN KOMPUTER IRAWAN AFRIANTO M.T PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA Materi Pembahasan Konsep Jaringan Komputer LAN Konfigurasai Dasar Jaringan Komputer Konsep Jaringan

Lebih terperinci

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut :

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut : 51 Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Dikarenakan biaya, waktu dan tempat yang tidak memungkinkan untuk dapat mengimplementasikan perancangan penulis secara langsung, maka penulis mensimulasikan jaringan

Lebih terperinci

MEMBUAT HOTSPOT DENGAN ROUTERBOARD MIKROTIK 750

MEMBUAT HOTSPOT DENGAN ROUTERBOARD MIKROTIK 750 MEMBUAT HOTSPOT DENGAN ROUTERBOARD MIKROTIK 750 Perangkat yang dibutuhkan : 1. Routerboard Mikrotik 750 : 1 unit 2. Access Point TP-Link TL-WA501G : 1 unit 3. Kabel UTP Straight : 2 buah 4. Laptop + Wireless

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini akan dibahas mengenai komponen dan perangkat yang digunakan serta tahap pengujian masing-masing komponen sampai ke tahap pengujian keseluruhan. Setelah semua pengujian

Lebih terperinci

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigurasi Router

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigurasi Router Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigurasi Router Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang 2013 A.

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN C555

PETUNJUK PENGGUNAAN C555 PETUNJUK PENGGUNAAN C555 Bacalah buku petunjuk ini dan simpan. Isilah baterai selama 12 jam sebelum digunakan untuk pertama kalinya. DAFTAR ISI Fungsi-fungsi........1 Cara Pemasangan....... 2 Lokasi tombol-tombol

Lebih terperinci

Gambar di atas merupakan connector RJ45 Male(laki) dilihat dari berbagai sisi. Dan gambar berikut merupakan pasangan nya yaitu RJ45

Gambar di atas merupakan connector RJ45 Male(laki) dilihat dari berbagai sisi. Dan gambar berikut merupakan pasangan nya yaitu RJ45 JARINGAN LAN Di sini saya mencoba untuk menjelaskan secara praktis bagaimana membuat jaringan komputer secara sederhana. Yang akan saya uraikan disini merupakan konsep jaringan dengan Topologi Star. Konsep

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Sistem teleoperasi yang akan dirancang pada penelitian ini berbasis

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Sistem teleoperasi yang akan dirancang pada penelitian ini berbasis 37 BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 3.1. PERANCANGAN MODEL SISTEM 3.1.1. Penentuan Komponen Dasar Sistem teleoperasi yang akan dirancang pada penelitian ini berbasis jaringan komputer sehingga

Lebih terperinci

BAB IV UJI COBA KABEL USB NETWORK BRIDGE

BAB IV UJI COBA KABEL USB NETWORK BRIDGE BAB IV UJI COBA KABEL USB NETWORK BRIDGE 4.1 Uji Coba Koneksi Jaringan Dalam uji coba koneksi jaringan antara dua komputer ini, penulis membandingkan koneksi jaringan menggunakan kabel USB Network/Bridge

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 [TIK] BAB IX PEMELIHARAAN DAN TROUBLESHOOTING KOMPUTER [Alfa Faridh Suni] KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017

Lebih terperinci

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Jaringan Nirkabel

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Jaringan Nirkabel Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Jaringan Nirkabel Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang 2013 A.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN Pada bab ini dilakukan proses akhir dari pembuatan alat Tugas Akhir, yaitu pengujian alat yang telah selesai dirancang. Tujuan dari proses ini yaitu agar

Lebih terperinci

Peringatan Sebelum Melakukan Instalasi. Isi Paket IN - 145

Peringatan Sebelum Melakukan Instalasi. Isi Paket IN - 145 510000211G Peringatan Sebelum Melakukan Instalasi Segera matikan Kamera Jaringan bila terdeteksi adanya asap dan bau yang tidak biasa. Jangan menempatkan Kamera Jaringan di sekitar sumber panas, seperti

Lebih terperinci

1. Klik Start, pilih Settings,pilih Control Panel. Maka akan muncul window Control Panel.

1. Klik Start, pilih Settings,pilih Control Panel. Maka akan muncul window Control Panel. LANGKAH INSTALASI NETWORK Langkah pertama untuk melakukan koneksi internet adalah menginstalasi modem. Modem merupakan perangkat perantara antara komputer anda dengan saluran telepon agar dapat berhubungan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan software. Berikut adalah spesifikasi-spesifikasi yang terdapat di dalam sistem :

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan software. Berikut adalah spesifikasi-spesifikasi yang terdapat di dalam sistem : BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem dalam penelitian ini terbagi menjadi 2 yaitu untuk hardware dan software. Berikut adalah spesifikasi-spesifikasi yang terdapat

Lebih terperinci

SP-1101W/SP-2101W Panduan Instalasi Cepat

SP-1101W/SP-2101W Panduan Instalasi Cepat SP-1101W/SP-2101W Panduan Instalasi Cepat 05-2014 / v1.0 1 I. Informasi Produk I-1. Isi Paket Smart Plug Switch Panduan Instalasi Cepat CD dengan panduan instalasi cepat I-2. Panel Depan Power LED Tombol

Lebih terperinci

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GENAP MODUL II FILE SHARING DAN PRINT SERVER

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GENAP MODUL II FILE SHARING DAN PRINT SERVER PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GENAP MODUL II FILE SHARING DAN PRINT SERVER A. TUJUAN PRAK TIKUM Memahami cara pembuatan jaringan Local Area Network (LAN) Memahami cara menjalankan perintah ping

Lebih terperinci

PETUNJUK PEMAKAIAN SOFTWARE

PETUNJUK PEMAKAIAN SOFTWARE PETUNJUK PEMAKAIAN SOFTWARE I. INSTALLASI JARINGAN Proses untuk menginstallasi jaringan pada komputer anda. Sebelum melakukan installasi anda harus mempersiapkan dulu satu komputer yang akan digunakan

Lebih terperinci

Cara Sharing Internet Menggunakan Wajanbolik

Cara Sharing Internet Menggunakan Wajanbolik Cara Sharing Internet Menggunakan Wajanbolik Banyak yang menanyakan, apakah Wajanbolik bisa digunakan oleh beberapa orang sekaligus? Jawabnya:bisa!! Wajanbolik bisa digunakan untuk banyak PC sekaligus.

Lebih terperinci

User Manual. VSP-5002 Series VoIP Gateway

User Manual. VSP-5002 Series VoIP Gateway User Manual VSP-5002 Series VoIP Gateway Hyper Terminal Sebelum masuk ke Hyper terminal, pastikan Antek VSP-5002 telah terpasang pada port WAN. Dan bukalah program Hyper Terminal. Klik menu Start Program

Lebih terperinci

Venus VT-10 CDMA Wireless Modem. Buku Panduan Venus VT-10 USB Modem x. ( Untuk Windows XP ) Revisi 2.6

Venus VT-10 CDMA Wireless Modem. Buku Panduan Venus VT-10 USB Modem x. ( Untuk Windows XP ) Revisi 2.6 Buku Panduan Venus VT-10 USB Modem 2000 1x ( Untuk Windows XP ) Revisi 2.6 1 DAFTAR ISI Judul.... 1 Daftar Isi.....2 Install Driver dan Aplikasi Windows Xp.. 3 Cara menjalankan Aplikasi VT-10....7 Penggunaan

Lebih terperinci