MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XII
|
|
- Herman Lie
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung Fax http//: smaangela@yahoo.co.id 043 URS is member of Registar of Standards (Holding) Ltd. ISO 9001 : 2008 Cert. No /A/0001/UK/En MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XII Disusun oleh: Cicilia Ingga Kusuma, S. Pd. Bahasa Indonesia 1
2 FAKTA & OPINI Tahukah kalian..?? Pengertian Kalimat Fakta dan Opini Kalimat Fakta Adalah kalimat yang menyatakan suatu hal, keadaan, atau peristiwa yang benar-benar ada atau benar-benar terjadi. Kalimat fakta mengandung informasi yang akurat. Oleh karena itu, logika dalam kalimat fakta tidak mengandung keraguan. a. Hasil panen padi para petani di Kabupaten Ogan Komering Ulu meningkat 5% pada tahun b. Banjir menyebabkan tiga anak di Kecamatan Maju, hanyut terbawa arus menuju Sungai Jati. c. Dokter Budiman membuktikan bahwa karang gigi disebabkan oleh sisa kotoran yang menempel di akar gigi. Kalimat Opini Adalah kalimat yang menyatakan suatu pikiran atau anggapan seseorang tentang suatu hal. Kebenaran dalam opnini dapat dipertanyakan karena kalimat opini mengandung gagasan atau tanggapan. Ciri mencolok kalimat Bahasa Indonesia 2
3 opini ialah adanya kata-kata yang mengacu pada sesuatu yang diragukan, misalnya tampaknya, mungkin, menurutku, kiranya, dan sebagainya. a. Menurut Simbolon, lesung pipi akan menambah kecantikan seseorang wanita. b. Saya kira perlu memperbaiki sistem drainase di kampung ini. c. Ompi berpendapat bahwa senja akan lebih indah jika dilihat dari atas gunung. Perhatikan kalimat-kalimat berikut! a. Di sekolah kami pada tanggal 7 8 Maret telah diadakan pentas seni. b. Kegiatan tersebut iikuti oleh para siswa dari semua kelas. c. Acara-acara tersebut berlangsung sangat meriah. d. Tidak hanya materinya yang memang menarik, penontonnya pun begitu banyak. Manakah yang menunjukkan kalimat fakta dan manakah yang menunjukkan kalimat opini? SARAN DAN KRITIK Keberadaan saran biasanya tidak lepas dari adanya kritik. Saran Saran adalah sebuah pendapat, usul, anjuran yang dikemukakan untuk dipertimbangkan. Tujuan mengemukakan saran ialah agar terjadinya perbaikan atau peningkatan dari keadaan semula. Ciri-ciri saran yang baik: Bahasa Indonesia 3
4 a. Menyertakan alasan yang rasional untuk mendukung dan meyakinkan kebenaran atau kebermanfaatan usulan yang diajukan. b. Dapat memberikan perbaikan terhadap suatu keadaan semula. c. Pengajuan berdasarkan fakta atau data yang ada agar tepat sasaran. d. Biasanya menggunakan konjungsi hendaknya, sebaiknya, cobalah, dan sebagainya. Laporan itu perlu ditambah dengan hasil penelitian lainnya agar penduduk dunia lebih sadar tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Ktitik Kritik adalah tanggapan yang disertai dengan pertimbangan baik dan buruk terhadap suatu karya, pendapat, tindakan, atau keadaan. Ciri-ciri kritik yang baik: a. Bersifat membangun. b. Menyajikan dengan bahan yang tepat dan jelas sesuai dengan hal yang dikitik. Laporan tentang mencairnya es di Antartika sangat menarik buat saya. Akan tetapi, data-data yang disajikan saya rasa masih lemah karena tidak menyertakan gambar-gambar, terutama tentang keadaan mencairnya es itu. Kalau saja gambar-gambar itu disertakan, laporan itu akan lebih jelas dan meyakinkan. Bahasa Indonesia 4
5 IDE POKOK Paragraf yang baik hanya mengandung satu ide pokok. Ide pokok adalah ide yang menjadi dasar pengembangan suatu paragraf. Dengan demikian fungsinya adalah sebagai pokok, patokan, atau dasar acuan suatu paragraf. Perhatikan contoh berikut! a. Anda sedang pilih-pilih tanaman hias untuk mempercantik hunian? Jika begitu, tak ada salahnya Anda melirik Sansiviera. Tanaman ini mempunyai sejumlah kelebihan yang membuatnya layak tampil di rumah Anda. Ide pokok paragraf itu adalah pentingnya memiliki tanaman hias Sansiviera. Hal ini dinyatakan dalam kalimat kedua. Kedua kalimat lainnya berfungsi sebagai pendukung ide pokok tersebut. b. Di negeri kita, Sansiviera punya sebutan yang lumayan unik: lidah mertua. Masyarakat Malaysia pun punya sebutan yang tak kalah aneh untuk tanaman ini: lidah jin. Sementara itu, sebagian kalangan lebih suka menyebutnya tanaman ular. Memang, motif hijau lurik pada tanaman ini membuatnya tampak seperti kulit ular. Terserah Anda, mau pilih sebutan yang mana, atau Anda bingung karena semuanya menyeramkan? Ide pokok paragraf itu adalah keunikan sebutan Sansiviera. Hal itu dinyatakan dalam kalimat pertama. Bahasa Indonesia 5
6 Dari kedua contoh di atas dapat disimpulkan bahwa sebuah paragraf dibangun oleh sebuah ide pokok. Selain itu, ide pokok letaknya dapat di awal, tengah, atau pun di akhir paragraf. Ada tiga jenis paragraf berdasarkan letak kalimat topik, yaitu paragraf induktif, deduktif, dan campuran. 1. Paragraf induktif Paragraf induktif adalah paragraf yang gagasan utamanya berada di bagian akhir paragraf. Mula-mula dikemukakan fakta-fakta atau pun uraian-uraian. Kemudian dari fakta-fakta itu digeneralisasikan ke dalam sebuah kalimat. 2. Paragraf deduktif Paragraf deduktif adalah paragraf yang gagasan utamanya berada di bagian awal paragraf. Gagasan utama paragraf dinyatakan dalam kalimat pertama. 3. Paragraf campuran Paragraf campuran adalah paragraf yang gagasan utamanya berada di kalimat pertama dan kalimat terakhir. Dalam hal ini kalimat terakhir umumnya mengulangi gagasan yang dinyatakan kalimat pertama dengan sedikit tekanan. PIDATO Pidato adalah kegiatan berbicara di depan umum untuk menyatakan pendapat atau memberi gambaran tentang suatu hal. Ada tiga langkah utama yang perlu diperhatikan dalam menyusun naskah pidato, yaitu meneliti masalah, menyusun uraian, dan melakukan latihan. Bahasa Indonesia 6
7 1. Meneliti Masalah a. Menentukan topik dan tujuan pidato Topik pidato merupakan pokok pembicaraan yang akan disampaikan kepada pendengar. Topik yang akan disampaikan hendaknya menarik perhatian pembicara dan pendengar. Selain itu, topik yang dipilih jangan terlalu luas. Contoh topik luas: moral, disempitkan menjadi dekadensi moral di kalangan remaja. Tujuan pidato juga harus ditentukan agar pendengar melakukan sesuatu atau mendapat informasi. b. Menganalisa pendengar dan situasi Menganalisa pendengar dan situasi dilakukan untuk mengetahui siapa pendengarnya dan dalam situasi apa pidato itu akan disampaikan. 2. Menyusun Uraian a. Mengumpulkan bahan Untuk dapat menyusun pidato, kita harus mengumpulkan bahan yang diperlukan sesuai dengan topik pembicaraan. b. Membuat kerangka uraian Kerangka teks bermanfaat untuk memandu penulisan teks pidato agar tetap fokus pada permasalahan yang diusung. Kerangka teks pidato meliputi bagian pendahuluan (pembukaan), isi, dan penutup. Bagian pendahuluan Bagian pengantar berisi salam pembuka, ucapan hormat kepada tokoh penting, dan kata pengantar untuk menuju kepada isi pidato. Ada beberapa teknik memulai paragraf, yaitu dengan hal-hal berikut. T : Tesis (pernyataan umum penulis berkaitan dengan tema) O : Obrolan (percakapan beberapa orang) Bahasa Indonesia 7
8 P : Perbuatan (tindakan) K : Kuriositas (pernyataan yang membuat penasaran) U : Ungkapan (termasuk peribahasa) A :Anekdot (cerita singkat pengalaman tokoh terkenal/penulis pidato) T : Tanya (pertanyaan) Tidak semua yang dikatakan ciptaan penulis, bisa mengambil dari atau mengutip kata-kata dari tokoh terkenal, teks berita di koran, berita televisi, dan sebagainya. Bagian isi Bagian yang paling penting dari pidato adalah isi, sebab berisi perincian atau penjelasan mengenai permasalahan yang diangkat. Bagian penutup Bagian akhir berisi ajakan atau harapan dan doa agar apa yang disampaikan bermanfaat bagi pendengar. Selain itu bagian penutup juga berisi salam. c. Menguraikan secara mendetail Naskah pidato dapat diuraikan secara lengkap sesuai dengan kerangka yang telah dibuat. Dalam penyusunan naskah hendaknya menggunakan kata-kata yang tepat dan efektif. 3. Berlatih Berpidato Berpidato juga harus memperhatikan intonasi, pengucapan, atau pun gaya. Berikut metode pidato yang dapat digunakan. 1. Metode impromptu (spontanitas) Metode berpidato yang dilakukan tanpa persiapan sama sekali. Hanya yang dipandang mampu, ahli, atau Bahasa Indonesia 8
9 berpengalaman yang biasanya diminta untuk menyampaikan dengan metode ini. 2. Metode ekstemporan (menjabarkan kerangka) Metode berpidato yang dilakukan dengan membuat persiapan secara garis besar. Selanjutnya dikembangkan sendiri dengan menyesuaikan diri pada situasi dan kondisi yang dihadapi. 3. Metode manuskrip (membaca naskah) Metode berpidato yang dilakukan dengan cara membacakan naskah yang telah dipersiapkan. 4. Metode memoriter (menghafalkan naskah) Metode berpidato dengan cara menghafalkan naskah yang telah dipersiapkan sebelumnya. MAJAS Majas adalah susunan perkataan yang terjadi karena perasaan yang timbul dalam hati penulis, sehingga menimbulkan suatu hal yang mengesankan bagi pembaca. Majas terbagi menjadi 4, yaitu: 1. Majas perbandingan 2. Majas penegasan 3. Majas sindiran 4. Majas pertentangan 1. MAJAS PERBANDINGAN Majas perbandingan adalah gaya bahasa yang berusaha membuat ungkapan dengan cara memperbandingkan suatu hal dengan hal lain. a. Personifikasi Personifikasi adalah gaya bahasa yang menganggap benda-benda tak bernyawa/bernyawa (tumbuhan & hewan) mempunyai kegiatan seperti manusia. Bahasa Indonesia 9
10 Angin topan mengamuk dan merobohkan puluhan rumah penduduk Desa Suluh. Kami duduk di tepi pantai sambil melihat ombak yang berkejaran. b. Metafora (perbandingan langsung) Metafora adalah gaya bahasa yang memperbandingkan sesuatu hal dengan hal lain yang memiliki sifat sama. Dewi malam mulai memancarkan sinarnya. (bulan) Pada revolusi fisik dulu banyak pemuda gugur sebagai kusuma bangsa. (pahlawan) c. Asosiasi (perbandingan tak langsung) Asosiasi adalah gaya bahasa yang dinyatakan dengan kata bagai, seperti, laksana, bak, dan sebagainya. Hidupnya seperti biduk kehilangan kemudi. Dia hadir laksana lilin bagi masyarakat di sana. d. Metonimia Metonimia adalah gaya bahasa yang menyamakan kata dengan sesuatu benda lain yang merupakan merk perusahaan. Setiap hari dia pasti mengisap Jarum. Saya menulis menggunakan Pilot. e. Litotes Litotes adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata berlawanan arti dengan maksud merendahkan diri. Singgahlah ke gubug kami kalau ada waktu. Maaf, adanya hanya air kendi. Bahasa Indonesia 10
11 f. Hiperbola Hiperbola adalah gaya bahasa yang menyatakan sesuatu hal secara berlebihan. Keringatnya menganak sungai. Orang itu benar-benar mandi uang. g. Sinekdok Gaya bahasa ini dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: 1. Pars pro toto Pars pro toto adalah gaya bahasa yang menyebutkan sebagian untuk seluruh. Setiap kepala dikenakan biaya. Sudah beberapa hari ini saya tidak melihat batang hidungnya. 2. Totem pro parte Totem pro parte adalah gaya bahasa yang menyebutkan keseluruhan untuk sebagian. Semoga Indonesia dapat memboyong kembali Piala Thomas. Kecamatan Ting-ting menjadi juara gerak jalan. h. Alusio Alusio adalah gaya bahasa yang memakai peribahasa yang sudah lazim dipakai orang. Hidupku ini telur di ujung tanduk. (berada dalam situasi yang membahayakan) Kau ini sukanya kura-kura dalam perahu. (Orang yang purapura tidak tahu padahal tahu. i. Antonomasia Antonomasi adalah gaya bahasa yang menyebutkan nama orang dengan sebutan lain yang sesuai dengan ciri atau watak orang tersebut. Bahasa Indonesia 11
12 Ke mana pergi si Bungsu tadi? Baju merah itu tersenyum kepadaku. 2. MAJAS PENEGASAN Majas penegasan adalah gaya bahasa yang berusaha menekan pengertian suatu ata atau ungkapan. Gaya penegasan ini dapat dilakukan dengan cara mengulang sepatah kata berkali-kali dan mengulanginya dengan kata lain yang memiliki arti yang sama. a. Pleonasme Pleonasme adalah gaya bahasa yang menjelaskan sebuah kata yang sebenarnya tak perlu dijelaskan lagi karena sudah jelas pengertiannya. Mereka mundur ke belakang. Para pelaut itu sedang mengarungi samudra luas. b. Pararelisme Majas pararelisme terbagi menjadi 2, yaitu: 1. Pararelisme anafora Pararelisme anafora adalah gaya bahasa yang menempatkan kata atau kelompok kata yang sama secara berulang-ulang di depan setiap baris puisi. Langkah Ketujuh II Cakar bumi Cakar langit Cakar luka sendiri Cari pusat bumi ketujuh Cari pusat langit ketujuh Cari pusat perih luka ketujuh Mungkin di sana batu-batu cair Jadi danau. Reguklah Bahasa Indonesia 12
13 Berkaca di wajahnya Pararelisme epifora Pararelisme epifora adalah gaya bahasa yang menempatkan kata atau kelompok kata yang sama secara berulang-ulang di akhir setiap baris puisi. Bunga Bunga tumbuh mekar mewangi aroma dalam segala suasana kau dan aku Bunga dari senyum adalah luka yang redam dalam cakrawala kau dan aku Bunga dari luka adalah luka yang terpendam dalam mata kau dan aku Bunga dari duka adalah rindu yang menyelam dalam upaya kau dan aku... c. Tautologi Tautologi adalah gaya bahasa yang mengulang sepatah kata atau sekelompok kata beberapa kali dalam sebuah kalimat. Disuruhnya aku bersabar, bersabar, dan terus bersabar. Sudah kuduga, sudah kuduga segalanya akan menjadi begini. d. Repetisi Repetisi adalah gaya bahasa yang mengulang sepatah kata atau kelompok kata beberapa kali dalam kalimat yang berbeda. Kita tidak bisa menderita. Kita tidak mau dijajah. Kita tak sudi ditindas. Kita harus merdeka. Mengapa harus berputus asa anakku? Mengapa harus berputus asa? Tak ada alasan bagimu mengapa harus berputus asa. Bahasa Indonesia 13
14 e. Klimaks Klimaks adalah gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal berturutturut makin lama makin hebat atau makin memuncak. Rakyat di kampung, di desa, dan di kota mengibarkan Sang Merah Putih. Sejak menyebar benih, tumbuh, dan menuai dia sendiri yang mengerjakannya. f. Antiklimaks Antiklimaks adalah gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal berturutturut, makin lama makin melemah artinya. Jangankan berdiri, duduk, bergerak pun aku tak bisa. Bukan setahun, atau sebulan, tetapi hanya seminggu. g. Retoris Retoris adalah gaya bahasa yang menggunakan kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban. Mungkinkah kita pandai tanpa belajar? Siapa tak percaya bahwa Tuhan itu ada? h. Koreksio Koreksio adalah gaya bahasa yang berisi pembetulan terhadap apa yang diucapkan sebelumnya. Dia sakit ingatan, eh maaf, dia sakit demam. Itu dia istriku, oh bukan, dia temanku. 3. MAJAS SINDIRAN Majas sindiran adalah gaya bahasa yang dipakai untuk menyindir orang lain, dari sindiran halus untuk bersendau gurau sampai pada sindiran kasar sebagai ungkapan perasaan tak senang. Bahasa Indonesia 14
15 a. Ironi Dalam majas ironi dipakai kata-kata yang berlawanan dengan maksud sebenarnya. Aduh..bagus benar tulisanmu mirip cakar ayam. Cepat benar kau pulang, ini masih jam dua malam. b. Sinisme Sinisme hampir mirip dengan ironi, tetapi kata-kata yang dipergunakan sudah terdengar kasar. Mual perutku meliha tampangmu. Lebih baik mengupah orang daripada bicara denganmu. c. Sarkasme Sarkasme adalah gaya bahasa sindiran yang paling kasar. Kata-kata yang dipakainya kadangkala kata-kata yang tidak sopan. Mampus sajalah kau di sana nanti! Bangsat, berani benar kau menantangku! 4. MAJAS PERTENTANGAN Majas pertentangan adalah gaya bahasa yang diungkapkan dengan jalan mempertentangkan suatu hal. a. Paradoks Paradoks adalah gaya bahasa yang tampaknya mengandung pertentangan, karena objeknya memang berbeda. Daerah ini tandus, tapi penduduknya hidup makmur. Dengan kelemahannya wanita menundukkan lelaki. b. Kontradiksi in Terminis Kontradiksi in terminis adalah gaya bahasa yang berisi ungkapan yang bertentangan dengan apa yang disebutkan sebelumnya. Bahasa Indonesia 15
16 Tahun ini semua anaknya naik kelas, kecuali si Bungsu. Malam itu hening sekali, hanya gonggong anjing terdengar di kejauhan. c. Antitesis Antitesis adalah gaya bahasa yang mengadung paduan kata yang berlawanan. Gagal atau berhasil, kalah-menang, itu sudah merupakan hukum dalam hidup di dunia ini. Tua-muda, besar-kecil, lelaki-perempuan, berkumpul di tanah lapang itu. d. Anakhronisme Anakhronisme adalah ungkapan yang bertentangan dengan sejarahkarena kurang cermatnya pengarang. Bila seorng pengarang menceritakan keadaan tahun Karena kurang cermat tiba-tiba ada tokoh dalam tulisannya itu yang mengendarai colt ketika bepergian. Bahasa Indonesia 16
MAJAS Materi Kelas X. 1. Majas perbandingan 2. Majas penegasan 3. Majas sindiran 4. Majas pertentangan
MAJAS Materi Kelas X Majas adalah susunan perkataan yang terjadi karena perasaan yang timbul dalam hati penulis, sehingga menimbulkan suatu hal yang mengesankan bagi pembaca. Majas terbagi menjadi 4, yaitu:
Lebih terperinciMODUL BAHASA INDONESIA CERITA PENDEK
YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS
Lebih terperinciMajas (Gaya Bahasa) Macam-Macam Gaya Bahasa. A. Gaya Bahasa Penegasan
Majas (Gaya Bahasa) Yang dimaksud dengan majas ialah cara pengungkapan perasaan atau pikiran dengan bahasa sedemikian rupa, sehingga kesan dan efek terhadap pembaca atau pendengar dapat dicapai semaksimal
Lebih terperinciYAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A
YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS
Lebih terperinciDitulis pada Sabtu, 14 Februari :03 WIB oleh damian dalam katergori others tag
Kumbang itu menghisap bunga yang sedang mekar, setelah layu si kumbang menelantarkannya. Majas Ditulis pada Sabtu, 14 Februari 2009 12:03 WIB oleh damian dalam katergori others tag http://fales.co/blog/majas.html
Lebih terperinciYAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A
YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS
Lebih terperinciYAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A
YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS
Lebih terperinciK ATA - K ATA K I A S A N D A L A M K H O T B A H Y E S U S & A L K I TA B
K ATA - K ATA K I A S A N D A L A M K H O T B A H Y E S U S & A L K I TA B KATA-KATA KIASAN 1. Pengertian kata kiasan adalah bahasa indah yang digunakan dalam mempercantik susunan kalimat agar memperoleh
Lebih terperinciYAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A
YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS
Lebih terperinciMACAM-MACAM MAJAS (GAYA BAHASA)
gaya bahasa (majas) - 1 - MACAM-MACAM MAJAS (GAYA BAHASA) 1. Klimaks Adalah semacam gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal yang dituntut semakin lama semakin meningkat. Contoh : Kesengsaraan membuahkan
Lebih terperinciKUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN TUKPD II PAKET A SMP MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA TAHUN 2012/2013
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN TUKPD II PAKET A SMP MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA TAHUN 2012/2013 NO Kunci PEMBAHASAN 1 C Gagasan utama atau gagasan pokok merupakan pernyataan umum yang terdapat pada kalimat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. metaforis, lokalitas merupakan sebuah wilayah tempat masyarakatnya secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lokalitas dalam bahasa menunjukan identitas budaya yang dipakai dalam konteks sebuah komunitas bahasa dalam hal ini masyakat Minangkabau. Lokalitas dalam konteks
Lebih terperinciYAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A
YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS
Lebih terperinciANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Diajukan oleh : EMA WIDIYAS
Lebih terperinciUji Kompetensi Akhir Tahun
Uji Kompetensi Akhir Tahun 137 Uji Kompetensi Akhir Tahun I. Cobalah beri tanda silang Glosarium (x) pada jawaban yang benar. Kamu dapat menyalin jawabanmu di buku latihan. 1. Pengalaman adalah sesuatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi diri (Chaer, 2007:33). Oleh karena itu, bahasa merupakan hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri (Chaer,
Lebih terperinciRAGAM TULISAN KREATIF. Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom
RAGAM TULISAN KREATIF C Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom HAKIKAT MENULIS Menulis merupakan salah satu dari empat aspek keterampilan berbahasa. Menulis merupakan kemampuan menggunakan pola-pola bahasa
Lebih terperincidkk, 2006, hlm. 64 Wendi Widya R. D., Indonesia 5 SD/MI, Buku Bahasa (5 35 menit) Dengarkan terdapat Ular n Daung cerita rakyat cerita yang
Bahasa Indonesia 5 SD/MI 19 Sekolah : SD dan MI Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : V/1 Tema : Keamanan dan Keselamatan Standar : Mendengarkan 1. Memahami penjelasan narasumber dan cerita
Lebih terperinci7. C Pembahasan: Dalam konteks kutipan paragraf tersebut, istilah bersubsidi bermakna mendapat bantuan uang dari pemerintah.
PEMBAHASAN BAHASA INDONESIA IPA DAN IPS 1. B Kalimat fakta merupakan kalimat yang mengandung informasi tentang sesuatu yang benar-benar terjadi. Hal ini ditandai dengan bukti-bukti ataupun data-data statistik,
Lebih terperinci1. Paragraf dalam Bahasa Indonesia a. Macam-macam paragraf 1. Berdasarkan sifat dan tujuan (a) Paragraf pembuka (b) Paragraf penghubung
1. Paragraf dalam Bahasa Indonesia Paragraf atau sering disebut dengan istilah alenia, dalam satu sisi kedunya memiliki pengertian yang sama. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995), disebutkan bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Unsur utama karya sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Unsur utama karya sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan. Hubungan bahasa dan sastra dikatakan seperti dua sisi mata uang, keduanya tidak
Lebih terperinciYAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A
YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangelsch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS
Lebih terperinciBerlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu
Bab 1 Berlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu M e n u U t a m a Peta Konsep Berlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu dibahas Memahami petunjuk dan cerita anak Bercerita dan menanggapi Memahami teks Menulis
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 9
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 9 Sekolah : SD dan MI Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : V/2 Standar Kompetensi : Mendengarkan 5. Memahami cerita tentang suatu peristiwa
Lebih terperinciKegiatan Sehari-hari
Bab 1 Kegiatan Sehari-hari Kegiatan Sehari-hari 1 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) membuat daftar kegiatan sehari-hari berdasarkan penjelasan guru; 2) menceritakan
Lebih terperinciModul ke: Public Speaking. Output / Hasil dari Pidato. Fakultas ILMU KOMUNIKASI. Sujanti, M.Ikom. Program Studi Hubungan Masyarakat
Modul ke: 07 Ety Fakultas ILMU KOMUNIKASI Public Speaking Output / Hasil dari Pidato Sujanti, M.Ikom. Program Studi Hubungan Masyarakat Public Speaking Output / Hasil dari Pidato 1. Tampil Percaya Diri
Lebih terperinciANALISIS MAJAS DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA
ANALISIS MAJAS DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Mei Arisman Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciPeristiwa 75. Bab 7. Peristiwa
Peristiwa 75 Bab 7 Peristiwa Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) menanggapi cerita pengalaman teman. 2) melakukan percakapan melalui telepon. 3) membaca teks dengan
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas : XII Semester : 2 Standar : Mendengarkan 9. Memahami dari berbagai sumber secara lisan Dasar 9.1Mengajukan saran perbaikan tentang
Lebih terperinciBelajar Memahami Drama
8 Belajar Memahami Drama Menonton drama adalah kegiatan yang menyenangkan. Selain mendapat hiburan, kamu akan mendapat banyak pelajaran yang berharga. Untuk memahami sebuah drama, kamu dapat memulainya
Lebih terperinciKebermanfa atan Tingkat kesulitan Kondisi setempat Kelayakan Analisis Materi Kebahasaan dalam KTSP mkompetrnsi Dasar Materi 1. Menceritakan berbagai pengalaman dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat
Lebih terperinciPendidikan 97. Bab 9. Pendidikan
Pendidikan 97 Bab 9 Pendidikan Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) memberikan tanggapan tentang cerita pengalaman teman; 2) melakukan percakapan melalui telepon dengan
Lebih terperinciLATIHAN SEMESTER Sumber berikut merupakan tempat mendapatkan informasi berita, kecuali... a. radio c. surat kabar b. internet d.
LATIHAN SEMESTER 1 Kerjakan pada buku latihanmu! A. Pilihlah jawaban yang paling tepat! Bacalah teks berita berikut ini! Dalam rangka mempropagandakan gaya hidup sehat secara alami, Ikatan Dokter Indonesia
Lebih terperinciSoal UTS Bahasa Indonesia Kelas VI Semester 2
Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas VI Semester 2 www.juraganles.com I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar! 1. Bacalah penggalan pidato berikut! Hadirin yang
Lebih terperinciMODUL BAHASA INDONESIA KELAS XII EJAAN YANG DISEMPURNAKAN
YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS
Lebih terperinciKISI-KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER SDN BALEWANGI 01 TP Indikator/ Materi Soal
KISI-KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER SDN BALEWANGI 01 TP. 2013-2014 Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Bentuk Bobot STI Kelas / Semester : V / I Pilhan Ganda 15 1 15 Isian 10 2 20 soal/ waktu : 30/90 menit
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. asing, kata sapaan khas atau nama diri, dan kata vulgar. Kata konotatif digunakan
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan hingga pembahasan, dapat diambil simpulan sebagai berikut. 1. Gaya Kata (Diksi) Pada naskah film Kembang
Lebih terperinciNOVEL GADIS PANTAI KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER: KAJIAN STILISTIKA SKRIPSI. oleh. Afrilia Sulistiowati NIM
NOVEL GADIS PANTAI KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER: KAJIAN STILISTIKA SKRIPSI oleh Afrilia Sulistiowati NIM 090110201043 JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS JEMBER 2013 i NOVEL GADIS PANTAI
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah terkumpul landasan teoretis dan kerangka berpikir pada bab sebelumnya, maka langkah selanjutnya adalah metode. Metode digunakan untuk menyederhanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berbicara, menurut Arsjad dan Mukti (1988: 36) dapat berlangsung. tertentu dan menggunakan metode tertentu pula.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut kodratnya manusia memiliki kecenderungan untuk berpikir, menyatakan pendapat, keinginan, perasaan serta pengalaman-pengalamannya. Di samping itu, manusia
Lebih terperinciPENGGUNAAN MAJAS DALAM KUMPULAN CERPEN MATA YANG ENAK DIPANDANG KARYA AHMAD TOHARI DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA
PENGGUNAAN MAJAS DALAM KUMPULAN CERPEN MATA YANG ENAK DIPANDANG KARYA AHMAD TOHARI DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA Oleh: Titik Wahyuni Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas
Lebih terperinciSILABUS. Kegiatan Pembelajaran
KELAS XII SEMESTER 1 SILABUS Semester : 1 Standar : Mendengarkan 1. Memahami informasi dari berbagai laporan 1.1 Membedakan antara fakta dan opini dari berbagai laporan lisan Laporan laporan kegiatan OSIS
Lebih terperinci(Cintaku) Bait Pertama. Angin senja begitu halus berhembus. Sore itu, di
Bait Pertama (Cintaku) Angin senja begitu halus berhembus. Sore itu, di atas panggung yang terletak di tengah bangunan mal yang terbuka. Tommy sedang melakukan cek sound untuk penampilannya. Deru suara
Lebih terperinciBAHASA INDONESIA UMB Tata Paragraf
Modul ke: BAHASA INDONESIA UMB Tata Paragraf Fakultas Psikologi Dra. Hj. Winarmi. M. Pd. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Definisi Paragraf Paragraf merupakan seperangkat kalimat yang membicarakan
Lebih terperinciLINGKUNGAN ALOKASI WAKTU : 3 MINGGU
I. STANDAR KOMPETENSI I. PKn 1. Mengamalkan makna Sumpah Pemuda LINGKUNGAN ALOKASI WAKTU : 3 MINGGU II. III. IV. IPS 1. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah Mendengarkan
Lebih terperinciSOLUSI PR ONLINE MATA UJIAN: BAHASA INDONESIA (KODE: S07)
Program: XII IPS TP 2013/2014 Kode: G07 SOLUSI PR ONLINE MATA UJIAN: BAHASA INDONESIA (KODE: S07) 1. Jawaban : E Kalimat pengumuman yang tepat untuk ilustrasi tersebut adalah Dalam upaya memperingati Bulan
Lebih terperinciBahasa yang Efisien & Efektif dalam Iptek
Bahasa yang Efisien & Efektif dalam Iptek Bahasa yg efisien: bhs yg mengikuti kaidah yg dibakukan atau yg dianggap baku, dg mempertimbangkan kehematan kata dan ungkapan. Bahasa yg efektif: bhs yg mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa serta memiliki peranan yang penting
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Indonesia secara umum merupakan bahasa resmi negara Indonesia yang digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa serta memiliki peranan yang penting dalam dunia
Lebih terperinciInformasi 107. Bab 10. Informasi
Informasi 107 Bab 10 Informasi Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) menirukan percakapan teks drama yang dibacakan guru; 2) menceritakan peristiwa yang pernah dialami;
Lebih terperinciKisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Jenjang : SMP/SMA Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012 1. Mengungkapkan secara lisan wacana nonsastra 2. Mengungkapkan wacana tulis nonsastra 1.1
Lebih terperinciBAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Pada bab ini akan dipaparkan tentang metode penelitian, sumber data dan
BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan tentang metode penelitian, sumber data dan data penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik pengolahan data. A.
Lebih terperinciBerilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar
Contoh Soal Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar 1. Dalam tayangan suatu berita pasti ada pokok berita yang disampaikan. Pokok berita
Lebih terperinciSEKOLAH DASAR (SD) / MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)
MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA KELAS IV SEMESTER 1 SEKOLAH DASAR (SD) / MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Satuan Pendidikan : Tahun Pelajaran : Kelas : IV Smt
Lebih terperinciANALISIS MAJAS PERBANDINGAN MELALUI PENDEKATAN SEMIOTIK PADA KUMPULAN PUISI SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 9 JEMBER
ANALISIS MAJAS PERBANDINGAN MELALUI PENDEKATAN SEMIOTIK PADA KUMPULAN PUISI SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 9 JEMBER Dzarna Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Dalam puisi terdapat gaya bahasa
Lebih terperinciKISI KISI UAS BAHASA INDONESIA
KISI KISI UAS BAHASA INDONESIA Siswa dapat menentukan jenis paragraf berdasarkan letak gagasan utama Paragraf deduktif : gagasan utama di awal paragraf (umum khusus) Paragraf induktif : gagasan utama di
Lebih terperinciYAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung BAHASA INDONESIA. Oleh: Dra M.M. Lies Supriyantini BAB 1 ANEKDOT
YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung 4214714 BAHASA INDONESIA Oleh: Dra M.M. Lies Supriyantini BAB 1 ANEKDOT Tujuan Pembelajaran: 1. Dapat menganalisis teks anekdot 2. Dapat membuat
Lebih terperinciPUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL. SMP/MTs BAHASA INDONESIA
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BAHASA INDONESIA TAHUN 2006 KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan persiapan penyelenggaraan Ujian
Lebih terperinciKeterampilan 27. Bab 3. Keterampilan
Keterampilan 27 Bab 3 Keterampilan Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) membuat origami berdasarkan petunjuk guru; 2) menjelaskan urutan membuat gantungan tas dengan
Lebih terperinciPROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER
PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER 1 1 PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 20 / 20 MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia KELAS / SEMESTER : V (Lima) / 1 (satu) Standar Kompetensi
Lebih terperinciSILABUS. Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu
KELAS XII SEMESTER 1 SILABUS Semester : 1 Standar Kompetensi : Mendengarkan 1. Memahami informasi dari berbagai laporan 1.1 Membedakan Laporan Mencatat pokok-pokok antara fakta Laporan kegiatan isi laporan
Lebih terperinciGAYA BAHASA PUISI TANPA SYARAT PADA AKUN SEBAGAI MEDIA AJAR PEMAKNAAN PUISI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS
GAYA BAHASA PUISI TANPA SYARAT PADA AKUN INSTAGRAM @PuisiLangit SEBAGAI MEDIA AJAR PEMAKNAAN PUISI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS Theresia Pinaka Ratna Ning Hapsari, Veronica Melinda Nurhidayati Universitas
Lebih terperincisastransa Jurnal Bahasa dan Sastra satransa.blogspot.com
Jurnal Bahasa dan Sastra satransa.blogspot.com PIDATO Pidato adalah penyampaian gagasan, pikiran atau informasi serta tujuan dari pembicar kepada orang lain (audience) dengan cara lisan (Rendra Badudu,
Lebih terperinciANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO. Jurnal Publikasi Skripsi
ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO Jurnal Publikasi Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif karena data pada penelitian ini merupakan fenomena sosial. Penelitian
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. Bahasa merupakan sarana penyampaikan pesan. Sastra menyampaikan. penggunaan bahasa dan gaya bahasa di dalam karya sastra sehingga
BAB II KAJIAN TEORI A. Bahasa Figuratif dalam Stilistika 1. Pengertian Stilistika Bahasa merupakan sarana penyampaikan pesan. Sastra menyampaikan pesan secara indah. Oleh karena itu, bahasa dan sastra
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 7
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 7 Sekolah : SD dan MI Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : V/2 Standar Kompetensi : Mendengarkan 5. Memahami cerita tentang suatu peristiwa
Lebih terperinciAgar Anda Mampu Menghipnotis Para Audiens
DAFTAR ISI Agar Anda Mampu Menghipnotis Para Audiens 3 Hal Penting dalam Berpidato Pembukaan Yang Baik 7 Isi Pidato Yang Harus Jelas 10 Akhir Yang Berkesan 14 Menghafalkan Berlembar-Lembar Naskah dalam
Lebih terperinciANALISIS GAYA BAHASA PADA PUISI AKU KARYA CHAIRIL ANWAR
P ISSN 2614-624X E ISSN 2614-6231 DOI: http://dx.doi.org/10.22460/p.v1i2p%25p.193 ANALISIS GAYA BAHASA PADA PUISI AKU KARYA CHAIRIL ANWAR Risma Despryanti 1, Riska Desyana 2, Amalia Siddiqa Rahayu 3, Yeni
Lebih terperinciASPEK KAJIAN SASTERA. 1. Ringkasan cerita lebih kurang patah perkataan. 2. Mengandungi huraian cerita mengikut urutan masa berdasarkan plot.
ASPEK KAJIAN SASTERA Sinopsis 1. Ringkasan cerita lebih kurang 100-150 patah perkataan. 2. Mengandungi huraian cerita mengikut urutan masa berdasarkan plot. Tema dan Persoalan 1. Tema ialah persoalan utama
Lebih terperinciKISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Standar Guru C C2 C3 C4 C5 C6 Menggunakan secara lisan wacana wacana lisan untuk wawancara Menggunakan wacana lisan untuk wawancara Disajikan penggalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sastra merupakan cabang seni yaitu hasil cipta dan ekspresi manusia yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra merupakan cabang seni yaitu hasil cipta dan ekspresi manusia yang estetis (indah). Seni sastra sama kedudukannya dengan seni-seni lainnya, seperti seni
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PEMAKAIAN GAYA BAHASA DALAM WACANA STIKER KENDARAAN BERMOTOR (TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK)
KARAKTERISTIK PEMAKAIAN GAYA BAHASA DALAM WACANA STIKER KENDARAAN BERMOTOR (TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mendapatkan Gelar S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia,
Lebih terperinciSILABUS BAHASA INDONESIA KELAS VI SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN
SILABUS BAHASA INDONESIA KELAS VI SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2009-2010 Kompetensi Dasar MENDENGARKAN 1.1 Menyimpulkan isi berita yang didengar dari televisi atau radio. Indikator Pencapaian (peserta didik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. empat aspek, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan berbahasa yang harus dikuasai peserta didik terdiri empat aspek, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Dalam pelaksanaannya keempat
Lebih terperinciPEMAKAIAN MAJAS DALAM KUMPULAN CERITA PENDEK TARIAN DARI LANGIT: TINJAUAN STILISTIKA NASKAH PUBLIKASI
PEMAKAIAN MAJAS DALAM KUMPULAN CERITA PENDEK TARIAN DARI LANGIT: TINJAUAN STILISTIKA NASKAH PUBLIKASI Disusun: EKO BUDIONO A 310 080 005 PENDIDIKAN BAHASA, SATRA INDONESIA DAN DAERAH FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciSilabus. Bahasa Indonesia 5 SD/MI. Kompetensi Dasar. Pembelajaran. Materi Pokok/ Menjawab pertanyaan tentang isi cerita.
5 Silabus Sekolah : SD dan MI Kelas/Semester : V/1 Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Tema : Peristiwa Standar : Mendengarkan 1. Memahami penjelasan narasumber dan cerita rakyat secara lisan Kegiatan Indikator
Lebih terperinciPENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN KATA KHUSUS PADA KUMPULAN PUISI KETIKA CINTA BICARA KARYA KAHLIL GIBRAN
PENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN KATA KHUSUS PADA KUMPULAN PUISI KETIKA CINTA BICARA KARYA KAHLIL GIBRAN Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilakan penelitian data dan
Lebih terperinciSimpulan bahasa Bandingan Perumpamaan Pepatah Bidalan Kata-kata hikmat
Peribahasa digunakan orang sebagai kiasan, teladan, dan pengajaran. Itulah sebabnya peribahasa sering digunakan sebagai hiasan untuk mengindahkan karangan atau ketika memberikan ucapan atau syarahan Peribahasa
Lebih terperinciKRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS 2 SEMESTER I 17 PERHITUNGAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMUM Nama Sekolah : SD/MI... Kelas/semester : II (Dua)/ 1 (satu)
Lebih terperinciSatuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat (Finoza,2005:165)
Oleh Bambang Hariadi BATASAN PARAGRAF Satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat (Finoza,2005:165) Bagian karangan yang terdiri atas kalimat-kalimat yang berhubunghubunan
Lebih terperinciMODUL BAHASA INDONESIA KELAS XI
YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik
Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pagerpelah Kelas /Semester : 3 / 1 Tema : Peristiwa Alokasi Waktu : 3 Minggu (Minggu ke-1 s.d. 3) Tanggal Pelaksanaan : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik A. Kompetensi
Lebih terperinciKegemaran 15. Bab 2. Kegemaran
Kegemaran 15 Bab 2 Kegemaran Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) membuat kipas dari kain sisa berdasarkan penjelasan guru; 2) menanggapi cerita pengalaman dengan kalimat
Lebih terperinciLatihan Ulangan Semsester 1 Bahasa Indonesia Kelas V
Latihan Ulangan Semsester 1 Bahasa Indonesia Kelas V I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang tepat! 1. Pohon kelapa selalu menghina bayam karena pohon kelapa bertubuh
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN (RP)
RENCANA PEMBELAJARAN (RP) Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Program : X/Umum Semester/Tahun Pel. : Ganjil/ 2005-2006 Pertemuan ke- : 31 Alokasi Waktu : 2.x 45 menit Standar Kompetensi : Mampu mengungkapkan
Lebih terperinciKISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH SMP KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN
KISI-KISI PENULISAN UJIAN SEKOLAH SMP KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 MATA PELAJARAN KELAS WAKTU : BAHASA INDONESIA : IX : 120 MENIT 1. Membaca dan memahami berbagai teks nonsastra (biografi,
Lebih terperinciAnalisis Gaya Bahasa dan Ajaran Moral dalam Antologi Geguritan Sapu (Antologi Geguritan lan Esai Bengkel Bahasa dan Sastra Jawa 2012)
Analisis Gaya Bahasa dan Ajaran Moral dalam Antologi Geguritan Sapu (Antologi Geguritan lan Esai Bengkel Bahasa dan Sastra Jawa 2012) Oleh: Suci Alfiatun Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa
Lebih terperinciMETODE PIDATO. Tine A. Wulandari, M.I.Kom.
METODE PIDATO Tine A. Wulandari, M.I.Kom. Impromptu (Spontanitas) Metode yang lebih cocok digunakan oleh para pembicara yang sudah memiliki jam terbang tinggi atau pengalaman di bidang public speaking,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian ini mendeskripsikan keberadaan unsur-unsur penghinaan dan
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini mendeskripsikan keberadaan unsur-unsur penghinaan dan pencemaran nama baik dalam tuturan di media sosial yang penuturnya dilaporkan dengan tuduhan melanggar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. singkat penggunaan gaya bahasa tertentu dapat mengubah serta menimbulkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gaya bahasa adalah gaya bahasa indah yang digunakan untuk meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta membandingkan suatu benda atau hal tertentu dengan benda
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN Pada bagian ini akan diuraikan secara berturut-turut: simpulan, implikasi, dan saran A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. dilakukan pada bab-bab sebelumnya maka dapat ditarik beberapa kesimpulan
BAB V KESIMPULAN Berdasarkan analisis menggunakan pendekatan struturalisme yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya maka dapat ditarik beberapa kesimpulan mengenai cerpen Dodolitdodolitdodolibret karya
Lebih terperinciAKUNTANSI PILIHAN Kelas X MIA PERAN PELAKU EKONOMI
YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini peneliti membahas metode penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, serta teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini.
Lebih terperinci31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)
31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik
Lebih terperinciPROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 2
PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 2 1 PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 20 / 20 MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia KELAS / SEMESTER : VI (Enam) / 2 (dua) Standar Kompetensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keempat aspek tersebut memiliki hubungan yang erat satu sama lain.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada dasarnya bertujuan mengembangkan kemampuan berbahasa siswa yang ditentukan pada aspek kemampuan berbahasa yaitu mendengarkan,
Lebih terperinciMAJAS DALAM ROMAN HABIS GELAP TERBITLAH TERANG TERJEMAHAN ARMIJN PANE
MAJAS DALAM ROMAN HABIS GELAP TERBITLAH TERANG TERJEMAHAN ARMIJN PANE Anita, Ahadi Sulissusiawan, dan Amriani Amir Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, PBS, FKIP Untan Pontianak. email: nita.nit77@yahoo.com
Lebih terperinciANALISIS BAHASA FIGURATIF DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA SEBAGAI ALTERNATIF MATERI PEMBELAJARAN ANALISIS GAYA BAHASA SKRIPSI
ANALISIS BAHASA FIGURATIF DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA SEBAGAI ALTERNATIF MATERI PEMBELAJARAN ANALISIS GAYA BAHASA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinci