PENAYANGAN FILM KARTUN KOMEDI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN SEBELUM OSCE PADA MAHASISWA PSIK FK UNLAM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENAYANGAN FILM KARTUN KOMEDI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN SEBELUM OSCE PADA MAHASISWA PSIK FK UNLAM"

Transkripsi

1 PENAYANGAN FILM KARTUN KOMEDI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN SEBELUM OSCE PADA MAHASISWA PSIK FK UNLAM Hasby Pri Choiruna 1, Neka Erlyani 2, Rismia Agustina 3 1 Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat 2 Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat 3 Bagian Keperawatan Medikal Bedah Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat ABSTRAK Mahasiswa sering mengalami kecemasan sebelum mengikuti OSCE. membuat mahasiswa tidak dapat berkonsentrasi dan kesulitan untuk meraih prestasi maksimal. dapat diatasi dengan mengembangkan humor yaitu dengan penayangan film kartun komedi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penayangan film kartun komedi terhadap tingkat kecemasan sebelum OSCE pada mahasiswa PSIK FK Unlam. Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimental dengan onegroup pre post test design. Penelitian ini dilakukan pada 32 mahasiswa yang diambil dengan teknik purposive sampling. Film kartun komedi ditayangkan selama 15 menit. Sebelum penayangan film kartun komedi, didapatkan tingkat kecemasan mahasiswa yaitu 12% kecemasan ringan, 34% kecemasan sedang, 41% kecemasan berat, dan 13% kecemasan berat sekali. Setelah penayangan film kartun komedi, didapatkan tingkat kecemasan mahasiswa yaitu 3% tidak ada kecemasan, 41% kecemasan ringan, 31% kecemasan sedang, 12% kecemasan berat, dan 13% kecemasan berat sekali. Terdapat perubahan tingkat kecemasan ke tingkat yang lebih rendah pada 53% mahasiswa. Hasil uji statistik dengan Wilcoxon Signed Rank Test didapatkan p = 0,001 (p < 0,1) yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan setelah penayangan film kartun komedi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh penayangan film kartun komedi terhadap tingkat kecemasan sebelum. Kata-kata kunci: film kartun komedi, mahasiswa, tingkat kecemasan ABSTRACT Students often feel anxious before following OSCE. Anxiety makes students can not concentrate and difficult to get maximum achievement. Anxiety can be decreased by developing of humor with comedy cartoon movie presentation. The aim of this study was to find out the influence of comedy cartoon movie presentation towards anxiety level before OSCE of PSIK FK Unlam students. It was a pra-experimental study with one-group pre post test design. The subject of the study were 32 students who were taken by purposive sampling technique. Comedy cartoon movie was presented for 15 minutes. Before comedy cartoon movie presentation, anxiety level of students were 12% mild anxiety, 34% moderate anxiety, 41% severe anxiety, and 13% panic. After comedy cartoon movie presentation, anxiety level of students were 3% no anxiety, 41% mild anxiety, 31% moderate anxiety, 12% severe anxiety, dan 13% panic. There was change of anxiety level to lower level on 53% students. Statistic s result of Wilcoxon Signed Rank Test was p = (p < 0.1). It showed that there was difference of anxiety level before and after comedy cartoon movie presentation. Based on result of the study, it was concluded that there was influence of comedy cartoon movie presentation towards anxiety level before OSCE of PSIK FK Unlam students. Keywords: anxiety level, comedy cartoon movie, students. 1

2 PENDAHULUAN Mahasiswa keperawatan dalam kesehariannya memiliki banyak kegiatan yang harus dilakukan berupa tuntutan pembelajaran dari institusi pendidikan ilmu keperawatan. Tuntutan tersebut antara lain perkuliahan, tugas individu, tugas kelompok, tutorial, dan lab skills. Pembelajaran yang telah dilakukan selalu dievaluasi untuk mengetahui keberhasilan mahasiswa sehingga memenuhi tuntutan pendidikan ilmu keperawatan. Salah satu bentuk evaluasi dari proses belajar dengan metode lab skills yaitu OSCE (Objective Structured Clinical Examination) memiliki pengaruh dengan persentase sebesar 25%- 30% terhadap nilai akhir yang diperoleh mahasiswa dalam suatu mata kuliah. OSCE merupakan bentuk ujian terstruktur yang bersifat objektif untuk mengevaluasi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor pada keterampilan keperawatan yang telah dipelajari sebelumnya oleh mahasiswa dan bersifat individual (1). Mahasiswa yang menghadapi ujian biasanya mengalami kecemasan tinggi (2). adalah perasaan ketakutan (baik realistis maupun tidak realistis) yang disertai dengan keadaan peningkatan reaksi kejiwaan. Selama bertahun-tahun mahasiswa memberikan reaksi cemas yang hebat terhadap ujian. Biasanya mereka menganggap ujian merupakan mimpi buruk yang sangat menakutkan. Jika memikirkan ujian, perut akan terasa sakit, muncul perasaan gelisah, menggigil, berkeringat, dan sering ke kamar kecil. Ketika ujian dimulai, mahasiswa merasa panik, takut gagal, dan tidak dapat berkonsentrasi sehingga menghambat penyelesaian ujian (3,4). Hasil studi pendahuluan tentang mahasiswa PSIK FK Unlam pada tanggal 16 April 2012 dengan menggunakan skala kecemasan yang sudah valid dan reliabel menunjukkan 9% mahasiswa mengalami kecemasan berat, 32% mahasiswa mengalami kecemasan sedang, 54% mahasiswa mengalami kecemasan ringan, dan 5% mahasiswa tidak mengalami kecemasan. Penelitian yang dilakukan oleh Sarason (1990) dalam Djiwandono menemukan bahwa mahasiswa yang mempunyai kecemasan tinggi cenderung mendapat skor yang lebih rendah daripada skor mahasiswa yang kurang cemas (2). Jika mahasiswa memiliki perasaan takut gagal atau merasa panik dalam menghadapi ujian, mereka akan mengalami kesulitan untuk dapat meraih prestasi maksimal (5). Hal ini menunjukkan pentingnya kecemasan harus diatasi atau dikurangi. Ada berbagai cara yang dapat dilakukan oleh seseorang untuk mengatasi rasa cemas dalam menghadapi suasana ujian. Salah satu cara yang dipakai adalah dengan mengembangkan humor (5). Menurut Gomes dalam Zulkarnain, humor dapat menimbulkan refleks tertawa dan tertawa merupakan obat terbaik untuk melawan perasaan cemas dan tertekan (5). Pendapat ini juga didukung oleh hasil penelitian Hasanat yang menyatakan bahwa senyum merupakan bentuk tawa yang ringan yang dapat mengurangi tingkat ketegangan yang dialami seseorang (6). Salah satu upaya untuk menimbulkan humor agar mahasiswa dapat tertawa atau tersenyum adalah dengan menonton tayangan film kartun komedi. Penayangan film kartun yang mengandung unsur humor sebelum ujian telah terbukti membuat partisipan merasakan kecemasan yang ringan ketika mengikuti ujian (4). Penayangan film kartun juga merupakan intervensi yang praktis, mudah, rendah biaya, dan menggunakan waktu yang singkat dengan durasi sekitar 15 menit (7). Oleh karena itu, penting dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh penayangan film kartun komedi terhadap tingkat kecemasan sebelum OSCE pada mahasiswa PSIK FK Unlam. Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penayangan film kartun komedi terhadap tingkat kecemasan sebelum OSCE pada mahasiswa PSIK FK Unlam. Tujuan khusus penelitian ini yaitu mengidentifikasi tingkat kecemasan sebelum sebelum penayangan film kartun komedi, mengidentifikasi tingkat kecemasan sebelum setelah penayangan film kartun komedi, dan menganalisis pengaruh penayangan film kartun komedi terhadap tingkat kecemasan sebelum OSCE pada mahasiswa PSIK FK Unlam. Manfaat praktis penelitian ini yaitu menjadi sumber informasi untuk 2

3 menemukan upaya menurunkan tingkat kecemasan, sebagai masukan bagi mahasiswa yang mengalami kecemasan sebelum OSCE untuk mengurangi kecemasan dengan cara menonton tayangan film kartun komedi, dan penayangan film kartun komedi dapat digunakan oleh perawat sebagai alternatif intervensi keperawatan pada klien yang mengalami kecemasan. Manfaat teoritis penelitian ini yaitu sebagai masukan bagi pendidikan tinggi keperawatan tentang pengembangan intervensi keperawatan untuk menurunkan kecemasan klien dan sebagai sumber data dan informasi untuk pengembangan penelitian selanjutnya. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode pra-eksperimental. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah onegroup pre post test design. Populasi penelitian ini adalah semua mahasiswa PSIK FK Unlam yang mengikuti OSCE berjumlah 85 mahasiswa yang berasal dari angkatan 2008, 2009 dan Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 32 responden yang berasal dari mahasiswa PSIK FK Unlam angkatan 2010 yang mengikuti OSCE serta memenuhi kriteria inklusi dan tidak termasuk dalam kriteria eksklusi. Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu mahasiswa yang telah mengikuti metode belajar lab skills secara terbimbing dan mandiri, mahasiswa yang mengikuti OSCE dengan materi ujian sama yaitu administrasi obat, dan mahasiswa yang bersedia menjadi subjek penelitian dengan mengisi lembar informed consent. Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah mahasiswa yang tidak mengikuti keseluruhan proses penelitian sesuai waktu yang ditetapkan yaitu selama 25 menit. Penelitian ini menggunakan film kartun komedi berjudul Larva yang ditayangkan selama 15 menit melalui laptop dan earphone. Instrumen pengumpulan data untuk mengukur tingkat kecemasan pada penelitian ini adalah skala kecemasan yang diadaptasi berdasarkan komponen Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) dan telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Instrumen ini mengukur tingkat kecemasan yang terdiri dari 49 pernyataan tentang gejala kecemasan yang dirasakan mahasiswa. Analisis data penelitian tentang tingkat kecemasan sebelum dan setelah penayangan film kartun komedi menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test melalui program statistik dengan tingkat signifikansi 10%. Penelitian ini dilakukan pada Mei 2012 di Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Karakteristik responden berdasarkan usia Hasil penelitian tentang karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Gambar 1. 50% Gambar 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mahasiswa PSIK FK Unlam berusia 20 tahun yaitu sebanyak 16 responden (50%). Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Hasil penelitian tentang karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Gambar 2. 66% 6% 3% 34% 41% 18 tahun 19 tahun 20 tahun 22 tahun Laki-laki Perempuan Gambar 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 3

4 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mahasiswa PSIK FK Unlam adalah perempuan yaitu sebanyak 21 responden (66%). Tingkat Sebelum OSCE Pada Mahasiswa PSIK FK Unlam Sebelum Hasil penelitian tentang tingkat kecemasan sebelum OSCE pada mahasiswa PSIK FK Unlam sebelum penayangan film kartun komedi dapat dilihat pada Gambar 3. 41% 13% 12% 34% Tidak Ada Ringan Sedang Berat Berat Sekali Gambar 3. Tingkat Sebelum OSCE Pada Mahasiswa PSIK FK Unlam Sebelum Berdasarkan hasil penelitian tentang mahasiswa PSIK FK Unlam sebelum penayangan film kartun komedi, maka hasil yang diperoleh yaitu 100% mahasiswa mengalami kecemasan dengan 4 mahasiswa (12%) pada tingkat kecemasan ringan, 11 mahasiswa (34%) pada tingkat kecemasan sedang, 13 mahasiswa (41%) pada tingkat kecemasan berat, dan 4 mahasiswa (13%) pada tingkat kecemasan berat sekali. Keseluruhan responden mengalami kecemasan dengan persentase tertinggi pada tingkat kecemasan berat (41%) membuktikan bahwa saat menghadapi tes atau ujian berupa OSCE akan timbul kecemasan pada mahasiswa (2). berat yang dialami mahasiswa dapat disebabkan karena mahasiswa terlalu memikirkan tentang OSCE yang akan dihadapi, memiliki perasaan tidak siap menghadapi OSCE, menganggap OSCE sebagai mimpi buruk yang menakutkan, dan memiliki perasaan takut gagal menyelesaikan OSCE sehingga khawatir jika mendapatkan nilai di bawah standar (5,8). Tingkat Sebelum OSCE Pada Mahasiswa PSIK FK Unlam Setelah Hasil penelitian tentang tingkat kecemasan sebelum OSCE pada mahasiswa PSIK FK Unlam setelah penayangan film kartun komedi dapat dilihat pada Gambar 4. 12% 31% 13% 3% 41% Tidak Ada Ringan Sedang Berat Berat Sekali Gambar 4. Tingkat Sebelum OSCE Pada Mahasiswa PSIK FK Unlam Setelah Berdasarkan hasil penelitian tentang mahasiswa PSIK FK Unlam setelah penayangan film kartun komedi, maka hasil yang diperoleh yaitu 1 mahasiswa (3%) tidak mengalami kecemasan dan 97% mahasiswa mengalami kecemasan dengan 13 mahasiswa (41%) pada tingkat kecemasan ringan, 10 mahasiswa (31%) pada tingkat kecemasan sedang, 4 mahasiswa (12%) pada tingkat kecemasan berat, dan 4 mahasiswa (13%) pada tingkat kecemasan berat sekali. Penurunan persentase mahasiswa yang mengalami kecemasan sedang dari 34% menjadi 31% dan kecemasan berat dari 41% menjadi 12% serta peningkatan persentase mahasiswa yang tidak mengalami kecemasan dari 0% menjadi 3% dan mahasiswa dengan kecemasan ringan dari 12% menjadi 41% menunjukkan terjadinya perubahan tingkat kecemasan mahasiswa ke tingkat yang lebih rendah. Persentase tertinggi terdapat pada tingkat kecemasan ringan (41%). ringan yang dialami mahasiswa dapat disebabkan karena mahasiswa tersenyum atau tertawa setelah menonton tayangan film kartun komedi 4

5 sehingga mengurangi rasa tegang dan tertekan (5,6) meskipun mahasiswa masih memiliki rasa gugup dan kewaspadaan yang ringan (9). Mahasiswa dengan tingkat kecemasan ringan dapat dikategorikan dalam tingkat kecemasan yang bermakna positif karena mahasiswa yang mengalami kecemasan ringan akan terdorong untuk belajar, yang akan menghasilkan pertumbuhan dan kreativitas (9). Pengaruh Penayangan Film Kartun Komedi Terhadap Tingkat Sebelum OSCE Pada Mahasiswa PSIK FK Unlam Hasil penelitian tentang perubahan mahasiswa PSIK FK Unlam setelah penayangan film kartun komedi dapat dilihat pada Gambar 5. 38% 9% 53% Turun Tetap Naik Gambar 5. Perubahan Tingkat Sebelum OSCE Pada Mahasiswa PSIK FK Unlam Setelah Berdasarkan hasil penelitian tentang perubahan tingkat kecemasan sebelum setelah penayangan film kartun komedi, maka hasil yang diperoleh yaitu 17 mahasiswa (53%) tingkat kecemasannya turun, 12 mahasiswa (38%) tingkat kecemasannya tetap, dan 3 mahasiswa (9%) tingkat kecemasannya naik. Pengaruh penayangan film kartun komedi terhadap tingkat kecemasan sebelum dapat diketahui dengan menguji nilai tingkat kecemasan sebelum dan setelah penayangan film kartun komedi. Hasil uji statistik dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Uji Non-Parametrik Wilcoxon Signed Rank Test Pengaruh Penayangan Film Kartun Komedi Terhadap Tingkat Sebelum OSCE Pada Mahasiswa PSIK FK Unlam Z Test Statistics b Post Pre a Asymp. Sig. (2-tailed).001 a. Based on positive ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test Berdasarkan hasil uji statistik nonparametrik Wilcoxon Signed Rank Test dengan menggunakan program statistik untuk desain pre dan post test pada satu kelompok dengan jumlah sampel 32 responden didapatkan nilai p = 0,001 yang berarti p < α dengan nilai α = 0,1. Hasil uji statistik tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat kecemasan antara sebelum penayangan film kartun komedi dengan setelah penayangan film kartun komedi. yang dialami mahasiswa sebelum OSCE merupakan kecemasan temporer (state anxiety) yang berupa perasaan tidak menentu, takut, gelisah, khawatir, dan gugup terhadap sesuatu yang spesifik yaitu proses dan hasil OSCE itu sendiri (10). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat kecemasan sebelum penayangan film kartun komedi dengan setelah penayangan film kartun komedi. Perbedaan tingkat kecemasan tersebut akibat perubahan tingkat kecemasan yang dialami mahasiswa yaitu sebanyak 53% mahasiswa mengalami penurunan tingkat kecemasan. Penurunan tingkat kecemasan mengindikasikan bahwa intervensi berupa penayangan film kartun komedi berpengaruh terhadap tingkat kecemasan mahasiswa. Penayangan film kartun komedi yang mengandung unsur humor menimbulkan perasaan senang atau gembira bagi mahasiswa yang menontonnya sehingga dapat meningkatkan kadar endorfin dalam tubuh. Menurut Berk (2006) dalam Royce, endorfin dapat meningkat saat tersenyum (11). Endorfin juga dapat meningkat saat seseorang tertawa (12). Endorfin yang meningkat menimbulkan efek analgesia dan distraksi terhadap kecemasan sehingga 5

6 tingkat kecemasan mahasiswa menurun (13). Penelitian ini sesuai dengan pernyataan Bennet (1997) dalam Zulkarnain bahwa humor dapat menjadi terapi efektif untuk menurunkan rasa cemas (5). Sudut pandang psikodinamis Freud (1960) dalam Penson juga menjabarkan bahwa humor adalah salah satu mekanisme defensif terkuat yang dapat membuat individu menghadapi masalah dan menghindari emosi negatif (14). Penelitian Ford et al menunjukkan bahwa humor berupa kartun yang dipaparkan sebelum ujian membuat kecemasan temporer menjadi rendah (4). Penelitian Cohen et al juga memaparkan bahwa distraksi menggunakan film kartun merupakan intervensi yang praktis dan efektif untuk mengurangi rasa tertekan dan meningkatkan koping (7). MacLaren dan Cohen dalam penelitiannya juga membuktikan bahwa distraksi pasif menggunakan film kartun lebih efektif untuk mendistraksi dan menurunkan perasaan tertekan (15). Berdasarkan interpretasi hasil uji statistik dan pembahasan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penayangan film kartun komedi terhadap tingkat kecemasan sebelum OSCE pada mahasiswa PSIK FK Unlam. PENUTUP Simpulan dari penelitian ini yaitu: 1. Tingkat kecemasan sebelum OSCE pada mahasiswa PSIK FK Unlam sebelum penayangan film kartun komedi yaitu 12% kecemasan ringan, 34% kecemasan sedang, 41% kecemasan berat, dan 13% kecemasan berat sekali. 2. Tingkat kecemasan sebelum OSCE pada mahasiswa PSIK FK Unlam setelah penayangan film kartun komedi yaitu 3% tidak ada kecemasan, 41% kecemasan ringan, 31% kecemasan sedang, 12% kecemasan berat, dan 13% kecemasan berat sekali. 3. Terdapat pengaruh penayangan film kartun komedi terhadap tingkat kecemasan sebelum OSCE pada mahasiswa PSIK FK Unlam. Mahasiswa yang mengalami kecemasan sebelum OSCE dapat menonton tayangan film kartun komedi untuk menurunkan tingkat kecemasan. Perawat juga diharapkan dapat menayangkan film kartun komedi sebagai salah satu alternatif upaya untuk menurunkan tingkat kecemasan dalam rencana asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien. Peneliti selanjutnya dapat melanjutkan penelitian dengan desain penelitian menggunakan kelompok kontrol dan randomisasi serta menemukan potensi lain dari film kartun komedi untuk mengatasi kecemasan umum (trait anxiety). KEPUSTAKAAN 1. McAleer S and R Walker. Objective structured clinical examination (OSCE). Occas Pap R Coll Gen Pract 1990; (46): Djiwandono SEW. Psikologi pendidikan. Jakarta: Grasindo, Calhoun JF dan JR Acocella. Psikologi tentang penyesuaian dan hubungan kemanusiaan edisi keempat. Semarang: IKIP Semarang Press, Ford TE, BL Ford, CF Boxer, et al. Effect of humor on state anxiety and math performance. National Science and Technology Council 2012; 25 (1): Zulkarnain dan F Novliadi. Sense of humor dan kecemasan menghadapi ujian di kalangan mahasiswa. Majalah Kedokteran Nusantara 2009; 42 (1): Hasanat NU dan Subandi. Pengembangan alat kepekaan terhadap humor. Jurnal Psikologi 1998; 25 (1): Cohen LL, RL Blount, G Panopaulos. Nurse coaching and cartoon distraction: An effective and practical intervention to reduce child, parents, and nurse distress during immunizations. Journal of Pediatric Psychology 1997; 22 (3): Setyawan D dan S Ulliya. Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan mahasiswa reguler angkatan 2007 program studi ilmu keperawatan fakultas kedokteran undip saat akan menghadapi praktek klinik yang pertama. Jurnal Keperawatan dan Kebidanan 2010; 1 (3):

7 9. Panitia SAK Komisi Keperawatan. Standar asuhan keperawatan pasien jiwa:. Jakarta: St. Carolus, kecemasan anak selama perawatan gigi FKG Universitas Mahasaraswati 10. Greenberg JS. Comprehensive stress management. New York: McGraw-Hill, Royce E, IK Timotius, I Setyawan. Sistem pendeteksi senyum berdasarkan Denpasar (online), Volume 6, No. 1, ( diakses 16 April 2012). 14. Penson RT, Rosamund AP, Pandora R, et al. Update: Laughter: The best metode edge detection, histogram medicine?. The Oncologist 2005; (10): equalization, dan nearest neighbor Jurnal Ilmiah Elektroteknika 2012; 11 (1): MacLaren JE and LL Cohen. A comparison of distraction strategies for 12. Sukadiyanto. Stress dan cara venipuncture distress in children. menguranginya. Cakrawala Pendidikan 2010; 29 (1): Journal of Pediatric Psychology 2005; 30 (5): Soeparmin S, IK Suarjaya, MP Tyas. Peranan musik dalam mengurangi 7

PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP RESPON KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH DALAM MENJALANI HOSPITALISASI DI RUANG SERUNI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG

PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP RESPON KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH DALAM MENJALANI HOSPITALISASI DI RUANG SERUNI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP RESPON KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH DALAM MENJALANI HOSPITALISASI DI RUANG SERUNI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG (THE INFLUENCE OF PLAYING THERAPY AGAINST PRA SCHOOL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kompetensi lulusan pendidikan ilmu kesehatan termasuk pendidikan ilmu kedokteran gigi meliputi kognitif, skill, dan afektif. Kompetensi kognitif, skill dan afektif

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kecemasan bisa muncul sebagai respon terhadap stres, di mana stres

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kecemasan bisa muncul sebagai respon terhadap stres, di mana stres BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kecemasan bisa muncul sebagai respon terhadap stres, di mana stres muncul akibat suatu stresor. Stresor yaitu penghalang, kesukaran, atau aral melintang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Fidianty & Noviastuti, 2010). Menurut Taylor (2006) kecemasan adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. (Fidianty & Noviastuti, 2010). Menurut Taylor (2006) kecemasan adalah suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap orang dalam kehidupan sehari-hari pernah mengalami kecemasan. Kecemasan merupakan hal yang alamiah yang pernah dialami oleh setiap manusia dan sudah dianggap

Lebih terperinci

Lampiran 1 INSTRUMEN PENELITIAN I. Kuesioner Data Demografi Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1 INSTRUMEN PENELITIAN I. Kuesioner Data Demografi Universitas Sumatera Utara 59 Lampiran 1 INSTRUMEN PENELITIAN Pengaruh Terapi Sinema Terhadap Kecemasan Praoperatif pada Anak Usia Sekolah (6-12 tahun) di RSUP. H. Adam Malik Medan Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan menggunakan pendekatan cross-sectional, yaitu penelitian yang menekankan pada pengukuran data variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen semu(quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen semu(quasi BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen semu(quasi eksperiment research) dengan rancangan pra eksperimen yang berbentuk rancangan one group

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kepekaan, ketelitian, serta ketekunan. Pada pelaksanaan PBP

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kepekaan, ketelitian, serta ketekunan. Pada pelaksanaan PBP BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pendidikan kesehatan tidak terlepas dari pembelajaran praktik bagi mahasiswa. Ketika pembelajaran praktik, mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan homeostasis tubuh yang seimbang. Hal tersebut sesuai

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan homeostasis tubuh yang seimbang. Hal tersebut sesuai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keperawatan merupakan ilmu yang berfokus pada upaya pemenuhan kebutuhan dasar manusia dengan tujuan untuk mempertahankan homeostasis tubuh yang seimbang. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak terlepas dari stres, masalahnya adalah

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak terlepas dari stres, masalahnya adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia pada umumnya pernah mengalami stres. Stres merupakan bagian dari kehidupan yang tidak dapat dihindari. Meskipun demikian stres bukan sesuatu hal yang buruk dan

Lebih terperinci

EFEK TERTAWA TERHADAP KEWASPADAAN PADA LAKI-LAKI DEWASA MUDA

EFEK TERTAWA TERHADAP KEWASPADAAN PADA LAKI-LAKI DEWASA MUDA ABSTRAK EFEK TERTAWA TERHADAP KEWASPADAAN PADA LAKI-LAKI DEWASA MUDA Katerina Putri K.W., 2016 Pembimbing I : Decky Gunawan, dr., M.Kes, AIFO Pembimbing II : Ade Kurnia Surawijaya, dr., SpKJ Kewaspadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. afektif. Kompetensi kognitif, keterampilan, dan afektif harus diuji dengan

BAB I PENDAHULUAN. afektif. Kompetensi kognitif, keterampilan, dan afektif harus diuji dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan kedokteran yang berdasarkan pada kompetensi mencakup tiga ranah (domain) yang saling terintegrasi yaitu kognitif, keterampilan, dan afektif. Kompetensi

Lebih terperinci

Prevalensi Ansietas Menjelang Ujian Tulis pada Mahasiswa Kedokteran Fk Unand Tahap Akademik

Prevalensi Ansietas Menjelang Ujian Tulis pada Mahasiswa Kedokteran Fk Unand Tahap Akademik 666 Artikel Penelitian Prevalensi Ansietas Menjelang Ujian Tulis pada Mahasiswa Kedokteran Fk Unand Tahap Akademik Tomas Apriady 1, Amel Yanis 2, Yulistini 3 Abstrak Ansietas atau kecemasan adalah perasaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menampilkan kemampuan professional yang optimal. Untuk membentuk

BAB I PENDAHULUAN. menampilkan kemampuan professional yang optimal. Untuk membentuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Evaluasi program sarjana merupakan komponen utama dalam menilai kemampuan peserta didik pada pendidikan tinggi ilmu keperawatan. Pengujian klinik lapangan merupakan

Lebih terperinci

Atas perhatian dan kesediannya, saya ucapkan terima kasih.

Atas perhatian dan kesediannya, saya ucapkan terima kasih. LAMPIRAN Lampiran Lembar Permohonan Menjadi Responden LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth. Sdra/i Responden Di RS PKU Muhammadiyah Unit II Yogyakarta Yogyakarta, Juli 2016 Dengan hormat, Saya

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran Jiwa. Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran Jiwa. Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah. 29 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran Jiwa 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lingkungan

Lebih terperinci

mahasiswa fakultas kedokteran di dunia Pendahuluan rata-ratanya mencapai 80%. Ketika ujian Objective Structured Clinical

mahasiswa fakultas kedokteran di dunia Pendahuluan rata-ratanya mencapai 80%. Ketika ujian Objective Structured Clinical Pendahuluan Objective Structured Clinical Examination merupakan ujian dengan penilaian berdasarkan keterampilan yang diobservasi saat melakukan berbagai keterampilan klinik yang diuji secara objektif dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan penilaian pada aspek pengetahuan (Khalidatunnur dkk, 2008).

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan penilaian pada aspek pengetahuan (Khalidatunnur dkk, 2008). BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Objective Structured Clinical Examination (OSCE) dan Multiple Choice Question (MCQ) merupakan bentuk ujian pada mahasiswa kedokteran untuk menilai hasil belajar yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Kerangka konsep pada penelitian ini menggambarkan perbedaan pengaruh musik klasik Mozart dan instrumental modern Kitaro terhadap tingkat kecemasan ibu hamil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. siswa kelas 2 dengan jumlah siswa 157. Pada saat pre-test 8 siswa tidak

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. siswa kelas 2 dengan jumlah siswa 157. Pada saat pre-test 8 siswa tidak BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Lokasi Penelitian Pelaksanaan penelitian tentang perubahan tingkat kecemasan dengan metode SEFT telah dilakukan di SMP Negeri 1 Kasihan Yogyakarta

Lebih terperinci

PENGARUH INTERVENSI MUSIK KLASIK MOZART DIBANDING MUSIK INSTRUMENTAL POP TERHADAP TINGKAT KECEMASAN DENTAL PASIEN ODONTEKTOMI

PENGARUH INTERVENSI MUSIK KLASIK MOZART DIBANDING MUSIK INSTRUMENTAL POP TERHADAP TINGKAT KECEMASAN DENTAL PASIEN ODONTEKTOMI PENGARUH INTERVENSI MUSIK KLASIK MOZART DIBANDING MUSIK INSTRUMENTAL POP TERHADAP TINGKAT KECEMASAN DENTAL PASIEN ODONTEKTOMI LAPORAN AKHIR HASIL KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. khususnya berhubungan dengan kedokteran fetomaternal dan ilmu kesehatan jiwa.

BAB IV METODE PENELITIAN. khususnya berhubungan dengan kedokteran fetomaternal dan ilmu kesehatan jiwa. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup bidang ilmu kebidanan dan penyakit kandungan khususnya berhubungan dengan kedokteran fetomaternal dan ilmu kesehatan jiwa.

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT HARGA DIRI (SELF-ESTEEM) DENGAN TINGKAT ANSIETAS ORANG TUA DALAM MERAWAT ANAK TUNAGRAHITA DI SDLB C NEGERI DENPASAR

HUBUNGAN TINGKAT HARGA DIRI (SELF-ESTEEM) DENGAN TINGKAT ANSIETAS ORANG TUA DALAM MERAWAT ANAK TUNAGRAHITA DI SDLB C NEGERI DENPASAR SKRIPSI HUBUNGAN TINGKAT HARGA DIRI (SELF-ESTEEM) DENGAN TINGKAT ANSIETAS ORANG TUA DALAM MERAWAT ANAK TUNAGRAHITA DI SDLB C NEGERI DENPASAR OLEH: NI WAYAN LISNAYANTI NIM. 1002105084 PROGRAM STUDI ILMU

Lebih terperinci

Pengaruh Terapi Perilaku Kognitif Terhadap Kecemasan Menghadapi Masa Pensiun

Pengaruh Terapi Perilaku Kognitif Terhadap Kecemasan Menghadapi Masa Pensiun Pengaruh Terapi Perilaku Kognitif Terhadap Kecemasan Menghadapi Masa Pensiun The Influence Of Cognitive Behaviour Therapy To The Anxiety Toward The Retirement Period Fadzlul, S. Psi, M. Psi, Psikolog 1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Lokasi Penelitian Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta adalah lembaga pendidikan khusus putri yang dirintis dan didirikan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DENGAN PRESTASI UJI OSCA I PADA MAHASISWA AKPER PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DENGAN PRESTASI UJI OSCA I PADA MAHASISWA AKPER PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DENGAN PRESTASI UJI OSCA I PADA MAHASISWA AKPER PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA Ida Untari STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta ABSTRAK Peningkatan mutu pendidikan merupakan tuntunan

Lebih terperinci

PENGARUH CERITA MELALUI AUDIOVISUAL TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

PENGARUH CERITA MELALUI AUDIOVISUAL TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL PENGARUH CERITA MELALUI AUDIOVISUAL TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL SKRIPSI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai

Lebih terperinci

EFEK PENGGUNAAN COGNITIVE BEHAVIORAL PLAY THERAPY UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN PADA ANAK YANG MENGALAMI GEJALA POST-TRAUMATIC STRESS DISORDER TESIS

EFEK PENGGUNAAN COGNITIVE BEHAVIORAL PLAY THERAPY UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN PADA ANAK YANG MENGALAMI GEJALA POST-TRAUMATIC STRESS DISORDER TESIS EFEK PENGGUNAAN COGNITIVE BEHAVIORAL PLAY THERAPY UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN PADA ANAK YANG MENGALAMI GEJALA POST-TRAUMATIC STRESS DISORDER TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajad Magister

Lebih terperinci

PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK DI TK KHUSNUL KHOTIMAH SEMARANG

PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK DI TK KHUSNUL KHOTIMAH SEMARANG PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK DI TK KHUSNUL KHOTIMAH SEMARANG Manuscript OLEH : Sri Utami G2A009102 PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi BAB III METODEOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi non-eksperimental yaitu penelitian korelasi dengan metode cross sectional. Menurut

Lebih terperinci

PERSETUJUAN MENJADI RESPONSEN. penelitian, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini : Dengan ini saya menyatakan bersedia menjadi responden dalam

PERSETUJUAN MENJADI RESPONSEN. penelitian, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini : Dengan ini saya menyatakan bersedia menjadi responden dalam LAMPIRAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONSEN Setelah diberikan penjelasan oleh peneliti mengenai maksud dan tujuan penelitian, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Umur : Pendidikan : Jenis Kelamin

Lebih terperinci

GAMBARAN STRES DAN STRATEGI KOPING IBU BEKERJA YANG MEMILIKI ANAK DIASUH ASISTEN RUMAH TANGGA. Abstrak.

GAMBARAN STRES DAN STRATEGI KOPING IBU BEKERJA YANG MEMILIKI ANAK DIASUH ASISTEN RUMAH TANGGA.   Abstrak. GAMBARAN STRES DAN STRATEGI KOPING IBU BEKERJA YANG MEMILIKI ANAK DIASUH ASISTEN RUMAH TANGGA Rachel Satyawati Yusuf 1, Novy Helena Catharina Daulima 2 1. Program Studi Sarjana Fakultas Ilmu Keperawatan,

Lebih terperinci

Ibnu Sutomo 1, Ir. Rahayu Astuti, M.Kes 2, H. Edy Soesanto, S.Kp, M.Kes 3

Ibnu Sutomo 1, Ir. Rahayu Astuti, M.Kes 2, H. Edy Soesanto, S.Kp, M.Kes 3 PENGARUH TERAPI BERMAIN MEWARNAI GAMBAR TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRA SEKOLAH YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN. Ibnu Sutomo 1, Ir. Rahayu Astuti, M.Kes 2, H.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian perbedaan metode pre-induksi hipnodonsi anak laki-laki dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian perbedaan metode pre-induksi hipnodonsi anak laki-laki dan 30 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian perbedaan metode pre-induksi hipnodonsi anak laki-laki dan perempuan usia 4-6 tahun di RSGM UMY dan jejaringnya,menggunakan desain penelitian eksperimental

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan rancangan pre-post test with control group design yang

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan rancangan pre-post test with control group design yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimental dengan rancangan pre-post test with control group design yang menggunakan 2 kelompok,

Lebih terperinci

PENGARUH MENGUNYAH PERMEN KARET TERHADAP TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH MENGUNYAH PERMEN KARET TERHADAP TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH MENGUNYAH PERMEN KARET TERHADAP TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN (Studi pada mahasiswa tingkat awal (2014) Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang)

Lebih terperinci

Abstrak. Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Mahasiswa Semester Satu di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Tahun 2014.

Abstrak. Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Mahasiswa Semester Satu di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Tahun 2014. Abstrak Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Mahasiswa Semester Satu di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Tahun 2014. Triadi Arif Maulana, 2015. Pembimbing I : dr. Stella Tinia Hasianna, M.Kes.

Lebih terperinci

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN GANGGUAN KARDIOVASKULAR YANG DIRAWAT DIRUANGAN ALAMANDA TAHUN 2015

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN GANGGUAN KARDIOVASKULAR YANG DIRAWAT DIRUANGAN ALAMANDA TAHUN 2015 HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN GANGGUAN KARDIOVASKULAR YANG DIRAWAT DIRUANGAN ALAMANDA TAHUN 2015 Fransisca Imelda Ice¹ Imelda Ingir Ladjar² Mahpolah³ SekolahTinggi

Lebih terperinci

PENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRA SEKOLAH DI BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG. Eni Mulyatiningsih ABSTRAK

PENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRA SEKOLAH DI BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG. Eni Mulyatiningsih ABSTRAK PENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRA SEKOLAH DI BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG 6 Eni Mulyatiningsih ABSTRAK Hospitalisasi pada anak merupakan suatu keadaan krisis

Lebih terperinci

HUBUNGAN KOMUNIKASI PERAWAT DENGAN TINGKAT STRES PASIEN POST OPERASI LAPARATOMI DI RSD dr. SUBANDI JEMBER

HUBUNGAN KOMUNIKASI PERAWAT DENGAN TINGKAT STRES PASIEN POST OPERASI LAPARATOMI DI RSD dr. SUBANDI JEMBER HUBUNGAN KOMUNIKASI PERAWAT DENGAN TINGKAT STRES PASIEN POST OPERASI LAPARATOMI DI RSD dr. SUBANDI JEMBER SKRIPSI oleh Agus Tri Wahyudi NIM 062310101027 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENILITIAN. Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Penyakit Saraf, dan Ilmu Penyakit Jiwa.

BAB IV METODE PENILITIAN. Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Penyakit Saraf, dan Ilmu Penyakit Jiwa. BAB IV METODE PENILITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Penyakit Saraf, dan Ilmu Penyakit Jiwa. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Klinik VCT RSUP dr. Kariadi Semarang pada bulan Maret-Juni2015.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek

BAB IV PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek penelitian adalah seluruh guru SMA swasta yang berjumlah 131 guru yang terdiri dari

Lebih terperinci

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Lampiran 1 PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN KepadaYth : Responden Di Tempat. Dengan Hormat, Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Robisani Nasution NIM : 10.02.093 Adalah mahasiswa Jurusan Keperawatan

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

SURAT PERNYATAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Lampiran I No. Urut Responden SURAT PERNYATAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP GIZI SEIMBANG PADA SISWA TK ISLAM NUR HABIB Peneliti adalah

Lebih terperinci

metode survey, dengan pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian yang Yogyakarta sejumlah 130 pasien.

metode survey, dengan pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian yang Yogyakarta sejumlah 130 pasien. BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif analitik, yaitu menjelaskan antar variabel melalui pengujian pertanyaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Dojang Taekwondo Salatiga yang berpusat di Jalan Widosari No.1 Salatiga. Jumlah populasi di Dojang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen, dan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen, dan dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen, dan dengan pendekatan pretest-posttest

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif, yaitu rancangan penelitian yang menelaah hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain atau metode penelitian yang digunakan ialah non equivalent control

BAB III METODE PENELITIAN. Desain atau metode penelitian yang digunakan ialah non equivalent control BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen).

Lebih terperinci

Sense of Humor dan Kecemasan Menghadapi Ujian di Kalangan Mahasiswa

Sense of Humor dan Kecemasan Menghadapi Ujian di Kalangan Mahasiswa Suryati dkk. Evaluasi Pengolahan Limbah Cair... Sense of Humor dan Kecemasan Menghadapi Ujian di Kalangan Mahasiswa Zulkarnain, Ferry Novliadi Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara Abstract: The

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlational yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlational yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlational yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antar variabel (Nursalam,

Lebih terperinci

Siti Haniyah 1), Pramesti Dewi 2), Iis Setiawan 3)

Siti Haniyah 1), Pramesti Dewi 2), Iis Setiawan 3) EFEKTIVITAS TEKNIK HYPNOBIRTHING TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI KELURAHAN TELUK PURWOKERTO SELATAN Siti Haniyah ), Pramesti Dewi ), Iis Setiawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. group quasi experimental. Rancangan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. group quasi experimental. Rancangan dalam penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian Non equivalent control group quasi experimental. Rancangan dalam penelitian ini menggunakan pre dan post control

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran Gigi dan Ilmu

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran Gigi dan Ilmu 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Pada penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran Gigi dan Ilmu Kedokteran Jiwa. 3.2 Tempat dan waktu penelitian 3.2.1 Tempat penelitian Penelitian

Lebih terperinci

KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN REGULASI EMOSI PADA MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN

KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN REGULASI EMOSI PADA MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN REGULASI EMOSI PADA MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN Alvindi Ayu Agasni 1, Endang Sri Indrawati 2 1,2 Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. memiliki anak dengan riwayat gangguan skizofrenia

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. memiliki anak dengan riwayat gangguan skizofrenia 61 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan terikat, meliputi : 1. Variabel bebas : pelatihan regulasi emosi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. seorang perawat harus memiliki sertifikat kompetensi (DEPKES, 2014).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. seorang perawat harus memiliki sertifikat kompetensi (DEPKES, 2014). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk dapat menjalankan praktik keperawatan, seorang perawat wajib memiliki Surat Tanda Registrasi (STR). Sedangkan untuk mendapatkan STR, seorang perawat harus memiliki

Lebih terperinci

1. Bab II Landasan Teori

1. Bab II Landasan Teori 1. Bab II Landasan Teori 1.1. Teori Terkait 1.1.1. Definisi kecemasan Kecemasan atau dalam Bahasa Inggrisnya anxiety berasal dari Bahasa Latin angustus yang berarti kaku, dan ango, anci yang berarti mencekik.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang A. Latar Belakang Gangguan kecemasan diperkirakan dialami 1 dari 10 orang. Menurut data National Institute of Mental Health (2005) di Amerika Serikat terdapat 40 juta orang mengalami gangguan kecemasan

Lebih terperinci

PENGARUH METODE EKSPOSITORI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

PENGARUH METODE EKSPOSITORI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM JPE (Jurnal Pendidikan Edutama) Vol. 5 No. 1 Januari 2018 P-ISSN : 2339-2258 (Print) E-ISSN: 2548-821X (Online) http://ejurnal.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/jpe PENGARUH METODE EKSPOSITORI PADA PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Rencana Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif korelasional yaitu mencari hubungan antara variabel bebas (jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang berbasis kompetensi. Penilaian diperlukan sebagai bentuk dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang berbasis kompetensi. Penilaian diperlukan sebagai bentuk dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Ners yang diterapkan PSIK FK UGM merupakan proses pendidikan yang berbasis kompetensi. Penilaian diperlukan sebagai bentuk dari evaluasi hasil belajar yang

Lebih terperinci

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui peranan pelatihan Learning and Study Strategies (LASSI) yang berfokus pada will terhadap peningkatan will pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN Saya, Ucik Indrawati, S.Kep., Ns., Mahasiswa Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), sedang melaksanakan kegiatan penelitian berjudul

Lebih terperinci

KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PASIEN DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RS ADI HUSADA KAPASARI SURABAYA

KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PASIEN DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RS ADI HUSADA KAPASARI SURABAYA KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PASIEN DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RS ADI HUSADA KAPASARI SURABAYA Rina Budi Kristiani 1, Alfia Nafisak Dini 2 Akademi Keperawatan Adi Husada Surabaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup ilmu kedokteran jiwa. Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup ilmu kedokteran jiwa. Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup ilmu kedokteran jiwa. 3.2 Tempat dan waktu penelitian 3.2.1 Tempat penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lingkungan Kampus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental design dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental design dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental design dengan menggunakan rancangan two group pretest-post test with control group design. Observasi dilakukan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KECEMASAN SISWA MENJELANG UJIAN AKHIR SEMESTER DI SMAN 4 DENPASAR. Odilia Dea Novena 1, Krisna Dinata 2

PENINGKATAN KECEMASAN SISWA MENJELANG UJIAN AKHIR SEMESTER DI SMAN 4 DENPASAR. Odilia Dea Novena 1, Krisna Dinata 2 PENINGKATAN KECEMASAN SISWA MENJELANG UJIAN AKHIR SEMESTER DI SMAN 4 DENPASAR Odilia Dea Novena 1, Krisna Dinata 2 1 Program Studi Pendidikan Dokter, 2 Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini meliputi ilmu kedokteran fisik dan rehabilitasi.

BAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini meliputi ilmu kedokteran fisik dan rehabilitasi. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini meliputi ilmu kedokteran fisik dan rehabilitasi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Ruang Lingkup Tempat Penelitian

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN KECEMASAN ORANG TUA PADA ANAK HOSPITALISASI

HUBUNGAN PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN KECEMASAN ORANG TUA PADA ANAK HOSPITALISASI JURNAL NURSING STUDIES, Volume 1, Nomor 1 Tahun 2012, Halaman 163 168 Online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnursing HUBUNGAN PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN KECEMASAN ORANG TUA PADA ANAK HOSPITALISASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan tidak dapat dihindari serta

BAB I PENDAHULUAN. yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan tidak dapat dihindari serta BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Stres tidak terpisahkan dari kehidupan setiap individu, suatu fenomena yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan tidak dapat dihindari serta akan dialami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia. Masa ini merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : kecemasan dental, tanaman bunga berwarna biru muda, pencabutan gigi

ABSTRAK. Kata kunci : kecemasan dental, tanaman bunga berwarna biru muda, pencabutan gigi ABSTRAK Kecemasan dental terdapat pada 1 dari 7 populasi dan membutuhkan perawatan yang hati-hati serta penanganan yang lebih oleh dokter gigi. Pencabutan gigi merupakan pencetus utama kecemasan dental.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kecemasan timbul akibat adanya respon terhadap kondisi stres atau konflik. Hal ini biasa terjadi dimana seseorang mengalami perubahan situasi dalam hidupnya dan dituntut

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS METODE SOSIODRAMA (ROLE PLAYING) UNTUK MENINGKATKAN PENGENALAN JENIS-JENIS PEKERJAAN PADA MATA PELAJARAN IPS BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

EFEKTIVITAS METODE SOSIODRAMA (ROLE PLAYING) UNTUK MENINGKATKAN PENGENALAN JENIS-JENIS PEKERJAAN PADA MATA PELAJARAN IPS BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN EFEKTIVITAS METODE SOSIODRAMA (ROLE PLAYING) UNTUK MENINGKATKAN PENGENALAN JENIS-JENIS PEKERJAAN PADA MATA PELAJARAN IPS BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS IV SDLB C YPAC SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/2013

Lebih terperinci

PENGARUH INTERVENSI MUSIK KLASIK MOZART DIBANDING MUSIK INSTRUMENTAL POP TERHADAP TINGKAT KECEMASAN DENTAL PASIEN ODONTEKTOMI

PENGARUH INTERVENSI MUSIK KLASIK MOZART DIBANDING MUSIK INSTRUMENTAL POP TERHADAP TINGKAT KECEMASAN DENTAL PASIEN ODONTEKTOMI PENGARUH INTERVENSI MUSIK KLASIK MOZART DIBANDING MUSIK INSTRUMENTAL POP TERHADAP TINGKAT KECEMASAN DENTAL PASIEN ODONTEKTOMI Ayu Welly Jovita 1, Oedijani Santoso 2, Natalia Dewi Wardani 3 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Lampiran 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Sofya Azharni Tempat / Tanggal Lahir : Manna/ 7 April 1994 Agama : Islam Alamat : Jalan Dr.Picauly No.6 Medan 20154 Riwayat Pendidikan : 1. Sekolah Dasar Negeri 17

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jika seringkali pasien dan keluarganya menunjukkan sikap yang agak

BAB I PENDAHULUAN. jika seringkali pasien dan keluarganya menunjukkan sikap yang agak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tindakan operasi atau pembedahan merupakan pengalaman yang sulit bagi hampir semua pasien karena akan muncul berbagai kemungkinan masalah dapat terjadi yang akan membahayakan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA 1 PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikomunikasikan secara interpersonal (Stuart, 2006). Ketika mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. dikomunikasikan secara interpersonal (Stuart, 2006). Ketika mahasiswa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kecemasan adalah kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar yang berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya. Keadaan emosi ini tidak memiliki obyek yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup Fisiologi dan Ilmu Kedokteran Olahraga. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental design dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental design dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental design dengan menggunakan rancangan two group pretest-posttest with control group design. Observasi dilakukan

Lebih terperinci

PENELITIAN TINGKAT KECEMASAN MASYARAKAT YANG MENGALAMI PROSES PENUAAN. Di Dusun Besar Desa Prayungan Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo

PENELITIAN TINGKAT KECEMASAN MASYARAKAT YANG MENGALAMI PROSES PENUAAN. Di Dusun Besar Desa Prayungan Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo PENELITIAN TINGKAT KECEMASAN MASYARAKAT YANG MENGALAMI PROSES PENUAAN Di Dusun Besar Desa Prayungan Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo Oleh: NURUL KALIFAH 11611992 PROGRAM STUDI D IIII KEPERAWATAN FAKULTAS

Lebih terperinci

(Submited : 16 April 2017, Accepted : 28 April 2017) Dewi Nurhanifah

(Submited : 16 April 2017, Accepted : 28 April 2017) Dewi Nurhanifah PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS VII (The Effect Of Health Education To The Student Knowledge Level Of First Aid

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan desain penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis penelitian

Lebih terperinci

Rakhma Nora Ika Susiana *) Abstrak

Rakhma Nora Ika Susiana *) Abstrak TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK SOSIALISASI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL KLIEN ISOLASI SOSIAL DI RUANG KUTILANG RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG-MALANG Rakhma Nora Ika

Lebih terperinci

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Iis Suprapti 1610104196 PROGRAM STUDI BIDAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan wadah untuk menjawab pertanyaan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan wadah untuk menjawab pertanyaan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Desain penelitian merupakan wadah untuk menjawab pertanyaan penelitian, dan mengkaji kesahihan hipotesis (Sudigdo, 1995). Jenis penelitian ini adalah deskripitif

Lebih terperinci

PENGARUH MINDFULNESS MEDITATION

PENGARUH MINDFULNESS MEDITATION PENGARUH MINDFULNESS MEDITATION TERHADAP TINGKAT STRES PADA PASIEN DENGAN KANKER DI RW 3 KELURAHAN PACARKEMBANG SURABAYA DAN YAYASAN KANKER INDONESIA CABANG JAWA TIMUR SKRIPSI OLEH: Viendya Firstiyanti

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Oleh : PARYANTO J

SKRIPSI. Diajukan Oleh : PARYANTO J PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERATIF SELAMA MENUNGGU JAM OPERASI ANTARA RUANG RAWAT INAP DENGAN RUANG PERSIAPAN OPERASI RUMAH SAKIT ORTOPEDI SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Oleh : PARYANTO J.210

Lebih terperinci

TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI. Nugrahaeni Firdausi

TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI. Nugrahaeni Firdausi TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI Nugrahaeni Firdausi Abstrak Permasalahan yang sering dijumpai saat ini banyak pasien mengalami kecemasan saat baru pertama kali mengalami rawat inap. Cemas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian rancangan Survei Analitik dimana mengetahui hubungan antara

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian rancangan Survei Analitik dimana mengetahui hubungan antara BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi & Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di RSUD Prof. Dr. Hi. Aloei Saboe Kota Gorontalo pada bulan Mei tahun 2013. 3.2. Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan

Lebih terperinci

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Proses Persalinan dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Proses Persalinan dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Proses Persalinan dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan Suyati 1, Ninik Azizah 2, Siti Robiatul Adawiyah 3 Prodi D-III Kebidanan FIK UNIPDU suyatinanang@ymail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. realistik terhadap berbagai peristiwa kehidupan sehari-hari. 2 Studi di Amerika

BAB I PENDAHULUAN. realistik terhadap berbagai peristiwa kehidupan sehari-hari. 2 Studi di Amerika 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gangguan cemas merupakan gangguan yang sering dijumpai pada pada anak maupun remaja. 1 Berupa kondisi gangguan yang ditandai dengan dan kekhawatiran yang berlebihan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. mengambil 7 subjek mahasiswa yang mengalami kecemasan tinggi.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. mengambil 7 subjek mahasiswa yang mengalami kecemasan tinggi. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 1.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa BK-FKIP UKSW yang sedang menyusun skripsi yaitu sebanyak 40 orang. Dari 40 mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembunuh diam diam karena penderita hipertensi sering tidak. menampakan gejala ( Brunner dan Suddarth, 2002 ).

BAB I PENDAHULUAN. pembunuh diam diam karena penderita hipertensi sering tidak. menampakan gejala ( Brunner dan Suddarth, 2002 ). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Definisi Hipertensi adalah apabila tekanan sistoliknya diatas 140 mmhg dan tekanan diastolik diatas 90 mmhg. Hipertensi merupakan penyebab utama gagal jantung, stroke,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana variasi pada satu atau lebih faktor lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. individu untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang berupa pergerakan sendi,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. individu untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang berupa pergerakan sendi, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mobilitas merupakan kebutuhan dasar manusia yang diperlukan oleh individu untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang berupa pergerakan sendi, sikap, gaya berjalan, latihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan jumlah siswa kelas VII sebanyak 320 siswa. Berdasarkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan jumlah siswa kelas VII sebanyak 320 siswa. Berdasarkan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Karakteristik Subjek Penelitian Jumlah siswa SMP Negeri 5 Yogyakarta sebanyak 900 siswa dengan jumlah siswa kelas VII sebanyak 320 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MEDIA CERITA BERGAMBAR DAN ULAR TANGGA DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA SDN 2 PATRANG KABUPATEN JEMBER

EFEKTIVITAS MEDIA CERITA BERGAMBAR DAN ULAR TANGGA DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA SDN 2 PATRANG KABUPATEN JEMBER EFEKTIVITAS MEDIA CERITA BERGAMBAR DAN ULAR TANGGA DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA SDN 2 PATRANG KABUPATEN JEMBER Afif Hamdalah Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan

Lebih terperinci