MUHAMMADIYAH. Pada Mulanya... Munawwar Khalil. BA Pimpinan AUM Se-Kudus
|
|
- Bambang Hartono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MUHAMMADIYAH Pada Mulanya... Munawwar Khalil BA Pimpinan AUM Se-Kudus S
2 MUNAWWAR KHALIL Sekretaris MPK PP Muhammadiyah Dosen Fak. Tarbiyah & Keguruan UIN Suka Yogyakarta Sengkang, 6 Juni 1979 S1 Sastra Arab IAIN Sunan Kalijaga S2 Hukum Islam IAN Sunan Kalijaga Kepala Penjaminan Mutu UIN Sunan Kalijaga HP: /FB : kandanawar@yahoo.com
3 Dari Sebuah Ayat S S Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.
4 Inspirasi Al-Qur an Surat Ali Imran 104 S Muhammadiyah ingin menghadirkan Islam bukan sekadar sebagai ajaran transendensi yang mengajak pada kesadaran iman dalam bingkai tauhid semata. S Bukan sekadar Islam yang murni, tetapi tidak hirau terhadap kehidupan, apalagi Islam yang murni itu sekadar dipahami secara parsial. S Namun, lebih jauh lagi Islam ditampilkan sebagai kekuatan dinamis untuk transformasi sosial dalam dunia nyata kemanusiaan melalui gerakan humanisasi (mengajak pada serba kebaikan) dan emanisipasi atau liberasi (pembebasan dari segala kemunkaran), sehingga Islam diaktualisasikan sebagai agama langit yang membumi, yang menandai terbitnya fajar baru reformisme atau modernisme Islam di Indonesia.
5 Maksud dan Tujuan Muhammadiyah S Menyebarkan pengajaran Igama Kangjeng Nabi Muhammad Shallalahu Alaihi Wassalam kepada penduduk Bumiputra di dalam residensi Yogyakarta, dan memajukan hal Igama kepada anggautaanggautanya. S Terdapat hal menarik, bahwa kata memajukan (dan sejak tahun 1914 ditambah dengan kata menggembirakan ) dalam pasal maksud dan tujuan Muhammadiyah merupakan kata-kunci yang selalu dicantumkan dalam Statuten Muhammadiyah pada periode Kyai Dahlan hingga tahun 1946.
6 Faktor-Faktor Pendorong Lahirnya Muhammadiyah Umat Islam tidak memegang teguh tuntunan Al-Quran dan Sunnah Nabi, sehingga menyebabkan merajalelanya syirik, bid ah, dan khurafat, Islam tidak memancarkan sinar kemurniannya lagi; Ketiadaan persatuan dan kesatuan di antara umat Islam serta ketiadaan suatu organisasi yang kuat; Kegagalan dari sebagian lembaga-lembaga pendidikan Islam dalam memprodusir kader-kader Islam, karena tidak lagi dapat memenuhi tuntutan zaman; Umat Islam kebanyakan hidup dalam alam fanatisme yang sempit, bertaklid buta serta berpikir secara dogmatis, berada dalam konservatisme, formalisme, dan tradisionalisme; Keinsyafan akan bahaya yang mengancam kehidupan dan pengaruh agama Islam, serta berhubung dengan kegiatan misi dan zending Kristen di Indonesia yang semakin menanamkan pengaruhnya di kalangan rakyat (Junus Salam, 1968: 33)
7 BACKGROUND Membersihkan Islam di Indonesia dari pengaruh dan kebiasaan yang bukan Islam Mempertahankan Islam dari pengaruh dan serangan luar Reformulasi doktrin Islam dengan pandangan alam pikiran modern Reformulasi ajaran dan pendidikan Islam (H.A. Mukti Ali, dalam Sujarwanto & Haedar Nashir, 1990: 332).
8 Langkah Pembaharuan Kyai Dahlan Membersihkan aqidah Islam dari segala macam syirik Membersihkan cara-cara ibadah dari bid ah Tauhid Ibadah Pemahaman Islam Muamalah Adaby Darban : 2000 Merombak taklid & memberikan kebebasan dalam ber-ijtihad Membersihkan kepercayaan dari khurafat
9 Langkah Reformasi Kyai Dahlan S Memadukan pelajaran agama dan umum. S Merupakan pembaruan karena mampu mengintegrasikan aspek iman dan kemajuan, sehingga dihasilkan sosok generasi muslim terpelajar yang mampu hidup di zaman modern tanpa terpecah kepribadiannya. S Lembaga pendidikan Islam modern bahkan menjadi ciri utama kelahiran dan perkembangan Muhammadiyah, yang membedakannya dari lembaga pondok pesantren kala itu. Pendidikan Islam modern itulah yang di belakang hari diadopsi dan menjadi lembaga pendidikan umat Islam secara umum. Kuntowijoyo : 1985
10 Teologi Amal Kyai Dahlan S Gagasan dan pelajaran tentang Surat Al-Maun, merupakan contoh lain yang paling monumental dari pembaruan yang berorientasi pada amal sosial-kesejahteraan, yang kemudian melahirkan lembaga Penolong Kesengsaraan Oemoem (PKU). Langkah momumental ini dalam wacana Islam kontemporer disebut dengan teologi transformatif, karena Islam tidak sekadar menjadi seperangkat ajaran ritual-ibadah dan hablu minallah (hubungan dengan Allah) semata, tetapi justru peduli dan terlibat dalam memecahkan masalah-masalah konkret yang dihadapi manusia.
11 Sikap Kyai Dahlan terhadap Non-Muslim S Kyai mengajak diskusi dan debat secara langsung dan terbuka dengan sejumlah pendeta di sekitar Yogyakarta. S Kyai Dahlan juga menganjurkan atau mendorong umat Islam untuk mengkaji semua agama secara rasional untuk menemukan kebenaran yang inheren dalam ajaran-ajarannya, sehingga Kyai pendiri Muhammadiyah ini misalnya beranggapan bahwa diskusi-diskusi tentang Kristen boleh dilakukan di masjid (Jainuri, 2002: 78)
12 Kyai Dahlan & Gerakan Perempuan S Kepeloporan pembaruan Kyai Dahlan juga ditunjukkan dengan merintis gerakan perempuan Aisyiyah tahun 1917, S Ide dasarnya agar perempuan muslim tidak hanya berada di dalam rumah, tetapi harus giat di masyarakat dan secara khusus menanamkan ajaran Islam serta memajukan kehidupan kaum perempuan. S Langkah pembaruan ini yang membedakan Kyai Dahlan dari pembaru Islam lain, yang tidak dilakukan oleh Afghani, Abduh, Ahmad Khan, dan lainlain (mukti Ali, 2000: ). S Ini juga menunjukkan sikap dan visi Islamnya yang luas, cerdas dan bersemangat tajdid, padahal Kyai dari Kauman ini tidak bersentuhan dengan ide atau gerakan feminisme seperti berkembang sekarang ini,
13 James Peacock (1986: 26), Seorang Antropolog dari Amerika S Dalam setengah abad sejak berkembangnya pembaharuan di Asia Tenggara, pergerakan itu tumbuh dengan cara yang berbeda di bermacam-macam daerah. Hanya di Indonesia saja gerakan pembaharuan Muslimin itu menjadi kekuatan yang besar dan teratur. S Dengan beratus-ratus cabang di seluruh kepulauan dan berjuta-juta anggota yang tersebar di seluruh negeri, Muhammadiyah memang merupakan pergerakan Islam yang terkuat yang pernah ada di Asia Tenggara. S Pendek kata Muhammadiyah merupakan suatu organisasi yang utama dan terkuat di negara terbesar kelima di dunia.
14 Khazanah TAJDID Muhammadiyah
15 Posisi Muhammadiyah... Pembaruan Muhammadiyah terletak pada kemampuannya memahami ajaran agama Islam secara rasional dan kontekstual serta mampu mengaktualisasikannya dalam gerakan sosial yang nyata.
16 Rasional Tercermin dalam usaha Muhammadiyah untuk memberantas unsur-unsur tahayul, bidah dan khurafat. Dibarengi dengan pencerahan pemikiran melalui penyelenggraan pendidikan modern.
17 Kontekstual Terlihat dalam suatu pemahaman bahwa agama yang benar bukan semata tindakan ritual dan pencarian jalan ilahi secara monastik dan mengasingkan diri dari realitas kehidupan riil, melainkan sebaliknya tercermin dalam pergulatan riil membangun masyarakat.
18 TAJDID Pemurnian Pemeliharaan matan ajaran Islam sesuai dengan al-quran dan as-sunnah, dalam hal ini menyangkut ibadah dan pokokpokok akidah; Dinamisasi Putusan Tarjih di Klaten tahun 1980 Dinamisasi kehidupan sosial dan peradaban berlandaskan penemuan kembali substansi agama yang diwujudkan dengan pembangunan sikap hidup yang dinamis, kreatif, progresif, dan berwawasan masa depan, serta dengan pengembangan kepemimpinan organisasi dan etos kerja dalam Persyarikatan Muhammadiyah.
19 Khazanah Tajdid Muhammadiyah Tajdid Muhammadiyah dapat dikelompokkan ke dalam tiga aspek: Aspek keagamaan, Aspek pendidikan, dan Aspek sosial kemasyarakatan.
20 Tajdid Muhammadiyah : Aspek Keagamaan Penentuan arah kiblat yang tepat bagi pelaksanaan salat dengan menggunakan ilmu hisab, sebagai kebalikan dari kebiasaan sebelumnya yang menghadap ke barat. Penggunaan perhitungan astronomi (ilmu falak) untuk menentukan awal bulan kamariah, sebagai kebalikan dari kebiasaan lama yang berdasarkan kepada rukyat. Menyelenggarakan salat Id di lapangan terbuka sebagai perubahan dari praktik sebelumnya yang melakukannya di mesjid. Pengumpulan dana zakat melalui suatu panitia pengumpul (amil) sebagai perubahan dari praktik sebelumnya yang dilakukan secara individual atau menyerahkan uang zakat kepada pemuka agama seperti modin atau kiyai.
21 Penyampaian khutbah dalam bahasa daerah sehingga dimengerti oleh jamaah akan pesan-pesan yang terkandung di dalam khutbah itu dan agar khutbah itu juga merupakan wahana pembinaan umat; sementara sebelumnya dipakai bahasa Arab yang tidak dimengerti oleh jamaah. Penyederhanaan pelaksanaan upacara lingkaran hidup (life circle) seperti kelahiran, khitanan, perkawinan dan kematian. Penyederhanaan makam yang semula dihiasi secara berlebih-lebihan. Menghilangkan kebiasaan berziarah ke makam orang yang dianggap suci (wali) untuk minta syafaat. Membersihkan anggapan adanya berkah yang bersifat gaib, yang dimiliki oleh kiyai/ulama tertentu.
22 Rasionalisasi pemahaman keagamaan seperti pelarangan penanaman kepala kerbau di bawah suatu bangunan dengan alasan perbuatan tersebut lebih merupakan perbuatan mubazir. Melaksanakan salat tarwih 11 rakaat sesuai dengan hadis-hadis yang sahih. Membolehkan perempuan menjadi pemimpin meskipun dalam warisan kultural Islam dan dalam hadis Nabi saw dilarang.
23 Tajdid Muhammadiyah : Aspek Pendidikan Di bidang pendidikan Muhammadiyah melakukan pembaruan dan inovasi sistem pendidikan Islam tradisional di Indonesia dengan membangun suatu sistem pendidikan yang mengadopsi sistem pendidikan Eropa (Belanda) dengan mendirikan sekolah-sekolah dan mengajarkan ilmu-ilmu sekuler dan keagamaan secara sekaligus.
24 Tajdid Muhammadiyah : Aspek Kemasyarakatan Di bidang kemasyarakatan pembaruan dilakukan dengan meningkatan pelayanan kesehatan dan penyantunan sosial sebagai ekspresi pemahaman agama yang kontekstual. Usaha tersebut tampak dalam wujud pendirian pusat-pusat kesehatan, rumah sakit, rumah yatim piatu, panti asuhan, rumah singgah,dll.
25 Tajdid sebagai Identitas Gerakan Muhammadiyah Secara normatif Muhammadiyah merupakan sebuah gerakan tajdid. Hal ini ditegaskan dalam pasal 4 ayat (1) Anggaran Dasar Muhammadiyah tentang identitas gerakan yang berbunyi, Muhammadiyah adalah gerakan dakwah Islam amar makruf nahi munkar dan tajdid, bersumber kepada al-quran dan as-sunnah.
BAB II DESKRIPSI ORGANISASI MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA A. LATAR BELAKANG LAHIRNYA MUHAMMADIYAH
BAB II DESKRIPSI ORGANISASI MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA A. LATAR BELAKANG LAHIRNYA MUHAMMADIYAH Pada tanggal 18 November 1912 Miladiyah bertepatan dengan 8 Dzulhijah 1330 Hijriyah di Yogyakarta akhirnya
Lebih terperinciMuhammadiyah Sebagai. Gerakan Tajdid
Muhammadiyah Sebagai Gerakan Tajdid Latar Belakang Muhammadiyah didirikan Kondisi pengamalan ajaran Islam masyarakat Indonesia yang mengalami pencampuran dengan ajaran yang bertentangan dengan Islam (adanya
Lebih terperinciMEWUJUDKAN ISLAM BERKEMAJUAN YANG BERCORAK RAHMATAN LIL ALAMIN. Oleh: Dahnil Anzar Simanjuntak, SE., ME. (Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah)
MEWUJUDKAN ISLAM BERKEMAJUAN YANG BERCORAK RAHMATAN LIL ALAMIN Oleh: Dahnil Anzar Simanjuntak, SE., ME. (Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah) disampaikan pada agenda kegiatan Baitul Arqom Pengurus ORMAWA
Lebih terperinciMUHAMMADIYAH DI MATA MAHASISWA NON IMM
BAHAN DISKUSI KELAS MUHAMMADIYAH DI MATA MAHASISWA NON IMM Oleh Kelompok 1 Muhammad Arifin (201410070311086); Arista Mutiara Risa (201410070311087) M. Prayogi Anggoro (201410070311089); Paksindra Agustina
Lebih terperinciSumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan
c Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan d Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan Oleh Tarmidzi Taher Tema Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan di Indonesia yang diberikan kepada saya
Lebih terperinciREVITALISASI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH
Pengantar Diskusi REVITALISASI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH Oleh: Muhammad Purwana PENGERTIAN 1) kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan
Lebih terperinciMUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN PENDIDIKAN
MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN PENDIDIKAN M.Nidhamul Maulana 1 (2014100703111119), Mumtaza Ulin Naila 2 (201410070311120), Zubaidi Bachtiar 3 (201410070311121), Maliatul Khairiyah 4 (201410070311122), Devi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. khususnya Agama Islam. Hal ini dibuktikan dengan adanya sekolah-sekolah yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan pendidikan di Indonesia tidak terlepas dari sentuhan ajaran agama, khususnya Agama Islam. Hal ini dibuktikan dengan adanya sekolah-sekolah yang bernuansa
Lebih terperinciKONTRIBUSI MUHAMMADIYAH DALAM PENGKAJIAN HADIS DI INDONESIA
KONTRIBUSI MUHAMMADIYAH DALAM PENGKAJIAN HADIS DI INDONESIA Zainal Abidin, M.TH Penulis adalah Dosen Hadis dan Ilmu Hadis Jurusan Tarbiyah STAIN Malikussaleh, Lhokseumawe Email: zainalabidin.sthi@gmail.com
Lebih terperinciNgismatul Choiriyah, Studi Banding Paham Aqiqah Mahasiswa Angkatan Tahun 2011 Fakultas Agama
Ngismatul Choiriyah, Studi Banding Paham Aqiqah Mahasiswa Angkatan Tahun 2011 Fakultas Agama STUDI BANDING PAHAM AQIDAH MAHASISWA ANGKATAN TAHUN 2011 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
Lebih terperinciPROFIL KADER MUHAMMADIYAH. Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah
PROFIL KADER MUHAMMADIYAH Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Apa yang dimaksud Kader Elite: Bagian yang terpilih & yang terbaik karena telah terlatih Inti tetap suatu resimen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling memerlukan adanya bantuan dari orang lain dalam memenuhi kebutuhannya. Manusia dituntut untuk saling
Lebih terperinciSOAL TES Al-ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN (AIK) CALON TENAGA TEMPORER UMY APRIL 2016 ( Waktu 45 Menit )
SOAL TES Al-ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN (AIK) CALON TENAGA TEMPORER UMY APRIL 2016 ( Waktu 45 Menit ) PILIHLAH JAWABAN YANG BENAR! 1. Sumber pokok ajaran Islam adalah... a. al-qur an, Hadits, Ijma dan Qiyas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah ialah karena dirasakan tidak efektifnya lembaga-lembaga. reformulasi ajaran dan pendidikan Islam.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam adalah agama yang menempatkan pendidikan dalam posisi yang sangat vital. Oleh karena itu Muhammadiyah yang dikenal sebagai gerakan Islam modern di Indonesia, menjadikan
Lebih terperinciTafsir Muqaddimah Anggaran Dasar & Kepribadian Muhammadiyah
BAITUL ARQAM KHUSUS AUM KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH, 12-13 AGUSTUS 2011 Tafsir Muqaddimah Anggaran Dasar & Kepribadian Muhammadiyah M. Wiharto S.Sy.,S.Pd.I.,M.A Majelis Pendidikan Kader PP.Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dakwah merupakan suatu kegiatan atau usaha yang di lakukan kaum
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dakwah merupakan suatu kegiatan atau usaha yang di lakukan kaum muslimin untuk meyampaikan, menyeru serta mengajak umat manusia kepada jalan kebenaran dalam
Lebih terperinciAL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN IV
AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN IV MUHAMMADIYAH DAN SPIRITUALITAS ISLAM Disusun Oleh : Prasetyo Endaryanto (09560214) Nandito Monliev Passa (09560222) Deanita Mandasari (09560231) Tri Haidar Muhammad (09560246)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. munkar, berakidah Islam yang bersumber pada Al-Quran dan Sunnah. 1. dakwah amar ma ruf nahi munkar mengacu pada ayat-ayat berikut:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Muhammadiyah adalah gerakan Islam dan dakwah amar ma ruf nahi munkar, berakidah Islam yang bersumber pada Al-Quran dan Sunnah. 1 Organisasi ini didirikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah merupakan gerakan Islam, da wah amar ma rūf nahī
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Muhammadiyah merupakan gerakan Islam, da wah amar ma rūf nahī munkar berasas Islam bersumber Al-Qur an dan As-Sunnah, yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal
Lebih terperinciKONDISI DAN TANTANGAN UTK LAHIR MUHAMMADIYAH
KONDISI DAN TANTANGAN UTK LAHIR MUHAMMADIYAH Bangsa Indonesia Terjajah Terbelakang dlm Ilmu Penget Terbelakang dlm Ekonomi (miskin) Hadapi peradaban yg terus maju Praktek beragama sinkretik (bid ah, khurafat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Muhammadiyah berasal dari bahasa arab Muhammad, yaitu nama Nabi dan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Muhammadiyah berasal dari bahasa arab Muhammad, yaitu nama Nabi dan Rasul terakhir ; ditambah dengan ya nisbah dan ta marbuthah, menjadi Muhammadiyah artinya
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA TENTANG TATA CARA IBADAH SHOLAT MENURUT SUNNAH NABI MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH
SISTEM INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA TENTANG TATA CARA IBADAH SHOLAT MENURUT SUNNAH NABI MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Teknik
Lebih terperinciSeminar Publik. Jelang. dan MUKTAMAR AISYIYAH KE-47 & AISYIYAH SATU ABAD PEREMPUAN. terhadap ١٦/٠٦/٣٦ MUKTAMAR MUHAMMADIYAH KE-47
Seminar Publik Jelang MUKTAMAR MUHAMMADIYAH KE-47 dan MUKTAMAR AISYIYAH KE-47 & AISYIYAH SATU ABAD PANDANGAN MUHAMMADIYAH TERHADAP PEREMPUAN: TINJAUAN TEOLOGIS DAN PRAKSIS Oleh Siti Chamamah Soeratno PANDANGAN
Lebih terperinciKADER 1. APAKAH KADER ITU? 2. SIAPAKAH YANG DISEBUT KADER MUHAMMADIYAH? 3. APA FUNGSI KADER BAGI MUHAMMADIYAH 4. BAGAIMANA PROFIL KADER MUHAMMADIYAH?
1. APAKAH KADER ITU? KADER 2. SIAPAKAH YANG DISEBUT KADER MUHAMMADIYAH? 3. APA FUNGSI KADER BAGI MUHAMMADIYAH 4. BAGAIMANA PROFIL KADER MUHAMMADIYAH? Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya
Lebih terperinciSOAL TES Al-ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN (AIK) CALON TENAGA TEMPORER UMY 2016 (Waktu 45 Menit)
SOAL TES Al-ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN (AIK) CALON TENAGA TEMPORER UMY 2016 (Waktu 45 Menit) PILIHLAH JAWABAN YANG BENAR! 1. Sumber pokok aajaran Islam adalah... a. al-qur an, Hadits, Ijma dan Qiyas b. al-qur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Madrasah berasal dari bahasa Arab yaitu Madrasah yang artinya tempat untuk belajar atau sistem pendidikan klasikal yang didalamnya berlangsung proses belajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Muhammadiyah yang didirikan KH Ahmad Dahlan, lahir lebih dulu daripada NU dan strategi dakwahnya berpusat pada pembaharuan (tajdid) serta menjaga kemurnian Islam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. islam di Indonesia, mengusahakann umat islam kembali kepada Al-Qur an dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW. sehingga Muhammadiyah juga dapat
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN. kemasyarakatan yang bercorak Islam Modernis. Meskipun bukan merupakan
BAB VI KESIMPULAN 6.1. Kesimpulan Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang bercorak Islam Modernis. Meskipun bukan merupakan organisasi politik namun sepanjang
Lebih terperinciBERIDEOLOGI MUHAMMADIYAH
BERIDEOLOGI MUHAMMADIYAH OLEH: HAEDAR NASHIR KERUSAKAN SISTEM 1. Disorientasi nilai anggotanya (cultural lag) 2. Fragmentasi elemen-elemennya 3. Ekspansi ideologi lain 4. Kehilangan fungsi Sistemik (adaptasi,
Lebih terperincibentuk hubungan tertentu (bersosialisasi) dengan dunia sekitarnya dan memiliki jenjang struktural yang jelas, memiliki tujuan dan prinsip-prinsip
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya, manusia merupakan makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia hidup dalam suatu bentuk hubungan tertentu (bersosialisasi)
Lebih terperinciPERAN CABANG MUHAMMADIYAH TULUNG KLATEN DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TULUNG TAHUN
PERAN CABANG MUHAMMADIYAH TULUNG KLATEN DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TULUNG TAHUN 2010-2015 NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas
Lebih terperinci02/07/2014. Norma Sari, S.H.,M.Hum Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah
Peran Nasyiatul Aisyiyah dalam Dakwah Pencerahan Untuk Indonesia Berkemajuan Norma Sari, S.H.,M.Hum Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah norma.wardana@gmail.com Dakwah Pecerahan Usaha-usaha menyebarluaskan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melalui pembahasan dan analisis dari bab I sampai bab IV, maka ada beberapa hal yang sekiranya perlu penulis tekankan untuk menjadi kesimpulan dalam skripsi ini, yaitu
Lebih terperinci40. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMA/MA/SMK/MAK
40. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMA/MA/SMK/MAK KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan
Lebih terperinciKhotbah yang Menggelisahkan
Khotbah yang Menggelisahkan Sebuah kenyataan yang sangat merisaukan pada hari-hari ini, banyak para da i yang seakan-akan mereka di atas ilmu akan tetapi materi dakwah mereka dipenuhi dengan celaan terhadap
Lebih terperinciAMAL USAHA BIDANG KESEHATAN RS.PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
AMAL USAHA BIDANG KESEHATAN RS.PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA SEJARAH PKU Rumah Sakit PKU Muhammadiyah awalnya didirikan berupa klinik dan poliklinik pada tanggal 15 Februari 1923 lokasi pertama di Jagang
Lebih terperinciBAB IV ANALISA. masyarakat Jemur Wonosari yang beragama Islam meyakini bahwa al-qur an
BAB IV ANALISA Melihat dari hasil penelitian yang telah dilakukan, bahwa mayoritas masyarakat Jemur Wonosari yang beragama Islam meyakini bahwa al-qur an merupakan acuan moral untuk memecahkan problem
Lebih terperinci02/07/2014. Oleh Prof. Dr. H. Suyatno, M.Pd. Rektor Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) Jakarta
PENDIDIKAN DAN STRATEGI KEBUDAYAAN MENUJU INDONESIA BERKEMAJUAN Oleh Prof. Dr. H. Suyatno, M.Pd. Rektor Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) Jakarta INDONESIA BERKEMAJUAN SEBUAH KONSEP DARI
Lebih terperinciANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH
ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH BAB I NAMA, PENDIRI, DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Nama Persyarikatan ini bernama Muhammadiyah. Pasal 2 Pendiri Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Berdasarkan laporan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB IV terlebih di
BAB V PEMBAHASAN A. Analisis Data Berdasarkan laporan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB IV terlebih di atas dapat diketahui dengan jelas gambaran tentang program dan peran MUI Kabupaten HSS dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tertua sekaligus merupakan ciri khas yang mewakili Islam tradisional
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pondok pesantren merupakan sistem pendidikan agama Islam yang tertua sekaligus merupakan ciri khas yang mewakili Islam tradisional Indonesia yang eksistensinya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. agama-agama asli (agama suku) dengan pemisahan negeri, pulau, adat yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberagamaan orang Maluku, dapat dipahami melalui penelusuran sejarah yang memberi arti penting bagi kehidupan bersama di Maluku. Interaksiinteraksi keagamaan
Lebih terperinciAnggaran Dasar dan Angaran Rumah Tangga (AD/ART) Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Husna. Wetar Copper Project
Anggaran Dasar dan Angaran Rumah Tangga (AD/ART) Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Husna Muqadimah Segala Puji hanyalah milik Allah SWT, Shalawat dan Salam senentiasa kita haturkan kepada Rasulullah Muhammad
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART) DEWAN KEMAKMURAN MASJID (DKM) AL HIJRAH
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART) DEWAN KEMAKMURAN MASJID (DKM) AL HIJRAH MENJALIN UKHUWAH MENGGAPAI BAROKAH PERUMAHAN PURI HARMONI 6 DESA SITUSARI KECAMATAN CILEUNGSI KABUPATEN BOGOR 0
Lebih terperinciKhutbah Jum'at. Melanjutkan Spirit Qurban dalam Kehidupan. Bersama Dakwah 1
Bersama Dakwah 1 KHUTBAH PERTAMA.. Lima hari yang lalu Allah SWT mempertemukan kita dengan Idul Adha; disebut pula yaumun nahar, hari raya qurban. Lalu hari ini kita dipertemukan-nya dengan hari raya pekanan;
Lebih terperinciMENGENAL ISLAM. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER
Modul ke: MENGENAL ISLAM Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK Fakultas ILMU KOMPUTER H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Program Studi SISTEM INFORMASI www.mercubuana.ac.id Sumbangan Islam
Lebih terperinciBAB V ANALISIS. melupakan sisi non-formal dari pendidikan Islam itu sendiri. Tentu saja ini menjadi
BAB V ANALISIS Adanya sekolah dan madrasah di tanah air sebagai institusi pendidikan Islam, hanyalah akan mempersempit pandangan kita tentang pendidikan Islam itu sendiri. Ini berarti, kita hanya mementingkan
Lebih terperinciTUGAS. Bagaimana seharusnya pendidikan tentang lingkungan hidup ditanamkan? Dapatkah pendidikan lingkungan hidup menggunakan jalur dakwah? jelaskan!
TUGAS Bagaimana seharusnya pendidikan tentang lingkungan hidup ditanamkan? Dapatkah pendidikan lingkungan hidup menggunakan jalur dakwah? jelaskan! PENDIDIKAN & DAKWAH LINGKUNGAN HIDUP Agus Nugroho Setiawan
Lebih terperinciPERAN AUMKES BAGI DAKWAH DAN KADERISASI MUHAMMADIYAH
PERAN AUMKES BAGI DAKWAH DAN KADERISASI MUHAMMADIYAH Paryanto Rohma MPK PP Muhammadiyah Hardware: Lembaga Pendidikan Muhammadiyah 3015 TPA 1768 MI/MD 534 MTs 171 MA 1128 SD 1179 SLTP 512 SMK 3370 TK ABA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Dengan melaksanakan shalat,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam Islam ada tiga ajaran pokok yaitu akidah, ibadah, dan muamalah. Ibadah merupakan kewajiban utama manusia terhadap Allah SWT. Salah satunya adalah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS APLIKASI KONESP EKSISTENSI PROFETIK KUNTOWIJOYO. Dunia yang senantiasa berkembang, berkonsekuensi pada perubahan realitas,
78 BAB IV ANALISIS APLIKASI KONESP EKSISTENSI PROFETIK KUNTOWIJOYO Dunia yang senantiasa berkembang, berkonsekuensi pada perubahan realitas, baik yang tampak ataupun tidak tampak. Manusia pun mau tidak
Lebih terperinciMelahirkan Pendakwah Yang Berwibawa. Muhammad Haniff Hassan
Melahirkan Pendakwah Yang Berwibawa Muhammad Haniff Hassan Pendahuluan Tidak syak lagi tarbiyah dan pembangunan sumber manusia adalah unsur yang penting dalam kerja Islam. Namun rasa kepentingan seharusnya
Lebih terperinciArticle Review. : Jurnal Ilmiah Islam Futura, Pascasarjana UIN Ar-Raniry :
Article Review Judul Artikel : Perubahan Sosial dan Kaitannya Dengan Pembagian Harta Warisan Dalam Perspektif Hukum Islam Penulis Artikel : Zulham Wahyudani Reviewer : Anna Rizki Penerbit : Jurnal Ilmiah
Lebih terperinciSambutan Presiden RI Pd Silaturahmi dg Peserta Musabaqah Hifzil Quran, tgl 14 Feb 2014, di Jkt Jumat, 14 Pebruari 2014
Sambutan Presiden RI Pd Silaturahmi dg Peserta Musabaqah Hifzil Quran, tgl 14 Feb 2014, di Jkt Jumat, 14 Pebruari 2014 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA SILATURAHMI DENGAN PARA PESERTA MUSABAQAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Gerakan pembaharuan Islam di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari pengaruh pembaharuan Islam yang dilakukan oleh umat Islam di Saudi Arabia, Mesir, dan India
Lebih terperinciKMPLHK RANITA
ج ب. أ.1.2.. .1.2 .3.4.5.6.7 KMPLHK RANITA http://ar.wikipedia.org/wiki .1 .2.3.1.2.3 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007 .1 1 Fatwa
Lebih terperinciKata Tajdi berasal dari bahasa Arab jaddadayujaddidu-tajdiidan
Kata Tajdi berasal dari bahasa Arab jaddadayujaddidu-tajdiidan yang artinya memperbaharui. Dalam bahasa indonesia diartikan dengan pembaharuan atau modernisasi. Dalam ensiklopedi Islam Indonesia kata tajdid
Lebih terperinciPRESEPSI KARYAWAN UMM PADA GERAKAN MUHAMMADIYAH
Bahan Diskusi Kelas AIK III PRESEPSI KARYAWAN UMM PADA GERAKAN MUHAMMADIYAH Oleh Kelompok II: Dhea Apsari(201410070311093), Osi Herlina (201410070311099), Hesty Nur Wijayati (201410070311100), Diko Pristiwanto
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. yang berbeda. Muhammadiyah yang menampilkan diri sebagai organisasi. kehidupan serta sumber ajaran. Pada sisi ini, Muhammadiyah banyak
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Metode pehamanan hadis Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) dalam memahami hadis ada beberapa sisi persamaan dan perbedaan. Secara garis besar antara Muhammadiyah dan NU menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Agama adalah wahyu yang diturunkan Allah untuk manusia. Fungsi dasar agama adalah memberikan orientasi, motivasi dan membantu manusia untuk mengenal dan menghayati
Lebih terperinciKOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK)
KOMPETENSI INTI DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBUTIR-BUTIR CERAMAH UMUM MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
BUTIR-BUTIR CERAMAH UMUM MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA DALAM PELANTIKAN PIMPINAN WILAYAH PEMUDA MUHAMMADIYAH PROPINSI BANTEN SERANG, 20 Januari 2012 1
Lebih terperinciPENDAYAGUNAAN ZAKAT PRODUKTIF DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. (Studi Kasus Pada Lembaga Amil Zakat L-ZIS Assalaam Solo)
PENDAYAGUNAAN ZAKAT PRODUKTIF DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Pada Lembaga Amil Zakat L-ZIS Assalaam Solo) SKRIPSI Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciMATERI 5 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MATERI 5 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Dosen : Dr. Muhammad Yusro, MT FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA MATERI PERKULIAHAN Mengapa dan bagaimana PAI diajarkan di perguruan tinggi Bagaimana manusia bertuhan
Lebih terperinciAnggaran Dasar Muhammadiyah
Anggaran Dasar Muhammadiyah BAB I NAMA, PENDIRI, DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Nama Persyarikatan ini bernama Muhammadiyah. Pasal 2 Pendiri Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah
Lebih terperinciAnggaran Dasar Muhammadiyah
Anggaran Dasar Muhammadiyah BAB I NAMA, PENDIRI, DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Nama Persyarikatan ini bernama Muhammadiyah. Pasal 2 Pendiri Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah
Lebih terperinciIMAMAH MUHAMMADIYAH MENYONGSONG PERJUANGANNYA Dl ABAD YANG KE 2
IMAMAH MUHAMMADIYAH MENYONGSONG PERJUANGANNYA Dl ABAD YANG KE 2 Oleh : Ahmad Adabv Darban Dipilih dan disepakatinya nama Muhammadiyah oleh Ahmad Dahlan dan para pendiri lainnya sudah pasti punya makna,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. merupakan jawaban dari rumusan masalah sebagai berikut: 1. Historisitas Pendidikan Kaum Santri dan kiprah KH. Abdurrahan Wahid (Gus
195 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Sebagai bagian akhir tesis ini, peneliti memberikan kesimpulan yang merupakan jawaban dari rumusan masalah sebagai berikut: 1. Historisitas Pendidikan Kaum Santri dan kiprah
Lebih terperinciMUQODDIMAH DAN ISI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH. Pertemuan ke-6
MUQODDIMAH DAN ISI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH Pertemuan ke-6 PENDAHULUAN Muqoddimah AD Muhammadiyah; pokok pikiran yang menjiwai dan melandasi gerakan Muhammadiyah Isi AD/ART
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjamin kesejahteraan hidup material dan spiritual, dunia, dan ukhrawi. Agama Islam yaitu agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada para Rasul sebagai hidayah dan rahmat Allah bagi umat manusia sepanjang masa, yang menjamin kesejahteraan hidup material
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. (tradisional) adalah pesantren yang tetap mempertahankan pengajaran kitab-kitab
BAB IV PENUTUP 1. Kesimpulan Pesantren sebagai lembaga pendidikan agama Islam khas Indonesia merupakan pendidikan alternatif dari pendidikan formal yang dikelola oleh pemerintah. Pertama, karena pesantren
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. munkar, berakidah Islam dan bersumber pada Al-Qur an dan Sunnah Nabi
BAB I Pendahuluan A. Latar belakang masalah Muhammadiyah merupakan sebuah organisasi masyarakat yang menyatakan diri sebagai gerakan Islam dan dakwah amar makruf nahi munkar, berakidah Islam dan bersumber
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PROGRAM PAKET C
Lampiran 3 STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PROGRAM PAKET C 01. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
Lebih terperinciLiberalisme Hakikatnya Mengajak Orang Tak Beragama
Liberalisme Hakikatnya Mengajak Orang Tak Beragama Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????:??????????????????????????????????????
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN, dan TOPIK BAHASAN PAI
VISI, MISI, TUJUAN, dan TOPIK BAHASAN PAI Oleh: DRS. H. ACENGKOSASIH,M.Ag. Visi PAI Visi matakuliah Pendidikan Agama Islam adalah menjadikan para lulusan Universitas Pendidikan Indonesia sebagai sarjana
Lebih terperinciSEJARAH DAN PERKEMBANGAN MUHAMMADIYAH CABANG BLIMBING DAERAH SUKOHARJO
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN MUHAMMADIYAH CABANG BLIMBING DAERAH SUKOHARJO SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Ushuluddin Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. agar manusia senantiasa melaksanakan perintah-nya dan menjauhi larangan-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam merupakan syariat Allah yang diturunkan kepada umat manusia agar manusia senantiasa melaksanakan perintah-nya dan menjauhi larangan- Nya.. Dalam menanamkan keyakinan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan syariah makin banyak bermunculan, Bank Syariah yang pertama
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdirinya Bank Syariah pada tahun 1992 membuat lembaga keuangan syariah makin banyak bermunculan, Bank Syariah yang pertama kali ada di Indonesia adalah Bank
Lebih terperinciPERAN PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN ISLAM DI KABUPATEN SUMBAWA TAHUN
PERAN PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN ISLAM DI KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2005-2010 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat dan Tugas guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciMengenai Buku Ini
Mengenai Buku Ini Judul Asli : Kayfiatu Da watu ila at-tauhid Penulis : Syaikh Ibnu Abdil Aziz Al-Syaikh Dieterjemahkan dari: How to Call to Tauhid, www.salafimanhaj.com, 2004 Alih Bahasa oleh : Ummu Abdullah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar bukan hanya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar bukan hanya karena ukuran wilayahnya yang luas dan kondisi kekayaan alamnya yang melimpah melainkan juga bangsa Indonesia
Lebih terperinciANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH
KEPUTUSAN MUKTAMAR MUHAMMADIYAH KE-45 TENTANG ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH MUQADDIMAH Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan watak agama Islam yang dibawanya semenjak lahir.banyak cara. kesempatan untuk meninggikan syi ar Islam.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam adalah agama dakwah yaitu agama yang menugaskan umatnya untuk menyeru dan mengajak seluruh umat untuk memeluk agama Islam. Kewajiban dakwah yaitu menyampaikan
Lebih terperinciFORUM SILATURRAHIM PONDOK PESANTREN ( FSPP )
PROPOSAL BANTUAN OPERASIONAL I. PENDAHULUAN Sejalan dengan perkembangan kehidupan kebangsaan pada era reformasi dan demokrasi yang ditandai dengan adanya keinginan kuat untuk membangun suatu masyarakat
Lebih terperinciREFORMASI PENDIDIKAN ISLAM PADA AWAL ABAD KE-
REFORMASI PENDIDIKAN ISLAM PADA AWAL ABAD KE- 20 Oleh: Ali Sodikin Abstrak : Pendidikan merupakan salah satu wilayah (area of cincern) gerakan pembaruan Islam yang berlangsung di seluruh dunia Islam. Tokoh-tokoh
Lebih terperinciDi antaranya pemahaman tersebut adalah:
MENYOAL PEMAHAMAN ATAS KONSEP RAHMATAN LI AL- ÂLAMÎN Kata Rahmatan li al- Âlamîn memang ada dalam al-quran. Namun permasalahan akan muncul ketika orang-orang menafsirkan makna Rahmatan li al- Âlamîn secara
Lebih terperinciGuru sebagai Ulama. Oleh: Muhammad Kosim. (Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN IB Padang)
Guru sebagai Ulama Oleh: Muhammad Kosim (Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN IB Padang) Rasululllah SAW bersanda: Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi dan sesungguhnya nabi tidak mewariskan dinar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 34, disebutkan pada ayat 1 bahwa Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara bertahap, organisasi Muhammadiyah di Purwokerto tumbuh dan berkembang, terutama skala amal usahanya. Amal usaha Muhammadiyah di daerah Banyumas meliputi
Lebih terperinciBUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN HARI LAHIR IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA KE 25 TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH
1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN HARI LAHIR IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA KE 25 TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TANGGAL 9 MEI 2015 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG
Lebih terperinciPENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Modul ke: RADIKALISME ISLAM DI INDONESIA Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Drs. SUMARDI, M. Pd Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Pengertian Radikal Menurut KBBI radikal adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sering dihadapi oleh negara-negara berkembang di dunia. Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemiskinan merupakan salah satu masalah serius dan kompleks yang sering dihadapi oleh negara-negara berkembang di dunia. Indonesia adalah salah satu negara
Lebih terperinciPENGAJIAN RAMADAN 1435 H PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH
PENGAJIAN RAMADAN 1435 H PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH Dakwah Pencerahan Menuju Indonesia Berkemajuan Yogyakarta, 4-6 Ramadan 1435 H / 1-3 Juli 2014 Pemikiran dan Strategi Dakwah Pencerahan Menuju Indonesia
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Simpulan 1. Secara Umum Konsep pendidikan yang Islami menurut Mohammad Natsir menjelaskan bahwa asas pendidikan Islam adalah tauhid. Ajaran tauhid manifestasinya
Lebih terperinciIkutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah
Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah Khutbah Jumat ini menjelaskan tentang perintah untuk mengikuti sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan berasaha untuk menjauhi berbagai amalan yang tidak
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Pendidikan Islam di Nusantara pada masa KH. Ahmad Dahlan sangat
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pendidikan Islam di Nusantara pada masa KH. Ahmad Dahlan sangat terbelenggu oleh kolonialisasi Belanda. Semua aktifitas pendidikan Islam dibatasi dan diawasi. Kondisi ini
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
ANGGARAN DASAR IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH MUQADDIMAH Dengan nama Allah yang Maha Pemurah, Maha Penyayang. Segala Puji bagi Allah yang mengasuh semesta alam, yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada
Lebih terperinciMENGEMBANGKAN DESA KEBANGSAAN UNTUK MEMENANGKAN MASA DEPAN INDONESIA Oleh: Jabrohim Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta A.
MENGEMBANGKAN DESA KEBANGSAAN UNTUK MEMENANGKAN MASA DEPAN INDONESIA Oleh: Jabrohim Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta jabrohim_uade@yahoo.com A. Pengantar Islam mengandung nilai-nilai kemajuan untuk
Lebih terperinciKhatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)
Muhammad SAW adalah seorang nabi terakhir yang diutus ke bumi oleh Allah SWT. Sebagai seorang nabi dan rasul, nabi Muhamad SAW membawakan sebuah risalah kebenaran yaitu sebuah agama tauhid yang mengesakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tepatnya tanggal 18 November 1912 (Berita Resmi Muhammadiyah) didirikan oleh KH Ahmad
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada tahun 1912 lahirlah persyarikatan Muhammadiyah bertempat di Yogyakarta tepatnya tanggal 18 November 1912 (Berita Resmi Muhammadiyah) didirikan oleh KH Ahmad
Lebih terperinci