RINGKASAN PUBLIK AKREDITASI LEMBAGA SERTIFIKASI PT. TUV INTERNATIONAL INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RINGKASAN PUBLIK AKREDITASI LEMBAGA SERTIFIKASI PT. TUV INTERNATIONAL INDONESIA"

Transkripsi

1 RINGKASAN PUBLIK AKREDITASI LEMBAGA SERTIFIKASI PT. TUV INTERNATIONAL INDONESIA I. P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Hutan merupakan salah satu sumberdaya alam yang mempunyai arti penting baik dari segi ekonomi, ekologi-lingkungan maupun sosial-budaya. Oleh karena itu, pengelolaan kekayaan sumberdaya hutan harus dilaksanakan dengan memperhatikan aspek-aspek kelestariannya. Untuk mendorong tercapainya penerapan prinsip-prinsip pengelolaan hutan lestari berbagai kebijakan maupun perbaikan-perbaikan teknis telah dilakukan. Salah satu alat/instrumen yang diharapkan dapat mendorong tercapainya sasaran itu adalah sertifikasi hutan. Sertifikasi pengelolaan hutan produksi lestari ( Sertifikasi PHPL) adalah kegiatan yang dilakukan oleh pihak ketiga yang independen untuk mengeluarkan pernyataan bahwa pengelolaan hutan produksi oleh unit manajemen telah memenuhi prinsip-prinsip pengelolaan hutan lestari yang dirumuskan dalam Standar LEI Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI) adalah lembaga akreditasi sekaligus sebagai pengembang sistem sertifikasi pengelolaan hutan produksi lestari dan lacak balak (chain of custody/coc). Semenjak tahun 1993, LEI telah mengembangkan Sistem Sertifikasi Pengelolaan Hutan Alam Produksi Lestari (PHAPL), dan pada tahun 1998 untuk pertama kalinya LEI melakukan Sertifikasi PHAPL terhadap unit manajemen hutan di Indonesia. Selanjutnya pada awal tahun 2002, LEI telah selesai mengembangkan sistem sertifikasi Pengelolaan Hutan Tanaman Lestari (PHTL) dan Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat Lestari (PHBML). Dalam sistem sertifikasi sesuai dengan standar internasional, pelaksanaan kegiatan sertifikasi atas unit manajemen pemohon harus dilakukan oleh lembaga sertifikasi yang independen. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka LEI sebagai Lembaga Akreditasi, berkewajiban untuk mengakreditasi pihak ketiga yang independen yang akan berfungsi sebagai Lembaga Sertifikasi. Dengan demikian, LEI dapat menjamin sekaligus menjaga akuntabilitas dan kredibilitas pelaksanaan kedua sistem sertifikasi tersebut. Akreditasi terhadap PT TÜV International Indonesia (PT. TUV) dilakukan semenjak tahun 2000 melalui skema Akreditasi Interim (karena Manual Akreditasi belum selesai disusun) dan PT. TUV dinyatakan memenuhi kualifikasi sebagai lembaga sertifikasi PHPL. Pada Juni 2005 PT. TUV diharuskan meningkatkan status akreditasinya menjadi akreditasi penuh setelah Manual Akreditasi LEI selesai disusun dan ditetapkan pemberlakuannya. Berdasarkan hasil penilaian akreditasi penuh pada Juni 2006 dinyatakan bahwa PT. TUV belum memenuhi kualifikasi akreditasi penuh sebagaimana disyaratkan dalam Manual Akreditasi. Kepada PT. TUV diberikan rekomendasi aspek-aspek yang perlu diperbaiki untuk memenuhi Laporan Akreditasi PT. TUV International Indonesia 1

2 persyaratan tersebut dalam jangka waktu 6 (enam) bulan yaitu hingga 30 Nopember Namun hingga batas waktu yang ditentukan PT. TUV tidak dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan sehingga status akreditasi interim PT. TUV ditangguhkan hingga 6 (enam) bulan berikutnya berdasarkan Keputusan Direktur Eksekutif LEI nomor: 021/DE-LEI/XII/2006. Dalam masa penangguhan tersebut PT. TUV ditangguhkan hak pelayanan jasa sertifikasi PHPL dan Lacak Balak oleh PT. TUV Internasional Indonesia terhadap semua unit manajemen hutan dan unit industri kehutanan. Selanjutnya PT. TUV International Indonesia melengkapi persyaratan dan rekomendasi yang ditetapkan. Laporan ini menampilkan hasil penilaian akreditasi penuh PT. TUV atas materi akreditasi yang disampaikan termasuk pemenuhan rekomendasi akreditasi sebelumnya. Akreditasi yang dimohonkan meliputi Sistem Sertifikasi Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (terdiri dari Pengelolaan Hutan Alam Produksi Lestari/PHAPL, Pengelolaan Hutan Tanaman Lestari/PHTL, Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat Lestari/PHBML) dan sertifikasi Lacak Balak (Chain of Custody/CoC) 1.2. Gambaran Umum Calon Lembaga Sertifikasi Badan Hukum : PT TÜV International Indonesia didirikan sebagai perusahaan berstatus PMA yang ditetapkan berdasarkan Akta Notaris Siti Maryam Muchtar Widodo, SH. tanggal 27 Nopember 1997 dan ijin pengesahan dari Departemen Kehakiman dan HAM No. C HT Th.98 tanggal 30 Oktober Sedangkan ijin usaha dikeluarkan oleh BKPM pada tanggal 21 Juni 1999 untuk perusahaan yang bergerak dibidang jasa sertifikasi standar mutu. Direktur : M. Bascharul Asana (Pjs) Alamat Perusahaan : Hero Building 12th floor, Jl. Gatot Subroto Kav. 64 JAKARTA 12870, INDONESIA Telepon: ( Fax: (62-21) tuv@cbn.net.id Visi : PT TUV International Indonesia sebagai perwakilan dari TUV Rheinland/ Berlin Brandenburg adalah salah satu perusahaan terkemuka di dunia untuk pengujian dan sertifikasi produk dan sistem manajemen mutu dan lingkungan. Di bidang pelabelan TUV Rheinland/ Berlin Brandenburg menerbitkan German Packaging labelling Grunner Punkt (green dot), Toxproof, dan SG. Simbol Gruner Punkt pada pengepakan menunjukkan jaminan penerimaan dan daur ulang material pengepakan. Label Toxproof ditujukan bagi produk tekstil yang telah lulus uji sebagai bahan tidak beracun bagi kesehatan manusia, sedangkan Laporan Akreditasi PT. TUV International Indonesia 2

3 Misi dan Tujuan label SG diperuntukkan untuk produk berbahan baku kulit dan tekstil. : Di bidang sertifikasi pengelolaan hutan produksi lestari (PHPL) adalah mendukung pencapaian semakin tingginya jumlah perusahaan khususnya di Indonesia, yang mendapatkan sertifikasi tersebut sebagai bukti nyata telah ditempuhnya komitmen yang kuat dari perusahaan tersebut untuk melaksanakan pembangunan dengan tetap memperhatikan kelestarian sumberdaya hutan. II. PROSES PENILAIAN Mekanisme penilaian akreditasi mengacu pada Pedoman LEI tentang Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi PHPL dan CoC serta Manual Akreditasi. Penilaian akreditasi dilakukan oleh Tim Akreditasi yang ditetapkan oleh Direktur Eksekutif Lembaga Ekolabel Indonesia sebagai Lembaga Akreditasi. Proses penilaian dimulai dengan pengumuman secara terbuka tentang rencana akreditasi melalui media massa dan undangan. Selanjutnya calon lembaga sertifikasi yang telah memenuhi seluruh dokumen persyaratan akan dinilai dengan mengacu pada Manual Akreditasi. Tahapan proses akreditasi secara keseluruhan adalah sebagai berikut : 2.1. Proses Publikasi Tim Akreditasi LEI memberi kesempatan kepada pihak ketiga yang berminat untuk ikut seleksi calon lembaga sertifikasi PHPL dan CoC. Publikasi disampaikan secara terbuka melalui websites, mailing list, dan pemberitahuan secara khusus kepada lembaga sertifikasi PHPL (yang telah diakreditasi oleh LEI). Tim Akreditasi akan menilai secara mendalam pada aspek-aspek penilaian dan kesiapan baik teknis maupun non teknis masing-masing calon LS Kriteria Penilaian Kriteria penilaian yang digunakan dalam proses akreditasi mengacu pada Pedoman LEI tentang Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi PHPL dan CoC serta Manual Akreditasi yang telah ditetapkan oleh LEI. Kriteria penilaian terdiri tiga kategori yaitu kategori kriteria prasyarat, kriteria inti dan kriteria pendukung. a. Kriteria prasyarat meliputi aspek-aspek yang berkaitan dengan aspek legalitas badan usaha dan bebas konflik kepentingan. Prasyarat harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum penilaian kriteria kategori lainnya. b. Kriteria inti meliputi aspek-aspek yang berkaitan dengan manajemen organisasi dan sumberdaya manusia, sumberdaya keuangan dan jaminan implementasi sistem sertifikasi yang dituangkan dalam dokumen sistem mutu. c. Kriteria pendukung meliputi corporate statement yang menyatakan komitmen lembaga sertifikasi sebagai institusi yang akan menjalankan sistem sertifikasi Laporan Akreditasi PT. TUV International Indonesia 3

4 secara seksama dan kredibel. Komitmen ini akan melandasi setiap aktifitas lembaga sertifikasi dalam implementasi sistem sertifikasi yang dengan demikian akan menjadi landasan penilaian lembaga sertifikasi oleh lembaga akreditasi. Dalam hal lembaga sertifikasi yang dinilai telah diakreditasi sebelumnya maka aspek kinerja pelaksanaan sistem sertifikasi menjadi bagian penilaian bersama dengan kriteria prasyarat, inti dan pendukung. Penilaian atas aspek-aspek yang temasuk dalam kriteria inti dan kriteria pendukung menggunakan kriteria penilaian dengan skala intensitas sebagaimana disajikan pada Lampiran Analisis dan Verifikasi Data/Informasi Proses analisis dan verifikasi data/informasi terbagi dalam dua tahap, yaitu : a. Penilaian dan analisis dokumen b. Wawancara/Interview yang dilakukan di kantor pemohon akreditasi (Office Visit) 2.3.a. Penilaian dan Analisis Dokumen Penilaian dan analisis dokumen meliputi tahapan sebagai berikut : 1) Evaluasi kelengkapan dokumen, dilakukan dengan mengidentifikasi pemenuhan terhadap dokumen yang dipersyaratkan. 2) Evaluasi keabsahan dokumen, dilakukan dengan memeriksa setiap dokumen dari aspek legalitasnya. 3) Evaluasi substansi dokumen, dilakukan dengan mengkaji fakta-fakta yang berkaitan dengan kegiatan sertifikasi. 2.3.b. Wawancara Proses wawancara dilakukan dalam rangka melakukan verifikasi kesesuaian data dan informasi yang terdapat dalam dokumen persyaratan akreditasi. Pernyataan-pernyataan dari calon Lembaga Sertifikasi dalam wawancara dipandang sebagai penjelasan resmi yang mengikat dalam pengambilan keputusan yang ditetapkan. Proses wawancara dilaksanakan di kantor calon lembaga sertifikasi untuk melihat langsung kemampuan dan kelayakan sarana dan prasarana calon lembaga sertifikasi dalam memfasilitasi proses sertifikasi. 2.4 Pengambilan Keputusan Proses pengambilan keputusan dilakukan melalui tahapan sebagai berikut : a. Penilaian atas pemenuhan kriteria prasyarat b. Penilaian atas pemenuhan kriteria inti c. Perumusan Keputusan d. Penyusunan Rekomendasi Laporan Akreditasi PT. TUV International Indonesia 4

5 2.4.1 Penilaian atas pemenuhan kriteria prasyarat Kriteria prasyarat yaitu kriteria yang berkaitan dengan status Badan Hukum dan Bebas Konflik Kepentingan. Penilaian difokuskan pada tujuan badan hukum serta ada atau tidak adanya konflik kepentingan. Penilaian tahap selanjutnya dapat dilakukan setelah calon LS melakukan tindakan perbaikan (corrective action) dan dinyatakan lulus dalam penilaian kriteria keharusan (prasyarat) Penilaian atas pemenuhan kriteria inti Penilaian atas pemenuhan kriteria inti meliputi aspek pekerjaan, manajemen organisasi (struktur organisasi dan kualifikasi sumberdaya manusia), sumberdaya keuangan serta komitmen dan jaminan fasilitasi sertifikasi. Bobot penilaian (weighted scoring) dan kisaran nilai ditetapkan oleh Tim Akredtasi seperti tertuang dalam Tabel 2. Tabel 2. Kriteria, Kisaran Nilai, dan Bobot dalam Pengambilan Akreditasi Calon Lembaga Sertifikasi Keputusan Kriteria Kisaran Nilai Bobot (%) A. Manajemen Organisasi dan Sumber Daya Manusia B. Sumberdaya Keuangan C. Jaminan Implementasi Sistem (Sistem Mutu) D. Jaminan Komitmen (Corporate Statement) E. Kinerja Jumlah 100 Keterangan : - Manajemen Organisasi dan Sumber Daya Manusia : kejelasan dan kelengkapan fungsi organisasi dalam menunjang kegiatan sertifikasi, yang didukung oleh Kualifikasi Sumberdaya Manusia yang memadai, yaitu jumlah dan kualifikasi personel yang menjamin pelaksanaan sertifikasi yang obyektif dan independen. - Kualifikasi Sumberdaya Keuangan : kemampuan sumberdaya keuangan untuk membiayai program sertifikasi. - Sistem Mutu : sistem mutu lembaga sertifikasi yang mengatur tata cara pelaksanaan proses sertifikasi. - Jaminan fasilitasi dan Komitmen sertifikasi : relevansi dan konsistensi pernyataan dan fakta yang ditemukan untuk menjamin pelaksanaan sertifikasi. - Kinerja : kemampuan dan kualitas calon lembaga sertifikasi dalam menangani pelaksanaan sertifikasi berdasarkan sistem sertifikasi LEI. Laporan Akreditasi PT. TUV International Indonesia 5

6 2.4.3 Perumusan Keputusan Kelulusan calon LS didasarkan atas perolehan bobot kriteria inti yang ditentukan berdasarkan rumusan sebagai berikut : - Penentuan kisaran nilai dan bobot untuk setiap kriteria/indikator dilakukan berdasarkan kesepakatan seluruh anggota tim penilai. - Penentuan nilai kumulatif dilakukan berdasarkan formulasi berikut : N = (I i x B i ), dimana : N I i B i = Nilai kumulatif; = Kisaran Nilai indikator ke-i; dan = Bobot dari indikator ke-i Calon LS dinyatakan lulus jika : a) Lulus dari proses penilaian pemenuhan kriteria prasyarat b) Memiliki nilai kumulatif (N) lebih besar atau sama dengan 6 untuk semua kriteria inti Penyusunan Rekomendasi Rekomendasi bagi calon LS disampaikan dalam rangka memberikan saransaran perbaikan kinerja calon LS agar memenuhi persyaratan akreditasi LEI. III. HASIL PENILAIAN Berdasarkan hasil pengecekan dan analisis dokumen-dokumen persyaratan serta hasil wawancara dengan calon lembaga sertifikasi dapat disimpulkan sebagai berikut : 3.1. Aspek Badan Hukum dan Konflik Kepentingan Badan Hukum a. PT TÜV International Indonesia didirikan sebagai perusahaan berstatus PMA yang ditetapkan sebagai berdasarkan Akta Notaris Siti Maryam Muchtar Widodo, SH. tanggal 11 September 1996 dan surat ijin pengesahan dari Departemen Kehakiman dan HAM No. C HT Th.98 tanggal 30 Oktober Sedangkan ijin usaha dikeluarkan oleh BKPM pada tanggal 21 Juni 1999 untuk perusahaan yang bergerak dibidang jasa sertifikasi standar mutu. b. Tanggal 28 Juli 1998 berdasarkan Akta No. 3 di hadapan notaris yang sama telah terjadi perubahan Anggaran Dasar yang menetapkan lebih lanjut pengangkatan anggota direksi dan komisaris PT. TUV International Indonesia. c. Selanjutnya dalam Pasal 3 ayat (1) Akta Pendirian ditegaskan bahwa maksud dan tujuan Perseroan adalah bergerak dalam bidang jasa sertifikasi standar mutu bidang lingkungan hidup, teknologi energi keamanan dan produk sesuai dengan testing dan standar internasional. Laporan Akreditasi PT. TUV International Indonesia 6

7 Konflik Kepentingan Berdasarkan hasil pengecekan dokumen komposisi kepemilikan saham dan dokumen corporate self declare serta hasil wawancara, tidak ditemukan adanya konflik kepentingan pada PT. TUV International Indonesia. Keputusan Kriteria Prasyarat Berdasarkan analisis kriteria di atas, maka PT TUV International Indonesia dinyatakan lulus kriteria prasyarat dan dapat melanjutkan penilaiannya berdasarkan kriteria inti. Laporan Akreditasi PT. TUV International Indonesia 7

8 3.2. Aspek Manajemen Organisasi dan Sumberdaya Manusia PT. TUV International Indonesia memiliki struktur organisasi yang mengarah pada implementasi sertifikasi dan memiliki bagian tersendiri yang dipimpin oleh personel setingkat manajer untuk implementasi di sektor kehutanan, walaupun bagian tersebut belum secara khusus diperuntukkan untuk menangani sertifikasi hutan dan CoC LEI. Dalam melakukan peningkatan kapasitas sebagai lembaga sertifikasi PT. TUV International Indonesia memiliki catatan mengirimkan personelpersonelnya dalam pelatihan assessor dan fasilitator sertifikasi pengelolaan hutan yang diselenggarakan oleh LEI. Didalam struktur tenaga tetap PT. TUV International Indonesia, terdapat dua tenaga assessor (sesuai Pedoman 99-02) yang telah memiliki kualifikasi fasilitator/assessor kepala dan terdaftar di LSP LEI, dengan satu personel yang secara khusus ditempatkan di bagian sertifikasi pengelolaan hutan lestari. Namun begitu distribusi kerja personel tersebut tidak khusus hanya menangani sertifikasi hutan lestari tapi juga sering berlaku sebagai assessor untuk skema-skema lain. PT. TUV International Indonesia memiliki rekaman proses-proses sertifikasi yang telah dilakukan serta personnel yang terlibat didalamnya walaupun masih perlu di update. PT. TUV International Indonesia juga memiliki database pool tenaga ahli yang berkualifikasi untuk ketiga aspek dalam sertifikasi PHPL dan COC yang dapat digunakan dalam proses-proses sertifikasi. Meskipun tenaga ahli tersebut statusnya masih bersifat ad-hoc hubungannya dengan PT. TUV International Indonesia dan belum diikat dalam suatu perjanjian dimana mereka diwajibkan untuk selalu siap bekerja bila ada proses sertifikasi Aspek Jaminan Sumberdaya Keuangan Secara umum aktivitas usaha tahun 2005 PT. TUV Internasional Indonesia tidak berubah dari tahun sebelumnya. Dari hasil rasio likuiditas terlihat bahwa PT. TUV International Indonesia hanya mampu membiayai 18% dari total kewajiban jangka pendek. Keseluruhan kewajiban ini hanya dapat dipenuhi apabila penyelesaian Piutang pihak ketiga dilakukan secara tepat, karena terlihat bahwa sampai dengan akhir tahun 2005, PT. TUV International Indonesia masih harus menutupi kerugian-kerugian yang terjadi pada tahuntahun sebelumnya. Kegiatan bisnis sertifikasi sistem LEI oleh PT. TUV International Indonesia sudah berjalan dan terus berkembang, walaupun mengalami kesulitan finansial karena masih mendapat dukungan dari PT. TUV International GmbH, Germany untuk seluruh kewajiban finansialnya, sesuai dengan hasil audit Laporan Keuangan tahun 2005 no. 17 yang dilakukan oleh KAP Siddharta Siddharta & Widjaja. Dilihat dari hal ini, PT. TUV International Laporan Akreditasi terhadap PT. TUV International Indonesia 8

9 Indonesia masih mengalami permasalahan internal untuk itu diharapkan dapat lebih efektif dan efisien dalam melakukan aktivitas baik secara finansial maupun organisasi. Disisi lain, PT. TUV International Indonesia telah menyelesaikan kewajiban pajak untuk periode tahun 2004 dan tahun 2005, selain itu juga telah dapat meningkatkan pendapatan dari tahun 2004 dan 2005 atas aktivitas usahanya serta komitmen yang telah dijalankan selama ini. Laporan Akreditasi terhadap PT. TUV International Indonesia 9

10 3.4. Aspek Jaminan Fasilitasi dan Komitmen a. Surat Pernyataan Perusahaan sebagaimana disebutkan di atas, yang telah diregister pada Notaris, merupakan komitment tertulis yang dapat dijadikan landasan dalam penilaian kesesuaian pelaksanaan sertifikasi PHPL dan CoC dengan sistem-sistem sertifikasi tersebut secara keseluruhan yang dilaksanakan oleh PT. TÜV International Indonesia di kemudian hari. b. Dalam konteks memenuhi tuntutan adanya komitmen dan jaminan fasilitasi pelaksanaan sertifikasi sebagaimana Surat Pernyataan Perusahaan (Corporate Self Declare) Nomor 12/sfm/forestry/VIII/02 yang telah diregister pada Notaris Robert Purba, S.H nomor 45/RP/Waarmerk/2002, PT TUV telah menyusun Manual Sertifikasi untuk Sistem Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Lacak Balak dengan lingkup aplikasi Sertifikasi PHAPL, Sertifikasi PHTL, Sertifikasi PHBML dan Sertifikasi Lacak Balak. Manual tersebut merujuk pada dokumen-dokumen Sistem Sertifikasi PHPL dan Lacak Balak LEI, FSC Manual 1998 dan ISO Guide 62. Prosedur sertifikasi maupun persyaratan yang harus dipenuhi para pihak penyelenggara Sertifikasi PHPL dan Lacak Balak telah diadopsi dalam manual yang disusun, dengan demikian dapat dijadikan landasan evaluasi kesesuaian pelaksanaan sertifikasi PHPL dan Lacak Balak tersebut oleh Lembaga Akreditasi. c. Berdasarkan pengamatan pada kegiatan kunjungan ke kantor PT TUV dapat disampaikan bahwa: Pemohon mampu menunjukkan suatu sistem mutu yang cukup lengkap untuk penyelenggaraan sertifikasi PHPL dan CoC serta difasilitasi oleh sistem informasi yang modern Sistem informasi yang dimiliki pemohon juga mampu menyajikan informasi yang up to date, memungkinkan kontrol atas status sertifikasi dan mampu dijangkau secara luas melalui media internet. Sistem mutu pemohon berkaitan dengan sistem mutu organisasinya yang telah beroperasi secara internasional Dokumen sistem mutu disusun dalam bahasa Inggris dan tersedia salinannya dalam bahasa Indonesia. d. Keputusan sertifikasi harus bertanggung-gugat sehingga perlu dilaksanakan dengan cermat. Lembaga sertifikasi tidak hanya menjalankan kegiatan penilaian lapang dan fasilitasi pengambilan keputusan oleh panel pakar, namun juga fungsi komunikasi dengan berbagai pihak untuk memperoleh dan menyediakan informasi yang relevan, penanganan keberatan atas keputusan sertifikasi, penilikan dan sebagainya. Oleh karena itu diperlukan organisasi yang dapat menjalankan fungsi-fungsi tersebut dan mekanisme pengambilan keputusan serta kontrol yang baik untuk mendukung pencapaian komitmen itu. Struktur organisasi pelaksana sertifikasi PT. TÜV International Indonesia (forestry department) yang ada saat ini telah berjalan. Namun dengan bertambahnya cakupan layanan sertifikasi PHPL dan CoC maka perlu dilakukan penyesuaian agar dapat menjamin terpenuhinya komitmen di atas Aspek Penanganan Pekerjaan sebelumnya Laporan Akreditasi terhadap PT. TUV International Indonesia 10

11 Catatan Lembaga Akreditasi atas pelaksanaan sertifikasi oleh PT. TUV dan proses perubahan status akreditasi untuk memenuhi persyaratan akreditasi penuh menjadi fokus pertimbangan dalam penilaian ini. Beberapa catatan atas kinerja PT. TUV dalam pelaksanaan sertifikasi dan perubahan status akreditasi PT. TUV adalah sebagai berikut: 1. Komunikasi dengan pihak unit manajemen dalam hal menjaga kelancaran proses sertifikasi maupun validitas keputusan sertifikasi yang diikuti dengan tindakan tegas dalam menjaga kredibilitas sertifikasi tidak dilakukan. Sebagai contoh akibat dari hal ini dapat dilihat bahwa kegiatan penilikan pada unit manajemen yang lulus sertifikasi terlambat dari jadwal seharusnya. 2. Ringkasan publik proses sertifikasi tidak ditampilkan dalam website sehingga publik tidak dapat mengakses informasi sertifikasi atas klien PT. TUV dengan mudah. 3. Komunikasi dengan lembaga akreditasi dalam hal proses sertifikasi maupun hasil-hasilnya tidak dilakukan dengan baik. 4. Status akreditasi interim PT. TUV ditangguhkan untuk waktu 6 (enam) bulan sejak tanggal 1 Desember 2006 karena tidak memenuhi persyaratan akreditasi penuh. Setelah diterbitkan keputusan penangguhan tersebut PT. TUV telah melakukan klarifikasi dan perbaikan-perbaikan sebagaimana diperlukan. Laporan Akreditasi terhadap PT. TUV International Indonesia 11

12 IV. KEPUTUSAN DAN REKOMENDASI 4.1. Keputusan Berdasarkan analisis terhadap dokumen, fakta dan hasil dari wawancara langsung dengan calon Lembaga Sertifikasi, maka Tim Akreditasi memutuskan bahwa PT TUV Indonesia memenuhi persyaratan sebagai LS PHPL dan CoC. Penilaian terhadap kriteria inti disajikan pada Tabel 5 di bawah ini. Tabel 5. Perhitungan nilai akreditasi berdasarkan bobot yang diperoleh oleh PT. TUV International Indonesia Kriteria/Indikator Kisaran Nilai Perolehan Nilai Bobot (%) Nilai terbobot A. Manajemen Organisasi dan Sumber Daya Manuasia B. Sumberdaya Keuangan C. Jaminan Implementasi Sistem (Sistem Mutu) D. Jaminan Komitmen (Corporate Statement) , E. Kinerja Jumlah Nilai total = Jumlah Perolehan Nilai x Prosentase Bobot = (enam koma satu tujuh lima) Keputusan Akreditasi PT. TUV Indonesia ditetapkan oleh Tim Akreditasi LEI pada tanggal 12 April 2007, bertempat di kantor Lembaga Ekolabel Indonesia. Susunan Tim Akreditasi LEI : 1. Alan Purbawiyatna (Ketua Tim & Sistem Mutu) 2.Daru Asycarya ( Sistem Mutu) 3. Luhut Simanjuntak (Badan Hukum dan Konflik Kepentingan) 4. Ferry (Sumberdaya Keuangan) 5. Aditya Bayunanda (Manajemen Organisasi dan SDM) 4.2. Rekomendasi 1. PT. TUV International IndonesiaI perlu memperbanyak tenaga teknis sertifikasi pengelolaan hutan lestari untuk memperbaiki kinerja PT. TUV International Indonesia dimasa datang mengingat sekarang hanya dua orang yang tercatat sebagai Penilai Lapangan terlatih sistem sertifikasi PHPL dan Lacak Balak LEI. Laporan Akreditasi terhadap PT. TUV International Indonesia 12

13 2. Memelihara kredibilitas sertifikasi dengan melaksanakan proses sertifikasi dan penilikan berdasarkan sistem sertifikasi LEI termasuk tata waktunya. 3. Segera memuat ringkasan sertifikasi untuk publik (public summary) atas unit-unit manajemen yang telah disertifikasi PT. TUV International IndonesiaI pada website TUV 4. Menyediakan akses informasi bagi publik berkaitan dengan sertifikasi PHPL yang dilakukan PT. TUV International IndonesiaI sesuai dengan kebijakan publikasi PT. TUV International Indonesia. 5. Memperbaiki komunikasi dan pemenuhan kewajiban-kewajiban sebagai Lembaga Sertifikasi terhadap Lembaga Akreditasi. 6. Secara aktif turut mempromosikan sistem sertifikasi PHPL dan Lacak Balak. Laporan Akreditasi terhadap PT. TUV International Indonesia 13

RINGKASAN PUBLIK AKREDITASI TERHADAP LEMBAGA SERTIFIKASI PT. SUCOFINDO

RINGKASAN PUBLIK AKREDITASI TERHADAP LEMBAGA SERTIFIKASI PT. SUCOFINDO RINGKASAN PUBLIK AKREDITASI TERHADAP LEMBAGA SERTIFIKASI PT. SUCOFINDO I. P E N D A H U L U A N I.1 Latar Belakang Hutan merupakan salah satu sumberdaya alam yang mempunyai arti penting baik dari segi

Lebih terperinci

RINGKASAN PUBLIK AKREDITASI TERHADAP LEMBAGA SERTIFIKASI PT. MUTUAGUNG LESTARI

RINGKASAN PUBLIK AKREDITASI TERHADAP LEMBAGA SERTIFIKASI PT. MUTUAGUNG LESTARI RINGKASAN PUBLIK AKREDITASI TERHADAP LEMBAGA SERTIFIKASI PT. MUTUAGUNG LESTARI I. P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Sertifikasi pengelolaan hutan produksi lestari adalah kegiatan yang dilakukan

Lebih terperinci

PEDOMAN LEI 77 SISTEM SERTIFIKASI BERTAHAP PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI

PEDOMAN LEI 77 SISTEM SERTIFIKASI BERTAHAP PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI Jenis Dokumen : Usulan Status Dokumen : LEI III No. Dokumen : LEI-III/77/2 Tanggal : 19 Januari 2007 PEDOMAN LEI 77 SISTEM SERTIFIKASI BERTAHAP PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI 1. Pendahuluan Pengelolaan

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PEMILIK HUTAN HAK

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PEMILIK HUTAN HAK Lampiran 3.3. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.5/VI-BPPHH/2014 Tanggal : 14 Juli 2014 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari

Lebih terperinci

DP INFORMASI KAN MENGENAI PROSEDUR AKREDITASI JANUARI 2004

DP INFORMASI KAN MENGENAI PROSEDUR AKREDITASI JANUARI 2004 DP.01.02 INFORMASI KAN MENGENAI PROSEDUR AKREDITASI JANUARI 2004 Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok IV, Lt. 4 Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan,

Lebih terperinci

PUBLIC SUMMARY (Ringkasan Publik)

PUBLIC SUMMARY (Ringkasan Publik) PUBLIC SUMMARY (Ringkasan Publik) HASIL PENILAIAN PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN LESTARI (PHPL) PADA HUTAN ALAM PT. INTRACAWOOD MANUFACTURING Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Malinau Propinsi Kalimantan

Lebih terperinci

PUBLIC SUMMARY (Ringkasan Publik)

PUBLIC SUMMARY (Ringkasan Publik) PUBLIC SUMMARY (Ringkasan Publik) HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PT. BOGOWONTO PRIMALARAS (pemegang IUIPHHK) PROPINSI JAWA TENGAH Oleh LVLK PT. TUV RHEINLAND INDONESIA RINGKASAN PUBLIK Latar Belakang

Lebih terperinci

P02 Rev.C 01/06/2016 : Pedoman Transfer Sertifikat PHPL dan Legalitas Kayu

P02 Rev.C 01/06/2016 : Pedoman Transfer Sertifikat PHPL dan Legalitas Kayu 1. RUANG LINGKUP Pedoman ini mencakup tata cara transfer Sertifikat PHPL atau Sertifikat LK kepada PT Trustindo Prima Karya dan transfer Sertifikat PHPL atau Sertifikat LK dari PT Trustindo Prima Karya

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA TPT

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA TPT Lampiran 3.8. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P. /VI-BPPHH/2013 Tanggal : 2013 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan

Lebih terperinci

ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU 1.0 PENDAHULUAN PT. Ayamaru Sertifikasi menyusun Aturan Pelaksanaan ini untuk digunakan

Lebih terperinci

Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel

Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel Pedoman KAN 801-2004 Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel Komite Akreditasi Nasional Kata Pengantar Pedoman ini diperuntukkan bagi lembaga yang ingin mendapat akreditasi sebagai Lembaga Sertifikasi

Lebih terperinci

Terbitan Nomor : 4 Desember 2012

Terbitan Nomor : 4 Desember 2012 KAN 02 SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI PENYELENGGARA UJI PROFISIENSI (PUP) Terbitan Nomor : 4 Desember 2012 Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala W anabakti,

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA ETPIK NON-PRODUSEN

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA ETPIK NON-PRODUSEN Lampiran 3.8. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.5/VI-BPPHH/2014 Tanggal : 14 Juli 2014 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari

Lebih terperinci

SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN MENURUT ISO 14001

SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN MENURUT ISO 14001 SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN MENURUT ISO 14001 Materi yang terdapat dalam halaman ini adalah materi yang disampaikan dalam Pelatihan Audit Lingkungan yang diadakan atas kerja sama antara Departemen Biologi

Lebih terperinci

Pedoman Umum Akreditasi dan Sertifikasi Ekolabel

Pedoman Umum Akreditasi dan Sertifikasi Ekolabel Pedoman KAN 800-2004 Pedoman Umum Akreditasi dan Sertifikasi Ekolabel Komite Akreditasi Nasional KATA PENGANTAR Pedoman ini diperuntukkan bagi semua pihak yang berkepentingan dengan penerapan Skema Sertifikasi

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG 1 PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG AKREDITASI LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN PENYEDIA JASA DI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN

Lebih terperinci

SYARAT DAN ATURAN SERTIFIKASI B4T - QSC

SYARAT DAN ATURAN SERTIFIKASI B4T - QSC A. JASA SERTIFIKASI B4T QSC LINGKUP SERTIFIKASI B4T QSC Lingkup sertifikasi B4T QSC meliputi sertifikasi : 1. Sertifikasi sistem manajemen mutu ( ISO 9001:2008 ) 2. Sertifikasi sistem manajemen lingkungan

Lebih terperinci

PERSYARATAN SERTIFIKASI F-LSSM

PERSYARATAN SERTIFIKASI F-LSSM PERSYARATAN SERTIFIKASI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTIM MUTU () KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI PALEMBANG JL. PERINDUSTRIAN II

Lebih terperinci

Pengumuman Hasil Sertifikasi Legalitas Kayu pada IUIPHHK PT. Suka Jaya Makmur, Provinsi Kalimantan Barat oleh SUCOFINDO ICS

Pengumuman Hasil Sertifikasi Legalitas Kayu pada IUIPHHK PT. Suka Jaya Makmur, Provinsi Kalimantan Barat oleh SUCOFINDO ICS Materi Website Pengumuman Hasil Sertifikasi Legalitas Kayu pada IUIPHHK PT. Suka Jaya Makmur, Provinsi Kalimantan Barat oleh SUCOFINDO ICS Jaminan legalitas produk kayu harus dibuktikan dengan adanya sistem

Lebih terperinci

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi)

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) HASIL AUDIT PENILIKAN II SERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU CV AMIDA NUSANTARA (Pemegang IUIPHHK dan IUI) PROVINSI JAWA TIMUR Oleh LVLK PT TUV RHEINLAND INDONESIA

Lebih terperinci

PANDUAN PERMOHONAN AKREDITASI REGISTRAR

PANDUAN PERMOHONAN AKREDITASI REGISTRAR PANDUAN PERMOHONAN AKREDITASI REGISTRAR PENGELOLA NAMA DOMAIN INTERNET INDONESIA Judul: Icon Business Park Unit L1-L2 BSD City Tangerang, Indonesia 15345, Indonesia. www.pandi.id KETENTUAN DAN PERSYARATAN

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN NOMOR : P.01/VI-BPHA/2007 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN NOMOR : P.01/VI-BPHA/2007 TENTANG PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN NOMOR : P.01/VI-BPHA/2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN KELENGKAPAN PERSYARATAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS CALON LEMBAGA PENILAI INDEPENDEN (LPI) MAMPU

Lebih terperinci

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi)

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) HASIL AUDIT SERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PT ALAM CITRA LESTARI (Pemegang IUIPHHK) PROVINSI JAWA TENGAH Oleh LVLK PT. TUV RHEINLAND INDONESIA IDENTITAS

Lebih terperinci

, No Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana diubah

, No Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana diubah BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1652, 2015 LKPP. Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Sertifikasi. Tingkat Dasar. Juknis. PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH NOMOR 23 TAHUN

Lebih terperinci

Sistem Manajemen Lingkungan Menurut ISO 14001

Sistem Manajemen Lingkungan Menurut ISO 14001 Materi yang terdapat dalam halaman ini adalah materi yang disampaikan dalam Pelatihan Audit Lingkungan yang diadakan atas kerja sama antara Departemen Biologi FMIPA IPB bekerja sama dengan Bagian PKSDM

Lebih terperinci

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DP.01.07 SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok IV, Lt. 4 Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PERTAHANAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTAHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTAHANAN

Lebih terperinci

PT NAGABHUANA ANEKA PIRANTI

PT NAGABHUANA ANEKA PIRANTI PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) HASIL AUDIT PENILIKAN I VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PT NAGABHUANA ANEKA PIRANTI (Pemegang IUIPHHK dan IUI Lanjutan Furniture) PROPINSI JAWA TENGAH Oleh LVLK PT TUV

Lebih terperinci

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi)

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) HASIL AUDIT SERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU CV Robert Jaya Sejahtera (Pemegang IUIPHHK) PROVINSI RIAU Oleh LVLK PT TUV RHEINLAND INDONESIA IDENTITAS LV-LK

Lebih terperinci

Komite Akreditasi Nasional

Komite Akreditasi Nasional PEDOMAN 501-2003 Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Personel Adopsi dari ISO/IEC 17024 : 2003 Komite Akreditasi Nasional 1 dari 14 Penilaian Kesesuaian - Persyaratan Umum Lembaga

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI DENGAN

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN HUKUM

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN HUKUM LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN HUKUM OLEH : Boris Tampubolon and Partner Attorney at law No. Jakarta, Kepada Yang Terhormat : Jl. Up. : Dengan Hormat, Hal : Laporan Hasil Pemeriksaan Hukum I. PENGANTAR Kami,

Lebih terperinci

PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN RUANG LINGKUP

PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN RUANG LINGKUP PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN RUANG LINGKUP (EQI-P016) Disusun, Kiki Sri Rejeki, S.Hut. Kepala QASC dan Administrasi Operasional Disetujui, Amin Muchakim, S.Hut. Wakil Manajemen Tanggal : 01 Oktober 2016

Lebih terperinci

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) UD Berkah Jati

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) UD Berkah Jati PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) HASIL AUDIT VERIFIKASI LEGALITAS KAYU UD Berkah Jati (PEMEGANG IUI KECIL) PROVINSI JAWA TENGAH Oleh LVLK PT TUV RHEINLAND INDONESIA IDENTITAS LV-LK PT TUV Rheinland

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG M MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR IZIN USAHA JASA PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA

Lebih terperinci

2 Menetapkan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Pre

2 Menetapkan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Pre BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1290, 2014 KEMENDIKBUD. Program Studi. Perguruan Tinggi. Akreditasi. Pencabutan. MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi)

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) (Resume Hasil Verifikasi) HASIL ASSESSMENT VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PT. PRIMA COATING CEMERLANG (Perusahaan Penampungan Kayu Terdaftar) PROPINSI Jawa Tengah Oleh LVLK PT. TUV RHEINLAND INDONESIA IDENTITAS

Lebih terperinci

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak As

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak As No.1537, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Badan Hukum PT, Yayasan dan Perkumpulan. Perbaikan Data. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017

Lebih terperinci

INFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001

INFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001 LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) adalah lembaga sertifikasi sistem manajemen mutu yang telah diakreditasi (diakui) oleh Komite Akreditasi Nasional - Badan Standardisasi Nasional (KAN-BSN) dalam memberikan

Lebih terperinci

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian)

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Penilaian) HASIL PENILAIAN VLK PEMILIK HUTAN HAK ALKANTARA Akta Pendirian Nomor 003 tanggal 15 Januari 2014 dibuat oleh Notaris Abdul Kadir Zaelani, S.H 09 Lokasi Hutan Hak

Lebih terperinci

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) CV MUTIARA JEPARA INDOFURNI

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) CV MUTIARA JEPARA INDOFURNI PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) HASIL AUDIT VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PEMEGANG IZIN INDUSTRI (KECIL) CV MUTIARA JEPARA INDOFURNI PROVINSI JAWA TENGAH Oleh LVLK PT TUV RHEINLAND INDONESIA IDENTITAS

Lebih terperinci

INFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001

INFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001 Nomor : 8/1 Edisi-Revisi : E-2 Tanggal : 01 Juni 2016 Hal : 1 dari 9 LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) adalah lembaga sertifikasi sistem manajemen mutu yang telah diakreditasi (diakui) oleh Komite Akreditasi

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA/PENGRAJIN

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA/PENGRAJIN Lampiran 3.6. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 Tanggal : 17 Desember 2012 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PEMEGANG IUIPHHK DAN IUI

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PEMEGANG IUIPHHK DAN IUI Lampiran 3.4 Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 Tanggal : 17 Desember 2012 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi

Lebih terperinci

CODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7

CODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7 1. Pendahuluan Codes of Practice ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan badan akreditasi nasional dan dengan persetujuan PT AJA Sertifikasi Indonesia yang saat ini beroperasi. PT. AJA Sertifikasi

Lebih terperinci

PENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI CV SAUDARA BANGUN SEJAHTERA, KOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH

PENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI CV SAUDARA BANGUN SEJAHTERA, KOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI CV SAUDARA BANGUN SEJAHTERA, KOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH Identitas LV-LK : I. Nama LV-LK : PT. EQUALITY INDONESIA Alamat : Jl. Raya Sukaraja

Lebih terperinci

ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU 1.0 PENDAHULUAN PT. Ayamaru Sertifikasi menyusun Aturan Pelaksanaan ini untuk digunakan

Lebih terperinci

CODES OF PRACTICE. 1. Pendahuluan

CODES OF PRACTICE. 1. Pendahuluan 1. Pendahuluan Codes of Practice ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan badan akreditasi nasional dan dengan persetujuan PT AJA Sertifikasi Indonesia yang saat ini beroperasi. PT. AJA Sertifikasi

Lebih terperinci

MEKANISME PENGAJUAN AKREDITASI

MEKANISME PENGAJUAN AKREDITASI MEKANISME PENGAJUAN AKREDITASI I. PROSEDUR PENGAJUAN USULAN. Penerbit ilmiah mengajukan surat permohonan akreditasi [Satu surat permohonan (asli), tanpa lampiran], ditujukan kepada: Kepala LIPI d.a. Jl.

Lebih terperinci

I. PENGANTAR. No. Jakarta, HH BB TTTT. Kepada Yang Terhormat : Jl.. Up. :.. Hal : Laporan Hasil Legal Audit

I. PENGANTAR. No. Jakarta, HH BB TTTT. Kepada Yang Terhormat : Jl.. Up. :.. Hal : Laporan Hasil Legal Audit No. Jakarta, HH BB TTTT Kepada Yang Terhormat : Jl.. Up. :.. Hal : Laporan Hasil Legal Audit I. PENGANTAR Kami, kantor konsultan hukum Harri Baskoro and Partners, yang berkantor di -----------, untuk dan

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL SERTIFIKASI

Lebih terperinci

PT MNC Sky Vision Tbk

PT MNC Sky Vision Tbk PT MNC Sky Vision Tbk PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM TERKAIT RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) I. INFORMASI MENGENAI

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA/PENGRAJIN

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA/PENGRAJIN Lampiran 3.6. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.5/VI-BPPHH/2014 Tanggal : 14 Juli 2014 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PEMILIK HUTAN HAK

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PEMILIK HUTAN HAK Lampiran 3.3 Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 Tanggal : 17 Desember 2012 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN BENTUK BADAN HUKUM PERUSAHAAN DAERAH PERKEBUNAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR MENJADI PERSEROAN TERBATAS AGRO KALTIM UTAMA DENGAN

Lebih terperinci

Uncontrolled When Download

Uncontrolled When Download 1. DEFINISI 1.1. MUTU CERTIFICATION INTERNATIONAL PT Mutuagung Lestari, beralamat di Jalan Raya Bogor Km. 33.5 Nomor 19, Cimanggis, Depok, Jawa Barat (nomor telepon 021-8740202, nomor fax 021-87740745/87740746,

Lebih terperinci

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA -1- LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL SERTIFIKASI

Lebih terperinci

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi)

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) HASIL PENILIKAN II VERIFIKASI LEGALITAS KAYU Pemegang Izin Usaha Industri CV L AMBIANCE PROVINSI JAWA TENGAH Oleh LVLK PT TUV RHEINLAND INDONESIA IDENTITAS LV-LK

Lebih terperinci

MANUAL LEI 22-02: MANUAL LOGO << 1

MANUAL LEI 22-02: MANUAL LOGO << 1 MANUAL LEI 22-02: MANUAL LOGO > MANUAL LEI 22-02: MANUAL LOGO MANUAL LEI 22-02: MANUAL LOGO

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.122, 2015 KEMENAKER. Izin Usaha. Pelatihan Kerja. Pelayanan Satu Pintu. BKPM. Standar Operasional Prosedur. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi)

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) (Resume Hasil Verifikasi) HASIL ASSESSMENT VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PT RAJAWALI PERKASA FURNITURE (Pemegang IUIPHHK dan IUI Lanjutan) PROPINSI Jawa Tengah Oleh LVLK PT. TUV RHEINLAND INDONESIA IDENTITAS

Lebih terperinci

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi)

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) HASIL AUDIT PENILIKAN I VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PT INDOTRADE MULTINIAGA (Pemegang IUI Lanjutan) PROPINSI JAWA TENGAH Oleh LVLK PT. TUV RHEINLAND INDONESIA IDENTITAS

Lebih terperinci

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Manajemen. Sertifikasi Manajemen Risiko

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Manajemen. Sertifikasi Manajemen Risiko Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Manajemen DISCLAIMER Isi kodifikasi ini adalah himpunan peraturan Bank Indonesia yang disusun secara sistematis berdasarkan kelompok dan topik tertentu untuk memudahkan

Lebih terperinci

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi)

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) HASIL AUDIT SERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PT LEGENDA BINTANG BOLA (pemegang IUIPHHK) PROPINSI JAWA TENGAH Oleh LVLK PT. TUV RHEINLAND INDONESIA IDENTITAS

Lebih terperinci

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI KAN 01 SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI Terbitan Nomor: 4 Februari 2012 Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok

Lebih terperinci

Identitas LV-LK : Identitas Auditee :

Identitas LV-LK : Identitas Auditee : PENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI PERUM PERHUTANI INDUSTRI KAYU WILAYAH I PGM RANDUBLATUNG, KABUPATEN BLORA PROVINSI JAWA TENGAH Identitas LV-LK : I. Nama LV-LK : PT. EQUALITY INDONESIA

Lebih terperinci

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi)

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) HASIL AUDIT VERIFIKASI LEGALITAS KAYU UD Tulus Jati (Pemegang IUI) PROVINSI JAWA TENGAH Oleh LVLK PT. TUV RHEINLAND INDONESIA IDENTITAS LV-LK PT. TUV Rheinland

Lebih terperinci

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi)

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) HASIL AUDIT SERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU UD AMIDA NUSANTARA (pemegang IUIPHHK) PROPINSI JAWA TIMUR Oleh LVLK PT. TUV RHEINLAND INDONESIA IDENTITAS LV-LK

Lebih terperinci

PEDOMAN KELEMBAGAAN SISTEM VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PEDOMAN KELEMBAGAAN SISTEM VERIFIKASI LEGALITAS KAYU DRAFT Hasil Masukan Konsultasi Publik 10-11 September 2008 (Pembahasan oleh Tim Kecil pada tanggal 20-21 September 2008) PEDOMAN KELEMBAGAAN SISTEM VERIFIKASI LEGALITAS KAYU Disusun oleh : Tim Kecil Pengembangan

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA/PENGRAJIN

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA/PENGRAJIN Lampiran 3.7. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P. /VI-BPPHH/2013 Tanggal : 2013 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. No.222, 2013 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Verifikasi. Akreditasi. Lembaga Bantuan Hukum. Organisasi Kemasyarakatan.

BERITA NEGARA. No.222, 2013 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Verifikasi. Akreditasi. Lembaga Bantuan Hukum. Organisasi Kemasyarakatan. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.222, 2013 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Verifikasi. Akreditasi. Lembaga Bantuan Hukum. Organisasi Kemasyarakatan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

Lebih terperinci

P01 Rev.C 01/06/2016 : Pedoman Penanganan Keluhan dan Banding

P01 Rev.C 01/06/2016 : Pedoman Penanganan Keluhan dan Banding 1. RUANG LINGKUP Pedoman ini mencakup tata cara penanganan keluhan atau banding yang disampaikan oleh pemangku kepentingan terkait dengan tahap, kegiatan dan tata waktu pelaksanaan sertifikasi dan hasil

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/9/PADG/2017 TENTANG LEMBAGA PENDUKUNG PASAR UANG YANG MELAKUKAN KEGIATAN TERKAIT SURAT BERHARGA KOMERSIAL DI PASAR UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA

Lebih terperinci

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi)

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) HASIL AUDIT VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PT PHOENIX AGUNG PRATAMA (pemegang IZIN USAHA INDUSTRI PRIMER HASIL HUTAN KAYU (IUIPHHK)) PROVINSI JAWA TENGAH Oleh LVLK PT

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI NOMOR : KEP.218/LATTAS/XII/2012

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI NOMOR : KEP.218/LATTAS/XII/2012 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav 51 Lt. 6A Telepon (021) 52961311, Faximile (021) 52960456 Jakarta

Lebih terperinci

MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN

Lebih terperinci

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi)

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) BUKU III LAPORAN HASIL AUDIT SERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU Eksportir Non-Produsen PT PAPERINA DWIJAYA Provinsi DKI Jakarta Alamat Kantor : Jl. Sunter Garden

Lebih terperinci

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi)

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) HASIL AUDIT SERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PT ALAM CITRA LESTARI (Pemegang IUI) PROVINSI JAWA TENGAH Oleh LVLK PT. TUV RHEINLAND INDONESIA IDENTITAS LV-LK

Lebih terperinci

DAFTAR ISI CHARTER SATUAN PENGAWASAN INTERN

DAFTAR ISI CHARTER SATUAN PENGAWASAN INTERN DAFTAR ISI CHARTER SATUAN PENGAWASAN INTERN Halaman I. Pembukaan 1 II. Visi dan Misi SPI 2 III. Kebijakan Umum Pengendalian Internal Dan Audit Internal 3 IV. Kedudukan SPI 3 V. Peran SPI 3 VI. Ruang Lingkup

Lebih terperinci

LOWONGAN UNTUK KETUA TIM PENILAI MONITORING DAN ANGGOTA TIM PENILAI MONITORING PENYUSUNAN BASELINE MONITORING DAMPAK IMPLEMENTASI SVLK (SISTEM VERIFIKASI LEGALITAS KAYU) Latar Belakang MFP3 membuka lowongan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Deskripsi PT Proxsis Manajemen Internasional

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Deskripsi PT Proxsis Manajemen Internasional 5 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Deskripsi PT Proxsis Manajemen Internasional PT Proxsis Manajemen Internasional merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi bisnis dan jasa. PT Proxsis

Lebih terperinci

LAPORAN UJI TUNTAS & PENDAPAT HUKUM

LAPORAN UJI TUNTAS & PENDAPAT HUKUM LAPORAN UJI TUNTAS & PENDAPAT HUKUM Oleh KarimSyah Law Firm Sudirman Square Office Tower B, lantai 11 Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46, Jakarta 12930, INDONESIA Phone: +62 21 577-1177 (Hunting), Fax: +62

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PEMEGANG IZIN DAN HAK PENGELOLAAN

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PEMEGANG IZIN DAN HAK PENGELOLAAN Lampiran 3.2. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.5/VI-BPPHH/2014 Tanggal : 14 Juli 2014 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari

Lebih terperinci

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi)

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) HASIL AUDIT SERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PT KHARISMA EKSPORT (Pemegang IUI Lanjutan) PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Oleh LVLK PT. TUV RHEINLAND INDONESIA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konsultasi, pelatihan, penilaian independen dan outsourcing untuk perbaikan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konsultasi, pelatihan, penilaian independen dan outsourcing untuk perbaikan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan PT Proxsis Manajemen Internasional merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi bisnis dan jasa. PT Proxsis Manajemen Internasional adalah

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 16, 1999 BURSA BERJANGKA. PERDAGANGAN. KOMODITI. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. BAPPEBTI. (Penjelasan

Lebih terperinci

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK 1 SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG PENDAFTARAN, PERIZINAN, DAN KELEMBAGAAN PENYELENGGARA LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI Sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada

BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Universal Broker Indonesia ( Perseroan ) dahulu bernama PT. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada

Lebih terperinci

ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI USAHA PARIWISATA

ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI USAHA PARIWISATA ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI USAHA PARIWISATA 1. DEFINISI 1.1. MUTU CERTIFICATION INTERNATIONAL (PT. MUTUAGUNG LESTARI) Adalah perusahaan jasa sertifikasi, beralamat di Jalan Raya Bogor Km. 33.5 Nomor

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA TPT

PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA TPT Lampiran 3.7. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 Tanggal : 17 Desember 2012 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN INFORMASI

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN INFORMASI SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN INFORMASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI

PEDOMAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI Lampiran 3.1. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.8/VI-BPPHH/2011 Tanggal : 30 Desember 2011 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.121, 2015 KEMENAKER. Izin Usaha Jasa. Penempatan Tki. Dalam Negeri. Pelayanan Satu Pintu. BKPM. Standar Operasional Prosedur. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK

Lebih terperinci

PENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI PERUM PERHUTANI INDUSTRI KAYU WILAYAH I KBM IK CEPU, KABUPATEN BOJONEGORO PROVINSI JAWA TIMUR

PENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI PERUM PERHUTANI INDUSTRI KAYU WILAYAH I KBM IK CEPU, KABUPATEN BOJONEGORO PROVINSI JAWA TIMUR Lampiran Surat No : 196/EQ.S/V/2014, tanggal 13 Mei 2014 PENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI PERUM PERHUTANI INDUSTRI KAYU WILAYAH I KBM IK CEPU, KABUPATEN BOJONEGORO PROVINSI JAWA

Lebih terperinci

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi)

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) HASIL AUDIT SERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU CV Dewata Classic Teak (Pemegang IUI) PROPINSI JAWA TENGAH Oleh LVLK PT. TUV RHEINLAND INDONESIA IDENTITAS LV-LK

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 351 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG KEPUTUSAN

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 351 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 351 TAHUN 2011 TENTANG PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN PERATURAN MENTERI

Lebih terperinci

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi)

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) (Resume Hasil Verifikasi) HASIL ASSESSMENT VERIFIKASI LEGALITAS KAYU CV LESTARI EXPORT FURNITURE (Pemegang IUI Lanjutan) PROPINSI Jawa Tengah Oleh LVLK PT. TUV RHEINLAND INDONESIA IDENTITAS LV-LK PT. TUV

Lebih terperinci

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi)

PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) PUBLIC SUMMARY (Resume Hasil Verifikasi) HASIL AUDIT SERTIFIKASI VERIFIKASI LEGALITAS KAYU UD JATI MALANG (pemegang IUIPHHK) PROPINSI JAWA TENGAH Oleh LVLK PT. TUV RHEINLAND INDONESIA IDENTITAS LV-LK PT.

Lebih terperinci

Meliputi penerimaan survailen, resertifikasi & perluasan lingkup audit.

Meliputi penerimaan survailen, resertifikasi & perluasan lingkup audit. 1. Tujuan Prosedur ini digunakan sebagai acuan untuk mengatur aktivitas yang berkaitan dengan Survailen, Resertifikasi & Perluasan Lingkup PT Sertifikasi Mutu Indonesia. 2. Ruang lingkup Meliputi penerimaan

Lebih terperinci

PT WAHANA PRONATURAL TBK. Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan

PT WAHANA PRONATURAL TBK. Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan PT WAHANA PRONATURAL TBK Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan DAFTAR ISI A. Ikhtisar Data Keuangan Penting B. Informasi Saham C. Laporan Direksi D. Laporan Dewan Komisaris E. Profil Emiten atau Perusahaan

Lebih terperinci