BAB III KEGIATAN KYAI DALAM PEMBINAAN MENTAL AGAMA DI KECAMATAN GUBUG. A. Keadaan Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Gubug

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III KEGIATAN KYAI DALAM PEMBINAAN MENTAL AGAMA DI KECAMATAN GUBUG. A. Keadaan Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Gubug"

Transkripsi

1 BAB III KEGIATAN KYAI DALAM PEMBINAAN MENTAL AGAMA DI KECAMATAN GUBUG A. Keadaan Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Gubug Wilayah Kecamatan Gubug termasuk bagian wilayah Kabupaten Grobogan, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Brati. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Penawangan. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Karangrayung Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Demak Berdasarkan data monografi Kecamatan pada tahun 2004 luas wilayah Kecamatan Gubug adalah 3.066,750 Ha. Letak wilayah daerah Gubug berada di ketinggian rata-rata 11 m dari permukaan air laut, beriklim antara 23 C dan 32 C dengan curah hujan 1051 mm/th serta luas daerah 71,11 km Jumlah penduduk Kecamatan Gubug mempunyai penduduk orang, dengan perincian orang laki-laki dan orang wanita. 2. Jumlah tempat ibadah Tempat ibadah bagi orang Islam tercatat sebanyak 42 Masjid, 239 Mushalla. Sedangkan tempat ibadah selain agama Islam masing-masing Gereja 6 buah, Kuil / Pura 1 buah. 29

2 30 3. Jumlah organisasi keagamaan. Jumlah organisasi keagamaan yang tercatat di Kecamatan Gubug ada 5 organisasi, yaitu: a. NU b. Muhammadiyah c. Siddiqiyah d. Al-Hidayah e. LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) (Masrukin, 2004 : 6/9) B. Kondisi Umum Masyarakat Kecamatan Gubug 1. Kondisi Pendidikan Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dan menjadi unsur penentu terhadap kemajuan dan perkembangan suatu bangsa dan negara. Makin maju dan berkembangnya suatu masyarakat, maka makin tinggi pula kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan. Manfaat pendidikan telah dirasakan oleh masyarakat saat ini, karena pendidikan sebagai kegiatan yang dapat membantu atau mengarahkan sikap mental dan perilaku untuk mencapai keberhasilan hidup. Dengan demikian pendidikan dapat membentuk kepribadian seseorang. Kondisi pendidikan masyarakat Kecamatan Gubug cukup menggembirakan, baik pendidikan umum maupun pendidikan agama, walaupun masih perlu ditingkatkan lagi. Kondisi ini dapat dilihat melalui tingkat perkembangan daya tampung yang dari tahun ke tahun mengalami

3 31 perkembangan yang kesemuanya untuk menghasilkan tenaga yang baik dan mantap. Untuk mengetahui gambaran kondisi tingkat pendidikan masyarakat Kecamatan Gubug, dibawah ini penulis sajikan tabel data tentang tingkat pendidikan yang diluluskan / ditamatkan mulai dari SD, SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi. TABEL I PENDUDUK KECAMATAN GUBUG MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TAHUN 2004 Tahun Tamat Akd/PT Tamat SLTA Tamat SLTP Tamat SD Tidak Tamat SD Tidak Sekolah Jumlah Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa masih banyak masyarakat yang tidak sekolah (4315), walaupun sudah banyak yang lulus Perguruan Tinggi (249) dan tamat SLTA (2962), sedangkan yang tamat SLTP (5262) dan SD sebanyak orang. Untuk menambah gambaran tentang kondisi pendidikan masyarakat Kecamatan Gubug, maka penulis akan menambah data tentang jumlah sekolah dari SD sampai SLTA sekecamatan Gubug.

4 32 TABEL II BANYAKNYA SEKOLAH TINGKAT TK, SD, SLTP, SLTA, NEGERI DAN SWASTA TAHUN 2004 BANYAKNYA TAHUN TK SD SLTP SLTA Kondisi Keagamaan Pembangunan sektor agama di Kecamatan Gubug bertujuan membentuk manusia atau masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cinta kepada negara, bangsa dan tanah air yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Sedangkan untuk mencapai tujuan tersebut di atas, dibutuhkan kondisi keagamaan masyarakat yang mendukung program itu. Oleh karena itu disini terlebih dahulu penulis akan mengungkap data tentang kondisi keagamaan masyarakat Kecamatan Gubug sebagai berikut: TABEL III JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN AGAMA YANG DIPELUK DI KECAMATAN GUBUG TAHUN ISLAM KRISTEN KATOLIK HINDU BUDHA Untuk memperoleh gambaran lebih lanjut tentang kondisi keagamaan ini, penulis juga mendata banyaknya lembaga pendidikan agama Islam yang ada di Kecamatan Gubug sebagai berikut:

5 33 TABEL IV BANYAKNYA PON-PES, MI, MTs, MA DI KECAMATAN GUBUG TAHUN 2004 BANYAKNYA PON-PES MI MTs MA Selain itu kondisi keagamaan masyarakat juga tidak lepas dari peranan para tokoh agama (Kyai) di wilayah ini. Sebab maju mundurnya keberadaan suatu agama tergantung kepada para tokohnya. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Masrukin ketua KUA Kecamatan Gubug bahwa kesadaran melaksanakan ajaran Agama Islam masyarakat Kecamatan Gubug sebagai berikut: a. tingkat kemampuan baca tulis Al Qur'an dari rumah ke rumah masih belum mencapai diatas 50 %. b. Baitul mal berjalan c. Para Muzaki sudah melaksanakan zakat secara individual d. Taman Pendidikan Al Qur'an dan Taman Kanak-kanak Al Qur'an sudah mulai dikembangkan. e. Setiap kegiatan keagamaan belum di administrasikan secara baik. Walaupun demikian kesadaran melaksanakan kewajiban ibadah dalam arti sempit sudah agak baik, dengan alasan sudah tidak ada kekosongan jama'ah di tiap-tiap Masjid dan yang melaksanakan puasa Ramadhan sudah mencapai 90 %. (Masrukin, 2004 : 7/9)

6 34 3. Kondisi Ekonomi Keadaan ekonomi daerah merupakan cermin dari keberhasilan di bidang ekonomi. Keberhasilan yang tampak dalam bidang ekonomi di daerah Kecamatan Gubug saat ini merupakan kelanjutan keberhasilan dari pembangunan ekonomi. Kondisi ekonomi di Kecamatan Gubug yang lalu diarahkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, taraf hidup kesejahteraan masyarakat dan kesempatan kerja melalui pendayagunaan potensi ekonomi yang ada, baik dari sumberdaya alam maupun sumber daya manusia. Kondisi yang terjadi memang mempunyai latar belakang yang mempengaruhi, yaitu wilayah Kecamatan Gubug termasuk daerah yang agraris, sehingga sebagian besar masyarakatnya bekerja sbagai petani, walaupun masih secara tradisional. (Rahayu, 2004 : 13/9) Untuk mengetahui mata pencaharian masyarakat Kecamatan Gubug sebagai gambaran kondisi ekonomi lihat tabel berikut: TABEL V PENDUDUK KECAMATAN GUBUG DIRINCI MENURUT MATA PENCAHARIAN PADA TAHUN 2004 Tahun Petani Buruh Pedagang/usaha Pegawai/PE Pensiunan

7 35 C. Pelaksanaan Pembinaan Mental Agama pada Remaja di Kecamatan Gubug Perlu penulis jelaskan di sini bahwa pelaksanaan pembinaan mental agama pada remaja di Kecamatan Gubug tersebut adalah realisasi pembinaan yang sudah ada. Selanjutnya di sini, demi tersiarnya ajaran agama Islam di tengah-tengah kehidupan masyarakat, khususnya remaja di wilayah Kecamatan Gubug, dilaksanakan kegiatan pembinaan mental agama. Adapun kegiatan yang kami paparkan berikut ini bukan hanya kegiatan yang khusus untuk remaja saja, tetapi ada kegiatan yang sifatnya untuk umum, yang tidak langsung melibatkan remaja dengan pertimbangan bahwa kegiatan yang sifatnya umum juga mempunyai peran dalam pembinaan mental agama di Kecamatan Gubug. Adapun bentuk kegiatan pelaksanaan pembinaan mental agama pada remaja yang dilaksanakan oleh para Kyai di Kecamatan Gubug adalah sebagai berikut: 1. Pengajian Tahlil dan Yasinan Dilaksanakan tiap malam jum'at dan tempatnya bergiliran dari rumah para anggota dengan melakukan arisan (undian) anggota. Kadangkadang juga diisi sedikit ceramah (santapan rohani). Dalam kegiatan ini banyaknya kelompok remaja mencapai 65% adapun kelompok bapakbapak sebanyak 20% dan ibu-ibu mencapai 15%. (Damanhuri, 2004 : 17/10)

8 36 2. Khutbah Jum'at Biasa dilaksanakan di Masjid-masjid yakni pada waktu shalat Jum'at. Adapun materinya adalah meliputi semua aspek ajaran Islam. Dan dalam kegiatan ini sifatnya untuk umum baik para remaja maupun orang tua. (Sajad, 2004 : 18/10) Adapun jumlah remajanya yang mengikuti khutbah jum'at mencapai 80%. 3. Pengajian Peringatan Hari Besar Islam Kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan datangnya hari besar Islam. Adapun da'i yang menyampaikan peran Islam (Mubaligh), dalam kegiatan ini biasa mendatangkan dari luar daerah atau dari daerah sekitar. Remaja dalam kegiatan ini bertindak sebagai panitia. Peserta pengajian yang dikategorikan remaja sedikitnya mencapai 45%. Dalam pengajian ini kadang-kadang dilakukan besar-besaran (pengajian akbar) dan kadang secara sederhana sesuai dengan kondisi dan berbagai pertimbangan. Namun lebih sering dilaksanakan pengajian yang sifatnya besar (pengajian akbar). (Miftah, 2004 : 19/10) 4. Mengadakan Diskusi Keagamaan Kegiatan ini dilaksanakan oleh para remaja selama satu bulan sekali dan biasanya dilaksanakan akan tiap selesai kegiatan yasinan. Dari lima desa menurut beberapa remaja semua melaksanakan kegiatan ini hanya ada beberapa kelompok remaja yang kurang aktif, hanya tiga yang aktif melaksanakan kegiatan ini yang jumlah pesertanya sebanyak 60 remaja. Tema dan pembicara dalam kegiatan inipun tidak tercatat dalam

9 37 agenda kegiatan mereka artinya mereka melaksanakan kegiatan ini dengan tema yang tidak dirancang secara baik. (Ahmadi, 2004 : 21/10) 5. Berzanji (Dhiba'an) dan Terbangan Dalam kegiatan ini dilaksanakan setiap malam Minggu secara bergiliran dari rumah ke rumah dan pesertanya hampir mencapai 75% adalah para remaja. Juga setiap malam Senin dilaksanakan di Masjid dan Mushalla dan pesertanya adalah umum (muda-mudi dan orang tua), disamping itu kegiatan ini juga dilakukan tiap pada tanggal 1 12 Robi'ul Awal atau bulan Maulud oleh para remaja. (Ali, 2004 : 22/10) 6. Kegiatan atau Aktifitas di Bulan Ramadhan a. Tadarus Al Qur'an Kegiatan ini biasanya dijalankan para remaja. Adapun pelaksanaannya yakni sesudah shalat Tarawih di masjid dengan jumlah pesertanya sebanyak 20%. (Zuhri, 2004 : 20/10) b. Pengajian Sore Pengajian ini dimaksudkan untuk membantu pelajaran bagi anak-anak, khususnya ilmu agama dan dilaksanakan ba'da shalat Ashar sampai menjelang buka puasa. Juga ada pengajian untuk remaja dan orang tua sebanyak 35%, menjelang buka puasa yang dilaksanakan oleh beberapa Masjid di wilayah Kecamatan Gubug. (Musyafaat, 2004 : 25/10)

10 38 c. Kultum Dilaksanakan selama bulan Ramadhan, yakni dilaksanakan setelah shalat Tarawih sebelum shalat Witir. Pembicaranya terkadang dari luar dan remaja setempat. (Ma'ruf, 2004 : 26/10) d. Peringatan Nuzulul Qur'an Peringatan ini ditandai dengan peringatan dalam rangka memperingati Nuzulul Qur'an. Pelaksanaannya pada tanggal 17 Ramadhan. Penceramahnya dari da'i yang sudah terkenal. Pengajian ini dilaksanakan kerjasama antara IRMA (Remaja Masjid) dan Ta'mir. (Sofwan, 2004 : 23/10) Dan yang melaksanakan kegiatan ini sudah mencapai 80%. Dalam penelitian ini kami mengambil lima desa sebagai sampel di Kecamatan Gubug dan dari lima desa tersebut yakni, desa Kemiri, desa Kuwaron, desa Gubug, desa Ginggang Tani dan desa Ngroto. Dari 5 (lima) desa tersebut untuk pelaksanaan pembinaan mental agama sebagaimana telah dipaparkan di atas, ada 3 (tiga) yaitu desa Kuwaron, desa kemiri dan desa Gubug, telah melaksanakannya dengan baik dan betul-betul terlaksana secara rutin. Tentang kegiatan tersebut, bahkan untuk desa Ginggang dan desa Ngroto organisasinya juga cukup maju dan aktif dalam berbagai kegiatan yakni IRMA dan Karang Taruna.

11 39 D. Peranan Kyai dalam Pembinaan Mental Agama pada Remaja di Kecamatan Gubug Perlu penulis jelaskan disini bahwa peranan kyai dalam pembinaan mental agama pada remaja di Kecamatan Gubug adalah realisasi pelaksanaan pembinaan yang sudah ada. Meliputi berbagai bidang, baik bidang tabligh, bidang pendidikan dan bidang pembangunan. 1. Bidang Tabligh Peranan para Kyai di bidang Tabligh ini pada dasarnya sudah aktif, sebab mereka sudah menyadari tugas masing-masing untuk menyampaikan ajaran Islam (dakwah) kepada umat manusia. Karena Kyai dianggap sebagai orang yang dalam ilmu pengetahuannya (ulama') oleh masyarakat lingkungannya merasa lebih bertanggung jawab atas dakwah ini. TABEL VI AKTIVITAS PARA KYAI DALAM BIDANG TABLIGH PADA TAHUN 2004 BANYAKNYA Tahun 2004 Ds Kemiri Ds Kuwaron Ds Gubug Ds. Ginggang Ds. Ngroto Aktif Tdk aktif Aktif Tdk aktif Aktif Tdk aktif Aktif Tdk aktif Aktif Tdk aktif Hal ini sesuai dengan pengakuan beberapa Kyai yang berhasil penulis wawancarai.

12 40 Para Kyai sudah menyadari bahwa kewajiban dakwah adalah merupakan tanggung jawab yang harus diemban sebagai penerus risalah para Nabi dan sebagai penerus perjuangan untuk menegakkan agama Allah SWT. (Mashuri, 2004 : 10/10) Para Kyai di sini terjun langsung ke masyarakat untuk menyampaikan dakwahnya baik di lingkungannya sendiri maupun di luar daerahnya. Disamping itu Kyai di sini juga ada yang mempunyai jama'ah yang digunakan sebagai media untuk pengkajian ajaran Islam yang dilaksanakan dalam seminggu atau dalam sebulan sekali. Dengan membentuk jama'ah pengajian rutin tersebut para Kyai dapat membawa para jama'ahnya untuk lebih mendalami ajaran Islam dan lebih meningkatkan ketaqwaan dan kesadaran beragama serta lebih baik dalam mengamalkan ajaran Islam. (Munir, 2004 : 1/11) Ungkapan senada yang dilontarkan oleh bapak Kyai Mustafa pengasuh pondok pesantren Al Ma'ruf. "sebagai orang yang dituakan selain mengasuh anak-anak di pondok kami juga sering mendapat undangan untuk mengaji di daerah lain, baik itu pengajian umum atau acara-acara keluarga. Hanya saja karena Bapak sebagai pengasuh pondok, jadi tidak banyak waktu untuk memenuhi undangan di luar daerah". Posisi Kyai memang strategis untuk mengambil peranan sebagai mubaligh, karena seorang Kyai mempunyai pengaruh yang lebih besar di masyarakat dibanding dengan mubaligh yang bukan Kyai. Mengenai materi dakwah, saya berusaha menyampaikan semua bidang ajaran Islam seperti masalah ibadah, mu'amalah, ahlak dan

13 41 masalah-masalah hukum (fiqih). Tetapi yang sering saya tekankan adalah masalah ahlak, karena sekarang akibat pengaruh TV dan budaya yang tidak bersumber dari ajaran Islam, akibatnya banyak kemerosotan moral. (Fathurrahman, 2004 : 4/11) Dari hasil wawancara dengan beberapa kyai yang penulis jadikan sampel, hasilnya hampir sama yaitu beliau sudah sadar dengan tugas tabligh ini dan sudah menjalankan tugasnya sesuai dengan kemampuan masing-masing, kalau mereka kutrang aktif itu karena kesibukan mengajar di pondok dan madrasahnya. 2. Bidang Pendidikan Pendidikan agama Islam merupakan faktor yang menentukan terhadap kemajuan dan perkembangan agama Islam sendiri. Makin maju dan berkembang bidang pendidikan ini akan semakin maju pula keberadaan agama Islam di masyarakat, karena pendidikan sebagai suatu kegiatan yang dapat mengarahkan sikap mental dan perilaku untuk mencapai keberhasilan hidup. Oleh karena itu, mayoritas para Kyai di Kecamatan Gubug terjun di pendidikan Islam, keterlibatan Kyai di lembaga pendidikan ini merupakan usaha pengkaderan generasi penerus yang akan melanjutkan kepemimpinan agama Islam di masa mendatang. Di bawah ini penulis sajikan beberapa hasil wawancara dengan para Kyai yang berhasil ditemui sebagai berikut: "Kami sebagai orang yang dianggap lebih tahu tentang agama Islam di sini, selalu berusaha dan memikirkan bagaimana agar agama Islam di wilayah ini dapat maju,

14 42 berkembang sehingga kami banyak mencurahkan perhatian di bidang pendidikan ini. (Mahfudlon, 2004 : 12/10) Demikian juga ketika penulis menemui Kyai pengasuh Pondok Pesantren Miftakhul Huda, beliau mengatakan: "Pondok Pesantren dan Lembaga pendidikan agama Islam lainnya tidak lain adalah wadah pembinaan dengan pengkaderan generasi Islam yang akan menghidupkan, melestarikan dan mengembangkan agama Islam pada masa yang akan datang, sehingga kami banyak mencurahkan dan menghabiskan waktu untuk mengurus pondok yaitu untuk mendidik para santri. Mengenai materi pendidikan kitab-kitab yang diajarkan, kami memberikan semua ajaran yang terkandung dalam ajaran Islam, seperti fiqh, akhlaq dan pelajaran bahasa Arab. Kemudian menganai metode pengajarannya, kami menggunakan metode bandungan, dan juga metode sorogan dan juga memakai metode hafalan. (Munir, 2004 : 5/11) TABEL VII AKTIVITAS PARA KYAI DALAM BIDANG PENDIDIKAN PADA TAHUN 2004 BANYAKNYA Tahun 2004 Ds Kemiri Ds Kuwaron Ds Gubug Ds. Ginggang Ds. Ngroto Aktif Tdk aktif Aktif Tdk aktif Aktif Tdk aktif Aktif Tdk aktif Aktif Tdk aktif Para Kyai yang berhasil penulis temui hampir semuanya berkecimpung dalam dunia pendidikan, terutama ilmu pendidikan agama,

15 43 sehingga tidak semua hasil wawancara penulis kemukakan, karena banyak jawaban hasil wawancara yang sama. 3. Bidang Pembangunan Pada dasarnya pembangunan wilayah Kecamatan Gubug merupakan keseluruhan dari bagian pembangunan nasional yang bertujuan untuk membangun manusia seutuhnya. Target yang hendak dicapai dalam sasaran pembanguan daerah adalah tercapainya masyarakat yang adil dan makmur yang tercermin pada terwujudnya kesejahteraan rakyat secara lahir dan batin. Kalau yang menjadi tujuan pokok dari pembangunan daerah sebagaimana tersebut di atas, maka selaraslah dengan apa yang menjadi tujuan dakwah yang ada di Kecamatan Gubug. Oleh karena itu para Kyai juga harus mendukung program yang ada dalam pembangunan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Di bawah ini adalah pengakuan para Kyai dalam berperan di bidang pembangunan nasional/ daerah yang penulis gali melalui wawancara dengan masing-masing Kyai. Para Kyai sepakat untuk mengambil bagian dalam mencapai keberhasilan pembangunan yang telah dirancang oleh pemerintah daerah. (Sofwan, 2004 : 15/10) Islam memang agama yang memuat ajaran mengenai semua aspek kehidupan masyarakat termasuk dalam bidang pembangunan nasional yang realisasinya adalah pembangunan daerah. Oleh karena itu ketika pemerintah mencanangkan program pembangunan, kami sebagai

16 44 pemimpin agama di sini turut serta ambil bagian dalam rangka mensukseskan pembangunan masyarakat baik meteriil maupun sepirituil. (Ali, 2004 : 7/11) Sebagai warga negara yang baik kami sebagai Kyai di sini sepenuhnya mendukung terhadap program pemerintah di bidang pembangunan, baik jangka panjang maupun jangka pendek lebih-lebih pada masa bangsa Indonesia yang baru giat-giatnya membangun ini, maka peranan dalam pembangunan sangat diperlukan. (Mashuri, 2004 : 9/11) Sebagai wujud konkrit dari peran Kyai dalam pembangunan bangsa dapat dilihat secara langsung di masyarakat, yaitu banyak Kyai yang mempunyai yayasan pendidikan, pondok pesantren, madrasah, dimana semua itu merupakan wadah untuk mencerdaskan bangsa yang menjadi salah satu tujuan nasional. Lembaga-lembaga yang dikelola oleh para Kyai itu tidak hanya sebatas mencerdaskan kehidupan bangsa tetapi merupakan wadah untuk membentuk kepribadian bangsa yang akan menjalankan pelaksanaan pembangunan itu. (Fathurrahman, 2004 : 11/11) Motifasi kami dalam menjalankan dakwah dalam bidang pembangunan ini, karena pembangunan manusia seutuhnya itu sudah menjadi program pemerintah dan tidak bertentangan dengan ajaran Islam, oleh karana itu saya juga merasa mendapat beban untuk mendukung program itu.

17 45 TABEL VIII AKTIVITAS PARA KYAI DALAM BIDANG PEMBANGUNAN PADA TAHUN 2004 BANYAKNYA Tahun 2004 Ds Kemiri Ds Kuwaron Ds Gubug Ds. Ginggang Ds. Ngroto Aktif Tdk aktif Aktif Tdk aktif Aktif Tdk aktif Aktif Tdk aktif Aktif Tdk aktif

BAB IV ANALISIS PERANAN KYAI DALAM PEMBINAAN MENTAL AGAMA PADA REMAJA DI KECAMATAN GUBUG.

BAB IV ANALISIS PERANAN KYAI DALAM PEMBINAAN MENTAL AGAMA PADA REMAJA DI KECAMATAN GUBUG. BAB IV ANALISIS PERANAN KYAI DALAM PEMBINAAN MENTAL AGAMA PADA REMAJA DI KECAMATAN GUBUG. A. Analisis Terhadap Pelaksanaan Pembinaan Mental Agama Pada Remaja di Kecamatan Gubug. Berangkat dari hal-hal

Lebih terperinci

Tabel II Jumlah Penduduk Menurut Usia 2 a. Tabel Kelompok Pendidikan No. Umur Jumlah Tahun Orang

Tabel II Jumlah Penduduk Menurut Usia 2 a. Tabel Kelompok Pendidikan No. Umur Jumlah Tahun Orang BAB III IMPLEMENTASI AMALAN KEAGAMAAN ANAK DALAM KELUARGA DI KELURAHAN KEBONDALEM, PEMALANG A. Gambaran Umum Kelurahan Kebundalem, Pemalang 1. Letak Dan Batas Wilayah Secara geografis Kebondalem berada

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANYURIP KECAMATAN PEKALONGAN SELATAN KOTA PEKALONGAN

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANYURIP KECAMATAN PEKALONGAN SELATAN KOTA PEKALONGAN 23 BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANYURIP KECAMATAN PEKALONGAN SELATAN KOTA PEKALONGAN A. Keadaan Umum Kelurahan Banyurip Kelurahan Banyurip adalah satu Kelurahan di Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan

BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG A. Letak dan Sejarah Desa. Letak Desa Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin Propinsi Sumatea Selatan. Luas areal

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji Desa Sungai Keranji merupakan desa yang berada Di Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi dengan luas

Lebih terperinci

BAB II KEADAAN DESA DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN NUURUL QURAN

BAB II KEADAAN DESA DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN NUURUL QURAN 30 BAB II KEADAAN DESA DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN NUURUL QURAN A. Desa Bukateja 1. Letak Geografis Secara administratif, Desa Bukateja merupakan salah satu desa di Kecamatan Bukateja termasuk dalam

Lebih terperinci

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten BAB II KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, yang terdapat komunitas Islam Aboge merupakan ajaran Islam

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja 13 BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja Tinggi Kabupaten Padang Lawas di Propinsi Sumatera Utara dengan

Lebih terperinci

BAB III PERKEMBANGAN KEAGAMAAN ANAK BURUH PABRIK DI WONOLOPO

BAB III PERKEMBANGAN KEAGAMAAN ANAK BURUH PABRIK DI WONOLOPO BAB III PERKEMBANGAN KEAGAMAAN ANAK BURUH PABRIK DI WONOLOPO A. Tipologi Demografis Masyarakat Kelurahan Wonolopo Kecamatan Mijen Kota Semarang 1. Keadaan Demografis Penduduk Kelurahan Wonolopo berjumlah

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM SITUASI MASYARAKAT BANGETAYU WETAN DAN PERANAN SHALATNYA DALAM MENCEGAH MIRAS

BAB III GAMBARAN UMUM SITUASI MASYARAKAT BANGETAYU WETAN DAN PERANAN SHALATNYA DALAM MENCEGAH MIRAS BAB III GAMBARAN UMUM SITUASI MASYARAKAT BANGETAYU WETAN DAN PERANAN SHALATNYA DALAM MENCEGAH MIRAS A. Tinjauan Umum Mengenai Desa Bangetayu Wetan Geografi wilayah di Desa Bangetayu Wetan kecamatan Genuk

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KONDISI MASYARAKAT DESA GEDANGAN. Arteri Sekunder (jalan provinsi) yang cukup startegis membujur arah Utara-

BAB IV GAMBARAN UMUM KONDISI MASYARAKAT DESA GEDANGAN. Arteri Sekunder (jalan provinsi) yang cukup startegis membujur arah Utara- BAB IV GAMBARAN UMUM KONDISI MASYARAKAT A. Tapak Kilas Desa Gedangan DESA GEDANGAN Desa Gedangan adalah desa yang terletak di Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo. Secara geografis Desa Gedangan berada

Lebih terperinci

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MARGAMULYA KEC. CILELES KAB. LEBAK. Kabupaten Lebak yang letaknya berada di kecamatan Cileles provinsi Banten Luas

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MARGAMULYA KEC. CILELES KAB. LEBAK. Kabupaten Lebak yang letaknya berada di kecamatan Cileles provinsi Banten Luas BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MARGAMULYA KEC. CILELES KAB. LEBAK A. Kondisi Geografis Kondisi geografis penelitian di Desa Margamulya yang penulis akan utarakan dalam Bab II ini, yaitu hasil observasi dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang. BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang. Desa Kampung Panjang adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Kampar Utara

Lebih terperinci

BAB IV ANALIS TENTANG PENDIDIKAN KEAGAMAAN BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI DESA PRAMBATAN KIDUL KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS

BAB IV ANALIS TENTANG PENDIDIKAN KEAGAMAAN BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI DESA PRAMBATAN KIDUL KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS BAB IV ANALIS TENTANG PENDIDIKAN KEAGAMAAN BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI DESA PRAMBATAN KIDUL KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS A. Analisis Pelaksanaan Pendidikan keagamaan di Desa Prambatan Kidul Orang

Lebih terperinci

BAB III PRAKTEK JUAL BELI ANYAMAN KEPANG DI DESA RINGINHARJO KEC. GUBUG KAB. GROBOGAN

BAB III PRAKTEK JUAL BELI ANYAMAN KEPANG DI DESA RINGINHARJO KEC. GUBUG KAB. GROBOGAN BAB III PRAKTEK JUAL BELI ANYAMAN KEPANG DI DESA RINGINHARJO KEC. GUBUG KAB. GROBOGAN A. Lokasi Penelitian 1. Monografi dan Demografi Desa Ringinharjo Pada Bulan Maret 2012 a. Monografi Desa Ringinharjo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia sebagai rahmat bagi seluruh alam. Islam dapat menjamin

BAB I PENDAHULUAN. manusia sebagai rahmat bagi seluruh alam. Islam dapat menjamin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama dakwah, yaitu agama yang menugaskan umatnya untuk menyebarkan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat manusia sebagai rahmat bagi seluruh

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Luas Wilayah Desa Pandan Sari Kecamatan Anjir Pasar Desa Pandan Sari terletak di Kecamatan Anjir Pasar. Desa ini merupakan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PUJUD KECAMATAN PUJUD KABUPATEN ROKAN HILIR

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PUJUD KECAMATAN PUJUD KABUPATEN ROKAN HILIR 33 BAB II GAMBARAN UMUM DESA PUJUD KECAMATAN PUJUD KABUPATEN ROKAN HILIR A. Letak Geografis Berdirinya desa pujud pada tahun ± 1901, dimana desa ini di sebelah barat berbatasan dengan desa kasangbangsawan,

Lebih terperinci

BAB II PENYAJIAN DATA. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian di Desa Karang Kembang Kecamatan

BAB II PENYAJIAN DATA. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian di Desa Karang Kembang Kecamatan 50 BAB II PENYAJIAN DATA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian di Desa Karang Kembang Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan 1. Keadaan Geografis Karang Kembang merupakan salah satu desa dari 23 desa yang berada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Wilayah Pelaksanaan Zakat Tambak Udang di Desa. Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Wilayah Pelaksanaan Zakat Tambak Udang di Desa. Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Wilayah Pelaksanaan Zakat Tambak Udang di Desa Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan 1. Kondisi Geografis Desa Sedayulawas memiliki luas

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DUSUN NONGKO DESA SUMBERAGUNG KECAMATAN NGARINGAN KABUPATEN GROBOGAN

BAB IV GAMBARAN UMUM DUSUN NONGKO DESA SUMBERAGUNG KECAMATAN NGARINGAN KABUPATEN GROBOGAN BAB IV GAMBARAN UMUM DUSUN NONGKO DESA SUMBERAGUNG KECAMATAN NGARINGAN KABUPATEN GROBOGAN A. Sejarah Desa Sumberagung Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan Desa Sumberagung merupakan desa terbesar sekecamatan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. klasifikasi data rendah. Dusun Mojosantren merupakan dusun yang strategis

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. klasifikasi data rendah. Dusun Mojosantren merupakan dusun yang strategis BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dusun mojosantren bila dilihat dari sudut geografis termasuk pada klasifikasi data rendah. Dusun Mojosantren merupakan dusun yang strategis

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KECAMATAN SEMARANG BARAT. 4.1 Situasi Umum Kecamatan Semarang Barat. Manyaran, Cabean, Tawang Mas, Tawang Sari, Tambak Harjo,

BAB IV GAMBARAN UMUM KECAMATAN SEMARANG BARAT. 4.1 Situasi Umum Kecamatan Semarang Barat. Manyaran, Cabean, Tawang Mas, Tawang Sari, Tambak Harjo, BAB IV GAMBARAN UMUM KECAMATAN SEMARANG BARAT 4.1 Situasi Umum Kecamatan Semarang Barat 4.1.1 Keadaan Geografis Kecamatan Semarang Barat adalah pusat pemerintahan yang mempunyai ketinggian dataran 3 meter

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Fokus penelitian ini adalah Peran KH. Munir Abdullah dalam Membimbing Agama Masyarakat Desa Ngroto Kecamatan Gubug

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Fokus penelitian ini adalah Peran KH. Munir Abdullah dalam Membimbing Agama Masyarakat Desa Ngroto Kecamatan Gubug BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Fokus penelitian ini adalah Peran KH. Munir Abdullah dalam Membimbing Agama Masyarakat Desa Ngroto Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan, Maka penulis dapat menyimpulkan : 1. Metode

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DI KECAMATAN KANGKUNG KAB. KENDAL. 4.1 Gambaran Umum Masyarakat di Kecamatan Kangkung Kab. Kendal

BAB IV GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DI KECAMATAN KANGKUNG KAB. KENDAL. 4.1 Gambaran Umum Masyarakat di Kecamatan Kangkung Kab. Kendal BAB IV GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DI KECAMATAN KANGKUNG KAB. KENDAL 4.1 Gambaran Umum Masyarakat di Kecamatan Kangkung Kab. Kendal 4.1.1 Letak Geografis a. Kecamatan Kangkung terletak dalam: Wilayah pembantu

Lebih terperinci

BAB IV MASYARAKAT SOJOMERTO KECAMATAN GEMUH KABUPATEN KENDAL

BAB IV MASYARAKAT SOJOMERTO KECAMATAN GEMUH KABUPATEN KENDAL BAB IV MASYARAKAT SOJOMERTO KECAMATAN GEMUH KABUPATEN KENDAL 4.1. Gambaran Umum Desa Sojomerto Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal Desa Sojomerto merupakan salah satu dari sekian banyak desa yang tersebar

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN ZAKAT FITRAH DI DESA MOJKERTO KEC. KRAGAN KAB. REMBANG. A. Keadaan Umum Desa Mojokerto kec. Kragan kab.

BAB III PELAKSANAAN ZAKAT FITRAH DI DESA MOJKERTO KEC. KRAGAN KAB. REMBANG. A. Keadaan Umum Desa Mojokerto kec. Kragan kab. BAB III PELAKSANAAN ZAKAT FITRAH DI DESA MOJKERTO KEC. KRAGAN KAB. REMBANG A. Keadaan Umum Desa Mojokerto kec. Kragan kab. Rembang 1. Letak Geografis Desa Mojokerto adalah salah satu wilayah yang termasuk

Lebih terperinci

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN A. Kondisi Geografis Desa Cipete Kec. Pinang Kota Tangerang Banten Desa Cipete merupakan bagian dari Kota Tangerang Provinsi Banten,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah dan Geografis KelurahanMaharatu Desa Swamedyaialah desa yang berkecukupan dalam hal sumber daya alam dan sumber daya manusia. Dalam hal dana modal sehingga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG

BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG A. Analisis Pembinaan Mental Keagamaan Siswa di SMP N 2 Warungasem Batang Pembinaan mental keagamaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH KELURAHAN SAMPANGAN KOTA PEKALONGAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LEMBAGA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BAB IV ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH KELURAHAN SAMPANGAN KOTA PEKALONGAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LEMBAGA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAB IV ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH KELURAHAN SAMPANGAN KOTA PEKALONGAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LEMBAGA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Pada bab ini, penulis akan menganalisis kebijakan pemerintah kelurahan

Lebih terperinci

BAB III PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA. dibantu oleh staffnya atau perangkat desa. yang menimbulkan suatu kebudayaan atau adat kebiasaan.

BAB III PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA. dibantu oleh staffnya atau perangkat desa. yang menimbulkan suatu kebudayaan atau adat kebiasaan. BAB III PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA A. Gambaran Umum Desa Karanganom Desa karanganom adalah suatu desa yang dipimpin oleh seorang kepala desa. Didalam menjalankan tugas pemerintahannya kepala

Lebih terperinci

BAB II BATAM DAN SOSIAL KEAGAMAAN. Propinsi Kepulauan Riau. Secara geografis Kota Batam terletak pada posisi

BAB II BATAM DAN SOSIAL KEAGAMAAN. Propinsi Kepulauan Riau. Secara geografis Kota Batam terletak pada posisi BAB II BATAM DAN SOSIAL KEAGAMAAN A. Letak Geografis Batam Batam merupakan salah satu dari Kabupaten Kota yang ada di Propinsi Kepulauan Riau. Secara geografis Kota Batam terletak pada posisi antara :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia hidup juga berbeda. Kemajemukan suku bangsa yang berjumlah. 300 suku hidup di wilayah Indonesia membawa konsekuensi pada

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia hidup juga berbeda. Kemajemukan suku bangsa yang berjumlah. 300 suku hidup di wilayah Indonesia membawa konsekuensi pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang berbhineka, baik suku bangsa, ras, agama, dan budaya. Selain itu, kondisi geografis dimana bangsa Indonesia hidup juga

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Geografis Kelurahan Murung Raya. Kelurahan Murung Raya adalah bagian dari Kecamatan Banjarmasin

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Geografis Kelurahan Murung Raya. Kelurahan Murung Raya adalah bagian dari Kecamatan Banjarmasin BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian. Geografis Kelurahan Murung Raya Kelurahan Murung Raya adalah bagian dari Kecamatan Banjarmasin Selatan kota Banjarmasin dengan luas wilayah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga diperoleh dengan mengacu pada buku profil Kelurahan Tegalrejo. Kelurahan Tegalrejo terletak di Kecamatan Tegalrejo, Kotamadya

BAB I PENDAHULUAN. juga diperoleh dengan mengacu pada buku profil Kelurahan Tegalrejo. Kelurahan Tegalrejo terletak di Kecamatan Tegalrejo, Kotamadya BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Kelurahan Tegalrejo a. Deskripsi Wilayah Hasil survei ini merupakan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah tersebut merupakan daerah yang mempunyai iklim tropis dimana terdapat

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah tersebut merupakan daerah yang mempunyai iklim tropis dimana terdapat BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis Penelitian ini dilakukan di Desa Kebun Durian Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar. Daerah ini mempunyai luas wilayah ± 28.500 Ha. Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebaikan. Salah satunya nilai-nilai normatif yang berisi tentang petunjukpetunjuk. dalam menghadapi perkembangan zaman.

BAB I PENDAHULUAN. kebaikan. Salah satunya nilai-nilai normatif yang berisi tentang petunjukpetunjuk. dalam menghadapi perkembangan zaman. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam merupakan agama yang universal yang memuat banyak nilai-nilai kebaikan. Salah satunya nilai-nilai normatif yang berisi tentang petunjukpetunjuk dan ketentuan-ketentuan

Lebih terperinci

2014 PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN AL-ISLAMIYYAH DESA MANDALAMUKTI KECAMATAN CIKALONGWETAN KABUPATEN BANDUNG BARAT

2014 PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN AL-ISLAMIYYAH DESA MANDALAMUKTI KECAMATAN CIKALONGWETAN KABUPATEN BANDUNG BARAT BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Lingkup pendidikan agama pada lembaga pendidikan meliputi Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, Madrasah Diniyah, Pendidikan Guru Agama,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. sejumlah penduduk yang terletak di Desa Begawat kecamatan Bumi Jawa

BAB IV HASIL PENELITIAN. sejumlah penduduk yang terletak di Desa Begawat kecamatan Bumi Jawa 57 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Objek Penelitian Tempat penelitian ini merupakan daerah pedesaan yang dihuni oleh sejumlah penduduk yang terletak di Desa Begawat kecamatan Bumi Jawa Kabupaten Tegal.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA. A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom

BAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA. A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom BAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom 1. Remaja melakukan penyimpangan karena kurangnya pengetahuan agama. Akhlak remaja adalah tingkah laku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai cabang dan gerakannya yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan dunia

BAB I PENDAHULUAN. berbagai cabang dan gerakannya yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan dunia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dakwah yang dilakukan umat muslim dari tahun ke tahun terus berkembang seiring dengan perkembangan kehidupan masyarakat, baik yang dilakukan secara individual,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN DAKWAH DALAM MENINGKATKAN KEAGAMAAN JAMAAH DI MASJID JAMI DARUS SYUKUR NGALIYAN SEMARANG

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN DAKWAH DALAM MENINGKATKAN KEAGAMAAN JAMAAH DI MASJID JAMI DARUS SYUKUR NGALIYAN SEMARANG BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN DAKWAH DALAM MENINGKATKAN KEAGAMAAN JAMAAH DI MASJID JAMI DARUS SYUKUR NGALIYAN SEMARANG A. Analisis Penerapan Fungsi Manajemen Dakwah di Masjid Jami

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN HIBAH OLEH PEWARIS PADA SAAT SAKIT YANG DISETUJUI OLEH SEBAGIAN AHLI WARIS DI DESA PEGIRIAN KECAMATAN SEMAMPIR SURABAYA

BAB III PELAKSANAAN HIBAH OLEH PEWARIS PADA SAAT SAKIT YANG DISETUJUI OLEH SEBAGIAN AHLI WARIS DI DESA PEGIRIAN KECAMATAN SEMAMPIR SURABAYA 53 BAB III PELAKSANAAN HIBAH OLEH PEWARIS PADA SAAT SAKIT YANG DISETUJUI OLEH SEBAGIAN AHLI WARIS DI DESA PEGIRIAN KECAMATAN SEMAMPIR SURABAYA A. Gambaran Umum Masyarakat Pegirian Kecamatan Semampir 1.

Lebih terperinci

BAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO. A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo

BAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO. A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo BAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo Di bawah ini penulis akan sampaikan gambaran umum tentang keadaan Desa Bendoharjo Kecamatan Gabus Kabupaten

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah 10 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Kesuma Nama Kesuma dulunya namanya adalah Kalam Pasir yang dulunya terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah berkunjung

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN PEMBAGIAN WARISAN AHLI WARIS ANAK YANG DIASUH OLEH IBU TIRI DI KELURAHAN PEGIRIAN KECAMATAN SEMAMPIR KOTA SURABAYA

BAB III PELAKSANAAN PEMBAGIAN WARISAN AHLI WARIS ANAK YANG DIASUH OLEH IBU TIRI DI KELURAHAN PEGIRIAN KECAMATAN SEMAMPIR KOTA SURABAYA BAB III PELAKSANAAN PEMBAGIAN WARISAN AHLI WARIS ANAK YANG DIASUH OLEH IBU TIRI DI KELURAHAN PEGIRIAN KECAMATAN SEMAMPIR KOTA SURABAYA A. Gambaran Umum Masyarakat Kelurahan Pegirian Kecamatan Semampir

Lebih terperinci

BAB III PRAKTEK HIBAH SEBAGAI PENGGANTI KEWARISAN BAGI ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI DESA PETAONAN

BAB III PRAKTEK HIBAH SEBAGAI PENGGANTI KEWARISAN BAGI ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI DESA PETAONAN BAB III PRAKTEK HIBAH SEBAGAI PENGGANTI KEWARISAN BAGI ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI DESA PETAONAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak geografis, luas wilayah dan kependudukan Desa Petaonan merupakan

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB IV DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN 46 BAB IV DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN Gambar 3 Peta Kabupaten S idoarjo Gambar 4 Peta Lokasi TPST Janti Berseri 47 A. Kondisi Geografis Letak geografis Desa Janti terletak di Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-undang Sistem Pendididkan Nasional Nomor 2 tahun 1989 yang berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-undang Sistem Pendididkan Nasional Nomor 2 tahun 1989 yang berbunyi: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat urgen untuk mengembangkan potensi dan pribadi seseorang agar dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Pada

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG BACA TULIS AL QUR AN BAGI PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR / MADRASAH IBTIDAIYAH, SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dari hasil penelitian ini diperoleh gambaran umum penelitian yang

BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dari hasil penelitian ini diperoleh gambaran umum penelitian yang 4 BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dari hasil penelitian ini diperoleh gambaran umum penelitian yang meliputi lokasi penelitian dan aktivitas orang lanjut usia di kelurahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dusun Dermojurang, Seloharjo, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. Dusun Dermojurang, Seloharjo, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Mahasiswa BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode LXI Divisi XIV Kelompok C Unit 3 Universitas Ahmad Dahlan tahun akademik 2016/2017, berlokasi di Dusun, Seloharjo, Pundong,

Lebih terperinci

BAB III PRAKTEK SEWA SUNGAI KALIANYAR DAN PEMANFAATANNYA DI DESA SUNGELEBAK KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN

BAB III PRAKTEK SEWA SUNGAI KALIANYAR DAN PEMANFAATANNYA DI DESA SUNGELEBAK KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN 43 BAB III PRAKTEK SEWA SUNGAI KALIANYAR DAN PEMANFAATANNYA DI DESA SUNGELEBAK KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dalam pembahasan bab ini, penulis akan memaparkan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Desa Karta. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang Barat adalah nama sebuah Desa yang terletak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peranannya di masa yang akan datang (Sudjana, 2004: 1). Pendidikan di Indonesia menurut UU No. 2 Tahun 1989 dan PP No.

BAB I PENDAHULUAN. peranannya di masa yang akan datang (Sudjana, 2004: 1). Pendidikan di Indonesia menurut UU No. 2 Tahun 1989 dan PP No. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau pembelajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN JUAL BELI IKAN HASIL TANGKAPAN NELAYAN OLEH PEMILIK PERAHU DI DESA SEGORO TAMBAK KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

BAB III PELAKSANAAN JUAL BELI IKAN HASIL TANGKAPAN NELAYAN OLEH PEMILIK PERAHU DI DESA SEGORO TAMBAK KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO 38 BAB III PELAKSANAAN JUAL BELI IKAN HASIL TANGKAPAN NELAYAN OLEH PEMILIK PERAHU DI DESA SEGORO TAMBAK KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO A. Kondisi umum masyarakat nelayan ( kondisi geografis ) 1. Keadaan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman 50 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis Desa Gunung Batin Udik Luas wilayah Desa Gunung Batin Udik Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Desa Banjarejo dan Dusun Wonosari. dusun Wonosari, desa Banjarejo, kecamatan Tanjungsari, Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. 1. Desa Banjarejo dan Dusun Wonosari. dusun Wonosari, desa Banjarejo, kecamatan Tanjungsari, Kabupaten BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Desa Banjarejo dan Dusun Wonosari Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler periode LXI Devisi V.B.1 Universitas Ahmad Dahlan tahun akademik 2016/2017, berlokasi di dusun

Lebih terperinci

TABEL KEGIATAN DI MASJID AGUNG DEMAK DALAM PENINGKATAN DAKWAH ISLAM. 1) Kegiatan harian NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN WAKTU 1 Sholat berjamaah

TABEL KEGIATAN DI MASJID AGUNG DEMAK DALAM PENINGKATAN DAKWAH ISLAM. 1) Kegiatan harian NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN WAKTU 1 Sholat berjamaah TABEL KEGIATAN DI MASJID AGUNG DEMAK DALAM PENINGKATAN DAKWAH ISLAM 1) Kegiatan harian NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN WAKTU 1 Sholat berjamaah Para pengurus demak, para peziarah yang datang Setiap hari di

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Kedaton Kodya, daerah tingkat II Bandar

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Kedaton Kodya, daerah tingkat II Bandar 42 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kelurahan Rajabasa Kelurahan Rajabasa adalah salah satu desa yang sejak tahun 1992 menjadi Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Kedaton Kodya, daerah

Lebih terperinci

BAB II KONDISI OBYEKTIF DESA MARGAGIRI

BAB II KONDISI OBYEKTIF DESA MARGAGIRI BAB II KONDISI OBYEKTIF DESA MARGAGIRI A. Letak Geografis Margagiri Desa Margagiri merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang Provinsi Banten. Desa Margagiri terletak di

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kapur IX adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota,

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kapur IX adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota, BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis dan demografi Kapur IX adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Indonesia. Kapur IX adalah salah satu dari tiga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang belum beragama. Dakwah yang dimaksud adalah ajakan kepada

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang belum beragama. Dakwah yang dimaksud adalah ajakan kepada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu ajaran Islam mewajibkan kepada setiap muslim untuk berdakwah yang ditujukan kepada seluruh manusia, baik muslim maupun kepada mereka yang belum beragama.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Data Umum Hasil Penelitian a. Profil Desa 1) Demografi Desa Caruban mempunyai jumlah penduduk 4.927 Jiwa. Tabel 4.1 Statistik penduduk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. A. Faktor-faktor Penghambat

BAB IV ANALISIS. A. Faktor-faktor Penghambat 59 BAB IV ANALISIS A. Faktor-faktor Penghambat Dalam pembahasan sebelum bab ini telah diuraikan tentang sistem pelaksanaan manajemen organisasi remaja Masjid Agung Kendal dan manajemen organisasi Gereja

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PEMBINAAN NARAPIDANA DAN PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI MADRASAH DINIYAH AT-TAUBAH LAPAS KLAS I KEDUNGPANE SEMARANG

BAB IV ANALISIS PEMBINAAN NARAPIDANA DAN PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI MADRASAH DINIYAH AT-TAUBAH LAPAS KLAS I KEDUNGPANE SEMARANG BAB IV ANALISIS PEMBINAAN NARAPIDANA DAN PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI MADRASAH DINIYAH AT-TAUBAH LAPAS KLAS I KEDUNGPANE SEMARANG A. Analisis Pelaksanaan Pembinaan Narapidana di Lapas Klas I Kedungpane

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Firman Allah dalam surah al-alaq ayat 1-5 sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Firman Allah dalam surah al-alaq ayat 1-5 sebagai berikut: 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan kualitas pendidikan di tanah air, tidak dapat dilepaskan dari berbagai hal yang berkaitan dengan proses pembelajaran. Apabila guru tidak dapat

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.232,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kuliah Kerja Nyata Alternatif Periode LI unit II.C.1 Universitas

BAB I PENDAHULUAN. Kuliah Kerja Nyata Alternatif Periode LI unit II.C.1 Universitas BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Kuliah Kerja Nyata Alternatif Periode LI unit II.C.1 Universitas Ahmad Dahlan tahun akademik 2015/2016, yang berlokasi di, Kelurahan Bener, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten

Lebih terperinci

PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN KAMPUNG BINAAN KELUARGA SAKINAH DI KABUPATEN SIAK

PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN KAMPUNG BINAAN KELUARGA SAKINAH DI KABUPATEN SIAK PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN KAMPUNG BINAAN KELUARGA SAKINAH DI KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI SIAK, Menimbang

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Desa Margosari Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu. Desa Margosari dibuka pada tahun 1953 berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat 28 BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI A. Sejarah Singkat Kelurahan Way Dadi Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat berbatasan dengan wilayah Bandar Lampung maka pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2) Sebelah selatan dusun gunung rawas. 3) Sebelah timur dusun siwalan.

BAB I PENDAHULUAN. 2) Sebelah selatan dusun gunung rawas. 3) Sebelah timur dusun siwalan. BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Deskripsi Wilayah Desa a. Luas Wilayah Luas wilayah Desa Sentolo kurang lebih sekitar 604,7695 Ha. Terbagi menjadi 13 RW dan 58 RT. b. Batas Wilayah Desa Sentolo

Lebih terperinci

MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN PENDIDIKAN

MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN PENDIDIKAN M.Nidhamul Maulana 1 (2014100703111119), Mumtaza Ulin Naila 2 (201410070311120), Zubaidi Bachtiar 3 (201410070311121), Maliatul Khairiyah 4 (201410070311122), Devi

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten 35 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Biofisik dan Tata Guna Lahan Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur Propinsi Lampung. Desa ini memiliki luas ±.702

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Susukan merupakan salah satu Kecamatan yang berada di

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Susukan merupakan salah satu Kecamatan yang berada di BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Kecamatan Susukan merupakan salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kecamatan ini berada di lereng gunung Merbabu. Kecamatan Susukan

Lebih terperinci

BAB III SEJARAH PONDOK PESANTREN TA'SISUT TAQWA

BAB III SEJARAH PONDOK PESANTREN TA'SISUT TAQWA BAB III SEJARAH PONDOK PESANTREN TA'SISUT TAQWA A. Latar Belakang Berdirinya dan Tokoh-tokoh Yang Berperan Dalam Perintisan Dan Pengembangan Pondok Pesantren Ta'sisut Taqwa Melihat tahun kelahiran pondok

Lebih terperinci

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN BAB II PROFIL WILAYAH A. Kondisi Wilayah Survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke lokasi KKN sebagai acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN belangsung, sehingga

Lebih terperinci

BAB II LOKASI UMUM PENELITIAN

BAB II LOKASI UMUM PENELITIAN BAB II LOKASI UMUM PENELITIAN A. Letak Geografis dan Demografis Kecamatan Kampar adalah merupakan satu kecamatan yang ada di Kabupaten Kampar dengan ketinggian 30/50 Meter dari permukaan laut, suhu maksimum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Profil Desa. Survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke lokasi KKN

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Profil Desa. Survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke lokasi KKN BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Desa Survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke lokasi KKN sebagai acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN berlangsung,

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I LATAR BELAKANG BAB I LATAR BELAKANG A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Desa Bantarjo merupakan salah satu pedukuhan yang berada di Desa Banguncipto Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulonprogo Yogykarata, luas wilayah 96.5 ha,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2003 NOMOR 06 SERI C NOMOR 03

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2003 NOMOR 06 SERI C NOMOR 03 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2003 NOMOR 06 SERI C NOMOR 03 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 06 TAHUN 2003 TENTANG PANDAI BACA AL-QUR AN BAGI SISWA DAN CALON PENGANTIN DALAM KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB II KONDISI OBJEKTIF KELURAHAN GELAM DAN MAJLIS TA LIM MIFTAHUL JANNAH

BAB II KONDISI OBJEKTIF KELURAHAN GELAM DAN MAJLIS TA LIM MIFTAHUL JANNAH BAB II KONDISI OBJEKTIF KELURAHAN GELAM DAN MAJLIS TA LIM MIFTAHUL JANNAH A. Latar belakang berdirinya kelurahan Paradigma Pemerintah Daerah yang mengacu pada UU No. 32 Tahun 2004 telah merubah peran lembaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Indonesia adalah negara dengan jumlah penganut agama Islam terbesar didunia. Dengan perkiraan 90% dari jumlah total penduduk Indonesia. Islam telah lama mewarnai perjalanan

Lebih terperinci

2015 STUDI TENTANG PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRI AGAR MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK

2015 STUDI TENTANG PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRI AGAR MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan pada hakekatnya merupakan usaha sadar dan terencana untuk memanusiakan manusia melalui pengembangan seluruh potensinya sesuai dengan yang dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ha. Terbagi menjadi 14 RW dan 28 RT. Desa Banguncipto yang dibatasi oleh : 1) Sebelah Utara Desa Wijimulyo

BAB I PENDAHULUAN. Ha. Terbagi menjadi 14 RW dan 28 RT. Desa Banguncipto yang dibatasi oleh : 1) Sebelah Utara Desa Wijimulyo BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Deskripsi Wilayah Desa a. Luas Wilayah Luas wilayah Desa Banguncipto kurang lebih sekitar 435.841 Ha. Terbagi menjadi 14 RW dan 28 RT. b. Batas Wilayah Desa Banguncipto

Lebih terperinci

BAB III PRAKTEK PERPARKIRAN DI KABUPATEN KENDAL. A. Keadaan Sosial, Ekonomi, Budaya dan Keagamaan serta Letak

BAB III PRAKTEK PERPARKIRAN DI KABUPATEN KENDAL. A. Keadaan Sosial, Ekonomi, Budaya dan Keagamaan serta Letak 35 BAB III PRAKTEK PERPARKIRAN DI KABUPATEN KENDAL A. Keadaan Sosial, Ekonomi, Budaya dan Keagamaan serta Letak Geografis Keadaan sosial budaya di daerah Kaliwungu tepatnya di Pasar Sore Kaliwungu desa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENDAYAGUNAAN DANA WAKAF MASJID DAN WAKAF QUR AN DI YAYASAN DANA SOSIAL AL FALAH SURABAYA

BAB IV ANALISIS PENDAYAGUNAAN DANA WAKAF MASJID DAN WAKAF QUR AN DI YAYASAN DANA SOSIAL AL FALAH SURABAYA BAB IV ANALISIS PENDAYAGUNAAN DANA WAKAF MASJID DAN WAKAF QUR AN DI YAYASAN DANA SOSIAL AL FALAH SURABAYA A. Analisis Mekanisme Pendayagunaan Dana Wakaf Masjid dan Wakaf Qur an di YDSF Surabaya Nāżir merupakan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN BARAT PANDAI BACA TULIS HURUF AL- QUR AN BAGI MURID SD, SISWA, SLTP, SLTA, DAN CALON PENGANTEN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN BARAT PANDAI BACA TULIS HURUF AL- QUR AN BAGI MURID SD, SISWA, SLTP, SLTA, DAN CALON PENGANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN BARAT NOMOR : 9 TAHUN 2007 TENTANG PANDAI BACA TULIS HURUF AL- QUR AN BAGI MURID SD, SISWA, SLTP, SLTA, DAN CALON PENGANTEN BUPATI PASAMAN BARAT Menimbang : a. Bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung diluar kelas. Pendidikan tidak hanya bersifat formal, akan tetapi

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung diluar kelas. Pendidikan tidak hanya bersifat formal, akan tetapi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah suatu aktifitas untuk mengembangkan seluruh aspek kepribadian manusia yang berjalan seumur hidup. Dengan kata lain, pendidikan tidak hanya berlangsung

Lebih terperinci

BAB III PRAKTIK TRANSAKSI JUAL BELI SEPATU SOLID DI KECAMATAN SEDATI SIDOARJO

BAB III PRAKTIK TRANSAKSI JUAL BELI SEPATU SOLID DI KECAMATAN SEDATI SIDOARJO 75 BAB III PRAKTIK TRANSAKSI JUAL BELI SEPATU SOLID DI KECAMATAN SEDATI SIDOARJO A. Gambaran Umum Wilayah Desa Sedati Agung Keadaan umum wilayah disuatu daerah sangat menentukan sifat, karakter, dan tradisi

Lebih terperinci

BAB III PRAKTEK SEWA-MENYEWA TANAH SAWAH DIJADIKAN TAMBAK DI DESA MOJOPUROGEDE KECAMATAN BUNGAH KABUPATEN GRESIK

BAB III PRAKTEK SEWA-MENYEWA TANAH SAWAH DIJADIKAN TAMBAK DI DESA MOJOPUROGEDE KECAMATAN BUNGAH KABUPATEN GRESIK 47 BAB III PRAKTEK SEWA-MENYEWA TANAH SAWAH DIJADIKAN TAMBAK DI DESA MOJOPUROGEDE KECAMATAN BUNGAH KABUPATEN GRESIK A. Gambaran Umum Obyek Penelitihan 1. Keadaan wilayah Desa Mojopurogede Kecamatan Bungah

Lebih terperinci

BAB IV DAMPAK KEBERADAAN PONDOK PESANTREN DALAM BIDANG SOSIAL, AGAMA DAN PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT TLOGOANYAR DAN SEKITARNYA

BAB IV DAMPAK KEBERADAAN PONDOK PESANTREN DALAM BIDANG SOSIAL, AGAMA DAN PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT TLOGOANYAR DAN SEKITARNYA BAB IV DAMPAK KEBERADAAN PONDOK PESANTREN DALAM BIDANG SOSIAL, AGAMA DAN PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT TLOGOANYAR DAN SEKITARNYA Adanya sebuah lembaga pendidikan agama Islam, apalagi pondok pesantren dalam

Lebih terperinci

BAB III PRAKTIK AKAD UTANG PIUTANG BERHADIAH DI DESA SUGIHWARAS KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO

BAB III PRAKTIK AKAD UTANG PIUTANG BERHADIAH DI DESA SUGIHWARAS KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO BAB III PRAKTIK AKAD UTANG PIUTANG BERHADIAH DI DESA SUGIHWARAS KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Desa Sejarah Desa Sugihwaras tidak lepas dari sejarah tokoh

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Pasar Tiban Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan. kamus bahasa Indonesia karangan Badudu-Zain kata tiba

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Pasar Tiban Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan. kamus bahasa Indonesia karangan Badudu-Zain kata tiba BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN A. Pasar Tiban Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan 1. Pasar Tiban a. Pengertian Pasar Tiban Pasar tiban berasal dari kata pasar dan tiban, pengertian pasar secara sederhana

Lebih terperinci

BUPATI LUWU PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TENTANG PEMBINAAN DAN PELAYANAN KEAGAMAAN MASYARAKAT

BUPATI LUWU PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TENTANG PEMBINAAN DAN PELAYANAN KEAGAMAAN MASYARAKAT BUPATI LUWU PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU NOMOR : TENTANG PEMBINAAN DAN PELAYANAN KEAGAMAAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG

BAB IV ANALISIS TENTANG PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG BAB IV ANALISIS TENTANG PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG A. Analisis Pembinaan Mental Keagamaan Siswa di SMP N 2 Warungasem Batang Pembinaan mental keagamaan

Lebih terperinci

PERAN PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QURAN SEBAGAI MUATAN LOKAL DALAM UPAYA MEMBENTUK KARAKTER KEPRIBADIAN SISWA STUDI DI SMP TRI BHAKTI NAGREG

PERAN PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QURAN SEBAGAI MUATAN LOKAL DALAM UPAYA MEMBENTUK KARAKTER KEPRIBADIAN SISWA STUDI DI SMP TRI BHAKTI NAGREG PERAN PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QURAN SEBAGAI MUATAN LOKAL DALAM UPAYA MEMBENTUK KARAKTER KEPRIBADIAN SISWA STUDI DI SMP TRI BHAKTI NAGREG IRA YUMIRA EMAIL: http // i.yumira@yahoo.co.id STKIP SILIWANGI

Lebih terperinci

PROFILE DESA SIGEBLOG

PROFILE DESA SIGEBLOG PROFILE DESA SIGEBLOG A. KONDISI GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI 1. Luas dan batas desa. Desa Sigeblog mempunyai luas wilayah 458,126 hektar dengan batas-batas: Sebelah selatan : Paseh dan Rejasari Sebelah barat

Lebih terperinci