RANCANG --~ BJ.\.NGUN SISTEM MONITOR DEBU KONTINYU

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RANCANG --~ BJ.\.NGUN SISTEM MONITOR DEBU KONTINYU"

Transkripsi

1 Subari Santoso, dkk. ISSN RANCANG --~ BJ.\.NGUN SISTEM MONITOR DEBU KONTINYU UNTUK CEROBONG INDUSTRI. Subari Santoso, Eko Priyono dad Otto:Pribadi Ruslanto P3TM-BATAN. Yogyaka..ta..P3KRBiN-BATAN Jakarta ABSTRAK RANCANGBANGUN SISTEM MONITOR DEBU KONTINYU UNTUK CEROBONG INDUSTR/. Telah dirancang don dil)uat rangkaian antarmuka don rangkaian elektronik-mekanik sistem monitor debu kontinyu untuk cerobon~: industri menggunakan PC. Rangkaian antar muka terdiri dari; kartu pencacah D8253C. perantara parale/ I/O D8255AC don rangkaian pemi/ih penga/amat 74LS138 don Rangkain e/ektronik ter,iiri dari : rangkaian penguat arus untuk menggerakkan 2 buah motor stepper digunakan sebagai penjl!pit dan penggulung kertas serlo penyalaan sistem pompa 220Vac dan penyalaan sirene. Sedangkan ranga:ain mekanik berupa sistem box untuk pengemasan rangkaian penguat arus motor stepper don relay serlo sistem mekanik untuk penempatan detektor beta dan a/iran udara dalam pipa dengan menggunakan pompa hisap KNF Neuberger. Kartu antarmuka dilengkapi dengan perangkat lunak untuk membaca konsentrasi debu. menyimpan file. mencetak don membaca ulang cacah yang te/ah dilakukan. Sistem dihubungkan dengan rangkain elektronik untuk mengaktifkan sistem detektor agar dapat mencacah sampel debu,icontinyuntuk cerobong industri. Pengujian terhadap motor steper menunjukkan hubungan linier antara '!.udut yang diinginkan don sudut yang sebenarnya, dengan deviasi statidar = % don pengujian terhadap D8253C-2 menunjukkan /inearitas yang baik dengan koefisien /inieritas sebesar ABSTRACT DESIGN AND CONSTRUCTION OF CONTINUE DUST MONITORING SYSTEM FOR INDUSTRIAL STACK. The interface and electronic mechanic device of continue dust monitoring system for industrial stack have been designeti and constructed. These inteface consist of counter card IC D8253C, IC parallel peripheral interface I/O D8255AC, address selector IC 74LSl38 and The electric part contains of current amplifier as step,per motors driver, 220 vac pump system. relay and alarm system. The mechanic part consist of stepper nlotor, relay, beta detector and the pipe airflow using KNF Neuberger inhalation pump. The interface card was completed with software for reading the dust concentration, safing the file. reading the counting file. The system was connected with electronic circuit to activate detector s,vstem for counting the continue dust sample of industrial stack. The test of stepper motor show the linearity between the expected angle and t,lte real angle with the standart deviation of 0,527 % the test of D8253C-2 show a good linearity by linear coefficient of 0,999. PENDAHULUAN P.erkembangan industri di Indonesia yang tumbuh dengan pesat se\ain berdampak positif bagi pendapatan negara dan kesejahteraan masyarakat, juga berdamipak negatif karena potensinya untuk mencemari lingkungan misalnya asap dari industri yang mencemari udara. Pencemaran udara oleh parti~:el-partikel padat halus dalam debu dan asap dapat menurunkan kualitas lingkungan yang kemudian dapat menurunkan kualitas hidup masyara~:atnya. Pemanfaatan teknologi komputer di berbag~ai bidang berkembang dengan pesat, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kelebihan-kelebihan komputer sebagai alat ukur dan otomatisasi berbagai proses menjadikannya banya~~ diterapkan di industri (1.7).Untuk memperoleh hasil yang lebih baik dan pekerjaan menjadi lebih efektif maka telah dirancang dan dibuat rangkaian antan11uka dan rangkaian elektrik-mekanik sistem monitor debu kontinyu untuk cerobong industri yang dikendalikan oleh personal komputer IBM. Salah satu bagian sistem otomatis tersebut adalah pembuatan rangkaian antan11uka yang terdiri dari pembuatan perangkat keras dan perangkat lunak. Rangkaian antan11uka terdiri dati : Sistem Pencacah pulsa TTL D8253C-2, rangkaian pengalamat, perantara data paralel D8255C-2, rangkaian penguat arus dan motor steper. Rangkaian antan11uka ini dihubungkan dengan sistem mekanik penghisap debu dati cerobong industri melalui pipa penghisap dan menempelkan sam pel pacta pita kertas untuk dicacah koefisien atenuasi debu. Data yang diolah oleh komputer adalah be saran logika TTL yang diambil dati keluaran sistem pengkondisi sinyal keluaran - Proslding Pertemuan clan Presentasl IImlah Penelitian Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir P3TM-BATAN Yogyakarta. 27 Juni 2002

2 220 ISSN Subari Santoso, dkk..detektor beta, sebagai masukan dari system pencacah D8253C-2 dan hasiinya akan diolah dan ditampilkan pada Iayar monitor atau dicetak pada kertas printer. Agar dapat melakukan pencacan secara kontinyu tiap-tiap sampel dicacah pada posisi kertas yang berbeda dengan menggulung pita kertas tempat sam pel diletakkan. Paralel Pheriperal Interface 8255 sebagai unit.keluaran data kendali untuk sistem pengatur posisi pita kertas melalui putaran motor stepperl agar pada posisi yang diinginkan dan motor stepper 2 merapatkan lempeng penutup sampel. Untuk keperluan ters.ebut maka sistem monitor debu cerobong dilengkapi dengan sistem interface yang merupakan sistem pengendali selama sistem pemantauan dioperasikan (2,3). Untuk itu perlu dibuat alat yang dapat menjalankan & memantau proses secara otomatis dengan memanfaatkan teknologi komputer. TATA KERJA DAN PERCOBAAN Prinsip Kerja Perangkat Keras. Perancangan sistem Monitor Debu Kontinyu Untuk Cerobong lndustri ditunjukkan pacta Gambar 1. Gambar 1. Perancangan Sistem Monitor Debu Kontinyu Untuk Cerobong Industri. Prinsip kerja pembuatan Sistem Monitor Debu Kontinyu Untuk Cerobong Industri adalah sebagai berikut:. -Sampel debu cerobong dihisap pompa dan menempel pada kertas cuplikan. -Sampel dideteksi oleh detektor beta yang telah diaktitkan HV, dilengkapi dengan pre amplifier, amplifier dan sistem pengkondisi sinyal dan digunakan sebagai masukan sistem pencacah D8253C-2. -Melalui rangkaian antarmuka data masuk ke personal komputer sebagai unit pengontrol dan pemroses data yang utama. -Komputer mengolah, menyimpan atau mencetak data hasil pembacaan. -PPI 8255 sebagai unit keluaran data kendali untuk sistem pengatur posisi pita kertas melalui putaran motor stepper 1 agar pada posisi yang diinginkan dan motor stepper 2 merapatkan lempeng penutup sampel. -Sistem penguat arus dan relay untuk mengaktitkan pompa hisap dan penyalaan sirene jika kertas sampel mendekati hahis. -Perangkat lunak mengolah data dan melakukan proses pencacahan sampel berikutnya. 1. Pompa Hisap KNF Neuberger Model NO22 AFP, SN dan Electronic Siren NSH-2020M Pompa hisap yang digunakan adalah buatan Jerman dengan kapasitas hisap (flow rate) 12,5 lpm, beroperasi pada 220V AC, 50 Hz, IAmpere. Pompa berfungsi sebagai penghisap sam pel dari cerobong dan sampel akan menempel pada pita kertas untuk selanjutnya dicacah oleh sistem pencacah Sistem pompa diaktitkan oleh PPI 8255 dan hanya menggunakan 1 bit data. Keluaran PPI8255 dikuatkan oleh rangkaian penguat arus dengan kemampuan arus sampai dengan 3A. Keluaran rangkaian penguat arus digunakan sebagai masukan sistem On I Off relay loa dan dikendalikan dengan menggunakan perangkat lunak dari komputer. Sistem komputer akan mengaktitkan pompa sesuai dengan masukan waktu Gam,menit,detik) yang diberikan oleh user dan komputer akan melakukan analisis lebih lanjut. Perangkat lunak juga akan mensensor gulungan ketras pita tempat sampel dengan menghitung jumlah putaran yang telah dilakukan dan akan mengaktitkan rangkaian penguat arus yang berhubungan dengan relay gan elctronik siren sebagai peringatan untuk penggantian pita kertas sampel. Prosiding Pertemuan dan Presentasi IImlah Penelitian Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir

3 Subar; Santoso, dkk. ISSN Blok Diagram Sistem Pencacah D8253C-2. Rancang bangun sistem pencacah puis a dari detektor beta terlihat pada Gambar 2 Pencacahan pulsa oleh adalah sebagai berikut :.Pencacahan 10.Motor sis1:em pencacah D8253C sumber stan,:lart clan dibaca sebagai stepper 1 menarik pegas clan pompa penghisan ON, proses pengambilan sampel dilakukan clan dicacah sebagai 1 I.Motor stepper2 menggulung kertas untuk cacah sampel berikutnya clan setelah dilakukan berulang-ulang pita kelrtas akan habis maka elektronik siren akan berbunyi..dengan mengetahui dengitas pita filter bersih xl clan densitas lapisan partikel debu yang men em pel filter x2, maka koefisien atenuasi f.l.1 = 10 exp(-f.l(xl+x2)).penguat arus untuk mell1gaktifkan relay terdiri dari 2 buah untuk menghidupkan dan mematikan sistem 220'f'AC pompa penghisap dan penyalaan peringatan kertas mendekati habis electronic siren. 3. Susunan rangka;an antarmuka Susunan rangkaian antarmuk;a ditunjukkan Gambar 2, terdiri dari : pada 1. Programmable timer/counter IC 08253C-2 digunakan sebagai pencacah pulsa keluaran dari detektor beta. PIT8253 mempunyai data 8 bit (00-07) yang dapat dihubungkan secara paralel dengan data bus komputer untuk dianalisis lebih lanjut. 2. PPI 08255C-2 berfungsi sebagai perantara keluaran paralel 3x8 bit data digital dan difungsikan sebagai penggerak 2 motor steper, penyalaan pompa penghisan dan peringatan kertas mendekati habis dengan bunyi siren. 3. Rangkaian penguat arus tersusun dari transistor BC141, TIP3055, resistor dan diode IN4007, berfungsi sebagai rangkaian penguat arus untuk gerakan motor steper. Tabell. Sistem pemilihan alamat kartu interface. 4. Oekoder dan 7420 digunakan untuk menentukan alamat dari kartu interface yang dibuat, dalam hal ini dipilih alamat H dan 3EO-3E3H. Pemilihan alamat ditunjukkan pada Tabel I. A9, A6, bl dan AS digunakan sebagai masukan lc 7420 dan jika ke 4 masukan tersebut berlogik I maka keluarannya adalah O. Keluaran ini digunakan sebagai pembuka sinyal G2B dari lc A8 berlogik 0 digunakan untuk mengaktifkan sinya G2A dari IC 74138, karena IC mempunyai 3 buah sinyal maka ada 1 sinyal lagi yang harus diaktifkan yaitu G I. Sinyal G 1 aktif 1 dan diaktifkan dengan menggunakan IC 7420 dengan memberikan masukan berlogik 1 pada ke 3 Prosiding Pertemuanl dan Presentasi IImlah Penelitian Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir

4 222 ISSN Subari Santoso, dkk. masukannya dan logik 0 dati masukan yang ke 4 diambil dari AEN aktif 0 jika komputer membaca alamat ini. Untuk memilih alamat kondisi A4, A3 dan A2 adalah 000 dan digunakan sebagai selektor dari IC yaitu masukan ABC dan akan mengaktitkan keluaran nomor 0 (YO) berkondisi 0 yang dapat mengaktitkan chip select dari IC D8255C-2 untuk gerakan motor steper melalui PAO-PA3. Alamat 26C-26F menggunakan keluaran Y3 dari dekoder untuk mengaktifkan pencacah D8253C-2. Alamat 260H-263H dan 3EOH-3E3H dibaca oleh personal komputer dengan menggunakan program Turbo Basic. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Percobaan yang dilakukan adalah menguji kestabilan sistem pencacah D8253C-2 dan ketepatan sudut pemutaran R potensio oleh gerakan motor steper. Pengujian Pencacah IC 8253 kestabilan sistem pencacah D8253C-2. Percobaan kalibrasi sistem tersebut dilakukan dengan cara memberi pulsa masukan dengan frequensi 0, I-I Hz dan waktu cacah 10 menit dan didapatkan data pacta Tabel 2 dan grafik pacta Gambar 3. Tabel2. Pengujian Sistem Pencacah D8253C-2. Cacah rata-rata waktu = 10 menit Freq. FG (Hz) 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1,0 -~ Cacah seharusnya Hasil cacah Percobaan yang dilakukan menggunakan sumber frequensi Kenwood FG 273 untuk menguji C( Ja/2 C~c~h Total data Nilai minimum = 58 y~n~ ~ih~ill<an 0 c~ah Cacah ~..anw:.iinw:inkan Gambar 3. Grafik /inearitas sistem pencacah D8253C-2. = 10 nilai maximum = 598 Koefisien korelasi = 0,9997 r squared koefisien a = 0, = Koefisien b =59, Dengan menggunakan paket program yang tersedia (Havard Grphics), maka dari Tabel 2 diperoleh perhitungan koefisien korelasi r, a, b, seperti pacta Gambar 3. Pacta Kalibrasi tersebut terlihat adanya sedikit penyimpangan hasil cacah, untuk frequensi pulsa masukan 0,1 -I Hz dicacah selama 10 menit. Hal tersebut karena dalam mengatur frequensi pulsa masukan tidak tepat, sedikit acta pergeseran dalam memutar tombol saat mengatur frequensi pulsa masukan (sulit mendapatkan pulsa masukan yang stabil). Pengujian Motor Steper Tanggapan yang diuji adalah besar sudut yang dihasilkan oleh motor steper terhadap masukan yang diberikan. Pengukuran sudut dilakukan dengan cara memberikan busur sudut pada motor steper yang telah diberi jarum penunjuk. Hasil pengukuran sudut memberikan data sepertitabel 3. Dari Tabel 3 terlihat bahwa hubungan antara sudut yang diinginkan dan sudut yang sebenamya adalah linier yang berarti bahwa sudut yang sebenamya tidak terlalu berbeda dengan sudut yang diinginkan. Prosiding Pertemuan dan Presentasi IImiah Penelitlan Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir

5 ~!! -k Subari Santoso, dkk. ISSN Pacta penelitian ini digunak~n waktu lunda 50 mili detik dengan deviasi standar 0.527%. Grafik pengukuran sudut yang dikehendaki dan basil percobaan dimnjukkan pacta Gambar 4. Tabel3. Rata-rata hasi! percobaan pengukuran sudut motor stepper beban minimum. Sudut yang ~i~ginkan Sudut yang dihasil kan Periode 50 ms Sudutyang diinginkan Sudut yang dihasil kan Periode 50 ms ~ ':--j SIJdut yang diingink3n -sudut Y3ng dih 3silk3 n to = 50 m s Iii ~ i-i j, i--.r II,1,j.-t:::: I I j I i I II Gambar 4. Gr(;ifik pengukuran sudut putar motor steper (v = sudut, n = pengukuran). KESIMPULAN Telah dilakukan Rancangbangun Sistem Monitor Oebu Kontinyu Untuk Cerobong Oari hasil Rancangbangun Sistem Monitor Industri yang dapat meningkatkan efisiensi kerja Oebu Kontinyu Untuk C~~robong Industri., clan didukung perangkat lunak untuk memudahkan pengolahan data dapat diambil kesimpulan sebagai sistem operasional. berikut : Prosiding Pertemuan dan Presentasilimiah Penelitian Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir

6 ISSN Subari Santoso, dkk. 2. Dari hasil pengujian pencacah D8253C-2 didapat grafik linearitas yang cukup bagus dengan total data 10, nilai minimum = 58, nilai maximum = 598, koefisien korelasi , r = 0,9994, koefisien a = -1.8, koefisien b= 59,69 3. Dari hasil pengujian terhadap motor steper didapatkan hubungan lin,ear antara sudut yang diinginkan dan sudut yang sebenamya dengan deviasi standar 0.5 %. lni berarti bahwa sudut yang sebenamya tidak terlalu berbeda dengan sudut yang diinginkan. 4. Perangkat lunak yang telah dibuat mempunyai kemampuan untuk mengaktitkan antarmuka guna melakukan proses pengukuran dan memanggil file yang telah disimpan atau mencetak file sebagai data keluaran. DAFT AR PUST AKA Otto Pribadi Ruslanto, Proposal Riset Unggulan Terpadu VIII, Jakarta Lewis C. Eggebrecht "Interfacing to the IBM Personal Computer" Howard W. Sams & Co. Inc. Second Edition, Fifth Printing, Sams, Indiana USA, PPNY-BATAN, Kumpu1an Makalah Seminar Sehari Pepe!llbuatan Mesin Berkas E1ektron 500 kev/10 ma., Yogya~arta, 16 Januari Subari Santoso, Rancangbangun Eluiter dan Sistem Kendali Konduktometer, Presentasi Ilmiah 16 Desember Wie, Yap, Ir., Turbo Basic clan Ap1ikasinya, Andi Offset, Yogyakarta, 1994 Kadir, Abdul, Trik dan Teknik Pemrograman Turbo Basic, Andi Offset, Yogyakarta, 1987 IAEA, Interfacing in Nuclear Experiment Part 2 Basic Experriment, IAEA, Chiang May University, 1990 TANYAJAWAB Jumari -Berapa Counting maksismum yang yang direncanakan mengapa dalam pengujian counter hanya memakai frekuensi rendah? ~ - - Apakah penyimpangan basil pengujian counter sudah memenuhi syarat? Subari Santoso -Counting maksismum yang yang direncanakan sekitar cacah per 3 menit dan disediakan (dalam softwere) FFFF Hex atau 64 KB (kilobyte) atau cacah per 3 menit, ternyata dalamekperimen yang sebenarnya dengan menggunakan sumber radiasi PM 147 dengan jarak 1 cm menghasilkan cacah cacah dengan waktu cacah 200 detik atau 3 menit 20 detik. Hal tersebut diatasi dengan membuat sub routine program sehingga cacah maksimum 2 kali lipat dari sebelumnya yaitu 128 KB atau J 3127 cacah maks imum. Dalam penguj ian hanya dilakukan pengujian hardwere interface counter. -Penyimpangan hasil cacah memenuhi syarat teknis karena sangat kecil yaitu pada grafik linearitas hasil perhitungan software Havard Graphic koefisien korelasi 0,9997 dan r squared = 0,9994. Trimarji Atmono -Pacta uji coba system monitor ini digunakan frequensi dalam orde Hz, apa alasannya, mengapa tidak khz dengan harapan noise yang lebih kecil. -Berapa besar efisiensi dari system monitor yang direncanakan? -Apakah industri? sudah dijalin kerjasama dengan suatu Subari Santoso -System cacah untuk mengambil cuplikan yang direncanakan dalam orde detik (cacah rendah) sehingga cukup menguji perangkat keras counter dalam orde Hz. namun software dapat menyesuaikan jika cacah meningkat dengan menambahkan sub routine tertentu. -Untuk menentukan efisiensi system monitor secara keseluruhan sangat terkait dengan pekerjaan peneliti lain misalkan efisiensi mekanik pengambilan sample. system pompa hisap. dan system pencuplik sedangkan system elektronis otomatisasi mempunyai koefisien korelasi Kerja sarna dengan industri sedang dirintis karena penelitian ini melibatkan PUSARPEDAL. --- Prosldlng Pertemuan dan Presentasi IImlah Penelltlan Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologl Nuklir

PERANCANGj~ DAN PEMBUATAN SISTEM OTOMATIS PENCACAH F][L TER TEST USAP

PERANCANGj~ DAN PEMBUATAN SISTEM OTOMATIS PENCACAH F][L TER TEST USAP PERANCANGj~ DAN PEMBUATAN SISTEM OTOMATIS PENCACAH F][L TER TEST USAP Subari Santoso, Bamb,ang Supardiyono, Dewi Katamsi P3TJ.,f-Batan, Katak Pas 1008, Yagyakarta 550101 ABSTRAK PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

Lebih terperinci

220 ISSN RANCANGBANGUN SISTEM OTOMATISASI PENCACAH SAMPEL RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN.

220 ISSN RANCANGBANGUN SISTEM OTOMATISASI PENCACAH SAMPEL RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN. lal 220 ISSN 0216-3128 Subari Santoso, dkk. RANCANGBANGUN SISTEM OTOMATISASI PENCACAH SAMPEL RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN. Subari Santoso, Djoko Slamet Pudjorahardjo P3TM-BATAN ABSTRAK Rancangbangun Sistem

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SIMULASI SISTEM CACAH MONITOR DEBU CEROBONG INDUSTRI BERBASIS PERSONAL COMPUTER

RANCANG BANGUN SIMULASI SISTEM CACAH MONITOR DEBU CEROBONG INDUSTRI BERBASIS PERSONAL COMPUTER SEMINAR NASIONAL V YOGYAKARTA, 5 NOVEMBER 2009 RANCANG BANGUN SIMULASI SISTEM CACAH MONITOR DEBU CEROBONG INDUSTRI BERBASIS PERSONAL COMPUTER MUHTADAN, SUBARI SANTOSO, SIGIT NUGROHO Sekolah Tinggi teknologi

Lebih terperinci

DETEKTOR JUMLAH BARANG DI MINIMARKET MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED DAN PPI 8255 SEBAGAI INTERFACE

DETEKTOR JUMLAH BARANG DI MINIMARKET MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED DAN PPI 8255 SEBAGAI INTERFACE DETEKTOR JUMLAH BARANG DI MINIMARKET MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED DAN PPI 8255 SEBAGAI INTERFACE Oleh : Ovi Nova Astria (04105001) Pembimbing : Didik Tristanto, S.Kom., M.Kom. PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM ANTARMUKA RATEMETER DENGAN PRINTER MENGGUNAKAN KOMPUTER DAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535

RANCANG BANGUN SISTEM ANTARMUKA RATEMETER DENGAN PRINTER MENGGUNAKAN KOMPUTER DAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 SEMINAR NASIONAL V YOGYAKARTA, 5 NOVEMBER 2009 RANCANG BANGUN SISTEM ANTARMUKA RATEMETER DENGAN PRINTER MENGGUNAKAN KOMPUTER DAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 SUTANTO, TOTO TRIKASJONO, DWINDA RAHMADYA Sekolah

Lebih terperinci

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Adhe Ninu Indriawan, Hendi Handian Rachmat Subjurusan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem deteksi keberhasilan software QuickMark untuk mendeteksi QRCode pada objek yang bergerak di conveyor. Garis besar pengukuran

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK SISTEM PENCACAH RADIASI MENGGUNAKAN VISUAL BASIC

PERANGKAT LUNAK SISTEM PENCACAH RADIASI MENGGUNAKAN VISUAL BASIC PERANGKAT LUNAK SISTEM PENCACAH RADIASI MENGGUNAKAN VISUAL BASIC Nanda Nagara dan Didi Gayani Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri BATAN, Tamansari 71, Bandung 40132 Email: nanda.nagara@gmail.com

Lebih terperinci

PEMBUATAN PROTOTIPE MESIN PELUBANG PCB BERBASIS KOMPUTER

PEMBUATAN PROTOTIPE MESIN PELUBANG PCB BERBASIS KOMPUTER PEMBUATAN PROTOTIPE MESIN PELUBANG PCB BERBASIS KOMPUTER Sofyan Lukmanfiandy Dosen Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Janabadra Jl. TR. Mataram No. 55 57 Yogyakarta 55231 Telp./Fax

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Pengujian sistem elektronik terdiri dari dua bagian yaitu: - Pengujian tegangan catu daya - Pengujian kartu AVR USB8535

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Pengujian sistem elektronik terdiri dari dua bagian yaitu: - Pengujian tegangan catu daya - Pengujian kartu AVR USB8535 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Alat Adapun urutan pengujian alat meliputi : - Pengujian sistem elektronik - Pengujian program dan mekanik 4.1.1 Pengujian Sistem Elektronik Pengujian sistem

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem dan realisasi perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang mendukung alat secara keseluruhan.

Lebih terperinci

SIMULASI PENYIRAMAN TANAMAN PADA RUMAH KACA MENGGUNAKAN SENSOR SUHU LM35 MELALUI PARALEL PORT DENGAN APLIKASI BAHASA PEMROGRAMAN DELPHI 7.

SIMULASI PENYIRAMAN TANAMAN PADA RUMAH KACA MENGGUNAKAN SENSOR SUHU LM35 MELALUI PARALEL PORT DENGAN APLIKASI BAHASA PEMROGRAMAN DELPHI 7. SIMULASI PENYIRAMAN TANAMAN PADA RUMAH KACA MENGGUNAKAN SENSOR SUHU LM35 MELALUI PARALEL PORT DENGAN APLIKASI BAHASA PEMROGRAMAN DELPHI 7.0 Budi Santoso, B.Eng Desy Aquarius Sustya Windy ABSTRAKSI Simulasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar 28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Model Kontrol Pompa Pemadam Kebakaran Berbasis Arduino Simulasi ini dibuat menyesuaikan cara kerja dari sistem kontrol pompa pemadam kebakaran berbasis Arduino, perlu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Rancangan Sistem Secara Keseluruhan Pada dasarnya Pengebor PCB Otomatis ini dapat difungsikan sebagai sebuah mesin pengebor PCB otomatis dengan didasarkan dari koordinat

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 62 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Umum Untuk mengetahui apakah suatu program yang telah dibuat dapat berjalan sesuai dengan fungsinya, maka dilakukan pengujian. Pengujian ini dilakukan langsung pada

Lebih terperinci

PEMBACAAN NOMOR SAMPLE DALAM REFURBISHING ALAT LOW BACKGROUND COUNTER-LBC TENNELEC TYPE LB5100 SERIES II

PEMBACAAN NOMOR SAMPLE DALAM REFURBISHING ALAT LOW BACKGROUND COUNTER-LBC TENNELEC TYPE LB5100 SERIES II SEMINAR NASIONAL V YOGYAKARTA, 5 NOVEMBER 2009 PEMBACAAN NOMOR SAMPLE DALAM REFURBISHING ALAT LOW BACKGROUND COUNTER-LBC TENNELEC TYPE LB5100 SERIES II JOKO SUMANTO Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir-BATAN

Lebih terperinci

PENGENDALI PERALATAN RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN TELEPON SELULER BERBASIS MIKROKONTROLER

PENGENDALI PERALATAN RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN TELEPON SELULER BERBASIS MIKROKONTROLER PENGENDALI PERALATAN RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN TELEPON SELULER BERBASIS MIKROKONTROLER Tatyantoro Andrasto Teknik Elektro UNNES ABSTRAK Piranti Elektronik pada umumnya dikendalikan secara manual, banyaknya

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Konsep dasar mengendalikan lampu dan komponen komponen yang digunakan pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan perancangan sistem

Lebih terperinci

PENGATUR ALIRAN CAIRAN INFUS BERBASIS ATMEGA8535

PENGATUR ALIRAN CAIRAN INFUS BERBASIS ATMEGA8535 PENGATUR ALIRAN CAIRAN INFUS BERBASIS ATMEGA8535 Amanda Amelia & Kiki Prawiroredjo Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti Jalan Kiai Tapa No.1, Jakarta Barat 11440 E-mail:

Lebih terperinci

PENGGUNAAN IBM-PC SEBAGAI PEMANT AU CEMARAN RADIOAKTIF PADA TANGAN, KAKI DAN BADAN.

PENGGUNAAN IBM-PC SEBAGAI PEMANT AU CEMARAN RADIOAKTIF PADA TANGAN, KAKI DAN BADAN. Penggunaan IB.\!-PC Sebagai Pemantall Cemaran Radioaktif Pada Tangan. Kaki dan Badan (BlIdiono) ISS""/4// -348/ PENGGUNAAN IBM-PC SEBAGAI PEMANT AU CEMARAN RADIOAKTIF PADA TANGAN, KAKI DAN BADAN. Budiono,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1. 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Blok Diagram Modul Baby Incubator Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1. PLN THERMOSTAT POWER SUPPLY FAN HEATER DRIVER HEATER DISPLAY

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN. blok rangkaian penyusun sistem, antara laian pengujian Power supply,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN. blok rangkaian penyusun sistem, antara laian pengujian Power supply, 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN 1.1 Hasil dan Pembahasan Secara umum, hasil pengujian ini untuk mengetahui apakah alat yang dibuat dapat bekerja sesuai dengan perancangan yang telah ditentukan. Pengujian

Lebih terperinci

SISTEM OTOMATISASI PEMBERIAN MINUM PADA AYAM TERNAK

SISTEM OTOMATISASI PEMBERIAN MINUM PADA AYAM TERNAK SISTEM OTOMATISASI PEMBERIAN MINUM PADA AYAM TERNAK Fatsyahrina Fitriastuti Anselmus Ari Prasetyo Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Janabadra Yogyakarta Jalan Tentara Rakyat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Februari 2014 Oktober 2014. 3.2. Alat dan Bahan Alat

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PENGENDALI MOTOR STEPPER UNTUK DETEKSI JUMLAH OBYEK PUTAR DENGAN MENGGUNAKAN KOMPUTER

RANCANG BANGUN PENGENDALI MOTOR STEPPER UNTUK DETEKSI JUMLAH OBYEK PUTAR DENGAN MENGGUNAKAN KOMPUTER Berkala Fisika ISSN : 1410-9662 Vol. 14, No. 1, Januari 2011, hal 17-22 RANCANG BANGUN PENGENDALI MOTOR STEPPER UNTUK DETEKSI JUMLAH OBYEK PUTAR DENGAN MENGGUNAKAN KOMPUTER Agus Sudarmanto 1, Sumariyah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak ( Software). Pembahasan perangkat keras meliputi perancangan mekanik

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini menguraikan perancangan mekanik, perangkat elektronik dan perangkat lunak untuk membangun Pematrian komponen SMD dengan menggunakan conveyor untuk indutri kecil dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sudah menjadi trend saat ini bahwa pengendali suatu alat sudah banyak yang diaplikasikan secara otomatis, hal ini merupakan salah satu penerapan dari perkembangan teknologi dalam

Lebih terperinci

KONTROL PARKIR MOBIL OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

KONTROL PARKIR MOBIL OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER KONTROL PARKIR MOBIL OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER Thiang, Edwin Sugiarta Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131 Surabaya Email: thiang@petra.ac.id

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

Perancangan Model Alat Pemotong Rumput Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89C51

Perancangan Model Alat Pemotong Rumput Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89C51 21 Perancangan Model Alat Pemotong Rumput Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89C51 Ahmad Yusup, Muchlas Arkanuddin, Tole Sutikno Program Studi Teknik Elektro, Universitas Ahmad Dahlan Abstrak Penggunaan

Lebih terperinci

P10 Media I/O Universitas Mercu Buana Yogyakarta

P10 Media I/O Universitas Mercu Buana Yogyakarta P10 Media I/O Universitas Mercu Buana Yogyakarta A. Sidiq P. 1 Sistem Komputer Komponen utama sistem komputer : CPU Memory (Primary & Secondary) I/O Devices Ex : I Keyboard, Mouse, Modem Ex : O Monitor,

Lebih terperinci

SISTEM PENJEJAK POSISI OBYEK BERBASIS UMPAN BALIK CITRA

SISTEM PENJEJAK POSISI OBYEK BERBASIS UMPAN BALIK CITRA SISTEM PENJEJAK POSISI OBYEK BERBASIS UMPAN BALIK CITRA Syahrul 1, Andi Kurniawan 2 1,2 Jurusan Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipati Ukur No.116,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini akan dijabarkan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang menjadi bagian dari sistem ini.

Lebih terperinci

Jl. Tamansari no. 71, Bandung Telp Fax

Jl. Tamansari no. 71, Bandung Telp Fax Perangkat Lunak Sistem Akuisisi Data Menggunakan Delphi 1, Nanda Nagara & 2, Putranto Ilham Yazid 1,2 Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri, Bandung, Indonesia Jl. Tamansari no. 71, Bandung 40132

Lebih terperinci

Input ADC Output ADC IN

Input ADC Output ADC IN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil yang diperoleh dari pengujian alat-alat meliputi mikrokontroler, LCD, dan yang lainnya untuk melihat komponen-komponen

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan III-1 BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Perancangan Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan menghasilkan suatu sistem yang dapat mengontrol cahaya pada lampu pijar untuk pencahayaanya

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi pada saat menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368.

Lebih terperinci

Desain Mesin Penjawab Dan Penyimpan Pesan Telepon Otomatis

Desain Mesin Penjawab Dan Penyimpan Pesan Telepon Otomatis Desain Mesin Penjawab Dan Penyimpan Telepon Otomatis Suherman Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Di negara maju, mesin penjawab telepon (telephone answering machine)

Lebih terperinci

SISTEM PENGHITUNG JUMLAH BARANG OTOMATIS DENGAN SENSOR ULTRASONIK

SISTEM PENGHITUNG JUMLAH BARANG OTOMATIS DENGAN SENSOR ULTRASONIK SISTEM PENGHITUNG JUMLAH BARANG OTOMATIS DENGAN SENSOR ULTRASONIK Christoforus Yohannes Staf Pengajar Teknik Elektro Universitas Hasanuddin, Makassar ABSTRAK Pada penelitian ini akan dirancang sebuah counter

Lebih terperinci

BAB II SISTEM PENENTU AXIS Z ZERO SETTER

BAB II SISTEM PENENTU AXIS Z ZERO SETTER BAB II SISTEM PENENTU AXIS Z ZERO SETTER 2.1 Gambaran Umum Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan pada Bab I, tujuan skripsi ini adalah merancang suatu penentu axis Z Zero Setter menggunakan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SIMULASI SISTEM LAJU CACAH RADIASI MULTI KANAL BERBASIS PERSONAL KOMPUTER DENGAN VISUAL BASIC 6.0

RANCANG BANGUN SIMULASI SISTEM LAJU CACAH RADIASI MULTI KANAL BERBASIS PERSONAL KOMPUTER DENGAN VISUAL BASIC 6.0 SEMINAR NASIONAL V YOGYAKARTA, 5 NOVEMBER 2009 RANCANG BANGUN SIMULASI SISTEM LAJU CACAH RADIASI MULTI KANAL BERBASIS PERSONAL KOMPUTER DENGAN VISUAL BASIC 6.0 JOKO SUNARDI, SUKARMAN, ARDI MUKHLISANSYAH

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN AMMETER DC TIPE NON-DESTRUCTIVE BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 DENGAN SENSOR EFEK HALL ACS712

RANCANG BANGUN AMMETER DC TIPE NON-DESTRUCTIVE BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 DENGAN SENSOR EFEK HALL ACS712 RANCANG BANGUN AMMETER DC TIPE NON-DESTRUCTIVE BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 DENGAN SENSOR EFEK HALL ACS712 Dwi Cahyorini Wulandari, Wildian Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas Kampus Unand,

Lebih terperinci

melibatkan mesin atau perangkat elektronik, sehingga pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuang tenaga dan mempersingkat wak

melibatkan mesin atau perangkat elektronik, sehingga pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuang tenaga dan mempersingkat wak PINTU GERBANG OTOMATIS DENGAN REMOTE CONTROL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Robby Nurmansyah Jurusan Sistem Komputer, Universitas Gunadarma Kalimalang Bekasi Email: robby_taal@yahoo.co.id ABSTRAK Berkembangnya

Lebih terperinci

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4.1 Blok Diagram Sistem. bau gas yang akan mempengaruhi nilai hambatan internal pada sensor gas

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4.1 Blok Diagram Sistem. bau gas yang akan mempengaruhi nilai hambatan internal pada sensor gas BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Blok Diagram Sistem Sensor Gas Komparator Osilator Penyangga/ Buffer Buzzer Multivibrator Bistabil Multivibrator Astabil Motor Servo Gambar 4.1 Blok Diagram

Lebih terperinci

LINIERISASI KELUARAN PENCATU DAYA MENGGUNAKAN KOMPUTER

LINIERISASI KELUARAN PENCATU DAYA MENGGUNAKAN KOMPUTER LINIERISASI KELUARAN PENCATU DAYA MENGGUNAKAN KOMPUTER Sumariyah, Jatmiko Endro Suseno dan Ibnu Arimono Lab. Instrumentasi & Elektronika, Jurusan Fisika UNDIP ABSTRACT A power supply with linier output

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 1.1 Blok Diagram Sensor Kunci kontak Transmiter GSM Modem Recivier Handphone Switch Aktif Sistem pengamanan Mikrokontroler Relay Pemutus CDI LED indikator aktif Alarm Buzzer Gambar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB III METODOLOGI PENULISAN BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Blok Diagram Gambar 3.1 Blok Diagram Fungsi dari masing-masing blok diatas adalah sebagai berikut : 1. Finger Sensor Finger sensor berfungsi mendeteksi aliran darah yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 2014 di Laboratorium Pemodelan Fisika dan Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan

Lebih terperinci

PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC. Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*)

PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC. Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*) PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*) Abstrak Perkembangan teknologi dan industri saat ini menunjukkan peningkatan yang sangat pesat seiring dengan pertumbuhan

Lebih terperinci

PEMBACAAN NOMOR SAMPEL DALAM REFURBISHING ALAT LOW BACKGROUND COUNTER-LBC TENNELEC TYPE LB5100 SERIES II

PEMBACAAN NOMOR SAMPEL DALAM REFURBISHING ALAT LOW BACKGROUND COUNTER-LBC TENNELEC TYPE LB5100 SERIES II PEMBACAAN NOMOR SAMPEL DALAM REFURBISHING ALAT LOW BACKGROUND COUNTER-LBC TENNELEC TYPE LB5100 SERIES II JOKO SUMANTO Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir-BATAN Kawasan Puspiptek Gd.71 Serpong-Tangerang 15310

Lebih terperinci

RANCANG-BANGUN PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 MENGGUNAKAN KARTU BER-PASSWORD DAN SENSOR FOTODIODA

RANCANG-BANGUN PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 MENGGUNAKAN KARTU BER-PASSWORD DAN SENSOR FOTODIODA RANCANG-BANGUN PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 MENGGUNAKAN KARTU BER-PASSWORD DAN SENSOR FOTODIODA Wildian dan Riki Saputra Jurusan Fisika Universitas Andalas wildian_unand@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Secara umum sistem pengendalian ketinggian cairan dalam bentuk level simulator berbasis avr 8535 yang dikendalikan melalui jaringan tcp/ip melalui antarmuka port paralel ini terdiri

Lebih terperinci

Media Informatika Vol. 15 No. 2 (2016) SIMULASI ROBOT LINE FOLLOWER DENGAN PROTEUS. Sudimanto

Media Informatika Vol. 15 No. 2 (2016) SIMULASI ROBOT LINE FOLLOWER DENGAN PROTEUS. Sudimanto Media Informatika Vol. 15 No. 2 (2016) SIMULASI ROBOT LINE FOLLOWER DENGAN PROTEUS Sudimanto Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan computer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132 E-mail : sudianen@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Pengujian Perangkat Keras (Hardware) Pengujian perangkat keras sangat penting dilakukan karena melalui pengujian ini rangkaian-rangkaian elektronika dapat diuji

Lebih terperinci

Pertemuan ke - 12 Unit Masukan dan Keluaran Riyanto Sigit, ST. Nur Rosyid, S.kom Setiawardhana, ST Hero Yudo M, ST

Pertemuan ke - 12 Unit Masukan dan Keluaran Riyanto Sigit, ST. Nur Rosyid, S.kom Setiawardhana, ST Hero Yudo M, ST Pertemuan ke - 12 Unit Masukan dan Keluaran Riyanto Sigit, ST. Nur Rosyid, S.kom Setiawardhana, ST Hero Yudo M, ST Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Tujuan Menjelaskan system komputer unit masukkan/keluaran

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III DESKRIPSI MASALAH BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram

Lebih terperinci

Rancang Bangun PLC ( Programmable Logic Control ) Dengan Mempergunakan Mikrokontroler ATmega8

Rancang Bangun PLC ( Programmable Logic Control ) Dengan Mempergunakan Mikrokontroler ATmega8 Rancang Bangun PLC ( Programmable Logic Control ) Dengan Mempergunakan Mikrokontroler ATmega8 OLEH : Kamaruddin, Bidayatul Armynah, Dahlang Tahir Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lebih terperinci

BAB II SISTEM DASAR ADJUSTABLE FUSE

BAB II SISTEM DASAR ADJUSTABLE FUSE BAB II SISTEM DASAR ADJUSTABLE FUSE 2.1 Gambaran Alat Adjustable Fuse yang dirancang merupakan smart device yang berperan sebagai pengganti sekering konvensional. Sekering konvensional yang dimaksud adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 sampai dengan

Lebih terperinci

PENGENDALIAN SUDUT PADA PERGERAKAN TELESKOP REFRAKTOR MENGGUNAKAN PERSONAL COMPUTER

PENGENDALIAN SUDUT PADA PERGERAKAN TELESKOP REFRAKTOR MENGGUNAKAN PERSONAL COMPUTER Jurnal Sistem Komputer Unikom Komputika Volume 1, No.1-2012 PENGENDALIAN SUDUT PADA PERGERAKAN TELESKOP REFRAKTOR MENGGUNAKAN PERSONAL COMPUTER Usep Mohamad Ishaq 1), Sri Supatmi 2), Melvini Eka Mustika

Lebih terperinci

SISTEM KONTROL LISTRIK MENGGUNAKAN MEDIA HANDPHONE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

SISTEM KONTROL LISTRIK MENGGUNAKAN MEDIA HANDPHONE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 SISTEM KONTROL LISTRIK MENGGUNAKAN MEDIA HANDPHONE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 Sun Purwandi 1) Haryanto 1) 1) Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama Surabaya Email:

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Perancangan dan pembuatan alat merupakan bagian yang terpenting dari seluruh pembuatan tugas akhir. Pada prinsipnya perancangan dan sistematik yang baik akan memberikan kemudahan-kemudahan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Bab ini akan membahas pembuatan seluruh perangkat yang ada pada Tugas Akhir tersebut. Secara garis besar dibagi atas dua bagian perangkat yaitu: 1.

Lebih terperinci

BAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN

BAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN BAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang akan digunakan dalam menyelesaikan Alat Simulasi Pembangkit Sinyal Jantung, berupa perangkat keras (hardware) dan perangkat

Lebih terperinci

BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN

BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN BAB III BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN 3.1 Blok Diagram SWITCH BUZZER MIKROKONTROLLER AT89S52 DTMF DECODER KUNCI ELEKTRONIK POWER SUPPLY 1 2 3 4 5 6 7 8 9 * 0 # KEYPAD 43 3.2 Gambar Rangkaian 44 3.3

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. hidup manusia. Seiring dengan makin banyaknya kebutuhan manusia tersebut,

I. PENDAHULUAN. hidup manusia. Seiring dengan makin banyaknya kebutuhan manusia tersebut, I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi perangkat kontrol mengalami perkembangan sangat pesat, berkembang dari masa ke masa seiring dengan meningkatnya kemampuan dan kebutuhan hidup manusia.

Lebih terperinci

Ultrasonic Level Transmitter Berbasis Mikrokontroler ATmega8

Ultrasonic Level Transmitter Berbasis Mikrokontroler ATmega8 Ultrasonic Level Transmitter Berbasis Mikrokontroler ATmega8 Thiang, Indra Permadi Widjaja, Muliadi Tedjotjahjono Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra Jalan Siwalankerto 121-131 Surabaya 60236

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK SISTEM PEMOTONG KERTAS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN BORLAND DELPHI 7

PERANGKAT LUNAK SISTEM PEMOTONG KERTAS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN BORLAND DELPHI 7 PERANGKAT LUNAK SISTEM PEMOTONG KERTAS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN BORLAND DELPHI 7 TUGAS AKHIR Untuk memenuhi persyaratan men yelesaikan pendidikan Diploma III Disusun oleh : Syifauddin Ahmad

Lebih terperinci

SISTEM PENGENDALI PERALATAN RUMAH BERBASIS WEB

SISTEM PENGENDALI PERALATAN RUMAH BERBASIS WEB SISTEM PENGENDALI PERALATAN RUMAH BERBASIS WEB Marvin Chandra Wijaya, Semuil Tjiharjadi 2 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jl. Suria Sumantri 65, Bandung - 463 Telp.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan pada tugas akhir ini adalah dengan metode eksperimen murni. Pada penelitian ini dilakukan perancangan alat ukur untuk mengukur

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN ULANG AIR MINUM

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN ULANG AIR MINUM BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN ULANG AIR MINUM Konsep dasar sistem pada depo pengisian ulang air minum terdiri dari tiga komponen utama yang saling berhubungan. Komponen pertama yaitu terdapat pembeli

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi timbangan digital daging ayam beserta harga berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan BAB III PEMBUATAN ALAT 3.. Pembuatan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN SISTEM. dirancanag. Setiap diagram blok mempunyai fungsi masing-masing. Adapun diagram

BAB III RANCANGAN SISTEM. dirancanag. Setiap diagram blok mempunyai fungsi masing-masing. Adapun diagram BAB III RANCANGAN SISTEM 3.1. Diagram Blok Rangkaian Diagram blok merupakan gambaran dasar dari rangkaian sistem yang akan dirancanag. Setiap diagram blok mempunyai fungsi masing-masing. Adapun diagram

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN RAUTAN PENSIL PINTAR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

RANCANG BANGUN RAUTAN PENSIL PINTAR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 Ali Firdaus, Rancang Bangun Rautan Pensil Pintar 31 RANCANG BANGUN RAUTAN PENSIL PINTAR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 Ali Firdaus *1, Rahmatika Inayah *2 1 Jurusan Teknik Komputer Politeknik; Negeri

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK. Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK. Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi 68 BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1. Gambaran Umum Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi perangkat elektronik. Perancangan rangkaian elektronika terdiri

Lebih terperinci

SISTEM OTOMATISASI PEMBERIAN MINUM AYAM TERNAK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52

SISTEM OTOMATISASI PEMBERIAN MINUM AYAM TERNAK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 SISTEM OTOMATISASI PEMBERIAN MINUM AYAM TERNAK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 Fatsyahrina Fitriastuti dan Anselmus Ari Prasetyo Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Janabadra Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM 42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT 29 BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT Perancangan adalah suatu proses dasar pemecahan masalah dengan menggunakan metode yang sesuai dan memungkinkan untuk dilaksanakan. Dalam perancangan terdapat hal-hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri skala kecil hingga skala besar di berbagai negara di belahan dunia saat ini tidak terlepas dari pemanfaatan mesin-mesin industri sebagai alat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Programmable Logic Controller Proses di berbagai bidang industri manufaktur biasanya sangat kompleks dan melingkupi banyak subproses. Setiap subproses perlu dikontrol secara seksama

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2014.

III. METODE PENELITIAN. Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2014. III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2014. 3.2 Alat

Lebih terperinci

PENCACAHAN DAN PENGHITUNGAN KONTAMINASI ALPHA DI UDARA DAN LANTAI MENGGUNAKAN ANTARMUKA DT-51

PENCACAHAN DAN PENGHITUNGAN KONTAMINASI ALPHA DI UDARA DAN LANTAI MENGGUNAKAN ANTARMUKA DT-51 PENCACAHAN DAN PENGHITUNGAN KONTAMINASI ALPHA DI UDARA DAN LANTAI MENGGUNAKAN ANTARMUKA DT-51 Sudaryati 1, Nadi Suparno 2 1 Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir - BATAN 2 Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Alat Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang direncanakan diperlihatkan pada Gambar 3.1. Sinyal masukan carrier recovery yang berasal

Lebih terperinci

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari Nur Hudi, Lestari; Robot Omni Directional Steering Berbasis Mikrokontroler ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari Abstrak: Robot Omni merupakan seperangkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu: Gambar 3.1 Prosedur Penelitian 1. Perumusan Masalah Metode ini dilaksanakan dengan melakukan pengidentifikasian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT III.1. Diagram Blok Secara garis besar, diagram blok rangkaian pendeteksi kebakaran dapat ditunjukkan pada Gambar III.1 di bawah ini : Alarm Sensor Asap Mikrokontroler ATmega8535

Lebih terperinci

DESAIN SISTEM PEWAKTU SETELAN BANYAK BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA32

DESAIN SISTEM PEWAKTU SETELAN BANYAK BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA32 ISSN: 1693-6930 67 DESAIN SISTEM PEWAKTU SETELAN BANYAK BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA32 Lucky Indraswari, Muchlas, Wahyu Sapto Aji Program Studi Teknik Elektro Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam bidang industri terdapat tiga bagian proses yang berperan sangat penting yaitu : 1) Proses manufaktur, 2) Proses produksi, dan 3) Proses pemantauan produksi.

Lebih terperinci

PENGENDALIAN ALARM MELALUI SALURAN TELEPON. Syafriyudin *

PENGENDALIAN ALARM MELALUI SALURAN TELEPON. Syafriyudin * PENGENDALIAN ALARM MELALUI SALURAN TELEPON Syafriyudin * Abstrak: Telepon merupakan salah satu sarana komunikasi. Perkembangan teknologi telah membuat manusia berada jauh dari tempat tinggal. Guna mengamankan

Lebih terperinci

PEREKAYASAAN PENCACAH RIA IP10.1 UNTUK DIAGNOSIS KELENJAR GONDOK

PEREKAYASAAN PENCACAH RIA IP10.1 UNTUK DIAGNOSIS KELENJAR GONDOK PEREKAYASAAN PENCACAH RIA IP10.1 UNTUK DIAGNOSIS KELENJAR GONDOK Hari Nurcahyadi 1, I Putu Susila 2, Wahyuni Z Imran 3 1,2,3 Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir, Kawasan PUSPIPTEK Serpong, Gedung 71, Tangerang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PENGUKURAN

BAB III PERANCANGAN DAN PENGUKURAN BAB III PERANCANGAN DAN PENGUKURAN 3.1 Perancangan Sistem Perancangan mixer audio digital terbagi menjadi beberapa bagian yaitu : Perancangan rangkaian timer ( timer circuit ) Perancangan rangkaian low

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Mikrokontroler ATMEGA Telepon Selular User. Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

BAB III PERANCANGAN. Mikrokontroler ATMEGA Telepon Selular User. Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem BAB III PERANCANGAN 3.1 Prnsip Kerja Sistem Sistem yang akan dibangun, secara garis besar terdiri dari sub-sub sistem yang dikelompokan ke dalam blok-blok seperti terlihat pada blok diagram pada gambar

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH PEMASANGAN MOTOR DC PADA SEKUTER DENGAN PENGENDALI PULSE WIDTH MODULATION

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH PEMASANGAN MOTOR DC PADA SEKUTER DENGAN PENGENDALI PULSE WIDTH MODULATION NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH PEMASANGAN MOTOR DC PADA SEKUTER DENGAN PENGENDALI PULSE WIDTH MODULATION Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi S-1 Jurusan Teknik Elektro Fakultas

Lebih terperinci