STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PADA PIA APPLE PIE DI BOGOR
|
|
- Ivan Lesmono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 STRATEGI PENGEMBANGANN BISNISS PADA PIA APPLE PIE DI BOGOR SKRIPSI HUMALA DEWI N.TAMBUN NAN H DEPARTEMEN AGRIBIS SNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUTT PERTANIAN BOGOR i
2 RINGKASAN HUMALA DEWI N.TAMBUNAN. Strategi Perencanaan Pada Pia Apple Pie Di Bogor. Skripsi Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (Di bawah bimbingan HARIANTO) Salah satu komponen utama dalam pengembangan agribisnis adalah mengembangkan kegiatan budidaya yang mampu mengikuti peluang dan perubahan situasi yang menjadi faktor penentu kegiatan usahanya, terutama perubahan dan situasi pasar disamping hal-hal yang bersifat teknis, seperti perubahan lingkungan biofisik. Industri makanan dan minuman menunjukkan keterkaitan ke depan dan ke belakang yang rendah, kerena merupakan industri konsumsi. Seiring dengan perkembangan penduduk dan aktivitas ekonomi, produk industri tersebut akan semakin dibutuhkan, khususnya pasar domestik seperti yang ditunjukkan dengan nilai permintaan domestik yang sangat besar. Salah satu penyebab dari kekalahan dalam bersaing pada umumnya terletak pada kurangnya memperhatikan pasar pasar, dan perusahaan yang tidak bisa mengikuti market trend (kecenderugan pasar) akan mengalami masalah yang serius dalam kelangsungan bisnisnya atau perusahaan berada pada suasana comfort zone yaitu kondisi dimana perusahaan merasa bahwa selama ini kondisi lingkungan eksernal dan internal yang cenderung stabil. Adapun permasalahan yang akan dianalisis adalah sebagai berikut: (1) faktor internal apa saja yang menjadi kekuatan serta kelemahan perusahaan dalam mencapai tujuannya, (2) faktor eksternal apa saja yang menjadi peluang dan ancaman yang berpengaruh terhadap aktifitas perusahaan.(3) bagaimana strategi pengembangan usaha yang dapat diterapkan oleh perusahaan. Penelitian ini dilaksanakan pada Pia Apple Pie yang terletak di Jalan Pangrango No. 10 Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Pia Apple Pie ini telah mempunyai brand image di kota Bogor dari ciri khas produknya yaitu pie. Data primer diperoleh dari hasil pengamatan langsung (observasi) dan melalui wawancara dengan pemilk/ pimpinan perusahaan, bagian produksi, bagian pemasaran dan karyawan. Data sekunder diperoleh dari informasi yang mendukung dari instansi-instansi terkait yaitu Badan Pusat Statistik (BPS) dan penelitian sebelumnya.waktu penelitian dimulai pada bulan Juni hingga Juli Metode Pengolahan dan analisis data terdiri dari analisis deskripsi dan analisis tiga tahap formulasi strategi. Alat bantu analisis yang digunakan untuk merumuskan strategi adalah matriks IFE, matriks EFE, matriks IE, matriks SWOT, dan matriks QSPM. Hasil total bobot rata-rata dari matriks EFE adalah 2,782dan untuk hasil total bobot ratarata dari matriks IFE adalah 2,996. Hasil dari matriks IE menggambarkan perusahaan berada pada kuadran IV dimana ketentuan yang dapat digunakan adalah tumbuh dan berkembang. Bisnis-bisnis yang ada pada kuadran IV memiliki posisi kompetitif yang kuat namun pertumbuhan industrinya lambat. Strategi yang bisa dikembangkan bagi sebuah perusahaan yang terletak pada kuadran IV adalah integrasi ke belakang ke depan atau integrasi horizontal, penetrasi pasar, pengembangan pasar, pegembangan produk. Dari hasil matriks SWOT diperoleh strategi yang kemudian diperoleh hasil prioritas strategi menggunakan matriks QSPM, Hasil analisis ini menunjukkan bahwa prioritas strategi yang ingin dijalankan oleh Pia Apple Pie yang dilihat dari hasil STAS yang tertinggi hingga yang terendah adalah: (a) mempertahankan manajemen sumber daya pada perusahaan (STAS= 4,695), (b) menambah inovasi produk (STAS= 4,606), (c) menjalin kerja sama dengan badan keuangan bank/nn bank (STAS= 4,456),
3 (d) mempertajam peramalan penjualan (STAS= 4,324), (e) meningkatkan mutu produk dan pelayanan (STAS= 4,318), (f) memiliki pemasok tetap (STAS= 4,184), (g) melakukan pendaftaran hak paten dan label halal (STAS= 3,464), (h) menambah SDM dalam bidang keuangan/ Akuntansi (STAS= 3,462). Dari hasil tersebut dilakukan pengkajian kesesuaian antara alternatif strategi yang diberikan dengan strategi yang telah dijalankan oleh pihak perusahaan. Beberapa strategi yang telah dijalankan oleh Pia Apple Pie yaitu: (1) melakukan diversifikasi dan inovasi produk, (2) menjalin hubungan baik dengan karyawan, (3) menjaga kualitas produk dan pelayanan. Selain ketiga alternatif strategi tersebut,masih terdapat lima alternatif strategi lain yang belum diterapkan oleh pihak perusahaan antara lain: menjalin kerja sama dengan badan keuanganbank/non bank, mempertajam peramalan penjualan, memiliki pemasok tetap, melakukan pendaftaran hak paten dan label halal, menambah SDM dalam bidang keuangan/ Akuntansi. Alternatif-alternatif strategi tersebut dibuat dengan melihat kondisi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan saat ini. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat kesesuaian antara alternatif strategi yang diberikan dengan strategi yang telah dijalankan oleh Pia Apple Pie. Formulasi strategi yang telah diberikan kepada Pia Apple Pie diharapkan dapat menjadi pelengkap strategi yang telah ada sebelumna dan mampu untuk mengatasi permasalahan internal maupun eksternal yang dihadapi perusahaan.
4 Judul Skripsi Nama NIM : Strategi Pengembangan Bisnis Pada Pia Apple Pie Di Bogor : Humala Dewi N.Tambunan : H Disetujui, Pembimbing Dr. Ir. Harianto, Ms NIP ii
5 Judul Skripsi Nama NIM : Strategi Pengembangan Bisnis Pada Pia Apple Pie Di Bogor : Humala Dewi N.Tambunan : H Disetujui, Pembimbing Dr. Ir. Harianto, Ms NIP Diketahui Ketua Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Dr. Ir. Nunung Kusnadi, Ms NIP Tanggal Lulus : iii
6 PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul Strategi Pengembangan Bisnis Pada Pia Apple Pie Di Bogor adalah karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau kutipan dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulisan lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar bagian akhir skripsi ini. Bogor, September 2011 Humala Dewi N.Tambunan H iv
7 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Kota Padang Provinsi Sumatera Barat pada tanggal 02 November 1988, sebagai anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Bapak B.Tambunan dan Ibu Lumongga Sitorus. Penulis memulai pendidikan di SD.Yos Sudarso Padang pada Tahun Pada tahun 2000 penulis lulus sekolah dasar dan melanjutkan pendidikan ke SLTP.Yos Sudarso Padang dan lulus pada tahun Setelah itu penulis melanjutkan pendidikan ke SMU Negeri 12 Padang dan pada tahun Pada tahun 2006, penulis diterima pada program studi Perencanaan Pengendalian Produksi Manufaktur/ Jasa Diploma tiga (D3) Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Selama mengikuti pendidikan, penulis aktif dalam organisasi kemahasiswaan Gerakan Mahasisa Kristen Indonesia (GMKI). Penulis menyelesaikan pendidikan D3 pada tahun 2009, kemudian penulis diterima pada Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Selama melanjutkan pendidikan, penulis juga pernah bekerja pada PT. Jayatama Selaras sebagai staff PPIC dan Call Center Exelcomindo Axiata, Jakarta Selatan. v
8 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Strategi Pengembangan Bisnis Pada Pia Apple Pie di Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi karakteristik dan kepuasan konsumen, (2) menganalisis faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman yang berpengaruh terhadap aktivitas Pia Apple Pie, (3) menganalisis faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan Pia Apple Pie dalam mencapai tujuannya, (4) merumuskan alternatif strategi dan menentukan prioritas strategi pengembangan usaha yang tepat dan dapat diterapkan bagi Pia Apple Pie dalam pengembangan usaha yang berbasis modern, (5) memilih strategi terpilih bagi perkembangan bisnis perusahaan. Namum demikian, sangat disadari masih terdapat kekurangan dalam penelitian ini karena keterbatasan dan kendala yang dihadapi. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun kea rah penyempurnaan pada skripsi ini, sehingga dapat bermanfaat bagi semua pihak. Bogor, 0ktober 2011 Humala Dewi N.Tambunan\ H i
9 UCAPAN TERIMA KASIH Segala Puji syukur bagi Tuham Yang Maha Esa yang telah memberikan pertolongan dan petunjuk- Nya pada penulis agar dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Banyak pihak yang membantu dalam penyelesaian skripsi ini, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Orang Tua Tercinta, IPDA B.Tambunan dan Lumongga Ida Sitorus, S.Sos yang senantiasa memberikan doa dan dukungan kepada penulis. 2. Dr. Ir. Harianto, MS, selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan, waktu, kesabaran dan bimbingan yang telah diberikan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini. 3. Ir. Popong Nurhayati, selaku dosen evaluator pada saat kolokium yang telah memberikan kritik dan saran demi perbaikan skripsi ini. 4. Pihak Pia Apple Pie bakery, khususnya Bapak Diego yang membantu sebagai mediator bagi saya mendapatkan semua data yang dibutuhkan selama penyusunan skripsi ini. 5. Kakak dan Adik-adikku, Gina Tambunan, SE, Samuel Tambunan, Harry Tambunan yang telah memberikan motivasi 6. Dr. Ir. Suharno, Madev dan Yeka Hendra Fatika, SP, sebagai dosen penguji yang banyak memberikan saran, masukkan maupun kritik yang sangat membangun. 7. Sariandy Sihombing, SE, atas segala dukungan dan pengorbanan selama penyusunan skripsi ini. 8. Semua pihak yang tidak biasa saya ucapkan satu demi satu. Akhir kata semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua pihak yang membacanya. ii
10 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR. DAFTAR LAMPIRAN. i iii v vi I. PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan penelitian Kegunaan dan Ruang Lingkup Penelitian II. TINJAUAN PUSTAKA Asal-Usul Pie Apple Pie Penelitian Terdahulu..., III. KERANGKA PEMIKIRAN Konsep Manajemen Strategis Manfaat Manajemen Strategis Tahap-Tahap Manajemen Strategis Pengembangan Visi dan Misi Analisis Lingkungan Eksternal Kekuatan Ekonomi Kekuatan Sosial, Budaya, Demografis, dan Lingkungan Kekuatan Politik, Pemerintahan, dan Hukum Kekuatan Teknologi Kekuatan Kompetitif Analisis Lingkungan Internal Perumusan Strategi Kerangka Pemikiran Operasional IV. METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data i
11 4.4. Metode Pengolahan Data dan Analisis Data Tahap Input (Input Stage) Tahap Pencocokan (Macthing Stage) Tahap Keputusan (Decision Stage). 46 V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Visi dan Misi Perusahaan Struktur Organisasi Perusahaan Karakteristik dan Kepuasan Konsumen VI. ANALISIS LINGKUNGAN PERUSAHAAN Lingkungan Eksternal Kekuatan Ekonomi Kekuatan Sosial, Budaya, Demografis, dan Lingkungan Kekuatan Politik, Pemerintah, dan Hukum Kekuatan Teknologi Kekuatan Kompetitif Lingkungan Eksternal Faktor Manajemen Faktor Produksi/ Operasi Penelitian dan Pengembangan Faktor Keuangan/ Akuntansi Faktor Pemasaran VII. FORMULASI STRATEGI Identifikasi Faktor Peluang dan Ancaman perusahaan Identifikasi Faktor Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan Analisis Matriks EFE Analisis Matriks IFE Analisis Matriks I-E Analisis Matriks SWOT Analisis Matriks QSPM Pengkajian Kesesuaian Alternatif Strategi VIII. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA ii
12 DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Persentase Pengeluaran Rata-Rata Per Kapita Sebulan untuk Makanan dan Minuman Jadi Tahun Penjualan Produk Pia Apple Pie Bulan Mei Produksi dan Banyaknya Tanaman Apel yang Menghasilkan Tahun 2009 Di Indonesia Matriks EFE Penilaian Bobot Faktor Strategis Eksternal Perusahaan Matriks IFE Penilaian Bobot Faktor Strategis Matriks SWOT Matriks QSPM Karakteristik Konsumen Pia Apple Pie Tahun Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Rasa Produk Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Harga Produk Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Produk Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Penampilan Produk Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Lokasi Pemasaran Jenis Produk Yang Diminati Harapan Konsumen Kepada Perusahaan Media Informasi Yang Sering Diterima Konsumen Tingkat Kenaikan Dalam 1 tahun Pengeluaran Rata-Rata Per Kapita Sebulan Tahun Persentase Pengeluaran Rata-Rata Per Kapita Sebulan untuk makanan dan Bukan Makanan Tahun Tingkat Inflansi di Indonesia Dari Tahun Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Bogor iii
13 Tabel Halaman 24. Persentase Pola Konsumsi Di Indonesia Tahun Daftar Pesaing Pia Apple Pie Harga Produk Analisis Matriks EFE Pada Pia Apple Pie Analisis Matriks IFE Pada Pia Apple Pie Prioritas Alternatif Strategi Pada Pia Apple Pie Gambaran Umum Tentang Alternatif StrategiYang Diberikan Dengan Strategi Yang Telah Dijalankan Oleh Perusahaan Persiapan Untuk Melakukan Strategi iv
14 DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1. Diagram Keterkaitan Keputusan Strategik Perusahaan dengan Lingkungan Model Manajemen Strategis Komprehensif Hubungan Antara Kekuatan - Kekuatan Eksternal Utama Dalam Organisasi Kekuatan-Kekuatan Yang Mempengaruhi Persaingan Industri Diagram Alir Kerangka Pemikiran Operasional Matriks Internal-Eksternal (IE) Struktur Organisasi Perusahaan Hasil Matriks I-E v
15 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1. Daftar Pertanyaan Dalam Kuesioner Untuk Konsumen Matriks Rata - Rata Perbandingan Berpasangan Untuk Pembobotan Eksternal Matriks Rata-Rata Perbandingan Berpasangan Untuk Pembobotan Internal Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM) Responden Matriks Perencana Strategi Kuantitatif (QSPM) Responden Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM) Responden Contoh-Contoh Produk vi
16 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu komponen utama dalam pengembangan agribisnis adalah mengembangkan kegiatan budidaya yang mampu mengikuti peluang dan perubahan situasi yang menjadi faktor penentu kegiatan usahanya, terutama perubahan dan situasi pasar disamping hal-hal yang bersifat teknis, seperti perubahan lingkungan biofisik. Secara mikro, kendala utama yang dihadapi adalah keterbatasan dalam orientasi dan kemampuan berwiraswasta (entrepreneurship) serta keterbatasan dalam permodalan. Orientasi dan kemampuan berwiraswasta merupakan kendala yang terbesar, sedangkan hal tersebut merupakan unsur paling penting dalam pengembangan kegiatan yang berorietasi pasar dan membutuhkan penanganan manajerial yang memadai. Pengembangan usaha agribisnis berskala kecil sangat penting dan strategis ditinjau dari berbagai pemikiran dimuka. Dewasa ini terdapat lebih dari 32 juta usaha kecil dengan volume usaha kurang dari 2 miliar rupiah per tahun, bahkan 90 persen diantaranya adalah usaha kecil dengan volume usaha kurang dari 50 juta rupiah. Selanjutnya dari yang 90 persen tersebut, 21, 30 juta lebih unit usaha adalah usaha rumah tangga yang bergerak di sektor pertanian. Apabila disertakan dengan keluarganya, maka jumlah pengusaha kecil dengan anggota rumah tangganya bisa mencapai 80 persen dari penduduk Indonesia. 1 Menurut Crawford, peranan agribisnis berskala kecil ini akan semakin penting dan memiliki keunggulan karena beberapa faktor yaitu sebagai berikut : (1) relatif tidak memerlukan terlalu banyak modal investasi terutama yang bergerak di bidang jasa-jasa, (2) usaha agribisnis kecil dapat bergerak bebas menyesuaikan diri dalam situasi yang berubah karena tidak perlu terhambat oleh persoalan-persoalan birokrasi seperti yang dihadapi oleh perusahaan besar, (3) usaha agribisnis kecil memiliki tenaga-tenaga penjualan dan wirausaha yang tertempa secara alami yang tidak berminat (vested-interest) dalam sistem produksi yang sudah ada dan sudah mantap, 1 Bungaran Saragih Agribisnis Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian 1
17 (4) perubahan selera konsumen yang semakin bergeser dari produk-produk tahan lama yang dihasilkan secara massal ke produk-produk yang lebih manusiawi (personalized good) yang lebih tepat untuk dilayani usaha-usaha kecil (Saragih, 2010). Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, pada 2009, komposisi PDB nasional tersusun dari UKM sebesar 53,32%, kemudian usaha besar 41,00%, dan sektor pemerintah 5,68%. Dalam lima tahun terakhir, UKM menunjukkan kekuatan sebagai penopang perekonomian nasional. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Citibank, angka kontribusi sektor UKM terhadap PDB 2009 mencapai 55,56%. Riset Citibank selama periode juga menunjukkan jumlah unit UKM mengalami pertumbuhan rata-rata sekitar 8,16% per tahun. Pada tahun 2012 perkiraan jumlah pelaku UKM dapat mencapai unit. Perkiraan pertumbuhan pelaku usaha tersebut mencerminkan bahwa setiap pertumbuhan 1% PDB akan menciptakan pelaku usaha baru di Indonesia. 2 Pengembangan agribisnis berskala kecil membutuhkan lingkungan usaha yang mendukung. Strategi pengembangan agribisnis lebih menjamin perluasan kesempatan kerja bagi sebagian angkatan kerja tidak terlatih terus bertambah. Pengembangan agribisnis berskala kecil sangat mudah diarahkan untuk bersahabat dengan lingkungan. Selain usaha kecil ini tidak perlu tergantung terlalu banyak pada sumberdaya alam yang ekstraktif, juga limbah usaha mereka bisa ditekan dan dikendalikan pada tingkat minimal. Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil, dan memenuhi kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta kepemilikan sebagaimana diatur dalam undang-undang. Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil adalah kegiatan ekonomi yang dimiliki dan menghidupi sebagian besar rakyat. Pengertian usaha kecil di sini mencakup usaha kecil informal dan usaha kecil tradisional. Usaha kecil informal merupakan usaha yang belum 2 tanggal 18 Mei 2011) 2
18 terdaftar, belum tercatat, dan belum berbadan hukum. Pengusaha kecil yang termasuk dalam kelompok ini antara lain petani penggarap, pedagang kaki lima, dan pemulung. Sedangkan yang dimaksud dengan usaha kecil tradisional adalah usaha yang menggunakan alat produksi sederhana yang telah digunakan secara turun temurun, dan berkaitan dengan seni dan budaya. Menurut Mangkuprawira (2002) sebuah perusahaan dapat mengembangkan beberapa sikap strategis dalam hubungannya dengan lingkungan, yaitu sebagi berikut: (a) perusahaan dapat menerapkan strategi bertahan. Para status quo berfokus pada garis yang terbatas dari produk dan secara kuat mempertahankan posisinya di pasar untuk melawan pesaingnya, (b) sebuah perusahaan dapat menjadi seperti penyelidik. Para penyelidik selalu mencari kesempatan pasar yang baru dan secara agresif mencari upaya untuk mengembangkan produk dan pasar baru, (c) sebuah perusahaan dapat menerapkan sikap analisis, penganalisis memiliki kepribadian yang terbagi-bagi, (d) sebuah perusahaan dapat sebagai pereaksi. Para pengamat melihat perubahan-perubahan pokok di lingkungan, tetapi kesulitan menghadapi perubahan yang cepat. Pada Gambar 1 dapat dilihat diagram keterkaitan keputusan strategik perusahaan dengan lingkungan. Lingkungan Eksternal (Kesempatan dan Ancaman) Keputusan Strategik Maksud, Misi, Arah Dasar, dan Tujuan Perusahaan Gambar 1. Diagram keterkaitan keputusan strategik perusahaan dengan lingkungan. Sumber : Mangkuprawira, 2002 Lingkungan di dalam perusahaan yang sedang memiliki pengaruh yang sangat besar pada keberhasilan perusahaan. Dengan perubahan-perubahan yang saat ini terjadi dan semakin meluasnya masyarakat global perusahaan menghadapi banyak 3
19 tantangan yang tidak dihadapi sebelumnya. Kemampuan perusahaan untuk menerapkan atau mengubah strategi untuk mengambil manfaat dari perubahanperubahan akan menciptakan keberhasilan atau bahkan kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Perkembangan yang terjadi di berbagai bidang membawa segala sesuatunya ke arah yang lebih praktis dan efesien. Hal ini juga membuat pandangan masyarakat juga berubah dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan yang didukung oleh perubahan pola konsumsi. Adanya perubahan pola konsumsi ditunjukkan oleh kecenderungan masyarakat saat ini untuk mengkonsumsi makanan atau minuman siap saji. Tingginya tingkat konsumsi rumah tangga untuk jenis makanan dan minuman jadi dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Persentase Pengeluaran Rata-Rata per Kapita sebulan untuk Makanan dan Minuman Jadi Tahun Tahun Persentase , * 233, * 216, * 246, * 289, ,46 Keterangan : *) Minuman yang mengandung alkohol sudah termasuk dalam kelompok makanan dan minuman jadi Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional, (diakses tanggal 26 Juli 2011) Adanya peningkatan pengeluaran bagi industri pengolahan makanan jadi untuk mengembangkan bisnisnya. Salah satu jenis industri makanan jadi yang berkembang di Indonesia adalah industri pengolahan makanan berbahan baku tepung 3 (diakses tanggal 26 Juli 2011) 4
20 terigu seperti produk-produk bakery. Produk bakery merupakan produk yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Produk bakery dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, antara lain: roti (bread), pie, bagel, pastry, cake dan cup cake, biskuit, kue kering (cookies), crackers, muffin, rolls, pretzel dan lain-lain. Pie adalah sejenis bakery yang pada awalnya hanya populer di mancanegara, khususnya Eropa dan Amerika. Pembuatan pie di luar negeri terkait dengan tradisi pie tertentu untuk disajikan pada perayaan hari-hari besar tertentu. Pada saat ini pie merupakan jenis makanan yang sudah cukup populer di Indonesia dan tingkat konsumsinya mengalami perkembangan. Apel pertama kali ditanam di Asia Tengah, kemudian berkembang luas wilayah yang lebih dingin termasuk indonesia. Konon tanaman ini masuk ke Indonesia sekitar tahun 1930-an dibawa oleh orang Belanda yang kemudian menanamnya di daerah Nongkojajar (Kabupaten Pasuruan). Pada tahun 1953, Bagian Perkebunan Rakyat (sekarang Lembaga Penelitian Hortikultura) mendatangkan beberapa jenis apel dari luar negeri, termasuk romebeauty dan princess noble. Pada tahun 1960 tanaman apel sudah banyak ditanam di Batu untuk mengganti tanaman jeruk yang mati diserang penyakit. Sejak saat itu tanaman apel terus berkembang di dataran tinggi Kota Batu, Poncokusumo (Malang) dan Nongkojajar (Pasuruan). 4 Sekarang ini ada beberapa jenis apel yang dibudidayakan di Batu dan Malang, antara lain: manalagi, romebeauty, ana, dan wang li. Banyaknya jenis apel yang ada, membuat perusahaan yang berdiri sejak tahun 1999 ini berusaha menggunakan sumber daya yang ada dengan membuka usaha Pia Apple Pie. Pia Apple Pie adalah salah satu unit usaha dari Apple Pie Group yang bergerak di bidang bakery yaitu pembuatan pie. Pia Apple Pie merupakan toko bakery pertama yang khusus memproduksi pie. Sejak tahun 1999 Pia Apple Pie mengalami perkembangan pesat sehingga dapat mengembangkan usahanya pada industri makanan olahan lainnya yang tergabung dalam Apple Pie Group yang hingga kini Pia Apple Pie masih bertahan dengan cara melakukan berbagai inovasi pada setiap bauran produk dan 4 (dakses tanggal 27 Juli 2011) 5
21 pelayanannya. Saat ini sebagian besar usaha bakery tidak hanya memproduksi, tetapi juga memasarkan produknya langsung kepada konsumen. Untuk mengembangkan usaha Pia Apple Pie ini, produsen perlu mempunyai kemampuan dalam menentukan strategi pengembangan usaha yang tepat bagi perusahaan Perumusan Masalah Dalam sebuah perumusan strategi bersaing harus dapat menghubungkan perusahaan dan lingkungannya. Walaupun lingkungan yang relevan sangat luas, meliputi kekuatan-kekuatan sosial sebagaimana juga kekuatan-kekuatan ekonomi, aspek utama dari lingkungan perusahaan adalah industri- industri dimana perusahaan tersebut bersaing. Intensitas persaingan dalam suatu industri merupakan permasalahan dasar dari ekonomi dan berjalan di luar perilaku pesaing-pesaing yang ada. Persaingan antar perusahaan yang sudah ada sangat ketat, pesaing-pesaing baru bisa masuk ke industri dengan relatif mudah, dan baik pemasok maupun konsumen dapat memiliki daya tawar sangat besar. Pada tahun 2002, sudah pernah dilakukan penelitian dengan judul Analisis Pemasaran dan Pengembangan Usaha Kecil Pada Pia Apple Pie. Pada saat itu, pimpinan perusahaan adalah pemilik perusahaan itu sendiri. Pimpinan perusahaan dibantu oleh koordinator dalam melakukan pengawasan. Pimpinan perusahaan bertugas mengawasi lingkungan internal dan proses produksi, sedangkan koordinator bertugas sebagai pengawas pada lingkungan eksternal seperti menjalin kerja sama dengan lingkungan sekitar tempat penjualan serta membantu pimpinan perusahaan dalam proses produksi. Pada tahun 2002, jumlah karyawan Pia Apple Pie adalah 24 orang. Pada faktor internal, yang menjadi kelemahan perusahaan adalah dalam hal tenaga kerja yang keterampilan dan kualitasnya masih dirasa kurang pada masingmasing bidang. Pada faktor eksternal, telah banyak perusahaan sejenis dengan produk olahan yang relatif beragam telah berkembang di kota Bogor umumnya dan di sekitar jalan Pangrango khususnya. Dalam hal ini permasalahan yang sekarang timbul adalah perubahan faktor eksternal dan internal yang sangat menonjol dari rentang waktu antara tahun 2002 hingga Banyaknya industri makanan olahan dan home made 6
22 yang berkembang di lingkungan tempat perusahaan berdiri membuat Pia Apple Pie harus mempunyai strategi pengembangan yang baru yang dapat menjadi pedoman dengan menggunakan faktor internal dan eksternal yang ada saat ini. Salah satu penyebab dari kekalahan dalam bersaing pada umumnya terletak pada kurangnya memperhatikan pasar pasar, dan perusahaan yang tidak bisa mengikuti market trend (kecenderugan pasar) akan mengalami masalah yang serius dalam kelangsungan bisnisnya atau perusahaan berada pada suasana comfort zone yaitu kondisi dimana perusahaan merasa bahwa selama ini kondisi lingkungan eksernal dan internal yang cenderung stabil. Perkembangan yang terjadi pada tren pola hidup masyarakat yang lebih sering mengkonsumsi makanan dan minuman cepat saji membuat persaingan yang ada semakin ketat, sehingga membuat perusahaanperusahaan harus menyiapkan langkah-langkah yang tepat dalam menghadapi persaingan tersebut. Sejak berdiri pada tahun 1999, Pia Apple Pie telah membuat berbagai macam inovasi sebagai salah satu langkah dalam menghadapi persaingan pasar. Akan tetapi, hingga saat ini Pia Apple Pie hanya memiliki satu tempat sebagai lokasi pemasaran, sedangkan saat ini usaha bakery tidak hanya melakukan usaha produksi tetapi juga memasarkan produknya langsung kepada konsumen. Pada Tabel 2 dapat dilihat hasil penjualan produk Pia Apple Pie pada bulan Mei Dari hasil penjualan pada bulan Mei 2011, dapat disimpulkan bahwa banyaknya permintaan terhadap produk Pia Apple Pie ini, dan seharusnya dengan dilakukannya pembukaan cabang pemasaran maka penjualan pada Pia Apple Pie akan semakin banyak. Hal inilah yang menjadi dasar dilakukannya penelitian sehingga dapat diketahui kendala yang menyebabkan Pia Apple Pie tidak menambah lokasi pemasaran dan dapat dilakukan perumusan strategi pengembangan usaha diharapkan dapat membantu perusahaan atau pengambil keputusan dalam menentukan kebijakan dan membantu dalam pengambilan keputusan untuk memperbaiki strategi pengembangan usahanya. Strategi pengembangan usaha yang sesuai bagi Pia Apple Pie adalah strategi yang diformulasikan dengan tepat ketika Pia Apple Pie mampu 7
23 memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan yang dimiliki serta menghadapi peluang dan menghindari ancaman yang ada. Tabel 2. Penjualan Produk Pia Apple Pie pada bulan Mei 2011 Banyaknya Produk yang Terjual (Loyang) Jenis Small Medium Large Total Pie Apple Pie Love Chicken Pie Pie Love Coklat Pie Cheese Pie Strawberry Pie Crust Pie Chicken Spesial Total 9963 Sumber : Bakery Pia Apple Pie Adapun permasalahan yang akan dianalisis adalah sebagai berikut: 1) Faktor internal apa saja yang menjadi kekuatan serta kelemahan perusahaan dalam mencapai tujuannya? 2) Faktor eksternal apa saja yang menjadi peluang dan ancaman yang berpengaruh terhadap aktifitas perusahaan? 3) Bagaimana strategi pengembangan usaha yang dapat diterapkan oleh perusahaan agar perusahaan dapat mengoptimalkan fungsi sumberdaya yang ada dan dapat meningkatkan keuntungan? 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang ada, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi karakteristik dan kepuasan konsumen. 2. Menganalisis faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman yang berpengaruh terhadap aktivitas Pia Apple Pie. 8
24 3. Menganalisis faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan Pia Apple Pie dalam mencapai tujuannya. 4. Merumuskan alternatif strategi dan menentukan prioritas strategi pengembangan usaha yang tepat dan dapat diterapkan bagi Pia Apple Pie dalam pengembangan usaha yang berbasis modern. 5. Memilih strategi terpilih bagi perkembangan bisnis perusahaan Kegunaan dan Ruang Lingkup Penelitian Hasil penelitian bertujuan bagi berbagai pihak yaitu terutama untuk : 1. Pia Apple Pie sebagai informasi dan bahan pertimbangan manfaat untuk menyusun strategi pengembangan usaha yang tepat sehingga dapat bertahan dan berkembang dalam usaha berbasis modern. 2. Pemerintah sebagai bahan masukan dalam menetapkan kebijakan pengembangan agribisnis yang berbasis modern. 3. Kepentingan umum, terutama kalangan akademis yang dapat dijadikan tambahan informasi bagi penelitian dan pengembangan lebih lanjut mengenai hal yang sama. Ruang lingkup ini terdiri dari pengkajian kondisi internal dan eksternal Pia Apple Pie, berupa identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki perusahaan, serta formulasi alternatif strategi dalam pengembangan usaha yang berbasis modern. Hasil penelitian dimaksudkan hanya untuk pengembangan usaha Pia Apple Pie. Hasil penelitian diharapkan mampu menghasilkan strategi yang dapat digunakan, namun hasil yang didapat belum tentu sesuai dengan perusahaan yang lain. Penelitian ini memiliki keterbatasan dengan hasil yang dicapai akan sangat subjektif tergantung pada tingkat persepsi dari responden. Penggunaan sumber data yang mengandalkan data primer dan sekunder yang terbatas dalam mengidentifikasi faktor-faktor eksternal, kurang bisa menggambarkan keadaan eksternal secara luas dan menyeluruh. 9
25 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Asal-Usul Pie Kehandalan seni memasak bangsa romawi secara perlahan menyebar ke Eropa Barat. Masakan Italia, Perancis dan Ingris sebearnya berawal pada resep bangsa Romawi. Bangsa Romawi saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya, khususnya untuk pembuatan pies. Negara Italia secara langsung mempengaruhi Perancis yang penyebaran resep pies ini dimulai oleh William The Conqueror yang membawa staf ahi masak berbangsa Perancis dan Normandia ke Inggris pada tahun Nenek moyang dari kulit pie (Crust) adalah ta yang juga menjadi nenek moyang Tortilla Mexico, kue gandum Skotlandia, pizza Italia. Ta dikenal di Mesir sejak tahun 1100 SM, yaitu roti Mesir berbentuk gepeng yang dibuat dari sejenis barley. Barley adalah biji yang sangat populer pada awal zaman Yunani. Kue yang dibuat dari Barley adalah kue yang hanya disantap boleh bangsawan. Dalam upacara keagamaan, biji Barley dipersembahkan kepada Dewa. Bangsa Mesir biasa membuat ta dengan cara menguleninya dengan biji wijen atau madu. Dalam upacara kematian ta dibuat berbentuk kerucut dan diletakkan di atas makam sebagai sesajen terakhir manusia yang meninggal. Jenis pie semakin bervariasi terutama pada isinya, masing masing negara mengisi pie mereka sesuai dengan selera dan hasil bumi mereka. Bangsa normandia terkenal sebagai pembuat pie yang handal. mereka mempersembahakan pie kepada raja setiap natal. Pie favorit bangsa normandia adalah pie "Lamprey" sejenis ikan laut besar. Pie Lamprey menjadi kebanggaan dan tradisi bangsa Apple Pie Dalam pembuatan Apple Pie dibutuhkan bahan baku apel yang berkualitas. Apel merupakan tanaman buah tahunan yang berasal dari daerah Asia Barat dengan iklim sub tropis. Di Indonesia apel telah ditanam sejak tahun 1934 hingga saat ini. 5 Info Restoran Pia Apple Pie Bogor 10
26 Dari spesies Malus sylvestris Mill, terdapat bermacam-macam varietas yang memiliki ciri-ciri atau kekhasan tersendiri. Beberapa varietas apel unggulan antara lain: Rome Beauty, Manalagi, Anna, Princess Noble dan Wangli/Lali jiwo. Apel mengandung banyak vitamin C dan B. Selain itu apel kerap menjadi pilihan para pelaku diet sebagai makanan substitusi. Penelitian di Cornell University, AS membuktikan zat fitokimia yang terdapat pada apel bermanfaat menghambat pertumbuhan sel kanker usus sebesar 43%. Fitokimia lain pada apel yang memiliki aktivitas antikanker adalah asam elagat, asam kafeat, asam klorogenat dan glutation (glutathione). Asam elagat berperan sebagai "obat" antikanker generasi baru, dengan aksi utama melindungi kromosom dari kerusakan dan menghambat aksi dari banyak karsinogen (bahan pencetus kanker), seperti asap rokok (dikenal secara kolektif sebagai polycylic aromatic hydrocarbons dan bahan-bahan kimia beracun seperti benzopyrene). Sementara glutation adalah bahan antikanker penting yang menangkal efek racun dari logam berat, seperti timah hitam. Zat tersebut juga dapat mengeliminasi pestisida dan bahan pelarut. 6 Buah yang dipetik sebelum masak, perkembangannya belum penuh. Buah seperti tidak mampu mengembangkan rasa manis atau lezatnya dan aromanya dengan penuh. Oleh karena itu, petani yang baik akan memetik buah-buahannya pada waktu yang paling tepat dan baik untuk dikonsumsi. Meskipun buah sama-sama berasal dari satu pohon, waktu masaknya berbeda-beda. Petani yang baik hanya akan memetik buah yang sudah cukup masak di pohon dan membiarkan yang masih belum masak sampai cukup umur. Masaknya buah disebabkan oleh terjadinya perubahan kimiawi yang sangat kompleks. Selama proses, warna, rasa, tekstur, dan aroma buah mengalami perubahan. Selama proses mencapai kemasakan, buah berubah menjadi manis dan empuk, karena zat tepung dan zat asam berubah menjadi zat gula. Buah jenis apel, pisang, melon, apricot, alpukat, dan pir masih akan bertambah manis setelah dipetik. Saat ini tingkat produksi apel pada tahun 2009 di Indonesia sangat berfluktuatif, dapat dilihat pada Tabel (diakses tanggal 26 Juli 2011) 11
27 Tabel 3. Produksi dan Banyaknya Tanaman Apel yang menghasilkan Tahun 2009 di Indonesia Waktu Tanaman yang menghasilkan Produksi (ton) Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Sumber : Badan Pusat Statistik (2011) Pemanfaatan dan peningkatan nilai ekonomis terhadap apel lokal dapat dilakukan melalui diversifikasi produk, yaitu mengolah apel menjadi produk bermutu tinggi. Dalam industri pengolahan, apel telah banyak diproduksi dalam banyak macam produk olahan seperti jenang apel, wingko apel, sirup apel, keripik apel, sari apel, brem apel, cuka apel, dan juga pie. Dengan perkembangan zaman, pie digemari di seluruh dunia dengan nama bervariasi yaitu: pies, tart, torta atau tarte, flan, tartlets, tourtiere, quiche dan sebagainya. Pie yang terbuka di Inggris biasanya disebut tart dan di Perancis disebut flan. Tarlets adalah pie berukuran kecil, Tourtiere adalah pie tradisional Kanada yang biasa disajikan pada malam Natal. Quiche adalah pie asin berisi daging. Di Indonesia sendiri ada banyak jenis pie dengan berbagai variasi isian selain selai apel yang memang menjadi ciri khas isian pie itu sendiri. Untuk Pie Crust mempunyai beberapa jenis selai sebagai isian pie seperti kenari, keju, kismis dan apel. Ada juga jenis Chicken Pie, Chocolate Pie, Strawberry Pie dan Cheese Pie dan masih banyak lagi variasi selai dan isian yang menjadi inovasi pie yang ada di Indonesia. Apple Pie adalah jenis pastry tradisionil yang sudah sangat dikenal sejak dulu. Awalnya resep Apple Pie diwariskan turun temurun di kalangan orang barat, baik di Eropa maupun Amerika. Saat ini sudah banyak orang yang mengembangkan resepnya dengan berbagai variasi bahan dan teknik pembuatan. Kombinasi kulit pie yang gurih renyah dan isian apel yang rasanya manis asam dengan aroma kayu manis yang lembut menjadikan Apple Pie digemari banyak orang. Meskipun memiliki rasa manis, 12
28 resep Apple Pie pada umumnya tidak menggunakan gula terlalu banyak. Sebagian rasa manisnya berasal dari manisnya buah apel. Apple Pie cocok disantap kapan saja, apakah untuk sarapan pagi, sebagai hidangan pencuci mulut setelah makan siang atau malam, maupun sebagai teman minum teh di sore hari. Sementara sebagian orang suka menyantap sepotong Apple Pie sebagaimana adanya, ada juga yang lebih suka menikmatinya dengan menambahkan setangkup es krim vanilla atau semprotan whip cream yang lembut Penelitian Terdahulu Tema strategi pengembangan bisnis banyak menjadi bahan penelitian bagi peneliti-peneliti sebelumnya, ini menggambarkan bahwa sebuah perusahaan harus dapat mengikuti perubahan lingkungan yang berpengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap perkembangan usahanya untuk dapat bersaing di pasar. Penelitian tentang Strategi Pengembangan Usaha Bawang Merah Goreng PO Mekar Wangi Desa Taraju, Kecamatan Sindang Agung Kabupaten Kuningan yang ditulis oleh Uum Sumiati (2009). Berdasarkan hasil dan pembahasan dari penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor eksternal yang menjadi ancaman terbesar adalah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), sedangkan faktor internal yang menjadi kekuatan perusahaan ini adalah modal usaha sendiri lebih besar daripada modal pinjaman, hubungan yang baik dengan pemasok bahan baku, dan tersedianya sarana transportasi. Sementara, faktor internal yang menjadi kelemahan terbesar adalah promosi yang kurang maksimal. Dalam mengidentifikasi masalah, tahap pengumpulan data digunakan strategi matriks IFE dan EFE, sedangkan untuk menganalisis masalah digunakan matriks I-E dan SWOT. Untuk pemilihan alternatif strategi digunakan matriks QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Pada tahun 2008, Alam Lazuardi melakukan penelitian di kota Bogor dengan judul Formulasi Strategi Pengembangan Usaha Restoran Macaroni Panggang (MP) Bogor. Proses perumusan strategi pada penelitian ini terdiri dari analisis lingkungan eksternal dan internal dengan menggunakan matriks IFE dan EFE, analisis IE, analisis SWOT, analisis QSPM. Fokus pada analisis yang dilakukan adalah mengacu 13
29 pada strategi tingkat korporat. Berdasarkan hasil analisis lingkungan eksternal serta matriks EFE menunjukkan bahwa peluang dari restoran MP adalah akibat banyaknya wanita yang bekerja sehingga membuat jumlah permintaan makanan jadi meningkat, sementara ancaman utama yang dihadapi MP adalah adanya persaingan perusahaan sejenis. Berdasarkan hasil analisis dan matriks IFE, yang menjadi kekuatan utama adalah rasa dan kualitas produk yang baik serta pelayanan konsumen yang memuaskan. Kelemahan utama restoran MP adalah pemasaran dan promosi produk cenderung pasif. Dalam analisis matriks IE menempatkan perusahaan berada pada kuadran V, strategi yang diterapkan pada kuadran ini adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk. Hasil analisis SWOT menghasilkan beberapa alternatif yang dapat dijalankan oleh perusahaan yang terdiri dari dua strategi SO, dua strategi ST, tiga strategi WO dan satu strategi WT. Berdasarkan hasil penelitian tentang strategi pengembangan usaha sayuran organik (studi kasus : kelompok tani Putera Alam Desa Sukagalih, kecamatan Megamendung, kabupaten Bogor) oleh Retno Wijayanti (2008) diketahui bahwa faktor internal yang menjadi kekuatan pada kelompok tani adalah produk yang berkualitas, perencanaan tanam yang sudah baik, pelayanan konsumen yang baik dan dapat menyerap tenaga kerja. Sedangkan kelemahan yang dimiliki adalah belum adanya kemasan dan label, teknologi produksi yang digunakan masih sederhana, kualitas SDM yang masih rendah, kurangnya upaya promosi produk, pengarsipan data yang belum tertata rapi, belum ada sertifikat produk, keterbatasan modal, kontrak kerjasama tidak tertulis, serta lemahnya akses kelompok tani tentang pasar sayuran organik. Lingkungan Eksternal yang menjadi peluang bagi kelompok tani ini adalah adanya asosiasi pertanian organik, perkembangan teknologi, kebijakan pemerintah mengenai program Go Organic 2010, loyalitas konsumen yang tinggi, tersedianya tenaga kerja yang potensial di daerah setempat, perubahan gaya hidup yang cenderung back to nature. Sedangkan yang menjadi ancaman adalah perkembangan jenis hama dan penyakit pada tanaman, kemudahan mendapat produk subsitusi, serta perubahan cuaca dan perubahan fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi lahan pemukiman. Dari hasil matriks IE yang berada pada kuadran II telah 14
30 didapat strategi yang tepat yang dapat digunakan oleh kelompok tani tersebut yaitu strategi strategi Growth and build (tumbuh dan kembang), melalui strategi intensif atau strategi regresi. Prioritas strategi yang akan direkomendasikan kemudian dihitung menggunakan matriks QSPM. Rozak Ade Rahmanto, pada tahun 2010 melakukan penelitian dengan judul Strategi Pengembangan Usaha Elsari Brownies dan Bakery (EBB) Kota Bogor Jawa Barat. Dari hasil pembahasan yang dilakukan pada perusahaan, yang merupakan kekuatan utama EBB adalah kerjasama pemasaran yang efektif, sedangkan kelemahan utama EBB adalah terbatasnya jumlah peralatan. Faktor eksternal yang menjadi peluang EBB adalah masih tingginya jumlah permintaan brownies, sedangkan ancaman utama EBB adalah tingginya tingkat persaingan. Dalam melakukan kajian strategi pengembangan, Rozak Ade Rahmanto mengunakan alat analisis berupa matriks IE, matriks SWOT dan matriks QSP. Hasil matriks IE menunjukkan posisi EBB berada pada sel V yang memberi rekomendasi untuk menjaga dan mempertahankan, maka strategi yang paling sesuai dengan EBB adalah straegi intensif yaitu penetrasi pasar dan pengembangan produk. Dari analisis menggunakan matriks SWOT dihasilkan tujuh alternatif strategi, kemudian dengan menggunakan matriks QSP diperoleh prioritas strategi yang dapat dilaksanakan oleh perusahaan yaitu restrukturisasi sistem manajemen perusahaan untuk mengatasi kelemahan sumberdaya perusahan seperti tenaga penjualan oleh bagian pemasaran yang belum terisi, keterbatasan peralatan oleh bagian produksi dan perusahaan diharapkan dapat meningkatkan diferensiasi produk serta pelayanan kepada konsumen untuk mengatasi persaingan. Penelitian yang dilakukan oleh Tri Ariessiana Nusawanti (2009) dengan judul Analisis Strategi Pengembangan Usaha Roti Pada Bagas Bakery, Kabupaten Kendal mengangkat tema tentang roti. Proses perumusan strategi pada penelitian ini terdiri dari analisis lingkungan eksternal dan internal dengan menggunakan matriks IFE dan EFE, analisis IE, analisis SWOT, analisis QSPM. Berdasarkan hasil analisis lingkungan inernal pada Bagas Bakery, maka faktor yang menjadi kekuatan adalah: (1) Lokasi perusahaan strategis, (2) komunikasi antara pemilik dan karyawan terjalin 15
31 dengan baik, (3) koordinasi antara pemilik dan karyawan terjalin baik, (4) produk telah memiliki izin dari Dinas kesehatan. Sedangkan faktor-faktor srategi internal yang menjadi kelemahan pada perusahaan adalah: (1) labelisasi kemasan belum lengkap, (2) keterbatasan modal sendiri, (3) sistem pembukuan atau pengolahan keuangan kurang rapi, (4) kurangnya keterampilan dalam pengelolaan manajemen perusahaan, (5) bidang penelitian dan pengembangan tidak ada. Faktor-faktor strategi eksternal yang menjadi peluang bagi perusahaan adalah: (1) dukungan pemerintah terhadap akses sumber pembiayaan bagi UMKM, (2) pertumbuhan ekonomi kabupaten kendal semakin baik, (3) sektor industri pengolahan masih mendominasi struktur ekonomi kabupaten Kendal, (4) pengeluaran rata-rata penduduk kabupaten kendal untuk kelompok makanan masih tinggi. Sedangkan yang menjadi ancaman bagi Bagas Bakery adalah: (1) tingkat inflasi yang berfluktuatif, (2) kecenderungan harga gula dan gas elpiji semakin meningkat, (3) tarif dasar listrik untuk skala UMKM belum turun. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan matriks IFE, matriks EFE, matriks IE, matriks SWOT dan matriks QSPM. Berdasarkan hasil analisis SWOT maka dihasilkan strategi prioritas dalam pelaksanaan pengembangan perusahaan yang kemudian diurutkan menggunakan matriks QSP (QSPM). 16
32 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Konsep Manajemen Strategis Mengelola aktivitas internal perusahaan hanya merupakan sebagian dari tanggung jawab eksekutif. Dalam usaha memperoleh laba, sebuah perusahaan perlu menyempurnakan proses yang merespon peningkatan dalam ukuran dan jumlah perusahaan pesaing, meningkatkan peranan pemerintah sebagai pembeli, penjual, badan pengatur, dan pesaing pada sistem perdagangan bebas, dan terhadap semakin besarnya keterlibatan bisnis dalam perdagangan internasional. Menurut Pearce dan Robinson (2008) manajemen strategis (strategic management) didefinisikan sebagai satu set keputusan dan tindakan yang menghasilkan formulasi dan implementasi rencana yang dirancang untuk meraih tujuan suatu perusahaan. Manajemen strategis terdiri atas sembilan tugas penting: (1) merumuskan misi perusahaan, termasuk pernyataan yang luas mengenai maksud, filosofi, dan sasaran perusahaan, (2) melakukan suatu analisis yang mencerminkan kondisi dan kapabilitas internal perusahaan, (3) menilai lingkungan eksternal perusahaan, termasuk faktor persaingan dan faktor kontekstual umum lainnya, (4) menganalisis pilihan-pilihan yang dimiliki oleh perusahaan dengan cara menyesuaikan sumber dayanya dengan lingkungan eksternal, (5) mengidentifikasi pilihan paling menguntungkan dengan cara mengevaluasi setiap pilihan berdasarkan misi perusahaan, (6) memilih satu set tujuan jangka panjang dan strategi utama yang akan menghasilkan pilihan paling menguntungkan tersebut, (7) mengembangkan tujuan tahunan dan strategi jangka pendek yang sesuai dengan tujuan jangka panjang dan strategi utama yang telah ditentukan, (8) mengimplementasikan strategi yang telah dipilih melalui alokasi sumber daya yang dianggarkan, dimana penyesuaian antara tugas kerja, manusia, struktur, teknologi, dan sistem penghargaan ditekankan, (9) mengevalasi keberhasilan proses strategis sebagai masukan pengambilan keputusan di masa mendatang. Menurut David (2009) pengertian managemen strategis ialah sebagai seni dan pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi 17
33 keputusan-keputusan lintas fungsional yang memampukan organisasi mencapai tujuannya. Manejemen strategis berfokus pada usaha untuk mengintregasikan manajemen, pemasaran, keuangan/ akuntansi, produksi/ operasi, penelitian dan pengembagan, serta sistem informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasional Manfaat Manjemen Strategis Secara historis, manfaat utama dari manajemen strategis untuk membantu organisasi merumuskan strategi-strategi yang lebih baik melalui penggunaan pendekatan terhadap pilihan strategi yang lebih sistematis, logis, dan rasional. Salah satu tujuan utama manajemen strategis adalah proses untuk mencapai pemahaman dan komitmen dari semua manajer dan karyawan. Dengan pendekatan manajemen strategis, manajer pada semua tingkatan perusahaan berinteraksi dalam perencanaan dan implementasinya. Penilaian yang akurat mengenai dampak dari formulasi strategi terhadap kinerja organisasi tidak hanya memerlukan kriteria evaluasi keuangan, tetapi juga non keuangan. Walaupun membuat keputusan-keputusan strategi yang baik merupakan tanggung jawab utama pemilik dan pejabat eksekutif kepala suatu organisasi, baik manajer maupun karyawan juga harus dilibatkan di dalam aktifitas perumusan, penerapan, dan penilaian strategi. Partisipasi merupakan kunci untuk mendapatkan komitmen terhadap perubahan yang perlu dilakukan. Beberapa dampak perilaku dari manajemen strategis dalam meningkatkan kesejahteraan perusahaan (Pearce dan Robinson, 2008): (1) penggunaan manajemen strategis dapat meningkatkan kemampuan perusahaan untuk mencegah timbulnya masalah, (2) proses manajemen strategis menghasilkan keputusan yang lebih baik karena interaksi kelompok sehingga menghasilkan variasi strategi yang lebih banyak dan akan lebih mempermudah dalam proses penyaringan pilihan, (3) formulasi strategi meningkatkan pemahaman mengenai peningkatan produktivitas dengan imbalan, (4) dapat mengurangi kesenjangan dan tumpang tindih aktivitas antar individu dan kelompok, (5) resistensi terhadap perubahan akan berkurang. Menurut David (2008), 18
1. PENDAHULUAN. 1 Bungaran Saragih Agribisnis Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu komponen utama dalam pengembangan agribisnis adalah mengembangkan kegiatan budidaya yang mampu mengikuti peluang dan perubahan situasi yang menjadi faktor
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. 5 Info Restoran Pia Apple Pie Bogor
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Asal-Usul Pie Kehandalan seni memasak bangsa romawi secara perlahan menyebar ke Eropa Barat. Masakan Italia, Perancis dan Ingris sebearnya berawal pada resep bangsa Romawi. Bangsa
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Apel (Malus sylvestris Mill) adalah tanaman tahunan yang berasal dari daerah subtropis. Apel adalah jenis buah yang kaya akan serat. Menurut Kusumo (1986), orang mulai
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA INDUSTRI KECIL OLAHAN CARICA
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA INDUSTRI KECIL OLAHAN CARICA (Studi Kasus pada Industri Kecil Olahan Carica di Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo) SKRIPSI SHINTA KARTIKA DEWI H34050442 DEPARTEMEN
Lebih terperinciSTRATEGI PEMASARAN PRODUK JUS JAMBU MERAH JJM KELOMPOK WANITA TANI TURI, KELURAHAN SUKARESMI, KECAMATAN TANAH SAREAL, KOTA BOGOR
STRATEGI PEMASARAN PRODUK JUS JAMBU MERAH JJM KELOMPOK WANITA TANI TURI, KELURAHAN SUKARESMI, KECAMATAN TANAH SAREAL, KOTA BOGOR Oleh PITRI YULIAN SARI H 34066100 PROGRAM SARJANA AGRIBISNIS PENYELENGGARAAN
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BAWANG MERAH GORENG PO MEKAR WANGI DESA TARAJU, KECAMATAN SINDANG AGUNG KABUPATEN KUNINGAN. Oleh UUM SUMIATI H
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BAWANG MERAH GORENG PO MEKAR WANGI DESA TARAJU, KECAMATAN SINDANG AGUNG KABUPATEN KUNINGAN Oleh UUM SUMIATI H34066126 PROGRAM SARJANA AGRIBISNIS PENYELENGGARAAN KHUSUS DEPARTEMEN
Lebih terperinciSTRATEGI PEMASARAN PRODUK OLAHAN WORTEL (Studi Kasus Kelompok Wanita Tani Kartini Di Kawasan Rintisan Agropolitan Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur)
STRATEGI PEMASARAN PRODUK OLAHAN WORTEL (Studi Kasus Kelompok Wanita Tani Kartini Di Kawasan Rintisan Agropolitan Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur) Oleh : DESTI FURI PURNAMA H 34066032 PROGRAM SARJANA
Lebih terperinciBAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik
96 BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik Analisis lingkungan membantu perusahaan dalam menentukan langkah strategi yang tepat dalam
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PADA CV DUTA TEKNIK SAMPIT KALIMANTAN TENGAH
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PADA CV DUTA TEKNIK SAMPIT KALIMANTAN TENGAH SKRIPSI NOPE GROMIKORA H34076111 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010 RINGKASAN NOPE
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN LASAGNA GULUNG BOGOR, JAWA BARAT
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN LASAGNA GULUNG BOGOR, JAWA BARAT SKRIPSI DEFIETA H34066031 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 RINGKASAN DEFIETA.
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Pia Apple Pie yang berada di Jalan Pangrango 10 Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien
Lebih terperinciVII. FORMULASI STRATEGI
VII. FORMULASI STRATEGI 7.1. Identifikasi Faktor Peluang dan Ancaman Perusahaan Analisis faktor-faktor eksternal yang menjadi peluang serta ancaman ini dilakukan melalui wawancara kepada pihak internal
Lebih terperinciFORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG (Solanum tuberosum L.) PADA PT. DAFA TEKNOAGRO MANDIRI KECAMATAN CIAMPEA KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT
FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KENTANG (Solanum tuberosum L.) PADA PT. DAFA TEKNOAGRO MANDIRI KECAMATAN CIAMPEA KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT Oleh YANDI ASDA MUSTIKA H 34066131 PROGRAM SARJANA EKSTENSI
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Elsari Brownies & Bakery (EBB) yang bertempat di Jalan Raya Pondok Rumput Nomor 18 RT 06/RW 11, Kelurahan Kebon Pedes,
Lebih terperinciVII. FORMULASI STRATEGI
VII. FORMULASI STRATEGI 7.1 Tahapan Masukan (Input Stage) Tahapan masukan (input stage) merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melalui langkah kedua dan langkah ketiga didalam tahap formulasi
Lebih terperinci2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Buah Carica 2.2. One Village One Product (OVOP)
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Buah Carica Buah carica atau pepaya gunung merupakan rumpun buah pepaya yang hanya tumbuh di dataran tinggi. Di dunia, buah carica hanya tumbuh di tiga negara yaitu Amerika Latin,
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SAYURAN ORGANIK (Studi Kasus : Kelompok Tani Putera Alam Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabuaten Bogor)
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SAYURAN ORGANIK (Studi Kasus : Kelompok Tani Putera Alam Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabuaten Bogor) SKRIPSI RETNO WIJAYANTI H34066106 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS
Lebih terperinciANALISIS KEUNTUNGAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG WARALABA DAN NON WARALABA
ANALISIS KEUNTUNGAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG WARALABA DAN NON WARALABA (Kasus: Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Taman Topi dan Rahat Cafe di Bogor) SKRIPSI BESTARI DEWI NOVIATNI
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rahat Cafe 1 yang berlokasi di Jalan Malabar 1 No.1 (samping Pangrango Plaza) kota Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PRODUK SAYURAN ORGANIK PADA PT. AMANI MASTRA, JAKARTA
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PRODUK SAYURAN ORGANIK PADA PT. AMANI MASTRA, JAKARTA Oleh : NURSYAMSIYAH A14102046 SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) MEREK CITRABAS DELUXE (Studi Kasus di PT. Buana Tirta Abadi Jakarta)
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) MEREK CITRABAS DELUXE (Studi Kasus di PT. Buana Tirta Abadi Jakarta) Oleh : CITRA WIDYALESTARI A 14105522 PROGRAM SARJANA EKSTENSI
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu B. Pengumpulan Data
13 BAB III METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu Kegiatan ini dibatasi sebagai studi kasus pada komoditas pertanian sub sektor tanaman pangan di wilayah Bogor Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada usaha Durian Jatohan Haji Arif (DJHA), yang terletak di Jalan Raya Serang-Pandeglang KM. 14 Kecamatan Baros, Kabupaten
Lebih terperinciFORMULASI STRATEGI PEMASARAN OBAT TRADISIONAL PADA TAMAN SYIFA DI KOTA BOGOR, JAWA BARAT. Oleh : FANNY SEFTA ADITYA PUTRI A
FORMULASI STRATEGI PEMASARAN OBAT TRADISIONAL PADA TAMAN SYIFA DI KOTA BOGOR, JAWA BARAT Oleh : FANNY SEFTA ADITYA PUTRI A14104093 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN
V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN 5.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Pia Apple Pie didirikan pada tanggal 28 September 1999 oleh tiga orang wanita yang telah lama bersahabat yaitu Dr. Baby
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Mitra Alam. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa perusahaan tersebut merupakan
Lebih terperinciSTRATEGI PEMASARAN RESTORAN PONDOK MAKAN MIRAH, JAKARTA SELATAN SARI ERLIANINGSIH A
STRATEGI PEMASARAN RESTORAN PONDOK MAKAN MIRAH, JAKARTA SELATAN SARI ERLIANINGSIH A.14105704 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 RINGKASAN SARI
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Teoritis Strategi merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya. Strategi akan memaksimalkan keunggulan
Lebih terperincipenelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif.
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada usaha sate bebek H. Syafe i Cibeber, Kota Cilegon, Provinsi Banten. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Wisata Agro Tambi yang terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja
Lebih terperinciOleh : THOMSON BERUTU A
ANALISIS MANAJEMEN STRATEGI GIANT (PT. HERO SUPERMARKET, Tbk.) DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN RITEL DI KOTA BOGOR (Studi Kasus di Giant PT. Hero Supermarket, Tbk. Botani Square) Oleh : THOMSON BERUTU A 14105616
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI BAURAN PEMASARAN (Studi Kasus : Liefde Cafe&Restaurant, Bogor)
ANALISIS STRATEGI BAURAN PEMASARAN (Studi Kasus : Liefde Cafe&Restaurant, Bogor) SKRIPSI SAUD PARTOGI HAMONANGAN SITORUS H34076138 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN KEBUN RAYA BOGOR SEBAGAI OBJEK WISATA
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN KEBUN RAYA BOGOR SEBAGAI OBJEK WISATA SKRIPSI MUHAMMAD SALIM R H34076107 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010 RINGKASAN
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA BAGAS BAKERY, KABUPATEN KENDAL
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ROTI PADA BAGAS BAKERY, KABUPATEN KENDAL SKRIPSI TRI ARIESSIANA NUSAWANTI H34052048 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kedua tempat usaha di kota Bogor, yaitu KFC Taman Topi dan Rahat cafe. KFC Taman Topi berlokasi di Jalan Kapten Muslihat
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Pelni merupakan perusahaan pelayaran nasional yang bergerak dalam bidang jasa dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelayanan
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada restoran iga bakar Mang Opan yang terletak di Jl. Adhyaksa II No.1A, Buah Batu, Bandung. Pemilihan tempat dilakukan
Lebih terperinciAnalisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik
Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian Proses perumusan strategi pada restoran Kebun Kita dimulai dengan mengetahui visi dan misinya, kemudian menganalisis permasalahan yang terjadi,
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN AGROWISATA OBAT TRADISIONAL TAMAN SRINGANIS, BOGOR. Oleh : LUTHER MASANG A
STRATEGI PENGEMBANGAN AGROWISATA OBAT TRADISIONAL TAMAN SRINGANIS, BOGOR Oleh : LUTHER MASANG A 14101678 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006 RIWAYAT
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan
Lebih terperinci2. TINJAUAN PUSTKA 2.1. Kajian Teori Sayuran Organik Manajemen Strategi
2. TINJAUAN PUSTKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1 Sayuran Organik Pertanian organik adalah salah satu teknologi pertanian yang berwawasan lingkungan serta menghindari penggunaan bahan kimia dan pupuk yang bersifat
Lebih terperinci4.1.2 Struktur Organisasi Milkfood Barokah
30 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Milkfood Barokah Milkfood Barokah merupakan usaha mikro yang memiliki kegiatan usaha memproduksi minuman susu olahan. Milkfood Barokah
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah PT Godongijo Asri yang beralamat di Desa Serua, Kecamatan Cinangka, Sawangan, Depok, Jawa
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan
22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai
Lebih terperinciVII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA
VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Tahap pemasukan data ( The Input Stage ) Tahap pertama setelah identifikasi faktor internal dan eksternal yang dirumuskan menjadi kekuatan, kelemahan, peluang
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Perusahaan Manajemen meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian atas keputusan-keputusan dan
Lebih terperinciFORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BUNGA POTONG KRISAN PADA LOKA FARM CILEMBER BOGOR. Oleh: JEFFRI KURNIAWAN A
FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BUNGA POTONG KRISAN PADA LOKA FARM CILEMBER BOGOR Oleh: JEFFRI KURNIAWAN A 14105563 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. nasional yang diarahkan untuk mengembangkan daerah tersebut. Tujuan. dari pembangunan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan bagian dari pembangunan nasional yang diarahkan untuk mengembangkan daerah tersebut. Tujuan dari pembangunan daerah adalah untuk meningkatkan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Koperasi Unit Desa (KUD) Puspa Mekar yang berlokasi di Jl. Kolonel Masturi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BIOETANOL BERBAHAN BAKU UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) PADA PT PANCA JAYA RAHARJA, SUKABUMI, JAWA BARAT
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BIOETANOL BERBAHAN BAKU UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) PADA PT PANCA JAYA RAHARJA, SUKABUMI, JAWA BARAT Oleh : SUHENDRI A 14105610 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di perusahaan Tyas Orchid yang berkantor di Bukit Cimanggu City Blok Q6 No 19 Jl. KH. Sholeh Iskandar, Bogor. Pemilihan objek
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN DOMBA AGRIFARM DESA CIHIDEUNG UDIK KECAMATAN CIAMPEA KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN DOMBA AGRIFARM DESA CIHIDEUNG UDIK KECAMATAN CIAMPEA KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT SKRIPSI MOHAMAD IKHSAN H34054305 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
Lebih terperinciSTRATEGI PEMASARAN EKSPOR BUAH-BUAHAN PADA PT. AGROINDO USAHA JAYA. Oleh : YAYAN MUHAMAD AHYANI A
STRATEGI PEMASARAN EKSPOR BUAH-BUAHAN PADA PT. AGROINDO USAHA JAYA Oleh : YAYAN MUHAMAD AHYANI A 14104631 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan, sebab pangan merupakan kebutuhan dasar manusia. Meningkatnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengolahan bidang pangan menjadi konsentrasi yang cukup besar untuk dilakukan, sebab pangan merupakan kebutuhan dasar manusia. Meningkatnya permintaan pangan seiring
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Data dan Instrumentasi
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan studi kasus pada Sondi Farm yang terletak di Kampung Jawa, Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
Lebih terperinciIV. METODOLOGI PENELITIAN
37 IV. METODOLOGI PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Loka Farm yang terletak di Desa Jogjogan, Kelurahan Cilember, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi ini
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN A.
26 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan umum Industri kecil Brownies, Chocolate dan Pastry D Wonk merupakan usaha perorangan home industri yang memproduksi brownies dan sekaligus menjual produknya secara
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lingkungan Usaha
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lingkungan Usaha Lingkungan usaha (bisnis) merupakan lingkungan yang dihadapi organisasi dan diperlukan pertimbangan dalam pengambilan keputusan suatu usaha. Aktivitas yang tercakup
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada CV Salim Abadi (CV SA), yang terletak di Jalan Raya Punggur Mojopahit Kampung Tanggul Angin, Kecamatan Punggur,
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di tempat produksi sate bandeng pada UKM Awal Putra Mandiri yang berlokasi di Jl. Ratu Rangga Blok B No.252 Rt. 02/11, Kampung
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas,
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pusat Koperasi Pemasaran Belimbing Dewa Depok (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas, Depok. Pemilihan
Lebih terperinci2.5.3 CP Matrix Matching Stage Matriks TOWS/SWOT Matriks SPACE Matriks Internal-External...
ABSTRAK Atmosphere Café yang terletak di Jalan Lengkong Besar no. 97 menyediakan berbagai jenis masakan, mulai dari masakan Indonesia, masakan Eropa, dan juga masakan Jepang. Dalam satu tahun terakhir
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara agraris terbesar di dunia. Sebagian besar penduduk Indonesia hidup dari sektor agribisnis. Agribisnis merupakan suatu sistem yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. usaha budidaya jamur dan pembibitan. Berdasarkan hasil analisis yang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Perusahaan Jamur NAD terdiri dari dua unit bisnis yaitu usaha budidaya jamur dan pembibitan. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI USAHA SAYURAN ORGANIK DI PT ANUGERAH BUMI PERSADA RR ORGANIC FARM, KABUPATEN CIANJUR. Oleh: SANTI ROSITA A
ANALISIS STRATEGI USAHA SAYURAN ORGANIK DI PT ANUGERAH BUMI PERSADA RR ORGANIC FARM, KABUPATEN CIANJUR Oleh: SANTI ROSITA A14304026 PROGRAM STUDI EKONOMI PERTANIAN DAN SUMBERDAYA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PEMASARAN OBAT HERBAL BIOMUNOS PADA PT. BIOFARMAKA INDONESIA, BOGOR
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN OBAT HERBAL BIOMUNOS PADA PT. BIOFARMAKA INDONESIA, BOGOR Oleh : Surya Yuliawati A14103058 Dosen : Dr. Ir. Heny K.S. Daryanto, M.Ec PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MINUMAN INSTAN JAHE MERAH (Zingiber officinale Linn.Var.rubrum) CV.HANABIO - BOGOR. Disusun Oleh :
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MINUMAN INSTAN JAHE MERAH (Zingiber officinale Linn.Var.rubrum) CV.HANABIO - BOGOR Disusun Oleh : SYAIFUL HABIB A 14105713 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
Strategi Pengembangan Usaha Maharani Farm Gambar 4. Kerangka Pemikiran Operasional IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Rumah Potong Ayam Maharani Farm yang beralamat
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian B. Metode Pengumpulan Data 1. Metode Penentuan Lokasi Penelitian 2. Metode Pengambilan Sampel
39 I. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis yaitu metode penelitian dengan membahas suatu permasalahan dengan cara
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Konsep Manajemen Strategis Mengelola aktivitas internal perusahaan hanya merupakan sebagian dari tanggung jawab eksekutif. Dalam usaha memperoleh laba, sebuah perusahaan perlu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada kawasan Objek Wisata Alam Talaga Remis di Desa Kadeula Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kegiatan
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA UDANG GALAH PADA KELOMPOK TANI HURANG GALUNGGUNG KECAMATAN SUKARATU TASIKMALAYA
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA UDANG GALAH PADA KELOMPOK TANI HURANG GALUNGGUNG KECAMATAN SUKARATU TASIKMALAYA Oleh AIDI RAHMAN H 24066055 PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF Muhammad Syahroni, E. Gumbira Sa id dan Kirbrandoko.
RINGKASAN EKSEKUTIF Muhammad Syahroni, 2005. Analisis Strategi Pengembangan Komoditas Unggulan Agribisnis di Kabupaten Dompu Propinsi Nusa Tenggara Barat. Di Bawah bimbingan E. Gumbira Sa id dan Kirbrandoko.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri tersebut sangat membutuhkan informasi dan kreativitas dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ekonomi merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan Negara Indonesia. Faktanya, faktor penentu kemajuan perekonomian suatu Negara tidak lagi semata-mata
Lebih terperinciIV. METODOLOGI PENELITIAN
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Ciapus Bromel yang terletak di Ciapus Jl. Tamansari Rt 03/04, Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek dan Tempat Penelitian Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh Industri Hilir Teh (IHT) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII di Cibiru,
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KOPI DI KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN SUMATERA UTARA
STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KOPI DI KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN SUMATERA UTARA SKRIPSI TIUR MARIANI SIHALOHO H34076150 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinci3.1 KERANGKA PEMIKIRAN
III. METODOLOGI 3.1 KERANGKA PEMIKIRAN Pada masa krisis periode 1998-2000 usaha kecil merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian Indonesia dikarenakan kemampuannya dalam menghadapi terpaan krisis
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di
38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di Kompleks Perumahan Cikunir, Jatibening, Jakarta dan memiliki perkebunan sayuran
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara
20 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara (lampiran 1) dengan pihak perusahaan sebanyak 3 responden
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PRODUKSI ROTI BALI KENCANA BAKERY, DENPASAR.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PRODUKSI ROTI BALI KENCANA BAKERY, DENPASAR Ni Putu Kiki Vrashinta Dewi 1, Ni Luh Putu Wrasiati 2, I Ketut Satriawan 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas
Lebih terperinciANALISIS FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA GALERI TANAMAN HIAS KEBUN RAYA CIBODAS. Oleh TUTUT RETNO LESTARI A
ANALISIS FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA GALERI TANAMAN HIAS KEBUN RAYA CIBODAS Oleh TUTUT RETNO LESTARI A 14102716 PROGRAM EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode yang bertujuan membantu memecahkan masalah yang bertujuan membantu memecahkan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
29 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Sektor UKM memiliki peran dan fungsi sangat strategik dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia, tetapi kredit perbankan untuk sektor ini dinilai masih
Lebih terperinciPERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR
PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Abstrak: Perubahan lingkungan industri dan peningkatan persaingan
Lebih terperinciKAJIAN ANALISIS SWOT PADA INDUSTRI KONVEKSI DI CIPAYUNG DEPOK
S. Marti ah / Journal of Applied Business and Economics Vol. No. 1 (Sept 2016) 26-4 KAJIAN ANALISIS SWOT PADA INDUSTRI KONVEKSI DI CIPAYUNG DEPOK Oleh: Siti Marti ah Program Studi Teknik Informatika Fakultas
Lebih terperinciLampiran 1. Daftar pertanyaan dan kuesioner wawancara penelitian. DAFTAR PERTANYAAN dan KUESIONER WAWANCARA PENELITIAN
LAMPIRAN 77 Lampiran. Daftar pertanyaan dan kuesioner wawancara penelitian DAFTAR PERTANYAAN dan KUESIONER WAWANCARA PENELITIAN Judul : Kajian Strategi Pemasaran Sarana Transportasi Laut PT. PELNI di Kawasan
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Menurut Jauch dan Glueek dalam Rosita (2008), bahwa strategi merupakan rencana yang disatukan, menyeluruh serta terpadu yang
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA RESTORAN BAKMI JAPOS CABANG BOGOR SKRIPSI MARLIA PRATIWI
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA RESTORAN BAKMI JAPOS CABANG BOGOR SKRIPSI MARLIA PRATIWI PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 RINGKASAN MARLIA PRATIWI.
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari penulusuran teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian. Adapun
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertanian Indonesia memiliki potensi yang besar dalam segi sumberdaya dan kualitas, sehingga dapat menjadi sektor unggulan dalam meningkatkan pendapatan negara. Saat ini
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR PADA PERUSAHAAN AAPS KECAMATAN GUGUAK, KABUPATEN 50 KOTA, SUMATERA BARAT
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR PADA PERUSAHAAN AAPS KECAMATAN GUGUAK, KABUPATEN 50 KOTA, SUMATERA BARAT Oleh: NIA YAMESA A14105579 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wirausaha memiliki peran penting dalam perkembangan ekonomi suatu negara, salah satu contohnya adalah negara adidaya Amerika. Penyumbang terbesar perekonomian Amerika
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PEMASARAN BAN MEDIUM COMMERCIAL TRUCK DI PASAR DOMESTIK PADA PT GOODYEAR INDONESIA, TBK. Oleh RATIH KUMALA DEWI H
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BAN MEDIUM COMMERCIAL TRUCK DI PASAR DOMESTIK PADA PT GOODYEAR INDONESIA, TBK Oleh RATIH KUMALA DEWI H24102082 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data
19 III. METODE KAJIAN Kajian ini dilakukan di unit usaha Pia Apple Pie, Bogor dengan waktu selama 3 bulan, yaitu dari bulan Agustus hingga bulan November 2007. A. Pengumpulan Data Metode pengumpulan data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di negara ini yang tidak di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di negara ini yang tidak di imbangi dengan bertambahnya jumlah lapangan kerja menyebabkan meningkatnya pengangguran. Sedangkan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Curug Jaya di Kampung Curug Jaya, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Pemilihan tempat
Lebih terperinci