Didik Hariyadi Raharjo Abstract

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Didik Hariyadi Raharjo Abstract"

Transkripsi

1 FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESALAHAN BERBAHASA INGGRIS OLEH MAHASISWA (Sebuah analisis isi pada terjemahan teks bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris oleh mahasiswa ASTRI Budi Luhur) Didik Hariyadi Raharjo Abstract The aim of this research is to find out the sources of error made by the students in Translating Text in Bahasa into English. The sample of this research is 20 students of ZA class of ASTRI Budi Luhur 2008/2009. This research conducted on the second semester of 2008/2009. This is qualitative research. In this research the researcher finds 189 errors made by the students. There are two causes of errors, these are Interlingual errors and intralingual error. Key words: Error Analisis, Intralingual Eror, Interlingual Error 1

2 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Era globalisasi menuntut bangsa Indonesia untuk siap menghadapinya. Siap menghadapi era globalisasi berarti siap untuk berkompetisi dan bersaing dengan bangsa-bangsa lain untuk memperebutkan peluang, karena tidak akan ada lagi batasanbatasan negara, wilayah, distrik dan sebagainya untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan, melakukan perdagangan dan bisnis. Artinya siapapun yang siap dan lebih memiliki kecakapan untuk berkompetisi, dialah yang akan menjadi pemenang. Salah satu cara untuk menghadapi era globalisasi adalah dengan menguasai bahasa Inggris. Bahasa Inggris adalah salah satu bahasa internasional yang digunakan oleh lebih dari 1,5 miliar orang di seluruh dunia. Bahasa Inggris memiliki kedudukan khusus di 75 negara dan digunakan di lebih dari 100 negara di dunia. Bahasa Inggris adalah bahasa internasional dalam bidang bisnis, akademik, teknologi, ilmu pengetahuan, periklanan, diplomatik dan lain sebagainya. Perlu disadari bahwa ada beberapa alasan mengapa bahasa Inggris sangat penting untuk dikuasai. Beberapa alasan tersebut diantaranya: Pertama; Penggunaan bahasa Inggris sangat luas dalam komunikasi Internasional. Agar dapat berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda latar belakang budaya, bahasa, dan kebangsaan, bahasa Inggris adalah pilihan pertama untuk melakukan komunikasi. Sebagai contoh: seorang wisatawan berkebangsaan China akan menggunakan bahasa Inggris saat dia berkunjung ke Bali. Dia tidak akan menggunakan menggunakan bahasa Mandarin ataupun bahasa Indonesia untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang dia temui di Bali karena dia sadar bahwa 2

3 Bahasa Inggris lebih familiar di Bali. Alasan kedua adalah; Informasi yang beredar di dunia ini kebanyakan diterbitkan dalam Bahasa Inggris. Referensi-referensi ilmiah kebanyakan juga ditulis dalam bahasa Inggris, buku-buku ilmu pengetahuan kebanyakan juga ditulis dalam bahasa inggris. Selain itu media masa cetak yang berskala Internasional ditulis dalam Bahasa Inggris juga, sebagai contoh: Majalah Time, National Geographic, Newsweek ditulis dan diterbitkan dalam bahasa Inggris. Di Indonesia, Bahasa Inggris berkedudukan sebagai bahasa asing. Seperti yang telah diketahui bahwa bangsa Indonesia terdiri dari barbagai macam suku dan budaya, dan masing-masing suku memiliki bahasa daerah masing-masing. Biasanya anak-anak Indonesia yang berada di daerah-daerah mengenal Bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua dan sebagai Bahasa Nasional mereka. Anak-anak Indonesia yang berada di daerah-daerah mulai menguasai Bahasa Indonesia saat mereka mulai belajar di bangku sekolah. Di Indonesia, Bahasa Inggris blm digunakan secara luas masih terbatas pada kalangan tertentu saja, seperti kalangan akademik dan kalangan bisnis. Pemerintah juga dirasakan kurang memopulerkan bahasa Inggris sebagai bahasa bahasa sehari-hari. Hal inilah yang membuat Bahasa Inggris semakin asing di Indonesia. Sehingga bagi para pembelajar, Bahasa Inggris hanya sebatas dipelajari dan jarang sekali digunakan dalam komunikasi sehari-hari. Mengingat pentingnya Bahasa Inggris dalam era globalisasi yang akan dihadapi bangsa Indonesia, hendaknya Pemerintah membuat suatu gerakan untuk memasyarakatkan Bahasa Inggris agar bangsa Indonesia bisa berkompetisi dalam persaingan global. 3

4 Para mahasiswa di Indonesia biasanya juga merasa enggan untuk menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi sehari-hari. Salah satu faktor penyebabnya adalah karena masih kurangnya kesadaran dari pembelajar dan masyarakat akan pentingnya Bahasa Inggris bagi mereka. Seringkali orang-orang di sekitar masih menganggap sedikit aneh dan cenderung tidak mendukung orang yang sedang belajar berbicara dalam Bahasa Inggris. Faktor lain yang juga mempengaruhi dalah: Pandangan para pembelajar bahwa Bahasa Inggris adalah mata pelajaran/ mata kuliah yang relatif sulit. Pemikiran bahwa bahasa Inggris adalah mata kuliah yang sulit didasarkan pada intensitas mahasiswa melakukan kesalahan dalam menggunakan bahasa Inggris baik secara lisan maupun tulisan. Tidak adanya pembelajaran remedial yang dibutuhkan mahasiswa semakin membuat mahasiswa terjebak dalam pola pikir yang sama. Secara umum seorang pembelajar di Indonesia rata-rata mendapatkan pembelajaran bahasa Inggris selama 10 tahun dari jenjang sekolah dasar hingga jenjang perguruan tinggi. Akan tetapi bila kita evaluasi hasil yang didapatkan masih sangat jauh dari memuaskan. Hal ini bisa dillihat dari jumlah mahasiswa yang cakap berbahas Inggris dibandingkan jumlah mahasiswa yang tidak menguasai bahasa Inggris. Hal tersebut diatas menarik penulis untuk membuat satu kajian tentang faktor-faktor yang membuat mahasiswa melakukan kesalahan-kesalahan dalam bernahasa Inggris. Faktor-faktor tersebut akan sangat bermanfaat dalam evaluasi pembelajaran bahasa Inggris di Indonesia umumnya. Dengan mengetahui faktorfaktor penyebab kesalahan yang dibuat mahasiswa dalam berbahasa Inggris. Dosen bisa membuat suatu upaya preventif 4

5 agar mahasiswa tidak melakukan kesalahan yang sama. Dengan demikian pembelajaran bahasa Inggris bisa berkembang dan bisa mendapatkan hasil yang diinginkan Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah faktor-faktor apakah yang menyebabkan mahasiswa melakukan kesalahan dalam berbahasa inggris, dalam hal ini adalah dalam menerjemahkan teks berbahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris Tinjauan Pustaka a. Kesalahan bahasa Terlebih dahulu harus diketahui pengertian dan manfaat dari analisis kesalahan. Menurut Corder (1981:10), Error analysis is the study of student s errors that can be observed, analyzed and classified to reveal something of the system operating within the learner. Analisis kesalahan adalah penelitian tentang kesalahan yang dibuat oleh para pembelajar, yang dapat diamati, dianalisis, diklasifikasikan untuk mengungkapkan suatu system yang sedang beroperasi pada pembelajar. Menurut Corder, kesalahan yang dibuat oleh para pembelajar itu dapat diamati, dianalisis dan diklasifikasikan berdasarkan taksonomi-taksonomi tertentu untuk mengetahui sistem bahasa yang digunakan atau yang sedang beroperasi pada para pembelajar. 5

6 Senada dengan itu, Richard, Plat dan Weber (1985:96) mengungkapkan bahwa: Error analysis is the study and analysis of the errors made by second and foreign language learner Analisis Kesalahan adalah penelitian dan analisis kesalahan yang dibuat oleh para pembelajar bahasa kedua atau bahasa asing. Menurut Richard, Plat dan Weber Analisis Kesalahan adalah penelitian tentang kesalahan yang dibuat oleh para pembelajar bahasa kedua atau bahasa asing. Fauziaty (2005:19) dalam tulisannya menekankan tentang fungsi dari analisis kesalahan. Fauziaty The goal of error analysis is to find out something about the psycholinguistic process of language learning. It hopefully enables the teacher to draw a certain conclusions about the strategies used by the learner in his learning process. Tujuan dari analisis kesalahan adalah untuk menemukan proses psikolinguistik dari pembelajaran bahasa. Diharapkan para pengajar dapat membuat suatu kesimpulan yang pasti tentang strategi yang digunakan para pembelajar dalam proses pembelajaran. Berdasarkan pendapat diatas, analisis kesalahan sangat bermanfaat bagi para pengajar untuk membuat suatu kesimpulan tentang kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh para pembelajar sehingga para pengajar bisa memutuskan treatment yang tepat yang akan diberikan kepada para pembelajar selama proses pembelajaran. b. Faktor Penyebab Kesalahan Bahasa Menurut Brown (1981: 113), ada beberapa sumber kesalahan bahasa: 6

7 The learner s errors come from several possible general sources, they are: Interlingual transfer, Intralingual transfer, Context of learning and communicative strategy Kesalahan yang dibuat oleh para pembelajar dating dari beberapa sumber-sumber yang umum, sumber-sumbar kesalahan tersebut adalah: Interlingual Transfer, Intralingual transfer, Konteks Pembelajaran dan Strategi Komunikasi. Interlingual Transfer Interlingual Transfer disebabkan oleh interferensi atau campur tangan dari bahasa pertama. Kesalahan ini biasanya terjadi pada tahap awal pembelajaran bahasa dimana para pembelajar belum familiar dengan tata bahasa yang baru. Tata bahasa pertama adalah satu-satunya yang dimiliki para pembelajar sehingga tata bahasa pertama terkadang digunakan untuk menyusun kalimat dalam bahasa kedua. Intralingual Transfer Intralingual Transfer disebabkan oleh bahasa target yang sedang dipelajari para pembelajar. Kesalahan ini biasanya juga terjadi pada tahap awal pembelajaran. Kesalahan ini menunjukkan bahwa para pembelajar mengalami perkembangan dalam proses pembelajarannya. Intralingual Transfer dapat dibagi menjadi: Overgeneralization, Ignorence of Rule restriction, Incomplete Application of Rules, False Concept Hypothesized. Context of Learning Kesalahan ini diakibatkan oleh tidak adanya tutor dalam suatu proses pembelajar. Jadi para pembelajar menafsirkan sendiri apa yang telah mereka pelajari sendiri. Hal ini 7

8 berbahaya dan sering mengakibatkan salah penafsiran dan terjadinya kesalahan-kesalahan. Communicative Strategy Dalam menyampaikan gagasannya, terkadang para pembelajar menggunakan cara yang berbeda-beda. Cara-cara ini terkadang bisa diterima, tapi juga terkadang tidak bisa diterima oleh penerima pesan. Hal ini akan menyebabkan miskomunikasi. c. Penerjemahan Ada berbagai pengertian tentang penerjemahan, Nida and Taber (1982:12) menyatakan: Translating consists in reproducing in the receptor language the closest natural equivalence of a source language message, firstly in terms of meaning and secondly in term of style Menerjemahkan adalah proses untuk menghasilkan padanan alami yang paling mendekati dari pesan bahasa sumber ke dalam bahasa penerima, pertama pada tingkat makna dan kedua pada tingkat gaya Sementara itu Wills (1982: 112) menyatakan: Translation is procedure which leads from a written source language text to an optimally equivalent target language text and requires the syntactic, semantic, stylistic, and text pragmatic comprehension by the translator of the original text Penerjemahan merupakan prosedur yang dilakukan untuk menuntun terwujudnya pemindahan teks bahasa sumber tertulis menuju teks bahasa sasaran dengan tingkat kepadanan yang optimal yang membutuhkan komprehensi sintaksis, semantik, gaya, dan pragmatic teks dari penerjemah teks aslinya. Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa menerjemahkan adalah suatu proses memindahkan teks 8

9 sumber ke teks sasaran dengan memperhatikan aspek-aspek sintaksis, semantic, dan pragmatik. d. Proses Penerjemahan Penerjemahan adalah suatu proses yang kompleks. Dalam hal ini diperlukan pengetahuan tentang konteks yang digunakan bukan hanya pengetahuan tentang kosa-kata saja. Tou, (1989:131) memberikan gambaran tentang proses penerjemahan sebagai berikut Source Language Receptor Language Text to be Translated Translation Discover the meaning Re-express the meaning Meaning Gambar I: Proses Penerjemahan 9

10 Bentuk-bentuk teks yang diterjemahkan dan hasilnya ditunjukkan oleh bentuk yang berbeda antara bujur sangkar dan segitiga. Kedua bentuk itu menunjukkan bahwa dalam teks terjemahan, bentuk bahasa sumber dapat diganti menjadi bentuk bahasa sasaran yang sesuai untuk mencapai terjemahan yang idiomatik Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menemukan sumber-sumber kesalahan yang terjadi pada penerjemahan teks bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris oleh mahasiswa ASTRI Budi Luhur. 2. Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sampel penelitian ini adalah 20 orang mahasiswa ASTRI Budi Luhur (ZA). Penelitian ini dilakukan pada semester genap 2008/2009. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil terjemahan dari 20 orang mahasiswa. Dalam hal ini penulis menggunakan analisis isi dengan teknik analisis kesalahan untuk kemudian ditemukan sumber-sumber kesalahan yang dibuat oleh mahasiswa. 3. Hasil dan Pembahasan Dalam penelitian ini, penulis menemukan 189 buah kesalahan yang dibuat oleh mahasiswa. Dari kesalahan-kesalahan tersebut diketahui bahwa ada 2 buah sumber utama yang 10

11 membuat mahasiswa melakukan kesalahan-kesalahan. Kedua sumber itu adalah: Interlingual transfer dan Intralingual transfer. Pembahasan kedua sumber kesalahan tersbut adalah sebagai berikut: Interlingual Transfer Dalam hal ini, penulis menemukan 20 buah kesalahan yang dibuat oleh mahasiswa. Berikut adalh contoh-contoh kesalahan Interlingual transfer yang dibuat oleh mahasiswa: Contoh : He is child very diligent Seharusnya : He is a very diligent child While two his sister Seharusnya : While his two sisters Elementary school grade four. Seharusnya : Fourth grade of elementary school Pada contoh pertama mahasiswa menuliskan He is child very diligent. Mahasiswa tersebut menerjemahkan kata demi kata dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris. Mahasiswa tersebut ingin menerjemahkan dia adalah anak yang sangat rajin. Dalam bahasa Inggris dia (He), anak (child), sangat (very), rajin (diligent). Kemudian mahasiswa tersebut menerjemahkannya menjadi He is child very diligent. Hal ini terjadi karena satu-satunya system bahasa yang dimiliki nahasiswa adalah system tata bahasa Indonesia,jadi mahasiswa tersebut menggunakan system tata bahasa Indonesia untuk membuat kalimat dalam bahasa Inggris. 11

12 Pada contoh kedua, mahasiswa membuat kalimat While two his sister. Dalam kalimat ini ada dua macam kesalahan, Yang pertama adalah penghilangan s pada kata bentda jamak. Seharusnya mahasiswa tersebut menuliskan two sisters. Kesalahan kedua adalah kesalahan penyusunan kata yang diakibatkan oleh refleksi tata bahasa pertama. Seperti pada contoh pertama, mahasiswa tersebut menerjemahkan kata demi kata dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris. Kata-kata tersebut adalah sementara (while), dua (two), saudara perempuanya (his sister). Mahasiswa tersebut ingin menerjemahkan sementara kedua saudara perempuannya, kemudian dia menerjemahkan frase tersebut menjadi while two his sister. Pada contoh ketiga, sama seperti contoh pertama dan kedua, disini, mahasiswa juga melakukan kesalahan yang sama. Dia menrjemahkan kata demi kata dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris. Dia ingin menerjemahkan sekolah dasar kelas 4, kemudian dia menerjemahkannya menjadi elementary school grade four. Intralingual Transfer Dalam hal ini penulis menemukan 169 buah kesalahan yang dibuat oleh mahasiswa. Berdasarkan analisis yang dilakukan penulis menemukan 3 buah sumber kesalahan dalam cakupan Intralingual Transfer. Ketiga sumber tersebut adalah Overgeneralization, Ignorance of Rule Restriction, Incomplete Application of Rules. Pembahasan dari ketiga sumber kesalahan tersebut adalah sebagai berikut Overgeneralization 12

13 Disini penulis menemukan 59 buah kesalahan yang dibuat oleh mahasiswa. Berikut adalah contoh-contoh dari Overgeneralization Contoh : He is very like Seharusnya : He very likes He is never forget Seharusnya : He never forgets Pada contoh pertama dan kedua mehasiswa menyamaratakan aturan penggunaan to be. Mahasiswa berfikir bahwa tobe digunakan dalam semua kalimat. Ignorance of Rule Restriction Disini penulis menemukan 60 buah kesalahan yang dibuat oleh mahasiswa. Berikut adalah contoh-contoh kesalahan dalam cakupan Ignorance of Rule Restriction. Contoh : For play Seharusnya : For playing For pray Seharusnya : For praying From play Seharusnya : From playing Dari ketiga contoh diatas terlihat bahwa mahasiswa tidak mengetahui aturan penggunaan Gerund Incomplete Application of Rules Dalam cakupan Incomple Application of Rules, penulis menemukan 50 buah kesalahan yang dibuat oleh mahasiswa. Kesalahan-kesalahan itu terjadi karena mahasiswa tidak 13

14 menerapkan tata bahasa Inggris secara sempurna. Berikut adalah contoh-contoh kesalahan dalam cakupan Incomplete Application of rules Contoh : Almost all the lecture Seharusnya : Almost all of the lectures He is a student Budi Luhur Seharusnya : He is a student of Budi Luhur 4. Kesimpulan Dari penelitian ini penulis menemukan 169 buah kesalahan yang dibuat oleh mahasiswa. Berdasarkan analisis yang dilakukan, penulis menemukan 2 sumber utama kesalahan yang dibuat oleh mahasiswa. Kedua sumber kesalahan tersebut adalah: Interlinguaal Transfer dan Intralingual Transfer. Dari pembahasan diatas diketahui bahwa kesalahan bahasa yang dibuat oleh para mahasiswa adalah tipe kesalahan-kesalahan elementer dalam pembelajaran bahasa. Oleh karena itu penulis ingin memberikan saran kepada seluruh pengajar Bahasa Inggris dari tingkat sekolah dasar sampai tingkat perguruan tinggi untuk lebih menekankan pada pola dasar bahasa Inggris dan menekankan perbedaan-perbedaan antara Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan yang sama pada pembelajaran Bahasa Inggris dimasa yang akan dating. 14

15 Daftar Pustaka Brown, Douglas H. Principles of Language Learning and Teaching. London: Prentice Hall Regents Corder, S.P, Error Analysis and Interlanguage. New York: Oxford University Press Fauziati, E. Contrastive Analysis, Error Analysis, and Interlanguage: Three Concepts One Goal. Jakarta: PKPB Unika Atma Jaya Nida, E.A.& Taber, C.R. The Theory and Practice of Translation.Leiden:E.J. Brill.1982 Richard, Platt, J and Weber, H. Longman Dictionary of Applied Linguistic. London: Longman.1985 Tou, A.B, A course Handout. Yogyakarta: English Education Departemen,FPBS Ikip Yogyakarta Wills, W. The Science of Translation:Problem and Methods. Turbinger: Gunter Naar Verlaag.1982 PEDOMAN PENULISAN JURNAL Beberapa hal yang harus diperhatikan penulis dalam penulisan jurnal adalah sebagai berikut: Maksud dan Tujuan Jurnal SERASI diterbitkan oleh Pusat Riset dan Pengabdian Masyarakat Akademi Sekretari Budi Luhur untuk media penyebarluasan hasil penelitian yang dilakukan para peneliti di lingkungan Akademi Sekretari Budi Luhur maupun dari para peneliti lain. Ruang Lingkup Jurnal ini memuat tulisan hasil penelitian dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan ilmu Administrasi dan Sekretari yang menunjang pengembangan ilmu pengetahuan, Teknologi dan Pembangunan Nasional. Bahasa Tulisan yang dimuat dalam jurnal ini menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang baku. Penggunaan istilah hendaknya menggunakan pedoman dari lembaga Pembinaan Bahasa. Bentuk Naskah Naskah diketik pada kertas jenis B5 warna putih pada satu permukaan dengan jarak 1,5 spasi. Tulisan mempunyai jarak 3cm dari kanan dan kiri kertas, atas dan bawah kertas berjarak 2,5cm. Panjang naskah tidak lebih dari 20 halaman dan sekurang-kurangnya 10 halaman termasuk gambar dan tabel. Tulisan menggunakan jenis font Tahoma ukuran 11, naskah diketik dengan bentuk satu kolom. Isi Naskah 15

16 Naskah disusun dalam urutan: judul: Nama penulis: lembaga/instasi: Abstrak di tulis dalam 1 paragrap dan tidak lebih dari 200 kata. Abstrak ditulis dalam bahasa Inggris. Abstrak mendeskripsikan seluruh isi artikel yang meliputi tujuan, metode dan hasil penelitian; Pendahuluan ( berisi latar belakang; perumusan masalah; Tinjauan Pustaka; Tujuan penelitian); Metode penelitian ( alat, bahan, cara dan metode Analisis); Hasil dan pembahasan; Kesimpulan; Daftar Pustaka, lampiran ( kalau ada). Kutipan ditulis dengan catatan dalam. Judul Karangan dan Nama Pengarang Judul karangan berupa suatu ungkapan dalam bentuk kalimat pendek mencerminkan isi dari karangan. Hendaknya judul tidak lebih dari 12 kata bila artikel ditulis dalam bahasa Indonesia, dan bila artikel ditulis dalam bahasa Inggris hendaknya judul tidak lebih dari 10 kata. Agar judul tidak terlalu panjang, hendaknya dibuat sub judul yang ditulis di bawah judul. Nama lembaga/instansi pengarang harus jelas dicantumkan pada halaman pertama. Bila sebuah artikel ditulis oleh lebih dari seorang penulis, maka penulisan nama pengarang hendaknya diurutkan berdasarkan besarnya tanggung jawab para penulis. Urutan pertama adalah ketua, kemudian urutan selanjutnya adalah anggota. Bila penulis berasal dari lembaga yang berbeda, maka alamat masing-masing lembaga harus dicantumkan. Tabel dan Gambar Tabel dan gambar diberi judul yang singkat dan jelas maksudnya. Judul tabel berada diatas, sedangkan judul pada gambar berada dibawah. Setiap tabel dan gambar diberi nomor urut (1,2, dst). Daftar Pustaka Penulisan daftar pustaka disusun menurut abjad nama penulis dan diketik 1 spasi untuk setiap pustaka dan berjarak 2 spasi untuk pustaka yang satu dengan yang lain. Alamat Redaksi Naskah dikirim dalam bentuk file(copy CD) dan 1 print out ke: Redaksi Lembaga Riset Akademi Sekretari Budi Luhur, Jl. Ciledug Raya, Petukangan Utara, Jakarta Selatan 12260, Telp. (021) Ext. 217, Fax. (021)

BAB I PENDAHULUAN. Seorang anak yang sudah terbiasa dibacakan ataupun membaca buku cerita

BAB I PENDAHULUAN. Seorang anak yang sudah terbiasa dibacakan ataupun membaca buku cerita BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seorang anak yang sudah terbiasa dibacakan ataupun membaca buku cerita sendiri bisa menjadikannya sebagai sahabat. Buku cerita memberikan informasi kepada anak tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi atau berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Bahasa sangat

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi atau berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Bahasa sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang digunakan untuk berkomunikasi atau berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Bahasa sangat beranekaragam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Negara Jepang adalah salah satu negara yang kerap dijadikan acuan dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Negara Jepang adalah salah satu negara yang kerap dijadikan acuan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Jepang adalah salah satu negara yang kerap dijadikan acuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Akan tetapi, dibalik kemajuan teknologinya yang pesat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanah liat, clay juga ada yang terbuat dari bermacam-macam bahan tetapi adonannya

BAB I PENDAHULUAN. tanah liat, clay juga ada yang terbuat dari bermacam-macam bahan tetapi adonannya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Clay dalam arti yang sesungguhnya adalah tanah liat, namun selain terbuat dari tanah liat, clay juga ada yang terbuat dari bermacam-macam bahan tetapi adonannya memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik, merupakan sebuah ilmu yang mepelajari tentang bahasa secara

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik, merupakan sebuah ilmu yang mepelajari tentang bahasa secara 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Linguistik, merupakan sebuah ilmu yang mepelajari tentang bahasa secara verbal. Tentunya ilmu bahasa atau sering disebut linguistik memiliki cabangcabang ilmu bahasa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbeda. Dalam menghadapi masalah ini, kegiatan penerjemahan memberikan solusi karena

BAB I PENDAHULUAN. berbeda. Dalam menghadapi masalah ini, kegiatan penerjemahan memberikan solusi karena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa, baik lisan maupun tulisan merupakan alat yang penting dalam mendukung terjalinnya komunikasi antar individu. Dalam kegiatan komunikasi, tujuan dari kegiatan

Lebih terperinci

KESALAHAN SINTAKSIS PADA SURAT LAMARAN KERJA BERBAHASA INGGRIS

KESALAHAN SINTAKSIS PADA SURAT LAMARAN KERJA BERBAHASA INGGRIS KESALAHAN SINTAKSIS PADA SURAT LAMARAN KERJA BERBAHASA INGGRIS Didik Hariyadi Raharjo, S.Pd, M.Pd E-mail: didik.hariyadiraharjo@budiluhur.ac.id Akademi Sekretari Budi Luhur Abstract The aim of this research

Lebih terperinci

ERROR ANALYSIS ON NARRATIVE PARAGRAPHS OF THE SIXTH GRADE STUDENTS OF MA ARIF INNOVATIVE ELEMENTARY SCHOOL THESIS

ERROR ANALYSIS ON NARRATIVE PARAGRAPHS OF THE SIXTH GRADE STUDENTS OF MA ARIF INNOVATIVE ELEMENTARY SCHOOL THESIS ERROR ANALYSIS ON NARRATIVE PARAGRAPHS OF THE SIXTH GRADE STUDENTS OF MA ARIF INNOVATIVE ELEMENTARY SCHOOL THESIS BY RIZKA AHDA NIM 0710330035 STUDY PROGRAM OF ENGLISH DEPARTMENT OF LANGUAGES AND LITERATURES

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini, penulis akan mengemukakan beberapa teori mengenai pengertian

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini, penulis akan mengemukakan beberapa teori mengenai pengertian Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini, penulis akan mengemukakan beberapa teori mengenai pengertian penerjemahan dan metode penerjemahan yang akan digunakan untuk menganalisis data pada Bab 3. Seperti dikutip

Lebih terperinci

Menyetujui Komisi Pe imbing. Prof. M. Silitonga. Ph.D Ketua '\,\ -- ~ "

Menyetujui Komisi Pe imbing. Prof. M. Silitonga. Ph.D Ketua '\,\ -- ~ Judul Penelitian Nama NIM Program Studi Analisis Kesalahan Sintaksis Bahasa Indonesia Siswa Sekolah Dasar Di Kabupaten Karo Dalam Mengarang NILASARI 983109015 Linguistik Menyetujui Komisi Pe imbing l Prof.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah sesuatu yang bersifat universal karena tidak memedulikan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah sesuatu yang bersifat universal karena tidak memedulikan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sesuatu yang bersifat universal karena tidak memedulikan warna kulit, ras, agama, bangsa dan negara. Bahasa merupakan perwujudan suatu konsep

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan merupakan suatu kegiatan transformasi bentuk yakni

BAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan merupakan suatu kegiatan transformasi bentuk yakni BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penerjemahan merupakan suatu kegiatan transformasi bentuk yakni kegiatan mengubah bentuk bahasa yang satu ke bahasa yang lain. Dalam The Merriam Webster Dictionary

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bernama Hamuro Rin. Pria kelahiran Kitakyushu, Jepang ini memulai debutnya

BAB I PENDAHULUAN. bernama Hamuro Rin. Pria kelahiran Kitakyushu, Jepang ini memulai debutnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Novel Higurashi no Ki merupakan salah satu karya penulis terkenal bernama Hamuro Rin. Pria kelahiran Kitakyushu, Jepang ini memulai debutnya sebagai penulis pada tahun

Lebih terperinci

Muhammad Husnan Lubis

Muhammad Husnan Lubis Muhammad Husnan Lubis Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Jl. Dr. Mansyur, No. 9, Medan, Sumatera Utara, 20155 e-mail: buyalis@hotmail.com Abstrak: Metode Penerjemahan al-qur an ke dalam Bahasa

Lebih terperinci

AN ANALYSIS OF DIFFICULTY LEVEL IN TRANSLATING METAPHORICAL EXPRESSION FOUND IN READER S DIGEST

AN ANALYSIS OF DIFFICULTY LEVEL IN TRANSLATING METAPHORICAL EXPRESSION FOUND IN READER S DIGEST AN ANALYSIS OF DIFFICULTY LEVEL IN TRANSLATING METAPHORICAL EXPRESSION FOUND IN READER S DIGEST A Thesis Presented as Partial Fulfillment of the Requirements to Obtain the Sarjana Sastra Degree in the

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENERJEMAHAN TEKS BAHASA INGGRIS-BAHASA INDONESIA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA SEMESTER VI TAHUN 2016/2017.

ANALISIS KESALAHAN PENERJEMAHAN TEKS BAHASA INGGRIS-BAHASA INDONESIA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA SEMESTER VI TAHUN 2016/2017. EDU-MAT Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 5, Nomor, April 207, hlm 99-05 ANALISIS KESALAHAN PENERJEMAHAN TEKS BAHASA INGGRIS-BAHASA INDONESIA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA SEMESTER VI TAHUN 206/207

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN LISTENING COMPREHENSION MELALUI STRATEGI TOP-DOWN DAN BOTTOM-UP

PENINGKATAN KEMAMPUAN LISTENING COMPREHENSION MELALUI STRATEGI TOP-DOWN DAN BOTTOM-UP JURNAL PEDAGOGIA ISSN 2089-3833 Volume. 5, No. 2, Agustus 2016 PENINGKATAN KEMAMPUAN LISTENING COMPREHENSION MELALUI STRATEGI TOP-DOWN DAN BOTTOM-UP PENDAHULUAN Di Indonesia mata pelajaran Bahasa Inggris

Lebih terperinci

KEMAMPUAN GURU MENGANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA RAGAM TULIS SISWA

KEMAMPUAN GURU MENGANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA RAGAM TULIS SISWA KEMAMPUAN GURU MENGANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA RAGAM TULIS SISWA Kata Kunci : Azhar Umar Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan ABSTRAK Penelitian ini mengkaji kemampuan guru bahasa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pergaulan dan mempengaruhi kehidupan untuk berkomunikasi dalam masyarakat.

BAB 1 PENDAHULUAN. pergaulan dan mempengaruhi kehidupan untuk berkomunikasi dalam masyarakat. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Bahasa sangatlah penting, karena merupakan penghubung dalam setiap pergaulan dan mempengaruhi kehidupan untuk berkomunikasi dalam masyarakat. Pada setiap bangsa,

Lebih terperinci

ERROR ANALYSIS ON THE WRITING TASKS PRODUCED BY STUDENTS OF AZET LANGUAGE CENTRE MALANG THESIS BY NIKMATUS SA DIAH NIM

ERROR ANALYSIS ON THE WRITING TASKS PRODUCED BY STUDENTS OF AZET LANGUAGE CENTRE MALANG THESIS BY NIKMATUS SA DIAH NIM ERROR ANALYSIS ON THE WRITING TASKS PRODUCED BY STUDENTS OF AZET LANGUAGE CENTRE MALANG THESIS BY NIKMATUS SA DIAH NIM 105110101111125 STUDY PROGRAM OF ENGLISH DEPARTMENT OF LANGUAGES AND LITERATURE FACULTY

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pengertian Penerjemahan. Penerjemahan menurut Eugene A. Nida dan Charles R. Taber dalam buku

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pengertian Penerjemahan. Penerjemahan menurut Eugene A. Nida dan Charles R. Taber dalam buku 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Penerjemahan Penerjemahan menurut Eugene A. Nida dan Charles R. Taber dalam buku yang berjudul Panggilan Menjadi Penerjemah adalah translating consists in reproducing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran. Berdasarkan Undang - Undang Sisdiknas No.20 tahun 2003 Bab I, bahwa

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran. Berdasarkan Undang - Undang Sisdiknas No.20 tahun 2003 Bab I, bahwa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi era globalisasi, bangsa yang memiliki kemampuan bersaing akan memperoleh keuntungan dan tidak akan tersingkir dari arena persaingan. Bangsa yang tidak

Lebih terperinci

ERROR ANALYSIS ON THE ARGUMENTATIVE ESSAYS WRITTEN BY THE FOURTH SEMESTER STUDENTS OF STUDY PROGRAM OF ENGLISH THESIS

ERROR ANALYSIS ON THE ARGUMENTATIVE ESSAYS WRITTEN BY THE FOURTH SEMESTER STUDENTS OF STUDY PROGRAM OF ENGLISH THESIS ERROR ANALYSIS ON THE ARGUMENTATIVE ESSAYS WRITTEN BY THE FOURTH SEMESTER STUDENTS OF STUDY PROGRAM OF ENGLISH THESISS BY MAULIDA CAHYANING YUWANTI NIM. 0911110057 STUDY PROGRAM OF ENGLISH DEPARTMENT OF

Lebih terperinci

Tinjauan Mata Kuliah. Nomor Kegiatan Belajar. Judul Modul Nomor Modul

Tinjauan Mata Kuliah. Nomor Kegiatan Belajar. Judul Modul Nomor Modul i M Tinjauan Mata Kuliah ata kuliah Translation 3 ini terdiri dari 3 topik, yaitu lingkungan, pendidikan, keuangan, dan perbankan di mana diberikan contoh terjemahan dari bahasa sumber dan bahasa sasaran

Lebih terperinci

J.C. Sutoto Pradjarto

J.C. Sutoto Pradjarto INTERFERENSI GRAMATIKAL BAHASA INDONESIA KE DALAM BAHASA INGGRIS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEMAMPUAN PRODUKTIF PEMBELAJAR BAHASA INGGRIS TINGKAT PEMULA J.C. Sutoto Pradjarto Program Studi Bahasa Inggris,

Lebih terperinci

PENINGKATAN BERKOMUNIKASI MELALUI TEKS DIALOG KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI JRAHI 01

PENINGKATAN BERKOMUNIKASI MELALUI TEKS DIALOG KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI JRAHI 01 PENINGKATAN BERKOMUNIKASI MELALUI TEKS DIALOG KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI JRAHI 01 Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi S-1 PGSD Diajukan Oleh: TEGUH

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA PELAJARAN BAHASA INGGRIS DI KELAS IX-5 SMP NEGERI 2 TANJUNG MORAWA Tambun Purba Surel : purbatambun@yahoo.co.id ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, manfaat penelitian, dan kerangka teori yang digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, manfaat penelitian, dan kerangka teori yang digunakan. BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan kerangka teori yang digunakan. 1.1 Latar Belakang Penelitian Masyarakat yang

Lebih terperinci

KENDALA MAHASISWA SEMESTER II AKADEMI BAHASA ASING BUMIGORA MATARAM DALAM PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL (CD) PADA MATA KULIAH LISTENING COMPREHENSION

KENDALA MAHASISWA SEMESTER II AKADEMI BAHASA ASING BUMIGORA MATARAM DALAM PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL (CD) PADA MATA KULIAH LISTENING COMPREHENSION KENDALA MAHASISWA SEMESTER II AKADEMI BAHASA ASING BUMIGORA MATARAM DALAM PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL (CD) PADA MATA KULIAH LISTENING COMPREHENSION Zainudin Abdussamad Akademi Bahasa Asing (ABA) Bumigora

Lebih terperinci

PENGARUH GRAMMATICAL KNOWLEDGE TERHADAP SKOR LISTENING TOEFL TEST MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN

PENGARUH GRAMMATICAL KNOWLEDGE TERHADAP SKOR LISTENING TOEFL TEST MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN CAHAYA PENDIDIKAN, 3(1): 17-24 Juni 2017 ISSN : 1460-4747 PENGARUH GRAMMATICAL KNOWLEDGE TERHADAP SKOR LISTENING TOEFL TEST MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN Desi Surlitasari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Terkadang orang menghadapi kesulitan dalam memahami isi atau makna

BAB I PENDAHULUAN. Terkadang orang menghadapi kesulitan dalam memahami isi atau makna BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terjemahan dapat dipahami sebagai sebuah proses penyampaian pesan dalam sumber bahasa tertentu yang ditransformasikan ke dalam bahasa lain agar dapat dipahami oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan adalah kegiatan mengalihkan pesan secara tertulis dari teks suatu

BAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan adalah kegiatan mengalihkan pesan secara tertulis dari teks suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerjemahan adalah kegiatan mengalihkan pesan secara tertulis dari teks suatu bahasa ke bahasa yang lain. Teks yang diterjemahkan disebut Teks Sumber (Tsu) dan bahasanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini membahas latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah,

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini membahas latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, 1 BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian serta kegunaan penelitian yang masing-masing peneliti bahas pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tinjauan sintak..., Vandra Risky, FIB UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. Tinjauan sintak..., Vandra Risky, FIB UI, 2009 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Pokok Bahasan Bahasa adalah sebuah perangkat yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi. Adapun definisinya secara umum, adalah sistem tanda bunyi yang disepakati untuk

Lebih terperinci

By SRI SISWANTI NIM

By SRI SISWANTI NIM READING COMPREHENSION IN NARRATIVE TEXT OF THE TENTH GRADE STUDENTS OF MA NAHDLATUL MUSLIMIN UNDAAN KUDUS TAUGHT BY USING IMAGINATIVE READING MATERIALS IN THE ACADEMIC YEAR 2015/2016 By SRI SISWANTI NIM.

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN NASKAH JURNAL BHUMI

PEDOMAN PENULISAN NASKAH JURNAL BHUMI PEDOMAN PENULISAN NASKAH JURNAL BHUMI 1. Topik naskah berkisar pada isu tentang agraria/pertanahan dan tata ruang yang mendorong temuan, pemahaman baru dan diskusi yang dihasilkan dari hasil penelitian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya metafora adalah suatu bentuk kekreatifan makna dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya metafora adalah suatu bentuk kekreatifan makna dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya metafora adalah suatu bentuk kekreatifan makna dalam menggunakan bahasa saat berkomunikasi baik bahasa lisan maupun bahasa tulisan. Di dalam berbahasa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang memiliki peranan penting dalam kehidupan. Memasuki era globalisasi, bahasa Inggris telah banyak digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Membaca buku bermanfaat bagi manusia, mulai dari anak-anak hingga

BAB I PENDAHULUAN. Membaca buku bermanfaat bagi manusia, mulai dari anak-anak hingga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membaca buku bermanfaat bagi manusia, mulai dari anak-anak hingga dewasa sekalipun. Manfaat yang dapat diperoleh antara lain sebagai hiburan, penghilang stres, dan

Lebih terperinci

KETENTUAN NASKAH ARTIKEL JURNAL PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

KETENTUAN NASKAH ARTIKEL JURNAL PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN KETENTUAN NASKAH ARTIKEL JURNAL PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN Penulis Pertama 1, Penulis Kedua 2 1 Institusi penulis pertama (contoh: Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNY); 2 Institusi penulis kedua

Lebih terperinci

Petunjuk Penulisan LKTI SMA Se-Nasional UKM Penalaran. STKIP PGRI Jombang

Petunjuk Penulisan LKTI SMA Se-Nasional UKM Penalaran. STKIP PGRI Jombang Petunjuk Penulisan LKTI SMA Se-Nasional UKM Penalaran STKIP PGRI Jombang 1. Tulisan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. 2. Abstrak Abstrak ditulis dengan format sebagai berikut: JUDUL MAKALAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembelajaran bahasa Inggris sangat penting diberikan di sekolah dasar untuk mengenalkan bahasa asing kepada siswa. Secara umum pembelajaran bahasa Inggris

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di seluruh dunia. Perbedaan bahasa kini sudah tidak menjadi pengahalang lagi

BAB I PENDAHULUAN. di seluruh dunia. Perbedaan bahasa kini sudah tidak menjadi pengahalang lagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini semakin banyak cara yang digunakan untuk mengetahui keadaan di seluruh dunia. Perbedaan bahasa kini sudah tidak menjadi pengahalang lagi bagi kita.

Lebih terperinci

ERROR ANALYSIS ON DESCRIPTIVE PARAGRAPH MADE BY FIRST GRADE STUDENTS OF SMA NEGERI 4 MALANG THESIS BY KARLINA SAPTA WARDANI NIM

ERROR ANALYSIS ON DESCRIPTIVE PARAGRAPH MADE BY FIRST GRADE STUDENTS OF SMA NEGERI 4 MALANG THESIS BY KARLINA SAPTA WARDANI NIM ERROR ANALYSIS ON DESCRIPTIVE PARAGRAPH MADE BY FIRST GRADE STUDENTS OF SMA NEGERI 4 MALANG THESIS BY KARLINA SAPTA WARDANI NIM 0911110049 STUDY PROGRAM OF ENGLISH DEPARTMENT OF LANGUAGES AND LITERATURE

Lebih terperinci

2014 MODEL PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH DASAR DI BANDAR LAMPUNG

2014 MODEL PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH DASAR DI BANDAR LAMPUNG 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa internasional yang paling banyak dipelajari dan digunakan dalam berkomunikasi antar bangsa. Ini sesuai dengan peran

Lebih terperinci

PENTINGNYA MENCERMATI SELF-INSTRUCTION DAN SELF- ESTEEM DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ASING: STUDI KASUS PENGAJARAN MENYIMAK

PENTINGNYA MENCERMATI SELF-INSTRUCTION DAN SELF- ESTEEM DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ASING: STUDI KASUS PENGAJARAN MENYIMAK PENTINGNYA MENCERMATI SELF-INSTRUCTION DAN SELF- ESTEEM DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ASING: STUDI KASUS PENGAJARAN MENYIMAK ABSTRAK Apriliya Dwi Prihatiningtyas Fakultas Sastra Jurusan Bahasa dan Sastra Cina

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN JURNAL. Buku Panduan Penulisan Jurnal

PANDUAN PENULISAN JURNAL. Buku Panduan Penulisan Jurnal PANDUAN PENULISAN JURNAL Buku Panduan Penulisan Jurnal LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI 2013 PANDUAN PENULISAN JURNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sejak dulu cerita anak banyak digunakan oleh orang tua untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sejak dulu cerita anak banyak digunakan oleh orang tua untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dulu cerita anak banyak digunakan oleh orang tua untuk menyampaikan pesan moral kepada anak-anaknya. Di masa lalu, orang tua menceritakan kepada anak-anaknya

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN WORD CARD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN WORD CARD LINGUISTIKA AKADEMIA, Special Edition, May 2016 ISSN: 2089-3884 accredited by DGHE (DIKTI), Decree No: 51/Dikti/Kep/2010 193 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN WORD CARD Marwati MTsN Galur,

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Berbicara (Speaking) Bahasa Inggris Siswa Kelas VIII SMPN 3 Surakarta dengan Menggunakan Gambar ABSTRAK

Peningkatan Kemampuan Berbicara (Speaking) Bahasa Inggris Siswa Kelas VIII SMPN 3 Surakarta dengan Menggunakan Gambar ABSTRAK Peningkatan Kemampuan Berbicara (Speaking) Bahasa Inggris Siswa Kelas VIII SMPN 3 Surakarta dengan Menggunakan Gambar Hetty Dwi Agustin Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris SMPN 3 Surakarta Jl. Kartini No.18

Lebih terperinci

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH)

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH) PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH) PENGGUNAAN GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS DESKRIPTIF BAHASA INGGRIS SISWA KELAS VII 2 SMP NEGERI 1 RANAH BATAHAN OLEH R

Lebih terperinci

TEORI SKOPOS DAN TRANSLATION BRIEF DALAM PENERJEMAHAN

TEORI SKOPOS DAN TRANSLATION BRIEF DALAM PENERJEMAHAN The 1st International Conference on Language, Literature and Teaching ISSN 2549-5607 TEORI SKOPOS DAN TRANSLATION BRIEF DALAM PENERJEMAHAN Anam Sutopo Universitas Muhammadiyah Surakarta anam.sutopo@ums.ac.id

Lebih terperinci

Pemetaan Strategi Belajar Tata Bahasa Inggris. ( English Grammar Learning Strategies) Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris FBS UNY

Pemetaan Strategi Belajar Tata Bahasa Inggris. ( English Grammar Learning Strategies) Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris FBS UNY Pemetaan Strategi Belajar Tata Bahasa Inggris ( English Grammar Learning Strategies) Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris FBS UNY Oleh: Dwiyani Pratiwi, Anita Triastuti, Lusi Nurhayati BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berhasil menerjemahkan suatu teks dari bahasa sumber ke bahasa sasaran jika ia

BAB I PENDAHULUAN. berhasil menerjemahkan suatu teks dari bahasa sumber ke bahasa sasaran jika ia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses penerjemahan bahasa sumber terhadap bahasa sasaran bukanlah merupakan suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Seorang penerjemah dikatakan berhasil menerjemahkan

Lebih terperinci

Model Pembelajaran Content-Familiarity Approach Pada Matakuliah Reading Comprehension Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Mahasiswa

Model Pembelajaran Content-Familiarity Approach Pada Matakuliah Reading Comprehension Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Mahasiswa Model Pembelajaran Content-Familiarity Approach Pada Matakuliah Reading Comprehension Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Mahasiswa Dwi Fita Heriyawati & Irene Trisisca Rusdiyanti Abstrak, Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahasa dari tingkat kata, frasa hingga teks untuk menyampaikan makna teks

BAB I PENDAHULUAN. bahasa dari tingkat kata, frasa hingga teks untuk menyampaikan makna teks BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era kemajuan teknologi dewasa ini semakin banyak terjemahan bahasa dari tingkat kata, frasa hingga teks untuk menyampaikan makna teks bahasa sumber (TSu) ke dalam

Lebih terperinci

KETENTUAN CALL FOR PAPERS SEMIKNAS 2017

KETENTUAN CALL FOR PAPERS SEMIKNAS 2017 KETENTUAN CALL FOR PAPERS SEMIKNAS 2017 Sub Sub Tema untuk presentasi makalah : 1. Manajemen Informasi Kesehatan 2. Manajemen Mutu Informasi Kesehatan 3. Kodifikasi Klasifikasi Penyakit dan Tindakan 4.

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PROCESS-BASED PADA PENGAJARAN KOMPOSISI BAHASA MANDARIN 1

PENERAPAN STRATEGI PROCESS-BASED PADA PENGAJARAN KOMPOSISI BAHASA MANDARIN 1 PENERAPAN STRATEGI PROCESS-BASED PADA PENGAJARAN KOMPOSISI BAHASA MANDARIN 1 ABSTRAK Apriliya Dwi Prihatiningtyas Fakultas Sastra Jurusan Bahasa dan Sastra Cina liya_moudiva@ymail.com Penerapan ancangan

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR DAN FORMAT PENULISAN TUGAS AKHIR PROGRAM DIPLOMA BAHASA PRANCIS SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA

MANUAL PROSEDUR DAN FORMAT PENULISAN TUGAS AKHIR PROGRAM DIPLOMA BAHASA PRANCIS SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA MANUAL PROSEDUR DAN FORMAT PENULISAN TUGAS AKHIR PROGRAM DIPLOMA BAHASA PRANCIS SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA A. Manual Prosedur Tugas akhir Tugas akhir merupakan salah satu syarat untuk penyelesaian

Lebih terperinci

Experiential Learning pada Pembelajaran Kosakata Bahasa Inggris

Experiential Learning pada Pembelajaran Kosakata Bahasa Inggris Experiential Learning pada Pembelajaran Kosakata Bahasa Inggris Agrissto Bintang Aji Pradana 1 *, Athia Fidian 2 1 PGSD/FKIP, Universitas Muhammadiyah 2 Keperawatan/FIKES, *Email: agrisstobintang@ummgl.ac.id

Lebih terperinci

menjadi tolak ukur terhadap isi dari karya ilmiah tersebut. Pembaca akan tertarik atau tidak

menjadi tolak ukur terhadap isi dari karya ilmiah tersebut. Pembaca akan tertarik atau tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu bagian penting dalam karya ilmiah ialah abstrak. Hal tersebut dikarenakan abstrak merupakan hasil ringkasan yang memuat seluruh isi dari karya ilmiah. Abstrak

Lebih terperinci

The Influence of the Mother Tongue in Learning English Pengaruh Bahasa Ibu dalam Mempelajari Bahasa Inggris

The Influence of the Mother Tongue in Learning English Pengaruh Bahasa Ibu dalam Mempelajari Bahasa Inggris The Influence of the Mother Tongue in Learning English Pengaruh Bahasa Ibu dalam Mempelajari Bahasa Inggris Eva Tuckyta Sari Sujatna I. Pengantar Kurikulum Nasional telah memasukkan mata pelajaran bahasa

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MAHASISWA SASTRA INGGRIS UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAY

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MAHASISWA SASTRA INGGRIS UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAY MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MAHASISWA SASTRA INGGRIS UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAY Oleh: M.G. SRI NINGSIH SIANE HERAWATI Universitas Kanjuruhan Malang ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Scramble, Hasil Belajar, Bahasa Inggris

ABSTRAK. Kata Kunci: Scramble, Hasil Belajar, Bahasa Inggris ABSTRAK Anggraini, Oktavia. Penerapan Metode Pembelajaran Scramble Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas III MI Thoriqul Huda Kromasan Ngunut Tulungagung. Pendidikan Guru

Lebih terperinci

THE ABILITY OF THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP DAREL HIKMAH PEKANBARU IN READING SEQUENCES AND READING COMPREHENSION

THE ABILITY OF THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP DAREL HIKMAH PEKANBARU IN READING SEQUENCES AND READING COMPREHENSION 1 THE ABILITY OF THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP DAREL HIKMAH PEKANBARU IN READING SEQUENCES AND READING COMPREHENSION Erlina¹, Abdul Razak², Hermandra³ Email: erlinaerlina94@gmail.com, encikabdulrazak25@gmail.com,

Lebih terperinci

Pengembangan Model Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Kemampuan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Usia 7 9) Berbasiskan pada Teori tentang Theme dan Rheme

Pengembangan Model Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Kemampuan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Usia 7 9) Berbasiskan pada Teori tentang Theme dan Rheme Pengembangan Model Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Kemampuan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Usia 7 9) Berbasiskan pada Teori tentang Theme dan Rheme Juliansyah, S.Pd, M.Pd, Dra. Kurnia Idawati, M.Si,Sari

Lebih terperinci

CONTEXTUAL REDEFINITION STRATEGY DALAM PENGAJARAN BAHASA INGGRIS FARMASI

CONTEXTUAL REDEFINITION STRATEGY DALAM PENGAJARAN BAHASA INGGRIS FARMASI CONTEXTUAL REDEFINITION STRATEGY DALAM PENGAJARAN BAHASA INGGRIS FARMASI Rini Fadhillah Putri, S.Pd.,M.Hum 1, Asnawi, S.Pd.,M.Hum 2 University of Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan 1,2) Abstrak Mitra

Lebih terperinci

URUTAN PEMEROLEHAN MORFEM TERIKAT BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR NURHAYATI FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

URUTAN PEMEROLEHAN MORFEM TERIKAT BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR NURHAYATI FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA URUTAN PEMEROLEHAN MORFEM TERIKAT BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR NURHAYATI FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA. PENDAHULUAN bahasa adalah salah satu cara manusia untuk dapat menguasai dan menggunakan suatu

Lebih terperinci

Kriteria Kontributor. Materi Naskah dan Proses Seleksi

Kriteria Kontributor. Materi Naskah dan Proses Seleksi Kriteria Kontributor 1. Kontributor adalah individu atau kelompok dengan jumlah anggota 2 sampai 3 orang. 2. Mahasiswa Universitas Indonesia program S1 dan vokasi. 3. Masih berstatus mahasiswa aktif pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pengajaran bahasa Inggris di Indonesia sudah dimulai sejak zaman penjajahan Belanda, walaupun pada saat itu hanya orang-orang tertentu saja yang berhak mempelajarinya.

Lebih terperinci

PERGESERAN BENTUK DALAM TERJEMAHAN ARTIKEL DI MAJALAH KANGGURU INDONESIA

PERGESERAN BENTUK DALAM TERJEMAHAN ARTIKEL DI MAJALAH KANGGURU INDONESIA PERGESERAN BENTUK DALAM TERJEMAHAN ARTIKEL DI MAJALAH KANGGURU INDONESIA Dewi Nurmala 1, Alfitriana Purba 2 1,2 Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan Jl. Garu II No. 93 Medan Sumatera Utara email:

Lebih terperinci

LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN PEMULA

LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN PEMULA LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN PEMULA ERROR ANALISIS SEBAGAI METODE MENINGKATKAN KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM MENTERJEMAHKAN TEKS BAHASA INDONESIA KE DALAM BAHASA INGGRIS Tahun ke 1 dari rencana 1 tahun Ketua/Anggota

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE SETIA (FAITHFUL) DALAM MENERJEMAHKAN KARYA SASTRA BERUPA CERITA PENDEK

PENGGUNAAN METODE SETIA (FAITHFUL) DALAM MENERJEMAHKAN KARYA SASTRA BERUPA CERITA PENDEK PENGGUNAAN METODE SETIA (FAITHFUL) DALAM MENERJEMAHKAN KARYA SASTRA BERUPA CERITA PENDEK Muhammad Aprianto Budie Nugroho Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Kuningan, Indonesia Emai: muh.apriantobn@gmail.com

Lebih terperinci

PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS PADA MAHASISWA D3 TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS PADA MAHASISWA D3 TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS PADA MAHASISWA D3 TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG Wiwiek Sundari 6 ABSTRACT This research is aimed at knowing the mastery of English vocabulary of the 2010

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN FUNDAMENTAL STRATEGI PENERJEMAHAN ISTILAH-ISTILAH BUDAYA POLITIK DALAM BUKU TEKS CIVIC CULTURE DAN TERJEMAHANNYA BUDAYA POLITIK

LAPORAN PENELITIAN FUNDAMENTAL STRATEGI PENERJEMAHAN ISTILAH-ISTILAH BUDAYA POLITIK DALAM BUKU TEKS CIVIC CULTURE DAN TERJEMAHANNYA BUDAYA POLITIK Bidang Ilmu: 613/Humaniora LAPORAN PENELITIAN FUNDAMENTAL STRATEGI PENERJEMAHAN ISTILAH-ISTILAH BUDAYA POLITIK DALAM BUKU TEKS CIVIC CULTURE DAN TERJEMAHANNYA BUDAYA POLITIK Drs. Zainal Arifin, M.Hum.

Lebih terperinci

AN ANALYSIS OF TRANSLATION STRATEGIES FOUND IN ENGLISH-BAHASA INDONESIA SHORT STORY SOME WORDS WITH A MUMMY THESIS

AN ANALYSIS OF TRANSLATION STRATEGIES FOUND IN ENGLISH-BAHASA INDONESIA SHORT STORY SOME WORDS WITH A MUMMY THESIS AN ANALYSIS OF TRANSLATION STRATEGIES FOUND IN ENGLISH-BAHASA INDONESIA SHORT STORY SOME WORDS WITH A MUMMY THESIS BY ANNISA NURJANNAH ADNIN NIM 105110101111079 STUDY PROGRAM IN ENGLISH DEPARTMENT OF LANGUAGES

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Dalam bab ini peneliti akan memberikan penjelasan tentang : tujuan. maupun tulisan. Departemen Pendidikan Nasional, yang sedang

BAB II KAJIAN TEORI. Dalam bab ini peneliti akan memberikan penjelasan tentang : tujuan. maupun tulisan. Departemen Pendidikan Nasional, yang sedang 15 BAB II KAJIAN TEORI A. Vocabulary (Kosa Kata). Dalam bab ini peneliti akan memberikan penjelasan tentang : tujuan mempelajari Bahasa Inggris, Pengertian vocabulary (kosa kata), Sifat vocabulary (kosa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak

BAB I PENDAHULUAN. Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Biasanya, komik dicetak

Lebih terperinci

Satu alat penting yang tidak dapat Anda tinggalkan adalah kamus teknis tentang topik yang sedang Anda terjemahkan. Dengan kamus itu, Anda dapat

Satu alat penting yang tidak dapat Anda tinggalkan adalah kamus teknis tentang topik yang sedang Anda terjemahkan. Dengan kamus itu, Anda dapat ix M Course Overview ata kuliah Translation 6 bertujuan memberikan bekal kemampuan menerjemahkan teks berbahasa Inggris ke bahasa Indonesia dan sebaliknya secara akurat, tepat dan wajar. Oleh karena itu,

Lebih terperinci

Kesalahan Penggunaan Kata dan Tanda Baca oleh Siswa Kelas III SDN Tegalgede 01 Jember dalam Menulis Karangan Sederhana Berdasarkan Gambar Seri

Kesalahan Penggunaan Kata dan Tanda Baca oleh Siswa Kelas III SDN Tegalgede 01 Jember dalam Menulis Karangan Sederhana Berdasarkan Gambar Seri Kesalahan Penggunaan Kata dan Tanda Baca oleh Siswa Kelas III SDN Tegalgede 01 Jember dalam Menulis Karangan Sederhana Berdasarkan Gambar Seri (The Errors Of Words And Punctuation Marks Usage by Student

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Matematika

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Matematika UPAYA MENGATASI MISKONSEPSI SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN DELIKAN (DENGAR, LIHAT, KERJAKAN) PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PARAGRAPH BASED WRITING MENGGUNAKAN CIRCLE THE SAGE BERBASIS CRITICAL THINKING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PARAGRAPH BASED WRITING MENGGUNAKAN CIRCLE THE SAGE BERBASIS CRITICAL THINKING PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PARAGRAPH BASED WRITING MENGGUNAKAN CIRCLE THE SAGE BERBASIS CRITICAL THINKING Testiana Deni Wijayatiningsih, Akhmad Fathurrahman, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris

Lebih terperinci

NAMA PENULIS : Diketik dengan fontasi 11, tanpa gelar, singkatan nama ditulis sesuai dengan pencantuman untuk daftar pustaka.

NAMA PENULIS : Diketik dengan fontasi 11, tanpa gelar, singkatan nama ditulis sesuai dengan pencantuman untuk daftar pustaka. Struktur Penulisan Seperti pada jurnal-jurnal ilmiah lainnya, JUM mempunyai struktur baku yang harus diacu oleh penulis. Harus disadari oleh calon penulis bahwa masing-masing berkala mempunyai gaya selingkung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Hendra Setiawan, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Hendra Setiawan, 2015 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Menulis karya ilmiah merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa. Hampir semua mata kuliah memberikan tugas besar berupa karya ilmiah, seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya komunikasi dan interaksi global telah menempatkan bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya komunikasi dan interaksi global telah menempatkan bahasa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya komunikasi dan interaksi global telah menempatkan bahasa Inggris sebagai salah satu media yang mutlak kebutuhannya. Tanpa kemampuan berbahasa Inggris

Lebih terperinci

ANALISIS NEED ASSESSMENT: LITERASI BAHASA INDONESIA PESERTA DIDIK SD KELAS PERMULAAN YANG BERBAHASA IBU BAHASA DAERAH

ANALISIS NEED ASSESSMENT: LITERASI BAHASA INDONESIA PESERTA DIDIK SD KELAS PERMULAAN YANG BERBAHASA IBU BAHASA DAERAH ANALISIS NEED ASSESSMENT: LITERASI BAHASA INDONESIA PESERTA DIDIK SD KELAS PERMULAAN YANG BERBAHASA IBU BAHASA DAERAH Pujiati Suyata, Triwati Rahayu, dan Roni Sulistiyono pujiati_suyata@uny.ac.id Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Resti Handayani, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Resti Handayani, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Proses belajar mengajar merupakan kegiatan utama sekolah. Kegiatan belajar mengajar hendaknya memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan halhal

Lebih terperinci

Materi Sosialisasi TUGAS AKHIR. Semester Genap 2016/2017

Materi Sosialisasi TUGAS AKHIR. Semester Genap 2016/2017 Materi Sosialisasi TUGAS AKHIR Semester Genap 2016/2017 Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Budi Luhur Jakarta, 19 Januari 2017 Pengertian Tugas Akhir Tugas akhir adalah karya tulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan suatu media terpenting untuk berkomunikasi baik

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan suatu media terpenting untuk berkomunikasi baik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu media terpenting untuk berkomunikasi baik melalui lisan maupun tulisan. Salah satu bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris. Bahasa

Lebih terperinci

Kata Kunci : Bahan Ajar Berbasis Audio, Keterampilan Mendengarkan, Cerita Bahasa Jawa

Kata Kunci : Bahan Ajar Berbasis Audio, Keterampilan Mendengarkan, Cerita Bahasa Jawa Widyaningrum, Heny Kusuma. Pengembangan Bahan Ajar Mendengarkan Cerita Bahasa Jawa Berbasis Audio untuk Siswa Kelas IV SD Islam Terpadu Ahmad Yani Malang. Skripsi, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra,

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEAKTIFAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI KARANGPANDAN MELALUI STRATEGI TEAM QUIZ DISERTAI MODUL

PENINGKATAN KEAKTIFAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI KARANGPANDAN MELALUI STRATEGI TEAM QUIZ DISERTAI MODUL PENINGKATAN KEAKTIFAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI KARANGPANDAN MELALUI STRATEGI TEAM QUIZ DISERTAI MODUL SKRIPSI Oleh : Siti Nurjanah NIM K4307049 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BABB III PENGERTIAN TERJEMAHAN

BABB III PENGERTIAN TERJEMAHAN Tubagus Chaeru Nugraha 2008 BABB III PENGERTIAN TERJEMAHAN 3.1 Terjemahan Terjemahan adalah produk atau hasil dari tindak menerjemahkan yang dilakukan oleh penerjemah Beberapa ungkapan tentang terjemahan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP Nomor 1) Mata Kuliah : Bahasa Inggris Kode Mata Kuliah : GD 100 Pokok Bahasan : EFL in Elementary School Subpokok Bahasan : 1. Characteristics of English as Second Language

Lebih terperinci

Nirmawan. Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah Jl. Garu II No. 93 Medan Abstrak. Abstract

Nirmawan. Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah Jl. Garu II No. 93 Medan Abstrak. Abstract KEMAMPUAN MENYUNTING KARANGAN EKSPOSISI BERDASARKAN EJAAN, PILIHAN KATA, DAN KETERPADUAN PARAGRAF SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIAYAH 06 MEDAN TAHUN AJARAN 2016-2017 Nirmawan Universitas Muslim Nusantara

Lebih terperinci

FKIP Universitas PGRI Madiun

FKIP Universitas PGRI Madiun PENGARUH AUTHENTIC MATERIAL DALAM KELAS SPEAKING Erlik Widiyani Styati 1, Vita Vendityaningtyas 2 1,2 FKIP Universitas PGRI Madiun Email: 1 wistya@gmail.com 2 venditya@gmail.com Abstrak Penelitian ini

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING Rahmatiah SMP Negeri 33 Makassar Rahmatiah33makassar@gmail.com

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH MUSABAQAH TILAWATIL QURAN SISWA NASIONAL IV TAHUN 2018 UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH MUSABAQAH TILAWATIL QURAN SISWA NASIONAL IV TAHUN 2018 UNIVERSITAS NEGERI MALANG PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH MUSABAQAH TILAWATIL QURAN SISWA NASIONAL IV TAHUN 2018 UNIVERSITAS NEGERI MALANG TEMA: MEMBANGUN NEGERI BERBASIS NILAI-NILAI QURANI SUB TEMA: 1. Al Qur an dan Ilmu

Lebih terperinci

RADEN RARA VIVY KUSUMA ARDHANI

RADEN RARA VIVY KUSUMA ARDHANI ABSTRAK RADEN RARA VIVY KUSUMA ARDHANI: Keefektifan Pembelajaran dengan Pendekatan Bottom-up dan Top-down dalam Pemahaman Membaca Teks Bahasa Inggris Siswa Kelas VIII SMP N 3 Yogyakarta. Tesis. Yogyakarta:

Lebih terperinci

Diajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A

Diajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL TERPADU MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH (MENCARI PASANGAN) PADA SISWA KELAS VIII E SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Lebih terperinci

PERMASALAHAN PEMBELAJARAN MEMBACA CHUUKYUU DOKKAI DI PERGURUAN TINGGI

PERMASALAHAN PEMBELAJARAN MEMBACA CHUUKYUU DOKKAI DI PERGURUAN TINGGI PERMASALAHAN PEMBELAJARAN MEMBACA CHUUKYUU DOKKAI DI PERGURUAN TINGGI Sriwahyu Istana Trahutami utami_undip@yahoo.com Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Abstract Reading is a complex process that

Lebih terperinci