RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI LABORATORIUM MEDIS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI LABORATORIUM MEDIS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG"

Transkripsi

1 RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI LABORATORIUM MEDIS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG Christian Koernia Wijaya 1) 1) S1 / Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Komputer & Teknik Komputer Surabaya, christiankoerniawijaya5@gmail.com Abstract : Because of the number of patients, medical laboratories in RSUD Jombang have a problem in implementing a medical examination. As a result of medical examination which should be completed within 4 hours spend up to 1-2 days. This makes the patient feel less comfortable, because they have to call by phone or even come to the clinic where a waste of time and effort when his customer service had to search the data requested by the patient. Not infrequently there are also patients who did not even take the examination to days and even months, resulting in accumulation of the document. Another problem is the doctor's fee calculation, the calculation of clinical supplies and medicines, the calculation of income and the purchase of medicines and equipment are still done manually so that the resulting data are less valid. Laboratory Medic Information System in RSUD Jombang uses SMS Gateway features that aim when patients ask for the results of their examination result, customer service does not need to search the data, the system will automatically find and send the results to the patient. Advantages of this system is the doctor s fee calculation, the calculation of clinic equipment, calculation of income and the purchase of medicines and equipments process carried out by the application. With this information system, the medical laboratory in RSUD Jombang can reduce the buildup of documents and data that are not valid. Keywords: Laboratorium Medis, SMS Gateway, fee Laboratorium medis RSUD Jombang merupakan laboratorium yang berlokasi di Jombang, Jawa Timur. Laboratorium medis RSUD Jombang sebagai instansi pemberi jasa pelayanan kesehatan yang melayani pemeriksaan medis seperti pemeriksaan darah, urine dan air liur sangat penting peranannya dalam masyarakat, karena laboratorium ini tidak hanya menerima pasien dari dalam kota melainkan dari luar kota juga seperti Kediri dan Nganjuk. Banyaknya pasien, 50 sampai 70 pasien perhari menyebabkan laboratorium medis RSUD Jombang tidak bisa mengeluarkan hasil pemeriksaan dengan cepat, sehingga memerlukan waktu 4 jam bahkan sampai 2 hari. Banyaknya pasien dari luar kota (sekitar 50%) yang menyebabkan pasien harus sering datang atau menelepon ke klinik untuk menanyakan hasil pemeriksaan medisnya. Tentu hal ini memberatkan pasien yang harus mengeluarkan biaya lebih untuk datang atau menelepon ke klinik. Sehingga tak jarang banyak pasien yang malas menghubungi laboratorium sehingga menghambat proses pemeriksaan. Laboratorium medis RSUD Jombang juga belum mempunyai pencatatan pembayaran yang baik sehingga jumlah penanganan medis dengan income tidak sesuai. Perhitungan fee dokter juga masih dilakukan secara manual sehingga bagian administrasi harus merekap atau menghitung ulang fee dokter untuk mendapatkan laporan bulanan. Permasalahan lain yang dihadapi adalah perhitungan persediaan obat serta perhitungan persediaan perlengkapan laboratorium masih dilakukan secara manual sehingga sering terjadi 1

2 kehabisan stok yang mengakibatkan palayanan kepada pasien menjadi terhambat. Mahalnya biaya telepon dan biaya transportasi untuk datang ke laboratorium hanya untuk sekedar menanyakan bahwa hasil pemeriksaaan telah selesai atau belum sehingga dibutuhkan sistem yang berbasis SMS. Sistem yang baru juga memberikan fasilitas pemberitahuan kepada pasien untuk mengambil pemeriksaan atau melakukan pemeriksaan rutin selanjutnya. Penghitungan fee dokter dapat dilakukan lebih mudah dan bagian administrasi tidak perlu melakukan rekap laporan secara manual, karena sistem dapat melayani pemberian laporan secara otomatis dan dapat diketahui kapan saja menggunakan SMS Gateway. Perhitungan perhitungan persediaan obat dan persediaan perlengkapan laboratorium dibangun berbasis desktop. Rancang Bangun Sistem Informasi Laboratorium Medis Pada Rumah Sakit Umum Daerah Jombang ini diharapkan dapat membantu proses pelayanan kesehatan sehingga proses pemeriksaan dan proses administrasi laboratorium dapat berjalan lancar. LANDASAN TEORI Laboratorium Medis Menurut Soekidjo (2007), laboratorium klinik atau laboratorium medis ialah laboratorium di mana berbagai macam tes dilakukan pada spesimen biologis untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan pasien. Laboratorium medis sering dibagi atas sejumlah bagian: 1. Mikrobiologi menerima usapan, tinja, air seni, darah, dahak, peralatan medis, begitupun jaringan yang mungkin terinfeksi. Spesimen tadi dikultur untuk memeriksa mikroba patogen. 2. Parasitologi mengamati parasit. 3. Hematologi menerima keseluruhan darah dan plasma. Mereka melakukan penghitungan darah dan selaput darah. 4. Koagulasi menganalisis waktu bekuan dan faktor koagulasi. 5. Kimia klinik biasanya menerima serum. Mereka menguji serum untuk komponen-komponen yang berbeda. 6. Toksikologi menguji obat farmasi, obat yang disalahgunakan, dan toksin lain. 7. Imunologi menguji antibodi. 8. Imunohematologi, atau bank darah menyediakan komponen, derivat, dan produk darah untuk transfusi. 9. Serologi menerima sampel serum untuk mencari bukti penyakit seperti hepatitis atau HIV. 10. Urinalisis menguji air seni untuk sejumlah analit 11. Histologi memproses jaringan padat yang diambil dari tubuh untuk membuat di kaca mikroskop dan menguji detail sel. 12. Sitologi menguji usapan sel (seperti dari mulut rahim) untuk membuktikan kanker dan keadaan lain. 13. Sitogenetika melibatkan penggunaan darah dan sel lain untuk mendapatkan kariotipe, yang dapat berguna dalam diagnosis prenatal (mis. sindrom 2

3 Down) juga kanker (beberapa kanker memiliki kromosom abnormal). 14. Virologi dan analisis DNA juga dilakukan di laboratorium klinik yang besar. 15. Patologi bedah menguji organ, ekstremitas, tumor, janin, dan jaringan lain yang dibiopsi pada bedah seperti masektomi payudara. Konsep Dasar Sistem Menurut Herlambang dan Tanuwijaya (2005:116), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan berdasarkan pendekatan komponen, sistem merupakan kumpulan dari komponenkomponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam perkembangan sistem yang ada, sistem dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka merupakan sistem yang dihubungkan dengan arus sumber daya luar dan tidak mempunyai elemen pengendali. Sedangkan sistem tertutup tidak mempunyai elemen pengontrol dan dihubungkan pada lingkungan sekitarnya. Konsep Sistem Informasi Data adalah fakta-fakta atau kejadian-kejadian yang dapat berupa angkaangka atau kode-kode tertentu. Data masih belum mempunyai arti bagi penggunanya. Untuk dapat mempunyai arti data diolah sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya. Hasil pengolahan data inilah yang disebut sebagai informasi. Secara ringkas, Informasi adalah data yang telah diolah dan mempunyai arti bagi penggunanya. Sehingga sistem informasi dapat didefinisikan sebagai prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengolah data sehingga dapat digunakan oleh penggunanya (Herlambang dan Tanuwijaya, 2005:121). 1. Blok Masukan 2. Blok Model 3. Blok Keluaran 4. Blok Teknologi 5. Blok Basis Data 6. Blok Kendali 7. Analisa Dan Perancangan Sistem Short Message Service SMS atau layanan pesan singkat mempunyai sejarah tersendiri sebagai media layanan yang paling meledak abad ini. Awalnya SMS berfungsi untuk memberikan layanan pengiriman pesan teks singkat antar perangkat mobile phone (telepon genggam atau ponsel). SMS sebetulnya hanya layanan tambahan terhadap dua layanan utama (layanan voice dan switched data) dalam system jaringan komunikasi GSM. GSM (Global System for Mobile Communications) adalah perkumpulan penyedia perangkat komunikasi Eropa yang menyediakan standardisasi perangkat telepon genggam atau telepon bergerak di Eropa. 3

4 Namun karena keberhasilan SMS yang tidak terduga, dengan pelanggan yang menggunakannya, menjadikan SMS sebagai bagian integral dari layanan sistem standarstandar komunikasi lain, seperti CDMA, UMTS, bahkan jaringan telepon rumah (fixed phone) bahkan mulai mengadopsi teknologi yang sebenarnya sangat sederhana ini. Aplikasi ini hanya terbatas pada pengiriman dan penerimaan data berupa teks dengan panjang pesan antara huruf bahkan ada yang sampai 765 huruf. Karakteristik SMS SMS point-to-point menyediakan mekanisme untuk mengirimkan pesan pendek (short message) ke dan dari piranti bergerak. Layanan ini menggunakan SMS Center (SMSC) yang bertindak sebagai sistem simpan dan terusan (store and forward) untuk pesan pendek. Layanan Aplikasi SMS Layanan aplikasi SMS pada dasarnya memiliki karakteristik yang berbeda dengan aplikasi internet dan internet yang bergerak pada umumnya, yaitu: layar monitor yang berukuran kecil, keterbatasan jumlah karakter yang dapat dikirimkan, serta keterbatasan tombol pada handset yang hanya berjumlah 12 untuk pengoperasian aplikasi. Tiga karakteristik tersebut selalu menjadi fokus yang mendasari pada pengembangan aplikasi ini, sehingga informasi yang disediakan pun singkat dan jelas dengan pengoperasian aplikasi mudah dan sederhana yang meminimalisir penggunaan tombol pada handset. Dengan demikian akan dapat dikenali aplikasi yang cocok untuk dikembangkan menjadi aplikasi berbasisi SMS. Berdasarkan mekanisme distribusi pesan SMS oleh aplikasi SMS, terdapat empat macam mekanisme penghantaran pesan yaitu: 1. Pull 2. Push Event based 3. Push Scheduled 4. Push Personal profile SMS Gateway SMS gateway dapat diartikan sebagai suatu penghubung untuk lalulintas data-data SMS, baik yang dikirim maupun yang diterima. Pada awalnya SMS gateway dibutuhkan untuk menjembatani antar SMSC. Hal ini dikarenakan SMSC yang dibangun oleh perusahaan yang berbeda memiliki protokol komunikasi sendiri, dan protokol-protokol itu sendiri bersifat pribadi. Gambar 1. Model SMS Gateway Aplikasi SMS gateway akan mendeteksi network setiap operator yang digunakan dan setelah itu akan langsung meneruskannya ke dalam aplikasi yang tersedia. Client membutuhkan GSM modem agar dapat menjalankan aplikasi dan dapat 4

5 menerima data data yang dikirimkan oleh operator baik request dari user. Segala request dari user juga akan diproses oleh aplikasi dan akan diteruskan oleh SMS gateway agar dapat diterima dan dilakukan pemrosesan data, dan request dari user juga akan dapat diterima benar hasilnya. Pada aplikasi SMS gateway juga membutuhkan koneksi database agar request dari user dapat tersimpan dan dapat diketahui hasilnya. Database berfungsi menyimpan transaksi yang terjadi tiap harinya. Dan permintaan tersebut akan di proses dan dapat diketahui request terbanyak terjadi dalam suatu transaksi. Database Management System Menurut Marlinda (2004), Database Management Sistem (DBMS) merupakan kumpulan file yang saling berkaitan dan program untuk pengelolanya. Basis Data adalah kumpulan datanya, sedang program pengelolanya berdiri sendiri dalam suatu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data. DBMS (Database Management System) kumpulan program yang digunakan user untuk me-management database (create, maintain). Definisi Basis Data Menurut Marlinda (2004), basis data atau database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya. Terdapat beberapa aturan yang harus dipatuhi pada file basis data agar dapat memenuhi kriteria sebagai suatu basis data. Beberapa aturan itu berhubungan dengan (Kroenke, 1998): 1. kerangkapan data 2. inkonstensi data 3. data terisolasi 4. keamanan data 5. integrasi data Gambar 2. Proses sharing sistem basis data Proses proses yang terdapat dalam DBMS yaitu: 1. Defining 2. Manipulating 3. Sharing Fungsi yang lebih penting dari DBMS adalah proteksi dan maintain database dalam jangka panjang. a. Proteksi b. Maintain Bagian-Bagian Basis Data Membangun basis data adalah langkah awal dari pembuatan sebuah aplikasi. Keberhasilan dalam membangun basis data 5

6 akan menyebabkan program lebih mudah dibaca, mudah dikembangkan dan mudah mengikuti perkembangan perangkat lunak. Berikut ini diuraikan mengenai komponen-komponen yang terdapat dalam basis data: 1. Tabel 2. Field 3. Record 4. Primary Key 5. Foreign Key 6. Index AT Command AT Command yang berarti Attention Command merupakan sekumpulan perintahperintah yang digunakan komputer untuk mengakses modem handphone. Pada handphone, perintah AT Command akan diterima melalui interface handphone, sedangkan kontroler berupa komputer sebagai pengirim perintah akan mengirimkan perintah tersebut melalui serial interface, sehingga komunikasi antara handphone dan kontroler adalah komunikasi secara serial. Protokol yang digunakan oleh handphone untuk proses pengiriman atau penerimaan SMS adalah PDU. Protokol ini merupakan sekumpulan angka-angka heksadesimal yang merepresentasikan data-data header berupa identitas dan isi SMS. Cara penggunaan perintah AT Command adalah pengetikan perintah selalu diawali oleh at atau AT kemudian dilanjutkan dengan perintah yang diinginkan. Jika perintah yang diberikan tidak ada kesalahan, maka handphone akan memberikan jawaban dari perintah yang dikirim. Sebaliknya, jika terdapat kesalahan perintah, maka jawaban yang diterima oleh host pengirim adalah ERROR. (Kellerek,2000). Beberapa perintah AT Command dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut ini. Tabel 1. Beberapa perintah AT Command Perintah AT+CBC AT+CSQ AT+CSMS AT+CMGF AT+CSCA AT+CMGL AT+CMGR AT+CMGD AT+CMGS Desain Sistem KARYAWAN LAB Fungsi Battery Charge Kualitas sinyal keluaran Pilih Message Service Format SMS Alamat SMSC Daftar SMS Baca SMS Hapus SMS Kirim SMS INFORMASI DATA PEMBELIAN DATA PERLENGKAPAN TERPAKAI DATA OBAT TERPAKAI INFORMASI JENIS PERIKSA LAB INFORMASI DATA PERALATAN INFORMASI DATA OBAT NFORMASI DATA KARYAWAN NFORMASI DATA DOKTER PASIEN DATA DOKTER DATA KARYAWAN DATA PERALATAN DATA OBAT DATA PERLENGKAPAN DATA PASIEN DATA PERIKSA DATA JENIS PERIKSA DATA FEE DOKTER DATA PEMBELIAN 0 SISTEM INFORMASI LABORATORIUM MEDIS SMS FEE RSUD JOMBANG SMS BALASAN FEE SMS PASIEN DATA KUNCI LAPORAN DATA REGISTRASI SMS HASIL PERIKSA LAPORAN HASIL PERIKSA Gambar 3. Context Diagram + KASIR DATA HASIL PERIKSA INFO HASIL PERIKSA LAB DOKTER KEPALA LABORATORIUM Sistem ini terdiri dari lima external entity yaitu petugas lab, dokter, pasien, kasir 6

7 dan kepala laboratorium. Dimana proses dimulai dari petugas lab yang menginputkan data-data master. Proses selanjutnya adalah pasien mengirimkan SMS kepada sistem untuk mengetahui hasil pemeriksaan telah selesai atau belum yang kemudian sistem akan mengecek data hasil pemeriksaan dan kemudian membalas kepada pasien. Proses lainnya adalah dokter yang mengirimkan SMS kepada sistem untuk mengetahui jumlah gajinya bulan ini kemudian system akan melakukan pengecekan pada master gaji dan membalas kepada dokter berisikan fee dokter bulan ini. Kepala laboratorium medis bisa mengetahui semua laporan yang diinginkan dengan memasukkan kata kunci laporan yang diinginkan. DFD level 0 adalah decompose dari context diagram. DFD level 0 menggambarkan setiap proses yang ada dalam rancang bangun sistem persediaan apotik. DFD level 0 membentuk semua aliran proses input dan output yang ada pada context diagram. Setiap proses tersebut memiliki hubungan yang saling terkait sehingga membentuk aliran proses yang menggambarkan proses dari rancang bangun sistem laboratorium medis. Sistem laboratorium medis dapat dibagi menjadi lima subsistem yaitu entry data master, pemeriksaan pasien, perhitungan fee dokter, proses SMS Gateway dan pembuatan laporan. Adapun secara garis besar, DFD level 0 rancang bangun sistem informasi laboratorium medis pada laboratorium medis RSUD Jombang dapat dilihat pada Gambar 4. Proses dimulai dari memasukkan data master yang dilakukan oleh petugas lab. Petugas lab memasukkan data karyawan, dokter, pasien, obat, peralatan, layanan periksa, dan fee. Proses selanjutnya yaitu pemeriksaan laboratorium, proses ini dilakukan dengan mencocokkan data - data dari master dokter, master pasien, dan master barang habis pakai. Proses tidak dapat dilakukan bilamana barang habis pakai telah habis. Setelah semua data dicocokkan maka sistem akan menyimpan ke database master hasil pemeriksaan. Proses lainnya adalah pembelian, petugas lab memasukkan data-data pembelian yang kemudian akan disimpan data database pembelian obat dan pembelian peralatan. Proses selanjutnya adalah proses SMS Gateway, proses terjadi ketika pasien mengirimkan SMS kepada sistem untuk mengetahui hasil pemeriksaan dan dokter yang mengirim SMS untuk mengetahui fee bulan ini. Ketika pasien mengirim SMS maka sistem akan melakukan pengecekan apabila format benar maka pasien akan mengambil data dari master hasil pemeriksaan dan mengirimkannya kepada pasien. Demikian 7

8 pula ketika dokter mengirimkan SMS maka sistem akan mengecek format, jika format benar maka sistem akan mengambil data dari master gaji dan mengirimkannya kepada dokter. Proses pembuatan laporan dimulai dari memasukkan data tersimpan dari proses sebelumnya, seperti data karyawan, pasien, dokter, aset, barang habis pakai, gaji dan layanan periksa. Hasil dari pembacaan data tersebut diproses untuk menghasilkan laporan yang digunakan oleh kepala laboratorium dalam menentukan kebijakannya. 3 PASIEN 2 DOKTER 4 KOTA 1 KARYAWAN LIST DT PASIEN LIST DT DOKTER LIST DT KARYAWAN LIST DT KOTA DATA DOKTER 1 INFORMASI DATA OBAT DATA KARYAWAN INFORMASI DATA PERALATAN DATA PERALATAN DATA OBAT INFORMASI JENIS PERIKSA LAB DATA PERLENGKAPAN DATA OBAT TERPAKAI KARYAWAN LAB ENTRY DATA MASTER KARYAWAN LAB DATA FEE DOKTER INFORMASI DATA KARYAWAN DATA PASIEN DATA PERLENGKAPAN TERPAKAI DATA JENIS PERIKSA INFORMASI DATA DOKTER HASIL DAN PEMBAHASAN Pembelian Obat Gambar 5. Form Pembelian Obat Gambar 5 merupakan form rencana pembelian obat yang digunakan menyimpan rencana pembelian obat. Pendaftaran Gambar 6 merupakan form transaksi pendaftaran yang juga memiliki fungsi untuk mendaftarkan pasien melakukan pemeriksaan laboratorium. 5 OBAT LIST DT OBAT LIST DT SATUAN LIST DT JENIS LAB 9 SATUAN 6 PERALATAN LIST DT PERALATAN LIST DT KONVERSI 8 UNIT_CONVE RTION 7 JENIS_LAB DATA PEMBELIAN 2 INFORMASI DATA PEMBELIAN 10 PEMBELIAN OBAT DT PEMBELIAN OBAT TRANSAKSI PEMBELIAN DT JENIS PERALATAN 13 DETIL PEMBELIAN PERALATAN DT PEMBELIAN PERALATAN DT JENIS OBAT KASIR 11 PEMBELIAN PERALATAN 12 INFO HASIL PERIKSA LAB DETIL PEMBELIAN OBAT KASIR DATA HASIL PERIKSA PASIEN PASIEN DATA PERIKSA DT PERALATAN TERPAKAI DT OBAT TERPAKAI DATA REGISTRASI 3 TRANSAKSI PEMERIKSAAN LAB + HASIL PERIKSA PASIEN Gambar 6. Form Pendaftaran DT PERIKSA 14 LABORAT FEE DT PERIKSA PASIEN SMS PASIEN 4 SMS HASIL PERIKSA SMS BALASAN FEE SMS GATEWAY SMS FEE DOKTER + DOKTER 5 DATA PEMBELIAN PERALATAN DATA KUNCI LAPORAN DT STOK PERALATAN PEMBUATAN LAPORAN DT STOK OBAT LAPORAN DATA PEMBELIAN OBAT + Gambar 4. DFD Level 0 KEPALA LABORATORIUM 8

9 Pemeriksaan Laboratorium Gambar 7. Form Pemeriksaan Laboratorium Gambar 7 menunjukkan transaksi pemeriksaan laboratorium. Analisa Hasil Uji Coba Sistem Fitur Dasar Sistem Analisa hasil uji coba dari keseluruhan uji yang dilakukan akan menentukan kelayakan fitur dasar sistem berdasarkan desain yang telah ditetapkan. Fitur-fitur dasar sistem dinilai layak bilamana keseluruhan hasil uji coba ini sesuai dengan output yang diharapkan. Pada uji coba yang telah dilakukan pada fitur-fitur dasar sistem seperti tampak pada uji coba 1 sampai uji coba 52 dapat disimpulkan bahwa fitur-fitur dasar tersebut telah berjalan dengan baik dan tidak terdapat error. Fungsi-fungsi tambah, ubah, simpan maupun tampil dapat berjalan sebagaimana mestinya. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan Sistem Informasi Laboratorium Medis pada Rumah Sakit Umum Daerah Jombang adalah: 1. Sistem Informasi Laboratorium Medis ini dapat memberikan informasi pada pasien lebih cepat dikarenakan sistem akan otomatis mengirim SMS pemberitahuan tepat ketika hasil pemeriksaan laboratorium pasien telah selesai. 2. Sistem Informasi Laboratorium Medis dapat menangani transaksi pemeriksaan pasien dan pemeriksaan laboratorium, perhitungan fee dokter serta pendapatan rumah sakit, perhitungan obat dan peralatan, pembelian obat dan peralatan, mencegah kekurangan stok obat dan peralatan. SARAN Adapun saran-saran yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi yang telah dibuat adalah sebagai berikut: 1. Sistem ini dapat dikembangkan lagi menjadi sistem informasi yang terintegrasi dengan sistem lainnya yang ada di lingkungan laboratorium. 2. Sistem ini dapat dikembangkan secara online sehingga pasien dapat mengetahui Informasi hasil periksa atau pendaftaran secara online. DAFTAR RUJUKAN Herlambang, Soendoro & Tanuwijaya, Haryanto, 2005, Sistem Informasi : Konsep, Teknologi & Manajemen, Graha Ilmu, Yogyakarta. Kellerek. 2000, Manual Reference AT Command Set for the SIEMENS Mobile Phone S35i, C35i, M35i. (Online). ( diakses 13 Maret 2010). Kristanto, Andri., 2003, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Gava Media,Yogyakarta. 9

10 Kendall, Kendall, 2006, Analisis dan Perancangan Sistem, Edisi Kelima Jilid 1, Prenhalindo, Jakarta. Marlinda, Linda, 2004, Sistem Basis Data, Andi, Yogyakarta. Notoatmodjo, Sukidjo, 2007, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Rineka Cipta, Jakarta. Rizky, Soetam, 2006, Interaksi Manusia dan Komputer, STIKOM, Surabaya. Srisasi, 2007, Parasitologi Klinik, Media Abadi, Yogyakarta. 10

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan individu. Bimbingan konseling berasal dari istilah guidance and

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan individu. Bimbingan konseling berasal dari istilah guidance and BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bimbingan dan Konseling Pada dasarnya bimbingan merupakan upaya pembimbing untuk membantu mengoptimalkan individu. Bimbingan konseling berasal dari istilah guidance

Lebih terperinci

BAB II Tinjauan Pustaka

BAB II Tinjauan Pustaka BAB II Tinjauan Pustaka Penelitian Terdahulu Konsep pembuatan sistem informasi ini sudah pernah dibuat dan diterapkan di instansi layananan masyarakat di salatiga. SIMADU (Sistem Manajemen Keamanan Terpadu)

Lebih terperinci

Rangsang Purnama 1) Adhita Karya Putra 2)

Rangsang Purnama 1) Adhita Karya Putra 2) PEMANFAATAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY DAN METODE FORWARD CHAINING PADA SISTEM INFORMASI BIMBINGAN DAN KONSELING (STUDI KASUS SMAK ST THOMAS AQUINO MOJOKERTO) Rangsang Purnama 1) Adhita Karya Putra 2) 1) Jurusan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pihak-pihak yang terkait dengan transaksi transfer: a. Remitter/Applicant, yaitu pemilik dana (pengirim) yang akan

BAB III LANDASAN TEORI. Pihak-pihak yang terkait dengan transaksi transfer: a. Remitter/Applicant, yaitu pemilik dana (pengirim) yang akan 12 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Transfer Bank Transfer adalah pemindahan dana antar rekening di suatu tempat ke tempat yang lain, baik untuk kepentingan nasabah atau untuk kepentingan bank itu sendiri. Pihak-pihak

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIK PADA KLINIK DRG LILY SUNARYO

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIK PADA KLINIK DRG LILY SUNARYO ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIK PADA KLINIK DRG LILY SUNARYO Giovani Henry, I Gusti Ngurah Suryantara giov.henry@gmail.com, giov_henry@hotmail.com, gusti@bundamulia.ac.id Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen atau sub sistem yang berorientasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Gondodiyoto, 2007:107). Berdasarkan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING PADA LABORATORIUM MEDIS BERBASIS WEB (STUDI KASUS LAB PERSADA & MUSLIMAT JOMBANG) Chandra Sukma A

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING PADA LABORATORIUM MEDIS BERBASIS WEB (STUDI KASUS LAB PERSADA & MUSLIMAT JOMBANG) Chandra Sukma A RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING PADA LABORATORIUM MEDIS BERBASIS WEB (STUDI KASUS LAB PERSADA & MUSLIMAT JOMBANG) Chandra Sukma A 1) S1/Jurusan Sistem Informasi, STIKOM Surabaya, email: ziechandra2@yahoo.com

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Kata kunci : SMS, OxygenSMS, PC

ABSTRAKSI. Kata kunci : SMS, OxygenSMS, PC 1 ABSTRAKSI SMS (Short Message Service) atau layanan pesan singkat mempunyai sejarah tersendiri sebagai media layanan yang paling meledak abad ini. Untuk mempermudah,selanjutnya kita akan menyebutnya sebagai

Lebih terperinci

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Telepon Seluler (ponsel) telah berubah dari alat telekomunikasi biasa menjadi alat yang mempunyai berbagai fasilitas. Selain untuk berkomunikasi, ponsel juga dapat digunakan untuk koneksi internet

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan sasaran tertentu.

BAB III LANDASAN TEORI. melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan sasaran tertentu. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut Neuschel (1976), Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal BAB III 3. LANDASAN TEORI 3.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi dapat dikatakan seperti suatu sistem yang terdapat pada suatu organisasi yang merupakan kumpulan dari individu, teknologi,

Lebih terperinci

Teleakses Sistem Informasi Alumni STMIK Handayani Makassar Berbasis SMS

Teleakses Sistem Informasi Alumni STMIK Handayani Makassar Berbasis SMS JTRISTE, Vol.2, No.1, Maret 2015, pp. 13~18 ISSN: 2355-3677 Teleakses Sistem Informasi Alumni STMIK Handayani Makassar Berbasis SMS STMIK Handayani Makassar najirah_stmikh@yahoo.com Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

APLIKASI SMS REMINDER PADA PERPUSTAKAAN APIKES-AKBID CITRA MEDIKA SURAKARTA. Nurhayati APIKES Citra Medika Surakarta ABSTRAK

APLIKASI SMS REMINDER PADA PERPUSTAKAAN APIKES-AKBID CITRA MEDIKA SURAKARTA. Nurhayati APIKES Citra Medika Surakarta ABSTRAK APLIKASI SMS REMINDER PADA PERPUSTAKAAN APIKES-AKBID CITRA MEDIKA SURAKARTA Nurhayati APIKES Citra Medika Surakarta ABSTRAK Proses pencatatan sirkulasi peminjaman buku sudah dilakukan secara komputerisasi.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem dan Informasi Pengertian sistem dari segi etimologi, kata sistem sebenarnya berasal dari Bahasa Yunani yaitu Systema, yang dalam Bahasa Inggris dikenal dengan SYSTEM, yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK I.1. Proses Bisnis Modul SMS Gateway ini merupakan salah satu dari tiga modul Sebuah Software Auto Refill Voucher (ARV). Oleh karena itu sebelum mendeskripsikan penjelasan-penjelasan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR. DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR LAMPIRAN. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah 3

DAFTAR ISI ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR. DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR LAMPIRAN. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah 3 DAFTAR ISI ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR LAMPIRAN. iv v vi viii ix xii BAB I PENDAHULUAN. 1 1.1 Latar Belakang Masalah. 1 1.2 Perumusan Masalah 3 1.3 Batasan

Lebih terperinci

LAYANAN INFORMASI PEMBAYARAN KULIAH BERBASIS SMS INTERAKTIF

LAYANAN INFORMASI PEMBAYARAN KULIAH BERBASIS SMS INTERAKTIF LAYANAN INFORMASI PEMBAYARAN KULIAH BERBASIS SMS INTERAKTIF Arif Wijaya -1, Nur Wijayaning -2, Ami Fauzijah 2 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia Jl. Kaliurang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Menurut Herlambang (2005:116), terdapat dua pendekatan untuk mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan secara prosedur dan komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol),

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol), BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat berpengaruh langsung terhadap kehidupan manusia antara lain internet dan telepon seluler,

Lebih terperinci

PEMANFAATAN SMS UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN PADA RUMAH SAKIT PERMATA IBU

PEMANFAATAN SMS UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN PADA RUMAH SAKIT PERMATA IBU PEMANFAATAN SMS UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN PADA RUMAH SAKIT PERMATA IBU Sri Mulyati 1), Abdul Rahman Saleh 2) 1)2) Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas

Lebih terperinci

Abstrak. Keyword : Penjualan, Pembelian, Stok, SMS, Bonus, laporan, C# Microsoft Visual Studio. NET 2003, Mobile FBUS 1.5, format.

Abstrak. Keyword : Penjualan, Pembelian, Stok, SMS, Bonus, laporan, C# Microsoft Visual Studio. NET 2003, Mobile FBUS 1.5, format. Abstrak Aplikasi Penjualan dan Pembelian yang dilengkapi dengan fitur SMS ini dibuat dengan tujuan memberi kemudahan bagi sales perusahaan untuk melakukan pengecekan stok dan juga memberikan kemudahan

Lebih terperinci

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK PENGKONVERSIAN TEKS SMS MENJADI SUARA SKRIPSI ANNE MARIA SINAGA

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK PENGKONVERSIAN TEKS SMS MENJADI SUARA SKRIPSI ANNE MARIA SINAGA PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK PENGKONVERSIAN TEKS SMS MENJADI SUARA SKRIPSI ANNE MARIA SINAGA 061401071 PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ANTRIAN BERBASIS SMS GETEWAY PADA KLINIK HERONA MEDICAL PARE PARE Wilem Musu 1, Komang Aryasa 2

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ANTRIAN BERBASIS SMS GETEWAY PADA KLINIK HERONA MEDICAL PARE PARE Wilem Musu 1, Komang Aryasa 2 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ANTRIAN BERBASIS SMS GETEWAY PADA KLINIK HERONA MEDICAL PARE PARE Wilem Musu 1, Komang Aryasa 2 Teknik Informatika 1, Teknik Informatika,2 STMIK Dipanegara Makassar Jl. Perintis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Permasalahan Pada transaksi administrasi pendaftaran pasien di RSUD Dr.Soewandhie dilakukan setiap hari sesuai dengan banyaknya proses pelayanan pasien.

Lebih terperinci

PERAN SMS GATEWAY DALAM PENYEBARAN INFORMASI

PERAN SMS GATEWAY DALAM PENYEBARAN INFORMASI PERAN SMS GATEWAY DALAM PENYEBARAN INFORMASI Dian Mustika Putri mustika@raharja.info :: https://dianmstkputri.wordpress.com Abstrak Perkembangan telekomunikasi sekarang semakin pesat, seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISEM 1.1 Perancangan Perangkat Keras dibawah ini: Sistem yang dirancang terdiri atas beberapa bagian modul yaitu seperti diagram Internet Router E-Buddy Serial to Console Switch HP SMS

Lebih terperinci

Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman to SMS dan. SMS to berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM.

Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman  to SMS dan. SMS to  berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM. Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman E-mail to SMS dan SMS to E-mail berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM. 0534010137 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

APLIKASI KETERSEDIAAN STOK BARANG PADA TOKO FATRIA JAYA GROUP MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

APLIKASI KETERSEDIAAN STOK BARANG PADA TOKO FATRIA JAYA GROUP MENGGUNAKAN SMS GATEWAY APLIKASI KETERSEDIAAN STOK BARANG PADA TOKO FATRIA JAYA GROUP MENGGUNAKAN SMS GATEWAY Budi Gunawan Dery Julianda Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Penjualan dan piutang merupakan

Lebih terperinci

BAB I. Persyaratan Produk

BAB I. Persyaratan Produk BAB I Persyaratan Produk 1.1 Pendahuluan Dengan maraknya penggunaan ponsel untuk berkirim SMS, kemudian muncul gagasan untuk membuat layanan yang berbasis SMS. Jenis layanan beragam, dari jenis layanan

Lebih terperinci

4.2. Sistem Penerima Data Stasiun Cuaca HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Teknologi Ponsel Struktur Menu

4.2. Sistem Penerima Data Stasiun Cuaca HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Teknologi Ponsel Struktur Menu Sistem penerima data stasiun cuaca, tediri atas tiga pemikiran utama, yaitu monitoring, data terkini, dan identitas stasiun. Pada monitoring berisikan informasi stasiun (no, nama, dan letak geografis stasiun).

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki

Lebih terperinci

BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1. Teknologi GSM GSM (Global System for Mobile Communication) adalah teknologi yang menyokong sebagian besar jaringan telepon seluler dunia. GSM telah menjadi teknologi komunikasi

Lebih terperinci

Sistem Informasi Laboratorium Berbasis SMS

Sistem Informasi Laboratorium Berbasis SMS Sistem Informasi Laboratorium Berbasis SMS Oni Yuliani Jurusan Teknik Elektro STTNAS Yogyakarta oniyuliani@yahoo.com Abstrak Sistem informasi Laboratorium adalah sistem yang melibatkan Pasien, Admin dan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dibahas meliputi permasalahan-permasalahan atau prosedur-prosedur yang

BAB III LANDASAN TEORI. dibahas meliputi permasalahan-permasalahan atau prosedur-prosedur yang BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Landasan teori yang akan dibahas meliputi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belakangan ini, kemajuan informasi terutama komputer dari segi piranti keras dan lunak berkembang begitu pesat. Hampir semua pengolahan data dan informasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 3.1.1 Sistem Menurut Sari Murdowati (1998; 1), definisi sistem merupakan sekumpulan komponen terintegrasi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan

Lebih terperinci

PENGATURAN TARIF SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) DALAM SISTEM INFORMASI AKADEMIK VIA SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 6.

PENGATURAN TARIF SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) DALAM SISTEM INFORMASI AKADEMIK VIA SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 6. PENGATURAN TARIF SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) DALAM SISTEM INFORMASI AKADEMIK VIA SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 6.0 TUGAS AKHIR Diajukan guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. secara prosedur dan pendekatan secara komponen, Herlambang dan Haryanto

BAB III LANDASAN TEORI. secara prosedur dan pendekatan secara komponen, Herlambang dan Haryanto BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 3.1.1 Sistem Definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen, Herlambang dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan pakaian mengikuti mode yang sedang trend, maka banyak

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan pakaian mengikuti mode yang sedang trend, maka banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di jaman modern saat ini pakaian memang sudah menjadi kebutuhan pokok, saat ini orang-orang membeli pakaian tidak hanya untuk sekedar menutupi tubuh tetapi juga untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Teknologi informasi saat ini sudah berkembang cukup pesat di berbagai area kehidupan manusia. Aplikasi-aplikasi sistem informasi berbasis komputer sudah merajai semua

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK I.1. Proses Bisnis Modul Manajemen Data Transaksi ini merupakan salah satu dari tiga modul Sebuah Software Auto Refill Voucher (ARV). Oleh karena itu sebelum mendeskripsikan penjelasan-penjelasan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sarana pelayanan kesehatan (Sjamsuhidajat & Alwy, 2006).

BAB II LANDASAN TEORI. sarana pelayanan kesehatan (Sjamsuhidajat & Alwy, 2006). 2.1 Rekam Medis BAB II LANDASAN TEORI Dalam peraturan Menteri Kesehatan Nomor 749a/Menkes/Per/XII/1989 tentang Rekam Medis dijelaskan bahwa rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI NILAI AKADEMIK MELALUI SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI 6.

PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI NILAI AKADEMIK MELALUI SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI 6. PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI NILAI AKADEMIK MELALUI SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI 6.0 TUGAS AKHIR Diajukan guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Permasalahan Pada langkah analisa permasalahan ini dilakukan tahapan-tahapan untuk mengetahui permasalah yang dialami oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU)

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. perancangan sistem, dan bagan alir dokumen. Data Flow Diagram, sistem basis

BAB III LANDASAN TEORI. perancangan sistem, dan bagan alir dokumen. Data Flow Diagram, sistem basis BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori atau kajian pustaka yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi terbagi dalam dua kelompok, yaitu landasan teori tentang permasalahan dan landasan teori tentang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berbagai macam tes dilakukan pada spesimen biologis untuk mendapatkan

BAB II LANDASAN TEORI. berbagai macam tes dilakukan pada spesimen biologis untuk mendapatkan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Laboratorium Medis Laboratorium klinik atau laboratorium medis ialah laboratorium di mana berbagai macam tes dilakukan pada spesimen biologis untuk mendapatkan informasi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI RESTORAN

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI RESTORAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI RESTORAN Rin Rin Meilani Salim Jurusan Sistem Informasi STMIK Mikroskil rinrin.meilani@gmail.com Abstrak Pengelolaan data yang baik pada sebuah restoran sangat diperlukan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Layanan Parkir Kendaraan Dengan Short Message Service. Muhammad Fahmi. R Josep Maruli.T

Rancang Bangun Layanan Parkir Kendaraan Dengan Short Message Service. Muhammad Fahmi. R Josep Maruli.T Rancang Bangun Layanan Parkir Kendaraan Dengan Short Message Service Muhammad Fahmi. R Josep Maruli.T 22090 030 036 2209 030 076 Dosen Pembimbing I Rudy Dikairono, ST.,MT. Dosen Pembimbing II Eko Setijadi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendapati masalah kesehatan dan yang beralamatkan di Jl. Tegalturi,

BAB I PENDAHULUAN. mendapati masalah kesehatan dan yang beralamatkan di Jl. Tegalturi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Poliklinik Hewan Yogyakarta merupakan poliklinik milik dinas kota Yogyakarta yang di peruntukkan bagi hewan yang mendapati masalah

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang I.2 Identifikasi Masalah

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang I.2 Identifikasi Masalah 1 Bab I Pendahuluan Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, tujuan penelitian, spesifikasi sistem, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. I.1

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Menurut Sutabri (2004:3) sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling

Lebih terperinci

Bab I Persyaratan Produk

Bab I Persyaratan Produk I.1 PENDAHULUAN Bab I Persyaratan Produk Pada bab ini akan dibahas persyaratan-persyaratan produk dari aplikasi voting via SMS yang tidak terhubung pada penyedia nomor khusus layanan SMS atau menggunakan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Konsep dasar dari Sistem Informasi terbagi atas dua pengertian. Yang pertama adalah

BAB III LANDASAN TEORI. Konsep dasar dari Sistem Informasi terbagi atas dua pengertian. Yang pertama adalah BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Konsep dasar dari Sistem Informasi terbagi atas dua pengertian. Yang pertama adalah sistem, dan yang kedua adalah sistem informasi itu sendiri.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Antrian (Queue) Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam sistem pembelian karcis kereta api atau bioskop, dimana orang yang datang pertama akan diberi

Lebih terperinci

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Saat ini, masih banyak pengendara sepeda motor lupa akan waktu servis berkala. Oleh karena itu, dibutuhkan aplikasi sistem yang dapat membantu mengingatkan pengendara sepeda motor akan waktu servis

Lebih terperinci

Latar belakang proyek ini adalah adanya kebutuhan perusahaan X yang bergerak sebagai distributor dalam bidang penyediaan kebutuhan bahan pokok untuk

Latar belakang proyek ini adalah adanya kebutuhan perusahaan X yang bergerak sebagai distributor dalam bidang penyediaan kebutuhan bahan pokok untuk Latar belakang proyek ini adalah adanya kebutuhan perusahaan X yang bergerak sebagai distributor dalam bidang penyediaan kebutuhan bahan pokok untuk meningkatkan pelayanan pemesanan bagi para pelanggan.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG. Mutiara Afie Ardhini

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG. Mutiara Afie Ardhini SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG Mutiara Afie Ardhini - 21070114120053 LAPORAN TUGAS BESAR SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG Tugas ini disusun untuk memenuhi Tugas Besar Mata Kuliah Sistem Informasi

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA KANTOR DENTIST DENGAN MENGGUNAKAN METODE WATERFALL

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA KANTOR DENTIST DENGAN MENGGUNAKAN METODE WATERFALL RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA KANTOR DENTIST DENGAN MENGGUNAKAN METODE WATERFALL Oleh : Andasari Mujihati Dosen Pembimbing I : Yulius Satkomo Rahardjo, S.Si, M.Kom Dosen Pembimbing II

Lebih terperinci

MANUAL BOOK APLIKASI COMPLETE MEDICAL SOFTWARE MANAGEMENT (CMSM) MODUL LABORATORIUM

MANUAL BOOK APLIKASI COMPLETE MEDICAL SOFTWARE MANAGEMENT (CMSM) MODUL LABORATORIUM MANUAL BOOK APLIKASI COMPLETE MEDICAL SOFTWARE MANAGEMENT (CMSM) MODUL LABORATORIUM 2014 www.sistemrumahsakit.com DAFTAR ISI A. MENU PEMERIKSAAN... 4 1. Sub-menu Transaksi... 4 2. Sub-menu Setting Transaksi...

Lebih terperinci

APLIKASI PENGINGAT IMUNISASI BAYI BERBASIS SMS GATEWAY

APLIKASI PENGINGAT IMUNISASI BAYI BERBASIS SMS GATEWAY APLIKASI PENGINGAT IMUNISASI BAYI BERBASIS SMS GATEWAY (Studi Kasus : Posyandu di Desa Bligo, Kecamatan Candi, Sidoarjo) Putrinae Vallentia [1], Yulian Findawati, ST. MMT. [2] Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan kecanggihan telekomunikasi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan kecanggihan telekomunikasi tersebut. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dari hari ke hari, peran telekomunikasi dalam kehidupan manusia semakin terasa penting. Perkembangan teknologi semakin lama semakin canggih saja. Dengan kenyataan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan bahan kimia. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Penjualan Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara langsung dapat merugikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk. komputer. Contoh lainnya adalah sebuah organisasi.

BAB II LANDASAN TEORI. saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk. komputer. Contoh lainnya adalah sebuah organisasi. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Kendall (2003), sistem merupakan serangkaian subsistem yang saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran

Lebih terperinci

JSIKA Vol. 4, No. 2. September 2015 ISSN X

JSIKA Vol. 4, No. 2. September 2015 ISSN X RANCANG BANGUN APLIKASI PENCATATAN REKAM MEDIS PADA UNIT RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT ASSAKINAH MEDIKA SIDOARJO Yuni Indrawati 1) Sulistiowati 2) Julianto Lemantara 3) Program Studi/Jurusan Sistem Informasi

Lebih terperinci

PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) Abstrak

PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) Abstrak PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) 1 Nelly Astuti Hasibuan, 2 Surya Darma Nasution 1 STMIK Budi Darma Medan, 2 STMIK Budi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Jasa akan selalu melekat pada sumbernya atau pada penjualnya. Dengan

BAB III LANDASAN TEORI. Jasa akan selalu melekat pada sumbernya atau pada penjualnya. Dengan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Jasa Menurut Kotler (1997:83), jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY Oleh : Sofian Horas H Siregar, (sofyanhoras@gmail.com) Dosen Pembimbing : Rinci Kembang Hamsari Program studi : Sistem Informasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau masyarakat. Baik secara langsung maupun tidak langsung.

BAB I PENDAHULUAN. atau masyarakat. Baik secara langsung maupun tidak langsung. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang amat pesat, penyampaian informasi yang cepat akurat dan terpercaya saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Perencanaan Sistem Dalam tahap perencanaan sistem akan dibahas metode penelitian yang digunakan dalam proses pembuatan laporan Kerja Praktik, beberapa metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Pengubahan SMS pada ponsel menjadi suara dilakukan dengan mengolah data SMS dan membandingkannya dengan kamus kata. Kamus kata berguna sebagai acuan apakah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Uraian Permasalahan Identifikasi masalah yang ada di Pusdalops-PB Jawa Timur adalah penilaian bahaya terhadap bencana. Penilaian bahaya ini digunakan untuk menyusun

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Manajemen Hubungan Pelanggan Pada Poliklinik

Rancang Bangun Sistem Manajemen Hubungan Pelanggan Pada Poliklinik Rancang Bangun Sistem Manajemen Hubungan Pelanggan Pada Poliklinik Go Andre Widodo 1, Wahyu Sulistiyo 2, Idhawati Hestiningsih 3 Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Seamrang E-mail: 1 goandrewidodo@gmail.com,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Landasan Teori merupakan dasar tentang pendapat dalam melakukan penelitian atau penemuan yang didukung oleh data data dan argumentasi penulis. Fungsi dari landasan teori adalah untuk

Lebih terperinci

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Informasi merupakan salah satu unsur penting yang mempengaruhi kelancaran suatu sistem. Dengan adanya informasi, koordinasi tugas antar bagian dapat berlangsung

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK I.1 PENDAHULUAN Dunia bisnis baik jasa maupun manufaktur tak henti-hentinya berkompetisi untuk membuat pelanggannya tetap setia pada barangnya dan tidak berpaling ke barang lain.

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN LAYANAN MEGA INTERNET

SYARAT DAN KETENTUAN LAYANAN MEGA INTERNET SYARAT DAN KETENTUAN LAYANAN MEGA INTERNET A. Definisi 1. Bank adalah PT Bank Mega, Tbk yang meliputi Kantor Pusat, Kantor Regional, Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu serta kantor lainnya yang merupakan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Pengertian Keuangan Secara Umum Keuangan dalam KBBI (2008:1767) diartikan: (1) segala sesuatu yang bertalian dengan uang; (2) seluk beluk uang; (3) urusan uang; (4) keadaan

Lebih terperinci

JSIKA Vol. 4, No. 2. September 2015 ISSN X

JSIKA Vol. 4, No. 2. September 2015 ISSN X Rancang Bangun Sistem Informasi Monitoring Perijinan Perusahaan Dan Industri Berbasis Web Pada Dinas Perdagangan Dan Perindustrian Kota Surabaya Ikmal Fahmi 1) Sulistiowati 2) Julianto Lemantara 3) Program

Lebih terperinci

ABSTRAK. Dengan semakin meningkatnya pemakaian telepon genggam di kalangan mahasiswa

ABSTRAK. Dengan semakin meningkatnya pemakaian telepon genggam di kalangan mahasiswa ABSTRAK Dengan semakin meningkatnya pemakaian telepon genggam di kalangan mahasiswa termasuk penggunaan SMS ( Short Message Service ) serta keterbatasan mahasiswa dalam mengakses internet dan adanya kemampuan

Lebih terperinci

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BILLING LABORATORIUM INTERNET DI SMA NEGERI 6 BANDUNG BERBASISKAN CLIENT SERVER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BILLING LABORATORIUM INTERNET DI SMA NEGERI 6 BANDUNG BERBASISKAN CLIENT SERVER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6. PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BILLING LABORATORIUM INTERNET DI SMA NEGERI 6 BANDUNG BERBASISKAN CLIENT SERVER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 Oleh : Hendra Gunawan Jurusan Teknik Informatika, STMIK-IM email

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek.

BAB III LANDASAN TEORI. aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek. 13 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Manajemen Proyek Menurut PMBOK (Project Management Body of Knowledge) dalam buku Budi Santoso (2009:3) manajemen proyek adalah aplikasi pengetahuan (knowledges), keterampilan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 SMS Gateway SMS gateway adalah sebuah perangkat yang menawarkan layanan transit SMS, mentransformasikan pesan ke jaringan selular dari media lain, atau sebaliknya, sehingga memungkinkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Umum PT. JAMSOSTEK (Persero)... 5

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Umum PT. JAMSOSTEK (Persero)... 5 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini akan membahas analisis dan perancangan perangkat lunak yang akan dikembangkan pada tugas akhir ini. Dalam bagian analisis akan diidentifikasi hal-hal yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB IV PENERAPAN LAYANAN LBS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY

BAB IV PENERAPAN LAYANAN LBS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY BAB IV PENERAPAN LAYANAN LBS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY Dalam bab ini diuraikan bagaimana layanan LBS diterapkan/digunakan pada perusahaan logistik untuk tracking armada dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III. spesialistik, dan sub spesialistik disebut rumah sakit umum. dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan rujukan.

BAB III. spesialistik, dan sub spesialistik disebut rumah sakit umum. dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan rujukan. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Rumah Sakit Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 983/MenKes/SK/XI/1992, rumah sakit merupakan suatu unit yang mempunyai organisasi teratur, tempat pencegahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam penyelesaian tugas akhir ini, mengikuti beberapa tahap SHPS yang terdiri atas: 1. Identifikasi masalah 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem 3. Pengembangan

Lebih terperinci

SISTEM PENGONTROL PERSONAL COMPUTER JARAK JAUH (SHUTDOWN, RESTART, LOGOFF) BERBASIS SHORT MESSAGE SERVICE GATEWAY

SISTEM PENGONTROL PERSONAL COMPUTER JARAK JAUH (SHUTDOWN, RESTART, LOGOFF) BERBASIS SHORT MESSAGE SERVICE GATEWAY SISTEM PENGONTROL PERSONAL COMPUTER JARAK JAUH (SHUTDOWN, RESTART, LOGOFF) BERBASIS SHORT MESSAGE SERVICE GATEWAY Defry Hamdhana Teknik Informatika, Universitas Malikussaleh e-mail: defryhamdhana@unimal.ac.id

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI MONITORING SISWA BERBASIS SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) GATEWAY PADA SMK ANALISIS KIMIA MANDALA BAKTI PALOPO

PERANCANGAN APLIKASI MONITORING SISWA BERBASIS SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) GATEWAY PADA SMK ANALISIS KIMIA MANDALA BAKTI PALOPO PERANCANGAN APLIKASI MONITORING SISWA BERBASIS SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) GATEWAY PADA SMK ANALISIS KIMIA MANDALA BAKTI PALOPO Heliawaty Hamrul Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo Email : wati_h amrul@yahoo.com

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Sekolah Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari suatu kumpulan elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan informasi adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam tes dilakukan pada spesimen biologis untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam tes dilakukan pada spesimen biologis untuk mendapatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laboratorium klinik atau laboratorium medis adalah laboratorium dimana berbagai macam tes dilakukan pada spesimen biologis untuk mendapatkan informasi tentang

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Susunan hardware

Gambar 4.1 Susunan hardware BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM APLIKASI BERBASIS SMS SEBAGAI INFORMASI PERFORMANSI CENTRAL PROCESSOR MOBILE SWITCHING CENTER ERICSSON 4.1 Implementasi Hardware Implementasi Hardware merupakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 44 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3. 1 Analisis Sistem Pada tahap analisis sistem ini akan membahas mengenai permasalahan yang dihadapi, ruang lingkup masalah, penganalisaan terhadap data, analisa

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Kegiatan Kemahasiswaan oleh DIKTI Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 12 ayat (1) b menyatakan bahwa setiap peserta

Lebih terperinci

Sistem Informasi Status Unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap Berbasis SMS Center

Sistem Informasi Status Unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap Berbasis SMS Center Sistem Informasi Status Unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap Berbasis SMS Center Dodi Tri Setyadi 1, Firman Arifin, S.T., M.T. 2, Hariyanto 3 1 Penulis, Mahasiswa Jurusan Teknik Elektronika PENS - ITS 2

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu keperluan yang penting maka keberadaan koneksi jaringan menjadi sesuatu yang

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu keperluan yang penting maka keberadaan koneksi jaringan menjadi sesuatu yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah jaringan di-design untuk memenuhi kebutuhan internalnya sesuai dengan fungsi pengelolaan jaringan tersebut. Saat skala jaringan telah membesar dan mencakup suatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

BAB II LANDASAN TEORI. mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran Menurut Kotler (1997), pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

Lebih terperinci