TEOLOGI REFORMED DAN TANTANGANNYA DI ERA PASCA-MODERN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TEOLOGI REFORMED DAN TANTANGANNYA DI ERA PASCA-MODERN"

Transkripsi

1 TEOLOGI REFORMED DAN TANTANGANNYA DI ERA PASCA-MODERN Ev. Otniol Seba PENDAHULUAN Bagi sebagian orang, mendengar istilah "reformed" merupakan 'utopia' dan kemudian menjadi momok yang menakutkan di dalam gereja dan pelayanan. Mengapa demikian? Karena telah terjadi kesalahpahaman dan distorsi pemikiran terhadap istilah tersebut (=Reformed/Teologia Reformed). Istilah ini seringkali dianggap 'Tradisional', 'Kaku', 'Tidak Berperasaan', 'Kurang Iman'. Dianggap 'tradisional' karena produk dari 'Reformed/Teologia Reformed' berasal dari pergumulan para pemikir dan teolog di abad 16 dan 17, yaitu: Martin Luther; John Calvin, Ulrich Zwingli dan lain-lain. Dianggap 'Kaku' karena Reformed menghasilkan teologi atau ajaran yang kaku dan bukan teologi / ajaran yang fleksibel. Dianggap 'Tidak Berperasaan' karena Reformed selalu selalu 'menghakimi' teologi / ajaran yang lain. Ajaran yang tidak sejalan dengan teologi Reformed seringkali dikutuk sebagai ajaran SESAT / BIDAT. Dianggap 'Kurang Iman' karena Reformed terlalu menekankan pikiran yang rasionalitas, daripada iman kepada Allah. Itu sebabnya Reformed sering 'gegeran' dengan orang Kristen lainnya, hanya karena mempersoalkan 'Apakah Allah teiah menentukan segala sesuatu atau tidak'. Singkatnya 'teologi yang paling benar adalah teologi Reformed. Jikalau gereja menganut teologi semacam ini, bukankah gereja menambah permusuhan dengan gereja-gereja yang lain? Bukankah pelayanan menjadi terhambat dan cenderung untuk tidak berkembang dengan perilaku gereja semacam ini? Hal-hal semacam ini merugikan orang Kristen sendiri, karena terpecah satu dengan yang lain. Ada baiknya kita memikirkan bagaimana hidup kita diberkati dan menjadi berkat bagi orang lain. Perlu memikirkan bagaimana gereja bisa bertumbuh secara benar di dalam iman seta jemaat bisa melayani dengan karunia-karunianya. Hal-hal ini lebih berguna daripada berdebat soal 'Predestinasi' atau 'Kedaulatan Allah'. 1

2 Pandangan dan keberatan terhadap Reformed sebagaimana yang dituliskan di atas, seharusnya tidak perlu terjadi, jikalau orang Kristen atau gereja mau mendalami dan memahami apa itu Reformed / Teologi Reformed? Tanpa melihat kepada pribadi tertentu yang dikultuskan dan keunikan karakternya (=termasuk kelebihan dan kekurangannya). Tentunya memahami apa itu Reformed / Teologi Reformed ini harus disertai dengan pikiran yang konstruktif untuk menemukan kebenaran yang berpusat kepada Allah dan Firman-Nya serta kerendahan hati yang mau menerima seluruh kebenaran Allah dan Firman-Nya (=Alkitab) serta menerapkan seluruh kebenaran ini di dalam kehidupan dan pelayanan dari setiap orang Kristen. Tujuan dari artikel ini bukan untuk menjelaskan teologi Reformed secara mendetail. Mengapa? Karena ada banyak bukubuku teologi yang telah ditulis dengan sangat baik dan teliti mengenai konten dari teologi Reformed di dalam berbagai bahasa (khususnya di dalam literatur Inggris dan juga Belanda [Jerman?]). Artikel ini ditulis dengan suatu tujuan sederhana untuk memberikan 'sedikit' gambaran kepada para pembaca awam mengenai teologi Reformed dan juga tantangannya di era pasca-modern yang berusaha mengaburkan bahkan menghilangkan 'prinsip-prinsip' dasar teologi Reformed. I. Mengapa Harus ada Reformasi? Gerakan reformasi lahir disebabkan karena dua hal penting. Pertama, secara eksternal dan negatif adalah ketidakpuasan dan pemberontakan kepada institusi gereja (dalam hal ini, Gereja Katolik Roma) dan para umam di dalamnya. Kedua, secara internal dan positif adalah proklamasi dan penekanan kembali kepada otoritas Alkitab yang menjadi substansi dari kekristenan. Gereja (=Gereja Katolik Roma) yang dipimpin oleh para uskup dan kardinal tidak mampu menjawab kebangunan rohani yang mulai terjadi. Gereja dan para pemimpin terjebak di dalam diskusi-diskusi skolastis yang rumit dan kurang memperhatikan iman dari anggotaanggota gereja. Para pelayan dan pemimpin-pemimpin gereja terlalu sibuk dengan urusan organisasi yang birokratif. Di sisi lain para rohaniawan terjebak di dalam usaha untuk memperkaya diri sendiri dengan memanipulasi Firman Allah dengan alasan kepentingan gereja, pelayanan 2

3 dan organisasi. Hal-hal yang bersifat upacara religius ditekankan oleh gereja sebagai sarana untuk mendapatkan anugerah dan keselamatan berkat dari Allah. Sementara kebenaran Alkitab tentang keselamatan diputarbalikkan dan disamarkan melalui otoritas kepausan dan religiusitas di dalam gereja. Semua hal ini disebabkan karena jemaat tidak bisa membaca dan mengerti Alkitab secara benar. Reformasi pertama kali dilakukan oleh Martin Luther ( ), diikuti oleh Ulrich Zwingli ( ) dan John Calvin ( ). Martin Luther lahir di Eisleben, pada tahun Belajar teologi di Universitas Erfurt. Dan kemudian masuk ke biara Gereja Katolik menjadi imam. Selama menjadi imam ia mengalami kekecewaan yang berat, karena melihat ketidakbenaran yang dilakukan oleh para pemimpin Gereja Katolik Roma. Ia kembali ke kota Wittenberg dan menjadi professor di Universitas Wittenberg yang baru didirikan. Melalui studi yang teliti tentang Roma 1:17, Luther mengajarkan tentang "pembenaran oleh Iman semata-mata" (= Justification by faith alone). Pemahaman teologinya yang baru menyebabkan pandangan teologinya bertentangan dengan Gereja Katolik Roma. Luther memulai reformasi di dalam Gereja Roma Katolik, pada 31 Oktober 1517, dengan menempelkan 95 dalil pada pintu gereja di Wittenberg. Selama hidupnya, Luther telah menghasilkan 165 karya penting baik itu tafsiran Alkitab maupun tulisan teologi yang menggambarkan pengajaran teologinya. Dia juga telah menterjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Jerman, sehingga dapat dibaca oleh jemaat Kristen di Jerman. Luther meninggal karena penyakit paru-paru yang dideritanya, pada 18 Februari 1546, pada usia 62 tahun dan dikuburkan di Castle Church Wittenberg. Ulrich Zwingli lahir pada tahun 1484, di Wildhaus, St. Gallen, Zwitzerland. Zwingli lahir di keluarga menengah. Ia adalah anak ke tujuh dari delapan saudara. Ayah Zwingli adalah ketua hakim di kota tersebut. Ulruch Zwingli belajar teologi di Berne, Vienna dan Basel. Pada tahun 1518, dia diangkat menjadi imam pada Grossmunster, Gereja Katedral besar di Zurich. Zwingli memulai khotbah ekspositori dan mencela praktek-praktek keagamaan yang dilakukan oleh Gereja Katolik. Sejak tahun 1522, Zwingli mulai menyebarkan pandangan reformasinya yang tersebar di seluruh Swiss. Dalam waktu yang relatif singkat, reformasi telah terjadi di Swiss. Di antara tahun , Zwingli telah 3

4 menterjemahkan dan mencetak Alkitab, Froschauer Bible, untuk masyarakat Swiss. Pada tahun 1531, terjadi konflik bersenjata antara para pengikut reformasi di Zurich dan pasukan Gereja Katolik Roma. Dalam pertempuran di Kappel, tanggal 31 Oktober 1531, para pengikut reformasi mengalami kekalahan. Zwingli juga tewas di dalam pertempuran itu. Mayatnya dipotong menjadi empat bagian dan dibakar. John Calvin adalah salah satu tokoh reformasi yang paling berpengaruh pada masa itu. Seluruh pemikiran dan karya teologianya telah mempengaruhi gereja sampai hari ini. Calvin dilahirkan dengan nama Jean Chauvin (atau Chauvin, di dalam bahasa Latin disebut Calvinus) di Noyon, Picardie, Prancis utara pada tahun Calvin pernah belajar di Universitas Paris, Orleans dan Bourges, di bidang Humanisme dan Hukum. Dia sangat mengagumi Erasmus dan Humanisme serta pernah menghasilkan sebuah tulisan yang bersifat humanis pada tahun Dalam waktu bersamaan dengan itu, Calvin mulai menekuni bidang teologi, dengan metode eksegese yang berhubungan dengan teks-teks Alkitab. Melalui metodologi historical dan gramatical analysis, Calvin banyak menghasilkan karya-karya Teologis yang berkaitan dengan Alkitab. Ia juga menghasilkan buku 'Institution of Christian Religion' yang menjadi buku pegangan di dalam pengaturan kota Geneva dan dipakai luas sebagai buku standar teolagi sampai hari, juga dikenal sebagai "penafsir Alkitab yang handal", karya-karyanya sangat mewarnai penafsiran Alkitab dan khotbah-khotbah masa kini. John Calvin menjadi tokoh yang penting dan sangat dihormati di Geneva. Ia meninggal di Geneva pada tanggal 27 Mei 1564, dan dikuburkan di Cimetiere des Rois, di atas kubur batu yang diberi inisial "JC" yang merupakan bagian dari penghargaan atas permintaan Calvin sendiri sebelum ia meninggal untuk dikuburkan di tempat yang tidak dikenal dan tanpa kesaksian dan seremoni. II. ESENSI TEOLOG1 REFORMED Teologi Reformed tidak terlepas dari sejarah reformasi pada abad 16 dan 17. Nama 'Reformed' diadopsi dari gerakan reformasi yang dilakukan oleh segelintir orang yang ingin kembali kepada ajaran Alkitab yang benar dan yang memisahkan diri dari gereja Katolik Roma, namun secara khusus 4

5 mengikuti teologi John Calvin. Umumnya orang Kristen mengenali Reformed / Teologi Reformed hanya berpusat katekismus dan pengakuan iman sebagaimana katekismus Heidelberg, Katekismus Westminster (termasuk juga katekismus besar dan kecil), pengakuan iman Belgia, pengakuan iman Helvetic atau Kanon Dordrech. Sementara yang lainnya memahami bahwa Reformed / Teologi Reformed adalah Lima Poin Calvinis (five point of Calvinism) atau prinsip Solas yang menjadi ciri khas dari ajaran ini, yang semuanya adalah produk abad 16 & 17 yang terus-menerus dikumandangkan sampai pada masa kini. Esensi dari Teologi Reformed adalah kembali kepada Firman Allah (= Alkitab). Luther, Calvin dan Zwingli, di dalam pengajaran mereka sangat menekankan untuk kembali kepada ajaran Alkitab. Mengapa hal itu dilakukan? Karena pada waktu gereja dikuasai oleh para Paus, di mana seluruh kebenaran Aillah sebagaimana diberitakan di dalam Alkitab, telah dikaburkan dan diganti dengan ajaran manusia yang bersifat sementara. Pengajaran akan keselamatan yang seharusnya didasarkan kepada anugerah Allah semata-mata, diganti dengan usaha manusia dan bersifat materi (Indulgensia). Moralitas para pemimpin menjadi rusak karena ketamakan akan harta dan kedudukan, sementara jemaat yang tidak mengerti secara halus tapi pasti dipaksa dengan "cara yang bersifat rohani" untuk mendukung semua yang dilakukan para pemimpin gereja pada waktu itu. Kenyataan seperti ini telah mendorong para reformator untuk berani menentukan prinsip dan sikap menghadapi para permimpin gereja pada waktu itu, dengan cara mereformasi gereja. Para reformator menjadi pionir di dalam menekankan dan mempertahankan Alkitab sebagai otoritas tertinggi di dalam gereja: Melalui pengajaran dan khotbah-khotbah mereka prinsip keutamaan dan otoritas Alkitab terus dikumandangkan. Selanjutnya; motto "BACK to THE BIBLE" bagi para pengikut gerakan Reformasi telah menjadi spirit yang menyatu dengan panggilan mereka di dalam menegakkan ajaran Alkitab yang benar dan mengaplikasikan seluruh ajaran ini di dalam gereja dan pelayanannya. 5

6 III. KRISTALISASI TEOLOGI REFORMED Pengajaran dari para Reformator, khususnya kelompok Calvinis terkristalisasi di dalam beberapa katekismus dan pengakuan iman yang tersebar di beberapa wilayah: Belanda, Prancis, Inggris, Genewa-Swiss, Jerman, dst. Beberapa di antaranya menjadi bahan pengajaran yang terkenal dan paling diminati oleh jemaat yang ingin belajar Alkitab dengan lebih mendalam, seperti: Katekismus Westminter dan Heidelberg. Secara umum, kristalisasi teologi Reformed terangkum di dalam sejumlah katekismus dan pengakuan iman sebagai berikut: a. The Three Forms of Unity: The Belgic Confession of Faith (1561); The Canons of Dort (161&1619); dan The Heidelberg Catechism (1563) b. The Westminster Standards ( ): The Westminster Confession of Faith; The Larger Catechism; dan The Shoter Catechism c. Continental Reformed Confessions: The French Confession (1559); The Second Helvetic Confession ( ); dan The Waldensian Confession (1655) d. Other: The Thirty-nine Articles of Religion (1571); The Savoy Declaration of Faith and Order (1658), dan The London Confession of Baptist Faith (1689). e. For Practice: The Children's Cathecism (1998); dan The Shorter Catechism ( ) f. Modern Statements: The Lausanne Covenant (1974); The Manila Manifesto (1989) dan The Chicago Statement on Biblical Inerrancy (1978). Di kalangan gereja-gereja Reformed, The Three Forms of Unity dan The Westminster Standards lebih dikenal luas dan menjadi ciri khas pengajaran dari kelompok Protestan Reformed / Calvinist. Pada umumnya, gereja-gereja Prostestan Reformed menerima Katekismus Heidelberg sebagai pengajaran umum kelompok Calvinis. Mengapa demikian? Karena: 6

7 (1) katekismus ini telah diterjemahkan ke berbagai bahasa dan diterima baik oleh gereja-gereja Protestan. (2) pengajaran Reformed, khususnya masaiah predestinasi di dalam katekismus ini tidak ditekankan secara jelas (hanya bersifat umum). Itu sebabnya katekismus ini mudah diterima oleh oleh gereja-gereja Protestan di seluruh dunia. Hal ini berbeda dengan Katekismus Westminster yang menekankan ajaran-ajaran Reformed, khususnya masalah predestinasi yang ketat. Katekismus ini memang tidak banyak diterima dan dipakai secara luas pada gereja-gereja Protestan di seluruh dunia, namun bagi sejumlah teolog Reformed, Westminster Standardlah yang menjadi referensi dan rujukan utama bagi pengajaran Teologi Calvinis di dalam gereja. IV. GARIS-GARIS BESAR TEOLOGI REFORMED 1. Kedaulatan Allah (Sovereignty of God) Doktrin Kedaulatan Allah adalah salah satu doktrin yang cukup penting di dalam Teologi Reformed. Seluruh pemahaman teologi Reformed bersumber pada pengajaran ini. Allah yang dipercayai dan diimani adalah Allah yang berdaulat mutlak atas seluruh ciptaan-nya: Oleh karena Dialah alam semesta ini ada. Dialah yang menciptakan sesuatu yang tidak ada, menjadi ada di dalam ruang dan waktu. Allah menciptakan dengan bebas alam semesta ini dengan rencana dan tujuan kekal-nya. Allah berdasarkan kedaulatan kehendak-nya dan kasih kekudusan-nya, mengatur alam semesta ini berserta isinya, sesuai dengan hukum-hukum Allah yang tidak bertentangan dengan gejala atau hukum alam yang berlaku atas alam semesta. Semua itu menyatakan kebesaran dan kemuliaanallah. 2. Prinsip-Prinsip Sola Teologia Reformed juga sangat menekankan akan prinsip-prinsip Solas. Prinsip-prinsip Solas dikemukakan oleh Martin Luther dan John Calvin di dalam seluruh pengajaran mereka. Prinsip-prinsip ini lahir dari semangat untuk kembali kepada Alkitab melalui studi dan pemikiran yang dalam mengenai teologi yang benar. 7

8 Prinsip-prinsip tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: (1) Sola Scriptura - menekankan bahwa Alkitab adalah satu-satunya kitab yang mengajarkan keselamatan dan menjadi standard moral pengajaran yang benar bagi kehidupan orang percaya. (2) Sola Fide - menekankan bahwa hanya iman yang dianugerahkan oleh Allah yang dapat menyelamatkan manusia dari hukuman kekal (3) Sola Gratia - menekankan bahwa hanya anugerah Allah saja yang memampukan manusia memperoleh keselamatan. (4) Solus Christos - menekankan bahwa hanya melalui Yesus Kristus satu-satunya pengantara bagi Allah dan manusia di dalam keselamatan. (5) Soli Deo Gloria -- menekankan bahwa Allah satu-satunya yang ditinggikan dan dimuliakan di dalam penyembahan. 3. TULIP TULIP muncul sebagai hasil dari persidangan untuk meredakan pertikaian dan perselisihan dari para penganut Yohanes Calvin dan Yakobus Arminius. Sidang diselenggarakan oleh Pangeran Maurits yang mengundang sinode-sinode yang ada di kota Belanda dan dihadiri oleh 26 negara lain, termasuk: Inggris, Jerman dan Swiss. Sidang itu berlangsung selama 1 tahun, , yang menghasilkan keputusan bahwa para pengikut Yakobus Arminius diusirdan ajarannya ditolak sebagai bidat. Keputusan yang dihasilkan adalah menerima ajaran Yohanes Calvin yang dirumuskan dengan: Lima Pokok Calvinisme (The Five Point of Calvinism): a. Total Depravity, sebagai hasil dari kejatuhan manusia di dalam dosa, maka manusia secara total Alah mengalami kerusakan. Oleh sebab itu manusia telah mati di dalam dosanya. Manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Allah yang harus berinisiatif untuk menyelamatkan manusia. b. Unconditional Election, Allah tidak menetapkan suatu syarat untuk menyelamatkan manusia. Allah juga tidak mendasari kepada prapengetahuan-nya, yang mampu melihat manusia ke masa depan bahwa manusia akan meresponi panggilan-nya. Namun berdasarkan kehendak 8

9 dan kedaulatan-nya, Allah telah memiiih sebagian orang untuk diselamatkan dan membiarkan yang lain tetap di dalam kebinasaan-nya. c. Limited Atonement, Allah telah menetapkan bahwa Yesus Kristus akan mati untuk mereka yang telah dipilih dan akan diselamatkan oleh Allah. Yesus Kristus tidak mati bagi semua orang. Kematian-Nya sempurna untuk umat pilihan-nya. d. Irresistible Grace, Allah menyatakan anugerah-nya kepada semua manusia, namun cukup dan hanya efektif bagi mereka yang telah dipilih dari semula. Allah menyatakan anugerah-nya kepada mereka yang diselamatkan. Anugerah ini tidak dapat ditolak oleh umat Allah, sebaliknya melalui anugerah ini manusia dapat meresponi keselamatan dari Allah. e. Perseverance of the Saint, mereka yang dipilih oleh Allah dan telah menjadi umat-nya akan dipelihara di dalam iman. Keselamatan dari orang-orang percaya telah dijamin oleh Allah. Tidak ada satupun di antara mereka yang bisa kehilangan keselamatannya. 4. Predestinasi Teologia Reformed, seringkali disebut dengan teologi Calvinis. Teologi Reformed sangat menekankan akan ajaran para reformator tentang 'predestinasi'. Ini merupakan ajaran yang paling kontroversi di antara ajaran Reformed lainnya. Istilah Predestinasi, berarti tujuan hidup kekekalan dari manusia yang telah ditetapkan sebelumnya oleh Allah. Sebelum penciptaan, Allah telah memilih sebagian orang untuk diselamatkan dan membiarkan yang lain menuju kebinasaan. Para reformator percaya bahwa 'Allah telah menetapkan sebagian orang untuk diselamatkan', sementara di sisi yang lain Dia mengijinkan yang lain untuk dibinasakan. Dasar dari ajaran ini adalah bukan karena Dia telah mengetahui terlebih dahulu bahwa mereka akan percaya kepada-nya, atau bukan juga karena orang-orang tersebut dapat menjadi rekan kerja-nya, tetapi karena kedaulatan kehendak-nya yang memilih dan menyelamatkan sebagian mereka yang kemudian menjadi umat-nya. Kristalisasi ajaran 9

10 predestinasi ini terdapat di dalam sejumlah katekismus-katekismus Calvinisme, di antaranya Katekismus Besar Westminster (KBW). Katekismus Besar Westminster pertanyaan 13 menjelaskan penetapan Allah yang berkaitan dengan kehidupan dan keselamatan umat pilihan-nya. V. TANTANGAN DI ERA PASCA-MODERN Pasca-modern tampil sebagai suatu reaksi terhadap modernitas yang berusaha untuk memberikan jalan keluar bagi masalah-masalah yang terjadi di dalam seluruh aspek hidup manusia yang tidak dapat diselesaikan di dalam masa moden serta seluruh filosofi yang berkaitan di dalamnya. Ciri khas kehidupan masyarakat pasca-modern ini: (1) Penolakan terhadap suatu kebenaran mutlak. Bagi masyarakat pasca-modern ini kebenaran yang dibicarakan merupakan suatu bentuk asumsi-asumsi dari interes-interes pribadi yang dikemukakan dengan kekuatan bahasa manusia. Kebenaran menjadi relatif. (2) Sangat menekankan pada ke- AKU-an (self centered) yang direalisasikan di dalam interaksi dengan orang lain, budaya, tradisi dan bahasa. (3) Menekankan hal-hal yang bersifat praktis dan instan. (4) Skeptisisme terhadap sejarah, tradisi dan iman kepada Allah. Postmodern telah masuk ke dalam kehidupan masyarakat dan telah mempengaruhi bidang seni dan arsitektur; budaya dan industrialisasi; politik dan teknologi, filosofi dan sains, termasuk juga teologi. Di tengah kehidupan masyarakat pasca-modem ini seharusnya Gereja hadir sebagai "terang" dunia. Namun kenyataannya justru banyak Gereja tidak dapat menjadi terang. Gereja terhisap di dalam keadaan ini. Hal ini dikarenakan bahwa Gereja sendiri tidak memiliki "dasar" yang kuat untuk menjadi terang. Secara umum gereja mulai meninggalkan prinsip-prinsip kebenaran dan keluar dari jalur Reformasi. Prinsip-prinsip kebenaran untuk kembali kepada Alkitab, yang pemah diperjuangkan pada masa yang lalu tidak menjadi hal yang penting pada masa kini. Gereja secara umum lebih fokus pada "prinsip-prinsip yang bersifat praktis dan mulai meninggalkan 'hal-hal yang dianggap 'tradisional / kuno'. Gereja lebih 10

11 senang mengajarkan hal-hal yang bersifat fleksibel daripada setia dengan prinsip-prinsip kebenaran. Secara umum dapat disimpulkan, ada dua tantangan yang dihadapi Gereja, baik dari segi konsep (teologi) maupun dari segi praktisnya: Pertama, dari segi konsep, muncullah 'teologi baru' (teologi tanpa identitas yang jelas). Teologi baru muncul sebagai hasil ketidakpuasan terhadap pemikiran teologi konservatif yang selalu ingun kembali pada kebenaran di dalam jalur Reformasi. Teologi ini berusaha untuk menghilangkan identitas dari 'prinsip-prinsip kebenaran' yang terkandung teologi Reformed dan menyusun suatu teologi baru yang didasarkan kepada eksistensi, subjektifitas dan interes-interes yang dibangun melalui komunitas. Lebih tepatnya teologi semacam ini disebut sebagai teologi di zaman pasca-modem. Ciri khas daripada teologi semacam ini adalah: (1) prinsip kebenaran sangat ditentukan oleh suatu dari suatu komunitas dalam masyarakat; (2) kebenaran hanyalah sebuah permainan bahasa dari asumsi-asumsi yang dibentuk oleh konteks dan interes-interes pribadi masing-masing; (3) kebenaran yang dirumuskan pada masa lalu hanya 'bersifat sejarah' dan tradisional yang tidak mempengaruhi prinsip kebenaran dalam suatu komunitas masa kini.(anti sejarah dan anti tradisionalistis...?). (4) penekanan pada pengajaran yang fleksibel praktis dengan dalih untuk kepentingan bersama. Secara umum teologi semacam ini telah masuk ke dalam gereja dan mulai menyebarkan pengaruhnya. Gereja secara tidak sadar berada dalam 'bahaya' besar, yaitu: pendistorsian iman dan penyangkalan kebenaran yang didasarkan pada Alkitab. Kedua, dari segi praktis, muncul berbagai gerakan psikologis yang telah masuk mempengaruhi kekristenan secara umum dan gereja Tuhan pada khususnya. Harus diakui bahwa Psikologi sangat diterima oleh masyarakat, karena telah memberikan kesadaran baru (=pencerahan baru) dan menuntun masyarakat, khususnya masyarakat modem bahwa "DIRI 11

12 SENDIRI" sangat BERARTI, BERGUNA, BAIK dan BENAR. Di dalam kekristenan juga tidak menyangkal peranan psikologis di dalam pertumbuhan iman seorang Kristen, namun di dalam level-level tertentu, psikologis berubah telah menjadi "agama baru" atau "dogma baru" bagi gereja dan orang Kristen secara umum. Ini sangat keliru. Dengan menyebakan kepada "nilai dan konser diri' yang benar, psikologi mencoba mengajak manusia menilai dirinya "LEBIH PENTING dan LEBIH BAIK / BENAR". Secara tidak langsung psikologi modern telah membawa masyarakat untuk menghindari kelemahan, penderitaan dan bahkan dosa manusia sebagaimana yang dituliskan oleh Alkitab. Psikologi telah mengabaikan kebenaran Alkitab, mengenai natur manusia. Hal-hal ini sangat terlihat pada ibadah dan perayaan yang dilakukan oleh orang-orang Kristen masa kini. Pemuliaan dan sentralisasi terhadap diri sendiri telah menjadi fokus penting di dalam ibadah-ibadah Kristen modern. Lebih dari pada itu, model-model pembinaan dan khotbah-khotbah yang dilakukan di dalam gereja oleh para hamba Tuhan selalu berfokus kepada "KEBENARAN DAN KEBAIKAN DIRI SENDIRI." Istilah-istilah yang dikembangkan seperti: anda berharga di mata Allah, anda adalah biji mata Allah, anda adalah milik pusaka-nya, Aku anak Raja..., Aku diberkati Tuhan..., Tuhan peduli denganku..., Aku mengklaim janji Tuhan..., Aku meminta Tuhan untuk melakukan..., Tuhan pernah berjanji kepadaku..., menghiasi khotbah dan pengajaran gereja dan hamba-hamba Tuhan masa kini. Bahkan TUHAN yang seharusnya dimuliakan mulai ditinggalkan dan diganti dengan "Aku yang harus diutamakan." Sejauh ini, psikologi telah menjadi ancaman yang serius, karena dianggap sebagai "agama baru" atau "dogma baru" di dalam kekristenan (= agama di dalam agama). Kesimpulan ini sangat logis, dengan melihat pada fenomena dan fakta yang sesungguhnya terjadi. Dengan melihat kepada fenomena ini, apakah kekristenan dan gereja khususnya akan bertumbuh di dalam iman yang benar? Adakah kekristenan dan Gereja khususnya akan menjadi terang yang sejati di tengah kegelapan dunia ini? Bagaimanakah kekristenan dan Gereja menjadikan Yesus Kristus, sang kepala Gereja dan gembala jiwa kita? Tentu tidak. Jikalau demikian, alangkah baiknya kekristenan dan Gereja pada khususnya, kembali kepada "prinsip -prinsip kebenaran" di dalam teologi Reformasi. 12

13 Teologi Reformasi sangat menekankan ajaran Sola Scriptura, Solus Christos, Sola Gratia, Sola Fide, Sola Gratia dan Soli Deo Gloria di dalam seluruh pengajarannya. Kekristenan dan gereja tanpa identitas yang benar tidak akan mampu berdiri tegak menghadapi serangan dari "kegelapan" dunia ini. Tanpa teologi yang benar kekristenan dan gereja menjadi seperti "garam yang kehilangan rasa asinnya" dan siap untuk dibuang serta diinjak orang. Sumber: Buletin Sinode Gereja Kristen Abdiel (GKA) Edisi XVII - Pebruari 2008 Periode halaman Pengutipan dari artikel ini harus mencantumkan: Dikutip dari 13

"Lima Pokok" Ajaran Armininius

Lima Pokok Ajaran Armininius TULIP LIMA POKOK AJARAN CALVIN DALAM TERANG FIRMAN ALLAH Copyright 1979 by Baker Books a division Baker Book House Company P.O. Box 6287, Grand Rapids, MI 49516-6287 ISBN: 0-8010-8161-0 Library of Congress

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Kristen Protestan

Pendidikan Agama Kristen Protestan Modul ke: 05Fakultas Psikologi Pendidikan Agama Kristen Protestan GERAKAN PEMBARUAN GEREJA Program Studi Psikologi Drs. Sugeng Baskoro,M.M. BAHAN KAJIAN Pengertian Gerakan Pembaruan Gereja (Reformasi Gereja).

Lebih terperinci

By Daniel Ronda (materi mata kuliah Sistem-Sistem Teologi) Pendahuluan

By Daniel Ronda (materi mata kuliah Sistem-Sistem Teologi) Pendahuluan By Daniel Ronda (materi mata kuliah Sistem-Sistem Teologi) Pendahuluan Protestantisme Reformed atau dikenal juga dengan Calvinisme adalah aliran pokok dalam Protestantisme yang berakar dari pengajaran

Lebih terperinci

REFORMED AND HISTORY

REFORMED AND HISTORY REFORMED AND HISTORY Pdt. Dr. Stephen Tong (NREC 2004) Di dalam sejarah Reformasi, Tuhan membangkitkan dua orang, yang satu untuk merobohkan yang salah dan yang satu untuk membangun yang benar. Tuhan memakai

Lebih terperinci

LIMa POKOK CALVINISME

LIMa POKOK CALVINISME LIMa POKOK CALVINISME - e d i s i r e v i s i - Edwin H. Palmer Penerbit Momentum 2005 Lima Pokok Calvinisme (edisi revisi) Oleh: Edwin H. Palmer Penerjemah: Elsye Editor: Robby Moningka Edisi Revisi Editor:

Lebih terperinci

TINJAUAN KRITIS TERHADAP THEOLOGIA REFORMED ABAD 16 DALAM ERA KONTEMPORER

TINJAUAN KRITIS TERHADAP THEOLOGIA REFORMED ABAD 16 DALAM ERA KONTEMPORER TINJAUAN KRITIS TERHADAP THEOLOGIA REFORMED ABAD 16 DALAM ERA KONTEMPORER Pedas, Oktober Ketika mempertanyakan relevansi pergumulan reformator abad 16 & 17 mengenai Alkitab untuk zaman sekarang, Pdt. Gatot

Lebih terperinci

SOLA GRATIA (HANYA OLEH ANUGERAH)

SOLA GRATIA (HANYA OLEH ANUGERAH) SOLA GRATIA (HANYA OLEH ANUGERAH) Sola gratia merupakan sebuah konsep yang sulit dipahami hingga sekarang. Konsep sola gratia menimbulkan perdebatan panjang yang tiada henti dari abad ke 5 sampai masa

Lebih terperinci

By Daniel Ronda (untuk mata kuliah Sistem-Sistem Teologi) Sejarah Singkat

By Daniel Ronda (untuk mata kuliah Sistem-Sistem Teologi) Sejarah Singkat By Daniel Ronda (untuk mata kuliah Sistem-Sistem Teologi) Sejarah Singkat Istilah ini muncul sebagai akibat dari pertikaian pada awal abad ke 17 di Belanda tentang ajaran predestinasi. Jacobus Arminius

Lebih terperinci

Prinsip Kepemimpinan Ul.1:9-18 Ev. Gito T.W.

Prinsip Kepemimpinan Ul.1:9-18 Ev. Gito T.W. Prinsip Kepemimpinan Ul.1:9-18 Ev. Gito T.W. Bulan Oktober kita merayakan hari Reformasi. Reformasi ini tidak hanya di dalam gereja, tetapi juga di dunia. Reformasi tidak terjadi di bidang tertentu saja.

Lebih terperinci

Dasar Kebersatuan Umat Kristen. Efesus 2: Pdt. Andi Halim, S.Th.

Dasar Kebersatuan Umat Kristen. Efesus 2: Pdt. Andi Halim, S.Th. Dasar Kebersatuan Umat Kristen Efesus 2:11-22 Pdt. Andi Halim, S.Th. Bicara soal kebersatuan, bukan hanya umat Kristen yang bisa bersatu. Bangsa Indonesia pun bersatu. Ada semboyan Bhineka Tunggal Ika,

Lebih terperinci

Effects of Sin Rudi Zalukhu, M.Th

Effects of Sin Rudi Zalukhu, M.Th Effects of Sin Rudi Zalukhu, M.Th BGA : Ibrani 10:26-31 Ke: 1 2 3 APA YANG KUBACA? (Observasi: Tokoh, Peristiwa) APA YANG KUDAPAT? (Penafsiran: Pelajaran, Janji, Teladan, Perintah, Nasehat, Larangan) APA

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima Yesus Kristus menjadi Juruselamat pribadi,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Dalam bagian ini, akan di buat kesimpulan dari pembahasan bab 1 sampai. dengan bab 4 serta saran-saran. 5.1.

BAB V PENUTUP. Dalam bagian ini, akan di buat kesimpulan dari pembahasan bab 1 sampai. dengan bab 4 serta saran-saran. 5.1. BAB V PENUTUP Dalam bagian ini, akan di buat kesimpulan dari pembahasan bab 1 sampai dengan bab 4 serta saran-saran. 5.1. Kesimpulan Teologi pluralisme agama memang simpatik karena ingin membangun teologi

Lebih terperinci

UKDW. Bab I PENDAHULUAN

UKDW. Bab I PENDAHULUAN Bab I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah 1.1 Krisis Dalam Pelayanan Jemaat Dalam kehidupan dan pelayanan jemaat tak pernah luput dari krisis pelayanan. Krisis dapat berupa perasaan jenuh dan bosan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Permasalahan. 1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Permasalahan. 1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Permasalahan 1. Latar Belakang Masalah Secara historis, Gereja-gereja Kristen Jawa (GKJ) sedikit banyak terkait dengan buah pekerjaan Zending der Gereformeerde Kerken in Nederland

Lebih terperinci

KRISTUS TURUN DALAM KERAJAAN MAUT

KRISTUS TURUN DALAM KERAJAAN MAUT KRISTUS TURUN DALAM KERAJAAN MAUT Oleh: Ev. Wiwi Suwanto (1997) Penulis adalah Alumnus Sekolah Tinggi Teologi Reformed Injili Indonesia Ungkapan "Kristus turun dalam kerajaan maut" tidak terdapat di dalam

Lebih terperinci

SIKAP JEMAAT DALAM BERIBADAH

SIKAP JEMAAT DALAM BERIBADAH SIKAP JEMAAT DALAM BERIBADAH Ibrani 10:19-25 Tujuan : Agar jemaat mengerti sikap dalam beribadah yang berfokus pada Kristus dan karya- Nya serta bukan pada fenomena lahiriah saja. PENDAHULUAN: Seorang

Lebih terperinci

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Pertanyaan Alkitab (24-26) Pertanyaan Alkitab (24-26) Bagaimanakah orang Kristen Bisa Menentukan Dia Tidak Jatuh Dari Iman/Berpaling Dari Tuhan? Menurut Alkitab seorang Kristen bisa jatuh dari kasih karunia, imannya bisa hilang.

Lebih terperinci

MAKNA DAN ARTI KATA EVANGELIS 1

MAKNA DAN ARTI KATA EVANGELIS 1 MAKNA DAN ARTI KATA EVANGELIS 1 Abstrak Diskusi tentang arti kata Evangelis dalam sejarah pembentukan nama gereja Kalimantan Evangelis cukup menyita banyak waktu. Studi yang konsen atas pemakaian nama

Lebih terperinci

Eksposisi Surat 1 Petrus: Penerima Surat 1Pet.1:1 2 Ev. Calvin Renata

Eksposisi Surat 1 Petrus: Penerima Surat 1Pet.1:1 2 Ev. Calvin Renata Eksposisi Surat 1 Petrus: Penerima Surat 1Pet.1:1 2 Ev. Calvin Renata Tidak seperti surat rasul Paulus yang ditujukan kepada satu jemaat, Petrus langsung menuliskan suratnya untuk ke-5 jemaatnya. Suratnya

Lebih terperinci

RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order

RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order HARI 1 JEJAK-JEJAK PEMURIDAN DALAM SURAT 1-2 TIMOTIUS Pendahuluan Surat 1-2 Timotius dikenal sebagai bagian dari kategori Surat Penggembalaan. Latar belakang

Lebih terperinci

Takut Akan Tuhan Eksposisi 1 Ptr 1:13-17 Ev. Calvin Renata

Takut Akan Tuhan Eksposisi 1 Ptr 1:13-17 Ev. Calvin Renata Takut Akan Tuhan Eksposisi 1 Ptr 1:13-17 Ev. Calvin Renata Di dalam ayat 13 sampai dengan ayat 16 Rasul Petrus memberikan 2 nasihat penting untuk pembaca surat ini, yaitu: 1. Supaya mereka meletakkan pengharapannya

Lebih terperinci

Dahulu Aku Seorang Pemimpin Buta Dari Orang Buta

Dahulu Aku Seorang Pemimpin Buta Dari Orang Buta Dahulu Aku Seorang Pemimpin Buta Dari Orang Buta Nama saya Salvatore Gargiulo. Saya bertobat kepada Injil Tuhan Yesus pada tahun 1977 dan saya sekarang melayani Dia di tempat yang sama di mana saya sebelumnya

Lebih terperinci

Vik. Vega Desrisaharny Putri Sarasak, S.Th

Vik. Vega Desrisaharny Putri Sarasak, S.Th Laporan Baca Buku: Apa Itu Calvinisme? Christiaan De Jonge Vik. Vega Desrisaharny Putri Sarasak, S.Th Sejarah gereja-gereja Protestan di Indonesia merupakan hasil dari pekabaran Injil yang dilakukan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbedaan pandangan mengenai masalah iman dan perbuatan dalam hubungannya dengan keselamatan memang sudah ada sejak dulu kala 1. Pada satu pihak, ada orang

Lebih terperinci

Pengurapan Rohani Kristus di bawah tiga jabatan umum: Nabi, Imam dan Raja

Pengurapan Rohani Kristus di bawah tiga jabatan umum: Nabi, Imam dan Raja Pengurapan Rohani Kristus di bawah tiga jabatan umum: Nabi, Imam dan Raja September 2015 Dr. Jan H. van Doleweerd 6. Keselamatan 6.1 Karya Kristus di bawah tiga jabatan umum: Nabi, Imam dan Raja 6.1.1

Lebih terperinci

Bekerja Dengan Para Pemimpin

Bekerja Dengan Para Pemimpin Bekerja Dengan Para Pemimpin Sudah lebih dari setahun Kim menjadi anggota gerejanya. Dia telah belajar banyak sekali! Ia mulai memikirkan pemimpin-pemimpin di gereja yang telah menolongnya. Ia berpikir

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #33 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #33 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #33 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #33 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #12 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima

Lebih terperinci

YESUS KRISTUS JURUSELAMAT DUNIA

YESUS KRISTUS JURUSELAMAT DUNIA YESUS KRISTUS JURUSELAMAT DUNIA 3 Oleh: Stephen Tong Penerbit Momentum 2004 YESUS KRISTUS JURUSELAMAT DUNIA Oleh: Stephen Tong Transkrip: Sutjipto Subeno Tata Letak: Djeffry Desain Sampul: Ricky Setiawan

Lebih terperinci

Allah dan Pelayan-Pelayan-Nya 1Tim.3:1-13 Ev. Calvin Renata

Allah dan Pelayan-Pelayan-Nya 1Tim.3:1-13 Ev. Calvin Renata Allah dan Pelayan-Pelayan-Nya 1Tim.3:1-13 Ev. Calvin Renata Tatkala Allah membuat satu perjanjian (covenant) dengan manusia, kita melihat ada semacam satu paradoks yang sering dilupakan sekaligus sering

Lebih terperinci

STUDI PERBANDINGAN ALIRAN KRISTEN: "KATOLIK ROMA"

STUDI PERBANDINGAN ALIRAN KRISTEN: KATOLIK ROMA STUDI PERBANDINGAN ALIRAN KRISTEN: "KATOLIK ROMA" Istilah Katolik Istilah 'Katolik' bukan monopoli golongan Katolik, karena istilah 'Katolik' berarti universal atau umum / am [bandingkan dengan Pengakuan

Lebih terperinci

Kehendak Manusia dalam Keadaannya Sekarang Telah Dirusak, dan Tunduk kepada Perbudakan yang Sangat Mengasihankan

Kehendak Manusia dalam Keadaannya Sekarang Telah Dirusak, dan Tunduk kepada Perbudakan yang Sangat Mengasihankan Kehendak Manusia dalam Keadaannya Sekarang Telah Dirusak, dan Tunduk kepada Perbudakan yang Sangat Mengasihankan (John Calvin, Institutes of the Christian Religion, II.2, disadur oleh syo) Dosa telah masuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gereja adalah persekutuan orang percaya yang dipanggil oleh Allah dan diutus untuk menghadirkan Kerajaan Allah di dunia, ini merupakan hakikat gereja. Gereja juga dikenal

Lebih terperinci

Jika Allah hanya peduli pada kegiatan keagamaan,

Jika Allah hanya peduli pada kegiatan keagamaan, L. E. V. E. L O. N. E BAGIAN PERTAMA: HIDUP YANG MEMURIDKAN ORANG LAIN (DISCIPLE MAKER) 3: Hidup Sebagai Pembuat Murid Mengapa Anda ingin menjadikan seseorang murid? Apakah Anda menanyakan pertanyaan ini

Lebih terperinci

TOPIK 2 = PEMBINAAN REMAJA & PEMUDA

TOPIK 2 = PEMBINAAN REMAJA & PEMUDA TOPIK 2 = PEMBINAAN REMAJA & PEMUDA SUB BIDANG PEMBINAAN WARGA GEREJA SINODE GEREJA KRISTUS YESUS KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Tuhan Yesus atas pimpinan-nya sehingga buku ini dapat diterbitkan. Sesungguhnya

Lebih terperinci

Kerohanian Zakharia Luk 1:5 7, Ev. Andrew Kristanto

Kerohanian Zakharia Luk 1:5 7, Ev. Andrew Kristanto Kerohanian Zakharia Luk 1:5 7, 24 25 Ev. Andrew Kristanto Dalam Kitab Suci, Tuhan membangkitkan orang-orang untuk membuka jalan bagi Yesus Kristus. Salah satunya adalah Yohanes Pembaptis. Tuhan juga menggunakan

Lebih terperinci

Respon & Tanggung Jawab Umat Tebusan Tuhan 1 Ptr. 1:13-16 Ev. Calvin Renata

Respon & Tanggung Jawab Umat Tebusan Tuhan 1 Ptr. 1:13-16 Ev. Calvin Renata Respon & Tanggung Jawab Umat Tebusan Tuhan 1 Ptr. 1:13-16 Ev. Calvin Renata Dalam ayat 1 12, Petrus telah menjabarkan apa yang telah Allah kerjakan bagi kita: Allah telah melahirbarukan kita, memberikan

Lebih terperinci

RESENSI BUKU Biblical Authority After Babel: Retrieving the Solas in the Spirit of Mere Protestant Christianity

RESENSI BUKU Biblical Authority After Babel: Retrieving the Solas in the Spirit of Mere Protestant Christianity RESENSI BUKU Judul : Biblical Authority After Babel: Retrieving the Solas in the Spirit of Mere Protestant Christianity Penulis : Kevin J. Vanhoozer Penerbit : Brazos Press Tahun : 2016 Halaman : 269 pages

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbicara akan persoalan Perjamuan Kudus maka ada banyak sekali pemahaman antar jemaat, bahkan antar pendeta pun kadang memiliki dasar pemahaman berbeda walau serupa.

Lebih terperinci

Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (X) pada lembar jawaban yang telah tersedia!

Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (X) pada lembar jawaban yang telah tersedia! I Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (X) pada lembar jawaban yang telah tersedia! 1 Persekutuan orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus di sebut... A Persekutuan D. Ibadah

Lebih terperinci

Visi Gerakan Reformed Injili. Sebelum Gerakan ini

Visi Gerakan Reformed Injili. Sebelum Gerakan ini Visi Gerakan Reformed Injili Sebelum Gerakan ini Pada pertengahan abad ke20, dunia Kekristenan baru mengalami sedikit kelegaan dari kesulitan-kesulitan yang ditimbulkan oleh Perang Dunia II. Daerah Eropa

Lebih terperinci

The State of Incarnation : Humiliation (KEHINAAN KRISTUS)

The State of Incarnation : Humiliation (KEHINAAN KRISTUS) The State of Incarnation : Humiliation (KEHINAAN KRISTUS) Rudi Zalukhu, M.Th BGA : Filipi 2:1-1111 Ke: 1 2 3 APA YANG KUBACA? (Observasi: Tokoh, Peristiwa) APA YANG KUDAPAT? (Penafsiran: Pelajaran, Janji,

Lebih terperinci

Predestinasi Kristus 1 Ptr. 1:20-21 Ev. Calvin Renata

Predestinasi Kristus 1 Ptr. 1:20-21 Ev. Calvin Renata Predestinasi Kristus 1 Ptr. 1:20-21 Ev. Calvin Renata Pada bulan lalu kita telah belajar tentang Kristus yang mati disalibkan untuk menebus kita dari hidup yang sia-sia bukan dengan emas atau perak tetapi

Lebih terperinci

1Pet.5:1-4; Yeh.34:1-6; Yoh.10:11. Pdt. DR. Stephen Tong

1Pet.5:1-4; Yeh.34:1-6; Yoh.10:11. Pdt. DR. Stephen Tong 1Pet.5:1-4; Yeh.34:1-6; Yoh.10:11 Pdt. DR. Stephen Tong Yesus mengatakan ada dua macam orang yang melayani Tuhan, yang semacam adalah gembala yang lainnya adalah orang upahan. Gembala mengasihi domba-domba

Lebih terperinci

Pembaptisan Air. Pengenalan

Pembaptisan Air. Pengenalan Pembaptisan Air Pengenalan Penting sekali bagi kita membaca Alkitab dan mempelajari apa yang Tuhan katakan kepada umatnya. Saya percaya kita perlu meneliti Kitab Suci secara menyeluruh untuk mengetahui

Lebih terperinci

Berkenalan dengan Kitab Wahyu DR Wenas Kalangit

Berkenalan dengan Kitab Wahyu DR Wenas Kalangit Berkenalan dengan Kitab Wahyu DR Wenas Kalangit 19 Februari 2008 Jakarta 1 Berkenalan dengan Kitab Wahyu Sedikit tentang Sastra Apokaliptik Kitab terakhir dalam Alkitab bernama: Wahyu. Ini sebetulnya adalah

Lebih terperinci

TAHUN AYIN ALEPH. Minggu I. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

TAHUN AYIN ALEPH. Minggu I. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. TAHUN AYIN ALEPH Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. (Matius 6:33) Minggu I Pada tanggal 8 September 2010, kalender orang Yahudi berubah

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. budaya Jawa terhadap liturgi GKJ adalah ada kesulitan besar pada tata

BAB V PENUTUP. budaya Jawa terhadap liturgi GKJ adalah ada kesulitan besar pada tata BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Kesimpulan akhir dari penelitian tentang teologi kontekstual berbasis budaya Jawa terhadap liturgi GKJ adalah ada kesulitan besar pada tata peribadahan GKJ di dalam menanamkan

Lebih terperinci

PENGAKUAN IMAN RASULI. Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi

PENGAKUAN IMAN RASULI. Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi PENGAKUAN IMAN RASULI Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi Dan kepada Yesus Kristus, AnakNya yang tunggal,tuhan kita Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 1, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 1, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 1, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan membicarakan Pembahasan No.

Lebih terperinci

Efesus 1: Pdt. Andi Halim, S.Th.

Efesus 1: Pdt. Andi Halim, S.Th. Efesus 1:15-23 Pdt. Andi Halim, S.Th. Ayat 15-16 menuliskan bahwa Paulus tidak berhenti bersyukur dan berdoa. Inilah ciri orang yang sudah percaya dalam Kristus. Namun karena distorsi dosa maka mengucap

Lebih terperinci

HOME. Written by Sr. Maria Rufina, P.Karm Published Date. A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam

HOME. Written by Sr. Maria Rufina, P.Karm Published Date. A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam Di masa sekarang ini banyak para novis dan seminaris yang mengabaikan satu atau lebih aspek dari latihan pembentukan mereka untuk menjadi imam. Beberapa

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pembangunan Jemaat merupakan bidang yang baru dalam kekristenan, baik Protestan maupun Katolik dan masuk ke dalam ranah teologi praktis, di mana terjadi adanya perpindahan

Lebih terperinci

HIDUP DALAM KEKUDUSAN 1 Petrus 1:14-19 Herman Yeremia

HIDUP DALAM KEKUDUSAN 1 Petrus 1:14-19 Herman Yeremia HIDUP DALAM KEKUDUSAN 1 Petrus 1:14-19 Herman Yeremia Tujuan: Jemaat memahami bahwa Allah menghendaki umat-nya hidup dalam kekudusan Jemaat bertekad untuk hidup dalam kekudusan Jemaat menerapkan kehidupan

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 33 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 33, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 33 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 33, oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 33 in Indonesian Language Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 33, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Gereja Tubuh Kristus GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151 Faks.

Lebih terperinci

RENUNGAN HARIAN S1 = SEMBAH PUJI & DOA SYAFAAT

RENUNGAN HARIAN S1 = SEMBAH PUJI & DOA SYAFAAT RENUNGAN HARIAN Senin 31 Oktober 2016: Yeremia 29:10-14 Kita ISTIMEWA Selasa 01 November 2016: Pengkhotbah 3:1-11 Setia menunggu Rabu 02 November 2016: 2 Timotius 2:5-13 Allah yang tetap setia Kamis 03

Lebih terperinci

Basuh Kaki. Mendapat Bagian dalam Tuhan HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Basuh Kaki. Mendapat Bagian dalam Tuhan HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Basuh Kaki Mendapat Bagian dalam Tuhan GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150,

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 2, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 2, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 2, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan membicarakan Pembahasan No.

Lebih terperinci

SOLI DEO GLORIA. 1. Latar Belakang

SOLI DEO GLORIA. 1. Latar Belakang SOLI DEO GLORIA 1. Latar Belakang Ketika Martin Luther memakukan 95 dalil di pintu gereja Wittenberg, ia sama sekali tidak bermaksud untuk memisahkan diri dari Gereja. Tujuan Luther adalah ingin membawa

Lebih terperinci

FOKUS KABAR BAIK (INJIL)

FOKUS KABAR BAIK (INJIL) FOKUS KABAR BAIK (INJIL) Sonny Prayitno Tokoh-tokoh reformasi seperti Martin Luther, John Calvin, Philip Melanchthon, Zwingli; telah membawa gereja (umat Kristus) pada abad ke-16 dari keterpurukan ajaran,

Lebih terperinci

Surat-surat Paulus DR Wenas Kalangit

Surat-surat Paulus DR Wenas Kalangit Surat-surat Paulus DR Wenas Kalangit 15 Januari 2008 Jakarta 1 Surat-surat Paulus Catatan Umum Hampir separuh PB, yakni 13 kitab, memakai nama Paulus sebagai penulisnya (= Suratsurat Paulus). Selain itu,

Lebih terperinci

The State of incarnation : Exaltation

The State of incarnation : Exaltation The State of incarnation : Exaltation (Keadaan Kemuliaan Kristus) Rudi Zalukhu, M.Th BGA : Mat. 28:1-10 Ke: 1 2 3 APA YANG KUBACA? (Observasi: Tokoh, Peristiwa) APA YANG KUDAPAT? (Penafsiran: Pelajaran,

Lebih terperinci

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN I Allah Tritunggal Kami percaya kepada satu Allah yang tidak terbatas, yang keberadaan-nya kekal, Pencipta dan Penopang alam semesta yang berdaulat; bahwa

Lebih terperinci

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban) KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA (Pertanyaan dan Jawaban) 1 TUHAN, MANUSIA DAN DOSA * Q. 1 Siapakah yang membuat anda? A. Tuhan yang membuat kita. Kejadian 1:26,27; Kejadian 2:7 Q. 2 Apa lagi

Lebih terperinci

Gereja untuk Apa? Ef.1:1-14. Pdt. Andi Halim, S.Th.

Gereja untuk Apa? Ef.1:1-14. Pdt. Andi Halim, S.Th. Gereja untuk Apa? Ef.1:1-14 Pdt. Andi Halim, S.Th. Ayat 1. Orang-orang kudus bukan orang yang sama sekali tidak ada cacatnya. Di dunia ini semua orang berdosa, tanpa kecuali, temasuk bunda Maria, santo-santa

Lebih terperinci

Alkitab dan kita: Bagaimana menafsirkan Alkitab. 2 Petrus 1:20. Bagaimana Alkitab mengubah hidup kita? 2 Petrus 1:21.

Alkitab dan kita: Bagaimana menafsirkan Alkitab. 2 Petrus 1:20. Bagaimana Alkitab mengubah hidup kita? 2 Petrus 1:21. Lesson 10 for June 3, 2017 Yesus memberitahukan kedatangan dan misinya dalam FirmanNya melalui para nabi: Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah

Lebih terperinci

Gal.6:1-5. Ev. Bakti Anugrah, M.A.

Gal.6:1-5. Ev. Bakti Anugrah, M.A. Gal.6:1-5 Ev. Bakti Anugrah, M.A. Kitab Galatia dituliskan oleh Rasul Paulus kepada jemaat-jemaat di Galatia dengan tujuan agar mereka dapat berpegang pada Injil Kristus dan bukan pada hukum yang menyebabkan

Lebih terperinci

KETEKUNAN ORANG- ORANG KUDUS

KETEKUNAN ORANG- ORANG KUDUS KETEKUNAN ORANG- ORANG KUDUS Edwin H. Palmer Edwin H. Palmer adalah seorang Executive Secretary Alkitab New International Version dan General Editor dari NIV Studi Bible, versi Alkitab yang paling populer

Lebih terperinci

Surat-surat Am DR Wenas Kalangit

Surat-surat Am DR Wenas Kalangit Surat-surat Am DR Wenas Kalangit 22 Januari 2008 Jakarta 1 Surat-surat Ibrani dan Am Catatan Umum Delapan surat terakhir dalam PB disebut juga dengan nama: Surat-surat Am atau Umum. Disebut demikian karena

Lebih terperinci

Relasi Tuan dan Hamba Eksposisi 1 Ptr. 2:18-20 Ev. Calvin Renata, M.Div.

Relasi Tuan dan Hamba Eksposisi 1 Ptr. 2:18-20 Ev. Calvin Renata, M.Div. Relasi Tuan dan Hamba Eksposisi 1 Ptr. 2:18-20 Ev. Calvin Renata, M.Div. Mulai dari 1 Ptr. 2:11, Petrus berbicara mengenai hal yang praktis yaitu etika bagaimana manusia harus hidup dengan sesamanya. Pertama,

Lebih terperinci

Yesus yang Asli. oleh Kermit Zarley

Yesus yang Asli. oleh Kermit Zarley Yesus yang Asli oleh Kermit Zarley Yesus dari Nazaret adalah manusia yang paling terkenal yang pernah hidup di muka bumi ini. Namun siapakah dia? Untuk mengenal dia, kita perlu mengarahkan perhatian kepada

Lebih terperinci

Eksposisi 1 Ptr. 2:9-10 Ev. Calvin Renata

Eksposisi 1 Ptr. 2:9-10 Ev. Calvin Renata Eksposisi 1 Ptr. 2:9-10 Ev. Calvin Renata Dalam ayat 4-8 Petrus memberikan kepada kita suatu Kristologi yang unik sekali dalam PB yang memberikan gambaran Kristus sebagai batu yang hidup, batu penjuru,

Lebih terperinci

BAGIAN SATU PENGAKUAN IMAN

BAGIAN SATU PENGAKUAN IMAN Bagian Satu 11 Kompendium Katekismus Gereja Katolik *************************************************************** BAGIAN SATU PENGAKUAN IMAN 12 Kompendium 14 Kompendium Lukisan ini menggambarkan tindakan

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 13 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 13, oleh Chris

Revelation 11, Study No. 13 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 13, oleh Chris Revelation 11, Study No. 13 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 13, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

DOA. Prinsip: Doa dimulai dengan hubungan kita dengan Tuhan.

DOA. Prinsip: Doa dimulai dengan hubungan kita dengan Tuhan. DOA Pengantar Apakah Anda pernah kagum akan sesuatu yang dikatakan oleh seorang anak kecil? Mungkin caranya menerangkan bagaimana cara kerja sebuah mainan. Atau mungkin ia menceriterakan tentang suatu

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Kristen Protestan

Pendidikan Agama Kristen Protestan Modul ke: 04Fakultas Psikologi Pendidikan Agama Kristen Protestan GEREJA SESUDAH ZAMAN PARA RASUL (2) Program Studi Psikologi Drs. Sugeng Baskoro,M.M. A. Latar Belakang Dalam kepercayaan Iman Kristen,

Lebih terperinci

PEMBERIAN SEBAGAI WUJUD PELAYANAN KASIH 2 Korintus 8:1-15 I Gede Puji Arysantosa

PEMBERIAN SEBAGAI WUJUD PELAYANAN KASIH 2 Korintus 8:1-15 I Gede Puji Arysantosa PEMBERIAN SEBAGAI WUJUD PELAYANAN KASIH 2 Korintus 8:1-15 I Gede Puji Arysantosa Tujuan: Jemaat memahami bahwa pemberian (sumber daya, ide, waktu, dana, dan materi) merupakan salah satu wujud perbuatan

Lebih terperinci

Hukum dan iman. Roma 3:31. Iman Abraham. Roma 4:1-5. Iman Daud. Roma 4:6-8.

Hukum dan iman. Roma 3:31. Iman Abraham. Roma 4:1-5. Iman Daud. Roma 4:6-8. Lesson 5 for November 4, 2017 Pada tanggal 31 Oktober 1517, Martin Luther menempelkan 95 tesis pada pintu gereja Wittenberg. Tesis tersebut mempertanyakan keefektifan indulgensi dalam membawa keselamatan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Permasalahan Pendidikan iman anak tentunya bukanlah hal yang dapat dianggap sepele. Banyak pihak bertanggung jawab dalam pelaksanaan pendidikan iman bagi anak-anak kecil

Lebih terperinci

Penulis : Yohanes Tema : Yesus, Putra Allah. Tanggal Penulisan: M Latar Belakang

Penulis : Yohanes Tema : Yesus, Putra Allah. Tanggal Penulisan: M Latar Belakang SUPLEMEN MATERI KHOTBAH PELKAT 10 11 MARET 2017 Penulis : Yohanes Tema : Yesus, Putra Allah Tanggal Penulisan: 80-95 M Latar Belakang YOHANES 4 : 27 54 Injil Yohanes adalah unik di antara keempat Injil.

Lebih terperinci

TATA IBADAH Minggu Adven I

TATA IBADAH Minggu Adven I TATA IBADAH Minggu Adven I PERSIAPAN Doa Konsistori dan Doa Pribadi Saat Teduh UNGKAPAN SITUASI P.2. Saudara - saudara yang terkasih dalam Yesus kristus Minggu, 29 Nopember 2015 kita memasuki minggu Adven

Lebih terperinci

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu?

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu? Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan 21-23 Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu? Orang-orang yang percaya kepada Kristus terpecah-belah menjadi ratusan gereja. Merek agama Kristen sama

Lebih terperinci

Depresi Rohani dan Konsep Tentang Penderitaan Ibr 12:5-11 Pdt. Andi Halim, M.Th. Kenapa orang percaya masih bisa mengalami depresi rohani?

Depresi Rohani dan Konsep Tentang Penderitaan Ibr 12:5-11 Pdt. Andi Halim, M.Th. Kenapa orang percaya masih bisa mengalami depresi rohani? Depresi Rohani dan Konsep Tentang Penderitaan Ibr 12:5-11 Pdt. Andi Halim, M.Th. Kenapa orang percaya masih bisa mengalami depresi rohani? Dari khotbah yang lalu sudah dijelaskan bahwa ada depresi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN UKDW 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ibadah merupakan sebuah bentuk perjumpaan manusia dengan Allah, pun juga dengan corak masing-masing sesuai dengan pengalaman iman dari setiap individu atau

Lebih terperinci

Pelajaran 4 KEKUDUSAN: Hanya Menjadi Lebih Baik 26 Januari 2013

Pelajaran 4 KEKUDUSAN: Hanya Menjadi Lebih Baik 26 Januari 2013 Pelajaran 4 KEKUDUSAN: Hanya Menjadi Lebih Baik 26 Januari 2013 Hanya Menjadi Lebih Baik (Apa kira-kira hubungan ilustrasi berikut dengan ayat-ayat Alkitab di pelajaran hari Rabu?) Jim adalah seorang pria

Lebih terperinci

Kebenaran Kitab Suci Diterjemahkan dari Family Radio Bukti-Bukti Luar

Kebenaran Kitab Suci Diterjemahkan dari Family Radio  Bukti-Bukti Luar Kebenaran Kitab Suci Diterjemahkan dari Family Radio http://www.familyradio.com/cross/tract/how-true.htm Bukti-Bukti Luar Bukti-bukti luar, yaitu fakta-fakta diluar Kitab Suci memperlihatkan bahwa Kitab

Lebih terperinci

Apa yang Seharusnya Kita Doakan?

Apa yang Seharusnya Kita Doakan? Apa yang Seharusnya Kita Doakan? Oleh John Piper Desiring God. Website: www.desiringgod.org Apa yang harus kita doakan? Untuk menjawab pertanyaan itu, kita bisa merenungkan semua pokok yang didoakan oleh

Lebih terperinci

a) Mencari persatuan. Galatia 2:1-3.

a) Mencari persatuan. Galatia 2:1-3. Lesson 3 for July 15, 2017 Banyak orang-orang bukan Yahudi bergabung dengan Gereja, dan itu merupakan berkat yang besar. Namun, hal itu membawa beberapa masalah. Orang Yahudi mengerti bahwa mereka harus

Lebih terperinci

Lesson 7 for May 13, 2017 KEPEMIMPINAN YANG MELAYANI

Lesson 7 for May 13, 2017 KEPEMIMPINAN YANG MELAYANI Lesson 7 for May 13, 2017 KEPEMIMPINAN YANG MELAYANI Dalam 1 Petrus 5: 1-10, Petrus menjelaskan peran para penatua di Gereja. Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama

Lebih terperinci

Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.

Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus. Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #28 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #28 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

PERAYAAN 500 TAHUN REFORMASI GEREJA

PERAYAAN 500 TAHUN REFORMASI GEREJA PERAYAAN 500 TAHUN REFORMASI GEREJA Martin Luther di lahirkan pada 10 November 1483 di Eisleben, Eisenach - Jerman. Konteks Jerman waktu itu adalah masa dimana Jerman terdiri dari beberapa kekaisaran

Lebih terperinci

Pelayanan Mengajar Bersifat Khusus

Pelayanan Mengajar Bersifat Khusus Pelayanan Mengajar Bersifat Khusus Dalam pelajaran dua kita melihat pentingnya mengajar, baik dalam Perjanjian Lama maupun dalam Perjanjian Baru. Sejarah pengajaran dalam Alkitab merupakan pedoman bagi

Lebih terperinci

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak PENDAHULUAN Allah tertarik pada anak-anak. Haruskah gereja berusaha untuk menjangkau anak-anak? Apakah Allah menyuruh kita bertanggung jawab terhadap anak-anak?

Lebih terperinci

WA H Y U 1 2. Pdt Gerry CJ Takaria

WA H Y U 1 2. Pdt Gerry CJ Takaria PEREMPUAN DAN NAGA WA H Y U 1 2 WAHYU 12:1-2 Seorang Perempuan sedang Mengandung Berselubung Matahari Bulan di bawah kakinya Mahkota dengan dua belas bintang ARTI DARI LAMBANG Perempuan melambangkan jemaat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beberapa tahap ketika kekristenan mulai berkembang tanah air Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. beberapa tahap ketika kekristenan mulai berkembang tanah air Indonesia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perjalanan agama Kristen masuk ke Indonesia memang panjang. Ada beberapa tahap ketika kekristenan mulai berkembang tanah air Indonesia. Agama Kristen memang bukan agama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Permasalahan Di dalam dogma Kristen dinyatakan bahwa hanya karena anugerah Allah di dalam Yesus Kristus, manusia dapat dibenarkan ataupun dibebaskan dari kuasa dan

Lebih terperinci

Pelajaran untuk Murid STUDENT LESSON KEKUDUSAN

Pelajaran untuk Murid STUDENT LESSON KEKUDUSAN Pelajaran untuk Murid STUDENT LESSON KEKUDUSAN Hanya Menjadi Lebih Baik 24 Januari 2015 Hanya Menjadi Lebih Baik (Apa kira-kira hubungan ilustrasi berikut dengan ayat-ayat Alkitab di pelajaran hari Rabu?)

Lebih terperinci