GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA"

Transkripsi

1 I SALINAN I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 243 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal144 ayat (2) Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam; 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 5. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia; 6. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan; 7. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan; 8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 9. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; 10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentarg Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturaro Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014;

2 2 11. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1999 tentang Pelaksanaan Serah Simpan dan Pengelolaan Karya Rekam Film Cerita atau Film Dokumenter; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 15. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 16. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan; 17. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan; 18. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik NegaralDaerah; 19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; 20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 45 Tahun 2008 tentang Pola Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; 21. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah; MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN GUBERNUR TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH. BABI KETENTUAN UMUM Pasal1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 3. Gubernur adalah Kepala Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

3 3 4. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 6. Asisten Kesejahteraan Rakyat adalah Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah. 7. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah yang selanjutnya disingkat BPKAD adalah Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 8. Badan Kepegawaian Daerah yang selanjutnya disingkat BKD adalah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta. 9. Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi yang selanjutnya disebut Biro Organisasi dan RB adalah Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi Sekretariat Daerah. 10. Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah yang selanjutnya disingkat BPAD adalah Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 11. Kepala Badan adalah Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 12. Kota Administrasi adalah Kota Administrasi Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 13. Kabupaten Administrasi adalah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 14. Walikota adalah Walikota Kota Administrasi. 15. Bupati adalah Bupati.Kabupaten Administrasi. 16. Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi yang selanjutnya disebut KPA Kota adalah Kantor Perpustakaan dan Arsip pada Kota Administrasi. 17. Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Administrasi yang seianjutnya disebut KPA Kabupaten adalah Kantor Perpustakaan dan Arsip pada Kabupaten Administrasi 18. Kepala Kantor adalah Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota/Kabupaten Administrasi. 19. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 20. Unit Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat UKPD adalah Unit Kerja atau Subordinat SKPD. 21. Pegawai Aparatur Sipil Negara adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara iainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.

4 4 22. Pegawai Negeri Sipil adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai Aparatur Sipil Negara secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. 23. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan. 24. Pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan. 25. Arsiparis adalah seseorang yang memiliki kompetensi di bidang kearsipan yang diperoleh melalui pendidikan formal dan/atau pendidikan dan pelatihan kearsipan serta mempunyai fungsi, tugas dan tanggung jawab melaksanakan kegiatan kearsipan. 26. Perpustakaan adalah Institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian informasi dan rekreasi para pemustaka. 27. Perpustakaan Umum adalah Perpustakaan yang diperuntukkan bagi masyarakat luas sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat tanpa membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras, agama dan status sosialekonomi. 28. Perpustakaan Khusus adalah Perpustakaan yang diperuntukkan secara terbatas bagi pemustaka di lingkungan lembaga pemerintah, lembaga masyarakat, lembaga pendidikan keagamaan, rumah ibadah atau organisasi lain. 29. Perpustakaan Keliling adalah layanan eksistensi perpustakaan umum bagi pemustaka yang tidak bisa datang keperpustakaan menetap (stasioner). 30. Bahan Perpustakaan adalah semua hasil karya tulis, karya cetak dan/atau karya rekam. 31. Deposit Bahan Perpustakaan yang selanjutnya disebut deposit adalah penghimpunan, pengembangan dan penyimpanan bahan perpustakaan. 32. Badan Usaha Milik Daerah yang selanjutnya disingkat SUMD adalah Badan Usaha Milik Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 33. Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh Lembaga Negara, Pemerintah Daerah, Lembaga Pendidikan, Perusahaan, Organisasi Politik, Organisasi Kemasyarakatan dan Perserorangan dalam pelaksanaan kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. 34. Kearsipan adalah hal-hal yang berkenaan dengan arsip. 35. Kearsipan Daerah adalah hal-hal yang berkenaan dengan arsip di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

5 5 36. Pengelolaan Kearsipan adalah Rangkaian proses manajemen yang berkesinambungan dalam penyelenggaraan pengelolaan arsip sebagai bukti pertanggungjawaban pemerintah daerah dan memori kolektif bangsa, dimulai dari penciptaan, pengolahan, informasi dan penggunaan, pengaturan, penyimpanan, pelayanan, pemeliharaan, penyusutan, pelestarian sampai dengan pembinaan dan pengawasan. 37. Arsip Dinamis adalah Arsip yang dipergunakan secara langsung dalam kegiatan pencipta arsip dan disimpan selama jangka waktu tertentu. 38. Arsip Aktif adalah Arsip yang frekuensi penggunaannya tinggi dan/atau terus menerus. 39. Arsip Inaktif adalah Arsip yang frekuensi penggunaannya telah menurun. 40. Arsip Statis adalah Arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena memiliki nilai guna kesejarahan, telah habis retensinya dan berketerangan dipermanenkan yang telah diverifikasi baik secara langsung ma'upun tidak langsung oleh Arsip Nasional Republik Indonesia dan/atau Lembaga Kearsipan. 41. Retensi Arsip adalah jangka waktu penyimpanan yang wajib dilakukan terhadap suatu jenis arsip. 42. Penyusutan Arsip adalah kegiatan pengurangan arsip dengan cara pemindahan arsip inaktif dari unit pengolah ke unit kearsipan, pemusnahan arsip yang tidak memiliki nilai guna dan penyerahan arsip statis kepada Lembaga Kearsipan. 43. Akuisisi Arsip adalah proses perluasan atau penambahan arsip dengan cara menerima, menelusuri dan hibah arsip bernilai guna sebagai bahan pertanggungjawaban daerah dari SKPD/UKPD, Badan Usaha Milik Daerah dan masyarakat. BAB II KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Pasal 2 (1) BPAD merupakan unsur pendukung tugas Pemerintah Daerah di bidang perpustakaan dan arsip daerah. (2) BPAD dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. (3) BPAD dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dikoordinasikan oleh Asisten Kesejahteraan Rakyat. Pasal3 (1) BPAD mempunyai tugas menyelenggarakan urusan perpustakaan dan kearsipan daerah. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BPAD menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran BPAD; b. pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran BPAD;

6 6 c. penyusunan kebijakan, pedoman dan standar teknis penyelenggaraan perpustakaan daerah dan arsip daerah; d. perencanaan, pelayanan, pengembangan, pembinaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi perpustakaan dan arsip daerah; e. pembinaan perpustakaan dan arsip terhadap perangkat daerah; f. pelaksanaan retensi arsip dan/atau buku; g. pembinaan dan pengembangan pejabat fungsional tertentu pustakawan dan arsiparis; h. pengelolaan teknologi sistem informasi perpustakaan dan kearsipan; i. penggalian dan penelusuran arsip dan bahan perpustakaan; j. penyelenggaraan hubungan kerja sama di bidang perpustakaan dan kearsipan; k. pemungutan, penatausahaan, penyetoran, pelaporan dan 'pertanggungjawaban penerimaan retribusi di bidang perpustakaan dan kearsipan; I. 'pengelolaan dan pelayanan perpustakaan dan kearsipan daerah; m. pemasyarakatan perpustakaan dan kearsipan; n. akuisisi, penyusunan naskah sumber dan penyimpanan arsip; o. pembinaan perpustakaan yang dikelola masyarakat termasuk perpustakaan keagamaan; p. penegakan peraturan perundang-undangan di bidang perpustakaan dan kearsipan; q. pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang BPAD; r. pengelolaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan BPAD; s. pengelolaan kearsipan, data dan informasi BPAD; dan t. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi BPAD. BAB III ORGANISASI Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal4 (1) Susunan Organisasi BPAD sebagai berikut : a. Kepala Badan; b. Sekretariat; 1) Subbagian Umum; 2) Subbagian Kepegawaian; 3) Subbagian Perencanaan dan Anggaran; dan 4) Subbagian Keuangan. c. Bidang Perpustakaan terdiri dari : 1) Subbidang Pelayanan Perpustakaan; 2) Subbidang Deposit; dan 3) Subbidang Pengolahan.

7 7 d. Bidang Kearsipan terdiri dari : 1) Subbidang Pelayanan Arsip; 2) Subbidang Akuisisi; dan 3) Subbidang Pelestarian. e. Bidang Pembinaan dan Pemasyarakatan terdiri dari : 1) Subbidang Pembinaan Perpustakaan; 2) Subbidang Pembinaan Kearsipan; dan 3) Subbidang Pemasyarakatan. f. Bidang Pengembangan dan Sistem Informasi terdiri dari : 1) Subbidang Pengembangan Perpustakaan dan Kearsipan; 2) Subbidang Sarana Perpustakaan dan Kearsipan; 3) Subbidang Sistem Informasi. g. KPA Kota; h. KPA Kabupaten; i. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan susunan organisasi BPAD sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Gubernur ini. Kepala Badan mempunyai tugas : Bagian Kedua Kepala Badan Pasal 5 a. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi BPAD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3; b. mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat, Bidang, KPA Kota, KPA Kabupaten dan Kelompok Jabatan Fungsional; c, melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan SKPD/UKPD dan/atau instansi pemerintah/swasta dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi BPAD; dan d. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi BPAD. Bagian Ketiga Sekretariat Pasal6 (1) Sekretariat merupakan Unit Kerja staf BPAD. (2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

8 8 Pasal? (1) Sekretariat melaksanakan tugas administrasi BPAD. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Sekretariat; b. pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Sekretariat; c. pengoordinasian penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran BPAD; d. penyusunan kebijakan, pedoman dan standar teknis yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Sekretariat; e. pelaksanaan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran BPAD oleh unit kerja BPAD; f. pembinaan dan pengembangan tenaga fungsional dan tenaga teknis BPAD; g. pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang BPAD; h. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan dan kerumahtanggaan BPAD; i. pelaksanaan publikasi kegiatan dan pengaturan acara BPAD; j. penyediaan, penatausahaan, pemeliharaan dan perawatan prasarana dan sarana kerja BPAD; k. pengelolaan sistem informasi BPAD; I. pengelolaan kearsipan, data dan informasi BPAD; m. penerimaan, penatausahaan, penyetoran dan pelaporan penerimaan retribusi BPAD; n. pelaksanaan fasilitasi Dewan Perpustakaan Provinsi; o. pengoordinasian penyusunan laporan keuangan, kinerja, kegiatan dan akuntabilitas BPAD; dan p. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat. Pasal 8 (1) Subbagian Umum merupakan Satuan Kerja Sekretariat dalam pelaksanaan administrasi umum BPAD. (2) Subbagian Umum dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Badan. (3) Subbagian Umum mempunyai tugas : sekretariat sesuai dengan Iingkup tugasnya; b. melaksanakan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran sekretariat sesuai dengan lingkup tugasnya; c. melaksanakan kegiatan pengelolaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan BPAD; d. melaksanakan kegiatan pemeliharaan kebcrsihan, keindahan, keamanan dan ketertiban kantor BPAD;

9 9 e. melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung dan peralatan kerja BPAD; f. melaksanakan pengelolaan ruang rapatlpertemuan dan perpustakaan BPAD; g. melaksanakan publikasi kegiatan dan pengaturan acara BPAD; h. menghimpun, menganalisis dan mengajukan kebutuhan peralatan kerja BPAD; i. menerima, menatausahakan, menyimpan dan mendistribusikan peralatan kerja BPAD; j. mengelola sistem informasi BPAD; k. melaksanakan kegiatan pengelolaan kearsipan, data dan informasi BPAD; I. menyampaikan dokumen penerimaan, penyimpanan, pendistribusian dan penghapusan barang kepada Subbagian Keuangan untuk dibukukan; dan m. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Subbagian Umum. Pasal 9 (1) Subbagian Kepegawaian merupakan Satuan Kerja Sekretariat dalam pelaksanaan pengelolaan kepegawaian BPAD, (2) Subbagian Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Badan, (3) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas : sekretariat sesuai dengan lingkup tugasnya; sekretariat sesuai dengan lingkup tugasnya; c. melaksanakan kegiatan penatausahaan kepegawaian; d. melaksanakan pengurusan hak, kesejahteraan, penghargaan, kenaikan pangkat, cuti dan pensiun pegawai; e. melaksanakan kegiatan pengembangan karier pegawai; f. melaksanakan kegiatan pembinaan, pengendalian dan evaluasi disipilin pegawai; g. menghimpun, mengolah, menyajikan dan memelihara data, informasi dan dokumen kepegawaian; h. melaksanakan perencanaan kebutuhan, penempatan, mutasi, pengembangan kompetensi pegawai; i. melaksanakan monitoring, pembinaan, pengendalian, pengembangan dan pelaporan kinerja dan disiplin pegawai; j. menyiapkan dan memproses administrasi pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian pegawai dalam dan dari jaoatan; dan k. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Subbagian Kepegawaian.

10 10 Pasal 10 (1) Subbagian Perencanaan dan Anggaran merupakan Satuan Kerja Sekretariat dalam pelaksanaan tugas perencanaan dan penganggaran BPAD. (2) Subbagian Perencanaan dan Anggaran dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Badan. (3) Subbagian Perencanaan dan Anggaran mempunyai tugas : Sekretariat sesuai dengan Iingkup tugasnya; Sekretariat sesuai dengan lingkup tugasnya; c. menghimpun dan menyusun rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran BPAD; d. mengoordinasikan penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Sekretariat; e. melaksanakan kegiatan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran BPAD oleh unit kerja BPAD; f. memberikan bimbingan dan konsultasi teknis perencanaan dan laporan terhadap unit kerja BPAD; g. melaksanakan sistem pengendalian internal BPAD; h. menghimpun bahan dan menyusun laporan kinerja, kegiatan dan akuntabilitas BPAD; i. mengoordinasikan penyusunan laporan kinerja, kegiatan dan akuntabilitas Sekretariat; dan j. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Subbagian Perencanaan dan Anggaran. Pasal 11 (1) Subbagian Keuangan merupakan Satuan Kerja Sekretariat dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan BPAD. (2) Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Badan. (3) Subbagian Keuangan mempunyai tugas : Sekretariat sesuai dengan lingkup tugasnya; Sekretariat sesuai dengan Iingkup tugasnya; c. melaksanakan kegiatan pengelolaan keuangan BPAD; d. menghimpun dan menyusun bahan pertanggungjawaban keuangan BPAD; e. menerima, meneliti dan menguji kelengkapan serta memproses Surat Permintaan Pembayaran (SPP) yang diajukan Bendahara; f. melaksanakan proses penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM); g. menghimpun bahan dan menyusun laporan keuangan BPAD;

11 11 h. melakukan analisis dan evalui?si nilai dan manfaat aset BPAD; i. mencatat, membukukan dan menyusun akuntansi BPAD; j. menerima, mencatat, membukukan, menyetorkan dan melaporkan penerimaan retribusi BPAD; k. memberikan bimbingan dan konsultasi teknis penyusunan laporan dan bahan pertanggungjawaban keuangan terhadap unit kerja BPAD; I. mengoordinasikan tugas Bendahara; m. mengoordinasikan penyusunan laporan keuangan Sekretariat; dan n. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Subbagian Keuangan. Bagian Keempat Bidang Perpustakaan Pasal12 (1) Bidang Perpustakaan merupakan Unit Kerja Iini BPAD dalam pelaksanaan pengelolaan perpustakaan umum Daerah. (2) Bidang Perpustakaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Pasal13 (1) Bidang Perpustakaan mempunyai tugas melaksanakan layanan, pengembangan deposit dan pengolahan bahan perpustakaan umum Oaerah. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Perpustakaan menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Bidang Perpustakaan; b. pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Bidang Perpustakaan; c. penyusunan bahan kebijakan, pedoman dan standar teknis pelaksanaan layanan, pengernbangan deposit dan pengolahan bahan perpustakaan; d. penyusunan pedomanipetunjuk teknis layanan, pengembangan dan pengolahan bahan perpustakaan; e. pengoordinasian penyelenggaraan perpustakaan dengan perangkat daerah, BUMO, instansi terkait dan masyarakat; f. pelaksana kerja sarna bidang perpustakaan; g. pembuatan direktori perpustakaan; h. pembuatan konsep pengembangan perpustakaan; i. penyediaan dan pendistribusian bahan perpustakaan; j. pengolahan bahan perpustakaan; k. pengelolaan hasil serah simpan karya cetak dan karya rekam; I. pelayanan dan konsultasi teknis perpustakaan; m. penyusunan bibliografi perpustakaan dan katalog induk perpustakaan daerah;

12 12 n. penyusunan naskah/buku, Iiteratur sekunder dan kemas ulang informasi; o. penyelenggaraan layanan perpustakaan; p. penyusunan statistik perpustakaan: q. pelaksanaan bimbingan pemustaka; r. pelaksanaan pelestarian bahan perpustakaan; s. pelaksanaan alihmedia dan alih bahasa bahan perpustakaan; t. pelaksanaan pengelolaan administrasi dan pengelolaan sumber daya perpustakaan; dan u. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang Perpustakaan. Pasal14 (1) Subbidang Pelayanan Perpustakaan merupakan Satuan Kerja Bidang Perpustakaan dalam pelaksanaan pelayanan perpustakaan. (2) Subbidang Pelayanan Perpustakaan dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perpustakaan. (3) Subbidang Pelayanan Perpustakaan mempunyai tugas : Bidang Perpustakaan sesuai dengan lingkup tugasnya; Bidang Perpustakaan sesuai dengan lingkup tugasnya: c. menyusun bahan kebijakan, pedoman dan standar teknis pelaksanaan pelayanan perpustakaan; d. menyusun bahan kebijakan standardisasi prasarana dan sarana layanan perpustakaan; e. mengoordinasikan penyelenggaraan pelayanan perpustakaan dengan perangkat daerah, BUMD, instansi terkait dan masyarakat; f. menyelenggarakan layanan perpustakaan; g. menyusun statistik perpustakaan; h. melaksanakan bimbingan pemustaka; i. melaksanakan stock opname dan penyiangan bahan perpustakaan; j. melaksanakan pelayanan konsultasi teknis perpustakaan; k. melaksanakan kerja sama bidang perpustakaan; I. mengatur, mengawasi dan mengevaluasi pelayanan perpustakaan umum daerah; m. menerima dan menilai bahan perpustakaan; n. mengoordinasikan penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Bidang Perpustakaan; o. mengoordinasikan penyusunan laporan kinerja, kegiatan dan akuntabilitas Bidang Perpustakaan; dan p. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Subbidang Pelayanan Perpustakaan.

13 13 Pasal15 (1) Subbidang Deposit merupakan Satuan Kerja Bidang Perpustakaan dalam pelaksanaan pengelolaan deposit bahan perpustakaan. (2) Subbidang Deposit dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perpustakaan. (3) Subbidang Deposit mempunyai tugas : Bidang Perpustakaan sesuai dengan Iingkup tugasnya; Bidang Perpustakaan sesuai dengan Iingkup tugasnya; c. menyusun bahan kebijakan, pedoman dan standar teknis pelaksanaan pengelolaan deposit bahan perpustakaan: d, melaksanakan kegiatan pendataan, analisis, evaluasi dan rekomendasi bahan perpustakaan; e. menyusun bahan perencanaan deposit, bibliografi daerah dan katalog induk daerah; f. mengalihmediakan dan mengalihbahasakan bahan perpustakaan; g. mengoordinasikan pelaksanaan serah simpan karya cetak dan karya rekam dengan perangkat daerah, BUMD, Instansi terkait dan masyarakat; h. menerima dan mengumpulkan hasil serah simpan karya cetak dan karya rekam; i. melaksanakan pengembangan koleksi bahan perpustakaan melalui pengadaan, hadiah, hibah, tukar menukar, kerja sama dengan industri pustaka serta pendistribusian bahan perpustakaan; j. menerima, mengumpulkan dan menyimpan bahan perpustakaan terbitan badan internasional, regional, nasional dan daerah; k. melaksanakan pengadaan, perawatan, perbaikan dan pelestarian bahan perpustakaan; I. melaksanakan pembuatan direktori perpustakaan; m. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut kegiatan serah simpan karya cetak dan karya rekam; dan n. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Subbidang Deposit. Pasal 16 (1) Subbidang Pengolahan merupakan Satuan Kerja Bidang Perpustakaan dalam pelaksanaan pengolahan bahan perpustakaan. (2) Subbidang Pengolahan dipimpin oleh seorang I<epala Subbidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perpustakaan. (3) Subbidang Pengolahan mempunyai tugas : Bidang Perpustakaan sesuai dengan lingkup tugasnya;

14 14 Bidang Perpustakaan sesuai dengan Iingkup tugasnya; c. menyusun bahan kebijakan, pedoman dan standar teknis pelaksanaan pengolahan koleksi bahan perpustakaan; d. melaksanakan kegiatan pemantauan, pendataan, analisis, evaluasi dan rekomendasi pengolahan bahan perpustakaan; e. membangun konsep pengembangan perpustakaan; f. menyusun bahan perencanaan pengolahan koleksi bahan perpustakaan; g. menyusun bibliografi daerah, literatur sekunder, indeks dan sari karangan serta katalog induk daerah; h. menerima, mengumpulkan, menyimpan dan mendayagunakan bahan perpustakaan kelabu; i. mengolah hash serah simpan karya cetak dan karya rekam; j. menerima, mengolah, memverifikasi dan menyerahkan bahan perpustakaan; k. melaksanakan pendataan sarana perpustakaan;. I. melaksanakan penyusunan naskah/buku dan kemas ulang informasi; dan m. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Subbidang Pengolahan. Bagian Kelima Bidang Kearsipan Pasal17 (1) Bidang Kearsipan merupakan Unit Kerja Iini BPAD dalam pelaksanaan pengelolaan kearsipan daerah. (2) Bidang Kearsipan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Pasal 18 (1) Bidang Kearsipan mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, akuisisi dan pelestarian kearsipan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Kearsipan menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Bidang Kearsipan; b. pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Bidang Kearsipan; c. penyusunan bahan kebijakan, pedoman dan standar teknis pelaksanaan pengelolaan kearsipan daerah; d. penyusunan konsep pengembangan kearsipan; e. pelaksanaan kegiatan pendataan, analisis, evaluasi dan rekomendasi bahan arsip; f. pengoordinasian penyelenggaraan akuisisi kearsipan dengan perangkat daerah, SUMO, instansi terkait dan rnasyarakat; g. pelayanan konsultasi teknis layanan, akuisisi dan pelestarian arsip;

15 15 h. pengelolaan laboratorium konservasi. fumigasi, reparasi dan restorasi kearsipan; i. pelaksanaan digitalisasi dan pelestarian informasi arsip; j. penataan, penyimpanan, pelestarian, pendosiran dan pengamanan arsip; k. pelaksanaan penyusutan fisik arsip perangkat daerah; I. pelaksanaan kerja sama bidang kearsipan; m. pengelolaan ruang penyimpanan arsip; n. pelaksanaan akuisisi dan asistensi arsip dari perangkat daerah, BUMO, instansi terkait dan masyarakat; o. pelaksanaan pengamanan dan/atau penyelamatan arsip masyarakat yang bernilai guna sejarah bag! daerah dan bangsa; p. pelaksanaan peliputan dan wawancara sejarah; q. pelaksanaan penggalian dan penyusunan naskah/buku sumber arsip; r. pelaksanaan pengelolaan arsip aktif dan arsip inaktif yang memiliki retensi kurang dari 10 (sepuluh) tahun serta pengelolaan arsip vital; s. pelaksanaan pengelolaan administrasi dan pengelolaan sumber daya kearsipan; t. penyelenggaraan pengawasan dan pengendalian kearsipan; dan u. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang Kearsipan. Pasal19 (1) Subbfdang Pelayanan Arsip merupakan Satuan Kerja Bidang Kearsipan dalam pelaksanaan layanan kearsipan. (2) Subbidang Pelayanan Arsip dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kearsipan. (3) Subbidang Pelayanan Arsip mempunyai tugas : Bidang Kearsipan sesuai dengan lingkup tugasnya; Bidang Kearsipan sesuai dengan lingkup tugasnya; c. menyusun bahan kebijakan, pedoman dan standar teknis pelaksanaan layanan kearsipan; d. mengoordinasikan penyelenggaraan pelayanan kearsipan dengan perangkat daerah, BUMD, instansi terkait dan masyarakat; e. menyelenggarakan layanan kearsipan, arsip statis, arsip kartografi, kearsitekturan, arsip rekaman suara, citra bergerak, elektronik dan arsip gambar statik; f. memberikan layanan keterangan autentifikasi keaslian arsip pada pihak yang berwenang sebagai saksi ahli; g. memberikan jasa layanan penyimpanan arsip; h. melaksanakan pelayanan konsultasi teknis kearsipan; i. menyusun statistik layanan kearsipan;

16 16 j. mengatur, mengawasi dan mengevaluasi pelayanan kearsipan daerah; dan k. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Subbidang Pelayanan Arsip. Pasal 20 (1) Subbidang Akuisisi merupakan Satuan Kerja Bidang Kearsipan dalam pelaksanaan akuisisi arsip. (2) Subbidang Akuisisi dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kearsipan. (3) Subbidang Akuisisi mempunyai tugas : Bidang Kearsipan sesuai dengan lingkup tugasnya; Bidang Kearsipan sesuai dengan lingkup tugasnya; c. menyusun bahan kebijakan, pedoman dan standar teknis pelaksanaan akuisisi; d. melaksanakan akuisisi dan asistensi arsip perangkat daerah, BUMO, organisasi sosial, organisasi politik, instansi terkait dan masyarakat; e. menyelenggarakan koordinasi dalam pelaksanaan akuisisi; f. melaksanakan pengolahan arsip inaktif dan statis; g. melaksanakan pengendalian akuisisi arsip dan penilaian arsip; h. melaksanakan pembuatan daftar arsip, inventaris, guide arsip statis konvensi, arsip audio visual, elektronik, arsip kartografi dan kearsitekturan; i. melaksanakan pengamanan dan/atau penyelamatan arsip masyarakat yang bernilai guna sejarah bagi daerah dan bangsa; j. melaksanakan peliputan dan wawancara sejarah; k. melaksanakan penggalian/penelusuran sumber arsip; I. menyusun kualifikasi penilaian arsip; m. menyusun naskah/buku hasil penggalian/penelusuran sumber arsip; n. memberikan konsultasi penyerahan dan penyusutan arsip; o. melaksanakan penyusutan arsip perangkat daerah; p. menyusun telaahan persetujuan pemusnahan arsip; q. mengoordinasikan penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Bidang Kearsipan; r. mengoordinasikan penyusunan laporan keuangan, kinerja, kegiatan dan akuntabilitas Bidang Kearsipan; dan s. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Subbidang Akuisisi. Pasal 21 (1) Subbidang Pelestarian merupakan Satuan Kerja Bidang Kearsipan dalam pelaksanaan pelestarian arsip. (2) Subbidang Pelestarian dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kearsipan.

17 17 (3) Subbidang Pelestarian mempunyai tugas : Bidang Kearsipan sesuai dengan lingkup tugasnya; Bidang Kearsipan sesuai dengan lingkup tugasnya; c. menyusun bahan kebijakan, pedoman dan standar teknis pelaksanaan pelestarian arsip; d. menyelamatkan, menyimpan, menata, merawat, mendosir/memberkas dan mengamankan arsip; e. melaksanakan kegiatan penanggulangan arsip korban bencana alam; f. menyelenggarakan peiestarian, perawatan, perbaikan, pengawetan arsip, arsip statis, arsip kartografi, kearsitekturan, arsip media baru, arsip gambar statik, arsip rekaman suara, citra bergerak dan elektronik; g. menyusun statistik pelestarian arsip; h. melaksanakan dan mengembangkan penyiapan bahan penyimpanan, penataan, pengamanan, pengambilan dan pengembalian arsip gambar statik, arsip rekaman suara, citra bergerak dan elektronik; i. melaksanakan restorasi/bengkel arsip; j. melaksanakan laboratorium arsip; k. melaksanakan penyusutan arsip perangkat daerah; I. menyusun telaahan persetujuan pemusnahan arsip; dan m. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Subbidang Peiestarian. Bagian Keenam Bidang Pembinaan dan Pemasyarakatan Pasal 22 (1) Bidang Pembinaan dan Pemasyarakatan merupakan Unit Kerja lini BPAD dalam pembinaan perpustakaan daerah dan kearsipan daerah serta pemasyarakatan. (2) Bidang Pembinaan dan Pemasyarakatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Pasal 23 (1) Bidang Pembinaan dan Pemasyarakatan mempunyai tugas melaksanakar: pembinaan pengelolaan perpustakaan daerah dan kearsipan daerah serta pemasyarakatan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pembinaan dan Pemasyarakatan menyelenggaral<an fungsi : a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Bidang Pembinaan dan Pemasyarakatan; b. pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Bidang Pembinaan dan Pemasyarakatan;

18 18 c. penyusunan bahan kebijakan, pedoman dan standar teknis pelaksanaan pembinaan pengelolaan perpustakaan daerah dan kearsipan daerah serta pemasyarakatan; d. pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pemasyarakatan perpustakaan daerah dan kearsipan daerah internal dan eksternal pemerintah daerah; e. pelaksanaan bimbingan, monitoring, supervisi, fasilitasi dan konsultasi teknis pengelolaan perpustakaan daerah dan kearsipan daerah terhadap SKPO/UKPO dan/atau instansi pemerintah/swastal masyarakat; f. pelaksanaan pembinaan profesi terhadap tenaga teknis perpustakaan daerah dan kearsipan daerah serta pejabat fungsional pustakawan dan arsiparis; g. pelaksanaan bimbingan pemantauan supervisi dan konsultasi teknis pengelolaan perpustakaan daerah dan kearsipan daerah; h. pelaksanaan kegiatan pendataan, analisis, evaluasi dan rekomendasi perpustakaan; i. pelaksanaan kegiatan pembinaan peran masyarakat untuk perpustakaan daerah dan kearsipan daerah; j. pemberian rekomendasi akreditasi penyelenggaraan perpustakaan dan kearsipan daerah; dan k. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang Pembinaan dan Pemasyarakatan. Pasal 24 (1) Subbidang Pembinaan Perpustakaan merupakan Satuan Kerja Bidang Pembinaan dan Pemasyarakatan dalam pelaksanaan pembinaan perpustakaan. (2) Subbidang Pembinaan Perpustakaan dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pembinaan dan Pemasyarakatan. (3) Subbidang Pembinaan Perpustakaan mempunyai tugas : Bidang Pembinaan dan Pemasyarakatan sesuai dengan lingkup tugasnya; Bidang Pembinaan dan Pemasyarakatan sesuai dengan lingkup tugasnya; c. menyusun bahan kebijakan, pedoman dan standar teknis pelaksanaan pembinaan perpustakaan; d. melaksanakan pembinaan pejabat fungsional pustakawan; e. melaksanakan pembinaan pengelolaan perpustakaan; f. melaksanakan pengelolaan administrasi dan pengelolaan sumber daya perpustakaan; g. menyusun standar Sumber Oaya Manusia (SOM) pengelola perpustakaan; h. menyediakan bahan, sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan perpustakaan; i. menyiapkan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan perpustakaan;

19 19 j. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan perpustakaan; k. melaksanakan kegiatan pembinaan peran masyarakat untuk perpustakaan; I. pelaksanaan kegiatan pendataan, analisis, evaluasi dan rekomendasi perpustakaan; m. memberikan bimbingan, monitoring, supervisi, fasilitasi dan konsultasi teknis pengelolaan perpustakaan; dan n. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Subbidang Pembinaan Perpustakaan. Pasal 25 (1 ) Subbidang Pembinaan kearsipan. Pembinaan Kearsipan merupakan Satuan Kerja Bidang dan Pemasyarakatan dalam pelaksanaan pembinaan (2) Subbidang Pembinaan Kearsipan dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pembinaan dan Pemasyarakatan. (3) Subbidang Pembinaan Kearsipan mempunyai tugas : Bidang Pembinaan dan Pemasyarakatan sesuai dengan lingkup tugasnya; Bidang Pembinaan dan Pemasyarakatan sesuai dengan lingkup tugasnya; c. menyusun bahan kebijakan, pedoman dan standar teknis pelaksanaan pembinaan kearsipan; d. melaksanakan pembinaan pejabat fungsional arsiparis; e. melaksanakan pembinaan pengelolaan kearsipan; f. melaksanakan pengelolaan administrasi dan pengelolaan sumber daya manusia kearsipan; g. memberikan bahan rekomendasi dan akreditasi penyelenggaraan kearsipan; h. memberikan bimbingan, monitoring, supervisi, fasilitasi dan konsultasi teknis pengelolaan kearsipan, kecuali arsip dinarnis aktif; i. rnelaksanaan dan mengoordinasikan penyelenggaraan serta penyeleksian tenaga pengajar dan peserta pendidikan dan pelatihan kearsipan; j. rnenyediakan bahan, sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan kearsipan; k. rnenyiapkan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kearsipan; I. rnenyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kearsipan; rn. melaksanakan kegiatan pernbinaan peran rnasyarakat dalam kearsipan; dan n. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Subbidang Pembinaan Kearsipan. Pasal 26 (1) Subbidang Pemasyarakatan merupakan Satuan i<erja Bidang Pembinaan dan Pemasyarakatan dalam pelaksanaan pemasyarakatan perpustakaan dan kearsipan.

20 20 (2) Subbidang Pemasyarakatan dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pembinaan dan Pemasyarakatan. (3) Subbidang Pemasyarakatan mempunyai tugas : Bidang Pembinaan dan Pemasyarakatan sesuai dengan lingkup tugasnya; Bidang Pembinaan dan Pemasyarakatan sesuai dengan lingkup tugasnya; c. menyusun bahan kebijakan, pedoman dan standar teknis pelaksanaan pemasyarakatan perpustakaan dan kearsipan; d. menghimpun, mengelola, menyusun, memelihara, menyajikan, mengembangkan dan memanfaatkan data dan informasi perpustakaan daerah dan kearsipan daerah sebagai bahan pemasyarakatan; e. melaksanakan publikasi dan promosi kegiatan perpustakaan daerah dan kearsipan daerah; f. melaksanakan kegiatan pemasyarakatan perpustakaan daerah dan kearsipan daerah melalui berbagai seleksi, penilaian dan stimulasi; g. merencanakan, menyiapkan, mengoordinasikan dan memfasilitasi penyusunan kesepahaman dan kerja sama antar lembaga terkait perpustakaan dan kearsipan; h. mengoordinasikan penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Bidang Pembinaan dan Pemasyarakatan; i. mengoordinasikan penyusunan laporan keuangan, kinerja, kegiatan dan akuntabilitas Bidang Pembinaan dan Pemasyarakatan; dan j. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Subbidang Pemasyarakatan. Bagian Ketujuh Bidang Pengembangan dan Sistem Informasi Pasal27 (1) Bidang Pengembangan dan Sistem Informasi merupakan Unit Kerja lini BPAD dalam pelaksanaan pengkajian, penelitian dan pengembangan urusan perpustakaan dan kearsipan, pelaksanaan pembangunan, pengembangan dan pengelolaan sarana dan pra!3arana perpustakaan dan kearsipan, serta pengelolaan dan pengembangan sistem dan teknologi perpustakaan dan kearsipan daerah. (2) Bidang Pengembangan dan Sistem Informasi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Pasal28 (1) Bidang Pengembangan dan Sistem Informasi mempunyai tugas melaksanakan pengkajian, penelitian dan pengernbangan perpustakaan dan kearsipan, pelaksanaan pembangunan, pengembangan dan pengelolaan prasarana dan sarana perpustakaan dan kearsipan serta pengelolaan dan pengembangan sistem dan teknologi informasi perpustakaan daerah dan kearsipan daerah.

21 21 (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pengembangan dan Sistem Informasi menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Bidang Pengembangan dan Sistem Informasi; b. pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Bidang Pengembangan dan Sistem Informasi; c. penyusunan bahan kebijakan, pedoman dan standar teknis pelaksanaan pengembangan perpustakaan dan kearsipan, prasarana dan sarana perpustakaan dan kearsipan serta pengelolaan sistem informasi perpustakaan daerah dan kearsipan daerah; d. penghimpunan, pengelolaan, penyusunan, pemeliharaan, penyajian, pengembangan dan pemanfaatan data dan informasi perpustakaan daerah dan kearsipan daerah; e. penyusunan standardisasi sarana dan prasarana perpustakaan dan kearsipan; f. penyusunan rancangan pedoman penyelenggaraan perpustakaan dan kearsipan daerah; g. pengembangan laboratorium sebagai pusat kajian, penelitian dan pengembangan urusan perpustakaan dan kearsipan; h. pelaksanaan penyusunan kajian dan penelitian, pengembangan perpustakaan daerah dan kearsipan daerah; i. perencanaan, pembangunan, pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana urusan perpustakaan daerah dan urusan kearsipan daerah, j. perencanaan, pengembangan, pengelolaan, pemeliharaan pemanfaatan sistem dan teknologi informasi komunikasi urusan perpustakaan dan kearsipan daerah; k. pelaksanaan bimbingan, konsultasi, pendampingan operasional sistem informasi terhadap Unit Kerja BPAD dan anggota jaringan; I. pelaksanaan koordinasi pengembangan sistem informasi manajemen perpustakaan daerah dan kearsipan daerah dengan SKPD/UKPD dan/atau instansi pemerintah/swasta/masyarakat; m. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi sistem dan teknologi informasi komunikasi urusan perpustakaan dan kearsipan daerah; dan n. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang Pengembangan dan Sistem Informasi. Pasal 29 (1) Subbidang Pengembangan Perpustakaan dan Kearsipan merupakan Satuan Kerja Bidang Pengembangan dan SI:;tem Informasi dalam pelaksanaan pengembangan perpustakaan dan kearsipan daerah. (2) Subbidang Pengembangan Perpustakaan dan Kearsipan dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengembangan dan Sistem Informasi. (3) Subbidang Pengembangan Perpustakaan dan Kearsipan mempunyai tugas : Bidang Pengembangan dan Sistem Informasi sesuai dengan lingkup tugasnya;

22 22 Bidang Pengembangan dan Sistem Informasi sesuai dengan Iingkup tugasnya; c. menyusun bahan kebijakan dan regulasi teknis pengembangan urusan perpustakaan dan kearsipan daerah; d. menghimpun, mengelola, menyusun, memelihara, menyajikan dan memanfaatkan data dan informasi sebagai bahan pengkajian, penelitian dan pengembangan perpustakaan dan kearsipan daerah; e. merencanakan, menyiapkan, mengoordinasikan dan melaksanakan penyusunan kesepahaman dan kerja sama antar lembaga urusan perpustakaan dan kearsipan; f. menyelenggarakan fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan kesepahaman dan perjanjian kerja sama urusan perpustakaan dan urusan kearsipan; g. menyiapkan bahan, melaksanakan pengkajian, penelitian dan pengembangan urusan perpustakaan daerah dan urusan kearsipan daerah; h. menyusun standar dan pedoman penyelenggaraan perpustakaan dan kearsipan; i. mengembangkan dan mengelola laboratorium perpustakaan dan kearsipan; j. merencanakan, menyiapan, menyusun dan mengusulkan konsep draft regulasi dan peraturan perundang-undangan urusan perpustakaan daerah dan kearsipan daerah; k. menyiapkan alat instrument dan bahan analisis/evaluasi penelitan untuk melakukan kerja sama dan koordinasi dengan instansi terkait kegiatan pengkajian, penelitian dan pengembangan urusan perpustakaan daerah dan urusan kearsipan daerah; dan I. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi Subbidang Pengembangan Perpustakaan dan Kearsipan. Pasal30 (1) Subbidang Sarana Perpustakaan dan Kearsipan merupakan Satuan Kerja Bidang Pengembangan dan Sistem Informasi dalam pelaksanaan penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarana perpustakaan dan kearsipan daerah. (2) Subbidang Sarana Perpustakaan dan Kearsipan dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengembangan dan Sistem Informasi. (3) Subbidang Sarana Perpustakaan dan Kearsipan mempunyai tugas : Bidang Pengembangan dan Sistem Informasi sesuai dengan lingkup tugasnya; Bidang Pengembangan dan Sistem Informas, sesuai dengan lingkup tugasnya; c. menyusun bahan kebijakan dan regulasi penyediaan, pengelolaan, pemeliharaan dan perpustakaan dan kearsipan daerah; teknis pelaksanaan perawatan sarana

23 23 d. merencanakan, membangun, menyediakan, mengelola, merawat dan memelihara sarana dan prasarana urusan perpustakaan daerah dan urusan kearsipan daerah; e. menyiapkan bahan dan melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaan pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana urusan perpustakaan daerah dan urusan kearsipan daerah; f. mengoordinasikan penyusunan rencana strategis dan rencana kerja anggaran Bidang Pengembangan dan Sistem Informasi; g. mengoordinasikan penyusunan laporan keuangan, kinerja, kegiatan dan akuntabilitas Bidang Pengembangan dan Sistem Informasi; dan h. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi Subbidang Sarana Perpustakaan dan Kearsipan. Pasal31 (1) Subbidang Sistem Informasi merupakan Satuan Kerja Bidang Pengembangan dan Sistem Informasi dalam pelaksanaan pengelolaan sistem informasi perpustakaan dan kearsipan daerah. (2) Subbidang Sistem Informasi dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepaia Bidang Pengembangan dan Sistem Informasi. (3) Subbidang Sistem Informasi mempunyai tugas : Bidang Pengembangan dan Sistem Informasi sesuai dengan lingkup tugasnya; Bidang Pengembangan dan Sistem Informasi sesuai dengan lingkup tugasnya; c. menyusun bahan kebijakan dan regulasi teknis pengelolaan sistem informasi perpustakaan dan kearsipan daerah; d. menghimpun, mengelola, menyusun, memelihara, menyajikan, mengembangkan dan memanfaatkan data dan informasi dalam sistem teknologi informasi perpustakaan dan kearsipan daerah; e. menyusun rancang bangun, mengembangkan, mengelola dan memelihara sistem dan teknologi informasi perpustakaan dan kearsipan daerah; f. melaksanakan bimbingan, konsultasi dan pendampingan operasional sistem informasi pada seluruh Unit Kerja BPAD; g. melaksanakan pemantauan dan evaluasi sistem dan teknologi informasi perpustakaan dan kearsipan daerah; h. membangun koordinasi, kemitraan dan jaringan teknologi informasi dengan lembaga serta organisasi mitra yang menyelenggarakan urusan perpustakaan daerah dan urusan kearsipan daerah; i. melaksanakan koordinasi pembangunan dan pengembangan sistem informasi perpustakaan dan kearsipan daerah dengan SKPD/UKPD dan/atau instansi pemerintah/swasta/masyarakat; dan j. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Subbidang Sistem Informasi.

24 24 Bagian Kedelapan Paragraf 1 Kedudukan, Tugas dan Fungsi KPA Kota Pasal32 (1) KPA Kota merupakan Unit Kerja BPAD pada Kota Administrasi. (2) KPA Kota dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang secara teknis dan administrasi berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan serta secara operasional berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota. Pasal33 (1) KPA Kota mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan perpustakaan daerah dan kearsipan daerah pada Iingkup wilayah Kota Administrasi. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), KPA Kota menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran KPA Kota; b. pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran KPA Kota; c. pemasyarakatan perpustakaan dan arsip daerah lingkup Kota Administrasi; d. pembinaan teknis urusan perpustakaan daerah dan kearsipan daerah terhadap SKPD/UKPD, masyarakat, komunitas, sekolah di tingkat Kota Administrasi; e. pelaksanaan layanan perpustakaan daerah dan kearsipan daerah Iingkup Kota Administrasi; f. pelaksanaan penyediaan bahan perpustakaan Kecamatan, perpustakaan Kelurahan dan perpustakaan masyarakat; g. penyeleksian dan pelaksanaan deposit perpustakaan; h. pelaksanaan pelestarian, perawatan serta penyimpanan bahan perpustakaan; i. pelaksanaan asistensi dalam rangka penilaian, pemindahan dan penyusunan arsip; j. penyusunan naskah/buku, literature sekunder dan kemas ulang informasi; k. pelaksanaan pengolahan bahan perpustakaan; I. penegakan peraturan perundang-undangan di bidang perpustakaan daerah dan kearsipan daerah pada lingkup Kota Administrasi; m. pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang pada lingkup KPA Kota; n. penyediaan, penatausahaan, penggunaan, pemeliharaan dan perawatan prasarana dan sarana kerja KPA Kota; o. pengelolaan kearsipan KPA Kota;

25 25 p. pelaksanaan kegiatan kerumahtanggaan dan ketatausahaan KPA Kota; q. pelaksanaan publikasi kegiatan dan pengaturan acara KPA Kota; r. pengoperasionalan sistem informasi perpustakaan daerah dan kearsipan daerah; dan s. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi KPA Kota Administrasi. (3) Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi KPA Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf s, untuk teknis dan administrasi disampaikan Kepala Kantor kepada Kepala Badan dan untuk operasional disampaikan Kepala Kantor kepada Walikota. KPA Kota, terdiri dari : a. Kepala Kantor; b. Subbagian Tata Usaha; Paragraf 2 Susunan Organisasi Pasal 34 c. Subbidang Pelayanan Perpustakaan; d. Subbidang Koleksi Perpustakaan; e. Subbidang Kearsipan; dan f. Subkelompok Jabatan Fungsional. Kepala Kantor mempunyai tugas : Paragraf 3 Kepala Kantor Pasal 35 a. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanakan tugas dan fungsi KPA Kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33; b. mengoordinasikan pelaksanaan tugas Subbagian, Subbidang dan Subkelompok Jabatan Fungsional; c. melaksanakan kerja sama dan koordinasi dengan SKPD/UKPD dan/atau instansi pemerintah/swasta dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Kepala Kantor; dan d. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi KPA Kota. Paragraf 4 Subbagian Tata Usaha Pasal36 (1) Subbagian Tata Usaha merupakan satuan kerja KPA Kota dalam pelaksanaan administrasi KPA Kota.

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 256 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 256 TAHUN 2014 TENTANG I SALINAN I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 256 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS BINA MARGA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 258 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 258 TAHUN 2014 TENTANG I SALINAN I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 258 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN GEDUNG PEMERINTAH

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 79 TAHUN 2016 SALINAN TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 66 TAHUN 2016

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 66 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN

Lebih terperinci

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG I SALINAN I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 246 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENDIDlKAN DAN PELATIHAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUNINGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG I SALINAN I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA LABORATORIUM KEBAKARAN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN BLORA DENGAN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI JAWA TIMUR

Lebih terperinci

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG I SALINAN I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN,ORGANISASI DAN TATA KERJA PUSAT PENDIDIKAN

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 42 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG I SALINAN I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 338 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PENGELOLA

Lebih terperinci

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1399 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA BANDUNG

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNURPROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN GUBERNURPROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG I SALINAN I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNURPROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PENGELOLA GELANGGANG

Lebih terperinci

B U P A T I B O Y O L A L I P R O V I N S I J A W A T E N G A H

B U P A T I B O Y O L A L I P R O V I N S I J A W A T E N G A H B U P A T I B O Y O L A L I P R O V I N S I J A W A T E N G A H PERATURAN BUPATI BOYOLALI NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN ESELON PADA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN BOYOLALI

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG KEPUTUSAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JAKARTA

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 26.TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 26.TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA BARAT GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 26.TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG I SALINAN I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT BENGKEL INDUK

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN

Lebih terperinci

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 281 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 281 TAHUN 2014 TENTANG I SALINAN I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 281 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT INDUSTRI KERAJINAN

Lebih terperinci

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 124 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 124 TAHUN 2016 TENTANG -1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 124 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUSAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

Lebih terperinci

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG Menimbang BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN

Lebih terperinci

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA I SALINAN I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA PUSAT DATA DAN INFORMASI

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 0115 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 0115 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 0115 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG I SALINAN I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA PUSAT PENILAIAN

Lebih terperinci

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 106 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 59 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 59 Tahun : 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 59 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, FUNGSI DAN TUGAS, TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT LD. 6 2013 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN

Lebih terperinci

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara No.1345, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ANRI. Nomenklatur Perangkat Daerah. Pedoman. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN NOMENKLATUR PERANGKAT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN NOMENKLATUR PERANGKAT DAERAH URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL

Lebih terperinci

g BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG

g BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG g BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999;

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999; ~. PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 68 TAHU N 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH, DAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : Mengingat :

Lebih terperinci

Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun

Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun Uraian dan Fungsi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun No Jabatan 1 2 3 1 Kepala Dinas Memimpin mengkoordinasikan dan mengawasi dan NIP. 19570923 198603 1 002 melaksanakan urusan perpustakaan dan

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 244 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 244 TAHUN 2014 TENTANG I SALINAN I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 244 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPS

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 60 TAHUN 2016

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 60 TAHUN 2016 -1- SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 34 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 34 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI,

Lebih terperinci

b. merumuskan kebijakan di bidang kearsipan dan perpustakaan berdasarkan Rencana Strategis Dinas sebagai dasar pelaksanaan kegiatan; c.

b. merumuskan kebijakan di bidang kearsipan dan perpustakaan berdasarkan Rencana Strategis Dinas sebagai dasar pelaksanaan kegiatan; c. BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 101 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN CILACAP

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BOGOR dan BUPATI BOGOR

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BOGOR dan BUPATI BOGOR SALINAN Menimbang Mengingat BUPATI BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOGOR, : a. bahwa

Lebih terperinci

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 308 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 308 TAHUN 2014 TENTANG I SALINAN I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 308 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PENGELOLA

Lebih terperinci

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH PROVINSI PAPUA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH PROVINSI PAPUA GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG 1 WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS PERPUSTAKAAN DAERAH

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS PERPUSTAKAAN DAERAH PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS PERPUSTAKAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 172 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 172 TAHUN 2015 TENTANG I SALINAN I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 172 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PENGELOLA

Lebih terperinci

SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 50 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA BATU

SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 50 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 50 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTAA BATU, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. c. Bidang Layanan Perpustakaan, membawahkan: 1. Sub Bidang Layanan Sirkulasi da

2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. c. Bidang Layanan Perpustakaan, membawahkan: 1. Sub Bidang Layanan Sirkulasi da BAB XXX BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 594 Susunan Organisasi Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah, sebagai berikut: a. Kepala Badan; b. Sekretaris, membawahkan:

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG I SALINAN I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA PUSAT PELATIHAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, SALINAN NOMOR 40/2016 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR KESEJAHTERAAN RAKYAT URUSAN PERPUSTAKAAN

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR KESEJAHTERAAN RAKYAT URUSAN PERPUSTAKAAN Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KLATEN DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN

Lebih terperinci

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG I SALINAN I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 171 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PENGELOLA

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

- 5 - Bagian Kedua Susunan Organisasi. Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas terdiri dari:

- 5 - Bagian Kedua Susunan Organisasi. Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas terdiri dari: - 2-3. 4. 5. 6. 7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,FUNGSI DAN TUGAS SERTA TATA KERJA PADA DINAS PERPUSTAKAAN DAN

Lebih terperinci

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. No.998, 2014 BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG I SALINAN I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 245 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENATAAN KOTA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, WALIKOTA BANDUNG PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1343 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 112 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA PEKANBARU

Lebih terperinci

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNURPROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNURPROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG I SALINAN I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNURPROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PENGELOLA PELABUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 101 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGHUBUNG PROVINSI RIAU

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 101 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGHUBUNG PROVINSI RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 101 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGHUBUNG PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN SIDOARJO

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 72 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 72 Tahun : 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 72 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,

Lebih terperinci

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 334 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 334 TAHUN 2014 TENTANG I SALINAN I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 334 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA PUSAT KESEHATAN

Lebih terperinci

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 50 TAHUN 2016

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 50 TAHUN 2016 BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,

Lebih terperinci

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA [ SALINAN I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 322 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PENYELENGGARA

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI - 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

- 1 - PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, - 1 - PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN BLITAR NOMOR : 188.4/ / /2017 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN BLITAR NOMOR : 188.4/ / /2017 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP Jln. Sudanco Supriadi No. 17 Telp. (0342) 811 157 Email kantor.pad@blitarkab.go.id / website www.perpus-arsip.blitarkab.go.id B L I T A R KEPUTUSAN

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 125 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR: 8 TAHUN 2002 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 03 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI

Lebih terperinci

BAB II BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SUMATERA UTARA. Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara

BAB II BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SUMATERA UTARA. Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara BAB II BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara awalnya didirikan pada tanggal 1 Agustus 1956

Lebih terperinci