EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA UD. BERDI JAYA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA UD. BERDI JAYA"

Transkripsi

1 1 EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA UD. BERDI JAYA Tugas Akhir Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi Oleh : Tri Suko Purnomo F PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010 i

2 2 BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. Sejarah Berdirinya UD. Berdijaya Sejarah berdirinya perusahaan UD. Berdijaya di awali pada tahun Sebelum perusahaan ini berdiri, Bapak Sawiji yang sekarang menjabat sebagai direktur utama perusahaan dahulunya merupakan karyawan di perusahaan lain tetapi di bidang yang sama yaitu perusahaan penyortiran kertas. Penghasilannya tiap bulan sedikit demi sedikit beliau kumpulkan, walau masih bekerja pada perusahaan tersebut beliau mulai mengembangkan usaha sendiri. Setelah memiliki modal dan di rasa kemampuan yang dimiliki cukup pada bidang ini, Beliau keluar dari pekerjaannya untuk kemudian menyewa sebuah gudang kecil di daerah Sangkrah dan Pucangsawit. Selama bertahun-tahun usaha ini mulai berkembang, kemudian gudang yang dulunya di sewa, sekarang beliau bisa membelinya. Sejak tahun 1992 sampai sekarang, usaha Bapak Sawiji semakin berkembang pesat sehingga beliau memutuskan untuk memindahkan lokasi perusahaan ke tempat yang lebih strategis. Perusahaan UD. Berdijaya bergerak di bidang jasa penyortiran kertas dengan alamat Ngringo Palur RT 07/03 PO BOX 261 Karanganyar, Jawa Tengah. Pendiri sekaligus pimpinan perusahaan bernama Bapak Sawiji. UD.Berdijaya merupakan usaha keluarga, sebagian besar staf kantor yang 1

3 3 mengelola perusahaan ini merupakan orang-orang kepercayaan dari Bapak Sawiji sendiri. UD.Berdijaya memiliki 125 pegawai yang terdiri dari 15 orang pegawai bulanan dan 110 pegawai mingguan. Pegawai bulanan sebagian besar orang-orang yang sudah dikenal baik dan dapat diberi kepercayaan penuh oleh pimpinan untuk mengelola perusahaan, sedangkan pegawai mingguan merupakan buruh yang diambil dari warga sekitar perusahaan. 2. Bidang usaha UD. Berdijaya Dalam menjalankan usahanya UD. Berdijaya bergerak pada dua bidang usaha, yaitu : a. Penyortiran kertas. Penyortiran kertas ini merupakan usaha yang dilakukan sejak awal berdirinya UD. Berdijaya. Penyortiran kertas ini dimulai dari mengumpulkan kertas dari para pemasok, kemudian menyortirnya sesuai dengan jenis kertas, selanjutnya adalah memadatkan kertas sehingga siap untuk dijual. b. Penyedia jasa pengangkutan barang. Dalam perkembangannya untuk memperluas usaha UD. Berdijaya kemudian membuka jasa pengangkutan barang. Jasa pengangkutan barang ini melayani baik di dalam kota maupun luar kota.

4 4 3. Struktur organisasi Struktur organisasi merupakan rerangka pembagian tanggung jawab profesional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan. Struktur organisasi pada UD. Berdijaya digambarkan dalam bentuk struktur organisasi garis, dimana dalam organisasi ini wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai wewenang kepada staf dibawahnya untuk melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Berikut ini merupakan struktur organisasi UD. Berdijaya :

5 5 DIREKTUR KABAG LOGISTIK KABAG PENJUALAN & TRANSPORTASI KABAG ADMINISTRASI & UMUM SEKSI GUDANG SEKSI PEMADATAN SEKSI PENJUALAN SEKSI TRANSPORTASI SEKSI PENGUPAHAN UMUM PEMEGANG KAS KECIL BENDAHARA SEKSI PENERIMAAN SEKSI SORTIR PEMEGANG BUKU JURNAL SEKSI AKUNTANSI SEKSI ANGKUTAN PEMEGANG BUKU PEMBANTU PEMBELIAN Gambar I.1 PEMEGANG BUKU BESAR Struktur Organisasi UD. Berdijaya 4

6 5 4. Deskripsi Jabatan Deskripsi jabatan UD. Berdijaya adalah sebagai berikut : a. Direktur Direktur bertanggung jawab terhadap aktivitas kantor dan segala kegiatan yang berkaitan dengan tujuan organisasi sebagai penentu, penggerak, dan pengarah. b. Kabag Logistik Kabag Logistik bertugas untuk mengawasi segala aktivitas yang berhubungan dengan persediaan barang dagangan perusahaan dari mulai barang masuk hingga barang keluar. c. Kabag Penjualan dan Transportasi Kabag Penjualan dan Transportasi bertanggung jawab terhadap kelancaran proses penjualan dan transportasi angkutan barang. d. Kabag Administrasi dan Umum Kabag Administrasi dan Umum bertanggung jawab terhadap pencatatan akuntansi perusahaan. e. Seksi Gudang Seksi Gudang bertanggung jawab terhadap keluar masuknya barang dagangan. f. Seksi Pemadatan Seksi pemadatan bertugas untuk memadatkan kertas yang sudah disortir petugas sortir agar siap untuk dijual.

7 6 g. Seksi Penerimaan Seksi Penerimaan mempunyai fungsi menerima barang dagangan baik dari rekanan, maupun dari retur barang yang dijual, serta membuat dokumen-dokumen yang diperlukan. h. Seksi Sortir Seksi Sortir bertanggungjawab terhadap kelancaran proses penyortiran barang, mulai dari menyortir barang, menimbang, serta melaporkan pada kabag logistik. i. Seksi Angkutan Pembelian Seksi Angkutan Pembelian bertanggungjawab untuk menjaga kelancaran proses pengangkutan pembelian barang. j. Seksi Penjualan Seksi Penjualan bertanggungjawab terhadap kelancaran proses penjualan barang serta membuat dokomen yang diperlukan untuk dilaporkan pada kabag penjualan dan transportasi. k. Seksi Transportasi Seksi Transportasi bertanggungjawab terhadap kelancaran proses transportasi perusahaan. l. Seksi Umum Seksi umum bertugas untuk membantu tugas-tugas dari kabag penjualan dan transportasi. m. Seksi Bendahara Seksi ini bertanggungjawab untuk mememegang kas perusahaan.

8 7 n. Seksi Akuntansi Seksi Akuntansi bertugas untuk menyelenggarakan pencatatan akuntansi perusahaan dari buku jurnal, buku besar hingga pembuatan laporan keuangan perusahaan. o. Petugas Penghitungan Upah Petugas ini bertanggung jawab untuk menghitung upah para pekerja sesuai dengan tarif upah yang diberikan. p. Pemegang Kas kecil Pemegang Kas Kecil bertugas untuk memegang kas kecil yang digunakan untuk membiayai transaksi perusahaan yang nilainya relatif kecil. q. Pemegang Buku Jurnal Pemegang Buku Jurnal bertanggungjawab unutk membuat jurnaljurnal dari semua transaksi yang dilakukan oleh perusahaan. r. Pemegang Buku Pembantu Pemegang Buku Pembantu mempunyai tanggungjawab untuk menyimpan bukti bukti yang mendukung transaksi-transaksi yang dicatat pada buku jurnal. s. Pemegang Buku Besar Pemegang Buku Besar betanggungjawab untuk mengelompokkan jurnal-jurnal yang telah dicatat pada buku jurnal.

9 8 B. LATAR BELAKANG MASALAH Penerapan sistem akuntansi dalam sebuah perusahaan dapat mengoptimalkan biaya operasional yang dikeluarkan dan dapat mengefektifkan jumlah tenaga kerja yang dimiliki. Salah satu sistem akuntansi yang digunakan oleh perusahaan adalah sistem pengeluaran kas. Sistem ini menangani pengeluaran kas yang terjadi secara rutin pada suatu perusahaan. Penerapan sistem pengeluaran kas pada perusahaan sangatlah penting, mengingat kas adalah aktiva yang mudah berubah dibandingkan dengan aktiva lain, sehingga kas merupakan alat pembayaran yang bebas dan selalu siap sedia untuk digunakan. Kas dilihat dari sifatnya merupakan aktiva yang paling lancar dan hampir setiap transaksi dengan pihak luar selalu mempengaruhi kas. Kas merupakan komponen penting dalam kelancaran jalannya kegiatan operasional perusahaan. Karena sifat kas yang likuid, maka kas mudah digelapkan sehingga diperlukan adanya pemisahkan fungsi-fungsi pengeluaran, pembelian dan pencatatan. Selain itu juga diadakan pengawasan yang ketat terhadap fungsi-fungsi pengeluaran kas. Tanpa adanya pemisahan funsgsi tersebut akan mudah terjadi penggelapan kas yang dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Untuk menciptakan suatu sistem yang baik, manajemen harus menetapkan tanggung jawab secara jelas dan tiap orang memiliki tanggung jawab untuk tugas yang diberikan padanya. Apabila perumusan tanggung

10 9 jawab tidak jelas dan terjadi suatu kesalahan, maka akan sulit untuk mencari siapa yang bertanggung jawab atas kesalahan tersebut. Untuk menciptakan suatu sistem yang baik terhadap kas memerlukan prosedur-prosedur yang memadai untuk melindungi pengeluaran kas. Dalam merancang prosedur-prosedur tersebut hendanya dilakukan suatu pemisahan tugas secara tepat, sehingga petugas yang bertanggungjawab menangani transaksi kas dan pengeluaran kas tidak merangkap sebagai petugas pencatat transaksi kas. Hal ini diperlukan agar petugas yang bersangkutan dengan transaksi kas tidak dapat dengan mudah melakukan penggelapan kas, kecuali bila mereka bersekongkol. Semua pengeluaran kas hendaknya dilakukan dengan menggunakan cek, kecuali untuk pengeluaran yang kecil jumlahnya dimungkinkan untuk menggunakan uang tunai, yaitu melalui kas kecil. Dimaksudkan agar semua transaksi kas memiliki pencatatan yang terpisah dan dilakukan oleh pihak diluar perusahaan (ekstern). Hasil pencatatan yang dilakukan oleh bank dituangkan dalam laporan bank yang dapat dijadikan konfirmasi atas catatan yang dilakukan oleh perusahaan. Untuk mengawasi pengeluaran kas, maka semua pengeluaran kas harus dilakukan dengan menggunakan cek, kecuali untuk pengeluaran yang jumlahnya kecil dapat dilakukan melalui kas kecil. Jika kewenangan untuk menandatangani cek didelegasikan kepada seorang pegawai yang ditunjuk, maka pegawai tersebut tidak diperkenankan untuk melakukan pencatatan transaksi kas. Hal ini untuk mencegah adanya kecurangan dalam pengeluaran kas yang tidak nampak dalam catatan akuntansi.

11 10 Prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengawasi kas, bisa berbeda beda antara perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya. Hal ini tergantung pada berbagai faktor, seperti besarnya perusahaan, jumlah karyawan, sumber sumber kas, dan sebagainya. UD Berdijaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyortiran kertas. Dalam menjalankan usahanya agar berjalan efektif sebaiknya memperhatikan sistem pengolahan yang menyangkut segala aktivitas dan kegiatan perusahaan diantaranya mengenai pengeluaran kas. Sedangkan pengeluaran kas digunakan untuk membiayai kebutuhan perusahaan itu sendiri seperti pembayaran utang perusahaaan, pembayaran gaji dan upah, pembelian barang dagangan, serta transaksi lainnya. Sehingga untuk dapat mempertanggung jawabkan laporan terutama mengenai pengeluaran kas, maka harus disesuaikan antara besarnya pengeluaran kas dengan hal-hal yang menyebabkan pengeluaran. Pada sistem yang baik mengharuskan setiap pengeluaran kas dilakukan dengan cek, sedangkan untuk pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan dengan cek (karena jumlahnya relatif kecil) dilakukan melalui dana kas kecil yang diselenggarakan dengan sistem impres. Pengeluaran kas dengan cek dapat menjamin diterimanya pembayaran tersebut oleh perusahaan yang berhak menerimanya dan memungkinkan dilibatkannya pihak ketiga (dalam hal ini bank) untuk ikut serta mengawasi pengeluaran kas perusahaan. Catatan kas perusahaan dapat dicek ketelitiannya dengan cara membandingkannya

12 11 dengan rekening koran bank yang diterima secara periodik dari bank oleh perusahaan. Dalam sistem kas yang baik mengharuskan penyetoran dengan pengeluaran kas dengan cek, dan penyelenggaraan dana kas kecil dengan imprest system, maka perusahaan dapat memanfaatkan catatan pihak bank untuk mengawasi catatan kas perusahaan. Dengan sistem akuntansi yang baik transaksi transaksi pengeluaran kas yang dicatat dalam jurnal pengeluaran kas (atau register cek) dapat direkonsiliasi dengan cek yang diuangkan ke bank, yang tercantum dalam rekening Koran bank. Menurut Mulyadi dalam bukunya Sistem Akuntansi (2001:524) sistem pengeluaran kas dengan cek dibagi menjadi empat macam, yaitu sistem pengeluaran kas dengan cek dalam account payable system, sistem pengeluaran kas dengan cek dalam One-time voucher payable system dengan cash basis, sistem pengeluaran kas dengan cek dalam One-time voucher payable system dengan accrual basis (full-fledged voucher payable system), dan sistem pengeluaran kas dengan cek dalam build-up voucher payable system. Berdasarkan penelitian pengeluaran kas pada UD. Berdijaya ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagi perusahaan tentang sistem akuntansi pengeluaran kas dengan baik. Sistem akuntansi merupakan organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan (Mulyadi,2001:3). Oleh karena itu

13 12 perusahaan dituntut untuk dapat menjalankan sistem akuntansi dengan baik dan kontrol internal yang dapat menjamin pengawasan terhadap kas agar kas tidak disalah gunakan karena kas mudah dipindah tangankan. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk menyusun Tugas Akhir dengan judul EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA UD BERDIJAYA. C. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang diuraikan maka permasalahan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana sistem akuntansi pengeluaran kas yang diterapkan pada UD Berdijaya? 2. Apakah sistem akuntansi pengeluaran kas yang diterapkan sudah baik? D. TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan perumusan masalah yang diuraikan, maka penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut: 1. Mengetahui sistem akuntansi pengeluaran kas yang sudah di terapkan pada UD. Berdijaya. 2. Mengevaluasi sistem akuntansi pengeluaran kas perusahaan.

14 13 E. MANFAAT PENELITIAN 1. Kegunaan Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperluas pengetahuan mengenai sistem akuntansi pengeluaran kas khususnya sistem pengeluaran kas pada UD. Berdijaya. 2. Kegunaan Praktis a. Bagi Penulis Sebagai bahan masukan sehingga dapat menerapkan perpaduan yang tepat antara praktik dan keadaan teoritis yang diperoleh dari bangku kuliah khususnya bidang sistem akuntansi. b. Bagi Universitas Sebagai bahan referensi di perpustakaan Universitas Sebelas Maret Surakarta serta menambah informasi mengenai sistem akuntansi pengeluaran kas. c. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang dapat digunakan oleh UD. Berdijaya dalam melaksanakan kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan pengeluaran kas.

15 14 BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Sistem dan Prosedur Setiap sistem akan lebih dapat dipahami jika dipandang sebagai suatu keseluruhan yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan. Dengan adanya sistem, maka kegiatan operasional perusahaan diharapkan berjalan lancar dan terkoordinir sehingga dapat mencapai hasil yang diharapkan. Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama perusahaan.(w.gerald Cole dalam Baridwan, 1981:1). Sistem menurut Harnanto (1987:39) adalah suatu kerangka prosedur-prosedur yang diintegrasikan dan diciptakan untuk dapat mengikuti, mencatat, dan mengawasi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan salah satu bidang akuntansi dalam suatu perusahaan. Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. (Mulyadi, 2001:5). Sedangkan menurut Robert N.Anthony dan Vijay Govindarajan (2002:5) adalah suatu cara tertentu dan biasanya berulang untuk melaksanakan suatu atau serangkaian aktivitas. 14

16 15 Prosedur adalah suatu urut-urutan pekerjaan kerani, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang sering terjadi.( W.Gerald Cole dalam Baridwan, 1981:1). Prosedur menurut Mulyadi (2001:5) adalah suatu urutan kegiatan klerikel, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang. Akuntansi menurut sudut pemakai adalah suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi, sedangkan menurut sudut proses kegiatan adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisan data keuangan suatu organisasi (Al. Haryono Yusup, 1997:4-5). Sistem akuntansi adalah formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan (Mulyadi, 2001: 3).

17 16 2. Kas Kas mempunyai banyak pengertian tergantung dari mana kita melihat karakteristik kas tersebut. Setiap perusahaan pasti memiliki yang namanya kas, baik itu disimpan sendiri maupun disimpan di bank. Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan, yaitu berupa uang (uang kertas dan uang logam), valuta asing, dan bentuk-bentuk alat pembayaran lainnya yang mempunyai sifat seperti kas (Mardiasmo, 2000: 30) Kas adalah mata uang kertas dan logam baik dalam valuta rupiah maupun valuata asing yang masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah, termasuk dalam kas adalah mata uang rupiah yang ditarik dari peredaran dan masih dalam masa tenggang untuk penukarannya kepada Bank Indonesia. Dalam pengertian kas ini tidak termasuk commeractive coin, emas batangan dan mata uang emas, serta valuta asing yang tidak berlaku lagi (Taswan, 2008: 163). 3. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Secara garis besar pengeluaran kas perusahaan dilakukan melalui dua sistem, yaitu sistem pengeluaran kas dengan cek dan sistem pengeluaran kas dengan uang tunai melalui dana kas kecil. Pengeluaran kas yang dilakukan dengan tunai biasanya karena jumlahnya relatif kecil.

18 17 Pengeluaran kas dengan cek dinilai lebih aman dibanding dengan pengeluaran kas secara tunai. Adapun kebaikan pengeluaran kas melalui cek ditinjau dari pengendalian internnya, sebagai berikut (Mulyadi, 2001: 509) : a. Dengan menggunakan cek atas nama, pengeluaran cek akan dapat diterima oleh pihak yang namanya sesuai dengan yang tertulis dalam formulir cek. b. Dengan menggunakan cek, pencatatan transaksi pengeluaran kas juga akan direkam oleh pihak Bank. c. Jika sistem perbankan mengembalikan cancelled check kepada check issuer, pengeluaran kas dengan cek memberi manfaat tambahan bagi perusahaan yang mengeluarkan cek dengan dapat digunakannya cancelled check sebagai tanda terima kas dari pihak yang menerima pembayaran. Sistem akuntansi pengeluaran kas adalah kesatuan yang melibatkan bagian-bagian, formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur, dan alat-alat yang saling berkaitan satu sama lain yang digunakan perusahaan untuk menangani pengeluaran kas. Berikut diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan sistem akuntansi pengeluaran kas: a. Fungsi yang Terkait Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek adalah (Mulyadi, 2001: ) :

19 18 1) Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas Fungsi ini jika memerlukan pengeluaran kas, fungsi yang bersangkutan mengajukan permintaan cek kepada fungsi akuntansi (bagian utang). Permintaan cek ini harus mendapatkan persetujuan dari fungsi yang bersangkutan. 2) Fungsi Kas Fungsi ini bertanggung jawab dalam mengisi cek, memintakan otorisasi atas cek dan mengirimkan cek kepada kreditur via pos atau membayarkan langsung kepada kreditur. Pembayaran kepada kreditur biasanya dilakukan dengan pemindahbukuan. 3) Fungsi Akuntansi Bertanggung jawab atas pencatatan pengeluaran kas yang menyangkut biaya dan persediaan, pencatatan transaksi pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek, serta pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi kas dalam mengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut. 4) Fungsi Pemeriksa Intern Fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan perhitungan kas secara periodik dan mencocokkan hasil penghitungannya dengan saldo kas menurut catatan akuntansi (rekening Kas dalam buku besar). Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan secara mendadak terhadap saldo kas yang ada ditangan

20 19 dan membuat rekonsiliasi bank secara periodik. Adapun fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem pengeluaran kas tunai dengan dana kas kecil adalah sebagai berikut (Mulyadi, 2001: ) : 1) Fungsi Kas Fungsi ini bertanggung jawab dalam mengisi cek, memintakan otorisasi atas cek, dan menyerahkan cek kepada pemegang dana kas kecil pada saat pembentukan dana kas kecil dan pada saat pengisian kembali dana kas kecil. 2) Fungsi Akuntansi Fungsi akuntansi dalam sistem dana kas kecil bertanggung jawab atas: a) Pencatatan pengeluaran kas kecil yang menyangkut biaya dan persediaan. b) Pencatatan transaksi pembentukan dana kas kecil. c) Pencatatan pengisian kembali dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek. d) Pencatatan pengeluaran dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran dana kas kecil (dalam fluctuating-fund-balance system). e) Pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi kas dalam mengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut. Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk melakukan verifikasi kelengkapan dan kesahihan dokumen

21 20 pendukung yang dipakai sebagai dasar pembuatan bukti kas keluar. 3) Fungsi Pemegang Dana Kas Kecil Fungsi ini bertanggung jawab atas penyimpangan dana kas kecil, pengeluaran dana kas kecil sesuai dengan otorisasi dari pejabat tertentu yang ditunjuk, dan permintaan pengisian kembali dana kas kecil. 4) Fungsi yang Memerlukan Pembayaran Tunai. 5) Fungsi Pemeriksa Intern. Fungsi ini bertanggung jawab atas perhitungan dana kas kecil secara periodik dan mencocokkan hasil perhitungannya dengan catatan kas. Fungsi ini juga bertanggung jawab atas pemeriksaan secara mendadak terhadap saldo dana kas kecil yang ada di tangan pemegang dana kas kecil. b. Dokumen yang Digunakan Dokumen yang digunakan dalam sistem pengeluaran kas dengan cek adalah: (Mulyadi, 2001: ) 1) Bukti Kas Keluar Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas kepada bagian kasa sebesar yang tercantum pada dokumen tersebut. 2) Cek Cek merupakan dokumen yang digunakan untuk memerintahkan bank melakukan pembayaran sejumlah uang kepada orang atau

22 21 organisasi yang namanya tercantum pada cek. 3) Permintaan Cek (Check Request) Dokumen ini berfungsi sebagai permintaan dari fungsi yang memerlukan pengeluaran kas kepada fungsi akuntansi untuk membuat bukti kas keluar. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran tunai dengan kas kecil adalah (Mulyadi, 2001: ) : 1) Bukti kas keluar Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas dari fungsi akuntansi kas sebesar yang tercantum pada dokumen tersebut. Dalam sistem dana kas kecil, dokumen ini diperlukan pada saat pembentukan dana kas kecil dan pada saat pengisian kembali dana kas kecil. 2) Cek 3) Permintaan Pengeluaran Kas Kecil. Dokumen ini digunakan oleh pemakai dana kas kecil untuk meminta uang ke pemegang dana kas kecil. Bagi pemegang dana kas kecil, dokumen ini berfungsi sebagai bukti telah dikeluarkannya kas kecil. 4) Bukti Pengeluaran Kas Kecil Dokumen ini dibuat oleh pemakai dana kas kecil untuk mempertanggungjawabkan pemakaian dana kas kecil. Dokumen ini dilampiri dengan bukti-bukti pengeluaran kas kecil dan diserahkan

23 22 oleh pemakai dana kas kecil kepada pemegang dana kas kecil. 5) Permintaan Pengisian Kembali Kas Kecil Dokumen ini dibuat oleh pemegang dana kas kecil untuk meminta kepada bagian utang agar dibuatkan bukti kas keluar guna pengisian kembali dana kas kecil. c. Catatan Akuntansi yang Digunakan Adapun catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem pengeluaran kas dengan cek adalah (Mulyadi, 2001: 513) : 1) Jurnal Pengeluaran Kas Jurnal ini digunakan untuk mencatat pengeluaran kas. Dokumen sumber yang dipakai sebagai dasar pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas adalah faktur dari pemasok yang telah dicap lunas oleh fungsi kas. 2) Register Cek Register cek digunakan untuk mencatat pengeluaran kas dengan cek. Sedangkan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat pengeluaran tunai dengan kas kecil yaitu (Mulyadi, 2001: ) : 1) Jurnal Pengeluaran Kas Catatan akuntansi ini dalam sistem dana kas kecil, digunakan untuk mencatat pengeluaran kas dalam pembentukan dana kas kecil dan pengisian kembali dana kas kecil. Dokumen sumber yang dipakai sebagai dasar pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas adalah bukti

24 23 kas keluar yang telah dicap lunas oleh fungsi kas. 2) Register Cek Catatan ini digunakan untuk mencatat cek perusahaan yang dikeluarkan untuk pembentukan dan pengisian kembali dana kas kecil. 3) Jurnal pengeluaran dana kas kecil Untuk mencatat transaksi pengeluaran dana kas kecil diperlukan jurnal khusus. Jurnal ini sekaligus berfungsi sebagai alat distribusi pendebitan yang timbul sebagai akibat pengeluaran dana kas kecil. Jurnal ini hanya digunakan dalam sistem dana kas kecil dengan fluctuating fund-balance system. d. Prosedur yang Dilaksanakan Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek yang tidak memerlukan permintaan cek,terdiri dari jaringan prosedur berikut (Mulyadi, 2001: 515): 1) Prosedur pembuatan bukti kas keluar 2) Prosedur pembayaran kas 3) Prosedur pencatatan pengeluaran kas Sedangkan sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek yang memerlukan permintaan cek,terdiri dari jaringan prosedur berikut (Mulyadi, 2001: 515) : 1) Prosedur permintaan kas 2) Prosedur pembuatan bukti kas keluar

25 24 3) Prosedur pembayaran kas 4) Prosedur pencatatan pengeluaran kas Sedangkan dalam sistem dana kas kecil dengan fluctuatingfund-balance system dibagi menjadi tiga prosedur (Mulyadi, 2001:535) : 1) Prosedur pembentukan dana kas kecil Pembentukan dana kas kecil dicatat dengan mendebit rekening Dana Kas Kecil. 2) Prosedur permintaan dan pertanggungjawaban pengeluaran dana kas kecil Pengeluaran dana kas kecil dicatat dengan mengkredit rekening Dana Kas Kecil, sehingga setiap saat saldo rekening ini berfluktuasi. 3) Prosedur pengisian kembali dana kas kecil Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan dengan jumlah sesuai dengan keperluan, dan dicatat dengan mendebit rekening Dana Kas kecil. Dalam sistem ini, saldo rekening Dana Kas Kecil berfluktuasi dari waktu ke waktu. e. Bagan alir dokumen/flowchart Berikut ini adalah simbol-simbol standar dengan maknanya masing-masing yang digunakan untuk menggambarkan bagan alir data: Dokumen. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen.

26 Dokumen dan tembusannya. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan dokumen asli dan tembusannya. Berbagi dokumen. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis dokumen yang digabungkan bersama didalam suatu paket. Catatan. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat data yang direkam sebelumnya di dalam dokumen atau formulir. Penghubung pada halaman yang sama. Penghubung pada halaman berbeda. Kegiatan manual. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan kegiatan manual seperti: menerima order dari pembeli, mengisi formulir, membandingkan, menerima dan memeriksa jenis kegiatan klerikal yang lain. Keterangan, komentar. Simbol ini memungkinkan ahli sistem menambahkan keterangan untuk memperjelas pesan yang

27 26 disampaikan dalam bagan alir. Arsip sementara. Simbol ini digunakan untuk menunjukkan tempat penyimpanan dokumen, seperti almari arsip dan kotak arsip. Arsip permanen. Simbol ini digunakan untuk menggambarkanarsip permanen yang merupakan tempat penyimpanan dokumen yang tidak akan diproses lagi dalam sitem akuntansi yang bersangkutan. Ya Keputusan. Simbol ini menggambarkan keputusan yang harus dibuat dalam proses Tidak pengolahan data. Garis alir (flowline). Simbol ini menggambarkan arah pemrosesan data. Mulai/berakhir (terminal). Simbol ini untuk menggambarkan awal dan akhir suatu sistem akuntansi. Keluar ke sistem lain. Gambar II.1 Simbol-simbol Standar untuk Pembuatan Bagan Alir Dokumen

28 27 B. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 1. Sistem Pengeluaran Kas Pada UD. Berdijaya Dalam menjalankan usahanya UD. Berdijaya membentuk beberapa sistem akuntansi, diantaranya adalah sistem akuntansi pengeluaran kas. Sistem ini dibentuk untuk menangani pengeluaran kas perusahaan. Dalam membahas sistem ini penulis akan menjelaskan tentang sistem akuntansi yang digunakan pada UD. Berdijaya, yaitu : a. Fungsi yang Terkait 1) Kepala Bagian Administrasi dan Umum Kepala Bagian Administrasi dan Umum memiliki tanggung jawab terhadap kelancaran jalannya perusahaan terutama di bidang administrasi perusahaan. Pada sistem pengeluaran kas UD Berdijaya Kabag. Administrasi dan Umum ini mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk menerima formulir-formulir dan dokumen pendukung dari sub sistem pembelian dan dari sub sistem penggajian dan pengupahan. 2) Direktur Direktur bertanggung jawab terhadap aktivitas kantor dan segala kegiatan yang berkaitan dengan tujuan organisasi sebagai penentu, penggerak, dan pengarah. Pada sistem pengeluaran kas UD. Berdijaya direktur mempunyai tugas sebagai berikut :

29 28 a) Menerima kartu gaji dan bukti memo dari sub sistem penggajian dan pengupahan b) Membagikan gaji sesuai dengan kartu gaji c) Menyerahkan kartu gaji dan bersama uang kepada karyawan d) Menyerahkan bukti memo kepada Kabag. Administrasi dan Umum 3) Bendahara Bendahara bertugas untuk menangani keuangan perusahaan, mulai dari menerima uang, mengeluarkan uang dan menyimpan uang. Pada sistem pengeluaran kas bagian ini mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk : a) Menerima dokumen pendukung dan BKK lembar ke-1 dan ke-2 dari bagian Administrasi dan Umum b) Memberi cap lunas pada BKK dan melalukan pembayaran c) Menyerahkan dokumen pendukung dan BKK lembar ke-1 ke pemegang jurnal d) Mengarsip secara urut tanggal BKK lembar ke-2 dan melakukan pencatatan ke dalam laporan mutasi kas harian e) Menerima bukti pembelian barang lembar ke-1, BKK lembar 1 dan 2 dari Kabag. Administrasi dan Umum f) Melakukan pembayaran atas transaksi pembelian barang dagangan

30 29 g) Menyerahkan bukti pembelian barang lembar ke-1 kepada penjual besarta uang h) Mengarsip secara urut tanggal BKK lembar ke-2 setelah mencatatnya terlebih dahulu kedalam laporan mutasi kas harian i) Menyerahkan BKK lembar ke-1 kepada pemegang jurnal j) Menerima kartu upah dan BKK lembar ke-2 dari kabag. Administrasi dan Umum. Memberi cap lunas pada BKK dan melalukan pembayaran 4) Pemegang Jurnal dan Buku Besar Dalam sistem pengeluaran kas fungsi pemegang Jurnal dan Buku Besar bertugas untuk : a) Menerima dokumen pendukung dan BKK lembar 1 dari bendahara b) Mencatat dalam buku jurnal pengeluaran kas dan Buku Besar c) Menyerahkan dokumen pendukung dan BKK lembar ke-1 kepada pemegang buku pembantu d) Menerima dari Kabag. Administrasi dan Umum dokumen pendukung, Bukti Tanda Terima Sementara lembar ke-2, Laporan Penerimaan Barang dan Bukti Pembelian Barang lembar ke-2 dan diarsip sementara sesuai urut nomor e) Menerima BKK lembar ke-1 dari bendahara f) Menerima Kartu Potongan Gaji dan Upah karyawan dari kabag. Administrasi dan Umum g) Menerima BKK lembar ke-1 dari Bendahara

31 30 h) Menerima bukti memo dari Kabag. Administrasi dan Umum i) Mencatat kedalam jurnal pengeluaran kas, jurnal umum, dan buku besar dan menyertakan kepada pemegang buku pembantu 5) Pemegang Buku Pembantu Pemegang Buku Pembantu mempunyai tanggungjawab untuk menyimpan bukti bukti yang mendukung transaksi-transaksi yang dicatat pada buku jurnal. Pemegang Buku Pembantu dalam sostem pengeluaran kas mempunyai tugas dan tanggungjawab untuk : a) Menerima dokumen pendukung dan BKK lembar ke-1 dari pemegang jurnal dan buku besar b) Menerima dokumen pendukung, bukti tanda terima sementara, laporan penerimaan barang, BPB lembar ke-2 dan BKK lembar ke-1 dari pemegang jurnal dan buku besar c) Mencatat ke dalam jurnal pembantu d) Menerima bukti memo, kartu potongan gaji upah karyawan dan BKK lembar ke-1 dari pemegang jurnal dan buku besar e) Melakukan pencatatan ke dalam buku pembantu piutang f) Mengarsip secara urut tanggal b. Dokumen-dokumen yang Digunakan Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pengeluaran kas adalah sebagai berikut : 1) Bukti Kas Keluar (BKK)

32 31 Yaitu dokumen yang dibuat oleh kabag Administrasi dan Umum sebagai tanda bukti telah mengeluarkan kas. Pengeluaran kas tersebut muncul dari transaksi pembelian barang dagangan dan pembayaran gaji dan upah. Bukti ini berisi nama pihak yang menerima pembayaran, alat pembayaran, rekening pengeluaran, nomor bukti dokumen, rekening yang didebit, nomor rekening, dan jumlah uang. 2) Bukti Tanda Terima Sementara (BTTS) Yaitu dokumen yang digunakan sebagai bukti tanda terima sementara atas penerimaan barang dari pemasok. Bukti ini berisi identitas pemasok barang, jenis barang, dan jumlah menurut penjual dalam satuan kilogram 3) Bukti Pembelian Barang (BPB) Yaitu dokumen yang digunakan sebagai bukti atas pembelian barang dagangan yang berisi identitas penjual barang, nomor laporan penerimaan barang, jenis barang, jumlah barang, harga satuan barang dan jumlah harga barang dagangan. 4) Kartu Gaji Kartu yang berisi identitas pegawai serta rincian jumlah gaji yang terdiri dari gaji pokok, uang lembur, dan tunjangan serta berisi potongan-potongan atas gaji. 5) Laporan Penerimaan Barang (LPB) Dokumen ini dibuat untuk menunjukkan bahwa barang yang diterima dari pemasok telah memenuhi jenis, spesifikasi,mutu dan kuantitas.

33 32 Dokumen ini berisi identitas pemasok, jenis barang, jumlah barang serta data penimbangan barang 6) Faktur Pembelian Dokumen ini merupakan tagihan dari pemasok yang berisi jenis barang, kuantitas, dan harga barang yang menjadi kewajiban perusahaan untuk melakukan pembayaran kepada pemasok. 7) Kartu Potong Gaji Upah Karyawan (PGUK) Dokumen ini dibuat oleh fungsi personalia yang berisi jumlah potongan-potongan, angsuran pinjaman, dan lain-lain yang menjadi kewajiban karyawan. c. Catatan Akuntansi yang Digunakan 1) Laporan Mutasi Kas Harian, yaitu laporan yang dibuat oleh bendahara, laporan ini berisi nomor bukti BKK, penerimaan dan pengeluaran kas selama satu hari. 2) Jurnal Pengeluaran Kas, yaitu jurnal yang dibuat oleh pemegang jurnal yang berfungsi untuk mencatat pengeluaran kas perusahaan. 3) Buku Besar, yaitu buku yang dibuat oleh bagian pemegang jurnal dan buku besar yang berisi kumpulan rekening-rekening yang digunakan untuk menyortir dan meringkas informasi yang dicatat dalam jurnal. 4) Buku Pembantu, yaitu buku yang dibuat oleh bagian pemegang buku pembantu. Buku pembantu merupakan cabang buku besar yang berisi rincian rekening tertentu yang berada dalam buku besar.

34 33 d. Prosedur transaksi pengeluaran kas berdasarkan SOP Dalam pelaksanaan transaksi pengeluaran kas perusahaan harus melaksanakan prosedur yang ditetapkan, yaitu mulai dari memesan barang sampai dengan pembayaran atas barang yang telah dibeli. Adapun prosedur yang digunakan oleh UD. Berdijaya adalah dimulai dengan Kabag Administrasi dan Umum hingga pemegang Buku Pembantu, berikut ini adalah prosedur yang dilakukan oleh UD Berdijaya : 1) Kabag Administrasi dan Umum a) Menerima formulir-formulir dan dokumen pendukung dari sub sistem pembelian dan dari sub sistem penggajian dan pengupahan. b) Bila jumlah permintaan kecil ke sub sistem kas prosedur permintaan kan pengeluaran kas kecil. Bila jumlah permintaan uang besar yang digunakan untuk (1) Pembayaran gaji dan upah i. Pengeluaran uang untuk pembayaran gaji dilakukan setelah ada bukti memo dari direktur. Setelah data-data pada bukti memo dilengkapi selanjutnya diserahkan ke pemegang jurnal dan buku besar

35 34 ii. Pengeluaran uang untuk pembayaran upah didasarkan pada kartu upah, kartu potongan gaji upah karyawan dan bukti kas keluar lembar 1 dan 2 iii. Menyerahkan kartu upah dan bukti kas keluar lembar 1 dan 2 ke bendahara (2) Untuk pembelian barang dagangan maka dibuatkan bukti kas keluar dan mendistribusikan : i. Dokumen pendukung, bukti tanda terima sementara lembar 2 ke pemegang jurnal dan buku besar ii. Bukti kas keluar lembar 1 dan 2 serta bukti pembelian barang lembar 1 ke bendahara (3) Untuk transaksi lainnya harus ada dokumen pendukung selanjutnya dibuatkan bukti kas keluar. Menyerahkan dokumen pendukung dan bukti kas keluar lembar 1 dan 2 ke bendahara 2) Direktur a) Dari sub sistem penggajian dan pengupahan menerima kartu gaji dan bukti memo b) Membagikan gaji sesuai dengan kartu gaji c) Menyerahkan kartu gaji dan bersama uang kepada karyawan d) Menyerahkan bukti memo kepada kabag Administrasi dan umum 3) Bendahara

36 35 a) Menerima dokumen pendukung dan BKK lembar ke-1 dan 2 dari bagian Administrasi dan Umum b) Memberi cap lunas pada BKK dan melalukan pembayaran c) Menyerahkan dokumen pendukung dan BKK lembar ke-1 ke pemegang jurnal d) Mengarsip secara urut tanggal BKK lembar ke-2 dan melakukan pencatatan ke dalam laporan mutasi kas harian e) Menerima bukti pembelian barang lembar ke-1, BKK lembar 1 dan 2 dari Kabag. Administrasi dan Umum f) Memberi cap lunas pada BKK g) Melakukan pembayaran atas transaksi pembelian barang dagangan h) Menyerahkan bukti pembelian barang lembar ke-1 kepada penjual besarta uang i) Menerima kartu upah dan BKK lembar ke-2 dari kabag. Administrasi dan Umum. Memberi cap lunas pada BKK dan melalukan pembayaran upah. Kemudian mendistribusikan : i. Kartu upah bersama uang kepada karyawan ii. BKK lembar 1 kepada pemegang jurnal iii. BKK lembar 2 untuk diarsip secara urut tanggal setelah mencatat ke dalam laporan mutasi harian 4) Pemegang Jurnal dan Buku Besar

37 36 a) Menerima dokumen pendukung dan BKK lembar 1 dari bendahara b) Mencatat dalam buku jurnal pengeluaran kas dan Buku Besar c) Menyerahkan dokumen pendukung dan BKK lembar ke-1 kepada pemegang buku pembantu d) Menerima dari Kabag. Administrasi dokumen pendukung, Bukti Tanda Terima Sementara lembar ke-2, Laporan Penerimaan Barang dan Bukti Pembelian Barang lembar ke-2 dan diarsip sementara sesuai urut nomor e) Menerima BKK lembar ke-1 dari bendahara f) Setelah dilakukan pencatatan ke dalam jurnal pengeluaran kas dan buku besar selanjutnya dokumen-dokumen dan bukti-bukti tersebut diserahkan kepada pemegang buku pembantu g) Menerima Kartu Potongan Gaji dan Upah karyawan dari kabag. Administrasi dan Umum h) Menerima BKK lembar ke-1 dari Bendahara i) Menerima bukti memo dari Kabag. Administrasi dan Umum j) Selanjutnya mencatat kedalam jurnal pengeluaran kas, jurnal umum, dan buku besar dan menyertakan kepada pemegang buku pembantu 5) Pemegang Buku Pembantu a) Menerima dokumen pendukung dan BKK lembar ke-1 dari pemegang jurnal dan buku besar

38 37 b) Mengarsip sesuai urutan tanggal c) Menerima dokumen pendukung, bukti tanda terima sementara, laporan penerimaan barang, BPB lembar ke-2 dan BKK lembar ke-1 dari pemegang jurnal dan buku besar d) Mencatat ke dalam jurnal pembantu e) Mengarsip secara urut tanggal f) Menerima bukti memo, kartu potongan gaji upah karyawan dan BKK lembar ke-1 dari pemegang jurnal dan buku besar g) Melakukan pencatatan ke dalam buku pembantu piutang h) Mengarsip secara urut tanggal e. Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas berdasarkan SOP

39 38 KABAG ADMINISTRASI DAN UMUM Dari Sub Sistem Pembelian Mulai Dari Sub sistem penggajian dan pengupahan 12 Menerima dokumen pendukung Pengeluaran uang dalam jumlah besar ya Pengeluaran biaya gaji & upaha ya Biaya Gaji ya Memberi cap lunas pada bukti pendukung Ke sub sistem kas Prosedur permintaan & Pengeluaran kas kecil tidak Pengeluaran uang dalam jumlah besar tidak Dok pendukung Membuat bukti kas keluar Dok pendukung 2 BKK 1 1 Ya Ke bendahara ljt 2 Membuat bukti kas keluar Dok pendukung BTTS 2 LPB Ke bendahara ljt 2 2 BPB 1 2 BKK Tidak PGUK kartu upah ke peme gang jurnal & BB Ljt.3 Bukti memo 2 BKK 1 ke ben daha ra ljt.2 Meleng kapi data pada bukti memo Ke peme gang buku besar ljt.3 Keterangan: PGUK :Potongan gaji upah karyawan BTTS :Bukti Tanda Terima Sementara LPB :Laporan Penerimaan Barang BPB : Bukti Pembelian Barang BKK : Bukti Kas Keluar

40 39 Gambar II.2 Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas DIREKTUR Dari Sub sistem Penggajian dan Pengupahan Mulai Kartu Gaji Bukti Memo Membagikan gaji sesuai dengan kartu gaji Kartu Gaji Bukti Memo Bersama Uang Ke Kabag Administrasi dan Umum Ke Karyawan 12 Gambar II.3

41 40 Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas (lanjutan) BENDAHARA 1 5 Dok pendukung 2 BKK 1 BPB 2 BKK 1 Bukti kas Keluar di cap lunas Bukti kas Keluar di cap lunas melakukan pembayaran melakukan pembayaran Dok pendukung 2 BKK 1 BPB 2 BKK 1 Ke Jurnal Ljt. 3 Laporan Mutasi kas harian Ke jurnal Ljt. 3 Bersama Uang 2 T T 6 Ke penjual Keterangan : BKK : Bukti Kas Keluar BPB : Bukti Penerimaan Barang

42 41 Gambar II.4 Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas (lanjutan) BENDAHARA 9 Kartu Upah 2 BKK 1 Bukti kas Keluar di cap lunas melakukan pembayaran Kartu Upah 2 BKK 1 Bersama Uang Ke Jurnal Ljt. 3 Laporan Mutasi kas harian Ke karyawan 10 T Keterangan : BKK : Bukti Kas Keluar

43 42 Gambar II.5 Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas (lanjutan) PEMEGANG JURNAL DAN BUKU BESAR Dok Pendukung BKK 1 Dok Pendukung BTTS 2 LPB BPB 2 BKK 1 N Jurnal Pengeluaran Kas Buku Besar Jurnal Pengeluaran Kas Buku Besar Ke Pemegang Buku Pembantu Ke Pemegang Buku Pembantu 3 Keterangan : BTTS : Bukti Tanda Terima Sementara LPB : Laporan Penerimaan Barang BPB : Bukti Pembelian Barang 7

44 43 BKK : Bukti Kas Keluar Gambar II.6 Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas (lanjutan) PEMEGANG JURNAL DAN BUKU BESAR PGUK BKK 1 Bukti Memo Jurnal Pengeluaran Kas Buku Umum Ke Pemegang Buku Pembantu Buku Besar 12 Keterangan :

45 44 BKK : Bukti Kas Keluar PGUK : Potongan Gaji Upah Karyawan Gambar II.7 Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas (lanjutan) PEMEGANG BUKU PEMBANTU Dok Pendukung BKK 1 Dok Pendukung BTTS LPB BPB 2 BKK 1 Dok Pendukung BKK 1 Buku kegiatan angkutan kendaraa Buku Pembantu Piutang Buku Pembantu T T T Selesai Selesai Selesai Keterangan : BTTS : Bukti Tanda Terima Sementara LPB : Laporan Penerimaan Barang

46 45 BPB : Bukti Pembelian Barang BKK : Bukti Kas Keluar Gambar II.8 Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas (lanjutan) 2. Sistem Pengeluaran Kas Kecil Pada UD. Berdijaya Dalam menjalankan usahanya UD. Berdijaya membentuk dana kas kecil yang digunakan untuk melakukan pengeluaran kas dalam jumlah sedikit. Dalam membahas sistem ini penulis akan menjelaskan tentang sistem akuntansi kas kecil yang digunakan pada UD. Berdijaya, yaitu : a. Fungsi yang Terkait 1) Pemegang Dana Kas Kecil Pemegang Dana Kas Kecil bertugas untuk memegang kas kecil yang digunakan untuk membiayai transaksi perusahaan yang nilainya relatif kecil. Pada sistem pengeluaran kas kecil UD Berdijaya pemegang dana kas kecil bertugas untuk : a) Menerima permintaan uang dari sub sistem kas prosedur pengeluaran kas b) Membuat bukti pengeluaran kas kecil dan menyerahkan uangnya c) Mencatat dalam buku kas kecil d) Mengumpulkan bukti pembayaran kas kecil dan dokumen pendukung 2) Kepala Bagian Administrasi dan Umum Kepala Bagian Administrasi dan Umum memiliki tanggung jawab terhadap kelancaran jalannya perusahaan terutama di bidang

47 46 administrasi perusahaan. Pada sistem pengeluaran kas kecil UD Berdijaya Kepala Bagian Administrasi dan Umum ini mempunyai tugas dan tanggung jawab : a) Menerima dokumen pendukung, bukti pengeluaran kas kecil dan PPKK dari pemegang dana kas kecil b) Memberi cap lunas pada bukti pengeluaran kas kecil dan mengesahkan PPKK c) Menyerahkan dokumen pendukung, PPKK dan bukti kas keluar lembar 1 dan 2 kepada bendahara d) Menyerahkan PPKK kepada bendahara e) Menerima dokumen pendukung, BPKK dari pemegang dana kas kecil f) Memberi cap lunas pada bukti pengeluaran kas kecil g) Membuat bukti kas keluar sebanyak 2 lembar h) Menyerahkan dokumen pendukung, BPKK dan bukti kas keluar lembar 1 dan 2 kepada bendahara 3) Bendahara Bendahara bertugas untuk menangani keuangan perusahaan, mulai dari menerima uang, mengeluarkan uang dan menyimpan uang. Pada sistem pengeluaran kas kecil bagian ini mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk : a) Menerima dokumen pendukung, BPKK, bukti kas keluar lembar ke-1 dan 2 dari kabag Administrasi dan Umum

48 47 b) Melakukan Pencatatan dalam buku mutasi kas kecil c) Memberi cap lunas pada BKK dan PPKK d) Menyerahkan BKK lembar ke-1 dan dokumen pendukung kepada pemegang jurnal dan buku besar e) Mengarsip secara urut tanggal BPKK, BKK lembar ke-2 dan PPKK f) Menerima dokumen pendukung, bukti pengeluaran kas kecil dan BKK lembar ke-1 dan 2 dari Kabag Administrasi dan Umum g) Memberi cap lunas pada BKK dan BPKK h) Mengarsip secara urut tanggal BKK lembar ke-2 i) Menyerahkan kepada pemegang jurnal dan buku besar dokumen pendukung, bukti pengeluaran kas kecil, dan bukti kas keluar lembar ke-1 4) Pemegang Jurnal dan Buku Besar Dalam sistem pengeluaran kas kecil fungsi pemegang Jurnal dan Buku Besar bertugas untuk : a) Menerima dokumen pendukung dan BKK lembar 1 dari bendahara b) Mencatat dalam buku jurnal pengeluaran kas dan Buku Besar c) Menyerahkan dokumen pendukung dan BKK kepada pemegang buku pembantu 5) Pemegang Buku Pembantu

49 48 Pemegang Buku Pembantu mempunyai tanggungjawab untuk menyimpan bukti bukti yang mendukung transaksi-transaksi yang dicatat pada buku jurnal. Pemegang Buku Pembantu dalam sistem pengeluaran kas kecil mempunyai tugas dan tanggungjawab untuk : a) Menerima dokumen pendukung dan BKK lembar ke-1 dari pemegang jurnal dan buku besar b) Mencatat ke dalam buku pembantu biaya c) Mengarsip secara urut tanggal b. Dokumen-dokumen yang Digunakan Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pengeluaran kas kecil adalah sebagai berikut : 1) Bukti Kas Keluar (BKK) Yaitu dokumen yang dibuat oleh kabag administrasi dan umum yang berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas dari fungsi akuntansi kas sebesar yang tercantum pada dokumen tersebut. Dalam sistem dana kas kecil, dokumen ini diperlukan pada saat pembentukan dana kas kecil dan pada saat pengisian kembali dana kas kecil. Bukti ini berisi nama pihak yang menerima pembayaran, alat pembayaran, rekening pengeluaran, nomor bukti dokumen, rekening yang didebit, nomor rekening, dan jumlah uang. 2) Bukti Pengeluaran Kas Kecil Dokumen ini dibuat oleh pemakai dana kas kecil untuk mempertanggungjawabkan pemakaian dana kas kecil. Dokumen ini

50 49 dilampiri dengan bukti-bukti pengeluaran kas kecil dan diserahkan oleh pemakai dana kas kecil kepada pemegang dana kas kecil. 3) Permintaan Pengisian Kas Kecil Dokumen ini dibuat oleh pemegang dana kas kecil untuk meminta kepada bagian utang agar dibuatkan bukti kas keluar guna pengisian kembali dana kas kecil. c. Catatan Akuntansi yang Digunakan 1) Laporan Mutasi Kas Kecil, yaitu laporan yang dibuat oleh bendahara, laporan ini berisi no bukti BKK, penerimaan dan pengeluaran kas selama satu hari. 2) Jurnal Pengeluaran Kas, yaitu catatan akuntansi dalam sistem dana kas kecil, digunakan untuk mencatat pengeluaran kas dalam pembentukan dana kas kecil dan pengisian kembali dana kas kecil. Dokumen sumber yang dipakai sebagai dasar pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas adalah bukti kas keluar yang telah dicap lunas. 3) Buku Besar, yaitu buku yang dibuat oleh bagian pemegang jurnal dan buku besar yang berisi kumpulan rekening-rekening yang digunakan untuk menyortir dan meringkas informasi yang dicatat dalam jurnal. 4) Buku Pembantu Biaya, yaitu buku yang dibuat oleh bagian pemegang buku pembantu. Buku pembantu biaya merupakan cabang buku besar yang berisi rincian rekening tentang biaya-biaya yang berada dalam buku besar

51 50 d. Prosedur transaksi pengeluaran kas kecil berdasarkan SOP Prosedur yang digunakan oleh UD. Berdijaya dalam transaksi pengeluaran kas kecil adalah dimulai dengan Kabag Administrasi dan Umum hingga pemegang Buku Pembantu, berikut ini adalah prosedur yang dilakukan oleh UD Berdijaya : 1) Pemegang Dana Kas Kecil a) Menerima permintaan uang dari sub sistem kas prosedur pengeluaran kas b) Membuat bukti pengeluaran kas kecil dan menyerahkan uangnya c) Mencatat dalam buku kas kecil d) Mengumpulkan bukti pembayaran kas kecil dan dokumen pendukung untuk selanjutnya di arsip sesuai urutan nomornya e) Berdasarkan bukti pengeluaran kas kecil dan dokumen pendukung yang terkumpul bisa disimpulkan apakah dana kas kecil mencukupi atau tidak. (1) Bila dana kas kecil sudah tidak mencukupi membuat permintaan pengisian kas kecil. Menyerahkan dokumen pendukung, bukti pengeluaran kas kecil, PPKK ke bagian administrasi dan umum

52 51 (2) Bila dirasa dana kas kecil mencukupi setiap sore hari menyerahkan dokumen pendukung dan bukti pengeluaran kas kecil ke bagian administrasi dan umum 2) Kabag Aministrasi dan Umum a) Menerima dokumen pendukung, bukti pengeluaran kas kecil dan PPKK dari pemegang dana kas kecil b) Memberi cap lunas pada bukti pengeluaran kas kecil dan mengesahkan PPKK c) Berdasarkan BPKK dan dokumen pendukung membuat bukti kas keluar sebanyak 2 lembar d) Menyerahkan dokumen pendukung, PPKK dan bukti kas keluar lembar 1 dan 2 kepada bendahara e) Menyerahkan PPKK kepada bendahara f) Menerima dokumen pendukung, BPKK dari pemegang dana kas kecil g) Memberi cap lunas pada bukti pengeluaran kas kecil h) Membuat bukti kas keluar sebanyak 2 lembar i) Menyerahkan dokumen pendukung, BPKK dan bukti kas keluar lembar 1 dan 2 kepada bendahara 3) Bendahara a) Menerima dokumen pendukung, BPKK, bukti kas keluar lembar ke-1 dan 2 dari kabag Administrasi dan Umum b) Melakukan Pencatatan dalam buku mutasi kas kecil

53 52 c) Berdasarkan permintaan pengisian kas kecil mengeluarkan uang d) Memberi cap lunas pada BKK dan PPKK e) Menyerahkan BKK lembar ke 1 dan dokumen pendukung kepada pemegang jurnal dan buku besar f) Mengarsip secara urut tanggal BPKK, BKK lembar ke-2 dan PPKK g) Menerima dokumen pendukung, bukti pengeluaran kas kecil dan BKK lembar ke-1 dan 2 dari Kabag Administrasi dan Umum h) Melakukan pencatatan ke dalam buku mutasi kas kecil i) Memberi cap lunas pada BKK dan BPKK j) Mengarsip secara urut tanggal BKK lembar ke-2 k) Menyerahkan kepada pemegang jurnal dan buku besar dokumen pendukung, bukti pengeluaran kas kecil, dan bukti kas keluar lembar ke-1 4) Pemegang Jurnal dan Buku Besar a) Menerima dokumen pendukung dan BKK lembar 1 dari bendahara b) Mencatat dalam buku jurnal pengeluaran kas dan Buku Besar c) Menyerahkan dokumen pendukung dan BKK kepada pemegang buku pembantu 5) Pemegang Buku Pembantu a) Menerima dokumen pendukung dan BKK lembar ke-1 dari pemegang jurnal dan buku besar b) Mencatat ke dalam buku pembantu biaya

BAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Menurut Mulyadi (2001 : 5), Prosedur adalah suatu urutan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Menurut Mulyadi (2001 : 5), Prosedur adalah suatu urutan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Prosedur adalah suatu tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Menurut Mulyadi

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak

BAB II DASAR TEORI. diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak BAB II DASAR TEORI A. Deskripsi Teori 1. Sistem Akuntansi Kebutuhan terhadap informasi keuangan dari suatu perusahaan sangat diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak di luar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya sebagian bersifat

BAB II LANDASAN TEORI. peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya sebagian bersifat 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Akuntansi Akuntansi adalah seni dari pencatatan, penggolongan dan peringkasan daripada peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya sebagian bersifat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Akuntansi Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya dengan unsur yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mecapai tujuan tertentu. Sistem diciptakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem. BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Sistem Pengendalian Internal Secara umum, pengendalian internal merupakan bagian dari masingmasing sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran atau pertukaran yang siap dan bebas digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut James A Hall, menjelaskan sistem adalah sekelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berhubungan untuk melayani tujuan umum (Hall 2013).

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem dan Definisi Sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem dan Definisi Sistem BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem dan Definisi Sistem Menurut Yogianto (1995:1) yang mengutip dari Jerry Fritz Gerald dan Warren D. Stalling, pendekatan sistem yang lebih

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan.

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Landasan Teori Akuntansi pada dasarnya merupakan sistem pengolahan informasi yang menghasilkan keluaran yang berupa informasi akuntansi. Sistem akuntansi mengajarkan sistem pengolahan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu 9 BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Sistem Pengendalian Internal Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu proses yang di pengaruhi oleh dewan direksi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Prosedur 2.1.1.1 Pengertian Prosedur Dalam melakukan suatu kegiatan, organisasi memerlukan suatu acuan untuk mengatur dan mengontrol

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi dan Prosedur 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Informasi suatu perusahaan, terutama informasi keuangan dibutuhkan oleh pihak ekstern dan intern.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Suatu perusahaan, dalam sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. melangkah lebih jauh kebagian-bagian selanjutnya kita harus mengetahui terlebih

BAB II KAJIAN TEORI. melangkah lebih jauh kebagian-bagian selanjutnya kita harus mengetahui terlebih BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem merupakan hal yang sangat mutlak dan mempunyai peranan penting dalam menjalankan kegiatan perusahaan oleh karena itu sebelum melangkah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Laporan Keuangan Pengertian Laporan Keuangan menurut Kasmir (2012:7), laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem BAB II TINJAUAN PUSTAKA Aktivitas perusahaan dapat berjalan dengan baik jika aktivitas tersebut saling terorganisir dengan baik dan terdapat suatu sistem yang baik dimana sistem tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terlihat dari banyaknya perusahaan-perusahaan yang bermunculan, baik perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. terlihat dari banyaknya perusahaan-perusahaan yang bermunculan, baik perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan perekonomian sekarang ini, dunia usaha sudah mengalami kemajuan yang pesat serta diiringi dengan tingkat persaingan yang ketat pula. Hal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi merupakan suatu alat yang sangat penting bagi manajemen dalam merencanakan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan organisasi perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Sistem dan Prosedur Ada beberapa pengertian sistem dan prosedur, diantaranya adalah sebagai berikut : Menurut Mulyadi (2008: 4) Sistem adalah suatu jaringan prosedur

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Ada beberapa pengertian sistem menurut para ahli melalui bukunya, yaitu disebutkan dibawah ini. Sistem menurut Krismiaji (2010:1) Sistem merupakan rangkaian komponen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur Akuntansi Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki sistem dan prosedur yang dilaksanakan sesuai dengan standar operasional perusahaan tersebut.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mencapai tujuan tertentu (Wing Wahyu Winarno; 1994: 8).

BAB II LANDASAN TEORI. mencapai tujuan tertentu (Wing Wahyu Winarno; 1994: 8). BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem dan Prosedur Sistem adalah kumpulan elemen yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu (Wing Wahyu Winarno; 1994: 8). Sistem dapat didefinisikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pembelian 2.1.1 Pengertian Pembelian Pembelian adalah transaksi pembelian terjadi antara perusahaan dengan pemasok atau pihak penjual. Barang-barang yang dibeli dapat berupa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Dalam memimpin usahanya seorang pemimpin tentu ingin mengetahui keadaan perusahaannya. Untuk perusahaan yang bidang usahanya sangat luas dan berkembang,

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Akuntansi Sistem akuntansi yang diterapkan secara memadai sangat membantu manajemen dalam menghadapi masalah yang muncul. Berikut ini akan diuraikan beberapa definisi tentang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Nurita (2009), dengan judul Evaluasi Prosedur Dan Sistem Pembelian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Nurita (2009), dengan judul Evaluasi Prosedur Dan Sistem Pembelian BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Nurita (2009), dengan judul Evaluasi Prosedur Dan Sistem Pembelian Bahan Baku Studi Kasus Di Percetakan Surya Offset Jebres Surakarta yang memiliki kesimpulan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Dalam melakukan suatu kegiatan, organisasi memerlukan suatu acuan untuk mengatur dan mengontrol semua aktivitas yang terjadi pada perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu BAB II LANDASAN TEORITIS A. TEORI - TEORI 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas a. Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu memberikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan maka dirancang sistem akuntansi pokok dan sistem akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan maka dirancang sistem akuntansi pokok dan sistem akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Akuntansi Pada umumnya kegiatan pokok perusahaan terdiri dari desain dan pengembangan produk pengelohan bahan baku menjadi produk barang jadi, dan penjulan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau sub sistem yang terjalin satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Informasi suatu perusahaan, terutama informasi keuangan dibutuhkan oleh pihak ekstern dan intern. Pihak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Akuntansi 1. Pengertian Sistem Akuntansi Pendekatan sistem memberikan banyak manfaat dalam memahami lingkungan kita. Pendekatan sistem berusaha menjelaskan sesuatu dipandang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Informasi Akuntansi a. Pengertian Sistem dan Prosedur 1. Menurut Mulyadi (2008:5) Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN 2.1.1. Pengertian Sistem Pengertian Sistem Menurut Mulyadi bahwa suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam suatu perusahaan, sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengelolaan data akuntansi untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pengertian dan Tujuan Akuntansi Dalam dunia bisnis akuntansi merupakan salah satu elemen yang sangat penting untuk menjalankan suatu bisnis. Tanpa adanya akuntansi pengelolaan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang ada tujuannnya untuk

BAB II KAJIAN TEORI. mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang ada tujuannnya untuk 8 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Para ahli mendefenisikan pengertian sistem akuntansi tidak jauh berbeda yaitu mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. saling berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. dikordinasikan sedemikian rupa untuk melaksanakan suatu fungsi demi

BAB II LANDASAN TEORI. saling berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. dikordinasikan sedemikian rupa untuk melaksanakan suatu fungsi demi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Pengertian sistem menurut Hall ( 2011 : 6 ), Sistem adalah kelompok kelompok dari dua atau lebih komponenatau subsistem yang saling berhubungan dan berfungsi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Suatu perusahaan, dalam sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Pengertian system dan prosedur menurut Mulyadi (2001 : 5) adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola

Lebih terperinci

Bab II Dasar Teori 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi 2.2 Pengertian Penjualan Kredit 2.3 Pengertian Sistem Penjualan Kredit

Bab II Dasar Teori 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi 2.2 Pengertian Penjualan Kredit 2.3 Pengertian Sistem Penjualan Kredit Bab II Dasar Teori 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Menurut Krismiadji (2002;4) suatu sistem informasi akuntansi sering disebut juga sebagai sistem informasi adalah suatu kombinasi dari personalia, catatan-catatan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Kas Pada umumnya kas dikenal juga dengan uang tunai yang didalam neraca kas masuk dalam golongan aktiva lancar yang sering mengalami perubahan akibat transaksi keuangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur 1. Pengertian Sistem Di bawah ini pengertian umum mengenai sistem dapat dirinci sebagai berikut : Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur Unsur-unsur

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA

SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA Tujuan Pembelajaran 1. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami deskripsi kegiatan pembelian. 2. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. saling berintegritas satu sama lain.

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. saling berintegritas satu sama lain. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Pengertian Sistem menurut Hall (2009:6), Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan dan berfungsi dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 adalah sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 adalah sebagai berikut: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pengertian usaha mikro, kecil, dan menengah menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 adalah sebagai berikut: 2.1.1 Usaha

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti BAB II LANDASAN TEORI 2. 1 Sistem Dalam kehidupan sehari-hari orang sering menyamankan makna istilah sistem dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti penempatan atau mengatur.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan, baik kegiatan dalam usaha maupun dalam pendidikan. Setiap

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan, baik kegiatan dalam usaha maupun dalam pendidikan. Setiap BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Evaluasi Evaluasi merupakan salah satu sarana yang penting dalam melakukan kegiatan, baik kegiatan dalam usaha maupun dalam pendidikan. Setiap berjalannya kegiatan biasanya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas. Pengertian Penendalian Intern

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas. Pengertian Penendalian Intern BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas 2.1.1 Pengertian Sistem Pengendalian Intern Sistem pengendalian inter adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berkaitan

Lebih terperinci

Pengantar Akuntansi 2 PENGENDALIAN INTERNAL DAN AKUNTANSI KAS

Pengantar Akuntansi 2 PENGENDALIAN INTERNAL DAN AKUNTANSI KAS Pengantar Akuntansi 2 PENGENDALIAN INTERNAL DAN AKUNTANSI KAS Tahap/Proses Akuntansi: Transaksi Jurnal Buku Besar Neraca Saldo * Jurnal Penyesuaian Neraca N. Saldo Penutup Lajur N. Saldo Stlh Disesuaikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Sistem Akuntansi Dalam suatu perusahaan, sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi akuntansi

Lebih terperinci

Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku. pada perusahaan j rot galery. di Klaten. Oleh : Riasti F BAB I PENDAHULUAN

Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku. pada perusahaan j rot galery. di Klaten. Oleh : Riasti F BAB I PENDAHULUAN Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku pada perusahaan j rot galery di Klaten Oleh : Riasti F.3302181 BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah Berdirinya Perusahaan Perusahaan J ROT GALERY adalah perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Manoppo (2013) dalam analisis sistem pengendalian internal atas pengeluaran kas pada PT. Sinar Galesong Prima cabang Manado masih belum efektif,

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Prosedur 1.

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Prosedur 1. 22 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Pengertian Prosedur Di dalam kehidupan sehari-hari sering terdapat aspek pengaturan dan pengorganisasian dari berbagai prosedur sedemikian rupa untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Dalam suatu perusahaan, sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi akuntansi

Lebih terperinci

II.LANDASAN TEORI. terjadi demi berlangsungnya hidup perusahaan. Tanggung jawab atas keamanan aktiva perusahaan, kesalahan-kesalahan dan

II.LANDASAN TEORI. terjadi demi berlangsungnya hidup perusahaan. Tanggung jawab atas keamanan aktiva perusahaan, kesalahan-kesalahan dan 5 II.LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pengendalian Intern Berdirinya sebuah perusahaan harus disertai dengan terbentuknya manajemen yang handal dan dapat menjamin lancarnya operasional, baik itu pengamanan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mendesain sistem menurut Mulyadi (2001:51) adalah sebuah proses

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mendesain sistem menurut Mulyadi (2001:51) adalah sebuah proses BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Desain Sistem Mendesain sistem menurut Mulyadi (2001:51) adalah sebuah proses menterjemahkan kebutuhan pemakai informasi kedalam alternatif rancangan sistem informasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Sistem akuntansi terdiri dari dokumen bunti transaksi, alat-alat pencatatan,

BAB II KAJIAN TEORI. Sistem akuntansi terdiri dari dokumen bunti transaksi, alat-alat pencatatan, BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi terdiri dari dokumen bunti transaksi, alat-alat pencatatan, laporan-laporan, dan prosedur-prosedur yang digunakan perusahaan untuk mencatat transaksi-transaksi

Lebih terperinci

ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN PADA CV. DELI MITRA LESTARI CABANG TEBING TINGGI. Eka Mayastika Sinaga, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK

ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN PADA CV. DELI MITRA LESTARI CABANG TEBING TINGGI. Eka Mayastika Sinaga, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN PADA CV. DELI MITRA LESTARI CABANG TEBING TINGGI Eka Mayastika Sinaga, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan menganalisis

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Suatu perusahaan agar dapat berjalan baik, membutuhkan sistem informasi akuntansi yang memadai, sehingga dapat meminimalisir permasalahan yang ada dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem Akuntansi.. Pengertian Sistem (03:5): Berikut ini diuraikan definisi sistem dan prosedur, menurut Mulyadi Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola

Lebih terperinci

BAB II TINJAUN PUSTAKA. dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang

BAB II TINJAUN PUSTAKA. dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang BAB II TINJAUN PUSTAKA 2.1.Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Sistem Pengendalian Intern Pengendalian intern ialah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Akuntansi Untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak luar maupun pihak perusahaan, maka disusunlah suatu sistem akuntansi. Sistem ini direncanakan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Suatu sistem akuntansi disusun untuk memenuhi kebutuhan informasi yang berguna bagi pihak ekstern dan intern. Informasi suatu perusahaan, terutama informasi

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS dengan CEK. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA

SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS dengan CEK. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS dengan CEK Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA 1 Tujuan Pembelajaran 1. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami deskripsi kegiatan pengeluaran kas. 2. Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Suatu Informasi dari suatu perusahaan terutama informasi keuangan dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Suatu Informasi dari suatu perusahaan terutama informasi keuangan dan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Suatu Informasi dari suatu perusahaan terutama informasi keuangan dan informasi akuntansi diperlukan oleh berbagai pihak intern maupun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sebagaimana kita ketahui pihak manajemen di dalam suatu perusahaan pasti menginginkan keuntungan yang optimal di dalam operasi perusahaan. Keuntungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Pengertian Sistem Akuntansi Dalam suatu perusahaan, sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat 6 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat satu dengan yang lainnya, yang berfungsi secara bersama-sama

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak di luar perusahaan,

BAB II LANDASAN TEORI. berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak di luar perusahaan, 5 BAB II LANDASAN TEORI Informasi dari suatu perusahaan, terutama informasi keuangan, di butuhkan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak di luar perusahaan, seperti kreditur, calon

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2008:5) sistem adalah Suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegitan

Lebih terperinci

BAB II. Dasar Teori. 2.1 Konsep dan Dasar Definisi Konsep

BAB II. Dasar Teori. 2.1 Konsep dan Dasar Definisi Konsep BAB II Dasar Teori 2.1 Konsep dan Dasar Definisi Konsep 1. Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. (Mulyadi, 2001:5) 2.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penggalian dari wacana penelitian terdahulu dilakukan sebagai upaya untuk memperjelas penelitian yang telah dilakukan serta membedakan penelitian

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Sistem Dari beberapa pengertian sistem, berikut adalah pengertian sistem menurut Mulyadi (2001:2) ; Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sebagaimana penulis ketahui pihak manajemen di dalam suatu perusahaan pasti menginginkan keuntungan yang optimal di dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut. Oleh karena itu, setiap perusahaan baik itu swasta maupun pemerintah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut. Oleh karena itu, setiap perusahaan baik itu swasta maupun pemerintah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Prosedur 2.1.1 Pengertian Prosedur Dalam melakukan suatu kegiatan, organisasi memerlukan suatu acuan untuk mengatur dan mengontrol semua aktivitas yang terjadi pada perusahaan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Struktur Pengendalian Intern Apabila suatu perusahaan berkembang semakin besar dalam menjalankan kegiatan usahanya, maka pengawasan secara langsung terhadap jalannya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I.

BAB II LANDASAN TEORI. mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I. 7 BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan diuraikan beberapa landasan teori yang digunakan untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I. 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah sekelompok

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Pengertian dan Tujuan Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi sangat diperlukan oleh perusahaan dan tidak terlepas dari prosedur prosedur yang saling

Lebih terperinci

SIKLUS PENGELUARAN B Y : M R. H A L O H O

SIKLUS PENGELUARAN B Y : M R. H A L O H O SIKLUS PENGELUARAN B Y : M R. H A L O H O Tujuan dari siklus pengeluaran Meyakinkan bahwa seluruh barang dan jasa telah dipesan sesuai kebutuhan Menerima seluruh barang yang dipesan dan memeriksa (verifikasi)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kas Hampir semua transaksi perusahaan akan melibatkan uang kas, baik itu merupakan transaksi penerimaan maupun pengeluaran kas dan transaksitransaksi yang lain akan berakhir

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang

BAB II LANDASAN TEORI. penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Prosedur merupakan suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih yang dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan

BAB II BAHAN RUJUKAN. Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan - 6 - BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan prosedur prosedur yang erat hubunganya satu sama lain yang dikembangkan menjadi

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan pesatnya perkembangan perusahaan pada zaman ini maka setiap perusahaan harus memiliki sistem-sistem yang dapat di gunakan untuk merencanakan, menyusun,

Lebih terperinci

Evaluasi sistem akuntansi pembelian barang dagangan pada supermarket asia makmur Boyolali. Disusun Oleh: Siti Jayariyah F BAB I PENDAHULUAN

Evaluasi sistem akuntansi pembelian barang dagangan pada supermarket asia makmur Boyolali. Disusun Oleh: Siti Jayariyah F BAB I PENDAHULUAN 1 Evaluasi sistem akuntansi pembelian barang dagangan pada supermarket asia makmur Boyolali Disusun Oleh: Siti Jayariyah F.3302103 BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah Perkembangan Perusahaan Supermarket Asia

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Akuntansi Pengertian sistem akuntansi (Mulyadi:2010) adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang dapat digunakan untuk menilai kemajuan yang telah dicapai perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang dapat digunakan untuk menilai kemajuan yang telah dicapai perusahaan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Pada perusahaan-perusahaan yang skala operasinya cukup besar dimana telah terjadi pendelegasian wewenang, maka pimpinan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab V Simpulan dan Saran BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, penulis menyimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Penerapan sistem informasi

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi sangat berperan penting dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh pihak yang berkepentingan dalam informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat. umumnya. Yang dimaksud dengan hukum ekonomi disini bahwa

BAB II LANDASAN TEORI. masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat. umumnya. Yang dimaksud dengan hukum ekonomi disini bahwa 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber - sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. atau penghasilan bruto sebagai dasar untuk menghitung jumlah pajak yang terutang

BAB II KAJIAN TEORI. atau penghasilan bruto sebagai dasar untuk menghitung jumlah pajak yang terutang BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Metode Pencatatan 2.1.1 Pengertian dan Metode Pencatatan Pencatatan yaitu pengumpulan data secara teratur tentang peredaran bruto atau penghasilan bruto sebagai dasar untuk menghitung

Lebih terperinci

BAB 3 KAS. A. Pendahuluan. B. Pengertian Kas

BAB 3 KAS. A. Pendahuluan. B. Pengertian Kas BAB 3 KAS A. Pendahuluan Aset merupakan sumberdaya penting yang diperlukan oleh perusahaan untuk menjalankan aktivitas usahanya. Kas merupakan jenis aset yang paling cepat dapat dikonversi menjadi aset

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Kecil Menengah (UKM) Pengertian Usaha Kecil menurut pasal 1 Undang-Undang No.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Kecil Menengah (UKM) Pengertian Usaha Kecil menurut pasal 1 Undang-Undang No. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Kecil Menengah (UKM) 2.1.1 Pengertian Usaha Kecil Menengah (UKM) Pengertian Usaha Kecil menurut pasal 1 Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang usaha mikro kecil dan menengah,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Studi pustaka tentang pengertian sistem akuntansi dijumpai beberapa pengertian oleh beberapa ahli yaitu menurut Widjajanto (001:4),

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melaksanakan pokok perusahaan. (Mulyadi (2001:5))

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melaksanakan pokok perusahaan. (Mulyadi (2001:5)) 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan pokok perusahaan. (Mulyadi (2001:5)) Sistem adalah suatu kerangka

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Prosedur Pengertian prosedur menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi menyatakan bahwa: Prosedur adalah suatu kegiatan yang melibatkan beberapa

Lebih terperinci

BAB II BAB II KAJIAN PUSTAKA. biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departement atau lebih,

BAB II BAB II KAJIAN PUSTAKA. biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departement atau lebih, BAB II BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Prosedur Menurut Mulyadi (2010:5) prosedur adalah suatu kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departement

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN. mencapai tujuan perusahaan maupun organisasi yang didukung dengan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN. mencapai tujuan perusahaan maupun organisasi yang didukung dengan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Deskripsi Teori. Sistem Akuntansi a. Pengertian Sistem Akuntansi Setiap sistem digunakan untuk menangani sesuatu yang berulangkali atau secara rutin terjadi.

Lebih terperinci