OKTOBER 2009 BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Transkripsi

1 OKTOBER 29 OO S G C S O BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

2 PENDAHULUAN Ulasan umpan balik bulan Oktober 29 bersumber dari Rek. F/I/Kab-Dal/8 dan F/II/KB/8 yang telah dikirim 13 (tiga belas) Organisasi Perangkat Daerah Pengelola KB Kab/Kota se Kalimantan Selatan yang diterima oleh BKKBN Prov. Kalimantan Selatan. Data yang diolah adalah laporan rekapitulasinya dan disajikan sebagai berikut : I. Pelayanan Kontrasepsi Bersumber dari Rek.Kab.F/II/KB/8 berisi tentang ulasan yang membahas 2 (dua) bagian pembahasan yaitu : A. Cakupan Laporan Pada bagian ini akan mengulas tentang Cakupan Laporan Pelayanan Kontrasepsi dari Kab/Kota (Rek.F/II/KB/8) memuat tentang laporan Klinik KB, Dokter Praktek Swasta, serta Bidan Praktek Swasta. B. Hasil Pelayanan Kontrasepsi. Bagian ini mengulas tentang hasil pelayanan kontrasepsi berdasarkan: pemberian informed consent, tempat pelayanan meliputi Klinik KB, Dokter Praktek Swasta, Bidan Praktek Swasta meliputi pelayanan KB baru dan KB lama (keseluruhan dan keluarga Pra Sejahtera dan KS I) II. Kegiatan Pelayanan Kontrasepsi A. Cakupan Laporan. Laporan Bulanan Pelayanan Kontrasepsi Menurut Tempat Pelayanan KB adalah sebagai berikut : a. Laporan Klinik KB Pemerintah Laporan yang masuk sebanyak 315 klinik Pemerintah atau 98,44% dari 32 klinik KB yang ada. Halaman : 1

3 b. Laporan Klinik KB Swasta (KKS) Laporan yang masuk sebanyak 15 KKS atau 5,% dari 3 klinik KB yang ada. c. Laporan Dokter Praktek Swasta (DPS) Laporan yang masuk sebanyak 142 DPS atau 54,2 % dari 262 DPS yang ada. d. Laporan Bidan Praktek Swasta (BPS) Laporan yang masuk sebanyak BPS atau 79,5% dari Bidan Praktek Swasta yang ada. (Laporan tersebut secara rinci dapat dilihat pada Tabel 1). B. Hasil Pelayanan Kontrasepsi I. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru a. Pencapaian KB Baru menurut tempat pelayanan bulan Oktober 29 (Tabel 2) Berdasarkan Tabel. 2 pencapaian peserta KB baru sebanyak peserta, sebesar 65,47 % dilayani oleh Klinik KB Pemerintah, 1,53 % dilayani oleh Klinik KB Swasta, 1,88 % dilayani oleh Dokter Praktek Swasta dan 31,13 % dilayani oleh Bidan Praktek Swasta. Gambaran tentang perkembangan ratarata cakupan pelayanan peserta KB Baru setiap tempat pelayanan dapat dilihat pada grafik 1 berikut ini. Grafik 1. Persentase Cakupan Pelayanan Peserta KB Baru Per Klinik KB, Dokter Praktek Swasta dan Bidan Praktek Swasta Bulan Sept & Oktober ,47 62,86 33,72 31,13 1,53 1,56 1,88 1,85 KKBP KKBS DPS BPS Okt-9 Sep-9 Halaman : 2

4 b. Pencapaian KB Baru menurut metode kontrasepsi bulan Oktober 29 sebanyak peserta atau 1,52 % dari PPM KB Baru sebesar peserta, tertinggi dicapai Kab HSU (13,8 %) sedang terendah Kota Banjarbaru (5,8%) Tabel 3 Gambaran tentang tingkat pencapaian peserta KB baru terhadap PPM PB menurut Kabupaten/Kota dapat dilihat pada grafik 2. Grafik 2 Persentase Pencapaian Peserta KB baru Terhadap PPM PB Per Kab/Kota bulan September & Oktober , ,64 12,6 12, ,11 1,32 1,79 1,52 1,82 1,6 1,39 1 1,35 9,879,79 8,77 8,16 9,72 8,4 8,45 8,46 8 7,3 6,72 7,33 5,8 6 5,28 6,14 5,61 5,61 4 Okt-9 Sep-9 2 BATOLA BANJAR HST HSS HSU K.BARU TALA TAPIN TABALONG BJM B.BARU TANBU BALANGAN PROV c. Pencapaian peserta KB Baru Pemerintah dan Pencapaian KB Baru Swasta menurut metode kontrasepsi (Tabel 4a dan 4b). d. Pencapaian KB Baru kumulatif s.d bulan Oktober 29 sebanyak peserta atau 87,36% dari PPM KB Baru sebesar (Tabel 5). e. Pencapaian KB Baru s.d bulan Oktober 29 melalui Jalur Pemerintah (56,48%) dan Jalur Swasta 36.4 (3,88%) (Tabel 5a & 5b). f. Pemberian Informed Consent Pelayanan peserta KB Baru yang diberi Informed Consent pada bulan Oktober 29 sebanyak 626 orang. Dengan rincian : peserta IUD sebanyak 41 orang (6,55%), MOW 77 orang (12,3%), MOP 11 orang (1,76%) dan Implant sebanyak 497 orang (79,39%). (Tabel 16). Halaman : 3

5 PETA PERSEBARAN % PB/PPM PB KAB/KOTA SD BL OKTOBER 29 PENCAPAIAN PROV : 87,36% PENCAPAIAN IDEAL: 83,33% Kurang (< 83,33 %) Sedang (= 83,33 %) Baik (>83,33 %) Tabalong KAB/KOTA PPM TOT PENC PERSEN S.D BL INI THDP PPM KAB BATOLA ,78% KAB BANJAR ,21% KAB H.S. TENGAH ,12% KAB H.S.S ,5% KAB. H.S.UTARA ,37% KAB. KOTABARU ,55% KAB TANAH LAUT ,4% KAB TAPIN ,76% KAB TABALONG ,4% KOTA B-MASIN ,55% KOTA B-BARU ,39% KAB TANAH BUMBU ,7% KAB BALANGAN ,41% PROVINSI ,36% Batola B.masin B.baru HSU HSS Tapin Tanah Laut Banjar Balangan HST Tanah Bumbu K o t a B a r u Apabila dilihat per Metode Kontrasepsi, maka persentase pencapaian KB Baru s.d bulan Oktober 29 sebagai berikut; peserta IUD (89,85%), 53 peserta MOW (79,46%), 1 peserta MOP (19,89%), 6.26 peserta Implant (58,71%), peserta Kondom (32,67%), peserta Suntik (121,92%), peserta Pil (82,26%). Grafik 3 Persentase Pencapaian Peserta KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi s.d Bulan Sept & Okt 29 14, 12, 1, 8, 6, 4, 2, 89,85 81,6 66,27 79,46 83,52 19,89 26,67 32,67 58,71 5,42 18,7 121,92 72,55 82,26 Sep-9 Okt-9, IUD MOW MOP KONDOM IMP SUNTIK PIL Halaman : 4

6 II. Pencapaian PB Pria. Pencapaian KB Pria pada bulan Oktober 29 sebanyak 855 KB Pria (,73%) dari PPM PB atau 6,13 % dari PPM PB Pria MOP dan Kondom sebesar Bila dilihat per metode kontrasepsi peserta KB Pria maka sebanyak 831 peserta adalah KB Kondom (6,%) dari PPM PB pria kondom sebanyak dan 24 peserta MOP (26,37%) dari PPM PB MOP sebesar 91 (Tabel 3) Tabel.1 Persentase Pencapaian Peserta KB Baru Pria Thd PPM PB Pria Menurut Mix Kontrasepsi s.d Bulan Oktober 29 NO MIX KONTRASEPSI PPM PB CAPAIAN JUMLAH % 1 MOP ,89 2 KONDOM ,67 TOTAL ,17 Pencapaian kumulatif Peserta KB Pria s.d bulan Oktober 29 sebanyak peserta atau 33,17 % dari PPM KB Baru Pria sebesar Apabila dilihat per Metode Kontrasepsi, maka persentase pencapaian KB Baru Pria sebagai berikut; 1 peserta MOP (19,89 %) dan peserta Kondom (32,67 %). Terdapat 7 Kabupaten/Kota dengan pencapaian PB Pria terhadap PPM PB Pria tertinggi yaitu : Kabupaten/Kota Tala, HSU, Batola, Tala, Tabalong, HST dan Balangan (tabel.5) III. Peserta KB Baru (PB) Pra Sejahtera dan KS I KB baru Pra Sejahtera dan KS I Kab/Kota s.d Bulan Oktober 29 sebanyak 4.14 peserta atau 71,6 % dari PPM PB Pra Sejahtera dan KS I sebanyak peserta. Apabila dilihat dari metode kontrasepsi adalah sebagai berikut : 356 peserta IUD (26,2 %), 158 peserta MOW (49,22%), 27 peserta MOP (65,85%), peserta Implant (36,19%), peserta Kondom (42,54 %), peserta Suntik (1,17 %), dan peserta Pil (75.56 %). (Gambaran secara rinci Tabel 16a) Halaman : 5

7 Grafik 4 Persentase Pencapaian Peserta KB Baru Pra S & KS I Per Mix Kontrasepsi s.d bulan Sept & Okt 29 12, 1, 8, 6, 4, 2,, 65,85 49,22 48,78 42,54 42,37 36,19 24,14 26,2 32,39 32,32 88,24 1,17 IUD MOP IMP PIL 75,56 71,6 65,76 61,91 Sep-9 Okt-9 IV. Pelayanan Peserta KB Lama A. Hasil Pelayanan Kasus a) Pelayanan Kontrasepsi karena Komplikasi Berat. Kasus komplikasi berat yang dilaporkan pada bulan Oktober 29 sebanyak 1 kasus Implant. Secara rinci pelayanan peserta KB kasus komplikasi berat per Kab/Kota pada tabel 6. b) Pelayanan Kasus Kegagalan Bulan Oktober 29 kasus karena kegagalan ada 2 kasus yang hamil dilaporkan di Kab Batola yaitu di Kec Anjir Muara dan Tamban. Secara rinci pelayanan peserta KB kasus kegagalan per Kab/Kota dapat dilihat pada Tabel 7. c) Hasil Pelayanan Kasus Pencabutan IUD & Implant Pencabutan IUD menurut tempat pelayanan pada bulan Oktober 29 sebanyak 11 peserta dengan rincian : 8 peserta (72,73%) dilayani oleh Klinik KB, dan 3 peserta (27,27%) dilayani Bidan Praktek Swasta. Untuk pencabutan Implant sebanyak 253 peserta, dengan rincian sebanyak 227 peserta (89,72%) dilayani oleh klinik KB, sebanyak 26 peserta (1,28%) dilayani oleh Bidan Praktek Swasta untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 8. Halaman : 6

8 Gambaran tentang kegiatan pelayanan peserta KB pencabutan Iud dan Implant menurut tempat pelayanan pada grafik 5. Grafik 5 Persentase Pencabutan IUD & IMP Menurut Tempat Pelayanan Bulan Oktober 29 PENCABUTAN IUD & IP 1, 8, 6, 4, 2,, 89,72 72,73 27,27 1,28,, KKBP DPS BPS IUD IMPLANT B. Hasil Pelayanan Kontrasepsi Ulang a) Pelayanan Ulang Ganti Cara Kegiatan pelayanan ulang peserta KB lama untuk ganti cara ke alat kontrasepsi lain per Kab/Kota pada bulan Oktober 29 sebanyak 1.17 peserta dengan rincian sebagai berikut : Peserta KB lama ke kontrasepsi IUD sebanyak 16 (1,37%), MOW sebanyak 5 orang (,43%), MOP sebanyak 3 orang (,26%), Implant 56 orang (4,79 %), Kondom 39 orang (3,33%), Suntikan 3 orang (25,64%) dan Pil 751 orang (64,19%). (Tabel 18) b) Pelayanan Ulang Pemasangan IUD dan Implant Pemasangan kontrasepsi ulang IUD menurut tempat pelayanan bulan Oktober 29 sebanyak 13 peserta, secara rinci dilayani oleh Klinik KB sebanyak 7 peserta (53,85%), Dokter Praktek Swasta sebanyak 3 peserta (23,8%) dan Bidan 3 peserta (23,8 %). Pencabutan Implant sebanyak 223 peserta dengan rincian 19 peserta (85,2%) dilayani oleh Klinik KB, 22 peserta (9,87%) dilayani oleh Dokyer Praktek swasta, dan 11 peserta (4,93%) dilayani Bidan Praktek Swasta. (Tabel 19) Halaman : 7

9 Grafik 6 Persentase Pelayanan Ulang Pemasangan IUD & IMP Menurut Tempat Pelayanan Bulan Oktober ,2 53,85 23,8 23,8 9,87 4,93 KKBP DPS BPS IUD IMPLANT c) Pemberian Kontrasepsi Ulang Hasil pelayanan kontrasepsi ulang bulan Oktober Kab/Kota sebanyak peserta dengan rincian sebagai berikut : Kondom 842 peserta (1,62%), Suntikan peserta (21,59%) dan Pil sebanyak peserta (76,79 %). (Tabel 2) d) Pelayanan Kontrasepsi Ulang Kel Pra Sejahtera dan KS I Pelayanan kontrasepsi ulang untuk keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I Kab/Kota bulan Oktober 29 sebanyak peserta dengan rincian sebagai berikut : peserta KB IUD sebanyak 1 orang (,2%), MOP 3 orang (,1%), Kondom 663 orang (1,58%), Implant 156 orang (,37%), Suntikan orang (15,89%) dan Pil orang (82,12%). (Tabel 21) Grafik 7 Hasil Pelayanan Kontrasepsi Ulang Kel Pra S & KS I Kab/Kota Bulan Oktober 29 1,58,2,1 82,12,37 15,89 IUD MOP KDM IMP STK PIL Halaman : 8

10 III. Persediaan Alat Kontrasepsi 1. Persediaan Alat kontrasepsi untuk Kab/Kota (Iud,Kondom, Implant, suntikan dan Pil) dapat dilihat pada Tabel (17 a & 17 b). IV. Kegiatan Pengendalian Lapangan Bersumber dari Rek.F/I/Kab-Dal/8 berisi tentang ulasan yang terdiri dari 4 (empat) bagian pembahasan yaitu : Cakupan Laporan, Hasil Kegiatan Operasional dan Hasil Kelompok kegiatan setiap bulan serta Pembinaan PUS dan Kesertaan ber-kb meliputi : A. Cakupan Laporan Keadaan Potensi Wilayah dan Hasil Kegiatan Operasional Bagian ini mengulas tentang cakupan laporan pengendalian lapangan berdasarkan laporan dari Kab./Kota (Rek. F/I/Kab-Dal/8) tentang potensi wilayah seperti Kecamatan, Desa/Kelurahan, PPKBD, Sub PPKBD, Kelompok KB, serta kelompok kegiatan meliputi BKB, BKR, BKL, BLK dan UPPKS. Laporan Pengendalian Lapangan dari Kabupaten/Kota Bulan Oktober 29 Kecamatan yang lapor sebanyak 151 (1%). Desa/Kelurahan sebanyak PPKBD sebanyak 1.993, Sub PPKBD sebanyak 4.965, dan Kelompok KB sebanyak (Tabel 9). Perbandingan potensi wilayah yang lapor bulan September & Oktober 29 bisa dilihat dari tabel 1. berikut ini. TABEL.1 JUMLAH POTENSI WILAYAH LAPOR KAB/KOTA BULAN SEPTEMBER & OKTOBER 29 NO KETERANGAN SEPT OKTOBER 1 - Kecamatan Desa/Kelurahan PPKBD Sub PPKBD Kelompok KB Halaman : 9

11 B. Hasil Kegiatan Operasional Meliputi ; Operasional Mupen, Frekwensi KIE menggunakan KIE KIT, kegiatan Rakor Kecamatan, Rakor Desa/Kelurahan, TKBK dari Kecamatan ke Desa/Kelurahan dan TKBK dari Kab/Kota ke Kecamatan. Bulan Oktober 29 frekwensi kegiatan: operasional Mupen Kab/Kota sebanyak : 14 kali, Rakor KB tingkat kecamatan 129 kali, rakor desa 887 kali, KIE menggunakan KIE KIT 868 kali, jumlah Toma/Toga aktif melakukan KIE KB sebanyak 1.34 kali, TKBK dari Kecamatan ke Desa sebanyak 1.36 kali dan TKBK dari Kab/Kota ke Kecamatan sebanyak 179 kali. (Tabel 1A). TABEL 2 KAB / KOTA DENGAN KEGIATAN OPERASIONAL LAPANGAN YANG C A K U P A N N Y A T E R E N D A H BULAN OKTOBER 2 9 NO. RAKOR KEC. RAKOR DESA TKBK KAB / KOTA % KAB / KOTA % KEC/DESA % KAB/KOTA % 1. BJRBR 3,1 B.BARU,79 BJRBR,44 H S T, H S S, 2. BJM 3,88 TANAH BUMBU 1.92 TANBU,51 TALA, TABALONG, 3. HSS,KTB,TALA,TANBU,BLG 6.2 BANJAR 4,28 KTB 1,47 BJM, BJRB, TANBU, C. Hasil Pembinaan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Mengulas tentang Pembinaan Ketahanan Keluarga & Pembinaan Kesejahteraan Keluarga melalui Kelompok BKB, BKR, BKL dan BLK meliputi jumlah keluarga yang menjadi anggota, jumlah pertemuan, dan jumlah keluarga yang hadir dalam pertemuan, serta kelompok UPPKS meliputi jumlah keluarga yang menjadi anggota, jumlah keluarga yang sedang menggunakan bantuan modal, jumlah keluarga yang berusaha. Baik untuk semua keluarga anggota maupun khusus keluarga Pra Sejahtera serta KS I. Bulan Oktober 29 kelompok BKB, BKR, BKL dan BLK yang melapor sebagai berikut : BKB sebanyak 1.453, BKR sebanyak 557, BKL sebanyak 473, BLK sebanyak 286 dan UPPKS sebanyak kelompok (Tabel.9). Hasil Pembinaan Ketahanan Keluarga secara rinci per Kab/kota bisa dilihat Tabel 1 B. TABEL 3 HASIL PEMBINAAN KETAHANAN KELUARG A BULAN SEPT & O KTOBER 29 NO KEGIATAN BKB BKR BKL BLK S EP T O KT S EP T O KT SE PT O KT S EP T O KT 1 Jl poktan yg m elapor Jl K el yg jadi anggota Jl pertem uan/penyuluhan Kel. hadir dlm pertem uan Rata2 K el. yg m enjadi angg Rata2 jum lah pertem uan,76 1,7,76,93,79,93,85,83 7 % K el yg hadir dalam pertem uan Halaman : 1

12 Hasil Pembinaan Ketahanan Keluarga melalui Kelompok BKB bulan Oktober 29 : jumlah keluarga yang jadi anggota, pertemuan/penyuluhan, keluarga hadir dalam pertemuan, mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan Bulan September 29, sedangkan jumlah poktan yang melapor, mengalami penurunan bila dibanding bulan September 29, rata-rata keluarga yang menjadi anggota sama sebesar 41 (September dan Oktober 29), untuk ratarata jumlah pertemuan sebanyak 1 kali. Dengan persentase keluarga yang hadir dalam pertemuan sebesar 58% bulan September 29 dan 6 % bulan Oktober 29, ini berarti partisipasi anggota poktan BKB yang menghadiri pertemuan/ penyuluhan masih rendah dan ini perlu menjadi perhatian bagi pengelola program KB di Kabupaten/Kota juga Provinsi. PENCAPAIAN IDEAL : 83,33% PETA PERSEBARAN % KELUARGA BKB AKTIF Kurang (< 83,33%) KAB/KOTA Sedang (= 83,33%) Baik (>83,33%) PPM TOT PENC BL INI PERSEN THDP PPM KAB BATOLA ,19% KAB BANJAR ,66% KAB H.S. TENGAH ,4% KAB H.S.S ,68% KAB. H.S.UTARA ,72% KAB. KOTABARU ,39% KAB TANAH LAUT ,95% KAB TAPIN ,47% KAB TABALONG ,6% KOTA B-MASIN ,% KOTA B-BARU ,1% KAB TANAH BUMBU ,7% KAB BALANGAN ,22% PROVINSI ,33% Batola B.masin B.baru HSU HSS Tapin Tanah Laut Banjar Tabalong Balangan HST Tanah Bumbu K o t a B a r u Hasil Pembinaan Ketahanan Keluarga melalui Kelompok BKR bulan Oktober 29 : jumlah poktan yang melapor dan keluarga yang jadi anggota mengalami penurunan bila dibandingkan dengan Bulan September 29, jumlah pertemuan /penyuluhan dan keluarga hadir dalam pertemuan, mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan bulan september 29, untuk rata-rata jumlah pertemuan bulan September & Oktober 29 sama kurang dari 1 kali. Persentase jumlah Halaman : 11

13 keluarga yang hadir dalam pertemuan / penyuluhan pada bulan September sebesar 45 % dan sebesar 52 % bulan Oktober 29, artinya partisipasi anggota poktan BKR yang menghadiri pertemuan/penyuluhan masih rendah, untuk itu agar menjadi perhatian pengelola program KB Kab/Kota juga Provinsi. PERSEBARAN % KEL BKR AKTIF THD SASARAN PER KAB/KOTA BL OKTOBER 29 PENCAPAIAN PROV : 7,45 % ideal : 83,33 % Kurang (< 83 33%) Sedang (= 83,33%) Baik (>83,33%) Tabalong KAB H.S. TENGAH ,43% KAB H.S.S ,91% KAB. H.S.UTARA ,55% KAB. KOTABARU ,59% KAB TANAH LAUT ,4% KAB TAPIN ,5% KAB TABALONG ,57% KOTA B-MASIN ,21% KOTA B-BARU ,86% KAB TANAH BUMBU ,47% KAB BALANGAN ,1% PROV INSI ,45% HSU Balangan HSS HST Batola Tapin B.masin Banjar Tanah Bumbu B.baru Tala K o t a B a r u Terdapat 5 (lima) Kab/Kota dengan tingkat pencapaian remaja yang menjadi anggota BKR aktif tertinggi yaitu Tapin, Banjarmasin, Banjar, Tanah Bumbu, dan Batola. Grafik 1 Persentase Keluarga BKR Aktif Kab/Kota Bulan Oktober 29 PROV 51,68 BALANGAN 31,59 TANBU 65,46 B.BARU 48,11 BJM 74,46 TABALONG 45,11 TAPIN 77,96 TALA K.BARU HSU HSS HST 53,16 48,24 44,67 55,56 45,64 BANJAR BATOLA 61,61 66, Halaman : 12

14 Hasil Pembinaan Ketahanan Keluarga melalui Kelompok BKL bulan Oktober 29 : jumlah poktan yang melapor, keluarga yang jadi anggota, jumlah pertemuan/penyuluhan dan keluarga hadir dalam pertemuan mengalami peningkatan dibanding dengan bulan Sept 29, sedangkan rata-rata kel yang menjadi anggota sama sebesar 35 Bulan September dan Oktober 29. Untuk rata-rata jumlah pertemuan bulan September & Oktober 29 sama kurang dari 1 kali. Persentase keluarga yang hadir dalam pertemuan/penyuluhan pada bulan September 59 % dan Oktober 29 sebesar 62 %, artinya partisipasi anggota poktan BKL yang menghadiri pertemuan/ penyuluhan masih rendah, untuk itu agar menjadi perhatian pengelola program KB di Kabupaten/Kota juga Provinsi. Hasil Pembinaan Ketahanan Keluarga melalui Kelompok BLK bulan Oktober 29 : jumlah poktan yang melapor, keluarga yang jadi anggota dan kel hadir dalam pertemuan, mengalami peningkatan dibandingkan dengan Bulan September 29, sedangkan jumlah pertemuanpenyuluhan dan rata-rata keluarga yang menjadi anggota sama Bulan Oktober dengan September 29. Untuk rata-rata jumlah pertemuan bulan September & Oktober 29 sama kurang dari 1 kali. Persentase keluarga yang hadir dalam pertemuan/penyuluhan bulan Oktober 29 sebesar 6 % dan 58 % bulan September 29, artinya partisipasi anggota poktan BLK yang menghadiri pertemuan/ penyuluhan masih rendah, untuk itu perlu menjadi perhatian pengelola program KB di Kabupaten/Kota juga Provinsi. Grafik. 2 Persentase Keluarga yang Hadir Dalam Pertemuan Kelompok BKB, BKR, BKL dan BKL Bulan Sept & Oktober Sep-9 Okt BKB BKR BKL BLK Halaman : 13

15 Pembinaan Kesejahteraan Keluarga melalui kelompok UPPKS (Tabel 11). Tabel 4. HASIL PEMBINAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA BULAN SEPT & OKT 29 NO KEGIATAN Keluarga yang menjadi angg UPPKS Angg UPPKS yang mendapat pinjaman modal Jumlah angg UPPKS yang berusaha Rata2 yang menjadi angg UPPKS Rata2 keluarga yang mendapat pinjaman modal Prosentase angg UPPKS yang berusaha JUMLAH KELUARGA JLH KEL PRA & KS I SEPT OKT SEPT OKT Kelompok UPPKS, yang lapor bulan Oktober 29 sebanyak kelompok dan September 29 sebanyak kelompok. Dari Tabel 4 tersebut di atas jumlah keluarga yang menjadi anggota UPPKS bulan Oktober 29 sebanyak keluarga dan bulan September 29 sebanyak Rata-rata anggota kelompok UPPKS bulan Oktober 29 sebanyak 2 keluarga dan 19 keluarga bulan September 29. Rata-rata anggota UPPKS yang mendapatkan pinjaman modal pada bulan Oktober 29 sebanyak 1 keluarga dan sebanyak 9 keluarga bulan September 29 dari setiap kelompok UPPKS. Persentase anggota UPPKS yang berusaha bulan Oktober sebesar 69 % dan September 29 sebesar 67 % Keluarga Pra Sejahtera dan KS I yang menjadi anggota UPPKS pada bulan Oktober 29 sebanyak keluarga dan keluarga bulan September 29. Rata-rata setiap kelompok UPPKS beranggotakan keluarga Pra Sejahtera dan KS I bulan Oktober 29 sebanyak 13 keluarga dan 12 keluarga bulan September 29. Yang mendapat pinjaman modal bulan Oktober 29 sebanyak 7 keluarga dan sebanyak 6 keluarga bulan September 29 dari setiap kelompok UPPKS. Persentase anggota UPPKS Keluarga Pra Sejahtera dan KS I yang berusaha Bulan September 29 sebesar 66 % dan 67 % bulan Oktober 29. Halaman : 14

16 KONTRAK KINERJA SD OKTOBER 29 NO KETERANGAN PPM PENCAPAIAN % 1. KB Baru, selain Pria 12, ,72 - IUD 1, ,85 - MOW ,46 - IMPLANT 1, ,71 - SUNTIKAN 38, ,92 - PIL 51, ,26 2. KB Baru Pria 13, ,17 - MOP ,89 - KONDOM 13, ,67 3. PIK KRR : ,79 - TUMBUH ,94 - TEGAK ,22 - TEGAR BKB 48, ,33 5. BKR 15, UPPKS ( Terdaftar ) ,32 7. UPPKS ( PS + KS I ) 11, KELEMBAGAAN DAK D. Pembinaan PUS dan Kesertaan ber KB. Bagian ini mengulas tentang jumlah PUS, PUS yang menjadi peserta KB menurut metode kontrasepsi dan PUS yang bukan peserta KB yang dikelompokkan karena Hamil, ingin anak segera, ingin anak ditunda dan tidak ingin anak lagi. Jumlah PUS Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I yang menjadi peserta KB menurut metode kontrasepsi dan PUS yang bukan peserta KB yang dikelompokkan karena hamil, ingin anak segera, ingin anak ditunda dan tidak ingin anak lagi. Halaman : 15

17 Hasil Pembinaan PUS dan Kesertaan ber KB. 1. Pencapaian KB Aktif bulan Oktober 29 sebesar peserta dibanding PPM KB Aktif sebesar tercapai sebesar 118,73 %, Tertinggi dicapai Kab. HSU (134,1%) sedangkan terendah Kabupaten Tanah Bumbu (13,13%) (Tabel 12 a). 2. Apabila dilihat dari jumlah PUS sebesar maka pencapaian peserta KB Aktif dibanding PUS adalah sebesar 75,41 %. Tertinggi dicapai oleh Kabupaten Tapin (81,11 %) dan terendah Kabupaten Banjar (7,89%). (Tabel 12 a). 3. Pencapaian peserta KB Aktif Pra Sejahtera dan KS I sebesar dibanding PPM KB Aktif Pra Sejahtera dan KS I sebesar tercapai sebesar 94,67%, tertinggi dicapai Kabupaten Balangan (115,25%), terendah Kabupaten Batola (84,9%). Pencapaian peserta KB Aktif (PA) Pra Sejahtera & KS I dibanding PUS adalah sebesar 75,5%. Tertinggi Kabupaten HSS (86,51%) dan terendah Kabupaten Banjar (67,5%) (Tabel 12 b). 4. Pencapaian peserta KB Aktif Jalur Pemerintah terhadap Total PA ( ) dicapai sebesar (45,49%) dan Pencapaian peserta KB Aktif Jalur Swasta terhadap Total PA ( ) dicapai sebesar (54,51 %) (Tabel 13). TABEL 1. PENCAPAIAN KB AKTIF (PA) PEMERINTAH & SWASTA BULAN OKTOBER 29 PROV BJM BANJAR BATOLA K.BARU TANBU HST HSU TAPIN TALA B.BARU BALANGAN HSS TABALONG swasta pem Jumlah PUS, Peserta KB dan bukan peserta KB untuk seluruh keluarga dan keluarga Pra Sejahtera dan KS I (Tabel 14 a & 14 b). Halaman : 16