Visi : Auditor Presiden yang responsif, interkatif dan terpercaya untuk mewujudkan akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas

Transkripsi

1 Visi : Auditor Presiden yang responsif, interkatif dan terpercaya untuk mewujudkan akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas Oleh : Drs. PANIJO, Ak, MM Kepala Bidang Investigasi Perwakilan BPKP Provinsi DIY

2 Sosialisasi Inpres No 5 tahun 2004 PERCEPATAN PEMBERANTASAN KORUPSI BKKBN DI Yogyakarta, 22 Juli 2009

3 TII : Indeks Persepsi Korupsi Indonesia (dan Service Performance Index) 2006 IPK Bgmn orang menilai tingkat korupsi? Mutu Pelayanan Publik? Country Risk? Jumlah Hari Mendapatkan Izin di Indonesia Indikator Kemudahan Melakukan Bisnis PERC Ltd. PERC - Annual Graft Ranking Global Corruption Barometer Daya saing? Institute of Management Development (IMD) Geneva The World Competitiveness Scoreboard Growth Competitiveness Index (GCI) rankings, dalam Global Competitiveness Reports

4 INDEKS PERSEPSI KORUPSI IPK 10,0 5,0 1,7 SKALA 0 s.d. 10 Indonesia 1,7 1,9 Islandia Ranking 1 Finlandia Finlandia 9,7 9,7 9,6 9,4 9,4 New Zealand 9,3 9,4 9,4 9,3 9,2 Singapura 8,3 8,0 8,3 8,3 8,1 Hong Kong 7,6 7,3 6,9 7,5 7,3 Jepang TARGET 2010? 5,0 1,9 5,1 5,0 2,0 2,2 5,1 5,0 2,4 5,1 5,1 2,3 2,6 5,6 Korsel 5,1 Malaysia 3,6 China 3,5 Thailand 2,7 Vietnam 2,3 Philipina

5 Map of CPI 2008

6 PERKEMBANGAN LEGISLASI sejak periode REFORMASI Tap MPR XI/MPR/1998 REFORMASI GOOD COVERNANCE Penylg Neg Yg Bersih &Bebas Dari KKN UU No 28/99 UU No 28/99 Perubahan atas UU No. 31/99 UU No 20/01 UU No 20/01 KPK UU No 30/02 UU No 30/02 Komitmen Presiden INPRES No. No. 5/04 5/04 Komitmen Presiden Tim Tas Tipikor PENGESAHAN KONVENSI PBB UU 7/06 UU 7/06 COMBAT OF CORRUPTION Percepatan Tas Kor Keppres No.11/05 UU No 31/99 UU No 31/ RATIFIKASI KONVENSI PBB Tas TPK Hukum Acara KUHAP (UU NO. 8/81) Hukum Acara KUHAP (UU NO. 8/81)

7 KORUPSI Definisi Asal kata Corruptio Corruption Korruptie KORUPSI Busuk, Buruk, Jahat, Rusak, Suap, Tdk Bermoral, Penyimpangan, illegal, khianat, tipu Hal-hal yang dipandang buruk dan merugikan

8 Mengapa korupsi? The Fraud Triangle by Donald R. Cressey MENCEGAH korupsi Fire Triangle Opportunity The Fraud Triangle Incentive/ Pressure Rationalization /Attitude Faktor pencetus/ penyebab korupsi mana saja yang terungkap dalam survei ini? Api hanya terjadi jika ada 3 hal secara simultan yaitu panas, bahan bakar, dan oksigen. Apa yang bisa mengurangi kesempatan; motivasi/tekanan; dan rasionalisasi untuk melakukan korupsi?

9 Lemahnya pengendalian Ketidakmampuan menilai kualitas kinerja organisasi Akses informasi yang tertutup/terbatas Ketidakpedulian, dan apatisme Tidak adanya hukuman atau hukuman yang sangat ringan Bagi pelanggar peraturan organisasi kesempatan Opportunity The Fraud Triangle Incentive/ Pressure masalah keuangan; masalah obat terlarang, judi, perselingkuhan dan sejenisnya; tekanan di lingkungan kerja; tekanan lain Rationalization /Attitude Kantor berutang pada saya Saya hanya meminjam dan akan dikembalikan Tidak ada seorangpun yang akan dirugikan Ingin dihargai lebih Untuk tujuan baik Saya telah banyak berjasa kepada negara Orang lain juga melakukan hal yang sama, dll

10 Rumusan Tindak Pidana Korupsi (UU 31/1999 jo UU 20/2001) Delik yg terkait dg kerugian keuangan negara Delik pemberian sesuatu/janji kpd Peg Neg/PN (Penyuapan) Delik Penggelapan dalam Jabatan Delik Perbuatan Pemerasan Delik Perbuatan Curang Delik Benturan kepentingan dalam Pengadaan Pasal 2(1); 3 Ps 5(1) a,b; Ps 13; Ps, 5(2); Ps 12 a,b; Ps 11; Ps 6(1) a,b; Ps 6(2); Ps 12 c,d Pasal 8; 9; 10 a,b,c Pasal 12 huruf e,f,g Pasal 7 (1) huruf a,b,c,d; Ps 7 (2); Ps 12 huruf h Pasal 12 huruf i Merupakan delik-delik yg diadopsi dari KUHP (berasal dari pasal 1 ayat 1 sub c UU no. 3/71) Delik Gratifikasi Pasal 12B jo Pasal 12C Selama ini sebagian masyarakat memandang korupsi hanya sebagai delik tindak pidana (TPK), hal ini mendorong strategi pemberantasan yang sifatnya represif saja.

11 11 UU UU No. No. 31/99 31/99 Jo Jo UU UU No. No. 20/01 20/01 Tentang Pemberatasan TPK TPK Setiap orang yang melawan hukum, atau atau menyalahgunakan kewenangan mela-- kukan perbuatan memperkaya/mengun-- tungkandiri sendiriatau oranglain lainatau atau suatu korporasi, yang dapat merugikan keuangan negaraatau atau perekonomian negara (pasal 2 dan dan3) 3) UNSUR-UNSURNYA :: (1) (1) Perbuatan melawanhukum hukumatau menyalah gunakan kewenangan (abuse (abuse of of power) power) (2) (2) Memperkaya // menguntungkandiri dirisendiri atau atauorang oranglain atau atau korporasi (3) (3) Dapat merugikan keuangannegara negaraatau atau perekonomian negara. Pengembalian kerugian KN tidak menghapuskan dipidananya pelaku pidana sebagaimana dimaksud pasal 2 dan 3 ( pasal 4 )

12 12 LANJUTAN 1 : UU UU No. No. 31/99 31/99 Jo Jo UU UU No. No. 20/01 20/01 Tentang Pemberatasan TPK TPK Setiap Setiap orang orangyang memberi memberiatau ataumenjanjikan menjanjikansesuatu kepada kepadapn PN atau ataupenyelenggara penyelenggaranegara negaradengan denganmaksud supaya supayapn PN atau ataupenyel. Neg. Neg. tersebut tersebutberbuat berbuatatau atautidak tidak berbuat berbuatsesuatu sesuatudalam dalamjabatannya, yang yang bertentangan bertentangan dengan dengankewajibannya (pasal 5 ayat ayat 1 huruf hurufa) a) Setiap orang yang memberiatau kan kan sesuatu kepada hakim advocat.... (pasal6) 6) menjanji Pemborong, Ahli Ahli Bangunan, Pengawas Bangunan.... Lalai (pasal7) 7) Pegawai Negeriatau selainpn menggelapkan uang (pasal8) 8) Pegawai Negeriatau selainpn memalsu buku-bukuatau daftar-daftar untuk kepentingan pemeriksaan (pasal9) 9)

13 13 LANJUTAN 2 : UU UU No. No. 31/99 31/99 Jo Jo UU UU No. No. 20/01 20/01 Tentang Pemberatasan TPK TPK PN PN atau atau selainpn yang diberi tugas menjalankan jabatan umum,, dengan sengaja :: a. a. Menggelapkan, menghancurkan, akta, atau atau surat, atau atau daftar.... b. b. Membiarkanorg. lain lain menghilangkan c. c. Membantuorg. lain lain menghilangkan (pasal10) PN PN dan dan Penyelenggara Negara yang menerima hadiahatau atau janji, padahal diketahuiatau atau patut diduga (pasal11) PN PN dan dan Penyelenggara Negara yang memaksa seseorang memberikan sesuatu, ta, ta, menerima, memotong.... (pasal12) memin-

14 14 SUAP Pasal Pasal12 12 b UU UU No. No. 31/99 31/99 Jo Jo UU UU No. No. 20/01 20/01 Tentang Tentang Pemberatasan Pemberatasan TPK TPK Setiap Setiap GRATIFIKASI GRATIFIKASIkepada pegawai pegawai negeri negeriatau penyelenggara penyelenggara Negara, Negara, dianggap dianggap pemberian pemberian SUAP, SUAP, apabila apabila berhubungan berhubungan dengan dengan jabatannya jabatannya dan dan yg ygberlawanan dengan dengankewajiban kewajibandan dan tugasnya, tugasnya, dengan dengan ketentuan ketentuan :: (a) (a) Yang Yang nilainya Rp Rp (pembuktian terbalik oleh oleh penerima gratifikasi) (b) (b) Yang Yang nilainya kurang dari dari Rp Rp (pembuktianoleh Penuntut Umum) Gratifikasi Gratifikasi adalah adalah pemberian pemberian dalam dalam arti arti luas, luas, meliputi meliputi :: pemberian pemberian uang, uang, barang, barang, rabat rabat (discount), (discount), komisi, komisi, pinjaman pinjaman tanpa tanpa bunga, bunga, tiket tiket perjalanan, perjalanan, fasilitas fasilitas penginapan, penginapan, perjalanalanan wisata, wisata, pengobatan pengobatan cuma-cuma, cuma-cuma, dan dan fasilitas fasilitas lainnya. lainnya. perja- Gratifikasi Gratifikasi tersebut, tersebut, baik baik yang yang diterima diterima didalam didalam negeri negeri maupun maupun diluar diluar negeri negeri dan dan yang yang dilakukan dilakukan dengan dengan sarana sarana elektronik elektronikatau atau tanpa tanpa sarana sarana elektronik. elektronik. Pidana Pidana bagi bagi pegawai pegawai negeri negeri atau atau penyelenggara penyelenggara negara negara sebagaimana sebagaimana dimakdsud dimakdsud adalah adalah pidana pidana penjara penjara seumur seumur hidup hidupatau paling paling singkat singkat 4 (empat) (empat) tahun tahundan dan paling paling lama lama (dua (dua puluh) puluh) tahun tahun

15 STRATEGI MEMERANGI KORUPSI STRATEGI BPKP PIE PREVENTIF INVESTIGATIF EDUKATIF SASARAN TERWUJUDNYA AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (AKIP)

16 16 PREVENTIF ( Pencegahan ) Ketiga pilar tsb, harus dilaksanakan secara bersamaan waktu (Simultan) World Best Practice EDUKASI ( Pembelajaran Publik ) INVESTIGASI ( Penindakan ) Di dukung : Political Will Pemerintah yang kuat Diikuti dengan perbaikan Public Official Welfare, Law Inforcement non Diskriminatif, dan Lembaga Super Body

17 17 TUJUAN :: Mengubah prilaku prilaku masayarakat (Change (Change of of Social Social Cultures) Cultures) dari daritidak tidakpeduli menjadi peduli peduli Combat Combat Corruption Corruption BENTUKNYA BENTUKNYA :: PENDIDIKAN PENDIDIKAN ANTI ANTI KORUPSI KORUPSI :: di disetiap SetiapJenjang KAMPANYE KAMPANYE PUBLIK PUBLIK (Public (Public Compaign), Compaign), melalui melalui Media Media Masa Masa (Audio (Audio Video/TV, Video/TV, dan dan Cetak) Cetak) (1) (1) Video Video // TV TV :: program program acara acara (2) (2) Talk Talk Show Show :: TV TV & Radio Radio (3) (3) Iklan IklanMedia Cetak Cetak SOSIALISASI, SOSIALISASI, dengan denganfokus FokusGroup SEMINAR, SEMINAR, LOKAKARYA, LOKAKARYA, atau atausemiloka BENTUK BENTUK LAIN LAIN yang yang relevan relevan sesuai sesuai kebutuhan kebutuhan

18 18 TUJUAN :: Mereduksi atau atau meniadakan kesempatan perbuatan Korupsi HAKEKATNYA HAKEKATNYA :: Esensi EsensiProses ProsesPembelajaran PembelajaranPublik Publik (Pilar (Pilar1), 1), di didalamnya dalamnyaterkandung terkandungunsur unsurpencegahan (Preventif). (Preventif) Upaya Upayapreventif preventifdengan Risks Risks Management Management Strategy Strategy dan danpemetaan PemetaanRisiko (Mapping) (Mapping) kegiatan kegiatanpelayan publik publik (public (public services) services) yang yang rentan rentankorupsi Set Set Up UpLingkungan LingkunganPengendalian (Control (Control Environment Environment // COSO) COSO) yang yang dapat dapatmereduksi perbuatan perbuatancurang curangmerusak merusaksistem. sistem Agar Agar upaya upaya preventif preventifmenjadi menjadiefektif, efektif, diikuti diikutidengan dengan Law Law Enforcement Enforcementyang yang tegas tegas non non diskriminatif. diskriminatif.

19 19 TUJUAN :: Menimbulkan Efek EfekJera, dan danberfikir Ulang, Ulang, Niat Niatberbuat korupsi ESENSINYA ESENSINYA :: Pelaksanaan PelaksanaanINVESTIGASI pada padahakekatnya PENEGAKAN PENEGAKAN HUKUM HUKUM (Law (Law Enforcement), Enforcement), atas atas setiap setiapperbuatan perbuatankorupsi korupsiyang harus harusdiproses berdasarkan berdasarkanuu UU yang yang berlaku berlaku (non (non diskriminatif) diskriminatif) Aspek-Aspek Aspek-Aspekpenting penting :: (1) (1) Perangkat PerangkatUU UU di dibidang bidangtpk yang yang kondusif kondusif (2) (2) Kewenangan Kewenanganmenginvestigasi (Super (Super Body) Body) (3) (3) Independensi Independensi (4) (4) Program Program pelatihan pelatihaninvestigasi investigasi- -berkelanjutan (5) (5) Proses Prosesinvestigasi, termasuk termasuk :: Penyidikan, Penyidikan, Penuntutan, Penuntutan, dan danperadilan PeradilanTPK TPK --tidak tidakada ada intervensi intervensikepentingan.

20