PERILAKU PENGGUNAAN INTERNET MAHASISWA S1 INSTITUT PERTANIAN BOGOR ELFI KUSUMAARDHIATI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERILAKU PENGGUNAAN INTERNET MAHASISWA S1 INSTITUT PERTANIAN BOGOR ELFI KUSUMAARDHIATI"

Transkripsi

1 PERILAKU PENGGUNAAN INTERNET MAHASISWA S1 INSTITUT PERTANIAN BOGOR ELFI KUSUMAARDHIATI DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

2 PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN INFORMASINYA Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi Perilaku Penggunaan Internet Mahasiswa Program Strata-1 Institut Pertanian Bogor adalah karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir Skripsi ini. Bogor, Maret 2011 Elfi Kusumaardhiati NIM I

3 ABSTRACT Elfi Kusumaardhiati. Internet Usage Behavior of Strata-1 Students Bogor Agricultural Institute. Under the supervision: Ujang Sumarwan and MD Djamaludin. The research was conducted to analyze the internet usage behavior of Strata-1 Students Bogor Agriculture Institute. Data was collected in May The samples were 100 institute students. The objectives of study were analyzed the internet usage behavior of men and woman respondences; analyzed the correlation between demographics (gender, pocket money per month and semester) and internal factors (subscribe of internet and ownership of computer, laptop and cellular phone which connect to internet) with internet usage behavior (intensity and duration access) of men and woman respondences; and analyzed the influence of demographics (gender, pocket money per month and semester) and internal factors (subscribe of internet and ownership of computer, laptop and cellular phone which connect to internet) to internet usage behavior (intensity and duration access) of men and woman respondences.the data were analyzed by descriptive analysis method, crosstabs, chi-square correlation, multi linear regression and dummy variables regression test. The result showed that intensity of internet access per weeks had correlation with semester degree and subscribe of internet per month. It also influenced by pocket money per month, subscribe of internet and computer ownership. Duration internet access had correlation with gender and subscribe of internet. It also influenced by gender and semester. Intensity of web, personal website and access had correlation with semester. It also influenced by semester and gender. Intensity of social network access had no correlation with and not influenced by gender, semester, pocket money per month, subscribe of internet and ownership of notebook and cellular phone which connect to internet. But it influenced by computer ownership. Intensity of agriculture sites, lecture substance through internet, government sites, corporate sites, foods sites, avocation sites and internet banking access had no correlation with gender, semester, pocket money per month, subscribe of internet, and ownership of notebook and cellular phone which connect to internet. But it was influenced by gender. Keywords: consumer behavior, motivation, lifestyle, internet usage, social web network, intensity of internet access, duration internet access

4 RINGKASAN ELFI KUSUMAARDHIATI. Perilaku Penggunaan Internet Mahasiswa Program Strata-1 Institut Pertanian Bogor. Di bawah bimbingan: UJANG SUMARWAN dan M. D. DJAMALUDIN. Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) mengindentifikasi faktor internal (kepemilikan perangkat akses internet, kepemilikan website pribadi, jumlah alamat , kepemilikan account situs jejaring sosial, berlangganan internet dan biaya akses internet) mahasiswa/i S1 IPB, (2) mengidentifikasi faktor eksternal (ketersediaan jaringan telepon di sekitar tempat tinggal, ketersediaan jaringan internet di sekitar tempat tinggal, fasilitas internet di sekitar tempat tinggal dan permintaan pihak lain untuk menggunakan internet) pada mahasiwa/i S1 IPB, (3) mengidentifikasi perilaku penggunaan internet (intensitas akses internet, durasi akses internet, tempat mengakses internet, motif penggunaan internet dan pengaksesan website) pada mahasiswa/i S1 IPB, (4) menganalisis hubungan antara karakteristik (jenis kelamin, uang saku dan semester) dan faktor internal contoh (berlangganan internet setiap bulan, kepemilikan komputer/pc, kepemilikan laptop dan kepemilikan handphone yang dapat mengakses internet) dengan perilaku penggunaan internet (intensitas akses internet dan durasi akses internet) mahasiswa/i S1 IPB, serta (5) menganalisis pengaruh karakteristik (jenis kelamin, uang saku, dan semester) dan faktor internal contoh (berlangganan internet setiap bulan, kepemilikan komputer/pc, kepemilikan laptop dan kepemilikan handphone yang dapat mengakses internet) terhadap perilaku penggunaan internet (intensitas akses internet dan durasi akses internet) mahasiswa/i S1 IPB. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan metode survey. Penelitian ini dilakukan di Institut Pertanian Bogor (IPB), Kampus IPB Dramaga pada Desember 2009 sampai dengan Januari Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei Jumlah contoh sebanyak 100 orang dari seluruh fakultas. Adapun proporsi setiap fakultas adalah 13 orang contoh dari Fakultas Pertanian, lima orang contoh dari Fakultas Kedokteran Hewan, 12 orang contoh dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, tujuh orang contoh dari Fakultas Peternakan, sebelas orang contoh dari Fakultas Kehutanan, 12 orang contoh dari Fakultas Teknologi Pertanian, 20 orang contoh dari Fakultas Matematika dan IPA, 12 orang contoh dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen, serta delapan orang contoh dari Fakultas Ekologi Manusia. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, Crosstabs, uji korelasi Chi-Square, analisis regresi linear berganda dan regresi variabel dummy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari dua per tiga contoh (68,0%) adalah perempuan. Hampir tiga per empat contoh (72,0%) berusia tahun. Hampir seperempat contoh (20,0%) memiliki uang saku Rp ,00 per bulan. Lebih dari separuh contoh (57,0%) telah menempuh perkuliahan hingga semester enam. Lebih dari sepertiga contoh (36,0%) berasal dari Provinsi Jawa Barat dan memiliki hobi membaca (40,0%). Seperempat contoh (25,0%) perempuan dan kurang dari seperempat contoh (15,0%) laki-laki memiliki komputer/pc. Lebih dari separuh contoh (57,0%) perempuan dan kurang dari seperempat contoh laki-laki (20,0%) memiliki laptop. Handphone yang dapat mengakses internet dimiliki oleh lebih separuh contoh (56,0%) perempuan dan lebih dari seperempat contoh (27,0%) laki-laki. Empat persen contoh perempuan dan lima persen contoh laki-laki memiliki website pribadi. Lebih dari sepertiga contoh (38,0%) perempuan dan

5 8 delapan persen contoh laki-laki memiliki dua alamat . Lebih dari dua pertiga contoh (68,0%) perempuan dan hampir sepertiga contoh (31,0%) laki-laki memiliki account di situs jejaring sosial. Hampir separuh contoh (42,0%) berjenis kelamin perempuan tidak berlangganan internet setiap bulannya. Speedy merupakan layanan yang digunakan hampir separuh contoh (42,9%) untuk berlangganan internet. Hampir dua pertiga contoh (65,7%) yang berjenis kelamin perempuan mengeluarkan biaya sekitar Rp 8.400,00 hingga Rp ,00 per bulan. Seluruh contoh mengaku terdapat jaringan telepon di sekitar tempat tinggalnya. Hampir seluruh contoh (98,0%) mengaku bahwa terdapat jaringan internet di sekitar tempat tinggalnya. Lebih dari dua pertiga contoh (67,0%) berjenis kelamin perempuan dan hampir sepertiga contoh (30,0%) laki-laki mengaku terdapat fasilitas internet berupa warnet di sekitar tempat tinggalnya. Kepentingan tugas kuliah merupakan permintaan pihak lain untuk mengakses internet yang diungkapkan oleh hampir dua pertiga contoh (65,0%) perempuan dan lebih dari seperempat contoh (27,0%) laki-laki. Intensitas pada saat minggu perkuliahan hingga minggu tenang dan saat liburan lebih tinggi daripada intensitas pada saat ujian semester berlangsung. Hampir separuh contoh (45,0%) perempuan dan kurang dari seperempat contoh (15,0%) laki-laki memakan waktu satu hingga dua jam dalam setiap akses internet. Hampir seperempat contoh (24,0%) perempuan dan kurang dari seperempat contoh (14,0%) laki-laki yang umumnya mengakses internet di warnet. Sosial merupakan motif penggunaan internet yang dikemukakan oleh lebih dari sepertiga contoh (37,0%) perempuan dan kurang dari seperempat (15,0%) contoh laki-laki. Google sering diakses oleh sebanyak 33,0% contoh berjenis kelamin perempuan dan delapan persen contoh berjenis kelamin lakilaki. Hampir seluruh contoh (97,9%) mengaku telah memiliki account Facebook dimana jumlah contoh dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak daripada laki-laki. Berdasarkan uji korelasi Chi-Square, intensitas penggunaan internet dalam satu minggu berhubungan dengan semester (p=0,018) dan berlangganan internet setiap bulan (p=0,019). Durasi akses internet berhubungan dengan jenis kelamin (p=0,017) dan berlangganan internet setiap bulan (p=0,033). Intensitas akses website, website pribadi dan berhubungan dengan semester (p=0,030). Uji regresi linear berganda menunjukkan bahwa uang saku berpengaruh nyata dan positif terhadap intensitas penggunaan internet pada satu minggu (p<0,05). Durasi akses internet serta intensitas akses website umum, website pribadi dan dipengaruhi secara nyata positif oleh jenis kelamin (p<0,01) dan semester (p<0,01). Intensitas mengakses internet untuk mendapatkan bahan kuliah, situs yang berkaitan dengan pertanian, situs pemerintah, situs perusahaan, situs yang berkaitan dengan makanan, situs yang berkaitan dengan hobi dan internet banking dipengaruhi secara nyata positif oleh jenis kelamin (p<0.05). Uji regresi variabel dummy menunjukkan bahwa intensitas penggunaan internet pada satu minggu dipengaruhi secara nyata dan positif oleh berlangganan internet setiap bulan (p<0,01) serta dipengaruhi secara negatif oleh kepemilikan komputer/pc (p<0,05). Intensitas akses situs jejaring sosial dipengaruhi secara nyata dan positif oleh berlangganan internet setiap bulan (p<0,05). Kata kunci: perilaku konsumen, motivasi, gaya hidup, penggunaan internet, situs jejaring sosial, intensitas akses internet, durasi akses internet

6 Hak Cipta milik IPB, tahun 2011 Hak Cipta dilindungi Undang-Undang Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB

7 PERILAKU PENGGUNAAN INTERNET MAHASISWA S1 INSTITUT PERTANIAN BOGOR ELFI KUSUMAARDHIATI Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains pada Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

8 Judul : Perilaku Penggunaan Internet Mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor Nama : Elfi Kusumaardhiati NIM : I Disetujui, Dosen Pembimbing Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc. Pembimbing I Ir. M. D. Djamaludin, M. Sc Pembimbing II Diketahui, Ketua Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Dr.Ir. Hartoyo, M.Sc. Tanggal Ujian :16 Februari 2011 Tanggal Lulus:

9 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Kalibata, Jakarta Selatan pada tanggal 26 Januari 1987 dari pasangan Marwan Kussumarwoto dan Sriyati. Penulis merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Penulis memulai pendidikan di TK Gembira pada tahun 1992, setelah itu melanjutkan pendidikan di SD Negeri Kemang Raya, Pondok Gede, Bekasi pada tahun 1993 dan lulus pada tahun Setelah penulis melanjutkan ke SMP Negeri 255 Jakarta Timur pada tahun 1999 dan lulus pada tahun 2002, penulis melanjutkan pendidikan ke SMU Negeri 71 Jakarta Timur sampai berhasil lulus pada tahun Setelah lulus SMU, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) pada tahun Setelah mengikuti Tahap Persiapan Bersama (TPB) selama satu tahun, penulis diterima di Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor. Penulis menjadi Koordinator Divisi Creative Design Creaker s , Ketua English Club HIMAIKO , anggota Divisi PBOS BEM FEMA IPB Selain itu penulis juga cukup aktif di berbagai kegiatan mahasiswa di IPB. Pada tahun 2007 penulis menjadi anggota Divisi PDD Cookies IPB dan anggota Divisi Acara FUTNAS 2007 yang diselenggarakan oleh BEM-KM IPB. Pada bulan Agustus 2007 penulis menjadi Koordinator PDD MENTARI 43. Kemudian di tahun 2008 penulis menjadi Koordinator Acara E SPENT serta Koordinator PDD CRESO dan FAM NITE yang diselenggarakan oleh BEM FEMA IPB. Pada November 2008 penulis menjadi Koordinator PDD FAMILY AND CONSUMER EXPO 2008 yang diselenggarakan oleh HIMAIKO. Kemudian pada Februari 2009 penulis menjadi anggota Divisi Acara SEROJA yang diselenggarakan oleh Departemen IKK.

10 PRAKATA Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Perilaku Penggunaan Internet Mahasiswa Program Strata-1 Institut Pertanian Bogor dengan limpahan kemudahan dan nikmat-nya. Satu hal yang disadari penulis, bahwa penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan moril dan materiil berbagai pihak. Maka dari itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan dan Ir. M. D. Djamaludin selaku pembimbing skripsi yang telah memberikan perhatian, motivasi, dan bantuan selama menyelesaikan skripsi ini. 2. Dr. Ir. Dwi Hastuti, M. Sc selaku pembimbing akademik yang telah memberikan perhatian, motivasi, dukungan, dan bantuan selama penulis menempuh pendidikan di IPB. 3. Irni Rahmayani Johan, SP, MM selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran perbaikan skripsi. 4. Tin Herawati, SP, M.Si selaku dosen pemandu dalam seminar hasil penelitian. 5. Seluruh dosen, staf, dan karyawan Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor atas kerjasama dan bantuannya selama melaksanakan penelitian dan menyusun skripsi. 6. Seluruh mahasiswa Program Strara-1 IPB yang telah bersedia menjadi responden dan secara langsung maupun tidak langsung telah membantu menyelesaikan penelitian ini. 7. Keluargaku tersayang (Ibu, Bapak, Mbak Een dan Mbak Ika), adik sepupuku Dian, tante-tanteku (Bulik Tin, Bulik Anik, Uwe Yuli, Bulik Anik dan almh Uwe Peni) atas doa, dukungan, motivasi, nasihat selama menyusun skripsi. 8. Dede, Lusi, Nisa, Radut, Equ dan Mpit yang selalu setia mendengar segala cerita dan keluh-kesah selama ini. Feboy, Vina, Epoy, Dindut, Ary, dan Endah yang sudah membantu dalam penelitian. Asro, Rani dan Ticeu yang menjadi teman diskusi selama pengerjaan skripsi. Nisun dan Indri yang sudah bersedia datang di seminar hasil penelitian. Serta teman-teman IKK42 lainnya (Openk, T Mpus, Ina, Dayat, Esti, WL, Ane, Sri, Wulan, Dini, Dina,

11 xviii Ana, Chiezt, Vivi, Riri, Suhe dan Nci) yang memberikan motivasi dan semangat selama penelitian. 9. Teman-teman IKK angkatan khususnya kepada Udin, Vivi, Suci dan Fetty atas bantuannya selama pengerjaan skripsi serta Panda dan Tira atas pemberian semangatnya. 10. Teman-teman asrama (Nodut, Mamsgit, Eka), The Soup (Ijup, Ditol, Iceu, Fatman, Fichu, Nda, Aditse, Pramsky, Bray, Fuad, Konde), kost Zulfa (Ticil, Okti, Tata, Iqi, Congki, Tata, Anind, Ipeh, Yuli, Gege, Mpeb, Euis, Rini, Wira, Mba Ari, dll), Gizi 42, KPM 42 serta angkatan 42 lainnya atas dukungan, semangat dan inspirasinya. 11. Teman-teman dekat lainnya (Ana, Siesie, Pi e, Eno, Lita, Chacha) yang selalu mendukung pengerjaan skripsi ini. 12. Seluruh pihak yang telah membantu secara langsung dan tidak langsung kepada penulis selama penelitian dan penyusunan skripsi, namun tidak bisa disebutkan satu per satu. Semoga Allah Membalas kebaikan semuanya dengan hal yang lebih baik lagi. Dalam penyusunan penelitian ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Semoga hasil karya ini bermanfaat luas bagi masyarakat, institusi pendidikan, dan dapat memberikan masukan kepada pemerintah. Amin. Bogor, Maret 2011 Penulis

12 i DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... iii PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 Perumusan Masalah... 2 Tujuan Penelitian... 3 Manfaat Penelitian... 4 TINJAUAN PUSTAKA Perilaku... 7 Perilaku Konsumen... 7 Motivasi... 8 Kebutuhan... 8 Pola Penggunaan Internet... 9 Motif Penggunaan Internet... 6 Durasi Frekuensi Internet Penelitian Terdahulu Mengenai Penggunaan Internet KERANGKA PEMIKIRAN METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengambilan Data Pengolahan dan Analisis data Definisi Operasional HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Contoh Faktor Internal Contoh Faktor Eksternal Contoh Perilaku Contoh dalam Penggunaan Internet Hubungan Antara Karakteristik dan Faktor Internal dengan Perilaku Penggunaan Internet... 62

13 ii Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Penggunaan Internet Pada Contoh KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA... 85

14 iii DAFTAR TABEL Nomor Halaman 1. Jumlah pengguna internet dunia tahun 2000 dan Jumlah pengguna internet Asia tahun 2000 dan Jumlah contoh yang akan diambil berdasarkan persentase setiap fakultas Pengukuran penelitian Sebaran contoh berdasarkan usia Sebaran contoh berdasarkan uang saku Sebaran contoh berdasarkan fakultas Sebaran contoh berdasarkan semester Sebaran contoh berdasarkan asal daerah Sebaran contoh berdasarkan hobi Sebaran contoh berdasarkan kepemilikan perangkat akses internet Sebaran contoh berdasarkan kepemilikan website pribadi Sebaran contoh berdasarkan jumlah alamat Sebaran contoh berdasarkan kepemilikan account situs jejaring sosial Sebaran contoh berdasarkan jumlah situs jejaring sosial yang diikuti Sebaran contoh berdasarkan perilaku berlangganan internet setiap bulan Sebaran contoh berdasarkan produk berlangganan internet Sebaran contoh berdasarkan biaya berlangganan internet Sebaran contoh berdasarkan biaya berlangganan Fastnet Sebaran contoh berdasarkan biaya berlangganan Telkom Speedy Sebaran contoh berdasarkan biaya berlangganan hotspot di kost Sebaran contoh berdasarkan biaya berlangganan Flexi, IM2, Smart, Flash dan XL Sebaran contoh berdasarkan biaya per akses (tidak berlangganan) Sebaran contoh berdasarkan jaringan internet di sekitar tempat tinggal Sebaran contoh berdasarkan fasilitas internet di sekitar tempat tinggalnya... 46

15 iv 26. Sebaran contoh berdasarkan permintaan pihak lain untuk menggunakan internet Sebaran contoh berdasarkan intensitas mengakses internet dalam satu minggu Sebaran contoh berdasarkan intensitas mengakses internet Sebaran contoh berdasarkan durasi setiap mengakses internet Sebaran contoh berdasarkan tempat mengakses internet Sebaran contoh berdasarkan motif penggunaan internet Sebaran contoh berdasarkan website yang paling sering diakses Sebaran contoh berdasarkan tujuan mengakses situs google Sebaran contoh berdasarkan tujuan mengakses situs facebook Sebaran contoh berdasarkan kegiatan saat mengakses website pribadi Sebaran contoh berdasarkan kegiatan saat mengakses Sebaran contoh berdasarkan kegiatan saat mengakses situs pertanian Sebaran contoh berdasarkan kegiatan saat mengakses situs pemerintah Sebaran contoh berdasarkan kegiatan saat mengakses situs perusahaan Sebaran contoh berdasarkan kegiatan saat mengakses situs yang berkaitan dengan makanan Sebaran contoh berdasarkan kegiatan saat mengakses internet banking Sebaran contoh berdasarkan situs jejaring sosial yang diikutinya Sebaran contoh berdasarkan situs jejaring sosial yang paling sering diaksesnya Sebaran contoh berdasarkan intensitas akses situs jejaring sosial Hubungan karakteristik dan faktor internal contoh dengan perilaku penggunaan internet Analisis regresi pengaruh karakteristik contoh terhadap intensitas penggunaan internet dalam satu minggu Analisis regresi pengaruh karakteristik contoh terhadap durasi akses internet... 69

16 v 48. Analisis regresi pengaruh karakteristik contoh terhadap intensitas mengakses website umum, website pribadi dan Analisis regresi pengaruh karakteristik contoh terhadap intensitas akses situs jejaring sosial Analisis regresi pengaruh karakteristik contoh terhadap intensitas mengakses internet untuk mendapatkan bahan kuliah, situs yang berkaitan dengan pertanian, situs pemerintah, situs perusahaan, situs yang berkaitan dengan makanan, situs yang berkaitan dengan hobi dan internet banking Analisis regresi pengaruh faktor internal terhadap intensitas mengakses internet dalam satu minggu Analisis regresi pengaruh faktor internal terhadap durasi akses internet Analisis regresi pengaruh faktor internal terhadap intensitas mengakses website umum, website pribadi dan Analisis regresi pengaruh faktor internal terhadap intensitas akses situs jejaring sosial Analisis regresi pengaruh faktor internal terhadap intensitas akses mengakses internet untuk mendapatkan bahan kuliah, situs yang berkaitan dengan pertanian, situs pemerintah, situs perusahaan, situs yang berkaitan dengan makanan, situs yang berkaitan dengan hobi dan internet banking... 78

17 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi sudah semakin berkembang dewasa ini. Dengan memanfaatkan IPTEK yang semakin maju, manusia mulai membuat inovasi-inovasi baru yang bermanfaat bagi kehidupan. Umumnya inovasi-inovasi yang diciptakan manusia digunakan untuk membantu pekerjaan sehari-hari. Kepraktisan merupakan salah satu hal yang paling diinginkan masyarakat. Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap orang ingin melakukan suatu pekerjaan dengan praktis, cepat dan mudah. Internet merupakan salah satu bentuk inovasi yang diciptakan manusia. Internet adalah rangkaian komputer yang terhubung dalam beberapa rangkaian dan menggunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) sebagai protokol pertukaran paketnya. Pada sekitar tahun 1990-an internet mulai marak digunakan di berbagai penjuru dunia ( Penggunaan internet di dunia mengalami peningkatan dari 153,5 juta pengguna pada bulan Februari 1999 menjadi 248,6 juta pengguna pada awal tahun Jumlah pengguna di Indonesia juga mengalami peningkatan dari satu juta pengguna pada tahun 1999 menjadi 1,45 juta pengguna di tahun 2000 (Febrian 2001). Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) terdapat 27 juta pengguna internet di tahun 2007 ( Institut Pertanian Bogor merupakan salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) terbesar di Indonesia. Beberapa fasilitas yang terdapat di IPB telah menggunakan internet, antara lain adanya pustaka online yang menyediakan jurnal-jurnal penelitian dan pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) dengan sistem online yang dapat mempermudah mahasiswa untuk mengaksesnya. Selain itu IPB juga memiliki fasilitas yang menyediakan jasa layanan internet bagi mahasiswa, antara lain beberapa lokasi hotspot dengan penggunaan Wi-Fi dan beberapa ruangan khusus mengakses internet yang lebih dikenal dengan Cyber. Area hotspot tersebar di beberapa tempat di dalam kampus IPB Dramaga. Begitu pula dengan Cyber di dalam kampus IPB Dramaga. Fasilitas-fasilitas tersebut dapat dengan mudah membantu mahasiswa untuk melakukan pembelajaran, antara lain mencari literatur terkait tugas kuliah ataupun penelitian, mengirim tugas kuliah kepada dosen ataupun asisten dosen serta mengakses materi perkuliahan.

18 2 Perumusan Masalah Internet menjadi suatu kebutuhan di era modern seperti saat ini. Pengguna dapat mencari berbagai informasi yang diinginkan dan dibutuhkan, misalnya informasi seputar karir, informasi terkait dengan pemerintahan, informasi perbankan, informasi mengenai kuliner, informasi terkait dengan hobi, informasi terbaru tentang ilmu pengetahuan dan lain-lain. Tidak hanya pencarian informasi, banyak hal yang dapat dilakukan dengan menggunakan internet antara lain mengunduh gambar, video dan/atau lagu yang disukai, mengirimkan pesan dalam bentuk , mengobrol dengan teman yang berbeda lokasi, berbagi informasi dengan orang lain serta membuka peluang usaha. Dengan semakin meningkatnya IPTEK juga dapat menambah kegiatan yang dapat dilakukan di internet. Begitu pula dengan penggunaan internet di kalangan mahasiswa. Penggunaan internet yang dapat dilakukan mahasiswa tidak hanya untuk kepentingan akademik tetapi juga untuk bersosialisasi ataupun berkomunikasi dengan orang lain. Bahkan tidak jarang mahasiswa menggunakan internet sebagai media hiburan, antara lain bermain games online serta mengunduh lagu ataupun film yang disukainya. Institut Pertanian Bogor merupakan salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) terbesar di Indonesia. Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya, bahwa IPB memiliki fasilitas-fasilitas internet yang dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih mudah. Adanya area hotspot dan Cyber yang tersebar di dalam kampus IPB Dramaga mempermudah mahasiswa dalam mengakses internet. Di luar kampus IPB Dramaga pun terdapat warung internet (warnet). Semakin menjamurnya warung internet (warnet) di lingkungan sekitar kampus IPB Dramaga dapat mengindikasikan bahwa tidak sedikit mahasiswa yang mengakses internet setiap harinya. Berikut perumusan beberapa permasalahan yang akan diteliti. 1) Bagaimana gambaran faktor internal contoh berjenis kelamin perempuan dan laki-laki (kepemilikan perangkat akses internet, kepemilikan website pribadi, jumlah alamat , kepemilikan account situs jejaring sosial, berlangganan internet dan biaya akses internet)? 2) Bagaimana gambaran faktor eksternal contoh berjenis kelamin perempuan dan laki-laki (ketersediaan jaringan telepon di sekitar tempat tinggal, ketersediaan jaringan internet di sekitar tempat tinggal, fasilitas internet di

19 3 sekitar tempat tinggal dan permintaan pihak lain untuk menggunakan internet)? 3) Bagaimana gambaran perilaku penggunaan internet oleh contoh berjenis kelamin perempuan dan laki-laki (intensitas akses internet, durasi akses internet, tempat mengakses internet, motif penggunaan internet dan pengaksesan website)? 4) Apakah karakteristik contoh (jenis kelamin, uang saku dan semester) serta faktor internal contoh (berlangganan internet, kepemilikan komputer/pc, kepemilikan laptop dan kepemilikan handphone yang dapat mengakses internet) berhubungan dengan perilaku penggunaan internet (intensitas akses internet dan durasi akses internet)? 5) Apakah karakteristik contoh (jenis kelamin, uang saku dan semester) serta faktor internal contoh (berlangganan internet, kepemilikan komputer/pc, kepemilikan laptop dan kepemilikan handphone yang dapat mengakses internet) berpengaruh terhadap perilaku penggunaan internet (intensitas akses internet dan durasi akses internet)? Tujuan Tujuan Umum Mengetahui perilaku penggunaan internet mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor. Tujuan Khusus 1. Mengidentifikasi faktor internal contoh berjenis kelamin perempuan dan laki-laki (kepemilikan perangkat akses internet, kepemilikan website pribadi, jumlah alamat , kepemilikan account situs jejaring sosial, berlangganan internet dan biaya akses internet). 2. Mengidentifikasi faktor eksternal contoh berjenis kelamin perempuan dan laki-laki (ketersediaan jaringan telepon di sekitar tempat tinggal, ketersediaan jaringan internet di sekitar tempat tinggal, fasilitas internet di sekitar tempat tinggal dan permintaan pihak lain untuk menggunakan internet). 3. Menganalisis perilaku penggunaan internet oleh contoh berjenis kelamin perempuan dan laki-laki (intensitas akses internet, durasi akses internet,

20 4 tempat mengakses internet, motif penggunaan internet dan pengaksesan website). 4. Menganalisis hubungan antara karakteristik contoh (jenis kelamin, uang saku dan semester) serta faktor internal contoh (berlangganan internet setiap bulan, kepemilikan komputer/pc, kepemilikan laptop dan kepemilikan handphone yang dapat mengakses internet) dengan perilaku penggunaan internet (intensitas akses internet dan durasi akses internet). 5. Menganalisis pengaruh karakteristik contoh (jenis kelamin, uang saku dan semester) serta faktor internal contoh (berlangganan internet setiap bulan, kepemilikan komputer/pc, kepemilikan laptop dan kepemilikan handphone yang dapat mengakses internet terhadap perilaku penggunaan internet (intensitas akses internet dan durasi akses internet). Manfaat Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada beberapa pihak mengenai penggunaan internet. Informasi ini diharapkan dapat berguna antara lain bagi penulis, kelembagaan keilmuan, pemerintah, masyarakat dan kalangan masyarakat pebisnis. 1. Bagi penulis penelitian ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kemampuan serta keterampilan berfikir logis dan sistematik, meningkatkan kemampuan menganalisa suatu permasalahan sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki penulis, selain itu dapat memperkaya akan wawasan dan studi kepustakaan mengenai internet. 2. Bagi kelembagaan keilmuan, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya literatur di bidang ilmu konsumen yang khususnya terkait dengan analisis perilaku penggunaan internet dan dapat digunakan sebagai referensi literatur untuk penelitian selanjutnya. 3. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menginformasikan pada pemerintah akan perkembangan IPTEK pada media elektronik khususnya penggunaan internet di Indonesia yang nantinya dapat juga membantu pemerintah dalam memperkenalkan dan mempublikasikan program-program yang akan maupun yang sedang dilaksanakan. 4. Bagi masyarakat, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan informasi akan pengguna internet pada mahasiswa IPB, Kampus IPB

21 5 Dramaga. Wawasan dan informasi tersebut diharapkan dapat dipergunakan dengan baik sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat. 5. Bagi kalangan pebisnis, hasil penelitian ini dapat memberi informasi mengenai pengguna internet dan dapat pula digunakan untuk memasarkan produk (baik barang maupun jasa) yang mereka tawarkan.

22 7 TINJAUAN PUSTAKA Perilaku Perilaku menunjukkan tindakan atau reaksi sebuah objek atau organisme, biasanya dalam kaitannya dengan lingkungan. Perilaku bisa dilakukan secara sadar atau tidak sadar, secara jelas atau samar-samar, secara sukarela atau terpaksa (Hadi 2006). Tingkat penerimaan sebuah perilaku dievaluasi menurut norma sosial dan diatur melalui beberapa macam kontrol sosial. Menurut Davis & Newstorm (1996) diacu dalam Hadi (2006), perilaku pada dasarnya berorientasi pada tujuan, yaitu perilaku seseorang umumnya dimotivasi oleh keinginan mendapatkan sesuatu. Satuan utama dari perilaku adalah aktivitas seseorang. Davis & Newstorm menjelaskan bahwa penyebab akan perilaku dapat berkaitan dengan kebutuhan seseorang dan/atau konsekuensi atas suatu tindakan. Dalam hal kebutuhan, individu tidak termotivasi oleh hal-hal yang dianggap orang lain sebagai hal yang harus ia miliki, tetapi ia termotivasi oleh hal-hal yang diinginkannya. Perilaku Konsumen Perilaku konsumen merupakan kegiatan yang berhubungan dengan mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk (barang dan jasa), termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini. Perilaku konsumen memiliki beberapa kepentingan bagi mereka yang berkeinginan mempengaruhi atau mengubah suatu perilaku, termasuk kepentingan pemasaran, pendidikan dan perlindungan konsumen, serta peraturan mengenai konsumen (Engel, Blackwell dan Winiard 1994). Sumarwan (2004) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai keseluruhan tindakan atau kegiatan konsumen ketika sebelum membeli, saat membeli, menggunakan produk, menghabiskan produk (barang dan jasa) dan mengevaluasi produk. Perilaku konsumen ini penting untuk dipelajari untuk kepentingan kepentingan antara lain kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh produsen (perusahaan), pendidikan dan perlindungan bagi konsumen, serta bagi pembentukan akan peraturan dan UU perlindungan konsumen. Schiffman dan Kanuk (1994) mendefinisikan perilaku konsumen merupakan perilaku yang ditunjukkan oleh konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi serta menempatkan produk dan jasa yang akan memuaskan kebutuhan mereka.

23 8 Sedangkan Kotler (2003) menyebutkan perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, personal dan psikologi. Motivasi Motivasi merupakan bentuk perilaku yang diarahkan pada tujuan pokok tertentu. Motivasi dapat diukur berdasarkan perbedaan perilaku dan kepentingan seseorang (Bernard, Mills, Swenson & Walsh 2006). Menurut Widjaja (2009) motivasi adalah dorongan individu dalam berperilaku dan berbelanja jasa untuk pemenuhan kebutuhan termasuk kebutuhan psikologisnya. Menurut Robbin & Judge (2007) motivasi merupakan hasil interaksi antara individu dengan situasi dimana tingkat motivasi berbeda-beda antara setiap individu serta antara individu dengan situasi. Tiga elemen utama definisi motivasi menurut Robin & Judge adalah arah (upaya yang diarahkan ke suatu kondisi yang menguntungkan organisasi), intensitas (seberapa giat seseorang berusaha) dan ketekunan (seberapa lama seseorang bisa mempertahankan usahanya). Sedangkan menurut Simamora (2008) motif adalah suatu kebutuhan yang cukup menekan seseorang untuk mengejar kepuasan. Dalam bukunya Simamora memaparkan dua teori motivasi Freud dan Maslow. Sigmund Freud menyatakan bahwa motivasi merupakan kekuatan psikologis nyata yang membentuk perilaku dan seseorang tidak dapat memahami motivasi tersebut secara pasti. Sedangkan Abraham Maslow menyatakan bahwa motivasi seseorang dapat dihubungkan dengan kebutuhannya (Simamora 2008). Kebutuhan Kebutuhan tidak terlepas dari motivasi. Motivasi diperlukan untuk mendorong seseorang mencapai kebutuhannya. Maslow mengemukakan bahwa kebutuhan manusia tersusun secara berjenjang dimana kebutuhan yang paling penting dipenuhi terlebih dahulu baru kemudian kebutuhan berikutnya (Simamora 2009). Berdasarkan urutan kepentingannya, jenjang kebutuhan Maslow adalah kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri (Simamora 2009). Teori kebutuhan McClelland berfokus pada kebutuhan akan pencapaian, kekuatan dan hubungan (Robin & Judge 2007). Kebutuhan pencapaian (need for achievement) terkait dengan dorongan untuk melebihi dan mencapai standarstandar dalam hidup serta berusaha untuk berhasil dan sukses. Seseorang yang

24 9 memiliki kebutuhan ini akan senang menentukan tujuan-tujuan tertentu yang mengharuskannya berjuang untuk berhasil mencapai tujuan tersebut. Kebutuhan kekuatan (need for power) merupakan kebutuhan untuk memiliki pengaruh dan mengendalikan orang lain dalam berperilaku. Seseorang dengan tingkat kebutuhan kekuatan yang tinggi akan berusaha untuk mempengaruhi orang lain. Sedangkan kebutuhan hubungan (need for affiliation) merupakan kebutuhan untuk menjalin hubungan yang ramah dan akrab dengan orang lain dimana seseorang lebih menyukai situasi kooperatif daripada situasi kompetitif. Pola Penggunaan Internet Perilaku dalam menggunakan internet dapat ditunjukkan dari aspek yang mendukungnya. Djohari membagi aspek-aspek tersebut menjadi tiga, yaitu motif yang menjadi latar belakang penggunaan, durasi penggunaan dan frekuensi penggunaan (Andina 2006). Motif Penggunaan Internet Motif seseorang dalam menggunakan internet dibagi menjadi tiga yaitu motif hiburan, sosial dan pengetahuan (Andina 2006). Motif hiburan memungkinkan pengguna untuk mencari kesenangannya di dunia maya misalnya mendengarkan musik dan melihat cuplikan (trailer) film layar lebar. Motif sosial mengacu pada hubungan sosial. Pengguna dapat mengembangkan pergaulannya tidak hanya dalam satu negara, bahkan di seluruh dunia dengan menggunakan fasilitas dan chatting di internet. Menurut Hall & Parsons (2001), individu menjadi kecanduan internet lebih kepada alasan sosial daripada intelektual. Sedangkan motif pengetahuan mengacu pada kegiatan mencari informasi untuk mendapatkan informasi atau pengetahuan yang diinginkan/dibutuhkan pengguna. Menurut Febrian (2001) dengan adanya search engine (alat pencari halaman web) pengguna dapat mencari berbagai informasi di halaman web manapun. Internet digunakan tidak hanya sekedar mencari informasi dan ilmu pengetahuan. Seseorang dapat menggunakan internet untuk mengkonsumsi produk barang atau jasa maupun untuk kepentingan sosial. Cheung & Lee (2005) mengatakan bahwa internet telah menguasai konsumen dalam berperilaku. Konsumen dapat mencari suatu merek ataupun produk baru dengan cepat melalui internet. Bahkan Cheung & Lee menyebutkan bahwa konsumen

25 10 yang sangat puas dalam berbelanja online, 80 persen di antaranya akan berbelanja kembali dalam dua bulan dan 90 persen di antaranya akan merekomendasikan penjual online tersebut pada orang lain. Teknologi informasi baru, khususnya web, telah membantu konsumen mengurangi waktu dan biaya dalam pencarian informasi, produk atau jasa (Guest 2002). Durasi Miyazaki and Fernandez (2001) menggunakan salah satu experiential elements ini untuk mengevaluasi perilaku berbelanja online pada penelitiannya di Amerika. Durasi penggunaan internet mengacu pada lamanya seseorang menggunakan internet. Durasi diduga juga dipengaruhi oleh motif seseorang dalam menggunakan internet, jaringan hubungan internet (internet network), dan biaya penggunaan internet. Motif mengacu pada tujuan mengakses internet. Apabila motif terpenuhi, maka durasi penggunaan internet pun akan lebih lama. Jaringan internet mengacu pada lamanya proses pada internet untuk mengakses informasi yang diinginkan/dibutuhkan pengguna. Dalam hal biaya, penggunaan internet di rumah atau di warung internet (warnet) memerlukan biaya yang tidak sedikit. Semakin besar durasi penggunaan, maka semakin besar pula biaya penggunaan internet (Andina 2006). Frekuensi Salah satu variabel yang mempengaruhi akses internet adalah frekuensi (Stylianou & Jackson 2007). Frekuensi mengacu pada pengertian seberapa sering atau berapa kali seseorang menggunakan internet. Frekuensi terkait dengan penggunaan internet dalam suatu periode tertentu. Tidak begitu berbeda dengan durasi, frekuensi pun juga diduga dipengaruhi oleh motif menggunakan internet, jaringan hubungan internet dan biaya penggunaan internet. Seperti halnya durasi, frekuensi juga merupakan experiental elements dalam penggunaan internet (Miyazaki and Fernandez 2001). Internet Secara harfiah, kata internet adalah kependekan dari interconnectednetworking yang berarti rangkaian komputer yang terhubung dalam beberapa rangkaian dan menggunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) sebagai protokol pertukaran paketnya. Protokol lain yang sering

26 11 digunakan adalah UDP (User Datagram Protocol), DNS (Domain Name System), PPP (Point-to-Point Protocol), ICMP (Internet Control Message Protocol), POP3 (Post Office Protocol version 3), IMAP (Internet Message Access Protocol), SMTP (Simple Mail Transfer Protocol), HTTP (Hypertext Transfer Protocol), HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Save version), SSH (Secure Shell), Telnet (Telecommunication network), FTP (File Transfer Protocol), LDAP (Lightweight Directory Access Protocol), SSL (Secure Socket Layer) dan SLIP. Beberapa layanan yang menggunakan protokol-protokol tersebut adalah (surat elektronik), Usenet, Newsgroup, File Sharing, WWW, Ghoper, Session Access, WAIS, finger, IRC (Internet Relay Chat), MUD dan MUSH. dan WWW merupakan layanan yang paling sering digunakan ( Bentuk akses internet yang umumnya digunakan adalah dial-up dan Broadband. Dial-up merupakan cara mengakses internet dengan menggunakan jalur telepon. Broadband merupakan cara mengakses internet dengan menggunakan transmisi data kecepatan tinggi. Ada dua macam Broadband, yaitu DLS (Digital Subscriber Line) dan kabel modem. DLS adalah satu set perangkat yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel dari jaringan telepon setempat dan memiliki kecepatan download dari 128 kbit/d sampai 24000kbit/d. Sedangkan kabel modem mampu mentransfer 512 kbps ( Pengguna internet sudah meluas di dunia. Tak sedikit orang telah menggunakan internet untuk berbagai keperluan seperti mencari informasi, memasang iklan, atau pun bisnis online yang marak belakangan ini. Berdasarkan data NUA Survey, jumlah pengguna internet dunia pada bulan Februari 1999 mencapai orang dan pada awal tahun 2000 mencapai pengguna (Febrian 2001). Tabel 1 Jumlah pengguna internet dunia tahun 2000 dan 2009 Wilayah Desember 2000 (orang) September 2009 (orang) Peningkatan (%) Australia ,2 Afrika ,4 Asia ,9 Eropa ,8 Timur Tengah ,2 Amerika Utara ,0 Amerika Latin ,8 Seluruh Dunia ,3 Sumber : //

27 12 Penduduk Asia juga banyak yang menggunakan internet. Negara-negara seperti Korea, Jepang, Taiwan, Malaysia dan Brunei Darrusalam telah mencapai 40 pengguna internet per 100 penduduk ( Pada tahun 2007, sebanyak 155 juta pengguna internet di Cina mengandalkan web untuk membaca berita ( Pengguna internet terbesar di Asia berada di negara Cina dan pertumbuhan yang paling besar ditempati oleh negara Afganistan. Indonesia sendiri masih berada di bawah Korea Selatan, India dan Jepang ( Jumlah pengguna internet di beberapa negara di Asia dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Jumlah pengguna internet Asia tahun 2000 dan 2009 Wilayah Desember 2000 (orang) September 2009 (orang) Peningkatan (%) Afganistan ,0 Cina ,0 Hongkong ,7 India ,0 Indonesia ,0 Jepang ,9 Korea Selatan ,8 Malaysia ,8 Filipina ,0 Singapura ,8 Taiwan ,9 Thailand ,0 Vietnam ,6 Seluruh Asia ,9 Sumber : // Adapun jumlah pengguna internet di Indonesia berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJIII) sebanyak orang (Febrian 2001). Shoulen (1999) diacu dalam Hadi (2006) membagi pengguna internet di Indonesia menjadi empat kelompok, yaitu : 1. Sebagian besar pengguna internet berusia antara tahun; 2. Sekitar 70 persen pengguna internet adalah kaum pria; 3. Sebagian besar pengguna internet berpendidikan tinggi, minimal menempuh program Strata-1; 4. Pendapatan rata-rata per tahun dari pengguna internet cukup tinggi. Sebagian besar golongan menengah ke atas yang mendominasi penggunaan internet di Indonesia.

28 13 Dalam penggunaannya, internet menggunakan bahasa Inggris sebagai keterangan petunjuk. Bahasa Inggris pada internet acap kali berbeda dengan bahasa percakapan sehari-hari. Febrian (2001) mengartikan beberapa istilah pada internet. Istilah-istilah tersebut antara lain: a. Online = terhubung atau terkoneksi. Aktif dan siap untuk melakukan operasi; dapat berkomunikasi dengan atau dikontrol oleh komputer b. = singkatan dari Electronic Mail. Pesan, berupa teks atau gambar yang dikirimkan ke satu alamat ke alamat lain pada jaringan internet c. Homepage = halaman depan dari sebuah situs web; halaman yang diatur untuk sebuah browser d. Hosting = layanan untuk penempatan beberapa informasi baik untuk halaman-halaman web, penyimpanan , database dan lain-lain agar selalu online e. Browser = perangkat lunak agar dapat mengakses ke berbagai situs web f. Web = sistem di internet yang memungkinkan pengguna untuk menyediakan berbagai informasi. Informasi tersebut dapat diakses selama 24 jam dan dikelola oleh mesin g. Surfing = berselancar di dunia maya melalui halaman-halaman web dengan menggunakan browser h. E-commerce = perdagangan di internet; proses perdagangan dan transaksi bisnis di internet i. Network = jaringan antar komputer yang dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya j. Account = identifikasi yang didaftarkan ke penyelenggara penyedia jasa akses, atau yang sering dikenal dengan ISP (Internet Service Provider). Dengan begitu maka pendaftar mendapatkan identitas untuk mengakses internet melalui server yang disediakan. Penelitian Terdahulu Mengenai Penggunaan Internet Penelitian yang dilakukan oleh Hadi (2006) dengan judul Perilaku Penggunaan Internet Sebagai Sumber Informasi Peternakan (Kasus pada Mahasiswa S1 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor) bertujuan untuk mengetahui keterdedahan mahasiswa terhadap internet, mengetahui hubungan karakteristik dan lingkungan komunikasi mahasiswa dengan keterdedahannya terhadap internet serta mengetahui hubungan keterdedahan mahasiswa

29 14 terhadap internet dengan perilaku penggunaannya sebagai sebagai informasi peternakan. Responden dari penelitian ini adalah 89 mahasiswa S1 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif dan korelasi untuk mengolah data. Uji Chi Square dan Uji Rank Spearman digunakan untuk melihat korelasi antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan hal-hal berikut : 1. Lebih dari separuh (52,8%) responden menghabiskan 2,5 hingga tiga jam setiap akses internet. 2. Lebih dari tiga per empat (87,6%) responden memiliki sikap positif terhadap internet. 3. Adanya hubungan yang nyata antara keterdedahan terhadap internet dengan variabel-variabel seperti lama studi, partisipasi dalam organisasi, pengalaman penggunaan internet dan lingkungan komunikasi. 4. Adanya hubungan yang nyata antara keterdedahan terhadap internet dengan perilaku penggunaan internet sebagai sumber informasi peternakan. Penelitian yang dilakukan oleh Andina (2006) dengan judul Pola Penggunaan Internet dan Dampaknya Terhadap Remaja (Kasus SMU Negeri 48, Pinang Ranti, Jakarta Timur, DKI Jakarta) bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan internet oleh remaja, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi remaja dalam menggunakan internet dan dampak penggunaan internet pada diri remaja. Responden dari penelitian ini adalah 60 siswa kelas II (30 siswa IPA dan 30 siswa IPS) SMU 48 Jakarta Timur. Hasil penelitian menunjukkan hal-hal berikut : 1. Hampir tiga per empat (71,9%) responden menghabiskan satu hingga dua jam dalam mengakses internet. 2. Hampir dua per tiga (62,5%) responden menggunakan internet satu hingga tiga kali dalam sebulan. 3. Hampir dua per tiga (60,9%) responden menggunakan internet dengan motif untuk mendapatkan pengetahuan. 4. Variabel-variabel seperti penghasilan ayah, jarak ke internet, koneksi internet, biaya mengakses internet, dan media masa lain memiliki hubungan nyata dengan durasi (lamanya akses internet). 5. Variabel jenis kelamin memiliki hubungan nyata dengan frekuensi (banyaknya penggunaan internet dalam satu bulan).

30 15 6. Variabel fasilitas warung internet (warnet) memiliki hubungan yang nyata dengan durasi dan frekuensi. Penelitian yang dilakukan oleh Sarita (2008) dengan judul Pola Penggunaan dan Dampak Internet di Kalangan Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (Kasus pada Mahasiswa Strata-1 Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor) bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan internet oleh mahasiswa, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam menggunakan internet, dan dampak penggunaan internet pada diri mahasiswa. Responden dari penelitian ini adalah 120 mahasiswa S1 Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor. Hasil penelitian antara lain : 1. Lebih dari dua per tiga (68,3%) responden menggunakan internet dengan motif untuk mencari informasi akademik. 2. Lebih dari separuh (57,0%) responden mendapat dorongan menggunakan internet dari teman. 3. Hampir seluruh (95,0%) responden mendapat dorongan menggunakan internet dari dosen/asisten dosen. 4. Lebih dari separuh (52,5%) responden mengakses internet hanya satu atau dua kali seminggu saat awal semester. 5. Hampir dua per tiga (65,8%) responden tidak mengakses internet saat menghadapi ujian. 6. Hampir separuh (43,3%) responden mengakses internet hanya satu atau dua kali seminggu saat liburan. 7. Lebih dari separuh (59,2%) responden menggunakan warung internet (warnet). Ketiga penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil pengisian kuisioner oleh responden dan data sekunder yang diperoleh dari beberapa literatur terkait dengan topik penelitian.

31 17 KERANGKA PEMIKIRAN Perguruan tinggi merupakan salah satu tempat untuk menempuh pendidikan. Tempat ini terdiri dari orang-orang intelektual dalam barbagai aktivitas akademiknya. Mahasiswa adalah salah satu contoh orang-orang intelektual di perguruan tinggi. Mahasiswa sudah tentu haus akan ilmu pengetahuan dan informasi. Dengan jiwa muda yang dimiliki, mahasiswa akan mencari segala informasi dan pengetahuan mengenai sesuatu yang dibutuhkan dan diinginkan. Sejalan dengan meningkatnya peranan informasi dalam pengetahuan dan teknologi, akses terhadap sumber dan jaringan informasi menjadi semakin penting bagi para mahasiswa. Salah satu media untuk mendapatkan informasi adalah internet. Internet adalah jaringan informasi komputer mancanegara yang berkembang pesat dan pada saat ini dapat dikatakan sebagai jaringan informasi terbesar di dunia. Internet sudah tidak asing lagi di kalangan civitas akademik khususnya mahasiswa. Tidak sedikit mahasiswa yang menggunakan internet sebagai media informasi tanpa batas ini. Berdasarkan penelitian Shoule, Shell & Kleen (2003), dari sekelompok orang yang menghabiskan waktu lebih dari 40 jam per minggu untuk mengakses internet 51,0 persen merupakan mahasiswa. Motif dari diri sendiri dan adanya permintaan dari pihak lain untuk mengakses internet dapat menjadi alasan menggunakan internet. Untuk mengakses informasi yang tersedia di internet, seseorang harus memiliki komputer atau laptop, modem (alat untuk mengubah sinyal digital dari komputer menjadi sinyal analog untuk ditransmisikan ke jaringan telepon) dan saluran telepon. Akses untuk menggunakan internet bagi mahasiswa tidaklah sulit. Mahasiswa dapat menggunakan ponsel yang didukung oleh layanan GPRS (General Packet Radio Service), menggunakan fasilitas umum seperti warung internet (warnet) yang banyak terdapat di lingkungan sekitar kampus, menggunakan fasilitas Wi-fi di beberapa titik area dalam kampus (umumnya lebih dikenal dengan istilah hotspot), ataupun menggunakan modem baik nirkabel ataupun wireless yang tersambung di komputer atau laptop yang dimiliki. Beberapa provider telepon selular di Indonesia pun telah menyediakan layanan internet bagi konsumennya, antara lain GPRS dan modem wireless (umumnya berbentuk USB). Beberapa contoh modem wireless dari provider telepon selular antara lain Smart (dari perusahaan provider kartu GSM Smart), IM2 (dari perusahaan Indosat) dan Flash (dari perusahaan Telkomsel). Layanan akses

TINJAUAN PUSTAKA Perilaku Perilaku Konsumen

TINJAUAN PUSTAKA Perilaku Perilaku Konsumen 7 TINJAUAN PUSTAKA Perilaku Perilaku menunjukkan tindakan atau reaksi sebuah objek atau organisme, biasanya dalam kaitannya dengan lingkungan. Perilaku bisa dilakukan secara sadar atau tidak sadar, secara

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi sudah semakin berkembang dewasa ini. Dengan memanfaatkan IPTEK yang semakin maju, manusia mulai membuat inovasi-inovasi baru yang bermanfaat

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Cara Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Cara Pengambilan Contoh 21 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian mengenai perilaku penggunaan internet ini menggunakan desain cross sectional study dengan metode survey. Penelitian ini dilakukan di Institut Pertanian

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU MEMBELI BUKU BAJAKAN PADA MAHASISWA IPB PUSPA WIDYA UTAMI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU MEMBELI BUKU BAJAKAN PADA MAHASISWA IPB PUSPA WIDYA UTAMI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU MEMBELI BUKU BAJAKAN PADA MAHASISWA IPB PUSPA WIDYA UTAMI DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

POLA PENGGUNAAN DAN DAMPAK INTERNET DI KALANGAN MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR (Kasus Mahasiswa Strata 1 Fakultas Ekologi Manusia)

POLA PENGGUNAAN DAN DAMPAK INTERNET DI KALANGAN MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR (Kasus Mahasiswa Strata 1 Fakultas Ekologi Manusia) POLA PENGGUNAAN DAN DAMPAK INTERNET DI KALANGAN MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR (Kasus Mahasiswa Strata 1 Fakultas Ekologi Manusia) Oleh: Sushane Sarita A14203008 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi,

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi, BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Informasi sangat penting bagi kita karena semua kegiatan kita memerlukan informasi, dan bisa juga dikatakan bahwa semua kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi.

Lebih terperinci

Pengenalan Internet. Arrummaisha A

Pengenalan Internet. Arrummaisha A Pengenalan Internet Arrummaisha A INTERNET INTERnational NETworking Merupakan 2 komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia (internasional),

Lebih terperinci

PENGARUH PEMENUHAN TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA REMAJA TERHADAP PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA. Lia Nurjanah

PENGARUH PEMENUHAN TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA REMAJA TERHADAP PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA. Lia Nurjanah PENGARUH PEMENUHAN TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA REMAJA TERHADAP PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA Lia Nurjanah DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengguna teknologi internet terus meningkat dari tahun ke tahun.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengguna teknologi internet terus meningkat dari tahun ke tahun. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengguna teknologi internet terus meningkat dari tahun ke tahun. Kebutuhan internet sudah hampir diperlakukan sebagai salah satu kebutuhan sehari-hari. Beragam

Lebih terperinci

SOAL LATIHAN 2 - INTERNET. 1. Salah satu web browser yang mengakses web yang populer saat ini adalah A

SOAL LATIHAN 2 - INTERNET. 1. Salah satu web browser yang mengakses web yang populer saat ini adalah A 1. Salah satu web browser yang mengakses web yang populer saat ini adalah A A. Internet Explorer C. ICQ E. IRC B. Yahoo Messanger D. Telnet 2. Fasilitas di internet yang berkomunikasi antar pemakai internet

Lebih terperinci

HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEER GROUP DENGAN KARAKTER DAN PERILAKU BULLYING REMAJA KARINA

HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEER GROUP DENGAN KARAKTER DAN PERILAKU BULLYING REMAJA KARINA HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEER GROUP DENGAN KARAKTER DAN PERILAKU BULLYING REMAJA KARINA DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012 Hak Cipta

Lebih terperinci

PENGENALAN INTERNET. INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking

PENGENALAN INTERNET. INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking PENGENALAN INTERNET INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking Def : 1. Merupakan 2 komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer

Lebih terperinci

BAHAN MATERI KELAS 9 INTERNET

BAHAN MATERI KELAS 9 INTERNET BAHAN MATERI KELAS 9 INTERNET Click to edit Master subtitle style Oleh : Ujang Ridwan Hakim, S.Pd 1. INTERNET (Interconnected Networking) adalah gabungan jaringan komputer di seluruh dunia yang membentuk

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL UAS TIK GANJIL Pilihlah jawaban yang paling tepat dari soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (x) pada lembar jawaban!!

LATIHAN SOAL UAS TIK GANJIL Pilihlah jawaban yang paling tepat dari soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (x) pada lembar jawaban!! LATIHAN SOAL UAS TIK GANJIL 2016-2017 Pilihlah jawaban yang paling tepat dari soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (x) pada lembar jawaban!! 1. Tiga syarat penting dalam membuat blog di bawah

Lebih terperinci

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST.

Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST. Model OSI DAN TCP/IP PROTOKOL Konsep Dasar Komunikasi Data Konsep Protokol Jaringan OSI Model Enkapsulasi dan Dekapsulasi TCP/IP Model Protocol Suite TCP/IP Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST. Email

Lebih terperinci

ANALISIS PERSEPSI DAN SIKAP TERHADAP PERAN GENDER PADA MAHASISWA FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR NI NYOMAN SUSI RATNA DEWANTI

ANALISIS PERSEPSI DAN SIKAP TERHADAP PERAN GENDER PADA MAHASISWA FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR NI NYOMAN SUSI RATNA DEWANTI ANALISIS PERSEPSI DAN SIKAP TERHADAP PERAN GENDER PADA MAHASISWA FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR Oleh: NI NYOMAN SUSI RATNA DEWANTI PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA

Lebih terperinci

SOAL ULANGAN TENGAH SEMESTER SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TAHUN PELAJARAN

SOAL ULANGAN TENGAH SEMESTER SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TAHUN PELAJARAN SOAL ULANGAN TENGAH SEMESTER SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TAHUN PELAJARAN Mata pelajaran : TIK Hari, tgl : Kelas / Jenjang : 9 / SMP Jam : No. Test Nama Nilai Tanda tangan Guru Orang tua siswa I. Pilihlah

Lebih terperinci

BAB III INTERNET LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH 30

BAB III INTERNET LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH 30 BAB III I N T E R N E T A. MEMAHAMI INTERNET Internet adalah sumber daya informasi yang menjangkau seluruh dunia. Dimana antara satu komputer dengan komputer lain di dunia (word wide) dapat saling berhubungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pemasangan iklan banner di Internet pertama kali diperkenalkan oleh HotWired pada tahun 1994 untuk merek antara lain Zima, Club Med, dan AT&T. Sejak saat

Lebih terperinci

INTERNET. INTERconnected NETworking. INTERnational NETworking

INTERNET. INTERconnected NETworking. INTERnational NETworking PENGENALAN INTERNET INTERNET INTERconnected NETworking Merupakan 2 komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia (internasional), yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyumbang 56% pengguna internet di dunia. Berdasarkan Asia Top Internet

BAB I PENDAHULUAN. menyumbang 56% pengguna internet di dunia. Berdasarkan Asia Top Internet 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kebutuhan akan informasi bagi kehidupan pribadi, organisasional maupun dalam kehidupan sosial sangat tinggi. Salah satu media untuk memperoleh informasi

Lebih terperinci

Internet. Internet dapat diarekan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia,

Internet. Internet dapat diarekan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, Pertemuan X Internet Secara harfiah, internet (kependekan dari interconnected networking) ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. daya, dimana dibutuhkan layanan-layanan dan aturan-aturan (protocols) yang

BAB 1 PENDAHULUAN. daya, dimana dibutuhkan layanan-layanan dan aturan-aturan (protocols) yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaringan komputer didefinisikan sebagai sekumpulan peralatan komputer yang dihubungkan agar dapat saling berkomunikasi dengan tujuan membagi sumber daya, dimana dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. halnya bertransaksi secara langsung. Konsumen juga bisa menulusuri (surfing)

BAB I PENDAHULUAN. halnya bertransaksi secara langsung. Konsumen juga bisa menulusuri (surfing) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya teknologi dan internet memberikan kemudahan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup. Mulainya era digital membuat masyarakat terdorong dalam melakukan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR PENGARUH STIMULASI PSIKOSOSIAL, PERKEMBANGAN KOGNITIF, DAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSI TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA PRASEKOLAH DI KABUPATEN BOGOR GIYARTI PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA

Lebih terperinci

PENGENALAN INTERNET. Pertemuan X Konsep Internet Kegunaan Internet Sejarah Internet

PENGENALAN INTERNET. Pertemuan X Konsep Internet Kegunaan Internet Sejarah Internet 10.1. Konsep Internet Pertemuan X PENGENALAN INTERNET Internet singkatan dari International Networking. Internet adalah kumpulan dari jaringan komputer yg ada di seluruh dunia. Dlm hal ini komputer yg

Lebih terperinci

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat

Lebih terperinci

BAB X INTERNET. Gambar Timeline Internet

BAB X INTERNET. Gambar Timeline Internet BAB X INTERNET Sejarah Pada mulanya komunikasi antar komputer hanya berlangsung dalam lingkungan jaringan lokal (LAN) saja. Baru pada tahun 1960an, Departemen Pertahanan Amerika membuat penelitian yang

Lebih terperinci

PENGANTAR INTERNET & DESAIN WEB

PENGANTAR INTERNET & DESAIN WEB Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Bisnis Dan Teknologi Informasi Universitas Teknologi Yogyakarta PENGANTAR INTERNET & DESAIN WEB Ganjil 2012-2013, S.Kom INTRO Email : ferry@ferrypey.com Website

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2 Sumber : www.indosatm2.com PT Indosat Mega Media (Indosat M2) adalah sebuah perusahaan

Lebih terperinci

Pertemuan III. Referensi Model TCP/IP

Pertemuan III. Referensi Model TCP/IP Pertemuan III Referensi Model TCP/IP Sasaran Pertemuan 3 - Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan metode pengendalian masukan dan keluaran beberapa definisi mengenai Interfacing Protokol Komunikasi Bahasa

Lebih terperinci

Modul ke: Aplikasi Komputer. Pengantar Internet. Fakultas Teknik. Dian Anubhakti, M.Kom. Program Studi Teknik Arsitektur.

Modul ke: Aplikasi Komputer. Pengantar Internet. Fakultas Teknik. Dian Anubhakti, M.Kom. Program Studi Teknik Arsitektur. Modul ke: Aplikasi Komputer Pengantar Internet Fakultas Teknik Dian Anubhakti, M.Kom Program Studi Teknik Arsitektur www.mercubuana.ac.id Pengertian Internet Aplikasi Komputer Pengantar Internet Pengertian

Lebih terperinci

BAB II PROSES BISNIS

BAB II PROSES BISNIS BAB II PROSES BISNIS 2.1. Proses Bisnis Utama PT Rahadjasa Media Internet (RadNet) merupakan perusahaan penyedia jasa layanan internet (Internet Service Provider-ISP). Seiring dengan berkembangnya waktu,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Internet merupakan kependekan dari interconnected-networking yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. Internet merupakan kependekan dari interconnected-networking yang berarti 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Internet merupakan kependekan dari interconnected-networking yang berarti sebuah sistem jaringan komputer yang beragam dan bersifat global yang terhubung diseluruh

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR BATUBARA INDONESIA DI PASAR JEPANG OLEH ROCHMA SUCIATI H

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR BATUBARA INDONESIA DI PASAR JEPANG OLEH ROCHMA SUCIATI H i ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR BATUBARA INDONESIA DI PASAR JEPANG OLEH ROCHMA SUCIATI H14053157 DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENGGUNAAN BIOGAS DI DESA HAURNGOMBONG, KECAMATAN PAMULIHAN, KABUPATEN SUMEDANG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENGGUNAAN BIOGAS DI DESA HAURNGOMBONG, KECAMATAN PAMULIHAN, KABUPATEN SUMEDANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENGGUNAAN BIOGAS DI DESA HAURNGOMBONG, KECAMATAN PAMULIHAN, KABUPATEN SUMEDANG RANI MAULANASARI DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak dapat terbendung lagi. Perkembangan tersebut diiringi juga dengan perkembangan media internet yang biasa

Lebih terperinci

TUGAS PENGELOLAAN INSTALASI KOMPUTER

TUGAS PENGELOLAAN INSTALASI KOMPUTER TUGAS PENGELOLAAN INSTALASI KOMPUTER Disusun Oleh Nama : Yose Frenza Nim : 09070303015 Program Studi : Teknik Komputer Dosen Pembimbing : Deris Setiawan.M.T. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya

Lebih terperinci

Amplitudo merupakan ukuran tingi rendahnya tegangan dari sinyal analog. Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam bentuk detik

Amplitudo merupakan ukuran tingi rendahnya tegangan dari sinyal analog. Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam bentuk detik Perbedaan Sinyal Analog Dengan Sinyal Digital Sinyal Analog Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. dua Parameter/karakteristik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat berperan penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat berperan penting dalam seluruh aspek kehidupan. Media komunikasi pun semakin berkembang seriring dengan perkembangan

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA KONSUMSI PANGAN, PENGETAHUAN GIZI, SERTA TINGKAT KECUKUPAN GIZI SISWI SMA DI PESANTREN LA TANSA, BANTEN SYIFA PUJIANTI

ANALISIS BIAYA KONSUMSI PANGAN, PENGETAHUAN GIZI, SERTA TINGKAT KECUKUPAN GIZI SISWI SMA DI PESANTREN LA TANSA, BANTEN SYIFA PUJIANTI ANALISIS BIAYA KONSUMSI PANGAN, PENGETAHUAN GIZI, SERTA TINGKAT KECUKUPAN GIZI SISWI SMA DI PESANTREN LA TANSA, BANTEN SYIFA PUJIANTI DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

IP Address. Dedi Hermanto

IP Address. Dedi Hermanto IP Address Dedi Hermanto TCP/IP Sekumpulan protokol yang terdapat di dalam jaringan komputer (network) yang digunakan untuk berkomunikasi atau berhubungan antar komputer. TCP/IP merupakan protokol standar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ditinjau dari aspek teknologi, perkembangannya di Indonesia dapat dikatakan mengalami kemajuan yang cukup pesat. Salah satu contohnya adalah perkembangan penggunaan

Lebih terperinci

Pengenalan Internet dan Protokol HTTP

Pengenalan Internet dan Protokol HTTP Pengenalan Internet dan Protokol HTTP Pemrograman Web 1 Genap 2009 2010 Intro Mata kuliah : Pemrograman Web 1 SKS : 3 Jenis : Mata kuliah wajib Pertemuan : 14 pertemuan kelas Periode : Genap 2009 2010

Lebih terperinci

FENOMENA KEINGINAN MENAMPILKAN DIRI PADA MAHASISWA MELALUI LAYANAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK SKRIPSI

FENOMENA KEINGINAN MENAMPILKAN DIRI PADA MAHASISWA MELALUI LAYANAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK SKRIPSI FENOMENA KEINGINAN MENAMPILKAN DIRI PADA MAHASISWA MELALUI LAYANAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH IKLAN, KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU IM3 SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH IKLAN, KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU IM3 SKRIPSI ANALISIS PENGARUH IKLAN, KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU IM3 SKRIPSI Diajukan Oleh : SITI ASIYATUL MUTSIIROH 0912010157 / FE / EM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN WEB DESIGN? Design merupakan hasil karya manusia yang harus dapat berfungsi untuk memecahkan suatu masalah (problem solving) www (world wide web) merupakan kumpulan web server

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak pada dunia perbankan secara elektronik. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak pada dunia perbankan secara elektronik. Salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman yang semakin modern saat ini, teknologi informasi bukan sesuatu yang asing lagi. Perkembangan teknologi yang sangat pesat telah mempengaruhi aktifitas ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan alat komunikasi yang disebut Handphone (HP) atau telepon

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan alat komunikasi yang disebut Handphone (HP) atau telepon 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Pemanfaatan alat komunikasi yang disebut Handphone (HP) atau telepon seluler (Ponsel) semakin marak dewasa ini. Bahkan anak SD tidak jarang yang memanfaatkan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEPATUHAN DAN KEMANDIRIAN SANTRI REMAJA DI PONDOK PESANTREN ASSHIDDIQIYAH NURLAILI RAHMAH DINI

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEPATUHAN DAN KEMANDIRIAN SANTRI REMAJA DI PONDOK PESANTREN ASSHIDDIQIYAH NURLAILI RAHMAH DINI 1 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEPATUHAN DAN KEMANDIRIAN SANTRI REMAJA DI PONDOK PESANTREN ASSHIDDIQIYAH NURLAILI RAHMAH DINI DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi telah menyebabkan begitu banyak perubahan dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi telah menyebabkan begitu banyak perubahan dalam berbagai BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Globalisasi telah menyebabkan begitu banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk dalam bidang teknologi. Perkembangan teknologi mengalami

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENYEBARAN INFORMASI DI BIDANG PERTANIAN MELALUI PERPUSTAKAAN DIGITAL

EFEKTIVITAS PENYEBARAN INFORMASI DI BIDANG PERTANIAN MELALUI PERPUSTAKAAN DIGITAL EFEKTIVITAS PENYEBARAN INFORMASI DI BIDANG PERTANIAN MELALUI PERPUSTAKAAN DIGITAL (Kasus Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian) SITI MARYAM SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya

BAB 1 PENDAHULUAN. industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beberapa tahun terakhir ini dunia dipenuhi dengan tumbuh pesatnya industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya kebutuhan akan informasi

Lebih terperinci

Pertemuan 3. PENGENALAN INTERNET Oleh : Julham Afandi

Pertemuan 3. PENGENALAN INTERNET Oleh : Julham Afandi Pertemuan 3 PENGENALAN INTERNET Oleh : Julham Afandi Konsep Internet Internet singkatan dari International Networking. Internet adalah kumpulan dari jaringan komputer yg ada di seluruh dunia. Dlm hal ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi mulai dikenal oleh masyarakat, mulai dari radio, televisi, faximile, hand

BAB I PENDAHULUAN. informasi mulai dikenal oleh masyarakat, mulai dari radio, televisi, faximile, hand BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis IT (Informasi Teknologi) dewasa ini memiliki perkembangan yang sangat pesat, akibat adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta adanya lonjakan kebutuhan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. (interconnection networking), yaitu suatu koneksi antar jaringan komputer.

I. PENDAHULUAN. (interconnection networking), yaitu suatu koneksi antar jaringan komputer. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu produk inovasi teknologi telekomunikasi adalah internet (interconnection networking), yaitu suatu koneksi antar jaringan komputer. Internet adalah seluruh jaringan

Lebih terperinci

PENGARUH POLA ASUH BELAJAR, LINGKUNGAN PEMBELAJARAN, MOTIVASI BELAJAR DAN POTENSI AKADEMIK TERHADAP PRESTASI AKADEMIK SISWA SEKOLAH DASAR

PENGARUH POLA ASUH BELAJAR, LINGKUNGAN PEMBELAJARAN, MOTIVASI BELAJAR DAN POTENSI AKADEMIK TERHADAP PRESTASI AKADEMIK SISWA SEKOLAH DASAR 63 PENGARUH POLA ASUH BELAJAR, LINGKUNGAN PEMBELAJARAN, MOTIVASI BELAJAR DAN POTENSI AKADEMIK TERHADAP PRESTASI AKADEMIK SISWA SEKOLAH DASAR KARTIKA WANDINI PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH / SINGKATAN

DAFTAR ISTILAH / SINGKATAN DAFTAR ISTILAH / SINGKATAN CCTV : Closed Circuit Television adalah surveillance camera system / kamera pengawas, yang terdiri dari kamera dan system DVR (Digital Video Recording) untuk menampilkan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin memudahkan manusia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. semakin memudahkan manusia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi informasi dewasa ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Teknologi informasi kini menjadi suatu hal yang tidak bisa dilepaskan dari sendi-sendi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak Pemerintah mengubah pola pengelolaan sektor telekomunikasi di

BAB I PENDAHULUAN. Sejak Pemerintah mengubah pola pengelolaan sektor telekomunikasi di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejak Pemerintah mengubah pola pengelolaan sektor telekomunikasi di Indonesia dari monopoli menjadi kompetisi melalui UU No.36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi,

Lebih terperinci

DASAR-DASAR WEB DESIGN

DASAR-DASAR WEB DESIGN DASAR-DASAR WEB DESIGN Pengenalan website dan istilah-istilah internet By Reynaldi Wilianata Web Design? Asal Design hasil karya manusia yang harus dapat berfungsi untuk memecahkan suatu masalah (problem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena dengan internet kita bisa mengakses dan menemukan segala informasi di

BAB I PENDAHULUAN. karena dengan internet kita bisa mengakses dan menemukan segala informasi di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zaman sekarang, internet merupakan kebutuhan bagi banyak orang karena dengan internet kita bisa mengakses dan menemukan segala informasi di seluruh dunia dengan cepat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya teknologi informasi yang semakin pesat ini, menimbulkan pemikiran baru bagi pelaku bisnis untuk menjalankan bisnisnya agar dapat bersaing dengan pelaku

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA PENGASUHAN DAN POLA ASUH AKADEMIK TERHADAP PRESTASI SISWA SMP PADA DAERAH PANTAI DAN PEGUNUNGAN DI KABUPATEN FAKFAK PAPUA BARAT

PENGARUH GAYA PENGASUHAN DAN POLA ASUH AKADEMIK TERHADAP PRESTASI SISWA SMP PADA DAERAH PANTAI DAN PEGUNUNGAN DI KABUPATEN FAKFAK PAPUA BARAT PENGARUH GAYA PENGASUHAN DAN POLA ASUH AKADEMIK TERHADAP PRESTASI SISWA SMP PADA DAERAH PANTAI DAN PEGUNUNGAN DI KABUPATEN FAKFAK PAPUA BARAT ULFAH MUSHLIHA ADHANI PUARADA DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Interaksi sosial adalah hubungan antara individu satu dan individu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Interaksi sosial adalah hubungan antara individu satu dan individu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Interaksi sosial adalah hubungan antara individu satu dan individu lain, individu satu dapat mempengaruhi individu lain atau sebaliknya, jadi terdapat hubungan yang

Lebih terperinci

Internet dan Aplikasi WEB. Program Studi Manajemen Informatika

Internet dan Aplikasi WEB. Program Studi Manajemen Informatika Internet dan Aplikasi WEB Program Studi Manajemen Informatika Internet Apa itu Internet? Apa Manfaat / Fungsi Internet? Bagaimana Sejarah Internet? Istilah dalam Internet Layanan Aplikasi Internet Aplikasi

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN DESAIN PEKERJAAN DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PRODUKSI CV DINAR KABUPATEN TANGERANG, PROPINSI BANTEN FENNY FARIANTI

ANALISIS HUBUNGAN DESAIN PEKERJAAN DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PRODUKSI CV DINAR KABUPATEN TANGERANG, PROPINSI BANTEN FENNY FARIANTI ANALISIS HUBUNGAN DESAIN PEKERJAAN DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PRODUKSI CV DINAR KABUPATEN TANGERANG, PROPINSI BANTEN FENNY FARIANTI PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS DAN EKONOMI PERIKANAN-KELAUTAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlah pengguna internet di Indonesia yang sudah mencapai 63 juta pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. jumlah pengguna internet di Indonesia yang sudah mencapai 63 juta pada tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini pertumbuhan akses internet semakin pesat. Hal ini ditandai oleh jumlah pengguna internet di Indonesia yang sudah mencapai 63 juta pada tahun

Lebih terperinci

ANALISIS SOSIAL EKONOMI USAHA WARUNG TENDA PECEL LELE DI KOTA PALEMBANG, PROVINSI SUMATERA SELATAN

ANALISIS SOSIAL EKONOMI USAHA WARUNG TENDA PECEL LELE DI KOTA PALEMBANG, PROVINSI SUMATERA SELATAN ANALISIS SOSIAL EKONOMI USAHA WARUNG TENDA PECEL LELE DI KOTA PALEMBANG, PROVINSI SUMATERA SELATAN SRI DIAH NOVITA SKRIPSI PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS DAN EKONOMI PERIKANAN-KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN

Lebih terperinci

SOAL ULANGAN PERSIAPAN SEMESTER TIK KELAS IX SMP NEGERI 12 YOGYAKARTA

SOAL ULANGAN PERSIAPAN SEMESTER TIK KELAS IX SMP NEGERI 12 YOGYAKARTA SOAL ULANGAN PERSIAPAN SEMESTER TIK KELAS IX SMP NEGERI 12 YOGYAKARTA 01. Jaringan komputer di sekolah jika ingin terkoneksi internet maka yang harus dilakukan adalah. A. menghubungi Asosiasi Penyelenggara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kenyataan telah menunjukan bahwa penggunaan media elektronik merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Kenyataan telah menunjukan bahwa penggunaan media elektronik merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang demikin pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas, membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan dan pendayagunaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka manusia dapat dikatakan tersesat dalam menjalani hidup.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka manusia dapat dikatakan tersesat dalam menjalani hidup. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan hal yang sangat penting bagi manusia. Tanpa komunikasi maka manusia dapat dikatakan tersesat dalam menjalani hidup. Pentingnya komunikasi terlihat

Lebih terperinci

1. Browsing. 1.1 Sejarah Internet

1. Browsing. 1.1 Sejarah Internet 1. Browsing 1.1 Sejarah Internet Internet (kependekan dari interconnection-networking) secara harfiah adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar protokol

Lebih terperinci

PENGARUH MENGUNJUNGI TEMPAT HIBURAN MALAM TERHADAP GAYA HIDUP REMAJA (Studi Kasus Mahasiswa Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat)

PENGARUH MENGUNJUNGI TEMPAT HIBURAN MALAM TERHADAP GAYA HIDUP REMAJA (Studi Kasus Mahasiswa Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat) 1 PENGARUH MENGUNJUNGI TEMPAT HIBURAN MALAM TERHADAP GAYA HIDUP REMAJA (Studi Kasus Mahasiswa Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat) HADIJAH NASUTION A14203038 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah pengguna internet pada tahun 1998 sebesar 512.000 pengguna meningkat tajam menjadi 16.000.000

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan akses internet saat ini sangat pesat. Diawali dengan masuknya

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan akses internet saat ini sangat pesat. Diawali dengan masuknya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan akses internet saat ini sangat pesat. Diawali dengan masuknya internet sekitar tahun 1994, saat ini pemakai internet di indonesia sudah mencapai 16 juta,

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR MELALUI PENDEKATAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR

PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR MELALUI PENDEKATAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR MELALUI PENDEKATAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR ELIS TRISNAWATI DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS

Lebih terperinci

Soal Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Jaringan Komputer

Soal Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Jaringan Komputer Soal Ujian Tengah Semester 2012 - Mata Kuliah Jaringan Komputer Multiple Choice Soal Pilihan tersebut memiliki bobot 3 apabila benar, bobot -1 apabila salah, dan bobot 0 apabila kosong. Hanya ada satu

Lebih terperinci

Soal Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Jaringan Komputer

Soal Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Jaringan Komputer Soal Ujian Tengah Semester 2012 - Mata Kuliah Jaringan Komputer Multiple Choice Soal Pilihan tersebut memiliki bobot 3 apabila benar, bobot -1 apabila salah, dan bobot 0 apabila kosong. Hanya ada satu

Lebih terperinci

KONSUMSI PANGAN, PENGETAHUAN GIZI, AKTIVITAS FISIK DAN STATUS GIZI PADA REMAJA DI KOTA SUNGAI PENUH KABUPATEN KERINCI PROPINSI JAMBI

KONSUMSI PANGAN, PENGETAHUAN GIZI, AKTIVITAS FISIK DAN STATUS GIZI PADA REMAJA DI KOTA SUNGAI PENUH KABUPATEN KERINCI PROPINSI JAMBI 1 KONSUMSI PANGAN, PENGETAHUAN GIZI, AKTIVITAS FISIK DAN STATUS GIZI PADA REMAJA DI KOTA SUNGAI PENUH KABUPATEN KERINCI PROPINSI JAMBI Oleh: FRISKA AMELIA PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber :

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Objek Studi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan jaringan

Lebih terperinci

01. Pengenalan Internet

01. Pengenalan Internet 01. Pengenalan Internet Rio Andrianto, S.Kom INTERNET (Interconected Network) Secara umum Internet adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan berbagai mesin komputer dan jaringan-jaringan

Lebih terperinci

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si PERTEMUAN 11 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA, JAKARTA MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si POKOK BAHASAN Pengertian teknologi internet. DESKRIPSI Pembahasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan menjadi suatu proses bagi seseorang untuk memperoleh

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan menjadi suatu proses bagi seseorang untuk memperoleh BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan menjadi suatu proses bagi seseorang untuk memperoleh pengetahuan, mengembangkan kemampuan atau keterampilan serta mengubah sikap diri pada orang tersebut.

Lebih terperinci

BERBAGI KONEKSI INTERNET BROADBAND

BERBAGI KONEKSI INTERNET BROADBAND BERBAGI KONEKSI INTERNET BROADBAND April 2010 Tingkat: Oleh : Feri Djuandi Pemula Menengah Mahir Pendahuluan Pada umumnya akses Internet broadband untuk pelanggan individual hanya dapat diberikan kepada

Lebih terperinci

Aplikasi Dasar Internet

Aplikasi Dasar Internet Blok I Aplikasi Dasar Internet Salhazan Nasution, S.Kom Internet Pengenalan IT (Blok 1 - TA 2011/2012) Salhazan Nasution, S.Kom 2 Pengenalan Internet Apa itu Internet? Dua komputer atau lebih yang saling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perangkat lunak (software) maupun perangkat keras (hardware) pada saat ini

BAB I PENDAHULUAN. perangkat lunak (software) maupun perangkat keras (hardware) pada saat ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, baik untuk perangkat lunak (software) maupun perangkat keras (hardware) pada saat ini selalu diupayakan

Lebih terperinci

Pengenalan Internet dan Protokol HTTP

Pengenalan Internet dan Protokol HTTP Pengenalan Internet dan Protokol HTTP Pemrograman Web 1 Genap 2011-2012 Intro Mata kuliah : Pemrograman Web 1 SKS : 3 Jenis : Mata kuliah wajib Pertemuan : 14 pertemuan kelas Periode : Genap 2011 2012

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi Informasi A. Pertemuan 9. Jaringan & Komunikasi Data

Pengantar Teknologi Informasi A. Pertemuan 9. Jaringan & Komunikasi Data Pertemuan 9. Jaringan & Komunikasi Data P9. Jaringan & Komunikasi Missa Lamsani Data 1 Pendahuluan Komputer berkembang sangat pesat Membutuhkan jaringan komputer yang bermula pada tahun 1940-an di Amerika

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Desember

I. PENDAHULUAN. Desember 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru, interaksi baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas. Disadari betul bahwa perkembangan

Lebih terperinci

Modul 13 Pengenalan Internet

Modul 13 Pengenalan Internet Modul 13 Pengenalan Internet Apa Itu Internet Internet (Inter-Network) adalah sebutan untuk sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan.

Lebih terperinci

DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR i ANALISIS MANAJEMEN KEUANGAN, TEKANAN EKONOMI, STRATEGI KOPING DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN KELUARGA NELAYAN DI DESA CIKAHURIPAN, KECAMATAN CISOLOK, KABUPATEN SUKABUMI HIDAYAT SYARIFUDDIN DEPARTEMEN ILMU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 80% pengguna internet Indonesia adalah remaja berusia tahun. dengan total

BAB I PENDAHULUAN. 80% pengguna internet Indonesia adalah remaja berusia tahun. dengan total BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini khususnya di Indonesia semakin maju hal ini dapat dibuktikan dengan adanya perkembangan teknologi informasi internet yang membawa dampak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan kecanggihan telekomunikasi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan kecanggihan telekomunikasi tersebut. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dari hari ke hari, peran telekomunikasi dalam kehidupan manusia semakin terasa penting. Perkembangan teknologi semakin lama semakin canggih saja. Dengan kenyataan

Lebih terperinci

Tugas Midterm E-commerce Tentang Pembuatan Karya Ilmiah Tentang E-commerce

Tugas Midterm E-commerce Tentang Pembuatan Karya Ilmiah Tentang E-commerce Tugas Midterm E-commerce Tentang Pembuatan Karya Ilmiah Tentang E-commerce OLEH: Nama : JUMINTO NIM : 07.12.2447 Dosen pengampu : M. Suyanto, MM STRATA 1 SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER PENDAHULUAN STMIK TASIKMALAYA

JARINGAN KOMPUTER PENDAHULUAN STMIK TASIKMALAYA JARINGAN KOMPUTER PENDAHULUAN STMIK TASIKMALAYA Dasar-Dasar Jaringan Komputer Apa itu jaringan komputer? Sejarah jaringan komputer Klasifikasi Jaringan Protokol dan Arsitektur Pengertian Jaringan Komputer

Lebih terperinci

Digital Marketing Communication : Mobile Advertising Membidik Target Bergerak

Digital Marketing Communication : Mobile Advertising Membidik Target Bergerak Digital Marketing Communication : Mobile Advertising Membidik Target Bergerak Sesi ke-10 Arief Budiman, S.Sn, M.Si Mata Kuliah : Dunia Maya Merek & Advertensi Universitas Paramadina Mobile Advertising

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkat. Perkiraan resmi dari APJII (Asosiasi Penyelenggara

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkat. Perkiraan resmi dari APJII (Asosiasi Penyelenggara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Internet sebagai media informasi dan rekreasi, saat ini memiliki pengguna yang semakin meningkat. Perkiraan resmi dari APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet

Lebih terperinci