TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PENGEMBANGAN KARIR DOSEN

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PENGEMBANGAN KARIR DOSEN"

Suryadi Sumadi
7 tahun lalu
Tontonan:

1 TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Ferdy S. Rondonuwu UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA Kaliurang, 6 Oktober 2013 Dosen (UU No. 14 thn. 2005) Tenaga profesional pada jenjang PT yang memiliki sertifikat pendidik 1

2 Dosen (UU NO. 14 Thn. 2005) Pendidik profesional dan ilmuwan Tugas utama: mentransformasikan, mengembangkan menyebarluaskan iptek dan seni melalui tridarma PT Pengakuan terhadap dosen dibuktikan dengan dimilikinya sertifikat pendidik Kualifikasi akademik Diperoleh melalui pendidikan tinggi pascasarjana terakreditasi sesuai bidang keahlian Progdi Dipl & S1 : Kual. Min. Magister Progdi S2 dan S3 : Kual.min. Doktor 2

3 Jabatan dan jenjang karir dosen Karir akademik dosen ditentukan oleh jabatan fungsional bukan jabatan struktural Jabatan fungsional menentukan kepangkatan (golongan/ruang) serta kewenangan akademik Jabatan Fungsional Asisten Ahli (100) Asisten ahli (150) Lektor (200) Lektor (300) Lektor Kepala (400) Lektor Kepala (550) Lektor Kepala (700) Profesor (850) Profesor (1050) Golongan/ruang III/A III/B III/C III/D IV/A IV/B IV/C IV/D IV/E 3

4 Untuk mendapatkan JAFA Assten Ahli dosen ybs harus berstatus dosen TETAP dan Berkualifikasi minimal S2 Untuk mencapai jabatan profesor dosen yang bersangkutan harus berkualifikasi akademik S3 sesuai bidangnya Segera diterapkan: LK harus berkualifikasi S3 Catatan: UKSW hanya mengangkat dosen tetap setelah memliki kualifikasi akademik S2 Tugas pokok, wewenang dan tanggung jawab pada Tridarma JaFA NIHIL AA L Kualif. dosen Di progdi S1/Dipl Di progdi S2 Di progdi S3 K T PM K T PM K T PM S2 B M M X X X X X X S3 B M M B X X B M M S2 B M M X X X X X X S3 B M M B M M M M M S2 M M M X X X X X X S3 M M M M M M M M M S2 M M M X X X X X X LK S3 M M M M M M M M M GB S3 M M M M M M M M M M = mandiri B = membantu dosen yang lebih senior X = tidak memiliki kewenangan Hibah penelitian tertentu mensyaratkan JaFA min Lektor sbg ketua 4

5 Tugas pokok, wewenang dan tanggung jawab bimbingan JaFA NIHIL AA L LK Kualifikasi dosen Bimb Skripsi Bimb Thesis Bimb Disertasi S2 B X X S3 B B X S2 B X X S3 B B B S2 M X X S3 M M B S2 M X X S3 M M B GB S3 M M M M = Pembimbing utama B = Pembimbing pendamping X = tidak memiliki kewenangan Tentang sertifikasi dosen Dosen wajib memiliki sertifikasi pendidik (pasal 45) Sertifikasi pendidik diberikan setelah memenuhi syarat: masa kerja 2 tahun, telah memiliki JaFA, lulus (berbagai macam tes) sertifikasi 5

6 Tunjangan profesi (SERDOS) Diberikan kepada yang telah tersertifikasi Dibayarkan oleh pemerintah melalui APBN Setara 1 kali gaji pokok sesuai pangkat / golongan dan masa kerja yang ditentukan setelah inpasing Tunjangan profesi (SERDOS) Khusus untuk profesor, selain diberikan tunjangan profesi sebesar 1 kali gaji pokok juga diberikan Tunjangan kehormatan sebesar 2 kali gaji pokok 6

7 Kewajiban dosen yang sdah dibayarkan tunjangan SERDOS Beban pengajaran dan penelitian min. 9 Beban PM dan penunjang min. 3 Beban seluruhnya min. 12 dan maksimal 16 Khusus profesor harus menghasilkan 1 buku tiap 2 tahun Hambatan utama yang ditemui dalam melaksanakan tugas keprofesionalan dosen ada pada aspek penelitian dan publikasi Penelitian dan publikasi menjadi batu sandungan dan semakin tinggii bobotnyab dalam persyaratan pengajuan JaFA 7

8 STRATEGI MERANCANG PENELITIAN DAN PUBLIKASI Kenyataan Tentang Penelitian Dosen Komitmen meneliti masih rendah Belum memiliki rumusan masalah yang memadai serta tidak memiliki peta riset KURANG MELIBATKAN MAHASISWA 8

9 MASALAH TENTANG MASALAH RISET DIMULAI DARI MASALAH Jadi Tujuan riset adalah mencari cara menyelesaikan masalah itu 9

10 Menemukan masalah yang baik merupakan bagian terberat. Baca artikel sebanyak mungkin, terutama bidang yang diminati Kolaborasi interdispliner memicu munculnya masalah-maslah yang menarik Bekerja dengan mereka yang memiliki otoritas dalam bidang keilmuan Masalah yang baik cirinya antara lain Jika masalah itu dipecahkan dapat mengatasi kemiskinan, menyelamatkan jiwa, meningkatkan kualitas hidup, menghasilkan uang, (Poin & Coin) Dapat menghasilkan data-data riil Tahapan-tahapan pemecahan masalah jelas dan terukur 10

11 Masalah-masalah yang baik seringkali sudah didahului orang lain, tapi Dapatkah cara ini dibuat lebih akurat? Apa yang terjadi jika parameter atau asumsi itu dibuang? Dapatkah dibuat lebih sederhana? Dapatkah cara inii diterapkan pada sistem baru Kesimpulan: Carilah terlebih dahulu masalahmu maka. 11

12 Maka 1. Peta penelitian / roadmap yang fokus pada pemecahan masalah dapat dibuat 2. Topik-topik riset dapat diturunkan dari peta tersebut 3. Proposal penelitian yang rigid dapat dipersiapkan dpesap a dengan baik 4. Dana penelitian dapat diraih (melalui atau tanpa kompetisi) 5. Kebutuhan peneliti dapat diperkirakan Listrik dari daun Pikmen Wiring Penyimpan energi Sintesis pikmen Dinamika internal Rekombi nasi Partikel nano Transfer energi Efisiensi Prosedur ekstraksi Mod. karotenid asam Analitical Spektros kopi Stabilitas Anchorin g Rancangan eksp. Sample handling 12

13 Perlu disadari bahwa: 1. Biasanya suatu masalah jarang dipecahkan dalam waktu singkat. 2. Menyelesaikan satu masalah sering menimbulkan masalah baru. 3. Masalah baru memicu inovasi Dengan kata lain penelitian tidak akan pernah berakhir.. Masalah Publikasi Riset Paten Artikel (Sharing idea) Hak Paten (Komersial) 13

14 Jarang dijumpai penelitian dan publikasi yang baik dikerjakan oleh satu orang, karena: 1. Kompleksnya masalah 2. Membutuhkan dana (besar) 3. Waktu terbatas t (butuh rapid publication) ) KONTRIBUSI MAHASISWA PENTING! 14

15 Mengapa mahasiswa penting? (1/2) Penelitian dan laporan yang berkualitas sering membutuhkan pikiran, waktu serta tenaga yang banyak. Dosen memiliki banyak pengalaman namun waktu dan tenaga seringkali terbatas karena memiliki tugas utama lainnya yaitu (mempersiapkan) perkuliahan Mengapa mahasiswa penting? (2/2) Di sisi lain, mahasiswa memiliki banyak waktu dan tenaga bahkan seringkali menyimpan ide-ide cemerlang. Namun demikian, mahasiswa kurang berpengalaman. Mahasiswa butuh pengalaman praktis dalam penelitian dan publikasi Mahasiswa perlu dipromosikan melalui publikasi ilmiah 15

16 Dosen + Mahasiswa = luar biasa! Artikel-artikel yang luar biasa sering datang dari hasil kolaborasi dosen dan mahasiswa Artikel yang baik sangat jarang dijumpai hanya ditulis oleh satu orang (dosen) 16

17 17

18 Potensi kontribusi mahasiswa besar! UKSW dengan mahasiswa rata-rata menghasilkan tugas akhir (TA) mahasiswa laporan per tahun. Jika 10% saja melakukannya dengan baik dan benar maka ada 250 TA yang berpotensi menjadi sumber artikel jurnal yang berkelanjutan. Agar potensi mahasiswa dapat dioptimalkan, perlu perubahan paradigma TA mahasiswa 1. TA mahasiswa bukan lagi semata-mata syarat kelulusan melainkan bagian dari riset dosen 2. Penyelesaian TA merupakan kepentingan dosen dan mahasiswa 3. Dosen hanya membimbing mahasiswa yang memilih topik: Sesuai bidang minat dan keahlian dosen Yang menjadi bagian peta riset dosen 18

19 Ubah format laporan TA Tinggalkan format konvensional (Bab 1, Bab 2 dst ) adopsi format publikasi yang paling sesuai. Reduksi jumlah halaman atau batasi jumlah kata kata setara dengan 20 halaman cetak (full length article). Informasi pendukung jika perlu ditulis dalam bentuk suplement materials Pastikan dosen pembimbing sebagai salah satu penulis (biasanya pembimbing utama sebagai penulis terakhir) Ujian VS reviu Ujian fokus pada konfirmasi penguasaan materi Reviu fokus pada perbaikan mutu laporan Jika laporan sudah ditulis dengan format publikasi, lakukan proses reviu (misalnya oleh dosen lain yang berkompeten) ketimbang proses ujian TA. 19

20 Jadikan laporan TA mahasiswa sebagai salah satu sumber artikel Laporan TA yang sudah ditulis dalam format TA berpeluang dikaji kelayakannya melalui proses editorial jurnal elektronik. Hanya laporan TA yang mencapai standard tertentu yang dipublikasikan. Pertimbangkan nilai TA yang lolos (tidak lolos) dalam jurnal elektronik (beri penghargaan lebih pada TA yang lolos) Jurnal (elektronik) dapat dikelola pada tingkat fakultas atau jurusan Jika suplai artikel cukup, secara teknis, jurnal dapat dikelola pada level jurusan/progdi. Jika suplai artikel kurang, perlu dikelola pada level fakultas atau universitas, namun lingkup jurnal menjadi lebih luas. 20

21 Yang perlu diperhatikan: Cara ini akan efektif jika Dosen memiliki peta riset yang jelas dan dikomunikasikan kepada mahasiswa Menjadikan riset sebagai darma PT yang sama pentingnya dengan pendidikan dan pengajaran Terlibat secara langsung dalam penyelesaian TA mahasiswa Tridarma PT: Semua komponen penting PENELITIAN Research Based Learning Research Based Teaching PENGAJARAN PENGABDIAN 21

22 Puslit sebagai ujung tombak progdi Progdi Progdi Progdi Thn ke 1 Thn ke 2 Thn ke 3 Dasar Menengah Lanjut Puslit Thn ke 4 1. Skripsi 2. Kuliah Pilihan 3. Riset. Mhs 4. Riset dosen 5. PM Puslit Thn ke 4 1. Skripsi 2. Kuliah Pilihan 3. Riset. Mhs 4. Riset dosen 5. PM TERIMA KASIH 22

dokumen-dokumen yang mirip

UNDANG UNDANG UU NO 16 TAHUN 2001 UU NO 28 TAHUN 2004 UU NO 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL UU NO 14 TAHUN 2005

UNDANG UNDANG UU NO 16 TAHUN 2001 TENTANG YAYASAN UU NO 28 TAHUN 2004 TENTANG REVISI UU NO 16 THN 2001 YAYASAN UU NO 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL UU NO 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN