CETAK BIRU NASIONAL PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
|
|
- Sri Lesmana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 CETAK BIRU NASIONAL PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2 MATERI 1. PENGERTIAN KEBUDAYAAN 2. WUJUD DAN UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN 3. SISTEM KEBUDAYAAN DI INDONESIA 4. KOMPONEN PILAR PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN 5. KONSEP PEMBANGUNAN NASIONAL KEBUDAYAAN 6. POLA PIKIR PEMBANGUNAN NASIONAL KEBUDAYAAN 7. LINGKUP SUBSTANSI CETAK BIRU NASIONAL PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN 8. VISI PEMBANGUNAN KEMENDIKBUD DAN KEBUDAYAAN 9. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN NASIONAL KEBUDAYAAN 10. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL KEBUDAYAAN 2
3 1. PENGERTIAN KEBUDAYAAN Kebudayaan adalah keseluruhan gagasan, perilaku, dan hasil karya manusia dan/atau kelompok manusia yang dikembangkan melalui proses belajar dan adaptasi terhadap lingkungannya yang berfungsi sebagai pedoman untuk kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sistem Kebudayaan adalah keseluruhan proses dan hasil interaksi sistemik dari budaya keagamaan, budaya kebangsaan, budaya kesukuan, budaya tempatan, serta budaya global, yang terkait satu sama lain dan dinamis menuju ke arah kemajuan peradaban bangsa. 3
4 2. WUJUD DAN UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN WUJUD KEBUDAYAAN, terdiri atas: 1. Gagasan 2. Bahasa 3. Perilaku 4. Material UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN, terdiri atas: 1. Sistem Kepercayaan 2. Organisasi Sosial 3. Komunikasi 4. Mata Pencaharian 5. Pendidikan 6. Kesehatan 7. Kesenian 8. Pengetahuan dan Teknologi 9. Tata Boga 10. Tata Busana 4
5 3. SISTEM KEBUDAYAAN DI INDONESIA KOMPONEN: 1. Islam 2. Kristen Protestan 3. Kristen Katholik 4. Hindu 5. Buddha 6. Kong Hu Cu 7. Sistem Kepercayaan BUDAYA KEAGAMAA N BUDAYA DUNIA KOMPONEN: 1. Sains dan Teknologi 2. Seni 3. Etika Global 4. Hak Asasi Manusia 5. Sistem Ekonomi 6. Sistem Politik 7. dst. KOMPONEN: 1. Ideologi Nasional (Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika) 2. Sistem Hukum Nasional 3. Sistem Politik Nasional 4. Sistem Ekonomi Nasional 5. Sistem Pendidikan Nasional 6. dst. BUDAYA KEBANGSAA N BUDAYA KESUKUAN KOMPONEN: 1. Budaya Aceh 2. Budaya Minang 3. Budaya Batak 4. Budaya Jawa 5. Budaya Bugis 6. Budaya Dayak 7. dst. KOMPONEN: 1. Budaya Pesisiran 2. Budaya Pegunungan 3. Budaya Perkotaan 4. Budaya Pedesaan 5. dst. BUDAYA TEMPATAN (GEOGRAFIS ) UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN 1. SISTEM KEPERCAYAAN 3. KOMUNIKASI 5. PENDIDIKAN 7. KESENIAN 9. TATA BOGA 2. ORGANISASI SOSIAL 4. MATA PENCAHARIAN 6. KESEHATAN 8. PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI 10. TATA BUSANA
6 4. KOMPONEN PILAR PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN (1) PEMBANGUNAN JATI DIRI DAN KARAKTER BANGSA (2) PELESTARIAN KARYA DAN WARISAN BUDAYA (3) PENGUATAN DIPLOMASI BUDAYA (4) PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN KEBUDAYAAN (ORGANISASI DAN SDM) (5) PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA BUDAYA Cakupan Pembangunan Jati Diri dan Karakter Bangsa: Cakupan Pelestarian Karya dan Warisan Budaya: Cakupan Pengembangan (Diplomasi Budaya): Cakupan Pengembangan (Kelembagaan Kebudayaan): Cakupan Pengembangan (Sarana dan Prasarana Budaya): 1. Berpegang teguh pada nilainilai Pancasila 2. Menghargai prinsip dan tatanan hukum (law and order), dan HAM 3. Berkeadilan sosial, politik, dan ekonomi 4. Memiliki kesalehan individual formal dan kesalehan komunal-sosial 5. Berkeadaban (civility) dalam lingkup civil society 6. Menghargai keragaman dan kehidupan multikultural 7. Memiliki persepsi lokal, nasional, dan global Nilai Nilai Pembangunan Karakter: 1. Religiositas dan toleransi 2. Rasa cinta tanah air dan kebanggaan nasional 3. Persatuan dan gotong royong 4. Cinta damai dan anti kekerasan 5. Kedisiplinan, ketertiban, dan ketaatan hukum 6. Daya juang 7. Berfikir positif 1. Pelindungan 2. Pengembangan 3. Pemanfaatan Klasifikasi Karya dan Warisan Budaya: BENDA: 1. Monumen 2. Kelompok bangunan 3. Situs 4. Benda Cagar Budaya 5. Bangunan Cagar budaya 6. Struktur Cagar Budaya 7. Situs Cagar Budaya 8. Bentang Budaya 9. Kawasan Cagar Budaya TAKBENDA : 1. Bahasa 2. Kearifan lokal 3. Tradisi lisan 4. Naskah Kuno 5. Kesenian 6. Kerajinan 7. Kain dan Busana adat 8. Teknologi 9. Arsitektur 10. Permainan 11. Kuliner 12. Upacara/ritus 13. Festival kebudayaan 1. Presentasi 2. Informasi dan Promosi 3. Pengakuan Bentuk Diplomasi Budaya: 1. Ekshibisi 2. Kompetisi 3. Pertukaran Misi 4. Negosiasi 5. Konferensi Metode Berdiplomasi: 1. Soft Diplomacy 2. Hard Diplomacy Klasifikasi Organisasi institusi : 1. Pemerintahan 2. Masyarakat dan Industri Budaya Klasifikasi SDM Kebudayaan: 1. Pegawai Pemerintahan 2. Akademisi 3. Seniman 4. Sastrawan 5. Budayawan 6. Pelaku Industri Budaya Klasifikasi Sarana: 1. Fasilitas Pendidikan Formal dan Non Formal 2. Museum 3. Galeri Seni 4. Padepokan/Sanggar 5. Gedung Kesenian 6. Pasar Seni 7. Balai Lelang 8. Gedung Eksibisi/Pameran 9. Fasilitas Pertunjukan Film 10. Pusat Informasi Budaya 11. Pusat Rekreasi Masyarakat (Pusrekmas) 12. Ruang-ruang Terbuka 13. Ruang-ruang Kreatif 14. Ruang-ruang Sosial 15. Alun-alun 16. Taman Kota 17. Taman Budaya 18. Bazaar 19. dll. Klasifikasi Prasarana: 1. Regulasi 2. Standardisasi 3. Jejaring ICT PILAR-PILAR UTAMA PILAR-PILAR PENDUKUNG
7 JATIDIRI DAN KARAKTER BANGSA KARYA DAN WARISAN BUDAYA DIPLOMASI BUDAYA KELEMBAGAAN DAN SDM KEBUDAYAAN SARANA DAN PRASARANA BUDAYA 5. KONSEP PEMBANGUNAN NASIONAL KEBUDAYAAN ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN PEMBANGUNAN NASIONAL KEBUDAYAAN INSTRUMEN PEMBANGUNAN NASIONAL KEBUDAYAAN (KEBIJAKAN, STRATEGI, DAN PROGRAM) PILAR-PILAR PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN DASAR FILOSOFIS HAK-HAK BERKEBUDAYAAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN NKRI BHINNEKA TUNGGAL IKA NILAI-NILAI UNIVERSAL UNDANG-UNDANG DASAR 1945 PANCASILA DASAR PEMBANGUNAN NASIONAL KEBUDAYAAN NILAI-NILAI KEBANGSAAN NILAI-NILAI TEMPATAN (GEOGRAFIS) NILAI-NILAI KESUKUAN 7
8 6. POLA PIKIR PEMBANGUNAN NASIONAL KEBUDAYAAN KONDISI AKTUAL BIDANG KEBUDAYAAN (NASIONAL) PARADIGMA PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN : 1. Pembangunan Kebudayaan yang Meneguhkan Jati Diri Bangsa 2. Pembangunan Kebudayaan Berbasis pada Prinsip Kebhinnekatunggalikaan 3. Pembangunan Kebudayaan yang Berpihak Kepada Keadilan dan Kesejahteraan Rakyat 4. Pembangunan Kebudayaan Akulturatif (Hibrida) 5. Pembangunan Kebudayaan yang Dinamis dan Kreatif 6. Pembangunan Kebudayaan yang Komprehensif 7. Pembangunan Kebudayaan yang Berorientasi Ke Depan (Outward Looking) ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, INDIKASI PROGRAM/ KEGIATAN KONDISI YANG DIHARAPKAN (VISI) PEMANGKU KEPENTINGAN (Pemerintah, Swasta, Masyarakat Perguruan Tinggi dan Media) PILAR PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN (Jatidiri & Karakter Bangsa, Karya & warisan budaya, Diplomasi Budaya, Kelembagaan, Sarana prasarana Budaya) INSTRUMEN PENGEMBANGAN: 1. PELESTARIAN (a.l. regulasi/ sosialisasi) 2. PENGEMBANGAN (al. fasilitasi, edukasi) 3. PEMANFAATAN (al. kemitraan, pemberdayaan ) LINGKUNGAN STRATEGIS (Lokal, Nasional, Regional, Internasional) 8
9 7. LINGKUP SUBSTANSI CETAK BIRU NASIONAL PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN Peraturan Perundang- Undangan yang terkait PANCASILA UUD 1945 UU N0 17/2007 RPJP Nasional Etika Global (GLOBAL ETHICS) ISU-ISU STRATEGIS (INTERNAL) PARADIGMA PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN VISI MISI ISU-ISU STRATEGIS (EKSTERNAL) TUJUAN SASARAN PEMBANGUNAN JATI DIRI DAN KARAKTER BANGSA PELESTARIAN KARYA DAN WARISAN BUDAYA PENGUATAN DIPLOMASI BUDAYA PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN & SDM KEBUDAYAAN PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA BUDAYA ARAH KEBIJAKAN STRATEGI INDIKASI PROGRAM STRATEGI IMPLEMENTASI (PRIORITAS PENTAHAPAN DAN MEKANISME KOORDINASI) 9
10 8. VISI PEMBANGUNAN KEMENDIKBUD DAN KEBUDAYAAN VISI KEMENDIKBUD 2025 : MENGHASILKAN INSAN INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF (Insan Kamil/Insan Paripurna) VISI PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN: MEMPERKUKUH KEBUDAYAAN INDONESIA YANG MULTIKULTUR, BERMARTABAT, DAN MENJADI KEBANGGAAN MASYARAKAT DAN DUNIA (TAHUN 2025) 10
11 9. VISI PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN VISI : MEMPERKUKUH KEBUDAYAAN INDONESIA YANG MULTIKULTUR, BERMARTABAT, DAN MENJADI KEBANGGAAN MASYARAKAT DAN DUNIA (TAHUN 2025) PENJELASAN VISI : MEMPERKUKUH : Memperkuat identitas kebudayaan dan jatidiri bangsa KEBUDAYAAN INDONESIA : MULTIKULTUR : Keseluruhan gagasan, perilaku, dan hasil karya manusia yang dikembangkan melalui proses belajar dan adaptasi terhadap lingkungannya yang berfungsi sebagai pedoman untuk kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia Gagasan, cara pandang, kebijakan, penyikapan, tindakan masyarakat serta negara terhadap kesadaran pluralitas keagamaan dan kebudayaan untuk mengembangkan semangat kebangsaan BERMARTABAT : Mampu mengangkat citra dan posisi bangsa dalam konteks pergaulan dunia MENJADI KEBANGGAAN MASYARAKAT DAN DUNIA : Mendapatkan pengakuan dan penghargaan baik oleh masyarakat Indonesia sendiri maupun dunia internasional 11
12 10. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN VISI : MEMPERKUKUH KEBUDAYAAN INDONESIA YANG MULTIKULTUR, BERMARTABAT, DAN MENJADI KEBANGGAAN MASYARAKAT DAN DUNIA (TAHUN 2025) MISI Membentuk insan Indonesia yang bermartabat, berkarakter dan berjati diri melalui internalisasi nilai-nilai Pancasila. (Pilar 1) Mewujudkan kebudayaan Indonesia yang multikultural melalui pembinaan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan pelestarian tradisi dalam keragaman budaya. (Pilar 1 dan 2) Mewujudkan kebudayaan Indonesia yang dinamis yang dapat dibanggakan masyarakat dan dunia melalui penelitian kebudayaan dan penguatan diplomasi budaya. (Pilar 3) Memperkuat ketahanan budaya bangsa dengan meningkatkan pemahaman sejarah, melestarikan karya dan warisan budaya, dan mempertahankan unsur-unsur kebudayaan (Pilar 1, 2, dan 3) Membangun kebudayaan Indonesia dengan menciptakan sumber daya kebudayaan yang berkualitas melalui tata kelola pemerintahan yang responsif, transparan, dan akuntabel, serta melalui peningkatan kualitas dan kuantitas, serta pemerataan sebaran sarana dan prasarana kebudayaan. (Pilar 4 dan 5) 12
13 11. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN MISI TUJUAN SASARAN 1. Membentuk insan Indonesia yang bermartabat, berkarakter dan berjati diri melalui internalisasi nilai-nilai budaya bangsa yang terkandung dalam sila-sila Pancasila. 2. Mewujudkan kebudayaan Indonesia yang multikultural melalui pembinaan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan pelestarian tradisi dalam keragaman budaya. a. Memperkuat jati diri dan karakter bangsa b. Meningkatkan internalisasi nilai-nilai budaya bangsa yang terkandung dalam sila-sila Pancasila c. Melindungi dan menjamin aktualisasi hak-hak berkebudayaan secara bebas dan bertanggung jawab. a. Mewujudkan kebudayaan Indonesia yang multikultural b. Meningkatkan pembinaan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa c. Melestarikan tradisi dalam keragaman budaya a. Meningkatnya jaminan kebebasan setiap orang dalam mengaktualisasikan hak-hak berkebudayaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. b. Meningkatnya insan Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya bangsa yang terkandung dalam sila-sila Pancasila. c. Meningkatnya insan indonesia yang berjati diri dan berkarakter. a. Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam mengembangkan tradisi di daerahnya masing-masing b. Meningkatnya kerukunan antar umat beragama. c. Meningkatnya kegiatan budaya yang melibatkan kerjasama antar daerah d. Meningkatnya jumlah organisasi keagamaan yang menjunjung nilai-nilai kerukunan. 13
14 9. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN MISI TUJUAN SASARAN 3. Mewujudkan kebudayaan Indonesia yang dinamis yang dapat dibanggakan masyarakat dan dunia melalui penelitian kebudayaan dan penguatan diplomasi budaya. 4. Memperkuat ketahanan budaya bangsa dengan meningkatkan pemahaman sejarah, melestarikan warisan budaya, dan mempertahankan unsur-unsur kebudayaan a. Mewujudkan kebudayaan Indonesia yang berkembang sesuai dengan perubahan zaman tanpa kehilangan jati diri dan martabatnya. b. Mewujudkan kebudayaan Indonesia yang mempunyai daya tarik dan memperoleh pengakuan dan penghormatan dari masyarakat dan dunia. c. Meningkatkan kualitas penelitian kebudayaan dan diplomasi budaya yang mendukung upaya pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan kebudayaan. a. Memperkuat ketahanan budaya b. Meningkatkan pemahaman sejarah c. Melestarikan warisan budaya d. Mempertahankan unsur-unsur kebudayaan a. Meningkatnya pengakuan dan penghargaan masyarakat dan dunia terhadap kebudayaan Indonesia. b. Meningkatnya kualitas penelitian kebudayaan yang mendukung upaya pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan kebudayaan. c. Meningkatnya kerjasama dan pertukaran informasi budaya antara Indonesia dan mancanegara. d. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengembangkan kebudayaan Indonesia. a. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya ketahanan budaya. b. Meningkatnya kebanggaan masyarakat terhadap unsur-unsur kebudayaan Indonesia c. Meningkatnya penghargaan masyarakat terhadap warisan budaya Indonesia d. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengkaji sejarah kebudayaan Indonesia 14
15 9. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN MISI TUJUAN SASARAN 5. Membangun kebudayaan Indonesia dengan menciptakan SDM kebudayaan yang berkualitas, tata kelola pemerintahan yang baik, dan peningkatan kualitas dan kuantitas, serta pemerataan sebaran sarana dan prasarana kebudayaan a. Menciptakan sumber daya kebudayaan yang berkualitas b. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang responsif, transparan, dan akuntabel c. Meningkatkan kualitas, kuantitas, dan pemerataan sebaran sarana dan prasarana kebudayaan. a. Meningkatnya ketersediaan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Kebudayaan b. Meningkatnya ketersediaan Standar Operasional Prosedur (SOP) Bidang Kebudayaan. c. Meningkatnya ketersediaan SDM Kebudayaan yang tersertifikasi d. Meningkatnya ketersediaan instansi/lembaga kebudayaan yang terstandarisasi e. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana kebudayaan sesuai kebutuhan ekspresi budaya masyarakat 15
16 Terima Kasih
INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN
INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2015-2019 Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah Direktur Jenderal Kebudayaan Hotel Mercure Ancol Jakarta, 16 April
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kebudayaan nasional Indonesia melalui
Lebih terperinciOleh: Direktur Jenderal Kebudayaan Prof. Kacung Marijan, MA, Ph.D.
Oleh: Direktur Jenderal Kebudayaan Prof. Kacung Marijan, MA, Ph.D. DISAMPAIKAN DALAM RAPAT KOORDINASI PUSAT DAN DAERAH BIDANG KEBUDAYAAN TAHUN 2014 1. 2. 3. EVALUASI KINERJA DITJEN KEBUDAYAAN 2010-2013
Lebih terperinciKEBUDAYAAN. Budaya Benda (Tangible) Budaya Takbenda (Intangible)
KEBUDAYAAN Budaya Benda (Tangible) Warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan/atau
Lebih terperinciBAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Rencana program dan kegiatan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pemalang mendasarkan pada pencapaian Prioritas
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kebudayaan nasional Indonesia melalui pengelolaan
Lebih terperinci2017, No Pemajuan Kebudayaan Nasional Indonesia secara menyeluruh dan terpadu; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hur
No.104, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DIKBUD. Kebudayaan. Pemajuan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6055) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2017
Lebih terperinciHASIL SIDANG KOMISI 8 REMBUK NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2012
HASIL SIDANG KOMISI 8 REMBUK NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2012 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Sawangan, 28 Februari 2012 1 1. Pokok-pokok Pikiran Integrasi kebudayaan dalam pendidikan, berfungsi
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kebudayaan nasional Indonesia melalui pengelolaan
Lebih terperinciCATATAN UNTUK RENCANA INDUK NASIONAL PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN
CATATAN UNTUK RENCANA INDUK NASIONAL PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN PINKY SAPTANDARI pinky_wisjnubroto@yahoo.com Disampaikan dalam Workshop tgl 7-9 Desember 2013 KEBUDAYAAN SEBAGAI PARADIGMA BARU PEMBANGUNAN Paradigma
Lebih terperinciProfil Lulusan, Capaian Belajar, dan Bahan Kajian
Profil Lulusan, Capaian Belajar, dan Bahan Kajian a. Profil Lulusan 1. Perumus dan pelaksana hubungan untuk pemerintah (diplomat, staf kementerian luar negeri, staf pemerintah daerah, staf lembaga pemerintah
Lebih terperinciProgram LAYANAN KEBUDAYAAN
Program LAYANAN KEBUDAYAAN Reformasi Birokrasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Latar Belakang Para pakar berpendapat bahwa untuk membangun manusia yang berkarakter diperlukan pembangunan bidang kebudayaan.
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN BIDANG KEBUDAYAAN
3 Bab VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN BIDANG KEBUDAYAAN Visi dan Misi adalah suatu konsep perencanaan yang di sertai dengan tindakan sesuai dengan apa yang di rencanakan untuk mencapai suatu tujuan. Visi
Lebih terperinciBAB 2 PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN YANG BERLANDASKAN NILAI-NILAI LUHUR
BAB 2 PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN YANG BERLANDASKAN NILAI-NILAI LUHUR A. KONDISI UMUM bangsa yang dilandasi nilai luhur berdasarkan Pancasila dan bercirikan Bhinneka Tunggal Ika diupayakan agar senantiasa
Lebih terperinciBERITA NEGARA. No.1486, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Indonesia. Warisan Budaya Takbenda. Pelaksanaan.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1486, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Indonesia. Warisan Budaya Takbenda. Pelaksanaan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciBAB 2 PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN YANG BERLANDASKAN NILAI-NILAI LUHUR
BAB 2 PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN YANG BERLANDASKAN NILAI-NILAI LUHUR BAB 2 PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN YANG BERLANDASKAN NILAI-NILAI LUHUR A. KONDISI UMUM bangsa yang dilandasi nilai luhur berdasarkan Pancasila
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI RIAU
PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU, Menimbang
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG CAGAR BUDAYA
PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG CAGAR BUDAYA I. UMUM Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan bahwa negara memajukan
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Kebudayaan Nasional Indonesia merupakan perwujudan
Lebih terperinci-2- lain dari luar Indonesia dalam proses dinamika perubahan dunia. Dalam konteks tersebut, bangsa Indonesia menghadapi berbagai masalah, tantangan, d
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I DIKBUD. Kebudayaan. Pemajuan. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 104) PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2017
Lebih terperinciMemahami Budaya dan Karakter Bangsa
Memahami Budaya dan Karakter Bangsa Afid Burhanuddin Kompetensi Dasar: Memahami budaya dan karakter bangsa Indikator: Menjelaskan konsep budaya Menjelaskan konsep karakter bangsa Memahami pendekatan karakter
Lebih terperinciDirektorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia kaya ragam budaya, adat istiadat, suku bangsa, bahasa, agama
Lebih terperinciPembangunan Kebudayaan DIY. Dinas Kebudayaan DIY
Pembangunan Kebudayaan DIY Dinas Kebudayaan DIY MATERI: 1 SKEMA PEMAJUAN KEBUDAYAAN DIY 2 PERSPEKTIF PEMAJUAN KEBUDAYAAN DIY 3 SAKA GURU/ PILAR PEMAJUAN KEBUDAYAAN DIY 4 VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN KEBIJAKAN PROGRAM DAN ANGGARAN DITJEN KEBUDAYAAN TAHUN 2016
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN KEBIJAKAN PROGRAM DAN ANGGARAN DITJEN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 Solo, 22 Maret 2016 OUTLINE PAPARAN 1 Arah dan Sasaran Pembangunan Kebudayaan
Lebih terperinciPILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGAR
PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGAR EMPAT PILAR Pancasila UUD 1945 NKRI Bhineka Tunggal Ika KARAKTER Unsur kunci: komitmen, kata2 dpt dipegang, keputusan demi kebaikan bersama Memperlakukan sesama dgn
Lebih terperinciRENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PER KEMENTERIAN/LEMBAGA II.L.040.1
RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PER KEMENTERIAN/LEMBAGA KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA 1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kebudayaan
Lebih terperinci{ib. : Pasal 20, Pasal 21, dan Pasal 32 Undang-Undang Dasar
{ib PRESIDEN REPU BLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PEMAJUAN KEBUDAYAAN Menimbang : Mengingat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, a. bahwa Negara memajukan Kebudayaan Nasional
Lebih terperinciKEBIJAKAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG TAHUN
KEBIJAKAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG TAHUN 2014-2019 A. Pendahuluan A.1 Latar Belakang Sesuai dengan visi dan misi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFARM) Padang terus berupaya berperan
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Peresmian Pesta Kesenian Bali ke-35, Denpasar, 15 Juni 2013 Sabtu, 15 Juni 2013
Sambutan Presiden RI pada Peresmian Pesta Kesenian Bali ke-35, Denpasar, 15 Juni 2013 Sabtu, 15 Juni 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERESMIAN PESTA KESENIAN BALI KE-35 DI ART CENTRE, ARDHA
Lebih terperinciS1 Manajemen. Visi. Misi
PAGE 1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRISAKTI S1 Manajemen Visi Menuju Program Studi Sarjana yang berstandar internasional dengan tetap memperhatikan nilai-nilai lokal dalam mengembangkan ilmu
Lebih terperinciKEBIJAKAN DIREKTORAT KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA DAN TRADISI
KEBIJAKAN DIREKTORAT KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA DAN TRADISI Dra. Sri Hartini, MM Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan
Lebih terperinciPERAN NEGARA DAN PEMERINTAH DALAM PELAYANAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA
PERAN NEGARA DAN PEMERINTAH DALAM PELAYANAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 54 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciPEMBANGUNAN KEBUDAYAAN DIY TAHUN ANGGARAN Oleh Dinas Kebudayaan DIY 2017
PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN DIY TAHUN ANGGARAN 2018 Oleh Dinas Kebudayaan DIY 2017 GAP ANTARA KONDISI IDEAL DAN EXISTING (PERMASALAHAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN) 1. Belum optimalnya pelestarian nilai-nilai luhur
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka keterpaduan pelaksanaan pengembangan Ekonomi Kreatif, dengan ini
Lebih terperinciINSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
www.bpkp.go.id INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka keterpaduan pelaksanaan Pengembangan Ekonomi Kreatif,
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, khususnya dalam Pasal 1, angka 12 disebutkankan
Lebih terperinciINSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka keterpaduan pelaksanaan Pengembangan Ekonomi Kreatif, dengan ini
Lebih terperinciB. Tujuan C. Ruang Lingkup
27. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/ Madrasah Aliyah (MA)/ Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A. Latar Belakang Pendidikan di diharapkan
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG
1 BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG PENGEMBANGAN PENUNJANG PARIWISATA BERBASIS EKONOMI KREATIF DI KABUPATEN CIAMIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DAERAH
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DAERAH 5.1 VISI DAN MISI KOTA CIMAHI. Sesuai dengan ketentuan yang diatur di dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,
Lebih terperinciKEGIATAN TAHUN 2015 DAN RENCANA KEGIATAN TAHUN 2016
DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEGIATAN TAHUN 2015 DAN RENCANA KEGIATAN TAHUN 2016 Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah
Lebih terperinciDisampaikan pada Peningkatan Kompetensi Pengelola di Bidang Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Tradisi Semarang, 25 Oktober 2016
Disampaikan pada Peningkatan Kompetensi Pengelola di Bidang Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Tradisi Semarang, 25 Oktober 2016 Dra. Sri Hartini, M.Si Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Lebih terperinciDEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN SINGKAT RAPAT BADAN LEGISLASI DPR RI DALAM RANGKA MENDENGARKAN PENJELASAN DARI WAKIL PENGUSUL RUU TENTANG SISTEM PERBUKUAN DAN RUU TENTANG KEBUDAYAAN
Lebih terperinciBUPATI KLATEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PELESTARIAN BAHASA DAN BUDAYA JAWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI KLATEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PELESTARIAN BAHASA DAN BUDAYA JAWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, Menimbang : a. bahwa Bahasa dan Budaya Jawa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan nasional dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan nasional dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 pada Pasal 3 menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
Lebih terperinciPERENCANAAN PENGELOLAAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YME DAN TRADISI PADA DIREKTORAT KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YME DAN TRADISI
P PERENCANAAN PENGELOLAAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YME DAN TRADISI PADA DIREKTORAT KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YME DAN TRADISI OLEH: MULA SINAGA Selayang Pandang Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan
Lebih terperinciSambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Disampaikan pada: Rapat Koordinasi Nasional BAN PAUD DAN PNF The Alana Hotel Yogyakarta Jumat, 10 Februari 2017 1 Kebijakan Umum Kebijakan
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEBUDAYAAN NOMOR TAHUN. BESERTA PENJELASANNYA USULAN TIM KERJA PUU
DRAF RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEBUDAYAAN NOMOR TAHUN. BESERTA PENJELASANNYA USULAN TIM KERJA PUU DEPUTI BIDANG PERUNDANG-UNDANGAN SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
RINGKASAN RENJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA TANGERANG TAHUN 2017 Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang Tahun 2017 yang selanjutnya disebut Renja Disbudpar adalah dokumen
Lebih terperinciDEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA
DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA Jakarta, 1 Juli 2011 - 1 - Untuk menandai 60 tahun hubungan diplomatik dan melanjutkan persahabatan antara kedua negara, Presiden
Lebih terperinciSTRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK
A. SD/MI KELAS: I STRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 1. Menerima
Lebih terperinciMATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN
MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005-2025 TAHAPAN I (2005-2009) TAHAPAN I (2010-2014) TAHAPAN II (2015-2019) TAHAPAN IV (2020-2024) 1. Meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat Kabupaten
Lebih terperinciPLEASE BE PATIENT!!!
PLEASE BE PATIENT!!! CREATED BY: HIKMAT H. SYAWALI FIRMANSYAH SUHERLAN YUSEP UTOMO 4 PILAR KEBANGSAAN UNTUK MEMBANGUN KARAKTER BANGSA PANCASILA NKRI BHINEKA TUNGGAL IKA UUD 1945 PANCASILA MERUPAKAN DASAR
Lebih terperinci- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA
SALINAN - 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA DAN SASTRA, SERTA PENINGKATAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah mencerdaskan
Lebih terperinciBAB III VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BAB III VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 3.1 Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dalam rangka mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa dan sejalan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA DAN SASTRA, SERTA PENINGKATAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciGUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PELESTARIAN KEBUDAYAAN MELAYU RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Menimbang : a. GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PELESTARIAN KEBUDAYAAN MELAYU RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU bahwa kebudayaan Melayu Riau adalah
Lebih terperinci26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)
26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG PERATURAN BUPATI KARAWANG
BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG NO. 32 2011 SERI. E PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 32 TAHUN 2010 TENTANG KAMPUNG BUDAYA GERBANG KARAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG, Menimbang
Lebih terperinciVISI MISI PASANGAN CALON BUPATI WAKIL BUPATI KABUPATEN PEKALONGAN PERIODE TAHUN H. RISWADI DAN HJ. NURBALISTIK
VISI MISI PASANGAN CALON BUPATI WAKIL BUPATI KABUPATEN PEKALONGAN PERIODE TAHUN 2016-2021 H. RISWADI DAN HJ. NURBALISTIK VISI TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN PEKALONGAN YANG BERKARAKTER, MANDIRI, BERAKHLAQ,
Lebih terperinciKurikulum SD Negeri Lecari TP 2015/ BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
Lebih terperinciPROGRAM DAN KEGIATAN DIREKTORAT PEMBINAAN KESENIAN DAN PERFILMAN DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014
PROGRAM DAN KEGIATAN DIREKTORAT PEMBINAAN KESENIAN DAN PERFILMAN DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 1. STRUKTUR ORGANISASI 2. TUGAS DAN FUNGSI 3. VISI, MISI,
Lebih terperinciGRAND DESIGN PENDIDIKAN KARAKTE& Oleh: NUR ROHMAH MUKTIANI, MPd. NIP
GRAND DESIGN PENDIDIKAN KARAKTE& Oleh: NUR ROHMAH MUKTIANI, MPd. NIP. 19731006 20011 2 001 Disampaikan dalamsrawung Ilmiah jurusan POR FIK UNY 16 Februari2012 ! GRAND DESIGN PENDIDIKAN KARAKTER A. Latar
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Pembangunan Daerah Dalam kampanye yang telah disampaikan, platform bupati terpilih di antaranya sebagai berikut: a. Visi : Terwujudnya kesejahteraan masyarakat
Lebih terperinci13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.
KOMPETENSI INTI 13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. (PKn) Pengertian Mata PelajaranPendidikan Kewarganegaraan Berdasarkan UU Nomor
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RENCANA KERJA 2018 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RENCANA KERJA 2018 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 Rencana Kerja Tahun 2018 Badan Kesbangpol Prov. Kalsel 1 KATA PENGANTAR Puji
Lebih terperinci1 ( atau
VISI - MISI JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN SUMEDANG (Perda No. 2 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005-2025) 1.1. VISI DAERAH Berdasarkan kondisi sampai dengan
Lebih terperinciPROFIL DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH
PROFIL DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH Nama Instansi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Alamat : Jalan Tgk. Chik Kuta Karang No.03 Banda Aceh Kode Pos 23121 Telp : (+62 651) 26206, 23692, Fax
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah mencerdaskan
Lebih terperinciBAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH
BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH 3.1. Visi Berdasarkan kondisi masyarakat dan modal dasar Kabupaten Solok saat ini, serta tantangan yang dihadapi dalam 20 (dua puluh) tahun mendatang, maka
Lebih terperinci- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA
- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA DAN SASTRA, SERTA PENINGKATAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciNO URUT. 16. Sumber : = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
NO URUT. 16 Visi Partai adalah bahwa untuk mewujudkan cita-cita luhur Proklamasi 17 Agustus 1945, diperlukan kualitas manusia Indonesia yang patriotik, yaitu warga bangsa yang cerdas, sehat,cakap,tangguh,
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN 2010-2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciB A B 5 PROGRAM. BAB 5 Program Program SKPD
B A B PROGRAM.1. Program SKPD Berdasarkan tugas dan fungsi yang melekat pada Satuan Kerja Pelaksana Daerah (SKPD) bidang Kebudayaan dan Pariwisata, maka telah disusun program prioritas unggulan berdasarkan
Lebih terperinciVISI DAN MISI CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI PEMALANG PERIODE
VISI DAN MISI CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI PEMALANG PERIODE 2016-2021 VISI : TERWUJUDNYA PEMALANG HEBAT YANG BERDAULAT, BERJATIDIRI, MANDIRI DAN SEJAHTERA MISI : 1. Menjunjung tinggi kedaulatan
Lebih terperinciKURIKULUM 2013 KOMPETENSI DASAR GEOGRAFI
KURIKULUM 2013 GEOGRAFI Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 KI dan KD Geografi untuk Peminatan Ilmu-ilmu Sosial SMA/MA 1 A. Pengertian Geografi
Lebih terperinciPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Materi Kuliah. Latar Belakang Pendidikan kewarganegaraan. Modul 1
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Materi Kuliah Latar Belakang Pendidikan kewarganegaraan Modul 1 0 1. Tujuan Pembelajaran Umum Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat mengerti dan memahami
Lebih terperinci26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)
26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara
Lebih terperinciKETETAPAN MAHASABHA XI PARISADA HINDU DHARMA INDONESIA NOMOR: III/TAP/MAHASABHA XI/2016
KETETAPAN MAHASABHA XI NOMOR: III/TAP/MAHASABHA XI/2016 Tentang PROGRAM UMUM MASA BHAKTI 2016-2021 ATAS ASUNG KERTHA WARANUGRAHA HYANG WIDHI WASA MAHASABHA XI Menimbang : a. bahwa Mahasabha Parisada Hindu
Lebih terperinciBAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 2.1 RPJMD Tahun 2008-2013 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Lebih terperinciTabel 1. Renstra Balai Arkeologi D.I Yogyakarta
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kementerian Pendidikan Kebudayaan merupakan unsur Pemerintah yang diberi amanat untuk mewujudkan janji didirikannya negara sesuai dengan Pembukaan Ung-Ung Dasar Negara
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan Latar Belakang
Bab 1. Pendahuluan Bab 1 Pendahuluan Pembangunan pendidikan tinggi sebagaimana yang diamanatkan oleh UUD 1945 merupakan bagian tugas dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Perguruan tinggi
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG BUDAYA BANUADANKEARIFAN LOKAL
PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG BUDAYA BANUADANKEARIFAN LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN, Menimbang: Mengingat: a. bahwa budaya
Lebih terperinciKEBIJAKAN DIREKTORAT MUSEUM DIREKTORAT MUSEUM DIREKTORAT JENDERAL SEJARAH DAN PURBAKALA KEMENTRIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
KEBIJAKAN DIREKTORAT MUSEUM DIREKTORAT MUSEUM DIREKTORAT JENDERAL SEJARAH DAN PURBAKALA KEMENTRIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA Kebijakan Direktorat Museum Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap peran
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :
Lebih terperinciMENYOAL ORGANISASI KEMASYARAKATAN (ORMAS) ANTI-PANCASILA Oleh: Imas Sholihah * Naskah diterima: 30 Mei 2016; disetujui: 21 Juni 2016
MENYOAL ORGANISASI KEMASYARAKATAN (ORMAS) ANTI-PANCASILA Oleh: Imas Sholihah * Naskah diterima: 30 Mei 2016; disetujui: 21 Juni 2016 Kebebasan untuk mengeluarkan pendapat, berserikat, berkumpul, bahkan
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
BAB III Renstra Dinas Pariwisata dan Kebudayaan ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Pelayanan Disbudpar Kabupaten Lamongan Dinas Pariwisata
Lebih terperinciKompetensi Inti Kompetensi Dasar
Kompetensi Inti 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai
Lebih terperinciAlokasi Waktu. Sumber Belajar
Satuan Pendidikan : SMK/MAK Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Kelas : XII (dua belas) Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2
Lebih terperinci26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN 2010-2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciom KOMPETENSI INTI 13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.
www.kangmartho.c om KOMPETENSI INTI 13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. (PKn) Pengertian Mata PelajaranPendidikan Kewarganegaraan
Lebih terperinci2017, No , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5067); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran
No.727, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPORA. Bank Musik. PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG BANK MUSIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi 2017 adalah : Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- ACEH TAMIANG SEJAHTERA DAN MADANI MELALUI PENINGKATAN PRASARANA DAN SARANA
Lebih terperinciCITA-CITA NEGARA PANCASILA
CITA-CITA NEGARA PANCASILA Disampaikan Pada Diskusi Harian Pelita di Gedung Mahkamah Konstitusi Jakarta, 10 Maret 2011 1. Cita-cita Negara Pancasila, sebagaimana dirintis dasar-dasar filosofisnya oleh
Lebih terperinciBAB IV VISI DAN MISI DAERAH
BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1. VISI Visi merupakan kondisi yang menjadi cita-cita untuk diwujudkan melalui pembangunan daerah selama 20 tahun mendatang. Visi merupakan harapan dan keinginan bersama dari
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB
STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Kewargaan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia
Lebih terperinci