Gambar 4.1. FQDN untuk

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Gambar 4.1. FQDN untuk"

Transkripsi

1 AKTIVASI DOMAIN NAME SERVER MENGGUNAKAN BIND Pendahuluan Seperti yang telah diketahui sebelumnya, setiap komputer pada jaringan harus mempunyai alamat IP yang unik (penjelasan berikut tidak termasuk pada sistem yang berada di berada di belakang firewall NAT). DNS akan berfungsi sebagai layanan direktori untuk semua sistem, dengan menspesifikasikannya sebagai nama host. Dengan kata lain, DNS menjadi suatu fasilitas dimana sebuah server memiliki nama dan alamat IP, sebagai identitas yang unik di dalam jaringan. Sebagai layanan, DNS menjadi salah satu bagian yang penting di dalam jaringan Internet. Ketika seorang pengunjung situs mengetikkan suatu alamat misalkan pada aplikasi browser, DNS akan mengambil alamat tersebut dan mentranslasikannya ke alamat IP. Tanpa adanya DNS, pengunjung tetap akan dapat mengakses alamat tersebut, akan tetapi sungguh sulit menghafal alamat IP sebuah server, jika dibandingkan dengan nama host atau domain. Berikut ini adalah alasan-alasan penggunaan DNS: Internet Domain Support Memungkinkan server DNS digunakan untuk melayani banyak permintaan sehingga pengunjung dapat mengakses server. Dan hal ini berlaku pula untuk penggunaan multiple subdomain. Local Name Resolution Memungkinkan untuk resolve nama host sebuah komputer dalam suatu jaringan lokal (LAN). Internet Name Resolution Memungkinkan mesin komputer client dapat mengirimkan permintaan layanan Internet Domain name ke server DNS. Cara kerja DNS Setiap string dalam suatu penamaan situs yang berdasarkan pada FQDN adalah bersifat signifikan. Dengan dimulai dari sebelah kanan, dan bergerak ke kiri, administrator dapat melihat bagian dari komponen bagian ke-satu (top-level-domain TLD), kemudian bagian komponen domain level kedua, dan bagian komponen level ke-tiga. Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 4.1. Gambar 4.1. FQDN untuk Untuk penjelasan dari masing-masing level yang tampil pada gambar, dapat dilihat pada penjelasan berikut: Domain Root Merupakan level tertinggi dalam struktur DNS, pada umumnya disebut sebagai domain root dan direpresentasikan dengan menggunakan tanda titik (.). Kemudian mengasumsikan pula bahwa nama dari domain akan diakhir dengan tanda ini, sehingga jikalau terdapat karakter di depan domain root, tidak akan dianggap sebagai nama suatu host. Domain Level ke-satu Dapat diartikan sebagai cabang pertama yang akan ditemui dari struktur DNS. Merupakan suatu Bind DNS Server. 1

2 kategori atau klasifikasi yang digunakan dalam kepentingan yang berbeda (misalkan COM commercial, ORG Organization, EDU Education), serta menentukan lokasi dari negara saat ini (Indonesia ID, Singapore SG, United Kingdom UK) telah diakomodasi dalam aturan penulisan, dimana regulasinya diatur oleh badan-badan independen seperti IDNIC dan Pandi. Kurang lebih terdapat 260 TLD di seluruh dunia saat ini yang aktif digunakan. Pada contoh, TLD yang digunakan dari FQDN (deb.maranatha.edu) adalah.com. Domain Level ke-dua Nama yang terdapat pada level ini menggambarkan secara aktual nama organisasi atau perusahaan yang memiliki domain, dengan pemberian identitas berupa nama-nama yang unik. Pada contoh, domain level ke-dua dari FQDN (deb.maranatha.edu.) adalah apedie.. Domain Level ke-tiga Pada umumnya, level ini digunakan untuk mengrefleksikan nama host atau penggunaan lainnya. Sebagai contoh, digunakan oleh suatu organisasi menggunakan subdomain untuk mendefenisikan alamat, misalkan www. Atau dapat pula diimplementasikan dalam bentuk lain seperti misalnya pada contoh FQDN ( adalah deb. Yang merupakan nama host aktual dari sistem komputer yang digunakan sebagai server. Tipe server DNS Tipe server DNS dalam diklasifikasikan dalam tiga jenis utama, yaitu: primary, secondary, dan caching. Terdapat kondisi dimana class dari name server yang biasa disebut sebagai root name server. Untuk penjelasannya, dapat dilihat pada bagian berikut: Primary server Merupakan penyedia layanan utama untuk domain. Selanjutnya dengan melakukan konfigurasi pada bagian ini akan membuat server DNS mengetahui semua host dan subdomain yang berada di bawah domain utama. Secondary server Bekerja sebagai cadangan dan distribusi layanan untuk server utama. Mekanisme sistem pada server utama akan mengencek keberadaan server kedua (setelah dikonfigurasi) dan mengirimkan secara periodik perubahan untuk nama tabel. Caching server Bersifat nonauthoritatively. Tidak berisi berkas konfigurasi untuk semua domain. Pada umumnya, ketika host komputer client meminta layanan dari caching server untuk melakukan resolve dari suatu alamat, server secara otomatis akan melakukan pengecekan pertama kali ke cache lokal. Jika tidak ditemukan, sistem akan mencari ke server utama. Zone Records Berfungsi sebagai berkas untuk menyimpan konfigurasi server DNS. Sedangkan untuk tipe dari informasi yang terdapat di dalamnya, adalah sebagai berikut: A (Address) Digunakan dalam pemetaan nama host ke alamat IP secara statis. Penggunaan yang umum pada suatu server web adalah www, sehingga pada konfigurasi A ditambahkan data alamat IP untuk mengenali alamat domain tersebut. Format penulisannya adalah sebagai berikut: www IN A MX (Mail exchanger) Digunakan dalam konfigurasi server . Merupakan data dengan tipe spesial untuk spesifikasi layanan pada suatu domain. Dalam melindungi proses lalu-lintas data , data MX mempunyai nilai prioritas dalam bilangan numeric, dengan prioritas tertinggi berada pada angka terendah yang akan dipilih terlebih dahulu. Sebagai contoh, pada konfigurasi akan diberikan nilai Bind DNS Server. (wilfridus.bambang@gmail.com) 2

3 10 pada MX, dan akan diberikan nilai 20 pada MX selanjutnya. Untuk pengaksesannya pertama kali akan mengecek ketersediaan sumber daya pada MX pertama. Contoh konfigurasi adalah sebagai berikut: IN MX 10 mx1.maranatha.edu. CNAME (Canonical NAME) Merupakan nama alias dari suatu nama domain, sehingga sebagai solusi dimana pada mesin server yang sama mempunyai dua nama host yang berbeda. Sebagai contoh, pada server dikonfigurasi bahwa untuk mengakses server dapat melalui alamat mail.maranatha.edu. Untuk konfigurasi dapat dilihat pada bagian di bawah ini: mail IN CNAME mx1.maranatha.edu. NS (Name Server) Digunakan untuk menginformasikan mengenai authoritative name server dalam pengelolaan suatu domain. Pada beberapa konfigurasi, NS dibuat tidak hanya satu, akan tetapi mempunyai secondary sebagai cadangan apabila server pertama mengalami kerusakan. Contoh konfigurasi adalah sebagai berikut: IN NS dns.maranatha.edu. PTR (Pointer) Digunakan dalam pemetaan alamat IP ke nama host (reverse domain name service). Contoh konfigurasi: IN PTR SOA (Start Of Authority) Definisi mengenai awal dari suatu berkas zone. Contoh konfigurasinya adalah sebagai IN SOA maranatha.edu. root.maranatha.edu. ( 1 ; Serial_number ; Refresh_number ; Retry_number ; Expire_number ) ; Negative Cache TTL - minimum Penjelasan: 1. Diawali dengan sebagai penanda. 2. maranatha.edu, sebagai NS, menjadi domain utama dari server. 3. root.maranatha.edu, sebagai informasi untuk pihak yang bertanggung jawab terhadap domain. 4. 1, merupakan nomor seri dari berkas zone. Server secondary (jika ada) akan melakukan pemeriksaan setiap akses yang dilakukan dengan membandingkan besaran nilai yang dimiliki. Apabila pada berkas zone pada server secondary lebih kecil, maka akan langsung melakukan pemindahan zone ke mesin server utama , merupakan selang waktu dalam detik untuk server secondary melakukan pemeriksaan terhadap perubahan berkas zone pada server utama , merupakan selang waktu dalam detik untuk mempertahankan berkas zone ketika server utama tidak memberikan respon , merupakan selang waktu dalam detik untuk melakukan refresh , merupakan nilai TTL untuk semua sumberdaya pada berkas zone. Bind DNS Server. (wilfridus.bambang@gmail.com) 3

4 Instalasi DNS pada mesin server Aplikasi yang banyak digunakan untuk menangani masalah nama domain adalah BIND, yang merupakan singkatan dari Berkeley Internet Name Domain, yang pertama kali diimplementasikan untuk sistem operasi UNIX BSD Berkeley versi 4.3 oleh Kevin Dunlap. Saat ini, pengembangan aplikasi serta dokumentasi dari BIND dikelola oleh Internet Software Consortium atau ISC, dan dapat diakses pada situs resminya, Berikut ini adalah cara mengaktifkan bind versi 9 (server dns) pada mesin debian. untuk sistem yang digunakan adalah debian v4.0 (etch) dengan kernel Tahap pertama yang harus dilakukan adalah pemasangan nomor IP pada sistem. pada waktu penginstallan, pengguna akan diminta untuk melakukan konfigurasi IP dari masing-masing komputer. jika bagian tersebut dilewatkan, maka pengguna dapat secara manual melakuan perubahan pada berkas /etc/network/interfaces. berikut adalah isi dari berkas tersebut pada komputer penulis # This file describes the network interfaces available on your system # and how to activate them. For more information, see interfaces(5). # The loopback network interface auto lo iface lo inet loopback # The primary network interface auto eth0 iface eth0 inet static address netmask network broadcast gateway # dns-* options are implemented by the resolvconf package, if installed dns-nameservers dns-search apedie.com 2. Setelah melakukan konfigurasi, jalankan ulang layanan dari fungsi networking dengan menggunakan perintah /etc/init.d/networking restart Bind DNS Server. (wilfridus.bambang@gmail.com) 4

5 3. Pengguna dapat mengetes hasil konfigurasi tersebut dengan menggunakan perintah ifconfig, hasilnya adalah sebagai berikut : eth0 Link encap:ethernet HWaddr 00:0F:B0:ED:C9:EA inet addr: Bcast: Mask: inet6 addr: fe80::20f:b0ff:feed:c9ea/64 Scope:Link UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1 RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:2684 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:1000 RX bytes:0 (0.0 b) TX bytes: (164.8 KiB) Interrupt:11 Base address:0x6000 lo Link encap:local Loopback inet addr: Mask: inet6 addr: ::1/128 Scope:Host UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1 RX packets:8345 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:8345 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:0 RX bytes: (3.3 MiB) TX bytes: (3.3 MiB) 4. Setelah itu lakukan konfigurasi pada berkas /etc/hosts yang bertujuan untuk memberikan nama kepada sistem pada jaringan lokal. Struktur letaknya adalah terdiri dari: nomor IP, FQDN (Fully Qualified Domain Name) seperti dan nama host. Untuk spasi di antara karakter-karakter tersebut, mengindikasikan karakter TAB. Pada berkas /etc/hosts tersebut, telah dibuat alamat standar yang berupa alamat loopback, dengan nomor IP alamat ini akan tampil sebagai lo sewaktu menjalankan perintah ifconfig. Alamat loopback ini secara otomatis akan menjadi standar TCP/IP yang ditemukan pada semua sistem operasi. Digunakan dalam proses pengetesan. Apabila pengguna dapat melakukan ping ke alamat loopback ini, mengindikasikan bahwa bagian TCP/IP telah dikonfigurasi dengan sukses localhost.localdomain localhost willy.maranatha.edu willy 5. Kemudian lakukan pula perubahan konfigurasi pada berkas /etc/resolv.conf sebagai berkas penyimpan informasi server DNS. isi dari file resolv.conf tersebut adalah sebagai berikut : domain maranatha.edu search maranatha.edu nameserver Bind DNS Server. (wilfridus.bambang@gmail.com) 5

6 6. Kemudian untuk mengetesnya, adalah melalui perintah ping ke nama host (misal: deb.maranatha.edu) belajar:/etc/default# ping PING maranatha.edu ( ) 56(84) bytes of data. 64 bytes from ( ): icmp_seq=1 ttl=64 time=0.023 ms 7. Jika bind belum terpasang pada sistem, lakukan penginstallan terlebih dahulu. pada sistem debian, cara yang mudah untuk melakukan penginstallan suatu aplikasi dan dependensi (ketergantungan) aplikasinya secara otomatis adalah menggunakan apt-get. Perintah yang dilakukan adalah sebagai berikut : apt-get install bind9 8. Dalam konfigurasi, penulis menggunakan contoh kasus yaitu bagaimana konfigurasi dari nomornomor IP yang digunakan dalam implementasi: dikenal sebagai dikenal sebagai dns.maranatha.edu dikenal sebagai mail.maranatha.edu dikenal sebagai ftp.maranatha.edu (kasus di atas adalah dimana layanan dns, httpd, dan server diletakkan pada komputer yang sama dan nomor IP tunggal. dalam implementasi di lapangan, sangat disarankan untuk memecahnya dalam banyak komputer server), sehingga seorang pengguna tidak kesulitan dalam menghapal nomor-nomor tersebut hanya untuk mengakses suatu situs. Bagaimana cara mengatasinya?. Tentu dengan melakukan konfigurasi pada server DNS yang diwakili oleh aplikasi BIND. 9. Apabila pengguna ingin menambahkan konfigurasi lokal ke server BIND, maka lakukan pada berkas lokal yang telah disediakan. Hal ini dikarenakan pada setingan named.conf telah disebutkan bahwa akan secara otomatis membaca konfigurasi yang terdapat pada berkas named.conf.local yang terlihat pada konfigurasi berikut: include "/etc/bind/named.conf.local"; tambahkan baris-baris di bawah ini ke file named.conf.local menggunakan text editor, sehingga apabila ada permintaan dari suatu pengguna untuk mengakses alamat tertentu, maka sistem memberikan layanan. zone "apedie.com" { type master; file "/etc/bind/db.apedie.com"; }; zone " in-addr.arpa" { type master; file "/etc/bind/ rev"; }; Bind DNS Server. (wilfridus.bambang@gmail.com) 6

7 10. Berkas zone (zone file) dengan nama yang telah dideklarasikan di atas (/etc/bind/db.maranatha.edu dan /etc/bind/ rev) harus dibuat. berikut adalah isi dari berkas db.maranatha.edu ; ; BIND data file for local loopback interface IN SOA apedie.com. root.apedie.com. ( 1 ; Serial ; Refresh ; Retry ; Expire ) ; Negative Cache TTL IN NS IN MX 10 mail.maranatha.edu. www IN A dns IN A mail IN A ftp IN A Sedangkan untuk isi dari berkas rev adalah sebagai berikut : ; ; BIND data file for local loopback interface IN SOA maranatha.edu. root.maranatha.edu. ( 1 ; Serial ; Refresh ; Retry ; Expire ) ; Negative Cache TTL ; IN NS dns.maranatha.edu IN PTR IN PTR dns.maranatha.edu IN PTR mail.maranatha.edu IN PTR ftp.maranatha.edu. 12. Sekarang telah tercipta dua (2) berkas baru pada direktori /etc/bind/. Dapat dicek menggunakan perintah ls, yang akan menampilkan isi dari direktori. belajar:/etc/bind# ls rev db.127 db.maranatha.edu db.local named.conf named.conf.options zones.rfc1918 db.0 db.255 db.empty db.root named.conf.local rndc.key Bind DNS Server. (wilfridus.bambang@gmail.com) 7

8 13. Jalankan ulang layanan (service) bind melalui perintah /etc/init.d/bind9 restart, sehingga konfigurasi yang baru dilakukan dapat dikenal oleh sistem. pastikan tidak ada pesan kesalahan yang muncul. (Indeks nama layanan yang aktif dapat dilihat pada direktori /etc/init.d/) belajar:/etc/bind# /etc/init.d/bind9 restart Stopping domain name service: bind. Starting domain name service: bind. 14. Mengecek kebenaran hasil konfigurasi yang telah dilakukan, dapat melalui perintah ping ke nama domain melalui konsol : belajar:/etc/bind# ping PING ( ) 56(84) bytes of data. 64 bytes from maranatha.edu ( ): icmp_seq=1 ttl=64 time=0.016 ms 64 bytes from maranatha.edu ( ): icmp_seq=2 ttl=64 time=0.026 ms 64 bytes from maranatha.edu ( ): icmp_seq=3 ttl=64 time=0.029 ms ping statistics packets transmitted, 3 received, 0% packet loss, time 2000ms rtt min/avg/max/mdev = 0.016/0.023/0.029/0.007 ms Terlihat bahwa domain berhasil dikenali. 15. Atau dapat pula melalui perintah nslookup belajar:/etc/bind# nslookup > Server: Address: # Kemudian untuk mencari informasi secara keseluruhan dari suatu domain, pengguna dapat menggunakan perintah host dan dig belajar:/etc/bind# host has address Bind DNS Server. (wilfridus.bambang@gmail.com) 8

9 belajar:/etc/bind# dig ; <<>> DiG <<>> ;; global options: printcmd ;; Got answer: ;; ->>HEADER<<- opcode: QUERY, status: NOERROR, id: ;; flags: qr aa rd ra; QUERY: 1, ANSWER: 1, AUTHORITY: 1, ADDITIONAL: 1 ;; QUESTION SECTION: ; IN A ;; ANSWER SECTION: IN A ;; AUTHORITY SECTION: apedie.com IN NS dns.apedie.com. ;; ADDITIONAL SECTION: dns.apedie.com IN A ;; Query time: 42 msec ;; SERVER: #53( ) ;; WHEN: Sat Jun 10 12:34: ;; MSG SIZE rcvd: Dengan berhasilnya dilakukan konfigurasi pada layanan server DNS, maka alamat domain yang telah dibuat, dapat pula dipanggil melalui aplikasi web browser, setelah sebelumnya dilakukan penginstallan aplikasi web server (httpd) seperti APACHE. Pada komputer yang penulis gunakan, telah diinstal sebelumnya Apache v2 dan aplikasi CMS Joomla, dan apabila memanggil alamat dari mesin client yang terhubung sebagai dns client dari server, maka akan memunculkan tampilan seperti gambar 4.2. berikut ini Bind DNS Server. (wilfridus.bambang@gmail.com) 9

10 Konfigurasi mesin client Setelah melewati tahap membangun server DNS, saat ini dilanjutkan bagaimana komputer client (yang menggunakan sistem operasi Linux) dalam mengakses server tesrebut. Dengan berasumsikan bahwa server DNS berada pada komputer deb, dan server akan dikonfigurasi sebagai client itu sendiri. Untuk tahapan-tahapannya, dapat dilihat pada langkah-langkah berikut ini: Lakukan perubahan konfigurasi pada berkas /etc/resolv.conf. tambahkan informasi nameserver agar mesin client dapat terhubung pada server DNS. Contohnya adalah sebagai berikut: search maranatha.edu nama domain domain maranatha.edu nameserver alamat IP komputer server DNS Lakukan pengecekan konfigurasi pada berkas /etc/nsswitch.conf untuk memastikan bahwa DNS dipetakan sebagai nama host. Lakukan perubahan agar dapat menjalankan name lookup. ~]# grep ^hosts /etc/nsswitch.conf Hosts: files dns (Apabila tidak terlihat kata dns seperti pada contoh di atas, lakukan penambahan secara manual pada berkas nsswitch.conf) Lakukan pengetesan menggunakan aplikasi dig, seperti yang terlihat pada contoh: ~]# dig +short Catatan: Pada client yang menggunakan sistem operasi berbasis Microsoft Windows, dapat menambahkan alamat IP dari DNS server pada bagian properties dari Internet Protocol v4, di konfigurasi network adapter yang aktif, seperti terlihat pada visualisasi berikut: Bind DNS Server. 10

11 DNS Reconaissance Upaya penelusuran suatu domain beserta sub domain pada server yang berfungsi sebagai DNS server dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu tool yang banyak digunakan adalah nslookup yang tersedia pada berbagai platform sistem operasi, dengan berbagai penyesuaian pada opsi yang ada. Pertama kali, ketikkan nslookup pada konsol sistem, dan akan menampilkan hasil sebagai berikut: etch:/me# nslookup > Server: Address: #53 Name: Address: Hasil eksekusi dari perintah di atas menunjukkan bahwa client terkoneksi dengan dns server ( ) dan terlihat pula informasi bahwa record A untuk alamat Server mereply bahwa domain tersebut memiliki IP Mendapatkan informasi mengenai MX (mail server) dapat dilakukan pula dengan menjalankan perintah berikut pada nslookup: > set type=mx > apedie.com Server: Address: #53 apedie.com.com mail exchanger = 10 mail.apedie.com. hasil eksekusi perintah di atas menginformasikan bahwa pada domain maranatha.edu hanya terdapat 1 mail server yang aktif yang merupakan primary server, pada alamat mail.maranatha.edu. bagaimana selanjutnya untuk mengenai informasi mengenai NS server pada domain maranatha.edu, adalah dengan mengetikkan perintah berikut pada nslookup: > set type=ns > apedie.com Server: Address: #53 apedie.com nameserver = dns1.apedie.com. hasil eksekusi perintah di atas akan menginformasikan mengenai NS server pada domain maranatha.edu yang terdapat pada alamat dns1.dwa.com yang merupakan primary NS. Bind DNS Server. (wilfridus.bambang@gmail.com) 11

12 Otomatisasi pengecekan subdomain Dengan menggunakan bantuan script, dapat dilakukan proses pengecekan suatu subdomain pada server DNS aktif atau tidak. Aktifitas ini dimaksudkan untuk memudahkan administrator dalam proses dokumentasi. Langkah pertama yang harus disiapkan adalah suatu file yang berisi nama-nama subdomain yang diperkirakan aktif dalam suatu domain. Gunakan text editor untuk membuat daftar berikut ini. Sebagai contoh, digunakan pico seperti berikut: pico dns.txt kemudian ketikkan nama-nama subdomain sebagai berikut: www dns mail ftp shop kemudian simpan berkas tersebut. Selanjutnya buatlah script berikut ini menggunakan text editor: pico dns.sh, dan isinya sebagai berikut: #!/bin/bash for name in $(cat dns.txt);do host $name.apedie.com done Berikan mode executable terhadap file dns.sh, dengan mengetikkan perintah: chmod +x dns.sh Selanjutnya eksekusi script tersebut dengan perintah:./dns.sh, dan hasilnya adalah seperti yang terlihat di bawah ini: has address Host dns.apedie.com not found: 3(NXDOMAIN) Host ftp.apedie.com not found: 3(NXDOMAIN) mail.apedie.com has address Host shop.apedie.com not found: 3(NXDOMAIN) Terlihat bahwa hanya subdomain www dan mail yang aktif pada domain maranatha.edu. script tersebut dapat lebih dikustomisasi ketika administrator hanya ingin menampilkan subdomain yang aktif saja. Lakukan perubahan pada script dns.sh seperti yang terlihat di bawah ini: #!/bin/bash for name in $(cat dns.txt);do host $name.apedie.com grep "has address" done Hasil eksekusi dari script setelah dilakukan perubahan adalah sebagai berikut: has address mail.dwa.com has address Bind DNS Server. 12

SMK PASUNDAN 2 BANDUNG

SMK PASUNDAN 2 BANDUNG SMK PASUNDAN 2 BANDUNG TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN Modul 1 IP Address & DNS SERVER DI Linux Debian Oleh Syaiful Watoni, ST. 1 DNS SERVER Cara Kerja DNS Server DNS (Domain Name System) adalah suatu system

Lebih terperinci

TKJ SMK Negeri 1 Bangli

TKJ SMK Negeri 1 Bangli Administrator Jaringan 4.1. Lab - Instalasi dan Konfigurasi (Domain Name System) Introduction DNS adalah singkatan dari Domain Name System, DNS itu adalah nama sebuah sistem database yang dibuat untuk

Lebih terperinci

Membuat DNS Server di Debian 5 (Lenny)

Membuat DNS Server di Debian 5 (Lenny) Membuat DNS Server di Debian 5 (Lenny) di 15:19 Diposkan oleh David 1 komentar 1. Apakah Itu DNS? DNS (Domain Name Server) bekerja dengan konsep client server. Sebuah komputer yang menjalankan fungsi server

Lebih terperinci

Internet Protocol (IP)

Internet Protocol (IP) BAB 4. Internet Protocol (IP) 4.1 Tujuan 1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi alamat IP pada PC 2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi default gateway pada PC 3. Mahasiswa mampu mengidentifikasi DNS pada PC

Lebih terperinci

Koneksi Jaringan di Linux

Koneksi Jaringan di Linux Koneksi Jaringan di Linux alex@ilmukomputer.com http://alexbudiyanto.web.id/ Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan

Lebih terperinci

Setup DNS di Debian 7.x.x

Setup DNS di Debian 7.x.x DOMAIN NAME SYSTEM Setup DNS di Debian 7.x.x Seting IP Address Jika menggunakna virtual box, konfigurasi network pada vbox diseting bridge. Seting ip address pada linux debian, pada kasus ini akan digunakan

Lebih terperinci

Pertama. Kedua. nano /etc/bind/named.conf.options

Pertama. Kedua. nano /etc/bind/named.conf.options Pertama Langkah pertama konfigurasi adalah mengedit file /etc/bind/named.conf.options untuk menambahkan DNS Forward, disini saya gunakan DNS public dari google saja. root@lab13:~# nano /etc/bind/named.conf.options

Lebih terperinci

KONFIGURASI TCP/IP DI UBUNTU LINUX

KONFIGURASI TCP/IP DI UBUNTU LINUX KONFIGURASI TCP/IP DI UBUNTU LINUX I. Pendahuluan TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses

Lebih terperinci

Praktikum Jaringan Komputer. II. Linux Networking Tools

Praktikum Jaringan Komputer. II. Linux Networking Tools Praktikum Jaringan Komputer II. Linux Networking Tools 1. Tujuan - Mampu menggunakan perangkat lunak penunjang jaringan komputer - Mampu menggunakan perangkat lunak untuk layer 1, 2, dan 3 2. Dasar Teori

Lebih terperinci

-KONFIGURASI DNS SERVER UBUNTU SERVER

-KONFIGURASI DNS SERVER UBUNTU SERVER -KONFIGURASI DNS SERVER UBUNTU SERVER 11.04 - Dalam melakukan konfigurasi DNS Server Ubuntu Server 11.04, kita akan menggunakan bind9 sebagai server DNS. Dalam Ubuntu Server 11.04, pakage bind9 sudah ter-install,

Lebih terperinci

MAKALAH DOMAIN NAME SERVICE (DNS)

MAKALAH DOMAIN NAME SERVICE (DNS) MAKALAH DOMAIN NAME SERVICE (DNS) Disusun oleh: Muhammad Reyan Dirul Adha Andesta Aiyuha Azka Ria Guspamawanda Merti Sasmita Sehat Yogi TEKNIK INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI PADANG 2012 DAFTAR ISI Halaman

Lebih terperinci

Praktikum 3. Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:

Praktikum 3. Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: PRAKTIKUM 3 Domain Name System pada Linux (Ubuntu) 1 Praktikum 3 Domain Name System POKOK BAHASAN: Paket DNS Server pada Linux (Ubuntu) Konfigurasi paket DNS Server pada Linux (Ubuntu) pengecekan DNS Server

Lebih terperinci

D dan E tidak digunakan, karena diperuntukan untuk penelitian. Penomoran netmask dapat disingkat, misalkan dapat disingkat menjadi /24

D dan E tidak digunakan, karena diperuntukan untuk penelitian. Penomoran netmask dapat disingkat, misalkan dapat disingkat menjadi /24 MODUL 1 JARINGAN KOMPUTER 1 LINUX NETWORKING TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa memahami tentang konsep jaringan berbasis IP 2. Mahasiswa memahami tentang penerapan IP di Linux 3. Mahasiswa mampu menggunakan

Lebih terperinci

VINCENSIUS YUDHISTIRA LINDUNG S. FB :

VINCENSIUS YUDHISTIRA LINDUNG S.   FB : VINCENSIUS YUDHISTIRA LINDUNG S. Email : vyls.smartleader@gmail.com FB : www.facebook.com/spirit.lindung Langkah pertama membuat DNS server dengan asumsi telah terinstal Bind9 di Linux Ubuntu adalah sebagai

Lebih terperinci

KONFIGURASI DNS SERVER. Dengan Ubuntu Server

KONFIGURASI DNS SERVER. Dengan Ubuntu Server KONFIGURASI DNS SERVER Dengan Ubuntu Server OLEH: Ibrahim Naki Salam Ilmu Untuk Kita Semua KONFIGURASI DNS SERVER Dengan Ubuntu Server Ubuntu merupakan sistem operasi gratis berbasis Linux yang Open Source.

Lebih terperinci

Penamaan IP pada Sistem Operasi Linux dan Windows

Penamaan IP pada Sistem Operasi Linux dan Windows Penamaan IP pada Sistem Operasi Linux dan Windows Penamaan IP Pada Windows 1. Konfigurasi TCP/IP TCP / IP merupakan protocol pada jaringan komputer yang memungkinkan komputer dalam suatu jaringan dapat

Lebih terperinci

PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN KOMPUTER. DNS SERVER (Domain Name System) Oleh : Idris Winarno

PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN KOMPUTER. DNS SERVER (Domain Name System) Oleh : Idris Winarno PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN KOMPUTER DNS SERVER (Domain Name System) Oleh : Idris Winarno JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

Lebih terperinci

Bagian 7 Name Service

Bagian 7 Name Service Bagian 7 Name Service Unix FreeBSD sudah include didalamnya BIND (Berkeley Internet Name Domain). Software bind ini digunakan untuk Name Service. Ada baiknya jika anda telah mengetahui dan memahami sebelumnya

Lebih terperinci

: Konfigurasi Network, install paket2 dan konfigurasi DNS

: Konfigurasi Network, install paket2 dan konfigurasi DNS PART I : Konfigurasi Network, install paket2 dan konfigurasi DNS Sebelum kita menginstall paket-paket yang dibutuhkan dan konfigruasi DNS, kita harus menyetting mesin Virtual Box terlebih dahulu. Berikut

Lebih terperinci

MODUL 4. DNS (Domain Name System)

MODUL 4. DNS (Domain Name System) MODUL 4 DNS (Domain Name System) 1.1 Tujuan : 1. Mahasiswa mengerti DNS. 2. Mahasiswa memahami cara kerja DNS. 3. Mahasiswa mengerti penggunaan DNS. 4. Mahasiswa mampu mengimplementasikan DNS. 1.2 Tugas

Lebih terperinci

DNS SERVER. Jaringan Komputer

DNS SERVER. Jaringan Komputer DNS SERVER Jaringan Komputer Apa itu DNS? DNS atau Domain Name System adalah sebuah server yang berfungsi menangani translasi penamaan hos-host kedalam IP Address, begitu juga sebaliknya dalam menangani

Lebih terperinci

JOOBSHEET ADMINISTRASI SERVER

JOOBSHEET ADMINISTRASI SERVER JOOBSHEET ADMINISTRASI SERVER HARI/TANGGAL :... KELAS : XI TKJ NAMA :... KOMPETENSI DASAR : MENGADMINISTRASI SERVER ALOKASI WAKTU : 3 X 45 MENIT MATERI : MEMBANGUN DNS SERVER MENGGUNAKAN DEBIAN SERVER

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 13 DYNAMIC DNS

PRAKTIKUM 13 DYNAMIC DNS PRAKTIKUM 13 DYNAMIC DNS A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami dan mampu memahami cara kerja dari DDNS 2. Mampu mengintegrasikan DHCP dan DNS sehingga menjadi DDNS 3. Mampu mengujicoba DDNS B. DASAR TEORI

Lebih terperinci

1 BAB I DOMAIN NAME SERVER (DNS)

1 BAB I DOMAIN NAME SERVER (DNS) 1 BAB I DOMAIN NAME SERVER (DNS) 1.1 IDENTITAS Kajian Network Access Topik 1. Domain dan subdomain 2. Forward Zone 3. Reverse Zone Referensi 1. Ubuntu, Ubuntu Server Guide, https://help.ubuntu.com/13.10/

Lebih terperinci

Konsep & Cara Kerja DNS DNS (Domain Name System) adalah suatu system yang mengubah nama host (seperti linux.or.id) menjadi alamat IP (seperti 64.29.24.175) atas semua komputer yang terhubung langsung ke

Lebih terperinci

Langkah Mudah Memahami Pembuatan DNS Server InsyaAllah Mudah di Pahami Oleh Para Siswa SMK-TKJ (By : Aa Riz)

Langkah Mudah Memahami Pembuatan DNS Server InsyaAllah Mudah di Pahami Oleh Para Siswa SMK-TKJ (By : Aa Riz) Langkah Mudah Memahami Pembuatan DNS Server InsyaAllah Mudah di Pahami Oleh Para Siswa SMK-TKJ (By : Aa Riz) Hostname : ns1 (bisa yang lain/terserah) Domain : smkn1-reteh.sch.id IP Server : 192.168.1.61

Lebih terperinci

DNS SERVERS. 1. Lakukan login sebagai root pada terminal #su

DNS SERVERS. 1. Lakukan login sebagai root pada terminal #su DNS SERVERS 1. Lakukan login sebagai root pada terminal #su 2. Lakukan installasi paket tersebut dengan perintah #apt-get install bind9 3. Setelah melakukan installasi terbentuk Konfigurasi file yang ada

Lebih terperinci

su - root]# mount /media/cdrom/ Kemudian jalankan perintah rpm untuk memulai instalasi sepeti berikut:

su - root]# mount /media/cdrom/ Kemudian jalankan perintah rpm untuk memulai instalasi sepeti berikut: [kaygenz@localhost$ su - [root@localhost root]# mount /media/cdrom/ Kemudian jalankan perintah rpm untuk memulai instalasi sepeti berikut: [root@localhost root]# rpm -ivh /media/cdrom/redhat/rpms/bind-9.2.4-2.i386.rpm

Lebih terperinci

Bab 3 Setting DNS Server

Bab 3 Setting DNS Server Bab 3 Setting DNS Server Konsep & Cara Kerja DNS DNS (Domain Name System) adalah suatu system yang mengubah nama host (seperti linux.or.id) menjadi alamat IP (seperti 64.29.24.175) atas semua komputer

Lebih terperinci

ADMINISTRASI JARINGAN DEBIAN SERVER

ADMINISTRASI JARINGAN DEBIAN SERVER ADMINISTRASI JARINGAN DEBIAN SERVER Login sebagai Administrator : root Cek setting ipaddress : ifconfig Setting ipaddress : /sbin/ifconfig eth0 192.168.1.3 netmask 255.255.255.0 Restart Networking : /etc/init.d/networking

Lebih terperinci

Praktikum DNS Tujuan II. Keperluan III. Dasar Teori

Praktikum DNS Tujuan II. Keperluan III. Dasar Teori Praktikum DNS I. Tujuan Praktikan mampu memahami apa yang itu DNS, cara kerja DNS. Mampu melakukan instalasi serta mampu melakukan setting DNS server pada sistem operasi Linux II. Keperluan a. Koneksi

Lebih terperinci

TKJ SMK Negeri 1 Bangli

TKJ SMK Negeri 1 Bangli Administrator Jaringan 3.1. Lab - Instalasi dan Konfigurasi Webserver Introduction Web Server atau Server Web merupakan sebuah layanan dimana setiap kontent web yang berupa teks, gambar, video ataupun

Lebih terperinci

TKJ SMK Negeri 1 Bangli

TKJ SMK Negeri 1 Bangli Administrator Jaringan 8.1. Lab - Instalasi dan Konfigurasi VPN (Virtual Private Network). Introduction VPN (Virtual Private Network) merupakan suatu cara untuk membuat sebuah jaringan bersifat private

Lebih terperinci

BAB 3. JARINGAN PEER TO PEER PADA LINUX

BAB 3. JARINGAN PEER TO PEER PADA LINUX BAB 3. JARINGAN PEER TO PEER PADA LINUX Pembahasan selanjutnya adalah Anda akan mencoba untuk mengkoneksi minimal 2 buah komputer atau lebih yang bersistem operasi Linux. Anda akan mempelajari jaringan

Lebih terperinci

ADMINISTRASI SERVER KELAS 11

ADMINISTRASI SERVER KELAS 11 Kegiatan Belajar 5 ADMINISTRASI SERVER KELAS 11 Oleh Alimansyah Aprianto Tek. Komputer dan Jaringan Kegiatan Belajar 5 Mengadministrasi DNS Server Domain Name System (DNS) Server Internet memiliki dua

Lebih terperinci

MODUL 6 PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER DNS SERVER. Oleh:

MODUL 6 PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER DNS SERVER. Oleh: MODUL 6 PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER DNS SERVER Oleh: Kelompok 10 I Wayan Aditya Setiawan 1208605057 I Made Ari Widjaja Bukian 1208605058 Kadek Tedy Ari Pramarta 1208605060 Ni Luh Putu Ratna Sri Andi Yani

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER (TUTORIAL DNS SERVER)

KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER (TUTORIAL DNS SERVER) TUGAS KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER (TUTORIAL DNS SERVER) DI SUSUN OLEH: NAMA : MUAJJI USMAN N P M : 030 PRODI RUANG SEMESTER : TEKNIK INFORMATIKA : INFO 1 (satu) : V (lima) FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

DNS SERVER LINUX DEBIAN 8.5

DNS SERVER LINUX DEBIAN 8.5 DNS SERVER LINUX DEBIAN 8.5 A. Pengertian DNS Server DNS atau Domain Name Service adalah sebuah sistem yang dikembangkan untuk mengelola penamaan suatu komputer, layanan ataupun sumber daya di jaringan

Lebih terperinci

DNS Server Administrator

DNS Server Administrator Modul 35: Overview Domain Name System (DNS) 1. Sistem yang menerjemahkan antara alamat IP dan host name Internet. 2. Sistem pemberian alamat yang digunakan dalam lingkungan Internet. Intinya memberi nama

Lebih terperinci

Perintah Dasar Linux untuk Pengelola Server

Perintah Dasar Linux untuk Pengelola Server Perintah Dasar Linux untuk Pengelola Server Artikel ini akan memberikan pengenalan terhadap beberapa perintah dasar yang dapat anda manfaatkan untuk mengelola server linux anda melalui Shell. Untuk semua

Lebih terperinci

BAB III MEMBANGUN DNS SERVER, WEB SERVER & MAIL SERVER DI DEBIAN LENNY. Berikut adalah struktur jaringan pada jobsheet yang saya kerjakan.

BAB III MEMBANGUN DNS SERVER, WEB SERVER & MAIL SERVER DI DEBIAN LENNY. Berikut adalah struktur jaringan pada jobsheet yang saya kerjakan. BAB III MEMBANGUN DNS SERVER, WEB SERVER & MAIL SERVER DI DEBIAN LENNY A. Persiapan Praktik Berikut adalah struktur jaringan pada jobsheet yang saya kerjakan. DNS Server Web Server Mail Server Switch Client

Lebih terperinci

TUTORIAL MEMABANGUN SERVER GATEWAY DENGAN LINUX DEBIAN

TUTORIAL MEMABANGUN SERVER GATEWAY DENGAN LINUX DEBIAN TUTORIAL MEMABANGUN SERVER GATEWAY DENGAN LINUX DEBIAN Ditulis dan dipraktekan oleh : A B Y O N G Disusun untuk keperluan pribadi dan untuk sumber praktek siswa TKJ SMK Negeri 1 Bangli dan Sekitarnya Bisa

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Flow Pengerjaan Sistem Metode yang digunakan untuk perancangan sistem adalah metode waterfall di mana setiap tahap dilakukan sampai akhir, dan kemudian diakukan evaluasi

Lebih terperinci

TUTORIAL LINUX NETWORKING MENGGUNAKAN ZENITY

TUTORIAL LINUX NETWORKING MENGGUNAKAN ZENITY TUTORIAL LINUX NETWORKING MENGGUNAKAN ZENITY NAMA ANGGOTA KELOMPOK 1. Agustinus Abraham (7209040034) 2. Tatag Adiktia (7209040045) 3. Mazda Yuda Adhitya (7209040048) PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER 1 JURUSAN

Lebih terperinci

KONFIGURASI LINUX REDHAT 9.0 SEBAGAI DHCP SERVER

KONFIGURASI LINUX REDHAT 9.0 SEBAGAI DHCP SERVER KONFIGURASI LINUX REDHAT 9.0 SEBAGAI DHCP SERVER KONFIGURASI LINUX REDHAT 9.0 SEBAGAI DHCP SERVER Sasaran Setelah memperaktekkan konfigurasi ini, pembaca diharapkan bisa : - Mengerti tentang Dynamic Host

Lebih terperinci

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI SERVER DEB-003 STRUKTUR MODUL ADMINISTRASI LINUX DEBIAN SQUEEZE DASAR-DASAR JARINGAN DEB.

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI SERVER DEB-003 STRUKTUR MODUL ADMINISTRASI LINUX DEBIAN SQUEEZE DASAR-DASAR JARINGAN DEB. STRUKTUR MODUL ADMINISTRASI LINUX IAN SQUEEZE KODE MODUL -001-002 NAMA MODUL DASAR-DASAR JARINGAN SISTEM OPERASI Rev. 1-51 URAIAN UNIT Tujuan Belajar Setelah mempelajari modul unit ini, diharapkan peserta

Lebih terperinci

Membangun DNS Server dengan Bind9 pada Ubuntu-Server 10.04

Membangun DNS Server dengan Bind9 pada Ubuntu-Server 10.04 + Membangun DNS Server dengan Bind9 pada Ubuntu-Server 10.04 1. Sekilas Tentang DNS DNS (Domain Name System) adalah sebuah sistem yang menjaga informasi tentang nama host (hostname) dan juga nama domain

Lebih terperinci

Membuat DNS (Domain Name Server) di Debian6 dengan virtualbox dan Clientnya Komputer Host OS windows 7. Oleh : Nama : Arse Irawhan Ardhitia

Membuat DNS (Domain Name Server) di Debian6 dengan virtualbox dan Clientnya Komputer Host OS windows 7. Oleh : Nama : Arse Irawhan Ardhitia Membuat DNS (Domain Name Server) di Debian6 dengan virtualbox dan Clientnya Komputer Host OS windows 7 Oleh : Nama : Arse Irawhan Ardhitia Kuliah : Politeknik Negeri Semarang http://oke.or.id http://buku.oke.or.id

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 3 Dynamic Host Configuration protocol pada Linux (Ubuntu) dan Windows 1. Praktikum 4. Dynamic Host Configuration Protocol

PRAKTIKUM 3 Dynamic Host Configuration protocol pada Linux (Ubuntu) dan Windows 1. Praktikum 4. Dynamic Host Configuration Protocol PRAKTIKUM 3 Dynamic Host Configuration protocol pada Linux (Ubuntu) dan Windows 1 Praktikum 4 Dynamic Host Configuration Protocol POKOK BAHASAN: Paket DHCP Server pada Linux (Ubuntu) Konfigurasi paket

Lebih terperinci

DOMAIN NAME SYSTEM (DNS)

DOMAIN NAME SYSTEM (DNS) DOMAIN NAME SYSTEM (DNS) Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control

Lebih terperinci

REMOTE ACCESS DNS SERVER

REMOTE ACCESS DNS SERVER ADMINISTRASI SERVER REMOTE ACCESS DNS SERVER Remote Access Keuntungan dari jaringan komputer yaitu memudahkan kita dalam berbagi resource hardware ataupun software yang ada. Remote Access adalah salah

Lebih terperinci

eth0 server --> (public) eth1 server --> eth0 router -->

eth0 server --> (public) eth1 server --> eth0 router --> ------------------------------------------------ eth0 server --> 182.48.191.117 (public) eth1 server --> 192.168.26.11 eth0 router --> 192.168.26.12 eth1 router --> 192.168.2.1 ------------------------------------

Lebih terperinci

JOB SHEET. PRAKTIK MATA PELAJARAN Troubleshooting Jaringan PAKET KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN KELAS XII

JOB SHEET. PRAKTIK MATA PELAJARAN Troubleshooting Jaringan PAKET KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN KELAS XII JOB SHEET PRAKTIK MATA PELAJARAN Troubleshooting Jaringan PAKET KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN KELAS XII Nama Siswa :... Kelas :... No Absen :... PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA

Lebih terperinci

INSTALL DAN KONFIGURASI DNS SERVER PADA SERVER CENTOS MENGGUNAKAN BIND DNS BIDANG KEGIATAN : PKM-ARTIKEL ILMIAH

INSTALL DAN KONFIGURASI DNS SERVER PADA SERVER CENTOS MENGGUNAKAN BIND DNS BIDANG KEGIATAN : PKM-ARTIKEL ILMIAH INSTALL DAN KONFIGURASI DNS SERVER PADA SERVER CENTOS MENGGUNAKAN BIND DNS BIDANG KEGIATAN : PKM-ARTIKEL ILMIAH Diusulkan oleh: Aji Prastiya 1111002 / 2011 M. Lutfi Ainun N. 1110032 / 2010 Rika Arsita

Lebih terperinci

Konfigurasi Jaringan di Linux. Rolly Yesputra rollyyp.wordpress.com WA

Konfigurasi Jaringan di Linux. Rolly Yesputra rollyyp.wordpress.com WA Konfigurasi Jaringan di Linux Rolly Yesputra rollyyp.wordpress.com WA. 082591177785 Konfigurasi TCP/IP di Linux Konfigurasi TCP/IP di Ubuntu Server agak sedikit berbeda jika kalian bandingkan dengan sistem

Lebih terperinci

DNS (DOMAIN NAME SERVER) DI DEBIAN 6 BERBASIS TEKS di VirtualBox

DNS (DOMAIN NAME SERVER) DI DEBIAN 6 BERBASIS TEKS di VirtualBox DNS (DOMAIN NAME SERVER) DI DEBIAN 6 BERBASIS TEKS di VirtualBox Arse Irawhan Ardhitya irawhan@gmail.com http://arseirawhan.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,

Lebih terperinci

Membuat Web Server di Linux

Membuat Web Server di Linux Membuat Web Server di Linux 12.02 Susan M Web Server merupakan sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan

Lebih terperinci

Belajar membuat DNS Server Sendiri (ubuntu server)

Belajar membuat DNS Server Sendiri (ubuntu server) Belajar membuat DNS Server Sendiri (ubuntu server) Nama Penulis khatmai88@gmail.com http://maynet.ictbatola.net Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2006 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ADMINISTRASI MANAJEMEN JARINGAN DNS SERVER

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ADMINISTRASI MANAJEMEN JARINGAN DNS SERVER LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ADMINISTRASI MANAJEMEN JARINGAN DNS SERVER Mata Kuliah Dosen Pengampu Departemen Jurusan : Praktikum Administrasi Manajemen Jaringan : Ferry Astika Saputra, S.T. M.Sc. : Departemen

Lebih terperinci

Konfigurasi DNS & Web Server

Konfigurasi DNS & Web Server LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI JARINGAN Konfigurasi DNS & Web Server Oleh: Eka Paramita Putri 1102652 1. Tujuan Praktikum - Mahasiswa mampu mengkonfigurasi Network Adapter pada VMWare. - Mahasiswa mampu

Lebih terperinci

MODUL 3 APLIKASI WEB

MODUL 3 APLIKASI WEB MODUL 3 APLIKASI WEB (USER DIREKTORI & VIRTUAL HOST) TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mahasiswa mampu memahami aplikasi web server dengan user direktori. 2. Mahasiswa mampu memahami aplikasi web server dengan virtual

Lebih terperinci

Bridging di Linux. jika paket belum terinstall maka kita dapat menginstallnya dengan perintah perintah berikut

Bridging di Linux. jika paket belum terinstall maka kita dapat menginstallnya dengan perintah perintah berikut Bridging di Linux Agar linux kita dapat difungsikan sebagai bridge maka kita membutuhkan paket tambahan yaitu bridge-utils, sebelum nya kita bisa cek terlebih dahulu apakah paket bridge-utils sudah terinstall

Lebih terperinci

DOMAIN NAME SYSTEM (DNS)

DOMAIN NAME SYSTEM (DNS) DOMAIN NAME SYSTEM (DNS) Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control

Lebih terperinci

MODUL 3 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN. DHCP Server. Oleh: Nani Setyo Wulan S.Pd. Nelyetti S.Kom.

MODUL 3 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN. DHCP Server. Oleh: Nani Setyo Wulan S.Pd. Nelyetti S.Kom. MODUL 3 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN DHCP Server Oleh: Nani Setyo Wulan S.Pd. Nelyetti S.Kom. JURUSAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PERSIAPAN AKADEMI KOMUNITAS SOLOK SELATAN PDD POLITEKNIK NEGERI PADANG

Lebih terperinci

Konfigurasi DNS, MAIL dan WEBMAIL SERVER pada Debian 5.3 Jobsheet and Tutorial Oleh Ahmad Sanusi, S.Sos.I

Konfigurasi DNS, MAIL dan WEBMAIL SERVER pada Debian 5.3 Jobsheet and Tutorial Oleh Ahmad Sanusi, S.Sos.I Konfigurasi DNS, MAIL dan WEBMAIL SERVER pada Debian 5.3 Jobsheet and Tutorial Oleh Ahmad Sanusi, S.Sos.I ahsanhajie@gmail.com Untuk lebih mudah dan singkat berikut ini beberapa langkah yang dapat dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Topologi Jaringan Topologi jaringan yang di gunakan untuk membuat server cukup sederhana, hanya menggunakan 2 NIC, 1 komputer, dan 1 access point. Berikut adalah gambar

Lebih terperinci

DNS SERVER, WEB SERVER, FTP SERVER, PROXY SERVER

DNS SERVER, WEB SERVER, FTP SERVER, PROXY SERVER DNS SERVER, WEB SERVER, FTP SERVER, PROXY SERVER Keterangan : konfig yang saya gunakan adalah : IP : 192.168.55.1/24 Domain 1 : smkba.sch.id IP virtual : 192.168.55.***/24 Domain 2 :lepisi.com FTP : ftp.smkba.sch.id

Lebih terperinci

Pengenalan Linux Konfigurasi TCP/IP

Pengenalan Linux Konfigurasi TCP/IP ADMINISTRASI SERVER Pengenalan Linux Konfigurasi TCP/IP Pengenalan Linux Berawal dari eksperimen Linus Trovalds dengan Komputer Minix miliknya, terciptalah Sistem Operasi Linux. Sejak saat itu, Dia terus

Lebih terperinci

Gambar 1. Topologi Soal Paket 1

Gambar 1. Topologi Soal Paket 1 Satuan Pendidikan : SMK Al-Muhtadin Depok Materi Pembahasan : Soal Paket 1 Uji Kompetensi Keahlian (UKK) TP. 2015/2016 1. Membangun Gateway Internet 2. Membangun Web Server 3. Membangun DNS Server Sistem

Lebih terperinci

PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN KOMPUTER DHCP SERVER

PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN KOMPUTER DHCP SERVER 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN KOMPUTER DHCP SERVER JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2 DHCP Server I. Tujuan: Mahasiswa

Lebih terperinci

Membangun Network Services di Linux

Membangun Network Services di Linux Membangun Network Services di Linux Sub Materi : 1. Routing Static 2. Network Address Translation (NAT) 3. SSH Server 4. DHCP Server 5. DNS Server 6. Linux Apache MySQL PHP 7. Proxy Squid 8. Postfix Mail

Lebih terperinci

KONFIGURASI TEKNIKOM 2016 SUKSES UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK DWI PUTRA BANGSA TAHUN 2015/2016 PAKET 1

KONFIGURASI TEKNIKOM 2016 SUKSES UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK DWI PUTRA BANGSA TAHUN 2015/2016 PAKET 1 SUKSES UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN PAKET 1 V3.17022016 update fix debian 7 I. KESELAMATAN KERJA SMK DWI PUTRA BANGSA 1. Gunakan alat keselamatan kerja berupa baju praktek, sepatu

Lebih terperinci

TKJ Instruktur : Warjana, S.Pd. & Rohmadi H., S.Pd., M.T.

TKJ Instruktur : Warjana, S.Pd. & Rohmadi H., S.Pd., M.T. SMK N 2 YOGYAKARTA Judul : Program : Teknik Komputer & Laporan Ujian Kompetensi Praktik Informatika TKJ 2010 Kompetensi : Teknik Komputer Instruktur : & Jaringan Warjana, S.Pd. & Rohmadi H., S.Pd., M.T.

Lebih terperinci

KONSFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI ROUTER

KONSFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI ROUTER KONSFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI ROUTER Terima kasih telah mengunjungi blok saya.. Disini saya akan menjelaskan konsfigurasi mikrotik sebagai router, kita akan mengkoneksikan system operasi linux debian dengan

Lebih terperinci

Pengantar Open Source dan Aplikasi Jaringan Komputer di Sistem Operasi Linux. Rusmanto at gmail.com Rusmanto at nurulfikri.ac.id

Pengantar Open Source dan Aplikasi Jaringan Komputer di Sistem Operasi Linux. Rusmanto at gmail.com Rusmanto at nurulfikri.ac.id Pengantar Open Source dan Aplikasi Jaringan Komputer di Sistem Operasi Linux Rusmanto at gmail.com Rusmanto at nurulfikri.ac.id Twitter @ruslinux Program Studi TI & SI STT Terpadu Nurul Fikri www.nurulfikri.ac.id

Lebih terperinci

MEMBANGUN DNS, MAIL DAN WEBMAIL SERVER. Pengetikan password tidak ditunjukkan demi keaamanan. Maka ketik saja password sampai selesai kemudian ENTER

MEMBANGUN DNS, MAIL DAN WEBMAIL SERVER. Pengetikan password tidak ditunjukkan demi keaamanan. Maka ketik saja password sampai selesai kemudian ENTER 1 Membangun DNS Server, Mail Server dan Webmail Server MEMBANGUN DNS, MAIL DAN WEBMAIL SERVER LANGKAH-LANGKAH : # -- > MEMBANGUN DNS SERVER DNS Server merupakan computer atau program yang berfungsi melayani

Lebih terperinci

MEMBANGUN DNS MENGGUNAKAN IPv6

MEMBANGUN DNS MENGGUNAKAN IPv6 MEMBANGUN DNS MENGGUNAKAN IPv6 DOSEN : MUHAMMAD ZEN SAMSONO HADI, ST. MSc. Gusti Ridwan R. (7208 040 043) Wahyu Priyantono (7208 040 045) Zedy Nurwahyudi (7208 040 057) Hal-hal yang perlu diketahui sebelum

Lebih terperinci

DNS adalah salah satu jenis sistem yang melayani permintaan pemetaan IP Address ke FQDN (Fully Qualified Domain Name) dan FQDN ke IP Address.

DNS adalah salah satu jenis sistem yang melayani permintaan pemetaan IP Address ke FQDN (Fully Qualified Domain Name) dan FQDN ke IP Address. DNS adalah salah satu jenis sistem yang melayani permintaan pemetaan IP Address ke FQDN (Fully Qualified Domain Name) dan FQDN ke IP Address. FQDN lebih mudah untuk diingat oleh manusia daripada IP Address.

Lebih terperinci

Workshop Teknologi Jaringan Terkini Membangun Layanan Virtual Web Hosting

Workshop Teknologi Jaringan Terkini Membangun Layanan Virtual Web Hosting Workshop Teknologi Jaringan Terkini Membangun Layanan Virtual Web Hosting 1. Arsitektur Web Hosting Modern 10.1.2.11:3366 8000 10.1.2.101 10.1.2.21:3366 INTERNET 10.1.2.3:80 9000 10.1.2.5:3306 10.1.2.151

Lebih terperinci

1. Konfigurasi DHCP server.

1. Konfigurasi DHCP server. 1. Konfigurasi DHCP server. Sebelum membuat DHCP server. Kita perlu mengetahui ada berapa interface yang aktif di server dengan memasukan command. Ifconfig -a Dari gambar diatas, kita sudah bias mengetahui

Lebih terperinci

A I S Y A T U L K A R I M A

A I S Y A T U L K A R I M A A I S Y A T U L K A R I M A STANDAR KOMPETENSI Pada akhir semester, mahasiswa mampu merancang, mengimplementasikan dan menganalisa sistem jaringan komputer KOMPETENSI DASAR Menguasai terminologi DNS Menguasai

Lebih terperinci

Konfigurasi basic network

Konfigurasi basic network L inux merupakan sistem operasi gratis berbasis Open Source. Linux terdiri dari 2 macam varian, yaitu Linux GUI dan Text. Untuk Linux GUI biasanya berbasis desktop, sedangkan Linux Text biasanya lebih

Lebih terperinci

2. Tambahkan script address di bawah ini. Bila tidak dapat menggunakan allow-hotplug gunakan alternatif auto

2. Tambahkan script address di bawah ini. Bila tidak dapat menggunakan allow-hotplug gunakan alternatif auto PENGERTIAN SERVER Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar,

Lebih terperinci

Praktikum Jaringan Komputer 2. Modul 5

Praktikum Jaringan Komputer 2. Modul 5 Praktikum Jaringan Komputer 2 Modul 5 TUJUAN: 1. Mahasiswa mampu memahami cara kerja VPN 2. Mahasiswa mampu menggunakan aplikasi VPN 3. Mahasiswa mampu memahami troubleshot jaringan VPN DASAR TEORI: adalah

Lebih terperinci

PEMBAHASAN PAKET 1 SOAL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN TKJ TP by blogtkj.com

PEMBAHASAN PAKET 1 SOAL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN TKJ TP by blogtkj.com Update : 3 Februari 2016 Mengubah font ke TNR PEMBAHASAN PAKET 1 SOAL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN TKJ TP 2015 2016 by blogtkj.com PEMBAHASAN PAKET 1 SOAL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN TKJ TP 2015 2016 Soal praktik

Lebih terperinci

SMK NEGERI 3 PALU SERVER WITH DEBIAN. Konfigurasi : Urutan Konfigurasi :

SMK NEGERI 3 PALU SERVER WITH DEBIAN. Konfigurasi : Urutan Konfigurasi : SERVER WITH DEBIAN Urutan Konfigurasi : 1. Instalasi Debian 5.0 2. Menginstall SSH (bisa di install atau tidak) 3. Install bind9 4. FTP Server 5. Web Server 6. Instalasi Joomla! 7. Mail Server 8. Web Mail

Lebih terperinci

Pembahasan Ujian Nasioanal Praktek Kejuruan PAKET 3

Pembahasan Ujian Nasioanal Praktek Kejuruan PAKET 3 Pembahasan Ujian Nasioanal Praktek Kejuruan TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PAKET 3 Oleh : Rusmanto, S.kom Pertama-tama pastikan PC yang digunakan sebagai PC Router minimal memiliki 2 buah lan card yang sudah

Lebih terperinci

MUHAMMAD ZEN SAMSONO HADI, ST. MSc.

MUHAMMAD ZEN SAMSONO HADI, ST. MSc. Domain Name System 1 MUHAMMAD ZEN SAMSONO HADI, ST. MSc. Intro to DNS DNS merupakan sistem berbentuk database terdistribusi yang akan memetakan/mengkonversikan nama host/mesin/domain ke alamat IP (Internet

Lebih terperinci

MODUL PRAKTEK DEBIAN SERVER

MODUL PRAKTEK DEBIAN SERVER MODUL PRAKTEK DEBIAN SERVER Dibuat oleh : Yudi Firman Santosa, S.T. Dipersiapkan untuk Latihan Siswa Praktek Ujian Nasional 2012 Internet PC Client Switch Server Gateway Perencanaan Debian Server untuk

Lebih terperinci

Laporan Praktikum. Anggota kelompok : Dayanni Vera Versanika Ichtiar Testament Gea Rizal Putra Ramadhan

Laporan Praktikum. Anggota kelompok : Dayanni Vera Versanika Ichtiar Testament Gea Rizal Putra Ramadhan Laporan Praktikum Anggota kelompok : Dayanni Vera Versanika Ichtiar Testament Gea Rizal Putra Ramadhan WINDOWS SERVER 2008 Laporan ini mencakup tentang : 1. Definisi dari DNS itu sendiri. 2. Cara Kerja

Lebih terperinci

LAPORAN UJIAN PRAKTEK KEJURUAN

LAPORAN UJIAN PRAKTEK KEJURUAN LAPORAN UJIAN PRAKTEK KEJURUAN Disusun oleh: Nama : Ahmad Husen No : 02 Kelas : XII TKJ B TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 SMK N 2 KLATEN Kata Pengantar Puji syukur senantiasa kami panjatkan

Lebih terperinci

Debian Squeeze Konfigurasi Debian Server

Debian Squeeze Konfigurasi Debian Server Debian 6.0.5 Squeeze Konfigurasi Debian Server Teknik Komputer dan Jaringan Membuat Virtual Host Pada Debian * Pada tutorial ini, kita akan membuat beberapa domain dalam satu server. Contohnya, kita akan

Lebih terperinci

KONFIGURASI SERVER DENGAN FEDORA 9

KONFIGURASI SERVER DENGAN FEDORA 9 KONFIGURASI SERVER DENGAN FEDORA 9 Pertama yang harus di lakukan adalah mensetting mgw (main gateway) supaya bisa terkoneksi ke internet. Sebelum mensetting, kita harus menentukan alamat IP public ke ISP

Lebih terperinci

Konfigurasi DNS & DHCP Pada Debian 6. Instruktur : Angga Friyanto Taufiq Sidiq

Konfigurasi DNS & DHCP Pada Debian 6. Instruktur : Angga Friyanto Taufiq Sidiq SMKN 4 BANDUNG Judul : Program : Teknik Komputer Dan Informatika Kompetensi : Teknik Komputer & Jaringan Konfigurasi DNS & DHCP Pada Debian 6 Instruktur : Angga Friyanto Taufiq Sidiq Nomor Jobsheet : 1

Lebih terperinci

DHCP SERVER. Pendahuluan

DHCP SERVER. Pendahuluan DHCP SERVER Pendahuluan Mungkin mengatur IP Address untuk sebuah PC tidaklah menjadi sebuah masalah. Tidak akan menjadi suatu masalah karena hal itu tidaklah sulit dan tidak membutuhkan banyak waktu. Akan

Lebih terperinci

Bab V DNS pada IPV6 Iljitsch van Beijnum

Bab V DNS pada IPV6 Iljitsch van Beijnum Bab V DNS pada IPV6 Iljitsch van Beijnum 1 DNS Memang pada dasarnya untuk memahami IP address utamanya pada IPv6 sangatlah rumit Dan DNS berfungsi agar ketika kita berhadapan dengan IP lebih user-friendly

Lebih terperinci

DNS (in)security : DK * 's DNS Vulnerability

DNS (in)security : DK * 's DNS Vulnerability DNS (in)security : DK * 's DNS Vulnerability Tedi Heriyanto 19 Agustus 2008 DK = Dan Kaminsky 1 Agenda Pengenalan DNS Apa itu DNS? Sejarah DNS Daftar Istilah dalam DNS Cara Kerja DNS Struktur Paket DNS

Lebih terperinci

KONFIGURASI DEBIAN SERVER

KONFIGURASI DEBIAN SERVER KONFIGURASI DEBIAN SERVER TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN Syah Acbar & Ibnu T. Dessetiadi From Information Communication dan Technology Center SMK NEGERI 2 MANOKWARI Computer and Network Enginering SMK Negeri

Lebih terperinci

Pembahasan UPK Paket 1

Pembahasan UPK Paket 1 Pembahasan UPK Paket 1 Skenario Dalam kegiatan uji kompetensi ini anda bertindak sebagai Teknisi Jaringan, tugas anda sebagai seorang teknisi Jaringan adalah merancang bangun dan mengkonfigurasi sebuah

Lebih terperinci

LAPORAN PROJECT UAS ADVANCED NETWORKING MEMBANGUN MAIL SERVER MENGGUNAKAN POSTFIX PADA LINUX DEBIAN. Tugas untuk memenuhi nilai UAS Jarkom Lanjut

LAPORAN PROJECT UAS ADVANCED NETWORKING MEMBANGUN MAIL SERVER MENGGUNAKAN POSTFIX PADA LINUX DEBIAN. Tugas untuk memenuhi nilai UAS Jarkom Lanjut LAPORAN PROJECT UAS ADVANCED NETWORKING MEMBANGUN MAIL SERVER MENGGUNAKAN POSTFIX PADA LINUX DEBIAN Tugas untuk memenuhi nilai UAS Jarkom Lanjut Kelas Jaringan Komputer Lanjut 32 Kelompok IV Andrian Ramadhan

Lebih terperinci