I. KONDISI UMUM WILAYAH
|
|
- Fanny Lie
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KABUPATEN PACITAN I. KONDISI UMUM WILAYAH A. Luas dan Batas Wilayah Pemerintah Kabupaten Pacitan berkedudukan di Jalan Jaksa Agung Suprapto No. 8 Pacitan 63512, Kelurahan Pacitan, Kecamatan Pacitan. Luas wilayah Kabupaten Pacitan 1.389,87 Km² atau ,16 Ha yang terdiri atas lahan sawah ,26 Ha dan lahan kering seluas Ha. - Secara administratif wilayah Kabupaten Pacitan terdiri dari 12 Kecamatan, 166 desa dan 5 kelurahan, dengan batas wilayah kabupaten sebagai berikut: - Sebelah Utara Berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo (Provinsi Jawa Timur) dan Kabupaten Wonogiri (Provinsi Jawa Tengah) - Sebelah Timur Berbatasan dengan Kabupaten Trenggalek (Provinsi Jawa Timur) - Sebelah Selatan Berbatasan dengan Samudera Indonesia - Sebelah Barat Berbatasan dengan Kabupaten Wonogiri (Provinsi Jawa Tengah) Potensi Potensi dan dan Produk Produk Unggulan Unggulan Jawa Jawa Timur Timur 71
2 Kabupaten Pacitan salah satu wilayah yang terletak di ujung barat daya Provinsi Jawa Timur dan berbatasan langsung dengan Profinsi Jawa Tengah. Secara geografis, Kabupaten Pacitan terletak antara 110,55-111,25 BT dan 7,55-8,17 LS. C. Topografi Berdasarkan topografinya, kondisi alam Kabupaten Pacitan meliputi wilayah pantai, daratan rendah, dan perbukitan dengan prosentase 85% daerah pegunungan dan perbukitan, 10% daerah bergelombang dan 5% daerah datar. Kondisi alam ini memunculkan keunikan tersendiri, baik dari segi keragaman perilaku, kondisi lingkungan, masyarakat, mata pencaharian penduduk terlebih dari sisi adat dan keberagaman berbudaya. Keseimbangan lingkungan daerah pantai, daratan dan kawasan hutan menjadi satu kesatuan ekologis yang dikelola dalam sebuah bingkai kesejahteraan masyarakat telah menjadi suatu ciri khas dalam keanekaragaman yang ada. Hal ini tercermin dari gaya hidup warga masyarakat yang penuh kerukunan dan adanya nilai gotong royong yang tercermin dalam setiap perilakunya. D. Geologi Kondisi geologi DAS Grindulu Kabupaten Pacitan telah digambarkan dalam sebagian lembar-lembar peta geologi skala 1 : yang dibuat oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi yang meliputi peta geologi lembar Ponorogo/ Madiun, Tulungagung, dan Pacitan. Berdasarkan keempat lembar peta geologi tersebut, jenis batuan yang terdapat di DAS Grindulu Kabupaten Pacitan terdiri atas batuan terobosan, batuan gunung api, batuan sedimen, dan endapan permukaan. Batuan sedimen dikelompokkan menjadi 7 formasi yang diendapkan sejak Oligosen hingga Pliosen yaitu masing-masing dari tua ke muda adalah sebagai berikut : 02 a. Formasi Dayakan berumur Oligosen terdiri atas selang-seling batu pasir dan batu lempung. b. Formasi Arjosari berumur Oligo-Miosen terdiri atas konglomerat aneka bahan, batu pasir, batu lanau/ batu gamping, batu lempung, napal pasiran, batu pasir berbatu apung, bersisipan breksi gunung api, lava dan tuf. c. Formasi Jaten berumur Miosen Awal bagian Atas terdiri atas konglomerat, batu pasir kongiomeratan, batu pasir tufan, batu lumpur, batu lanau, lignit, serpih karbonan dan tuf, setempat berbelerang. d. Formasi Nglanggran berumur Miosen Awal bagian Atas terdiri atas breksi gunung api, batu pasir setempat merupakan perselingan. e. Formasi Sampung Miosen Tengah bagian Bawah terdiri atas perulangan kalkarenit dan napal, batu gamping terumbu, batu lempung gampingan, napal tufan, sisipan konglomerat. f. Anggota Cendono Formasi Sampung berumur Miosen Tengah bagian atas terdiri atas batu pasir gampingan, breksi dan batupasir. g. Formasi Wonosari berumur Miosen Akhir hingga Pliosen terdiri atas batu gamping terumbu, kalkarenit, sisipan batu gamping konglomeratan, batu lempung gampingan dan napal. t B. Letak dan kondisi geografis Pantai-Srau-Pacitan Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur
3 E. Hidrologi Di Kabupaten Pacitan selain sungai Grindulu mempunyai tiga sungai besar dan cukup banyak mata air baik kecil maupun besar. Lokasi mata air sebagian besar berada di zona tengah yang pada umumnya berada di daerah tinggi. Mata air tersebut merupakan tempat awal terbentuknya sungai. Sungai dengan bentuk anak sungainya membentuk Daerah Aliran Sungai (DAS). Karena sebagian wilayah Kabupaten Pacitan adalah kawasan karst maka juga terdapat banyak potensi sungai bawah tanah, khususnya di Pacitan Barat. Sungai-sungai bawah tanah ini cukup potensial untuk dieksploitasi secara bijaksana dan ramah lingkungan untuk menunjang kebutuhan air masyarakat. Kondisi drainase DAS Grindulu yang termasuk kategori rendah seluas 1,1 km 2 (0,2%),agak rendah seluas 20,5 km2 (3,1%),sedang seluas 191,1 km2 (29,2%)agak tinggi seluas 212,8 km2(32,5%) tinggi seluas 229,9 km2 (35,1%)( Yuniar KP). Semakin rapat drainase pembuangan air akan semakin lancar dan cepat, sebaliknya yang sedikit stream (sungai kecil) maka pembuangan air menjadi terhambat akan menyebabkan tanah lembab dengan air dan mudah terjadinya longsor atau hancuran landslide. Untuk kategori kelas drainase sedang sampai tinggi menyebabkan DAS Grindulu berpotensi terjadinya erosi, yang masuk kategori ini mencapai sekitar 97% dari luas DAS Grindulu. F. Klimatologi Sumber daya air merupakan salah satu sumber daya terpenting bagi kehidupan manusia dalam melakukan berbagai kegiatan yang dilakukannya, termasuk kegiatan pembangunan. Meningkatnya jumlah penduduk dan kegiatan pembangunan telah meningkatkan kebutuhan sumber daya air. Di lain pihak, ketersediaan sumber daya air semakin terbatas, bahkan di beberapa tempat dikategorikan berada dalam kondisi kritis. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti pencemaran, penggundulan hutan, kegiatan pertanian yang mengabaikan kelestarian lingkungan, dan perubahan fungsi daerah tangkapan air. Di banyak daerah terjadi kecenderungan penurunan kuantitas dan kualitas air, bahkan sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan. Walaupun ketersediaan air dari waktu ke waktu relatif tetap karena mengikuti daur hidrologi, keadaan dan kualitasnya yang kurang memenuhi syarat menyebabkan pemakaian dan pemanfaatannya menjadi terbatas. Dalam rangka memenuhi kebutuhan air untuk berbagai kebutuhan, kelestarian sumber daya air perlu dijaga. Prinsip dasar yang berkaitan dengan pemanfaatan air yang efi sien juga harus mempertimbangkan aspek daya dukung dan konservasi sumber daya air. G. Penggunaan lahan Sebagaimana umumnya, wilayah perkotaan penggunaan lahan lebih didominasi untuk pemukiman, pertokoan, pasar fasilitas pendidikan, perhotelan dan perkantoran sedangkan di wilayah pedesaan kawasan pemukiman tidak terlalu luas bahkan di sekitar perumahan juga masih dimanfaatkan untuk lahan pertanian. t Pemandangan persawahan dipacitan Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 03
4 t Sawah yang mengalami kekeringan 1. LAHAN PERTANIAN Lahan tanah sawah seluas hektar dan lahan kering seluas hektar. 2.LAHAN PERKEBUNAN Dalam bidang perkebunan, Pacitan mempunyai potensi komoditi perkebunan unggulan yang masih perlu dikembangkan. Jenis tanaman perkebunan rakyat yang ada di Kabupaten Pacitan antara lain : Kelapa, cengkeh, kopi, jambu mete, kapuk randu, kakao, melinjo, panili, lada, kapas, jahe, kunyit, laos, temulawak, kencur, janggelan dan aren. Luas areal perkebunan rakyat di Kabupaten Pacitan sampai dengan akhir tahun 2010 tercatat seluas Ha. Produksi perkebunan pada tahun 2010 sebanyak kg. 3. LAHAN KRITIS Lahan kritis masih merupakan salah satu komponen lingkungan yang butuh perhatian dan pemulihannya. Adanya lahan kritis akan menyebabkan penurunan produktifi tas lahan, memperbesar resiko tanah longsor, kekeringan di musim kemarau, banjir pada musim penghujan yang mengakibatkan badan sungai longsor, lapisan tanah atas hanyut terbawa air masuk sungai hingga menjadikan pendangkalan di muara sungai, yang juga dampak pada rusaknya habitat kawasan pantai. Di Kabupaten Pacitan terdapat lahan kritis seluas Ha. Penilaian kekritisan lahan didasarkan pada kriteria penutupan lahan (persentase penutupan oleh tajuk pohon), kelerengan lapangan, erosi dan manajemen atau sistem pengelolaan lahan yang bersangkutan. 3. Sempadan pantai, sungai, dan mata air 4. Kawasan rawan bencana 5. Sempadan SUTT 6. Kawasan terumbu karang 7. Kawasan suaka alam dan cagar budaya. Pengembangan sarana dan prasarana : Meliputi transportasi : JLS, Pembangunan jalan, Pembangunan jalan menuju kawasan wisata, Pembangunan jalan lingkar pacitan, pembangunan bandara, pelabuhan dan terminal bus. Listrik : Pembangunan PLTU dan SUTT, pembangunan listrik hingga kepelosok desa, pengembangan suatu system transmisi digital induk, pengembangan telekomunikasi seluler. Drainase : Pembangunan Penampungan air, air bersih, air limbah, persampahan. Potensi Unggulan. III. WILAYAH RAWAN BENCANA Kawasan Rawan Bencana Alam, terdiri dari: 1. Kawasan rawan gempa bumi Berpotensi dan/atau pernah mengalami gempa bumi dengan skala VII sampai dengan XII Modifi ed Mercally Intensity (MMI). 2. Kawasan rawan tanah longsor/ gerakan tanah Memiliki tingkat kerentanan gerakan tanah tinggi. 3.Kawasan gelombang pasang tsunami Pantai yang rawan terhadap gelom- t Bencana Tanah longsor II. POTENSI PENGEMBANGAN WILAYAH Kabupaten Pacitan mempunyai potensi-potensi unggulan yang diantaranya telah ditetapkan di dalam Rencana Tata Ruang Wilayah meliputi: Rencana Kawasan Lindung merupakan kawasan yang ditetapkan untuk melindungi kelestarian hidup meliputi: 1. Kawasan hutan lindung 2. Kawasan karst kelas 1 04
5 bang pasang dengan kecepatan antara 10 (sepuluh) sampai dengan 100 (seratus) kilometer per jam yang timbul akibat angin kencang atau gravitasi bulan atau matahari. 4. Kawasan rawan banjir Diidentifi kasikan sering dan/atau berpotensi tinggi mengalami bencana banjir. IV. DEMOGRAFI Laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Pacitan antara hasil Sensus Penduduk tahun 2000 (SP2000) dan hasil Sensus Penduduk tahun 2010 (SP2010) atau selama kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir adalah sebesar 0.28%. Hal ini masih relatif rendah apabila dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk Jawa Timur yang sebesar 0,75% dan Nasional sebesar 1,49%. Laju pertumbuhan kesejahteraan masyarakat tidak selalu tergantung pada pertumbuhan ekonomi, akan tetapi juga dipengaruhi oleh laju pertumbuhan penduduk. Jumlah penduduk di Kabupaten Pacitan pada tahun 2010 sebanyak jiwa yang terdiri dari laki-laki jiwa dan perempuan jiwa, sementara pada tahun 2011 berjumlah jiwa. Distribusi penduduk di Kabupaten Pacitan terbesar berada di Kecamatan Tulakan yaitu sebesar 15%, yang di ikuti oleh Kecamatan Pacitan sebesar 12% sementara distribusi terkecil adalah Kecamatan Pringkuku sebesar 5% dan Kecamatan Sudimoro yaitu sebesar 6%. V. POTENSI UNGGULAN A. PERTANIAN PADI - Produksi padi Ton - Luas Areal Tanam Ha - Produktivitas saat ini mencapai 50,13 Kw/Ha - Varietas Unggulan IR 64 dan Pepe - Potensi di Kecamatan Pacitan, Tegalombo, Kebonagung, Arjosari, Nawangan, Ngadirojo, Tulakan, Bandar dan Sudimoro. JAGUNG - Produksi jagung Ton - Luas panen Ha -Produktivitas saat ini mencapai 50,35 Kw/Ha - Varietas Unggulan hibrida - Potensi di Kecamatan Tegalombo, Punung, Ngadirojo, Nawangan, dan Bandar. KEDELAI - Produksi kedelai Ton - Luas panen Ha - Produktivitas saat ini mencapai 10,80 Kw/Ha - Varietas Unggulan kedelai hitam - Potensi di Kecamatan Pacitan, Ngadirojo, Arjosari, Tegalombo, Punung, Donorojo dan Punung. UBI KAYU - Produksi ubi kayu Ton - Luas panen Ha - Produktivitas saat ini mencapai 189,08 Kw/Ha - Potensi di Kecamatan Tegalombo, Bandar, Nawangan, - Punung, Sudimoro dan Pringkuku. B. PRODUKSI KOMODITI HORTIKULTURA PISANG - Produksi pisang Ton - Pohon yang panen pohon - Rata-rata produksi saat ini mencapai 0,34 Kw/pohon - Potensi di Kecamatan Ngadirojo, Pringkuku, Nawangan, Pacitan dan Donorojo. MANGGA - Produksi mangga Ton - Pohon yang panen pohon - Rata-rata produksi saat ini mencapai 0,45 Kw/pohon - Potensi di Kecamatan Ngadirojo, Pringkuku, Arjosari, Tegalombo, Punung dan Donorojo. NANGKA - Produksi nangka Ton - Pohon yang panen pohon - Rata-rata produksi saat ini mencapai 0,45 Kw/pohon Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 05
6 - Potensi di Kecamatan Bandar, Arjosari, Pringkuku, Nawangan dan Kebonagung. CABE BESAR - Produksi cabe besar Ton - Luas panen 945 Ha - Produktifi tas saat ini mencapai 36,37 Kw/Ha - Potensi di Kecamatan Bandar, Tegalombo, Nawangan, Pacitan, dan Ngadirojo B. PERKEBUNAN KELAPA - Produksi kelapa ,74 Ton - Luas areal Ha CENGKEH - Produksi cengkeh 599,76 Ton - Luas areal Ha KAKAO - Produksi kakao 162,64 Ton - Luas areal Ha KOPI - Produksi kopi Ton - Luas areal Ha TEMBAKAU - Produksi tembakau Ton - Luas areal 250 Ha VANILI - Produksi vanili Ton - Luas areal 98 Ha Nawangan dan Arjosari KAMBING - Populasi ekor - Potensi di Kecamatan Nawangan, - Tegalombo, Bandar, Punung, Pringkuku dan Donorojo. DOMBA - Populasi ekor - Potensi di Kecamatan Tegalombo, Nawangan, Tulakan, Bandar, gadirojo, Pringkuku dan Punung. AYAM KAMPUNG - Populasi ekor - Potensi di Kecamatan Punung, Tulakan, Donorojo, Pacitan dan Tegalombo. D. PERIKANAN - Produksi Perikanan Tangkap Kg - Produksi Perikanan Budidaya Kg - Jenis komoditas: udang, rumput laut, lele, nila, mas, gurame, dll. - Luas kolam : 29 Ha - Perairan umum: 1 Ha - Tambak: 7 Ha - Budidaya laut : 4 Ha - Jumlah pembudidaya orang - Pengolahan Hasil Perikanan LADA - Produksi lada Ton - Luas areal 203 Ha C. PETERNAKAN SAPI - Populasi ekor - Potensi di Kecamatan Bandar, - Punung, Nawangan, Donorojo dan Tulakan SAPI PERAH - Populasi 500 ekor - Potensi di Kecamatan Pacitan, D onorojo, Punung, 06
7 - Nelayan lokal 500 orang - Nelayan Andon orang - Ketersediaan ikan ton/th Pengolahan Hasil Perikanan: - Terasi: 105,5 ton/th - Abon: 0,105 ton/th - Olahan lainnya: 0,15 ton/th - Pemindangan: 1,568 ton/th E. POTENSI INDUSTRI INDUSTRI BATIK TULIS: Lokasi Produksi INDUSTRI BATU MULIA: Lokasi Produksi : Ngadirojo dan Pacitan : 122 unit/tahun : Donorojo : 205 unit/tahun INDUSTRI ANYAMAN BAMBU: Lokasi Produksi : Nawangan, Arjosari : 886 unit/tahun INDUSTRI GERABAH SENI DAN KERAMIK: Lokasi Produksi : Kebonagung : 84 unit/tahun F. POTENSI PARIWISATA WISATA PANTAI - Pantai Dhaki terletak di Kec. Sudimoro - Pantai Bawur terletak di Kec. Sudimoro - Pantai Taman terletak di Kec. Ngadirojo - Pantai Segoro Anakan terletak di Kec. - Ngadirojo - Pantai Soge terletak di Kec. Ngadirojo - Pantai Jethak terletak di Kec. Tulakan - Pantai Wora-wari terletak di Kec. Kebonagung - Pantai Dangkal terletak di Kec. Kebonagung - Pantai Wawaran terletak di Kec. Kebonagung - Pantai Kaliwuluh terletak di Kec. Kebonagung - Pantai Ngasem terletak di Kec. Kebonagung - Pantai Bakung terletak di Kec. Kebonagung - Pantai Sidomulyo terletak di Kec. Kebonagung - Pantai Teleng Ria terletak di Kec. Pacitan - Pantai Tamperan terletak di Kec. Pacitan - Pantai Srau terletak di Kec. Pringkuku - Pantai Seruni terletak di Kec. Pringkuku - Pantai Watu Karung terletak di Kec. Pringkuku - Pantai Ngiroboyo terletak di Kec. Donorojo - Pantai Klayar terletak di Kec. Donorojo - Pantai Buyutan terletak di Kec. Donorojo - Pantai Nampu terletak di Kec. Donorojo WISATA GOA 1. GOA GONG Terletak di Desa Bomo Kec. Punung dan 30 Km dari kota Pacitan. Goa Gong diambil dari nama bukit tempat goa tersebut berada. Pada masa lalu masyarakat di sekitar goa sering mendengar suara-suara gong. Goa gong memiliki kedalaman 256 m, banyak terdapat stalakmit dan setalaktit yang berumur ratusan tahun. Keindahannya menjadikan goa ini menempati urutan pertama goa terindah se Asia Tenggara. 2. GOA TABUHAN Goa tabuhan memiliki dinamika yang khas yaitu setalaktit dan setalagmitnya dapat ditabuh dan berbunyi layaknya bunyi gamelan. Goa ini terletak di Desa Wareng, Kec. Punung, 40 Km dari pusat kota Pacitan. 3. GOA LUWENG JARAN Terletak di Kec. Pringkuku, kurang lebih 15 Km dari pusat kota Pacitan. Sangat cocok untuk wisatawan jelajah alam. Diperlukan peralatan, keahlian dan stamina yang khusus untuk Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 07
8 memasuki goa ini. 4.GOA LUWENG OMBO Terletak di Desa Kalak, Kec. Donorojo kurang lebih 45 Km barat kota Pacitan. Di dasar luweng merupakan museum botanical alami. Dan masih banyak goa-goa di Pacitan yang lainnya.. WISATA MINAT KHUSUS PEMANDIAN AIR HANGAT Pemandian air panas ini menyimpan berbagai khasiat dan manfaat karena mengandung belerang, dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Lokasi pemandian ini terletak di Kec. Arjosari, kurang lebih 15 Km dari pusat kota Pacitan. MONOMEN JENDRAL SUDIRMAN Terletak di Desa Pakis Baru, Kec. Nawangan. Disana terdapat rumah dan markas Gerilya Jendral Sudirman dan Perpustakaan. WISATA SPIRITUAL - Makam Kanjeng Jimat - Petilasan Ki Ageng Buwono Keling - Petilasan Ki Ageng Petung - Petilasan Sentono Gentong - Pertapaan Gunung Limo 08 G. PERTAMBANGAN PEMANFAATAN PANAS BUMI Lokasi di Desa Karang Rejo dan Desa Mlati Kec. Arjosari, diperkirakan volume 25 MV. PEMANFAATAN BATU-BATUAN (MARMER) Lokasi di Desa Wonanti, Desa Jetak Kec. Tulakan dan Desa Gembuk, Desa Sangrahan Kec. Kebonagung, volume diperkirakan m³.
9 PEMANFAATAN BATU-BATUAN (FELDSPAR) Lokasi di Desa Bolosingo Kec. Pacitan, Desa Sudimoro Kec. Sudimoro, Desa wonosidi Kec. Tulakan, Desa Kebonsari Kec. Punung, Desa Temon dan Mlati Kec. Arjosari, volume diperkirakan m³. PEMANFAATAN BATU-BATUAN (ZEOLIT) Lokasi di Desa Tamanasri, Kec. Pringkuku dan Desa Bangunsari, Kec. Bandar, volume diperkirakan m³. Ditetapkan di Pacitan Pada tanggal, 16 Januari 2013 An. KEPALA BAPPEDA DAN PM KABUPATEN PACITAN Sekretaris Drs. KARDOYO,M.Si Pembina TK.I NIP Potensi Potensidan danproduk ProdukUnggulan UnggulanJawa JawaTimur Timur 09
KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. Wonogiri (Jawa Tengah) : Kabupaten Trenggalek (Jawa Timur)
III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Kondisi Geografis 1. Batas Administrasi Kabupaten Pacitan merupakan bagian dari koridor tengah di Pantai Selatan Jawa yang wilayahnya membentang sepanjang Pantai Selatan
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km
IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH A. Kecamatan Berbah 1. Lokasi Kecamatan Berbah Kecamatan Berbah secara administrasi menjadi wilayah bagian dari Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, terletak
Lebih terperinciKEADAAN UMUM LOKASI. Tabel 7. Banyaknya Desa/Kelurahan, RW, RT, dan KK di Kabupaten Jepara Tahun Desa/ Kelurahan
KEADAAN UMUM LOKASI Keadaan Wilayah Kabupaten Jepara adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang terletak di ujung utara Pulau Jawa. Kabupaten Jepara terdiri dari 16 kecamatan, dimana dua
Lebih terperinciKONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN
15 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN Lokasi Kabupaten Lebak secara geografis terletak antara 6º18'-7º00' Lintang Selatan dan 105º25'-106º30' Bujur Timur, dengan luas wilayah 304.472 Ha atau 3.044,72 km².
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM. Wilayah Sulawesi Tenggara
GAMBARAN UMUM Wilayah Sulawesi Tenggara Letak dan Administrasi Wilayah Sulawesi Tenggara terdiri atas Jazirah dan kepulauan terletak antara 3 o - 6 o Lintang selatan dan 12 45' bujur timur, dengan total
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang
43 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Daerah Penelitian 1. Keadaan Umum Kecamatan Sragi a. Letak Geografis Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang ada di
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Lokasi Geografis
33 KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Lokasi Geografis Daerah penelitian terletak di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Kecamatan Imogiri berada di sebelah Tenggara dari Ibukota Kabupaten Bantul.
Lebih terperinci4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR
4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR 4.1 Kondisi Fisik Wilayah Beberapa gambaran umum dari kondisi fisik Kabupaten Blitar yang merupakan wilayah studi adalah kondisi geografis, kondisi topografi, dan iklim.
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. sebagai sebuah pulau yang mungil, cantik dan penuh pesona. Namun demikian, perlu
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pulau Lombok memiliki luas 467.200 ha. dan secara geografis terletak antara 115 o 45-116 o 40 BT dan 8 o 10-9 o 10 LS. Pulau Lombok seringkali digambarkan sebagai
Lebih terperinci4.1. Letak dan Luas Wilayah
4.1. Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Lamandau merupakan salah satu Kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Kotawaringin Barat. Secara geografis Kabupaten Lamandau terletak pada 1 9-3 36 Lintang Selatan dan
Lebih terperinci28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec
BAB III KONDISI UMUM LOKASI Lokasi penelitian bertempat di Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Kota Banjarbaru, Kabupaten Kota Banjarmasin, dan Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan
Lebih terperinciPenataan Ruang. Kawasan Budidaya, Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya Pertanian
Penataan Ruang Kawasan Budidaya, Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya Pertanian Kawasan peruntukan hutan produksi kawasan yang diperuntukan untuk kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara kepulauan yang rentan terhadap dampak perubahan iklim. Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang termasuk rawan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang
70 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Tanggamus 1. Keadaan Geografis Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. maret Pada tahun 2008 tentang pembentukan Kabupaten Mesuji dan
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan umum Kabupaten Tulang Bawang Kabupaten Tulang Bawang adalah salah satu dari 10 Kabupaten di wilayah Propinsi Lampung. Kabupaten Tulang Bawang terbentuk pada
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN. Berdasarkan kondisi geografisnya wilayah Kabupaten Sleman terbentang
IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN A. Letak Geografis Kabupaten Sleman Berdasarkan kondisi geografisnya wilayah Kabupaten Sleman terbentang mulai 110⁰ 13' 00" sampai dengan 110⁰ 33' 00" Bujur Timur, dan
Lebih terperinci3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Letak Geografis
3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Penelitian dilakukan di dua kabupaten di Provinsi Jambi yaitu Kabupaten Batanghari dan Muaro Jambi. Fokus area penelitian adalah ekosistem transisi meliputi
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM 4.1 Kondisi Fisik Wilayah Administrasi
IV. KONDISI UMUM 4.1 Kondisi Fisik 4.1.1 Wilayah Administrasi Kota Bandung merupakan Ibukota Propinsi Jawa Barat. Kota Bandung terletak pada 6 o 49 58 hingga 6 o 58 38 Lintang Selatan dan 107 o 32 32 hingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diberikan oleh pantai bisa didapat secara langsung dan tidak langsung. Manfaat yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pantai sebagai suatu ekosistem yang unik memiliki berbagai fungsi yang mampu memberikan manfaat bagi manusia yang tinggal di sekitarnya. Manfaat yang diberikan oleh
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU
IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU 4.1 Kondisi Geografis Secara geografis Provinsi Riau membentang dari lereng Bukit Barisan sampai ke Laut China Selatan, berada antara 1 0 15 LS dan 4 0 45 LU atau antara
Lebih terperinciBAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.
43 BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik Daerah Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan. Kecamatan Sragi merupakan sebuah Kecamatan yang ada
Lebih terperinciTabel 7. Luas wilayah tiap-tiap kabupaten di Provinsi Jawa Barat. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1. Kondisi Geografis Wilayah Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak antara 5 54' - 7 45' LS dan 106 22' - 108 50 BT dengan areal seluas 37.034,95
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota
66 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Kota Bandarlampung 1. Letak Geografis Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota Bandarlampung memiliki luas wilayah
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1. Lokasi dan Topografi Kabupaten Donggala memiliki 21 kecamatan dan 278 desa, dengan luas wilayah 10 471.71 kilometerpersegi. Wilayah ini
Lebih terperinciTabel 2.2. Tingkat Produksi Pertanian di Kabupaten Tegal
kentang, kubis, tomat, wortel, bawang merah dan cabe merah. Kondisi budidaya hortikultura di kawasan Tegal bagian Selatan walaupun telah mempunyai tujuan pemasaran yang jelas, tetapi masih dirasakan belum
Lebih terperinciBAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN
36 BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN A. Keadaan Geografi Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Ngawi secara geografis terletak pada koordinat 7º 21 7º 31 LS dan 110º 10 111º 40 BT. Batas wilayah Kabupaten
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tanggamus terbentuk atas dasar Undang-undang Nomor 2 tertanggal 3
39 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kabupaten Tanggamus Kabupaten Tanggamus terbentuk atas dasar Undang-undang Nomor 2 tertanggal 3 Januari 1997 dan pada tanggal 21 Maret 1997 resmi menjadi salah
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Lokasi dan Kondisi Fisik Kecamatan Berbah 1. Lokasi Kecamatan Berbah Kecamatan Berbah secara administratif menjadi wilayah Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa
Lebih terperinciLAMPIRAN VII PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SLEMAN TAHUN
Lampiran VII PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR TAHUN 2011 LAMPIRAN VII PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2011 2031 MATRIK
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak Geografis. 08º00'27" Lintang Selatan dan 110º12'34" - 110º31'08" Bujur Timur. Di
IV. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Letak Geografis Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai lima Kabupaten dan satu Kotamadya, salah satu kabupaten tersebut adalah Kabupaten Bantul. Secara geografis,
Lebih terperinciRENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN NGAWI
Rencana Pola ruang adalah rencana distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budi daya. Bentukan kawasan yang
Lebih terperinciI. KONDISI UMUM WILAYAH
KABUPATEN PROBOLINGGO I. KONDISI UMUM WILAYAH A. Luas dan Batas Wilayah LUAS WILAYAH 1.696,17 KM2 JML KECAMATAN 24 KECAMATAN JML KELURAHAN 5 KELURAHAN JML DESA 325 DESA BATAS WILAYAH Potensi dan Produk
Lebih terperinciDitulis oleh Administrator Senin, 11 November :47 - Terakhir Diperbaharui Jumat, 29 November :16
KOMODITAS DAN SEKTOR UNGGULAN KABUPATEN MALUKU TENGAH Pembangunan ketahanan pangan dan pertanian di Indonesia merupakan focus dari arus utama pembangunan nasional. Secara perlahan diarahkan secara umum
Lebih terperinciKL 4099 Tugas Akhir. Desain Pengamananan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari. Bab 2 GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI
Desain Pengamananan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari Bab 2 GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI Bab GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI Desain Pengamananan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1. Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Seluma Kabupaten Seluma merupakan salah satu daerah pemekaran dari Kabupaten Bengkulu Selatan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 3
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dusun dan terletak di bagian selatan Gunungkidul berbatasan langsung dengan
III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Kondisi Geografis Tanjungsari adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan ini terdiri dari 5 desa dan
Lebih terperinciPROFIL KECAMATAN. 1. Nama : KECAMATAN KARERA 2. Ibu Kota Kecamatan : NGGONGI 3. Tahun Berdiri : 4. Batas Wilayah : a) Adminitrasi Pemerintahan :
PROFIL KECAMATAN 1. Nama : KECAMATAN KARERA 2. Ibu Kota Kecamatan : NGGONGI 3. Tahun Berdiri : 4. Batas Wilayah : a) Adminitrasi Pemerintahan : Nama Kecamatan : Karera Jumlah Desa / Kelurahan : 70 Desa
Lebih terperincidiperoleh melalui sistem pendataan pengunjung. dilihat pada tabel
mengisi daftar kehadiran atau berdasar data yang diperoleh melalui sistem pendataan pengunjung. Adapun jumlah Pengunjung Perpustakaan dapat dilihat pada tabel 2.184. Tabel 2.184. Jumlah Pengunjung Perpustakaan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Wilayah Administratif Kabupaten Tanggamus
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Gambaran Umum Kabupaten Tanggamus 1. Wilayah Administratif Kabupaten Tanggamus Secara geografis wilayah Kabupaten Tanggamus terletak pada posisi 104 0 18 105 0 12 Bujur Timur dan
Lebih terperinciDATA JUMLAH POHON, POHON PANEN, PRODUKSI,PROVITAS DAN HARGA TANAMAN BUAH-BUAHAN TAHUNAN DI PACITAN TAHUN 2010
Komoditi : Adpokat 1 Donorojo 517 86 4 0.41 2,000 2 Punung 2,057 427 8 0.19 2,000 3 Pringkuku 49,947 0 0 0 4 Pacitan 406 150 5 0.35 2,000 5 Kebonagung 590 590 19 0.33 1,750 6 Arjosari 1,819 1,327 7 0.05
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kabupaten Kerinci 5.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kerinci terletak di sepanjang Bukit Barisan, diantaranya terdapat gunung-gunung antara lain Gunung
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. A. Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang
BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang Balai Pelaksana Teknis Bina Marga atau disingkat menjadi BPT Bina Marga Wilayah Magelang adalah bagian dari Dinas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya dibentuk berdasarkan pada Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya nomor 8 tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN
43 IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Geografis 1. Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Kudus secara geografis terletak antara 110º 36 dan 110 o 50 BT serta 6 o 51 dan 7 o 16 LS. Kabupaten Kudus
Lebih terperinciPotensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON
Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON No. Potensi Data Tahun 2009 Data Tahun 2010*) 1. Luas lahan pertanian (Ha) 327 327
Lebih terperinciIV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN Lokasi penelitian merupakan wilayah Kabupaten Lampung Tengah Propinsi Lampung yang ditetapkan berdasarkan Undang-undang No 12 Tahun 1999 sebagai hasil pemekaran Kabupaten
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan 4.1.1. Keadaan Geografis Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.14 sampai dengan 105, 45 Bujur Timur dan 5,15
Lebih terperinciPROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS
PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Tomoni memiliki luas wilayah 230,09 km2 atau sekitar 3,31 persen dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Timur. Kecamatan yang terletak di sebelah
Lebih terperinciIV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas
IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah 1. Keadaan Geografis Kabupaten Lampung Tengah merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Propinsi Lampung. Kabupaten Lampung
Lebih terperinciPROFIL KECAMATAN. 1. Nama : KECAMATAN PABERIWAI. 2. Ibu Kota Kecamatan : KANANGGAR. 3. Tahun Berdiri : 5 JUNI
PROFIL KECAMATAN 1. Nama : KECAMATAN PABERIWAI 2. Ibu Kota Kecamatan : KANANGGAR 3. Tahun Berdiri : 5 JUNI 1962 4. Batas Wilayah : 1. Utara berbatasan dengan Kec. Kahaungu Eti 2. Timur berbatasan dengan
Lebih terperinciMata Pencaharian Penduduk Indonesia
Mata Pencaharian Penduduk Indonesia Pertanian Perikanan Kehutanan dan Pertambangan Perindustrian, Pariwisata dan Perindustrian Jasa Pertanian merupakan proses untuk menghasilkan bahan pangan, ternak serta
Lebih terperinciLOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada
IV. LOKASI PENELITIAN A. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada dinaungan Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara Berdasarkan Perda
Lebih terperinciMITIGASI BENCANA ALAM II. Tujuan Pembelajaran
K-13 Kelas X Geografi MITIGASI BENCANA ALAM II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami banjir. 2. Memahami gelombang pasang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. utama dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia dan lempeng. Indonesia juga merupakan negara yang kaya akan hasil alam.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang berada pada pertemuan tiga lempeng utama dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia dan lempeng pasifik. Pertemuan tiga
Lebih terperinciKONDISI UMUM WILAYAH STUDI
16 KONDISI UMUM WILAYAH STUDI Kondisi Geografis dan Administratif Kota Sukabumi terletak pada bagian selatan tengah Jawa Barat pada koordinat 106 0 45 50 Bujur Timur dan 106 0 45 10 Bujur Timur, 6 0 49
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM
BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 Lokasi Kesampaian Daerah Daerah penelitian secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kampung Seibanbam II, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Propinsi Kalimantan Selatan.
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah
48 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Pringsewu. Keadaan Geografis Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah barat Bandar Lampung, ibukota Provinsi
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Karakteristik Wilayah Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Desa Gunung Malang merupakan salah
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM WILAYAH
3 GAMBARAN UMUM WILAYAH 3.1. Batas Administrasi dan Luas Wilayah Kabupaten Sumba Tengah merupakan pemekaran dari Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dibentuk berdasarkan UU no.
Lebih terperinciBAB VII KAWASAN LINDUNG DAN KAWASAN BUDIDAYA
PERENCANAAN WILAYAH 1 TPL 314-3 SKS DR. Ir. Ken Martina Kasikoen, MT. Kuliah 10 BAB VII KAWASAN LINDUNG DAN KAWASAN BUDIDAYA Dalam KEPPRES NO. 57 TAHUN 1989 dan Keppres No. 32 Tahun 1990 tentang PEDOMAN
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan 1. Keadaan Geografi Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105,14 sampai dengan 105,45 Bujur Timur dan 5,15 sampai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumberdaya alam yang tersebar luas di wilayahnya. Negara Indonesia terkenal dengan sebutan negara agraris dan sebagian
Lebih terperinciNama Kecamatan : Haharu Jumlah Desa / Kelurahan : 7 Desa Nama Desa atau kelurahan yang sekretarisnya PNS: Rambangaru,kadahang,Wunga,Napu
Sedang dalam pengembangan :) PROFIL KECAMATAN 1. Nama : KECAMATAN PANDAWAI 2. Ibu Kota Kecamatan : KAWANGU 3. Tahun Berdiri : 20 Agustus 1992 4. Batas Wilayah : Timur=Kecamatan Kanatang,Barat= Kec. Umbu
Lebih terperinciDATA MINIMAL YANG WAJIB DITUANGKAN DALAM DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH
Lampiran II. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : Tanggal : DATA MINIMAL YANG WAJIB DITUANGKAN DALAM DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH Tabel-1. Lindung Berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara geografis Indonesia terletak di daerah khatulistiwa dengan morfologi yang beragam, dari daratan sampai pegunungan serta lautan. Keragaman ini dipengaruhi
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Ibu kota Provinsi Daerah Istimewa
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah provinsi di Indonesia, yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Ibu kota Provinsi Daerah Istimewa
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI DAERAH STUDI
BAB II 2.1. Tinjauan Umum Sungai Beringin merupakan salah satu sungai yang mengalir di wilayah Semarang Barat, mulai dari Kecamatan Mijen dan Kecamatan Ngaliyan dan bermuara di Kecamatan Tugu (mengalir
Lebih terperinciPROFIL KECAMATAN. a) Adminitrasi Pemerintahan :
PROFIL KECAMATAN 1. Nama : KECAMATAN KOTA WAINGAPU 2. Ibu Kota Kecamatan : WAINGAPU 3. Tahun Berdiri : 1970 4. Batas Wilayah : Utara=Selat Sumba,Selatan=Kec,Kambera,Timur= Kec, Nggoa,Barat= Nggoa dan Kanatang
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi
69 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak dan Luas Daerah Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi Lampung yang letak daerahnya hampir dekat dengan daerah sumatra selatan.
Lebih terperinci4 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN
4 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Kabupaten Sukabumi 4.1.1 Letak geografis Kabupaten Sukabumi berada di wilayah Provinsi Jawa Barat dengan jarak tempuh 96 km dari Kota Bandung dan 119 km
Lebih terperinciBab V POTENSI, MASALAH, DAN PROSPEK PENGEMBANGAN WILAYAH. 5.1 Potensi dan Kendala Wilayah Perencanaan
Bab V POTENSI, MASALAH, DAN PROSPEK PENGEMBANGAN WILAYAH 5.1 Potensi dan Kendala Wilayah Perencanaan Dalam memahami karakter sebuah wilayah, pemahaman akan potensi dan masalah yang ada merupakan hal yang
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN
IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1 Letak Geografis Kabupaten Lombok Timur merupakan salah satu dari delapan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Secara geografis terletak antara 116-117
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN PACITAN
PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN, Menimbang : a.
Lebih terperinciBatas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:
KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Biofisik 4.1.1 Letak dan Aksesibilitas Berdasarkan buku Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Purwakarta (21) Dinas Kehutanan Purwakarta merupakan
Lebih terperinciPROFIL KECAMATAN DALAM PENGEMBANGAN
PROFIL KECAMATAN DALAM PENGEMBANGAN 1. Nama : KECAMATAN PAHUNGA LODU 2. Ibu Kota Kecamatan : TANDENING 3. Tahun Berdiri : 4. Batas Wilayah : UTARA=KEC, RINDI, SELATAN=KEC, WULA WAIJELU,TIMUR=LAUT SABU,BARAT
Lebih terperinciBEACH RESORT DI KAWASAN PANTAI KLAYAR DENGAN PENEKANAN KONSEP EKO ARSITEKTUR BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari pulau-pulau dan dikelilingi oleh lautan. Menurut Dewan Kelautan Indonesia, panjang pantai Indonesia mencapai
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WILAYAH
III. KARAKTERISTIK WILAYAH A. Karakteristik Wilayah Studi 1. Letak Geografis Kecamatan Playen terletak pada posisi astronomi antara 7 o.53.00-8 o.00.00 Lintang Selatan dan 110 o.26.30-110 o.35.30 Bujur
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. RTRW Kabupaten Bondowoso
KATA PENGANTAR Sebagai upaya mewujudkan perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang yang efektif, efisien dan sistematis guna menunjang pembangunan daerah dan mendorong perkembangan wilayah
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung.
IV. GAMBARAN UMUM A. Kondisi Umum Kabupaten Lampung Tengah Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung. Luas wilayah Kabupaten Lampung Tengah sebesar 13,57 % dari Total Luas
Lebih terperinciBAB II KONDISI UMUM LOKASI
6 BAB II KONDISI UMUM LOKASI 2.1 GAMBARAN UMUM Lokasi wilayah studi terletak di wilayah Semarang Barat antara 06 57 18-07 00 54 Lintang Selatan dan 110 20 42-110 23 06 Bujur Timur. Wilayah kajian merupakan
Lebih terperinci2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah
2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah Provinsi Kalimantan Timur dengan ibukota Samarinda berdiri pada tanggal 7 Desember 1956, dengan dasar hukum Undang-Undang
Lebih terperinciPerkembangan Ekonomi Makro
Boks 1.2. Pemetaan Sektor Pertanian di Jawa Barat* Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB (harga berlaku) tahun 2006 sebesar sekitar 11,5%, sementara pada tahun 2000 sebesar 14,7% atau dalam kurun waktu
Lebih terperinciPOTENSI DAN PELUANG INVESTASI. Kabupaten belitung
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI Kabupaten belitung POSISI KABUPATEN BELITUNG Kabupaten Belitung terletak antara 107 08' BT sampai 107 58' BT dan 02 30' LS sampai 03 15' LS dengan luas seluruhnya 229.369
Lebih terperinciBAB IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. Secara Geografis Kota Depok terletak di antara Lintang
BAB IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1. Letak, Luas dan Batas Wilayah Secara Geografis Kota Depok terletak di antara 06 0 19 06 0 28 Lintang Selatan dan 106 0 43 BT-106 0 55 Bujur Timur. Pemerintah
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan
47 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan 1. Letak geografis, topografi, dan pertanian Kabupaten Lampung Selatan Wilayah Kabupaten Lampung Selatan
Lebih terperinciWarta Kebijakan. Tata Ruang dan Proses Penataan Ruang. Tata Ruang, penataan ruang dan perencanaan tata ruang. Perencanaan Tata Ruang
No. 5, Agustus 2002 Warta Kebijakan C I F O R - C e n t e r f o r I n t e r n a t i o n a l F o r e s t r y R e s e a r c h Tata Ruang dan Proses Penataan Ruang Tata Ruang, penataan ruang dan perencanaan
Lebih terperinci2 KONDISI UMUM 2.1 Letak dan Luas 2.2 Kondisi Fisik Geologi dan Tanah
2 KONDISI UMUM 2.1 Letak dan Luas Taman Nasional Manupeu Tanahdaru (TNMT) secara geografi terletak di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur pada 119º27-119º55 BT dan 09º29`-09º54` LS sedangkan secara administratif
Lebih terperinciGambar 22. Peta Kabupaten Kutai Timur
71 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Daerah Penelitian 4.1.1 Kabupaten Kutai Timur Kabupaten Kutai Timur terdiri atas 18 Kecamatan dengan luas wilayah 3.877.21 ha. Luas wilayah tersebut
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM 4.1. Kondisi Geografis dan Iklim
IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Kondisi Geografis dan Iklim Provinsi Banten secara geografis terletak pada batas astronomis 105 o 1 11-106 o 7 12 BT dan 5 o 7 50-7 o 1 1 LS, mempunyai posisi strategis pada lintas
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
45 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta merupakan dataran rendah dan landai dengan ketinggian rata-rata 7 meter di atas permukaan laut, terletak pada posisi
Lebih terperinciBAB III DATA LOKASI. Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Hotel Heritage & Convention. 3.1 Data Makro
BAB III DATA LOKASI 3.1 Data Makro 3.1.1 Data Kawasan wilayah Kabupaten Sleman yaitu : Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Magelang (Provinsi Jawa Tengah) Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN LOKASI DAN WILAYAH
BAB III TINJAUAN LOKASI DAN WILAYAH 3.1. Tinjauan Kondisi Umum Pegunungan Menoreh Kulonprogo 3.1.1. Tinjauan Kondisi Geografis dan Geologi Pegunungan Menoreh Pegunungan Menoreh yang terdapat pada Kabupaten
Lebih terperinciIII. KEADAAN UMUM LOKASI
III. KEADAAN UMUM LOKASI Penelitian dilakukan di wilayah Jawa Timur dan berdasarkan jenis datanya terbagi menjadi 2 yaitu: data habitat dan morfometri. Data karakteristik habitat diambil di Kabupaten Nganjuk,
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan Sekampung Udik dalam Angka (2012), Kecamatan
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik Wilayah 1. Kecamatan Sekampung Udik Berdasarkan Sekampung Udik dalam Angka (2012), Kecamatan Sekampung Udik merupakan bagian wilayah Kabupaten Lampung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sampai pada kegiatan industri yang rumit sekalipun. Di bidang pertanian air atau yang
1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Air sangat penting bagi kehidupan manusia, hampir semua kegiatan makhluk hidup dimuka bumi memerlukan air, mulai dari kegiatan rumah tangga sehari-hari sampai
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1990 TENTANG PENGELOLAAN KAWASAN LINDUNG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1990 TENTANG PENGELOLAAN KAWASAN LINDUNG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa ruang selain merupakan sumber alam yang penting artinya bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Hampir semua sektor pembangunan fisik memerlukan lahan,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lahan merupakan sumber daya alam yang strategis bagi segala pembangunan. Hampir semua sektor pembangunan fisik memerlukan lahan, seperti sektor pertanian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan regional memiliki peran utama dalam menangani secara langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional. Peranan perencanaan
Lebih terperinci4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN SAMPANG
4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN SAMPANG 4.1 Kondisi Geografis dan Administratif Luas wilayah Kabupaten Sampang 1 233.30 km 2. Kabupaten Sampang terdiri 14 kecamatan, 6 kelurahan dan 180 Desa. Batas administrasi
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 1997 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 1997 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa ruang wilayah negara kesatuan Republik Indonesia
Lebih terperinci