LANDASAN TEORI Teori Umum Pengertian Sistem. Sistem adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat satu dengan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LANDASAN TEORI Teori Umum Pengertian Sistem. Sistem adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat satu dengan"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum Pengertian Sistem Sistem adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat satu dengan lainnya, yang berfungsi untuk mencapai tujuan (Mulyadi, 1997, p2) Pengertian Data Data adalah komponen yang paling penting dalam Database Management System, berasal dari sudut pandang pengguna akhir. Data bertindak sebagai jembatan yang menghubungkan antara mesin dengan pengguna (Connolly dan Begg, 2005, p20) Teori Basis Data Pengertian Basis Data Basis Data (database) adalah sebuah koleksi dari file-file yang saling berhubungan secara internal (interrelated files) (Whitten et. al, 2003, p548). Di dalam basis data tersebut terdapat beberapa table yang berisikan fields dan records. fields adalah implementasi fisik dari sebuah atribut data. Fields adalah unit terkecil dari data yang disimpan dalam basis data (Whitten et. al, 2003, p550). 10

2 11 Terdapat empat macam field yang dapat disimpan dalam basis data (Whitten et. al, 2003, pp ): a. Primary Key Primary key adalah field yang memberikan tanda unik dalam setiap record. b. Secondary Key Sebuah field yang mengidentifikasikan sebuah record tunggal atau bagian dari beberapa record disebut secondary key. c. Foreign Key Foreign key adalah field yang menunjuk ke sekumpulan record yang terdapat dalam table yang lain di basis data. d. Descriptive Field Descriptive Field adalah field selain key fields yang menyimpan data bisnis. Sedangkan records adalah sebuah koleksi (kumpulan) fields yang diatur dalam format yang telah ditentukan sebelumnya (Whitten et. al 2003, p551). Di dalam basis data, dikenal juga yang disebut relational database. Relational database adalah basis data yang mengimplementasikan data sebagai sederetan tables dua dimensi yang dihubungkan satu sama lain dengan foreign keys (Whitten et. al, 2003, p556).

3 Structured Query Language (SQL) a. Pengertian SQL Structured Query Language (SQL) merupakan bahasa query standar yang digunakan untuk mengakses basis-data relasional (Kadir, 2002, p101). b. Kelompok Statement dalam SQL 1. Data Definition Language (DDL) Data Definition Language adalah bahasa yang memperbolehkan seorang database adminitrator (DBA) atau user untuk mendeskripsikan nama dari suatu entitas, atribut, hubungan yang dibutuhkan oleh aplikasi bersamaan dengan integritas data dan keamanan datanya (Connolly dan Begg, 2005, p40). DDL merupakan kelompok perintah yang berfungsi untuk mendefinisikan attribut-attribut basis-data, tabel, kolom, batasanbatasan terhadap suatu attribut serta hubungan antar tabel. Statement DDL antara lain CREATE TABLE, ALTER TABLE, DROP TABLE, CREATE INDEX, dan DROP INDEX. 2. Data Manipulation Language (DML) Data Manipulation Language merupakan bahasa yang memberikan fasilitas pengoperasian data yang ada dalam basisdata (Connolly dan Begg, 2005, p41). Pengoperasian manipulasi data diantaranya memasukkan data baru, mengubah data, maupun menghapus data dari basis-data.

4 13 Terdapat 2 tipe DML, yaitu: a. Procedural DML DML prosedural merupakan bahasa yang mengizinkan pengguna (programmer) dalam memberikan instruksi kepada sistem mengenai data apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara pengambilan datanya. Dengan kata lain, pengguna harus menjelaskan operasi pengaksesan data dengan menggunakan prosedur yang ada untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. b. Non-Procedural DML DML non-prosedural merupakan bahasa yang memungkinkan pengguna untuk menentukan data apa yang dibutuhkan dengan menyatakan spesifikasinya tanpa menjelaskan bagaimana prosedur yang harus dilaksanakan untuk mendapatkannya. 3. Data Control Language (DCL) Dalam DCL berisi perintah-perintah untuk mengendalikan pengaksesan data. Pengendalian dapat dilakukan pada setiap pengguna, tabel, kolom, ataupun operasi yang boleh dilakukan. Perintah-perintah ini berkaitan dengan manajemen keamanan basis-data. Perintah-perintah yang termasuk diantaranya GRANT, REVOKE, dan LOCK TABLE.

5 14 4. Pengendali Transaksi Pengendali transaksi merupakan perintah-perintah yang berfungsi untuk mengendalikan pengeksekusian suatu transaksi. Perintah yang termasuk dalam kategori ini diantaranya COMMIT, dan ROLLBACK. 5. Pengendali Programatik Dalam kelompok statemen ini, perintah-perintah yang termasuk dalam pengendali programatik merupakan pernyataanpernyataan yang berhubungan dengan pemanfaatan SQL dalam bahasa lain. Pernyataan-pernyataan terdapat pada bahasa konvensional generasi ketiga (3-GL), seperti COBOL. Perintahperintah yang termasuk dalam kategori ini diantaranya CLOSE, DECLARE, FETCH, dan OPEN Konversi dan Pengambilan Data (Data Conversion and Loading) Konversi dan pengambilan data adalah proses pemindahan semua data yang ada ke dalam basis-data yang baru dan mengubah semua aplikasi yang ada untuk dijalankan dalam basis-data yang baru (Connolly dan Begg,2005,p305) Teori Development Software Metode Perancangan SDLC Systems Development Life Cycle (SDLC) dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan

6 15 sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Metode Perancangan SDLC yang digunakan dalam penulisan ini adalah Model Proses Waterfall. a. Model Proses Waterfall Model waterfall adalah proses pengembangan software sekuensial, dimana kemajuan dipandang sebagai terus mengalir ke bawah (seperti air terjun) melalui tahapan konsepsi, Inisiasi, Analisis, Desain, Konstruksi, Pengujian dan Pemeliharaan (Pressman, 2006, p79). Communication Project initiation requirement Planning Estimated scheduling tracking Modeling Analysis Design Gambar 2.1 Waterfall Model Construction Code Test Deployment Delivery Support feedback Berikut adalah penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan di dalam model waterfall : 1. Communication. Permodelan ini diawali dengan komunikasi dan kolaborasi dengan konsumen (stackholders) untuk mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke

7 16 dalam bentuk software. Hal ini sangat penting, mengingat software harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti hardware, database, dsb. Tahap ini sering disebut dengan Project Definition. 2. Planning. Proses ini menetapkan rencana untuk pengerjaan software yang meliputi : tugas-tugas teknis yang akan dilakukan, resiko yang mungkin terjadi, sumber-sumber yang dibutuhkan, hasil yang akan dibuat, dan jadwal pengerjaan. 3. Modeling. Proses ini meliputi pembuatan model yang memungkinkan pengembang dan konsumen untuk lebih memahami kebutuhan perangkat lunak dan desain yang akan mencapai kebutuhan tersebut. 4. Construction. Proses ini merupakan proses gabungan dari coding dan testing. Untuk dapat dimengerti oleh mesin computer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh programmer. Sedangkan testing adalah sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.

8 17 5. Deployment. Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada error kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya Unified Modeling Language (UML) UML adalah sebuah standar bahasa untuk menuliskan blueprint dari suatu piranti lunak. UML memperbolehkan penggunaan untuk penggambaran, spesifikasi, konsep,dan dokumentasi dari suatu sistem perangkat lunak (Roger S. Pressman, 2010, p841). Model UML yang dipakai antara lain Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram, Class-Responsibility-Collabolator Card (CRC Card), Rancangan Layar dan Navigation Diagram Flow-Oriented Models Flow Oriented Models mewakili fungsi-fungsi dari elemenelemen dari sistem dan cara data ditransformasikan sebagai data yang mengalir dalam sistem tersebut (Roger S. Pressman, 2010, p147). Meskipun data permodelan Flow-Oriented dirasa sebagai teknik kuno oleh beberapa software engineer, akan tetapi teknik ini tetap

9 18 berlanjut menjadi salah satu dari teknik analisa kebutuhan yang paling banyak digunakan selama ini. Meskipun Data Flow Diagram (DFD) dan diagram-diagram lainnya yang sejenis bukan merupakan resmi dari UML, tetapi tetap bisa digunakan untuk melengkapi diagram UML dan dapat memberikan wawasan tambahan ke dalam kebutuhan dan aliran sistem (Roger S. Pressman, 2010, p187) Object-Oriented Programming (OOP) OOP adalah satu cara melihat masalah tertentu dan memecahnya menjadi potongan lebih kecil yang disebut objek. objek-objek ini membentuk blok bangunan dari aplikasi object-oriented, dan apabila didesain dengan baik mereka membantu membentuk kerangka kerja yang solid untuk membangun suatu proyek (Elst, et al., 2007, p4). Object-Oriented Programming pada dasarnya memiliki 4 konsep, yaitu: a. Abstraction Abstraction merupakan sebuah model, atau ideal. Tidak perlu memiliki semua detail dari sesuatu, namun memiliki parameter-parameter yang sifatnya umum yang nantinya akan bisa diisi dengan detail-detail tertentu nantinya (Sanders, et al., 2007, p11).

10 19 b. Encapsulation Encapsulation adalah sesuatu yang membuat sebuah kumpulan kode dalam sebuah objek menjadi sebuah objek (Sanders, et al., 2007, p15). Contohnya, jika memiliki ekor, empat kaki, hidung yang dingin dan menggonggong, tidak dapat dikatakan seekor anjing. Hanya memiliki bagian-bagian dari seekor anjing. Seekor anjing bukan hanya memiliki bagian-bagian dirinya, namun bagian-bagian tersebut seharusnya tergabung bersama dalam sebuah kesatuan. Encapsulation memiliki peranan yang sama dalam pengelompokan operasi-operasi dan properties dalam suatu objek. Encapsulation sering disebut juga sebagai komponen atau modul. Dalam konteks OOP, encapsulation sering disebut kotak hitam, yang memiliki arti dapat melihat sebuah benda bekerja, walaupun tidak perlu melihat cara kerja di dalamnya. Dapat melihat seekor anjing melakukan banyak hal dan berinteraksi dengannya, namun bagaimanapun tidak tahu dan tidak peduli bagaimana secara psikologi anjing bekerja, karena itulah disebut dengan kotak hitam. c. Inheritance Kunci ketiga dalam sebuah konsep OOP yang baik adalah inheritance. Inheritance mengarah pada bagaimana sebuah kelas dari objek menurunkan properties, metode, dan events dari kelas yang lain. Jika kelas A memiliki metode X,Y, dan Z, dan kelas B adalah sub-kelas dari kelas A, maka kelas B juga memiliki metode X,Y, dan Z (Sanders, et al., 2007, p24).

11 20 d. Polymorphism Polymorphism adalah sebuah kata yang dengan mudah mendeskripsikan proses metamorfosis, yang berarti berubah. Diambil dari bahasa Latin, metamorphoun, yang artinya adalah berubah bentuk, sebuah kelas bisa mewakili berbagai bentuk tipe data (Sanders, et al., 2007, p34) Use-case Diagram Use-case adalah pola interaksi antara sistem dengan aktor dalam sebuah domain aplikasi (Lars Mathiassen, 2000, p120). Actors dan usecase adalah 2 elemen utama dalam deskripi. Aktor dan use-case dapat terhubung satu sama lainnya, dan dapat saling melengkapi dalam struktur use-case diagram. Contoh Use-case Diagram: Gambar 2.2 Use Case Diagram

12 Class Diagram Class Diagram menjelaskan kumpulan dari class dan hubungan diantaranya yang struktural. Diagram ini menunjukkan kelas objek yang menyusun sistem dan juga hubungan antara kelas objek tersebut (Pressman, 2006, p179). Gambar 2.3 Class Diagram Class-Responsibility-Collaborator Card (CRC Card) Model CRC merupakan sebuah koleksi kartu indeks standar yang mewakili kelas kelas. Pemodelan CRC menyediakan sarana sederhana untuk mengidentifikasi dan mengorganisir kelas-kelas yang relevan dengan persyaratan sistem atau produk (Roger S. Pressman, 2010, p173). Contoh CRC Card :

13 22 Gambar 2.4 Class-Responsibity-Collaborator Card (CRC Card) Activity Diagram Activity diagram adalah diagram untuk menggambarkan aksiaksi dan keputusan-keputusan yang terjadi sesuai fungsi-fungsi yang telah dilakukan (Roger S. Pressman, 2010, p161). Komponen-komponen activity diagram : 2. Rounded rectangles, menggambarkan sistem yang specifik 3. Arrows, menggambarkan aliran aktivitas dalam sistem 4. Decision diamond, menggambarkan suatu pilihan keputusan/ tindakan 5. Solid horizontal lines, untuk menggambarkan aktivitas paralel yang terjadi Contoh Activity Diagram :

14 23 Gambar 2.5 Activity Diagram Navigation Diagram Navigation diagram adalah penggambaran jalannya sistem dari interface yang satu kepada interface yang lain dari awal sistem berjalan hingga sistem diterminasi. Penggambaran mencakup kepada transisi layar yang terjadi selama sistem berjalan (Mathiassen et al, 2000, p344).

15 Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram adalah aliran data antara sistem dengan lingkungannya, atau di antara 2 proses di dalam sistem. Aliran data yang direpresentasikan adalah suatu input ke dalam proses atau output data dari suatu proses. Aliran data juga merepresentasikan pembuatan, pembacaan, penghapusan, dan pengubahan data pada suatu file atau basis-data (Whitten et al, 2004, p357). Simbol DFD secara umum, yaitu: 1. Terminal, menunjukkan sumber dan tempat tiba data 2. Proses, pelaksanaan tugas atau fungsi 3. Penyimpanan data 4. Aliran data, saluran komunikasi DFD dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu: 1. Diagram konteks, menggambarkan hubungan yang sedang dianalisis dengan eksternal entitasnya 2. Diagram nol, menggambarkan proses-proses penting yang ada pada sistem yang dianalisis dan yang akan dibuat 3. Diagram rinci, menggambarkan proses-proses yang lebih rinci dan mendetail mengenai sistem yang dianalisis dan yang akan dirancang

16 Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram (ERD) menggambarkan komponenkomponen dari entitas dan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari keadaan sesungguhnya (real-world) yang akan ditinjau (Fathansyah, 1999, p79) Rich Picture Rich Pictures adalah gambaran informal yang menggambarkan situasi yang dipahami atau dimengerti oleh pelukis. Rich pictures fokus kepada aspek dominan yang mencuri perhatian dari pelukis. Rich pictures mengajak untuk memahami dan merasakan kepentingan dari aspek tersebut. Rich pictures digunakan dalam seleksi sistem untuk menunjukkan semua persepsi yang dihadapi dalam pengembangan sistem (Mathiassen, 2000, p26). Untuk menggambar Rich Picture tidaklah mudah. Langkah pertama adalah menggambar entitas-entitas penting seperti pelaku, objek fisik, tempat, organisasi, kebutuhan dan pekerjaan. Pelaku kebanyakan berada di tengah Rich Picture, pelaku ini dapat merupakan pelanggan, pengguna sistem, pengembang sistem, ataupun pelaku lain yang mempunyai bagian dalam rich picture. Objek fisik dapat berupa benda atau barang apapun. Dalam suatu pabrik, akan terdapat mesin atau peralatan ataupun persediaan yang ada di gudang. Dalam kantor administrasi, objek dapat berupa dokumen atau formulir. Tempat menunjukkan lokasi dari pelaku dan benda. Organisasi dapat merupakan

17 26 keseluruhan dari perusahaan, divisi yang ada diperusahaan, atau proyek yang melibatkan perusahaan. Kebutuhan dan pekerjaan berhubungan dengan pelaku dalam organisasi dan menunjukkan kewajiban mereka dalam perusahaan. Pemilik permasalahan dapat dimasukkan dalam rich picture. Pemilik permasalahan adalah pelaku yang mengidentifikasi masalah, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pelanggan adalah salah satu dari pemilik permasalahan, tetapi kelompok pengguna, manajer, dan pengembang sistem sendiri merupakan pemilik permasalahan yang potensial. Fokus kepada pemilik permasalahan dapat mengarahkan ke banyak cara untuk memahami situasi yang terjadi. Walaupun pemilik permasalahan mempunyai pendapat sesuai pemikiran mereka, tetapi rich picture tidak dapat semudah itu untuk memecahkan masalah sesuai sama seperti pemikiran pemilik permasalahan tersebut. Rich picture hanya menggambarkan situasi permasalahan yang ada. Contoh Rich Pictures:

18 27 Gambar 2.6 Rich Picture Framework Framework adalah sekumpulan perintah/fungsi dasar yang dapat membantu dalam menyelesaikan proses-proses yang lebih kompleks dalam bentuk pola kerja tersebut disusun sedemikian rupa (secara umum) agar ke depan konsep ini bisa digunakan untuk menyelesaikan suatu tugas yang berbeda dalam sebuah koridor yang sama.

19 28 Sebelum menentukan framework yang akan digunakan, beberapa kemungkinan yang akan dihadapi (Pressman dan Lowe, 2009, pp24-25): a. Kebutuhan meningkat seiring perubahan waktu. b. Perubahan akan sering terjadi. c. Waktu pengerjaan yang terbatas dan pendek Teori Internet Pengertian Internet Internet adalah suatu jaringan super besar yang terdiri dari ribuan jaringan kecil dengan jutaan komputer yang saling terhubung antara pihak bisnis, institusi pendidikan, organisasi pemerintahan dan individual (Laudon, 2003, p119) Pengertian World Wide Web www (world wide web) merupakan layanan internet paling popular dan bisa mengakses ke seluruh halaman website yang ada (Laudon, 2002, p109) Pengertian HTTP dan HTTPS Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah suatu protokol yang digunakan untuk komunikasi atau mengirim informasi oleh World Wide Web (WWW). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan dapat diformat dan dikirimkan dari server ke client. Client membuat suatu HTTP request sedangkan server berguna untuk menyimpan dan membuat resources (Pressman dan Lowe, 2009, p268).

20 29 HyperText Transport Protocol Secure (HTTPS) memiliki pengertian sama dengan HTTP tetapi dengan alasan keamanan (security), HTTPS memberi tambahan Secure Socket Layer (SSL). Teknologi HTTPS protokol mencegah kemungkinan "dicurinya" informasi penting (kartu kredit adalah contoh yang paling sering disebutsebut) yang dikirimkan selama proses komunikasi berlangsung antara user dengan web server (atau sebaliknya). Secara teknis, website yang menggunakan HTTPS akan melakukan enkripsi terhadap informasi (data) menggunakan teknik enkripsi SSL. Dengan cara ini meskipun seseorang berhasil "mencuri" data tersebut selama dalam perjalanan user web server, orang tersebut tidak akan bisa membacanya karena sudah diubah oleh teknik enkripsi SSL Teori Interaksi Manusia dan Komputer Pengertian Interaksi Manusia dan Komputer Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) atau Human-Computer Interaction (HCI) adalah disiplin ilmu yang berhubungan dengan perancangan, evaluasi, dan implementasi sistem komputer interaktif untuk digunakan oleh manusia, serta studi fenomena-fenomena besar yang berhubungan dengannya (Definisi oleh ACM SIGCHI).

21 Delapan Aturan Emas Perancangan User Interface Merancang user interface diperlukan suatu aturan tertentu, biasanya dikenal dengan 8 aturan emas (Shneiderman, 2005, p74), yaitu: 1. Berusaha untuk konsisten Rangkaian tindakan yang konsisten digunakan dalam keadaan yang terminologinya seperti pada promp, menu dan layar help, warna, tampilan, dan kapitalisasi. Pengecualian dalam pembuatan password, tidak boleh berulang. 2. Menyediakan usability universal Dalam tingkat penggunaan yang tinggi, user cenderung untuk mempercepat interaksi yang dilakukan sehingga perintah khusus menjadi sangat berguna bagi user. 3. Memberikan umpan balik yang informatif Tindakan yang dilakukan harus memberikan umpan balik agar user mengerti apa yang telah dilakukannya. 4. Merancang dialog yang memberikan penutupan (keadaan akhir) Keadaan akhir menandakan selesainya suatu kegiatan yang diberitahukan kepada user melalui umpan balik. Tanpa adanya dialog untuk mencapai keadaan akhir maka user akan dibingungkan dengan apa yang ia kerjakan. 5. Memberikan pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan yang sederhana Dengan memberikan penanganan kesalahan maka sistem dapat membantu memberikan solusi jika terjadi kesalahan.

22 31 6. Memungkinkan pembalikan aksi yang mudah Undo memberikan keleluasaan user untuk bergerak dimana jika user melakukan kesalahan, user dapat kembali tanpa harus cemas rusaknya hal yang sedang dikerjakan. 7. Mendukung pusat kendali internal (internal focus of control) Dengan pengaturan yang menyeluruh, user dapat menggerakkan sistem sesuai kebutuhan mereka dan menggunakan sistem dengan lebih maksimal. 8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek Keterbatasan kemampuan manusia memproses informasi dalam jangka waktu yang pendek harus diperhatikan dalam membuat prosedur sehingga tidak menghalangi penggunaan sistem Teori Khusus Face to Face (F2F) Sesi dimana mahasiswa dan dosen melakukan kegiatan belajar mengajar melalui tatap muka secara langsung di kelas. Adapun kegiatan belajar mengajar seperti membaca materi pembelajaran secara lengkap (SAP, MP dan CO), memberikan atau mengumpukan tugas, memberikan ide/konsep/aplikasi dan aktif berpartisipasi pada forum diskusi dan menggunakan waktu untuk proses pembelajaran secara maksimal (BINUS University IDC, 2009).

23 Guided Self Learning Class (GSLC) Sesi dimana mahasiswa dan dosen melakukan kegiatan belajar mengajar melalui saran online seperti Binusmaya. Umumnya kegiatan belajar mengajar yang dilakukan seperti berdiskusi melalui forum dan menjawab/menanggapi topik diskusi yang diberikan dosen (BINUS University IDC, 2009) Multi Channel Learning (MCL) Sistem pembelajaran di Universitas Bina Nusantara, dimana sistem ini mengkombinasikan beberapa saluran pembelajaran, pembelajaran di kelas, E Learning dan belajar mandiri, serta mengkombinasikan sesi F2F(Face to Face) dan sesi GSLC (Guided Self Learning Class) (BINUS University IDC, 2009) Learning Material Materi pembelajaran disimpan dan dapat diakses melalui situs web Binusmaya ( (BINUS University IDC, 2009). Materi pembelajaran terdiri dari : Satuan Acara Perkuliahan (SAP) Satuan Acara Perkuliahan (SAP) adalah panduan yang memberikan pertunjuk umum mengenai tujuan dan ruang lingkup materi yang harus diajarkan pada sebuah mata kuliah, adapun elemen-elemen SAP :

24 33 a. Level Taksonomi Komposisi level taksonomi secara keseluruhan dalam satu mata kuliah. b. Komposisi Penilaian Proporsi antara penilaian teori dan penilaian praktikum (bila ada) serta elaborasi proporsi elemen penilaian teori dan elemen penilaian praktikum (bila ada). c. Analisis Instruksional (AI) Kerangka kerja penjabaran kompetensi umum atau dikenal dengan nama Tujuan Instruksional Khusus (TIK) yang tersusun secara logis dan sistematis. Analisis Instruksional menggambarkan susunan kompetensi khusus dari yang paling awal sampai yang paling akhir. d. Silabus Daftar pokok bahasan yang dibahas pada mata kuliah. e. Pustaka Daftar buku atau artikel dari jurnal yang menjadi referensi atau acuan mata kuliah. f. Online Readings Daftar bacaan yang terdapat di internet yang digunakan sebagai materi pendukung kuliah. g. Keterampilan Profesi Uraian kemampuan dan keterampilan yang diharapkan akan dikuasai oleh mahasiswa setelah mengikuti mata kuliah tersebut.

25 34 h. Evaluasi Cara mengukur pemahaman mahasiswa atas materi kuliah yang disampaikan. Dapat terdiri dari : 1. Ujian Tengah Semester 2. Ujian Akhir Semseter 3. Ujian Praktikum/Laboratorium/Studio/Bengkel 4. Tugas Mandiri Module Plan (MP) Panduan mengenai deskripsi mata kuliah, Tujuan Instruksional Umum (TIU) dan petunjuk pelaksanaan setiap pokok bahasan. Elemen MP terdiri dari : a. Deskripsi mata kuliah Rangkuman isi matakuliah. Umumnya deskripsi menjelaskan rangkuman dari pokok bahasan dan sub pokok bahasan dari mata kuliah. b. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Jenis pengetahuan, keterampilan, sikap yang masih bersifat umum/garis besar dan merupakan hasil belajar yang diharapkan dikuasai mahasiswa setelah menyelesaikan program pembelajaran. c. Aktivitas setiap pertemuan Ada 3 jenis aktivitas setiap pertemuan : 1. Pertemuan/Mode Urutan pertemuan dan mode penyampaian materi, dapat berupa Face to Face (F2F) atau Guided Self Learning Class (GSLC).

26 35 2. Modul/Pokok Bahasan/Materi Berisi judul topik/modul/bab beserta sub topik/sub modul/sub bab. 3. Aktivitas Pembelajaran Kegiatan yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa dan kegiatan dosen memberikan tugas kepada mahasiswa Course Outline (Other Resou rces) Course Outline adalah kumpulan materi kuliah. CO terdiri dari : a. Peta Konsep Peta konsep mata kuliah secara keseluruhan yang dalamnya terdapat semua pokok bahasan dan sub pokok bahasan. b. Materi Pokok Materi utama yang dapat digunakan sebagai alat bantu visual dalam mengajar di kelas, materi pokok umumnya berupa file PowerPoint. c. Materi Pendukung Materi Pendukung dapat berupa materi multimedia (audio, video, animasi, learning object) atau materi pendukung dokumen baik yang berupa teks, presentasi maupun online reading. d. Soal Soal merupakan bahan untuk tugas, latihan atau diskusi Materi Lain Materi lain merupakan materi yang berasal dari materi yang ditambahkan oleh dosen melalui fasilitas additional material, dosen dapat membuat materi dan diletakkan di luar Binusmaya seperti dalam

27 36 Blog ataupun dosen dapat menggunakan media lain yang didistribusikan kepada manusia seperti CBT, podcast maupun materi dalam bentuk cetak Course Outline Course Outline (CO) adalah panduan yang memberikan pedoman umum mengenai tujuan dan ruang lingkup materi yang harus diajarkan oleh mata kuliah (BINUS University IDC, 2010). Aturan-aturan pada konten CO yaitu: a. Menggunakan Bahasa Inggris dalam pembuatan CO. b. Isi dari file presentasi adalah acuan bagi dosen untuk membuat presentasi di kelas, tidak digunakan sebagai bahan yang diuji. c. Isi dari file presentasi, buku teks, dan sumber daya lainnya harus sesuai dengan topik yang akan dibahas. d. Sesuai yang dimaksud adalah: 1. Bahan telah disesuaikan dengan topik dan terkait Learning Outcomes. 2. Seluruh bahan telah dijelaskan secara lengkap. 3. Penjelasan topik disertai dengan contoh / bahan pendukung. 4. Informasi yang diberikan adalah akurat dan up-to-date. 5. Materi yang relevan dengan kondisi, lingkungan, dan dunia industry Course Description Course Description merupakan penjelasan secara singkat gambaran umum dari mata kuliah dan tujuan utama mata kuliah untuk industri, stakeholder, dan hubungan dengan mata kuliah lainnya.

28 Graduate Competency Graduate Competency merupakan Hasil yang lebih spesifik dan menggambarkan apa yang siswa harapkan untuk diketahui (pengetahuan), apa yang mereka harapkan untuk dapat dilakukan (keterampilan), dan bagaimana mereka diharapkan untuk berperilaku (sikap). Graduate Competency diambil dari kurikulum studi program Topics Topics merupakan daftar topik yang berhubungan dengan mata kuliah Learning Outcomes Learning Outcomes adalah tujuan yang akan dicapai oleh siswa setelah menyelesaikan studi mata kuliah. Learning Outcomes yang diperlukan adalah 3 sampai 6 untuk 1 mata kuliah dengan format: Verb + Object, kata kerja dan objek Teaching and Learning Strategies Teaching and Learning Strategies adalah strategi pengajaran dan pembelajaran yang diterapkan. Tipe-tipe Teaching and Learning Strategies berasal dari kurikulum studi program Textbooks and Other Resources Bagian ini berisi daftar buku-buku yang digunakan sebagai materi utama mata kuliah, buku pada baris pertama harus dimiliki oleh mahasiswa. Materi lain adalah materi yang direkomendasikan untuk pemahaman terhadap materi pembelajaran. Jumlah minimal materi lainnya harus sama dengan jumlah topiknya.

29 Schedule Bagian ini berisi daftar pertemuan, topik, relasi Learning Outcomes, dan referensi yang digunakan sebagai panduan dalam proses pengajaran dan pembelajaran Evaluation Komponen ini adalah sebuah rencana penilaian yang menjelaskan relasi Learning Outcomes dan setiap aktivitas penilaiannya, contohnya: tugas mandiri, ujian tengah semester (UTS), dan ujian akhir semester (UAS) Assessment Rubric Dengan Assessment Rubric, pembuat UTS dan UAS memiliki standar pada penilaian berdasarkan Assessment Rubric dalam CO. Ini akan memudahkan rubrik detail dalam ujian atau tugas dan dosen parallel akan memiliki pengukuran yang sama sebagai alat penilaian yang objektif Table of Approval Komponen ini adalah tabel persetujuan yang mengindikasikan bahwa CO disetujui dan resmi untuk digunakan Binusmaya Binusmaya merupakan bagian dari MCL, materi pembelajaran disimpan secara digital di Binusmaya. Binusmaya merupakan tempat bagi mahasiswa untuk mengakses materi kuliah serta berdiskusi dengan sesama mahasiswa dan dosen, materi pembelajaran yang tersimpan pada Binusmaya

30 dapat berupa teks maupun komponen multimedia (BINUS University IDC, 2009) C# C# merupakan bahasa berorientasi obyek yang sederhana, yang memungkinkan pemrogram untuk membangun aplikasi yang kompleks. Dikombinasikan dengan NET Framework., Visual C# 2008 memungkinkan pembuatan aplikasi Windows, web service, database tools, kontrol, komponen, dan yang lainnya. Sebagai bahasa berorientasi objek, C# mendukung konsep enkapsulasi, inheritance, dan polimorfisme. Semua variabel dan method, termasuk main method, entry point aplikasi, diencapsulate dalam class definition. Sebuah kelas dapat mewarisi secara langsung dari satu kelas induk (Microsoft, 2011) Visual Studio Visual Studio adalah Integrated Development Environment (IDE) di mana developer bekerja untuk membuat program dalam salah satu dari banyak bahasa, termasuk Visual C #..NET Framework adalah lingkungan pengembangan dan pelaksanaan yang memungkinkan bahasa pemrograman yang berbeda dan library untuk bekerja sama untuk membuat aplikasi Windows, Web, Mobile, dan Office..NET Framework adalah suatu komponen Windows yang mendukung pembuatan serta menjalankan aplikasi generasi berikutnya dan XML web service (Microsoft, 2011).

Materi Pembelajaran Bina Nusantara. Induksi Dosen Baru

Materi Pembelajaran Bina Nusantara. Induksi Dosen Baru Materi Pembelajaran Bina Nusantara Induksi Dosen Baru Andreas Soegandi (soegandi@binus.edu) Instructional Development Center () 1 Learning Outcome Pada akhir sesi ini, i peserta diharapkan mampu: Menjelaskan

Lebih terperinci

Materi Pembelajaran Bina Nusantara

Materi Pembelajaran Bina Nusantara Materi Pembelajaran Bina Nusantara Yanti, S.Kom., MM Instructional Development Center () yanti@binus.edu 1 Learning Outcome Pada akhir sesi ini, peserta diharapkan mampu: Menjelaskan Konsep Multi Channel

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia 2.1.1 Pengertian Multimedia Menurut Vaughan(2011,p1), Multimedia adalah kombinasi teks, gambar, suara, animasi dan video yang disampaikan kepada user melalui komputer.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Perpustakaan Berikut ini merupakan pengertian perpustakaan menurut ahli perpustakaan dan sumber lain, diantaranya : (BSNI, 2009) Perpustakaan merupakan kumpulan bahan tercetak

Lebih terperinci

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal. 2. BAB II LANDASAN TEORI Dalam merancang dan membangun aplikasi, sangatlah penting untuk mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar teori yang digunakan. Dasar-dasar teori tersebut digunakan sebagai landasan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : 2.1.1 Sistem Pengertian sistem menurut Williams dan Sawyer (2005, p457) adalah sekumpulan

Lebih terperinci

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

Abstrak BAB I PENDAHULUAN Abstrak Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat, khususnya dalam bidang komputer sangat membantu manusia dalam melakukan pekerjaan sehingga mendapatkan hasil

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut adalah My Class dan Forum, kedua bagian ini menggunakan materi

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut adalah My Class dan Forum, kedua bagian ini menggunakan materi BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berawal dari institusi penyedia jasa pembangunan dan pelayanan solusi teknologi informasi untuk BINUS University, institusi tersebut adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi saat ini, memacu Perusahaan PT. DASS

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi saat ini, memacu Perusahaan PT. DASS BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya teknologi saat ini, memacu Perusahaan PT. DASS untuk terus memaksimalkan dalam mempertahankan dan meningkatkan sistemsistem yang ada saat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. menjelaskan beberapa prinsip umum sistem antara lain: menghadapi keadaan-keadaan yang berbeda.

BAB 2 LANDASAN TEORI. menjelaskan beberapa prinsip umum sistem antara lain: menghadapi keadaan-keadaan yang berbeda. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Hariyanto (2004, p59), sistem adalah kumpulan objek atau elemen yang saling beinteraksi untuk mencapai satu tujuan tertentu. Ia menjelaskan beberapa prinsip umum

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu digunakan untuk memberi suatu perbandingan referensi proyek yang telah dikerjakan, terdapat 4 contoh referensi dari penelitian terdahulu,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Proyek 2.1.1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner (2006) Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teknologi informasi sudah menjadi bagian dalam kehidupan manusia untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teknologi informasi sudah menjadi bagian dalam kehidupan manusia untuk BAB 2 LANDASAN TEORI Teknologi informasi sudah menjadi bagian dalam kehidupan manusia untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Teknologi informasi berfungsi untuk mencari informasi yang dibutuhkan melalui

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data 2.1.1 Pengertian Data Menurut Turban (2003, p2), data ialah fakta yang belum diolah atau gambaran dari transaksi yang ditangkap, direkam, disimpan dan diklasifikasikan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. fakta mentah mengenai orang, tempat, kejadian, dan hal-hal yang penting dalam

BAB 2 LANDASAN TEORI. fakta mentah mengenai orang, tempat, kejadian, dan hal-hal yang penting dalam BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Database 2.1.1.1 Pengertian Data Menurut Whitten, Bentley, dan Dittman (2004, p23), pengertian dari data adalah fakta mentah mengenai orang, tempat, kejadian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Toko Dewan Sport dan Musik merupakan toko yang bergerak di bidang penjualan alat-alat perlengkapan olah raga dan alat-alat musik. Toko Dewan Sport dan Musik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. implementasi serta pasca implementasi.(rizky, 2011:21). performasi dan fungsi yang diinginkan.

BAB II LANDASAN TEORI. implementasi serta pasca implementasi.(rizky, 2011:21). performasi dan fungsi yang diinginkan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Rekayasa Perangkat Lunak Rekayasa perangkat lunak atau software engineering adalah sebuah disiplin ilmu yang mencakup segala hal yang berhubungan dengan proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Sistem menurut Gordon B. Davis dalam bukunya menyatakan sistem bisa berupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan gagasan atau

Lebih terperinci

Review Rekayasa Perangkat Lunak. Nisa ul Hafidhoh

Review Rekayasa Perangkat Lunak. Nisa ul Hafidhoh Review Rekayasa Perangkat Lunak Nisa ul Hafidhoh nisa@dsn.dinus.ac.id Software Process Sekumpulan aktivitas, aksi dan tugas yang dilakukan untuk mengembangkan PL Aktivitas untuk mencapai tujuan umum (komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Sinergy Informasi Pratama merupakan salah satu perusahaan penyedia barang dan jasa di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang berfokus pada penyediaan

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Perancangan Basis Data Bobot Mata Kuliah : 3 Sks GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Mata Kuliah : Proses perancangan basis data, pendefisian kebutuhan data, representasi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Nama Mata Kuliah : Perancangan Basis Data Kode Mata Kuliah : MI 026 Bobot Kredit : 3 SKS Semester Penempatan : III Kedudukan Mata Kuliah : Mata Kuliah Keahlian Berkarya Mata

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi 1 Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi

Lebih terperinci

Konsep Basis Data (Lanjut)

Konsep Basis Data (Lanjut) Konsep Basis Data (Lanjut) http://www.brigidaarie.com Bahasa Basis Data bahasa yang digunakan oleh user untuk berkomunikasi/berinteraksi dengan DBMS yang bersangkutan Contoh : SQL, dbase, QUEL dsb Bahasa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang BAB II LANDASAN TEORI Pada landasan teori ini diuraikan sejumlah teori untuk membantu dan memecahkan permasalahan yang ada. Beberapa landasan teori tersebut meliputi konsep dasar dan definisi-definisi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan panduan untuk menemukan solusi pemecahan masalah yang sedang dihadapi. Pada bab ini akan dikemukakan landasan teori yang terkait dengan permasalahan untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Monitoring Menurut Dr. Harry Hikmat (2010), monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan berkelanjutan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi sudah merupakan satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi merupakan suatu kebutuhan

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Pertemuan / Minggu Pokok Bahasan / Tujuan Instruksional Umum (TIU) Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar / Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Tehnik Pembelajaran Media Pembelajaran Evaluasi Referensi 1

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Herlambang dan Tanuwijaya (2005: 116) definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Informasi II.1.1. Sistem Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/ Umum Dalam analisis sistem yang sedang berjalan, teori umum yang dipakai mencakup : 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem secara sederhana dapat diartikan sebagai sebuah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Inspeksi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan hasil studi lapangan (wawancara) Inspeksi adalah suatu kegiatan penilaian terhadap suatu produk, apakah produk itu baik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk. komputer. Contoh lainnya adalah sebuah organisasi.

BAB II LANDASAN TEORI. saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk. komputer. Contoh lainnya adalah sebuah organisasi. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Kendall (2003), sistem merupakan serangkaian subsistem yang saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Dalam penyusunan skripsi ini ada beberapa teori umum yang digunakan sebagai landasan. Berikut pemaparan teori-teori tersebut. 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware)

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa alat dan bahan sebagai penunjang keberhasilan penelitian. Alat dan bahan tersebut adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011 APLIKASI PEMBELAJARAN DAN NILAI BERBASIS WEB PADA SMP YSP PUSRI PALEMBANG Richa Rusmawati 2007240117 Rully

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) atau yang biasa dikenal masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. karyawan, jumlah jam kerja dalam seminggu, nomor bagian persediaan, atau

BAB II LANDASAN TEORI. karyawan, jumlah jam kerja dalam seminggu, nomor bagian persediaan, atau BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data, Informasi, dan Pengetahuan Menurut Stair (2010:5), data adalah fakta atau kenyataan, contoh: nomor karyawan, jumlah jam kerja dalam seminggu, nomor bagian persediaan, atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kartu kredit merupakan alat pembayaran pengganti uang tunai yang dapat digunakan oleh konsumen untuk ditukarkan dengan barang dan jasa yang diinginkannya di

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Bagian-bagian yang memiliki keterkaitan pengoperasian dalam mencapai suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem informasi dapat dibuat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum merupakan landasan utama yang menjadi dasar penelitian. Teori umum dipakai sebagai landasan yang digunakan dalam penelitian dan pembuatan aplikasi. 2.1.1

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi Pengertian Sistem. Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi Pengertian Sistem. Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi 2.1.1 Pengertian Sistem Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem mempunyai

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Penulis mengadakan objek penelitian

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGANTAR BASIS DATA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI JURUSAN TEKNIK KOMPUTER (D3) KODE: IT014318

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGANTAR BASIS DATA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI JURUSAN TEKNIK KOMPUTER (D3) KODE: IT014318 SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGANTAR BASIS DATA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI JURUSAN TEKNIK KOMPUTER (D3) KODE: IT0438 Minggu PENDAHULUAN Tentang Matakuliah Pengantar Basis

Lebih terperinci

1 BAB II LANDASAN TEORI

1 BAB II LANDASAN TEORI 7 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perusahaan Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi bahan dan tenaga kerja yang dikelola serta diproses untuk menghasilkan barang atau jasa kepada pelanggan.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic.

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic. 2 BAB II LANDASAN TEORI Untuk menunjang penulisan Tugas Akhir ini, diambil beberapa bahan referensi seperti bahasa pemrograman PHP dan MySQL, serta beberapa bahan lainya yang diperlukan dalam pembangunan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat PB. PUTRA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat PB. PUTRA BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat PB. PUTRA MANDIRI, Visi dan Misi, Struktur Organisasi, Deskripsi Tugas, Metode Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. terstruktur untuk membantu sebuah proses (Chaffey, 1996).

BAB II LANDASAN TEORI. terstruktur untuk membantu sebuah proses (Chaffey, 1996). 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Workflow System Workflow system merupakan pengembangan dari sebuah perangkat lunak yang mengotomasi proses bisnis dengan menyediakan sebuah rangka kerja terstruktur untuk membantu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam pembuatan tugas akhir Sistem Informasi Administrasi Salon SN berbasis desktop ini dilakukan beberapa tinjauan sumber pustaka, dan berikut

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Landasan teori ini merupakan dasar tentang teori-teori dalam melakukan

BAB III LANDASAN TEORI. Landasan teori ini merupakan dasar tentang teori-teori dalam melakukan BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori ini merupakan dasar tentang teori-teori dalam melakukan penelitihan atau penemuan yang didukung oleh data dan sumber informasi. Fungsinya yaitu untuk menjelaslan beberapa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. sub bab ini antara lain : metode perancangan aplikasi (waterfall model), konsep basis

BAB 2 LANDASAN TEORI. sub bab ini antara lain : metode perancangan aplikasi (waterfall model), konsep basis BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori teori Dasar / Umum Teori umum merupakan teori yang digunakan sebagai landasan penelitian skripsi ini, khususnya pada tahap perancangan. Hal-hal yang akan dijelaskan pada

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR Janero Kennedy 1) 1) Magister Teknik Informatika, STMIK AMIKOM, Kota Yogyakarta. Jl Ring road Utara, Condongcatur,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang berlokasi di jalan Moh.Toha No.127 Bandung, Visi dan Misi dari apotek,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Sistem Sistem adalah sebuah kumpulan dari komponen-komponen yang saling berhubungan, dengan sebuah batasan yang jelas, saling bekerjasama satu sama

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Informasi Umum Pendidikan Tinggi Berdasarkan undang-undang Republik Indonesia dijabarkan bahawa Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Informasi Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat. (Eka Pratama, 2014). Menurut

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001) BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Aplikasi Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan; lamaran; penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang direka untuk

Lebih terperinci

PENGANTAR BASIS DATA

PENGANTAR BASIS DATA PENGANTAR BASIS DATA Obyektif : 1. Menjelaskan perbedaan antara file tradisional dan file manajemen basis data 2. Menjelaskan keuntungan dan kerugian apabila menggunakan file manajemen basis data 3. Memahami

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah sekumpulan elemen yang saling bekerja sama baik secara manual atau berbasis komputer yang didalamnya ada pengumpulan, pengolahan, pemprosesan

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram DAFTAR ISTILAH Activity Diagram Actor Admin Adobe Dreamweaver AIX Analysis Apache Aplikasi ASP diagram yang digunakan untuk memodelkan aktivitas bisnis pada suatu sesuatu untuk mewakili peran yang dimiliki

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Membangun Aplikasi Database Oracle dengan VB. Koneksi database adalah sebuah modul (obyek) yang bekerja untuk

BAB II LANDASAN TEORI Membangun Aplikasi Database Oracle dengan VB. Koneksi database adalah sebuah modul (obyek) yang bekerja untuk BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Database 2.1.1 Membangun Aplikasi Database Oracle dengan VB KONEKSI DATABASE Koneksi database adalah sebuah modul (obyek) yang bekerja untuk menghubungkan aplikasi dengan sebuah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat beroperasi dalam suatu lingkungan, jika terdapat unsur unsur yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENGEMBANGAN SISTEM Untuk pengembangan sistem penelitian ini menggunakan model SDLC (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah proses

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan Teknologi Informasi di era globalisasi sekarang ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan Teknologi Informasi di era globalisasi sekarang ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi di era globalisasi sekarang ini berkembang semakin pesat dan membawa dampak besar bagi aspek kehidupan. Sama halnya dengan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu perusahaan, karena persediaan akan dijual secara terus menerus untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu perusahaan, karena persediaan akan dijual secara terus menerus untuk BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Persediaan Barang merupakan komponen utama yang sangat penting dalam suatu perusahaan, karena persediaan akan dijual secara terus menerus untuk kelangsungan hidup

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) a) Personal Computer (PC)/Laptop 32/64 bit architecture

Lebih terperinci

Praktikum Basis Data 2. BAB 1 : Pendahuluan

Praktikum Basis Data 2. BAB 1 : Pendahuluan BAB 1 : Pendahuluan 1.1. Sasaran Memahami fitur-fitur Oracle9i Dapat menjelaskan aspek teori maupun fisik dari database relasional Menggambarkan Implementasi Oracle pada RDBMS dan ORDBMS 1.2. Oracle9i

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang penjelasan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan perancangan sistem, dan sistematika penulisan. Secara umum bab ini menerangkan

Lebih terperinci

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2 PENGANTAR RUP & UML Pertemuan 2 PENGANTAR RUP Rational Unified Process (RUP) atau dikenal juga dengan proses iteratif dan incremental merupakan sebuah pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Era perkembangan teknologi yang semakin pesat dewasa ini membuat. dan penjualan produk lewat media elektronik seperti internet.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Era perkembangan teknologi yang semakin pesat dewasa ini membuat. dan penjualan produk lewat media elektronik seperti internet. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penjualan Online Era perkembangan teknologi yang semakin pesat dewasa ini membuat persaingan bisnis dalam bidang apapun menjadi lebih variatif. Banyak metode bisnis yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka yang berhubungan dengan topik yang penulis bahas adalah sistem penerimaan siswa baru SMA Al-Muayyad Surakarta (http://psb.sma-almuayyad.sch.id/),

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu System Development

BAB II LANDASAN TEORI. yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu System Development BAB II LANDASAN TEORI Dalam penyusunan tugas akhir ini dibutuhkan beberapa landasan teori sebagai acuan dalam penyusunannya. Landasan teori yang dibutuhkan antara lain teori tentang Rancang Bangun, teori

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Ada beberapa masalah dalam pengenalan tulisan tangan matematika yang dapat

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Ada beberapa masalah dalam pengenalan tulisan tangan matematika yang dapat BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Ada beberapa masalah dalam pengenalan tulisan tangan matematika yang dapat didefinisikan sejauh ini, antara lain: Pengenalan karakter matematika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak perusahaan yang memiliki banyak kegiatan yang harus dilakukan dan untuk mengatur kegiatan tersebut bisa dilakukan secara manual atau secara online.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Payment Management Control. Manajemen merupakan proses atau kegiatan yang dilakukan oleh seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2005:1).

BAB II LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2005:1). BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi,

BAB II LANDASAN TEORI. digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Entity Relationship Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analys

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Latihan Ujian Nasional pada Sekolah SMP Ambia

Rancang Bangun Aplikasi Latihan Ujian Nasional pada Sekolah SMP Ambia Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Rancang Bangun Aplikasi Latihan Ujian Nasional pada Sekolah SMP Ambia Max Robert Cirus Aiba 1), Edson Yahuda Putra 2)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. bersatu untuk mencapai tujuan yang sama.

BAB 2 LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. bersatu untuk mencapai tujuan yang sama. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001, p2) Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat antara satu dengan yang lainnya, yang berfungsi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Penelitian Terdahulu Selama ini masih banyak sekolah yang belum secara maksimal memanfaatkan teknologi informasi. Sistem penyimpanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, teknologi informasi sangat banyak membantu seperti dalam hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi mobile pada saat ini semakin pesat. Perkembangan teknologi tersebut tidak lepas dari perkembangan perangkat lunak dan perangkat keras yang ada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT. ARINDO PRATAMA (PT. AP) merupakan sebuah perusahaan nasional yang berdiri pada tahun 1993 di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT. ARINDO PRATAMA (PT. AP) merupakan sebuah perusahaan nasional yang berdiri pada tahun 1993 di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT. ARINDO PRATAMA (PT. AP) merupakan sebuah perusahaan nasional yang berdiri pada tahun 1993 di Bandung, Jawa Barat, Indonesia. PT ARINDO PRATAMA adalah badan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Teori teori yang digunakan sebagai landasan dalam desain dan. implementasi dari sistem ini adalah sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI. Teori teori yang digunakan sebagai landasan dalam desain dan. implementasi dari sistem ini adalah sebagai berikut : BAB II LANDASAN TEORI Teori teori yang digunakan sebagai landasan dalam desain dan implementasi dari sistem ini adalah sebagai berikut : 2.1. Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen adalah

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1 Sistem Informasi Sistem informasi (IS) merupakan kombinasi yang terorganisir antara manusia, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data, kebijakan dan prosedur.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Teori sistem secara umum yang pertama kali diuraikan adalah istilah sistem yang sekarang ini banyak dipakai. Banyak orang berbicara mengenai karakteristik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan akan pengelolaan data pada saat ini sangatlah penting, dimana data akan berada pada media-media yang berlainan platform dan perlu dikelola ketika data memiliki

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Binus University adalah sebuah institusi pendidikan yang menyediakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Binus University adalah sebuah institusi pendidikan yang menyediakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Binus University adalah sebuah institusi pendidikan yang menyediakan pendidikan di berbagai bidang mulai dari ilmu komputer, teknik, ekonomi, komunikasi, psikologi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Koperasi Koperasi merupakan kumpulan orang-orang yang bersatu secara sukarela dan otonom dalam rangka mencukupi kebutuhan dan aspirasi sosial, ekonomi dan budaya secara bersama

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN DAN PENCATATAN BARANG ALAT TULIS KANTOR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN DAN PENCATATAN BARANG ALAT TULIS KANTOR PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN DAN PENCATATAN BARANG ALAT TULIS KANTOR 1 Devie firmansyah, 2 Mustaqimin Akbar 1 Program Studi Sistem Informasi, STMIK LPKIA 2 Program Studi Sistem Informasi, STMIK

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Sistem seperti yang ditulis dalam buku analisis dan disain sistem informasi Jogianto HM didefinisikan sebagai kumpulan dari elemenelemen yang berinteraksi untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT.NTT Indonesia merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang IT sebagai penyedia jasa layanan internet untuk pelanggan korporasi. Didalamnya terdiri dari beberapa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Analisis dan Perancangan Analisis atau yang lebih dikenal dengan analisis sistem adalah pembelajaran sebuah sistem dan komponen-komponennya sebagai prasyarat

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Soendoro dan Haryanto (2005), definisi dari sistem dapat

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Soendoro dan Haryanto (2005), definisi dari sistem dapat BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Menurut Soendoro dan Haryanto (2005), definisi dari sistem dapat dilakukan dengan 2 pendekatan, yaitu pendekatan prosedur dan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan dijelaskan dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi yang digunakan pada kerja praktek ini. 1.1 Restoran Menurut

Lebih terperinci