ANALISIS PERILAKU PENERIMAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA UKM SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR DI WILAYAH JABODETABEK. Daud Prasetyo

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PERILAKU PENERIMAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA UKM SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR DI WILAYAH JABODETABEK. Daud Prasetyo"

Transkripsi

1 ANALISIS PERILAKU PENERIMAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA UKM SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR DI WILAYAH JABODETABEK Daud Prasetyo S1 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Depok ABSTRAK Analisis Perilaku Penerimaan Teknologi Informasi pada Ukm Sektor Industri Manufaktur ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan teknologi informasi dalam pembuatan laporan keuangan. Dengan melihat hubungan antara variabel prediktor, yang meliputi ekspektasi kinerja, ekspektasi upaya, pengaruh sosial, dan kondisi pendukung, terhadap tingkat penggunaan teknologi informasi, serta hubungannya dengan variabel moderating yaitu jenis kelamin, pengalaman, dan usia. Alat analisis yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas, korelasi rank spearman, korelasi parsial, dan model UTAUT. Bila data yang diolah bersifat valid maka akan digunakan dalam perhitungan berikutnya, namun bila tidak valid maka tidak akan digunakan. Dan dengan uji reliabilitas data dari semua variabel bersifat reliabel. Sedangkan uji korelasi baik itu korelasi rank spearman maupun korelasi parsial menunjukkan bahwa, hubungan antara variabel prediktor terhadap penggunaan teknologi informasi memiliki hubungan nyata. Begitu pula variabel moderating yang mempengaruhi variabel prediktor terhadap tingkat penggunaan serta kinerja perusahaan memiliki hubungan yang nyata. Kata Kunci : Usaha Kecil Menengah, Korelasi, Moderating Effect PENDAHULUAN Penggunaan teknologi informasi di lingkungan usaha sudah menjadi kebutuhan bagi setiap perusahaan untuk mencapai efisiensi dan efektifitas perusahaan. Berdasarkan tujuan dari penerapan teknologi informasi tersebut maka berbagai bentuk aplikasi teknologi informasi yang tersedia dimanfaatkan, antara lain aplikasi perkantoran (pengolah data, perhitungan, pengolah grafis), sistem pendukung keputusan, sistem informasi manajemen, dan lain-lain. Dampak yang perlu dikaji dari kehadiran teknologi informasi dalam lingkungan perusahaan adalah terjadinya perubahan di beberapa hal, antara lain cara bekerja maupun proses bisnis. Penerapan teknologi baru dalam suatu perusahaan akan berpengaruh terhadap kinerja suatu perusahaan. Banyak perusahaan yang secara teknis berhasil menerapkan penggunaan

2 teknologi informasi dalam operasi perusahaannya. Teknologi tersebut menyebabkan perusahaan tersebut dapat mengolah data dengan cepat, tepat dan akurat. Semua informasi yang dibutuhkan dapat disediakan dengan cepat dan menarik. Pemanfaatan dari teknologi industri tergantung dari berbagai aspek. Pada aspek penerapan teknologi informasi dan komunikasi, Indonesia relatif tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Ketertinggalan teknologi itu sendiri bisa dilihat dari ketersediaan infrastruktur teknologi informasi, jumlah komputer yang dimiliki perusahaan, atau akses internet. Perusahaan yang menggunakan teknologi informasi identik dengan perusahaan berskala besar. Tetapi, bagaimana dengan UKM? Padahal, sektor ini memberikan kontribusi yang cukup besar bagi perekonomian Indonesia. UKM menyumbangkan penciptaan nilai tambah nasional sebesar 55,88 persen, sekaligus mampu menyerap tenaga kerja yang cukup besar sehingga dapat menekan tingkat pengangguran. Perekonomian Indonesia tahun 2004 yang diciptakan UKM berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp ,8 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan 1993 sebesar Rp. 276 triliun, dengan pertumbuhan mencapai 5,45 persen terhadap tahun 2003, dimana laju pertumbuhannya selalu bergerak lebih tinggi dibandingkan dengan total PDB nasional sebesar 4,86 persen. Bila dilihat dari besarnya skalanya, sumbangan pertumbuhan PDB UKM lebih tinggi dibandingkan sumbangan pertumbuhan Usaha Besar. Pada tahun 2003, dari 4,61 persen pertumbuhan PDB nasional secara total 2,69 persen berasal dari pertumbuhan UKM. Kemudian, pada tahun 2004 dari 4,86 persen pertumbuhan PDB nasional secara total, meningkat menjadi 2,85 persen berasal dari pertumbuhan UKM. Pada penulisan ini peneliti hanya akan membahas UKM sektor industri manufaktur di kawasan Jabodetabek. Industri kecil menengah merupakan salah satu industri potensial yang perlu dikembangkan oleh pemerintah maupun pihak swasta. Karena dapat menyerap cukup banyak tenaga kerja dibandingkan dengan UKM sektor perdagangan dan jasa. Selain itu, produk yang dihasilkan oleh industri ini tidak kalah bagusnya dengan produk yang dihasilkan oleh perusahaan asing dengan harga yang relatif lebih murah. Untuk dapat mengembangkan sektor ini perlu adanya peranan dari teknologi informasi. Tidak dapat dipungkiri bahwa dengan penerapan teknologi informasi di setiap bidang usaha dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Misalnya, dalam hal pemasaran produk, komunikasi dengan pemasok bahan baku, dan yang terpenting adalah dalam hal pembuatan laporan keuangan. Karena dalam mengandalkan teknologi informasi tersebut laporan keuangan yang dibuat akan lebih cepat, tepat, dan akurat. Tujuan penelitian adalah (1) mengetahui sejauh mana penggunaan teknologi informasi, terutama komputer, dalam proses operasi perusahaan; (2) mengetahui pengaruh langsung variabel prediktor, yang meliputi ekspektasi kinerja (performance expectance), ekspektasi usaha (effort expectance), pengaruh sosial (social influence), dan kondisi pendukung (facilitating condition), terhadap tingkat penggunaan teknologi informasi; (3) mengetahui pengaruh moderating effect, yang

3 meliputi jenis kelamin, umur, dan pengalaman terhadap hubungan antara prediktor dengan tingkat penggunaan teknologi informasi yang disesuaikan dengan kebutuhan UKM sektor industri manufaktur; (4) menganalisis dampak penggunaan teknologi informasi terhadap kinerja UKM sektor industri manufaktur. LANDASAN TEORI Pada model teoritis UTAUT (unified theory of acceptance and use of technology) yang dikemukakan oleh Venkatesh etall (2003), jenis kelamin, umur, pengalaman, dan sifat penggunaan (wajib atau sukarela), merupakan moderating effect terhadap penggunaan suatu sistem informasi. Sedangkan predictor variable-nya adalah performance expectancy, effort expectancy, social influence, dan facilitating condition. usaha adalah tingkat kemudahaan yang berhubungan dengan penggunaan suatu sistem (Venkantesh etall, 2003). Variabel tersebut diformulasikan berdasarkan 3 konstruk pada model atau teori sebelumnya yaitu persepsi kemudahaan penggunaan (perceived easy of use- PEOU) dari model TAM, kompleksitas dari model of PC utilization (MPCU), dan kemudahan penggunaan dari teori difusi inovasi. Sedangkan kinerja adalah tingkat keyakinan individu bahwa menggunakan sistem akan membantunya untuk mencapai kinerja pekerjaannya (Venkantesh etall, 2003). Variabel dalam model UTAUT ini disusun berdasarkan 5 konstruk pada model atau teori sebelumnya, yaitu persepsi manfaat (perceived usefulness-pu) dari model TAM, motivasi ekstrinsik, kecocokan pekerjaan, keunggulan relatif, dan ekspektasi hasil Gefen dan Straub (2000) menyatakan bahwa peranan PEOU sebenarnya lebih kompleks dimana PEOU mengukur penilaian kemudahan penggunaan (perceived easy of use) dan easy of learning dari pengguna teknologi informasi. Jadi PEOU berkenaan dengan motivasi pengguna teknologi yang didasarkan pada penilaian aspek intrinsik dari penggunaan teknologi, misalnya interface dan proses dalam penggunaan teknologinya. Padahal aspek ekstrinsik dari teknologi informasinya (diketahui melalui PU), dalam banyak kasus, merupakan alasan mengapa teknologi baru diadopsi. Pengaruh sosial adalah tingkat persepsi seseorang bahwa pihak lain percaya bahwa dia sebaiknya menggunakan sistem baru (Venkantesh etall, 2003). Pengaruh sosial merupakan faktor penentu terhadap tujuan perilaku dalam menggunakan teknologi informasi, yang direpresentasikan sebagai norma subyektif dalam TRA, TAM, TPB, faktor sosial dalam MPCU, serta citra dalam teori difusi inovasi. Sedangkan kondisi pendukung (facilitating condiotions) adalah tingkat keyakinan individu bahwa prasarana organisasi dan teknis tersedia untuk mendukung penggunaan sistem (Venkantesh etall, 2003). Variabel ini didasarkan pada 3 konstruk pada model atau teori sebelumnya yaitu persepsi pengendali perilaku pada TPB, kondisi pendukung pada MPCU, dan kompatibilitas pada teori difusi inovasi. Kondisi pendukung dalam penggunaan komputer terssebut dapat mempengaruhi pemanfaatan sistem (Thompson, 1991) di dalam Venkatesh etall (2003). Sedangkan Anderson dan Schwager (2004) menjelaskan empat kondisi pendukung yaitu: (1) ketersediaan sumber daya; (2) pengetahuan yang memadai untuk

4 menggunakan teknologi; (3) kesesuaian dengan sistem lain yang telah digunakan; (4) ketersediaan orang atau sekelompok orang yang bisa membantu pada saat menghadapi kesulitan penggunaan sistem. Sebagian hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa hubungan PEOU dan PU serta pengaruhnya terhadap penggunaan komputer adalah berbedabeda tergantung motivasi pengguna komputer dan sifat dari pekerjaan yang menggunakan komputer tersebut. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2007 April 2008, dengan obyek penelitiannya adalah UKM yang berada di wilayah Jabodetabek. Sampel diambil secara acak dengan metode acak sederhana. Dengan metode tersebut terdapat 50 sampel dari unit UKM sektor industri manufaktur di wilayah Jakarta Pusat, Timur, Utara, Barat, Selatan, Depok, Bogor, Tangerang dan Bekasi. Penelitian ini diawali dengan melakukan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen penelitian dan identifikasi faktor-faktor yang secara empirik mempengaruhi intensitas penggunaan komputer pada UKM sektor jasa dengan menggunakan analisis faktor. Penelitian utama dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap intensitas penggunaan komputer, baik oleh pemilik UKM maupun oleh perusahaan, serta dampaknya terhadap kinerja perusahaan, serta menguji model-model adopsi teknologi yang sesuai dengan kondisi empirik UKM sektor jasa di Indonesia. Faktor yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah faktor individual pemilik UKM yang mencakup performance expectancy, effort expectancy, social influence, dan facilitating condition, daya inovasi individu; faktor organisasi yang meliputi infrastruktur teknologi informasi, jenis usaha, keberadaan sumberdaya teknologi informasi, dan skala usaha; faktor faktor lingkungan eksternal yang meliputi tekanan pesaing dan pengaruh pelanggan; dan intensitas penggunaan internet; serta faktor kinerja perusahaan yang meliputi pertumbuhan penjualan dan kenaikan keuntungan. Pola keterkaitan antara faktor-faktor tersebut membentuk model atau paradigma penelitian yang akan diuji dalam penelitian ini, dapat dilihat pada gambar berikut: Upaya Pengaruh Sosial Kondisi Pendukung Jenis Kelamin Usia Behavioral Intention Pengalaman Gambar 1 Model Penelitian Metode analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini sebagian besar adalah metode kuantitatif, yaitu: Metode pengukuran skala dengan menggunakan Semantic Differential dan Likert Summated Rating yang diwujudkan dalam bentuk instrumen penelitian yang menjadi pedoman peneliti untuk mengukur setiap variabel. Instrumen tersebut akan diuji validitas dan reliabilitasnya. Pengujian Validitas dan Relabilitas instrumen untuk mengukur discriminating power dengan Perusahaan

5 menggunakan uji Cronbach alpha. Analisis Korelasi Rank Spearman, digunakan untuk mengetahui ada dan tidaknya hubungan antara dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel tergantung yang berskala ordinal (nonparametrik). Korelasi dapat menghasilkan angka positif (+) atau negatif (-). Jika korelasi menghasilkan angka positif maka hubungan kedua variabel bersifat searah. Searah mempunyai makna jika variabel bebas besar maka variabel tergantungnya juga besar. Analisis Korelasi Parsial, digunakan untuk menghitung koefisien korelasi yang menggambarkan hubungan linier antara dua variabel dengan melakukan pengontrolan efek yang muncul karena satu atau dua penambahan variabel lain. Korelasi digunakan untuk mengukur hubungan linier dua variabel. Pada dasarnya dua variabel dapat mempunyai hubungan korelasi yang sempurna. Sekalipun demikian, jika hubungan kedua variabel tidak linier maka koefisien korelasi tidak cocok untuk mengukur hubungan kedua variabel tersebut. Pengujian UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) Model. PEMBAHASAN Dari 50 responden yang bertartisipasi, persentase pengelola UKM sektor industri manufaktur yang pria 56% (28 orang) lebih banyak dibandingkan persentase yang wanita 44 % (22 orang). Persentase UKM yang memiliki komputer pribadi 68% (34 orang) lebih besar daripada persentase UKM yang tidak memiliki komputer pribadi 32% (16 orang). Dari segi keberadaan salah satu fasilitas penggunaan teknologi informasi, yaitu ketersediaan komputer menunjukkan hasil yang cukup baik, karena jumlah yang memiliki komputer cukup berbeda dengan yang tidak memiliki komputer. Persentase pemilik UKM yang telah membuat laopran keuangan secara rutin 72% (36 orang) lebih besar dibandingkan dengan UKM yang belum membuat laporan keuangan secara rutin 28% (14 orang). Data tersebut menunjukkan bahwa kesadaran untuk dapat memantau kondisi keuangan sudah mulai terlihat meningkat dengan baik, hal tersebut dapat terlihat dari jumlah pemilik UKM yang membuat laporan keuangan secara rutin lebih tinggi daripada yang belum membuat laporan keuangan secara rutin. Kemudian, persentase pemilik UKM yang telah membuat laporan keuangan dengan bantuan komputer sebesar 70% (35 orang) lebih besar dibandingkan yang laporan keuangannya belum dibantu komputer. Terlihat bahwa pembuatan laporan keuangan dengan bantuan komputer terlihat lebih besar dibandingkan pembuatan laporan keuangan yang dilakukan tanpa bantuan komputer, meskipun program bantu yang umumnya digunakan masih yang umum dipakai, seperti Microsoft Word dan Microsoft Excel. Dari penelitian ini terlihat bahwa nilai Alpha yang dihasilkan adalah 0,945, dari nilai tersebut dapat dikatakan bahwa alat ukur yang dipakai untuk penelitian ini adalah reliable dan dari nilai korelasi diperoleh berkisar diantara -0,565 sampai 0,847, dari perolehan data tersebut, dapat dikatakan bahwa alat instrumen yang dipakai mempunyai nilai validitas yang kurang baik, karena untuk menginterpretasikan uji validitas terletak pada item total statistik. Nilai validitas masing-masing butir pertanyaan dapat dilihat pada nilai corrected item total correlation masing-masing butir

6 pertanyaan dengan menggunakan responden sebanyak 50 maka nilai r-tabel dapat diperoleh melalui df = jumlah kasus 6. Jadi df = 50-6 = 44, maka r-tabelnya sebesar 0,291. Butir pertanyaan dikatakan valid jika nilai r itu yang merupakan nilai dari corrected item total correlation lebih besar dari r-tabel. Sehingga, jika tidak memenuhi persyaratan maka butir pertanyaan yang tidak perlu harus dihilangkan. Analisis Rank Spearman Hasil Uji Korelasi Rank Spearman digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel yang akan diuji, dan sebagai variabel bebas digunakan kinerja (X 1 ) ; upaya (X 2 ) ; Pengaruh Sosial (X 3 ) dan Kondisi Pendukung (X 4 ). Variabel bebas 1, 2, dan 3 akan diuji hubungannya terhadap variable behavioral intention (Y) dan selanjutnya variable Y akan diujikan dengan variable Perusahaan (Z) sedangkan Kondisi Pendukung yang merupakan variable X 4 akan diukur hubungannya dengan kinerja perusahaan (Z). Untuk mengetahui apakah angka korelasi tersebut signifikan atau tidak dilakukanlah langkah-langkah sebagai berikut: Ho: Hubungan antara ekspektasi kinerja dengan behavioral intention tidak signifikan. Ha: Hubungan antara ekspektasi kinerja dengan behavioral intention signifikan. Jika probabilitas<0,05, hubungan kedua variabel signifikan. Jika probabilitas>0,05, hubungan kedua variabel tidak signifikan. Tabel 1 Hasil Probabilitas dan Korelasi Rank Spearman Variabel Probabilitas Korelasi Keterangan X 1 Y 0,000 0,525 Ha diterima X 2 Y 0,000 0,476 Ha diterima X 3 Y 0,000 0,487 Ha diterima X 4 Z 0,000 0,568 Ha diterima Y Z 0,000 0,682 Ha diterima Dari hasil uji tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif signifikan. Karena dari variabel bebas yang diujikan terlihat ekspektasi kinerja merupakan variabel yang mempunyai nilai pengaruh terbesar terhadap behavioral intention, yang kemudian diikuti oleh pengaruh sosial dan ekspektasi upaya. Hal ini tidak terlepas dari sektor industri manufakur itu sendiri yang memang tingkat kegiatan operasionalnya yang cukup tinggi. Analisis Korelasi Parsial Dalam analisis korelasi parsial hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung dipengaruhi oleh variabel pengontrol. Untuk itu digunakanlah variabel jenis kelamin, pengalaman, dan umur yang menjadi variabel pengontrolnya, terhadap hubungan antara ekspektasi kinerja dengan behavioral intention, ekspektasi usaha dengan behavioral intention, pengaruh sosial dengan behavioral intention, dan kondisi pendukung terhadap kinerja perusahaan.

7 Variabel Kontrol Jenis Kelamin Pengalaman Umur Tabel 2 Hasil Probabilitas dan Korelasi Parsial Hub. Antar Variabel Prob. Kor. Ket. X1 Y 0,004 0,408 Ha diterima X2 Y 0,018 0,337 Ha diterima X3 Y 0,000 0,485 Ha diterima X1 Y 0,025 0,319 Ha diterima X2 Y 0,125 0,222 Ho diterima X3 Y 0,004 0,399 Ha diterima X4 Z 0,000 0,607 Ha diterima X1 Y 0,121 0,246 Ho diterima X2 Y 0,303 0,165 Ho diterima X3 Y 0,017 0,372 Ha diterima X4 Z 0,000 0,589 Ha diterima Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, ternyata faktor umur dan pengalaman lebih berpengaruh secara signifikan terhadap hubungan antara variabel prediktor dengan tingkat penggunaan teknologi informasi. Hal ini bisa saja disebabkan karena selaku pemilik UKM sendiri dapat menentukan arah dan kebijakan perusahaan, termasuk dalam penggunaan komputer. Terlebih lagi perbedaan dari arah dan kebijakan yang ditentukan oleh pemilik UKM seringkali dipengaruhi oleh pengalaman dalam menjalankan usaha. Pengujian Model UTAUT Dari model UTAUT yang dipakai, dipilih beberapa variabel yang akan diuji, yaitu sebagai variabel bebas, digunakan (X 1 ) ; Upaya (X 2 ) ; Pengaruh Sosial (X 3 ) dan Kondisi Pendukung (X 4 ). Variabel bebas 1, 2, dan 3 akan diuji hubungannya terhadap variabel Behavioral Intention (Y) dan selanjutnya variabel Y akan diujikan dengan variabel Perusahaan (Z) sedangkan Kondisi Pendukung yang merupakan variabel X 4 akan diukur hubungannya dengan kinerja perusahaan (Z). Upaya Pengaruh Sosial Kondisi Pendukung R 1 =0,525** R 2=0,476** R 3=0,487** Behavioral Intention R 4=0,568** Gambar 2 Hasil Korelasi Antara Variabel Bebas, Variabel Perantara dan Variabel Terikat R 5=0,682** Dari hasil di atas terlihat bahwa terdapat hubungan yang sangat nyata dari keseluruhan variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Dari variabel bebas yang diujikan terlihat variabel merupakan variabel yang mempunyai nilai pengaruh terbesar terhadap Behavioral Intention yang kemudian diikuti oleh variabel Pengaruh Sosial dan Upaya. Hal tersebut memperlihatkan bahwa mempunyai peranan yang kuat terhadap kemajuan dalam penggunaan informasi teknologi yang dampak akhirnya dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Kedua variabel lainnya (Pengaruh Sosial dan Upaya) terlihat pula secara sangat nyata mempengaruhi variabel Behavioral Intention terhadap pemakaian informasi teknologi khususnya di bidang pelaporan dan pembuatan laporan keuangan secara utuh dan tepat. Perusahaan

8 Upaya Pengaruh Sosial Kondisi Pendukung Kondisi Pendukung juga mempunyai nilai pengaruh yang nyata terhadap kinerja perusahaan. Hal tersebut dapat menjadi acuan bahwa keberadaan pemakaian dan penguasaaan teknologi informasi di sektor UKM sektor industri manufaktur juga harus didukung oleh Kondisi Pendukung yang memadai, sehingga dampaknya akan lebih terasa pada kinerja perusahaan. Intensitas penggunaan teknologi informasi secara sangat nyata mempengaruhi kinerja perusahaan, hal tersebut makin memperkuat hipotesis bahwa penggunaan informasi teknologi secara intensif akan berdampak sangat positif terhadap kinerja perusahaan. R=0,408 R=0,337 Jenis Kelamin R 1 =0,525** R 2=0,476** R 3=0,487** R=0,485 Behavioral Intention R 4=0,568** R 5=0,682** Gambar 3 Pengaruh Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat Dengan Variabel Kontrol Jenis Kelamin Dari Gambar di atas terlihat variabel jenis kelamin dalam penggunaan komputer mempengaruhi variabel bebas yang diujikan (, Upaya, Pengaruh Sosial) terhadap niat untuk menggunakan teknologi informasi dalam hal ini menggunakan komputer untuk menghasilkan suatu laporan keuangan. Perusahaan Upaya Pengaruh Sosial Kondisi Pendukung R=0,319 R=0,222 Pengalaman R 1 =0,525** R 2=0,476** R 3=0,487** R=0,399 R=0,607 Behavioral Intention R 4=0,568** Gambar 4 Pengaruh Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat Dengan Variabel Kontrol Pengalaman Dari gambar di atas terlihat variabel Pengalaman dalam penggunaan komputer juga mempengaruhi pengaruh antara variabel bebas yang diujikan (, Upaya, Pengaruh Sosial) terhadap niat untuk menggunakan teknologi informasi dalam hal ini menggunakan komputer untuk menghasilkan suatu laporan keuangan. Sedangkan variabel Pengalaman juga berpengaruh terhadap pengaruh Kondisi Pendukung terhadap variabel Perusahaan, walaupun nilai pengaruh yang dihasilkan bernilai nyata. R 5=0,682** Perusahaan

9 Upaya Pengaruh Sosial R=0,246 Kondisi Pendukung R=0,165 Usia R 1 =0,525** R 2=0,476** R 3=0,487** R=0,372 R=0,589 Gambar 5 Pengaruh Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat Dengan Variabel Kontrol Umur Variabel usia juga merupakan variabel kontrol yang cukup nyata mempengaruhi hubungan yang terjadi antara variabel bebas (, Upaya dan Pengaruh Sosial) terhadap niat untuk menggunakan teknologi informasi pada pembuatan berbagai pelaporan keuangan UKM. Juga disertai dengan adanya variabel usia yang juga menjadi kontrol bagi pengaruh Kondisi Pendukung terhadap kinerja perusahaan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Behavioral Intention R 4=0,568** R 5=0,682** Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan penggunaan komputer terlihat sudah cukup tinggi di kalangan pengelola UKM sektor industri manufaktur, khususnya untuk pembentukan laporan keuangan, namun rasanya perlu diimbangi dengan berbagai bentuk pelatihan dan tambahan perangkat lunak yang memudahkan para pengelola UKM dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komputer untuk Perusahaan menciptakan laporan keuangan yang tepat dan cepat. Terdapat pengaruh yang sangat nyata dari variabel prediktor terhadap tingkat penggunaan teknologi informasi. Dari variabel-variabel prediktor tersebut, variabel yang mempunyai hubungan terkuat adalah variabel sebesar 0,525**, yang kemudian diikuti oleh variabel Pengaruh Sosial sebesar 0,487** dan Upaya sebesar 0,476**. Terdapat pengaruh yang sangat nyata dari variabel moderating/kontrol yang terdiri atas variabel Jenis Kelamin, Usia, Pengalaman yang mempengaruhi variabel prediktor terhadap baik pada tingkat penggunaan serta Perusahaan. Variabel moderating yang tertinggi pengaruhnya akan mempunyai pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan variabel moderating lainnya. Tingkat penggunaan TI serta fasilitas pendukung mempengaruhi secara sangat nyata terhadap Perusahaan secara menyeluruh. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya pengaruh antara setiap variabel bebas (ekspektasi kinerja, ekspektasi upaya, dan pengaruh sosial) dengan variabel perantara (behavioral intention) dan kondisi pendukung terhadap Perusahaan berdasarkan pengujian model UTAUT. Saran Dengan terdapatnya pengaruh yang sangat nyata dari variabel prediktor terhadap tingkat penggunaan teknologi informasi dan dengan dukungan variabelvariabel moderator seperti Pengaruh Sosial, Jenis Kelamin, Usia maka diperlukan suatu pengembangan dan sosialisasi dari penggunaan komputer

10 khususnya untuk membuat laporan keuangan yang tepat dan cepat. Di bidang akademis, dengan hasil penelitian ini, dapat dikembangkan suatu bentuk pelatihan dan pengembangan penggunaan media teknologi informasi khususnya di bidang keuangan dan secara umum dibidang manajemen pengelolaan UKM sektor industri manufaktur. Dengan adanya pelatihan dan pengembangan penggunaan media teknologi informasi tersebut, maka diharapkan para pemilik atau pengelola UKM dapat memaksimalkan penggunaan teknologi informasi. Karena dengan memanfaatkan teknologi informasi mereka dapat memasarkan produk yang mereka hasilkan dengan media perantara berupa internet. Karena selain dapat memasarkan produk, mereka juga dapat berkomunikasi dengan pemasok bahan baku, berdiskusi dengan pemilik UKM yang berada di daerah lain, mereka juga dapat memperoleh informasi dari dalam maupun luar negeri dengan lebih cepat dan tepat. DAFTAR PUSTAKA Anderson, John. E., and Schwager, Paul H. (2004). SME Adoption of Wireless LAN Technology : Applying The UTAUT Model, Proceeding of the 7 th Annual Conference of the Southern Association for Information Systems. pp Anonim. (2004). Indikator Makro Ekonomi Usaha Kecil dan Menengah Tahun Anonim. (2004). Perkembangan Indikator Makro Usaha Kecil Menengah di Indonesia. Anonim. (2006). Sektor UKM Sumbang PDB Nasional 62,42 Persen. http ://www. Bikkb.riau.go.id/index.php. Ashur Harmadi dan Budi Hermana. (2005). Analisis Karakteristik Individu dan Perilaku Pengguna Internet Banking : Reliabilitas dan Validitas Instrumen Pengukuran, Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi. Hal Bhuono Agung Nugroho. (2005). Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta, CV. Andi Offset. Dadang Irfan. (2006). Direktori Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah, Pemerintah Kabupaten Bogor Kantor Koperasi Dan UKM Tahun 2006, Bogor. Dedy Rezaldy Munaf. (2002). Perlu Identifikasi Karakteristik Kebutuhan UKM, Jakarta, Bisnis Indonesia, 18 Januari, hal 14. Departemen Tenaga Kerja Badan Renbang Tenaga Kerja. (1997). Studi Peran Serta Masyarakat dalam memotivasi Berwirausaha Tenaga Kerja Sarjana, Jakarta. Departemen Tenaga Kerja Badan Renbang Tenaga Kerja. (1999). Studi Pemberdayaan Kelompok Usaha Kecil dalam Perluasan Kesempatan Kerja, Jakarta.

11 Departemen Tenaga Kerja Badan Renbang Tenaga Kerja. (2000). Studi Kebijaksanaan Pengembangan Usaha Kecil Menengah terhadap Pembinaan Sumberdaya Manusia, Jakarta. Dian Ramadhani. (2006). Analisis UKM Pengolahan Keripik Pisang Di Bandar Lampung Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment, Skripsi. Jakarta : Sarjana Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma ; hal. 21. Dyah Mieta Setyawati. (2002). Analisis Efektifitas Pola Kemitraan Terhadap Pemberdayaan Modal UKM Sebagai Strategi Pemulihan ESDD, Tesis. Jakarta : Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma ; hal Euprhasia Susy Suhendra, et.al. (2008). Model Perilaku Penerimaan Teknologi Informasi Pada Usaha Kecil Menengah, Diseminasi Program Hibah Kompetisi PHK- A3 Program Studi Manajemen, Jakarta, Universitas Gunadarma. Gefen, D., and Straub, D. W. (2000). The Relative Importance of Perceived Ease of Use in IS Adoption : A Study of E- Commerce Adoption, Journal of the Association for Information Systems, 1(8), Jang Kenny Jih, Wen. (2004). An Exploratory Analysis of Relationships Between Cellular Phone Uses Shopping Motivators And Lifestyle Indicators, The Journal of Computer Information Systems, 44, 2 ; ProQuest Computing, pp Jonathan Sarwono. (2006). Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS, Yogyakarta, CV. Andi Offset. Koufaris, Marios. (2002). Applying the Technology Acceptance Model and Flow Theory to Online Consumer Behavior, Information Systems Research, vol.13, no.2, June2002, pp Leonardo GL. (2008). Pidato Presiden Megawati : Dari Sukhoi, Orang Miskin dan Pertumbuhan Ekonomi. http ://www. Politikindonesia.com. Riduwan dan Akdon. (2006). Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistika, Jakarta, Alfabeta. Riemenschneider, C., Harrison, D., Mykytyn. P. (2003). Understanding IT Adoption Decision in Small Business : Integrating Current Theories, Information and Management, 40(4), pp Tony Wijaya dan Lita Irawati. (2004). Pengaruh Persepsi Kualitas Layanan Dan Kepuasan Consumen Terhadap Keinginan Pembeli, Jurnal Studi Indonesia, vol.14, no.2, hal Van Slyke, Craig. (2002). Gender Differences in Perception of Web- Based Shopping, Communication

12 of the ACM, vol.45, no.7, pp Venkatesh, V., Morris, M. G., Davis, G. B., and Davis, F. D. (2003). User Acceptance of Information Technology : Toward a Unified View, MIS Quarterly, 27(3), pp Wiki, Edu Tech. (2003). Technology Acceptance Model. http ://www. Edutechwiki.unige.ch/en/Technol ogy acceptance model.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bagian ini akan diuraikan beberapa teori mengenai mengenai The Unified Theory of Acceptance and Use Of Technology (UTAUT), perumusan hipotesis penelitian, dan model penelitian.

Lebih terperinci

{toswari, susys, ABSTRAK

{toswari, susys, ABSTRAK Model Perilaku Penerimaan Teknologi Informasi: Pengaruh Variabel Prediktor, Moderating Effect, Dampak Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Produktivitas dan Kinerja Usaha Kecil 1 Teddy Oswari, 2 E.

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab 2 Tinjauan Pustaka Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Review Penelitian Sebelumnya Dalam penelitian Oswari, Suhendra, Harmoni (2008), mengungkapkan penggunaan komputer sudah cukup tinggi pada pengelola UKM, terutama dalam pembentukan

Lebih terperinci

DETERMINAN FAKTOR TEKNOLOGI INFORMASI PADA PRODUKTIVITAS USAHA KECIL

DETERMINAN FAKTOR TEKNOLOGI INFORMASI PADA PRODUKTIVITAS USAHA KECIL Makalah Nomor: KNSI-257 DETERMINAN FAKTOR TEKNOLOGI INFORMASI PADA PRODUKTIVITAS USAHA KECIL Lies Handrijaningsih 1 Anita Wasutiningsih 2 E. Susy Suhendra 3 1,3 Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pengertian Pemasaran Pengertian Manajemen Pemasaran Pengertian Jasa

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pengertian Pemasaran Pengertian Manajemen Pemasaran Pengertian Jasa BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Pemasaran Dasar pemikiran pemasaran sebagaimana yang dikemukakan Kotler (2010:174), dimulai dari kebutuhan dan keinginan manusia. Manusia membutuhkan

Lebih terperinci

Model-Model User Acceptance

Model-Model User Acceptance Model-Model User Acceptance Renza Azhary [1202000826] Intan Sari H. H. Z. [1204000459] Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Landasan Teori User acceptance dapat didefinisikan sebagai keinginan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Berikut ini adalah diagram alir penelitian yang merupakan pengembangan diagram alir dari (Sekaran, 2008, pp.117). Diagram alir ini menggambarkan

Lebih terperinci

DETERMINAN PENERIMAAN PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN DIGITAL

DETERMINAN PENERIMAAN PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN DIGITAL DETERMINAN PENERIMAAN PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN DIGITAL Susy Suhendra 1, Yusye Meliawati 2 Universitas Gunadarma ABSTRAK Luasnya penggunaan internet dari segala sektor, dimana sektor pendidikan menjadi salah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi Stikom Institutional

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi Stikom Institutional BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi Stikom Institutional Repository (SIR) yang diterapkan oleh Stikom Surabaya pada tahun ajaran 2014. Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

KAJIAN TERHADAP PERILAKU PENGGUNA SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL UTAUT

KAJIAN TERHADAP PERILAKU PENGGUNA SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL UTAUT KAJIAN TERHADAP PERILAKU PENGGUNA SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL UTAUT Diana Dosen Universitas Bina Darma Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12, Palembang Pos-el: diana@mail.binadarma.ac.id Abstract: This

Lebih terperinci

Prosiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dankesehatanissn EISSN

Prosiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dankesehatanissn EISSN Studi komparatif metode Utaut & Tam terhadap penerapan SIA 1 Prosiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dankesehatanissn2089-3582 EISSN 2303-2480 STUDI KOMPARATIF METODE UTAUT DAN TAM TERHADAP PENERAPAN SISTEM

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teknologi Komputer

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teknologi Komputer BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan teori-teori yang digunakan pada penelitian yang dilakukan. Adapun teori yang digunakan meliputi teknologi komputer secara umum, penelitian kuantitatif, snowball

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN

1. Pendahuluan. Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN 2089-3582 EISSN 2303-2480 STUDI KOMPARATIF METODE UTAUT DAN TAM TERHADAP PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK (STUDI KASUS: SISTEM INFORMASI AKADEMIK

Lebih terperinci

Seminar Ilmiah Nasional Komputasi dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2008), Universitas Gunadarma, Depok, Agustus 2008

Seminar Ilmiah Nasional Komputasi dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2008), Universitas Gunadarma, Depok, Agustus 2008 Model Perilaku Penerimaan Teknologi Informasi: Pengaruh Variabel Prediktor, Moderating Effect, Dampak Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Produktivitas dan Kinerja Usaha Kecil 1 Teddy Oswari, 2 E.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A.Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1.Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif 2.Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah

Lebih terperinci

Artikel Ilmiah. Peneliti : Widya Suprapto

Artikel Ilmiah. Peneliti : Widya Suprapto Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi Pada Lembaga Pemerintahan Menggunakan Unified Theory of Acceptance and Use a Technology (UTAUT) (Studi Kasus : DISHUBKOMBUDPAR Kota Salatiga) Artikel Ilmiah Peneliti

Lebih terperinci

EVALUASI KESIAPAN PENGGUNA DALAM ADOPSI SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI DI BIDANG AKADEMIK PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE HOT FIT MUHAMMAD NASIR

EVALUASI KESIAPAN PENGGUNA DALAM ADOPSI SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI DI BIDANG AKADEMIK PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE HOT FIT MUHAMMAD NASIR EVALUASI KESIAPAN PENGGUNA DALAM ADOPSI SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI DI BIDANG AKADEMIK PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE HOT FIT MUHAMMAD NASIR Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma, Palembang,

Lebih terperinci

- Memiliki hasil penjualan tahunan paling

- Memiliki hasil penjualan tahunan paling PERANCANGAN PENELITIAN: ADOPSI TEKNOLOGI PENGGUNAAN E-COMMERCE PADA UKM KOTA BANDUNG MENGGUNAKAN MODEL UTAUT Ni Putu Nurwita Pratami Wijaya, S.M.B, M.M. Universitas Widyatama JI. Cikutra No. 204A, Bandung

Lebih terperinci

Fitri Imandari Endang Siti Astuti Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK

Fitri Imandari Endang Siti Astuti Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK PENGARUH PERSEPSI KEMANFAATAN DAN PERSEPSI KEMUDAHAN TERHADAP MINAT BERPERILAKU DALAM PENGGUNAAN E-LEARNING (Studi Pada Dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya) Fitri Imandari Endang Siti

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS PELATIHAN BLOG ONLINE BAGI PENGELOLA USAHA KECIL DAN MENENGAH

EFEKTIFITAS PELATIHAN BLOG ONLINE BAGI PENGELOLA USAHA KECIL DAN MENENGAH EFEKTIFITAS PELATIHAN BLOG ONLINE BAGI PENGELOLA USAHA KECIL DAN MENENGAH 1 Yulia Febin Ririanda 2 Lana Sularto Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma 1 vbin_mutz@yahoo.com 2 lana@staff.gunadarma.ac.id

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian-Penelitian Terdahulu Penelitian tentang mobile banking telah banyak dilakukan oleh peneliti di berbagai negara. Adapun jenis mobile banking yang paling banyak diteliti

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT)

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) 8 BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut digunakan sebagai landasan

Lebih terperinci

Analisis Penerimaan dan Penggunaan Aplikasi Work Order Android Menggunakan Metode UTAUT Pada PDAM Kota Malang

Analisis Penerimaan dan Penggunaan Aplikasi Work Order Android Menggunakan Metode UTAUT Pada PDAM Kota Malang Analisis Penerimaan Penggunaan Aplikasi Work Order Android Menggunakan Metode UTAUT Pada PDAM Kota Malang Ika Winda Kusumawari *1, Evi Dwi Wahyuni 2, Wil Suharso 3 1,2,3 Universitas Muhammadiyah Malang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang sangat pesat pada bidang teknologi informasi saat ini mendorong masyarakat dunia memasuki era teknologi yang serba cepat sekaligus menjadikan informasi

Lebih terperinci

MODEL PERILAKU PENGGUNAAN TIK PADA UMKM DI WILAYAH BEKASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN UTAUT

MODEL PERILAKU PENGGUNAAN TIK PADA UMKM DI WILAYAH BEKASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN UTAUT MODEL PERILAKU PENGGUNAAN TIK PADA UMKM DI WILAYAH BEKASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN UTAUT Viriya Dharma Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk memberi gambaran mengenai pengaruh adopsi teknologi

Lebih terperinci

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma Palembang, Indonesia 2

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma Palembang, Indonesia 2 Seminar Hasil Penelitian Sistem Informasi dan Teknik Informatika ke-1 (SHaP-SITI2015) Palembang, 21-22 Agustus 2015 Evaluasi Penggunaan Media Pembelajaran Packet Tracer Terhadap Hasil Belajar Siswa Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disajikan secara langsung, kapan saja, dan dimana saja. bernama UWKS Academic Smart Mobile. Aplikasi tersebut bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. disajikan secara langsung, kapan saja, dan dimana saja. bernama UWKS Academic Smart Mobile. Aplikasi tersebut bertujuan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang begitu pesat memberikan dampak besar terhadap kehidupan masyarakat. Saat ini teknologi informasi memiliki peran sebagai pendukung proses

Lebih terperinci

Evaluasi Penerimaan Teknologi Informasi Mahasiswa di Palembang Menggunakan Model UTAUT

Evaluasi Penerimaan Teknologi Informasi Mahasiswa di Palembang Menggunakan Model UTAUT Evaluasi Penerimaan Teknologi Informasi Mahasiswa di Palembang Menggunakan Model UTAUT Muhammad Nasir Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Darma Jl. Ahmad Yani No.12 Palembang nasir@mail.binadarma.ac.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Model Konseptual dan Hipotesis Untuk model konseptual penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Model Konseptual Dari model konseptual pada Gambar 3.1, hipotesis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem Informasi Desa dan Kawasan merupakan suatu usaha untuk menyajikan informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan guna menunjang proses pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ibid, hlm Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi, Tahun 2009, hlm 111.

BAB I PENDAHULUAN. Ibid, hlm Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi, Tahun 2009, hlm 111. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu hal yang memegang peranan penting dalam keberhasilan penerapan teknologi informasi salah satunya adalah pengguna atau pemakai. Pengguna merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 TAM (Technological Acceptance Model) Salah satu unsur penting dalam penerapan sebuah sistem informasi adalah penerimaan terhadap sistem informasi. Bagi sebuah Perusahaan, sistem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian 3 BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian yang diterapkan oleh Stikom Surabaya pada tahun ajaran 2014/2015. Penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini memberikan gambaran mengenai permasalahan yang diangkat dalam penelitian yang dilakukan. Beberapa hal yang dibahas adalah latar belakang penelitian, identifikasi masalah, tujuan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN SIAP PADAMU NEGERI DI SMK PGRI KRAS MENGGUNAKAN MODEL UTAUT

ANALISIS PENGGUNAAN SIAP PADAMU NEGERI DI SMK PGRI KRAS MENGGUNAKAN MODEL UTAUT ANALISIS PENGGUNAAN SIAP PADAMU NEGERI DI SMK PGRI KRAS MENGGUNAKAN MODEL UTAUT SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan dunia teknologi berkembang dengan cepat dari tahun ke tahun sampai saat ini, terutama dalam perkembangan teknologi informasi. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

ANALISIS PERILAKU PENGGUNA SISTEM UNIKOM KULIAH ONLINE MENGGUNAKAN MODEL UTAUT

ANALISIS PERILAKU PENGGUNA SISTEM UNIKOM KULIAH ONLINE MENGGUNAKAN MODEL UTAUT bidang TEKNIK ANALISIS PERILAKU PENGGUNA SISTEM UNIKOM KULIAH ONLINE MENGGUNAKAN MODEL UTAUT EDI FIRDAUS Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer STMIK JABAR Bandung Peningkatan

Lebih terperinci

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER Peneliti : Kartika 1 Mahasiswa Terlibat : - Sumber Dana : DIPA Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi, para pelaku bisnis di dunia dihadapkan pada perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi membutuhkan teknologi informasi agar

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL SEBAGAI DASAR USULAN PERBAIKAN FASILITAS PADA LAYANAN MOBILE INTERNET

PENGGUNAAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL SEBAGAI DASAR USULAN PERBAIKAN FASILITAS PADA LAYANAN MOBILE INTERNET PENGGUNAAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL SEBAGAI DASAR USULAN PERBAIKAN FASILITAS PADA LAYANAN MOBILE INTERNET Ali Sadiyoko 1, Ceicalia Tesavrita 2, Irfan Suhandi 3 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil uji dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan dengan analisis regresi linier berganda dan analisis regresi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh pada minat penggunaan e-money. Berbagai penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

Bab V Evaluasi V.1 Skenario Evaluasi

Bab V Evaluasi V.1 Skenario Evaluasi 61 Bab V Evaluasi Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai langkah-langkah evaluasi kerangka kerja yang dilakukan dalam penelitian ini. Evaluasi kerangka kerja bertujuan mendapatkan informasi yang luas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Customer memiliki peran yang sangat penting untuk membuat suatu perusahaan menjadi lebih berkembang, karena mereka merupakan pembeli (individual) yang akan menggunakan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar belakang

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar belakang Bab I Pendahuluan I.1 Latar belakang Perkembangan Information and Communication Technology (ICT) yang pesat pada saat ini menimbulkan dampak yang signifikan untuk kehidupan manusia. Hal ini mendorong terjadinya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT)

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini dijelaskan mengenai dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas. Teori-teori yang digunakan adalah sebagai berikut. 2.1 Unified Theory of Acceptance

Lebih terperinci

EVALUASI DAMPAK APLIKASI HUMAN RESOURCE INFORMATION SYSTE

EVALUASI DAMPAK APLIKASI HUMAN RESOURCE INFORMATION SYSTE EVALUASI DAMPAK APLIKASI HUMAN RESOURCE INFORMATION SYSTEM (HRIS) TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS PENGURUSAN JENJANG AKADEMIK DOSEN DENGAN METODE UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 7 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian survey. Metode survey yaitu metode yang digunakan untuk memperoleh informasi melalui

Lebih terperinci

Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi menggunakan Pendekatan Unified Theory of Acceptance and Use Technology

Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi menggunakan Pendekatan Unified Theory of Acceptance and Use Technology Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi menggunakan Pendekatan Unified Theory of Acceptance and Use Technology (UTAUT) pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Salatiga Artikel Ilmiah Peneliti

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 : PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, internet sudah menjadi salah satu bagian penting dari hidup kita. Hampir semua kegiatan yang kita lakukan berhubungan dengan internet karena

Lebih terperinci

EVALUASI PENERIMAAN TEKNOLOGI INFORMASI DI BEBERAPA PERGURUAN TINGGI SWASTA DI KOTA PALEMBANG

EVALUASI PENERIMAAN TEKNOLOGI INFORMASI DI BEBERAPA PERGURUAN TINGGI SWASTA DI KOTA PALEMBANG EVALUASI PENERIMAAN TEKNOLOGI INFORMASI DI BEBERAPA PERGURUAN TINGGI SWASTA DI KOTA PALEMBANG Muhammad Nasir 1, Vivi Sahfitri 2 Dosen Universitas Bina Darma Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang Pos-el:

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Menurut O Brien pada bukunya Management Information Systems 10e (2010), sistem informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang (people), perangkat keras

Lebih terperinci

JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X

JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X Pengukuran Penerimaan Aplikasi Uwks Academic Smart Mobile Menggunakan Metode Utaut (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) Dio Gadang Rachmadi 1) Dewiyani Sunarto 2) Ignatius Adrian Mastan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Theory of Reasoned Action (Teori Tindakan Beralasan). Theory of Reasoned Action (TRA) pertama kali diperkenalkan oleh Martin Fishbein dan Ajzen dalam Jogiyanto (2007). Teori

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. keseharian kita. Begitu juga alat transportasi. Di Indonesia, terdapat tiga jenis

BAB 1 PENDAHULUAN. keseharian kita. Begitu juga alat transportasi. Di Indonesia, terdapat tiga jenis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi semakin berkembang pesat dan menjadi bagian penting dalam keseharian kita. Begitu juga alat transportasi. Di Indonesia, terdapat tiga jenis alat transportasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini menjelaskan tahap yang dilakukan mulai dari proses awal penelitian hingga proses akhir penelitian. Tahapan dari penelitian dapat dilihat dari Gambar 3.1 dibawah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Implementasi sistem informasi kesehatan memiliki potensi untuk meningkatkan performa sarana pelayanan kesehatan, menghemat biaya operasional, dan meningkatkan kepuasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan BAB III METODE PENELITIAN Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan penelitian yang akan digunakan untuk meneliti penerimaan penerapan PARIS (Parking Information System) dengan metode

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki BAB III METODA PENELITIAN III.1 Jenis dan Sumber Data III.1.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data berupa angka-angka secara tertulis yang meliputi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. proses bisnis. Teknologi informasi adalah seperangkat alat untuk membantu

BAB II LANDASAN TEORI. proses bisnis. Teknologi informasi adalah seperangkat alat untuk membantu BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teknologi Informasi Teknologi informasi memiliki peranan penting dalam perekayasaan sebagian besar proses bisnis. Kecepatan, kemampuan pemrosesan informasi, dan konektivitas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Evaluasi 2.1.1 Konsep Dasar Evaluasi Evaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan, organisasi, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.tanpa evaluasi, maka tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang beralamat di Jl. Demang. Pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan bahwa

Lebih terperinci

Judul : Penerapan Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 untuk Menjelaskan Minat dan Penggunaan Mobile Banking

Judul : Penerapan Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 untuk Menjelaskan Minat dan Penggunaan Mobile Banking Judul : Penerapan Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 untuk Menjelaskan Minat dan Penggunaan Mobile Banking di Kota Denpasar Nama : Ni Wayan Dewi Mas Yogi Pertiwi NIM : 1306305008

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi adalah manusia yang secara psikologi memiliki suatu perilaku (behavior)

BAB I PENDAHULUAN. informasi adalah manusia yang secara psikologi memiliki suatu perilaku (behavior) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi dapat mengoptimasi proses pengelolaan informasi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kegagalan penerapan teknologi informasi saat ini lebih

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pada Produk Garam Halus Di UD. Garam Samudra, Jakarta Nama : Nugroho Eko

Pengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pada Produk Garam Halus Di UD. Garam Samudra, Jakarta Nama : Nugroho Eko Pengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pada Produk Garam Halus Di UD. Garam Samudra, Jakarta Nama : Nugroho Eko Septiaji NPM : 15210100 LATAR BELAKANG Dalam kondisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak. Tercatat dalam statistik Bank Indonesia (2012), banyaknya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. banyak. Tercatat dalam statistik Bank Indonesia (2012), banyaknya perusahaan ADLN PERPUSTAKAAN AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

Lebih terperinci

EVALUASI PENERIMAAN JEJARING SOSIAL GOOGLE+ PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI WILAYAH JAKARTA SELATAN

EVALUASI PENERIMAAN JEJARING SOSIAL GOOGLE+ PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI WILAYAH JAKARTA SELATAN EVALUASI PENERIMAAN JEJARING SOSIAL GOOGLE+ PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI WILAYAH JAKARTA SELATAN Fitriana Destiawati 1), Tri Yani Akhirina 2), Abdul Mufti 3) 1), 2), 3) Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

Seminar Nasional Teknologi Informasi 2015

Seminar Nasional Teknologi Informasi 2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS SIMULASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN PADA SMK NEGERI KOTA PALEMBANG Megawaty 1) Ria Andriyani 2) 1) Informatika Universitars

Lebih terperinci

ANALISIS PENERIMAAN TEKNOLOGI INTERNET OLEH PENGAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT)

ANALISIS PENERIMAAN TEKNOLOGI INTERNET OLEH PENGAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT) ANALISIS PENERIMAAN TEKNOLOGI INTERNET OLEH PENGAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT) Cholila Djavad Nammah 1, Dana Indra Sensuse 2 Fakultas Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberterimaan aplikasi mobile banking oleh nasabah. Penelitian ini menggunakan model

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, dunia yang penuh dengan tantangan dan persaingan mengharuskan pada semua sektor kehidupan dan perusahaan untuk mempersiapkan diri, hal ini terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

Artikel Ilmiah. Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh gelar Sarjana Sistem Informasi. Peneliti: Indahyana Putri Manafe

Artikel Ilmiah. Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh gelar Sarjana Sistem Informasi. Peneliti: Indahyana Putri Manafe Analisis Minat Penggunaan Sistem Informasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Menggunakan Unified Theory Of Acceptance And Use Of Technology (UTAUT) Studi Kasus SMP Negeri 1 Salatiga Artikel Ilmiah

Lebih terperinci

ANALISA PENERIMAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PRESTASI ANAK MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

ANALISA PENERIMAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PRESTASI ANAK MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 584~589 584 ANALISA PENERIMAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PRESTASI ANAK MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL Priatno 1, Dani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. populer dan lebih manjanjikan dalam dunia bisnis adalah internet. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. populer dan lebih manjanjikan dalam dunia bisnis adalah internet. Dalam 20 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan teknologi informasi (TI) terasa semakin dibutuhkan. Teknologi informasi memberikan kontribusi penting dalam kegiatan perekonomian

Lebih terperinci

Benediktus Kukuh Ganang Indarto NRP

Benediktus Kukuh Ganang Indarto NRP Benediktus Kukuh Ganang Indarto NRP 5209 100 028 Dosen Pembimbing I : Tony Dwi Susanto,S.T.,M.T.,Ph.D Dosen Pembimbing II : Anisah Herdiyanti, S.Kom, M.Sc Kebutuhan & Tuntutan PT. Lisa Concrete Indonesia

Lebih terperinci

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Rahmat Rizkiyanto

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Rahmat Rizkiyanto PENGARUH PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK (AIS) TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL DENGAN KEMUDAHAN PENGGUNA SEBAGAI VARIABEL MODERATOR Rahmat Rizkiyanto Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab 4 Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab 4 Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1. Uji Validitas dan Reliabilitas Penelitian ini menggunakan lima variabel yaitu ekspektasi kinerja (performance expectancy), ekspektasi usaha (effort expectancy),

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN PRILAKU PENGGUNA INTERNET BANKING: RELIABILITAS DAN VALIDITAS INSTRUMEN PENGUKURAN

ANALISIS KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN PRILAKU PENGGUNA INTERNET BANKING: RELIABILITAS DAN VALIDITAS INSTRUMEN PENGUKURAN Seminar asional Aplikasi Teknologi Informasi 5 (SATI 5) ISB: 979-75-1- Yogyakarta, 1 Juni 5 AALISIS KARAKTERISTIK IDIVIDU DA PRILAKU PEGGUA ITERET BAKIG: RELIABILITAS DA VALIDITAS ISTRUME PEGUKURA Ashur

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. sebagai e-learning. Namun dalam perkembangannya e-learning memiliki

PENDAHULUAN. sebagai e-learning. Namun dalam perkembangannya e-learning memiliki 1 PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini kegiatan belajar mengajar sudah tidak diharuskan dalam sebuah tempat khusus yang bernama kelas. Dengan kemajuan teknologi informasi

Lebih terperinci

Ratih Wijayanti Mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi

Ratih Wijayanti Mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi ANALISIS TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN NASABAH TERHADAP LAYANAN INTERNET BANKING (STUDI EMPIRIS TERHADAP NASABAH BANK DI DEPOK) Ratih Wijayanti Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Technology Acceptance Model (TAM) TAM adalah teori sistem informasi yang memodelkan penerimaan dan penggunaan teknologi. TAM yang dikemukakan oleh Davis (Davis, 1989) merupakan

Lebih terperinci

HUBUNGAN FAKTOR PENERIMAAN APLIKASI UJIAN SEKOLAH BERBASIS KOMPUTERMENGGUNAKAN MODEL UTAUT

HUBUNGAN FAKTOR PENERIMAAN APLIKASI UJIAN SEKOLAH BERBASIS KOMPUTERMENGGUNAKAN MODEL UTAUT HUBUNGAN FAKTOR PENERIMAAN APLIKASI UJIAN SEKOLAH BERBASIS KOMPUTERMENGGUNAKAN MODEL UTAUT Aris Puji Widodo 1), Rahmat Gernowo 2) 1 Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro Semarang email:

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Responden Penulis telah menyebarluaskan kuesioner guna mendapatkan data mengenai karakteristik responden dalam penelitian ini. Berikut adalah hasil

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, maka semakin besar pula kebutuhan akan informasi. Penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, maka semakin besar pula kebutuhan akan informasi. Penggunaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan organisasi akan informasi akan meningkat sejalan dengan perkembangan organisasi. Semakin besar dan kompleks suatu organisasi, maka semakin besar pula

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik yang berorientasi pada profit maupun nonprofit khususnya pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. baik yang berorientasi pada profit maupun nonprofit khususnya pada sektor BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era persaingan global saat ini, dunia bisnis berkembang dengan pesat, baik yang berorientasi pada profit maupun nonprofit khususnya pada sektor pendidikan.

Lebih terperinci

Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model

Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) (Studi Kasus : Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kota Salatiga) Artikel Ilmiah Peneliti

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Generalized Audit Software (GAS) dan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) sudah banyak digunakan di negara berkembang dan merupakan tren yang sedang berkembang

Lebih terperinci

KERA GKA PEMIKIRA DA HIPOTESIS

KERA GKA PEMIKIRA DA HIPOTESIS 21 KERA GKA PEMIKIRA DA HIPOTESIS Kerangka Pemikiran Hasil penelitian Marwan (2008) dan Sooknanan et al. (2002) menunjukkan bahwa dosen perguruan tinggi merupakan aktor (pengambil keputusan) utama yang

Lebih terperinci

FACTORS AFFECTING THE INTERESTS OF PARTICIPATION WITH THE USE OF USER INFORMATION SYSTEM AS A VARIABLE MODERATION

FACTORS AFFECTING THE INTERESTS OF PARTICIPATION WITH THE USE OF USER INFORMATION SYSTEM AS A VARIABLE MODERATION FACTORS AFFECTING THE INTERESTS OF PARTICIPATION WITH THE USE OF USER INFORMATION SYSTEM AS A VARIABLE MODERATION FAKTORFAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DENGAN PARTISIPASI PEMAKAI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. muka. Fenomena ini yang kemudian dapat dilihat dalam bisnis e-commerce yang

BAB I PENDAHULUAN. muka. Fenomena ini yang kemudian dapat dilihat dalam bisnis e-commerce yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi akuntansi belakangan ini banyak menyinggung tentang e-commerce dengan berorientasi pada Business-to-Customer (B2C). Saat ini banyak orang yang menggunakan

Lebih terperinci

I Gusti Nyoman Sedana dan St. Wisnu Wijaya

I Gusti Nyoman Sedana dan St. Wisnu Wijaya PENERAPAN MODEL UTAUT UNTUK MEMAHAMI PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM STUDI KASUS: EXPERENTIAL E-LEARNING OF SANATA DHARMA UNIVERSITY I Gusti Nyoman Sedana dan St. Wisnu Wijaya Program

Lebih terperinci

, 2015 PENGARUH PERFORMANCE EXPECTANCY, EFFORT EXPECTANCY, DAN SOCIAL INFLUENCE TERHADAP BEHAVIORAL INTENTION INSTAGRAM

, 2015 PENGARUH PERFORMANCE EXPECTANCY, EFFORT EXPECTANCY, DAN SOCIAL INFLUENCE TERHADAP BEHAVIORAL INTENTION INSTAGRAM BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesatnya telah memberikan manfaat bagi aktivitas manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk 38 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk mengenai variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. akhir ini, adapun teori-teori yang digunakan sebagai berikut:

LANDASAN TEORI. akhir ini, adapun teori-teori yang digunakan sebagai berikut: 2 BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada landasan teori akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada tugas akhir ini. Hal ini sangat penting karena

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tabulasi Data Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif Stikom Surabaya tahun angkatan 2011-2015. Alat bantu yang digunakan untuk melakukan tabulasi

Lebih terperinci

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa dalam Memilih Program Pendidikan Jarak Jauh di Surabaya

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa dalam Memilih Program Pendidikan Jarak Jauh di Surabaya Analisis Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa dalam Memilih Program Pendidikan Jarak Jauh di Surabaya Oliandes Sondakh Program Studi Manajemen Universitas Pelita Harapan Surabaya Surabaya, Indonesia

Lebih terperinci

DAMPAK PENGADOPSIAN TEKNOLOGI WLAN MENGGUNAKAN METODE UTAUT

DAMPAK PENGADOPSIAN TEKNOLOGI WLAN MENGGUNAKAN METODE UTAUT Seminar Nasional Teknologi Informasi 2015 DAMPAK PENGADOPSIAN TEKNOLOGI WLAN MENGGUNAKAN METODE UTAUT Fatmasari 1) Muhamad Ariandi 2) 1) Sistem Informasi Universitas Bina Darma Jl. A. Yani3, Palembang30264

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN DAN PERSEPSI KEMANFAATAN TERHADAP PENGGUNAAN YOUTUBE DENGAN PENDEKATAN TAM

PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN DAN PERSEPSI KEMANFAATAN TERHADAP PENGGUNAAN YOUTUBE DENGAN PENDEKATAN TAM PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN DAN PERSEPSI KEMANFAATAN TERHADAP PENGGUNAAN YOUTUBE DENGAN PENDEKATAN TAM (Studi Pada Mahasiswa S1 Fakultas Ilmu Administrasi Jurusan Administrasi Bisnis Angkatan Tahun 2010/2011

Lebih terperinci