Chapter 4 Counting Repetition

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Chapter 4 Counting Repetition"

Transkripsi

1 4.1 Pengantar Chapter 4 Counting Repetition Dalam menulis program, beberapa perintah harus dituliskan berulangkali sesuai dengan hasil yang diharapkan. Misalnya, jika ingin menampilkan 100 karakter * di layar monitor maka perintah print* harus ditulis 100 kali. Cara ini tentu saja sangat merugikan dan tidak efisien. Solusi yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan loop, repetisi atau perulangan. Dengan demikian maka perintah dapat dituliskan satu kali saja dengan menambahikan instruksi supaya komputer mengerjakannya berkali-kali. 4.2 Repetisi Sederhana Sintaks dasar yang digunakan untuk menuliskan repetisi adalah : times F do P Keterangan : times f do p = instruksi repetisi = jumlah pengulangan = awal pengulangan = perintah yang diulang = akhir pengulangan Untuk menampilkan 100 bintang di layar, dapat dilakukan dengan repetisi yang sederhana seperti pada program 4.1 times 100 do print* program 4.1 Komputer akan mengerjakan yang tertulis di antara do dan sebanyak 100 kali sesuai dengan diinstruksikan padanya. 4.3 Nested Repetition atau Repetisi Bersarang Repetisi bersarang adalah repetisi yang dituliskan di dalam repetisi yang lain. Contoh tampilan hasil program yang dapat dipakai untuk memahami repetisi bersarang dapat dilihat pada gambar 4.1. Gambar 4.1

2 2 Dengan menggunakan sequence : print*;print*;print*; print*;print*;print*; print*;print*;print*; Program 4.2 Baris 1,2 dan 3 pada program 4.2 adalah sama sehingga program 4.2 dapat dimifikasi menggunakan repetisi seperti pada program 4.3. times 3 do print*;print*;print*; Program 4.3 Jika diperhatikan dengan teliti maka dapat terlihat bahwa print* dipanggil secara berurut sebanyak 3 kali. Dengan demikian bagian ini dapat ditulis dengan menggunakan repetisi juga seperti pada program 4.4. times 3 do times 3 do print* Program 4.4 Program seperti program 4.4 ini menggunakan repetisi bersarang, dimana terdapat repetisi di dalam repetisi lainnya. Bagian yang dicetak tebal merupakan repetisi yang menjadi bagian dari repetisi lainnya. 4.4 Non Constant Repetition Repetisi dapat dituliskan dengan lebih fleksibel, dimana jumlah pengulangan dapat berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan. Perhatikan program 4.5 times N do times 3 do print* Program 4.5 Pada program 4.5, jumlah baris ditentukan dengan nilai variabel N. Dengan demikian bentuk tampilan dapat berubah-ubah sesuai dengan nilai N yang diberikan. Bentuk program ini lebih efektif jika dituliskan pada suatu definisi seperti pada program 4.6.

3 3 def bintang3(n) = times N do times N do print* enddef bintang3(3); bintang3(7) Program 4.6 Pemanggilan bintang3(3) akan memberikan hasil yang berbeda dengan bintang3(7). Jumlah baris yang akan tercetak sesuai dengan parameter yang diberikan saat definisi bintang3(n) dipanggil. Program ini sudah lebih fleksibel karena dengan menggunakan sebuah definisi sudah dapat menghasilkan tampilan yang berbeda-beda. 4.5 Flexible Repetition Program 4.6 dapat diubah menjadi bentuk yang lebih efisien lagi dengan perubahan sedikit, seperti pada program 4.7. def kotak(n,m) = times N do times M do print* enddef kotak(3,5); kotak (7,4) Program 4.7 Pada program 4.7 telah ditambahkan sebuah parameter lagi, dengan nama M, yang menentukan jumlah bintang yang tercetak pada tiap barisnya. Pemanggilan kotak(3,5) akan menghasilkan 3 baris bintang dengan masing-masing baris memiliki 5 bintang. Begitu juga dengan pemanggilan kotak(7,4) akan menghasilkan 7 baris bintang dengan 4 bintang pada tiap barisnya. 4.6 Repetition pada Sequence Repetisi yang fleksibel dengan jumlah pengulangan yang dapat ditentukan masih kurang cukup untuk menyelesaikan banyak masalah. Contoh tampilan yang dapat digunakan untuk mengembangkan konset repetisi adalah dengan melihat gambar 4.2. * ** * Gambar 4.2

4 4 Untuk menghasilkan tampilan seperti gambar 4.2, dapat digunakan sequence seperti pada program 4.8 print*; times 2 do print* ; times 3 do print* ; times 4 do print* ; times 5 do print* ; Program 4.8 Baris pertama dari program 4.8 dapat diubah menjadi bentuk yang lebih mirip dengan baris lainnya, seperti pada program 4.9 times 1 do print* ; times 2 do print* ; times 3 do print* ; times 4 do print* ; times 5 do print* ; Program 4.9 Perbedaan dari tiap baris terletak pada jumlah pengulangan yang terjadi. Dengan memanfaatkan definisi dan parameter maka program dapat dikempbankan seperti pada program 4.10 def tn(n) = times n do print* ; enddef tn(1); tn(2); tn(3); tn(4); tn(5) Program 4.10 Program 4.10 sudah memadai namun masih dapat dikembangkan lagi menjadi bentuk yang lebih sederhana dengan menggunakan bentuk repetisi yang lebih fleksibel. 4.7 Sequenced Repetition Dengan memperhatikan kembali program 4.9 semua perintah yang ada dapat dituliskan sekali saja dengan menentukan jumlah pengulangan yang dilakukan adalah 1 kali, 2 kali, 3 kali 4 kali dan 5 kali atau dapat dituliskan pengulangan dilakukan masing-masing sebanyak 1 kali sampai 5 kali. Perintah repetisi yang dapat menjawab kebutuhan ini adalah repetisi menggunakan for yang dapat dituliskan seperti pada program 4.11 yang merupakan pengembangan dari program 4.9. for n runningthrough 1..5 do times n do print* Program 4.10 Nilai n akan terisi secara berurutan mulai dari 1, 2, 3, 4 dan 5. Dengan demikian maka print* akan dilakukan sebanyak n, yaitu berurutan dari 1 sampai 5. kata kunci runningthrough dapat disingkat menjadi rt.

5 5 Bentuk lain dari program 4.10 dapat dituliskan seperti pada program 4.11 dengan makna dan hasil yang sama. for n rt <1,2,3,4,5> do times n do print* Program 4.11 Contoh program lain yang juga menggunakan for. for x rt gutnite do printchar(x) Program 4.12 for I rt <print*;print*> do I Program Counting Backward Untuk repetisi yang melakukan penghitungan terbalik, dari besak ke kecil, dapat dituliskan seperti pada program 4.14, program 4.15 dengan konsep yang sama dengan repetisi lainnya. for n rt <5,4,3,2,1> do times n do print* Program 4.14 Program 4.14 menuliskan sequence bilangan secara terbalik. for n runningbackthrough <1,2,3,4,5> do times n do print* Program 4.15 Pada program 4.15 meniuliskan sequence bilangan secara urut dari 1 sampai 5 namung menggunakan runningbackthourh (disingkat rbt) sehingga nilai n akan terisi secara urut dari 5 sampai 1. Begitu pula dengan program 4.16 for n rbt 1..5 do times n do print* Program Contoh Kasus Sebagai latihan, cobalah untuk membuat program yang menghasilkan tempilan seperti pada gambar4.3.

6 Repetition pada Pascal Gambar 4.3 Penulisan repetisi pada pascal dapat dilakukan menggunakan keyword for. Siktaks dasar dari perintah for adalah : for <variabel> := <awal> to <akhir> do begin <perintah yang diulang> end Program 4.17 dapat dilihat dan dipelajari sebagai contoh. Program ini merupakan implementasi dari program 4.7. uses crt; procedure bintang(n,m : integer); var a,b : integer; begin for a:=1 to n do begin writeln; for b:=1 to m do write( * ); BEGIN bintang(4,5); END. * * * * * * ** * Program 4.17 Program 4.18 merupakan implementasi dari program 4.6.

7 7 uses crt; procedure segi3(n : integer); var a,b : integer; begin for a:=1 to n do begin writeln; for b:=1 to a do write( * ); BEGIN segi3(9); END Repetition Pada Bahasa C++ Program 4.18 Pada bahasa C++, program 4.17 dapat dituliskan seperti pada program 4.19, sedangkan program 4.18 seperti pada program include <stdio.h> void bintang(int n, int m) { int a,b; for (a=1;a <= n;a++) { printf( \n ); for (b=1;b <= m;b++) printf( * ); void main() { bintang(4,5); Program 4.19 include <stdio.h> void segi3(int n) { int a,b; for (a=1;a <= n;a++) { printf( \n ); for (b=1;b <= a; b++) printf( * ); void main() { segi3(9);

Chapter 2 Procedure. Perjalanan dari rumah menuju ke supermarket :

Chapter 2 Procedure. Perjalanan dari rumah menuju ke supermarket : 2.1 Pengantar Chapter 2 Procedure Dalam usaha untuk menyelesaikan suatu tujuan, dapat dilakukan dengan melakukannya secara bertahap, disertai tujuan kecil dari masingmasing tahap. Misalnya, proses melakukan

Lebih terperinci

IT132. Ramos Somya, S.Kom.

IT132. Ramos Somya, S.Kom. IT132 Ramos Somya, S.Kom. Menekankan pada logika berpikir untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan efektif dan efisien. Tidak ditekankan dalam pembuatan program dengan algoritma yang rumit. Distribusi

Lebih terperinci

Chapter 5 Choice. repeatedly if tanda 2 on label: lakukan proses potong 2 if tanda 3 on label: lakukan proses potong 3 until switched off program 5.

Chapter 5 Choice. repeatedly if tanda 2 on label: lakukan proses potong 2 if tanda 3 on label: lakukan proses potong 3 until switched off program 5. 5.1 Pengantar Chapter 5 Choice Program yang telah menggunakan repetition dan procedure merupakan program yang agak rumit, namun jalannya program masih dapat ditebak dan diketahui karena selalu mengerjakan

Lebih terperinci

Perulangan Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. Pertemuan 3. Algoritma dan Struktur Data. PT. Elektronika FT UNY

Perulangan Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. Pertemuan 3. Algoritma dan Struktur Data. PT. Elektronika FT UNY Perulangan Pertemuan 3. Algoritma dan Struktur Data Pendahuluan Digunakan untuk program yang pernyataannya akan dieksekusi berulang-ulang. Instruksi dikerjakan selama memenuhi suatu kondisi tertentu. Jika

Lebih terperinci

Contoh 1: Akan dicetak angka 1 sampai 10 dengan menggunakan perulangan for

Contoh 1: Akan dicetak angka 1 sampai 10 dengan menggunakan perulangan for Bahan Ajar Algoritma Halaman 1 ii. Struktur Pengulangan (repetition) Struktur pengulangan merupakan struktur yang melakukan pengulangan terhadap satu baris atau satu blok baris program beberapa kali sesuai

Lebih terperinci

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 Pengenalan Pascal Pascal merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pemrograman

Lebih terperinci

SUB PROGRAM : PROSEDUR & FUNGSI. Konsep Pemrograman

SUB PROGRAM : PROSEDUR & FUNGSI. Konsep Pemrograman SUB PROGRAM : PROSEDUR & FUNGSI Konsep Pemrograman Di saat program kita sudah menjadi besar kita akan mengalami kesulitan dalam mengatur kode program, jika semua kode tersebut disatukan. Untuk mengatasi

Lebih terperinci

4.1 Struktur Rancangan Puncak-Turun dengan Procedure

4.1 Struktur Rancangan Puncak-Turun dengan Procedure Bab 4 Procedure Anda sudah menggunakan procedure dan function dalam topik-topik yang lalu mungkin tanpa Anda sadari. Write, Writeln, Read, dan Readln adalah contoh procedure yang digunakan untuk menulis

Lebih terperinci

Perulangan. Bentuk Proses. 1. Perulangan For positif contoh 1 : perulangan positif untuk satu statement :

Perulangan. Bentuk Proses. 1. Perulangan For positif contoh 1 : perulangan positif untuk satu statement : Perulangan Bentuk bentuk Perulangan Dalam hampir setiap program yang kompleks mutlak memerlukan suatu perulangan. Tujuan perulangan disini adalah untuk mengulang statement atau blok statement berulang

Lebih terperinci

IT132 Dasar-Dasar Pemrograman. Ramos Somya

IT132 Dasar-Dasar Pemrograman. Ramos Somya IT132 Dasar-Dasar Pemrograman Ramos Somya Dalam program yang kompleks kode program panjang. Sulit dalam memahami program (jalannya program). Solusi: memecah program tersebut menjadi modul-modul sehingga

Lebih terperinci

ilmu bahasa pemrograman ilmu c++ Copyright izie ilmu c++

ilmu bahasa pemrograman ilmu c++ Copyright izie  ilmu c++ ilmu c++ Tutorial ini untuk siapa saja, walaupun anda belum pernah melakukan pemrograman, atau jika andapun berpengalaman dalam pemrograman dengan bahasa pemrograman lain tapi ingin mempelajari bahasa

Lebih terperinci

Belajar itu, Tidak harus menunggu materi dari guru Inisiatif Mencari itulah BELAJAR.

Belajar itu, Tidak harus menunggu materi dari guru Inisiatif Mencari itulah BELAJAR. SiniCari.Blogspot.com Belajar itu, Tidak harus menunggu materi dari guru Inisiatif Mencari itulah BELAJAR. 1.struktur pertama dalam pascal adalah.. a. Char; b. String c. End. d. Writeln e. Uses crt; 2.

Lebih terperinci

Universitas gunadarma. pascal. Bab 4- bab 10. Hana Pertiwi S.T

Universitas gunadarma. pascal. Bab 4- bab 10. Hana Pertiwi S.T Universitas gunadarma pascal Bab 4- bab 10 Hana Pertiwi S.T 14 PASCAL Struktur Perulangan WHILE-DO Struktur Perulangan REPEAT-UNTIL REPEAT UNTIL 1. Struktur Perulangan FOR 2. Penggunaan gabungan struktur

Lebih terperinci

STRUKTUR DASAR ALGORITMA

STRUKTUR DASAR ALGORITMA STRUKTUR DASAR ALGORITMA Pertemuan 5 Muhamad Haikal, S.Kom., MT Struktur Dasar Algoritma 1. Struktur Sequence (Runtunan) 2. Struktur Selection (Pemilihan) 3. Struktur Repetition (Perulangan) Struktur Sequence

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PERCABANGAN DAN PENGULANGAN

MODUL PRAKTIKUM PERCABANGAN DAN PENGULANGAN PERCABANGAN DAN PENGULANGAN Pada BAB ini akan membahas tentang PERCABANGAN dan PERULANGAN. PERCABANGAN : a) IF THEN b) CASE OF PENGULANGAN: a) REPEAT N TIMES b) REPEAT UNTIL c) WHILE DO d) ITERATE STOP

Lebih terperinci

Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi dan Perulangan

Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi dan Perulangan Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi dan Perulangan Objektif: 1. Mengetahui macam-macam penyeleksian kondisi dalam pascal 2. Mengerti statement kondisi IF dan Case 3. Mengetahui macam-macam perulangan dalam

Lebih terperinci

BAB IV STRUKTUR PROGRAM Struktur program pada dasarnya tersusun 3 struktur program utama yaitu : a. Struktur Berurutan (Sequence Structure) b.

BAB IV STRUKTUR PROGRAM Struktur program pada dasarnya tersusun 3 struktur program utama yaitu : a. Struktur Berurutan (Sequence Structure) b. BAB IV STRUKTUR PROGRAM Struktur program pada dasarnya tersusun 3 struktur program utama yaitu : a. Struktur Berurutan (Sequence Structure) b. Struktur Seleksi (selection Structure) c. Struktur Perulangan

Lebih terperinci

IT132. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

IT132. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. IT132 Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Menekankan pada logika berpikir untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan efektif dan efisien. Tidak ditekankan dalam pembuatan program dengan algoritma yang rumit.

Lebih terperinci

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Penulis: William www.etersoul.com Computer Club of Bunda Hati Kudus SMA Bunda Hati Kudus Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 License Agreements

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 6 PENGULANGAN PROSES 2

PRAKTIKUM 6 PENGULANGAN PROSES 2 PRAKTIKUM 6 PENGULANGAN PROSES 2 A. Tujuan 1. Menjelaskan loop di dalam loop (nested loop) dan contoh kasusnya 2. Menjelaskan penggunaan pernyataan break 3. Menjelaskan penggunaan pernyataan continue 4.

Lebih terperinci

Pengenalan Pascal. Tujuan Pembelajaran

Pengenalan Pascal. Tujuan Pembelajaran Pengenalan Pascal Tujuan Pembelajaran Setelah melalui diskusi dan penjelasan 1. Mahasiswa dapat memahami struktur program pascal dengan benar 2. Mahasiswa memahami istilah identifier dengan benar 3. Mahasiswa

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR OLEH : IR. H. SIRAIT, MT

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR OLEH : IR. H. SIRAIT, MT PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR C++ OLEH : IR. H. SIRAIT, MT PEMROGRAMAN C++ C sebagai bahasa pendahulunya C++ C merupakan termasuk bahasa pemrograman tingkat menengah. Pencipta C adalah Brian W. Kernighan dan

Lebih terperinci

Kurikulum Qt. { Basic OOP } Chapter 4. Function

Kurikulum Qt. { Basic OOP } Chapter 4. Function Kurikulum Qt { Basic OOP } Chapter 4 Function. Agenda Fungsi Konsep Dasar Fungsi Mendefinisikan Fungsi Deklarasi Fungsi (Prototype) Hasil Balik Fungsi Ruang Lingkup Variabel Variable Lokal Variable Global

Lebih terperinci

Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai

Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai Mata Kuliah : Logika dan Algoritma / 4 SKS Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai Dosen Pengasuh : Fatoni, M.M.,M.Kom. Mail : fatoni@binadarma.ac.id/toniubd@yahoo.com Materi Yang Dipelajari Tipe Data Dasar

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Rahmady Liyantanto. S1 Teknik Informatika-Unijoyo

Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Rahmady Liyantanto. S1 Teknik Informatika-Unijoyo Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Rahmady Liyantanto Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam Teks Program Bahasa Pascal Tabel

Lebih terperinci

Bab 4 Perintah Perulangan

Bab 4 Perintah Perulangan Bab 4 Perintah Perulangan Proses perulangan (loop) adalah proses yang mengerjakan satu atau lebih statement lainnya secara berulang-ulang. Pada bahasa BASIC terdapat beberapa perintah untuk proses perulangan

Lebih terperinci

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN I. Elemen-Elemen Dalam Bahasa Pemrograman Berikut adalah elemen-elemen pada bahasa pemrograman: Berikut adalah element-element pada bahasa pemrograman: 1. Aturan

Lebih terperinci

Konstruksi Dasar Algoritma

Konstruksi Dasar Algoritma Konstruksi Dasar Algoritma ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN [IF6110202] Yudha Saintika, S.T., M.T.I. Sub-Capaian Pembelajaran MK Pendahuluan Instruksi dan Aksi Algoritma merupakan deskripsi urutan pelaksanaan

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman. Loop control structures: WHILE. Loop control structures: WHILE Perhatikan potongan program berikut: 12/29/2011

Algoritma dan Pemrograman. Loop control structures: WHILE. Loop control structures: WHILE Perhatikan potongan program berikut: 12/29/2011 Algoritma dan Pemrograman WHILE while (kondisi) statement; FALSE kondisi? TRUE statement Pernyataan (statements) di dalam struktur WHILE akan diproses minimum NOL kali. Mengapa? WHILE Perhatikan potongan

Lebih terperinci

1 Pengenalan IDE Python

1 Pengenalan IDE Python 1 Pengenalan IDE Python 1.1 Struktur Program Python Struktur program Python secara umum terbagi menjadi tiga bagian yaitu header, definisi fungsi, dan program utama. Contoh program Python secara lengkap

Lebih terperinci

P R E T R EM N 5 STRUKTUR LOOPING

P R E T R EM N 5 STRUKTUR LOOPING PERTEMUAN 5 STRUKTUR LOOPING Pemutaran kembali, terjadi ketika mengalihkan arus diagram alur kembali ke atas, shg bbrp alur berulang bbrp kali. A 1 A A + 1 B A * A Kembali lg? (1)Variabel A diberi harga

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman

Algoritma dan Pemrograman Algoritma dan Pemrograman Bab III Notasi Algoritmik Pertemuan Ke-3 Notasi Algoritma dan bahasa pemrograman C++ Disusun Oleh : Wilis Kaswidjanti, S.Si.,M.Kom. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

SOAL PASCAL A. 1. Lengkapi Source Code Dibawah ini : {* Program Menghitung dengan Operator Matematika*}

SOAL PASCAL A. 1. Lengkapi Source Code Dibawah ini : {* Program Menghitung dengan Operator Matematika*} SOAL PASCAL A Selesai list code/source code pascal dengan mengetikkan list yang ada dan mengisikan titik-titik menjadi sebuah Program {* Program Menghitung dengan Operator Matematika*} program_hitung UsEs

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Dapatkan soal-soal lainnya di http://forum.pelatihan-osn.com Hak Cipta Dilindungi Undang-undang SOAL UJIAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2013 CALON PESERTA INTERNATIONAL OLYMPIAD IN INFORMATICS (IOI) 2014 HARI

Lebih terperinci

MODUL 1 STANDAR INPUT DAN OUTPUT

MODUL 1 STANDAR INPUT DAN OUTPUT MODUL 1 STANDAR INPUT DAN OUTPUT A. TUJUAN 1. Memahami input dan output dasar pada bahasa pemrograman C/C++ 2. Memahami operasi dasar untuk input dan output pada bahasa pemrograman C/C++ 3. Mampu menciptakan

Lebih terperinci

SOAL DAN JAWABAN UTS PEMROGRAMAN DASAR KELAS X

SOAL DAN JAWABAN UTS PEMROGRAMAN DASAR KELAS X SOAL DAN JAWABAN UTS PEMROGRAMAN DASAR KELAS X Kelas : X TKI 2 Mata Pelajaran : Produktif Teknik Komputer dan Informatika (Pemrograman Dasar) Waktu : 60 menit Bentuk Soal : Pilihan Ganda 40 soal Pilihan

Lebih terperinci

STRUKTUR KENDALI. Memanfaatkan struktur kendali untuk kasus komputasi

STRUKTUR KENDALI. Memanfaatkan struktur kendali untuk kasus komputasi STRUKTUR KENDALI Modul TIK XI Memanfaatkan struktur kendali untuk kasus komputasi Statement kendali digunakan untuk proses pengambilan keputusan. ( PROSES DECISION ) Dimana proses akan dikerjakan bila

Lebih terperinci

Konsep Dasar Pemrograman

Konsep Dasar Pemrograman Konsep Dasar Pemrograman I. Algoritma Pemrograman Yang Baik Ciri-ciri algoritma pemrograman yang baik adalah : 1. Memiliki logika perhitungan/metode yang tepat dalam memecahkan masalah 2. Menghasilkan

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN

Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN Fungsi / Prosedur Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Fungsi (Sub Program) : Fungsi Beberapa statements digabungkan dalam suatu modul (fungsi atau sub program) untuk

Lebih terperinci

MATERI 5 Procedure. Pendeklarasian suatu procedure pada program : PROGRAM Judul_Program; PROCEDURE Nama_Prosedur; BEGIN. {Statemen prosedur} END.

MATERI 5 Procedure. Pendeklarasian suatu procedure pada program : PROGRAM Judul_Program; PROCEDURE Nama_Prosedur; BEGIN. {Statemen prosedur} END. MATERI 5 Procedure Procedure merupakan suatu program terpisah dalam blok sendiri yang berfungsi sebagai subprogram (program bagian). Procedure dipanggil dan digunakan di dalam blok program yang lainnya

Lebih terperinci

Pertemuan 4 Perulangan

Pertemuan 4 Perulangan Pertemuan 4 Perulangan Objektif: 1. Mengetahui macam-macam perulangan dalam Pascal 2. Mengerti perulangan For, While Do, Repeat Until Pertemuan 4 46 P4.1 Teori Dalam Pascal dikenal adanya 2 tipe perulangan

Lebih terperinci

AP2B Dini Triasanti STRUKTUR PEMROGRAMAN PYTHON

AP2B Dini Triasanti STRUKTUR PEMROGRAMAN PYTHON STRUKTUR PEMROGRAMAN PYTHON 1. Aturan Penulisan Program-program yang ditulis dalam Python secara khas jauh lebih pendek dibandingkan dengan program-program C atau C++, karena beberapa pertimbangan: tipe

Lebih terperinci

Kontrak Kuliah. Stored Procedures and Function. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Kontrak Kuliah. Stored Procedures and Function. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Kontrak Kuliah Stored Procedures and Function Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom 1 Stored Procedure 2 Stored Procedures Merupakan sekumpulan sintaks SQL yang tersimpan pada server Memiliki beberapa keunggulan

Lebih terperinci

BAB VIII SUB PROGRAM : Fungsi Tanpa Pengembalian Nilai

BAB VIII SUB PROGRAM : Fungsi Tanpa Pengembalian Nilai BAB VIII SUB PROGRAM : Fungsi Tanpa Pengembalian Nilai Pendahuluan Dalam bahasa pemrograman prosedural, program bisa terdiri dari beberapa sub program. Dengan membuat sub program, penulisan kode program

Lebih terperinci

1. Laporan Akhir 1. Menentukan Nilai Besar atau Nilai Kecil. Program yang di masukkan adalah :

1. Laporan Akhir 1. Menentukan Nilai Besar atau Nilai Kecil. Program yang di masukkan adalah : 1. Laporan Akhir 1 Menentukan Nilai Besar atau Nilai Kecil Program yang di masukkan adalah : Dalam praktikum ini, setiap perintah yang kita masukkan haruslah benar agar program tersebut dapat di jalankan.

Lebih terperinci

a. TRUE b. FALSE c. Jawaban A dan B keduanya dimungkinkan benar d. Tidak dapat ditentukan e. Tidak ada jawaban di antara A, B, C, D yang benar

a. TRUE b. FALSE c. Jawaban A dan B keduanya dimungkinkan benar d. Tidak dapat ditentukan e. Tidak ada jawaban di antara A, B, C, D yang benar Bidang Studi : Informatika / Komputer Kode Berkas : KOM-L01 (solusi) 1. Jika : A bernilai FALSE B bernilai TRUE Maka pernyataan di bawah bernilai? ((A and B) or (B and not A)) xor (A and B) a. TRUE b.

Lebih terperinci

PENGENALAN DASAR PEMROGRAMAN

PENGENALAN DASAR PEMROGRAMAN PENGENALAN DASAR PEMROGRAMAN Pertemuan 1 I. Pengertian Program adalah pernyataan yang disusun menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah yang disusun secara logis dan sistematis untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

Aliran Kendali (Flow Control)

Aliran Kendali (Flow Control) Aliran Kendali (Flow Control) Pernyataan-pernyataan yang menentukan urutan eksekusi Pernyataan/struktur berurutan (sequence) Pencabangan bersyarat (selection, conditional structure) if, if-else, switch-case

Lebih terperinci

ALGORITMA PERULANGAN

ALGORITMA PERULANGAN Pertemuan 08 ALGORITMA PERULANGAN Pada Bab ini anda akan mempelajari 1. Pengertian algoritma perulangan 2. Perulangan for-do 3. Perulangan while-do 4. Perulangan repeat-until Algoritma Perulangan Ada kalanya

Lebih terperinci

BAB I TUJUAN DAN LANDASAN TEORI

BAB I TUJUAN DAN LANDASAN TEORI BAB I TUJUAN DAN LANDASAN TEORI 1. Tujuan 1. Dapat memahami konsep prosedur dan fungsi. 2. Mampu membuat prosedur dan fungsi baik dengan parameter maupun tanpa parameter. 3. Mampu membedakan kapan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV PENGULANGAN PROSES

BAB IV PENGULANGAN PROSES BAB IV PENGULANGAN PROSES Tujuan : 1. Menjelaskan proses pengulangan menggunakan pernyataan for 2. Menjelaskan proses pengulangan menggunakan pernyataan while 3. Menjelaskan proses pengulangan menggunakan

Lebih terperinci

Start. Baris Program. Baris Program. Baris Program. Selesai. Contoh Program Struktur berurutan menghitung luas empat persegi panjang

Start. Baris Program. Baris Program. Baris Program. Selesai. Contoh Program Struktur berurutan menghitung luas empat persegi panjang ANALISA STRUKTUR PROGRAM LANJUTAN I. Struktur Program A. Struktur Berurutan (Sequence Structure) Struktur Berurutan adalah struktur program yang paling sederhana. Setiap baris program akan dikerjakan secara

Lebih terperinci

PERTEMUAN 5 PENGEMBANGAN PSEUDOCODE STRUKTUR KONTROL PENGULANGAN

PERTEMUAN 5 PENGEMBANGAN PSEUDOCODE STRUKTUR KONTROL PENGULANGAN 1 PERTEMUAN 5 PENGEMBANGAN PSEUDOCODE STRUKTUR KONTROL PENGULANGAN POKOK BAHASAN 1. Definisi Struktur Kontrol Pengulangan 2. Jenis Struktur Kontrol Pengulangan 3. Pseudocode Struktur Kontrol Pengulangan

Lebih terperinci

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-4 - Hal 1

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-4 - Hal 1 I. KATA PENGANTAR Dewasa ini sudah banyak berkembang bahasa-bahasa pemrograman tingkat tinggi yang pemakaiannya sudah sangat mudah, hanya klik dan drag saja. Namun meskipun demikian tetap saja programmer

Lebih terperinci

PENGANTAR LOGIKA DAN ALGORITMA DENGAN PASCAL

PENGANTAR LOGIKA DAN ALGORITMA DENGAN PASCAL PENGANTAR LOGIKA DAN ALGORITMA DENGAN PASCAL Pengertian LOGIKA: Logika berasal dari bahasa Yunani yaitu LOGOS yang berarti ilmu. Logika pada dasarnya filsafat berpikir. Berpikir berarti melakukan suatu

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II. Pengulangan (For) Tim Pengajar KU Institut Teknologi Sumatera

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II. Pengulangan (For) Tim Pengajar KU Institut Teknologi Sumatera PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II Pengulangan (For) Tim Pengajar KU1102 - Institut Teknologi Sumatera Tujuan Mahasiswa memahami jenis-jenis pengulangan dan penggunaannya serta memahami elemen-elemen dalam

Lebih terperinci

Pemrograman Dasar S E L E C T I O N

Pemrograman Dasar S E L E C T I O N Pemrograman Dasar S E L E C T I O N Aliran Kendali (Flow Control) 2 Pernyataan-pernyataan yang menentukan urutan eksekusi Pernyataan/struktur berurutan (sequence) Pencabangan bersyarat (selection, conditional

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi

Lebih terperinci

Chapter 5. Struktur Kontrol Perulangan

Chapter 5. Struktur Kontrol Perulangan Chapter 5 Struktur Kontrol Perulangan Instruksi Pengulangan Instruksi pengulangan (repetition) adalah instruksi yang di mengulangi pelaksanaan sederatan instruksi lian berulang kali dengan persyaratan

Lebih terperinci

MATERI 4 PENYELEKSIAN KONDISI

MATERI 4 PENYELEKSIAN KONDISI MATERI 4 PENYELEKSIAN KONDISI Terkadang suatu program akan membutuhkan suatu penyeleksian kondisi Dengan menyeleksi suatu kondisi, program dapat menentukan tindakan apa yang harus dikerjakan, tergantung

Lebih terperinci

Pertemuan 4 Diagram Alur / Flowchart

Pertemuan 4 Diagram Alur / Flowchart Pertemuan 4 Diagram Alur / adalah representasi grafik dari langkah-langkah yang harus diikuti dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terdiri atas sekumpulan simbol, dimana masing-masing simbol merepresentasikan

Lebih terperinci

ARRAY. contoh : A[1] := 10; var A : array[1..10] of integer; A[nomer_indeks]

ARRAY. contoh : A[1] := 10; var A : array[1..10] of integer; A[nomer_indeks] ARRAY Array adalah tipe data kompleks yang elemen-elemennya mempunyai tipe data yang sama. Jumlah elemen array bersifat tetap dan tidak bisa ditambah atau dikurangi setelah pendeklarasiannya. Tiap elemen

Lebih terperinci

PERULANGAN PROSES. Proses perulangan ditandai dengan mekanisme yang disebut loop. Proses Loop : Proses yang berulang-ulang

PERULANGAN PROSES. Proses perulangan ditandai dengan mekanisme yang disebut loop. Proses Loop : Proses yang berulang-ulang PERULANGAN PROSES Proses perulangan ditandai dengan mekanisme yang disebut loop Proses Loop : Proses yang berulang-ulang Perintah atau notasi dalam struktur pengulangan Melipiuti : Pernyataan for Pernyataan

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN DASAR ( PASCAL ) PERTEMUAN I

PEMROGRAMAN DASAR ( PASCAL ) PERTEMUAN I PEMROGRAMAN DASAR ( PASCAL ) PERTEMUAN I I. Pengertian Algoritma Algorithm sebenarnya berasal dari kata algorism yang berarti proses menghitung dengan angka Arab. Perencanaan dan perancangan program komputer

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Hak Cipta Dilindungi Undang-undang SOAL UJIAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2013 CALON PESERTA INTERNATIONAL OLYMPIAD IN INFORMATICS (IOI) 2014 HARI KE-2 INFORMATIKA Waktu : 5 jam KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

Gambar 1. Tampilan Layar Sebuah Program Animasi

Gambar 1. Tampilan Layar Sebuah Program Animasi Menggambar Kotak (Ed. 2) 1/6 Lecture Notes Algoritma dan Pemrograman Menggambar Kotak Thompson Susabda Ngoen Di dalam penulisan program adakalanya kita perlu menggambar kotak (bingkai segi empat) di layar

Lebih terperinci

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya IT234 - Algoritma dan Struktur Data Ramos Somya Asal kata Algoritma berasal dari nama seorang ilmuan Persian yang bernama Abu Ja far Mohammed lbn Musa al-khowarizmi, yang menulis kitab al jabr w al-muqabala

Lebih terperinci

PROSEDUR DAN FUNCTION

PROSEDUR DAN FUNCTION PROSEDUR DAN FUNCTION PROSEDUR DAN FUNCTION PROSEDUR Prosedur adalah suatu program yang terpisah dalam blok sendiri yang berfungsi sebagai seubprogram (program bagian). Prosedur diawali dengan kata cadangan

Lebih terperinci

Struktur Kontrol. 1.Pemilihan (Selection) 2.Pengulangan (Repetition)

Struktur Kontrol. 1.Pemilihan (Selection) 2.Pengulangan (Repetition) Struktur Kontrol 1.Pemilihan (Selection) 2.Pengulangan (Repetition) PERULANGAN/ LOOPING/ REPETITION While Do-While For Nested For 5. Statemen FOR Tanpa Peningkatan Didalam perintah FOR, ungkapan yang menunjukkan

Lebih terperinci

ARRAY. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

ARRAY. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom ARRAY Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Struktur Bahasa Pascal Bagian Judul Program Bagian Deklarasi Deklarasi tipe data (TYPE) Deklarasi variabel (VAR) Deklarasi konstanta (CONST) Deklarasi label (LABEL)

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-11 (Matriks) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Konsep Matriks Pendeklarasian Matriks Pemrosesan Matriks Membaca Elemen Matriks

Lebih terperinci

SMA SANTO PAULUS PONTIANAK

SMA SANTO PAULUS PONTIANAK SMA SANTO PAULUS PONTIANAK Konsep Dasar Pemrograman Pascal Kelas X Semester 2 Pengayaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Oleh : Vianney Alexius, mtb TIK-vianney.mtb 2012 Algoritma Serangkaian langkah

Lebih terperinci

Teknik Pemrograman Terstruktur 1 PENGENALAN BAHASA C

Teknik Pemrograman Terstruktur 1 PENGENALAN BAHASA C 1 PENGENALAN BAHASA C Paradigma Pemrograman Pemrograman Deklaratif/Fungsional Persoalan diselesaikan dengan mengekspresikan logika persoalan Pemrograman Prosedural/Terstruktur Persoalan diselesaikan dengan

Lebih terperinci

Subprogram. Definisi

Subprogram. Definisi Subprogram Definisi Subprogram merupakan program bagian dengan blok terpisah dan didalam program utama, dan akan dipanggil pada program utama jika subprogram itu diperlukan untuk dijalankan. 1 Macam Subrogram

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam

Lebih terperinci

Pengenalan Algoritma dan Pemrograman Pascal

Pengenalan Algoritma dan Pemrograman Pascal Diktat Pelatihan Olimpiade Komputer Oleh Fakhri Pertemuan ke 1 : Pengenalan Algoritma dan Pemrograman Pascal 1.1 Pengenalan Algoritma Algoritma adalah deretan instruksi dalam memecahkan suatu permasalahan.

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-14 (Rekursi) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Faktorial Menara Hanoi S1 Teknik Informatika-Unijoyo 2 Pendahuluan Algoritma

Lebih terperinci

PROSEDUR DAN FUNGSI (PROCEDURE & FUNCTION)

PROSEDUR DAN FUNGSI (PROCEDURE & FUNCTION) PROSEDUR DAN FUNGSI (PROCEDURE & FUNCTION) Modular Dibagi Program kecil Program kecil Program besar Program kecil Program kecil Program kecil Program kecil Modul pada bahasa C++ dikenal dengan nama fungsi

Lebih terperinci

Tutorial 08 Pertemuan 12

Tutorial 08 Pertemuan 12 Tutorial 08 Pertemuan 12 Tutorial Kuliah Pemrograman Terstruktur I TUJUAN & SASARAN Disusun oleh : Danang Junaedi Setelah mengerjakan tutorial ini mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan penggunaan

Lebih terperinci

Pengenalan Pascal/DevPascal

Pengenalan Pascal/DevPascal Materi 1 Pengenalan Pascal/DevPascal Turbo Pascal adalah Compiler bahasa pemrograman Pascal. Untuk memulai menjalankan Pascal: Cari Folder Pascal ada di C:\TP\BIN\TPX.EXE Jalankan File TPX tersebut Dev

Lebih terperinci

IT132 Dasar-Dasar Pemrograman. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

IT132 Dasar-Dasar Pemrograman. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. IT132 Dasar-Dasar Pemrograman Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Dalam program yang kompleks kode program panjang. Sulit dalam memahami program (jalannya program). Solusi: memecah program tersebut menjadi modul-modul

Lebih terperinci

ARRAY DIMENSI SATU Setiap elemen array dapat diakses melalui indeks. Indeks array secara default dimulai dari 0.

ARRAY DIMENSI SATU Setiap elemen array dapat diakses melalui indeks. Indeks array secara default dimulai dari 0. Array SASARAN Memahami array berdimensi satu Memahami array berdimensi dua Memahami array berdimensi banyak Memahami inisialisasi array yang tak berukuran Melewatkan array sbg parameter ke suatu fungsi

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-12 (Matriks) 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Konsep Matriks Pendeklarasian Matriks Pemrosesan Matriks Membaca Elemen Matriks Menulis Matriks 2 Pendahuluan Di dalam matriks,

Lebih terperinci

Kuliah III - Dasar Pemrograman

Kuliah III - Dasar Pemrograman 17 September 2013 Kuliah III - Dasar Pemrograman Struktur program dalam bahasa C Kompilasi Variabel Statement : Deklarasi & Assignment statement, Inisialisasi Masukan dan Keluaran Contoh 1. assign.c /*

Lebih terperinci

Indentifier, Keywords, Variable, Tipe Data dan Operator. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

Indentifier, Keywords, Variable, Tipe Data dan Operator. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Indentifier, Keywords, Variable, Tipe Data dan Operator Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Merupakan nama yang digunakan untuk menamai variabel, konstanta, nama program maupun sub program. Seorang programmer tidak

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-8 (Prosedur) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Modularisasi Program Pendefinisian Prosedur Nama Global dan Nama Lokal Parameter

Lebih terperinci

Aliran Kendali (Flow Control)

Aliran Kendali (Flow Control) Aliran Kendali (Flow Control) Pernyataan-pernyataan yang menentukan urutan eksekusi Pernyataan/struktur berurutan (sequence) Pencabangan bersyarat (selection, conditional structure) if, if-else, switch-case

Lebih terperinci

Dasar Komputer & Pemrograman 2A

Dasar Komputer & Pemrograman 2A Dasar Komputer & Pemrograman 2A Materi 3 Reza Aditya Firdaus STATEMENT INPUT OUTPUT Dalam bahasa Pascal untuk keperluan input (membaca input) digunakan identifier standar READ atau READLN. Identifier standart

Lebih terperinci

Fungsi Lanjut DASAR PEMROGRAMAN

Fungsi Lanjut DASAR PEMROGRAMAN Fungsi Lanjut DASAR PEMROGRAMAN Tujuan Mengerti variabel dalam Fungsi a. Variabel lokal b. Variabel eksternal b. Variabel statis c. Variabel register Memahami dalam menciptakan sejumlah fungsi. 2 Jenis-jenis

Lebih terperinci

Algoritma,Flowchart, Konsep

Algoritma,Flowchart, Konsep Algoritma,Flowchart, Konsep dasar PASCAL Masih ingat??? Algoritma Penulisan Algoritma Menggunakan bahasa natural (Bahasa manusia: Indonesia, Inggris) Kelemahannya masih sering membingungkan (ambigu) /

Lebih terperinci

PROSES PENJUALAN BUKU

PROSES PENJUALAN BUKU PROSES PENJUALAN BUKU MAKALAH Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas TIK akhir tahun kelas XI semester 2 yang membahas tentang Proses Penjualan Buku. OLEH : Ida Mariyatuz Zulfa ( 14 ) Mar atu Sholekhah

Lebih terperinci

LOGIKA ALGORITMA. Pertemuan 6. By: Augury

LOGIKA ALGORITMA. Pertemuan 6. By: Augury LOGIKA ALGORITMA Pertemuan 6 By: Augury augury@pribadiraharjacom Sequence Algoritma yang merupakan runtunan (sequence) satu atau lebih instruksi, yaitu berarti: 1 Tiap instruksi dikerjakan satu persatu

Lebih terperinci

Struktur Kontrol Perulangan (Loop) Algoritme dan Pemrograman. Struktur Kontrol Perulangan: while. Struktur Kontrol Perulangan: while

Struktur Kontrol Perulangan (Loop) Algoritme dan Pemrograman. Struktur Kontrol Perulangan: while. Struktur Kontrol Perulangan: while Algoritme dan Pemrograman Kuliah #4 Struktur kontrol perulangan: while, do while, for Struktur Kontrol Perulangan (Loop) Program akan mengulang satu atau lebih pernyataan berdasarkan kondisi tertentu.

Lebih terperinci

WEEK 6. Teknik Elektro UIN SGD Bandung PERULANGAN - LOOPING

WEEK 6. Teknik Elektro UIN SGD Bandung PERULANGAN - LOOPING WEEK 6 Teknik Elektro UIN SGD Bandung PERULANGAN - LOOPING Tugas 1. Buatlah program untuk mengecek apakah suatu segitiga sama sisi atau bukan, dengan input sisi dari user! 2. Buatlah program untuk mengetahui

Lebih terperinci

FUNCTION (FUNGSI) LOGO. Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY. Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs.

FUNCTION (FUNGSI) LOGO. Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY. Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. FUNCTION (FUNGSI) LOGO Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. izzudin@uny.ac.id Overview Pendahuluan Tujuan Fungsi Dasar Fungsi Jenis Fungsi : memiliki return value Integer Selain integer Tidak memiliki return value

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Hak Cipta Dilindungi Undang-undang SOAL UJIAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2013 CALON PESERTA INTERNATIONAL OLYMPIAD IN INFORMATICS (IOI) 2014 SESI LATIHAN INFORMATIKA Waktu : 5 jam KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Subprogram (dalam Bahasa C++ + Flowchart)

Subprogram (dalam Bahasa C++ + Flowchart) Subprogram (dalam Bahasa C++ + Flowchart) Tim Penyusun Materi PTI-B KU1072/Pengenalan Teknologi Informasi B Tahap Tahun Pertama Bersama Institut Teknologi Bandung Tujuan Mahasiswa memahami makna dan kegunaan

Lebih terperinci

TPI4202 e-tp.ub.ac.id. Lecture 5

TPI4202 e-tp.ub.ac.id. Lecture 5 TPI4202 e-tp.ub.ac.id Lecture 5 Struktur percabangan memungkinkan kita melakukan aksi jika suatu syarat dipenuhi. Suatu aksi akan dikerjakan atau dieksekusi oleh program apabila kondisi yang didefinisikan

Lebih terperinci

OLIMPIADE SAINS NASIONAL IX

OLIMPIADE SAINS NASIONAL IX SOAL SESI 3 OLIMPIADE SAINS NASIONAL IX BIDANG INFORMATIKA 4 AGUSTUS 2010 MEDAN, SUMATERA UTARA Selamat Bekerja, Berkompetisi, Jadilah Yang Terbaik! Shuffle Kode soal: osn1013.pas/c/ CPP Batas Run-time:

Lebih terperinci