Analisis Efisiensi Distribusi Produk dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) (Studi Kasus pada UD Sabar Jaya Malang)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisis Efisiensi Distribusi Produk dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) (Studi Kasus pada UD Sabar Jaya Malang)"

Transkripsi

1 Analisis Efisiensi Produk dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) (Studi Kasus pada UD Sabar Jaya Malang) Efficiency Analysis of Product Distribution with Data Envelopment Analysis (DEA) Methods (Case Study at UD Sabar Jaya Malang) Shintya Maharani 1), Wike Agustin Prima Dania 2), Mas ud Effendi 2) 1) Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian - Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya 2) Staf Pengajar Jurusan Teknologi Industri Pertanian - Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya Jl. Veteran No. 1 Malang * shintya.maharani@ymail.com Abstrak adalah suatu kegiatan yang berperan menghubungkan kepentingan produsen dengan konsumen. ini memegang peranan penting suatu penawaran produk dan perlu dilakukan secara efisien agar dapat memberikan keuntungan yang proporsional bagi produsen yang bersangkutan. Usaha dagang (UD) Sabar Jaya merupakan salah satu usaha pengolahan pangan yang memproduksi keripik buah yang terdapat di kota Malang. Penelitian ini mengukur tingkat efisiensi daerah distribusi UD Sabar Jaya serta menentukan strategi perbaikan yang cocok untuk meningkatkan efisiensi distribusi UD Sabar Jaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Envelopment Analysis (DEA). DEA adalah metode non-parametrik yang didasarkan pada linear programming dan digunakan untuk mengukur efisiensi. Penelitian dilakukan di 5 daerah distribusi yaitu Batu, Sanan, Turen, Karanglo dan Gadang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah yang efisien adalah Batu, Sanan dan Gadang dengan nilai efisiensi sebesar 100%. Adapun daerah yang tidak efisien yaitu Turen dengan nilai efisiensi sebesar 83,3% dan Karanglo dengan nilai efisiensi sebesar 91,7%. Strategi untuk Turen dan Karanglo berdasarkan output potensi perbaikan yaitu dengan mengurangi jumlah distributor, mengurangi jumlah pengiriman dan mengurangi biaya distribusi. Analisis sensitivitas dalam DEA dilakukan dengan memperhatikan perubahan skor efisiensi pada suatu DMU. Kata kunci: Data Envelopment Analysis, Potensi Perbaikan, Non-Parametrik. Abstract Distribution is an activity that plays a role to connect the interests of producers and consumers. This distribution plays an important role of a product and needs to be done efficiently in order to give proportional benefit for manufacturer. UD Sabar Jaya is the one of the food processing businesses which produces fruit chips that located in Malang. This study measures the efficiency level in UD Sabar Jaya distribution area and determines appropriate strategies to improve the efficiency of UD Sabar Jaya distribution. The method that has been used in this study is the Data Envelopment Analysis (DEA). DEA is a non-parametric method based on linear programming therefore appropriate to measure efficiency. This study consists of five areas: Batu, Sanan, Turen, Karanglo and Gadang. The result shows that the efficient areas are Batu, Sanan and Gadang with the score of efficiency is 100%. However, the inefficient areas are Turen with score of efficiency is 83,3 % and Karanglo with score of efficiency is 91,7 %. Moreover, improvement strategies for Turen and Karanglo based on the output is reducing the number of distributors, and the number of deliveries as well as distribution costs. Furthermore sensitivity analysis in DEA conducted by observing the changing of the efficiency DMU score. Keywords: Data Envelopment Analysis, Potential Improvement, Non-Parametric. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang adalah suatu kegiatan yang berperan menghubungkan kepentingan produsen dengan konsumen. Secara formal, suatu saluran pemasaran (channel of distribution) merupakan suatu struktur bisnis organisasi yang saling bergantung yang menjangkau titik awal suatu produk sampai ke pelanggan dengan tujuan memindahkan produk ke tujuan konsumsi akhir (Pratiwi dkk, 2009). memegang 1 peranan penting suatu penawaran produk. Melalui kegiatan tersebut, produsen memperoleh imbalan sesuai dengan volume dan harga produk per unit yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Dalam upaya untuk dapat menguasai pasar secara luas, kegiatan distribusi ini perlu dilakukan secara efisien dan hasil kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan keuntungan yang proporsional bagi produsen yang bersangkutan sesuai dengan biaya dan pengorbanan yang sudah dikeluarkan.

2 Usaha dagang (UD) Sabar Jaya merupakan salah satu usaha pengolahan pangan yang memproduksi keripik buah yang terdapat di kota Malang. Produk yang dihasilkan oleh UD Sabar Jaya ini terdiri keripik semangka, apel, nangka, salak, nanas, rambutan dan kerupuk buah naga. Adapun produk keripik tempe tidak diproduksi sendiri oleh UD Sabar Jaya, melainkan mengambil produsen lain kemudian didistribusikan di berbagai tempat. UD Sabar Jaya ini melakukan produksi secara terus menerus (continue), adapun wilayah pemasaran UD Sabar Jaya di Malang yaitu di daerah Batu, Sanan, Turen, Karanglo dan Gadang. Pada saat ini, UD Sabar Jaya dihadapkan pada masalah persaingan yang sangat ketat kompetitornya terutama dalam hal distribusi. Walaupun pada awalnya produsen keripik buah didominasi di kota Malang, namun lambat laun usaha keripik buah kian digemari pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di seluruh Indonesia, apalagi mengingat bisnis kripik buah ini mudah dijalankan dan juga menjanjikan bagi produsennya. Hal ini menjadikan UD Sabar Jaya semakin memiliki banyak kompetitor dan membutuhkan peranan aktif dalam mewujudkan efisiensi dalam pendistribusian produknya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat efisiensi masing-masing daerah distribusi UD Sabar Jaya dan menentukan strategi perbaikan yang cocok untuk meningkatkan efisiensi distribusi UD Sabar Jaya untuk daerah yang tidak efisien. Pengukuran efisiensi dapat dilakukan dengan berbagai metode, yaitu analisis rasio, least-squares regression (LSR), total factor productivity (TFP), stochastic frontier analysis (SFA), dan data envelopment analysis (DEA). Metode analisis rasio merupakan metode paling sederhana yang hanya dapat menghasilkan informasi hubungan antara satu input dan satu output. Metode LSR mengukur berdasarkan kecenderungan atau nilai rata-rata (averaging techniques). LSR juga tidak mampu mengidentifikasi unit yang tidak efisien dan juga mensyaratkan fungsi produksi yang didasarkan perhitungan parametrik. Berdasarkan penjelasan tersebut, analisis regresi tidak mampu memprediksi unit yang paling efisien. Metode TFP diukur dengan menggunakan angka indeks, yang mengukur perubahan harga dan kuantitas, serta mengukur perbandingan dan perbedaan antar entitas. Adapun metode SFA memiliki kekurangan yaitu kesalahan pengukuran 2 tambahan mungkin dimasukkan dalam hasil, serta sumber ketidakefisienan tidak dapat dipisahkan. Diantara metode yang lainnya, metode DEA merupakan metode paling baik yang bisa digunakan. DEA adalah teknik berbasis program linier untuk mengukur efisiensi unit organisasi yang dinamakan Decision Making Units (DMU). Dengan metode ini, DMU dibandingkan secara langsung dengan sesamanya (homogen), juga input dan output dapat memiliki satuan pengukuran yang berbeda. Adapun kelebihan lain metode DEA adalah dapat menangani multiple inputs dan multiple outputs, tidak perlu mengetahui hubungan antara input dan outputnya, dapat digunakan dengan data input dan output yang berbeda unit, serta hal yang diperbandingkan dapat terlihat secara langsung output olahan yang dihasilkan. Diharapkan dengan penerapan perhitungan dengan metode DEA ini, akan diketahui tingkat efisiensi masing-masing daerah distribusi pemasaran. BAHAN DAN METODE Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Juli 2014 di UD Sabar Jaya yang beralamat di Jalan Raya Wendit nomor 31 Pakis Malang. Tahapan penelitian diawali survei pendahuluan, perumusan masalah, penentuan tujuan, penentuan manfaat penelitian, studi literatur, penentuan DMU, identifikasi input dan output, uji korelasi faktor, perhitungan DEA, analisa data, strategi perbaikan, analisis sensitivitas serta penyusunan kesimpulan dan saran. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tingkat efisiensi daerah distribusi UD Sabar Jaya beserta strategi perbaikan apakah yang cocok untuk meningkatkan efisiensinya. DEA merupakan metode analisa multifaktor untuk mengukur efisiensi sekelompok homogenous Decision Making Unit (DMU). DMU yang dimaksud dalam penelitian ini adalah daerah distribusi UD Sabar Jaya yang ada di Malang. Adapun daerah - daerah yang menjadi tempat distribusi tersebut adalah di daerah Batu, Sanan, Turen, Karanglo dan Gadang. Metode DEAdiciptakan sebagai alat evaluasi kinerja suatu aktivitas di sebuah unit entitas. Secara sederhana pengukuran efisiensi dinyatakan dengan output / input. Variabel input adalah variabel yang mempengaruhi output. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel input adalah: (unit). (bungkus).

3 (rupiah). Adapun variabel output adalah variabel yang menjadi pusat perhatian, yang menjadi variabel output adalah: (bungkus). (rupiah). (rupiah). Hipotesis pada uji korelasi di penelitian ini berkaitan dengan ada tidaknya pengaruh variabel independen (input) terhadap variabel dependen (output). Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 5%. menyatakan tidak adanya hubungan atau korelasi variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun menunjukkan adanya hubungan atau korelasi variabel independen terhadap variabel dependen.uji korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi Pearson. Pada dasarnya prinsip kerja model DEA adalah membandingkan data input dan output suatu organisasi data DMU (Decision Making Units) dengan data input dan output lainnya pada DMU yang sejenis. Perbandingan ini dilakukan untuk mendapatkan suatu nilai efisiensi (Efendi, 2011).Model DEA yang digunakan yaitu model Constant Return to Scale (CRS). Efisiensi atau kinerja DMU dihitung rasio input-input unit keputusan terhadap output-outputnya (Lutfi, 2009).Perhitungan DEA menghasilkan efisiensi untuk setiap DMU yang relatif terhadap DMU lain dalam sampel. Angka efisiensi ini memungkinkan untuk kemudian mengenali DMU yang paling membutuhkan perhatian dan merencanakan tindakan perbaikan bagi DMU yang tidak efisien. Jika suatu DMU tidak efisien (efisiensi < 100%), DEA menunjukkan sejumlah DMU yang memiliki efisiensi sempurna (efficiency reference set, efisiensi = 100%) dan seperangkat angka pengganda (multipliers) yang dapat digunakan untuk menyusun strategi perbaikan.strategi perbaikan bagi daerah distribusi yang kurang efisien dilakukan dengan cara menyesuaikan nilai aktual dan nilai target. Analisis sensitivitas merupakan suatu analisis untuk dapat melihat pengaruh-pengaruh yang akan terjadi akibat keadaan yang berubahubah. Dengan melakukan analisis sensitivitas maka akibat yang mungkin terjadi perubahan-perubahan tersebut dapat diketahui dan diantisipasi sebelumnya. Langkah penerapan analisis sensitivitas pada metode DEA yaitu dengan mengabaikan atau tidak mengikur sertakan salah satu input dalam analisis secara bergantian. 3 HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum Perusahaan Usaha dagang (UD) Sabar Jaya merupakan sebuah usaha yang bergerak dalam bidang pengolahan pangan dengan produk keripik buah. Lokasi UD Sabar Jaya ini yaitu di Jalan Raya Wendit nomor 31 Pakis, kota Malang. UD Sabar Jaya ini melakukan produksi secara kontinyu dan keripik yang diproduksi tergantung pada musim buah yang ada. Adapun wilayah distribusi yang ada di Malang yaitu di daerah Batu, Sanan, Turen, Karanglo dan Gadang. Saat ini UD Sabar Jaya juga sudah memiliki merk sendiri bernama Levina yang juga sudah dilengkapi dengan sertifikat halal dan BPOM. 2. Penentuan DMU (Decision Making Unit) Istilah DMU dalam metode DEA ini dapat bermacam-macam unit, yaitu unit yang memiliki kesamaan karakteristik operasional (Purwantoro dan Siswandi, 2006).DMU (Decision Making Unit) yang dimaksud adalah daerah distribusi UD Sabar Jaya yang ada di Malang. Menurut Ray (2004) DMU yang digunakan untuk melakukan penelitian didapatkan survei pendahuluan dan studi literatur. Penggunaan DMU dalam analisis DEA setidaknya terdiri tiga unit yang bertujuan untuk memastikan tersedia cukup data bagi analisis dan DMU yang akan dianalisis haruslah relatif homogeny. Adapun DMU yang digunakan dalam penelitian ini terdiri 5 tempat yang tertera pada Tabel 1. Tabel 1. Klasifikasi DMU UD Sabar Jaya Daerah Produk DMU Batu DMU 1 Sanan DMU 2 Turen DMU 3 Karanglo DMU 4 Gadang DMU 5 Sumber: UD Sabar Jaya (2014) 3. Identifikasi Input dan Output DEA menganalisis efisiensi dengan membandingkan output sebagai nominator dengan input sebagai denominator (Prabowo dan Ariyani, 2005). Perhitungan efisiensi dalam penelitian ini menggunakan variabel input dan output yang ada dan juga sesuai dengan keadaan di UD Sabar Jaya. Variabel yang digunakan ini merupakan variabel yang mempengaruhi distribusi. Input adalah sumber daya yang

4 digunakan untuk menjalankan fungsi dalam pendistribusian produk, dalam penelitian ini yang menjadi variabel input adalah: (unit), sebagai input 1. (bungkus), sebagai input 2. (rupiah), sebagai input 3. Output adalah hasil yang merupakan perwujudan kegiatan pendistribusian yang telah dilakukan. Adapun variabel output yang digunakan adalah: (bungkus), sebagai output 1. (rupiah), sebagai output 2. (rupiah), sebagai output Uji Korelasi Faktor Uji korelasi pada penelitian ini menggunakan two-tailed test, karena arahnya belum diketahui secara pasti, dalam artian tidak terdapat asumsi mengenai arah atau kecenderungan karakteristik variabel. Perhitungan uji korelasi ini dilakukan dengan menggunakan software SPSS 17. Menurut Santoso (2009) dalam uji korelasi yang dibahas pertama yaitu apakah data sampel yang ada menyediakan bukti cukup bahwa terdapat kaitan antara variabel (input dan output), dan yang kedua jika terdapat hubungan, seberapa kuat hubungan antar variabel tersebut. Interval koefisien tingkat hubungan pada uji korelasi terdapat pada Tabel 2. Tabel 2. Interval Koefisien Tingkat Hubungan Interval Koefisien Tingkat Hubungan Sangat Rendah Rendah Sedang/cukup Kuat Sangat Kuat Sumber: Sugiono (2007) Uji korelasi variabel input dan output menggunakan software SPSS 17 ini menggunakan korelasi Pearson. Korelasi Pearson merupakan salah satu ukuran korelasi yang digunakan untuk mengukur kekuatan dan arah hubungan linier dua variabel. Dua variabel dikatakan berkorelasi apabila perubahan salah satu variabel disertai dengan perubahan variabel lainnya, baik dalam arah yang sama ataupun arah yang sebaliknya. 4 Jika p-value < α, dapat diambil kesimpulan bahwa ditolak dan diterima. Sebaliknya jika p-value > α, maka dapat diambil kesimpulan bahwa diterima dan ditolak.menurut Santoso (2010) dilihat tanda korelasi yang tertera, jika tanda korelasi positif (+) berarti hubungannya searah. Sebaliknya jika tanda korelasinya negatif (-) berarti hubungan kedua variabel yang diukur adalah berlawanan. Data pada setiap daerah distribusi terdapat pada Tabel 3. Tabel 3.Data Input dan Output Daerah (perbulan) Data Faktor *) **) ***) **) ***) ***) Daerah Batu Sanan Turen Karanglo Gadang Rb 24Rb 12Rb 6Rb 18Rb 736,4Rb 491Rb 491Rb 245,5Rb 736,4Rb 33Rb 23Rb 10Rb 5,5Rb 18Rb 246Jt 184Jt 48Jt 24Jt 204Jt 39,6Jt 27,6Jt 7,2Jt 3,6Jt 30,6Jt Keterangan: *) Unit **) Bungkus ***) Rupiah Sumber: UD Sabar Jaya (2014) Tabel 4. Hasil Uji Korelasi Variabel Input dan Output Correlations Pearson Correlation Sig. (2- tailed) N Pearson Correlation.996 **.919 *.919 * Sig. (2- tailed) N Pearson Correlation Sig. (2- tailed) N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). Sumber: Output SPSS (2014)

5 Hasil pengolahan data Tabel 4 dapat disimpulkan: 1. Tidak terdapat hubungan antara jumlah distributor dan penjualan distributor (tidak signifikan). 2. Tidak terdapat hubungan antara jumlah distributor dan penerimaan (tidak signifikan). 3. Tidak terdapat hubungan antara jumlah distributor dan keuntungan distributor (tidak signifikan). 4. Terdapat hubungan antara jumlah pengiriman dan penjualan distributor (signifikan). Hubungan diantara keduanya sangat kuat. Adapun karena angkanya positif maka hubungan antara variabel input dan variabel output yang diukur berbanding lurus. 5. Terdapat hubungan antara jumlah pengiriman dan penerimaan (signifikan). Hubungan diantara keduanya sangat kuat. Adapun karena angkanya positif maka hubungan antara variabel input dan variabel output yang diukur berbanding lurus. 6. Terdapat hubungan antara jumlah pengiriman dan keuntungan distributor (signifikan). Hubungan diantara keduanya sangat kuat. Adapun karena angkanya positif maka hubungan antara variabel input dan variabel output yang diukur berbanding lurus. 7. Tidak terdapat hubungan antara biaya distribusi dan penjualan distributor (tidak signifikan). 8. Tidak terdapat hubungan antara biaya distribusi dan penerimaan (tidak signifikan). 9. Tidak terdapat hubungan antara biaya distribusi dan keuntungan distributor (tidak signifikan). 5. Analisis Efisiensi dengan Data Envelopment Analysis Terdapat dua model yang sering digunakan dalam pendekatan DEA yakni model Constant Return to Scale (CRS) dan model Variable Return to Scale (VRS) (Pratikno dan Sugianto, 2011). Penelitian di UD Sabar Jaya ini menggunakan model CRS, dimana menurut Prasetyo (2008) model CRS yaitu terdapatnya hubungan yang linier antara input dan output, setiap penambahan sebuah input akan menghasilkan pertambahan output yang proporsional dan konstan. Masih menurut Prasetyo (2008) hasil perhitungan dengan 5 metode DEA disebut nilai efisiensi relatif, sehingga kriteria yang digunakan untuk menilai daerah distribusi UD Sabar Jaya adalah efisiensi relatif. Analisis pengolahan data dengan metode DEA ini dilakukan menggunakan bantuan software Banxia Frontier Analyst yang hasilnya tertera pada Tabel 5. Range untuk green adalah 100%, range untuk amber adalah 90%-99,99% dan range untuk red adalah 0%-89,99%. Adapun arti masing-masing warna adalah: Green, adalah proyek aman dan terdapat pada trek yang ingin dicapai. Amber, adalah proyek mungkin beresiko jika masalah tersebut tidak ditangani dan perhatian diperlukan disini. Red, adalah proyek beresiko karena jauh trek yang ingin dicapai atau keluar ruang lingkup. Disini tindakan manajemen segera diperlukan. Tabel 5. DMU yang Efisien dan Inefisien Unit Name Score Efficient Condition Batu 100% Efisien Green Sanan 100% Efisien Green Turen 83,3% Karanglo 91,7% Tidak Efisien Tidak Efisien Red Amber Gadang 100% Efisien Green 6. Strategi Perbaikan Selain untuk mengukur nilai efisiensi masing-masing DMU, metode DEA juga dapat digunakan untuk memberikan referensi atau acuan bagi DMU yang berada dalam kondisi inefisien agar mampu mencapai kondisi efisien (Muharam dan Pusvitasari, 2005). Software Banxia Frontier Analyst yang digunakan untuk menghitung tingkat efisiensi menggunakan metode DEA ini, juga dapat menyajikan data yang menunjukkan solusi untuk memberikan perbaikan bagi daerah distribusi yang belum efisien. Solusi tersebut terdapat pada potential improvements yang menunjukkan target yang seharusnya bisa dicapai, disertai angka berapa persen seharusnya variabel input atau output yang digunakan dapat dikurangi atau ditambah untuk mencapai target yang ditentukan. Aktual variabel input dan output UD Sabar Jaya tertera pada Tabel 6, sedangkan targetnya terdapat pada Tabel 7. Adapun jumlah persen perbaikan terdapat pada Tabel 8.

6 Unit Name Score Tabel 6. Aktual Variabel Input dan Output pada UD Sabar Jaya (Unit) Batu 100% Sanan 100% Turen 83,3% Karanglo 91,7% Gadang 100% Unit Name Tabel 7. Variabel Input dan Output yang Dapat Diterapkan (Unit) Batu Sanan Turen Karanglo Gadang Unit Name Tabel 8. Persen untuk Perbaikan Variabel Input dan Output (Unit) Batu Sanan Turen 0-16,7-16, Karanglo -95,6-8,3-8, ,7 159,7 Gadang Berdasarkan output perhitungan DEA, terdapat cara-cara yang dapat digunakan untuk dapat meraih target supaya nilai efisiensi bisa menjadi 100%: o Dikurangi Karanglo memiliki jumlah distributornya sebanyak 7 unit. Kondisi yang perlu 6 diperbaiki disini yaitu pengurangan jumlah distributor menjadi 1 distributor saja, akan tetapi dalam hal ini bukan berarti memberhentikan 6 distributor lainnya. Melainkan dengan cara mengalihkan peran mereka menjadi pelanggan tetap 1 distributor yang dikirim produknya oleh UD Sabar Jaya.

7 o o o o Dikurangi Daerah Turen dikurangi bungkus menjadi bungus dan untuk daerah Karanglo 6000 bungkus menjadi 5500 bungkus saja disetiap bulannya. Jadi cara ini untuk mengatasi masalah agar produk bisa tetap habis terjual tanpa mengalami penumpukan. Dikurangi Saluran distribusi yang lebih pendek membuat UD Sabar Jaya dapat lebih mengendalikan biaya distribusi. Merancang saluran distribusi dengan hanya 1 perantara dapat mengurangi tugas UD Sabar Jaya dalam pendistribusian sehingga menurunkan biaya distribusi. Menaikkan Meloyalkan pelanggan dan konsumen, dilakukan dengan meningkatkan kualitas produk tanpa menaikkan harga serta meminimumkan waktu keterambatan pengiriman. Memberlakukan kebijakan diskon, semakin banyak jumlah yang dikirim maka diskon yang diberikan semakin tinggi. Pengurangan biaya distribusi, dengan cara mengurangi proses pengiriman. Penambahan outlet penjualan, jika biasanya UD Sabar Jaya hanya menyalurkan produknya melalui distributor, maka hal ini dapat dilakukan dengan menambah jumlah outlet penjualan atau aktif mengikuti kegiatan pameran. Menaikkan Mencari sumber bahan baku yang lebih murah dengan kualitas yang minimal sama dengan yang sudah dipakai saat ini. Modernisasi alat produksi dan meningkatkan kualitas SDM, hal-hal yang biasanya dilakukan oleh tenaga manusia diganti dengan menggunakan alat. 7. Analisis Sensitivitas Analisis sensitivitas merupakan suatu analisis yang digunakan untuk menguji perubahan suatu jumlah jika faktor-faktor yang digunakan untuk memprediksi jumlah tersebut berubah (Blocher, 2007). Setelah melakukan analisis efisiensi dengan menggunakan metode DEA, maka perlu dilakukan analisis sensitivitas terhadap skor efisiensi. Analisis sensitivitas dalam DEA dilakukan dengan memperhatikan perubahan skor efisiensi pada suatu DMU(Lathifah dan Atmanti, 2013). Uji sensitivitas yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan mengabaikan salah satu input dalam analisis DEA yang hasilnya tertera pada Tabel 9. DMU Tabel 9. Pengaruh Variabel Input Terhadap Sensitivitas DMU Nilai Efisiensi Awal Variabel Input yang Diabaikan Batu 100% 95,70% 100% 91,70% Sanan 100% 100% 100% 95,80% Turen 83,30% 83,30% 73,20% 83,30% Karanglo 91,70% 91,70% 47,80% 91,70% Gadang 100% 100% 100% 100% KESIMPULAN 1. Daerah yang efisien meliputi Batu, Sanan dan Gadang dengan nilai efisiensi sebesar 100%. Adapun daerah yang tidak efisien yaitu Turen dengan nilai efisiensi sebesar 83,3% dan Karanglo dengan nilai efisiensi sebesar 91,7%. 2. Strategi perbaikan untuk Turen dan Karanglo berdasarkan output potential improvement yaitu dengan mengurangi jumlah distributor, mengurangi jumlah pengiriman dan mengurangi biaya distribusi. DAFTAR PUSTAKA Blocher, E.J Cost Management (Manajemen ): Penekanan Strategis. Salemba Empat. Jakarta. Hal. 136, 404. Efendi, S Peringkat Efisiensi Decision Making Unit (DMU) dengan Stochasyic Data Envelopment Analysis (SDEA).Bulletin of Mathematics 3(1): Lathifah, H. dan Atmanti, H Analisis Produktivitas Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Di Kabupaten Semarang. Diponegoro Journal Of Economics 2(2):

8 Lutfi, M Pemisahan Parameter Umur Hand Tractor untuk Menganalisis Pengaruhnya Pada Evaluasi Kinerja Mekanisasi Petani Kecil di Madiun Menguunakan Data Envelopment Analysis. Jurnal Teknologi Pertanian 10(2): Muharam, H. dan Pusvitasari, R Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Syariah di Indonesia dengan Metode Data Envelopment Analysis. Jurnal Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang 2(3): Prabowo, R. dan Ariyani, Y Investasi Teknologi Informasi dan Kinerja Keuangan: Aplikasi Data Envelopment Analysis (DEA) pada Perusahaan yang Sukses Melakukan Investasi Teknologi Informasi. SNA 8(1): Prasetyo, S Analisis Efisiensi Pemasaran Produk Dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA).Jurnal Penelitian Ilmu Teknik 8(2): Purwantoro, R. dan Siswandi, E Pengolahan Data Skala Terbatas dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA): Studi Kasus Efektivitas Proses Peluncuran Produk Baru. Usahawan LMFEUI 1(2): Ray, S Data Envelopment Analysis Theory and Techniques for Economics and Operation Research. Cambridge University Press. Cambridge. Hal Santoso, S Panduan Lengkap Menguasai Statistik dengan Spss 17. PT Elex Media Komputindo. Jakarta. Hal Santoso, S Statistik Nonparamentrik. PT Elex Media Komputindo. Jakarta. Hal Sugiyono Statistika untuk Penelitian. Alfa Beta. Bandung. Hal Pratikno, H. dan Sugianto, I Kinerja Efisiensi Bank Syariah Sebelum dan Sesudah Krisis Global Berdasarkan Data Envelopment Analysis. Jurnal Ekonomi Bisnis 16(2): Pratiwi, I., Nandiroh, S. dan Miski, A Analisis Efisiensi Pemasaran Dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA). Simposium Nasional RAPI 8(1):

Analisis Efisiensi Distribusi Produk Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) (Studi Kasus Pada Koperasi SAE Pujon)

Analisis Efisiensi Distribusi Produk Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) (Studi Kasus Pada Koperasi SAE Pujon) Analisis Efisiensi Distribusi Produk Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) (Studi Kasus Pada SAE Pujon) Efficiency Analysis Product Distribution Using Data Envelopment Analysis Method (DEA)

Lebih terperinci

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur Pengukuran Efisiensi pada Bagian Produksi Genteng di PT. Wisma Wira Jatim Surabaya dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) Farida Pulansari ST.MT Teknik Industri FTI-UPN Veteran Jawa

Lebih terperinci

Y u s t i n a N g a t i l a h Teknik Industri FTI-UPNV Jatim

Y u s t i n a N g a t i l a h Teknik Industri FTI-UPNV Jatim PENGUKURAN EFISIENSI RELATIF UD. BAHAN BANGUNAN DAN STRATEGI PERBAIKANNYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS ( DEA ) DI KABUPATEN SIDOARJO Y u s t i n a N g a t i l a h Teknik Industri

Lebih terperinci

Kata Kunci : Data Envelopment Analysis, Technical Efficiency, Scale Effficiency

Kata Kunci : Data Envelopment Analysis, Technical Efficiency, Scale Effficiency PENGUKURAN EFISIENSI JASA PELAYANAN STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (Studi Kasus : SPBU G, SPBU K, SPBU S, SPBU J) Moses L. Singgih dan Viki Chandra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Kabupaten Kuningan merupakan Kabupaten yang terletak di bagian timur Jawa Barat yang berada pada lintasan jalan regional penghubung kota Cirebon dengan wilayah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Sudah banyak sekali penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai efisiensi dari DMU,

BAB III METODOLOGI. Sudah banyak sekali penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai efisiensi dari DMU, BAB III METODOLOGI III. 1 Metode Pengukuran Efisiensi Perbankan Sudah banyak sekali penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai efisiensi dari DMU, hal ini terbukti dari jumlah penelitian yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI Pada bab ini berisi tentang tinjauan pustaka dan dasar teori yaitu bagaimana penelitian-penelitian terdahulu yang terkait dengan permasalahan yang akan dibahas dalam

Lebih terperinci

CLASTERING PROGRAM STUDI TEKNIK DENGAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

CLASTERING PROGRAM STUDI TEKNIK DENGAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) CLASTERING PROGRAM STUDI TEKNIK DENGAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) Joni Mustofa, Budi Santoso Teknik Industri FTI-UPNV Jatim e-mail: iyonakajoni@gmail.com ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gudang adalah Bangunan yang dipergunakan untuk menyimpan barang. Dalam pengertian adalah temapat penyimpanan dan bagian dari logistic dalam suatu aktifitas perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam peningkatan perekonomian daerah, peningkatan pendapatan devisa nasional

BAB I PENDAHULUAN. dalam peningkatan perekonomian daerah, peningkatan pendapatan devisa nasional BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah banyak berkontribusi dalam peningkatan perekonomian daerah, peningkatan pendapatan devisa nasional dan penyerapan tenaga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori melalui variable-variabel penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori melalui variable-variabel penelitian dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yaitu metode yang menekankan pada pengujian teori melalui variable-variabel penelitian dengan

Lebih terperinci

Pengukuran Efisiensi Menggunakan Allocation Model Dalam Metode Data Envelopment Analysis (DEA) Pada Divisi Doorlock PT. XYZ

Pengukuran Efisiensi Menggunakan Allocation Model Dalam Metode Data Envelopment Analysis (DEA) Pada Divisi Doorlock PT. XYZ . Pengukuran Efisiensi Menggunakan Allocation Model Dalam Metode Data Envelopment Analysis (DEA) Pada Divisi Doorlock PT. XYZ Aditiya Eko Saputro 1, Faula Arina 2, Ratna Ekawati 3 Jurusan Teknik Industri,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software Microsoft

Lebih terperinci

PENGUKURAN EFISIENSI BANK BUMN DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS

PENGUKURAN EFISIENSI BANK BUMN DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS PENGUKURAN EFISIENSI BANK BUMN DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS Bayu Sulistyono bay.sulistyono@gmail.com Magister Manajemen, Universitas Mercubuana Jakarta, Indonesia Abstrak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software SPSS versi

Lebih terperinci

ANALISIS EFISIENSI DAN PRODUKTIVITAS PROGRAM STUDI S 1 DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

ANALISIS EFISIENSI DAN PRODUKTIVITAS PROGRAM STUDI S 1 DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Analisis Efisiensi dan... (Atika Widadty) 1 ANALISIS EFISIENSI DAN PRODUKTIVITAS PROGRAM STUDI S 1 DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA ANALYSIS EFFICIENCY AND PRODUCTIVITY STUDI PROGRAM S

Lebih terperinci

ANALISIS EFISIENSI KINERJA MENGGUNAKAN MODEL DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) PADA PT XYZ

ANALISIS EFISIENSI KINERJA MENGGUNAKAN MODEL DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) PADA PT XYZ ANALISIS EFISIENSI KINERJA MENGGUNAKAN MODEL DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) PADA PT XYZ ZA IMATUN NISWATI 081385659518 zaimatunnis@gmail.com Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Matematika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang diinginkan sesuai dengan kerangka kerja yang telah ditetapkan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang diinginkan sesuai dengan kerangka kerja yang telah ditetapkan. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan secara rinci mengenai pengumpulan datadata yang diperlukan dan juga proses pengolahan data hingga diperoleh hasil yang diinginkan sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Pada Bab 1 akan membahas tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah dan juga bagaimana sistematika penulisan laporan. 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

1. Pendahuluan ANALISIS PENGARUH TINGKAT EFISIENSI TENAGA KESEHATAN TERHADAP ANGKA PENEMUAN KASUS TUBERKULOSIS (TB) PARU DI GORONTALO

1. Pendahuluan ANALISIS PENGARUH TINGKAT EFISIENSI TENAGA KESEHATAN TERHADAP ANGKA PENEMUAN KASUS TUBERKULOSIS (TB) PARU DI GORONTALO Prosiding SNaPP2015 Kesehatan pissn 2477-2364 eissn 2477-2356 ANALISIS PENGARUH TINGKAT EFISIENSI TENAGA KESEHATAN TERHADAP ANGKA PENEMUAN KASUS TUBERKULOSIS (TB) PARU DI GORONTALO 1 Kholis Ernawati, 2

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Pada Bab 6 ini, akan dibahas mengenai hasil kesimpulan dan saran dari penelitian yang telah dilakukan. 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan efisiensi

Lebih terperinci

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Konsep Program Linear Program linear merupakan model matematik untuk mendapatkan alternatif penggunaan terbaik atas sumber-sumber organisasi. Kata sifat linear digunakan untuk

Lebih terperinci

ANALISIS EFISIENSI DISTRIBUSI PEMASARAN PRODUK DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

ANALISIS EFISIENSI DISTRIBUSI PEMASARAN PRODUK DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) Analisis 120 Efisiensi Distribusi Pemasaran Jurnal Produk Penelitian (Suseno Ilmu Budi Teknik Prasetyo) Vol.8, No.2 Desember 2008 : 120-128 ANALISIS EFISIENSI DISTRIBUSI PEMASARAN PRODUK DENGAN METODE

Lebih terperinci

ANALISIS MODAL KERJA DAN EFISIENSI BIAYA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP RENTABILITAS PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDUNG.

ANALISIS MODAL KERJA DAN EFISIENSI BIAYA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP RENTABILITAS PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDUNG. ANALISIS MODAL KERJA DAN EFISIENSI BIAYA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP RENTABILITAS PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDUNG Benazir Walida Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Komputer

Lebih terperinci

PENGARUH ADVERTISING DAN PENGEMBANGAN PRODUK TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. MANDALA CAHAYA SENTOSA SIDOARJO

PENGARUH ADVERTISING DAN PENGEMBANGAN PRODUK TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. MANDALA CAHAYA SENTOSA SIDOARJO PENGARUH ADVERTISING DAN PENGEMBANGAN PRODUK TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. MANDALA CAHAYA SENTOSA SIDOARJO ( EFFECT OF ADVERTISING AND PRODUCT DEVELOPMENT SALES VOLUME IN PT. MANDALA CAHAYA SENTOSA

Lebih terperinci

APLIKASI KOMPUTER LANJUT MATERI : KORELASI PEARSON

APLIKASI KOMPUTER LANJUT MATERI : KORELASI PEARSON APLIKASI KOMPUTER LANJUT MATERI : KORELASI PEARSON Analisis korelasi digunakan untuk menyelidiki hubungan antara dua variabel yang akan dianalisis. Terdapat bermacam-macam analisis korelasi. Untuk dapat

Lebih terperinci

Sumber : Statistik Perbankan Syariah 2013

Sumber : Statistik Perbankan Syariah 2013 Pendahuluan Bank sebagai salah satu lembaga keuangan memegang peranan yang sangat penting dalam perekonomian suatu Negara, yaitu sebagai lembaga intermediasi antara (surplus unit) dan (deficit unit). Fungsi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI Pada bab ini, akan dibahas mengenai tinjauan pustaka dari metode yang akan digunakan dalam penelitian dan dasar teori. 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1 Penelitian Terdahulu

Lebih terperinci

Efficiency of Small- and Medium-sized Tofu Enterprises (SME) in Salatiga using Data Envelopment Analysis (DEA)

Efficiency of Small- and Medium-sized Tofu Enterprises (SME) in Salatiga using Data Envelopment Analysis (DEA) Efficiency of Small- and Medium-sized Tofu Enterprises (SME) in Salatiga using Data Envelopment Analysis (DEA) Tesis Oleh Purwanto 972010019 Magister Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Komoditi salak merupakan salah satu jenis buah tropis asli Indonesia yang menjadi komoditas unggulan dan salah satu tanaman yang cocok untuk dikembangkan. Di Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal yang tidak bias dipisahkan dari berbagai penelitian yang dilakukan. Objek penelitian merupakan sebuah sumber yang dapat memberikan

Lebih terperinci

Statistik Nonparametrik:

Statistik Nonparametrik: ANALISIS KORELASI B Ali Muhson, M.Pd. Jenis Analisis Korelasi Statistik parametrik: Korelasi Product Moment (Pearson) Korelasi Parsial Korelasi Semi Parsial Korelasi Ganda, dsb Statistik Nonparametrik:

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. BAB V ANALISA Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. Ellya, penulis mengajukan seperangkat kuesioner kepada responden yang berjumlah 100 orang, kuesioner ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA Dalam bab ini akan dibahas mengenai analisis data dan pembahasan. Adapun urutan analisis data adalah uji kualitas data yang terdiri dari uji validitas dan reliabilitas data, analisis

Lebih terperinci

Mengukur Efisiensi Relatif Pialang Bursa Berjangka Jakarta

Mengukur Efisiensi Relatif Pialang Bursa Berjangka Jakarta Mengukur Efisiensi Relatif Pialang Bursa Berjangka Jakarta Oleh: Nurlisa Arfani Kinerja pialang yang diukur dalam penelitian ini adalah tingkat efisiensi pialang dalam menjalankan bisnisnya. Pialang dikatakan

Lebih terperinci

KORELASI DAN ASOSIASI

KORELASI DAN ASOSIASI KORELASI DAN ASOSIASI Kata korelasi diambil dari bahasa Inggris, yaitu correlation artinya saling hubungan atau hubungan timbal balik. Dalam ilmu statistika istilah korelasi diberi pengertian sebagai hubungan

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK Yulisa Gardenia Email : yulisa_gardenia@yahoo.com Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok. ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan pada Bank Syariah Mandiri dari periode Maret 2006 Juni 2014.Setelah seluruh data yang diperlukan dikumpulkan, selanjutnya dilakukan analisis data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan intermediasi memandang bahwa sebuah lembaga keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan intermediasi memandang bahwa sebuah lembaga keuangan BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Pada penelitian ini menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA). Ruang lingkup pada penelitian ini ialah menganalisis pengaruh efisiensi kinerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti efisiensi pada bank syariah dan bank konvensional yang ada di Indonesia. Pendekatan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP JUMLAH PRODUK CACAT PADA PERUSAHAAN SURYA JAYA TASIKMALAYA. Agnes Sekarini

PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP JUMLAH PRODUK CACAT PADA PERUSAHAAN SURYA JAYA TASIKMALAYA. Agnes Sekarini PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP JUMLAH PRODUK CACAT PADA PERUSAHAAN SURYA JAYA TASIKMALAYA Agnes Sekarini Muktisari Rt 04 Rw 05 Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat (agnessekarini5@gmail.com) Program

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini, akan dibahas mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini, akan dibahas mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini, akan dibahas mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian. 3.1.Studi Lapangan Studi lapangan merupakan tahapan awal dari penelitian yang akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Kontribusi Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Saham Syariah Saham syariah di Indonesia sebagian besar merupakan saham yang diterbitkan oleh emiten yang bukan merupakan entitas syariah. Saham syariah tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis bagaimana pengaruh Pengetahuan, Objek Fisik Bank, pelayanan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis bagaimana pengaruh Pengetahuan, Objek Fisik Bank, pelayanan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Penelitian menggunakan data yang diperoleh dengan cara survey lapangan kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di lingkungan Kampus Terpadu

Lebih terperinci

A. Latar Belakang Masalah

A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank sangat penting dan berperan untuk mendorong pertumbuhan perekonomian suatu bangsa karena bank selaku stabilisator moneter mempunyai kewajiban ikut serta

Lebih terperinci

CARA PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN KORELASI

CARA PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN KORELASI CARA PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN KORELASI Penelitian korelasi biasanya ditujukan untuk menguji hubungan antara variabel X (variabel bebas) dengan variabel Y atau variabel terikat atau menguji hubungan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU KW (IMITASI) DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU KW (IMITASI) DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU KW (IMITASI) DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA Oleh Deni Dwi Mahendra Program S1 MANAJEMEN Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK Deni Dwi Mahendra.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

ANALISIS PRODUKTIVITAS SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI (SMAN) DI KABUPATEN SEMARANG

ANALISIS PRODUKTIVITAS SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI (SMAN) DI KABUPATEN SEMARANG DIPONEGORO JOURNAL OF ECONOMICS Volume 2 Nomor 2, Tahun 2013, Halaman 1 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jme ANALISIS PRODUKTIVITAS SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI (SMAN) DI KABUPATEN SEMARANG Hanis

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Deskriptif Data a. Profil Lembaga Keuangan Syariah ASRI Tulungagung Lembaga Keuangan Syariah Amanah Syariah Islam merupakan lembaga keuangan

Lebih terperinci

Statistik Parametrik

Statistik Parametrik Statistik Parametrik Statistik Parametrik Adalah suatu tes yang modelnya menetapkan adanya syarat-syarat tertentu tentang parameter populasi yang merupakan sumber sampel penelitiannya. Syarat-syarat itu

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Jumlah responden yang diambil sebagai sampel penelitian adalah sebanyak 98 responden. Penelitian dilakukan pada pelanggan PT. Optima

Lebih terperinci

ANALISIS EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NONPARAMETRIK DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

ANALISIS EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NONPARAMETRIK DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) ANALISIS EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NONPARAMETRIK DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Pemilihan Sampel Penelitian menggunakan sampel data sekunder yang diperoleh melalui akses data terhadap Laporan tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdekatan dengan kota Bandung, sehingga mempunyai kedudukan strategis

BAB I PENDAHULUAN. berdekatan dengan kota Bandung, sehingga mempunyai kedudukan strategis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kabupaten Garut merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat yang berdekatan dengan kota Bandung, sehingga mempunyai kedudukan strategis dalam memasok kebutuhan

Lebih terperinci

Pengukuran Produktivitas Perusahaan dengan Metode Data Envelopment Analysis Berbasis Performance Prism

Pengukuran Produktivitas Perusahaan dengan Metode Data Envelopment Analysis Berbasis Performance Prism Pengukuran Produktivitas Perusahaan dengan Metode Data Envelopment Analysis Berbasis Performance Prism Aprillita Putri 1,*, Nur Aini Masruroh 1 1 Jurusan Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut bab 1 pasal 1 UU No. 10 tahun 1998, tentang perubahan UU No. 7 tahun 1992 tentang perbankan, bank didefinisikan sebagai berikut: Bank adalah badan usaha

Lebih terperinci

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN Mohamad Rizal Nur Irawan Universitas Islam Lamongan ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Berikut akan dijelaskan langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian di Berly Bakery. 3.1 Studi Lapangan Tahap ini merupakan tahap awal yang merupakan tahap persiapan penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan objek Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan Dewan Syariah Nasional Majelis

Lebih terperinci

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh :

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh : PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh : IRVAN NURDIANSYAH RIZAL (Jurusan Akuntansi FE Universitas Siliwangi) Tedi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU 44.594.02 JEPARA) PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Gambaran Umum Bank Mega Syariah Bank Mega Syariah merupakan salah satu cabang dari perbankan konvensional yang didirikan pada tanggal 14 Juli 1990 melalui Keputusan

Lebih terperinci

Gambar 1. Flowchart tahapan penelitian

Gambar 1. Flowchart tahapan penelitian ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS DI RUMAH MAKAN AYAM BAKAR LINTANG, SAWOJAJAR, MALANG) The Analysis of the Service Quality and

Lebih terperinci

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu

BAB III METODE PENELITIAN. Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. XYZ yang beralamat di Jl. Inti 3 Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik secara individual maupun secara bersama-sama terhadap likuiditas perusahaan.

Lebih terperinci

ANALISIS DATA ASOSIATIF

ANALISIS DATA ASOSIATIF PERTEMUAN KE-7 Ringkasan Materi : ANALISIS DATA ASOSIATIF Analisis data asosiatif merupakan alat statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif/hubungan, disebut juga dengan teknik korelasi.

Lebih terperinci

Lucky Satriawan Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

Lucky Satriawan Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ANALISIS PENGARUH PANGSA PASAR, MANFAAT (BENEFIT), DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PELAKU USAHA DALAM MEMILIH PAMERAN SEBAGAI SARANA PROMOSI PRODUK TANAMAN HIAS Lucky Satriawan Mahasiswa Prodi Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko tinggi, oleh karena itu diperlukan informasi yang lengkap, akurat, dan up to date untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang penulis berhasil dikumpulkan kemudian akan diolah dengan metode regresi linier berganda untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu persepsi kualitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

Pengukuran Efisiensi Produksi Dengan Metode DEA (Data Envelopement Analysis) Di Divisi Wire Rod Mill PT.XYZ

Pengukuran Efisiensi Produksi Dengan Metode DEA (Data Envelopement Analysis) Di Divisi Wire Rod Mill PT.XYZ Pengukuran Efisiensi Produksi Dengan Metode DEA (Data Envelopement Analysis) Di Divisi Wire Rod Mill PT.XYZ Akbar Utama H.M 1, Achmad Bahauddin 2, Putro Ferro Ferdinant 3 1, 2, 3 Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang Deddy Setiawan Dra. Sri Suryoko, M.Si Sari Listyorini, M.Sos, M.AB Jurusan Administrasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil uji itas dan Reliabilitas Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik, sehingga mengahasilkan

Lebih terperinci

BAB IV DATA DAN ANALISIS

BAB IV DATA DAN ANALISIS BAB IV DATA DAN ANALISIS Pelaksanaan dari penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian yang telah dijelaskan pada Bab 3, terhadap faktor-faktor investasi Teknologi Informasi yang berpengaruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya. 57 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek Universitas Negeri Surabaya merupakan sebuah kampus yang berdiri pada tahun 1964. Universitas ini berfokus pada bidang pendidikan. Universitas ini berfokus

Lebih terperinci

PENGUKURAN EFISIENSI PERUSAHAAN DENGAN METODE DEA ( DATA ENVELOPMENT ANALYSIS ) (Studi Kasus Di : PT.Trakindo Utama Surabaya Branch East Area) SKRIPSI

PENGUKURAN EFISIENSI PERUSAHAAN DENGAN METODE DEA ( DATA ENVELOPMENT ANALYSIS ) (Studi Kasus Di : PT.Trakindo Utama Surabaya Branch East Area) SKRIPSI PENGUKURAN EFISIENSI PERUSAHAAN DENGAN METODE DEA ( DATA ENVELOPMENT ANALYSIS ) (Studi Kasus Di : PT.Trakindo Utama Surabaya Branch East Area) SKRIPSI Oleh : RIA RUBYANTI NPM : 0532010126 JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Permintaan Beras di Kabupaten Kudus. Faktor-Faktor Permintaan Beras. Analisis Permintaan Beras

BAB III METODE PENELITIAN. Permintaan Beras di Kabupaten Kudus. Faktor-Faktor Permintaan Beras. Analisis Permintaan Beras 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Permintaan Beras di Kabupaten Kudus Faktor-Faktor Permintaan Beras Harga barang itu sendiri Harga barang lain Jumlah penduduk Pendapatan penduduk Selera

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi perekonomian baik secara mikro maupun secara makro. Di

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi perekonomian baik secara mikro maupun secara makro. Di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga perbankan merupakan lembaga keuangan terpenting dan sangat mempengaruhi perekonomian baik secara mikro maupun secara makro. Di Indonesia, bank mempunyai

Lebih terperinci

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) PADA KOPERASI HALAL DI SAMARINDA

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) PADA KOPERASI HALAL DI SAMARINDA PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) PADA KOPERASI HALAL DI SAMARINDA Oleh Hafid Fitriansyah, H. Mulyadi, SYP 2, dan Adi Suroso 3 Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengantisipasi masalah dalam bidang bisnis (sugiyono, 2008 : 5).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengantisipasi masalah dalam bidang bisnis (sugiyono, 2008 : 5). BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan sehingga

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode 2008-2012 Annisa yuliawati 28211119 3EB04 BAB 1: Latar Belakang Pasar modal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai paradigma penelitian, objek/subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, jenis data, metode pengumpulan data, identifikasi variabel, definisi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada RSUD Kertosono Jalan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada RSUD Kertosono Jalan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada RSUD Kertosono Jalan Supriadi no: 29, Kertosono-Nganjuk dan RSUD Nganjuk Jalan Dr Sutomo No: 62 Kauman, Nganjuk. 3.2

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Normalitas Pengujian normalitas distribusi data populasi dilakukan dengan menggunakan statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan keputusan yaitu

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pengertian metode penelitian menurut Sudiyono (2012) adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari kuesioner berisi pernyataan-pernyataan yang mewakili variabel yang akan diukur, kemudian disebarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh peneliti adalah mengetahui dan menentukan terlebih dahulu metode yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Efisiensi merupakan indikator penting dalam mengukur kinerja keseluruhan dari aktiva suatu perusahaan. Efisiensi sering diartikan bagaimana suatu perusahaan dapat berproduksi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN LITERATUR

BAB II KAJIAN LITERATUR BAB II KAJIAN LITERATUR Dalam Bab ini akan dijelaskan mengenai kajian literatur berdasarkan penelitian terdahulu, landasan teori dan kesimpulan yang diambil dari hubungan antara kajian induktif dan kajian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bank-bank besar di Jepang masih beroperasi di atas skala efisiensi minimum, hasil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bank-bank besar di Jepang masih beroperasi di atas skala efisiensi minimum, hasil BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka Penelitian yang dilakukan Drake dan Hall (2003) di Jepang dengan menggunakan pendekatan nonparametrik (DEA) menujukkan hasil bahwa merger bank-bank besar di

Lebih terperinci