TI10T1: KONSEP TEKNOLOGI
|
|
- Harjanti Kartawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TI10T1: KONSEP TEKNOLOGI Transformasi Enjinering Hasil Pembelajaran Mahasiswa memahami proses terbentuknya teknologi dan hubungannya dengan permasalahan sosial. Tugas-4: Individu. Dikumpulkan satu hari sebelum kuliah minggu depan. 2 1
2 SCIENCE, ENGINEERING & TECHNOLOGY(Betz, 1993) Science is the discovery & explanation of nature Engineering is the understanding & manipulation of nature for human purposes Technology is the knowledge of the manipulation of nature for human purposes 3 Transformasi 4 2
3 Transformasi & Rumus Enjiner bukan hanya mentransformasikan materi kehidupan bangsa, tetapi juga politik dan budaya. Rumus (Formula): relasi (hubungan) fisik yang dinyatakan dalam bentuk simbol (notasi). Rumus tidak hanya menyatakan hubungan keilmuan (saintifik), tetapi juga menyatakan arti sosial dalam hubungannya dengan ekonomi dan akibat yang membahayakan. 5 Transformasi & Rumus Rumus: tidak memecahkan persoalan. mengusulkan rancangan, membuka wawasan/pengetahuan, dan mendefinisikan batasan. tidak memberikan cara untuk mendapatkan solusi terbaik atau optimum. Menampilkan disiplin, bukan rancangan; dapat digunakan untuk menghilangkan bencana, tetapi tidak dapat menjamin keselamatan yang sempurna. Rumus tidak hanya berarti pengolahan (manipulasi) matematika saja, tetapi juga menyatakan hubungan yang esensial dengan masyarakat. 6 3
4 Transformasi & Rumus Enjinering mentransformasikan: ruang fisik, proses politik, rasa keindahan. Kejadian utama bidang enjinering: Industri besi dan baja, Mesin uap, Jembatan baja, Pabrik tekstil, Jalan kereta-api, Telegraf, Lampu pijar. 7 Transformasi & Rumus Tiga bentuk utama transformasi: Alam, politik, seni. Tiga bidang utama yang saling terkait: ilmu alam (natural science), ilmu sosial (social science), ilmu kemanusiaan (humanties). 8 4
5 Transformasi Enjinering Empat jenis transformasi enjinering yang mendukung peradaban: Struktur untuk sarana publik. Mesin untuk perusahaan swasta. Jaringan untuk air, penerangan, daya, sinyal. Proses untuk konversi sumber alam menjadi material. 9 Transformasi melalui Struktur Jembatan besi, di Inggris, tahun Rumus dasar: H = ql 2 / 8d dimana: H adalah gaya horisontal [pounds] q adalah beban jembatan [pounds/foot panjang jembatan] L adalah rentang horisontal busur [feet] d adalah rentang vertikal busur [feet]. 10 5
6 Jembatan gantung Sungai Citarum, Kabupaten Bandung Jabar, Juli 2004 Batam, Juli Kerja Struktur 12 6
7 Kerja Struktur Pada jembatan gantung: beban berupa kegiatan lalu-lintas pada bidang jalan horisontal, beban dialihkan oleh kabel baja vertikal pada kabel horisontal (busur), busur kabel menekan tiang jembatan ke bawah (vertikal) dan menarik ke samping (horisontal). 13 H = ql 2 / 8d = (L /d)(ql)/8 Gaya horisontal H, juga menyatakan gaya yang diderita kabel ditengah busur. Semakin besar H, semakin banyak/besar kabel yang digunakan. Rumus menyatakan besarnya gaya dan banyaknya material (kabel) untuk rancangan yang aman. H tergantung dari rasio L /d. Berat jembatan termasuk beban lalu-lintas, dinyatakan dengan L /d, yang juga mempengaruhi H (material kabel). 14 7
8 H = ql 2 /8d = (L /d)(ql)/8 Fakta saintifik dinyatakan dalam rumus. Beban vertikal (ql) diubah menjadi gaya horisontal H, yang melibatkan rasio L /d. Rumus tidak menyatakan proporsi dari struktur (rasio L /d). Rumus tidak dapat menjawab dasar dari rancangan. Diperlukan faktor lain yang datang dari perspektif sosial, yang melibatkan biaya, manfaat, dan politik. 15 Isu Sosial Pertama: ql Daya dukung jembatan: Beban lalu-lintas, Beban jembatan Ditentukan oleh institusi pemerintah. Keputusanpilihandiantara daya dukung yang besar dan keterbatasan anggaran. Kabupaten Bantul, Jateng, Juli
9 Isu Sosial Kedua: L /d Biaya tower dan kabel. L /d kecil, berarti tower tinggi. H kecil, berarti kabel kecil. H menentukan ukuran kabel: A = H /f [inch 2 ] dimana: A: luas penampang kabel, [inch 2 ]. f: tegangan yang diizinkankan [ponds/ inch 2 ]. Untuk H tertentu, A diperoleh jika f ditentukan. 17 Faktor keselamatan Rumus juga menyatakan fakta sosial, karena f harus ditentukan. Tegangan yang diizinkankan bukan hanya pernyataan saintifik, tetapi pernyataan sosial. Saintifik: Misal: jika diameter kabel ¼ inch, A=0.05 inch 2 maka kabel akan putus oleh H=10,000 pounds. Berarti tegangan putus f B =H/A=10,000/0.05= 200,000 pounds/inch 2. Agar tidak putus, tegangan yang diizinkan f < f B Sosial: Rancangan tidak akan memilih pada f B. Harus ada yang memutuskan untuk meningkatkan A sehingga f menurun. Meningkatkan A berarti meningkatnya biaya, tetapi meningkatkan manfaat sosial, yaitu faktor keselamatan (f B /f). 18 9
10
11
12 Isu Sosial Ketiga: Simbol Kreasi kerja perancang juga merupakan suatu seni (art): estetika, etika, spiritual. Perancang bekerja dengan hukum alam dan pola masyarakat. Gagasan simbolik: nampak dalam rumus, tetapi tidak terjelaskan oleh rumus dan kalimat. L /d menyatakan proporsi suatu jembatan, misal 8.9 atau Proporsi lain: tidak lebih tinggi dari pohon kelapa, tidak menghalangi pandangan ke Gn. Tangkuban Perahu. Keputusan tidak muncul dari pertimbangan saintifik, tetapi estetika. 23 Tugas 4 Pilih satu struktur (bukan jembatan) yang ada disekitar kita. Nyatakan dan uraikan rumus dasar yang melandasi struktur tersebut. Nyatakan manfaat dari teknologi tersebut. Nyatakan dampak negatif yang dapat terjadi dari teknologi tersebut. Tuliskan referensi yang digunakan untuk tugas ini. Ketentuan: Tugas individu. Dikerjakan pada kertas ukuran A4. Dikumpulkan: satu hari sebelum kuliah minggu depan di Tata Usaha, Dept. Teknik Industri. Penilaian: Keruntutan dalam penjelasannya. Kejelasan dan kerapihan penampilannya. Ketidaksamaan dari teknologi yang dipilih, makin banyak yang sama makin kecil nilainya. Jumlah halaman dari tugas, makin sedikit makin baik
TI10T1: KONSEP TEKNOLOGI
TI10T1: KONSEP TEKNOLOGI Evolusi dan pengertian teknologi www.lspitb.org 2004 Hasil Pembelajaran Mahasiwa mengetahui perubahan masyarakat dan perkembangan teknologi, serta berbagai pengertian teknologi.
Lebih terperinciTI10T1: KONSEP TEKNOLOGI
TI10T1: KONSEP TEKNOLOGI Inovasi www.lspitb.org 2004 Hasil Pembelajaran Mahasiwa memahami pengaruh desain enjinering terhadap gagasan baru yang muncul di masyarakat, termasuk dampak sosialnya. Tugas 6:
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH : KONSEP TEKNOLOGI KODE / sks : IT 0532 / 2 sks Tujuan Pembelajaran : Mahasiwa memahami perkembangan teknologi, beserta kaitannya dengan sains, enjinering, dan
Lebih terperinciTI10T1: KONSEP TEKNOLOGI
TI10T1: KONSEP TEKNOLOGI Pengambilan Keputusan www.lspitb.org 2004 Hasil Pembelajaran Memahami lingkup dan jenis keputusan enjinering, serta pertimbangan sosial lainnya. Tugas 8: Tugas Kelompok. Dikumpulkan
Lebih terperinciINTERAKSI MANUSIA DAN TEKNOLOGI DALAM ERA GLOBALISASI
PUSAT STUDI INTERAKSI MANUSIA DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA Jl. Margonda Raya No. 100 Depok, 16424 Telp. 021-78881112 INTERAKSI MANUSIA DAN TEKNOLOGI DALAM ERA GLOBALISASI Presentasi Oleh : Prof.
Lebih terperinciKONSEP TEKNOLOGI. Evolusi dan pengertian teknologi EVOLUSI DAN PENGERTIAN TEKNOLOGI. Perubahan Masyarakat & Perkembangan Teknologi Definisi Teknologi
KONSEP TEKNOLOGI Evolusi dan pengertian teknologi EVOLUSI DAN PENGERTIAN TEKNOLOGI Perubahan Masyarakat & Perkembangan Teknologi Definisi Teknologi Teknologi, Sains & Enjinering Siklus Hidup Teknologi
Lebih terperinciPROGRAM STUDIS1 TEKNIK KOMPUTER SIKAP
PROGRAM STUDIS1 TEKNIK KOMPUTER SIKAP a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral,
Lebih terperinciPROGRAM STUDI S1 TEKNIK LINGKUNGAN SIKAP
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK LINGKUNGAN SIKAP a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral,
Lebih terperinciTI10T1: KONSEP TEKNOLOGI
TI10T1: ONSEP TENOLOGI Pengantar www.lspitb.org 2004 Hasil Pembelajaran Memahami rencana, bentuk, dan tata-cara perkuliahan yang akan dilakukan. Tugas 1: Tugas. Dikumpulkan satu hari sebelum kuliah minggu
Lebih terperinciTI10T1: KONSEP TEKNOLOGI
TI10T1: KONSEP TEKNOLOGI Sistem dan Pemodelan www.lspitb.org 2004 Hasil Pembelajaran Memahami pengertian, struktur & mekanisme sistem, serta pengertian model suatu sistem. Tugas 7: Tugas Individual. Dikumpulkan
Lebih terperinciTI 10T1: KONSEP TEKNOLOGI. Desain Hasil Pembelajaran
TI 10T1: KONSEP TEKNOLOGI Desain www.lspitb.org 2004 Hasil Pembelajaran Memahami perbedaan antara desain, analisis, dan reproduksi, serta memahami proses desain. Tugas 10: Tugas Kelompok. Dikumpulkan satu
Lebih terperinciPROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL SIKAP
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL SIKAP a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral,
Lebih terperinciPROGRAM STUDI D4REKAYASA SISTEM TRANSPORTASI JALAN SIKAP
PROGRAM STUDI D4REKAYASA SISTEM TRANSPORTASI JALAN SIKAP a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
Lebih terperinciNAMA PERGURUAN TINGGI
Mata kuliah: Teknik Kesehatan dan Keselamatan Kerja (AK043226) / 2 sks CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH TEKNIK KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA: 1. Mahasiswa mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi
Lebih terperinciEVALUASI AKHIR SEMESTER (mg ke 16) [C4, A2, P4]: 8. Mahasiswa memahamimotor induki (mg ke14-15)
Mata kuliah: Elektronika Industri (IT043246) / 2 sks CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH ELEKTRONIKA INDUSTRI : 1. mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan inovatif dalam konteks pengembangan
Lebih terperinciMILIK UKDW BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengadaaan bahan baku utama yang cukup merupakan faktor penting yang menentukan kelancaran usaha produksi. Kekurangan bahan baku dapat berakibat terhentinya
Lebih terperinciDeskripsi Umum, Learning Outcomes, dan Kurikulum Inti Program Studi Teknik Industri
Deskripsi Umum, Learning Outcomes, dan Kurikulum Inti Program Studi Teknik Industri Oleh: Dr. Ir. TMA. Ari Samadhi, M.Sc. Rapat BKSTI, Bandung 10 Oktober 2012 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
Lebih terperinci[C1, A5, P2]: 3.Mahasiswa Menguasai konsep teoretis standar industri : standar teknik dan standar manajemen(mg ke4-5) Garis Entry Behavior
Mata kuliah: Etika Profesi (PB043206) / 2 sks CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH ETIKA PROFESI : 1. mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan, teknologi atau seni (KU2, KU3);
Lebih terperinciProfil Lulusan Program Studi Sosiologi FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS UDAYANA LAPORAN
Profil Lulusan Program Studi FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS UDAYANA LAPORAN BADAN PENJAMIN MUTU UNIVERSITAS UNIVERSITAS UDAYANA 2012 KATA PENGANTAR Atas berkah dan rahmat-nya, Tuhan
Lebih terperinci4. Mahasiswa Mampu berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan kemajuan peradaban (S6, S9, S10);.
Mata kuliah: Analisis Kelayakan Pabrik (AK043228) / 2 sks CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH ANALISIS KELAYAKAN PABRIK : 1. mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalamkonteks
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PERANCANGAN DIAGRAM ALIR ANALISA DAN DESAIN TOWER TRANSMISI
BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 DIAGRAM ALIR ANALISA DAN DESAIN TOWER TRANSMISI LISTRIK 150 kv (SUTT) START ANALISIS. ANALISIS DAN DESAIN AWAL STRUKTUR ATAS TOWER TRANSMISI 150 kv : MODELING INPUT DATA
Lebih terperinciPROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTAMBANGAN SIKAP
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTAMBANGAN SIKAP a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pembangunan nasional di Indonesia ini menyebabkan. adanya suatu peningkatan pembangunan dalam segala bidang, seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan pembangunan nasional di Indonesia ini menyebabkan adanya suatu peningkatan pembangunan dalam segala bidang, seperti ekonomi, politik, sosial, budaya,
Lebih terperinciNAMA PERGURUAN TINGGI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUTRI
Mata kuliah: Sistem Penunjang Keputusan (AK043240) / 2 sks CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN: 1. Mahasiswa mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam
Lebih terperinciFAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI I. JURUSAN : PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM KONSENTRASI : KESEJAHTERAAN SOSIAL A. VISI : Sebagai pusat Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia dalam memahami masalah-masalah
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 52 TAHUN 2000 TENTANG JALUR KERETA API MENTERI PERHUBUNGAN,
KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 52 TAHUN 2000 TENTANG JALUR KERETA API MENTERI PERHUBUNGAN, Menimbang: a. bahwa dalam Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1998 tentang Prasarana dan Sarana Kereta
Lebih terperinci[C3, A3]: 3.Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Fungsi dan jenis-jenis fungsi, serta cara menggambarkannya (mg ke 5-6) Garis Entry Behavior
Mata kuliah: Kalkulus 1 (IT043304) / 3 sks CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH KALKULUS 1: 1. Mahasiswa mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif (KU1, KU 2, KU 3 ); 2. Mahasiswa
Lebih terperinciSemester 1 No. Kode Nama Mata Kuliah
Semester 1 Teori Praktik Lap Total 1 GNR 101 Bahasa Indonesia 2 0 0 2 2 GNR 103 Bahasa Inggris 2 0 0 2 3 GNR 105 Dasar Logika Matematika 2 1 0 3 4 COM101 Pengantar Ilmu Komunikasi (PIK)* 2 1 0 3 5 COM103
Lebih terperinciPROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM SIKAP
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM SIKAP a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
Lebih terperinciPROFIL LULUSAN PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
PROFIL LULUSAN PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA I. PROFIL LULUSAN PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT No PROFIL LULUSAN DESKRIPSI
Lebih terperinciKomputer Masyarakat Sosioteknologi (wikipedia)
Kuliah Semester Genap TA.2011/2012 KOMPUTER DAN MASYARAKAT Materi 1. Pendahuluan Jurusan Teknik Informatika - Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Komputer Masyarakat
Lebih terperinciSILABUS FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
SILABUS FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR DOKUMEN : SIL/TSP/TKF 202/53 NOMOR SALINAN : Disahkan di Yogyakarta pada tanggal 01 Oktober
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Jembatan adalah sebuah struktur konstruksi bangunan atau infrastruktur sebuah jalan yang difungsikan sebagai penghubung yang menghubungkan jalur lalu lintas pada
Lebih terperinciPENGANTAR KONSTRUKSI BANGUNAN BENTANG LEBAR
Pendahuluan POKOK BAHASAN 1 PENGANTAR KONSTRUKSI BANGUNAN BENTANG LEBAR Struktur bangunan adalah bagian dari sebuah sistem bangunan yang bekerja untuk menyalurkan beban yang diakibatkan oleh adanya bangunan
Lebih terperinciMODIFIKASI PERANCANGAN JEMBATAN TRISULA MENGGUNAKAN BUSUR RANGKA BAJA DENGAN DILENGKAPI DAMPER PADA ZONA GEMPA 4
MODIFIKASI PERANCANGAN JEMBATAN TRISULA MENGGUNAKAN BUSUR RANGKA BAJA DENGAN DILENGKAPI DAMPER PADA ZONA GEMPA 4 Citra Bahrin Syah 3106100725 Dosen Pembimbing : Bambang Piscesa, ST. MT. Ir. Djoko Irawan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Crane konstruksi pertama kali diciptakan oleh orang Yunani kuno dan didukung
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Crane konstruksi pertama kali diciptakan oleh orang Yunani kuno dan didukung dengan bantuan tenaga orang-orang atau hewan, seperti keledai. Crane ini digunakan untuk
Lebih terperincipendidikan seni tersebut adalah pendidikan seni rupa yang mempelajari seni mengolah kepekaan rasa, estetik, kreativitas, dan unsur-unsur rupa menjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan seni merupakan bagian dari Sistem Pendidikan Nasional yang tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan. Salah satu pendidikan
Lebih terperinciILMU, TEKNOLOGI DAN SENI DALAM ARSITEKTUR. PENGANTAR ARSITEKTUR Minggu ke - 3
ILMU, TEKNOLOGI DAN SENI DALAM ARSITEKTUR PENGANTAR ARSITEKTUR Minggu ke - 3 ILMU, TEKNOLOGI DAN SENI DALAM ARSITEKTUR Hingga kini masih banyak ragam pandangan yang berbeda-beda tentang arsitektur. Keragaman
Lebih terperinciTabel 2.5 Susunan Mata Kuliah Per Semester Berikut Bobotnya
Tabel 2.5 Susunan Mata Kuliah Per Semester Berikut Bobotnya JML SEM SKS 102-44 8 6-0 PKL dan Seminar Skripsi (1-0) Ujian Akhir LKP dan Skripsi (5-0) MATA KULIAH DAN BESARNYA SKS 7 10-0 (MK PIlihan = 4
Lebih terperinciBahan Diskusi Kelompok
Bahan Diskusi Kelompok Workshop Sosialiasi: Rancangan Matakuliah Pengantar Rekayasa dan Desain 1 Juli 2013 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN Kuliah ini merupakan pengantar kepada kerekayasaan (engineering)
Lebih terperinciPROGRAM STUDI D3 MEKANISASI PERTANIAN SIKAP
PROGRAM STUDI D3 MEKANISASI PERTANIAN SIKAP a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. berpotongan/bersilangan. Faktor faktor yang digunakan dalam perancangan suatu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Simpang Persimpangan adalah daerah di mana dua atau lebih jalan bergabung atau berpotongan/bersilangan. Faktor faktor yang digunakan dalam perancangan suatu persimpangan adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini menyebabkan perkembangan pada sektor industri suatu negara, tidak terkecuali di Negara Indonesia. Salah satu sektor industri yang berkembang
Lebih terperinciUsulan Kurikulum Inti Program Studi Teknik Industri Berbasis KKNI
Usulan Kurikulum Inti Program Studi Teknik Industri Berbasis KKNI Badan Kerja Sama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri Indonesia (BKSTI) Yogyakarta, 15 September 2012 Pembahasan Apakah KKNI
Lebih terperinciKKNI Teknik Elektro Indonesia
Electrical Engineering School of Electrical Engineering and Informatics Institut Teknologi Bandung KKNI Teknik Elektro Indonesia Definisi pendidikan dalam perspektif kebijakan sebagaimana termaktub dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dianggap sukar bagi sebagian besar siswa yang mempelajari matematika. dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Carl Frederick Gauss menyatakan bahwa matematika adalah ratunya ilmu pengetahuan. Kalimat tersebut seperti bermakna bahwa matematika layaknya seorang ratu yang
Lebih terperinciCAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA:
Mata kuliah: Pendidikan Agama (PP043203) / 2 sks CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA: 1. Mahasiswa mampu Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Jakarta sebagai salah satu kota besar di Indonesia tidak dapat lepas dari
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Jakarta sebagai salah satu kota besar di Indonesia tidak dapat lepas dari kebutuhan akan sarana tempat tinggal, gedung perkantoran ataupun pusat hiburan yang dapat
Lebih terperinciCORRECTIVE MAINTENANCE BANTALAN LUNCUR LORI PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN KAPASITAS ANGKUT 2,5 TON TBS MENGGUNAKAN ANALISA KEGAGALAN
CORRECTIVE MAINTENANCE BANTALAN LUNCUR LORI PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN KAPASITAS ANGKUT 2,5 TON TBS MENGGUNAKAN ANALISA KEGAGALAN SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar
Lebih terperinciKurikulum Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Tahun 2016
Kurikulum Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Tahun 2016 Semester 1 1 IC101 Matematika Dasar 1 2 Inti, Responsi 2 IC102 Matriks dan Vektor 2 Inti, Matematika Dasar 1 Responsi 3 IC103 Fisika 1
Lebih terperinciPROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI PUBLIK SIKAP
PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI PUBLIK SIKAP a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,
Lebih terperinciPROGRAM STUDIS1 DESAIN INTERIOR SIKAP
PROGRAM STUDIS1 DESAIN INTERIOR SIKAP a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral,
Lebih terperinciEVALUASI AKHIR SEMESTER (mg ke 16) [C6, A3]: 6. Mahasiswa mampu menjelaskan pengaruh budaya, sosial, contohnya (mg ke 10-11)
Mata kuliah: Manajemen Pemasaran Industri (AK043224) / 2 sks CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN INDUSTRI: 1. Mahasiswa mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif
Lebih terperinciPROGRAM STUDI D3 TEKNOLOGI KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL SIKAP
PROGRAM STUDI D3 TEKNOLOGI KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL SIKAP a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
Lebih terperinciRancang Bangun Alat Ukur Berat Menggunakan Load Cell kapasitas 300 kg
Rancang Bangun Alat Ukur Berat Menggunakan Load Cell kapasitas 300 kg Pelaksana : Bagus Candra Kusuma. ( 6307030013 ) Muhamad Mahdir Syah. ( 6307030030 ) 1.1 Latar Belakang Selama ini penggunaan crane
Lebih terperinciPROGRAM STUDI S1 BAHASA INGGRIS SIKAP
PROGRAM STUDI S1 BAHASA INGGRIS SIKAP a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang dilakukannya penelitian tugas akhir ini, rumusan masalah, tujuan yang ingin dicapai dengan pelaksanaan penelitian, ruang lingkup yang akan
Lebih terperinci50. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Akuntansi dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A.
50. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Akuntansi dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 2.4 Pengertian Seni Universitas Desain Otak Manusia Sel Otak Manusia Fakta Tentang Otak Manusia...
Abstrak Pendidikan formal di universitas memiliki berbagai macam pilihan jurusan, dengan harapan bisa membantu generasi muda agar bisa mencapai cita-citanya di masa depan. Jurusan yang memberikan peluang
Lebih terperinciB. Tujuan Mata pelajaran Matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
49. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, Sosial, Administrasi Perkantoran, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A. Latar Belakang
Lebih terperinciPola Fraktal sebagai Pemberi Bentuk Arsitektur Apartemen yang Menenangkan
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 6, No.2, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) G 319 Pola Fraktal sebagai Pemberi Bentuk Arsitektur Apartemen yang Menenangkan Sadida Aghnia dan I Gusti Ngurah Antaryama
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 6 (Enam)
SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 6 (Enam) A. Tujuan Instruksional 1. Umum Mahasiswa dapat memahami tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jembatan adalah salah satu struktur bangunan yang penting untuk dibangun yang berfungsi untuk menyeberangi jurang atau rintangan, seperti sungai, rel kereta api, ataupun
Lebih terperinciRencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi
BAB III ANALISIS ISU ISU STRATEGIS 3.1 Permasalahan Pembangunan 3.1.1 Permasalahan Kebutuhan Dasar Pemenuhan kebutuhan dasar khususnya pendidikan dan kesehatan masih diharapkan pada permasalahan. Adapun
Lebih terperinciFUNGSI DAN JENIS GAMBAR DALAM PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK
KEGIATAN BELAJAR 1 FUNGSI DAN JENIS GAMBAR DALAM PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK Lembar Informasi Selain menguasai persyaratan, perancangan dan memiliki pengetahuan tentang peralatan instalasi, hal yang
Lebih terperinciKETENTUAN TEKNIS INFRASTRUKTUR BERSAMA TELEKOMUNIKASI
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN TEKNIS INFRASTRUKTUR BERSAMA TELEKOMUNIKASI KETENTUAN TEKNIS INFRASTRUKTUR BERSAMA TELEKOMUNIKASI
Lebih terperinciSilabus dan SAP matakuliah: Pengantar Rekayasa dan Desain I
Silabus dan SAP matakuliah: Pengantar Rekayasa dan Desain I Kode Matakuliah: Bobot sks: 2 Semester: I KK / Unit Penanggung Jawab: Sifat: Wajib Prodi Pengantar Rekayasa dan Desain I Nama Matakuliah Silabus
Lebih terperinciDESAIN DAN METODE KONSTRUKSI JEMBATAN BENTANG 60 METER MENGGUNAKAN BETON BERTULANG DENGAN SISTIM PENYOKONG
DESAIN DAN METODE KONSTRUKSI JEMBATAN BENTANG 60 METER MENGGUNAKAN BETON BERTULANG DENGAN SISTIM PENYOKONG 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah Kota Semarang dalam rangka meningkatkan aktivitas
Lebih terperinciPerancangan Mesin Pengangkut Produk Bertenaga Listrik (Electric Low Loader) PT. Bakrie Building Industries BAB III
BAB III PERANCANGAN MESIN PENGANGKUT PRODUK BERTENAGA LISTRIK (ELECTRIC LOW LOADER) PT. BAKRIE BUILDING INDUSTRIES 3.1 Latar Belakang Perancangan Mesin Dalam rangka menunjang peningkatan efisiensi produksi
Lebih terperinciKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 18 TAHUN 2015 RUANG BEBAS DAN JARAK BEBAS MINIMUM PADA SALURAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jembatan merupakan prasarana umum yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Jembatan merupakan salah satu prasarana transportasi yang sangat penting
Lebih terperinciINSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN BIDANG KETERAMPILAN (KERAJINAN) SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH
INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN BIDANG KETERAMPILAN (KERAJINAN) SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH KODE BUKU I. KELAYAKAN ISI SUBKOMPONEN BUTIR SKOR 1 2 3 4 ALASAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. 3.2 TAHAPAN PENULISAN TUGAS AKHIR Bagan Alir Penulisan Tugas Akhir START. Persiapan
METODOLOGI III - 1 BAB III METODOLOGI 3.1 TAHAP PERSIAPAN Tahap persiapan merupakan rangkaian kegiatan sebelum memulai pengumpulan dan pengolahan data. Pada tahap ini disusun hal-hal penting yang harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang telah terjadi peningkatan pergerakan manusia dan barang sehingga
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan pertumbuhan ekonomi dan sosial terutama pada daerah yang telah terjadi peningkatan pergerakan manusia dan barang sehingga membutuhkan prasarana
Lebih terperinciBUKU REKAM KINERJA KERJA PRAKTEK (KP)
BUKU REKAM KINERJA KERJA PRAKTEK (KP) FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DATA PRIBADI Nama Lengkap Tempat & Tanggal Lahir HP 2 x 3 Program Studi Perguruan Tinggi (PT) Universitas
Lebih terperinciIII. DATA PERANCANGAN A. Kelompok Data berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan Media cetak adalah sebuah media yang memiliki fungsi sebagai penyampaian informasi yang memiliki manfaat dan terkait
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Timbunan Ringan Dengan Mortar Busa Material timbunan ringan dengan Mortar busa adalah merupakan foamed embankment mortar disebut juga sebagai high-grade soil yang terdiri dari
Lebih terperinciPendahuluan BAB I BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tata letak pabrik atau tata letak fasilitas merupakan cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik untuk menunjang kelancaran proses produksi. Tata letak pabrik
Lebih terperinci42. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A)
42. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A) A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai
Lebih terperinciPERANCANGAN SLAB LANTAI DAN BALOK JEMBATAN BETON PRATEGANG SEI DALU-DALU, KABUPATEN BATU BARA, SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR
PERANCANGAN SLAB LANTAI DAN BALOK JEMBATAN BETON PRATEGANG SEI DALU-DALU, KABUPATEN BATU BARA, SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan
Lebih terperinciSOAL PERSIAPAN IPA-FISIKA TAHUN PELAJARAN
SOAL PERSIAPAN IPA-FISIKA TAHUN PELAJARAN 2009 2010 LEMBAR SOAL Mata Pelajaran Sekolah KurikulumAcuan Waktu Kelas : IPA : Sekolah Menengah Pertama : KTSP : (120 menit) : IX PETUNJUK UMUM : 1. Tulis nama
Lebih terperinciANALISIS TUJUAN MATA PELAJARAN Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam. Ranah Kompetensi K A P
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam 1. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang
Lebih terperinciHow to make a good business plan
BUSINESS PLAN How to make a good business plan Pengertian, Jenis, Tujuan dan Manfaat Proposal dan Proposal Usaha. Sebagai calon wirausaha, tentu kita harus paham mengenai proposal usaha, apa pengertian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Khaeratun Nisa, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap manusia sepanjang hidupnya. Proses belajar itu sendiri terjadi karena adanya interaksi antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beton memiliki kelebihan kuat terhadap gaya tekan dan lemah terhadap gaya tarik. Sehingga pada bidang konstruksi, beton dikombinasikan dengan tulangan baja yang mampu
Lebih terperinciSEJARAH DAN PERKEMBANGAN TEKNIK INDUSTRI
6 6 2 3 - T a u f i q u r R a c h m a n SEJARAH DAN PERKEMBANGAN TEKNIK INDUSTRI Materi #1 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI Perkembangan Awal 2 Keteknikan (engineering) dan ilmu pengetahuan (science) telah
Lebih terperinciILMU SOSIAL BUDAYA DASAR (ISBD)
Universitas Negeri Jakarta ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR (ISBD) Unit Pelaksana Teknis UPT MKU UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2016 Universitas Negeri Jakarta DASAR PEMIKIRAN PEMBELAJARAN ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
Lebih terperinciBAB VI SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. Pada bagian akhir penelitian ini disajikan simpulan dari keseluruhan
BAB VI SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN Pada bagian akhir penelitian ini disajikan simpulan dari keseluruhan proses penelitian yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya sebagai jawaban atas pertanyaan
Lebih terperinciPERANCANGAN JEMBATAN KATUNGAU KALIMANTAN BARAT
PERANCANGAN JEMBATAN KATUNGAU KALIMANTAN BARAT TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU Oleh : RONA CIPTA No. Mahasiswa : 11570 / TS NPM : 03 02 11570 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ATMA
Lebih terperinci51. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Teknologi, Kesehatan dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A.
51. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Teknologi, Kesehatan dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN NASKAH SOAL TUGAS AKHIR HALAMAN PERSEMBAHAN INTISARI KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN NASKAH SOAL TUGAS AKHIR HALAMAN PERSEMBAHAN INTISARI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN i
Lebih terperinciBAB III METODE KAJIAN
24 BAB III METODE KAJIAN 3.1 Persiapan Memasuki tahap persiapan ini disusun hal-hal penting yang harus dilakukan dalam rangka penulisan tugas akhir ini. Adapun tahap persiapan ini meliputi hal-hal sebagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi telah membawa dampak perubahan peradaban dari masyarakat agraris menuju masyarakat industri. Industrialisasi akan selalu diikuti oleh penerapan
Lebih terperinciINSTRUKSI DAN PANDUAN MATERI KOMUNIKASI SMA PRADITA DIRGANTARA
INSTRUKSI DAN PANDUAN MATERI KOMUNIKASI SMA PRADITA DIRGANTARA Version 1.0 OBJECTIVE : BRAND AWARENESS Brand Development Team 7 Dec 2017 Isi Panduan Dokumen ini akan mencakup perihal tujuan aplikasi, teknik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Supriyadi (1997) struktur pokok jembatan antara lain : Struktur jembatan atas merupakan bagian bagian jembatan yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komponen Jembatan Menurut Supriyadi (1997) struktur pokok jembatan antara lain : 1. Struktur jembatan atas Struktur jembatan atas merupakan bagian bagian jembatan yang memindahkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. keberhasilan suatu organisasi. SDM adalah pelaksana seluruh kebijakan organisasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset penting untuk menunjang keberhasilan suatu organisasi. SDM adalah pelaksana seluruh kebijakan organisasi sehingga perlu dibekali
Lebih terperinciSpesifikasi Program studi Ilmu Politik
Spesifikasi Program studi Ilmu Politik Berdasarkan profil lulusan tersebut diatas, maka lulusan Program Ilmu Politik pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Udayana akan mampu berperan
Lebih terperinciPROGRAM STUDI D4PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN SIKAP
PROGRAM STUDI D4PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN SIKAP a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN. dalam kehidupan masyarakat. Gaya hidup yang menjadi pilihan bebas bagi
BAB VI KESIMPULAN Kajian media dan gaya hidup tampak bahwa pengaruh media sangat besar dalam kehidupan masyarakat. Gaya hidup yang menjadi pilihan bebas bagi masyarakat tidak lain merupakan hasil dari
Lebih terperinciMASALAH SYARAT BATAS (MSB)
Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unmuh Ponorogo PENDAHULUAN MODEL KABEL MENGGANTUNG DEFINISI MSB Persamaan diferensial (PD) dikatakan berdimensi 1 jika domainnya berupa himpunan bagian pada R 1.
Lebih terperinci