Bab VI Strategi dan Arah Kebijakan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab VI Strategi dan Arah Kebijakan"

Transkripsi

1 Bab VI Strategi dan Arah Kebijakan Strategi dan arah kebijakan Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana pemerintah Kota Sungai Penuh mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan pendekatan yang komperhensif, strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan transformasi, reformasi, dan perbaikan kinerja birokrasi. Perencanaan strategis tidak saja mengagendakan aktivitas pembangunan, tetapi juga segala program yang mendukung dan menciptakan layanan masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan baik, termasuk didalamnya upaya memperbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem manajemen, dan pemanfatan teknologi informasi. Berangkat dari analisis gambaran umum kondisi daerah dan isu-isu strategis pada bab sebelumnya, maka perlu disusun strategi pembangunan kota untuk lima tahun kedepan secara efektif dan efisien, sehingga betul-betul dapat mendorong pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran Strategi Strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi dijadikan salah satu rujukan penting dalam perencanaan pembangunan daerah (strategy focused management). Rumusan strategi merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana sasaran akan dicapai, yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian arah kebijakan. Rumusan strategi menunjukkan keinginan yang kuat bagaimana pemerintah daerah menciptakan nilai tambah (value added) bagi stakeholder pembangunan daerah. Penetapan strategi dilakukan untuk menjawab cara pencapaian sasaran-sasaran pembangunan. Sebuah strategi dapat dilakukan untuk menjawab lebih dari 1 (satu) sasaran pembangun. Demikian juga sebaliknya, satu sasaran dapat saja dicapai melalui lebih dari 1 (satu) strategi. 119

2 Untuk mencapai sasaran Terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang baik dicapai dengan strategi sebagai berikut: Strategi 1: Penataan dan penguatan kapasitas kelembagaan daerah Penataan birokrasi pemerintah daerah melalui konsolidasi struktural berdasarkan kebutuhan dan potensi daerah dengan melakukan penajaman pada tugas pokok dan fungsi. Otonomi daerah sekarang ini mengandung konsekuensi bahwa pemerintah daerah mempunyai kewajiban untuk mengatur/menata urusan pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, dan kepegawaian. Strategi penataan dan penguatan kapasitas kelembagaan juga bertujuan meningkatkan kapasitas dan kinerja organisasi perangkat daerah. Penataan dan penguatan kapasitas kelembagaan disertai pula dengan penataan dan penguatan regulasi daerah yang memberi kekuatan dan dampak pada optimasi pelaksanaan pemerintahan daerah Strategi 2: Peningkatan kualitas SDM aparatur Peningkatan kualitas SDM aparatur dilakukan sejak rencana pengadaan/rekrutmen sampai dengan purna bakti (pensiun) yang antara lain meliputi rekrutmen, penempatan, pelatihan dan pengembangan, mutasi, penilaian kinerja, sistem reward dan punishment serta sistem penggajian. Strategi peningkatan kulialitas SDM juga bertujuan meningkatkan kapasitas dan kinerja organisasi perangkat daerah guna pelaksaan pemerintahan yang profesional dan berdaya saing. Strategi 3: Peningkatan budaya kerja yang berdasarkan pada ketaatan akan hukum dan perundang-undangan Menerapkan prinsip-prinsip tata kepemerintahan yang baik secara konsisten dan berkelanjutan yang tercermin dari berkurangnya tingkat korupsi, makin banyaknya keberhasilan pembangunan di berbagai bidang, dan terbentuknya birokrasi pemerintahan yang profesional dan berkinerja tinggi, menjamin kepastian hukum, melindungi segenap masyarakat serta memberikan akses dan kesempatan bagi penduduk laki-laki dan perempuan agar memperoleh manfaat dari pembangunan yang adil dan merata. Strategi 4: Peningkatan kualitas perencanaan pembangunan dan pengelolaan keuangan daerah Suatu proses perencanaan pembangunan dimaksudkan untuk melakukan perubahan menuju arah perkembangan yang lebih baik bagi suatu komunitas masyarakat, pemerintah dan lingkungannya dalam wilayah/daerah tertentu dengan memanfaatkan atau mendayagunakan berbagai sumber daya yang ada.dalam pelaksanaannya, perencanaan pembangunan harus memiliki orientasi yang bersifat menyeluruh, lengkap, namun tetap berpegang pada azas prioritas agar mampu menjawab kebutuhan 120

3 atau tuntutan pelayanan kepada masyarakat, optimalisasi potensi sumber daya demi meminimalkan permasalahan/kendala pembangunan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah. Perencanaan pembangunan yang komprehensif tanpa dukungan pengelolaan keuangan daerah yang baik, akuntabel dan transparan adalah suatu kesia-siaan. Melalui penganggaran, penatausahaan serta akuntansi dan pelaporan keuangan daerah yang terpadu, diharapkan dapat menghasilkan kinerja pembangunan yang baik. Strategi 5: Peningkatan kualitas pelayanan publik Tuntutan masyarakat akan pelayanan publik yang baik dan transparan merupakan suatu tantangan yang harus dijawab oleh pemerintah daerah sebagai penyelenggara pelayanan publik. Pemenuhan kebutuhan pelayanan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa dan atau pelayanan administrasi harus sedapat mungkin diberikan sesuai dengan standar pelayanan. Peningkatan pelayanan publik merupakan sesuatu yang mutlak saat ini. Dengan keterbukaan informasi dan kemajuan IPTEK, maka pelayanan yang diberikan kepada masyarakat diharapkan dapat lebih ditingkatkan.masyarakat diharapkan dapat memperoleh pelayanan yang lebih baik, lebih cepat, lebih mudah, lebih murah dan lebih aman. Untuk sasaran Meningkatnya cakupan layanan dan mutu pendidikan dengan strategi sebagai berikut: Strategi 6: Pengembangan manajemen pendidikan berbasis prestasi Penerapan strategi pengembangan manajemen pendidikan berbasis prestasi bertujuan untuk mengembangkan kualitas pendidikan dengan penekanan kepada peningkatan kualitas tenaga pendidik dan anak didik, sehingga mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mempunyai kemampuan berkompetisi. Strategi 7: Penyediaanprasarana pendidikan yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) Pendidikan merupakan salah satu pilar terpenting dalam meningkatkan kualitas manusia.selain peningkatan manajemen pendidikan, maka peningkatan kualitas pendidikan juga harus ditunjang dengan penyediaan sarana dan prasaran pendidikan yang memadai dan sesuai standar nasional pendidikan.cakupan layanan sarana dan prasarana pendidikan harus mampu menjamin pemerataan kesempatan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. 121

4 Untuk Penerapan system pembelajaran berbasis TIK dengan strategi sebagai berikut: Strategi 8: gerakan pendidikan untuk e-learning Pendidikan berbasis teknologi informasi komunikasi adalahpembelajaran dengan memanfaatkan teknologi elektronik sebagai sarana penyajian dan distribusi informasi. Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Dalam rangka percepatan penerapan system pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi di Kota Sungai Penuh diperlukan suatu gerakan menuju pendidikan yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi dari semua pemangku kepentingan serta peningkatan sarana dan prasarana pendukung. Untuk sasaran meningkatnya cakupan dan kualitas pelayanan infrastruktur sarana dan prasarana daerah dengan strategi sebagai berikut: Strategi 9: Memantapkan daya dukung infrastruktur daerah Infrastuktur merupakan roda pengerak pertumbuhan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, Kegiatan pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur harus menggutamakan pembangunan dan pengembangan eksesibilitas transportasi darat yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan lokal dan wilayah serta mengintegrasikanya dengan rencana pembangunan bidang kelistrikan, irigasi dan air bersih serta sarana dan prasarana perkotaan lainnya. Strategi 10: Pengembangan pusat kegiatan skala lokal dan wilayah Melalui pengembangan pusat kegiatan skala lokal dan wilayah akan memacu pembangunan berbagai sektor sehingga akan berdampak pada peningkatan cakupan dan kualitas fasilitas infrastruktur perkotaan Untuk Terkelolanya sektor dan komoditas unggulan daerah dan Berkembangnya usaha ekonomi masyarakat dengan strategi berikut: 122

5 Strategi 11: Perluasan lapangan kerja pada sektor unggulan Ketenagakerjaan merupakan aspek yang amat mendasar dalam kehidupan manusia karena mencakup dimensi ekonomi dan sosial. Dimensi ekonomi menjelaskan kebutuhan manusia akan pekerjaan berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari, sedangkan dimensi sosial dari pekerjaan berkaitan dengan pengakuan masyarakat terhadap kemampuan individu. Salah satu sasaran utama pembangunan adalah terciptanya lapangan kerja baru dalam jumlah dan kualitas yang memadai agar dapat menyerap tambahan angkatan kerja yang memasuki pasar kerja setiap tahun. Oleh karena upaya pembangunan selalu diarahkan pada perluasan kesempatan kerja dan berusaha, penduduk dapat memperoleh manfaat langsung dari pembangunan. Strategi 12: Pengembangan kewirausahaan Kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang mencakup eksploitasi peluang-peluang yang muncul di pasar. Eksploitasi tersebut sebagian besar berhubungan dengan pengarahan dan atau kombinasi input yang produktif. kewirausahaan selalu diharuskan menghadapi resiko atau peluang yang muncul, serta sering dikaitkan dengan tindakan yang kreatif dan innovatif. kewirausahaan berfungsi merubah nilai-nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga dalam upaya melakukan perubahan dan inovasi serta caracara baru. Strategi 13: Pengembangan koperasi, UMKM dan industri kecil berbasis sektor dan komoditas unggulan dengan menerapkan teknologi tepat guna (TTG) Strategi pengembangan koperasi, UMKM dan industri kecil ditempuh untuk memberdayakan usaha-usaha ekonomi masyarakat yang mampu menunjang perekonomian keluarga, warga dan daerahnya.pengembangan usaha ini diarahkan untuk memanfaatkan dan mengelola dengan bijak sektor dan komoditas unggulan daerah.guna menunjang pengelolaan usaha, maka penggunaan teknologi tepat guna merupakan suatu tuntutan yang mutlak.pemanfaatan TGT diharapkan dapat mendorong produktivitas dan pengembangan usaha-usaha yang dikembangkan masyarakat dari sektor hulu sampai hilir. 123

6 Untuk Meningkatnya status kesehatan masyarakat dan Gizi, Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan, Meningkatnya sarana dan prasarana kesehatan, Membudayanya perilaku hidup bersih dan sehat dengan strategi yaitu Strategi 14: Penerapan Sistem Kesehatan Daerah (SKD) Pembangunan kesehatan di Kota Sungai Penuh bertujuan agar semua lapisan masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan secara merata dengan biaya terjangaku, diharapkan dapat tercapai derajat kesehatan masyarakat yang baik, dan pada gilirannya memperoleh kehidupan yang sehat dan produktif.strategi penerapan sistem kesehatan daerah bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, yang menekankan pada upaya kesehatan, pembiayaan kesehatan, sumberdaya manusia kesehatan, sumberdaya obat & perbekalan kesehatan, pemberdayaan masyarakat kesehatan dan manajemen kesehatan. Untuk sasaranterwujudnya kehidupan masyarakat yang rukun dan damai, Peningkatan kualitas kehidupan beragama dengan strategi yaitu Strategi 15: Pengamalan dan Pelestarian Nilai Kebudayaan dan Keagamaan Dalam Kehidupan Bermasyarakat Pembangunan kebudayaan di Kota Sungai Penuh dilakukan dalam rangka melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai kebudayaan lokal. Tak kalah penting dengan hal tersebut yaitu untuk melestarikan jati diri dan nilai budaya ditengah semakin derasnya informasi dan pengaruh negatif budaya asing yang telah masuk ke Indonesia. Pengamalan nilai-nilai budaya lokal dan keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat penting dilaksanakan dalam kehidupan bermasyarakat agar tercipta kehidupan yang aman, damai dan kondisif ditengah derasnya pengaruh negatif budaya dan pengaruh asing. Untuk terwujudnya pengelolaan sumber daya alam yang optimal dan berkelanjutan sesuai dengan aspek penataan ruang dan lingkungan hidup, Terwujudnya kota bersih dan sehat strategi yaitu Strategi 16: Optimalisasi pengelolaan potensi daerah secara bijaksana dan berkelanjutan Kota Sungai Penuh yang memliki 3 (tiga) kawasan lindung yaitu: Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Kawasan Resapan air, kawasan sepadan. Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dengan luas wilayah ,60 Ha (59,20% dari luas wilayah Kota Sungai Penuh). Keberadaan TNKS 124

7 ini bukan merupakan suatu kendala dalam pembangunan, namun perlu di cari kesesuaian atau alternatif-alternatif baru yang dalam mengembangkan wilayah Kota Sungai Penuh dengan tetap berkomitmen terhadap pelestarian TNKS. Dalam hal pelestarian TNKS tersebut perlu dilihat sebagai peluang pengembangan, yaitu dengan menerapkan konsep pembangunan dan pelestarian secara terpadu, khususnya pengelolaan kawasan lindung (TNKS) dan pengembangan kawasan daya dukung lingkungan hidup dilakukan secara arif, terpadu dan berkelanjutan. Untuk menghindari kerusakan kawasan lindung tersebut dalam melaksanakan pembangunan harus tetap berpedoman terhadap penataan ruang dan pentingnya pengawasan dan pengendalian pembangunan sehingga tidak merusak kawasan lindung yang telah ada Arah Kebijakan Arah kebijakan pembangunan Kota Sungai Penuh menitik beratkan pada upaya meningkatkan kemandirian Kota Sungai Penuh dan kesejahteraan masyarakat. Dalam rangka percepatan pembangunan diperlukan adanya grand strategi daerah yang kemudian akan menetapkan arah kebijakan pembangunan selama 5 (lima) tahun ke depan. Arah Kebijakan pembangunan Kota Sungai Penuh merupakan derivasi dari arah kebijakan pembangunan nasional (RPJM Nasional), arah kebijakan Provinsi Jambi (RPJM Provinsi Jambi) dan daerah tetangga lainnya dalam sinkronisasi arah pembangunan dan dengan mempertimbangkan potensi sumberdaya dan kearifan lokal masyarakat Kota Sungai Penuh. Secara garis besar, arah kebijakan pembangunan Kota Sungai Penuh periode tahun adalah sebagai berikut: 1. Arah Kebijakan untuk Meningkatkan Tata kelola pemerintahan yang baik yaitu: Membangun struktur pemerintahan sesuai dengan kebutuhan daerah dan rensponsif terhadap kepentingan masyarakat luas, Mengembangkan sistem manajemen pemerintahan yang efektif dan transparan dalam pengambilan kebijakan dan akuntabilitas publik, Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi aparatur Pemerintah Daerah serta pengembangan ilmu pengetahuan dan penerapan teknologi menuju pencapaian good governance dan clean government yang diimbangi dengan peningkatan kesejahteraan aparatur, Menerapkan sistem perencanaan dan pengelolaan keuangan daerah yang bersinergi didukung SDM yang handal, Meningkatkan peran dan partisipasi perempuan dalam proses politik dan jabatan public, Menghormati supremasi hukum melalui perilaku keteladanan aparatur pemerintahan dalam mematuhi dan menaati hukum, Terselenggaranya koordinasi perencanaan lingkup pemerintahan baik Pusat dan Daerah, Tersusunnya konsep perencanaan yang berkualitas dengan didasari oleh analisa study yang baik, 125

8 Pengelolaan pendapatan daerah yang menekankan pada keserasian antara kebutuhan pengeluaran dan pendapatan, Pengembangan sistem informasi terpadu (e-government) yang dapat memperlancar dan meningkatkan mutu layanan serta meningkatkan penilain daerah otonomi baru menjadi lebih baik untuk mencapai Kota Sungai Penuh yang mandiri dalam arti kelangsungan pemerintahan yang otonom. 2. Arah kebijakan untuk Meningkatkan pendidikan berkualitas yang berbasiskan IMTAQ dan IPTEK yaitu: Mambangun manajemen pendidikan yang demokratis dan semua stakeholder memberikan kontribusi di dalam memajukan dan menumbuhkembangkan suasana kondusif pada lembaga pendidikan, Meningkatkan akses layanan, kualitas, relevansi dan daya saing pendidikan didukung dengan penyediaan, Pemerataan dan kualitas sarana pendidikan serta tenaga pendidik yang memiliki kompetensi, Merancang sistem pendidikan yang mampu menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang menyenangkan serta merangsang dan menantang peserta didik untuk mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan bakat dan kemampuannya dalam berinovasi, berkreasi dan berkompetisi, Memfasiltasi penguatan dan pengembangan lembaga pendidikan tinggi, Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, berakhlak mulia, berilmu, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, Membangun media pembelajaran yang berbasiskan teknologi informasi dan komunikasi yang di dukung oleh tenaga pendidik yang profesional, Meningkatkan partisipasi stakeholder pendidikan dan masyarakat dalam proses perbaikan mutu pendidikan yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi, Membudayakan proses belajar yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi sebagai proses pembelajaran yang efektif dan kreatif 3. Arah kebijakan untuk Meningkatkan Kualitas Pembangunan Infrastuktur, Sarana Dan Prasarana Daerah yang Berkeadilan yaitu: Mengharmonisasikan keterpaduan sistem jaringan jalan, jembatan dan fasilitas umum lainnya, Meningkatkan akses antara pusat-pusat permukiman dengan pusat pertumbuhan, Meningkatkan akses ke wilayah-wilayah potensial/sentra produksi dan meningkatkan akses secara regional, Pengembangan pengelolaan sumber daya air, Penataan dan pengelolaan kawasan perumahan dan permukiman, Mensinergiskan sistem infrastruktur dengan konsep tata ruang wilayah, Pembangunan dan pengelolaan prasarana dan fasilitas angkutan jalan, Pembangunan dan pengembangan gedung pemerintah, Pembangunan dan peningkatan saran dan prasarana pencegahan dan penanggulangan kebencanaan 4. Arah kebijakan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat yang Berbasiskan Ekonomi Kerakyatan yaitu: Mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan pro rakyat miskin serta meningkatkan usaha-usaha yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan, Meningkatkan sistem 126

9 dan strategi dalam menumbuhkan wirausaha baru berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, Mengembangkan UKM untuk makin berperan dalam proses indus-trialisasi, perkuatan keterkaitan industri, percepatan pengalihan teknologi, dan peningkatan kualitas SDM, Mengintegrasikan pengembangan usaha sesuai dengan karakteristik daerah dan pengusaha serta potensi usaha di setiap kecamatan, desa/kelurahan, Peningkatan kapasitas kelembagaan pendukung ketahanan pangan berbasis masyarakat, Penerapan sistem pertanian modern dan terpadu melalui teknologi tepat guna (TTG) dan peningkatan daya serap pasar terhadap produk unggulan 5. Arah kebijakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan Yaitu: Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat dan balita, Peningkatan pelayanan terhadap penanganan penyakit menular, Pengembangan jaminan kesehatan terhadap masyarakat miskin dan tidak mampu, Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga medis secara merata, Peningkatan sosialisasi terhadap kesehatan lingkungan dan pola hidup sehat pada masyarakat, Peningakatan pengawasan obat dan makanan dan minuman, Pendataan dan peningkatan status kesehatan siswa. 6. Arah kebijakan untuk Meningkatkan Kualitas Kehidupan Agamis, Berakhlak Mulia dan Berbudaya Yaitu: Optimalisasi lembaga sosial keagamaan yang ada dan berkembang di masyarakat, Optimalisasi peran lembaga pendidikan dalam kehidupan yang agamis dan pembentukan karakter, Mengembangkan modal sosial dengan mendorong terciptanya wadah yang terbuka dan demokratis bagi dialog kebudayaan, Menjadikan budaya lokal sebagai salah satu alat promosi daerah dengan mengedepankan budaya leluhur, Menjadikan budaya dan tradisi lokal sebagai salah satu muatan pendidikan di sekolah 7. Arah kebijakan untuk meningkatkan Pengelolaan Potensi Daerah, Tata Ruang Dan Lingkungan Hidup yaitu Mengendalikan aktivitas masyarakat dalam kegiatan pembangunan dengan memperhatikan aspek sosial, lingkungan hidup dan tata ruang, Peningkatan produktivitas lahan kritis dan lahan tidur (lahan marginal), Pengelolaan, rehabilitasi dan pelestarian sumber daya hutan, Pengembangan sistem penanggulangan bencana, Meningkatkan kapasitas kelembagaan dalam pengelolaan lingkungan hidup, terutama dalam menangani permasalahan yang bersifat akumulasi, fenomena alam yang bersifat musiman dan bencana dan Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan lingkungan bersih dan sehat Dalam menetapkan arah kebijakan pembangunan di Kota Sungai Penuh, sesungguhnya lebih menekankan pada sinergitas dari kebijakan nasional, kebijakan provinsi jambi menjadi kebijakan Kota Sungai Penuh dengan mengedepankan pada penanganan berdasarkan pada fungsi pelayanan umum. Selain itu, dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Sungai Penuh

10 2025 disebutkan bahwa salah satu misi pembangunan Kota Sungai Penuh adalah Mewujudkan pengembangan perdagangan dan jasa serta sektor lapangan usaha lainnya yang berdaya saing Oleh karenanya, dalam menyelenggarakan pembangunan kewilayahan lebih diarahkan pada : 1) Mengalokasikan penggunaan ruang di Kota Sungai Penuh (pola ruang) dengan menyerasikan kegiatan antar sektor dengan kebutuhan ruang dan potensi sumberdaya alam yang berasaskan kelestarian lingkungan menuju pembangunan yang berkelanjutan; 2) Pengembangan sarana prasarana yang diarahkan pada upaya mempererat keterkaitan spasial antar kawasan (struktur ruang); 3) Mengakselerasi pertumbuhan wilayah yang potensial untuk tumbuh, menjaga pertumbuhan pada kawasan strategis dan cepat tumbuh dengan tetap memperhatikan aspek keseimbangan pertumbuhan wilayah dalam satuan ruang; dan 4) Mendorong pengembangan wilayah di setiap kecamatan berdasarkan pertimbangan sektor andalan, sektor potensial/unggulan dan kendala pengembangan yang ada. Oleh karenanya, dalam menyelenggarakan pembangunan kewilayahan lebih diarahkan pada : 1) Mengalokasikan penggunaan ruang di Kota Sungai Penuh (pola ruang) dengan menyerasikan kegiatan antar sektor dengan kebutuhan ruang dan potensi sumberdaya alam yang berasaskan kelestarian lingkungan menuju pembangunan yang berkelanjutan; 2) Pengembangan sarana prasarana yang diarahkan pada upaya mempererat keterkaitan spasial antar kawasan (struktur ruang); 3) Mengakselerasi pertumbuhan wilayah yang potensial untuk tumbuh, menjaga pertumbuhan pada kawasan strategis dan cepat tumbuh dengan tetap memperhatikan aspek keseimbangan pertumbuhan wilayah dalam satuan ruang; dan 4) Mendorong pengembangan wilayahdi setiap kecamatan berdasarkan pertimbangan sektor andalan, sektor potensial/unggulan dan kendala pengembangan yang ada. 128

11 Tabel 6.1 Strategi dan arah kebijakan Matrik Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Kota Sungai Penuh VISI MISI I : Kota Sungai Penuh Yang Mandiri, Maju Dalam Ekonomi Dan Terdepan Dalam Pendidikan : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Meningkatkan kinerja birokrasi secara profesional dalam menjalankan fungsi pemerintahan 1. Terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang baik 1. Penataan dan penguatan kapasitas kelembagaan daerah 2. Peningkatan kualitas SDM aparatur 3. Peningkatan budaya kerja yang berdasarkan pada ketaatan akan hukum dan perundang-undangan 4. Peningkatan kualitas perencanaan pembangunan dan pengelolaan keuangan daerah 5. Peningkatan kualitas pelayanan publik 1. Membangun struktur pemerintahan sesuai dengan kebutuhan daerah dan rensponsif terhadap kepentingan masyarakat luas. 2. Mengembangkan sistem manajemen pemerintahan yang efektif dan transparan dalam pengambilan kebijakan dan akuntabilitas public 3. Meningkatkan peran dan partisipasi perempuan dalam proses politik dan jabatan publik 4. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi aparatur Pemerintah Daerah, serta pengembangan ilmu pengetahuan dan penerapan teknologi menuju pencapaian good governance dan clean government yang diimbangi dengan peningkatan kesejahteraan aparatur 5. Menghormati supremasi hukum, melalui perilaku keteladanan aparatur pemerintahan dalam mematuhi dan menaati hukum 6. Perwujudan produk hukum daerah yang memihak kepentingan masyarakat 7. Peningkatan kesadaran hukum masyarakat 129

12 8. Menerapkan sistem perencanaan dan pengelolaan keuangan daerah yang bersinergi didukung SDM yang handal 9. Terselenggaranya koordinasi perencanaan lingkup pemerintahan baik Pusat dan Daerah 10. Tersusunnya konsep perencanaan yang berkualitas dengan didasari oleh analisa study yang baik 11. Peningkatan Pengelolaan pendapatan dan aset daerah yang menekankan pada keserasian antara kebutuhan pengeluaran dan pendapatan 12. Pengembangan sistem informasi terpadu (e-government) yang dapat memperlancar dan meningkatkan mutu layanan MISI II : Meningkatkan pendidikan berkualitas yang berbasiskan IMTAQ dan IPTEK Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan 130

13 Mewujudkan kualitas pendidikan yang berdaya saing 1. Meningkatnya cakupan layanan dan mutu pendidikan 2. Penerapan system pembelajaran berbasis IT Strategi dan arah kebijakan 1. Pengembangan manajemen pendidikan berbasis prestasi 2. Penyediaan prasarana pendidikan yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) 1. Mambangun manajemen pendidikan yang demokratis dan semua stakeholder memberikan kontribusi di dalam memajukan dan menumbuhkembangkan suasana kondusif pada lembaga pendidikan 2. Merancang sistem pendidikan yang mampu menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang menyenangkan, merangsang dan menantang peserta didik untuk mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan bakat dan kemampuannya dalam berinovasi, berkreasi dan berkompetisi 3. Memfasiltasi penguatan dan pengembangan lembaga pendidikan tinggi 4. Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, berakhlak mulia, berilmu, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 5. Meningkatkan akses layanan, kualitas, relevansi dan daya saing pendidikan didukung dengan penyediaan, pemerataan dan kualitas sarana pendidikan serta tenaga pendidik yang memiliki kompetensi 1. Gerakan pendidikan untuk e-learning 6. Membangun media pembelajaran yang berbasiskan teknologi informasi dan komunikasi yang di dukung oleh tenaga pendidik yang profesional 7. Meningkatkan partisipasi stakeholder pendidikan dan masyarakat dalam 131

14 MISI III : Meningkatkan Kualitas Pembangunan Infrastuktur, Sarana Dan Prasarana Daerah yang Berkeadilan proses perbaikan mutu pendidikan yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi 8. Membudayakan proses belajar yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi sebagai proses pembelajaran yang efektif dan kreatif. Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Meningkatkan pemenuhan kebutuhan layanan infrastruktur, sarana dan prasarana daerah 1. Meningkatnya cakupan dan kualitas pelayanan infrastruktur sarana dan prasarana daerah 2. Meningkatnya cakupan dan kualitas fasilitas infrastruktur perkotaan 1. Memantapkan daya dukung infrastruktur daerah 2. Pengembangan pusat kegiatan skala lokal dan wilayah 1. Mengharmonisasikan keterpaduan sistem jaringan jalan, jembatan dan fasilitas umum lainnya. 2. Pengembangan pengelolaan sumber daya air 3. Penataan dan pengelolaan kawasan perumahan dan permukiman 4. Mensinergiskan sistem infrastruktur dengan konsep tata ruang wilayah 5. Pembangunan dan pengelolaan prasarana dan fasilitas angkutan jalan 6. Pembangunan dan pengembangan gedung pemerintah 7. Pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana pencegahan dan penanggulangan kebencanaan 8. Meningkatkan akses antara pusat-pusat permukiman dengan pusat pertumbuhan, meningkatkan akses ke wilayah-wilayah potensial/sentra produksi dan meningkatkan akses secara regional. 9. Penyediaan dan pembangunan prasarana perkotaan, seperti olahraga, taman kota, pemakaman, perparkiran, dsb. 132

15 MISI IV : Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat yang Berbasiskan Ekonomi Kerakyatan Strategi dan arah kebijakan Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Meningkatkan perekonomian masyarakat 1. Berkembangnya usaha ekonomi masyarakat 2. Terkelolanya sektor dan komoditas unggulan daerah MISI V : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan 1. Perluasan lapangan kerja pada sektor unggulan 2. Pengembangan kewirausahaan 3. Pengembangan koperasi, UMKM dan industri kecil berbasis sektor dan komoditas unggulan dengan menerapkan teknologi tepat guna (TTG) 1. Mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan pro rakyat miskin serta meningkatkan usaha-usaha yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan 2. Meningkatkan sistem dan strategi dalam menumbuhkan wirausaha baru berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi 3. Mengembangkan UKM untuk makin berperan dalam proses indus-trialisasi, perkuatan keterkaitan industri, percepatan pengalihan teknologi, dan peningkatan kualitas SDM 4. Mengintegrasikan pengembangan usaha sesuai dengan karakteristik daerah dan pengusaha serta potensi usaha di setiap kecamatan, desa/kelurahan 5. Peningkatan kapasitas kelembagaan pendukung ketahanan pangan berbasis masyarakat 6. Penerapan sistem pertanian modern dan terpadu melalui teknologi tepat guna (TTG) dan peningkatan daya serap pasar terhadap produk unggulan 7. Meningkatnya lapangan usaha di sektor jasa keparawisataan. Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan 133

16 Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat 1. Meningkatnya status kesehatan masyarakat dan Gizi 2. Membudayanya perilaku hidup bersih dan sehat 3. Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan 4. Meningkatnya sarana dan prasarana kesehatan 1. Pembangunan berwawasan kesehatan 2. Mendorong pemerataan jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan secara menyeluruh terpadu dan berkesinambungan 3. Mengoptimalkan sumber daya kesehatan yang ada melalui peningkatan kompetensi dan profesionalisme SDM kesehatan 1. Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat dan balita 2. Peningkatan pelayanan terhadap penanganan penyakit menular 3. Pengembangan jaminan kesehatan terhadap masyarakat miskin dan tidak mampu 4. Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga medis secara merata 5. Peningkatan sosialisasi terhadap kesehatan lingkungan dan pola hidup sehat pada masyarakat 6. Peningakatan pengawasan obat dan makanan dan minuman 7. Pendataan dan peningkatan status kesehatan siswa MISI VI : Meningkatkan Kualitas Kehidupan Agamis, Berakhlak Mulia dan Berbudaya Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Mewujudkan tatanan sosial kemasyarakatan yang berbudaya, berbudi luhur dan damai 1. Terwujudnya kehidupan masyarakat yang rukun dan damai 2. Meningkatnya kualitas kehidupan beragama 3. Meningkatnya kualitas dan kapasitas pemuda dan olahraga Pengamalan dan Pelestarian Nilai Kebudayaan dan Keagamaan Dalam Kehidupan Bermasyarakat Peningkatan kualitas dan kapasitas pemuda dan olahraga 1. Optimalisasi lembaga sosial keagamaan yang ada dan berkembang di masyarakat 2. Optimalisasi peran lembaga pendidikan dalam kehidupan yang agamis dan pembentukan karakter 3. Mengembangkan modal sosial dengan mendorong terciptanya wadah yang terbuka dan demokratis bagi dialog kebudayaan 4. Menjadikan budaya lokal sebagai salah satu alat promosi daerah dengan mengedepankan budaya leluhur 5. Menjadikan budaya dan tradisi lokal sebagai salah satu muatan pendidikan di 134

17 sekolah 6. Optimalisasi peran dan kapasitas pemuda dalam pembanguan daerah 7. Mengembang dan meningkatkan prestasi olahraga serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berolahraga 8. Meningkatkan peran dan partisipasi perempuan dalam pembangunan 9. Meningkatkan peran dan partisipasi lembaga sosial kemasyarakatan lainnya dalam pembangunan MISI VII : Pengelolaan Potensi Daerah, Tata Ruang Dan Lingkungan Hidup Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Meningkatkan kelestarian dan daya dukung lingkungan 1. Terwujudnya pengelolaan sumber daya alam yang optimal dan berkelanjutan sesuai dengan aspek penataan ruang dan lingkungan hidup 2. Terwujudnya kota bersih dan sehat Optimalisasi pengelolaan potensi daerah secara bijaksana dan berkelanjutan 1. Mengendalikan aktivitas masyarakat dalam kegiatan pembangunan dengan memperhatikan aspek sosial, lingkungan hidup dan tata ruang 2. Peningkatan produktivitas lahan kritis dan lahan tidur (lahan marginal) 3. Pengelolaan, rehabilitasi dan pelestarian sumber daya hutan 4. Pengembangan sistem penanggulangan bencana 5. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dalam pengelolaan lingkungan hidup, terutama dalam menangani permasalahan yang bersifat akumulasi, fenomena alam yang bersifat musiman dan bencana 6. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan lingkungan bersih dan sehat 135

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana pemerintah daerah Kabupaten Lingga mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana pemerintah Kabupaten Natuna mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.

Lebih terperinci

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Sesuai dengan amanat Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kubu Raya Tahun 2009-2029, bahwa RPJMD

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi 2017 adalah : Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- ACEH TAMIANG SEJAHTERA DAN MADANI MELALUI PENINGKATAN PRASARANA DAN SARANA

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I. VISI Pembangunan di Kabupaten Flores Timur pada tahap kedua RPJPD atau RPJMD tahun 2005-2010 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo VISI : PONOROGO LEBIH MAJU, BERBUDAYA DAN RELIGIUS MISI I : Membentuk budaya keteladanan pemimpin yang efektif, guna mengembangkan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 2018 Visi Terwujudnya Kudus Yang Semakin Sejahtera Visi tersebut mengandung kata kunci yang dapat diuraikan sebagai berikut: Semakin sejahtera mengandung makna lebih

Lebih terperinci

Bab V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Bab V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Bab V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentangsistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN BAB V. PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (Pemilukada)

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN A. Strategi Pembangunan Daerah Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi pembangunan Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Untuk dapat mewujudkan Visi Terwujudnya Sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa Berbasis Masyarakat yang Berakhlak dan Berbudaya sangat dibutuhkan political will, baik oleh

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH 5.1 Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Untuk Masing masing Misi Arah pembangunan jangka panjang Kabupaten Lamongan tahun

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Dalam periode Tahun 2013-2018, Visi Pembangunan adalah Terwujudnya yang Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berwawasan Lingkungan dan Berakhlak Mulia. Sehingga

Lebih terperinci

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaiman pemerintah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN - 115 - BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran perlu dipertegas dengan upaya atau cara untuk mencapainya melalui strategi pembangunan daerah dan arah kebijakan yang diambil

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Bengkulu Utara selama lima tahun, yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam perumusan strategi didasarkan pada kriteria : 1. Strategi yang realistis untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan 2. Menganalisis dan mengevaluasi faktor faktor

Lebih terperinci

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN A. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN A. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN 2011-2016 A. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN 2011-2016 Visi Pembangunan Jangka Menengah secara hirarki adalah suatu kondisi yang akan dicapai dalam rangka merealisir keadaan

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG Untuk memberikan arahan pada pelaksanaan pembangunan daerah, maka daerah memiliki visi, misi serta prioritas yang terjabarkan dalam dokumen perencanaannya. Bagi

Lebih terperinci

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI PEMBANGUNAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1 Kebijakan Umum Perumusan arah kebijakan dan program pembangunan daerah bertujuan untuk menggambarkan keterkaitan antara bidang urusan pemerintahan

Lebih terperinci

BAB III VISI, MISI DAN NILAI

BAB III VISI, MISI DAN NILAI BAB III VISI, MISI DAN NILAI VISI PEMBANGUNAN KABUPATEN SIAK Dalam suatu institusi pemerintahan modern, perumusan visi dalam pelaksanaan pembangunan mempunyai arti yang sangat penting mengingat semakin

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI PEMBANGUNAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 BAB V VISI, MISI, DAN V - 1 Revisi RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 5.1. VISI Dalam rangka mewujudkan pembangunan jangka panjang sebagaimana tercantum di dalam

Lebih terperinci

TERWUJUDNYAMASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANGMAJU DAN BERKEADILAN

TERWUJUDNYAMASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANGMAJU DAN BERKEADILAN TERWUJUDNYAMASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANGMAJU DAN BERKEADILAN Untuk memberikan gambaran yang jelas pada visi tersebut, berikut ada 2 (dua) kalimat kunci yang perlu dijelaskan, sebagai berikut : Masyarakat

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH Penyelenggaraan otonomi daerah sebagai wujud implementasi Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, memunculkan berbagai konsekuensi berupa peluang,

Lebih terperinci

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA Pembangunan adalah suatu orientasi dan kegiatan usaha yang tanpa akhir. Development is not a static concept. It is continuously changing. Atau bisa

Lebih terperinci

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapantahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan, guna pemanfaatan dan pengalokasian

Lebih terperinci

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi dan misi merupakan gambaran apa yang ingin dicapai Kota Surabaya pada akhir periode kepemimpinan walikota dan wakil walikota terpilih, yaitu: V.1

Lebih terperinci

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG Misi untuk mewujudkan sumberdaya manusia yang cerdas, sehat, beriman dan berkualitas tinggi merupakan prasyarat mutlak untuk dapat mewujudkan masyarakat yang maju dan sejahtera. Sumberdaya manusia yang

Lebih terperinci

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH Bengkulu Tengah yang Lebih Maju, Sejahtera, Demokratis, Berkeadilan, Damai dan Agamis 1. Maju, yang diukur dengan : (a) meningkatnya investasi;

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN A. Visi Mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Semarang Tahun

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2013 periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Kubu Raya merupakan wujud dari pertanggungjawaban atas kinerja yang dilaksanakan serta sebagai alat kendali dan penilaian

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 2.1 RPJMD Tahun 2008-2013 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH 2.1. VISI DAN MISI Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 yang dijabarkan lebih

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Terwujudnya Masyarakat Bengkulu Utara yang Mandiri, Maju, dan Bermartabat Visi pembangunan Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2011-2016 tersebut di atas sebagai

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN A. Visi BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Perencanaan pembangunan Kabupaten Pati tidak terlepas dari hirarki perencanaan pembangunan nasional, dengan merujuk pada pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DAERAH BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DAERAH 5.1 VISI DAN MISI KOTA CIMAHI. Sesuai dengan ketentuan yang diatur di dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,

Lebih terperinci

MEWUJUDKAN MASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANG MAJU, SEJAHTERA DAN BERMARTABAT

MEWUJUDKAN MASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANG MAJU, SEJAHTERA DAN BERMARTABAT VISI DAN MISI I. Visi Pembangunan di Kabupaten Pasaman pada tahap ketiga RPJP Daerah atau RPJM Daerah Kabupaten Pasaman Tahun 2015-2020 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

Lebih terperinci

BAPPEDA Planning for a better Babel

BAPPEDA Planning for a better Babel DISAMPAIKAN PADA RAPAT PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2018 PANGKALPINANG, 19 JANUARI 2017 BAPPEDA RKPD 2008 RKPD 2009 RKPD 2010 RKPD 2011 RKPD 2012 RKPD 2013 RKPD

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1 Visi 2014-2018 adalah : Visi pembangunan Kabupaten Bondowoso tahun 2014-2018 TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

Lebih terperinci

Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera

Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera BAB - V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi Misi Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Bengkulu Tengah merupakan rangkaian kegiatan pembangunan yang dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan,

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan merupakan upaya pemerintah daerah secara keseluruhan mengenai cara untuk mencapai visi dan melaksanakan misi, melalui penetapan kebijakan dan program

Lebih terperinci

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 :

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 : Tabel 6.1 Strategi, dan Arah Kebijakan Kabupaten Klaten Tahun 016-01 Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Cerdas, Sehat, dan Berbudaya 1 Mewujudkan pemenuhan kebutuhan pendidikan bagi Terwujudnya pemenuhan.1

Lebih terperinci

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005-2025 4.1 VISI PEMBANGUNAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005-2025 Mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional, Rencana

Lebih terperinci

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN. roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan,

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN. roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan, BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN 10.1. Program Transisii P roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan, berlangsung secara terus menerus. RPJMD Kabupaten Kotabaru

Lebih terperinci

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005-2025 TAHAPAN I (2005-2009) TAHAPAN I (2010-2014) TAHAPAN II (2015-2019) TAHAPAN IV (2020-2024) 1. Meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat Kabupaten

Lebih terperinci

Visi Misi Gubernur DIY: Rancangan Cascade RPJMD DIY

Visi Misi Gubernur DIY: Rancangan Cascade RPJMD DIY Visi Misi Gubernur DIY: Rancangan Cascade RPJMD DIY 2017-2022 Visi dalam RPJMD DIY 2017-2022 Terwujudnya Peningkatan Kemuliaan Martabat Manusia Jogja Misi 1. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi Desa Jatilor saat ini, dan terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa), maka untuk pembangunan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN Dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi pembangunan daerah Kabupaten Ngawi 2010 2015, Pemerintah Kabupaten Ngawi menetapkan strategi yang merupakan upaya untuk

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Kebijakan Pemerintahan Daerah telah termuat dalam Peraturan Daerah Nomor 015 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi merupakan cara pandang ke depan tentang kemana Pemerintah Kabupaten Belitung akan dibawa, diarahkan dan apa yang diinginkan untuk dicapai dalam kurun

Lebih terperinci

Oleh : BAPPEDA KABUPATEN MALANG

Oleh : BAPPEDA KABUPATEN MALANG Oleh : BAPPEDA KABUPATEN MALANG 1 Bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pemerintahan daerah, yang mengatur

Lebih terperinci

diwujudkan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, yaitu suatu kondisi pelaksanaan pemerintahan yang

diwujudkan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, yaitu suatu kondisi pelaksanaan pemerintahan yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, yaitu suatu kondisi pelaksanaan pemerintahan yang bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme sesuai dengan arah pelaksanaan reformasi birokrasi

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, disebutkan bahwa setiap Provinsi, Kabupaten/Kota wajib menyusun RPJPD

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN 5.1. DASAR FILOSIFIS Penyusunan rencana pembangunan jangka menengah memerlukan satu filosofi pembangunan yang memiliki cakrawala yang luas dan mampu menjadi

Lebih terperinci

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi BAB V Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran 5.1 Visi Visi merupakan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang (clarity of direction). Visi juga menjawab

Lebih terperinci

Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran

Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran Visi Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Visi tersebut harus bersifat dapat dibayangkan (imaginable), diinginkan oleh

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi dan misi merupakan gambaran otentik Kota Banjar dalam 5 (lima) tahun mendatang pada kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota terpilih untuk periode RPJMD

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2012 merupakan periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 6.1. STRATEGI Untuk mewujudkan visi dan misi daerah Kabupaten Tojo Una-una lima tahun ke depan, strategi dan arah

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan menegaskan tentang kondisi Kota Palembang yang diinginkan dan akan dicapai dalam lima tahun mendatang (2013-2018).

Lebih terperinci

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO 1 VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO V I S I Riau Yang Lebih Maju, Berdaya Saing, Berbudaya Melayu, Berintegritas dan Berwawasan Lingkungan Untuk Masyarakat yang Sejahtera serta Berkeadilan

Lebih terperinci

Agenda dan Prioritas Pembangunan Jawa Timur

Agenda dan Prioritas Pembangunan Jawa Timur IV Agenda dan Prioritas Pembangunan Jawa Timur IV.1 Agenda Pembangunan Berdasarkan visi, misi, dan strategi pembangunan, serta permasalahan pembangunan yang telah diuraikan sebelumnya, maka disusun sembilan

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Sawahlunto Tahun 2013-2018, adalah rencana pelaksanaan tahap ketiga (2013-2018) dari Rencana Pembangunan Jangka

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Sebagaimana amanat Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Sebagaimana amanat Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Sebagaimana amanat Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 12 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Majalengka Tahun 2005-2025,

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana pemerintah Kabupaten Pinrang bersama seluruh pemangku kepentingan mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN Menurut RPJPD Kabupaten Kampar 2005-2025, berlandaskan pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai keberlanjutan RPJM ke-1, maka RPJM ke-2 (2011-2016) ditujukan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009 LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG Nomor 1 Tahun 2009 PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2009-2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Untuk mewujudkan Visi Daerah Kabupaten Temanggung di. atas, pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan dilakukan dalam 6

Untuk mewujudkan Visi Daerah Kabupaten Temanggung di. atas, pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan dilakukan dalam 6 semua aspek pelaksanaan pemerintahan. 4.2. Misi Untuk mewujudkan Visi Daerah Kabupaten Temanggung di atas, pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan dilakukan dalam 6 (enam) Misi Daerah, yaitu: 1. Mewujudkan

Lebih terperinci

Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Dompu Tahun adalah : TERWUJUDNYA DOMPU YANG MANDIRI DAN RELIGIUS

Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Dompu Tahun adalah : TERWUJUDNYA DOMPU YANG MANDIRI DAN RELIGIUS 1.1 Visi Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Dompu Tahun 2016-2021 adalah : TERWUJUDNYA DOMPU YANG MANDIRI DAN RELIGIUS Ada tiga kata kunci dalam visi pembangunan Kabupaten Dompu 2015 2020, yaitu

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 5.1 VISI Visi Kabupaten Bintan Tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut : Menuju Bintan Yang Maju, Sejahtera dan Berbudaya A. Bintan Yang Maju : Bahwa

Lebih terperinci

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016 DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2016-2021 Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016 DASAR PENYUSUNAN Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 4.1. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan, peluang yang ada di Kota Jambi, dan mempertimbangkan

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD Analisis Isu-isu strategis dalam perencanaan pembangunan selama 5 (lima) tahun periode

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Pembangunan di Kabupaten Murung Raya pada tahap ketiga RPJP Daerah atau RPJM Daerah tahun 2013-2018 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, adapun visi Kabupaten Simeulue yang ditetapkan untuk tahun 2012

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (pilkada).

Lebih terperinci

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah 4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah Mencermati isu-isu strategis diatas maka strategi dan kebijakan pembangunan Tahun 2014 per masing-masing isu strategis adalah sebagaimana tersebut pada Tabel

Lebih terperinci

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2016-2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH 6.1. STRATEGI Strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif utuk mewujudkan visi dan misi. Satu strategi dapat terhubung

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 Visi Berdasarkan kondisi Kabupaten Lamongan saat ini, tantangan yang dihadapi dalam dua puluh tahun mendatang, dan memperhitungkan modal dasar yang dimiliki, maka visi Kabupaten

Lebih terperinci

Terwujudnya Kota Mojokerto sebagai Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral.

Terwujudnya Kota Mojokerto sebagai Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral. Visi Pemerintah 2014-2019 adalah : Terwujudnya Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral. Perumusan dan penjelasan terhadap visi di maksud, menghasilkan pokok-pokok visi yang diterjemahkan

Lebih terperinci

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) A. Visi dan Misi 1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2010-2015 menetapkan

Lebih terperinci

BAB III Visi dan Misi

BAB III Visi dan Misi BAB III Visi dan Misi 3.1 Visi Pembangunan daerah di Kabupaten Bandung Barat, pada tahap lima tahun ke II Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) atau dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, DAN 5.1. VISI Dalam rangka mewujudkan pembangunan jangka panjang sebagaimana tercantum di dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Pekanbaru 2005-2025, Visi Kota Pekanbaru

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Sesuai dengan Permendagri 54/2010, visi dalam RPJMD ini adalah gambaran tentang kondisi Provinsi Sulawesi Selatan yang diharapkan terwujud/tercapai pada akhir

Lebih terperinci

Pendahuluan. Latar Belakang

Pendahuluan. Latar Belakang Pendahuluan Latar Belakang Pembangunan daerah Kabupaten Bangkalan yang dilaksanakan dalam kurun waktu Tahun 2008 2013 telah memberikan hasil yang positif dalam berbagai segi kehidupan masyarakat. Namun

Lebih terperinci

Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Kediri Tahun

Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Kediri Tahun Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Kediri Tahun 2016-2021 Terwujudnya Ketahanan Pangan bagi Masyarakat Kabupaten Kediri yang Religius, Cerdas, Sehat, Sejahtera, Kreatif, dan Berkeadilan, yang didukung oleh

Lebih terperinci