Oleh : Winarti Guru SMK Negeri 1 Ngawi. Kata Kunci : Cooperative learning, Think-Pair-Share, Aktifitas, Prestasi.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Oleh : Winarti Guru SMK Negeri 1 Ngawi. Kata Kunci : Cooperative learning, Think-Pair-Share, Aktifitas, Prestasi."

Transkripsi

1 Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Standar Kompetensi Pangkat Rasional, Bentuk Akar Dan Logaritma Dengan Penerapan Cooperative Learning Tipe Think-Pair-Share Pada Siswa Kelas X TEI 2 SMK Negeri 1 Ngawi Tahun Pelajaran Oleh : Winarti Guru SMK Negeri 1 Ngawi ABSTRAK Matematika sebagai sebuah ilmu yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari ternyata masih sulit dikuasai siswa. Hal ini terlihat dari masih rendahnya nilai ujian, baik ujian semester maupun Ujian Nasional. Dalam penelitian ini penulis mencoba menerapkan cooperative learning tipe think-pair-share, dengan harapan dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa kususnya dalam mata pelajaran matematika standar kompetensi pangkat, akar dan logaritma. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peningkatan persentase aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas X TEI 2 SMK Negeri 1 Ngawi yang berjumlah 32 siswa dengan diterapkannya Cooperative Learning tipe Think Pair Share. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan cooperative learning tipe think-pair-share dalam pembelajaran matematika kelas X TEI 2 SMK Negeri 1 Ngawi standar kompetensi pangkat rasional, bentuk akar dan logaritma, dengan Kriteria Ketuntasan Minimal 77 diperoleh peningkatan ketuntasan belajar kelas 15% yang juga berarti bahwa penerapan metode think-pair-share dapat meningkatkan prestasi belajar matematika. Kata Kunci : Cooperative learning, Think-Pair-Share, Aktifitas, Prestasi. A. PENDAHULUAN Globalisasi abad 21 telah menuntut dunia pendidikan untuk menghasilkan output yang lebih berkompeten agar bisa bersaing dan bertahan dalam era persaingan yang semakin keras. Untuk itu pemerintah telah menetapkan standar nilai kelulusan untuk beberapa mata pelajaran yang masuk dalam ujian nasional. Meski sempat menuai pro dan kontra dari berbagai pihak, pada ahirnya kebijakan ini tetap dijalankan juga. Namun sayang, hasil yang dicapai dalam pelaksanaannya masih kurang memuaskan, terutama pada mata pelajaran matematika. Penulis sering merasa risih bahkan malu ketika menerima pengaduan dari teman-teman guru mata pelajaran yang terkait langsung dengan mata pelajaran matematika misalnya pelajaran fisika dan kimia. Mereka mengeluhkan bahwa banyak siswa yang seharusnya sudah menguasai suatu perhitungan tertentu tetapi ternyata. Setelah penulis mencoba untuk investigasi untuk sementara jawabannya adalah banyaknya konsep- JIPE Vol. 1 No. 1 Edisi Maret 2016 / p-issn e-issn

2 konsep matematika yang salah disamping itu juga kurangnya latihan. Beberapa contoh kesalahan konsep dan perhitungan 1) konsep yang benar adalah : siswa yang pernah penulis temui diantaranya adalah : a b p a b p p sehingga ( a b) 2) ( a b ) konsep yang benar adalah ( a b) a 2ab b kesalahannya ( a b) a b 7 3) 1 5 kesalahannya adalah dia menganggap bahwa kemudian Meskipun kesalahan-kesalahan konsep tersebut boleh dibilang sangat sederhana, bahkan kelihatan lucu dan seolah-olah tidak percaya terjadi hal yang seperti itu, tetapi itulah kenyataan yang dijumpai penulis dalam menjalankan tugas sebagai guru. Hal-hal yang disampaikan di atas itulah yang mendorong penulis untuk mencoba intropeksi diri dalam mengelola proses belajar mengajar di kelas, agar kesalahan-kesalah konsep tersebut tidak terjadi. Pikiran terarah bagaimana mengelola proses belajar mengajar yang lebih menyenangkan, siswa tidak takut bertanya, tidak takut untuk menyampaikan permasalahan yang dihadapi, mudah untuk mengeluarkan pendapat tetapi proses belajar mengajar berjalan serius, siswa aktif dan bermakna pada diri siswa. Untuk itu dalam penelitian ini penulis mencoba mengambil pendekanatan proses belajar mengajar dengan salah satu metode cooperative learning yaitu tipe Think Pair Share. 2 dicoret dengan penyebutnya B. KAJIAN TEORI. Cooperative Learning Cooperative Learning berasal dan bahasa inggris yaitu cooperate yang berarti bekerja sama, dan learn yang berarti belajar. Jadi, secara bahasa cooperative learning dapat diartikan belajar dengan cara bekerja sama. Lebih jauh lagi,slavin (dalam Etin.s dan Raharjo, 2007:4) mengatakan bahwa cooperative learning adalah suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok- kelompok kecil yang anggotanya terdiri dari 2-6 orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen. Akan tetapi tidak semua kerja kelompok dapat disebut cooperative 1earning. Roger dan David Johnson (dalam Anita lie 2002:30) menyebutkan ada 5 unsur utama dalam cooperative Learning yaitu: (I) saling ketergantungan positif; (2) tanggung jawab perseorangan; (3) tatap muka; (4) komunikasi antara JIPE Vol. 1 No. 1 Edisi Maret 2016 / p-issn e-issn

3 anggota kelompok; (5) evaluasi proses kelompok. Cooperative learning tipe Think - Pair - Share dikembangkan oleh Spencer kagan (1991) dan memiliki prosedur yang terstruktur secara eksplisit untuk memberi siswa waktu lebih banyak untuk berfikir, menjawab, dan saling membantu satu sama lain. Bahkan Anita lie (2002:56) mengatakan bahwa metode ini mampu memberi kesempatan paling sedikit delapan kali lebih banyak kepada siswa untuk dikenali dan menunjukan partisipasi kepada orang lain. Sedangkan menurut Arif Sidartha (2004:20-21) prosedur pelaksanaan Cooperative Learning tipe Think-Pair-Share adalah sebagai berikut: 1). Thinking (berpikir). 2). Pairing (berpasangan) 3). Sharing (berbagi). Pada dasarnya pelaksanaan pembelajaran disini dibagi menjadi beberapa tahap yaitu : 1. Pelaksanaan pembelajaran tahap penanaman konsep Sedangkan langkah-langkahnya adalah : a. Guru memberi apersepsi dengan cara memotivasi siswa. b. Guru menjelaskan cara kerja siswa dalam kelompoknya. c. Guru mengawasi kerja siswa dalam kelompoknya dalam melengkapi isian-isian dalam LKS dengan cara diskusi dengan kelompoknya. d. Guru membimbing diskusi antar kelompok. 2. Pelaksanaan pembelajaran tahap penggunaan konsep. Pada tahap ini penekanannya adalah pada penggunaan sifat- sifat atau aturan yang berlaku pada pepangkatan, akar dan logaritma beserta penerapannya, dengan langkah-langkah kerja sebagai berikut : a. Guru menjelaskan cara kerja siswa dalam kelompoknya. b. Guru mengawasi kerja siswa dalam kelompoknya c. Guru membimbing presentasi setiap kelompok. d. Guru membimbing menarik kesimpulan 3. Tahap Penilaian Pada tahap ini merupakan suatu proses pengumpulan, pelaporan dan penggunaan informasi hasil belajar siswa yang diperoleh melalui pengukuran untuk menganalisis atau menjelaskan hasil kerja atau prestasi siswa dalam mengerjakan tugas tertentu C. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu suatu penelitian yang dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas dan disertai tindakan tindakan tertentu untuk memperbaikinya (sukidin dkk,2002:28). Adapun dalam pelaksanaanya berbentuk kolaboratif antara peneliti sebagai pelaku tindakan dan 2 orang pengamat. Sedangkan model PTK yang dipakai oleh peneliti adalah model Suharsimi A, Suhardjono, Supardi (halaman 73) PTK dilaksanakan dalam bentuk siklus berulang yang di dalamnya terdapat empat bahasan utama kegiatan JIPE Vol. 1 No. 1 Edisi Maret 2016 / p-issn e-issn

4 yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Permasalahan Siklus I Perencanaan tindakan I Refleksi I Pelaksanaan tindakan I Pengamatan/ pengumpulan data I Permasalahan baru hasil refleksi Perencanaan tindakan II Pelaksanaan tindakan II Siklus II Refleksi II Pengamatan/ pengumpulan data II Permasalahan baru hasil refleksi Perencanaa Tindakan III Pelaksanaan tindakan III Siklus III Refleksi III Pengamatan / Pengumpulan dataiii Simpulan akhir Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Ngawi tempat penulis bekerja sebagai guru. Dilaksanakan mulai tanggal 7 Agustus 2012 sampai dengan tanggal 11 September Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus dengan rincian sebagai berikut : siklus I dengan dalam tiga kali Tatap Muka (TM); siklus II dengan tiga kali Tatap Muka, siklus III dengan tiga kali Tatap Muka. Adapun materi yang dibahas dalam 3 siklus tersebut adalah : 1. Siklus I membahas materi : pangkat bulat positif, pangkat bulat negative, bentuk akar, merubah bentuk akar ke bentuk pangkat dan sebaliknya. 2. Siklus II membahas materi : operasi aljabar bentuk akar dan menyederhanakan bentuk aljabar yang memuat akar rasional, merasionalkan penyebut pecahan. JIPE Vol. 1 No. 1 Edisi Maret 2016 / p-issn e-issn

5 3. Siklus III membahas materi : mengubah bentuk pangkat ke bentuk logaritma, menyederhanakan bentuk aljabar yang memuat bentuk logaritma, operasi aljabar bentuk logaritma. 4. Pelaksanaan pertemuan tatap muka pada siklus I, II dan III dijadwalkan Indikator Kerja Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah apabila guru dapat menerapkan Cooperative learning tipe Think Pair Share dalam kegiatan pembelajaran di kelas secara efektif, yaitu dengan tampak aktifnya siswa dalam proses pembelajaran dan dengan peningkatan prestasi belajar siswa. Prosedur Pelaksanaan Cooperative Learning tipe Think Pair Share Penelitian tindakan kelas ini diawali dari penemuan penulis tentang dugaan kesalahan konsep siswa, yaitu adanya kejanggalan, kekeliruan siswa dalam mengerjakan soal latihan yang seharusnya tidak perlu terjadi. Hal itu kemudian ditindak lanjuti dengan berkolaborasi dengan teman sejawat dan pemberitahuan kepada kepala sekolah. Perencanaan Tindakan. Rencana tindakan ini dilakukan secara kolaboratif dengan teman sejawat yang meliputi beberapa kegiatan, yaitu (1) melaksanakan diskusi dan menyamakan persepsi tentang pembelajaran Cooperative learning tipe ThinkPair Share (2) merancang kegiatan pembelajaran (3) menyusun dan mempersiapkan instrumen penelitian (4) menetapkan dan menyusun jadwal kegiatan penelitian. Kegiatan selanjutnya adalah menyusun rancangan kegiatan pembelajaran kedalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Direncanakan bahwa dalam penelitian tindakan kelas ini dimulai siklus I dengan 2 RPP, siklus II terdiri dari 2 RPP dan siklus III terdiri dari 2 RPP yang masingmasing dengan alokasi waktu 2 x 45 menit dan 1 test akhir. Pelaksanaan Tindakan Pengamatan dipusatkan baik kepada proses maupun hasil pembelajaran. Pada waktu pelaksanaan tindakan, guru dengan bantuan rekan kerja melakukan observasi dengan tujuan : 1) mengamati kondisi dan reaksi dan keaktifan siswa terhadap tugas yang diberikan, 2) mengetahui seberapa besar penurunan siswa yang tidak aktif dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh guru, 3) untuk mengetahui seberapa penerapan sistem think-pair-share bisa merangsang siswa untuk selalu aktif dalam menerima pelajaran. Pengamatan Pengamatan dilaksanakan secara intensif, obyektif dan sistematis pada saat pembelajaran. Pengamatan dilaksanakan secara terus menerus mulai dari setiap tindakan pada siklus I, siklus II dan siklus III oleh 2 orang guru ( teman sejawat ) yang sudah disusun. Refleksi Pada tahap ini, yang dikemukakan adalah seberapa hasil perubahan yang telah diperoleh dari pelatihan. Selanjutnya dilaksanakan diskusi dengan rekan kerja yang membantu pengamatan tadi diantaranya adalah (1) menganalisis JIPE Vol. 1 No. 1 Edisi Maret 2016 / p-issn e-issn

6 tindakan yang baru dilaksanakan (2) mendiskusikan dan membahas kesesuaian antara perencanaan denagn kegiatan pelaksanaan (3) mendiskusikan dan menemukan pemecahan masalah pelaksanaan pembelajaran (4) melakukan pemaknaan dan penyimpulan data. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari kegiatan pembelajaran matematika di kelas X TEI 2 mulai dari persiapan pembelajaran, pelaksanaan dan hasil evaluasinya, serta hasil pengamatan terhadap siswa serta respons siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Teknik Dan Alat Pengumpul Data Pengumpulan data dilakukan dengan observasi sistematik, yaitu peneliti melakukan pengkategorian kemungkinan bentuk atau jenis data amatan secara terstruktur (Sukidin,dkk, 2002:116) dan X X, dengan : X N b. Untuk ketuntasan belajar Σ X Σ N Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara klasikal. Ketuntasan perorangan yang ditetapkan sebagai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal ) adalah 77 %, dan kelas P tes. Observasi digunakan untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Sedang tes digunakan peneliti untuk mengetahui hasil dari kegiatan pembelajaran di setiap akhir siklus. Kriteria Keberhasilan Penelitian Peneliti membuat instrumen penilaian kognitif dengan menetapkan 5 butir indikator untuk penilaian keberhasilan siswa dalam pembelajaran, dengan rentang nilai Skor terendah seorang siswa = 1 x 20 = 20 Skor tertinggi seorang siswa = 5 x 20 = 100 a. Untuk menilai test akhir setiap siklus Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa, yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga diperoleh rata-rata tes formatif dapat dirumuskan: = Nilai rata-rata = Jumlah semua nilai siswa = Jumlah siswa Siswa. yang. tuntasbelajar. x100% Siswa Hasil nilai siswa dijumlah dan bisa dirumuskan keberhasilan siswa dalam pembelajaran. Bila nilai siswa disebut tuntas belajar bila di kelas tersebut terdapat 85% yang telah mencapai daya serap lebih dari atau sama dengan 77%. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut: 77 siswa dinyatakan berhasil (tidak mengalami kesulitan) dalam belajar, jika nilai siswa < 77 maka siswa JIPE Vol. 1 No. 1 Edisi Maret 2016 / p-issn e-issn

7 dinyatakan belum berhasil dalam belajar (mengalami kesulitan) dan perlu diremidi. c. Aktivitas Siswa Analisa data dilakukan dengan teknik statistik inferensial, dengan cara sebagai berikut : Sa Pa 100% St Pa = persentase siswa aktif Sa = jumlah siswa yang aktif St = jumlah total siswa d. Respons Siswa Angket respons siswa ini diberikan pada akhir siklus III setelah diadakan test. Dari jawaban yang ada di hitung persentasenya dari masing-masing item, jika 80 % siswa setuju berarti proses pembelajaran berhasil. D. HASIL PENELITIAN 1. Pelaksanaan Tindakan pada Pemahaman Konsep Tindakan pada pemahaman konsep dilaksanakan melalui beberapa tahapan yaitu : (1) pemberian motivasi siswa tentang pangkat bulat positif dan bulat negative serta pangkat nol yang pernah diterima di SMP (2) Memberikan penjelasan tentang pengisian LKS (3) Tindakan penyajian penanaman konsep sesuai dengan scenario pembelajaran dengan pendekatan penemuan terbimbing, diskusi dengan menggunakan LKS. 2. Pelaksanaan Tindakan Pada Penerapan Konsep Tindakan penerapan konsep ini diawali dengan membagi LKS yang berisi masalah-masalah penerapan konsep tentang yang sudah dipelajari sebelunnya. Tindakan selanjutnya adalah guru menyuruh siswa bekerja, berdiskusi dalam kelompoknya untuk menyelesaikan soal atau masalah berikutnya pada LKS serta membuat laporan kelompok. Sedangkan guru berkeliling mengamati siswa dan sekali-sekali menjadi nara sumber sambil menilai kerja, keaktifan, keantusiasan, kretifitas siswa secara individual 3. Hasil Pengamatan Tindakan Hasil tindakan yang berupa proses mengacu pada indicator keberhasilan tindakan pada setiap tahapan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Indikator hasil tindakan yang berupa proses diantaranya meliputi : keaktifan, keseriusan, ketekunan, kreatifitas, keantusiasan dan ketelitian siswa baik pada saat proses penanaman konsep maupun pada penerapannya. 4. Refleksi Refleksi dilaksanakan setelah selesai pelaksanaan pembelajaran pada siklus tiap siklus. Kegiatan ini dilaksanakan secara kolaboratif bersama 2 guru matematika yang lain dan juga hasil angket tentang aktivitas siswa. Hasil siklus I Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi test akhir dengan tujuan JIPE Vol. 1 No. 1 Edisi Maret 2016 / p-issn e-issn

8 untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Adapun data hasil penelitian pada siklus I adalah sebagai berikut: Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran Tabel 1 : Aktivitas siswa dalam pembelajaran siklus I NO Absen Jenis Aktivitas Keterangan 1 A A A C 1. Aktivitas siswa dalam 2 A A A A menerima materi 3 A C A B 4 B C C B A. Memperhatikan ( Baik) 5 A C C B B. Kurang memperhatikan 6 A C A B ( Cukup ) 7 B B B A C. Tidak memperhatikan 8 B C B A ( Kurang ) 9 A C B C 10 B C A B 2. Aktivitas siswa yang berani 11 C C B A Bertanya : 12 C C B A A. Dengan sukarela ( Baik ) 13 B B A C B. Ditunjuk guru ( Cukup) 14 B C B B C. Tidak ada motivasi ber- 15 B C A B tanya ( Kurang ) 16 A C A B 17 A C A B 3. Aktivitas siswa mengerja- 18 B C A C kan tugas : 19 A A A A A. Rajin 20 B C B B B. Sedang 21 B B C C C. Tidak mengerjakan 22 A B C B 23 B C A B 4. Aktivitas siswa bekerjasama 24 C C B B dengan anggota kelompok : 25 C A A B A. Baik 26 A C C B B. Sedang 27 C C C A C. Seenaknya sendiri 28 A C B A 29 B B A C 30 B B C B 31 B C C B 32 A C C A Prosentase 40,63 18,75 43,75 28,125 Prestasi belajar yang dicapai siswa JIPE Vol. 1 No. 1 Edisi Maret 2016 / p-issn e-issn

9 Tabel 2 : Prestasi belajar siswa akhir siklus I No Nilai Ket No Nilai Ket Absen Absen 1 77 T T 2 78 T T 3 65 TT T 4 78 T TT 5 78 T TT 6 77 T T 7 80 T TT 8 50 TT TT 9 50 TT T T TT T T T T TT T T TT T TT TT T Jumlah Siswa Tuntas 20 Rata rata Kelas 68,59 Ketuntasan 62,50% Keterangan : T : Tuntas TT : Tidak Tuntas Hasil Siklus II Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran Tabel 3 : Aktivitas siswa dalam pembelajaran siklus II No Jenis Aktivitas Absen Keterangan 1 A A A A 1. Aktivitas siswa dalam 2 A A A A menerima materi 3 A B B B 4 A C B B A. Memperhatikan ( Baik) 5 A A A A B. Kurang memperhatikan 6 A A A A ( Cukup ) 7 A C B B C. Tidak memperhatikan 8 B A A A ( Kurang ) 9 B A A B 10 B C B B 2. Aktivitas siswa yang berani 11 A A B A Bertanya : 12 A A B A A. Dengan sukarela ( Baik ) 13 B C B B B. Ditunjuk guru ( Cukup) JIPE Vol. 1 No. 1 Edisi Maret 2016 / p-issn e-issn

10 14 B A B B C. Tidak ada motivasi ber- 15 A C A A tanya ( Kurang ) 16 A A A A 17 A A A A 3. Aktivitas siswa mengerja- 18 B C B A kan tugas : 19 A A A A A. Rajin 20 B C B B B. Sedang 21 B B B B C. Tidak mengerjakan 22 A A B A 23 A C A A 4. Aktivitas siswa bekerjasama 24 B A B B dengan anggota kelompok : 25 B C B B A. Baik 26 A A A A B. Sedang 27 A B B B C. Seenaknya sendiri 28 A B A A 29 B B A B 30 A A A B 31 A C A A 32 A C A A Prosentase 65,63 53,13 56,25 56,25 Prestasi belajar yang dicapai siswa Tabel 4 : Prestasi belajar siswa akhir siklus II No Absen Nilai Ket No Absen Nilai Ket 1 77 T T 2 80 T T 3 77 T T 4 77 T T 5 77 T TT 6 78 T T 7 78 T TT 8 79 T TT 9 55 TT T T T T T T T TT T T TT T TT JIPE Vol. 1 No. 1 Edisi Maret 2016 / p-issn e-issn

11 16 65 TT T Jml.Siswa Tuntas 24 Rt.Kls 74,81 Ketuntasan 75% Keterangan : T : Tuntas TT : Tidak Tuntas Hasil siklus III Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi test akhir dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Adapun data hasil penelitian pada siklus III adalah sebagai berikut : Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran Tabel 5 : Aktivitas siswa dalam pembelajaran siklus III NO Jenis Aktivitas Keterangan ABSEN A A A A 1. Aktivitas siswa dalam 2 A A A A menerima materi 3 A A A A 4 A B B A A. Memperhatikan ( Baik) 5 A A A A B. Kurang memperhatikan 6 A A A A ( Cukup ) 7 A A B A C. Tidak memperhatikan 8 B A A A ( Kurang ) 9 A A A B 10 A B B A 2. Aktivitas siswa yang berani 11 A A A A bertanya : 12 A A A A A. Dengan sukarela ( Baik ) 13 A B A B B. Ditunjuk guru ( Cukup) 14 B A B A C. Tidak ada motivasi ber- 15 A B A A tanya ( Kurang ) 16 A A A A 17 A A A A 3. Aktivitas siswa mengerja- 18 A B A A kan tugas : 19 A A A A A. Rajin 20 B A B A B. Sedang 21 A A B A C. Tidak mengerjakan 22 A A A A 23 A B A A 4. Aktivitas siswa bekerjasama 24 B A B A dengan anggota kelompok : 25 A A B B A. Baik 26 A A A A B. Sedang JIPE Vol. 1 No. 1 Edisi Maret 2016 / p-issn e-issn

12 27 A A A B C. Seenaknya sendiri 28 A A A A 29 B A A A 30 A A A B 31 A B A A 32 A A A A Prosentase 84,38 78, ,38 Prestasi belajar yang dicapai siswa Tabel 6 : Prestasi belajar siswa akhir siklus III No Nilai Ket No Nilai Ket Absen Absen 1 80 T T 2 82 T T 3 77 T T 4 80 T T 5 80 T T 6 77 T T 7 80 T T 8 78 T TT 9 65 TT T T T T T T T T T T TT T TT T T JumlahSiswa Tuntas 28 Rata rata Kelas 78,21 Ketuntasan 87,50% Keterangan : T : Tuntas TT : Tidak Tuntas Respons Siswa Angket respons siswa diberikan pada akhir siklus III yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana respons siswa terhadap pembelajaran dengan pembelajaran cooperative learning model think-pair-share diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 7 : Hasil Angket Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Cooperative Learning Dengan Model Think-Pair-Share Respon Siswa No. Pernyataan Setuju Tidak Setuju JIPE Vol. 1 No. 1 Edisi Maret 2016 / p-issn e-issn

13 1 Pembelajaran aktif dengan Model Think-Pair-Share menyenangkan 2 Pembelajaran aktif dengan model Think-Pair-Share membantu saya dalam memahami materi 3 Pembelajaran aktif dengan model Think-Pair-Share 88,24 11,76 membantu untuk menjadi tutor bagi teman saya 4 Pembelajaran aktif dengan model Think-Pair-Share 94,12 5,88 melatih saya untuk menyampaikan pendapat 5 Cara mengajar guru menyenangkan Guru menguasai materi dengan baik Cara belajar yang dilaksanakan membantu saya mengembangkan pengetahuan 8 Saya terlibat aktif dalam pembelajaran ini 88,24 11,76 9 Saya menyukai presentasi 94,12 5,88 10 Saya menginginkan pembelajaran ini diterapkan pada materi lain Pembahasan Pembahasan hasil observasi Dari deskripsi pembelajaran cooperative learning model think-pairshare (siklus I, II dan III) yang telah diuraikan di muka diperoleh rangkuman data hasil observasi sebagai berikut: Tabel 8 : Aktivitas siswa dalam pembelajaran No Aspek penilaian Siklus I Siklus II Siklus III 1 Siswa yang memperhatikan dalam menerima materi 40,63 % 65,63 % 84,38 % 2 Siswa yang berani bertanya dan 18,75 % 53,13 % 78,13 % berpendapat serta mau mengerjakan di depan kelas secara suka rela 3 Siswa yang aktif dan rajin 43,75 % 56,25 % 75 % mengerjakan tugas 4 Siswa yang bekerjasama dengan baik dalam kelompoknya sebesar 28,13 % 56,25 % 84,38 % Dari rangkuman tabel observasi di atas dapat diketahui bahwa siswa yang memperhatikan dalam menerima materi meningkat(43,75%),siswa lebih berani bertanya meningkat(59,38%),lebih aktif dan rajin mengerjakan tugas meningkat (31,25%) dan bisa bekerja sama antar teman meningakat (56,25%) Tes akhir siklus yang digunakan untuk mengukur hasil belajar dalam penelitian tindakan kelas ini mulai dari siklus I, siklus II dan siklus III, adalah sebagai berikut : Pembahasan hasil prestasi belajar JIPE Vol. 1 No. 1 Edisi Maret 2016 / p-issn e-issn

14 Tabel 9 : Prestasi Belajar Yang Dicapai Siswa No Hasil Yang Dicapai Siklus I Siklus II Siklus III 1 Rata-rata kelas 69,59 74,81 78,21 2 Ketuntasan belajar 62,50 % 75,00 % 87,50 % Jadi dapat disimpulkan bahwa Cooperative Learning tipe Thing- Pair- Share Dapat memberikan hasil yang bertambah baik dari siklus I sampai siklus III. Hal ini dapat dilihat dari terus bertambahnya jumlah siswa yang tuntas. Respons Siswa Secara umum respons siswa selama mengikuti pembelajaran Cooperative Learning tipe Think- Pair- Share menyatakan setuju, berarti siswa senang dengan model pembelajaran yang sudah dilaksanakan. D. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan kajian dan analisa hasil penelitian yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Bahwa dengan penerapan cooperative learning tipe thinkpair-share dalam pembelajaran matematika kelas X TEI 2 SMK Negeri 1 Ngawi standar kompetensi pangkat rasional, bentuk akar dan logaritma, diperoleh peningkatan aktivitas: a. Siswa yang memperhatikan dalam menerima materi dari 40,63 % menjadi 84,38 %.(meningkat 43,75%) b. Siswa yang berani bertanya dan mau mengerjakan di depan kelas dari 18,75 % menjadi 78,13 % ( meningkat 31,25%) c. Siswa yang aktif dan rajin mengerjakan tugas dari 43,75 % menjadi 75 % (meningkat 31,25%) d. Siswa yang bekerjasama dengan baik dalam kelompoknya dari 28,13 % menjadi 84,38 % (meningkat 56,25%) 2. Bahwa dengan penerapan cooperative learning tipe thinkpair-share dalam pembelajaran matematika kelas X TEI 2 SMK Negeri 1 Ngawi standar kompetensi pangkat rasional, bentuk akar dan logaritma, dengan Kriteria Ketuntasan Minimal 77 diperoleh peningkatan ketuntasan belajar kelas 15% yang juga berarti bahwa penerapan metode thinkpair-share dapat meningkatkan prestasi belajar matematika. Saran-saran 1. Guru hendaknya jangan hanya menggunakan metode ceramah JIPE Vol. 1 No. 1 Edisi Maret 2016 / p-issn e-issn

15 saja dalam mengajar, karena secara tidak langsung bisa menghambat aktifitas dan kreativitas siswa. 2. Cooperative learning tipe think pair share bisa dijadikan salah satu alternatif metode pembelajaran karena terbukti bisa meningkatkan persentase aktivitas dan prestasi belajar siswa. 3. Dalam proses mengajar guru hendaknya selalu memotivasi siswa agar siswa dapat terus fokus dan bersemangat dalam belajar. 4. Pemerintah seharusnya mengadakan lebih banyak kegiatan seperti diklat atau seminar untuk para guru sebagai pengajar sehingga diharapkan bisa lebih memperbaiki kualitas pengajaran di kelas. DAFTAR PUSTAKA Anita lie cooperative learning ( mempraktikan cooperative learning di ruang- ruang kelas ). Jakarta : Grasindo Arief sidarta Pembelajaran cooperative. Bandung : Departemen pendidikan Nasional Arikunto, Suharsimi, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta, Rineksa Cipta. Etin.s dan Raharjo Cooperative learning (Analisis Model pembelajaran IPS). Jakarta : Bumi Aksara Hamzah..Teori Belajar Konstruktifisme. Tersedia [on line] di http :// Diakses pada 20 januari 2008 Ponco Sujatmiko Matematika Kreatif dan Terapanya 1. Solo :PT Tiga serangkai Pustaka Mandiri Sukidin, dkk Menejemen Penelitian Tindakan Kelas. : Insan cendikia Sudjana Metoda Statistika. Bandung:Tarsito Wagino (Ed.) Dasar-dasar Penelitian Tindakan Kelas / PTK ( classroom Action Research). Sragen Wasty.S Psikologi Pendidikan. Jakarta:Rineka Cipta JIPE Vol. 1 No. 1 Edisi Maret 2016 / p-issn e-issn

METODE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

METODE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA METODE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KORMIANA MS Guru SMP Negeri 3 Tapung kormiiana342@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana

Lebih terperinci

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK Jurnal Dinamika, September 2011, halaman 74-90 ISSN 2087-7889 Vol. 02. No. 2 Peningkatan Motivasi, Aktivitas, dan Hasil Belajar Biologi Siswa melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair

Lebih terperinci

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46) mengemukakan PTK

Lebih terperinci

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pembelajaran yang diterapkan pada penelitian guna meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar dalam pemecahan masalah matematika adalah pembelajaran

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN THINK PAIR SQUARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN THINK PAIR SQUARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN THINK PAIR SQUARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA Nur Khasanah, Erni Puji Astuti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan 01 semester II tahun pelajaran 2015/2016, yaitu sebuah

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI PECAHAN DI KELAS IV SDN MAROMBUN UJUNG JAWI

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI PECAHAN DI KELAS IV SDN MAROMBUN UJUNG JAWI IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI PECAHAN DI KELAS IV SDN 105400 MAROMBUN UJUNG JAWI Usrek Sarwini Guru SDN 105400 Marombun Ujung Jawi Surel : Rizkiandriani21@yahoo.com

Lebih terperinci

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung PENERAPAN MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN KENDALREJO 01 KECAMATAN TALUN KABUPATEN BLITAR Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNNES

FAKULTAS EKONOMI UNNES FAKULTAS EKONOMI UNNES MENINGKATKAN PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP KONSEP DASAR PENGANTAR ILMU EKONOMI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE Nina Oktarina 1 Abstrak: Tujuan dari penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) MATERI PROGRAM LINEAR SEMESTER II TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason &

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason & 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research).

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII 1 MTs NEGERI ENOK Habibullah a, Hj. Zetriuslita b, Abdurrahman c a Alumni Program

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN Raihanah Sari Universitas Lambung Mangkurat Email: reyhana89.rss@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Batiombo 02 masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

Luwis Subi Widyaningsih, S.Pd, MM* ABSTRAKSI

Luwis Subi Widyaningsih, S.Pd, MM* ABSTRAKSI PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MATERI ANNOUNCEMENT DI KELAS IX A SMP NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROUND TABLE Luwis Subi Widyaningsih, S.Pd,

Lebih terperinci

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 2, Oktober 2014 ISSN 2087-3557 PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA MATERI AJAR POWER POINT (PPt) SMP Teuku Umar Semarang Abstrak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode dan Penelitian Metode adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk menganalisa suatu masalah dalam penelitian (Ratna, 2004:34). Kualitas penelitian tergantung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu Pelaksanaan September Oktober November Ket 1 Penulisan Proposal 5 September 2012

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu Pelaksanaan September Oktober November Ket 1 Penulisan Proposal 5 September 2012 5 BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Katekan, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan Kelas

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Per Siklus Dari instrumen-instrumen yang telah disiapkan untuk menjaring data awal (pra tindakan penelitian) melalui dokumentasi siswa dan hasil belajar

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACCELERATED TEACHING DENGAN SETTING COOPERATIVE LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI RESPON

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan Oktober 2012 mata pelajaran IPA tentang tumbuhan hijau dengan hasil belajar yang sangat mengecewakan.

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG BIOLOGI DI KELAS VIII SMP NEGERI 6 BANAWA Nurmah nurmaharsyad@gmail.com

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, April 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW SD Negeri 01 Kebonsari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau sering disebut dengan Classroom Action Reseacrh. Menurut

Lebih terperinci

Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2. Abstrak

Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2. Abstrak MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIII G SEMESTER 2 SMP NEGERI 2 TOROH GROBOGAN 1 Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2 Abstrak Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIIIC SMP Negeri 2 Sokaraja dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIIIC SMP Negeri 2 Sokaraja dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIIIC SMP Negeri 2 Sokaraja dan dilaksanakan pada semester genap tangal 11 April 5 Mei tahun ajaran 2010/2011. B.

Lebih terperinci

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII-A SMP Brawijaya Smart School Malang

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII-A SMP Brawijaya Smart School Malang Penerapan Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII-A SMP Brawijaya Smart School Malang Agustin Eka Ariestari Universitas Negeri Malang Abstrak Hasil observasi

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS (Think Pair Share) PADA SISWA KELAS V SDN SIDOMEKAR 07 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER Kawit Supriana 14 Abstrak. Pendidikan Kewarganegaraan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah tahapan tahapan atau cara dalam melakukan penelitian, Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas

Lebih terperinci

Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 2, September-Februari 2015, hlm 1-32

Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 2, September-Februari 2015, hlm 1-32 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA-KIMIA DENGAN MENGGUNAKAN PERCOBAAN SEDERHANA BERBASIS BAHAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 2 MUARA BATU Juwairiah 1) 1 Prodi Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII Puji Sumiati Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, Wardhani, dkk., (2007: 1.3), selain itu

BAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, Wardhani, dkk., (2007: 1.3), selain itu 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action Research,

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP MUHAMMAD IDRIS Guru SMP Negeri 3 Tapung iidris.mhd@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Zuraidah Guru IPS SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : zuraidahida867@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal 4.1.1.1 Kondisi Proses Pembelajaran Kondisi pembelajaran yang terpusat pada guru terjadi pada pembelajaran matematika di

Lebih terperinci

50 Media Bina Ilmiah ISSN No

50 Media Bina Ilmiah ISSN No 50 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI I RENDANG SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Selanjutnya data yang terkumpul diuraikan melalui analisa deskriptif. Yaitu analisa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Selanjutnya data yang terkumpul diuraikan melalui analisa deskriptif. Yaitu analisa 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Untuk mempermudah dalam menganalisa data kami menggunakan tabel. Selanjutnya data yang terkumpul diuraikan melalui analisa deskriptif. Yaitu analisa yang secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 86 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini diuraikan dalam tahapan yang berupa siklus-siklus pembelajaran yang dilakukan dalam proses belajar mengajar di kelas.

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE SD Negeri Kedungpatangewu, Kabupaten

Lebih terperinci

Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas Iii Sdn Pipilogot Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Ahas Weros Popatoon, Dasa Ismaimusa, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam mengumpulkan data penelitian yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Menurut Wina Sanjaya ( 2009 : 26) mengartikan bahwa penelitian tindakan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVIII/November 2014

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVIII/November 2014 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI JETIS 1 YOGYAKARTA Khamid Guru Kelas VIA SD Negeri Jetis 1 Yogyakarta Abstrak Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 8 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Efektivitas Pembelajaran Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti mempunyai efek, pengaruh atau akibat, selain itu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di dalamnya, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. di dalamnya, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas. Menurut BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pemilihan metode penelitian dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dari namanya sudah menunjukkan isi yang terkandung di dalamnya, yaitu

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING. Rochimah

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING. Rochimah Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 4, Juli 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Sidomulyo 03 Kecamatan Limpung Kabupaten Batang. Adapun

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester III. METODE PENELITIAN A. Seting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester genap tahun pelajaran 2010-2011. Jumlah siswa pada kelas tersebut ada 32 orang

Lebih terperinci

Jumlah 21

Jumlah 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1. Deskripsi Kondisi Awal Pra Siklus Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan dalam ruangan kelas IV SD Negeri Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan,

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prestasi matematika masih menjadi sebuah permasalahan bagi banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prestasi matematika masih menjadi sebuah permasalahan bagi banyak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prestasi matematika masih menjadi sebuah permasalahan bagi banyak siswa, dikarenakan masih banyak siswa yang mengeluh bahwa matematika adalah pelajaran yang

Lebih terperinci

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi Kondisi awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD diketahui ketuntasan hasil belajar IPA semester I kelas

Lebih terperinci

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share Alam Pembelajaran IPS di Kelas IV SDN Inpres Mayayap Sarifa Tas, Anthonius Palimbong, dan Hasdin

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL

PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL Heddi Dongoran Guru di SD Negeri 349 Tanjung Kapa Mandailing Natal Surel

Lebih terperinci

Dedi Kurniawan ABSTRAK

Dedi Kurniawan ABSTRAK UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS VII D SMP N 2 GAMPING SLEMAN Dedi Kurniawan ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

Seprotanto Simbolon 1, Sakur 2, Syofni 3 Contact :

Seprotanto Simbolon 1, Sakur 2, Syofni 3  Contact : 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS (TWO STAY TWO STRAY) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VII B SMPN 10 TAPUNG Seprotanto Simbolon 1, Sakur 2, Syofni 3 Seprotantobest@yahoo.co.id,

Lebih terperinci

Upaya meningkatkan hasil belajar PKn dengan metode Think Pair Share (Nani Mediatati dan Sayudi Riawan)

Upaya meningkatkan hasil belajar PKn dengan metode Think Pair Share (Nani Mediatati dan Sayudi Riawan) Upaya meningkatkan hasil belajar PKn dengan metode Think Pair Share (Nani Mediatati dan Sayudi Riawan) UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn DENGAN METODE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS 7 D SMP

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI Setting Penelitian 3.2 Subyek Penelitian 3.3 Sumber Data 3.4 Metode Pengumpulan Data

BAB III METODOLOGI Setting Penelitian  3.2 Subyek Penelitian 3.3 Sumber Data 3.4 Metode Pengumpulan Data 15 BAB III METODOLOGI 3.1 Setting Penelitian Tempat Penelitian Kelas VI SD Negeri Ngabean, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Penelitian ini dilakukan selama 3 (tiga) bulan pada semester II tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan observasi, perkenalan, dan wawancara kepada guru kelas III MI. Wawancara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. SUBJEK PENELITIAN Subjek dari penelitian tindakan kelas ini adalah peserta didik kelas VII C MTs NU Banat Kudus tahun pelajaran 2009/2010 dengan jumlah peserta didik sebanyak

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS VII-7 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS VII-7 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS VII-7 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA Pujien Barus Guru IPA SMP Negeri Bangun Purba Surel : Rizkiandriani21@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN Samban 02 Penelitian ini dilakukan di SDN Samban 02 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Dilihat dari letak geografisnya SDN Samban 02 terletak di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Diskripsi Per Siklus 4.1.1. Pelaksanaan Siklus I 4.1.1.1.Perencanaan Setelah berdiskusi dengan teman sejawat, peneliti menentukan pendekatan CTL (Contextual

Lebih terperinci

Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2 PTE FT UNNES 1, SMA Negeri 2 Ungaran 2

Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2 PTE FT UNNES 1, SMA Negeri 2 Ungaran 2 Dinamika Vol. 4, No. 3, Januari 2014 ISSN 0854-2172 PEMBELAJARAN PROGRAM APLIKASI MICROSOFT WORD MELALUI PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subyek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VIII E SMP 1 Negeri Lasem tahun pelajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa sebanyak 33 anak, terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri Cepagan 02 Kecamatan Warungasem,

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015 MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Prosedur penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Hopkins yang dikutip oleh Sudarwan Danim (2010, 85) penelitian tindakan

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR SHARE (TPS) PADA POKOK BAHASAN PELUANG SISWA KELAS

Lebih terperinci

Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Tentang Jurnal Khusus Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw Kelas XII IPS 2 SMA Negeri I Jogorogo

Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Tentang Jurnal Khusus Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw Kelas XII IPS 2 SMA Negeri I Jogorogo Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Tentang Jurnal Khusus Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw Kelas XII IPS 2 SMA Negeri I Jogorogo Oleh : Siti Mutomimah Guru SMAN Negeri I Jogorogo mutomimah_siti@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Sifat Benda Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SDN 1 Kalangkangan Tolitoli

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Sifat Benda Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SDN 1 Kalangkangan Tolitoli Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 3 ISSN 2354-614X Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Sifat Benda Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SDN 1 Kalangkangan Tolitoli

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu 50 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Siklus I 1. Implementasi Siklus I Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu pada tanggal 16 September 2014. Pembelajaran pada siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

JEMBER TAHUN PELAJARAN

JEMBER TAHUN PELAJARAN PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MATERI MENGIDENTIFIKASIKAN CIRI- CIRI NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU BAGI

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME. Dina Hikmah Safariyah

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME. Dina Hikmah Safariyah Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang dikenal dengan classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang dikenal dengan classroom action 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang dikenal dengan classroom action research (CAR).

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. yang valid, dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. yang valid, dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, 44 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara-cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid, dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pra Siklus dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 2 Februari 2012. Pada tahap ini yang diobservasi adalah siswa kelas IV dengan materi Pecahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research). Arikunto (2006: 58) menjelaskan penelitian tindakan kelas adalah gabungan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN.

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN. Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus (Kondisi Awal) Sebelum pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, guru melakukan proses belajar mengajar dengan model konvensional

Lebih terperinci

Jurnal EduFisika Vol. 01 No. 02, November 2016 E-ISSN:

Jurnal EduFisika Vol. 01 No. 02, November 2016 E-ISSN: UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DI KELAS XI MIA 7 SMAN 1 MUARO JAMBI Dwinda Nur Khodijah 1), Menza Hendri 2), Darmaji

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58) 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) atau dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58) mengemukakan penelitian

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA YULISMA Guru SMP Negeri 3 Tapung yulissma880@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 PALU

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 PALU PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 PALU Hadi Guru Matematika SMP Negeri 1 Palu Abstrak: Penelitian ini

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN Andy Sapta Program Pendidikan Matematika, Universitas Asahan e-mail : khayla2000@yahoo.com Abstrak Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN 79 BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Pembahasan Data hasil yang diperoleh dalam penelitian ini digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian pada bab I. Adapun deskriptif data hasil penelitian

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS BERPIKIR DAN BERDISKUSI SISWA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

MENINGKATKAN AKTIVITAS BERPIKIR DAN BERDISKUSI SISWA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE MENINGKATKAN AKTIVITAS BERPIKIR DAN BERDISKUSI SISWA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE Dhastia Nurmawla Zuna Arnis. N 1), Suherman 2), dan Nonong Amalita 3) 1) FMIPA UNP, email: dhastyanurmawla@ymail.com

Lebih terperinci