Apakah Kamu Yakin Memiliki Literasi Keuangan Yang Tinggi?

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Apakah Kamu Yakin Memiliki Literasi Keuangan Yang Tinggi?"

Transkripsi

1 Apakah Kamu Yakin Memiliki Literasi Keuangan Yang Tinggi? Peter Garlans Sina, SE., MM Ricky Arnold Nggili, S.Si., MM ABSTRACT Financial literacy is meant as the ability of managing money, therefore it is important for every people to understand it well. However it is just a small number of people who has high level of financial literacy. This research is aimed to know the differences of financial literacy between genders. The sample of this research is all young lectures in UKSW- Salatiga. Data were gathered using questionnaire. The result shows that there are no differences between male lectures and female lectures in terms of saving, general knowledge about financial literacy, and insurance, whereas there are differences in terms of investment, that female lectures have higher level of investment. Key words: financial literacy, general knowledge, saving, insurance, investment, gender. 1. PENDAHULUAN Literasi keuangan dapat diartikan sebagai pengetahuan keuangan, dengan tujuan mencapai kesejahteraan (Lusardi & Mitchell 2007). Hal ini dapat dimaknai bahwa persiapan perlu dilakukan untuk menyongsong globalisasi (prepare your self), dan lebih spesifiknya yaitu globalisasi dalam bidang keuangan. Hilgert, Holgart, dan Baverly (2003) serta Cude, Lawrence, Lyons, Metzger, LeJeune, Marks, dan Machtmes (2006) juga menyatakan bahwa diperlukan pengetahuan tentang bagaimana mengelola keuangan serta bagaimana teknik berinvestasi menjadi hal yang tidak dapat diabaikan lagi seperti waktu-waktu sebelumnya. Lebih jauh, Cude et al (2006) menyatakan bahwa seiring berkembangnya instrumen keuangan, tidak diringi oleh keinginan masyarakat untuk memulai berinvestasi, dan diduga salah satunya adalah rendahnya literasi keuangan. Bukti empiris, Lusardi dan Mitchell (2006, ) menemukan bahwa terdapat perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam membuat keputusan keuangan, dan laki-laki lebih baik karena memiliki pengetahuan keuangan yang lebiih tinggi. Tidak jauh berbeda, Ibrahim, Harun dan Isa (2009) menemukan bahwa mayoritas mahasiswa di Malaysia memiliki 1

2 pengetahuan keuangan (financial literacy) yang kurang tinggi, dan hal ini dapat menyebabkan tidak terarah dengan tepat pada saat membuat keputusan keuangan setiap hari. Orton (2007) memperjelas dengan menyatakan bahwa literasi keuangan menjadi hal yang tidak terpisahkan dalam kehidupan seseorang karena literasi keuangan merupakan alat yang berguna untuk membuat keputusan keuangan yang terinformasi, namun dari pengalaman-pengalaman di berbagai negara masih menunjukkan relatif kurang tinggi. Byrne (2007) juga menemukan bahwa pengetahuan keuangan yang rendah akan menyebabkan pembuatan rencana keuangan yang salah, dan menyebabkan bias dalam pencapaian kesejahteraan di saat usia tidak produktif lagi. Tidak jauh berbeda, Danes dan Hira (1987) serta Chen dan Volpe (1998, 2002) menemukan bahwa tingkatan literasi keuangan mahasiswa perempuan lebih rendah daripada laki-laki. Volpe, Chen, dan Pavlicko (1996) juga menemukan temuan serupa bahwa literasi keuangan mahasiswa laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan, sehingga laki-laki masih lebih mungkin tepat mengelola keuangan. Sementara itu, Krishna, Sari, Rofaidi, dan Ida (2010) menemukan temuan berbeda bahwa mahasiswa lakilaki memiliki kemungkinan tingkat literasi keuangan yang lebih rendah dari perempuan terutama yang berkaitan dengan pengetahuan investasi, kredit, dan asuransi. Didasari temuan di atas, diketahui bahwa literasi keuangan dapat meningkatkan ketepatan pengelolaan uang pribadi, hanya saja bukti empiris di atas juga menunjukkan tidak konsisten antara laki-laki atau perempuan yang memiliki literasi keuangan lebih tinggi serta relatif tidak menggunakan dosen sebagai responden. Oleh karena itu, dalam penelitian ini bermaksud meneliti ada tidaknya perbedaan antara faktor jenis kelamin terkait literasi keuangan untuk bentuk pengetahuan umum, tabungan, asuransi dan investasi dengan menggunakan dosen muda UKSW sebagai responden. 2

3 2. KERANGKA LITERATUR 2.1. Manajemen Keuangan Pribadi Gitman (2002) sebagaimana dikutip Krishna et al (2010) menyatakan bahwa secara umum manajemen keuangan didefinisikan sebagai proses perencanaan, analisa dan pengendalian kegiatan keuangan. Salah satu bentuk aplikasi dari manajemen keuangan adalah yang disebut manajemen keuangan pribadi (personal finance) yaitu proses perencanaan dan pengendalian keuangan dari unit individu atau keluarga. Keuangan pribadi meliputi manajemen keuangan, pengeluaran dan kredit, dan yang terakhir yaitu tabungan dan investasi Literasi Keuangan Lusardi dan Mitchell (2007) mendefinisikan melek keuangan sebagai pengetahuan keuangan dan kemampuan untuk mengaplikasikannya (knowledge and ability). Sementara itu, danes dan Hira (1987) serta Chen dan Volpe (1998) mengartikan literasi keuangan sebagai pengetahuan untuk mengelola keuangan (financial literacy is money management knowledge). Dengan demikian riset ini akan mengunakan definisi menurut Chen dan Volpe (1998) karena lebih menekankan pada kemampuan untuk memahami konsep dasar dari ilmu ekonomi dan keuangan, hingga bagaimana menerapkannya secara tepat. Selain itu juga, definisi menurut Chen dan Volpe (1998) memiliki 4 aspek yaitu pengetahuan umum, tabungan, asuransi dan investasi yang sesuai dengan pengelolaan keuangan pribadi menurut Gitman (2002) Pengembangan Hipotesis Pengetahuan Umum Keuangan Dan Gender Chen dan Volpe (1998, 2002) menemukan bahwa perempuan lebih rendah daripada laki-laki terkait literasi keuangan bentuk pengetahuan umum. Hal ini mengindikasikan bahwa pengetahuan keuangan yang kurang tinggi menyebabkan perempuan lebih rendah daripada laki-laki tentang pemahaman akan uang bahwa uang merupakan sumber daya yang terbatas 3

4 sehingga perlu dikelola dengan cermat. Lalonde dan Schmidt (2010) memperkuat dengan menemukan bahwa literasi keuangan bentuk pengetahuan umum pada laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan. Temuan berbeda Fonseca, Mullen, Zamaro dan Zissimopoulos (2010) serta Wagland dan Taylor (2009) bahwa antara laki-laki dan perempuan memiliki tingkatan literasi keuangan yang sama tinggi. Dengan demikian, didasari temuan-temuan sebelumnya diketahui bahwa masih terjadi tidak konsisten antara laki-laki atau perempuan yang memiliki literasi keuangan bentuk pengetahuan umum yang lebih rendah, sehingga rumusan hipotesis dikembangkan adalah sebagai berikut: H1: ada perbedaan literasi keuangan untuk bentuk pengetahuan umum keuangan antara kedua kategori jenis kelamin Tabungan Dan Gender Zissimopoulos, Karney dan Rauer (2008) sebagaimana dikutip dalam Fonseca et al (2010) menemukan hasil bahwa laki-laki lebih tinggi literasi keuangan tentang menabung daripada perempuan, dan hal ini membuktikan bahwa laki-laki lebih mungkin untuk memiliki tabungan pensiun yang mencukupi daripada perempuan. Temuan senada juga oleh Chen dan Volpe (1998, 2002) bahwa literasi keuangan bentuk tabungan untuk laki-laki secara signifikan berbeda dengan perempuan, dan hal ini memberi arti bahwa lakilaki lebih memiliki tabungan untuk konsumsi di masa mendatang serta untuk pensiun yang lebih baik daripada perempuan. Namun riset yang dilakukan oleh Brandon dan Smith (2009) menemukan hasil yang berbeda yaitu tidak ada perbedaan antara kedua kategori gender dalam hal literasi keuangan untuk bentuk tabungan. Terkait temuan-temuan sebelumnya, diketahui bahwa antara laki-laki dan perempuan masih menunjukkan hasil yang bervariasi tentang mana yang akan lebih tinggi literasi keuangannya. Dengan demikian, rumusan hipotesis yang dikembangkan adalah sebagai berikut: H2: ada perbedaan literasi keuangan untuk bentuk menabung antara kedua kategori jenis kelamin. 4

5 Asuransi Dan Gender Chen dan Volpe (1998) menemukan bahwa persiapan dana proteksi merupakan hal yang vital karena setiap orang memiliki kemungkinan untuk mengalami peristiwa yang tidak diharapkan. Lebih lanjut, untuk perbedaan gender, ditemukan bahwa laki-laki lebih tinggi literasi keuangannya untuk memahami bagaimana memilih instrument asuransi yang tepat dan bagaimana mengaplikasikannya dengan tepat. Brandon dan Smith (2009), menemukan bahwa tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan menyangkut literasi keuangan bentuk proteksi (insurance), sehingga dapat dikatakan bahwa kedua kategori gender sama tinggi hirarki literasi keuangan terkait pengetahuan asuransi. Krishna et al (2010) menemukan hasil berbeda bahwa berdasarkan persaman regresi faktor gender terhadap tingkat literasi keuangan ditemukan bahwa laki-laki memiliki kemungkinan tingkat literasi keuangan yang lebih rendah dari perempuan, sehingga laki-laki lebih mungkin untuk tidak memiliki rencana yang cermat menyangkut persiapan dana darurat dibandingkan perempuan. Dengan demikian, didasari temuan-temuan sebelumnya diketahui bahwa masih terdapat variasi tentang, apakah laki-laki atau perempuan yang akan memiliki literasi keuangan yang lebih tinggi untuk bentuk mempersiapkan dana proteksi atau asuransi, sehingga rumusan hipotesis ketiga adalah: H3: ada perbedaan literasi keuangan untuk bentuk asuransi antara kedua kategori jenis kelamin Investasi Dan Gender Volpe, Chen, dan Pavlicko (1996) melalui penelitian yang berfokus pada pengetahuan dalam bidang investasi menemukan bahwa laki-laki memiliki pengetahuan yang lebih tinggi dibandingkan perempuan. Chen dan Volpe (1998, 2002) memperjelas bahwa laki-laki akan lebih berani untuk berinvestasi di pasar modal daripada perempuan. Sementara itu, Lalonde dan Schmidt (2010) menemukan hasil bahwa literasi keuangan untuk bentuk investasi tidak ada perbedaan diantara kedua kategori gender. 5

6 Temuan berbeda Danes dan Haberman (2007) menemukan bahwa perempuan lebih baik literasi keuangan untuk bentuk investasi, sehingga perempuan lebih mungkin untuk memperoleh return investasi daripada lakilaki. Dengan demikian, didasari temuan-temuan sebelumnya maka secara eksplisit, diketahui bahwa belum tentu laki-laki akan lebih tinggi kemampuan keuangannya dibandingkan perempuan, sehingga hipotesis terakhir yang dirumuskan adalah sebagai berikut: H4: ada perbedaan literasi keuangan untuk bentuk investasi antara kedua kategori gender. 3. METODE PENELITIAN Penelitian ini akan menguji perbedaan literasi keuangan pada dosen muda UKSW (dosen tetap). Jumlah populasi dalam penelitian ini sebesar 32 orang, sedangkan yang dijadikan sampel sejumlah 25 orang dari 9 fakultas di UKSW (fakultas teologi, fakultas teknologi informasi, fakultas pertanian, fakultas ekonomi, fakultas bahasa dan sastra, fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, fakultas psikologi, fakultas sains dan matematika, program Profesional). Lebih lanjut, untuk menangkap fenomena literasi keuangan, maka disusun instrumen penelitian berupa kuesioner yang berisikan tentang 4 bentuk dari literasi keuangan yang diadopsi dari Chen dan Volpe (1998) sejumlah 17 pertanyaan. Tepatnya 5 pertanyaan untuk pengetahuan umum, 3 pertanyaan untuk tabungan, 4 pertanyaan untuk asuransi, dan 5 pertanyaan untuk investasi. Alat analisis yang digunakan berupa analisis deskriptif menggunakan distribusi frekuensi, dengan mengkategorikan menjadi 3 interval. Selain itu juga, dalam penelitian ini akan menggunakan alat analisis Pearson's R untuk pengujian hipotesis pertama sampai ke empat. 6

7 4. PEMBAHASAN DAN ANALISIS 4.1. Analisis Data Penelitian ini melibatkan 25 responden yang merupakan dosen muda UKSW-Salatiga. Dari sampel tersebut, diperoleh responden yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 48% dan yang berjenis kelamin laki-laki sejumlah 52%, sedangkan responden yang berasal dari ekonomi sebesar 16% dan yang non ekonomi sejumlah 84%, tepatnya yakni fakultas teologi, teknologi informasi, pertanian, bahasa dan sastra, keguruan dan ilmu pendidikan, psikologi, sains dan matematika, program profesional. Presentase karakteristik ketiga yaitu instrument keuangan dominan pada tabungan sebesar 84%, diikuti deposito sejumlah 12% dan sisanya (insurance) sebesar 4%. Terkait pengukuran validitas diperoleh hasil bahwa terdapat 5 item pertanyaan yang gugur, yaitu pertanyaan ke 1, 5, 7, 8 dan 9, sedangkan hasil pengukuran reliabilitas setelah mengeliminasi ke lima pertanyaan yang tidak valid, diperoleh nilai alpha cronbach sebesar Deskripsi Data Penelitian Bagian ini akan dibahas deskripsi jawaban responden dengan cara melihat distribusi jawaban dari konsep literasi keuangan untuk masingmasing bentuk. Tabel 4.4 Deskripsi Jawaban Responden Pengetahuan Umum Tabungan Asuransi Frequency Percent Tinggi 6 24% Sedang 10 40% Rendah 9 36% Total % Frequency Percent Tinggi 5 20% Rendah 20 80% Total % Frequency Percent Tinggi 3 12% 7

8 Sedang 9 36% Rendah 13 52% Total % Frequency Percent Tinggi 3 12% Investasi Sedang 2 8% Rendah 20 80% Total % Sumber: hasil pengolahan data SPSS, Tabel 4.4 menunjukkan bahwa literasi keuangan untuk bentuk pengetahuan umum 24% yang berkategori tinggi, 40% berkategori sedang, dan 36% terkategori rendah. Dengan demikian, responden dalam penelitian ini dominan tidak terkategori rendah, melainkan terkategori sedang menuju tinggi. Selanjutnya pada bentuk tabungan diperoleh 80% responden terkategori rendah dan 20% terkategori tinggi, sehingga yang dominan adalah yang terkategori rendah. Bentuk asuransi, menunjukkan bahwa dominan responden terkategori rendah sejumlah 52%, sedangkan 36% terkategori sedang, dan sisanya sejumlah 13% terkategori tinggi. Bentuk terakhir yaitu investasi, ditemukan bahwa responden dominan terkategori rendah sejumlah 80%. Dengan demikian, keseluruhan responden yang digunakan memiliki tingkatan literasi keuangan bentuk pengetahuan umum yang cukup tinggi, sedangkan bentuk lainnya menunjukkan kurang tinggi. Fakta di atas mendukung Chen dan Volpe (1998) bahwa rendahnya literasi keuangan disebabkan belum adanya kurikulum mata kuliah tentang keuangan pribadi pada lembaga pendidikan. 8

9 4.3. Uji Hipotesis Tahapan ini menjelaskan pengujian hipotesis mengenai literasi keuangan untuk masing-masing bentuk. Tabel 4.5 Pengukuran Literasi Keuangan H1 H2 H3 H4 Pengetahuan Kategori Umum Tinggi Sedang Rendah Total Perempuan Laki-laki Total Pearson's R Kategori Tabungan Tinggi Sedang Rendah Total Perempuan Laki-laki Total Pearson s R Kategori Asuransi Tinggi Sedang Rendah Total Perempuan Laki-laki Total Pearson's R Kategori Investasi Tinggi Sedang Rendah Total Perempuan Laki-laki Total Pearson's R Sumber: hasil pengolahan data SPSS, Tabel 4,5 menunjukkan bahwa hipotesis pertama ditolak, karena nilai pearson s R lebih besar dari Hal yang sama juga terjadi pada hipotesis ke dua karena memiliki pearson s R sebesar Hipotesis ke tiga juga ditolak karena memiliki pearson s R yang lebih besar dari nilai sig 0.05, yaitu sebesar 0.220, sedangkan pada hipotesis ke empat menunjukkan hasil yang berkebalikan karena memiliki nilai pearson s R sebesar yang 9

10 lebih kecil dari Dengan demikian dari ke empat hipotesis yang diuji, hanya hipotesis ke empat yang diterima Pembahasan Pengetahuan Umum Keuangan Pengujiian hipotesis pertama terbukti tidak terdapat perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam bentuk pengetahuan umum keuangan. Dengan demikian, penelitian ini berbeda dengan penemuan Chen dan Volpe (1998), yang menemukan bahwa perempuan memiliki tingkatan pengetahuan umum yang lebih rendah dari laki-laki. Penelitian ini lebih sesuai dengan temuannya Fonseca et al (2010) serta Wagland dan Taylor (2009). Hal ini disebabkan kedua kategori gender memiliki tingkat pendidikan yang sama tinggi serta kemauan yang tinggi untuk mengambil tanggung jawab dalam pengelolaan keuangan pribadi. Lebih lanjut, fakta empirik (see table 4.4) juga mendukung bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan dasar keuangan yang relatif baik, sehingga mengerti makna dari rencana keuangan, serta arti dari kekayaan bersih bahwa jumlah aset perlu lebih besar dari liabilitas. Dalam penelitian ini menemukan bahwa dosen muda di UKSW relatif telah memahami dasar-dasar pengelolaan keuangan pribadi, sehingga hanya perlu untuk ditingkatkan kemampuan lainnya terkait mengelola uang pribadi yang tepat Tabungan Pengujiian hipotesis kedua terbukti bahwa tidak terdapat perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam tingkatan literasi keuangan bentuk tabungan. Hal ini membantah hasil penelitian Chen dan Volpe (1998, 2002), yang menyatakan dalam literasi keuangan bentuk tabungan, bahwa laki-laki lebih memiliki tabungan untuk konsumsi serta untuk pensiun yang lebih baik daripada perempuan. Hasil hipotesis kedua dalam penelitian ini mendukung hasil riset yang dilakukan Brandon dan Smith (2009), yaitu tidak ada perbedaan antara kedua kategori gender dalam hal literasi keuangan untuk bentuk tabungan, 10

11 dan hal ini disebabkan ke dua kategori gender sama-sama mengalami kebingungan (confuse) tentang bagaimana menabung secara tepat serta bagaimana mengkalkulasi keuntungan dari menabung di bank, seperti bagaimana memahami kekuatan dari bunga berbunga Asuransi Pengujian untuk hipotesis ke tiga ditolak. Hal ini berarti tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam tingkatan pemahaman literasi keuangan untuk bentuk asuransi atau proteksi. Tidak adanya perbedaan antara ke dua ketegori gender tidak sesuai dengan temuannya Chen dan Volpe (1998) bahwa perempuan lebih rendah tingkatan literasi keuangan bentuk proteksi (insurance), melainkan sejalan dengan temuannya Brandon dan Smith (2009) bahwa tidak ada perbedaan tingkatan antara lakilaki dan perempuan. Lebih lanjut, hal ini terjadi karena kurang familiarnya asuransi bagi kedua kategori jenis kelamin. Selain itu, dalam penelitian ini juga menduga bahwa rendahnya literasi keuangan bentuk asuransi atau proteksi disebabkan oleh keseluruhan dari responden dalam penelitian ini dominan tidak memiliki latar belakang non ekonomi (see table 4.1), sehingga menaksir terlalu rendah terhadap ketidakpastian dalam hal proteksi diri maupun aset. Ditemukan bahwa sangat kecil jumlah responden yang memiliki asuransi yang berfungsi untuk berjaga-jaga dari peristiwa tidak terduga. Tanpa kesadaran ini maka akan meningkatkan akumulasi peluang risiko, karena seperti yang diketahui bahwa peristiwa baik dan buruk berpeluang sama besar untuk terjadi pada siapa saja. Hasil penelitian ini juga didukung oleh fakta empirik (see table 4.4) bahwa responden dominan memiliki pemahaman bentuk asuransi yang rendah, sehingga secara keseluruhan menghasilkan tidak ada perbedaan. Ulasan sebelumnya dapat diperas lagi sehingga ditemukan bahwa secara keseluruhan responden dari kedua faktor gender belum memiliki pemahaman yang memadai untuk bentuk asuransi. Hal ini ditunjang juga oleh berbagai temuan, seperti rata-rata responden belum mengetahui ide dasar dari 11

12 membeli asuransi, yakni untuk membantu atau menolong ketika mengalami bencana atau peristiwa yang tidak diharapkan, akan tetapi bukan untuk mencegah terjadinya peristiwa yang tidak diharapkan Investasi Hipotesis ke empat diterima, dan hal ini berarti ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam tingkatan pemahaman literasi keuangan bentuk investasi. Lebih lanjut, yang memiliki tingkat lebih tinggi adalah perempuan, sehingga berbeda dengan temuannya Volpe et al (1996), bahwa laki-laki lebih tinggi dari perempuan terkait pemahaman untuk bentuk investasi. Hasil dalam penelitian ini mendukung temuannya Danes dan Haberman (2007) bahwa pemahaman perempuan atas literasi keuangan bentuk investasi lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Lebih lanjut, ditemukan bahwa responden perempuan lebih peduli terhadap ketidakpastian pendapatan di masa mendatang, sehingga masih lebih berupaya untuk memahami arti dan tujuan dari investasi. Selain itu, lebih tingginya literasi keuangan bentuk investasi pada perempuan memberi makna bahwa responden perempuan masih mampu memahami arti risiko dan imbal hasil dalam investasi (high return high risk). Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa perempuan masih lebih paham atau memahami akan cara melipatgandakan uang selain dengan hanya menabung dibandingkan lakilaki. 5. KESIMPULAN DAN SARAN Secara keseluruhan dari ke empat bentuk literasi keuangan, hanya bentuk pengetahuan umum yang relatif baik sedangkan bentuk lainnya menunjukkan bahwa literasi keuangan dosen-dosen muda UKSW berada pada tingkatan rendah. Terkait pengujian hipotesis ditemukan bahwa hipotesis pertama sampai ke tiga ditolak, sehingga dapat dikatakan bahwa ke dua kategori jenis kelamin memiliki pemahaman tentang literasi keuangan bentuk pengetahuan umum, tabungan dan asuransi tidak ada perbedaan, sedagkan pengujian hipotesis ke empat terbukti diterima, sehingga terdapat 12

13 perbedaan terkait literasi keuangan bentuk investasi. Tepatnya yaitu dosen muda perempuan lebih tinggi literasi keuangan dibandingkan laki-laki. dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa faktor gender merupakan faktor pembeda tinggi rendahnya literasi keuangan untuk bentuk investasi, sedangkan bentuk lainnya adalah kebalikannya. Selain itu, temuan riset ini memiliki implikasi teoritis yaitu membantah temuan Chen dan Volpe (1998) bahwa literasi keuangan lakilaki lebih tinggi daripada perempuan, sedangkan implikasi terapannya yaitu perlu meningkatkan literasi keuangan melalui berbagai seminar dan pelatihan terkait pengelolaan keuangan pribadi, atau dengan perkataan lain yaitu menjadikan literasi keuangan sebagai salah satu modal yang dapat meningkatkan kualitas hidup di masa yang akan datang (wealth accumulation). Sehubungan dengan ulasan di atas, dalam penelitian ini juga terdapat keterbatasan yang dapat diperbaiki pada penelitian mendatang, yaitu hanya menggunakan pendekatan survey dengan teknik kuesioner, dan tidak menggunakan teknik wawancara. Selain itu juga, hanya menggunakan dosen satu universitas (UKSW), sehingga saran bagi penelitian mendatang yaitu mengkombinasi kedua teknik pendekatan survey serta memperluas sampel dari berbagai universitas. 13

14 Daftar Pustaka Brandon, D. P. & Smith, C. M Prospective Teachers Financial Knowledge and Teaching Self-Efficacy. Journal of Family & Consumer Sciences Education, 27(1), 2009 Byrne, A Employee saving and investment decisions in defined contribution pension plans: survey evidence from the U.K. Financial Services Review 16 (2007) Chen, H. & Volpe, R. P An analysis of personal financial literacy among college students. Financial services review, 7(2): Chen, H. & Volpe, R. P Gender differences in personal financial literacy among college students. Financial services review 11 (2002) Cude, B. J, Lawrence, F. C, Lyons, A. C, Metzger, K, LeJeune, E, Marks, L. & Machtmes, K College Students and Financial Literacy:What They Know and What We Need to Learn. Eastern Family Economics and Resource Management Association Conference Danes, S. M. & Haberman, H. R Teen Financial Knowledge, Self-Efficacy, and Behavior: A Gendered View. Financial Counseling and Planning Volume 18, Issue Danes,S. M. & Hira, T. K Money management knowledge of college students. The journal of student financial aid, Vol. 17, No 1. Fonseca, R, Mullen, K. J, Zamaro, G. & Zissimopoulos, J What Explains the Gender Gap in Financial Literacy? The Role of Household Decision- Making. Working paper WR-762 Hilgert, M. A. & Hogarth, M Household Financial Management: The Connection between Knowledge and Behavior. Federal Reserve Bulletin July 2003 Ibrahim, D, Harun, R. & Isa, Z. M A Study on Financial Literacy of Malaysian Degree Students. Cross-cultural Communication ISSN Vol.5 No Krishna, A, Rofaida, R. & Sari, M Analisis tingkat literasi keuangan di kalangan mahasiswa dan faktor-faktor yang mempengaruhinya (Survey pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia). Proceedings of The 4th International Conference on Teacher Education; Join Conference UPI & UPSI Bandung, Indonesia, 8-10 November 2010 Lalonde, K. & Schmidt, A Credit cards and student interest: a financial literacy survey of college students. Research in Higher Education Journal Lusardi, A & Mitchell, O. S Financial Literacy and Planning: Implications for Retirement Wellbeing. Google.com- Financial Literacy. Diunduh 22 juni

15 Lusardi, A & Mitchell, O. S Baby Boomer retirement security: The roles of planning, financial literacy, and housing wealth. Journal of Monetary Economics 54 (2007) Lusardi, A & Tufano. P Debt Literacy, Financial Experience, and Overindebtedness. Preliminary and Incomplete Discussion Draft Lusardi, A & Mitchell, O. S Financial literacy: evidence and implication for financial education. Trends and issues may 2009 Orton, L Financial Literacy: Lessons from International Experience. CPRN Research Report September 2007 Shefrin, H Behavioral corporate finance: decision that create value. McGraw- Hill/Irwin Volpe, R. P, Chen, H. & Pavlicko, J. J Invesment literacy among college students: A survey. Financial practice and education 6 (2) Wagland, S. P. & Taylor, S When it comes to financial literacy, is gender really an issue?. Volume 3 Issue 1 Australasian Accounting Business and Finance Journal 15

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan penelitian dan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan penelitian dan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Tingkat literasi keuangan mahasiswa di Surabaya kurang

Lebih terperinci

MELEK FINANSIAL DAN SPENDING HABITS BERDASARKAN JENIS KELAMIN (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA/I DI FEB UKSW)

MELEK FINANSIAL DAN SPENDING HABITS BERDASARKAN JENIS KELAMIN (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA/I DI FEB UKSW) MELEK FINANSIAL DAN SPENDING HABITS BERDASARKAN JENIS KELAMIN (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA/I DI FEB UKSW) Oleh: Nina Septiani 1), Maria Rio Rita 1) E-mail: chrono.4ngel@gmail.com 1) Fakultas Ekonomi dan

Lebih terperinci

MELEK FINANSIAL DAN SPENDING HABITS BERDASARKAN JENIS KELAMIN (Studi Empiris pada Mahasiswa/i di FEB UKSW)

MELEK FINANSIAL DAN SPENDING HABITS BERDASARKAN JENIS KELAMIN (Studi Empiris pada Mahasiswa/i di FEB UKSW) MELEK FINANSIAL DAN SPENDING HABITS BERDASARKAN JENIS KELAMIN (Studi Empiris pada Mahasiswa/i di FEB UKSW) Oleh: Nina Septiani 1), Maria Rio Rita 2) E-mail: chrono.4ngel@gmail.com maria.riorita@staff.uksw.edu

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT LITERASI KEUANGAN MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

ANALISIS TINGKAT LITERASI KEUANGAN MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI PADANG Jurnal Kajian Manajemen Bisnis Volume 1, Nomor 2, September 2012 ANALISIS TINGKAT LITERASI KEUANGAN MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI PADANG Rosyeni Rasyid Fakultas

Lebih terperinci

Volume X, No. 1, Mei 2016 ISSN :

Volume X, No. 1, Mei 2016 ISSN : Volume X, No. 1, Mei 2016 ISSN : 1978-3612 Pengaruh Variabel Ekonomi Makro Terhadap Tingkat Kemiskinan di Daerah Perbatasan Kabupaten Merauke Fenty J. Manuhutu Pengembangan Model Pengukuran Disparitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1) Cude, B. J, Lawrence (2006), melakukan penelitian dengan judul College

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1) Cude, B. J, Lawrence (2006), melakukan penelitian dengan judul College BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut ini merupakan beberapa penelitian terdahulu yang mendasari peneliti untuk melakukan penelitian kembali serta menjadi rujukan dalam penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan uji signifikansi dari hipotesis yang diajukan dapat ditarik. kesimpulan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan uji signifikansi dari hipotesis yang diajukan dapat ditarik. kesimpulan sebagai berikut: BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uji signifikansi dari hipotesis yang diajukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Literasi keuangan tidak berpengaruh terhadap pemilihan investasi wanita

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melekat kuat dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, ilmu ini mutlak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melekat kuat dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, ilmu ini mutlak BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Financial Literacy 2.1.1.1 Pengertian Financial Literacy Ilmu keuangan merupakan sebuah ilmu yang dinamis dan prakteknya melekat kuat dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih terperinci

Pengaruh Financial Literacy dan Faktor Sosiodemografi Terhadap Perilaku Konsumtif

Pengaruh Financial Literacy dan Faktor Sosiodemografi Terhadap Perilaku Konsumtif FINESTA Vol. 3, No. 1, (2015) 58-62 58 Pengaruh Financial Literacy dan Faktor Sosiodemografi Terhadap Perilaku Konsumtif Felicia Claresta Harli, Nanik Linawati, Gesti Memarista Program Manajemen Keuangan,

Lebih terperinci

TINGKAT LITERASI KEUANGAN DI KALANGAN MAHASISWA STIE MUSI

TINGKAT LITERASI KEUANGAN DI KALANGAN MAHASISWA STIE MUSI TINGKAT LITERASI KEUANGAN DI KALANGAN MAHASISWA STIE MUSI Anastasia Sri Mendari & Suramaya Suci Kewal STIE Musi Palembang, Indonesia Puket1stie@yahoo.com Abstrak: Tingkat Literasi Keuangan di Kalangan

Lebih terperinci

Pengaruh Financial Literacy dan Financial Experience Terhadap Perilaku Perencanaan Investasi PNS Di Kota Padang

Pengaruh Financial Literacy dan Financial Experience Terhadap Perilaku Perencanaan Investasi PNS Di Kota Padang Pengaruh Financial Literacy dan Financial Experience Terhadap Perilaku Perencanaan Investasi PNS Di Kota Padang Influence of Financial Literacy and Financial Experience to Behavior of Investment Planning

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT LITERASI KEUANGAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN ANGKATAN

ANALISIS TINGKAT LITERASI KEUANGAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN ANGKATAN ANALISIS TINGKAT LITERASI KEUANGAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN ANGKATAN 2012-2014 Titik Ulfatun 1), Umi Syafa atul Udhma 2), dan Rina Sari Dewi 3) 1) Mahasiswa Pendidikan

Lebih terperinci

LITERASI KEUANGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERILAKU KEUANGAN MASYARAKAT KOTA MEDAN

LITERASI KEUANGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERILAKU KEUANGAN MASYARAKAT KOTA MEDAN LITERASI KEUANGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERILAKU KEUANGAN MASYARAKAT KOTA MEDAN Delyana R. Pulungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Email: pulunganana28@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan hidup setiap orang. Seseorang akan berusaha memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan hidup setiap orang. Seseorang akan berusaha memenuhi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap orang memiliki kebutuhan yang semakin meningkat dan bervariasi. Uang yang sebagai alat transaksi atau pembayaran merupakan hal terpenting untuk memenuhi

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR PENGARUH LITERASI KEUANGAN TERHADAP PELAKU UMKM KOTA MAKASSAR (STUDI KASUS PASAR SENTRAL)

ANALISIS FAKTOR PENGARUH LITERASI KEUANGAN TERHADAP PELAKU UMKM KOTA MAKASSAR (STUDI KASUS PASAR SENTRAL) ANALISIS FAKTOR PENGARUH LITERASI KEUANGAN TERHADAP PELAKU UMKM KOTA MAKASSAR (STUDI KASUS PASAR SENTRAL) Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Indah_asrowati@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan yang berisikan

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan yang berisikan BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan yang berisikan jawaban atas perumusan masalah dan pembuktian hipotesis penelitian. Berdasarkan hasil pengujian yang telah

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP Kesimpulan. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan terkait dengan hasil

BAB V PENUTUP Kesimpulan. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan terkait dengan hasil BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan terkait dengan hasil penelitian guna menjawab rumusan masalah yang telah disusun serta pembuktian atas pengujian hipotesis.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan yang dilakukan pada penelitian ini merujuk pada penelitian sebelumnya. Berikut ini akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu antara lain :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bekerja. Salah satu jalan untuk memperolehnya yakni dengan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. bekerja. Salah satu jalan untuk memperolehnya yakni dengan melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian yang semakin berkembang pesat membuat masyarakat berpikir untuk memperoleh pendapatan di luar gaji yang mereka dapat dari bekerja. Salah satu jalan untuk

Lebih terperinci

PENGARUH LITERASI KEUANGAN TERHADAP PERILAKU MAHASISWA DALAM MENGELOLA KEUANGAN

PENGARUH LITERASI KEUANGAN TERHADAP PERILAKU MAHASISWA DALAM MENGELOLA KEUANGAN PENGARUH LITERASI KEUANGAN TERHADAP PERILAKU MAHASISWA DALAM MENGELOLA KEUANGAN Nujmatul Laily Universitas Negeri Malang um_elly@yahoo.com Abstract: The purpose of this research is to investigate determinants

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melakukan penelitian kembali serta menjadi rujukan dalam penelitian ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melakukan penelitian kembali serta menjadi rujukan dalam penelitian ini. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut ini merupakan penelitian terdahulu yang mendasari peneliti untuk melakukan penelitian kembali serta menjadi rujukan dalam penelitian ini. 2.2.1

Lebih terperinci

KOLABORASI RISET DOSEN & MAHASISWA LITERASI KEUANGAN MAHASISWA DALAM PERSPEKTIF DEMOGRAFI ARTIKEL ILMIAH

KOLABORASI RISET DOSEN & MAHASISWA LITERASI KEUANGAN MAHASISWA DALAM PERSPEKTIF DEMOGRAFI ARTIKEL ILMIAH KOLABORASI RISET DOSEN & MAHASISWA LITERASI KEUANGAN MAHASISWA DALAM PERSPEKTIF DEMOGRAFI ARTIKEL ILMIAH Oleh : YUYUN NOVITASARI NIM : 2011210788 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2015 PENGESAHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tabungan dan investasi. Negara Indonesia merupakan negara yang sedang

BAB I PENDAHULUAN. tabungan dan investasi. Negara Indonesia merupakan negara yang sedang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator makro ekonomi yang mengindikasikan apakah aktivitas perekonomian berjalan baik atau tidak. Menurut teori

Lebih terperinci

Apakah Mahasiswa Sudah Melek Keuangan?

Apakah Mahasiswa Sudah Melek Keuangan? Apakah Mahasiswa Sudah Melek Keuangan? Maria Rio Rita** (Dosen Tetap Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW) maria.riorita@staff.uksw.edu Benaya Chrisma Adiputra Pesudo* (Alumnus Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Literasi keuangan, locus of control internal, locus of control eksternal, dan

BAB V PENUTUP. 1. Literasi keuangan, locus of control internal, locus of control eksternal, dan BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Pada sub bab ini akan dijelaskan tentang penjabaran hasil dari penelitian dan pembuktian hipotesis. 1. Literasi keuangan, locus of control internal, locus of control eksternal,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat memberikan penekanan lebih besar untuk aspek perilaku keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat memberikan penekanan lebih besar untuk aspek perilaku keuangan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Upaya dalam meningkatkan kesejahteraan keuangan individu, keluarga dan masyarakat memberikan penekanan lebih besar untuk aspek perilaku keuangan. perilaku keuangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian dan untuk memperkuat penelitian yang dilakukan. Teori-teori yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian dan untuk memperkuat penelitian yang dilakukan. Teori-teori yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan teori-teori yang digunakan oleh peneliti sebagai dasar penelitian dan untuk memperkuat penelitian yang dilakukan. Teori-teori yang digunakan adalah teori mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku keuangan atau yang kita kenal dengan personal financial

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku keuangan atau yang kita kenal dengan personal financial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perilaku keuangan atau yang kita kenal dengan personal financial management behavior merupakan bidang ilmu yang relatif baru dibandingkan bidang ilmu yang lainnya.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini ditulis dengan tujuan meneliti peran literasi keuangan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini ditulis dengan tujuan meneliti peran literasi keuangan, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian-penelitian sudah dilakukan oleh peneliti terdahulu diantaranya sebagai berikut : 1. Lusardi (2008) Penelitian ini ditulis dengan tujuan meneliti

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT LITERASI KEUANGAN DI KALANGAN MAHASISWA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

ANALISIS TINGKAT LITERASI KEUANGAN DI KALANGAN MAHASISWA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA Proceedings of The 4 th International Conference on Teacher Education; Join Conference UPI & UPSI Bandung, Indonesia, 8-10 November 2010 ANALISIS TINGKAT LITERASI KEUANGAN DI KALANGAN MAHASISWA DAN FAKTOR-FAKTOR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Tempat di mana terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Tempat di mana terjadinya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Tempat di mana terjadinya

Lebih terperinci

Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Perilaku Pengelolaan Keuangan Pada Mahasiswa Perguruan Tinggi Di Surabaya

Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Perilaku Pengelolaan Keuangan Pada Mahasiswa Perguruan Tinggi Di Surabaya Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Perilaku Pengelolaan Keuangan Pada Mahasiswa Perguruan Tinggi Di Surabaya ARTIKEL ILMIAH Oleh : Mega Dwi Rani Siahaan NIM : 2009210504 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS

Lebih terperinci

FINESTA Vol. 3, No. 1, (2015) 7-12 Analisa Hubungan Financial Literacy dan Demografi Dengan Investasi, Saving dan Konsumsi

FINESTA Vol. 3, No. 1, (2015) 7-12 Analisa Hubungan Financial Literacy dan Demografi Dengan Investasi, Saving dan Konsumsi Analisa Hubungan Financial Literacy dan Demografi Dengan Investasi, Saving dan Konsumsi Riyan Ariadi, Mariana Ing Malelak, dan Dewi Astuti Program Manajemen Keuangan, Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : financial literacy, personal finance, student, qualitative descriptive

ABSTRACT. Keywords : financial literacy, personal finance, student, qualitative descriptive ABSTRACT The aim of this study is to determine the Level of Financial Literacy of noneconomics students at Maranatha Christian University Bandung, the students who do not get Financial Management course,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu antara lain:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu antara lain: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut ini akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu antara lain: 1. Hussein A. Hassan Al-Tamimi dan Al Anood Bin Kalli (2009) Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Seiring berjalannya waktu, finansial literacy (literasi finansial) adalah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Seiring berjalannya waktu, finansial literacy (literasi finansial) adalah BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seiring berjalannya waktu, finansial literacy (literasi finansial) adalah sesuatu kebutuhan yang penting, tidak hanya bagi perusahaan, investor, dan praktisi keuangan,

Lebih terperinci

Literasi Keuangan, Pembelajaran di Perguruan Tinggi, Pengalaman Bekerja...

Literasi Keuangan, Pembelajaran di Perguruan Tinggi, Pengalaman Bekerja... PENGARUH LITERASI KEUANGAN, PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI, DAN PENGALAMAN BEKERJA TERHADAP PERILAKU KEUANGAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Neni Erawati Pendidikan Akuntansi,

Lebih terperinci

TINGKAT LITERASI KEUANGAN PADA MAHASISWA S-1 FAKULTAS EKONOMI

TINGKAT LITERASI KEUANGAN PADA MAHASISWA S-1 FAKULTAS EKONOMI JMK, VOL. 17, NO. 1, MARET 2015, 76 85 ISSN 1411-1438 print / ISSN 2338-8234 online DOI: 10.9744/jmk.17.1.76 85 TINGKAT LITERASI KEUANGAN PADA MAHASISWA S-1 FAKULTAS EKONOMI Farah Margaretha 1*, Reza Arief

Lebih terperinci

Hubungan Financial Literacy dan Perilaku Konsumtif pada Pengguna Instagram

Hubungan Financial Literacy dan Perilaku Konsumtif pada Pengguna Instagram Hubungan Financial Literacy dan Perilaku Konsumtif pada Pengguna Instagram Nama : Dyah Ayu Septiyaningrum NPM : 12513737 Kelas : 3 PA 12 Dosen Pembimbing : Desi Susianti, S.Psi., M.Si BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara actual berperilaku dalam sebuah penentuan keuangan, khususnya mempelajari bagaimana

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran personal

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran personal BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran personal financial planning mahasiswa konsentrasi keuangan dengan konsentrasi lainnya pada mahasiswa di Program Studi

Lebih terperinci

SIKAP PENGELOLA KEUANGAN DAN PERILAKU PERENCANAAN INVESTASI KELUARGA DI SURABAYA

SIKAP PENGELOLA KEUANGAN DAN PERILAKU PERENCANAAN INVESTASI KELUARGA DI SURABAYA Journal of Business and Banking Volume 3, No. 1, May 2013, pages 57 68 SIKAP PENGELOLA KEUANGAN DAN PERILAKU PERENCANAAN INVESTASI KELUARGA DI SURABAYA Norma Yulianti Meliza Silvy STIE Perbanas Surabaya

Lebih terperinci

APAKAH MAHASISWA SUDAH MELEK KEUANGAN? Maria Rio Rita Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW

APAKAH MAHASISWA SUDAH MELEK KEUANGAN? Maria Rio Rita Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW 58, Mei 2014, Hal: 58-65 Vol. 3, No. 1 ISSN :1979-4878 APAKAH MAHASISWA SUDAH MELEK KEUANGAN? Maria Rio Rita Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW maria.riorita@staff.uksw.edu Benaya Chrisma Adiputra Pesudo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting. Seberapa banyak uang yang diterima apabila seseorang tidak bisa

BAB I PENDAHULUAN. penting. Seberapa banyak uang yang diterima apabila seseorang tidak bisa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Uang merupakan hal penting dalam hidup karena sebagian besar kebutuhan harus dipenuhi dengan menggunakan uang meskipun tidak semuaya bisa dilakukan dengan uang. Sangat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian ini, penelitian tersebut berkaitan dengan literasi keuangan, efikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian ini, penelitian tersebut berkaitan dengan literasi keuangan, efikasi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelum adanya penelitian ini, penelitian tersebut berkaitan dengan literasi keuangan, efikasi keuangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Financial Literacy 2.1.1.1 Pengertian Financial Literacy Perkembangan industri jasa keuangan semakin meningkat dan semakin kompleks sehingga mengubah kondisi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : uang, perilaku, penggunaan, mahasiswa

ABSTRAK. Kata Kunci : uang, perilaku, penggunaan, mahasiswa ABSTRAK Uang merupakan benda yang sangat berguna dalam kehidupan modern. Dapat dikatakan bahwa setiap orang membutuhkan uang untuk keberlangsungan hidupnya. Laki-laki dan perempuan dapat memiliki sikap

Lebih terperinci

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI DAN PENDIDIKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DI KELUARGA TERHADAP LITERASI KEUANGAN SISWA SMK NEGERI 1 SURABAYA

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI DAN PENDIDIKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DI KELUARGA TERHADAP LITERASI KEUANGAN SISWA SMK NEGERI 1 SURABAYA PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI DAN PENDIDIKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DI KELUARGA TERHADAP LITERASI KEUANGAN SISWA SMK NEGERI 1 SURABAYA Romadoni, Pascasarjana Unesa romadhoni_s@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: usia, jenis kelamin, pekerjaan, risk tolerance, keputusan investasi

ABSTRAK. Kata kunci: usia, jenis kelamin, pekerjaan, risk tolerance, keputusan investasi ABSTRAK Sudut pandang individu dalam mengambil keputusan dipengaruhi oleh beberapa hal salah satunya variabel demografi dan kenyamanan individu dalam mengambil risiko. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 behavior mempelajari bagaimana manusia secara aktual berperilaku dalam sebuah penentuan keuangan, khususnya mempelajari bagaimana psikologi mempengaruhi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH USIA, JENIS KELAMIN, PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN TERHADAP TINGKAT LITERASI KEUANGAN (STUDI KASUS KONSUMEN CV.

ANALISIS PENGARUH USIA, JENIS KELAMIN, PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN TERHADAP TINGKAT LITERASI KEUANGAN (STUDI KASUS KONSUMEN CV. 1 ANALISIS PENGARUH USIA, JENIS KELAMIN, PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN TERHADAP TINGKAT LITERASI KEUANGAN (STUDI KASUS KONSUMEN CV. SEJAHTERA ABADI Erwin 1, Idham Cholid 2, Usniawati Kristin 3 Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, tingkat pengetahuan keuangan atau financial knowledge dari

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, tingkat pengetahuan keuangan atau financial knowledge dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di Indonesia, tingkat pengetahuan keuangan atau financial knowledge dari masyarakat Indonesia dapat dikatakan masih jauh tertinggal dari Malaysia, Singapura,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: literasi keuangan, efikasi keuangan, minat investasi, pasar modal. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: literasi keuangan, efikasi keuangan, minat investasi, pasar modal. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Indonesia memiliki persentase jumlah investor yang sangat kecil dibandingkan jumlah penduduknya yang sangat besar yaitu hanya sebesar 0,24 % di tahun 2016. Mahasiswa S1 Ekonomi dari program studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan setiap orang bekerja adalah memperoleh pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan setiap orang bekerja adalah memperoleh pendapatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada umumnya tujuan setiap orang bekerja adalah memperoleh pendapatan yang kemudian digunakan untuk kebutuhan hidupnya. Misalnya digunakan untuk membeli makanan, minuman,

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT LITERASI KEUANGAN

ANALISIS TINGKAT LITERASI KEUANGAN ANALISIS TINGKAT LITERASI KEUANGAN HURIYATUL AKMAL Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol Padang E-mail: huriyatulakmal@gmail.com YOGI EKA SAPUTRA Alumni Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha ABSTRAK Penelitian mengenai orientasi masa depan bidang pekerjaan pada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi di Fakultas Psikologi Universitas X Bandung ini dilakukan dengan tujuan untuk memeroleh

Lebih terperinci

Strategi Volume 6, No. 10, April 2016 ISSN :

Strategi Volume 6, No. 10, April 2016 ISSN : ANALISIS TINGKAT LITERASI KEUANGAN PADA KELOMPOK IBU RUMAH TANGGA (STUDI KASUS KOTA PALEMBANG) Kardinal*) Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Multi Data Palembang kardinal@stie-mdp.ac.id Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: perencanaan keuangan, pengetahuan keuangan, perilaku manajemen keuangan. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: perencanaan keuangan, pengetahuan keuangan, perilaku manajemen keuangan. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perencanaan keuangan merupakan sebuah proses dimana seorang individu berusaha untuk memenuhi tujuan-tujuan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. Perencanaan keuangan menjadi suatu topik

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: financial self-efficacy, faktor sosiodemografi, pengelolaan keuangan pribadi

ABSTRAK. Kata kunci: financial self-efficacy, faktor sosiodemografi, pengelolaan keuangan pribadi ABSTRAK Kesejahteraan keuangan merupakan kondisi dimana seseorang memiliki kontrol atas keuangan sehari-hari, punya kapasitas untuk menghadapi masalah keuangan, berada di jalur yang benar menuju tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akhir-akhir ini. Perilaku financial management sangat erat kaitannya dengan perilaku

BAB I PENDAHULUAN. akhir-akhir ini. Perilaku financial management sangat erat kaitannya dengan perilaku BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perilaku financial management menjadi isu yang menarik dan banyak dibahas akhir-akhir ini. Perilaku financial management sangat erat kaitannya dengan perilaku

Lebih terperinci

PENGARUH LOCUS OF CONTROL INTERNAL DAN PENDAPATAN TERHADAP LITERASI KEUANGAN MAHASISWA

PENGARUH LOCUS OF CONTROL INTERNAL DAN PENDAPATAN TERHADAP LITERASI KEUANGAN MAHASISWA PENGARUH LOCUS OF CONTROL INTERNAL DAN PENDAPATAN TERHADAP LITERASI KEUANGAN MAHASISWA Susanti, Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya new.susanti@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

Lebih terperinci

Abstract. Universitas Kristen Maranatha

Abstract. Universitas Kristen Maranatha Abstract This research is an descriptive study about Self-Efficacy Belief Degree to graduate the SNMPTN of High School alumni that enroll intensive tutoring at X institute in Bandung. The purpose of this

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia mempunyai tujuan hidup yang ingin dicapai. Tujuan hidup ini

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia mempunyai tujuan hidup yang ingin dicapai. Tujuan hidup ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap manusia mempunyai tujuan hidup yang ingin dicapai. Tujuan hidup ini berbeda-beda, tetapi pada umumnya manusia ingin mencapai hidup yang bahagia. Manusia

Lebih terperinci

Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Penggunaan Produk Keuangan Pada Mahasiswa STIE Multi Data Palembang

Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Penggunaan Produk Keuangan Pada Mahasiswa STIE Multi Data Palembang Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Penggunaan Produk Keuangan Pada Mahasiswa STIE Multi Data Palembang Kardinal, SE, MM STIE Multi Data Palembang kardinal@stie-mdp.ac.id Abstract: This study aims to determine

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Instrumen Data 1. Uji Validitas a. Kemampuan terhadap literasi keuangan syariah berdasar kemampuan bertindak (Financial Behaviour) Data mengenai kemampuan literasi

Lebih terperinci

PENGARUH LITERASI KEUANGAN DAN SIKAP TERH ADAP UANG PADA PERILAKU PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA

PENGARUH LITERASI KEUANGAN DAN SIKAP TERH ADAP UANG PADA PERILAKU PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA PENGARUH LITERASI KEUANGAN DAN SIKAP TERH ADAP UANG PADA PERILAKU PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA Moch. Zakki Zahriyan STIE Perbanas Surabaya 2012210679@students.perbanas.ac.id ABSTRACT Financial management

Lebih terperinci

Pengaruh Literasi Keuangan dan Persyaratan Kredit terhadap Akses Kredit Formal pada UMKM di Surabaya

Pengaruh Literasi Keuangan dan Persyaratan Kredit terhadap Akses Kredit Formal pada UMKM di Surabaya JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3520 (2301-928X Print) D-12 Pengaruh Literasi dan Persyaratan Kredit terhadap Akses Kredit Formal pada UMKM di Surabaya Oktavianti, V., Hakim,

Lebih terperinci

MANAJEMEN LITERASI KEUANGAN KELUARGA BERBASIS GENDER

MANAJEMEN LITERASI KEUANGAN KELUARGA BERBASIS GENDER No Proceeding ISBN Tanggal Tempat Judul 1. Proceeding the 2016 Jambi International Seminar on Education (JISE) ISBN : 978-602- 74195-0-6 27 28 April 2016 Jakarta, Indonesia Manajemen Literasi Keuangan

Lebih terperinci

A.PENDAHULUAN. Oleh: Ayu Krishna, S.Sos.,MM, Maya Sari,SE.,MM, Rofi Rofaida, S.P.,M.Si.,.*)

A.PENDAHULUAN. Oleh: Ayu Krishna, S.Sos.,MM, Maya Sari,SE.,MM, Rofi Rofaida, S.P.,M.Si.,.*) Analisis Tingkat Literasi Keuangan Di Kalangan Mahasiswa dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya (Survey Pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Oleh: Ayu Krishna, S.Sos.,MM, Maya Sari,SE.,MM,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Financial Planning: Evidance From India. Journal of Housing Economics,

DAFTAR PUSTAKA. Financial Planning: Evidance From India. Journal of Housing Economics, DAFTAR PUSTAKA Agarwal, S., Amromin G., Itzhak B., Souphala C. 2015. Financial Literacy and Financial Planning: Evidance From India. Journal of Housing Economics, 27, 4-21. Albeerdy, M. I., Gharleghi,

Lebih terperinci

KAJIAN PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA MENURUTTINGKAT PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN IBU RUMAH TANGGA DI KOTA PEKANBARU

KAJIAN PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA MENURUTTINGKAT PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN IBU RUMAH TANGGA DI KOTA PEKANBARU KAJIAN PERBEDAAN MINAT MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA MENURUTTINGKAT PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN IBU RUMAH TANGGA DI KOTA PEKANBARU Lusiawati Fakultas Ekonomi dan Sosial UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iii. ABSTRACT...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...viii. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR BAGAN...xiii. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iii. ABSTRACT...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...viii. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR BAGAN...xiii. DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK Penelitian ini berjudul Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Bahasa Inggris Pada Siswa SMA X Bandung. Penelitian ini dilakukan pada seluruh siswa SMA X. Tujuannya

Lebih terperinci

Abstrak. iii Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. iii Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini dilaksanakan guna mengetahui gambaran mengenai derajat School Engagement pada siswa kelas X SMA X Bandung. Penentuan sampel menggunakan metode nonprobality dengan teknik convenience

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan melihat tingkat pemahaman masyarakat tentang keuangan syariah.

BAB I PENDAHULUAN. dengan melihat tingkat pemahaman masyarakat tentang keuangan syariah. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebangkitan Industri Keuangan Syariah dapat diukur salah satunya dengan melihat tingkat pemahaman masyarakat tentang keuangan syariah. Menurut hasil Survei Nasional

Lebih terperinci

ABSTRAK

ABSTRAK ISSN : 2337-3067 E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 6.9 (2017): 3407-3434 PENGARUH TINGKAT FINANCIAL LITERACY DAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI TERHADAP PERILAKU KEPUTUSAN INVESTASI INDIVIDU Ni Made

Lebih terperinci

SKRIPSI DARMAN NABABAN

SKRIPSI DARMAN NABABAN SKRIPSI ANALISIS PERSONAL FINANCIAL LITERACY DAN FINANCIAL BERHAVIOR MAHASISWA STRATA I FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA OLEH: DARMAN NABABAN 080502177 PROGRAM STUDI MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN

Lebih terperinci

Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa Serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya

Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa Serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa Serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya Nyoman Trisna Herawati 1 1 Jurusan Akuntansi FE Undiksha Email:aris_herawati@yahoo.co.id ABSTRACT The aims of this study are

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini berjudul Studi Deskriptif Mengenai Persepsi Siswa Terhadap Penerapan Student Centered Learning di SMP X Kota Bandung. Student Centered Learning menurut McCombs dan Whisler (1997)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu mempunyai tujuan hidup masing-masing yang ingin

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu mempunyai tujuan hidup masing-masing yang ingin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap individu mempunyai tujuan hidup masing-masing yang ingin dicapai. Semua aktivitas dan keputusan kehidupan tidak lagi semata-mata ditujukan hanya untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat. untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat. untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis MENGUJI TINGKAT PENGETAHUAN KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN PRIBADI, DAN PERILAKU KEUANGAN PRIBADI MAHASISWA JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS SEMESTER 3 DAN SEMESTER 7 SKRIPSI Diajukan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini sayangnya seringkali dianggap mudah oleh kebanyakan orang sehingga

BAB I PENDAHULUAN. ini sayangnya seringkali dianggap mudah oleh kebanyakan orang sehingga BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Aspek finansial merupakan hal awal yang sangat penting untuk dipelajari, hal ini sayangnya seringkali dianggap mudah oleh kebanyakan orang sehingga berdampak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut (Robb dan Woodyard, 2011) best practice financial behavior

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut (Robb dan Woodyard, 2011) best practice financial behavior BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Best Practice Behavior Menurut (Robb dan Woodyard, 2011) best practice financial behavior diidentifikasi dengan maksud memilih praktek-praktek yang paling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri dalam menghadapi globalisasi dibidang perekonomian seperti

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri dalam menghadapi globalisasi dibidang perekonomian seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan kemajuan zaman, setiap individu perlu untuk menyesuaikan diri dalam menghadapi globalisasi dibidang perekonomian seperti saat ini, khususnya

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran secara umum dan spesifik mengenai persepsi penerapan Student Centered Learning serta keduabelas prinsipnya pada mahasiswa fakultas psikologi Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 61 BAB IV ANALISIS DATA Dalam Bab IV ini, hasil dari perhitungan statistik dianalisis dan dibahas. Perhitungan statistik dalam penelitian ini menggunakan program SPSS versi 17.00. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

PENGARUH LITERASI KEUANGAN, LOVE OF MONEY

PENGARUH LITERASI KEUANGAN, LOVE OF MONEY Pengaruh Literasi Keuangan, Love Of Money, dan Hasil Belajar Manajemen Keuangan... PENGARUH LITERASI KEUANGAN, LOVE OF MONEY, DAN HASIL BELAJAR MANAJEMEN KEUANGAN TERHADAP MANAJEMEN KEUANGAN PRIBADI MAHASISWA

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Service Recovery, Customer Satisfaction, Consumer Loyalty

ABSTRAK. Kata Kunci : Service Recovery, Customer Satisfaction, Consumer Loyalty ABSTRAK Di era modern seperti sekarang olah raga merupakan suatu kebutuhan yang tidak mengenal umur maupun status. Bagi seorang marketing ini merupakan suatu kesempatan meraih konsumen sebanyak mungkin

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meneliti mengenai Pengelolaan Keuangan Keluarga. Berikut beberapa penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meneliti mengenai Pengelolaan Keuangan Keluarga. Berikut beberapa penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian sebelumnya yang meneliti mengenai Pengelolaan Keuangan Keluarga. Berikut beberapa penelitian yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. hipotesis yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut: 1. Locus of Control berpengaruh positif signifikan terhadap Perilaku

BAB V PENUTUP. hipotesis yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut: 1. Locus of Control berpengaruh positif signifikan terhadap Perilaku BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Melalui hasil analisa yang telah dilakukan baik secara deskriptif maupun statistik, maka dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah

Lebih terperinci

ANALISIS LITERASI EKONOMI

ANALISIS LITERASI EKONOMI ANALISIS LITERASI EKONOMI Peter Garlans Sina Alumni Magister Manajemen UKSW-Salatiga petersina83@gmail.com Abstract: Analysis of Economic Literacy. The aim of this research is as an effort to increase

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Hipotesis pertama dalam penelitian ini menunjukkan bahwa literasi keuangan dan

BAB V PENUTUP. 1. Hipotesis pertama dalam penelitian ini menunjukkan bahwa literasi keuangan dan BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan baik secara deskriptif maupun statistik, maka dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini berdasarkan hasil uji hipotesis yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: faktor demografi, literasi keuangan, mahasiswa, analisis deskriptif, analisis chi square. vii. Universitas Kristen Marantha

ABSTRAK. Kata kunci: faktor demografi, literasi keuangan, mahasiswa, analisis deskriptif, analisis chi square. vii. Universitas Kristen Marantha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat literasi keuangan dan pengaruh faktor demografi terhadap literasi keuangan mahasiswa program studi manajemen konsentrasi keuangan Universitas Kristen

Lebih terperinci

PENGARUH LITERASI KEUANGAN DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA (KELURAHAN TALANG PUTRI KOTA PALEMBANG)

PENGARUH LITERASI KEUANGAN DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA (KELURAHAN TALANG PUTRI KOTA PALEMBANG) 1 PENGARUH LITERASI KEUANGAN DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA (KELURAHAN TALANG PUTRI KOTA PALEMBANG) Hafsah Nur 1, Syafitri Lili 2, Juwita Ratna 3 Jurusan Manajemen STIE Multi

Lebih terperinci

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Literasi Keuangan Pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Siliwangi

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Literasi Keuangan Pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Siliwangi Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Literasi Keuangan Pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Siliwangi Oleh : Drs. Suhendra, M.Pd ; Raden Roro Suci Nurdianti, M.Pd ; Kurniawan,S.Pd,MM Jurusan

Lebih terperinci

APAKAH MAHASISWA SUDAH MELEK KEUANGAN? (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA) KERTAS KERJA

APAKAH MAHASISWA SUDAH MELEK KEUANGAN? (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA) KERTAS KERJA APAKAH MAHASISWA SUDAH MELEK KEUANGAN? (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA) Oleh BENAYA CHRISMA ADIPUTRA PESUDO NIM : 212009043 KERTAS KERJA Diajukan kepada Fakultas

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

BAB V PENUTUP. Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer BAB V PENUTUP Pada bab ini akan disajikan kesimpulan dari uraian sebelumnya dan merupakan intisari dari hasil penelitian dan jawaban dari persoalan penelitian. Kesimpulan yang diperoleh selanjutnya akan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci :Parent Involvement, School Engagement, Behavioral Engagement, Emotional Engagement, Cognitive Engagement, SekolahMenengahPertama.

ABSTRAK. Kata Kunci :Parent Involvement, School Engagement, Behavioral Engagement, Emotional Engagement, Cognitive Engagement, SekolahMenengahPertama. ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ParentI nvolvement terhadap School Engagement pada siswa SMP X Kota Bandung. Sampel penelitian berjumlah 162 siswa kelas VII. Rancangan yang digunakan

Lebih terperinci

GENDER DAN RISIKO PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

GENDER DAN RISIKO PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PROCEEDINGS Profesionalisme Akuntan Menuju Sustainable Business Practice GENDER DAN RISIKO PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN 78 Nadia Heriani, Amelia Setiawan Nadia Heriani 1,

Lebih terperinci

KETERKAITAN FINANCIAL ATTITUDE, FINANCIAL BEHAVIOR & FINANCIAL KNOWLEDGE PADA MAHASISWA STRATA 1 UNIVERSITAS ATMAJAYA YOGYAKARTA

KETERKAITAN FINANCIAL ATTITUDE, FINANCIAL BEHAVIOR & FINANCIAL KNOWLEDGE PADA MAHASISWA STRATA 1 UNIVERSITAS ATMAJAYA YOGYAKARTA KETERKAITAN FINANCIAL ATTITUDE, FINANCIAL BEHAVIOR & FINANCIAL KNOWLEDGE PADA MAHASISWA STRATA 1 UNIVERSITAS ATMAJAYA YOGYAKARTA Disusun Oleh : Tania Budiono Dosen Pembimbing : C. Handoyo Wibisono Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kecerdasan dalam mengelola aset keuangan pribadi (personal financial

BAB I PENDAHULUAN. Kecerdasan dalam mengelola aset keuangan pribadi (personal financial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kecerdasan dalam mengelola aset keuangan pribadi (personal financial management) adalah salah satu kecerdasan yang harus dimiliki oleh setiap individu. Kemampuan

Lebih terperinci