Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Literasi Keuangan Pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Siliwangi
|
|
- Sucianty Hadiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Literasi Keuangan Pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Siliwangi Oleh : Drs. Suhendra, M.Pd ; Raden Roro Suci Nurdianti, M.Pd ; Kurniawan,S.Pd,MM Jurusan Pendidikan Ekonomi FKIP UNSIL Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat literasi keuangan pada mahasiswa jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Siliwangi, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian dilakukan melalui metode deskriptif analitis menggunakan teknik survey. Variable penelitian yaitu literasi keuangan sebagai variable terikat (Y), sedangkan untuk variable bebas terbagi kedalam empat variable yaitu faktor akademik (X1), faktor gender (X2), faktor keluarga (X3), dan faktor demografi (X4). Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran instrument berupa kuisioner mengenai literasi keuangan. Adapun populasi penelitian yaitu mahasiswa angkatan , dan sampel diambil melalui teknik proportionate random sampling. Teknik analisis data dilakukan menggunakan statistik deskriptif dan inferensial, melalui uji regresi linier berganda. Alat bantu statistic yang digunakan yakni SPSS 17, Eviews, dan Microsoft excels. Kata Kunci : Literasi Keuangan, Mahasiswa, Pendidikan Ekonomi 1. Pendahuluan Rendahnya kecenderungan menabung masyarakat Indonesia menjadi salah satu permasalahan yang banyak diperbincangkan beberapa tahun terakhir. Pergeseran penggunaan produk keuangan dari sektor tabungan ke sektor perkreditan, mengindikasikan perilaku masyarakat Indonesia yang konsumtif serta pengelolaan keuangan yang tidak terencana dengan baik. Kurangnya pengetahuan mengenai perencanaan keuangan menjadi masalah serius bagi masyarakat Indonesia. Kesimpulan ini diambil dari survey tentang tingkat literasi financial yang diselenggarakan VISA awal tahun Indonesia dengan skor 27,7 menempati peringkat ke-27 dari 28 negara yang diteliti, tepat di atas Pakistan. Hal ini mengindikasikan masih lemahnya pemahaman masyarakat dalam hal pengelolaan keuangan. Bahkan sebagian besar orang Indonesia tidak menerapkan anggaran keuangan keluarga. Indonesia berada di peringkat terbawah yang mayoritas warganya tidak memiliki dana cadangan untuk kondisi darurat minimal tiga bulan. Pendidikan sangat berperan penting dalam pembentukan literasi finansial baik pendidikan informal di lingkungan keluarga maupun pendidikan formal di lingkungan perguruan tinggi. Pembelajaran di perguruan tinggi sangat berperan penting dalam proses pembentukan literasi finansial mahasiswa. Pembelajaran yang efektif dan efisien akan membantu mahasiswa memiliki kemampuan memahami, menilai, dan bertindak dalam kepentingan keuangan mereka. Literasi finansial merupakan kebutuhan dasar bagi setiap orang agar terhindar dari masalah keuangan. Kesulitan keuangan bukan hanya fungsi dari pendapatan semata (rendahnya pendapatan), kesulitan keuangan juga dapat muncul jika terjadi kesalahan dalam pengelolaan keuangan (mismanagement) seperti kesalahan penggunaan kredit, dan tidak adanya perencanaan keuangan. Memiliki literasi keuangan merupakan hal vital untuk mendapatkan kehidupan yang sejahtera. Dengan pengelolaan keuangan yang tepat yang tentunya ditunjang oleh literasi keuangan yang baik, maka taraf kehidupan diharapkan dapat meningkat, hal ini berlaku untuk setiap tingkat penghasilan, karena
2 bagaimanapun tingginya tingkat penghasilan seseorang, tanpa perencanaan keuangan yang tepat, keamanan finansial pasti akan sulit dicapai. Literasi keuangan merupakan kebutuhan dasar bagi setiap orang agar terhindar dari masalah keuangan. Kesulitan keuangan bukan hanya berasal dari pendapatan semata atau kecilnya pendapatan, kesulitan keuangan juga muncul jika terjadi kesalahan dalam pengelolannya. Contoh yang terjadi dalam hal ini seperti kesalahan penggunaan kredit, juga tidak adanya perencanaan keuangan. Keterbatasan kemampuan finansial dapat menyebabkan stress dan rendahnya kepercayaan diri, bahkan untuk sebagian keluarga kondisi tersebut dapat berujung pada perceraian. Memiliki literasi keuangan merupakan hal vital untuk mendapatkan kehidupan yang sejahtera dan berkualitas. Lebih lanjut dijelaskan bahwa literasi keuangan bersama-sama dengan kemampuan matematik merupakan kunci untuk menjadi manusia yang cerdas dalam mengelola keuangan, mendanai pendidikan, serta arus pengeluaran dan pemasukan dana yang dimilikinya, sehingga nanti kehidupan manusia bisa sejahtera. Hal ini juga bisa terjadi pada mahasiswa yang sebagian hidup merantau dan jauh dari orang tua, dalam kehidupannya selalu menunggu kiriman dari orang tua, dan apabila tidak pandai mengatur keuanganya. Fenomena yang terjadi saat ini masih belum sesuai dengan harapan karena kejadian besar pasak dari pada tiang masih tetap terjadi. Banyak mahasiswa yang tidak menyadari bahwa uang yang dimilikinya telah habis sebelum pada waktunya. Mahasiswa sendiri tidak menyadari uang tersebut digunakan untuk keperluan apa. Hal ini bukan berarti uang yang dimilikinya kurang, tetapi hal ini terjadi karena kesalahan pengalokasian uang tersebut. Mahasiswa cenderung mengalokasikan uang tersebut untuk apa yang mereka inginkan, bukan apa yang mereka butuhkan. Maka dari itu, mahasiswa perlu diajarkan cara pengelolaan keuangan yang benar sehingga mahasiswa dapat memanfaatkan dengan maksimal uang yang dimilikinya (Chen dan Volpe:1996 dalam Susanti 2013). Penelitian lain dari Anastasia dan Suramaya (2013) menunjukkan bahwa dari semua aspek literasi keuangan, baik dari aspek pengetahuan keuangan pribadi, tabungan dan pinjaman, asuransi, dan investasi mengindikasikan literasi keuangan yang rendah walaupun melalui pendidikan di bangku kuliah sudah diberikan materi-materi yang berkaitan dengan aspek-aspek dalam literasi keuangan tersebut. Penerapan literasi finansial di kalangan mahasiswa tidak terlepas dari faktor pendidikan formal. Pendidikan formal dalam literasi finansial merupakan pendidikan yang di peroleh dalam perguruan tinggi. Hal ini bisa dilihat dari Mahasiswa sebelum mengenal dunia perguruan tinggi lebih awal mereka mengenal kehidupan keluarganya. Sikap keluarga dalam pengelolaan keuangan kelurga dapat juga menjadi dasar dari mahasiswa untuk mengelola keuangannya dan pengambilan keputusan. Anak-anak setelah dewasa akan bersosialisasi dengan orang lain dan menentukan seseorang untuk menjadi temannya. Lingkungan teman sebaya menurut beberapa ahli berpengaruh terhadap pengambilan keputusan. Pendidikan yang terakhir yang juga berperan dalam pengelolaan keuangan adalah pendidikan nonformal yang berupa kegiatan seminar dan kegiatan organisasi, baik organisasi intra maupun organisasi ekstra fakultas. Hal ini juga di anggap dapat memberikan pengetahuan kepada mahasiswa selain dari kegiatan perkuliahan dan organisasi bisa merubah pola pikir dari mahasiswa dalam pengambilan keputusan. Penelitian yang berkaitan dengan tingkat literasi keuangan di kalangan mahasiswa khususnya di Indonesia sudah dilakukan di berbagai perguruan tinggi, hal tersebut mendorong dilakukannya penelitian sejenis untuk mendapatkan temuan mengenai tingkat literasi di kalangan mahasiswa di jurusan pendidikan ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya, serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya.
3 2. Kerangka Pemikiran Literasi finansial berkaitan dengan kompetensi seseorang untuk mengelola keuangan. Definisi literasi finansial menurut Vitt et. al. (dalam Huston, 2010): Personal financial literacy is the ability to read, analyze, manage and communicate about the personal financial condition that affect material well-being. It includes the ability to discern financial choices, discuss money and financial issues without (or despite) discomfort, plan for the future and respond competently to life events that affect everyday financial decisions, including events in the general economy. Literasi finansial terjadi ketika individu memiliki sekumpulan keahlian dan kemampuan yang membuat orang tersebut mampu memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan. Huston (2010) menyatakan bahwa pengetahuan finansial merupakan dimensi yang tidak terpisahkan dari literasi finansial, namun belum dapat menggambarkan literasi finansial. Remund (2010) menyatakan empat hal yang paling umum dalam finansial literasi adalah penganggaran, tabungan, pinjaman, dan investasi. Jumpstart Coalition membagi pengetahuan keuangan dalam topik-topik pendapatan, pengelolaan uang, tabungan dan investasi, dan pinjaman atau kredit. Peneliti mengembangkan 15 indikator melek finansial disesuaikan dengan kondisi di Indonesia yaitu: 1) mencari pilihan-pilihan dalam berkarir, 2) memahami faktor-faktor yang mempengaruhi gaji bersih, 3) mengenal sumber-sumber pendapatan, 4) menjelaskan bagaimana mencapai kesejahteraan dan memenuhi tujuan keuangan, 5) memahami anggaran menabung, 6) memahami asuransi, 7) menganalisis risiko, pengembalian, dan likuiditas, 8) mengevaluasi alternatif-alternatif investasi, 9) menganalisis pengaruh pajak dan inflasi terhadap hasil investasi, 10) menganalisis keuntungan dan kerugian berhutang, 11) menjelaskan tujuan dari rekam jejak kredit dan mengenal hak-hak debitur, 12) mendeskripsikan cara-cara untuk menghindari atau memperbaiki masalah hutang, 13) mengetahui hukum dasar perlindungan konsumen dalam kredit dan hutang, 14) mampu membuat pencatatan keuangan, dan 15) memahami laporan neraca, laba rugi, dan arus kas. Latar belakang orang tua, pekerjaan orang tua, jabatan sosial orang tua dapat mempengaruhi sikap seseorang dalam melakukan kegiatan belanja, menabung, investasi, kredit, penganggaran, dan pengelolaan keuangan. Menurut Ahmadi (2007: 229) status sosial ekonomi orang tua mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku dan pengalaman anak-anaknya. Perbedaan tingkat status sosial ekonomi akan berdampak pada munculnya perbedaan persepsi atas suatu obyek fisik atau obyek perilaku, yang pada akhirnya membentuk sikap yang berbeda pula. Persepsi positif terhadap karakteristik atau sifat obyek akan membentuk sikap positif pula. Hasil penelitian Lusardi et. al., (2010) parent education, parental wealth, and sophistication ofthe family finances significantly influence the financial literacy of children. Fowdar (2007) dalam penelitiannya menyatakan bahwa tingkat literasi seseorang dipengaruhi oleh tingkat pekerjaan orang tua. Selanjutnya penelitian Gutter (2008) menyatakan bahwa mahasiswa yang mempunyai status sosial ekonomi yang tinggi juga mempunyai tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku keuangan yang tinggi. Keluarga merupakan tempat yang paling dominan dalam proses sosialisasi anak tentang masalah keuangan. Melalui pendidikan keluarga, dengan cara-cara yang sederhana anak dibawa ke suatu sistem nilai atau sikap hidup yang diinginkan dan disertai teladan orang tua yang secara tidak langsung sudah membawa anak kepada pandangan dan kebiasaan tertentu. Orang tua mengajar bagaimana anaknya bertindak dengan mengandalkan nilai-nilai, keyakinan, dan pengetahuan dalam segala bidang termasuk yang berhubungan dengan keuangan. Pendidikan
4 pengelolaan keuangan di lingkungan keluarga dititik beratkan pada pemahaman tentang nilai uang dan penanaman sikap serta perilaku anak untuk dapat mengatur pemanfaatan uang. Seorang ahli kecerdasan finansial anak, Cathy Malmrose, menyatakan bahwa untuk memiliki keterampilan mengelola keuangan dengan baik, paling tidak anak harus dilatih dalam hal menabung, melakukan pembayaran secara mandiri atas kebutuhan-kebutuhan tambahan mereka, mengelola uang saku, melakukan pekerjaanpekerjaan rumah tertentu untuk mendapatkan uang saku tambahan, mencari pekerjaan ringan di luar rumah, berderma dan berinvestasi (Owen, 2003: x). Dalam penelitian Jorgensen (2007) ditemukan students who were financially influenced by their parents had higher financial knowledge, attitude, and behavior scores. Cude et. al. (2006) menyatakan bahwa orang tua memainkan peranan yang sangat penting dalam proses sosialisasi keuangan anakanak mereka. Pembelajaran hakikatnya adalah usaha sadar guru untuk membelajarkan siswanya (mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya) dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan (Trianto, 2009: 17). Pembelajaran di perguruan tinggi sangat berperan penting dalam proses pembentukan literasi finansial mahasiswa. Melalui kombinasi berbagai metode pengajaran, media dan sumber belajar yang direncanakan dengan baik dan sesuai dengan kompetensi, diharapkan mampu memberikan bekal kepada mahasiswa untuk memiliki kecakapan di bidang keuangan, sehingga mahasiswa menjadi siap dan mampu menghadapi kehidupan mereka saat ini maupun masa depan yang semakin kompleks (Lutfi dan Iramani, Adapun penelitian terkait yaitu hasil penelitian Jhonson (2007) menyatakan bahwa pendidikan keuangan memiliki peran yang sangat penting bagi siswa untuk memiliki kemampuan memahami, menilai, dan bertindak dalam kepentingan keuangan mereka. Selanjutnya Gutter (2008) dalam penelitiannya menyatakan bahwa pendidikan keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap pengetahuan dan sikap keuangan. Diperkuat oleh penelitian Lutfi dan Iramani (2008) yang menyatakan bahwa pendidikan manajemen keuangan secara signifikan berpengaruh terhadap literasi finansial. Dari uraian yang telah diungkapkan, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi literasi keuangan pada mahasiswa. Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis merumuskan kerangka pemikiran sebagai berikut : Faktor Akademis Gender Literasi Keuangan Faktor Keluarga Faktor Demografis Berdasarkan kerangka pemikiran yang sudah dipaparkan diatas, maka dapat ditarik hipotesis sebagai berikut: a. Faktor Akademis berpengaruh secara positif terhadap Literasi Keuangan b. Faktor Gender berpengaruh secara positif terhadap Literasi Keuangan c. Faktor Keluarga berpengaruh secara positif terhadap Literasi Keuangan
5 d. Faktor Demografis berpengaruh secara positif terhadap Literasi Keuangan 3. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang didasarkan atas survei terhadap subjek penelitian, di mana hasil penelitian dapat memberikan gambaran yang akurat mengenai tingkat literasi keuangan pada mahasiswa Universitas Siliwangi. Populasi penelitian adalah mahasiswa Universitas Siliwangi yang masih aktif berdasarkan mahasiswa yang mengisi Kartu Rencana Studi semester gasal angkatan yang berjumlah mahasiswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling dan ukuran sampel yang diambil menggunakan panduan dari Slovin sehingga diperoleh sampel sebanyak 250 orang. Adapun teknik sampel yang dipergunakan yaitu teknik simple random sampling (sample acak sederhana) karena tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Besarnya sampel penelitian ini ditetapkan dengan menggunakan rumus ukuran sampel dari Slovin dalam Neti Budiwaty (2014:89) dengan rumus sebagai berikut: N n Keterangan : n = jumlah sampel N = jumlah populasi = 671 orang e 2 = level of error yang ditetapkan = 0, n 1 671(0,05) 2 250,60 1 Ne Dibulatkan menjadi 250 orang. Berdasarkan perhitungan di atas, maka besarnya ukuran sampel dalam penelitian ini adalah 250 orang Pengolahan dan Analisis Data Penelitian Data didapatkan dari jawaban responden terhadap 25 pertanyaan yang diadopsi dari Chen dan Volpe (1998) kemudian jumlah jawaban yang benar dihitung dan dibagi dengan seluruh pertanyaan kemudian dikali dengan seratus persen. Selain pertanyaan-pertanyaan tentang literasi keuangan, penelitian ini juga mendeskripsikan keputusan keuangan berdasarkan perilaku keuangan pribadi responden. Adapun spesifikasi model penelitian yang digunakan yaitu sebagai berikut : Dimana : Y X1 X2 X3 = Literasi Keuangan = Faktor Akademik = Faktor Gender = Faktor Keluarga Y = a + b1x1+ b2x2 + b3x3+ b4x4
6 X4 a b = Faktor Demografis = Konstanta = Koefisien Variabel Independen Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa kuantitatif. Sedangkan teknik yang digunakan adalah statistik parametrik yaitu menggunakan regresi linier berganda menggunakan alat analisis yaitu Eviews 5.1 dan SPSS 17 dengan metode kuadrat terkecil / OLS (Ordinary Least Square). 5. Analisis Hasil Penelitian dan Pembahasan 6. Penutup DAFTAR PUSTAKA Arikunto Metodologi Penelitian Bisnis. Salemba Empat : Jakarta Chen & Volpe An Analysis Personal Financial Literacy Among College Student. Financial Services Review 72(2) Krisna, Ayu Analisis tingkat Literasi Keuangan di Kalangan Mahasiswa dan faktorfaktor yang memepengaruhi. (dipublikasikan online) 20 april 2014 Manurung, Adler Succeful financial planer a complete guide. Grasindo : Jakarta Nazir,muhammad Metodologi penelitian. Erlangga : Jakarta. Otoritas Jasa Keuangan. (2013). Survei OJK : Literasi keuangan. Indonesia Robb, Cliff dan Sharpe D.L (2009). Effect of Personal Financial
LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN DOSEN PEMBINA
Kode/Nama Rumpun Ilmu : 734 /Pendidikan Ekonomi LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN DOSEN PEMBINA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LITERASI KEUANGAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI
Lebih terperinciUSULAN PENELITIAN DOSEN PEMBINA
Kode/Nama Rumpun Ilmu : 723 /Pendidikan Ekonomi USULAN PENELITIAN DOSEN PEMBINA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LITERASI KEUANGAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI TIM PENGUSUL
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LITERASI FINANSIAL MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LITERASI FINANSIAL MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA Irin Widayati Pendidikan Akuntansi IKIP PGRI MADIUN irin_wida@yahoo.com ABSTRACT The purpose
Lebih terperinciIrin Widayati Pendidikan Ekonomi-Universitas Negeri Malang Jl. Semarang 5 Malang.
176 JURNAL PENDIDIKAN HUMANIORA, HAL 176-183 Tersedia Online di http://journal.um.ac.id/index.php/jph ISSN: 2338-8110 Jurnal Pendidikan Humaniora Vol. 2 No. 2, Hal 176-183, Juni 2014, Pendidikan Pengelolaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan hidup setiap orang. Seseorang akan berusaha memenuhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap orang memiliki kebutuhan yang semakin meningkat dan bervariasi. Uang yang sebagai alat transaksi atau pembayaran merupakan hal terpenting untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang dihadapi agar dapat memenuhi kebutuhannya. Meningkatnya berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini dunia telah memasuki era globalisasi dimana perekonomian di dunia semakin kompleks. Masyarakat akan terus mencari solusi atas permasalahan ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seseorang harus mempunyai perencanaan keuangan yang baik dalam pendapatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam hal kehidupan seseorang tidak akan lepas dari faktor keuangan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan bertahan hidup. Disadari atau tidak, keuangan memiliki
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan yang dilakukan pada penelitian ini merujuk pada penelitian sebelumnya. Berikut ini akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu antara lain :
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT LITERASI KEUANGAN
ANALISIS TINGKAT LITERASI KEUANGAN HURIYATUL AKMAL Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol Padang E-mail: huriyatulakmal@gmail.com YOGI EKA SAPUTRA Alumni Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol Padang
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH USIA, JENIS KELAMIN, PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN TERHADAP TINGKAT LITERASI KEUANGAN (STUDI KASUS KONSUMEN CV.
1 ANALISIS PENGARUH USIA, JENIS KELAMIN, PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN TERHADAP TINGKAT LITERASI KEUANGAN (STUDI KASUS KONSUMEN CV. SEJAHTERA ABADI Erwin 1, Idham Cholid 2, Usniawati Kristin 3 Jurusan Manajemen
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1) Cude, B. J, Lawrence (2006), melakukan penelitian dengan judul College
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut ini merupakan beberapa penelitian terdahulu yang mendasari peneliti untuk melakukan penelitian kembali serta menjadi rujukan dalam penelitian ini.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Nguyen Thi Ngoc Mien dan Tran Phoung Thao (2015)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian ini di dasarkan pada hasil penelitian yang sudah di lakukan sebelumnya oleh peneliti lain yaitu : 2.1.1. Penelitian Nguyen Thi Ngoc Mien dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia mempunyai tujuan hidup yang ingin dicapai. Tujuan hidup ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap manusia mempunyai tujuan hidup yang ingin dicapai. Tujuan hidup ini berbeda-beda, tetapi pada umumnya manusia ingin mencapai hidup yang bahagia. Manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri dalam menghadapi globalisasi dibidang perekonomian seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan kemajuan zaman, setiap individu perlu untuk menyesuaikan diri dalam menghadapi globalisasi dibidang perekonomian seperti saat ini, khususnya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian dan untuk memperkuat penelitian yang dilakukan. Teori-teori yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan teori-teori yang digunakan oleh peneliti sebagai dasar penelitian dan untuk memperkuat penelitian yang dilakukan. Teori-teori yang digunakan adalah teori mengenai
Lebih terperinciTINGKAT LITERASI KEUANGAN DI KALANGAN MAHASISWA STIE MUSI
TINGKAT LITERASI KEUANGAN DI KALANGAN MAHASISWA STIE MUSI Anastasia Sri Mendari & Suramaya Suci Kewal STIE Musi Palembang, Indonesia Puket1stie@yahoo.com Abstrak: Tingkat Literasi Keuangan di Kalangan
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT LITERASI KEUANGAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN ANGKATAN
ANALISIS TINGKAT LITERASI KEUANGAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN ANGKATAN 2012-2014 Titik Ulfatun 1), Umi Syafa atul Udhma 2), dan Rina Sari Dewi 3) 1) Mahasiswa Pendidikan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR PENGARUH LITERASI KEUANGAN TERHADAP PELAKU UMKM KOTA MAKASSAR (STUDI KASUS PASAR SENTRAL)
ANALISIS FAKTOR PENGARUH LITERASI KEUANGAN TERHADAP PELAKU UMKM KOTA MAKASSAR (STUDI KASUS PASAR SENTRAL) Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Indah_asrowati@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 behavior mempelajari bagaimana manusia secara aktual berperilaku dalam sebuah penentuan keuangan, khususnya mempelajari bagaimana psikologi mempengaruhi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Financial Literacy 2.1.1.1 Pengertian Financial Literacy Perkembangan industri jasa keuangan semakin meningkat dan semakin kompleks sehingga mengubah kondisi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. melakukan penelitian kembali serta menjadi rujukan dalam penelitian ini.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut ini merupakan penelitian terdahulu yang mendasari peneliti untuk melakukan penelitian kembali serta menjadi rujukan dalam penelitian ini. 2.2.1
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT LITERASI KEUANGAN DI KALANGAN MAHASISWA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
Proceedings of The 4 th International Conference on Teacher Education; Join Conference UPI & UPSI Bandung, Indonesia, 8-10 November 2010 ANALISIS TINGKAT LITERASI KEUANGAN DI KALANGAN MAHASISWA DAN FAKTOR-FAKTOR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang mempunyai 34 provinsi. Menurut survey terakhir yang dilakukan BPS pada tahun 2010 penduduk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap individu maupun kelompok pasti akan selalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya setiap individu maupun kelompok pasti akan selalu mengatur bagaimana keadaan keuangannya. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kekurangan sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gambar 1.1 Survey Tingkat Financial Literacy
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era konsumtif seperti sekarang ini membuat manusia semakin menjadi tidak rasional dalam membeli kebutuhannya sehingga mempengaruhi kondisi keuangannya. Banyak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. melekat kuat dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, ilmu ini mutlak
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Financial Literacy 2.1.1.1 Pengertian Financial Literacy Ilmu keuangan merupakan sebuah ilmu yang dinamis dan prakteknya melekat kuat dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel merupakan indikator terpenting yang menentukan keberhasilan penelitian, sebab variabel penelitian merupakan objek penelitian atau menjadi titik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Seiring berjalannya waktu, finansial literacy (literasi finansial) adalah
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seiring berjalannya waktu, finansial literacy (literasi finansial) adalah sesuatu kebutuhan yang penting, tidak hanya bagi perusahaan, investor, dan praktisi keuangan,
Lebih terperinciLITERASI KEUANGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERILAKU KEUANGAN MASYARAKAT KOTA MEDAN
LITERASI KEUANGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERILAKU KEUANGAN MASYARAKAT KOTA MEDAN Delyana R. Pulungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Email: pulunganana28@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan mencapai kesejahteraan (Lusardi & Mitchell, 2007). Literasi keuangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Literasi keuangan dapat diartikan sebagai pengetahuan keuangan, dengan tujuan mencapai kesejahteraan (Lusardi & Mitchell, 2007). Literasi keuangan menjadi lebih penting
Lebih terperinciLiterasi Finansial pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Jember (Financial Literacy in Students Faculty of Economics Jember University)
1 Literasi Finansial pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Jember (Financial Literacy in Students Faculty of Economics Jember University) Dewi Ismawati, Elok Sri Utami, Hari Sukarno Jurusan Manajemen,
Lebih terperinciPENGARUH LITERASI KEUANGAN DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA (KELURAHAN TALANG PUTRI KOTA PALEMBANG)
1 PENGARUH LITERASI KEUANGAN DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA (KELURAHAN TALANG PUTRI KOTA PALEMBANG) Hafsah Nur 1, Syafitri Lili 2, Juwita Ratna 3 Jurusan Manajemen STIE Multi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara actual berperilaku dalam sebuah penentuan keuangan, khususnya mempelajari bagaimana
Lebih terperinciPemahaman Kelompok Ibu Rumah Tangga Di Kota Palembang Terhadap Literasi Keuangan Dan Penggunaan Produk Keuangan
Pemahaman Kelompok Ibu Rumah Tangga Di Kota Palembang Terhadap Literasi Keuangan Dan Penggunaan Produk Keuangan Siti Khairani STIE MDP Siti_kh@stie-mdp.ac.id Abstract: The objective of this study was to
Lebih terperinciA.PENDAHULUAN. Oleh: Ayu Krishna, S.Sos.,MM, Maya Sari,SE.,MM, Rofi Rofaida, S.P.,M.Si.,.*)
Analisis Tingkat Literasi Keuangan Di Kalangan Mahasiswa dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya (Survey Pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia) Oleh: Ayu Krishna, S.Sos.,MM, Maya Sari,SE.,MM,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk Muslim di
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk Muslim di dunia. Data Badan Pusat Statistik tahun 2015 mencatat sebanyak 207,2 juta jiwa (87,18%) beragama Islam.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan setiap orang bekerja adalah memperoleh pendapatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada umumnya tujuan setiap orang bekerja adalah memperoleh pendapatan yang kemudian digunakan untuk kebutuhan hidupnya. Misalnya digunakan untuk membeli makanan, minuman,
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KEUANGAN DI KELUARGA, PENGALAMAN BEKERJA DAN PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI TERHADAP LITERASI KEUANGAN
PENGARUH PENDIDIKAN KEUANGAN DI KELUARGA, PENGALAMAN BEKERJA DAN PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI TERHADAP LITERASI KEUANGAN Alfin Shalahuddinta dan Susanti Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Kota Bandung adalah salah satu kota besar di Indonesia yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, hasil survey yang dilakukan oleh Kantor
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan melakukan perbandingan antara dua kelompok data mengenai pengaruh Design dalam memenuhi Consumer Satisfaction. Dengan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan penelitian dan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Tingkat literasi keuangan mahasiswa di Surabaya kurang
Lebih terperinciFINALCIAL LITERACY DAN PERILAKU KEUANGAN MAHASISWA (STUDI KASUS MAHASISWA STIE YPPI REMBANG)
FINALCIAL LITERACY DAN PERILAKU KEUANGAN MAHASISWA (STUDI KASUS MAHASISWA STIE YPPI REMBANG) Dian Anita Sari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPPI Rembang Email : dian.soekamto@gmail.com Abstraksi Financial
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian ini, penelitian tersebut berkaitan dengan literasi keuangan, efikasi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelum adanya penelitian ini, penelitian tersebut berkaitan dengan literasi keuangan, efikasi keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kecerdasan dalam mengelola aset keuangan pribadi (personal financial
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kecerdasan dalam mengelola aset keuangan pribadi (personal financial management) adalah salah satu kecerdasan yang harus dimiliki oleh setiap individu. Kemampuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Sebelum penelitian ini, telah terdapat beberapa penelitian yang mengulas tentang faktor demografi, persepsi risiko dan asuransi. Berikut beberapa penelitian
Lebih terperinciPENGARUH KONDISI EKONOMI KELUARGA TERHADAP MOTVASI MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XII SMA SERI RAMA YLPI PEKANBARU
PENGARUH KONDISI EKONOMI KELUARGA TERHADAP MOTVASI MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XII SMA SERI RAMA YLPI PEKANBARU RahmaFitriyani,Gimin,SyakdanurNas 3 Email : lanarahma6@gmail.com
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini ditulis dengan tujuan meneliti peran literasi keuangan,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian-penelitian sudah dilakukan oleh peneliti terdahulu diantaranya sebagai berikut : 1. Lusardi (2008) Penelitian ini ditulis dengan tujuan meneliti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengelola keuangan pribadinya. Menurut OJK (Otoritas Jasa Keuangan) pengelolaan keuangan dalam rangka mencapai kesejahteraan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Literasi keuangan dapat dikatakan sebagai kemampuan seseorang dalam mengelola keuangan pribadinya. Menurut OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Literasi Keuangan adalah pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan melihat tingkat pemahaman masyarakat tentang keuangan syariah.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebangkitan Industri Keuangan Syariah dapat diukur salah satunya dengan melihat tingkat pemahaman masyarakat tentang keuangan syariah. Menurut hasil Survei Nasional
Lebih terperinciStrategi Volume 6, No. 10, April 2016 ISSN :
ANALISIS TINGKAT LITERASI KEUANGAN PADA KELOMPOK IBU RUMAH TANGGA (STUDI KASUS KOTA PALEMBANG) Kardinal*) Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Multi Data Palembang kardinal@stie-mdp.ac.id Abstrak Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan barang atau jasa yang dibutuhkannya. Bentuk konsumsi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan jaman saat ini tumbuh begitu pesatnya, sehingga dalam memenuhi kebutuhannya, konsumen seringkali didorong oleh motif tertentu untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perilaku keuangan atau yang kita kenal dengan personal financial
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perilaku keuangan atau yang kita kenal dengan personal financial management behavior merupakan bidang ilmu yang relatif baru dibandingkan bidang ilmu yang lainnya.
Lebih terperinciABSTRAK. dalam menghasilkan mahasiswa yang berkompeten. perilaku belajar sebesar 8,9%. Teknik pengambilan sampel dengan cara simple
ABSTRAK Emotional Intelligence (EQ) sangat penting dalam dunia pendidikan saat ini, karena berpengaruh pada pencapaian prestasi belajar mahasiswa dan mendukung visi misi dari Jurusan Manajemen Fakultas
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penulisan proposal skripsi ini penulis melakukan penelitian PT. PLN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam penulisan proposal skripsi ini penulis melakukan penelitian PT. PLN (Persero) Malang yang terletak di Jl.basuki Rahmad no.100 Malang, perusahaan
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini objek yang diteliti adalah wanita bekerja dalam perbagai
BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini objek yang diteliti adalah wanita bekerja dalam perbagai profesi dan pekerjaan dan penelitian dilakukan didaerah DKI Jakarta.
Lebih terperinciSKRIPSI DARMAN NABABAN
SKRIPSI ANALISIS PERSONAL FINANCIAL LITERACY DAN FINANCIAL BERHAVIOR MAHASISWA STRATA I FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA OLEH: DARMAN NABABAN 080502177 PROGRAM STUDI MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. (penjelasan), yaitu menyoroti pengaruh antara variabel-variabel penelitian dan
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang sifatnya ekplanatif (penjelasan), yaitu menyoroti pengaruh antara variabel-variabel penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, tingkat pengetahuan keuangan atau financial knowledge dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di Indonesia, tingkat pengetahuan keuangan atau financial knowledge dari masyarakat Indonesia dapat dikatakan masih jauh tertinggal dari Malaysia, Singapura,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pemerintah menyadari peranan usaha kecil terhadap pertumbuhan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah menyadari peranan usaha kecil terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia sangat besar, terutama karena kontribusinya dalam Produk Domestik Bruto dan tingginya
Lebih terperinciPENGARUH MANAJEMEN KELAS DAN KEAKTIFAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
PENGARUH MANAJEMEN KELAS DAN KEAKTIFAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat memberikan penekanan lebih besar untuk aspek perilaku keuangan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Upaya dalam meningkatkan kesejahteraan keuangan individu, keluarga dan masyarakat memberikan penekanan lebih besar untuk aspek perilaku keuangan. perilaku keuangan
Lebih terperinciKETERKAITAN FINANCIAL ATTITUDE, FINANCIAL BEHAVIOR & FINANCIAL KNOWLEDGE PADA MAHASISWA STRATA 1 UNIVERSITAS ATMAJAYA YOGYAKARTA
KETERKAITAN FINANCIAL ATTITUDE, FINANCIAL BEHAVIOR & FINANCIAL KNOWLEDGE PADA MAHASISWA STRATA 1 UNIVERSITAS ATMAJAYA YOGYAKARTA Disusun Oleh : Tania Budiono Dosen Pembimbing : C. Handoyo Wibisono Program
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Arikunto (2010: 118), objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Objek dari penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akhir-akhir ini. Perilaku financial management sangat erat kaitannya dengan perilaku
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perilaku financial management menjadi isu yang menarik dan banyak dibahas akhir-akhir ini. Perilaku financial management sangat erat kaitannya dengan perilaku
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa hasil penelitian terdahulu oleh beberapa peneliti yang pernah penulis
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu oleh beberapa peneliti yang pernah penulis baca diantaranya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Literasi keuangan berhubungan erat dengan manajemen keuangan secara individu.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Literasi keuangan dirasa sangat penting dewasa ini, karena literasi keuangan menjadi kebutuhan dasar setiap orang agar terhindar dari masalah keuangan. Literasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut (Robb dan Woodyard, 2011) best practice financial behavior
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Best Practice Behavior Menurut (Robb dan Woodyard, 2011) best practice financial behavior diidentifikasi dengan maksud memilih praktek-praktek yang paling
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut (Woodyard, 2011) best practice financial behavior diidentifikasi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Best Practice Behavior Menurut (Woodyard, 2011) best practice financial behavior diidentifikasi dengan maksud memilih praktek-praktek yang paling dekat
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: financial self-efficacy, faktor sosiodemografi, pengelolaan keuangan pribadi
ABSTRAK Kesejahteraan keuangan merupakan kondisi dimana seseorang memiliki kontrol atas keuangan sehari-hari, punya kapasitas untuk menghadapi masalah keuangan, berada di jalur yang benar menuju tujuan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran personal
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran personal financial planning mahasiswa konsentrasi keuangan dengan konsentrasi lainnya pada mahasiswa di Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Seiring dengan kemajuan dunia pendidikan, saat ini bukan hanya pendidikan formal yang diikuti oleh masyarakat. Pada perkembangan pendidikan di Indonesia,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. daerah kawasan sekitar alun-alun Kota Batu yaitu sebagai pedagang.
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini berada di sekitar alun-alun Kota Batu dengan objek penelitian pekerja sektor informal yang menjalankan usahanya di daerah kawasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey
38 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini, peneliti menguraikan ulasan mengenai jenis penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan uji signifikansi dari hipotesis yang diajukan dapat ditarik. kesimpulan sebagai berikut:
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uji signifikansi dari hipotesis yang diajukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Literasi keuangan tidak berpengaruh terhadap pemilihan investasi wanita
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian menjelaskan tentang jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif di mans masalah
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords : financial literacy, personal finance, student, qualitative descriptive
ABSTRACT The aim of this study is to determine the Level of Financial Literacy of noneconomics students at Maranatha Christian University Bandung, the students who do not get Financial Management course,
Lebih terperinciPENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI DAN PENDIDIKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DI KELUARGA TERHADAP LITERASI KEUANGAN SISWA SMK NEGERI 1 SURABAYA
PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI DAN PENDIDIKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DI KELUARGA TERHADAP LITERASI KEUANGAN SISWA SMK NEGERI 1 SURABAYA Romadoni, Pascasarjana Unesa romadhoni_s@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional
31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Definisi operasional Operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati ketika melakukan pengukuran secara cermat terhadap
Lebih terperinciLiterasi Keuangan, Pembelajaran di Perguruan Tinggi, Pengalaman Bekerja...
PENGARUH LITERASI KEUANGAN, PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI, DAN PENGALAMAN BEKERJA TERHADAP PERILAKU KEUANGAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Neni Erawati Pendidikan Akuntansi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan tidak hanya penting untuk perusahaan saja, tetapi pengetahuan akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengelolaan keuangan pribadi (perencanaan dan pengendalian keuangan) merupakan salah satu bentuk aplikasi dari manajemen keuangan. Manajemen keuangan tidak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. non tunai yang saat ini sedang digemari adalah kartu kredit dan e-money.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Trend pola hidup masyarakat yang berkembang saat ini adalah kemudahan. Masyarakat cenderung menyukai sesuatu yang dianggap mudah dan praktis. Kemajuan perkembangan teknologi
Lebih terperinciTHE EFFECT OF LEARNING FACILITIES TOWARD STUDENTS S LEARNING OUTCOMES OF CLASS X AND XI SOCIAL ON ECONOMICS OF SMA 3 PEKANBARU ABSTRACT
THE EFFECT OF LEARNING FACILITIES TOWARD STUDENTS S LEARNING OUTCOMES OF CLASS X AND XI SOCIAL ON ECONOMICS OF SMA 3 PEKANBARU Yuli Fitriana 1, Sumarno 2, Gimin 3 An student of Riau University study program
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian status
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang terkait dengan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian yang terkait dengan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Kepemilikan Asuransi Jiwa di Surabaya telah dilakukan oleh: 1. Norma Yulianti
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Pentingnya Manajemen Keuangan Konsumen. Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 1-1
PENDAHULUAN Pentingnya Manajemen Keuangan Konsumen Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 1-1 Tujuan Pembelajaran: 1. Menjelaskan latar belakang mempelajari manajemen keuangan 2. Menyampaikan
Lebih terperinciPengaruh Financial Literacy dan Faktor Sosiodemografi Terhadap Perilaku Konsumtif
FINESTA Vol. 3, No. 1, (2015) 58-62 58 Pengaruh Financial Literacy dan Faktor Sosiodemografi Terhadap Perilaku Konsumtif Felicia Claresta Harli, Nanik Linawati, Gesti Memarista Program Manajemen Keuangan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan yang berisikan
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan yang berisikan jawaban atas perumusan masalah dan pembuktian hipotesis penelitian. Berdasarkan hasil pengujian yang telah
Lebih terperinciMANAJEMEN LITERASI KEUANGAN KELUARGA BERBASIS GENDER
No Proceeding ISBN Tanggal Tempat Judul 1. Proceeding the 2016 Jambi International Seminar on Education (JISE) ISBN : 978-602- 74195-0-6 27 28 April 2016 Jakarta, Indonesia Manajemen Literasi Keuangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini objek yang diteliti adalah tenaga kerja dengan UMP yang ada di DKI Jakarta. Alasan penulis memilih tenaga kerja sebagai objek untuk diteliti,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah dengan menggunakan pendekatan deskritif analisis pada tempat yang diteliti yaitu Bank BNI Syariah Kantor Kas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini sayangnya seringkali dianggap mudah oleh kebanyakan orang sehingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Aspek finansial merupakan hal awal yang sangat penting untuk dipelajari, hal ini sayangnya seringkali dianggap mudah oleh kebanyakan orang sehingga berdampak
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif. Penelitian ini
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara persepsi
Lebih terperinciPengaruh Literasi Keuangan dan Persyaratan Kredit terhadap Akses Kredit Formal pada UMKM di Surabaya
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3520 (2301-928X Print) D-12 Pengaruh Literasi dan Persyaratan Kredit terhadap Akses Kredit Formal pada UMKM di Surabaya Oktavianti, V., Hakim,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan Bank Kinerja keuangan adalah penentuan secara periodik tampilan keuangan berdasarkan sasaran, standar dan kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya. Mengukur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian kuantitatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebabkan mereka mengalami kerugian, baik akibat penurunan kondisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian nasional tidak akan mudah tergoyahkan atau terimbas dari krisis keuangan dunia jika masyarakat memahami sistem keuangan (Kompas, 21 Oktober 2008). Banyaknya
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU WAN NURHAMIDAH Dibawah bimbingan : Suarman Rina Selva Johan Fakultas Keguruan
Lebih terperinci