OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK"

Transkripsi

1

2 OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2016 TENTANG PRODUK DAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI MIKRO RPOJK Sehubungan dengan amanat ketentuan Pasal 8 dan Pasal 45 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 23/POJK.05/2015 tentang Produk Asuransi dan Pemasaran Produk Asuransi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 287, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5770), perlu untuk mengatur lebih lanjut mengenai produk dan pemasaran produk asuransi mikro sebagai berikut: I. KETENTUAN UMUM Dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Produk Asuransi adalah: a. program yang menjanjikan perlindungan terhadap 1 (satu) jenis atau lebih risiko yang dapat diasuransikan yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti dengan memberikan penggantian kepada pemegang polis, tertanggung, atau peserta karena kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita pemegang polis, tertanggung, atau peserta, atau pemberian jaminan pemenuhan kewajiban pihak yang dijamin kepada pihak yang lain apabila pihak yang dijamin tersebut tidak dapat memenuhi kewajibannya; TANGGAPAN Bagaimana jika produk pada poin 1.a ini ada manfaat yang diberikan ke Penerima manfaat? misalnya sebagian Uang Pertanggungan dibayarkan kepada Pemegang Polis, dan sisanya dibayarkan ke Penerima Manfaat. Saran dari kami, untuk menambahkan " dengan memberikan penggantian kepada pemegang polis, tertanggung, peserta dan Penerima manfaat karena kerugian. Dalam POJK 23 Pasal 9 ayat 3 diatur bahwa Produk Asuransi Mikro yang dapat dipasarkan oleh Perusahaan Asuransi Jiwa adalah Produk Asuransi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), kecuali anuitas asuransi jiwa dan PAYDI. Mohon klarifikasinya mengenai keberlakuan Pasal ini, apakah berarti dikesampingkan dengan adanya RSEOJK ini. Apabila Pasal ini merujuk kepada manfaat asuransi kecelakaan, menurut kami definisi kurang jelas pada kalimat yang menyatakan ' suatu peristiwa yang tidak pasti ' resiko yang ditanggung asuransi adalah resiko atas peristiwa yang tidak pasti. 1 P a g e

3 b. program yang menjanjikan perlindungan terhadap 1 (satu) jenis atau lebih risiko yang terkait dengan meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan, hidup dan meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan, atau anuitas asuransi jiwa; c. program yang menjanjikan perlindungan terhadap 1 (satu) jenis atau lebih risiko yang terkait dengan keadaan kesehatan fisik seseorang atau menurunnya kondisi kesehatan seseorang yang dipertanggungkan; dan/atau d. program yang menjanjikan perlindungan terhadap 1 (satu) jenis atau lebih risiko dengan memberikan penggantian atau pembayaran kepada pemegang polis, tertanggung, atau peserta atau pihak lain yang berhak dalam hal terjadi kecelakaan. 2. Produk Asuransi Mikro adalah Produk Asuransi yang didesain untuk memberikan perlindungan atas risiko keuangan yang dihadapi masyarakat berpenghasilan rendah. Pada poin 1.A dijelaskan Manfaat diberikan kepada siapa, namun pada point 1.B tidak dijelaskan. Saran dari kami untuk menambahkan kalimat "dengan memberikan penggantian atau pembayaran kepada Pemegang Polis, Penerima Manfaat atau Pihak lain yang berhak. Pada definisi disebutkan mengenai program anuitas asuransi jiwa. Apakah dengan ini dapat diartikan bahwa program anuitas asuransi jiwa dapat dipasarkan sebagai program asuransi mikro? Mengingat pada Pasal 9 ayat (3) POJK 23/2015 mengenai Produk Asuransi disebutkan bahwa produk anuitas asuransi jiwa dan PAYDI dilarang untuk dipasarkan sebagai program asuransi mikro. Dalam hal anuitas asuransi jiwa diperbolehkan melalui peraturan ini, bagaimana dengan PAYDI? Seharusnya ketentuan ini dapat disamakan dengan memperbolehkan memasarkan program PAYDI sebagai produk asuransi mikro namun dengan syarat dan ketentuan tertentu Pada poin 1.A dijelaskan Manfaat diberikan kepada siapa, namun pada point 1.C tidak dijelaskan. Saran dari kami untuk menambahkan kalimat "dengan memberikan penggantian atau pembayaran kepada Pemegang Polis, Tertanggung, Peserta, atau Pihak lain yang berhak" Apakah klausa ini termasuk mikro untuk cacat tetap total? Typo kata "atau" dihilangkan kepada pemegang polis, tertanggung, peserta atau pihak lain yang berhak dalam hal terjadi kecelakaan. Mohon diberikan definisi berpenghasilan rendah Bagaimana jika yang membeli adalah masyarakat menengah atas? Apakah tidak diperbolehkan? Usulan tambahan redaksional: Produk Asuransi Mikro adalah Produk Asuransi yang didesain untuk memberikan perlindungan tidak hanya atas risiko keuangan, melainkan dapat juga memberikan perlindungan atas risiko kecelakaan, kesehatan, atau meninggal dunia bagi masyarakat berpenghasilan rendah. 2 P a g e

4 3. Polis Asuransi adalah akta perjanjian asuransi atau dokumen lain yang dipersamakan dengan akta perjanjian asuransi, serta dokumen lain yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan perjanjian asuransi, yang dibuat secara tertulis dan memuat perjanjian antara pihak perusahaan asuransi dan pemegang polis. 4. Premi adalah sejumlah uang yang ditetapkan oleh perusahaan asuransi dan disetujui oleh pemegang polis untuk dibayarkan berdasarkan perjanjian asuransi atau sejumlah uang yang ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan yang mendasari program asuransi wajib untuk memperoleh manfaat. 5. Kontribusi adalah sejumlah uang yang ditetapkan oleh Perusahaan Asuransi Syariah atau perusahaan reasuransi syariah dan disetujui oleh pemegang polis untuk dibayarkan berdasarkan perjanjian asuransi syariah untuk memperoleh manfaat dari dana tabarru dan/atau dana investasi peserta dan untuk membayar biaya pengelolaan atau sejumlah uang yang ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan yang mendasari program asuransi wajib untuk memperoleh manfaat. Usulan tambahan redaksional: Polis Asuransi adalah akta perjanjian asuransi atau dokumen lain yang dipersamakan dengan akta perjanjian asuransi, serta dokumen lain yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan perjanjian asuransi, yang dibuat secara tertulis dan memuat perjanjian antara pihak perusahaan asuransi yang akan memberikan perlindungan terhadap 1 (satu) jenis atau lebih risiko yang mungkin terjadi pada pemegang polis. Kata "secara tertulis" dapat menimbulkan interpretasi bahwa polis hanya dalam bentuk hardcopy. Kami usulkan agar diberi penegasan polis asuransi dapat dibuat secara tertulis maupun digital. Bagaimana dengan asuransi jiwa kredit dimana Premi disetujui dan dibayarkan oleh Tertanggung bukan oleh Pemegang Polis? (Karena Pemegang polisnya adalah krediturnya). Usulan tambahan redaksional: Premi adalah sejumlah uang yang ditetapkan oleh perusahaan asuransi dan disetujui oleh pemegang polis untuk dibayarkan kepada perusahaan asuransi berdasarkan perjanjian asuransi atau sejumlah uang yang ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan yang mendasari program asuransi wajib untuk memperoleh manfaat. Bagaimana dengan asuransi jiwa kredit syariah dimana Premi disetujui dan dibayarkan oleh Tertanggung bukan oleh Pemegang Polis? (Karena Pemegang polisnya adalah krediturnya) Usulan tambahan redaksional: Kontribusi adalah sejumlah uang yang ditetapkan oleh Perusahaan Asuransi Syariah atau perusahaan reasuransi syariah dan disetujui oleh pemegang polis untuk dibayarkan kepada Perusahaan Asuransi Syariah berdasarkan perjanjian asuransi syariah untuk memperoleh manfaat dari dana tabarru dan/atau dana investasi peserta dan untuk membayar biaya pengelolaan atau sejumlah uang yang ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mendasari program asuransi wajib untuk memperoleh manfaat. Sampai saat ini dan beberapa tahun ke depan masih terdapat perusahaan asuransi yang memiliki unit syariah. Oleh karena itu kami usulkan agar ditambahkan kontribusi adalah sejumlah uang yang ditetapkan oleh Perusahaan Asuransi yang memiliki unit syariah, Perusahaan Asuransi Syariah,... 3 P a g e

5 II. 6. Perusahaan adalah perusahaan asuransi dan perusahaan asuransi syariah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian. 7. Otoritas Jasa Keuangan yang selanjutnya disingkat OJK adalah Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan. KARAKTERISTIK PRODUK ASURANSI MIKRO Produk Asuransi Mikro memiliki karakteristik sebagai berikut. 1. Sederhana a. Produk Asuransi Mikro memberikan manfaat perlindungan dasar atas risiko yang sangat umum dihadapi masyarakat perpenghasilan rendah. b. Produk Asuransi Mikro memiliki polis asuransi yang sederhana dengan ketentuan, sebagai berikut: i. Polis Produk Asuransi Mikro menggunakan Bahasa Indonesia yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh pemegang polis, tertanggung, dan/atau peserta; ii. Polis Produk Asuransi Mikro dapat menggunakan bahasa daerah setempat agar mudah dipahami oleh pemegang polis, tertanggung, dan/atau peserta berdampingan dengan Bahasa Indonesia; iii. Polis Produk Asuransi Mikro dapat menggunakan istilah yang awam sebagai pengganti istilah-istilah Typo:.. dihadapi masyarakat berpenghasilan rendah Diusulkan untuk ditambahkan menjadi: Produk Asuransi Mikro memberikan manfaat perlindungan dasar terhadap 1 (satu) jenis atau lebih risiko yang sangat umum dihadapi masyarakat berpenghasilan rendah. Mohon konfirmasi secara lebih spesifik mengenai parameter risiko yang sangat umum Mohon diberikan penjelasan, apakah asuransi mikro tidak dijual bersama dengan rider? Apakah semua perlindungan dalam bentuk perlindungan dasar saja? Bagaimana dengan perusahaan yang biasa menggunakan dual bahasa yaitu Indonesia dan Inggris, apakah tetap menggunakan bahasa Inggris juga? Mohon klarifikasinya apabila perusahaan asuransi mengeluarkan polis dengan Bahasa daerah, apakah untuk setiap polis dengan Bahasa daerah yang berbeda harus dilaporkan ke OJK. Usulan: Perusahaan asuransi hanya melaporkan polis asuransi mikro dalam Bahasa Indonesia saja dan perusahaan asuransi diberikan hak untuk menerbitkan polis dengan saduran ke Bahasa daerah tanpa perlu melaporkan ke OJK. Note : Bahasa yang menjadi acuan adalah Bahasa Indonesia. Selain istilah asuransi, istilah yang awam juga dapat dipakai sebagai pengganti istilah hukum (jika ada). 4 P a g e

6 teknis asuransi dengan maksud agar polis dimaksud dapat lebih mudah dipahami; iv. Polis Produk Asuransi Mikro berbentuk ringkas dan mudah dibaca, dengan panjang paling banyak 3(tiga) halaman kertas ukuran kuarto yang dicetak dengan menggunakan huruf arial ukuran 10 point atau yang setara; dan v. Khusus untuk Produk Asuransi Mikro dengan prinsip syariah, panjang Polis Asuransi sebagaimana dimaksud pada butir iv tidak memperhitungkan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf a, huruf c, huruf d, huruf e, dan huruf f Peraturan OJK Nomor 23/POJK.05/2015 tentang Produk Asuransi dan Pemasaran Produk Asuransi. c. Produk Asuransi Mikro memiliki fitur dan proses administrasi yang sederhana dengan ketentuan sebagai berikut: i. Bukti pendukung yang dipersyaratkan dalam pengajuan klaim Produk Asuransi Mikro paling banyak 4 (empat) bukti; dan Kami menyarankan apabila merujuk kepada Grand Design Asuransi Mikro yang sebelumnya sudah pernah dikeluarkan, sebaiknya pada penjelasan dapat disebutkan kembali perihal definisi istilah awam tersebut. Dalam POJK 23 pasal 11 diatur mengenai hal-hal yang paling sedikit harus dimuat dalam Polis Asuransi. Mohon konfirmasinya mengenai keberlakuan pasal ini terhadap Polis Asuransi Mikro. Sebaiknya tidak perlu diatur mengenai ukuran kertas atas banyaknya halaman. Cukup diberikan pengaturan bahwa polis mikro harus ringkas. Dalam POJK 23 pasal 12 diatur mengenai hal-hal yang paling sedikit harus dimuat dalam Polis Asuransi dengan prinsip syariah. Mohon konfirmasinya mengenai keberlakuan pasal ini terhadap Polis Asuransi Mikro Syariah. Mohon dapat disebutkan bukti apa saja yang digunakan dalam pengajuan klaim Produk Asuransi Mikro. Apakah tetap diperbolehkan meminta bukti lainnya jika perlu? Dan apakah bukti pendukung ini termasuk formulir perusahaan yang harus dilengkapi ahli waris? ii. Produk harus bersifat guaranteed issuance offer (GIO) atau simplified issue offer (SIO), yaitu polis berlaku setelah premi dibayar lunas, tanpa didahului pemeriksaan atas kondisi obyek pertanggungan. Usulan tambahan kalimat (sesuai grand desain) : Dokumen dimaksud meliputi dokumen terkait dengan data diri sebagai peserta asuransi (yang berhak menerima manfaat) dan bukti tertulis terkait dengan risiko yang dijamin. Dengan adanya GIO dan SIO maka akan ada pengecualian yang ketat atas kondisi dari tertanggung yang tentu saja hal ini akan menyebabkan perusahaan asuransi menolak pembayaran klaim apabila ditemukan ketidaksesuaian dalam pengisian SPAJ dengan kondisi sebenarnya dari tertanggung. Usulan agar ketentuan ini dipindahkan ke klasifikasi segera Sesuai prinsip underwriting, proses underwriting (GIO / SIO) harus diselesaikan terlebih dahulu dan premi telah dibayar lunas maka Polis dapat terbit. 5 P a g e

7 Mohon diberikan penjelasan, apakah yang dimaksud dengan premi dibayar lunas? Kami usulkan diganti dengan premi pertama dibayar lunas agar tidak menimbulkan interpretasi bahwa premi bukan hanya premi tunggal/sekaligus. 2. Mudah Produk Asuransi Mikro mudah diperoleh di lingkungan masyarakat umum melalui saluran pemasaran Produk Asuransi Mikro. 3. Ekonomis Produk Asuransi Mikro memiliki Premi atau Kontribusi yang terjangkau dengan kriteria sebagai berikut: a. Premi risiko atau Kontribusi risiko dari Produk Asuransi Mikro paling sedikit 50% (lima puluh per seratus) dari Premi bruto atau Kontribusi bruto. b. Uang pertanggungan pada produk asuransi mikro maksimal sebesar 24 (dua puluh empat) kali upah minimum provinsi terbesar. Terkadang penggunaan istilah GIO atau SIO sering diartikan juga sebagai guarantee bayar klaim. Mohon diatur agar tidak terjadi salah paham. Pembayaran klaim tetap mengacu kepada ketentuan pengecualian, waiting period, atau pre-existing condition dan batasan2 lainnya. Usulan tambahan redaksional : Produk Asuransi Mikro mudah diperoleh di lingkungan masyarakat umum berpenghasilan rendah melalui saluran pemasaran Produk Asuransi Mikro. Perlu ditambahkan bahwa pengertian mudah tidak hanya dalam hal produk itu dipahami ketika dijual, tetapi juga pada saat nasabah menghubungi kembali perusahaan penyedia produk misalnya untuk bertanya mengenai produk atau melakukan klaim. Usulan tambahan redaksional : Produk Asuransi Mikro memiliki Premi atau Kontribusi yang relatif terjangkau dengan kriteria sebagai berikut: Mohon penjelasan lebih lanjut yang mendasari ketentuan premi risiko asuransi mikro min. 50% dari premi bruto. Dalam grand desain tercantum premi bruto asuransi mikro saat ini setinggi tingginya Rp ,00. Apakah besaran ini masih dijadikan acuan? Sebaiknya ada ketentuan maksimum jumlah premi bruto atau kontribusi bruto. Menurut kami, Rp 50ribu per/periode asuransi tidak menjadi patokan utama premi, karena dikemudian waktu yang diatur hanya besaran UP-nya saja. Sepengetahuan kami untuk uang pertanggungan produk mikro tidak lebih dari Rp. 50 juta, jika ketentuannya adalah 24x UMR terbesar, maka UP nya bisa lebih dari Rp. 50 juta. contoh ilustrasi dengan UMR jakarta Rp. 3,1 juta maka UP bisa sampai dengan Rp. 70an juta. Saran dari kami, bagaimana ketentuannya dibuat Fix Amount mengingat angka UMR dapat berubah. 6 P a g e

8 Mohon penjelasan lebih lanjut ketentuan yang mendasari poin 3.b. Beberapa concern: Jika berpatokan pada 24x Upah Minimum Provinsi (UMP) terbesar, jika UMP tersebut dikemudian hari naik/turun, apakah produk harus didaftarkan kembali ke OJK? apakah patokan UP : 24x UMP hanya untuk produk voluntary / produk individu atau berlaku juga untuk asuransi jiwa kredit yang melekat pada pinjaman / pembiayaan LKM? Untuk produk asuransi jiwa kredit dengan maksimum UP = Rp. 200 juta, dengan administrasi yang sederhana dan persyaratan klaim hanya 4 jenis, standar pembayaran klaim maksimum 10 hari sejak dokumen lengkap diterima, apakah tidak bisa dikategorikan sebagai produk mikro lagi? Mohon penjelasannya mengenai provinsi terbesar. Perlu ditambahkan nilai manfaat untuk asuransi kesehatan karena bukan dalam bentuk uang pertanggungan lumpsum namun dalam bentuk manfaat rawat inap. Untuk UMP ini sebaiknya didefinisikan berdasarkan acuan mana yang harus digunakan, dan kami menyarankan agar menggunakan angka yang pasti. 4. Segera : a. Produk Asuransi Mikro berlaku efektif segera setelah aktivasi atau aplikasi kepesertaan disetujui dan dinyatakan valid oleh Perusahaan. b. Perusahaan wajib memberikan konfirmasi kepada peserta segera setelah kepesertaan dinyatakan valid. c. Masa tunggu (waiting period) pada Produk Asuransi Mikro paling lama 30 (tiga puluh) hari kalender sejak aktivasi atau Pembatasan Uang pertanggungan ini untuk per-polis atau per-tertanggung dan apakah berlaku untuk kondisi kerugian/risiko apapun, atau apakah hanya untuk manfaat meninggal atau kecelakaan? Usulan perubahan redaksional: Produk Asuransi Mikro berlaku efektif segera setelah aktivasi atau aplikasi kepesertaan disetujui dan premi sudah dibayar lunas dan diterima oleh Perusahaan Agar konfirmasi dapat dilakukan melalui media komunikasi sebagaimana diatur dalam Part VI. Diusulkan periode masa tunggu menjadi maksimum 90 (sembilan puluh) hari untuk menghindari ketidaksesuaian pengisian aplikasi terutama menyangkut pre existing condition 7 P a g e

9 aplikasi kepesertaan disetujui dan dinyatakan valid oleh Perusahaan. d. Dalam hal Produk Asuransi Mikro memiliki masa tunggu (waiting period), di dalam polis dicantumkan ketentuan bahwa manfaat asuransi dapat diberikan jika musibah atau risiko terjadi setelah masa tunggu (waiting period). e. Masa tenggang (grace period) pembayaran premi maksimum 15 hari. f. Perusahaan memproses dan menyelesaikan klaim, termasuk membayarkan manfaat asuransi jika disetujui dalam waktu paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak perusahaan menerima dokumen klaim yang dipersyaratkan dalam Polis secara lengkap. yang dihitung sejak tanggal Polis berlaku. Atau, sebaiknya untuk waiting period tidak perlu dibatasi dan disesuaikan dengan karakteristik dari produknya masing-masing Jika > 15 hari apakah polis otomatis lapsed dan pertanggungan berakhir? Apakah diperbolehkan reinstatement? Usulan tambahan redaksional: Masa tenggang (grace period) pembayaran premi minimum [bukan maksimum] 15 hari kalender. Usulan tambahan redaksional: Perusahaan Asuransi memproses dan menyelesaikan klaim, termasuk membayarkan manfaat asuransi jika disetujui dalam waktu paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak Perusahaan Asuransi menerima dokumen klaim yang dipersyaratkan dalam Polis secara lengkap dan benar. Proses klaim : mohon diberikan waktu yang lebih lama dalam hal penyelidikan dilakukan di daerah terpencil (remote area). g. Apabila terjadi perselisihan atau perbedaan pendapat antara perusahaan asuransi dengan peserta asuransi atau ahli warisnya, maka perusahaan asuransi memprioritaskan penyelesaian perselisihan secara musyawarah Dalam hal terdapat kondisi tertentu dimana Perusahaan Asuransi masih memerlukan untuk menindaklanjuti klaim yang disampaikan, apakah perusahaan masih diperbolehkan untuk mendapatkan waktu tambahan? Usulan tambahan redaksional: Apabila terjadi perselisihan atau perbedaan pendapat antara perusahaan asuransi dengan peserta asuransi atau ahli warisnya dan/atau yang berkepentingan atau berhubungan dalam Polis ini atau adanya pelanggaran, maka perusahaan asuransi memprioritaskan penyelesaian perselisihan secara musyawarah. Kami mengusulkan tambahan pasal : Apabila tidak terdapat penyelesaian secara musyawarah, perselisihan atau perbedaan pendapat tersebut dapat diselesaikan melalui penyelesaian perselisihan di luar pengadilan 8 P a g e

10 melalui Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa (LAPS) yang tercantum dalam daftar LAPS yang ditetapkan oleh OJK. III. JENIS SALURAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI MIKRO Pemasaran Produk Asuransi Mikro dapat dilakukan melalui saluran Dengan luasnya saluran pemasaran ini maka pasti akan mendukung penetrasi asmik. pemasaran sebagai berikut: Kami mengusulkan : Pemasaran Produk Asuransi Mikro dapat dilakukan melalui kerjasama penerbitan produk asuransi mikro bersama atau dalam bentuk konsorsium. 1. secara langsung (direct marketing); 2. agen asuransi; 3. bancassurance; 4. badan usaha selain bank, meliputi: Perusahaan di bidang teknologi informasi berbasis aplikasi smart phone atau e-commerce apakah termasuk dalam badan usaha yang diperbolehkan? a. lembaga pembiayaan; b. lembaga keuangan mikro; c. perusahaan pergadaian; d. koperasi primer; e. baitul maal wat-tamwil (BMT); f. perusahaan perdagangan eceran; Mohon dapat dijelaskan lingkup perdagangan eceran yang dimaksud. g. perusahaan telekomunikasi; h. yayasan atau organisasi kemasyarakatan; dan/atau i. badan usaha lain, setelah memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari OJK. Apakah maksudnya adalah bila termasuk kedalam point a-h, tidak diperlukan persetujuan OJK? Apakah termasuk perusahaan keuangan non-bank asset management dan perusahaan sekuritas? 5. tenaga pemasar, yaitu orang perorangan meliputi: a. agen dari bank penyelenggara laku pandai; Untuk agen dari bank, apakah harus memiliki sertifikasi AAJI? b. pemilik usaha perorangan; dan/atau c. pengurus atau anggota dari perkumpulan yang tidak berbadan hukum, termasuk perhimpunan, komunitas, paguyuban, atau perkumpulan lain yang sejenis. Dalam hal pemasaran dilakukan melalui tenaga pemasar sebagaimana disebutkan pada poin c ini, mohon penjelasannya mengenai bagaimana proses persetujuan yang akan dilakukan apakah disamakan dengan poin a dan b atau seperti apa? 9 P a g e

11 IV. PERJANJIAN PEMASARAN 1. Pelaksanaan pemasaran Produk Asuransi Mikro dengan pihak ketiga harus dilakukan berdasarkan perjanjian kerja sama antara Perusahaan dan saluran pemasaran Untuk setiap saluran pemasaran yang tercantum pada poin III 1 sampai 5, apakah setiap kerjasamanya harus dilaporkan ke OJK? Apakah hal ini juga mengatur ke perjanjian antara perusahaan asuransi dengan broker karena biasanya broker bertindak sebagai perwakilan dari pihak ketiga dan perjanjian kerjasama hanya antara perusahaan asuransi dan broker. Usulan untuk ditambahkan definisi istilah Saluran Pemasaran pada bagian awal SEOJK untuk menghindari kerancuan dan perbedaan pemahaman. 2. Perjanjian kerja sama sebagaimana dimaksud pada angka 1 memuat ketentuan paling sedikit: a. hak, kewajiban, dan tanggung jawab masing-masing pihak; Mengenai komisi perlu diatur batasannya, mengingat premi produk ini cukup minim. b. jangka waktu perjanjian kerja sama; c. prosedur pembayaran premi atau kontribusi dan klaim; d. kondisi yang menyebabkan berakhirnya perjanjian kerja sama; dan e. penyelesaian sengketa antara para pihak. 3. Perusahaan harus melakukan penilaian terhadap saluran pemasaran sebelum melakukan kerja sama, paling sedikit meliputi reputasi dan kecakapan pihak tersebut untuk bertindak mewakili Perusahaan dan memberikan pelayanan kepada pemegang polis, tertanggung, dan/atau peserta. Mohon dapat dijelaskan standar penilaiannya. Apakah setiap hasil penilaian harus dilaporkan ke OJK? Usulan tambahan redaksional : Perusahaan harus melakukan penilaian terhadap saluran pemasaran sebelum melakukan kerja sama, paling sedikit meliputi reputasi dan kecakapan pihak tersebut untuk bertindak mewakili Perusahaan, dan memberikan pelayanan kepada pemegang polis, tertanggung, dan/atau peserta serta memiliki pengetahuan yang cukup terhadap produk Asuransi Mikro yang dijual. 4. Perusahaan harus memiliki catatan yang terkini mengenai identitas saluran pemasaran dan orang perorangan yang Mohon dapat dijelaskan mengenai penilaian terhadap saluran pemasaran, apakah akan diatur secara detail mengenai mekanisme penilaiannya dan cara Perusahaan untuk memberikan penilaian atas saluran pemasaran tersebut. 10 P a g e

12 dipekerjakan/ditugaskan oleh saluran pemasaran untuk menawarkan dan menjelaskan Produk Asuransi Mikro, paling kurang: a. bagi perorangan: fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), atau kartu izin tinggal sementara (KITAS); atau b. bagi badan usaha dan/atau badan hukum: fotokopi akta pendirian perusahaan dan perubahan anggaran dasar terakhir yang memuat susunan dan kewenangan pengurus dan fotokopi identitas diri (KTP atau KITAS) dari pengurus. 5. Tenaga pemasar Produk Asuransi Mikro dapat bekerja sama dengan lebih dari satu Perusahaan. 6. Perusahaan harus memastikan bahwa: a. kegiatan pemasaran Produk Asuransi sejalan dengan anggaran dasar saluran pemasaran, dalam hal saluran pemasaran berupa badan usaha dan/atau badan hukum; b. saluran pemasaran telah memiliki izin untuk menjalankan kegiatannya dari instansi yang berwenang, dalam hal dipersyaratkan berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku; dan c. saluran pemasaran yang berupa badan usaha dan/atau badan hukum memiliki unit kerja atau pegawai yang khusus ditugaskan untuk menangani pemasaran Produk Asuransi Mikro. 7. Perusahaan dapat memberikan wewenang kepada saluran pemasaran untuk melakukan sebagian fungsi dalam proses penerbitan Polis Asuransi dan/atau proses penyelesaian klaim. Kami mengusulkan agar ketentuan ini tidak dimasukkan dengan alasan data privacy and confidentiality, agent training costs. Untuk memastikan izin yang sesuai, mohon dapat diperjelas perijinan yang diharuskan (misalnya: minimal harus memiliki SIUP dan harus mencatumkan kegiatan usaha, apakah bidang Asuransi? Dalam SIUP tsb mengikat usaha utama mereka adalah bukan jualan Asuransi. Apakah unit kerja atau pegawai khusus tersebut dapat merangkap pekerjaan lainnya, misalnya kasir di toko eceran? Usulan untuk menambahkan/memperjelas diperbolehkannya saluran pemasaran melalui e- commerce atau platform digital lain yang di negara lain sudah terbukti menjadi salah satu pendorong berkembangnya asuransi mikro. Bagaimana untuk saluran pemasaran dengan bentuk perorangan? Ketentuan ini kemungkinan besar hanya dapat diterapkan pada saluran pemasaran yang berupa badan usaha dan/atau badan hukum. Mohon dapat diperjelas mengenai pemberian wewenang ini, apakah sampai dengan kewenangan untuk menyetujui atau tidak menyetujui pembayaran klaim? 11 P a g e

13 8. Dalam hal Perusahaan memberikan wewenang kepada saluran pemasaran untuk melakukan sebagian fungsi dalam proses penerbitan Polis Asuransi dan/atau proses penyelesaian klaim, Perusahaan harus menerapkan manajemen risiko yang memadai untuk memitigasi risiko terkait dengan pemberian wewenang tersebut. 9. Perusahaan tetap bertanggung jawab dalam pelaksanaan fungsi yang diberikan kepada saluran pemasaran. V. KRITERIA ORANG YANG MEMASARKAN PRODUK ASURANSI MIKRO 1. Orang perorangan, pada setiap saluran pemasaran selain agen, yang berhubungan langsung dengan calon konsumen dan/atau konsumen dalam memasarkan Produk Asuransi Mikro harus terlebih dahulu memperoleh pelatihan mengenai asuransi atau asuransi syariah dan Produk Asuransi Mikro namun tidak harus memiliki sertifikat keagenan dari asosiasi perusahaan perasuransian. 2. Orang perorangan sebagaimana dimaksud pada angka 1 dapat merupakan pihak yang memiliki perjanjian kerja sama atau hubungan ketenagakerjaan dengan saluran pemasaran. 3. Pelatihan mengenai asuransi atau asuransi syariah dan Produk Asuransi Mikro sebagaimana dimaksud pada angka 1 dilakukan oleh Perusahaan atau pihak yang ditunjuk oleh Perusahaan untuk melaksanakan pelatihan 4. Dalam hal pelatihan sebagaimana dimaksud pada angka 3 dilakukan oleh pihak selain Perusahaan, Perusahaan tetap bertanggung jawab atas pelaksanaan pelatihan. VI. PEMASARAN PRODUK ASURANSI MIKRO MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DIGITAL ATAU MOBILE Apakah lisensi AAJI bagi agen asmik spesifik hanya untuk produk mikro? Untuk pelatihan dan sertifikasi dari masing-masing perusahaan asuransi akan lebih baik tetap mengacu kepada ketentuan dari AAJI sehingga setiap tenaga penjual memiliki standar yang sama. Cukup jelas, selain itu saluran pemasaran harus dapat memberikan penjelasan produk dan isi polis walaupun harus dilakukan dengan menggunakan bahasa daerah setempat. Mohon dapat diberikan penegasan bahwa orang perorangan juga termasuk karyawan dari suatu badan usaha atau perusahaan saluran pemasaran. 12 P a g e

14 Pemasaran produk asuransi oleh Perusahaan yang menggunakan teknologi digital atau mobile harus memenuhi hal-hal sebagai berikut: 1. Bentuk media komunikasi yang digunakan termasuk tetapi tidak terbatas pada: a. layanan Short Message Service (SMS) atau menu Unstructured Supplementary Service Data (USSD) pada telepon seluler; Usulan tambahan redaksional: Bentuk media komunikasi dan pemasaran produk asuransi mikro yang digunakan termasuk tetapi tidak terbatas pada : Kami mengusulkan: Ditambahkan dengan media percakapan telephone (untuk mendasari penjualan secara telemarketing). Dan untuk penjualan secara teknologi digital atau mobile, polis/ikhtisar polis tidak wajib disampaikan dalam bentuk hard copy. Mengesampingkan pasal 54 ayat 2 POJK P a g e b. aplikasi telepon pintar (smart phone); Dalam hal pemilik telepon pintar yang memiliki aplikasi tersebut berniat untuk membelikan produk asuransi mikro untuk orang lain, apakah cukup hanya dengan memasukkan informasi produk pada aplikasi atau orang yang bersangkutan harus tetap mendapatkan pelatihan dari pihak asuransi? c. website; dan/atau Dalam hal pemasaran produk asuransi mikro dilakukan melalui suatu portal website, apakah diperbolehkan untuk menerbitkan dan mengirimkan Polis dalam bentuk soft copy? d. vending machine. Mohon dapat dijelaskan media pemasaran melalui vending machine. 2. Media komunikasi sebagaimana dimaksud pada angka 1 paling sedikit memuat informasi mengenai: a. manfaat asuransi; b. besar Premi atau Kontribusi; dan c. rujukan atau referensi yang lebih lengkap yang menjelaskan mengenai ringkasan produk, ketentuan umum Polis Asuransi, dan tata cara pengajuan klaim. VII. PERSETUJUAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI MIKRO A. Persetujuan Pemasaran Melalui Bank 1. Perusahaan yang akan memasarkan Produk Asuransi Mikro melalui kerjasama dengan Bank (Bancassurance) tunduk dan mengacu ketentuan-ketentuan pada Surat Edaran OJK nomor 32/SE.OJK.05/2016 tentang Saluran Pemasaran sebaiknya ditambahkan "masa berlaku" sebaiknya ditambahkan pengecualian produk.

15 Produk Asuransi Melalui Kerja Sama dengan Bank (Bancassurance). B. Persetujuan Pemasaran Melalui Agen Bank Penyelenggara Laku Pandai 1. Perusahaan yang akan memasarkan Produk Asuransi Mikro melalui kerja sama dengan agen bank penyelenggara laku pandai harus terlebih dahulu: a. memperoleh persetujuan sebagai penyelenggara laku pandai dari OJK untuk setiap bank penyelenggara laku pandai pada saat pertama kali akan melakukan kerja sama pemasaran dengan agen bank penyelenggara laku pandai; dan b. menyampaikan pelaporan kepada OJK pada saat akan menambahkan Produk Asuransi Mikro yang akan dipasarkan melalui agen bank penyelenggara laku pandai. 2. Permohonan persetujuan pemasaran Produk Asuransi Mikro melalui agen bank penyelenggara laku pandai disampaikan oleh Perusahaan kepada OJK dan dilampiri dengan: a. dokumen terkait dengan pencatatan atau persetujuan produk, yaitu: i. surat persetujuan atau pencatatan Produk Asuransi Mikro dari OJK dalam hal Produk Asuransi Mikro telah mendapat surat persetujuan atau pencatatan dari OJK; atau ii. dokumen kelengkapan pelaporan produk baru sebagaimana dimaksud dalam peraturan mengenai pelaporan Produk Asuransi dalam hal Produk Asuransi Mikro dimaksud belum mendapat surat iii. persetujuan atau surat pencatatan dari OJK; b. rencana pelatihan asuransi atau asuransi syariah dan Produk Asuransi Mikro yang memuat paling kurang penjelasan mengenai materi pelatihan, pihak yang Apa maksud dari "laku pandai"..? Perlu ditambahkan pada bab "definisi". 14 P a g e

16 melakukan pelatihan, dan orang yang akan mengikuti pelatihan; dan c. konsep perjanjian kerja sama Perusahaan dengan agen bank penyelenggara laku pandai. Bentuk kerjasama (PKS) langsung dengan agen Bank penyelenggara laku pandai atau harus PKS tiga pihak, antara Peusahaan dengan Agen Bank Penyelenggara laku pandai dimana Bank yang memiliki Agen Laku pandai tersebut karena terkait ownership dari agen bank tersebut? VIII. PERSETUJUAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI MIKRO Perusahaan yang akan memasarkan produk asuransi mikro harus memiliki pedoman operasional yang khusus untuk Produk Asuransi Mikro atau pedoman operasional yang berlaku secara umum untuk seluruh produk asuransi yang dipasarkan perusahaan, yang paling kurang memuat alur proses: 1. seleksi risiko; Untuk proses GIO dan SIO, cukup jelas. 2. penerbitan dan penyampaian Polis Asuransi; Untuk polis kumpulan, apakah bisa diberikan Bukti/Sertifikat Kepesertaan? 3. pembayaran Premi atau Kontribusi; 4. pengajuan, pemrosesan, dan pembayaran klaim; dan 5. pelayanan keluhan dan pengaduan pemegang polis, tertanggung, dan/atau peserta. IX. PENUTUP Ketentuan dalam Surat Edaran OJK ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Mohon klarifikasinya dalam hal perusahaan asuransi telah menerbitkan asuransi mikro secara bersama-sama dengan perusahaan asuransi lainnya (prosuk asuransi bersama atau konsorsium) apakah dengan diberlakukannya pasal ini wajib untuk menerbitkan produk asuransi mikro secara sendiri-sendiri? Apakah hal-hal yang tidak diatur secara spesifik dalam RSEOJK tetap mengacu POJK 23? Jika iya, mohon ditambahkan dengan klausul ketentuan peralihan. 15 P a g e

17 Tanggapan Secara Umum Masukan Perlu diberikan penekanan mengenai pentingnya peran perusahaan dalam memberikan edukasi asuransi kepada nasabah maupun calon nasabah asuransi mikro. Edukasi ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penjualan produk asuransi mikro itu sendiri. Perlu diperjelas daya tarik SEOJK ini atau dengan kata lain, insentif apa yang diperoleh perusahaan dengan mendaftarkan produknya sebagai asuransi mikro. Apabila tidak, SEOJK ini akan lebih dilihat sebagai bentuk pengetatan regulasi ketimbang relaksasi. Akibatnya, perusahaan lebih memilih untuk mendaftarkan produknya sebagai non-asuransi-mikro agar lebih fleksibel dalam mencapai tujuan bisnis sehingga dikuatirkan tujuan SEOJK ini justru tidak tercapai. 16 P a g e

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PRODUK DAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI MIKRO

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PRODUK DAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI MIKRO **** Yth. 1. Direksi Perusahaan Asuransi; dan 2. Direksi Perusahaan Asuransi Syariah di tempat. SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2016 TENTANG PRODUK DAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI MIKRO

Lebih terperinci

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9 /SEOJK.05/2017 TENTANG PRODUK ASURANSI MIKRO DAN SALURAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI MIKRO

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9 /SEOJK.05/2017 TENTANG PRODUK ASURANSI MIKRO DAN SALURAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI MIKRO Yth. 1. Direksi Perusahaan Asuransi; dan 2. Direksi Perusahaan Asuransi Syariah, di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9 /SEOJK.05/2017 TENTANG PRODUK ASURANSI MIKRO DAN SALURAN

Lebih terperinci

Yth. 1. Direksi Perusahaan Asuransi; dan 2. Direksi Perusahaan Asuransi Syariah, di tempat.

Yth. 1. Direksi Perusahaan Asuransi; dan 2. Direksi Perusahaan Asuransi Syariah, di tempat. Yth. 1. Direksi Perusahaan Asuransi; dan 2. Direksi Perusahaan Asuransi Syariah, di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.05/2016 TENTANG SALURAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.05/2015 TENTANG PRODUK ASURANSI DAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.05/2015 TENTANG PRODUK ASURANSI DAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.05/2015 TENTANG PRODUK ASURANSI DAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2016 TENTANG SALURAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI MELALUI KERJA SAMA DENGAN BANK (BANCASSURANCE)

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2016 TENTANG SALURAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI MELALUI KERJA SAMA DENGAN BANK (BANCASSURANCE) Yth. 1.!Direksi Perusahaan Asuransi Umum; dan 2.!Direksi Perusahaan Asuransi Jiwa, di tempat SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2016 TENTANG SALURAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI MELALUI KERJA

Lebih terperinci

FAQ (Frequently Asked Question)

FAQ (Frequently Asked Question) FAQ (Frequently Asked Question) POJK Nomor 69/POJK.05/2016 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi, dan Perusahaan Reasuransi Syariah No. Pertanyaan

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 69 /POJK.05/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERUSAHAAN ASURANSI, PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH, PERUSAHAAN REASURANSI,

Lebih terperinci

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI -1- FORMULIR PELAPORAN PERSETUJUAN PAYDI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI I.

Lebih terperinci

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /SEOJK.03/2016

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /SEOJK.03/2016 Yth. 1. Direksi Bank Umum Konvensional; dan 2. Direksi Bank Umum Syariah, di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /SEOJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PADA BANK YANG

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 67 /POJK.05/2016 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN ASURANSI, PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH, PERUSAHAAN

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2015 TENTANG

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2015 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2015 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN ASURANSI, PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH, PERUSAHAAN REASURANSI,

Lebih terperinci

) program yang menjanjikan perlindungan terhadap 1 (satu) 4) program yang menjanjikan perlindungan terhadap 1 (satu)

) program yang menjanjikan perlindungan terhadap 1 (satu) 4) program yang menjanjikan perlindungan terhadap 1 (satu) -*-* Yth. 1. Direksi Perusahaan Asuransi Umum Syariah; 2. Direksi Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah; 3. Direksi Perusahaan Asuransi yang Menyelenggarakan Sebagian Usahanya Berdasarkan Prinsip Syariah, di

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.337, 2014 EKONOMI. Asuransi. Penyelenggaraan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5618). UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.07/2017

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.07/2017 OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.07/2017 TENTANG LAYANAN PENGADUAN KONSUMEN DI SEKTOR JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN

Lebih terperinci

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13/SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13/SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI Yth. 1. Direksi Perusahaan Asuransi Umum; dan 2. Direksi Perusahaan Asuransi Jiwa, di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13/SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa industri perasuransian yang sehat, dapat diandalkan,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa industri perasuransian yang sehat, dapat diandalkan,

Lebih terperinci

FAQ (Frequently Asked Question)

FAQ (Frequently Asked Question) FAQ (Frequently Asked Question) POJK Nomor 67/POJK.05/2016 tentang Perizinan Usaha Dan Kelembagaan Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi, Dan Perusahaan Reasuransi Syariah

Lebih terperinci

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.05/2016 TENTANG SALURAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI MELALUI KERJA SAMA DENGAN BANK

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.05/2016 TENTANG SALURAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI MELALUI KERJA SAMA DENGAN BANK LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.05/2016 TENTANG SALURAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI MELALUI KERJA SAMA DENGAN BANK (BANCASSURANCE) - 1 - FORMULIR PERMOHONAN PERSETUJUAN BANCASSURANCE

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

Asuransi Mikro Untuk Masyarakat Di Pedesaan. Jakarta, 17 Juli 2017

Asuransi Mikro Untuk Masyarakat Di Pedesaan. Jakarta, 17 Juli 2017 Asuransi Mikro Untuk Masyarakat Di Pedesaan Jakarta, 17 Juli 2017 Sekilas ACA Asuransi NV Oriental 29 Agustus 1956 PT Asuransi Central Asia (ACA) pada 5 Agustus 1958 Perusahaan Asuransi Umum 64 kantor

Lebih terperinci

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI - 1 - FORMULIR PELAPORAN PERSETUJUAN PRODUK ASURANSI SELAIN PAYDI DAN PRODUK

Lebih terperinci

POLIS ASURANSI DEMAM BERDARAH SYARIAH

POLIS ASURANSI DEMAM BERDARAH SYARIAH POLIS ASURANSI DEMAM BERDARAH SYARIAH Bahwa Peserta telah mengajukan suatu permohonan tertulis yang menjadi dasar dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Polis ini, Pengelola akan membayar santunan

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/ TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERUSAHAAN PIALANG ASURANSI, PERUSAHAAN PIALANG REASURANSI, DAN PERUSAHAAN PENILAI KERUGIAN ASURANSI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

LAMPIRAN V SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI

LAMPIRAN V SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI LAMPIRAN V SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI -1- FORMULIR PELAPORAN PERSETUJUAN PRODUK ASURANSI KREDIT DAN/ATAU SURETYSHIP

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23/POJK.05/2015 TENTANG PRODUK ASURANSI DAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23/POJK.05/2015 TENTANG PRODUK ASURANSI DAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23/POJK.05/2015 TENTANG PRODUK ASURANSI DAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI I. UMUM Perkembangan industri perasuransian saat ini cukup pesat sehingga mendorong

Lebih terperinci

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar dan Pertanggungan Tambahan)

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar dan Pertanggungan Tambahan) Ilustrasi ini disiapkan khusus untuk: Nama Tertanggung: ANDI Jenis Kelamin: Laki-laki Tanggal Lahir: - Usia: 35 Status Merokok: Bukan Perokok RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar dan Pertanggungan

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28 /POJK.05/2015 TENTANG PEMBUBARAN, LIKUIDASI, DAN KEPAILITAN PERUSAHAAN ASURANSI, PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH,

Lebih terperinci

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH DAN

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH DAN LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH DAN PERUSAHAAN ASURANSI YANG MENYELENGGARAKAN SEBAGIAN USAHANYA

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 1992 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERASURANSIAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 1992 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERASURANSIAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 1992 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERASURANSIAN Peraturan ini telah diketik ulang, bila ada keraguan mengenai isinya harap merujuk kepada teks aslinya.

Lebih terperinci

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI -1- FORMULIR PELAPORAN PERSETUJUAN PRODUK ASURANSI SELAIN PAYDI, PRODUK

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 12 /POJK.03/2016 TENTANG KEGIATAN USAHA DAN WILAYAH JARINGAN KANTOR BANK PERKREDITAN RAKYAT BERDASARKAN MODAL

Lebih terperinci

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH DAN

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH DAN LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH DAN PERUSAHAAN ASURANSI YANG MENYELENGGARAKAN SEBAGIAN USAHANYA

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN PREMIER HERITAGE

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN PREMIER HERITAGE Premier Heritage merupakan produk asuransi jiwa tradisional yang diterbitkan oleh PT. AIA FINANCIAL yang merupakan salah satu perusahaan asuransi jiwa terkemuka di Indonesia yang terdaftar di dan diawasi

Lebih terperinci

-0- LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI 0/19

-0- LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI 0/19 -0- LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI 0/19 -1- FORMULIR PELAPORAN PERSETUJUAN PRODUK ASURANSI BERSAMA BAGI

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN SIGNATURE LIFE ASSURANCE

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN SIGNATURE LIFE ASSURANCE Signature Life Assurance merupakan produk asuransi unit link yang diterbitkan oleh PT. AIA FINANCIAL. Berikut ini adalah ringkasan informasi mengenai produk dan/atau layanan Signature Life Assurance. Harap

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2015 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERUSAHAAN ASURANSI, PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH, PERUSAHAAN REASURANSI DAN

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.24, 2016 KEUANGAN OJK. BPR. Badan Kredit Desa. Transformasi. Status. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5847) PERATURAN OTORITAS JASA

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 1992 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERASURANSIAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 1992 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERASURANSIAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 1992 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERASURANSIAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa peranan usaha perasuransian di Indonesia dalam menunjang

Lebih terperinci

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH DAN

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH DAN LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH DAN PERUSAHAAN ASURANSI YANG MENYELENGGARAKAN SEBAGIAN USAHANYA

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN PROFIT

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN PROFIT ProFIT merupakan produk asuransi unit link yang diterbitkan oleh PT. AIA FINANCIAL. Berikut ini adalah ringkasan informasi mengenai produk dan/atau layanan ProFIT. Harap dibaca dan dipelajari dengan seksama.

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN ASURANSI LIFE PLAN 100

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN ASURANSI LIFE PLAN 100 Life Plan 100 merupakan produk asuransi Whole Life yang diterbitkan oleh PT. Jiwa Sequis Life (selanjutnya Penanggung ) dan Produk ini sudah dicatatkan pada Otoritas Jasa Keuangan. Berikut ini adalah ringkasan

Lebih terperinci

SYARAT-SYARAT UMUM POLIS ASURANSI JIWA 5000. Pasal 1 ARTI BEBERAPA ISTILAH

SYARAT-SYARAT UMUM POLIS ASURANSI JIWA 5000. Pasal 1 ARTI BEBERAPA ISTILAH SYARAT-SYARAT UMUM POLIS ASURANSI JIWA 5000 Pasal 1 ARTI BEBERAPA ISTILAH Dalam Syarat-syarat Umum Polis Asuransi Jiwa Perorangan ini yang dimaksud dengan : 1. Asuransi : adalah Asuransi Jiwa 5000. 2.

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I No.5896 KEUANGAN OJK. Efek. Perantara. Agen. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 127). PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN SIGNATURE LIFE ASSURANCE PLUS

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN SIGNATURE LIFE ASSURANCE PLUS Signature Life Assurance Plus merupakan produk asuransi unit link yang diterbitkan oleh PT AIA FINANCIAL. Berikut ini adalah ringkasan informasi mengenai produk dan/atau layanan Signature Life Assurance

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 1992 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERASURANSIAN BAB I KETENTUAN UMUM.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 1992 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERASURANSIAN BAB I KETENTUAN UMUM. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 1992 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERASURANSIAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Yang dimaksud dalam Peraturan Pemerintah ini dengan : 1. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I. KETENTUAN UMUM

BAB I. KETENTUAN UMUM BAB I. KETENTUAN UMUM 1 1 Otoritas Jasa Keuangan, yang selanjutnya disingkat OJK, adalah lembaga yang independen yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH DAN

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH DAN LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH DAN PERUSAHAAN ASURANSI YANG MENYELENGGARAKAN SEBAGIAN USAHANYA

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN SEQUISLINQ VALUE PROTECTOR

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN SEQUISLINQ VALUE PROTECTOR Sequislinq Value Protector merupakan produk asuransi Unit Link yang diterbitkan oleh PT. Jiwa Sequis Life (selanjutnya Penanggung ) dan Produk ini sudah dicatatkan pada Otoritas Jasa Keuangan. Berikut

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : a. bahwa industri perasuransian yang sehat,

Lebih terperinci

2016, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERUSAHAAN PIALANG ASURANSI, PERUSAHAAN PIALAN

2016, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERUSAHAAN PIALANG ASURANSI, PERUSAHAAN PIALAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.303, 2016 KEUANGAN OJK. Asuransi. Reasuransi. Penyelenggaraan Usaha. Kelembagaan. Perusahaan Pialang. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 42 /SEOJK.03/2017

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 42 /SEOJK.03/2017 Yth. 1. Direksi Bank Umum Konvensional; dan 2. Direksi Bank Umum Syariah, di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 42 /SEOJK.03/2017 TENTANG PEMANFAATAN TENAGA KERJA ASING DAN PROGRAM

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 24 /POJK.04/2016 TENTANG AGEN PERANTARA PEDAGANG EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 24 /POJK.04/2016 TENTANG AGEN PERANTARA PEDAGANG EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 24 /POJK.04/2016 TENTANG AGEN PERANTARA PEDAGANG EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 422/KMK.06/2003 TAHUN 2003 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN FORTUNA INFINITE ASSURANCE

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN FORTUNA INFINITE ASSURANCE Fortuna Infinite Assurance merupakan produk asuransi unit link yang diterbitkan oleh PT. AIA FINANCIAL yang merupakan salah satu perusahaan asuransi jiwa terkemuka di Indonesia yang terdaftar di dan diawasi

Lebih terperinci

- 2 - PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas. Pasal 2 Cukup jelas. Pasal 3 Cukup jelas. Pasal 4 Huruf a Angka 1

- 2 - PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas. Pasal 2 Cukup jelas. Pasal 3 Cukup jelas. Pasal 4 Huruf a Angka 1 PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 69 /POJK.05/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERUSAHAAN ASURANSI, PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH, PERUSAHAAN REASURANSI, DAN PERUSAHAAN REASURANSI

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN BAHAGIA UTAMA

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN BAHAGIA UTAMA Bahagia Utama merupakan produk asuransi unit link yang diterbitkan oleh PT. AIA FINANCIAL. Berikut ini adalah ringkasan informasi mengenai produk dan/atau layanan Bahagia Utama. Harap dibaca dan dipelajari

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar No.396, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. OJK. Reksa Dana. Penjual. Agen. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5653) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Lebih terperinci

KONSORSIUM ASURANSI RISIKO KHUSUS (KARK) Frequently Asked Questions (FAQ) KOSMIK Edisi I 26 Januari 2016

KONSORSIUM ASURANSI RISIKO KHUSUS (KARK) Frequently Asked Questions (FAQ) KOSMIK Edisi I 26 Januari 2016 UMUM 1. Apa definisi atau batasan masyarakat ekonomi menengah bawah yang Di dalam Grand Design Asuransi Mikro yang dikeluarkan oleh OJK, bisa membeli produk KOSMIK? disebutkan bahwa sasaran asuransi mikro

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK MANULIFE EDUCATION PROTECTOR

RINGKASAN INFORMASI PRODUK MANULIFE EDUCATION PROTECTOR RINGKASAN INFORMASI PRODUK MANULIFE EDUCATION PROTECTOR Manulife Education Protector adalah produk asuransi unit link yang diterbitkan oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (AJMI) sebagai Penanggung

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN SEQUIS Q SMART LIFE

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN SEQUIS Q SMART LIFE Sequis Q Smart Life merupakan produk asuransi Whole Life yang diterbitkan oleh PT. Jiwa Sequis Life (selanjutnya Penanggung ) dan Produk ini sudah dicatatkan pada Otoritas Jasa Keuangan. Berikut ini adalah

Lebih terperinci

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG PENYELENGGARAAN LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG PENYELENGGARAAN LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI -1- SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG PENYELENGGARAAN LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI Sehubungan dengan amanat Pasal 51 Peraturan Otoritas

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN FAMILY IN CARE

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN FAMILY IN CARE Family In Care merupakan produk asuransi kecelakaan yang diterbitkan oleh PT AIA FINANCIAL. Berikut ini adalah ringkasan informasi mengenai produk dan/atau layanan Family In Care. Harap dibaca dan dipelajari

Lebih terperinci

Ringkasan Informasi Produk AVA ipro Kreditku

Ringkasan Informasi Produk AVA ipro Kreditku I. Penjelasan Produk 1. AVA ipro KreditKu Terproteksi adalah Asuransi jiwa kredit kumpulan dengan premi berkala yang memberikan perlindungan asuransi terhadap risiko meninggal dunia, Ketidakmampuan Total

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK LIFE PRIVILEGE

RINGKASAN INFORMASI PRODUK LIFE PRIVILEGE RINGKASAN INFORMASI PRODUK LIFE PRIVILEGE Nama Produk Jenis Produk Penerbit Bank Partner Cara Penjualan Life Privilege Term Insurance + TPD + Return of um PT Commonwealth Life PT Bank Commonwealth Telemarketing

Lebih terperinci

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG Yth. Direksi Perusahaan Pergadaian di tempat. SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN PELAKU USAHA PERGADAIAN, PERIZINAN USAHA PERUSAHAAN PERGADAIAN, DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup sendiri, jadi manusia untuk bisa melangsungkan hidupnya harus

BAB I PENDAHULUAN. hidup sendiri, jadi manusia untuk bisa melangsungkan hidupnya harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Manusia pada kenyataannya adalah makhluk hidup yang tidak bisa hidup sendiri, jadi manusia untuk bisa melangsungkan hidupnya harus berinteraksi dan

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN ULTIMATE HARVEST ASSURANCE

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN ULTIMATE HARVEST ASSURANCE Ultimate Harvest Assurance merupakan produk asuransi tradisional dari PT. AIA FINANCIAL. Berikut ini adalah ringkasan informasi mengenai produk dan/atau layanan Ultimate Harvest Assurance. Harap dibaca

Lebih terperinci

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK 1 SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG PENDAFTARAN, PERIZINAN, DAN KELEMBAGAAN PENYELENGGARA LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI Sehubungan dengan

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI INHEALTH CREDIT LIFE*) Inhealth Credit Life (Asuransi Jiwa Berjangka). PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia.

RINGKASAN INFORMASI INHEALTH CREDIT LIFE*) Inhealth Credit Life (Asuransi Jiwa Berjangka). PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia. RINGKASAN INFORMASI INHEALTH CREDIT LIFE*) 1. Ringkasan Produk : 1.1 Nama produk 1.2 Jenis Produk 1.3 Nama Penerbit 1.4 Tertanggung 1.5 Masa Pertanggungan Inhealth Credit Life (Asuransi Jiwa Berjangka).

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/20172017 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN AIA LIFE SECURE

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN AIA LIFE SECURE AIA Life Secure merupakan produk asuransi unit link yang diterbitkan oleh PT. AIA FINANCIAL. Berikut ini adalah ringkasan informasi mengenai produk dan/atau layanan AIA Life Secure. Harap dibaca dan dipelajari

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT

SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT Syarat dan Ketentuan Dana Bantuan Sahabat ini berlaku bagi Nasabah Dana Bantuan Sahabat yang sebelumnya adalah Nasabah aktif ANZ Personal Loan pada saat produk

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 77 /POJK.01/2016 TENTANG LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 77 /POJK.01/2016 TENTANG LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 77 /POJK.01/2016 TENTANG LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.34, 2016 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Modal. BPR. Jaringan Kantor. Kegiatan Usaha. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5849) PERATURAN OTORITAS JASA

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2015 TENTANG AGEN PEMASARAN EFEK

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2015 TENTANG AGEN PEMASARAN EFEK OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2015 TENTANG AGEN PEMASARAN EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN

Lebih terperinci

2 d. bahwa melalui layanan keuangan tanpa kantor (branchless banking) tersedia produk-produk keuangan yang dapat dijangkau, sederhana, mudah dipahami,

2 d. bahwa melalui layanan keuangan tanpa kantor (branchless banking) tersedia produk-produk keuangan yang dapat dijangkau, sederhana, mudah dipahami, LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.350, 2014 KEUANGAN. OJK. Layanan. Tanpa Kantor. Keuangan Inklusif. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5628) PERATURAN OTORITAS JASA

Lebih terperinci

Syarat dan ketentuan 1. Definisi Dalam syarat dan ketentuan ini, kecuali apabila konteksnya menentukan lain, istilah-istilah berikut ini memiliki arti

Syarat dan ketentuan 1. Definisi Dalam syarat dan ketentuan ini, kecuali apabila konteksnya menentukan lain, istilah-istilah berikut ini memiliki arti Syarat dan ketentuan 1. Definisi Dalam syarat dan ketentuan ini, kecuali apabila konteksnya menentukan lain, istilah-istilah berikut ini memiliki arti sebagai berikut: a. "Angsuran" adalah besar pembayaran

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK MaxPrestige Heritage Protector

RINGKASAN INFORMASI PRODUK MaxPrestige Heritage Protector RINGKASAN INFORMASI PRODUK MaxPrestige Heritage Protector MaxPrestige Heritage Protector merupakan asuransi jiwa yang dikeluarkan oleh PT Great Eastern Life Indonesia. Asuransi jiwa ini merupakan produk

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN /POJK.05/2016 TENTANG

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN /POJK.05/2016 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2016 TENTANG PROSEDUR DAN TATA CARA PENGENAAN SANKSI ADMINISTRATIF DI BIDANG PERASURANSIAN DAN PEMBLOKIRAN KEKAYAAN

Lebih terperinci

POLIS ASURANSI DEMAM BERDARAH

POLIS ASURANSI DEMAM BERDARAH POLIS ASURANSI DEMAM BERDARAH Bahwa Tertanggung telah mengajukan suatu permohonan tertulis yang menjadi dasar dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Polis ini, Penanggung akan membayar santunan atau

Lebih terperinci

Yth. Direksi/Pengurus Pelaku Usaha Jasa Keuangan, baik yang melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional maupun secara syariah,

Yth. Direksi/Pengurus Pelaku Usaha Jasa Keuangan, baik yang melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional maupun secara syariah, -1- Yth. Direksi/Pengurus Pelaku Usaha Jasa Keuangan, baik yang melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional maupun secara syariah, di Tempat. SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 2/SEOJK.07/2014

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 1992 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERASURANSIAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 1992 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERASURANSIAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 1992 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERASURANSIAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa peranan usaha perasuransian

Lebih terperinci

LAPORAN RENCANA PELAKSANAAN AKTIVITAS BARU BERUPA BANCASSURANCE

LAPORAN RENCANA PELAKSANAAN AKTIVITAS BARU BERUPA BANCASSURANCE - 1 - LAPORAN RENCANA PELAKSANAAN AKTIVITAS BARU BERUPA BANCASSURANCE I. SURAT PENGANTAR... (diisi nama kota, tanggal, bulan, tahun) Nomor :... Perihal : Rencana Pelaksanaan Aktivitas Baru berupa Bancassurance

Lebih terperinci

Ringkasan Informasi Produk

Ringkasan Informasi Produk Ringkasan Informasi Produk Selamat! Anda telah mengambil langkah tepat untuk mencapai hidup yang lebih berkualitas. Untuk membantu Anda semakin memahami produk asuransi yang Anda miliki, berikut adalah

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN ASURANSI SUPER FUND PLAN

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN ASURANSI SUPER FUND PLAN Super Fund Plan merupakan produk asuransi Anticipated Endowment yang diterbitkan oleh PT. Jiwa Sequis Life (selanjutnya Penanggung ) dan Produk ini sudah dicatatkan pada Otoritas Jasa Keuangan. Berikut

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DI SEKTOR JASA KEUANGAN

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DI SEKTOR JASA KEUANGAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DI SEKTOR JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN SIGNATURE LIFE ASSURANCE PLUS

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN SIGNATURE LIFE ASSURANCE PLUS Signature Life Assurance Plus merupakan produk asuransi unit link yang diterbitkan oleh PT AIA FINANCIAL. Berikut ini adalah ringkasan informasi mengenai produk dan/atau layanan Signature Life Assurance

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : /PMK.010/2012 TENTANG PRODUK ASURANSI DAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI

RANCANGAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : /PMK.010/2012 TENTANG PRODUK ASURANSI DAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI RANCANGAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : /PMK.010/2012 TENTANG PRODUK ASURANSI DAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa semakin beragam dan kompleksnya Produk Asuransi dan

Lebih terperinci

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar dan Pertanggungan Tambahan)

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar dan Pertanggungan Tambahan) Ilustrasi ini disiapkan khusus untuk: Nama Tertanggung: ISNAL FARDI Jenis Kelamin: Laki-laki Tanggal Lahir: - Usia: 35 Status Merokok: Bukan Perokok RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar dan Pertanggungan

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN AIA INFINITE LINK ASSURANCE

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN AIA INFINITE LINK ASSURANCE AIA Infinite Link Assurance merupakan produk asuransi unit link yang diterbitkan oleh PT. AIA FINANCIAL yang merupakan salah satu perusahaan asuransi jiwa terkemuka di Indonesia yang terdaftar di dan diawasi

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN MAXI INFINITE LINK ASSURANCE

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN MAXI INFINITE LINK ASSURANCE Maxi Infinite Link Assurance merupakan produk asuransi unit link yang diterbitkan oleh PT AIA FINANCIAL. Berikut ini adalah ringkasan informasi mengenai produk dan/atau layanan Maxi Infinite Link Assurance.

Lebih terperinci

A. Ringkasan Respon Nasabah...4 B. Pertanyaan Umum Mengapa Perusahaan perlu meningkatkan manfaat kesehatan nasabah?... 5

A. Ringkasan Respon Nasabah...4 B. Pertanyaan Umum Mengapa Perusahaan perlu meningkatkan manfaat kesehatan nasabah?... 5 Daftar isi A. Ringkasan Respon Nasabah...4 B. Pertanyaan Umum...5 1. Mengapa Perusahaan perlu meningkatkan manfaat kesehatan nasabah?... 5 2. Apakah nasabah bisa tidak mengikuti peningkatan manfaat kesehatan

Lebih terperinci

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan Tambahan dan Alokasi Investasi)

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan Tambahan dan Alokasi Investasi) Ilustrasi ini disiapkan khusus untuk: Nama Tertanggung: ANIZA FITHRIANI Jenis Kelamin: Perempuan Tanggal Lahir: 19/06/1985 Usia: 29 Status Merokok: Tidak Merokok RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan

Lebih terperinci

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan Tambahan dan Alokasi Investasi)

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan Tambahan dan Alokasi Investasi) Ilustrasi ini disiapkan khusus untuk: Nama Tertanggung: Jenis Kelamin: SOFIE SALSABILA Perempuan Tanggal Lahir: 13/08/2001 Usia: 12 Status Merokok: Tidak Merokok RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan

Lebih terperinci

BAB I PERUSAHAAN ASURANSI

BAB I PERUSAHAAN ASURANSI BAB I PERUSAHAAN ASURANSI A. Pengertian Perusahaan Asuransi 1. Pengertian Perusahaan Kegiatan ekonomi yang berkembang akan membawa perkembangan pula dalam kegiatan bisnis, kegiatan ekonomi yang meningkat

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 426 /KMK.06/2003

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 426 /KMK.06/2003 KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 426 /KMK.06/2003 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI Keputusan ini telah diketik ulang, bila ada keraguan

Lebih terperinci

INFORMASI PRODUK Max Prestige Heritage

INFORMASI PRODUK Max Prestige Heritage INFORMASI PRODUK Max Prestige Heritage Max Prestige Heritage adalah produk asuransi Universal Life yang dikeluarkan oleh PT Great Eastern Life Indonesia. Max Prestige Heritage adalah produk dengan premi

Lebih terperinci