PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF DENGAN MENGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I KERTASARI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF DENGAN MENGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I KERTASARI"

Transkripsi

1 PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF DENGAN MENGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I KERTASARI ASEP YADI GUNAWAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang keterampilan menulis siswa sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual dan untuk membuktikan apakah ada perbedaan ynag signifikan tentang kemampuan siswa dalam keterampilan menulis sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan menggunakn pendekatan kontekstual. Metode penelitian adalah metode eksperimen semu. Pelaksanaan metode ini didukung oleh desain eksperimen yang relevan dalam menata sampel, treatment, dan observasi, yaitu pretes dan postes group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri I Kertasari Bojong Purwakarta Tahun Pelajaran yang berjumlah 60 orang. Sampel yang digunakan sebanyak 0 orang. Instrument yang digunakan ialah instrument tes keterampilan menulis yang diberikan kepada sampel untuk memperoleh data pretes (sebelum menggunakan pendekatan kontekstual) dan data postes (sesudah menggunakan pendekatan kontekstual). Jumlah nilai prestes sebesar 225 dengan nilai rata-rata 5,6. Dengan demikian hipotesis pertama diterima, yaitu kemampuan menulis siswa sebelum menggunakan pendekatan kontekstual kurang baik. Jumlah nilai postes sebesar 260 dengan nilai rata-rata 6,5. Dengan demikian hipotesis kedua diterima, yaitu kemampuan siswa dalam menulis sesudah menggunakan pendekatan kontekstual cukup baik. Pegujian analisis data menggunakan uji normalitas data dengan chi kuadrat. Berdasarkan hasil penghitungan diketahui harga chi kuadrat hitung (χ 2 hitung) untuk data pretes sebesar 7,2 dan untuk data postes sebesar 7,2. Dengan menggunakan dk 5 (r-1) dan taraf signifikansi 1% dan 5% diketahui harga chi kuadrat table (χ 2 tabel) sebesar 15,086 dan 11,070. Karena harga chi kuadrat hitung (χ 2 hitung) lebih kecil dari harga chi kuadrat table (χ 2 tabel), maka distribusi data nilai statistik 0 siawa, baik pretes maupun postes berdistribusi normal. Analisis data menggunakan teknik t tes, yakni teknik analisis statistik untuk mengetahui mean perbedaan pretes dan postes. Melalui penghitungan diperoleh nilai t hitung (to ) sebesar 1,12. Dengan menggunkan df ( degree of freedom) atau db (derajat kebebasan) sebesar 0 dan taraf signifikansi 1% dan 5% diketahui nilai t htabel (tt) sebesar 2,02 dan 2,70. Karena i tu nilai to lebih besar daripada tt maka hipotesis diterima, yaitu ada perbedaan yang signifkan kemampuan siswa kelas V SD Negeri I Kertasari Bojong Purwakarta Tahun Pelajaran dalam menulis sebelum dan sesudah mengikuti mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, kemampuan menulis siswa sebelum menggunakan pendekatan kontekstual kurang baik dengan rata-rata 5,6. Kedua, kemampuan menulis siswa sesudah menggunakan pendekatan kontekstual cukup baik dengna rata-rata 6,5. Ketiga, ada perbedaan yang signifikan kemampuan menulis siswa sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Kata Kunci: Pembelajaran, menulis, paragraf deduktif, pendekatan, kontekstual PENDAHULUAN Belajar mengajar dipandang sebagai suatu proses yang harus dialami oleh setiap siswa yang tidak hanya menekankan kepada apa yang dipelajari, tetapi juga menekankan bagaimana harus belajar menumbuhkan dan mengembangkan potensi, kemampuan dan keterampilan-keterampilan siswa sesuai dengan taraf perkembangan pemikirannya, selain itu suasana pembelajaran yang menyenangkan dijadikan faktor pendukung terciptanya proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Untuk mewujudkan semua itu, maka 1 guru dapat menggunakan pendekatan kontekstual. Karena pendekatan tersebut dapat menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Atas dasar latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Pembelajaran Menulis Paragraf Deduktif Dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas V SDN I Kertasari RUMUSAN MASALAH

2 Agar permasalahan yang diteliti lebih terarah, maka penelitian kami batasi dengan meniitk beratkan pada pembelajaran menulis karangan Deduktif dengan pendekatan Kontekstual pada siswa kelas V SDN I Kertasari Kecamatan Bojong Kabupaten Purwakarta. Rumusan masalah pada penelitian ini mengacu pada: 1) Siswa yang menjadi sumber data penelitian ini adalah siswa kelas V SDN I Kertasari Bojong Purwakarta Tahun Pelajaran ) Kemampuan menulis paragraf deduktif siswa kelas V SDN I Kertasari Bojong Kabupaten Tahun Pelajaran masih belum memuaskan. 3) Pendekatan pembelajaran yang dipilih dan dieksperimenkan adalah Pendekatan Kontekstual ) Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu. TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian secara umum adalah untuk mengetahui apakah pembelajaran menulis paragraf deduktif dengan menggunakan Pendekatan Kontekstual pada siswa kelas V SDN I Kertasari dapat meningkat. MANFAT PENELITIAN Adapun manfaat peelitian dapat dikategorikan atas dua manfaat yaitu manfaat secara teori dan manfaat secara praktis. Dalam kaitannya dengan kegiatan ilmiah, secara teoretis penulis dapat memperoleh informasi secara objektif tentang kemampuan menulis siswa kelas V SDN I Kertasari Kecamatan Bojong Kabupaten Purwakarta dengan menggunakan Pendekatan kontekstual dan tanpa menggunakan Pendekatan kontekstual. Dengan demikian penelitian ini bermanfaat sebagai sarana memperifikasi teori secara ilmiah, wahana pengembangan disiplin keilmuan, dan sarana pengembangan wawasan. Secara praktis, kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Untuk Peneliti Meningkatkan wawasan, pengetahuan, keterampilan, tentang pembelajaran menulis paragraf deduktif dengan menggunakan Pendekatan kontekstual. b. Untuk guru 2 Hasil penelitian dapat memberikan informasi kepada para guru tentang pengaruh Pendekatan kontekstual terhadap kemampuan menulis siswa kelas V SD,dan hasil penelitian ini di gunakan untuk pedoman pembelajaran paragraf deduktif. c. Untuk siswa Penelitian dapat memberikan pengalaman baru bagi para siswa dalam brlajar keterampilan menulis dengan Pendekatan kontekstual. ANGGAPAN DASAR Anggapan Dasar penelitian ini adlah sebagai berikut :. 1) Pemahaman dan pengenalan siswa terhadap paragraf, dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam menulis paragraf deduktif. 2) Pemilihan pendekatan pembelajaran menulis paragraf yang tepat dapat mempermudah siswa dalam menulis paragraf deduktif 3) Siswa akan mengalami kesulitan dalam menulis paragraf deduktif apabila penggunaan pendekatan pembelajaran tidak tepat. HIPOTESIS Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara tentang masalah penelitian yang harus dibuktikan lagi kebenarannya. Hipotesis dijadikan pedoman bagi penulis dalam melakukan penelitian, menganalisis data, dan membuat kesimpulan atau genaralisasi. Berdasarkan anggapan dasar dan rumusan masalah di atas, hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah berikut ini: 1) Kemampuan menulis paragraf deduktif siswa kelas V SDN I Kertasari sebelum mengikuti pemebelajaran menulis paragraf deduktif dengan menggunakan pendekatan kontekstual kurang baik dengan rata-rata 5,0. 2) Kemampuan menulis paragraf deduktif siswa kelas V SDN I Kertasari sebelum mengikuti pemebelajaran menulis paragraf deduktif dengan menggunakan pendekatan kontekstual cukup baik dengan rata-rata 6. 3) Terdapat perbedaan yang signifikan tentang kemampuan menulis paragraf deduktif siswa kelas V SDN I Kertasari sebelum mengikuti pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual. KAJIAN TEORI DAN METODE PENELITIAN

3 KAJIAN TEORI Istilah pembelajaran sama dengan instruction atau pengajaran. Pengajaran mempunyai arti cara mengajar atau mengajarkan. (Purwadinata, 1967, hal 22). Sedangkan, menulis mempunyai arti menuangkan atau melukiskan lambang-lambang grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut, serta mereka memahami bahasa dan lambang grafik itu. (Tarigan Henry,199 : 21). Dan, Paragraf dedukif adalah paragraf yang letak kalimat utamanya terdapat diawal paragraf. Pendekatan kontekstual hampir sama dengan life skill yaitu pembelajaran yang menghubungkan materi pelajaran dengan pengalaman langsung seharihari siswa, masyarakat dan pekerjaan di lingkungannya. Dalam pembelajaran kontekstual materi disampaikan dalam konteks yang sesuai dengan lingkungannya dan bermakna bagi siswa. Dari keterangan keterangan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran menulis paragraf deduktif dengan pendekatan kontekstual adalah cara mengajar atau mengajarkan siswa dalam menuangkan pikiran, perasaan serta gagasan dalam bahasa tulis kedalam bentuk paragraf yang kalimat utamanya di awal paragraf yang sesuai dengan pengalaman langsung siswan. METODE PENELITIAN Metode yang di gunakan adalah metode eksperimen. Dalam penelitian ini, desain eksperimen yang digunakan ialah desain prates-pascates satu kelompok atau One Group Pretes-Postes Design (Sukmadinata,2005:2008). Skema desain tersebut tampak pada bagan berikut. Pretes (T 1 ) Treatment (Perlakuan) Postes (T 2 ) O 1 X O 2 Bagan 3.1 Pretes-Pascates Satu Kelompok Keterangan: O 1 = Tes Awal (Pretes) X = Perlakuan (Treatment) = Tes Akhir (Postes) O 2 TEKNIK PENELITIAN Teknik penelitian yang digunakan ialah : 1. Teknik observasi 3 Teknik observasi adalah langkah pendahuluan untuk memantau jumlah populasi dan sampel peneliti. 2. Teknik tes Teknik tes dalam penelitian ini di bagi 2 tahap. 1) Pretes 2) Postes 3. Teknik pengolahan data Data yang diperoleh selanjutnya diolah dengan menggunakan teknik analisis, HASIL PENELITIAN UJI HIPOTESIS Pengujian hipotesis pertama dan kedua dilakukan dengan melihat distribusi dan mean pretes dan postes serta hipotesis yang diajukan. Jumlah nilai pretes sebesar 225 dengan nilai ratarata 5,6 dengan kategori kurang. Dengan demikian membuktikan bahwa hipotesis pertama diterima, yaitu kemampuan siswa kelas V SD Negeri I Kertasari Bojong Purwakarta Tahun Pelaajaran dalam menulis sebelum mengikuti pembelajaran dengan pendekatan kontekstual kurang baik dengan nilai rata-rata 5,0. Selanjutnya, jumlah nilai postes sebesar 260 dengan nilai rata rata sebesar 6,5 dengan kategori cukup. Dengan demikian membuktikan bahwa hipotesis kedua diterima, yaitu keterampilan menulis siswa kelas V SD Negeri I Kertasari Bojong Purwakarta Tahun Pelaajaran setelah mengikuti pembelajaran dengan pendekatan kontekstual cukup baik dengan nilai rata-rata 6,0. Pengujian hipotesis ketiga dilakukan dengan menganalisis data secara statistik, yaitu dengan uji t atau t-test. Analisis data dilakukan untuk memperoleh nilai hitung berupa mean perbedaan nilai pretes dan postes. Rumus yang digunakan ialah sebagai berikut: Md x² d N( N 1) Arikunto (1993:263) Keterangan : t = Mean dari perbedaan pretes dan postes

4 xd = Deviasi masing-masing subjek (d-md) x²d = Jumlah kuadrat deviasi N = Subjek pada sampel d b = Ditentukan dengan N-1 Langkah-langkah dalam mengolah hasil tes ialah sebagai berikut. 1) Menginventarisasi dan menyeleksi data pretes dan postes. 2) Menyiapkan tabel penghitungan seperti contoh berikut. Tabel.7 Distribusi Perbedaan Rata-rata Pretes dan Postes Pretes Postes Gain(d) x²d (X 1 ) (X 2 ) (X 2 -X 1 ) No. Subjek (N) Xd (d- Md) N= 0 X = X:200 X 1 = X 1 = 5,6 X 2 = X 2 = 6,5 d= 160 x²d= 3) Menghitung jumlah nilai pretes ( X 1 ), yaitu sebesar dan nilai postes ( X 2 ), yaitu sebesar ) Menghitung nilai rata-rata pretes dan postes (Mean) dengan rumus: X1 X atau X 2 X N N X 1 = 0x5 X 1 = 5,625 5, X 2 = 0x5 X 2 = 6,5 5) Mencari jumlah selisih ( gain) perbedaan skor kedua tes ( d) setiap kolom dengan cara nilai-nilai postes dikurangi nilai-nilai pretes (X 2 -X 1 ) pada setiap lajur yang sama dan menjumlahkannya. Jumlah gain atau perbedaan skor kedua tes ( d) diketahui sebesar ) Menghitung mean dari perbedaan pretes dengan postes atau mencari Md dengan rumus : d Md N 160 Md = 0 Md = 7) Menghitung deviasi masing-masing subjek atau xd (d-md). 8) Menghitung jumlah kuadrat deviasi masingmasing subjek atau x²d. Setelah dijumlahkan diketahui x²d sebesar. 9) Menghitung nilai t untuk mengetahui signifikansi perbedaan nilai pretes dan postes

5 serta pengujian hipotesis dengan rumus: Md x² d t N( N 1) 0(0 1) 0X , , t = 11,68 Nilai hitung atau nilai t o yang diperoleh akan dikonsultasikan atau dibandingkan dengan harga kritik t atau nilai t Tabel (t t ) dengan menggunakan besaran derajat bebas (db), yaitu N -1. Kriteria pengujian hipotesis adalah jika pada taraf signifikansi 5% dan 1%, t o lebih besar daripada t t, maka kedua variabel pretes dan postes ada perbedaan. Sebaliknya, jika pada taraf signifikansi 5% dan 1%, t o lebih kecil daripada t t, maka kedua variabel pretes dan postes tidak ada perbedaan. Dengan menggunakan rumus db, diketahui db sebesar 39. Karena db sebesar 39 tidak dijumpai dalam Tabel Nilai t, maka diggunakan db yang terdekat, yaitu 0. Pada Tabel Nilai t dengan db 0 diketahui harga kritik t pada taraf signifikansi 5% atau taraf kepercayaan (95%) adalah 2,02. Sedangka n harga kritik t pada taraf signifikansi 1% atau taraf kepercayaan 99% adalah 2,70. Dengan membandingkan nilai t hitung (t o ) dengan harga kritik t (t t,) ternyata nilai hitung (t o ) lebih besar daripada harga kritik t (t t,) yaitu 2,02 11,68 2,70. Karena nilai t o lebih besar daripada t t, maka kedua variabel pretes dan postes ada perbedaan, yaitu terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan menulis siswa kelas V SD Negeri I Kertasari Kecamatan Bojong Kabupaten Purwakarta Tahun Pelajaran sebelum mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual dan sesudah mengikuti 5 pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Dengan perkataan lain, hipotesis ketiga terbukti kebenarannya. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Berdasarkan distribusi nilai, diketahui siswa yang mampu meguasai keteramiplan menulis sebelum menggunakan pendekatan kontekstual sebanyak 21 orang, sedangkan yang tidak menguasai sebanyak 19 orang. Distribusi nilai yang diperoleh adalah satu orang memperoleh nilai 9; tiga orang memperoleh nilai 8; sepuluh orang memperoleh nilai 7; tujuh orang memperoleh nilai 6; sembilan orang memperoleh nilai 5; tujuh orang memperoleh nilai, dua orang memperoleh nilai 3; dan satu orang memperoleh nilai 2. Nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 5,6. Dengan demikian, ada 52,5 % yang menguasai keterampilan menulis dan 7,5 % yang tidak menguasai keterampilan menulis dengan baik. Hal ini belum mencapai batas keberhasilan klasikal yang telah ditetapkan sebesar 75 %. Jumlah nilai pretes sebesar 225 dengan nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 5,6 dengan kategori kurang. Dengan demikian membuktikan bahwa hipotesis pertama diterima, yaitu keterampilan menulis siswa kelas V SD Negeri I Kertasari Kecamatan Bojong Kabupaten Purwakarta Tahun Pelajaran sebelum mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual kurang baik dengan nilai rata-rata 5,0. Sementara itu, siswa yang menguasai keterampilan menulis setelah menggunakan pendekatan kontekstual sebanyak 30 orang, sedangkan yang tidak menguasai sebanyak 10 orang. Distribusi nilai yang diperoleh adalah dua orang memperoleh nilai 10; dua orang memperoleh nilai 9; enam orang memperoleh nilai 8; sepuluh orang memperoleh nilai 7; sepuluh orang memperoleh nilai 6; enam orang memperoleh nilai 5; tiga orang memperoleh nilai ; dan satu orang memperoleh nilai 2. Nilai rata-rata yang diperoleh adalah 6,5. Dengan demikian, ada 75 % yang mampu menguasai keterampilan menulis dan 25 % yang tidak menguasai keterampilan menulis dengan baik. Dengan demikian, hasil postes telah mencapai batas keberhasilan klasikal yang telah ditetapkan sebesar 75 %. Jumlah nilai postes sebesar 260 dengan nilai rata rata sebesar 6,5 dengan kategori cukup. Dengan demikian membuktikan bahwa hipotesis kedua diterima, yaitu keterampilan menulis siswa kelas V SD Negeri I Kertasari Kecamatan Bojong Kabupaten Purwakarta Tahun Pelajaran setelah

6 mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual cukup baik dengan nilai ratarata 6,0. Pengujian hipotesis ketiga dilakukan dengan menganalisis data secara statistik dengan uji t. Nilai hitung (t o ) diketahui sebesar 11,68. Dengan db 0 diketahui harga kritik t pada taraf signifikansi 5% atau taraf kepercayaan (95%) adalah 2,02. S edangkan harga kritik t pada taraf signifikansi 1% atau taraf kepercayaan 99% adalah 2,70. Nilai hitung (t o ) lebih besar daripada harga kritik t (t t,) yaitu 2,02 11,68 2,70. Karena itu, maka kedua variabel pretes dan postes ada perbedaan, yaitu terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan menulis siswa kelas V SD Negeri I Kertasari Kecamatan Bojong Kabupaten Purwakarta Tahun Pelajaran sebelum mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Dengan perkataan lain, hipotesis ketiga diterima karena terbukti kebenarannya. Dengan uraian di atas terlihat adanya perbedaan nilai dan kemampuan subjek penelitian dalam menulis. Secara umum, kemampuan siswa dalam menulis sesudah mengikuti pembelajaran dengan mengunakan pendekatan kontekstual lebih baik daripada sebelum menggunakan pendekatan kontekstual. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan kontekstual cukup efektif digunakan dalam pembelajaran keterampilan menulis siswa KESIMPULAN KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data yang telah diuraikan pada bab di muka, dapat ditarik kesimpilan sebagai berikut. 1) Kemampuan menulis siswa kelas V SD Negeri I Kertasari sebelum mengikuti pembelajaran keterampilan menulis dengan menggunakan pendekatan kontekstual kurang baik dengan nilai rata-rata 5,0 diterima karena terbukti kebenarannya. 2) Kemampuan menulis siswa kelas V SD Negeri I Kertasari setelah mengukuti pembelajaran keterampilan menulis dengan menggunakan pendekatan kontekstual cukup baik dengan nilai rata-rata 6,0 diterima karena terbukti kebenarannya. 3) Ada perbedaan yang signifikan kemampuan menulis siswa kelas V SD Negeri I sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran keterampilan berbicara dengan menggunakan tenik diskusi. Hal ini dibuktikan setelah nilai hitung (t o ) diketahui sebesar 11,68 dengan db 0 harga kritik t pada taraf signifikansi 5% atau taraf kepercayaan (95%) adalah 2.02, sedangkan harga kritik t pada taraf signifikansi 1% atau taraf kepercayaan (99%) adalah 2,70. Ternyata, nilai hitung (t o ) lebih besar daripada harga kritik t (t t ), yaitu 2,02<11,68>2,70. Karena itu, kedua variabel pretes dan postes ada perbedaan. Dengan kata lain, hipotesis ketiga diterima karena terbkti kebenarannya. SARAN-SARAN Ada beberapa saran yang dapat disampaikan.. Saran-saran tersebut adalah sebagai berikut. 1. Pembelajaran keterampilan menulis sebaiknya dilakukan dengan menggunakan pendekatan yang tepat,pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan ialah pendekatan kontekstual, sebab terbukti efektif. 2. Kegiatan pembelajaran keterampilan menulis sebaiknya terus dilakukan karena keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan yang dapat dikuasai apabila dipelajari secara terus menerus. DAFTAR PUSTAKA Mardalis. (1989). Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.. Sukmadinata, Nana Syaodih. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Tarigan, Djago dkk. (1998). Pengembangan Keterampilan Menulis. Bandung: Depdikbud.. 6

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BABAKAN SARI PLERED KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011-2012 USMAN SYARIP HIDAYAT 10210198

Lebih terperinci

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BABAKANSARI PLERED KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011-2012 USMAN SYARIP HIDAYAT 10210198

Lebih terperinci

Nama : Aris Jatnika Sujana NIM :

Nama : Aris Jatnika Sujana NIM : Pembelajaran Menulis Puisi Dengan Menggunakan Teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V di SDN 1 Sindanglaya Nama : Aris Jatnika Sujana NIM : 10210 690 Email : aris_js@ymail.com PROGRAM

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode eksperimen 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode eksperimen semu (quasi experiment) dengan menggunakan pretest dan posttest. Penelitian ini

Lebih terperinci

Menggunakan Teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V di SDN 1 Sindanglaya.

Menggunakan Teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V di SDN 1 Sindanglaya. Pembelajaran Menulis Puisi Dengan Menggunakan Teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V di SDN 1 Sindanglaya Nama : Aris Jatnika Sujana NIM : 10210 690 Email : aris_js@ymail.com PROGRAM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. semu, karena itu diadakan Pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Tabel 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. semu, karena itu diadakan Pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Tabel 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskripsi Hasil Penelitian 4.. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel 0 (skor tes awal) Kegiatan penelitan ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperiman semu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen semu (Quasi experiment). Syamsuddin dan Vismaia

Lebih terperinci

DANI KURNIA NIM

DANI KURNIA NIM PENERAPAN MODEL TANDUR BERBASIS INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH KARANGPAWITAN KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 011/01 M A K A L A H Disusun oleh : DANI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen semu (Quasi experiment). Syamsuddin dan Vismaia

Lebih terperinci

UJI COBA PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH PIDATO BERDASARKAN MODEL PENUGASAN DI KELAS VI SDN SUKARAJA 2 KECAMATAN BANYURESMI KABUPATEN GARUT MAKALAH

UJI COBA PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH PIDATO BERDASARKAN MODEL PENUGASAN DI KELAS VI SDN SUKARAJA 2 KECAMATAN BANYURESMI KABUPATEN GARUT MAKALAH UJI COBA PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH PIDATO BERDASARKAN MODEL PENUGASAN DI KELAS VI SDN SUKARAJA KECAMATAN BANYURESMI KABUPATEN GARUT MAKALAH OLEH: SANSAN HADI KRISSANDI NIM..1.0936 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara atau strategi yang digunakan oleh penulis dalam memperoleh data melalui populasi dan sampel yang telah ditetapkan, dan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Arikunto (2010:, hlm. 03) mengatakan,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Syamsuddin dan Vismaia (2011, hlm. 14) mengatakan, Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP

PEMBELAJARAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP PEMBELAJARAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Puragabaya Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Andiyannita Khrishandiri Jurusan Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS, KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MELANJUTKAN CERITA DI KELAS V SDN SUKASENANG 1 BANYURESMI GARUT MAKALAH.

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS, KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MELANJUTKAN CERITA DI KELAS V SDN SUKASENANG 1 BANYURESMI GARUT MAKALAH. MODEL PEMELAJARAN MENULIS, KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MELANJUTKAN CERITA DI KELAS V SDN SUKASENANG 1 ANYURESMI GARUT MAKALAH Oleh: ERWIN SEPTIANI NIM.10.21.0935 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Pembelajaran Membaca Pemahaman Dengan Menggunakan Pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) Pada Siswa Kelas V di SDN 2 Neglasari

Pembelajaran Membaca Pemahaman Dengan Menggunakan Pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) Pada Siswa Kelas V di SDN 2 Neglasari Pembelajaran Membaca Pemahaman Dengan Menggunakan Pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) Pada Siswa Kelas V di SDN 2 Neglasari Nama : Susilawati Imas NIM : 10210 948 Email : susilawati.imas@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini diadakan Pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Data hasil tes awal.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini diadakan Pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Data hasil tes awal. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskripsi Hasil Penelitian 4.. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel 0 (skor tes awal) Kegiatan penelitan ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperiman semu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimental, kelompok yang akan terlibat dalam penelitian ini yaitu kelompok eksperimen. Kelompok ini akan mendapatkan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai dengan yang dikehendaki. Sebelum melaksanakan sebuah penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang 57 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang menggunakan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Melalui Metode Diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diangkat dalam penelitian ini diantaranya adalah hasil belajar siswa kelas eksperimen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diangkat dalam penelitian ini diantaranya adalah hasil belajar siswa kelas eksperimen 94 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian 1. Deskripsi Kegiatan Penelitian Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang diangkat dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penggunaan metode yang tepat akan sangat mempengaruhi hasil dari penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penggunaan metode yang tepat akan sangat mempengaruhi hasil dari penelitian 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Penggunaan metode yang tepat akan sangat mempengaruhi hasil dari penelitian yang dilakukan. Dalam penelitiaan ini penulis menggunakan metode kuasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Sugiyono (2009, hlm.80) mengemukakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen semu (Quasi experiment), dengan tujuan untuk memperoleh

Lebih terperinci

Pembelajaran Membaca Pemahaman Dengan Menggunakan Pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) Pada Siswa Kelas V di SDN 2 Neglasari

Pembelajaran Membaca Pemahaman Dengan Menggunakan Pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) Pada Siswa Kelas V di SDN 2 Neglasari Pembelajaran Membaca Pemahaman Dengan Menggunakan Pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) Pada Siswa Kelas V di SDN 2 Neglasari Nama : Susilawati Imas NIM : 10210 948 Email : - PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pelaksanaan penelitian diperlukan adanya metode penelitian untuk dijadikan suatu cara peneliti dalam mengolah data. Metode penelitian merupakan strategi yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah eksprimen semu (Quasi Experimental

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah eksprimen semu (Quasi Experimental BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang penulis gunakan adalah eksprimen semu (Quasi Experimental Design). Pada dasarnya desain quasi eksperimen terbagi menjadi dua, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan guru dan peserta didik dalam pembelajaran mengidentifikasi informasi dalam teks eksplanasi dengan menggunakan

Lebih terperinci

Pre test-post test Design, dikenal juga dengan eksperimen semu. Menurut

Pre test-post test Design, dikenal juga dengan eksperimen semu. Menurut BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE DAN DESAIN PENELITIAN Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penulis memberikan batasan tentang: tingkat penguasaan siswa dalam menguasai topik bahasan tentang

BAB III METODE PENELITIAN. penulis memberikan batasan tentang: tingkat penguasaan siswa dalam menguasai topik bahasan tentang 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi operasonal Untuk memperjelas variabel yang digunakan dalam penelitian ini, penulis memberikan batasan tentang: 1. Hasil Belajar Hasil belajar yang dimaksud dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan 24 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapat fakta dan simpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan guru dan siswa dalam pembelajaran menganalisis teks biografi dengan menggunakan model Cooperative Integrated,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi/ Sampel, dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Cimahi, yang beralamat di Jl. Kamarung No. 69 Km 1,5 Cimahi Utara,

Lebih terperinci

MAKALAH. Oleh NURDIANTI

MAKALAH. Oleh NURDIANTI MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK CERITA PERMULAAN DISKUSI (DISCUSSION STARTER STORY) DI KELAS VII SMPN 1 SUKAWENING TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH Oleh NURDIANTI 10.21.0892

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TEKNIK WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 CISURUPAN KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN TEKNIK WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 CISURUPAN KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN PENGGUNAAN TEKNIK WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 CISURUPAN KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 Oleh NEULIS ATIN 10210562 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini melibatkan siswa sebagai subjek penelitian dalam setting

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini melibatkan siswa sebagai subjek penelitian dalam setting BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini melibatkan siswa sebagai subjek penelitian dalam setting persekolahan. Setiap siswa sudah dikelompokan ke dalam kelas-kelas, sehingga keacakan

Lebih terperinci

RANI HANDAYANI NIM

RANI HANDAYANI NIM MODEL PEMBELAJARAN MENULIS SINOPSIS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK RUMPANG DI KELAS V SDN JATISARI 3 KARANGPAWITAN KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN 011/01 RANI HANDAYANI NIM. 101.0517 PROGRAM STUDI PBSS INDONESIA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksprimen kuasi atau eksprimen

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksprimen kuasi atau eksprimen 101 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian eksprimen kuasi atau eksprimen semu, dengan model desain randomized pretest-posttest control group design. Penelitian ini berisikan metode,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam Kamus Bahasa Indonesia untuk Pelajar (2011, hlm. 319), metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2011 : 2) secara kuantitatif maupun kualitatif. (Arikunto, 2006: 10).

BAB 3 METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2011 : 2) secara kuantitatif maupun kualitatif. (Arikunto, 2006: 10). 29 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2011 : 2) Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMAN 1 Kecamatan Gaung Kabupaten Inhil Tahun Pelajaran 2013/2014. 2. Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Setiap penelitian harus menggunakan suatu metode penelitian.metode penelitian merupakan rangkaian kegiatan pelaksanaan penelitian. Dengan adanya metode penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen semu

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen semu BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen semu (quasi eksperimental research) dengan tipe one group pretes-posttest design, dalam desain ini,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Adapun metode kuantitatif yang digunakan adalah metode eksperimen kuasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu atau yang biasa disebut quasi experimental research. Metode ini digunakan untuk mengetahui kemampuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dirancang dengan menggunakan metode eksperimen, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dirancang dengan menggunakan metode eksperimen, dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian dirancang dengan menggunakan metode eksperimen, dengan maksud apakah pelaksanaan layanan bimbingan karir dapat mempengaruhi dalam pemilihan jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran mengonstruksi resensi cerpen dengan menggunakan model inkuiri pada siswa kelas XI SMA 4 Pasundan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian Dalam suatu penelitian untuk memperoleh data, diperoleh sumber data yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Sumber data tersebut dinamakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kuasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kuasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kuasi Eksperimen (quasi experiment) atau Eksperimen Semu (Arikunto, 008: 7). Penelitian kuasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuasi eksperimen atau

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuasi eksperimen atau 41 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuasi eksperimen atau eksperimen semu. Penelitian ini menggunakan desain Pretest-postest control group

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Pendekatan penelitian merupakan keseluruhan cara atau kegiatan yang dilakukan peneliti, mulai dari perumusan masalah sampai dengan penarikan kesimpulan. Pendekatan

Lebih terperinci

tetapi tidak akan menggambarkan kesatuan-kesatuan bahasa. Menulis merupakan representasi bagian dari kesatuan-kesatuan ekspresi bahasa.

tetapi tidak akan menggambarkan kesatuan-kesatuan bahasa. Menulis merupakan representasi bagian dari kesatuan-kesatuan ekspresi bahasa. 2 Banyak siswa yang belum menguasai dalam keterampilan menulis karena motivasinya yang kurang. Tarigan (2008:22) menyatakan bahwa menulis yaitu menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen semu (Quasi experiment). Eksperimen semu diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design, 21 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design, yaitu sekelompok subjek dikenai perlakuan untuk jangka waktu tertentu, pengukuran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Syamsuddin dan Damaianti (2011, hlm. 14) mengatakan bahwa metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilakukan tanggal 6 sampai dengan 20 Mei 2013 dan

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilakukan tanggal 6 sampai dengan 20 Mei 2013 dan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Waktu penelitian ini dilakukan tanggal 6 sampai dengan 20 Mei 2013 dan tempat penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ujungbatu Kabupaten Rokan Hulu. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian eksperimen tipe Quasi Experimental Design. Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 53 BAB III PROSEDUR PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen kuasi. Metode ini digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen semu (quasi experiment), tanpa adanya kelas kontrol. Pemilihan metode ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian, desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, prosedur penelitian,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dalam 3 tahap, yaitu tahap persiapan, tahap

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dalam 3 tahap, yaitu tahap persiapan, tahap 36 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Prosedur Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam 3 tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pengolahan. Tahap-tahap tersebut digambarkan dalam bagan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung kelapangan untuk meneliti perbandingan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum instrumen soal digunakan dalam penelitian, maka instrumen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum instrumen soal digunakan dalam penelitian, maka instrumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Hasil Uji Instrumen Sebelum instrumen soal digunakan dalam penelitian, maka instrumen yang telah dibuat oleh peneliti diujicobakan terlebih dahulu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. MetodePenelitian Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas penggunaan permainan Connect Four dalam meningkatkan kemampuan mengonjugasikan verba bahasa Jerman.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 8 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan eksperimen semu (quasi experiment design). Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Pringapus 01 dan SD Negeri Pringapus 03 berlokasi di Provinsi Jawa Tengah Kecamatan Pringapus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan rangkain kegiatan pelaksanaan penulisan. Pada penulisan skripsi terdapat pendekatan yang dapat diplih dan digunakan penulis, yakni

Lebih terperinci

Oleh Ratna Dewi ABSTRAK

Oleh Ratna Dewi ABSTRAK 0 Pengaruh Penggunan Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Air Putih Tahun Pembelajaran 2013/2014 Oleh Ratna Dewi 2102111024 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen semu dengan desain satu kelas sebagai kelas kontrol dan satu kelas sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dikelas X SMAN 1 Sungai Apit Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dikelas X SMAN 1 Sungai Apit Kecamatan 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dikelas X SMAN 1 Sungai Apit Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak, pada Tahun Ajaran 2013/2014 (semester genap) pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menilai pengaruh suatu perlakuan/tindakan/treatment

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian yaitu metode eksperimen semu (Quasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu. Metode ini digunakan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Adapun desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2016, hlm. 2), metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu cara yang ditempuh untuk mempermudah dalam mencapai suatu tujuan. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang

Lebih terperinci

PENGARUH TEKNIK SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA

PENGARUH TEKNIK SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA PENGARUH TEKNIK SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA Elah Nurlaelah Sari, Reni Bakhraeni, Ade Rokhayati Program S-1 PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya 2014 Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200 6 III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 00 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1,

Lebih terperinci

M A S I D A H NPM PROGRAM STUDI PBS INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 2012

M A S I D A H NPM PROGRAM STUDI PBS INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 2012 MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA DALAM HATI (EKSTENSIF) DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK LATIHAN (Studi Eksperimentasi di Kelas V SDN Mekarsari Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut Tahun Pelajaran 011-01) M A S

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian kuantitaf dengan menggunakan eksperimen semu (quasi experiment). Eksperimen melihat ke depan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung kelapangan untuk meneliti perbandingan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Setiyadi (2006: 125) menjelaskan bahwa desain penelitian merupakan rencana

BAB III METODE PENELITIAN. Setiyadi (2006: 125) menjelaskan bahwa desain penelitian merupakan rencana 70 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Peneitian Setiyadi (2006: 125) menjelaskan bahwa desain penelitian merupakan rencana atau langkah-langkah yang dipersiapkan untuk mengumpulkan data dalam sebuah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode B A B I I I. M e t o d o l o g i P e n e l i t i a n 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di lapangan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di lapangan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di lapangan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai suatu tujuan. Misalnya untuk menguji hipotesis dengan menggunakan metode serta alat tertentu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, subjek, populasi, dan sampel penelitian. Penelitian ini dilakukan di TKIT An-Nur yang beralamat di TKIT AN-

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, subjek, populasi, dan sampel penelitian. Penelitian ini dilakukan di TKIT An-Nur yang beralamat di TKIT AN- BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, subjek, populasi, dan sampel penelitian Penelitian ini dilakukan di TKIT An-Nur yang beralamat di TKIT AN- NUR Desa Kertawinangun, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi 34 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi eksperimen) adalah jenis komparasi yang membandingkan pengaruh pemberian suatu perlakuan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PEMAHAMAN PENULISAN KARANGAN EKSPOSISI DENGAN METODE CTL

MENINGKATKAN PEMAHAMAN PENULISAN KARANGAN EKSPOSISI DENGAN METODE CTL MENINGKATKAN PEMAHAMAN PENULISAN KARANGAN EKSPOSISI DENGAN METODE CTL ( CONTEKSTUAL TEACHING AND LEARNING ) PADA KELAS IX MTs AL ISTIQOMAH KABUPATEN BANDUNG TATI GINAWATI Gina_aseutagi@yahoo.com PROGRAM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berbentuk eksperimen dengan hanya mengambil satu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berbentuk eksperimen dengan hanya mengambil satu BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini berbentuk eksperimen dengan hanya mengambil satu kelompok eksperimen sebagai sampel, tanpa mengambil kelompok kontrol. Dengan alasan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dirancang oleh peneliti adalah dengan menggunakan metode eksperimen. Metode Eksperimen adalah kegiatan penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian ini adalah penelitian eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian ini adalah penelitian eksperimen. 32 BAB III METODE PENELITIAN Bentuk penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kelas, dimana ada kelas kontrol yang tidak menggunakan model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan rangkaian kegiatan pelaksanaan penelitian. Pengumpulan data dan analisis data dilakukan secara ilmiah, baik bersifat kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah yang terkandung di dalam judul

Lebih terperinci

Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol. 1 No.2 November 2015

Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol. 1 No.2 November 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING DAN LEARNING (CTL) Rika Rostikaningsih, Uba Umbara, Ir. Irmakhamisah. STKIP Muhammadiyah

Lebih terperinci

TEKNIK BERMAIN PERAN DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas X SMA)

TEKNIK BERMAIN PERAN DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas X SMA) TEKNIK BERMAIN PERAN DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas X SMA) Oleh R. Mekar Ismayani STKIP Siliwangi Bandung mekarismayani@rocketmail.com ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) 0 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Meta Melisa Br. Ginting

Lebih terperinci