USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK
|
|
- Hartanti Hardja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BABAKANSARI PLERED KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN PELAJARAN USMAN SYARIP HIDAYAT Usman_sh62@yahoo.com PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang keterampilan menulis paragraf induktif siswa sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual dan untuk membuktikan apakah ada perbedaan ynag signifikan tentang kemampuan siswa dalam keterampilan menulis sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan menggunakn pendekatan Metode penelitian adalah metode eksperimen semu. Pelaksanaan metode ini didukung oleh desain eksperimen yang relevan dalam menata sampel, treatment, dan observasi, yaitu pretes dan postes group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Babakansari Plered Purwakarta Tahun Pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 60 orang. Sampel yang digunakan sebanyak 40 orang. Instrument yang digunakan ialah instrument tes keterampilan menulis paragraf induktif yang diberikan kepada sampel untuk memperoleh data pretes (sebelum menggunakan pendekatan kontekstual) dan data postes (sesudah menggunakan pendekatan kontekstual). Jumlah nilai prestes sebesar 229 dengan nilai rata-rata 5,7. Dengan demikian hipotesis pertama diterima, yaitu kemampuan menulis siswa sebelum menggunakan pendekatan kontekstual kurang baik. Jumlah nilai postes sebesar 257 dengan nilai rata-rata 6,4. Dengan demikian hipotesis kedua diterima, yaitu kemampuan siswa dalam menulis paragraf induktif sesudah menggunakan pendekatan kontekstual cukup baik. Analisis data menggunakan teknik t tes, yakni teknik analisis statistik untuk mengetahui mean perbedaan pretes dan postes. Melalui penghitungan diperoleh nilai t hitung (to) sebesar 11,47. Dengan menggunkan df ( degree of freedom) atau db (derajat kebebasan) sebesar 40 dan taraf signifikansi 1% dan 5% diketahui nilai t htabel (tt) sebesar 2,02 dan 2,70. Karena itu nilai to lebih besar daripada tt maka hipotesis diterima, yaitu ada perbedaan yang signifkan kemampuan siswa kelas V SD Negeri Babakansari Plered Purwakarta dalam menulis paragraf induktif sebelum dan sesudah mengikuti mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, kemampuan menulis paragraf induktif siswa sebelum menggunakan pendekatan kontekstual kurang baik dengan rata-rata 5,7. Kedua, kemampuan berbicara siswa sesudah menggunakan pendekatan kontekstual cukup baik dengna rata-rata 6,4. Ketiga, ada perbedaan yang signifikan kemampuan menulis paragraf induktif siswa sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Kata Kunci: pembelajaran, menulis, paragraf induktif, pendekatan kontekstual PENDAHULUAN Menurut Tarigan (1983:1) Dalam pengajaran bahasa dikenal adanya empat keterampilan berbahasa yang perlu dicapai siswa, yaitu keterampilan mendengarkan, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keempat keterampilan tersebut saling berhubungan, tidak boleh dipisah-pisahkan dan harus dikuasai apabila kita ingin benar-benar menguasai bahasa itu sendiri, karena setiap keterampilan erat sekali berhubungan dengan proses berpikir yang mendasari bahasa. Bahasa seseorang mencerminkan pikirannya. Semakin terampil seseorang berbahasa semakin cerah dan jelas pula jalan pikirannya (Tarigan 1983:1). Keterampilan berbicara dan keterampilan menulis merupakan keterampilan produktif, artinya siswa diharapkan mempunyai keterampilan dan kemampuan mengungkapkan gagasan menggunakan bahasa lisan maupun bahasa tulisan. Menulis merupakan faktor yang sangat penting bagi kehidupan kita. Melalui menulis, kita dapat mengungkapkan ide, mengekspresikan pikiran, pengetahuan, perasaan, ilmu dan pengalamanpengalaman hidup kita ke dalam bahasa tulis. Bentuk pengungkapan tersebut dapat kita wujudkan dalam bentuk puisi, artikel, sketsa, cerpen, maupun karangan bentuk lain. Menulis merupakan suatu
2 keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Keterampilan menulis ini tidak datang secara otomatis, melainkan harus melalui latihan dan praktek yang banyak dan teratur. Paragraf induktif adalah paragraf yang dimulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa yang khusus, untuk menuju kepada kesimpulan umum, yang mencakup semua peristiwa khusus di atas. Karena berbicara jeung menulis menpunyai banyak kesamaan umum maka sejumlah ahli memasukan kedua keterampilan berbahasa ini kedalam retorik. Mereka memberi batasan retorik, sebagai seni penyusunan atau pengubahan (kata-kata dan kalimat) yang tepat guna jeung bertanggung jawab baik dalam tuturan maupun dalam tulisan. Retorik merupakan penggunaan bahasa secara tepat guna untuk mengkomunikasikan perasaan yang sejati jeung gagasan-gagasan yang sehat serta masuk akal. (Loban [et all] 1969 : 321. Kebanyakan siswa beranggapan bahwa selama ini proses belajar mengajar yang diterapkan oleh guru di kelas masih kurang memuaskan. Hal ini disebabkan karena metode maupun media pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang tepat dan kurang bervariasi. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru hanya menjelaskan materi, kemudian memberi tugas, setelah itu tidak ada evaluasinya, sehingga siswa tidak mengetahui sampai sejauh mana keberhasilannya dalam belajar. Dari latar belakang tersebut, ditawarkan sebuah pembelajaran kontekstual yang digunakan untuk meningkatkan keterampilan menulis paragraf induktif siswa. Alasannya yaitu metode pembelajaran ini menekankan pada proses belajar induktif (berdasarkan fakta nyata), yang materi pembelajarannya secara langsung dialami melalui kegiatan pembelajaran ( eksperimental learning), dengan mengalami materi belajar secara langsung, diharapkan siswa dapat lebih membangun makna atau kesan dalam memori atau ingatannya. Metode pembelajaran ini berupaya memperkaya wawasan atau eksplorasi pengetahuan siswa terhadap mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya mengenai penulisan paragraf induktif. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul, Pembelajaran Menulis Paragraf Induktif Dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Babakan Sari Plered Kabupaten Purwakarta Tahun Pelajaran Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1) Bagaimanakah kemampuan menulis siswa kelas V SDN Babakansari Kecamatan Plered Kabupaten Purwakart mengikuti pembelajaran menulis paragraf induktif tanpa menggunakan pendekatan 2) Bagaimanakah kemampuan menulis siswa kelas V SDN Babakansari Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta setelah mengikuti pembelajaran pendekatan kontekstual? 3) Apakah terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan menulis paragraf induktif siswa kelas V SDN Babakansari Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta Sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran menulis paragraf induktif dengan menggunakan teknik pendekatan kontekstual? Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka penulis dapat merumuskan tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) Mengetahui gambaran tentang kemampuan menulis paragraf induktif siswa kelas V SDN Babakansari Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta Tahun Pelajaran 2011/2012, sebelum mengikuti pembelajaran menulis paragraf induktif dengan menggunakan pendekatan 2) Mengetahui gambaran tentang kemampuan menulis paragraf induktif siswa kelas V SDN Babakansari Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta Tahun Pelajaran 2011/2012, setelah mengikuti pembelajaran menulis paragraf kontekstual, 3) Membuktikan apakah ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis paragraf induktif siswa kelas V SDN Babakansari Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta Tahun Pelajaran 2011/2012, sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran menulis paragraf
3 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagi Siswa Penelitian dapat memberikan pengalaman baru bagi para siswa dalam brlajar menulis paragraf Melalui penelitian ini, diharapkan para siswa akan lebih termotivasi dalam mempelajari pembelajaran menulis paragraf induktif dengan baik. 2) Bagi Guru Hasil penelitian dapat memberikan informasi kepada para guru tentang pengaruh pendekatan kontekstual terhadap kemampuan menulis paragraf induktif siswa kelas V SD. 3) Bagi Penulis Hasil penelitian ini dapat memperkaya khasanah keilmuan penulis tentang pembelajaran menulis paragraf induktif di SD. Selain itu, dapat memperkaya teori dan hasil kajian ilmiah yang relevan dengan masalah penelitian. 4) Bagi Lembaga (Sekolah) Hasil penelitian ini dapat memberi manfaat bagi sekolah sebagai lembaga pendidikan untuk membantu meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran Bahasa Indonesia, khusunya pembelajaran menulis paragraf induktif. Selain itu, hasil penelitin ini akan mendorong sekolah untuk meningkatkan kualitas hasil pembelajaran lebih baik lagi. Anggapan Dasar Penelitian ini berangkat dari anggapan dasar yang berikut ini: 1) Pembelajaran menulis paragraf induktif dianggap sangat penting. Alasannya, menulis merupakan manifestasi dari segmentasi pikiran yang diwujudkan dalam bentuk tulisan. 2) Keterampilan menulis paragraf induktif merupakan salah satu kompetensi dasar yang terdapat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang harus dimahirkan kepada peserta didik secara bertahap dengan berbagai indikatornya. 3) Kemampuan menulis paragraf iduktif siswa kelas V SDN Babakansari Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta masih belum memuaskan dan perlu ditingkatkan. Diperlukan pemilihan dan penggunaan metode jeung pendekatan atau teknik pendekatan kontekstual siswa dapat meningkat dengan lebih baik lagi. 4) Penggunaan pendekatan kontekstual dapat membantu siswa meningkatkan kemampuan menulis paragraf induktif. Hipotesis Penelitian Berdasarkan anggapan dasar dan rumusan masalah di atas, hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah berikut ini: 1) Kemampuan menulis paragraf induktif siswa Kabupaten Purwakarta sebelum mengikuti menggunakan pendekatan kontekstual kurang baik. 2) Kemampuan menulis paragraf induktif siswa Kabupaten Purwakarta setelah mengikuti menggunakan pendekatan kontekstual cukup baik. 3) Terdapat perbedaan yang signifikan tentang kemampuan menulis paragraf induktif siswa Kabupaten Purwakarta sebelum mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Kajian Teori dan Metode Penelitian Paragraf Induktif adalah Paragraf yang dimulai dengan menyebutkan hal-hal secara khusus untuk menuju kepada kesimpulan umum atau paragraf yang kalimat topiknya terletak diakhir paragraf. Pendekatan kontekstual adalah pembelajaran yang mengait ngaitkan materi pelajaran dengan kehidupan secara nyata. Berikut ini definisi operasional yang dimaksud. 1) Metode pembelajaran merupakan rancangan pengajaran yang menggambarkan beberapa proses bertujuan dan situasi lengkungan yang dihasilkan dengan mengerahkan siswa berinteraksi dalam setiap arah perubahan perilaku mereka. 2) Keterampilan menulis paragraf induktif adalah kemampuan menulis paragraf dari suatu hal yang khusus kedalam paragraf atau hal yang umum kedalam paragraf untuk mengekspresikan, menyatakan, manyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan baik dalam situasi resmi maupun dalam situasi tidak resmi.
4 3) Pendekatan kontekstual ialah teknik Pembelajaran mengaitkan hal- hal yang ada pada pikiran dengan siswa dengan kenyataan yang ada. Metode dan Teknik Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek teknik diskusi terhadap kemampuan menulis paragraf induktip siswa dengan cara memanipulasi kondisi pada satu kelompok eksperimen. Oleh karena itu, metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan jenis kuasi eksperimen atau eksperimen semu. Dalam penelitian eksperimen diperlukan desain penelitian eksperimental yang berguna untuk menata sampel, perlakuan, ukuran observasi, dan kontrol. Desain penelitian kuasi eksperimen yang digunakan adalah Desai Satu Kelompok Pretes dan Pascates atau One Group Pretest-posttest Design (Sugiono,2007:110). Didalam desain ini, tes dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen (O 1 ) disebut pretes dan observasi sesudah eksperimen (O 2 ) disebut postes. berikut. Pretes (T 1 ) Skema desain tersebut tampak pada gambar Treatment (Perlakuan) Postes (T 2 ) O 1 X O 2 Teknik dalam penelitian ini dikategorikan ke dalam dua jenis, yaitu teknik pengumpulan data dan teknik pengolahan data. Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah teknik tes. Tes tersebut meliputi tes awal (pretes) dan tes akhir (postes). Tes tersebut berupa tes keterampilan menulis paragraf induktif. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes keterampilan menulis paragraf induktif sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pendekatan HASIL DAN PEMBAHASAN Data hasil penelitian diperoleh dari menulis siswa Kabupaten Purwakarta melalui pembelajaran dan menggunakan instrumen tes keterampilan menulis. Data yang diperoleh dari 40 orang siswa tersebut dinilai sehingga menjadi skor dan nilai keterampilan menulis sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Berikut ini deskripsi data pretes dan postes yang menggambarkan kemampuan siswa dalam menulis paragraf induktif sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran keterampilan menulis dengan menggunakan pendekatan Data Pretes Data pretes yang disajikan berikut ini berupa skor dan nilai keterampilan menulis 40 orang siswa. Penskoran keterampilan menulis menggunakan pedoman penilaian keterampilan menulis yang berisi lima aspek penilaian. Setiap aspek penilaian memiliki skala nilai 1 sampai 5 dengan bobot untuk lima aspek penilaian tersebut secara berturut-turut ialah 1, 3, 2, 2, dan 2. Skala nilai melambangkan makna atau arti setiap aspek penilaian kualitatif, yaitu : nilai 5 berarti sangat bagus, nilai 4 berarti bagus, nilai 3 berarti cukup bagus, nilai 2 berarti kurang bagus, dan nilai 1 berarti tidak bagus/jelek. Dengan demikian, skor tertinggi yang mungkin diperoleh siswa ialah 50 dan skor terendah ialah 10. Data Postes Sebagaimana cara penskoran yang dilakukan terhadap data pretes, penskoran data postes dilakukan pula dengan menggunakan Pedoman Penilaian Keterampilan menulis yang berisi lima aspek penilaian. Setiap aspek penilaian memiliki skala nilai 1 sampai 5 dengan bobot untuk lima aspek penilaian tersebut secara berturut-turut ialah 1, 3, 2, 2, dan 2. Dengan demikian, skor tertinggi yang mungkin diperoleh siswa ialah 50 dan skor terendah ialah 10. Berikut ini data berupa skor postes. PEMBAHASAN Perolehan skor setiap siswa pada pretes dan postes tersebut, selanjutnya diubah menjadi nilai berstandar Hal ini dilakukan untuk memudahkan penulis mengolah data untuk pengujian hipotesis. Pengubahan skor menjadi nilai berstandar 1-10 dilakukan dengan menggunakan rumus berikut. Berdasarkan tabel 3 di atas, siswa yang menguasai keterampilan menulis paragraf induktif sebelum menggunakan pendekatan kontekstual sebanyak 22 orang, sedangkan yang tidak menguasai sebanyak 18 orang. Distribusi nilai yang diperoleh adalah dua orang memperoleh nilai 9; dua orang memperoleh nilai 8; duabelas orang memperoleh nilai 7; enam orang memperoleh nilai 6; delapan delapan orang memperoleh nilai 5; tujuh orang memperoleh nilai 4, dua orang memperoleh nilai 3; dan satu orang memperoleh nilai 2. Nilai rata-rata
5 yang diperoleh sebesar 5,7. Dengan demikian, ada 55 % yang menguasai keterampilan menulis paragraf induktif dan 45 % yang tidak menguasai keterampilan menulis paragraf induktif dengan baik. Hal ini belum mencapai batas keberhasilan klasikal yang telah ditetapkan sebesar 75 %. Sementara itu, siswa yang menguasai keterampilan menulis paragraf induktif setelah menggunakan pendekatan kontekstuual sebanyak 30 orang, sedangkan yang tidak menguasai sebanyak 10 orang. Distribusi nilai yang diperoleh adalah dua orang memperoleh nilai 10; dua orang memperoleh nilai 9; tiga orang memperoleh nilai 8; tigabelas orang memperoleh nilai 7; sepuluh orang memperoleh nilai 6; enam orang memperoleh nilai 5; tiga orang memperoleh nilai 4; dan satu orang memperoleh nilai 2. Nilai rata-rata yang diperoleh adalah 6,4. Dengan demikian, ada 75 % yang mampu menguasai keterampilan paragraf induktif dan 25 % yang tidak menguasai keterampilan menulis paragraf induktif dengan baik. Dengan demikian, hasil postes telah mencapai batas keberhasilan klasikal yang telah ditetapkan sebesar 75 %. Berdasarkan distribusi nilai, frekuensi nilai, nilai rata-rata, dan persentase keberhasilan sebagaimana diuraikan di atas, menunjukkan adanya perbedaan nilai dan kemampuan subjek penelitian dalam keterampilan menulis paragraf induktif. Secara umum, keterampilan paragraf induktif siswa sesudah mengikuti pembelajaran dengan mengunakan pendekatan kontekstual lebih baik daripada sebelum menggunakan pendekatan Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan kontekstual cukup efektif digunakan dalam pembelajaran keterampilan menulis paragraf induktif. 3) Secara umum, keterampilan paragraf induktif siswa sesudah mengikuti pembelajaran dengan mengunakan pendekatan kontekstual lebih baik daripada sebelum menggunakan pendekatan Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan kontekstual cukup efektif digunakan dalam pembelajaran keterampilan menulis paragraf induktif. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (1993) Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Halaman 16. Prof. DR. Henry Guntur Tarigan, (1994) Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Percetakan Angkasa. Halaman 12. Dr. Djago Tarigan. (2008) Membina Keterampilan Menulis Paragraf dan Pengembangannya. Bandung: Percetakan Angkasa. Halaman 26. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data yang telah diuraikan pada bab 4 di muka, dapat ditarik kesimpilan sebagai berikut. 1) Kemampuan menulis siswa kelas V SDN Babakansari Plered Purwakarta Tahun Pelajaran 2011/2012 sebelum mengikuti pembelajaran pendekatan kontekstual kurang baik dengan nilai rata-rata 5,0 diterima karena terbukti kebenarannya. 2) Kemampuan menulis siswa kelas V SDN Babakansari Plered Purwakarta Tahun Pelajaran 2011/2012 setelah mengikuti pembelajaran pendekatan kontekstual cukup baik dengan nilai rata-rata 6,0 diterima karena terbukti kebenarannya.
USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK
PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BABAKAN SARI PLERED KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011-2012 USMAN SYARIP HIDAYAT 10210198
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF DENGAN MENGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I KERTASARI
PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF DENGAN MENGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I KERTASARI ASEP YADI GUNAWAN 10210018 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN
PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SDN BATUKARUT 2 KECAMATAN ARJASARI KABUPATEN BANDUNG Cucu Cunayasari cucucunayasari@yahoo.co.id PROGRAM
Lebih terperinciDANI KURNIA NIM
PENERAPAN MODEL TANDUR BERBASIS INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH KARANGPAWITAN KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 011/01 M A K A L A H Disusun oleh : DANI
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN MAKALAH
PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN 2011-2012 MAKALAH Oleh YETI HERYATI 10.21.0432 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA
Lebih terperinciDwi Pratama Sari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan ABSTRAK
1 2 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X MAS HIDAYATUL ISLAM BP MANDOGE, ASAHAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 Dwi Pratama Sari Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Arikunto (2010:, hlm. 03) mengatakan,
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN MENULIS, KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MELANJUTKAN CERITA DI KELAS V SDN SUKASENANG 1 BANYURESMI GARUT MAKALAH.
MODEL PEMELAJARAN MENULIS, KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MELANJUTKAN CERITA DI KELAS V SDN SUKASENANG 1 ANYURESMI GARUT MAKALAH Oleh: ERWIN SEPTIANI NIM.10.21.0935 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dalam 3 tahap, yaitu tahap persiapan, tahap
36 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Prosedur Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam 3 tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pengolahan. Tahap-tahap tersebut digambarkan dalam bagan
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MENULIS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD
MAKALAH PEMBELAJARAN MENULIS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD Oleh : NAMA : EKA KARTIKA NIM : 1021.0735 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciMAKALAH. Oleh NURDIANTI
MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK CERITA PERMULAAN DISKUSI (DISCUSSION STARTER STORY) DI KELAS VII SMPN 1 SUKAWENING TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH Oleh NURDIANTI 10.21.0892
Lebih terperinciNama : Aris Jatnika Sujana NIM :
Pembelajaran Menulis Puisi Dengan Menggunakan Teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V di SDN 1 Sindanglaya Nama : Aris Jatnika Sujana NIM : 10210 690 Email : aris_js@ymail.com PROGRAM
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian adalah prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian,
Lebih terperinciUJI COBA PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH PIDATO BERDASARKAN MODEL PENUGASAN DI KELAS VI SDN SUKARAJA 2 KECAMATAN BANYURESMI KABUPATEN GARUT MAKALAH
UJI COBA PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH PIDATO BERDASARKAN MODEL PENUGASAN DI KELAS VI SDN SUKARAJA KECAMATAN BANYURESMI KABUPATEN GARUT MAKALAH OLEH: SANSAN HADI KRISSANDI NIM..1.0936 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
0 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Meta Melisa Br. Ginting
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Syamsuddin dan Vismaia (2011, hlm. 14) mengatakan, Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat
Lebih terperinciUlfah Khamidah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata-kata kunci: efektivitas, teknik, media, kompetensi, teks cerita petualangan
EFEKTIVITAS TEKNIK PEMBELAJARAN THINK, PAIR, AND SHARE DENGAN MEDIA GAMBAR PADA KOMPETENSI MENULIS TEKS CERITA PETUALANGAN SDN PURWANTORO 4 KOTA MALANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Ulfah Khamidah Mahasiswa
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PANCUNG SOAL ABSTRACT
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PANCUNG SOAL Nofita Rahayu 1, Upit Yulianti DN 2, Ricci Gemarni Tatalia 2 1 Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL)
MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) SITI MAISAROH NPM:0621.0257 SDN MARGA MULYA IV BEKASI UTARA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK Adapun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah salah satu alat komunikasi yang penting dalam kehidupan manusia, tanpa bahasa komunikasi akan lumpuh. Dengan bahasa kita dapat menyampaikan ide,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara atau strategi yang digunakan oleh penulis dalam memperoleh data melalui populasi dan sampel yang telah ditetapkan, dan metode
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI KELAS V SDS WINDU PUTRA. Wiwin Widianti
MODEL PEMBELAJARA MEULIS PARAGRAF IDUKTIF MELALUI PEDEKATA KOTEKSTUAL DI KELAS V SDS WIDU PUTRA Wiwin Widianti wwidianti70@yahoo.com Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia SEKOLAH TIGGI KEGURUA DA ILMU
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MENULIS SURAT PRIBADI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INQUIRY PADA SISWA KELAS VII SMPN 2 CIDAUN KABUPATEN CIANJUR
PEMBELAJARAN MENULIS SURAT PRIBADI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INQUIRY PADA SISWA KELAS VII SMPN 2 CIDAUN KABUPATEN CIANJUR Muhamad Syaiful Muklis 121912 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (kuasi). Penelitian eksperimen merupakan salah satu jenis penelitian kuantitatif
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN Lara Susilawati 1, Upit Yulianti²,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu cara yang ditempuh untuk mempermudah dalam mencapai suatu tujuan. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PANGALIRAN IMAJI (IMAGE STREAMING) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN
PENERAPAN METODE PANGALIRAN IMAJI (IMAGE STREAMING) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWAKELAS X SMA NEGERI 7 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh: MARYAM SIREGAR NIM 209411015
Lebih terperinciEFEKTIVITAS METODE FIELD TRIP DALAMMENINGKATAN KEMAMPUAN MMENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS V DI KABUPATEN ENREKANG
EFEKTIVITAS METODE FIELD TRIP DALAMMENINGKATAN KEMAMPUAN MMENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS V DI KABUPATEN ENREKANG Nurhaedah salewangan760@gmail.com Universitas Negeri Makassar Abstrak Penelitian
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB E- JURNAL ILMIAH
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB E- JURNAL ILMIAH VIVI ANGGELA PUTRI NPM 09080276 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penggunaan metode yang tepat akan sangat mempengaruhi hasil dari penelitian
40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Penggunaan metode yang tepat akan sangat mempengaruhi hasil dari penelitian yang dilakukan. Dalam penelitiaan ini penulis menggunakan metode kuasi
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN MENULIS PESAN SINGKAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI PADA SISWA KELAS VII
MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PESAN SINGKAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI PADA SISWA KELAS VII MTs. NURUL HIDAYAH SINGAJAYA KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 M A K A L A H Disusun oleh : L E L
Lebih terperinciOleh : CHYNTIA SRIWULANDARI NIM
PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DI KELAS VII SMPN 2 TANJUNGSARI KECAMATAN TANJUNGSARI KABUPATEN BOGOR TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh : CHYNTIA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen semu (Quasi experiment). Syamsuddin dan Vismaia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran mengonstruksi resensi cerpen dengan menggunakan model inkuiri pada siswa kelas XI SMA 4 Pasundan
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP
PEMBELAJARAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Puragabaya Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Andiyannita Khrishandiri Jurusan Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Menurut Arikunto (2010, hlm. 3) mengatakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen semu (Quasi experiment). Eksperimen semu diartikan
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS XI SMK PASUNDAN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MAKALAH
MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS XI SMK PASUNDAN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MAKALAH Oleh Dede 1021.0493 DAN SEKOLAH T INGG I KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS V SDN CILALAWI
PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS V SDN CILALAWI Disusun oleh : Ihat Solihat Nim : 10210110 PROGRAM STUDI PBS INDONESIA SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
42 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai dengan yang dikehendaki. Sebelum melaksanakan sebuah penelitian,
Lebih terperinciKata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.
ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA KELAS V MI MUHAMMADIYAH KLOPOGODO, KECAMATAN GOMBONG, KABUPATEN KEBUMEN, TAHUN 2014/2015 Oleh: Sri Wardani Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan guru dan peserta didik dalam pembelajaran mengidentifikasi informasi dalam teks eksplanasi dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2011 : 2) secara kuantitatif maupun kualitatif. (Arikunto, 2006: 10).
29 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2011 : 2) Metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki. Penulis
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design,
21 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design, yaitu sekelompok subjek dikenai perlakuan untuk jangka waktu tertentu, pengukuran
Lebih terperinciOleh Rini Turnip Drs. H. Sigalingging, M.Pd.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI OLEH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Rini Turnip Drs. H.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan agar dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Raysha Amanda, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam mempelajari suatu bahasa ada empat keterampilan berbahasa yang terdiri atas keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Setiap keterampilan
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF DENGAN MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA SISWA KELAS VIII SMP TAHUN AJARAN
PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF DENGAN MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA SISWA KELAS VIII SMP TAHUN AJARAN 2011-2012 Iklima siti mauliddiyah imaedg@yahoo.com Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keempat keterampilan tersebut saling berhubungan, tidak boleh dipisahpisahkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu pengajaran bahasa Indonesia secara umum adalah agar siswa memiliki disiplin dalam berpikir dan berbahasa. Kebiasaan seseorang berpikir logis akan
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING
PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING RATIH FEBRIAWAN W 08 21 0158 Vildha_reztha@ymail.com STKIP Siliwangi Bandung ABSTRAK Penelitian ini berjudul Pembelajaran
Lebih terperincipercaya, yakin, dan terbujuk akan hal-hal yang dikomunikasikan yang mungkin berupa fakta, suatu pendirian umum, suatu pendapat/gagasan ataupun
1 2 Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain dan menulis sebagai kegiatan produktif yang ekspresif.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan
Lebih terperinciMenulis Puisi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Paikem Gembrot
Menulis Puisi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Paikem Gembrot Eneng Astriani 0821.0034 (e-mail: astrianisinugrah@yahoo.co.id) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP SILIWANGI BANDUNG Abstrak
Lebih terperinciBAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah eksprimen semu (Quasi Experimental
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang penulis gunakan adalah eksprimen semu (Quasi Experimental Design). Pada dasarnya desain quasi eksperimen terbagi menjadi dua, yaitu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode eksperimen
28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode eksperimen semu (quasi experiment) dengan menggunakan pretest dan posttest. Penelitian ini
Lebih terperinciPENGGUNAAN TEKNIK WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 CISURUPAN KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN
PENGGUNAAN TEKNIK WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 CISURUPAN KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 Oleh NEULIS ATIN 10210562 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menilai pengaruh suatu perlakuan/tindakan/treatment
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran mendemonstrasikan teks fabel dengan menggunakan model pembelajaran role playing pada siswa
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN STRATEGI TRANSITION-ACTION-DETAILS (TAD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PENGASIH KULON PROGO
KEEFEKTIFAN STRATEGI TRANSITION-ACTION-DETAILS (TAD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PENGASIH KULON PROGO ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Lebih terperinciOleh Beatriz Lasmaria Harianja Mara Untung Ritonga, S.S., M.Hum.,Ph.D. ABSTRAK
PENGARUH STRATEGI 3M (MENIRU-MENGOLAH-MENGEMBANGKAN) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Beatriz Lasmaria Harianja
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. kemungkinan hubungan sebab-akibat (cause and effect relationship) dengan cara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Danim (Syamsuddin dan Damaianti, 2006: 157) berpendapat bahwa penelitian dengan pendekatan eksperimen dilakukan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MENYIMAK CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING. Oleh : Cece Gosul NIM
PEMBELAJARAN MENYIMAK CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING Oleh : Cece Gosul NIM.08.21.0838 Email :meinstein43@gmail.com PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH JURUSAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. teknologi dan seni. Peningkatan pengetahuan berbahasa Indonesia berhubungan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu fungsi mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP secara umum adalah sebagai sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan berbahasa Indonesia,
Lebih terperinciTEKNIK BERMAIN PERAN DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas X SMA)
TEKNIK BERMAIN PERAN DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas X SMA) Oleh R. Mekar Ismayani STKIP Siliwangi Bandung mekarismayani@rocketmail.com ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen semu (Quasi experiment). Syamsuddin dan Vismaia
Lebih terperinciMenulis Paragraf Induktif dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Quantum Writing
Menulis Paragraf Induktif dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Quantum Writing Astin Amalia 0821. 0583 (email: adelia.setiawan@yahoo.com) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP SILIWANGI Abstrak
Lebih terperinciEFETIVITAS PENGGUNAAN METODE NATURE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
EFETIVITAS PENGGUNAAN METODE NATURE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Dawuan Subang) Dhina Herlina Retria Jurusan Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciOleh Try Annisa Lestari ABSTRAK
PENGARUH METODE THINK-TALK-WRITE TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSURE-UNSUR INTRINSIK CERPEN OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 17 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Try Annisa Lestari 2103111075 ABSTRAK
Lebih terperinciOleh : SALIMUDIN NIM
PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF-INDUKTIF DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI KELAS XI MADRASAH ALIYAH MIFTAHUL ULUM KECAMATAN SUKAMAKMUR KABUPATEN BOGOR TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2006:160). Dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Dalam pembelajaran bahasa Indonesia menulis merupakan salah satu keterampilan bahasa yang harus dikuasai oleh siswa. Menulis adalah keterampilan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. ditentukan oleh ketetapan peneliti dalam memilih metodologi penelitiannya
42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi Penelitian merupakan sesuatu yang sangat penting karena berhasil tidaknya, demikian juga tinggi rendahnya kualitas hasil penelitiannya sangat ditentukan oleh
Lebih terperinciUpaya Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Ekspositoris Siswa Kelas XI SMK Yapek Gombong dengan Metode Example Non-Example
Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Ekspositoris Siswa Kelas XI SMK Yapek Gombong dengan Metode Example Non-Example Oleh : Dina Wardiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEKSTUAL TEACHING AND LEARNING DIKELAS IX SMPN SATU ATAP CILINGGA
PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEKSTUAL TEACHING AND LEARNING DIKELAS IX SMPN SATU ATAP CILINGGA Humaeroh Humaeroh@yahoo.com ABSTRAK Faktor mendasar untuk menulis cerpen yang
Lebih terperinciMENINGKATKAN PEMAHAMAN PENULISAN KARANGAN EKSPOSISI DENGAN METODE CTL
MENINGKATKAN PEMAHAMAN PENULISAN KARANGAN EKSPOSISI DENGAN METODE CTL ( CONTEKSTUAL TEACHING AND LEARNING ) PADA KELAS IX MTs AL ISTIQOMAH KABUPATEN BANDUNG TATI GINAWATI Gina_aseutagi@yahoo.com PROGRAM
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan rangkaian kegiatan pelaksanaan penelitian. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan
Lebih terperinciMAKAKALAH Oleh : Sari Napitapulu
PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF NARASI DI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH KADUNGORA KABUPATEN GARUT DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK LATIHAN BERDASARKAN KTSP TAHUN AJARAN 2011-2012 MAKAKALAH Oleh : Sari Napitapulu 1021.0447
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Musfiqon (2012, hlm. 1), penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang memiliki kontribusi dan kepentingan dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Antara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam sebuah penelitian. Setiap peneliti memilih suatu metode yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
Lebih terperinciMenggunakan Teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V di SDN 1 Sindanglaya.
Pembelajaran Menulis Puisi Dengan Menggunakan Teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V di SDN 1 Sindanglaya Nama : Aris Jatnika Sujana NIM : 10210 690 Email : aris_js@ymail.com PROGRAM
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung
31 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung Tengah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan guru dan siswa dalam pembelajaran menganalisis teks biografi dengan menggunakan model Cooperative Integrated,
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN MENGARANG EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS X SMAN 1 KRANGPAWITAN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012
MODEL PEMBELAJARAN MENGARANG EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS X SMAN 1 KRANGPAWITAN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012 RIA OCKTAVIANI NIM. 1021.0515 PROGRAM STUDI PBS INDONESIA
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MENDENGARKAN ISI BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS IX SMPN 2 MALANGBONG GARUT MAKALAH
PEMBELAJARAN MENDENGARKAN ISI BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS IX SMPN 2 MALANGBONG GARUT MAKALAH OLEH: DADANG ROMANSYAH NIM.10.21.0545 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
Lebih terperinciM A K A L A H. Disusun oleh : IRNA IRAWATI NIM
1 MODEL PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMETAAN PIKIRAN PADA SISWA KELAS IX MTs. AT-TAQWA SINGAJAYA KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 M A K A L A H Disusun oleh : IRNA IRAWATI
Lebih terperinciAmsih NIM Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung ABSTRAK
PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA SISWA KELAS VI SDN MERDEKA 5/4 KOTA BANDUNG Amsih NIM. 08210216 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BESITANG TAHUN PEMBELAJARAN
1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BESITANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Rima Mawarni Siregar NIM 2103111057 ABSTRAK
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Syamsuddin dan Damaianti (2011, hlm. 14) mengatakan bahwa metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TYPE JIGSAW
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TYPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS RESENSI CERPEN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PANYABUNGAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 Oleh Siti Fatimah Dr. M. Oky
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA N 10 SIJUNJUNG
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA N 10 SIJUNJUNG Yora Diana Putri 1, Rahayu Fitri 2, Sri Mulyani Rusli 2 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK TEMATIK DIKELAS V SDN BAKTI KENCANA
PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK TEMATIK DIKELAS V SDN BAKTI KENCANA MAKALAH SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti ujian sidang sarjana Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Secara singkat metode merupakan cara kerja. Apabila dihubungkan dengan konteks penelitian, maka metode ini berarti cara kerja yang dilakukan saat penelitian
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan
24 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapat fakta dan simpulan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. ini senada dengan yang dikatakan Sugiyono (2011: 2), metode penelitian pada
33 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan tertentu. Hal ini senada dengan yang dikatakan Sugiyono (2011: 2), metode penelitian pada dasarnya
Lebih terperinciComparison of the effectiveness of CIRC and TTW methods to abilities in narrating interview text Indonesian subjects in grade 7 SMP 2 Banguntapan
Komparasi Efektivitas Metode... (Isti Fa iyah) 155 KOMPARASI EFEKTIVITAS METODE CIRC DAN TTW TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS VII
Lebih terperinciYudi Budianti* Dwi Kustianingsih* ABSTRAK
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS III SDN SETIADARMA 01 KECAMATAN TAMBUN SELATAN KABUPATEN BEKASI Yudi Budianti* Dwi
Lebih terperinciPENGARUH MODEL SUGESTI-IMAJINASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ANEKDOT
PENGARUH MODEL SUGESTI-IMAJINASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ANEKDOT Dina Dwi Syafitri 1, Abdoel Gafar 2, dan Firman Tara 3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan
Lebih terperinciAas Asiah Instansi : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung
PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V SD ISLAM AL-IKHLAS CIANJUR TAHUN AJARAN 2011/2012 Aas Asiah Email : aasasiah84@yahoo.com
Lebih terperinci