EVALUASI PROGRAM P2PL TAHUN 2015, PERCEPATAN TAHUN 2016, DAN RENCANA PROGRAM P2P TAHUN 2017

Transkripsi

1 EVALUASI PROGRAM P2PL TAHUN 2015, PERCEPATAN TAHUN 2016, DAN RENCANA PROGRAM P2P TAHUN 2017 Disampaikan oleh : Desak Made Wismarini Sesditjen P2P

2 SISTEMATIKA 1 PENDAHULUAN 2 CAPAIAN KINERJA PROGRAM PPPL TAHUN PERCEPATAN KEGIATAN PROGRAM P2P TAHUN PERENCANAAN PROGRAM P2P TAHUN PENUTUP

3 STRATEGI KEGIATAN SETDITJEN MENDUKUNG KEBIJAKAN PROGRAM P2P o Meningkatkan kualitas organisasi dan regulasi o Meningkatkan mutu SDMK o Meningkatkan kualitas data dan monev Penguatan dukungan : o Manajemen o Sarana o Prasarana o Sumber daya o Regulasi o Meningkatkan perencanaan & anggaran o Meningkatkan sarana dan prasarana o Meningkatkan pengelolaan anggaran Peningkatan kapasitas detect. Peningkatan kapasitas prevent Penguatan kapasitas response o Penguatan surveilans epidemiologi faktor risiko dan penyakit sesuai standar o Deteksi dini kasus penyakit di semua tingkatan administrasi dan seluruh pintu gerbang negara o Peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan imunisasi termasuk vaksinasi internasional o Peningkatan akses masyarakat pada pelayanan imunisasi o Peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan POPM o Peningkatan kapasitas tatalaksana penyakit dan penanggulangan KLB di seluruh Puskesmas o Tindakan penyehatan dalam kekarantinaan 3

4 INDIKATOR, KEGIATAN DAN SASARAN SETDITJEN P2P Sumber : Matrik KL RPJMN Indikator RENSTRA Setditjen P2P, keduanya juga merupakan indikator dalam RPJMN NO INDIKATOR 1 Persentase Satker Program PP dan PL yang memperoleh penilaian SAKIP dengan hasil minimal AA TARGET KET 2 Persentase Satker Pusat dan Daerah yang ditingkatkan sarana/prasarananya untuk memenuhi standar Kegiatan : Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Sasaran : Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

5 UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) DITJEN P2P 49 KKP 10 B/BTKLPP Landasan hukum : 1. Perpres 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara 2. Perpres 35 Tahun 2015 tentang Kemenkes 3. Permenkes 64 tahun 2015 tentang OTK Kemenkes UPT (PermenPAN 18/2008 tentang UPT) : organisasi yang bersifat mandiri yang melaksanakan tugas teknis operasional tertentu dan/atau tugas teknis penunjang tertentu dari organisasi induknya.

6 TATA KERJA B/BTKLPP 10 Regional : 1.Sumatera Bag. Utara (Medan) 2.Sumatera Bag. Tengah (Batam) 3.Sumatera Bag. Selatan (Palembang) 4.Jawa Bag. Barat & Kalbar (Jakarta) 5.Jateng& DIY (Yogyakarta) 6.Jatim & Nusa Tenggara (Surabaya) 7.Kalimantan (Banjarbaru) 8.Sulawesi Bag. Selatan (Makassar) 9.Sulawesi Bag. Utara (Manado) 10.Maluku & Papua (Ambon) Balai Besar/Balai Teknik Kesehatan Lingkungan & Pengendalian Penyakit Pem. Pusat Pem. Provinsi Deteksi Dini Pem. Kab/Kota Faktor Risiko Lingkugan Deteksi dini FR lingkungan dapat mencegah masalah kesehatan & memperkuat sistem keamanan nasional Pengendalian faktor risiko lingkungan yang berdampak masalah kesehatan Mencegah masalah kesehatan akibat faktor risiko lingkungan TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DALAM DETEKSI DINI FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN UNTUK MENCEGAH MASALAH KESEHATAN

7 TATA KERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN (Maximum protection, Minimum restriction) Dari seluruh dunia o Orang o Barang o Alat Angkut o Darat o Laut o Udara Biologi Kimia Fisika Pencegahan keluar masuknya ancaman bidang kesehatan memperkuat sistem keamanan nasional DINKES KAB/KOTA/ PUSKESMAS 8 Kapasitas inti KANTOR KESEHATAN PELABUHAN (49) Wilker (305) RUMAH SAKIT RS RUJUKAN INFEKSI (100) Karantina/Isolasi/Tindakan Lainnya Pintu Masuk Negara : 1. Pelabuhan laut 2. Bandara udara 3. Pos batas lintas batas negara Mencegah kejadian luar biasa/wabah/kedaruratan kesehatan yang meresahkan dunia KELAS I : 7 KELAS II : 21 KELAS III : 20 KELAS IV : 1 WILKER : 304

8 Evaluasi Penyerapan Anggaran Ditjen PP dan PL TA 2015

9 9

10 Penyerapan Anggaran Ditjen PP dan PL TA 2015 Per Jenis Belanja 83,25% 83,72% 83,83% 79,82%

11 Penyerapan Anggaran Ditjen PP dan PL TA 2015 Per Jenis Kewenangan 84,01% 84,86% 71,02% 85,94% NO KEWENANGAN SATKER PENYERAPAN TERTINGGI SATKER PENYERAPAN RENDAH 1 KANTOR PUSAT DIREKTORAT PPML 95,49% DIREKTORAT PPTM 57,56% 2 KANTOR DAERAH - KKP KKP SAMARINDA 96,48% KKP PANJANG 49,53% - B/BTKL-PP BTKL - PP PALEMBANG 93,64% BBTKL - PP SURABAYA 44,02% 3 DEKOSENTRASI DINKES PROV. SULAWESI TENGAH 95,72% DINKES PROV. KALIMANTAN UTARA 25,34% 4 TUGAS PEMBANTUAN DINKES KAB. KAPUAS HULU 99,99% DINKES KAB. BALANGAN 1,80%

12 RPD dan Realisasi Penyerapan Anggaran Ditjen PP dan PL TA 2015 (kumulatif) Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember RPD Realisasi

13 CAPAIAN TARGET INDIKATOR RKP TAHUN 2015 TUJUH TARGET INDIKATOR YANG DITETAPKAN DALAM RKP 2015 TERCAPAI: 1. Jumlah Kabupaten eliminasi malaria 2. Prevalensi chistosomiasis pada manusia 3. Jumlah Kabupaten/kota endemis melakukan pemberian obat massal pencegahan (POMP) filariasis 4. Jumlah Provinsi yang mencapai eliminasi kusta 5. Jumlah kabupaten kota mencapai eradikasi frambusia 6. Persentase penurunan jumlah kasus pada KLB penyakit 7. Persentase prevalensi HIV Dukungan serapan anggaran : Rp Dukungan serapan anggaran : Rp ,- (SETARA DENGAN 95 % ANGGARAN DEKON TAHUN 2016) 6 TARGET INDIKATOR RKP 2015 BELUM TERCAPAI: 1. Prevalensi TB per penduduk 2. Insidens diare pada balita 3. Insidens pneumoni pada balita 4. Persentase anak batita yang mendapat imunisasi campak dosis kedua 5. Prevalensi tekanan darah tinggi 6. Prevalensi gula darah tinggi

14 Penyerapan Anggaran Ditjen P2P TA 2016 (data SP2D Per 4 Mei 2016)

15 TARGET UTAMA PROGRAM TAHUN Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80 persen imunisasi dasar lengkap pada bayi 80 % 2. Jumlah kab/kota dg eliminasi malaria Jumlah kab/kota endemis filariasis berhasil menurunkan angka mikrofilaria <1 persen Jumlah prov dg eliminasi kusta Prevalensi TB per penduduk Prevalensi HIV (persen) < 0,5 7. Prevalensi merokok pada penduduk usia 18 tahun 6,4

16 PAGU ANGGARAN SATKER DITJEN P2P TAHUN 2016 Total alokasi anggaran 2016 naik 1,8 TRILIUN dibanding 2015 Alokasi Pusat naik 1,23 TRILIUN dibanding 2015 Alokasi KKP naik 376 MILIAR dibanding 2015 Alokasi BTKL naik 157 MILIAR dibanding 2015 SATKER DITJEN P2P TA 2016 NO. KEWENANGAN JUMLAH 1. KANTOR PUSAT 6 2. KANTOR DAERAH 59 KKP 49 B/BTKL - PP DEKONSENTRASI 34 JUMLAH 99 KEWENANGAN DISTRIBUSI PAGU DITJEN P2P TA 2016 ANGGARAN PUSAT 2,411,256,666,000 KKP 897,437,126,000 BTKL 321,402,111,000 DEKON 468,463,853,000 TOTAL 4,098,559,756,000 Anggaran Program P2P Berdasar Kewenangan Tahun 2016 BTKL 8% KKP 22% DEKON 11% PUSAT 59% Jumlah satker Ditjen P2P (Pusat dan Daerah) : 99 Pagu Ditjen P2P 2016 (Pusat dan Daerah) : 4,098 T Proporsi anggaran : Kantor Pusat 59% ; KKP 22% ; BBTKLPP 8%; Dekon 11% 16

17 Penyerapan Anggaran Ditjen P2P TA 2016 Per Jenis Belanja (data SP2D Per 4 Mei 2016) 12,06% 10,73% 26,43% 7,21%

18 Penyerapan Anggaran Ditjen P2P TA 2016 Per Jenis Kewenangan (data SP2D per 4 Mei 2016) 10,27% 15,93% 11,15% NO KEWENANGAN SATKER PENYERAPAN TERTINGGI SATKER PENYERAPAN RENDAH 1 KANTOR PUSAT SEKRETARIAT DITJEN P DAN PP 20,96% DIREKTORAT P2PML 0,66% 2 KANTOR DAERAH - KKP KKP TEMBILAHAN 32,69% KKP SURABAYA 9,15% - B/BTKL-PP BTKL - PP MEDAN 19,90% BBTKL-PP JAKARTA 6,92% 3 DEKOSENTRASI DINKES PROV. SUMATERA SELATAN 32,14% DINKES PROV. PAPUA 0,00%

19 RPD dan Realisasi Penyerapan Anggaran Ditjen P2P TA 2016 (kumulatif) RPD Realisasi Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember RPD Realisasi

20 SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH SATKER DITJEN P2P ,42 90, ,6 AA A BB 50 B ,5 27,7 35,4 24,3 12,1 7,58 7, , CC C D o Perolehan nilai SAKIP AA oleh Satker Program PP dan PL meningkat secara signifikan mulai tahun 2012 (18,5%), tahun 2013 (60,6%), tahun 2014 (92,42%), dan tahun 2015 (90,91%) o Hampir keseluruhan Satker Program P2P (PP dan PL) telah melaksanakan penyelenggaraan SAKIP dengan Sangat Baik.

21 No SATKER DITJEN P2P WBK-WBBM Usulan Tahun 2015 WBK-WBBM Dari Menteri Kesehatan No Usulan WBK-WBBM Tahun Direktorat P2B2 KKP Klas I TJ. Priok 1 KKP Medan 2 BBTKL PP Surabaya KKP Klas II Semarang 2 KKP Surabaya 3 BBTKL PP Yogyakarta 3 KKP Makassar 4 KKP Klas I Tj. Priok 4 KKP Semarang 5 KKP Klas II Semarang 5 KKP Padang 6 KKP Klas I Denpasar 6 KKP Panjang 7 KKP Klas II Padang 7 KKP Cilacap o Program pencegahan korupsi dan pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM o Tahun 2016 diadakan sosialisasi, persiapan, dan pembahasan Satker yg akan diusulkan untuk menjadi WBK 8 KKP Tarakan 9 KKP Kupang 10 BBTKL PP Banjarbaru 11 BBTKL PP Palembang 12 BBTKL PP Medan

22 JABATAN FUNGSIONAL DITJEN P2P o Jumlah pemangku JFU : orang (74,2% dari total seluruh pegawai). o JFU terbanyak : JFU kesehatan (2.208 orang/ 65,9%). o JFU kesehatan terbanyak : epidkes (600 orang/ 17,9%), sanitarian (538 orang/ 16%), dan perawat(437 orang/ 13%). Non Kesehatan Kesehatan JFU Non Kesehatan 17 Kesehatan 696 JFT ojumlah pemangku JFT : 713 orang (15,8% dari total seluruh pegawai). ojft terbanyak : JFT kesehatan 696 orang (97,6%) ojft kesehatan terbanyak : epidkes (187 orang/ 26,2%), pranata labkes (159 orang/ 22,3%), dan sanitarian (151 orang/ 21,2%) TERAMPIL 75 MUDA PERTAMA MADYA JENJANG JFT KESEHATAN Jenjang JFT kesehatan paling banyak adalah terampil (325 orang/ 46,8%), sedangkan yang paling sedikit adalah madya (35 orang/ 5%)

23 KOMPETENSI DAN REGULASI JABFUNG 1. Telah tersusun standar kompetensi manajerial o Jabfung epidkes (permenkes no 16/2015) o Jabfung entokes (permenkes no.19/2015) 2. Telah tersusun draft standar kompetensi teknis o Jabfung epidkes o Jabfung entokes 3. Standar kompetensi sosio kultural belum tersusun 4. Revisi Permenpan Jafung Epidemiologi kesehatan dan Entomologi kesehatan : o PERMENPAN JF EPIDKES 17/2000 o PERMENPAN JF ENTOKES 18/200

24 PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL DITJEN P2P TAHUN PELAKSANAAN NO ACTION PLAN PENGUSULAN FORMASI 1 Mengadakan need assessment kebutuhan pengembangan jenis jafung baru di lingkungan P2P 2 Mengusulkan formasi jabfung baru untuk unit utama dan UPT PEMBINAAN 1 Penataan SDM Jafung sesuai peta jabatan

25 PEMBINAAN JABFUNG TEKNIS PEMBINAAN JABFUNG KEMENKES (PERMENKES NOMOR 64 TAHUN 2015) Sekjen (Biro Kepegawaian) BPPSDM Kesehatan (Pusat Peningkatan Mutu) BPPSDMK sedang merangcang e-jabfung yang akan terintegrasi dengan e-jabfung Menpan sebagai wadah berbagi informasi/ database tentang jabfung kesehatan PEMBINAAN JABFUNG DITJEN P2P (PERMENKES NOMOR 64 TAHUN 2015) Pasal 283: Subbag Kepegawaian mempunyai tugas melakukan analisis kebutuhan dan perencanaan pegawai, mutasi pegawai, pengisian jabatan, dan pengelolaan jabatan fungsional. UNIT PEMBINA JABFUNG KESEHATAN (PERMENKES NO.72/ 2014) Dit. PPBB: Entokes Dit. Simkar kesma: Epidkes Dit. Bina Keswa : Psikolog Klinis Dit. PL: Sanitarian Usulan : Dokter Karantina Kesehatan Dokter Penerbangan STRUKTUR ORGANISASI BERDASARKAN PERMENKES NOMOR 64 TAHUN 2015 Dit PL Berubah Menjadi Dit Kesling Pindah Ke Ditjen Kesmas Dit Simkar kesma Berubah Menjadi Dit SKK Dit PPBB Berubah Menjadi Dit P2PVTZ Dit. Bina Keswa menjadi Dit P2PMKJN

26 LESSON LEARNED : yang harus dilakukan BERSAMA di tahun 2016 PERTAHANKAN APA YANG SUDAH TERCAPAI SEBELUMNYA: 1. Jumlah kab/kota dengan eliminasi malaria 2. Jumlah kab/kota endemis filariasis berhasil menurunkan angka mikrofilaria <1 persen 3. Jumlah provinsi dengan eliminasi kusta 4. Prevalensi HIV KERJA LEBIH KERAS UNTUK MENCAPAI : 1. Prevalensi TB per penduduk Prevalensi merokok pada penduduk usia 18 tahun 6,4 3. Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80 persen imunisasi dasar lengkap pada bayi 80 %

27 RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP) RUP SATKER PUSAT TAHUN 2016 NO SATKER TOTAL PAGU (Rp) o o 1 P2PML P2PTVZ SKK P2M KESWA & NAPZA P2PTM SEKRETARIAT TOTAL SEMUA SATKER PUSAT SUDAH TAYANG RUP 2016 PELAKSANAAN PENGADAAN SESUAIKAN DENGAN RUP TINDAK LANJUT o KOORDINASI PENGADAAN BARANG / JASA o EVALUASI PENGELOLAAN PENGADAAN BARANG /JASA o MONITORING DAN EVALUASI PENGADAAN BARANG/JASA o SOSIALISASI BIDANG PENGADAAN BARANG / JASA o PERENCANAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN KEGIATAN o PENATAUSAHAAN PENGADAAN BARANG/JASA o PENYUSUNAN PETUNJUK TEKNIS/SOP PENGADAAN BARANG/JASA o BIMBINGAN TEKNIS PENGADAAN BARANG/JASA

28 PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA Satker Pusat mengawal pengembalian BAST untuk pengiriman aset ke UPT dan BASTPO untuk pengiriman aset ke SKPD. Satker Pusat mengumpulkan dokumen usulan hibah terhadap aset pengiriman ke SKPD dan melaporkan kepada Dirjen P2P. Satker harus proaktif melakukan permohonan penetapan status penggunaan.

29 SUKSES PROGRAM DAN ANGGARAN TAHUN 2016 EFISIENSI ANGGARAN bukanlah penyebab kegagalan pencapaian target... Hal ini bukan pertama kalinya..., harus antisipasi sejak awal: Efisiensi Anggaran adalah untuk KEGIATAN NON PRIORITAS... Kata kunci : Taat terhadap apa yang telah direncanakan... Taat terhadap aturan yang berlaku... Komunikasi yang baik dengan semua pihak (pengelola program, pengelola keuangan, pengelola barang jasa)

30 REALISASI KANTOR DAERAH DITJEN P2P TAHUN 2016 DATA SP2D PER 4 MEI 2016 (KKP) NO KD_SATKER SATKER BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG BELANJA MODAL BELANJA PAGU REALISASI % PAGU REALISASI % PAGU REALISASI % PAGU REALISASI % I. KKP KKP TEMBILAHAN , , , , KKP PALANGKARAYA , , , , KKP PALU , , , , KKP TANJUNG PINANG , , , , KKP SEMARANG , , , , KKP POSO , , , , KKP TANJUNG PRIOK , , , , KKP PALEMBANG , , , , KKP MANADO , , , , KKP TARAKAN , , , , KKP KUPANG , , , , KKP DENPASAR , , , , KKP PEKANBARU , , , KKP JAYAPURA , , , , KKP AMBON , , , , KKP BANTEN , , , , KKP MEDAN , , , , KKP LHOKSEUMAWE , , , , KKP SOEKARNO - HATTA , , , , KKP MATARAM , , , ,78

31 REALISASI KANTOR DAERAH DITJEN P2P TAHUN 2016 DATA SP2D PER 4 MEI 2016 (KKP) NO KD_SATKER SATKER BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG BELANJA MODAL BELANJA PAGU REALISASI % PAGU REALISASI % PAGU REALISASI % PAGU REALISASI % KKP BANDA ACEH , , , , KKP PANGKALPINANG , , , KKP SAMPIT , , , KKP GORONTALO , , , , KKP TANJUNG BALAI KARIMUN , , , , KKP SAMARINDA , , , , KKP KENDARI , , , , KKP SABANG , , , , KKP BANJARMASIN , , , , KKP BENGKULU , , , , KKP MERAUKE , , , , KKP PONTIANAK , , , KKP BALIKPAPAN , , , , KKP PROBOLINGGO , , , , KKP CILACAP , , , KKP BITUNG , , , KKP DUMAI , , , , KKP PADANG , , , , KKP SORONG , , , , KKP MAKASAR , , , ,96

32 REALISASI KANTOR DAERAH DITJEN P2P TAHUN 2016 DATA SP2D PER 4 MEI 2016 (KKP) NO KD_SATKER SATKER BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG BELANJA MODAL BELANJA PAGU REALISASI % PAGU REALISASI % PAGU REALISASI % PAGU REALISASI % KKP PANJANG , , , , KKP TERNATE , , , KKP BATAM , , , KKP JAMBI , , , KKP YOGYAKARTA , , , , KKP BANDUNG , , , , KKP MANOKWARI , , , , KKP BIAK , , , , KKP SURABAYA , , , ,15 JUMLAH , , , ,15

33 REALISASI KANTOR DAERAH DITJEN P2P TAHUN 2016 DATA SP2D PER 4 MEI 2016 (B/BTKL-PP) NO KD_SATKER SATKER BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG BELANJA MODAL BELANJA PAGU REALISASI % PAGU REALISASI % PAGU REALISASI % PAGU REALISASI % II. B/BTKL-PP BTKL - PP MEDAN , , , , BTKL - PP BATAM , , , , BTKL - PP AMBON , , , , BTKL - PP PALEMBANG , , , , BBTKL - PP YOGYAKARTA , , , , BTKL - PP MANADO , , , , BBTKL - PP BANJARBARU , , , , BTKL - PPM MAKASAR , , , , BBTKL - PP SURABAYA , , , , BBTKL-PP JAKARTA , , , ,92 JUMLAH , , , ,54 JUMLAH KKP DAN B/BTKL-PP , , , ,93

34 REALISASI DEKONSENTRASI DITJEN P2P TAHUN 2016 DATA SP2D PER 4 MEI 2016 NO KD_SATKER SATKER BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG BELANJA MODAL TOTAL KW PAGU REALISASI % PAGU REALISASI % PAGU REALISASI % PAGU REALISASI % DINKES PROV. SUMATERA SELATAN DK , , DINKES PROV. NUSA TENGGARA BARAT DK , , DINKES PROV. KALIMANTAN TENGAH DK , , DINKES PROV. KALIMANTAN TIMUR DK , , DINKES PROV. SULAWESI TENGAH DK , , DINKES PEMERINTAH ACEH DK , , DINKES PROV. JAMBI DK , , DINKES PROV. KEPULAUAN RIAU DK , , DINKES PROV. SUMATERA UTARA DK , , DINKES PROV. SULAWESI TENGGARA DK , , DINKES PROV. SULAWESI SELATAN DK , , DINKES PROV. SULAWESI BARAT DK , , DINKES PROV. SULAWESI UTARA DK , , DINKES PROV. GORONTALO DK , , DINKES PROV. LAMPUNG DK , , DINKES PROV. NUSA TENGGARA TIMUR DK , , DINKES PROV. BANTEN DK , , DINKES PROV. SUMATERA BARAT DK , , DINKES PROV. PAPUA BARAT DK , , DINKES PROV. KALIMANTAN UTARA DK , ,52

35 REALISASI DEKONSENTRASI DITJEN P2P TAHUN 2016 DATA SP2D PER 4 MEI 2016 NO KD_SATKER SATKER BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG BELANJA MODAL TOTAL KW PAGU REALISASI % PAGU REALISASI % PAGU REALISASI % PAGU REALISASI % DINKES PROV. KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DK , , DINKES PROV. MALUKU UTARA DK , , DINKES PROV. KALIMANTAN SELATAN DK , , DINKES PROV. D.I. YOGYAKARTA DK , , DINKES PROV. BALI DK , , DINKES PROV. RIAU DK , , DINKES PROV. JAWA BARAT DK , , DINKES PROV. JAWA TIMUR DK , , DINKES PROV. BENGKULU DK , , DINKES PROV. DKI JAKARTA DK , , DINKES PROV. KALIMANTAN BARAT DK , , DINKES PROV. JAWA TENGAH DK , , DINKES PROV. MALUKU DK , , DINKES PROV. PAPUA DK JUMLAH , ,15

36 Belum proses: 54% Dalam Proses: 27% Dlm Proses Pelaksanaan : 21% Terealisasi : 8% Kemajuan Pengadaan Barang dan Jasa Ditjen P2P (Pusat dan UPT) sd 30 April 2016 PROGRES PENGADAAN BARANG/JASA SELESAI SATUA N KERJA PAGU PKT BELUM DIPROSES DALAM PROSES PBJ PKT PAGU % PKT PAGU % PKT DALAM PROSES PELAKSANAAN NILAI KONTRAK PENCAIRAN ANGGARAN % PKT % REALISASI ANGGARAN % Pusat ,3 UPT ,7 Total ,2

37 Belum proses: 55% Dalam Proses: 29% Dlm Proses Pelaksanaan : 21% Terealisasi : 8% Progress Pengadaan Barang Jasa Ditjen P2P (Pusat) s/d 30 April 2016 SATUAN KERJA Lelang PAGU JUMLA H PAKET JML PAKET PROGRES PENGADAAN BARANG/JASA BELUM DIPROSES PAGU % DALAM PROSES PBJ JML PAKET PAGU % DALAM PROSES PELAKSANAAN JML PAKE NILAI KONTRAK % T SELESAI Dalam Ribu PENCAIRAN ANGGARAN JML PAKET 1,062,563, ,520,169 76% ,372,015 38% 9 38,663,832 4% - - REALISASI ANGGARAN % 0 % Lelang Cepat) 70,606, % - - 0% - - 0% 2 62,184, % E- catalogue Pennjukan/ Pengadaan Langsung 387,663, ,454,154 2% 19 62,077,011 71,838, ,429,408 74% 46 7,434,717 16% 10% ,606, % 32 8,282,536 12% ,449,1 08 6,304, % 9 % Pusat 1,592,672,030 1, ,403,732 55% ,883,743 29% ,552, % ,938, %

38 PAKET PAKET PAKET PAKET PAKET NO SATUAN KERJA PAGU Progress Pengadaan Barang Jasa Ditjen P2P (UPT) s/d 30 April 2016 PROGRES PENGADAAN BARANG/JASA SELESAI BELUM DIPROSES DALAM PROSES PBJ DALAM PROSES PENCAIRAN ANGGARAN PAGU PAGU NILAI KONTRAK REALISASI ANGGARAN III. JUMLAH TOTAL SATKER KKP DAN BBTKLPP DITJEN P2P a. Lelang b. E-Tendering (Lelang Cepat) c. E-Purchasing ( e- catalogue) d. Penunjukan/Pengadaan Langsung TOTAL Belum proses: 50% Dalam Proses: 16% Dlm Proses Pelaksanaan : 23% Terealisasi : 8% 13 Satker Blm Kirim Data

39 RENCANA & REALISASI PHLN PER ESELON I KEMENKES TAHUN 2016 (Data Monitoring HSS) NO ESELON 1 NILAI PHLN RENCANA 2016 REALISASI % 1 SETJEN 14,709,551, ,808, KESMAS 74,369,153,725 3,173,127, YANKES 18,218,323, ,618, P2P 707,487,914,698 30,088,699, FARMALKES *) LITBANGKES 3,027,213,011 1,068,441, PPSDM-K 4,329,412, ,274, JUMLAH 822,141,568,414 36,706,969, *) Perencanaan hibah GAVI NVS masih berproses di Dit Surveilans dan Karkes

40 RENCANA & REALISASI PHLN DI DITJEN P2P TAHUN 2016 (1) (Data Monitoring HSS) NO UNIT MITRA NILAI PHLN RENCANA REALISASI % KET GAVI 45,548,714, ,671, DIT SURVEILNS & KARKES WHO 2,950,747, ,542, UNICEF Blm ada kegiatan JUMLH 48,499,462, ,214, GF AIDS 235,671,157,559 3,582,725, DIT P2PML GF TB 397,603,160,747 6,576,760, NLR 5,751,527,000 2,335,357, WHO 2,736,043,942 1,228,480, JUMLH 641,761,889,248 13,723,323,

41 RENCANA & REALISASI PHLN DI DITJEN P2P TAHUN 2016 (2) (Data Monitoring HSS) NO UNIT MITRA 3 DIT P2PTVZ GF-Mal NILAI PHLN RENCANA 2016 REALISASI % 15,085,713,000 15,085,713, WHO 860,548, ,681, UNICEF KET Slesai Maret, lanjt April blm mulai JUMLH 15,946,261,000 15,634,394, UNION 1,038,301, ,767, DIT PPTM WHO 242,000, DIT KESWA JUMLH 1,280,301, ,767, WHO *) JUMLAH 707,487,914,698 30,088,699, Blm ada kegiatan *) dana WHO per unit belum diketahui

42 Upaya Percepatan Realisasi Anggaran Ditjen P2P TA Membuat Surat Edaran percepatan realisasi anggaran TA 2016 pada seluruh satker di lingkungan Ditjen P2P ditandatangani oleh Sesditjen P2P a.n Direktur Jenderal P2P yang isinya antara lain : 1) Segera melaksanakan kegiatan sesuai dengan RPK/RPD yang telah disusun dengan tetap memperhatikan peraturan yang berlaku. 2) Segera proses pengadaan barang/jasa sesuai dengan rencana umum pengadaan (RUP) yang telah di susun. 3) Segera proses pembayaran pengadaan barang/jasa sesuai dengan prestasi kerja. 4) Segera melaksanakan kegiatan yang tidak memerlukan revisi DIPA atau tidak terpengaruh dengan adanya revisi DIPA. 5) Segera menindaklanjuti Hasil Pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan Tahun 2015 (bila ada). 2. Melakukan monitoring penyerapan Anggaran Secara Ketat

43 RENCANA EFISIENSI 2016

44 EFISIENSI Surat resmi efeisiensi dari Kemenkeu belum ada. 2. Exercise efisiensi Kemenkes: Rp (berdasar Surat EXERCISE efisiensi dari Sesjen: No. PB.03.01/I/816/2016 tgl 29 April 2016) 3. Ditjen P2P: Rp ,- 4. Efisiensi P2P rencana akan meliputi: Satker Pusat dan Dekonsentrasi 5. Efisiensi dilakukan pd Satker Dekon k/l Secara proporsional 6. Efisiensi satker pusat k/l proporsional 7. Catatan efisiensi: a. Diutamakan pd perjadin/pertemuan/konsinyasi; b. Sebaiknya efisiensi berupa kegiatan utuh; c. Bukan prioritas; d. Yang kemungkinan sulit dilaksanakan;

45

46 PERENCANAAN PROGRAM DAN ANGGARAN Tahun 2016 dan sebelumnya... MONEY FOLLOW FUNCTION Tahun MONEY FOLLOW PROGRAM PRIORITAS SASARAN PROGRAM PRIORITAS: Penguatan upaya Promotif dan Preventif

47 PAGU INDIKATIF 2017 Pagu Indikatif Kemenkes TA 2017 adl 60,943 T (turun k/l 3,5 T dari tahun 2016 yaitu Rp. 64,439 T). Pagu Indikatif Ditjen P2P adl 3,404 T 1. Pagu per kegiatan sbb : KEGIATAN ALOKASI 2015 REALISAS I (%) ALOKASI 2016 Belanja Pegawai (001) Belanja Operasional (002) ALOKASI PAGU TUPOKSI 2017 Total (001 dan 002) Belanja Tupoksi TOTAL ( Tupoksi) PEMBAHASAN TM SURVEILANS KARANTINA KESEHATAN 206,778,531, ,222,760, ,998,000, ,998,000,000 P2P TVZ 200,724,513, ,235,148, ,500,000, ,500,000,000 P2P ML 362,361,063, ,159,063, ,000,000, ,000,000,000 P2P TM 201,735,055, ,151,816, ,500,000, ,500,000,000 P2MKJN ,600,000,000 55,000,000,000 55,000,000,000 DUKUNGAN MANAJEMEN 796,938,541, JUMLAH 1,768,537,703,000 1,311,190,969, ,178,863, ,030,440, ,209,303, ,000,000,000 1,091,209,303,00 0 4,098,559,756,00 3,404,207,303,00 0 2,841,998,000,000 0

48

49 PRIORITAS SASARAN INDIKATOR TARGET PAGU Peningkatan antigen imunisasi Bayi usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap Jumlah antigen imunisasi baru yang diperkenalkan ,40 49,69 Persentase anak usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap 91, ,30 162,14 Kabupaten/kota di pintu masuk negara yang memiliki kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat Jumlah Kab/kota di pintu masuk negara yang memiliki kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat 49 kab/kota (46%) 68 29,35 26,76

50 SASARAN PRIORITAS Tersedianya rantai dingin (cold chain) untuk pelaksanaan imunisasi INDIKATOR Jumlah puskesmas yang memiliki rantai dingin (cold chain) untuk imunisasi TARGET PAGU ,40 299,01 Kabupaten/kota yang Persentase respon melakukan pemantauan penanggulangan terhadap sinyal kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) untuk kejadian luar biasa (KLB) mencegah terjadinya KLB dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB ,64 133,81

51 SASARAN INDIKATOR TARGET PAGU NON PRIORITAS Kabupaten/kota yang mampu melaksanakan pencegahan dan pengendalian penyakit infeksi emerging Jumlah Kabupaten/kota yang mampu melaksanakan pencegahan dan pengendalian penyakit infeksi emerging ,39 40,66 Alat angkut memenuhi standar kekarantinaan kesehatan Persentase alat angkut yang memenuhi standar kekarantinaan kesehatan ,22 131,94

52 PRIORITAS SASARAN Pemberian obat pencegahan massal filariasis (POPM) di daerah kab/kota yang endemis filariasis Pengobatan malaria sesuai standar INDIKATOR Jumlah orang yang minum obat Filariasis (dalam juta) Persentase kasus malaria positif yang di obati sesuai standar TARGET PAGU ,6 35,9 163,4 110, ,8 128,5

53 SASARAN NON PRIORITAS INDIKATOR TARGET PAGU Tenaga pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit di Dinas Kesehatan Propinsi/Kab/Kota dan UPT (KKP dan BTKL) yang dilatih Jumlah tenaga yang dilatih pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit Cakupan Kab/Kota Jumlah Kab/Kota melakukan endemis Demam Berdarah pengendalian vektor terpadu dan Malaria yang melakukan pengendalian vektor terpadu Cakupan pemberian obat cacing pada Anak usia pra sekolah dan sekolah Jumlah anak yang minum obat cacing , ,5 42, ,6

54 SASARAN NON PRIORITAS Pembentukan Gerakan 1 rumah 1 jumantik Deteksi dini penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Eliminasi kasus rabies pada manusia di kabupaten /kota INDIKATOR Persentase kabupaten/kota yang melaksanakan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik. Persentase puskesmas rawat inap yang mampu melakukan deteksi dini penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Jumlah kabupaten/kota yang tidak ditemukan kasus rabies TARGET PAGU , , ,35 45,8

55 PRIORITAS SASARAN Kabupaten/kota yang eliminasi kusta INDIKATOR Jumlah kabupaten/kota yang eliminasi kusta TARGET PAGU ,0 60,9 Kasus baru kusta yang menyelesaikan pengobatan tepat pada waktunya Release from treatment (RFT) rate kasus baru kusta ,0 10,0 Tes HIV untuk populasi kunci (WPS, Penasun, LSL, Waria, LBT), populasi khusus (ibu hamil, orang dengan TB dan orang dengan IMS) dan populasi umum Jumlah tes yang disediakan untuk populasi kunci, populasi khusus dan populasi umum yang dilakukan tes HIV ,0 225,4

56 SASARAN PRIORITAS Kabupaten/kota melaksanakan deteksi dini Hepatitis (DDH) pada ibu hamil dan kelompok berisiko Kab/kota bebas frambusia (penegakan diagnosis, pengobatan, Pemberian obat pencegahan masal, pemeriksaan darah/serum) INDIKATOR Persentase kabupaten/kota melaksanakan deteksi dini Hepatitis (DDH) pada ibu hamil dan kelompok berisiko Jumlah kab/kota endemis bebas frambusia TARGET PAGU , , Deteksi dini kasus Tuberkulosis (TB) Jumlah kasus TB yang ditemukan dan diobati , Cakupan Kualitas Pengobatan Pasien TB Angka Keberhasilan Pengobatan (Success Rate) TB ,6 79.6

57 SASARAN NON PRIORITAS Tata laksana ISPA Fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan terapi ARV bagi ODHA INDIKATOR Indikator Tatalaksana ISPA Jumlah Kab/Kota yang 50% Puskesmasnya melaksanakan tatalaksana ISPA sesuai standar Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan terapi ARV bagi ODHA TARGET PAGU , ,0 3,68 Deteksi Dini kasus IMS (Sifilis) pada populasi berisiko Persentase Jumlah kasus IMS (Sifilis) yang ditemukan dan diobati ,0 41,4 Kab/kota yang melaksanakan Layanan Rehidrasi Oral Kab/kota Yang melaksanakan Pengamatan Karier Tifoid Pada Penjamah Makanan Persentase kan/kota yang melaksanakan Layanan Rehidrasi Oral Persentase kab/kota yang melaksanakan Pengamatan Karier Tifoid Pada Penjamah Makanan ,6 30, ,7 7,9

58 SASARAN PRIORITAS Puskesmas yang melaksanakan deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim pada perempuan usia tahun Puskesmas yang melaksanakan Pelayanan Terpadu (PANDU) penyakit tidak menular (PTM) Desa/kelurahan yang melaksanakan Posbindu PTM Kabupaten/Kota yang melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di sekolah INDIKATOR Jumlah puskesmas yang melaksanakan kegiatan deteksi dini kanker payudara dan leher rahim pada perempuan usia tahun Persentase Puskesmas yang melaksanakan PANDU PTM Persentase desa/kelurahan yang melaksanakan Posbindu PTM Persentase Kabupaten/Kota yang melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di minimal 50% sekolah TARGET PAGU , , , ,8

59 SASARAN NON PRIORITAS Kabupaten/kota yang melakukan penanggulangan gangguan indera dan fungsional INDIKATOR Persentase kabupaten/kota yang melakukan penanggulangan gangguan indera dan fungsional TARGET PAGU ,7

60 SASARAN PRIORITAS Kabupaten/kota yang memiliki minimal 20% puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan jiwa dan NAPZA Pencegahan dan rehabilitasi medis penyalahgunaan NAPZA di pelayanan kesehatan yang ditetapkan sebagai institusi penerima wajib lapor (IPWL) NON PRIORITAS Upaya pencegahan dan pengendalian masalah kesehatan Jiwa dan NAPZA di sekolah INDIKATOR Jumlah kabupaten/kota yang memiliki minimal 20% puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan jiwa dan NAPZA Jumlah pelayanan kesehatan sebagai institusi penerima wajib lapor (IPWL) yang menyelenggarakan upaya pencegahan dan rehabilitasi medis pada penyalahgunaan NAPZA Jumlah provinsi yang menyelenggarakan upaya pencegahan dan pengendalian masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA di minimal 30% sekolah TARGET PAGU ,9 19, ,23 13, ,47 22,26

61 SASARAN INDIKATOR TARGET PAGU Dukungan manajemen dan Jumlah dukungan manajemen dan pelaporan Pusat, Unit Pelaksana pelaporan pada Satker Pusat, Unit Teknis (UPT), dan Dekonsentrasi Pelaksana Teknis (UPT), dan Dekonsentrasi Dukungan sarana dan prasarana Jumlah sarana prasarana perkantoran Pusat dan Unit Pelaksana Teknis di Satker Pusat Kantor Kesehatan (UPT) Pelabuhan (KKP) dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Dukungan Laporan Barang Milik Negara (BMN) pada semua Satker Dukungan layanan pembinaan Pusat dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dukungan layanan perkantoran pada pusat dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jumlah Laporan Barang Milik Negara BMN Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Jumlah pembinaan pegawai Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Pusat dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jumlah bulan layanan kantor pada satker Pusat dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) ,08 157,7 64 Satker 64 Satker 445,7 202, ,48 4,79 64 Satker 64 Satker 12 Bulan 12 bulan 30,6 32,1 633,3 694,63

62 PENUTUP o Capaian kinerja sasaran Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2015 telah dapat memenuhi target yang ditetapkan. o 22 indikator pada RAK Tahun % mencapai target o tahun 2015 kegiatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya, telah berjalan baik dengan kinerja berdasarkan pada pertimbangan kebijakan efisiensi. o Kinerja tetap dipertahankan dan akan terus ditingkatkan melalui : o Peningkatan pelayanan teknis administrasi dan manajemen. o Peningkatkan koordinasi internal di lingkungan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Koordinasi eksternal dengan lintas program dan lintas sektor terkait, serta Satker Dekonsentrasi

63 TERIMA KASIH