Oleh : W. Nurwenda, E. Ningrum, *) A. Yani, *) ABSTRAK
|
|
- Liani Cahyadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 Antologi Geografi, Volume 4 Nomor 1, April 2016 KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU GEOGRAFI DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANDUNG (PADA KOMPETENSI INTI GURU DALAM MENYELENGGARAKAN PEMBELAJARAN YANG MENDIDIK) Oleh : W. Nurwenda, E. Ningrum, *) A. Yani, *) Departemen Pendidikan Geografi, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia wiwitnoorwenda@gmail.com, eponningrum@yahoo.com, ahyani@yahoo. ABSTRAK Kompetensi pedagogik adalah kompetensi yang harus dimiliki, dihayati serta diaktualisasikan oleh guru dalam menjalankan tugasnya. Namun kenyataannya implementasi dari kompetensi tersebut belum terlaksana dengan baik. Tujuan penelitian ini yakni untuk: (1) mengetahui pemahaman guru mata pelajaran geografi mengenai prinsip perancangan pembelajaran, (2) mengetahui bagaimana guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran, (3) mendeskripsikan bagaimana guru dalam melaksanakan pembelajaran, (4) mengetahui media dan sumber belajar yang digunakan, dan (5) mengetahui bagaimana cara guru dalam mengambil keputusan transaksional dalam pembelajaran. Metode yang digunakan adalah survei. Populasi dan sampel penelitian ini yakni seluruh guru mata pelajaran geografi yang ada pada 18 SMA Negeri di Kabupaten Bandung. Instrumen yang di gunakan yakni angket, tes, lembar observasi serta dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yakni presentase. Hasil penelitian menunjukan, (1) sebagian besar dari guru kurang memahami prinsip perancangan pembelajaran, khususnya prinsip penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran(rpp), (2) sebagian besar dari guru mengembangkan perangkat pembelajaran yaitu berupa bahan ajar cetak, media pembelajaran yang digunakan yakni infokus, instrumen penilaian yang gunakan yakni pilihan panda. (3) Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru seluruhnya telah melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran. (4) Media pembelajaran infokus digunakan oleh sebagian besar guru dan sebagian besar guru menggunakan sumber belajar buku. (5) Sebagian besar dari guru mengambil keputusan transaksional (tindakan reflektif) dengan cara: memperbaiki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), mendalami materi, merencanakan penggunaan media dan metode serta memperbaiki instrumen penilaian. Kata Kunci: Kompetensi Pedagogik, Pembelajaran Geografi, Keputusan Transaksional.
2 2 Nurwenda Wiwit, dkk Kompetensi Pedagogik Guru Geografi Dalam Proses Pembelajaran Di SMA Negeri ABSTRACT Competence pedagogy is the competence to be owned by and be actualized by teacher in the performing their duties. But the reality of the implementation of competence is not yet come to fruition. The study is aimed at: (1) finding out the geography teachers understanding towards the principles in planning the teaching learning process, (2) finding out how the teachers develop teaching instruments, (3) describing how the teachers conduct the teaching learning process, (4) finding out the teaching learning media and resources used by the teachers, (5) finding out how the teachers take a transactional decision in teaching learning process. The method used in this study is survey. The population and sample of the study are geography teachers of 18 state senior high schools in Bandung Regency. The instruments used in this study are questionnaire, test, observation sheet as well as documentation. The data analysis used is percentage. The study shows that, (1) most of the teachers do not fully understand the principles in planning the teaching learning process, especially the principles in making a lesson plan, (2) most of the teachers develop teaching instrumentsinto printed teaching media, the teaching media used is projector, the instruments used for assessment are multiple choices. (3) The undertaken ny the teacher enterely has been carrying out the learning process in accordance with the teaching scenario. (4) most of the teachers use projector as teaching media, most of the teachers use text books as teaching resources. (5) Most of the teachers take some transactional decision (reflective action) by: improving lesson plans, comprehending materials, planning the use of media and methods as well as improving the instrument of assessment. Keywords: Pedagogical competence, Geography Teaching Learning Process, Transactional Decision *) Penulis Penanggung Jawab
3 3 Antologi Geografi, Volume 3, Nomor 1, April 2016 PENDAHULUAN Kompetensi berdasarkan Undangundang nomor 14 tahun 2007 tentang Guru dan Dosen adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang wajib dimiliki, dihayati, serta dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesiannya. Kompetensi dapat diartikan sebagai kemampuan, keterampilan, perilaku yang harus dimiliki oleh guru (Mulyasa. 2008, hlm. 8). Berdasarkan Permendiknas nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan standar kompetensi guru, empat kompetensi yang wajib dimiliki oleh guru profesional yakni, kompetensi profesional, kompetensi pedagogik, dan kompetensi sosial. Kompetensi pedagogik merupakan salah satu kompetensi utama yang wajib dimiliki oleh seorang guru. Kompetensi pedagogik berdasarkan Permendiknas nomor 74 tahun 2008 tentang Guru adalah kemampuan guru di dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik. Berdasarkan Pemendiknas nomor 16 tahun 2007, terdapat sepuluh kompetensi pedagogik guru SMA/MA sederajat, yakni: 10 menguasai karakteristik peserta didik, 2) menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik, 3) mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu, 4) menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik, 5) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran, 6) memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki, 7)berkomunikasi secara efektif, empatik,dan santun pada peserta didik, 8) menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar, 9) memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran, 10) melakukan tindakan reflektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Idealnya kompetensi guru tersebut sudah di implementasikan oleh guru dalam proses pembelajaran, namun kenyataan di lapangan implementasi dari kompetensi pedagogik belum terlaksana dengan baik, hal ini disebabkan oleh; pertama, guru terlalu fokus terhadap pencapaian materi pembelajaran dan mengabaikan bagaimana proses pembelajaran terlaksana dengan baik,sistematis, runtun mulai dari tahap awal perencanaan kegiatan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, serta evaluasi pembelajaran. Hal ini selaras dengan pernyataan Maryani (dalam Yani. 2010, hlm.12) yang menyatan bahwa kualitas
4 4 Nurwenda Wiwit, dkk Kompetensi Pedagogik Guru Geografi Dalam Proses Pembelajaran Di SMA Negeri guru masih rendah terlalu berorientasi pada pencapaian materi. Kedua, banyak masyarakat yang mengikut sertakan anaknya pada lembaga bimbingan belajar (Bimbel)untuk persiapan ujian sekolah maupun untuk mengulang kembali pembelajaran yang telah dilaksanakan di sekolah. Hal ini menjadi indikasi adanya penurunan kepercayaan masyarakat terhadap pembelajaran yang telah di lakukan oleh guru di sekolah. Ketiga, adanya sertifikasi guru, yang mewajibkan memiliki jam kerja 24 jam per minggu, yang menyebabkan guru ke kurangan jam. Untuk mengisi kekurangan jam guru kemudian mencari jam kosong ke sekolah lain agar terpenuhi jam kerja 24 jam per minggu,hal ini tentunya membuat guru melaksanakan proses pembelajaran dengan mengambil jalan pintas, tanpa persiapan, tanpa perencanaan, tanpa pengelolaan pembelajaran. Mengajar tanpa persiapan akan berdampak pada proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru terhadap peserta didik. Untuk memperbaiki prosespembelajaran tersebut, guru harus meningkatkan kompetensinya, khususnya kompetensi pedagogik. Guru di tuntut untuk selalu profesional, cerdas, serta kreatif. Begitupula dengan guru geografi, mengingat pembelajaran geografi yang masih dianggap kurang menarik oleh peserta didik. Untuk itu guru geografi perlu meningkatkan kompetensinya. Guru geografi adalah ia yang berlatar belakang pendidikan berasal dari lembaga pendidikan yang secara yuridis formal memiliki kewenangan menghasilkan tenaga kependidikan, secara khusus pada mata pelajaran geografi, (Ningrum. 2009, hlm.96). Guru geografi yang ideal tidak hanya dia yang memiliki kompetensi di dalam bidang keilmuan geografi, namun guru geografi juga harus memiliki kemampuan secara metodik dalam melaksanakan pembelajaran (pengelolaan pembelajaran). METODE Penelitian ini secara umum berlokasi di Kabupaten Bandung. Secara khusus penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri yang tersebar di beberapa wilayah yakni di Kecamatan Nagreg, Cicalengka, Cikancung, Majalaya, Ciparay, Kertasari, Rancaekek, Cileunyi, Baleendah, Banjaran, Margahayu, Margaasih, Katapang, Soreang,Pangalengan, dan Ciwidey, (Disdikbud. 2014). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni survei. Populasi dan
5 5 Antologi Geografi, Volume 3, Nomor 1, April 2016 sampel dalam penelitian ini yakni seluruh guru yang mengampu mata pelajaran geografi di 18 SMA Negeri di Kabupaten Bandung dengan jumlah 29 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yakni tes, angket, lembar observasi, serta dokumentasi. Teknik analisis data dengan presentase. HASIL DAN PEMBAHASAN Kompetensi pedagogik merupakan kompetensi yang wajib dimiliki oleh guru profesional. Kompetensi pedagogik, selain guru harus memiliki, memahami kompetensi tersebut sudah selayaknya guru mengimplementasikan kompetensi tersebut dalam proses pembelajaran. Namun kenyataan di lapangan, implementasi dari kompetensi pedagogik belum terlaksana dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian, lebih dari setengahnya (72%) guru berusia tahun, dan mulai memasuki masa pensiun, lainnnya (28%) berusia tahun. Berdasarkan data yang di peroleh dari hasil penelitian ini, lebih dari setengahnya guru geografi sudah berusia sangat matang. (Mahendra. 2014) mengatakan bahwa pada umumnya manusia yang lanjut usia memiliki fisik yang sudah tidak kuat lagi dan terbatas, sebaliknya manusia yang berumur muda mempunyai fisik yang kuat. Oleh karena itu dapat di maknai usia guru geografi yang sudah tua-pun sudah memiliki fisik yang lemah. Perbedaan jenis kelamin dapat mempengaruhi tingkat produktivitas seseorang. Secara umum perempuan memiliki tingkat produktivitas yang rendah dari laki-laki, hal ini karena di pengaruhi oleh faktor biologis yang dimiliki oleh perempuan, seperti fisik yang cenderung lemah atau kurang kuat, dalam bekerja cenderung mengutamakan perasaan, atau faktor biologis lain seperti harus cuti ketika perempuan melahirkan,(mahendra. 2014). Karakteristik guru geografi berdasarkan usia diperoleh sebanyak (17%) guru berjenis kelamin laki-laki, serta (12%) guru berjenis kelamin perempuan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa guru geografi berjenis kelamin laki-laki lebih banyak dari pada guru berjenis kelamin perempuan. Masa kerja atau intensitas lamakerja seseorang akan berpengaruh pada tingkat produktivitas serta kompetensi seseorang, dimana semakin banyak pengalaman seseorang, aka akan membuat semakin cakap dan cekatan dalam melaksanakan pekerjaanya, (Mahendra. 2014). Masa kerja guru geografi berdasarkan hasil penelitian di ketahui bahwa guru dengan masa kerja 1
6 6 Nurwenda Wiwit, dkk Kompetensi Pedagogik Guru Geografi Dalam Proses Pembelajaran Di SMA Negeri tahun sebanyak (3%), masa kerja guru 5-10 tahun sebanyak (18%),masa kerja guru tahun sebanyak (10%), masa kerja guru sebanyak (4%), masa kerja guru tahun sebanyak (9%) guru, masa kerja tahun sebanyak (3%).Status kepegawaian guru di peroleh sebanyak 26 guru menjabat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), sisanya yakni sebanyak 3 orang masih sebagai honorer. Sertifikasi guru geografi di peroleh sebagian besar dari guru geografi 25 guru atau (86%) telah bersertifikasi, (14%) atau 4 orang guru belum bersertifikasi. Jenjang pendidikan guru geografi berdasarkan hasil penelitian di peroleh bahwa hampir seluruhnya dari guru (90%) atau berjumlah 26 adalah sarjana S1.Lainnya sebanyak (10%) atau 3 orang guru berjenjang S2. Latar belakang program studi guru geografi berdasarkan hasil penelitian di peroleh bahwa hampir seluruhnya dari guru geografi berlatar belakang pendidikan geografi (94%) atau 27 orang guru. Lainnya (6%) atau 2 orang berlatar belakang non pendidikan geografi. Berikutnya di jelaskan mengenai hasil penelitian berkenaan dengan pemahaman guru terhadap prinsip perancangan pembelajaran, perangkat pembelajaran, peaksanaan pembelajaran, media dan sumber belajar yang digunakan, serta keputusan transaksional. Adapun penjelasanya adalah sebagai berikut: Pemahaman Guru Mengenai Prinsip Perancangan Pembelajaran. Sebelum melaksanakan pembelajaran, guru di tuntut untuk merencanakan proses pembelajaran. Indikator perancangan pembelajaran dalampenelitian ini yakni guru memahami terhadap prinsip penyusunan Silabus, yang terdiri dari 10 prinsip, serta prinsip penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang terdiri dari 7 prinsip. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian terkait pemahaman guru terhadap prinsip tersebut dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1.Pemahaman Guru Geografi Terhadap Prinsip Perancangan Pembelajaran No Aspek Benar Salah Jumlah F % F % F % 1. Prinsip Silabus 2. Prinsip RPP Jumlah Sumber: Hasil Penelitian 2015 Berdasarkan tabel 1 dapat di ketahui bahwa sebagian besar dari guru kurang memahami prinsip perancangan pembelajaran
7 7 Antologi Geografi, Volume 3, Nomor 1, April 2016 (85%), lainnya sebagian kecil dari guru memahai prinsip perancangan pembelajaran (15%). Hal inimenunjukan kompetensi guru terhadap pemahaman mengenai prinsip perancangan pembelajaran kurang memahami. Perangkat Pembelajaran yang DikembangkanOleh Guru Perangkat pembelajaran merupakan suatu perlengkapan yang dapat membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran. Dalam konteks perangkat pembelajaran, guru di tuntut untuk dapat mengembangkan perangkat pembelajaran menjadi suatu alat yang dapat membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran. Perangkat pembelajaran jangan hanya di pandang sebagai administrasi formalitas yang harus ada, namun guru harus mampu mengembangkan dan menyusun perangkat pembelajaran agar proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. Perangkat pembelajaran dalam penelitian ini indikatornya yakni bahan ajar, Media Pembelajaran, Instrumen Penilaian serta Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).Berikut tabel mengenai perangkat pembelajaran yang di kembangkan oleh guru geografi. Adapun data mengenai pengembangan perangkat pembelajaran yang di kembangkan oleh guru terdapat pada tabel 2, 3, dan 4. Tabel 2. Bahan Ajar Yang Di Gunakan Oleh Guru Geografi. No Jenis Bahan Ajar Selalu Sering Jarang Tidak Pernah Jumlah (%) 1 Cetak Audio Audio-visual Multimedia Interaktif Sumber : Hasil Penelitian, 2015 Tabel 3. Media Pembelajaran Yang Dikembangkan Oleh Guru Geografi No Jenis Media Selalu Sering Jarang Tidak Pernah Jumlah (%) 1 Penyaji Objek Media Interaktif Sumber : Hasil Penelitian, 2015
8 8 Nurwenda Wiwit, dkk Kompetensi Pedagogik Guru Geografi Dalam Proses Pembelajaran Di SMA Negeri Tabel4.Instrumen Penilaian Yang DiKembangkan Oleh Guru Geografi No Jenis Media Selalu Sering Jarang Tidak Pernah Jumlah (%) 1 Essai Pilihan Ganda Sumber : Hasil Penelitian, 2015 Berdasarkan data dari tabel 2, 3, dan 4 dapat disimpulkan mengenai perangkat pembelajaran yang digunakan ole guru hampir setengahnya dari guru (59%) menggunakan bahan ajar cetak, lainnya menggunakan bahan ajar audio, audio-visual serta bahan ajar multi media interaktif. Untuk jenis media yang sering di gunakan oleh guru dapat diketahui bahwa hampir setengahnya dari guru (45%) menggunakan media penyaji, lainnya menggunakan media objek, dan media interaktif. Untuk jenis instrumen yang digunakan oleh guru, dapat diketahui bahwa lebih dari setengahnya dari guru (86%) menggunakan instrumen Pilihan Ganda (PG), lainnya menggunakan essay. Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran yang di laksanakan oleh guru, di sesuaikan dengan rancangan pembelajaran dengan kurikulum yang berlaku ditiap sekolah. Dari 18 SMA Negeri yang ada di Kabupaten Bandung 14 Sekolah menggunakan kurikulum 2013, serta 5 Sekolah menggunakan KTSP. Dari seluruh proses pembelajaran, baik dari kegiatan awal atau keiatan pendahuluan pembelajaran, kegiatan inti serta kegiatan penutup seluruh aspek tersebut telah terimplementasikan oleh guru geografi dalam proses pembelajaran, sesuai dengan sekenario pembelajaran yang telah di rancang oleh guru. Media Dan Sumber Belajar Yang Digunakan Media merupakan alat/perangkat bantu yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran dengan tujuan agar proses pelaksanaan pembelajaran lebih bermakna, dan lebih efektif. Dengan menggunakan media di dalam pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang di lakukan guru terhadap peserta didik menjadi lebih efektif dan peserta didik mudah dalam memahami materi yang di sampaikan oleh guru. Berdasarkan hasil penelitian serta hasil angket di peroleh sebanyak (79%) atau 23 guru menggunakan media infokus, lainnya (21%) menggunakan peta dan globe. Sumber belajar merupakan sumber yang dapat digunakan oleh guru dalam
9 9 Antologi Geografi, Volume 3, Nomor 1, April 2016 kegiatan pembelajaran, (Ningrum. 2009, hlm. 28). Sumber belajar tidak hanya buku, namun juga orang, benda, lingkungan serta peristiwa pun dapat di jadikan sebagai sumber belajar. Adapun sumber belajar yang digunakan oleh guru geografi dalam proses pembelajaran, yakni berdasarkan hasil penelitian di peroleh sebanyak (83%) guru menggunakan buku sebagai sumber belajar, lainnya (21%) menggunakan lingkungan, dan tempat sebagai sumber belajar. Keputusan Transaksional Guru Dalam Proses Pembelajaran Berdasarkan Permendiknas nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru di jelaskan bahwa guru harus melakukan tindakan refleksi terhadap pembelajaran yang telah di laksanakan, serta memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu. Keputusan transaksional merupakan suatu upaya tindakan refleksi hasil dari proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dalam penelitian ini, indikator tindakan refleksi meliputi; 1) perbaikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), 2) mendalami materi pembelajaran, 3) merencanakan penggunaan media pembelajaran, 4) merencanakan penggunaan metode pembelajaran, 5) memperbaiki proses pelaksanaan pembelajaran, dan 6) memperbaiki instrumen penilaian. Berdasarkan hasil penelitian di peroleh bahwa sebagian besar dari guru (80%) telah melaksanakan seluruh aspek tersbut. KESIMPULAN Pemahaman guru terhadap prinsip perancangan pembelajaran, berdasarkan hasil penelitian di peroleh bahwa sebanyak (85%) dari guru tidak memahami mengenai prinsip pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang di kembangkan oleh hampir seluruhnya guru yakni berupa bahan ajar cetak, (93%). Instrumen yang di gunakan adalah Pilihan Ganda, (86%). Media pembelajaran infokus digunakan oleh sebagian besar dari guru (79%) di dalam proses pembelajaran. Sumber belajar yang di gunakan oleh guru (83%) adalah buku. Guru geografi di SMA Negeri yang ada di Kabupaten Bandung mengambil keputusan transaksional dengan cara: memperbaiki Rencana Peaksanaan Pembelajaran, mendalami materi pembelajaran, merencanakan penggunaan media dan metode pembelajaran, memperbaiki proses pelaksanaan
10 10 Nurwenda Wiwit, dkk Kompetensi Pedagogik Guru Geografi Dalam Proses Pembelajaran Di SMA Negeri pembelajaran serta memperbaiki instrumen penilaian. Bedasarkan hasil penelitian diperoleh sebesar (80%) dari guru menyatakan selalu melakukan seluruh aspek tindakan reflekif tersebut. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dikemukakan saran yang diharapkan menjadi masukan yang bermanfaat bagi pihak-pihak terkait, yakni guru perlu meningkatkan pemahamanya terkait prinsip perancangan pembelajaran dengan senantiasa membiasakan membaca dari berbagai sumber serta masukan yang bermanfaat bagi kepala sekolah agar lebih proaktif dalam mengawasi dan mengecek administrasi yang disusun oleh guru. DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku: Ahmad, R. (2010). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Arsyad, A. (2010). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grfindo Persada. Arifin, Z. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Atas, S. A. (2010). Kurikulum Berbasis Kompetensi & Implementasinya Terhadap Kegiatan Belajar Mengajar. Jakarta: PT Intimedia Ciptanusantara. Mulyasa, E. (2010). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mulyasa, E. (2008). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Mulyasa, E. (2009). Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Rosda Karya. Ningrum, E. (2009). Kompetensi Profesional Guru dalam Konteks Strategi Pembelajaran. Bandung: Buana Nusantara. Rivai & Sujana. (2010). Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Rusman. (2013). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sanjaya, W. (2008). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Siregar, A. (2005). Deskripsi KTSP & Implementasinya Terhadap Kegiatan Pembelajaran. Jakarta: PT. Intimedia Cipta Nusantara.
11 11 Antologi Geografi, Volume 3, Nomor 1, April 2016 Sudarma, M. (2013). Profesi Guru Dipuji, Dikritisi, dan Dicaci. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Sudarwan, D. (2011). Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Kencana. Yani, A. (2013). Mindset Kurikulum Bandung: Alfabeta. Sumber Laporan, Skripsi, Tesis, Jurnal: Mahendra, D.A. (2014). Analisis Pengaruh Pendidikan, Upah, Jenis Kelamin, Usia, Dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja. (Skripsi). Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Diponogoro Semarang. Nursa ban, dkk. (2012). Evaluasi Kompetensi Pedagogik Guru Geografi SMA Di Kabupaten Bantul. Artikel. Jurusan Pendidikan Geografi. Universitas Negeri Jogja. Yani, A. (2010). Pengembangan Model Meaningful Learning Untuk Meningkatkan Daya Nalar Siswa Melalui Aplikasi Mind Map Pada Mata Pelajaran Geografi Di SMA. (Desertasi). Sekolah Pasca Sarjana. Universitas Pendidikan Indonesia. Yani, A. (2009). Pengembangan Materi dan Bahan Ajar. Bahan Ajar Pelatihan Induksi Lesson Study dan Team Teaching Bagi Guru Geografi SMA Kabupaten Bandung. Yani & Waluya B. (2009). Media Pembelajaran Geografi. Hand Out. Jurusan Pendidikan Geografi. Universitas Pendidikan Indonesia. Sumber Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah: Undang-undang Nomor 20.Tahun Tentang Standar Nasional Pendidikan. Undang-undang Nomor 14. Tahun Tentang Guru dan Dosen. Peraturan Pemerintah Nomor 41. Tahun Tentang Standar Proses Pendidikan. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor. 65 Tahun Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.. Peraturan Pemerintah Nomor. 74 Tahun Tentang Guru. Peraturan Pemerintah Nomor. 16 Tahun Tentang Kompetensi Guru dan Dosen. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun Tentang standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
12 . 12 Nurwenda Wiwit, dkk Kompetensi Pedagogik Guru Geografi Dalam Proses Pembelajaran Di SMA Negeri
ANALISIS KOMPETENSI PROFESIONAL GURU GEOGRAFI SMA NEGERI DAN SWASTA KABUPATEN PRINGSEWU. (Artikel Ilmiah) Oleh NUR HAYATI
ANALISIS KOMPETENSI PROFESIONAL GURU GEOGRAFI SMA NEGERI DAN SWASTA KABUPATEN PRINGSEWU (Artikel Ilmiah) Oleh NUR HAYATI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS
Lebih terperinciAnalisis Kompetensi Pedagogik Guru Produktif di SMK Negeri 1 Tarakan
Volume 3, Nomor, Januari 25; -92 Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Produktif di SMK Negeri Tarakan Mustari Pengawas SMK pada Dinas Pendidikan Kota Tarakan Email: mus_ari@ymail.com Abstract: This research
Lebih terperinciUnnes Physics Education Journal
UPEJ 3 (3) (2014) Unnes Physics Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej STUDI TENTANG KESIAPAN GURU FISIKA SMA DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 DI KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Lebih terperinciDESKRIPSI KONDISI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU YANG BERSERTIFIKAT PENDIDIK
DESKRIPSI KONDISI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU YANG BERSERTIFIKAT PENDIDIK Hafidah Ainur Rahmi, Achmad Fatchan, Budijanto S1 Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang Jl. Semarang
Lebih terperinciKOMPETENSI GURU SOSIOLOGI DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH. Ulpah SMAN Negeri 1 Barabai
KOMPETENSI GURU SOSIOLOGI DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH Ulpah SMAN Negeri 1 Barabai dewisri1048@yahoo.com Abstract: Teachers competence consists of pedagogical competence, personality competence,
Lebih terperinciEdu Geography 4 (1) (2016) Edu Geography.
Edu Geography 4 (1) (2016) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo STUDI KESIAPAN GURU GEOGRAFI DALAM IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN GEOGRAFI BERBASIS KURIKULUM 2013 PADA SMA DI KOTA PONTIANAK
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN PROGRAM TRAINING CONSULTANT TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI EDUCATION LABORATORY BANDUNG
EFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN PROGRAM TRAINING CONSULTANT TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI EDUCATION LABORATORY BANDUNG Elsa Hayanin Lubis, Rudi Susilana, Muthia Alinawati Departemen Kurikulum
Lebih terperinciJurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian
Jurnal Geografi Volume 13 No 2 (114 dari 224) Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian PEMANFAATAN PANTAI AYAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI KELAS X MATERI POKOK HIDROSFER
Lebih terperinciKOMPARASI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU AKUNTANSI YANG SUDAH DAN BELUM MENGIKUTI SERTIFIKASI. Oleh : Wilis Puspita Dewi ABSTRACT
KOMPARASI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU AKUNTANSI YANG SUDAH DAN BELUM MENGIKUTI SERTIFIKASI Oleh : Wilis Puspita Dewi ABSTRACT The study was set out to compare analytically the pedagogical competence of the
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU IPS SMP/MTs DI KECAMATAN PANDAK JURNAL SKRIPSI
Implementasi Kompetensi Pedagogik... (Puji Lestari) 1 IMPLEMENTASI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU IPS SMP/MTs DI KECAMATAN PANDAK JURNAL SKRIPSI Disusun oleh: Puji Lestari 11416241048 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU
Lebih terperinciSTUDI KOMPARATIF KINERJA GURU BIOLOGI YANG BELUM SERTIFIKASI DENGAN GURU BIOLOGI YANG SUDAH SERTIFIKASI PADA SMA NEGERI RAYON 01 KABUPATEN PIDIE
Jurnal Biologi Edukasi Edisi 11, Volume 5 Nomor 2, Desember 213, hal 6-65 STUDI KOMPARATIF KINERJA GURU BIOLOGI YANG BELUM SERTIFIKASI DENGAN GURU BIOLOGI YANG SUDAH SERTIFIKASI PADA SMA NEGERI RAYON 1
Lebih terperinciWidya Miftahul Sholeha, Umi Chotimah, Kurnisar Universitas Sriwijaya
PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL MAHASISWA DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PENGEMASAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DI SMP DAN SMA/SMK SE-KABUPATEN OGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menempati tempat yang penting dalam pembangunan bangsa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan menempati tempat yang penting dalam pembangunan bangsa karena tujuannya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Dengan sumber daya
Lebih terperinciHARLINA .
PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PPKN PRODUKTIF DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MELALUI IN HOUSE TRAINING (IHT) DI SMAN 2 PAYAKUMBUH HARLINA Email. harlina8765@gmail.com Abstract
Lebih terperinciOleh : A. Oktaviani, E. Ningrum *), A. Yani *)
1 Antologi Geografi, Volume 4, Nomor 1, April 2016 PERAN MEDIA INTERAKTIF TIPE DRILL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI (PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI KELAS XI IPS
Lebih terperinciANALISIS TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL DAN PEDAGOGIK GURU DALAM MERANCANG PERANGKAT PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN IPS SMP DAN MTs DI KOTA DUMAI
ANALISIS TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL DAN PEDAGOGIK GURU DALAM MERANCANG PERANGKAT PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN IPS SMP DAN MTs DI KOTA DUMAI Hendripides dan Rina Selva Johan Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENGGUNAAN INSTRUMEN TES UNJUK KERJA PADA PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMK NASIONAL 2x11 KAYUTANAM ARTIKEL DEWI FIOLINDA
PENGGUNAAN INSTRUMEN TES UNJUK KERJA PADA PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMK NASIONAL 2x11 KAYUTANAM ARTIKEL DEWI FIOLINDA JURUSAN SENDRATASIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode
Lebih terperinciPENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KIMIA
PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KIMIA Nila Purnama Sari 1 1, Email : nilapurnama90@gmail.com Abstrak MAN 01 Semarang is a high school with
Lebih terperinciTHE EFFCT OF TEACHERS PROFESSIONAL COMPETENCE CIVIC EDUCATION TO INTEREST STUDEN LEARNING SMPN IN KECAMATAN BONJOL
THE EFFCT OF TEACHERS PROFESSIONAL COMPETENCE CIVIC EDUCATION TO INTEREST STUDEN LEARNING SMPN IN KECAMATAN BONJOL Hijir Kurniati1, Muslim1, Hendrizal1 1Program Pancasila The Educational and citizenship
Lebih terperinciKOMPETENSI ALUMNI PG PAUD FIP UNNES DI LEMBAGA PENDIDIKAN
Penelitian KOMPETENSI ALUMNI PG PAUD FIP UNNES DI LEMBAGA PENDIDIKAN Edi Waluyo, Lita Latiana, & Decik Dian Pratiwi e-mail: waluyowulan@gmail.com PG PAUD FIP Universitas Negeri Semarang Abstrak: Pendidikan
Lebih terperinciSuharyanto. UPT Dinas Pendidikan Kec.Tembarak Kab. Temanggung Kata kunci : Kompetensi, Guru TK, Bimbingan Berkelanjutan, RKH
Suharyanto-Peningkatan Kompetensi Guru TK 17 PENINGKATAN KOMPETENSI GURU TK DALAM MENYUSUN RENCANA KEGIATAN HARIAN MELALUI BIMBINGAN BERKELANJUTAN DI TK DHARMA WANITA KECAMATAN TEMBARAK TAHUN 2015 Suharyanto
Lebih terperinciAnalisis Kompetensi Pedagogik Guru Matematika SMP Negeri di Malang
Volume, Nomor Januari 2, -8 ISSN: 27-762; EISSN: 27-765 Analisis Pedagogik Guru Matematika SMP Negeri di Malang Anik Kurniawati Email: anikkur@yahoo.com Abstract: this study uses a descriptive qualitative
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA...
DAFTAR ISI PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iv UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B.
Lebih terperinciANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAUDNI DI KECAMATA PONTIANAK BARAT
ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAUDNI DI KECAMATA PONTIANAK BARAT Elvira, Fadillah, Dian Miranda Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini FKIP UNTAN, Pontianak Email: elviravira05@gmail.com Abstrak:
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Penguasaan kemampuan pedagogik pada Mahasiswa Pendidikan Geografi
Lebih terperinciPEMAHAMAN GURU PROGRAM STUDI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN TENTANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMKN 1 SUMATERA BARAT
PEMAHAMAN GURU PROGRAM STUDI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN TENTANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMKN 1 SUMATERA BARAT Eri Yadi Setiawan 1, Indrati Kusumaningrum 2, Bakhri 3 Program Studi Pendidikan Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mungkin proses belajar mengajar akan berhasil dengan lancar dan baik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3, Pendidikan Nasional
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. yang bersertifikat pendidik di Kabupaten Kulon Progo dilihat dari segi. kesimpulan yang lebih rinci sebagi berikut:
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Kinerja guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SMP Negeri yang bersertifikat pendidik
Lebih terperinciSTUDI TENTANG PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 11 MAKASSAR
9 STUDI TENTANG PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 11 MAKASSAR Oleh: HUSNIA ARFAN Mahasiswa Jurusan PPKn FIS Universitas Negeri Makassar MUSTARI Mahasiswa Jurusan
Lebih terperinciPENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN
PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN Monika Yulia Putri 1, Syofiani 1, Elfa Arifin 1 1 Program Studi Pendidikan Guru
Lebih terperinciANALISIS PELAKSANAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BIOLOGI DI SMA/SMK DI KECAMATAN TAMBUSAI KABUPATEN ROKAN HULU
ANALISIS PELAKSANAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BIOLOGI DI SMA/SMK DI KECAMATAN TAMBUSAI KABUPATEN ROKAN HULU Enita juniarsih 1), Nurul afifah 2) dan Eti meirina 3) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Sutarmi 1,Triyono 2, Harun Setya Budi 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret,
Lebih terperinciFACTUM Volume 6, Nomor 1, April 2017 HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG
HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG Oleh: Baiti Nur Atika dan Yani Kusmarni 1 ABSTRAK Skripsi ini berjudul Hubungan Antara
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KOMPETENSI KEPROFESIAN BERKELANJUTAN PENDIDIK ANAK USIA DINI DI KECAMATAN JATEN KABUPATEN KARANGANYAR
E-ISSN: 2528-7427 1 PENGEMBANGAN KOMPETENSI KEPROFESIAN BERKELANJUTAN PENDIDIK ANAK USIA DINI DI KECAMATAN JATEN KABUPATEN KARANGANYAR Nanik Dwi Nurhayati Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciMENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI BIMBINGAN TEKNIK KERJA KELOMPOK
MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI BIMBINGAN TEKNIK KERJA KELOMPOK Penjelasan Jurusan Pendidikan Fisika, Pascasarjana Universitas Negeri Medan Abstrak. Penelitian
Lebih terperinciV. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. simpulan, implikasi dan saran dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Pemahaman wawasan dan landasan kependidikan
196 V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan paparan data dan pembahasan sebelumnya, maka dapat dikemukakan simpulan, implikasi dan saran dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Pemahaman
Lebih terperinciPROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2015
1 KENDALA GURU MENGAJAR PENGINDERAAN JAUH DI SMA NEGERI 1 GEDONG TATAAN TAHUN PELAJARAN 2014-2015 JURNAL Oleh: Nisa Aulia Ningsih PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Lebih terperinciKINERJA GURU DALAM BIDANG PEMBELAJARAN PASCA SERTIFIKASI DI SMK N 2 WONOSARI
KINERJA GURU DALAM BIDANG PEMBELAJARAN PASCA SERTIFIKASI DI SMK N 2 WONOSARI Oleh: Nurnaningsih *) Suparman **) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan seberapa baik tingkat kinerja guru
Lebih terperinciPELAKSANAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN PPKn KELAS X DI SMK NEGERI 1 TUREN KABUPATEN MALANG
PELAKSANAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN PPKn KELAS X DI SMK NEGERI 1 TUREN KABUPATEN MALANG IMPLEMENTATION OF PEDAGOGY COMPETENCE OF TEACHER IN PPKn STUDY OF CLASS X IN THE STATE VOCATIONAL
Lebih terperinciANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BIOLOGI BERKARAKTER KELAS XI SMA NEGERI UNTUK STANDARISASI RPP DI KOTA SOLOK
ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BIOLOGI BERKARAKTER KELAS XI SMA NEGERI UNTUK STANDARISASI RPP DI KOTA SOLOK Oleh: Elirta Dewi Aprianti, Mulyati, Siska Nerita Program Studi Pendidikan Biologi,
Lebih terperinciBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Analisis Pendahuluan Bab ini akan mendeskripsikan tentang hasil penelitian yang telah diperoleh sekaligus pembahasannya. Adapun tujuan utama yang ingin dicapai oleh
Lebih terperinciPARTISIPASI GURU DALAM MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) GEOGRAFI SMA NEGERI DI KABUPATEN 50 KOTA SUMATERA BARAT
PARTISIPASI GURU DALAM MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) GEOGRAFI SMA NEGERI DI KABUPATEN 50 KOTA SUMATERA BARAT Fitrah Hariki Dosen Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Almuslim ABSTRAK
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
151 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Perencanaan Kurikulum Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional pada jurusan IPS di SMA Negeri 1 Yogyakarta ialah dengan memahami kurikulum RSBI. Dimana, tingkat
Lebih terperinciPENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMK NEGERI 4 PEKANBARU JURNAL
PENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMK NEGERI 4 PEKANBARU JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Ujian Sarjana Guru Memperoleh
Lebih terperinciEconomic Education Analysis Journal
EEAJ 3 (1) (2014) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MELALUI DISIPLIN BELAJAR
Lebih terperinciSTUDI DESKRIPTIF TENTANG MODEL EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI DI KABUPATEN BANTUL
STUDI DESKRIPTIF TENTANG MODEL EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI DI KABUPATEN BANTUL Irvan Budhi Handaka Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan
Lebih terperinciKESESUAIAN ASESMEN BUATAN GURU DENGAN SILABUS KURIKULUM Suitability of Assessment made by Teacher with the Syllabus Kurikulum 2013
15-130 KESESUAIAN ASESMEN BUATAN GURU DENGAN SILABUS KURIKULUM 2013 Suitability of Assessment made by Teacher with the Syllabus Kurikulum 2013 Nofika Kartika Dewi, Johanes Djoko Budiono, dan Muji Sri Prastiwi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII JURNAL
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII JURNAL Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Lebih terperinciPEMETAAN KOMPETENSI, SIKAP, TANGGUNG JAWAB, DAN JUMLAH JAM GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN DI SMK
TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL. 36, NO. 1, PEBRUARI 2013:1-8 PEMETAAN KOMPETENSI, SIKAP, TANGGUNG JAWAB, DAN JUMLAH JAM GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN DI SMK Hari Amanto Amat Mukhadis
Lebih terperinciPENGARUH PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN INTI TERHADAP PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA KARTIKA 1-5 PADANG
PENGARUH PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN INTI TERHADAP PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA KARTIKA 1-5 PADANG Novri Yanti 1 Liza Husnita, M.Pd 2 Erningsih, S.Sos 3 Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera
Lebih terperinciD033. Mahasiswa FKIP Biologi UMS 2. Magister Kesehatan 3. Doctoral IPB ABSTRAK
D033 MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI PENERAPAN GUIDED NOTE TAKING DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTATAHUN PELAJARAN 2011/2012
Lebih terperinciAndreas Setiawan Di bawah bimbingan Giyono dan Ranni Rahmayathi Z ABSTRACT
ANALYSIS PERFORMANCE OF GUIDANCE AND COUNSELING TEACHER, IN THE IMPLEMENTATION GUIDANCE AND COUNSELING PROGRAM AT SMP N IN KECAMATAN TULANG BAWANG TENGAH YEAR OF 2012-2013 Andreas Setiawan (andreasstw@gmail.com)
Lebih terperinciPERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU MATA PELAJARAN IPS SMP SE-KECAMATAN KUTOWINANGUN KABUPATEN KEBUMEN JURNAL
PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU MATA PELAJARAN IPS SMP SE-KECAMATAN KUTOWINANGUN KABUPATEN KEBUMEN JURNAL Disusun Oleh: Eva Riyanti 12416241011 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Indikator paling nyata
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Indikator paling nyata dari rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia adalah rendahnya perolehan
Lebih terperinciKeywords: Constraints Teacher, Media, Learning History PENDAHULUAN
1 KENDALA GURU DALAM PENGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH DI KELAS XI IPS SMA N 1 BASA AMPEK BALAI TAPAN Pitriani D 1, Ranti Nazmi 2, Meldawati 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI
Lebih terperincie-journal. Volume 02 Nomor 03 Tahun 2013, edisi yudisium periode Oktober 2013, hal 1-7
PENGARUH PENERAPAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB KOMPETENSI MERIAS WAJAH PANGGUNG KELAS X TATA KECANTIKAN KULIT DI SMKN 2 BOYOLANGU TULUNGAGUNG Riesma Cyndai Lestari S-1 Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP MINAT BELAJAR MATEMATIKA KELAS X DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG
PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP MINAT BELAJAR MATEMATIKA KELAS X DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG 1 Budi Utomo, 2 Iswahyudi Joko Suprayitno Email: budi_utomo@gmail.com Email: Matematikawan.Mr.Joe.@gmail.com
Lebih terperinciMENINGKATKAN KINERJA GURU PROFESIONAL MELALUI KOMPETENSI PAEDAGOGIK. Oleh. H. M. Idrus Hasibuan 1. Abstract
122 MENINGKATKAN KINERJA GURU PROFESIONAL MELALUI KOMPETENSI PAEDAGOGIK Oleh H. M. Idrus Hasibuan 1 Abstract Teahcers issue has unlimited topic to be discussed in so many events such in seminar, discussion
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH KINERJA GURU PAUD YANG SUDAH SERTIFIKASI DI KECAMATAN LEBONG UTARA
ARTIKEL ILMIAH KINERJA GURU PAUD YANG SUDAH SERTIFIKASI DI KECAMATAN LEBONG UTARA (Studi Deskriptif Kuantitatif Kinerja Guru PAUD yang sudah Sertifikasi di Kecamatan Lebong Utara) Disusun Oleh: IGA ILVAGUSTINA
Lebih terperinciDewi Mas ula* Sumarmi** Budijanto**
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATERI ATMOSFER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MA DARUNNAJAH NGANJUK Dewi Mas ula*
Lebih terperinciPENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI SDN 20 PASAMAN
PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI SDN 20 PASAMAN Rivi Dona Fitri 1, Pebriyenni 1, Hendrizal 1 1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciEdu Geography 3 (3) (2015) Edu Geography.
Edu Geography 3 (3) (2015) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo PENDAYAGUNAAN MEDIA PEMELAJARAN GEOGRAFI ERASIS WE PADA MATERI POKOK PERSEARAN FLORA DAN FAUNA DI KELAS XI PROGRAM
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DAN MEDIA GRAFIS JURNAL. Oleh AZKA FALAIH RIZQIYANA SARENGAT DARSONO
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DAN MEDIA GRAFIS JURNAL Oleh AZKA FALAIH RIZQIYANA SARENGAT DARSONO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Lebih terperinciAN ANALISYS OF TEACHER PROFESSIONAL COMPETENCE OF THE STATE PRIMARY SCHOOL CLUSTER II MARPOYAN DAMAI DISTRICT OF PEKANBARU
1 AN ANALISYS OF TEACHER PROFESSIONAL COMPETENCE OF THE STATE PRIMARY SCHOOL CLUSTER II MARPOYAN DAMAI DISTRICT OF PEKANBARU Peni Darmawan, Eddy Noviana, Otang Kurniaman darmawanpeni@gmail.com, eddy.noviana@lecturer.unri.ac.id,
Lebih terperinciAnalisis Kebutuhan Pelatihan Kompetensi Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang
Analisis Kebutuhan Pelatihan Kompetensi Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang Aah Ahmad Syahid, M.Pd. Universitas Pendidikan Indonesia Email: syahid@upi.edu ABSTRAK Analisis kebutuhan
Lebih terperinciUPAYA GURU DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PROFESIONAL DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN. Artikel Jurnal. Oleh Hari Wahyu Saputro NIM
UPAYA GURU DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PROFESIONAL DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN Artikel Jurnal Oleh Hari Wahyu Saputro NIM 08101244042 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Lebih terperinciKOMPETENSI SOSIAL GURU GEOGRAFI DI SMA NEGERI SE KABUPATEN PASAMAN BARAT. Aida Fitri 1
KOMPETENSI SOSIAL GURU GEOGRAFI DI SMA NEGERI SE KABUPATEN PASAMAN BARAT Aida Fitri 1 Program Studi Pendidikan Geografi FIS Unversitas Negeri Padang email: aidafitri85@gmail.com Abstrack The purpose of
Lebih terperinciANALISIS KINERJA GURU DI SMA NEGERI 1 TAMBUSAI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016
ANALISIS KINERJA GURU DI SMA NEGERI 1 TAMBUSAI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 Rasidi Harahap 1), Rena Lestari 2) dan Ria Karno 3) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasir Pengaraian email:
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. responden, diperoleh rata-rata sebanyak 95, 01%. Artinya, kurikulum
155 BAB V PEMBAHASAN A. Kurikulum SMP Alam Bandung Berdasarkan hasil analisis Kurikulum SMP Alam Bandung oleh masingmasing responden, diperoleh rata-rata sebanyak 95, 01%. Artinya, kurikulum SMP Alam Bandung
Lebih terperinciPEMETAAN PROFIL DAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN TINGKAT SEKOLAH DASAR DI KOTA BENGKULU
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Volume 10, Nomor 1, April 2014 Dian Pujianto & Bayu Insanistyo Diterbitkan Oleh: Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciAnalisis Kompetensi Pedagogik Guru dalam Pelaksanaan Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Produktif Kelompok Keahlian Akuntansi di SMK Negeri 6 Surakarta
Jupe UNS, Vol 2 No. 3 Hal 312 s/d 322 Setyowati, Analisis Kompetensi Pedagogik Guru dalam Pelaksanaan Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Produktif Kelompok Keahlian Akuntansi di SMK Negeri 6 Surakarta. Juli
Lebih terperinciPELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER OLEH GURU DALAM PEMBELAJARAN PRAKTIK KEJURUAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN
25 PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER OLEH GURU DALAM PEMBELAJARAN PRAKTIK KEJURUAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN IMPLEMENTATION OF CHARACTER EDUCATION BY TEACHERS IN VOCATIONAL PRACTICE Oleh: Rifki Asofani dan
Lebih terperinciANALISIS HAMBATAN PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 BAGI GURU KELAS X SMA/SEDERAJAT DI KECAMATAN RAMBAH SAMO
ANALISIS HAMBATAN PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 BAGI GURU KELAS X SMA/SEDERAJAT DI KECAMATAN RAMBAH SAMO Pramono 1), Nurul Afifah 2) dan Ria Karno 3) 1 Fakultas Keguruan
Lebih terperinciPendahuluan. Kata Kunci: Intensitas Kegiatan Praktikum, Kualitas Kegiatan Praktikum, Hasil Belajar Siswa,
Inventarisasi Guru Biologi di MTs Swasta Se-Kecamatan Jenggawah Jember dan Hubungannya terhadap Hasil Belajar Siswa 1 (The Inventory of Biology Teacher's Competency in Private Madrasah Tsanawiyah Jenggawah
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SMK DI SULAWESI SELATAN
ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SMK DI SULAWESI SELATAN Faizal amir 1, Muhammad Ardi 2 Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar 1 faizalamir64@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikannya. Dalam pengembangan pendidikan di Indonesia pihak
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Majunya suatu negara ditentukan oleh peran pendidikan yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam negara tersebut. Begitu pula negara indonesia
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA AJAR TUTORIAL ELEKTRONIK MENGENAI MATERI PETA KELAS XII-IS SEKOLAH MENENGAH ATAS
PENGEMBANGAN MEDIA AJAR TUTORIAL ELEKTRONIK MENGENAI MATERI PETA KELAS XII-IS SEKOLAH MENENGAH ATAS Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi Diajukan
Lebih terperinciSTUDI DESKRIPTIF KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SENI BUDAYA DI SMAN 3 KOTA PARIAMAN. Dedi Kurnia Jurusan Sendratasik FBS Universitas Negeri Padang
STUDI DESKRIPTIF KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SENI BUDAYA DI SMAN 3 KOTA PARIAMAN Dedi Kurnia Jurusan Sendratasik FBS Universitas Negeri Padang Jagar Lumbantoruan Jurusan Sendratasik FBS Universitas Negeri
Lebih terperinciOleh: Titis Permatasari Dewi Priyatno, Universitas Negeri
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Penjaskes 2017 PERSEPSI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SD SE-DABIN V KECAMATAN TAMAN KABUPATEN PEMALANG JAWA TENGAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam setiap pendidikan formal pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, guru merupakan sentral pelaksanaan kurikulum. Guru yang harus lebih mengenal, memahami,
Lebih terperinciMOTIVASI KERJA GURU DALAM PELAKSANAAN TUGAS MENGAJAR DI SMK NEGERI KOTA BUKITTINGGI
MOTIVASI KERJA GURU DALAM PELAKSANAAN TUGAS MENGAJAR DI SMK NEGERI KOTA BUKITTINGGI Erina Putri Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstrak The purpose of this study was to obtain information on work
Lebih terperinciKania Firdausya, Mustaji Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
Kania Firdausya, Mustaji Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR DALAM MENDESAIN PEMBELAJARAN DI LINGKUNGAN CABANG DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KEAKTIFAN GURU DALAM MENGIKUTI MGMP TERHADAP KINERJA GURU
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DINAMIKA PENDIDIKAN Vol. IX, No. 1, Juni 2014 Hal. 41-47 PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KEAKTIFAN GURU DALAM MENGIKUTI MGMP TERHADAP KINERJA GURU Ida Saroh 1 Lyna Latifah
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR NOTASI MUSIK MENGGUNAKAN APLIKASI ENCORE DI SMA NEGERI 7 PURWOREJO
Upaya Peningkatan Hasil... (Zuhid Abdullah) 1 UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR NOTASI MUSIK MENGGUNAKAN APLIKASI ENCORE DI SMA NEGERI 7 PURWOREJO INCREASING LEARNING OUTCOME OF MUSIC NOTATION BY USING ENCORE
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING SISWA KELAS VIII PUTRA SMP IT MASJID SYUHADA Ifut Riati Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciOleh: Ari Herliyanto, Pendidikan Teknik Elektronika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta.
Implementasi Metode Pembelajaran... (Ari Herliyanto) 1 IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PEREKAYASAAN SISTEM RADIO DAN TELEVISI
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Penelitian Proses penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA), atau bentuk lain yang
Lebih terperinciKOMPETENSI PROFESIONAL GURU IPS DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BARABAI KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH. Erma Puji Hastuti
KOMPETENSI PROFESIONAL GURU IPS DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BARABAI KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH Erma Puji Hastuti MTsN Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah ermaphhasan@gmail.com Abstract The purpose
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 03 Oktober sampai 02 November 2009 di MTs Safinatul Huda Kemujan Karimunjawa pada saat pembelajaran
Lebih terperinciMENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SD YAYASAN MUTIARA GAMBUT
MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SD YAYASAN MUTIARA GAMBUT Anifa Alfia Nur Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract Tugas akhir ini bertujuan untuk mendapat gambaran tentang tingkat kompetensi
Lebih terperinciPENYUSUNAN MODEL PTK *) (UNTUK MEMENUHI 12 POINT KENAIKAN PANGKAT KE IV-B)
PENYUSUNAN MODEL PTK *) (UNTUK MEMENUHI 12 POINT KENAIKAN PANGKAT KE IV-B) Oleh: Drs. Ahmad Yani, M.Si. Pendahuluan Undang-undang No 14 tentang guru dan dosen menegaskan bahwa guru merupakan profesi yang
Lebih terperinciSTUDI EVALUASI TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DALAM PELAKSANAAN PENILAIAN PSIKOMOTOR
362 STUDI EVALUASI TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DALAM PELAKSANAAN PENILAIAN PSIKOMOTOR (Studi di SMP Negeri 3 Kebakkramat Karanganyar) 1 Oleh: Erna Gesti Fadrusiana,
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERVARIATIF UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MENGAJAR GURU DI SDN 113 PEKANBARU
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERVARIATIF UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MENGAJAR GURU DI SDN 113 PEKANBARU ARNIS Guru SD Negeri 113 Pekanbaru arrnis6@gmail.com ABSTRAK Hasil observasi penulis di SDN 113
Lebih terperinciPENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMA SWASTA SE-KOTA PEKANBARU
1 PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMA SWASTA SE-KOTA PEKANBARU Nova Winari 1,Syakdanur 2,Henny Indrawati 3 Email : Winari_nova@yahoo.com,
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XI, No. 2, Tahun 2013 Annisa Rahmawati & Isroah 91-98
PENGGUNAAN MEDIA LECTORA INSPIRE X.6 UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA SMK MA ARIF 1 THE USE OF LECTORA INSPIRE X.6 MEDIA TO DEVELOP THE RESULT OF LEARNING ACCOUNTANCY STUDENT IN SMK MA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nuansa Aulia. 2010), hlm. 63. 1 Dadi Permadi, Daeng Arifin, The Smiling Teacher, (Bandung:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan unsure yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan negara. Dalam pendidikan, khususnya pendidikan formal di sekolah, pendidik merupakan
Lebih terperinciUPAYA PENGEMBANGAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KECAMATAN BANTUL, KABUPATEN BANTUL ARTIKEL JURNAL
UPAYA PENGEMBANGAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KECAMATAN BANTUL, KABUPATEN BANTUL ARTIKEL JURNAL Oleh : Andita Fitriana NIM 09101241017 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN JURUSAN ADMINISTRASI
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MENGUNGKAPKAN INFORMASI DALAM BENTUK LAPORAN DI KELAS VIII SMP NEGERI 8 MALANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012
PEMBELAJARAN MENGUNGKAPKAN INFORMASI DALAM BENTUK LAPORAN DI KELAS VIII SMP NEGERI 8 MALANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Novi Dwi Cahyanti * Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 5 Malang 65145 Email:
Lebih terperinciKOMPETENSI GURU IPA BIOLOGI SMP NEGERI SE-KOTA PEKANBARU DALAM MEMBUAT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ABSTRACT
KOMPETENSI GURU IPA BIOLOGI SMP NEGERI SE-KOTA PEKANBARU DALAM MEMBUAT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Asih Lestari 1, Firdaus L.N 2, Sri Wulandari 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas
Lebih terperinciPENGGUNAAN TUTOR SEBAYA UNTUK PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
PENGGUNAAN TUTOR SEBAYA UNTUK PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR Rakimahwati & Sri Hartati Universitas Negeri Padang, Jl. Prof. Hamka Airtawar Padang e-mail: rakimahwati10@yahoo.com Abstract: Peer
Lebih terperinci