BAB IV PERBANDINGAN DATA DAN ANALISIS JUMLAH MONITOR UNIT OUTPUT SOFTWARE ISIS DENGAN OUTPUT SIMULASI MONTE CARLO

Transkripsi

1 BAB IV PERBANINGAN ATA AN ANALISIS JUMLAH MONITOR UNIT OUTPUT SOFTWARE ISIS ENGAN OUTPUT SIMULASI MONTE CARLO 4.1 ata ata yang diambil adalah nilai jumlah Monitor Unit hasil software ISIS dan nilai jumlah Monitor Unit hasil simulasi Monte Carlo ata Jumlah Monitor Unit engan Software ISIS ata yang diambil menggunakan software ISIS di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung yaitu variasi nilai jumlah Monitor Unit dengan variasi fieldsize. Input yang diminta software ISIS adalah dosis yang diharapkan mengenai target yaitu sebesar 200 cgy, energi berkas foton 6 MV, dan jarak sumber ke axis (SA) sebesar 100 cm. ata tersebut dinyatakan dalam variasi fieldsize terhadap nilai Monitor Unit sebagaimana ditampilkan pada tabel berikut 25

2 26 Nilai Monitor Unit (MU) Nilai Monitor Unit (MU) 4x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x Tabel 4.1 Variasi fieldsize terhadap nilai Monitor Unit untuk dosis 200cGy, energi berkas foton 6 MV dan SA=100 cm ata Jumlah Monitor Unit engan Simulasi Monte Carlo Persamaan yang dipakai untuk mendapatkan variasi jumlah Monitor Unit dengan variasi fieldsize adalah persamaan (3.11) yaitu

3 27 = 200 cgy ( dosis yang diharapkan mengenai target ), xyz didapat dari software Monte Carlo OSXYZnrc Fieldsize xyz (Gy/incident particle) (cmxcm) ata 1 ata 2 ata 3 ata 4 ata 5 5x5 7.55E E E E E-17 7x7 7.68E E E E E-17 10x E E E E E-17 15x15' 8.12E E E E E-17 20x E E E E E-17 24x E E E E E-17 27x E E E E E-17 Tabel 4.2 xyz dengan variasi fieldsize yang dipakai adalah xyz saat fieldsize 10x10cm. dan didapat dari software Monte Carlo BEAMnrc (Gy/incident particle) ATA 1 ATA 2 ATA 3 ATA 4 ATA E E E E E Tabel 4.3 Nilai Variasi

4 28 Fieldsize (Gy/incident particle) (cmxcm) ata 1 ata 2 ata 3 ata 4 ata 5 5x E E E E E-17 7X E E E E E-17 10x E E E E E-17 15x E E E E E-17 20X E E E E E-17 24x E E E E E-17 27x E E E E E-17 Tabel 4.4 Nilai untuk variasi fieldsize didapat saat melakukan kalibrasi Liniear Accelerator di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung tanggal 18 Mei Alat-alat yang dipakai untuk kalibrasi adalah detector Ionization Chamber PTW Seri W30013 S/N. Memakai phantom air 30x30x30/Slab phantom, Termometer, Barometer dan Higrometer standar Nilai adalah cgy/mu pada kedalaman 5cm, saat fieldsize 10x10cm, SS 100 cm, suhu =20º, tekanan = hpa dan kelembaban 65% Setelah semua data dimasukkan ke persamaan (3.11) akhirnya didapat nilai Monitor Unit sebagai berikut:

5 29 ATA (10 X 10) xyz xyz, ( )( ) xyz, xyz TOTAL MU 5x x x x15' x x x ATA 2 TOTAL MU 5x x x x15' x x x ATA (10 10) xyz xyz, ( )( ) xyz, xyz xyz xyz, ( )( ) xyz, xyz X + + (10 10) X TOTAL MU 5x x x x15' x x x

6 30 ATA 4 TOTAL MU 5x x x x15' x x x ATA 5 xyz xyz, ( )( ) xyz, xyz xyz xyz, ( )( ) xyz, xyz + + (10 X 10) + + (10 X 10) TOTAL MU 5x x x x15' x x x Tabel 4.5 Hasil jumlah Monitor Unit dengan metode Monte Carlo MU rata-rata 5x x x x15' x x x Tabel 4.6 Tabel fieldsize dan nilai Monitor Unit rata-rata dari 5 data percobaan

7 Analisis Perbedaan Jumlah Monitor Unit Menggunakan Software ISIS dan Simulasi Monte Carlo ata jumlah Monitor Unit hasil perhitungan software ISIS dan simulasi Monte Carlo akan ditampilkan dalam bentuk tabel, lengkap dengan deviasinya Fieldsize (cmxcm) NilaiMonitor Unit rata-rata Monte Carlo Nilai Monitor Unit ISIS SELISIH ev(%) 5x x x x15' x x x Tabel 4.7 Perbedaan jumlah Monitor Unit software ISIS dengan simulasi Monte Carlo

8 32 Grafik 4.1 Grafik perbedaan jumlah Monitor Unit software ISIS dengan simulasi Monte Carlo ari hasil diatas deviasi perbedaan nilai jumlah Monitor Unit hasil sostware ISIS yang dipakai di bagian Treatment Planning System Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung dengan rata-rata nilai jumlah Monitor Unit hasil simulasi Monte Carlo adalah (1-6)%. Presentase deviasi ini melewati batas yang diajukan ESTRO (European Society For Therapeutic Radiology And Oncology) dan (International Atomic Energy Agency (IAEA). eviasi perhitungan dosimetri menurut kedua organisasi tersebut tidak boleh lebih dari 2%. Perbedaan tersebut dikarenakan

9 33 1) Perhitungan simulasi Monte Carlo memprediksi setiap partikel radiasi dalam bentuk probabilitas, sedangkan software ISIS hanya memperhitungkan secara geometri saja. Jadi perhitungan jumlah Monitor Unit menggunakan simulasi Monte Carlo akan lebih akurat dibanding perhitungan software ISIS, hal ini ditandai dengan nilai Monitor Unit hasil simulasi Monte Carlo yang cenderung lebih besar dibanding nilai Monitor Unit hasil software ISIS 2) Belum dilakukan commissioning antara virtual Linear Accelerator pada simulasi Monte Carlo dengan Linear Accelerator yang ada di Bagian Radiologi Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Salah satunya adalah ukuran dan susunan komponen kepala Linear Accelerator yang tidak persis sama Karena penulis tidak memiliki kesempatan melihat susunan kepala Linear Accelerator yang ada di Bagian Radiologi Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung beserta ukuran alat-alat yang ada di kepala Linear Accelerator. ata peralatan dan ukuran alat-alat yang ada di virtual kepala Linear Accelerator simulasi Monte Carlo menggunakan data standar perusahaan Electa 3) Keterbatasan data yang diambil. Hal ini disebabkan perlunya memory computer yang besar untuk me-running simulasi monte yang mempengaruhi lamanya waktu me-running simulasi Monte Carlo. Selain itu, output BEAMnrc untuk fieldsize dibawah 10x10 cm memerlukan

10 34 kapasitas memory harddisc sekitar 1G, untuk fieldsize diantara 10x10 cm dan 20x20 cm memerlukan kapasitas harddisc 2G, dan diantara 20x20 dan 30x30 cm memerlukan kapasitas memory harddisc 3G. Sedangkan waktu me-running software ISIS sangat cepat, dalam orde detik Karena keterbatasan pengambilan data maka kesimpulan yang diambil tidak akan sevalid jika pengambilan datanya berulang-ulang. ari grafik 5.1 terlihat nilai Monitor Unit hasil Monte Carlo mengalami perurunan seiring dengan fieldsize yang semakin membesar dan semakin mendekati nilai Monitor Unit hasil ISIS. Hal ini dikarenakan perhitungan Monitor Unit pada simulasi Monte Carlo memperhitungkan partikel yang terhambur oleh jaws atau kolimator (untuk lebih lengkapnya lihat gambar 3.1), Partikel yang terhambur didefinisikan oleh. Sedangkan perhitungan software ISIS tidak memperhitungkan. an nilai menurun seiring dengan penambahan fieldsize (lihat tabel 4.4), sehingga nilai Monitor Unit hasil simulasi Monte Carlo pada fieldsize besar semakin mendekati nilai Monitor Unit hasil software ISIS