Penyusunan Matriks PMTB 2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Penyusunan Matriks PMTB 2015"

Transkripsi

1 REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK Penyusunan Matriks PMTB 2015 MI.P-02 Perusahaan Survei ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai: Nilai barang modal dari setiap lapangan usaha. Data usia pakai setiap jenis barang modal menurut lapangan usaha. Mutasi barang modal menurut lapangan usaha. Dasar Hukum : Pelaksanaan kegiatan ini berdasarkan UU No. 16 tahun 1997, tentang Statistik, Pasal 1 Kerahasiaan data yang diberikan dijamin oleh UU No 16 tahun1997 tentang Statistik, pasal 2 Survei ini tidak memungut biaya apapun. 4. Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan Pusat Statistik (UU No.16 Tahun 1997, Pasal 27, tentang Statistik). 5. Data yang akan dipublikasikan merupakan data agregat dan digunakan untuk kepentingan analisis dan perumusan kebijakan ekonomi Batas Waktu Pengisian : Mohon lengkapi informasi yang dibutuhkan dan kirimkan ke BPS selambat-lambatnya 30 Mei 2015 Layanan Informasi : Untuk bantuan cara pengisian, dapat menghubungi : BPS Provinsi Bidang Neraca & Analisis, BPS Pusat, Subdit Neraca Modal & Luar Negeri Telp Ext Contact Person Mufti Swaghara (mufti@bps.go.id), Dyah Sundari (sundari@bps.go.id) RAHASIA Provinsi. Kabupaten/Kota Nomor Urut Sampel 4. Nama Perusahaan 5. Alamat Kantor & No. Telepon BLOK I. KETERANGAN UMUM 6. Kegiatan Usaha Yang Dilakukan a. Tahun 2014 b. Tahun Tahun Dimulainya Kegiatan Usaha 8. Bentuk Badan Hukum/Usaha Perusahaan PT CV/NV Firma 4. Lainnya... (Sebutkan) 9. Status Kepemilikan Modal BUMN/D Swasta Nasional Swasta Asing 10. Nilai Produksi/Output : a. Tahun 2014 b. Tahun Nilai Aset : a. Tahun 2014 b. Tahun Nilai Persediaan Triwulanan Tahun Tahun 31 Maret (Triw I) 30 Juni (Triw II) 30 Sept (Triw III) 31 Des (Triw IV)

2 BLOK I. KETERANGAN TEMPAT Tujuan blok ini adalah untuk mengetahui lokasi dan keterangan umum perusahaan yang dicacah. Rincian (1). Isikan nama Provinsi. Rincian (2). Isikan nama kabupaten/kota Rincian (3). Isikan nomor urut sampel Rincian (4). Isikan nama perusahaan Rincian (5). Isikan alamat dan nomor telepon perusahaan Rincian (6). Isikan kegiatan usaha utama perusahaan pada periode pencacahan sesuai dengan lapangan usaha PDRB (1 sd 17), yaitu: Kode Kegiatan Usaha Utama Perusahaan Kode Kegiatan Usaha Utama Perusahaan 1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 10 Informasi dan Komunikasi 2 Pertambangan dan Penggalian 11 Jasa Keuangan 3 Industri Pengolahan 12 Real Estate 4 Pengadaan Listrik dan Gas 13 Jasa Perusahaan 5 Pengadaan Air 14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 6 Konstruksi 15 Jasa Pendidikan 7 Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 16 Mobil dan Sepeda Motor 8 Transportasi dan Pergudangan 17 Jasa Lainnya 9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Rincian (7). Isikan tahun pertama perusahaan berproduksi. Rincian (8). Pilih bentuk badan hukum perusahaan pada tahun Rincian (9). Pilih Status Kepemilikan Modal Utama Perusahaan pada saat ini, sesuai dengan pemilik modal yang memiliki saham lebih dari 50 persen. Rincian (10). Isikan nilai produksi/output perusahaan pada tahun 2013 dan 2014 baik yang berasal dari kegiatan utama maupun kegiatan lainnya. Khusus untuk sektor perdagangan, nilai produksi adalah margin perdagangan yaitu selisih nilai jual dan nilai beli. Rincian (11). Isikan nilai aset total (jumlah dari aset lancar dan aset tidak lancar) pada awal tahun 2013 dan BLOK IIA & IIB. POSISI, PENAMBAHAN DAN PELEPASAN ASET Penjelasan mengenai jenis barang modal dapat dilihat di halaman 6. Kolom (1). Usia Pakai barang modal adalah lama waktu pakai barang modal pertama kali hingga tidak dapat digunakan kembali pada proses produksi secara normal. Jika dalam satu rincian terdiri dari banyak barang modal maka usia pakai yang digunakan adalah usia pakai rata-rata. Misalnya : usia pakai jalan secara normal 10 tahun, namun ketika dilintasi banyak truk 2 tahun sudah rusak. Usia pakai yang dituliskan tetap 10 tahun. Kolom (2). Posisi Aset adalah akumulasi nilai keseluruhan aset tetap pada awal tahun 2013 dan Kolom (3). Penambahan Aset Baru & Perbaikan Besar (termasuk aset bekas impor) diperoleh dari pembelian, transfer masuk, dan dibuat sendiri. Nilai penambahan barang modal adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka memiliki dan menggunakan barang modal atau aktiva tetap pada satu periode akuntansi. Kolom (4). Pembelian Aset Bekas diperoleh dari pembelian barang modal bekas. Pelepasan dan Penjualan Aset Kolom (5). Harga Jual merupakan nilai penjualan barang modal. Kolom (6). Nilai Buku Bruto adalah harga perolehan aset saat pertama kali dibeli atau diperoleh. BLOK IIIA & IIIB. KAPITALISASI DATABASE DAN SOFTWARE KOMPUTER Software komputer terdiri dari program komputer, deskripsi program dan bahan-bahan pendukung untuk sistem dan aplikasi software. Database terdiri dari file data yang disusun sedemikian rupa untuk memudahkan akses penggunaan data yang efektif. Kolom (1). Prepackaged merupakan database dan software komputer yang dibeli di suatu pasar software untuk penggunaan internal perusahaan. Termasuk biaya-biaya lisensi dan perjanjian layanan / pemeliharaan. Kolom (2). Vendor-customized merupakan software yang dibuat/dikembangkan secara eksternal dan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Kolom (3). Internally-developed (termasuk upah dan gaji) Software yang dikembangkan oleh karyawan perusahaan, untuk penggunaan internal. Penilaiannya didasarkan pada pendekatan biaya produksi yang terdiri dari gaji, upah, tunjangan, dan bonus yang berkaitan dengan semua kegiatan pengembangan software. Kolom (4). Total merupakan penjumlahan dari kolom (1), kolom (2) dan kolom (3). 2

3 Jenis Barang Modal Bangunan Tempat Tinggal Bangunan Bukan Tempat Tinggal (termasuk yang disewakan ke pihak lain) Prasarana Pertanian 4. Jalan, Jembatan & Pelabuhan 5. Instalasi Listrik, Air, Gas & Telepon 6. Instalasi Pipa Gas & Minyak 7. Konstruksi Lainnya Mesin Penggerak Mula Mesin dan Perlengkapannya Mesin Teknologi, Informasi dan Komunikasi 4. Peralatan Elektronik 5. Mesin Lainnya Kendaraan Bermotor Roda 2 & 3 Kendaraan Bermotor Roda 4 atau lebih Kapal Laut 4. Pesawat Terbang 5. Kendaraan & Alat angkut lainnya Barang dari kayu, rotan & bambu Peralatan dari logam Barang dari kain & kulit 4. Peralatan kedokteran & kesehatan 5. Peralatan laboratorium, instrumen optik & alat ukur 6. Alat musik & peralatan studio 7. Lainnya BLOK IIA. POSISI, PENAMBAHAN DAN PELEPASAN ASET 2014 Usia Pakai (tahun) Posisi Aset Awal Tahun 2014 Penambahan Aset Baru & Perbaikan Besar (termasuk aset bekas impor) Pembelian Aset Bekas Pelepasan dan Penjualan Aset Harga Jual Nilai Buku Bruto (1) (2) (3) (4) (5) (6) A. KONSTRUKSI B. MESIN C. TRANSPORTASI D. LAINNYA BLOK IIIA. KAPITALISASI DATABASE DAN SOFTWARE KOMPUTER 2014 Jenis Database dan Software Komputer Prepackaged Vendorcustomized Internallydeveloped (termasuk upah dan gaji) Total (1) (2) (3) (4) 3

4 BLOK IVA & IVB. LUAS DAN BIAYA PERAWATAN TANAMAN BERULANG BELUM MENGHASILKAN Tanaman Berulang adalah tanaman yang menghasilkan produk secara terus menerus. Misalnya: pohon yang menghasilkan buahbuahan dan kacang-kacangan (pohon mete), getah (karet), damar (pohon damar), kulit kayu, dan produk daun (teh), dll. Tidak termasuk tanaman yang menghasilkan produk hanya sekali (pohon jati, mahoni, padi-padian atau sayur-sayuran). Kolom (1). Usia Pakai Tanaman adalah usia tanaman sejak mulai menghasilkan hingga tidak menghasilkan. Kolom (2). Luas Tanaman BELUM adalah luas lahan perusahaan dikurangi luas lahan tanaman yang sudah menghasilkan dan apkir. Catatan: Luas lahan yang sudah menghasilkan dicatat pada pertanyaan baris paling bawah. Biaya Perawatan Tanaman Belum adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk merawat tanaman belum menghasilkan, yang terdiri dari: Kolom (3). Upah/Gaji pekerja yang merawat tanaman belum menghasilkan. Kolom (4). Pembelian Pupuk, dll merupakan biaya untuk pembelian pupuk, pembasmian hama, dll. Kolom (5). Lain-lain merupakan biaya untuk pembelian benih tanaman, penyiapan lahan, perlindungan dari cuaca buruk, pengairan dll. Kolom (6). Total merupakan total seluruh biaya perawatan yang dikeluarkan (kolom (6)=kolom (3)+kolom (4)+kolom (5)). BLOK VA & VB. JUMLAH DAN BIAYA PEMELIHARAAN HEWAN TERNAK BERULANG YANG BELUM MENGHASILKAN Hewan Berulang adalah hewan yang menghasilkan produk secara terus menerus. Misalnya: ternak yang menghasilkan susu, domba penghasil wol, binatang untuk transportasi (kuda), untuk balap (karapan sapi), untuk hiburan (topeng monyet). Tidak termasuk hewan yang dipelihara untuk disembelih (hewan potong). Kolom (1). Usia Pakai Hewan adalah usia hewan sejak mulai menghasilkan hingga tidak menghasilkan. Kolom (2). Jumlah Hewan Ternak BELUM adalah jumlah hewan yang dimiliki perusahaan dikurangi hewan yang sudah menghasilkan dan apkir. Catatan: Hewan yang sudah menghasilkan dan apkir dicatat pada pertanyaan baris paling bawah. Biaya Pemeliharaan Hewan Ternak Yang Belum adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk merawat hewan belum menghasilkan, yang terdiri dari: Kolom (3). Upah/Gaji pekerja yang merawat hewan belum menghasilkan. Kolom (4). Pembelian Pakan, dll merupakan biaya untuk pembelian pakan, imunisasi hewan, dll. Kolom (5). Lain-lain merupakan biaya untuk pembelian hewan belum dewasa, dll. Kolom (6). Total merupakan total seluruh biaya perawatan yang dikeluarkan (kolom (6)=kolom (3)+kolom (4)+kolom (5)). BLOK VIA & VIB. BIAYA EKPLORASI DAN EVALUASI MINERAL Biaya eksplorasi evaluasi mineral terdiri dari biaya-biaya yang dikeluarkan atas kegiatan eksplorasi dan evaluasi minyak, gas alam dan bahan tambang lainnya. Kegiatan ini dapat dilakukan sendiri oleh perusahaan atau dilakukan oleh perusahaan lain yang bergerak dalam kegiatan jasa eksplorasi dan evaluasi mineral. Kolom (1). Luas Lahan dan Evaluasi (Ha) adalah luas area ekplorasi dan evaluasi mineral. Kolom (2). Biaya dan Evaluasi Mineral oleh PIHAK LAIN adalah biaya yang dikeluarkan suatu perusahaan kepada perusahaan lain yang melakukan kegiatan eksplorasi dan evaluasi untuk perusahaan tersebut. Biaya dan Evaluasi Mineral oleh PERUSAHAAN SENDIRI Kolom (3). Upah/Gaji adalah upah/gaji untuk pekerja eksplorasi dan evaluasi mineral Kolom (4). Tahap Pendahuluan meliputi biaya pralisensi, biaya lisensi dan akuisisi, biaya penilaian (appraisal), biaya survey udara, dll. Kolom (5). Tahap Detail meliputi biaya uji pengeboran aktual, biaya pengeboran, biaya transportasi, biaya survey lainnya, dll. Kolom (6). Lainnya meliputi biaya penyusutan barang modal yang digunakan untuk kegiatan eksplorasi, dll. Kolom (7). Total merupakan total seluruh biaya eksplorasi dan evaluasi mineral yang dilakukan sendiri. (kolom (6)= kolom (2)+kolom (3)+kolom (4)+kolom (5)) BLOK VIIA & VIIB. BIAYA PENGALIHAN KEPEMILIKAN NON PRODUCED ASSET Biaya pengalihan kepemilikan non produced asset terkait dengan biaya-biaya yang muncul karena ada pengalihan kepemilikan tanah, hak penggalian mineral (barang tambang dan barang galian), serta contract, lease & lisensi dari suatu pihak ke pihak lain. Kolom (1). Nilai aset adalah nilai pembelian/perolehan aset (nilai tanah, nilai hak penggalian mineral, dan nilai contract, lease & lisensi). Kolom (2). Biaya untuk profesional (Pengacara, Notaris, dll) terdiri komisi yang terjadi antara kedua belah pihak (yang memperoleh atau melepas aset) seperti pembayaran untuk pengacara, arsitek, surveyor, insinyur dan penilai, notaris, dll. Kolom (3). Biaya yang dibayarkan kepada pemerintah terdiri dari pajak yang dibayarkan atas perolehan aset dan pemindahan kepemilikan aset. Kolom (4). Lain-lain adalah biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pemindahan kepemilikan aset. Kolom (5). Total merupakan total seluruh biaya pengalihan kepemilikan non produced asset. (kolom (5)=kolom (2)+kolom (3)+kolom (4)). 4

5 BLOK IVA. LUAS DAN BIAYA PERAWATAN TANAMAN BERULANG 1) BELUM MENGHASILKAN 2014 Jenis Tanaman Belum Usia Pakai Tanaman (tahun) Luas Tanaman BELUM (Ha) Biaya Perawatan Tanaman Belum Pembelian Upah/Gaji* Lain-lain Total Pupuk, dll (1) (2) (3) (4) (5) (6) Informasi Tanaman yang SUDAH menghasilkan dan apkir pada akhir tahun 2014 Berapa Luas Tanaman yang Sudah Produk (Buah-buahan, cengkeh, teh, kopi, dll)? Ha Ha Ha *) Upah/Gaji yang merawat/memelihara tanaman/hewan ternak belum menghasilkan 1) Tanaman yang dimaksud adalah tanaman yang akan digunakan sebagai penghasil produk berulang (Lihat di keterangan) BLOK VA. JUMLAH DAN BIAYA PEMELIHARAAN HEWAN TERNAK BERULANG 2) YANG BELUM MENGHASILKAN 2014 Jumlah Usia Biaya Pemeliharaan Hewan Ternak Yang Belum Hewan Ternak Jenis Hewan Belum Pakai BELUM Hewan Pembelian (tahun) Upah/Gaji* Lain-lain Total (Ekor) Pakan, dll (1) (2) (3) (4) (5) (6) Informasi Hewan Ternak yang SUDAH menghasilkan pada akhir tahun 2014 Berapa Jumlah Hewan yang Sudah Produk (Susu, Telur, Wol, dll) dan Hewan tidak Produk lagi? Ekor Ekor Ekor 2) Hewan ternak yang dimaksud adalah hewan yang akan digunakan sebagai penghasil produk berulang (Lihat di keterangan) Jenis Mineral BLOK VIA. BIAYA EKPLORASI DAN EVALUASI MINERAL 2014 Luas Lahan dan Evaluasi (Ha) Biaya dan Evaluasi Mineral oleh PIHAK LAIN Biaya dan Evaluasi Mineral oleh PERUSAHAAN SENDIRI Upah/Gaji Tahap Tahap Pendahuluan 3) Detail 4) Lainnya Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 3) Tahap Pendahuluan meliputi biaya pralisensi, biaya lisensi dan akuisisi, biaya penilaian (appraisal), biaya survey udara, dll. 4) Tahap Detail meliputi biaya uji pengeboran actual, biaya pengeboran, biaya transportasi, biaya survey lainnya, dll. BLOK VIIA. BIAYA PENGALIHAN KEPEMILIKAN NON PRODUCED ASSET 2014 Jenis Non-Produced Asset Sumber Daya Alam a. Tanah b. Penggalian Mineral Contract, Lease & Lisensi Nilai Aset 5 Biaya untuk profesional (Pengacara, Notaris, dll) Biaya Pengalihan Kepemilikan Biaya yang dibayarkan kepada pemerintah Lainnya Total (1) (2) (3) (4) (5)

6 JENIS BARANG MODAL A. KONSTRUKSI Bangunan Tempat Tinggal - penyiapan lahan tempat tinggal - konstruksi gedung tempat tinggal - instalasi perlengkapan bangunan tempat tinggal Bangunan Bukan Tempat Tinggal - penyiapan lahan bangunan bukan tempat tinggal - gedung perkantoran - bangunan industri - gedung pusat perbelanjaan - gedung kesehatan - gedung pendidikan - gedung penginapan - gedung tempat hiburan - bangunan untuk rekreasi Prasarana Pertanian - bangunan pengairan - bangunan yang digunakan untuk menunjang pertanian 4. Jalan, Jembatan & Pelabuhan - bangunan jalan raya - jalan kereta api - jembatan - tanggul - landasan pesawat 5. Instalasi Listrik, Air, Gas & Telepon - bangunan pengolahan, penyaluran dan penampungan air bersih, air limbah dan drainase - bangunan elektrikal - konstruksi telekomunikasi - sarana bantu navigasi laut dan rambu sungai - konstruksi telekomunikasi navigasi udara - konstruksi sinyal dan telekomunikasi kereta api, - konstruksi sentral telekomunikasi - konstruksi elektrikal dan telekomunikasi lainnya - pembuatan/ pengeboran sumur air tanah - instalasi listrik bangunan sipil - instalasi navigasi laut dan sungai - instalasi navigasi udara - instalasi sinyal dan telekomunikasi kereta api - instalasi sinyal dan rambu-rambu jalan raya - instalasi telekomunikasi. 6. Instalasi Pipa Gas & Minyak Bangunan pengolahan, penyaluran dan penampungan minyak & gas. 7. Konstruksi Lainnya - pengerukan sungai - pembuatan taman kota - instalasi meteorologi dan geofisika - mercusuar - konstruksi pengeboran lepas pantai - dan lainnya. B. MESIN Mesin Penggerak Mula - mesin uap - turbin gas - turbin air - motor diesel - motor bensin - motor bakar dalam dengan bahan bakar gas/ alkohol - motor listrik - mesin pengubah arus - mesin pengubah tegangan - generator - dan lainnya Mesin dan Perlengkapannya - mesin untuk industri dan produksi - mesin pertanian - mesin-mesin untuk industri - mesin cetak - mesin penjilidan - mesin fotocopy - mesin pengolahan dan pengerjaan kayu - mesin metalurgi - mesin untuk pertambangan, penggalian dan konstruksi Mesin Teknologi, Informasi dan Komunikasi - komputer - laptop - notebook - mesin hitung elektronik - keyboard - scanner - printer - badge reader - card reader - televisi - video - digital kamera - radio - telepon - handphone - pemancar radio/televisi - alat-alat transmisi induk radio telefoni dan radio telegrafi - relay transmitter - peralatan faksimili - alat transmisi lainnya. 4. Peralatan Elektronik - peralatan listrik untuk rumahtangga - peralatan listrik untuk kedokteran 5. Mesin Lainnya C. TRANSPORTASI Kendaraan Bermotor Roda 2 & 3 - motor - bemo - bajai - kendaraan bermotor roda 2 & 3 lainnya Kendaraan Bermotor Roda 4 atau lebih - kendaraan untuk penumpang - kendaraan untuk industri Kapal Laut terdiri dari bermacam-macam kapal dan perahu baik yang bermotor maupun tidak. 4. Pesawat Terbang - helikopter - pesawat untuk penumpang - pesawat untuk barang. 5. Kendaraan & Alat angkut lainnya - kereta api - sepeda - becak - troley - gerobak - delman - kereta dorong - dan lainnya D. LAINNYA Barang dari kayu, rotan & bambu - furnitur - perlengkapan rumahtangga - alat pertanian, dll Peralatan dari logam - lemari dan rak dari logam - perlengkapan pertanian dari logam - perlengkapan rumah tangga, dll Barang dari kain & kulit - permadani - sepatu kulit, dll 4. Peralatan kedokteran & kesehatan - perlengkapan kedokteran &kesehatan (tanpa listrik) - meja operasi - tempat tidur rumah sakit dengan atau tanpa peralatan mekanik - kursi untuk perawatan gigi - peralatan tes mata - peralatan sterilisasi, - peralatan pijat - peralatan pernapasan buatan, dll 5. Peralatan laboratorium, instrumen optik & alat ukur - Mikroskop - pesawat pengatur elektronik otomatis - radio kontrol dan instrumen navigasi - teropong, periskop, teleskop, kamera untuk pengukuran udara, dll. 6. Alat musik & peralatan studio - alat-alat musik baik yang tradisional seperti: kolintang, angklung, rebab, dsb. - alat-alat musik modern seperti: piano, gitar, drum set, dsb. 6

7 Jenis Riset dan Pengembangan BLOK VIIIA. BIAYA RISET DAN PENGEMBANGAN 2014 Biaya Riset dan Pengembangan oleh PIHAK LAIN Biaya Riset dan Pengembangan oleh PERUSAHAAN SENDIRI Upah/Gaji Lainnya Total (1) (2) (3) (4) Jenis Hiburan, Literatur & Karya Artistik Asli BLOK IXA. HIBURAN, LITERATUR & KARYA ARTISTIK ASLI 2014 Pembelian dari PIHAK LAIN Biaya Pembuatan Hiburan, Literatur & Karya Artistik Asli Oleh PERUSAHAAN SENDIRI Upah/Gaji Lainnya Total Penjualan (1) (2) (3) (4) (5) BLOK VIIIA & VIIIB. BIAYA RISET DAN PENGEMBANGAN Riset dan pengembangan adalah kegiatan kreatif untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, menggunakan pengetahuan ini untuk mengembangkan produk serta menemukan produk baru, termasuk improvisasi dan peningkatan kualitas produk, atau menemukan dan mengembangkan proses produksi atau proses produksi yang lebih efisien. Hasil dari riset & pengembangan berupa hak cipta, hak paten, waralaba, merk dagang, dsb. Kolom (1). Biaya Riset dan Pengembangan oleh PIHAK LAIN adalah biaya yang dikeluarkan suatu perusahaan kepada perusahaan lain yang melakukan kegiatan riset dan pengembangan untuk perusahaan tersebut. Biaya Riset dan Pengembangan oleh PERUSAHAAN SENDIRI Kolom (2). Upah/Gaji adalah upah/gaji untuk pekerja riset dan pengembangan Kolom (3). Lainnya meliputi biaya yang terkait kegiatan riset dan pengembangan, seperti biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh hak cipta, hak paten, waralaba, merk dagang, dsb. Kolom (4). Total merupakan total seluruh biaya riset dan pengembangan yang dilakukan sendiri. (kolom (4)=kolom (2)+kolom (3)) BLOK IXA & IXB. HIBURAN, LITERATUR & KARYA ARTISTIK ASLI Hiburan, literatur & karya artistik asli terdiri dari original film, original rekaman suara, manuskrip, kaset, pertunjukkan drama, program radio dan televisi, pertunjukkan musik, hasil sastra dan seni. Hiburan, literatur dan karya artistik asli ini seringkali dibuat sendiri. Jika dibuat sendiri maka dinilai dengan harga dasar atau berdasarkan pendekatan biaya produksi ketika harga dasar tidak dapat ditentukan. Sedangkan jika dibeli maka dinilai atas dasar harga beli. Kolom (1). Pembelian dari PIHAK LAIN adalah biaya yang dikeluarkan suatu perusahaan untuk membeli hiburan, literatur & karya artistik asli. Biaya Pembuatan Hiburan, Literatur & Karya Artistik Asli oleh PERUSAHAAN SENDIRI Kolom (2). Upah/Gaji adalah upah/gaji untuk pembuatan hiburan, literatur & karya artistik asli. Kolom (3). Lainnya meliputi biaya yang terkait kegiatan pembuatan hiburan, literatur & karya artistik asli. Kolom (4). Total merupakan total seluruh biaya pembuatan hiburan, literatur & karya artistik asli yang dilakukan sendiri. (kolom (5)= kolom (2)+kolom (3)+kolom (4)) Kolom (6). Penjualan adalah harga penjualan hiburan, literatur & karya artistik asli. 7

8 Jenis Barang Modal Bangunan Tempat Tinggal Bangunan Bukan Tempat Tinggal (termasuk yang disewakan ke pihak lain) Prasarana Pertanian 4. Jalan, Jembatan & Pelabuhan 5. Instalasi Listrik, Air, Gas & Telepon 6. Instalasi Pipa Gas & Minyak 7. Konstruksi Lainnya Mesin Penggerak Mula Mesin dan Perlengkapannya Mesin Teknologi, Informasi dan Komunikasi 4. Peralatan Elektronik 5. Mesin Lainnya Kendaraan Bermotor Roda 2 & 3 Kendaraan Bermotor Roda 4 atau lebih Kapal Laut 4. Pesawat Terbang 5. Kendaraan & Alat angkut lainnya Barang dari kayu, rotan & bambu Peralatan dari logam Barang dari kain & kulit 4. Peralatan kedokteran & kesehatan 5. Peralatan laboratorium, instrumen optik & alat ukur 6. Alat musik & peralatan studio 7. Lainnya BLOK IIB. POSISI, PENAMBAHAN DAN PELEPASAN ASET 2013 Usia Pakai (tahun) Posisi Aset Awal Tahun 2013 Penambahan Aset Baru & Renovasi (termasuk aset bekas impor) Pembelian Aset Bekas Pelepasan dan Penjualan Aset Harga Jual Nilai Buku Bruto (1) (2) (3) (4) (5) (6) A. KONSTRUKSI B. MESIN C. TRANSPORTASI D. LAINNYA BLOK IIIB. KAPITALISASI DATABASE DAN SOFTWARE KOMPUTER 2013 Jenis Database dan Software Komputer Prepackaged Vendorcustomized Internallydeveloped (termasuk upah dan gaji) Total (1) (2) (3) (4) 8

9 BLOK IVB. LUAS DAN BIAYA PERAWATAN TANAMAN 1) BELUM MENGHASILKAN 2013 Jenis Tanaman Belum Usia Pakai Tanaman (tahun) Luas Tanaman BELUM (Ha) Biaya Perawatan Tanaman Belum Pembelian Upah/Gaji* Lain-lain Total Pupuk, dll (1) (2) (3) (4) (5) (6) Informasi Tanaman yang SUDAH menghasilkan dan apkir pada akhir tahun 2013 Berapa Luas Tanaman yang Sudah Produk (Buah-buahan, cengkeh, teh, kopi, dll)? Ha Ha Ha *) Upah/Gaji yang merawat/memelihara tanaman/hewan ternak belum menghasilkan 1) Tanaman yang dimaksud adalah tanaman yang akan digunakan sebagai penghasil produk berulang (Lihat di keterangan) Jenis Hewan Belum BLOK VB. JUMLAH DAN BIAYA PEMELIHARAAN HEWAN TERNAK 2) YANG BELUM MENGHASILKAN 2013 Jumlah Usia Hewan Ternak Pakai BELUM Hewan Pembelian (tahun) Upah/Gaji* Lain-lain (Ekor) Pakan, dll Biaya Pemeliharaan Hewan Ternak Yang Belum (1) (2) (3) (4) (5) (6) Informasi Hewan Ternak yang SUDAH menghasilkan pada akhir tahun 2014 Berapa Jumlah Hewan yang Sudah Produk (Susu, Telur, Wol, dll) dan Hewan tidak Produk lagi? Ekor Ekor Ekor 2) Hewan ternak yang dimaksud adalah hewan yang akan digunakan sebagai penghasil produk berulang (Lihat di keterangan) Jenis Mineral BLOK VIA. BIAYA EKPLORASI DAN EVALUASI MINERAL 2014 Luas Lahan dan Evaluasi (Ha) Biaya dan Evaluasi Mineral oleh PIHAK LAIN Biaya dan Evaluasi Mineral oleh PERUSAHAAN SENDIRI Total Upah/Gaji Tahap Tahap Pendahuluan 3) Detail 4) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 3) Tahap Pendahuluan meliputi biaya pralisensi, biaya lisensi dan akuisisi, biaya penilaian (appraisal), biaya survey udara, dll. 4) Tahap Detail meliputi biaya uji pengeboran actual, biaya pengeboran, biaya transportasi, biaya survey lainnya, dll. BLOK VIIB. BIAYA PENGALIHAN KEPEMILIKAN NON PRODUCED ASSET 2013 Jenis Non-Produced Asset Sumber Daya Alam a. Tanah b. Pengelolaan Sumber Daya Alam Contract, Lease & Lisensi Nilai Aset Biaya untuk professional (Pengacara, Notaris, dll) Biaya Pengalihan Kepemilikan Biaya yang dibayarkan kepada pemerintah Lainnya Total (1) (2) (3) (4) (5) 9

10 Jenis Riset dan Pengembangan BLOK VIIIB. BIAYA RISET DAN PENGEMBANGAN 2013 Biaya Riset dan Pengembangan oleh PIHAK LAIN Biaya Riset dan Pengembangan oleh PERUSAHAAN SENDIRI Upah/Gaji Lainnya Total (1) (2) (3) (4) Jenis Hiburan, Literatur & Karya Artistik Asli BLOK IXB. HIBURAN, LITERATUR & KARYA ARTISTIK ASLI 2013 Pembelian dari PIHAK LAIN Biaya Pembuatan oleh PERUSAHAAN SENDIRI Upah/Gaji Lainnya Total Penjualan (1) (2) (3) (4) (5) BLOK X. CATATAN Harap ditulis jika ada hal-hal khusus berkaitan dengan data perusahaan BLOK XII. KETERANGAN RESPONDEN Nama Responden: Tanda Tangan Cap Perusahaan BLOK XIII. KETERANGAN PETUGAS Nama Pencacah: Nama Pemeriksa: Tanggal Pencacah: Tanggal Pemeriksaan: Tanda Tangan Tanda Tangan 10

11

12

13 BADAN PUSAT STATISTIK Jl. Dr. Sutomo No. 6-8, Kotak Pos 1003, Jakarta Telepon: (021) , , , Fax: (021) , Homepage : bpshq@bps.go.id

Survei Khusus Studi Penyusunan Stok Kapital (SKSSK-2012)

Survei Khusus Studi Penyusunan Stok Kapital (SKSSK-2012) RAHASIA REPUBLIK INDONESIA NUS NUS Kode 2 digit pertama diisi petugas di BPS Provinsi Provinsi Survei Khusus Studi Penyusunan Stok Kapital (SKSSK-2012) Survei ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai:

Lebih terperinci

Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015

Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015 RAHASIA MI-04 Eksplorasi REPUBLIK INDONESIA Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015 Survei ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai: 1. Data nilai investasi kegiatan eksplorasi dan evaluasi menurut

Lebih terperinci

Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015

Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015 RAHASIA MI-07A APBN REPUBLIK INDONESIA Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015 Survei ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai: 1. Data investasi yang dibiayai oleh APBN. 2. Realisasi belanja modal

Lebih terperinci

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017 MI.P-02 PERUSAHAAN BADAN PUSAT STATISTIK REPUBLIK INDONESIA PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017 RAHASIA Survei ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai: Kuantitas (jumlah) komoditi yang menjadi

Lebih terperinci

Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015

Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015 RAHASIA MI-03 Peternakan REPUBLIK INDONESIA Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015 Survei ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai: 1. Kuantitas (jumlah) komoditi yang menjadi barang modal (fixed

Lebih terperinci

Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015

Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015 RAHASIA REPUBLIK INDONESIA MI-05A Kendaraan (SAMSAT) Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015 Survei ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai: Penambahan modal tetap bruto dalam bentuk kendaraan jalan

Lebih terperinci

Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015

Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015 RAHASIA MI-01 Perkebunan REPUBLIK INDONESIA Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015 Survei ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai: 1. Kuantitas (jumlah) komoditi yang menjadi barang modal (fixed

Lebih terperinci

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017 RAHASIA MI-07 A APBN REPUBLIK INDONESIA PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017 Survei ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai: 1. Kuantitas (jumlah) komoditi yang menjadi barang modal (fixed asset)

Lebih terperinci

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017 RAHASIA MI-01 PERKEBUNAN REPUBLIK INDONESIA PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017 Survei ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai: 1. Kuantitas (jumlah) komoditi yang menjadi barang modal (fixed

Lebih terperinci

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH V-BUMD15 REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH 2013-2014 1. Daftar isian ini digunakan untuk mendapatkan informasi dan data mengenai profil dari Perusahaan BUMD Tahun 2013-2014.

Lebih terperinci

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017 RAHASIA MI-03 PETERNAKAN REPUBLIK INDONESIA PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017 Survei ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai: 1. Kuantitas (jumlah) komoditi yang menjadi barang modal (fixed

Lebih terperinci

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017 RAHASIA MI-05 A KENDARAAN (SAMSAT) REPUBLIK INDONESIA PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017 Survei ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai: 1. Kuantitas (jumlah) komoditi yang menjadi barang modal

Lebih terperinci

Kuesioner Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015

Kuesioner Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015 RAHASIA NUS MI-09 Konstruksi REPUBLIK INDONESIA Kuesioner Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015 Survei ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai: 1. Data biaya ijin mendirikan bangunan menurut jenis

Lebih terperinci

Pedoman Survei Khusus Studi Penyusunan Stok Kapital (SKSSK-2014)

Pedoman Survei Khusus Studi Penyusunan Stok Kapital (SKSSK-2014) REPUBLIK INDONESIA Pedoman Survei Khusus Studi Penyusunan Stok Kapital (SKSSK-2014) BADAN PUSAT STATISTIK Jl. Dr. Sutomo No. 6-8, Kotak Pos 1003, Jakarta 10010 Telepon: (021) 3841195, 3842508, 3810291-5

Lebih terperinci

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017 RAHASIA MI-05 B KENDARAAN (DISHUB) REPUBLIK INDONESIA PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017 Survei ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai: 1. Kuantitas (jumlah) komoditi yang menjadi barang modal

Lebih terperinci

Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015

Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015 RAHASIA MI-02 Hortikultura REPUBLIK INDONESIA Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015 Survei ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai: 1. Kuantitas (jumlah) komoditi yang menjadi barang modal (fixed

Lebih terperinci

Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015

Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015 RAHASIA REPUBLIK INDONESIA MI-06A Kapal (DISHUB) Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015 Survei ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai: 1. Kuantitas (jumlah) komoditi yang menjadi barang modal (fixed

Lebih terperinci

KLASIFIKASI BAKU LAPANGAN USAHA INDONESIA 1997

KLASIFIKASI BAKU LAPANGAN USAHA INDONESIA 1997 KLASIFIKASI BAKU LAPANGAN USAHA INDONESIA 1997 KODE KETERANGAN 000 KEGIATAN YANG BELUM JELAS BATASANNYA 011 PERTANIAN TANAMAN PANGAN, TANAMAN PERKEBUNAN, DAN HORTIKULTURA 012 PETERNAKAN 013 KOMBINASI PERTANIAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP-321/PJ/2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP-

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 49/PJ/2011 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 49/PJ/2011 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 49/PJ/2011 TENTANG TEMPAT PENDAFTARAN DAN PELAPORAN USAHA BAGI WAJIB PAJAK PADA

Lebih terperinci

Kuesioner Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015

Kuesioner Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015 RAHASIA NUS MI-08 HAKI REPUBLIK INDONESIA Kuesioner Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015 Survei ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai: 1. Investasi dalam bentuk kekayaan intelektual yang terjadi

Lebih terperinci

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH 2011-2012 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Badan Usaha Milik Negara Tahun

Lebih terperinci

PENYIARAN DAN PEMROGRAMAN

PENYIARAN DAN PEMROGRAMAN V-SIAR BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PERUSAHAAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI 2013 PENYIARAN DAN PEMROGRAMAN BLOK I. KETERANGAN TEMPAT 1. Provinsi : 2. Kabupaten / Kota *) : 3. Kecamatan : 4. Desa / Kelurahan

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA PILOT SURVEI PERUSAHAAN AFILIASI ASING (FOREIGN AFFILIATES STATISTICS) TAHUN 2013 PERHATIAN

REPUBLIK INDONESIA PILOT SURVEI PERUSAHAAN AFILIASI ASING (FOREIGN AFFILIATES STATISTICS) TAHUN 2013 PERHATIAN RAHASIA REPUBLIK INDONESIA PILOT SURVEI PERUSAHAAN AFILIASI ASING (FOREIGN AFFILIATES STATISTICS) TAHUN 2013 PERHATIAN Tujuan Tujuan survei ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai aktivitas operasional

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 38 III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan memilih lokasi Kota Cirebon. Hal tersebut karena Kota Cirebon merupakan salah satu kota tujuan wisata di Jawa

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PERUSAHAAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI 2013 PENERBITAN BLOK I. KETERANGAN TEMPAT. RT : RW : Kode Pos :

BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PERUSAHAAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI 2013 PENERBITAN BLOK I. KETERANGAN TEMPAT. RT : RW : Kode Pos : V-TERBIT BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PERUSAHAAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI 2013 PENERBITAN BLOK I. KETERANGAN TEMPAT 1. Provinsi : 2. Kabupaten / Kota *) : 3. Kecamatan : 4. Desa / Kelurahan / Nagari *)

Lebih terperinci

JASA TELEVISI BERBAYAR

JASA TELEVISI BERBAYAR V-MCTV BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PERUSAHAAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI 2013 JASA TELEVISI BERBAYAR BLOK I. KETERANGAN TEMPAT 1. Provinsi : 2. Kabupaten / Kota *) : 3. Kecamatan : 4. Desa / Kelurahan /

Lebih terperinci

SURVEI KHUSUS STRUKTUR INPUT PEMERINTAH (SKSIP) TAHUN 2013

SURVEI KHUSUS STRUKTUR INPUT PEMERINTAH (SKSIP) TAHUN 2013 RAHASIA SKSIP-2013 BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI KHUSUS STRUKTUR INPUT PEMERINTAH (SKSIP) TAHUN 2013 I. Tujuan survei: SKSIP 2013 ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang: 1. Struktur jumlah pegawai

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN II-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN II-2015 No. 56/08/71/Th. IX, 5 Agustus 2015 PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN II-2015 PEREKONOMIAN SULAWESI UTARA TRIWULAN II-2015 TUMBUH 6,27 PERSEN Perekonomian Sulawesi Utara Triwulan II-2015 yang

Lebih terperinci

SURVEI PENYUSUNAN INDIKATOR KHUSUS

SURVEI PENYUSUNAN INDIKATOR KHUSUS RAHASIA SPIK 2014 REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PENYUSUNAN INDIKATOR KHUSUS TAHUN 2014 Tujuan Survei Dasar Hukum Memperoleh informasi atau indikasi umum kondisi perusahaan dan bisnis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 29 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder berupa Tabel Input-Output Indonesia tahun 2008 yang diklasifikasikan menjadi 10 sektor dan

Lebih terperinci

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017 RAHASIA MI-08 HAKI REPUBLIK INDONESIA PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017 Survei ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai: 1. Kuantitas (jumlah) komoditi yang menjadi barang modal (fixed asset)

Lebih terperinci

SURVEI KHUSUS DANA PENSIUN DAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN (SKDPP) TAHUN 2013

SURVEI KHUSUS DANA PENSIUN DAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN (SKDPP) TAHUN 2013 REPUBLIK INDONESIA SURVEI KHUSUS DANA PENSIUN DAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN (SKDPP) TAHUN 2013 KUESIONER KHUSUS PERUSAHAAN DANA PENSIUN PEMBERI KERJA Tujuan: Survei ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yaitu

METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yaitu III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yaitu data Tabel Input-Output Propinsi Kalimantan Timur tahun 2009 klasifikasi lima puluh

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM SURVEI PENYUSUNAN INDIKATOR KHUSUS SPIK Badan Pusat Statistik-Direktorat Neraca Produksi

PEDOMAN UMUM SURVEI PENYUSUNAN INDIKATOR KHUSUS SPIK Badan Pusat Statistik-Direktorat Neraca Produksi PEDOMAN UMUM SURVEI PENYUSUNAN INDIKATOR KHUSUS SPIK 2014 Badan Pusat Statistik-Direktorat Neraca Produksi DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Tujuan dan Sasaran... 2 1.3. Ruang

Lebih terperinci

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. 1 Nama Data : Produk Domestik Bruto (PDB) 2 Penyelenggara. Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, : Statistik

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. 1 Nama Data : Produk Domestik Bruto (PDB) 2 Penyelenggara. Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, : Statistik M E T A D A T A INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Produk Domestik Bruto (PDB) 2 Penyelenggara Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, : Statistik Bank Indonesia 3 Alamat : Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta

Lebih terperinci

Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Utara Triwulan III 2017

Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Utara Triwulan III 2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI UTARA Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Utara Triwulan III 2017 EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN III- 2017 TUMBUH 6,49 PERSEN Perekonomian Sulawesi Utara berdasarkan besaran

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TAHUN 2016 No. 13/02/71/Th. XI, 6 Februari 2017 PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TAHUN 2016 PEREKONOMIAN SULAWESI UTARA TAHUN 2016 TUMBUH 6,17 PERSEN Perekonomian Sulawesi Utara tahun 2016 yang diukur berdasarkan

Lebih terperinci

Tabel Kesesuaian Lapangan Usaha KBLI 2009 KBLI 2005

Tabel Kesesuaian Lapangan Usaha KBLI 2009 KBLI 2005 Katalog BPS:1302018 Tabel Kesesuaian Lapangan Usaha CETAKAN II BADAN PUSAT STATISTIK Tabel Kesesuaian Lapangan Usaha CETAKAN II TABEL KESESUAIAN LAPANGAN USAHA CETAKAN II ISBN : 978-979-064-365-9 No. Publikasi

Lebih terperinci

M E T A D A T A INFORMASI DASAR

M E T A D A T A INFORMASI DASAR M E T A D A T A INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Produk Domestik Bruto (PDB) 2 Penyelenggara Statistik Departemen Statistik : Bank Indonesia 3 Alamat : Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta 4 Contact : Divisi Statistik

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TAHUN 2015 No. 13/02/71/Th. X, 5 Februari 2016 PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TAHUN 2015 PEREKONOMIAN SULAWESI UTARA TAHUN 2015 TUMBUH 6,12 PERSEN Perekonomian Sulawesi Utara tahun 2015 yang diukur berdasarkan

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN II-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN II-2017 BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 58/8/21/Th. XII, 7 Agustus 217 PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN II-217 EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN II 217 (Q TO Q) TUMBUH SEBESAR 1,16 PERSEN Perekonomian

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN III-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN III-2015 No. 78/11/71/Th. IX, 5 Agustus 2015 PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN III-2015 PEREKONOMIAN SULAWESI UTARA TRIWULAN III-2015 TUMBUH 6,28 PERSEN Perekonomian Sulawesi Utara Triwulan III-2015 yang

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN BUDIDAYA IKAN

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN BUDIDAYA IKAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN BUDIDAYA IKAN R A H A S I A BLOK. I KETERANGAN IDENTITAS 1. Provinsi................... 2. Kabupaten / Kota *)................... 3.

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TAHUN 2016 BPS PROVINSI BENGKULU No. 10/02/17/XI, 6 Februari 2017 PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TAHUN 2016 EKONOMI BENGKULU TUMBUH 5,30 PERSEN, MENINGKAT DIBANDINGKAN TAHUN 2015 Perekonomian Provinsi Bengkulu

Lebih terperinci

SURVEI KHUSUS DANA PENSIUN DAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN (SKDPP) TAHUN 2013

SURVEI KHUSUS DANA PENSIUN DAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN (SKDPP) TAHUN 2013 REPUBLIK INDONESIA SURVEI KHUSUS DANA PENSIUN DAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN (SKDPP) TAHUN 2013 KUESIONER KHUSUS PERUSAHAAN DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN Tujuan: Survei ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi

Lebih terperinci

PEREKONOMIAN PAPUA TRIWULAN II TAHUN 2015

PEREKONOMIAN PAPUA TRIWULAN II TAHUN 2015 No. 45/08/94/ Th. VIII, 5 Agustus 2015 PEREKONOMIAN PAPUA TRIWULAN II TAHUN 2015 Perekonomian Papua triwulan II tahun 2015 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga

Lebih terperinci

SURVEI KHUSUS PERUSAHAAN SWASTA NON-FINANSIAL TAHUN 2013

SURVEI KHUSUS PERUSAHAAN SWASTA NON-FINANSIAL TAHUN 2013 R A H A S I A SKPS 2013 SURVEI KHUSUS PERUSAHAAN SWASTA NON-FINANSIAL TAHUN 2013 I. Survei ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang: 1. Karakteristik korporasi/perusahaan swasta non finansial,

Lebih terperinci

INDEPTH - R&D 2015 (K2)

INDEPTH - R&D 2015 (K2) RAHASIA INDEPTH - R&D 2015 (K2) REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK INDEPTH STUDY IMPLEMENTASI SNA 2008 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (RESEARCH AND DEVELOPMENT ~ R&D) Perhatian : 1. Tujuan survei ini

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN I -2016

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN I -2016 No. 26/05/63/Th.XX, 4 Mei 2016 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN I -2016 EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN I TAHUN 2016 TUMBUH 3,97 PERSEN Perekonomian Kalimantan Selatan pada triwulan

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN TERNAK BESAR/KECIL TAHUN 2009

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN TERNAK BESAR/KECIL TAHUN 2009 REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN TERNAK BESAR/KECIL TAHUN 2009 1. Provinsi 2. Kabupaten/Kota *) 3. Kecamatan 4. Desa/Kelurahan *) 5. Nomor Urut Perusahaan....

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN RAHASIA REPUBLIK INDONESIA VKR 2011 SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN KIP : BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN 1. Provinsi : 2. Kabupaten / Kota *) : 3. Kecamatan : 4. Kelurahan / Desa *) : 5. No. Registrasi

Lebih terperinci

No. 25/05/31/Th.XVII, 5 Mei 2015 PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2015 EKONOMI JAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2015 TUMBUH 5,08 PERSEN MENGALAMI KONTRAKSI 0,12 PERSEN DIBANDINGKAN TRIWULAN IV/2014

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI ( APBD 2013 ) PERHATIAN

REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI ( APBD 2013 ) PERHATIAN RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI ( APBD 2013 ) PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Tahun

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN UNGGAS TAHUN Lokasi perusahaan :...

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN UNGGAS TAHUN Lokasi perusahaan :... DAFTAR-LTU RAHASIA REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN UNGGAS TAHUN 2012 1. Provinsi................... 2. Kabupaten/kota *) 3. Kecamatan 4. Desa/kelurahan *).........................................................

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI LAMPUNG TRIWULAN III-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI LAMPUNG TRIWULAN III-2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG PERTUMBUHAN EKONOMI LAMPUNG TRIWULAN III-2017 Ekonomi Provinsi Lampung Triwulan III- 2017 Tumbuh 5,21 Persen Melambat Dibandingkan Triwulan III- 2016 Perekonomian

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN I 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN I 2016 No. 35/05/71/Th. X, 4 Mei 2016 PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN I 2016 PEREKONOMIAN SULAWESI UTARA TRIWULAN I 2016 TUMBUH 5,96 PERSEN Perekonomian Sulawesi Utara Triwulan I 2016 yang diukur

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-28/PJ/2012 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-28/PJ/2012 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-28/PJ/2012 TENTANG TEMPAT PENDAFTARAN DAN/ATAU TEMPAT PELAPORAN USAHA BAGI WAJIB

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA SURVEI USAHA KONSTRUKSI PERORANGAN BLOK I: KETERANGAN TEMPAT (disalin dari SKP13-DS) BLOK II: KETERANGAN USAHA

REPUBLIK INDONESIA SURVEI USAHA KONSTRUKSI PERORANGAN BLOK I: KETERANGAN TEMPAT (disalin dari SKP13-DS) BLOK II: KETERANGAN USAHA SKP13-S REPUBLIK INDONESIA SURVEI USAHA KONSTRUKSI PERORANGAN 2013 BLOK I: KETERANGAN TEMPAT (disalin dari SKP13-DS) (2) 1. Provinsi : 2. Kabupaten/Kota*) : 3. Kecamatan : 4. Desa/Kelurahan*) : 5. Nomor

Lebih terperinci

Lapangan usaha/pekerjaan tambahan utama (b4p14) File: sakernas00

Lapangan usaha/pekerjaan tambahan utama (b4p14) File: sakernas00 Lapangan usaha/pekerjaan tambahan utama (b4p14) File: sakernas00 Gambaran Tipe: Kontinyu Format: numeric Width: 8 Desimal: 0 Range: 11-950 Observasi Valid: 0 Tidak Valid: 0 DEFINISI Lapangan usaha/pekerjaan

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR SEDANG TRIWULAN III TAHUN 2011

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR SEDANG TRIWULAN III TAHUN 2011 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 66/10/21/Th.VI, 1 Nopember 2011 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR SEDANG TRIWULAN III TAHUN 2011 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 32/05/35/Th. XI, 6 Mei 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN I-2013 Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Triwulan I Tahun 2013 (y-on-y) mencapai 6,62

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA No. 10/02/94/Th. X, 6 Februari 2017 PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA TAHUN 2016 EKONOMI PAPUA TAHUN 2016 TUMBUH 9,21 PERSEN TUMBUH LEBIH CEPAT DIBANDING TAHUN LALU Perekonomian

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN UNGGAS TAHUN 2013 :... :... :... :... :...

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN UNGGAS TAHUN 2013 :... :... :... :... :... DAFTAR-LTU REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN UNGGAS TAHUN 2013 RAHASIA 1. KIP*) 2. Provinsi 3. Kabupaten/kota **) 4. Kecamatan 5. Desa/kelurahan **) 6. Nama

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN II-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN II-2016 No. 58/08/71/Th. X, 5 Agustus 2016 PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN II-2016 PEREKONOMIAN SULAWESI UTARA TRIWULAN II-2016 TUMBUH 6,14 PERSEN Perekonomian Sulawesi Utara Triwulan II-2016 yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perkembangan suatu perekonomian dari suatu periode ke periode. berikutnya. Dari satu periode ke periode lainnya kemampuan suatu negara

I. PENDAHULUAN. perkembangan suatu perekonomian dari suatu periode ke periode. berikutnya. Dari satu periode ke periode lainnya kemampuan suatu negara 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian suatu negara dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari

Lebih terperinci

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN 2010-2011 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Perusahaan Dana Pensiun Tahun

Lebih terperinci

SURVEI HARGA PRODUSEN

SURVEI HARGA PRODUSEN RAHASIA HP-JTB REPUBLIK INDONESIA 2016 SURVEI HARGA PRODUSEN SEKTOR JASA TRANSPORTASI BARANG 1. Survei ini digunakan untuk memperoleh data harga produsen jasa transportasi barang, guna menyusun angka Indeks

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN SAPI PERAH TAHUN 2009

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN SAPI PERAH TAHUN 2009 REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN SAPI PERAH TAHUN 2009 1. Provinsi 2. Kabupaten/Kota *) 3. Kecamatan 4. Desa/Kelurahan *) 5. Nomor Urut Perusahaan............................................................................

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No. 09/02/Th.XX, 6 Februari 2017 PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH EKONOMI ACEH SELAMA TAHUN DENGAN MIGAS TUMBUH 3,31 PERSEN, TANPA MIGAS TUMBUH 4,31 PERSEN. Perekonomian Aceh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Peranan energi dalam pembangunan nasional sangat vital. Energi digunakan untuk mendukung pembangunan ekonomi. Walaupun memiliki sumber energi yang cukup besar, namun

Lebih terperinci

Lapangan usaha/pekerjaan tambahan utama (b4p16) File: sakernas05nov

Lapangan usaha/pekerjaan tambahan utama (b4p16) File: sakernas05nov Lapangan usaha/pekerjaan tambahan utama (b4p16) File: sakernas05nov Gambaran Tipe: Kontinyu Format: numeric Width: 8 Desimal: 0 Range: 0-950 Observasi Valid: 0 Tidak Valid: 0 DEFINISI Lapangan usaha/pekerjaan

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI KHUSUS PENGELUARAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN DAN PRODUKSI BARANG/JASA LINGKUNGAN

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI KHUSUS PENGELUARAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN DAN PRODUKSI BARANG/JASA LINGKUNGAN RAHASIA EPEA/EGSS-15 REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI KHUSUS PENGELUARAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN DAN PRODUKSI BARANG/JASA LINGKUNGAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Perhatian : (Harap dibaca

Lebih terperinci

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN PEGADAIAN

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN PEGADAIAN RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN PEGADAIAN 2010-2011 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Perusahaan Pegadaian Tahun 2010-2011.

Lebih terperinci

BENTUK LAPORAN PENERIMAAN PAJAK (LPP) KODE FORMULIR

BENTUK LAPORAN PENERIMAAN PAJAK (LPP) KODE FORMULIR Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-54/PJ/1998 Tanggal : 25 Maret 1998 BENTUK LAPORAN PENERIMAAN PAJAK (LPP) No JENIS FORMULIR KODE FORMULIR UKURAN DIKIRIM KE MASA LAPORAN 1 2 3 4 5

Lebih terperinci

Lapangan usaha/pekerjaan sebelum berhenti bekerja/pindah pekerjaan terakhir (b4p26) File: sakernas05nov

Lapangan usaha/pekerjaan sebelum berhenti bekerja/pindah pekerjaan terakhir (b4p26) File: sakernas05nov Lapangan usaha/pekerjaan sebelum berhenti bekerja/pindah pekerjaan terakhir (b4p26) File: sakernas05nov Gambaran Tipe: Kontinyu Format: numeric Width: 8 Desimal: 0 Range: 0-990 Observasi Valid: 0 Tidak

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN Pertumbuhan Ekonomi Provinsi DKI Jakarta A. PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN 1-2017 Perekonomian Jakarta triwulan I-2017 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar

Lebih terperinci

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional Dalam penerbitan buku tahun 2013 ruang lingkup penghitungan meliputi 9 sektor ekonomi, meliputi: 1. Sektor Pertanian

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN SKTH 2013 KIP 1) : BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN Provinsi : Kabupaten / Kota 2) : 3. Kecamatan : 4. Desa / Kelurahan 2) : 5. No. Registrasi

Lebih terperinci

Statistik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Tahun

Statistik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Tahun KATA PENGANTAR Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (U MKM) menjadi sangat strategis, karena potensinya yang besar dalam menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat, dan sekaligus menjadi tumpuan

Lebih terperinci

DRB menurut penggunaan menggambarkan penggunaan barang. dan jasa yang diproduksi oleh berbagai sektor dalam masyarakat.

DRB menurut penggunaan menggambarkan penggunaan barang. dan jasa yang diproduksi oleh berbagai sektor dalam masyarakat. BAB II METODOLOGI P DRB menurut penggunaan menggambarkan penggunaan barang dan jasa yang diproduksi oleh berbagai sektor dalam masyarakat. Penggunaan PDRB tersebut secara garis besar ada dua macam yaitu

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN I-2014 No. 32/05/35/Th. XIV, 5 Mei 2014 Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Triwulan I Tahun 2014 (y-on-y) mencapai 6,40

Lebih terperinci

M E T A D A T A. INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2 Penyelenggara Statistik

M E T A D A T A. INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2 Penyelenggara Statistik M E T A D A T A INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2 Penyelenggara Statistik : Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, Bank Indonesia 3 Alamat : Jl. M.H. Thamrin No.

Lebih terperinci

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM 2010-2011

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM 2010-2011 RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM 2010-2011 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Usaha Koperasi Simpan Pinjam Tahun

Lebih terperinci

BPS PROVINSI LAMPUNG PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2014

BPS PROVINSI LAMPUNG PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2014 BPS PROVINSI LAMPUNG No. 05/01/Th.XV, 5 Februari 2015 PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2014 EKONOMI PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2014 TUMBUH 5,08 PERSEN, MELAMBAT 0,7 PERSEN DARI TAHUN 2013 Perekonomian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder periode tahun dari

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder periode tahun dari 38 III. METODE PENELITIAN A. Data dan sumber data Penelitian ini menggunakan data sekunder periode tahun 2009 2013 dari instansi- instansi terkait yaitubadan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Badan

Lebih terperinci

BPS PROVINSI JAWA TIMUR

BPS PROVINSI JAWA TIMUR BPS PROVINSI JAWA TIMUR No.71/11/35/Th.XIV, 1 November 2016 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN III TAHUN 2016 JAWA TIMUR Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil di Jawa

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN TERNAK BESAR/KECIL TAHUN

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN TERNAK BESAR/KECIL TAHUN DAFTAR-LTT REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK RAHASIA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN TERNAK BESAR/KECIL TAHUN 2012 1. Provinsi. 2. Kabupaten/kota *) 3. Kecamatan 4. Desa/kelurahan *)... 5.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2015 Direktur Statistik Industri, Ir. Emil Azman Sulthani MBA NIP :

KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2015 Direktur Statistik Industri, Ir. Emil Azman Sulthani MBA NIP : i ii KATA PENGANTAR Buku pedoman Survei Captive Power 2015 ini disusun dalam rangka memperoleh keseragaman pemahaman dalam pengisian Daftar Captive 2015. Disamping memuat petunjuk teknis yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB IX KEBIJAKAN AKUNTANSI ASET TETAP

BAB IX KEBIJAKAN AKUNTANSI ASET TETAP BAB IX KEBIJAKAN AKUNTANSI ASET TETAP A. UMUM 1. Definisi Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan untuk digunakan, atau dimaksudkan untuk digunakan, dalam kegiatan

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN I -2017

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN I -2017 No.26/05/63/Th.XXI, 5 Mei 2017 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN I -2017 EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN I-2017 TUMBUH 5,33 PERSEN Perekonomian Kalimantan Selatan pada triwulan I-2017

Lebih terperinci

GROWTH (%) SHARE (%) JENIS PENGELUARAN 2011** 2012*** Q.1 Q.2 Q.3 Q.4 Q.1 Q.2 Q.3 Q.4 Q.1 Q.2 Q.3 Q.4 Q.1 Q.2 Q.3 Q.

GROWTH (%) SHARE (%) JENIS PENGELUARAN 2011** 2012*** Q.1 Q.2 Q.3 Q.4 Q.1 Q.2 Q.3 Q.4 Q.1 Q.2 Q.3 Q.4 Q.1 Q.2 Q.3 Q. Keterangan 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 * 2011 ** 2012 *** Produk Domestik Bruto (%, yoy) 3.64 4.50 4.78 5.03 5.69 5.50 6.35 6.01 4.63 6.22 6.49 6.23 Produk Nasional Bruto (%, yoy)

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN III-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN III-2016 BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 93/11/21/Th.XI, 7 November 2016 PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN III-2016 EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN III-2016 (Y-ON-Y) TUMBUH 4,64 PERSEN MELAMBAT DIBANDING

Lebih terperinci

(1.42) (1.45) I II III IV I II III IV I II III IV I II * 2012** 2013***

(1.42) (1.45) I II III IV I II III IV I II III IV I II * 2012** 2013*** 8 6 4 2 5.99 6.29 6.81 6.45 6.52 6.49 6.50 6.29 6.36 6.16 5.81 6.11 6.035.81 3.40 2.69 2.04 2.76 3.37 1.70 1.50 2.82 3.18 1.42 2.61 0-2 (1.42) (1.42) (1.45) I II III IV I II III IV I II III IV I II 2010

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2016 BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 63/11/34/Th.XVIII, 7 November PERTUMBUHAN EKONOMI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN III TAHUN EKONOMI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN III TUMBUH SEBESAR 4,68 PERSEN, LEBIH LAMBAT

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA BARAT TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA BARAT TAHUN 2014 BPS KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT No.01/10/3174/Th.VIII, 1 Oktober 2015 PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA BARAT TAHUN 2014 EKONOMI JAKARTA BARAT TAHUN 2014 TUMBUH 5,85 PERSEN Trend laju pertumbuhan ekonomi

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENYUSUTAN B. DEFINISI

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENYUSUTAN B. DEFINISI LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR : 25 TAHUN 2016 TANGGAL : 4 Maret 2016 TENTANG : PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KEBIJAKAN

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 14 AKUNTANSI ASET TETAP

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 14 AKUNTANSI ASET TETAP LAMPIRAN BXIV. : PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 20 TAHUN 2014 TANGGAL : 30 MEI 2014 KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 14 AKUNTANSI ASET TETAP A. UMUM 1. Definisi Aset tetap adalah aset berwujud yang

Lebih terperinci

BAB II URAIAN SEKTORAL. definisi dari masing-masing sektor dan sub sektor, sumber data, dan cara

BAB II URAIAN SEKTORAL. definisi dari masing-masing sektor dan sub sektor, sumber data, dan cara BAB II URAIAN SEKTORAL Uraian sektoral yang disajikan pada bab ini mencakup ruang lingkup dan definisi dari masing-masing sektor dan sub sektor, sumber data, dan cara penghitungan nilai tambah bruto atas

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN I TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN I TAHUN 2015 BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 23/05/31/Th. XVII, 4 Mei 2015 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN I TAHUN 2015 PERTUMBUHAN PRODUKSI IBS NAIK 8,83 PERSEN DAN IMK NAIK 8,93 PERSEN PADA TRIWULAN

Lebih terperinci