KAMUS BAHASA INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KAMUS BAHASA INDONESIA"

Transkripsi

1

2 KAMUS BAHASA INDONESIA

3 KAMUS BAHASA INDONESIA PUSAT BAHASA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA, 2008

4 KAM k Kamus Bahasa Indonesia/Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Jakarta: Pusat Bahasa, 2008 xvi, 1826 hlm.; 21,5 cm ISBN BAHASA INDONESIA - KAMUS

5 TIM REDAKSI KAMUS BAHASA INDONESIA Pemimpin Redaksi Dendy Sugono Penyelia Sugiyono Yeyen Maryani Redaksi Pelaksana Ketua Meity Taqdir Qodratillah Anggota Cormentyna Sitanggang, Menuk Hardaniwati Dora Amalia, Teguh Santoso, Adi Budiwiyanto Azhari Dasman Darnis, Dewi Puspita Pembantu Pelaksana Endang Supriatin, Dede Supriadi Delia Saparini, Rini Maryani

6 PRAKATA Satu bahasa besar atau bahasa utama memiliki kamus, tata bahasa, dan uji bahasa yang standar. Kamus memuat khazanah kosakata bahasa yang dapat menjadi lambang atau indikator kemajuan peradaban masyarakat pendukungnya. Demikian pula, bahasa Indonesia memiliki kekayaan kosakata yang memadai sebagai sarana pikir, ekspresi, dan komunikasi di berbagai bidang kehidupan. Kamus Bahasa Indonesia ini merupakan buku rujukan yang memuat khazanah kata bahasa Indonesia. Selain kosakata umum bahasa Indonesia, kamus ini memuat berbagai istilah dari bidang ilmu yang pasti akan sangat bermanfaat bagi pelajar dan mahasiswa. Dibandingkan dengan kamus yang terbit sebelumnya, kamus ini telah mengalami penyempurnaan definisi atau penjelasan lema/sublemanya, penambahan makna (akibat perkembangan pemakaian bahasa), perbaikan penulisan latin untuk nama tumbuhan dan hewan, serta perubahan urutan susunan sublema. Semua itu dilakukan atas dasar masukan dari para pengguna kamus, baik melalui surat, pos-el, telepon, surat kabar/majalah maupun melalui forum atau pertemuan ilmiah. Sublema yang merupakan derivasi dari lema pokok disusun berdasarkan paradigma pembentukan kata, tidak lagi diurutkan berdasarkan abjad. Dengan demikian, sublema petinju ditampilkan di bawah sublema bertinju, sedangkan peninju di bawah meninju dan meninjukan, serta tinjuan yang merupakan hasil meninju diletakkan di bawah peninjuan (perbuatan meninju). Dari segi isinya, kamus ini diperkaya istilah bidang ilmu fisika, kimia, matematika, dan biologi yang sudah sangat lazim digunakan. Definisi kata-kata itu diambil dari kamus istilah bidang ilmu yang dikembangkan oleh para pakar bersama Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. Dengan memasukkan istilah-istilah itu, kamus ini dapat menjadi rujukan awal yang dapat digunakan oleh pelajar dan mahasiswa serta masyarakat umum untuk memahami konsep-konsep dasar keilmuan itu. Dengan demikian, sumbangan kamus ini bagi upaya pencerdasan bangsa akan lebih dapat dirasakan. Untuk menghasilkan kamus seperti itu diperlukan semangat, ketekunan, dan kerja keras penyusun. Oleh karena itu, atas terbitnya kamus ini saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim penyusun dan semua pihak yang telah turut berperan dalam penulisan kamus ini. Selain itu saya memberikan ucapan terima kasih kepada Pusat Teknologi dan Komunikasi Pendidikan, Departemen Pendidikan Nasional yang telah mengubah kamus ini ke format elektronik sehingga dapat disebarluaskan kepada masyarakat melalui layanan buku murah Departemen Pendidikan Nasional. Semoga penerbitan kamus ini dapat memberi manfaat besar bagi upaya pencerdasan bangsa menuju insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif. Jakarta, 28 Oktober 2008 Kepala Pusat Bahasa Dendy Sugono Pemimpin Redaksi

7 MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL PADA PENERBITAN KAMUS BAHASA INDONESIA Perkembangan bahasa mencerminkan perkembangan kemajuan peradaban masyarakat pendukungnya. Perkembangan bahasa itu tampak pada perkembangan kosakata. Perkembangan kosakata bahasa Indonesia amatlah pesat pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 yang, antara lain, dipacu oleh perkembangan ilmu dan teknologi serta seni. Perkembangan kosakata itu dapat dilihat pada bertambahnya lema dalam kamus bahasa Indonesia dari satu edisi ke edisi berikutnya. Tanpa kita rasakan ternyata Kamus Besar Bahasa Indonesia telah 20 tahun berada di tengah-tengah masyarakat, baik di dalam maupun di luar negeri. Selama kurun waktu itu kamus tersebut telah mengalami perkembangan muatan lema dari lema pada edisi pertama (1988) hingga lema pada edisi keempat (2008). Hal itu menunjukkan bahwa kamus tersebut selalu memutakhirkan kandungan lemanya. Menurut catatan Pusat Bahasa, dari edisi pertama hingga edisi ketiga kamus itu mengalami cetak ulang hingga puluhan kali. Hal itu membuktikan bahwa masyarakat memang memerlukan kamus tersebut sebagai sumber rujukan dalam dunia pendidikan ataupun dunia kerja. Di samping pengguna, respons masyarakat terhadap kamus itu juga muncul dalam bentuk upaya penerbitan kamus serupa untuk keperluan bisnis. Beberapa kamus bahasa Indonesia bermunculan, bahkan beberapa di antaranya ada yang memanfaatkan kepopuleran Kamus Besar Bahasa Indonesia yang tampaknya sudah merebut hati masyarakat. Jika kamus yang bermunculan itu disusun dengan standar perkamusan yang memadai, peran masyarakat dalam menyediakan kamus bahasa Indonesia seperti itu dapat menjadi aspek positif bagi pengembangan dan pemasyarakatan bahasa Indonesia. Sebaliknya, kamus serupa itu akan menjadi aspek negatif apabila penyusunannya hanya memperhatikan aspek bisnis semata. Kamus Bahasa Indonesia ini harus dipandang sebagai upaya pemutakhiran acuan kekayaan kosakata bahasa Indonesia. Oleh karena itu, kamus ini menjadi sumber rujukan bagi masyarakat dalam meningkatkan kemampuan daya ungkap pengguna bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis, terutama di kalangan insan pendidikan. Kamus ini menjadi pegangan utama pelajar dan mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan berekspresi dan berkomunikasi lisan ataupun tulis. Demikian juga bagi peneliti, penulis, penerjemah, wartawan, dah masyarakat luas dapat memanfaatkan kamus ini demi meningkatkan pengetahuan dan wawasan bahasa Indonesia serta kemajuan peradaban

8 bangsa Indonesia. Atas terbitnya kamus ini, saya menyampaikan penghargaan yang tulus kepada para penyusun. Dalam semangat 100 tahun Kebangkitan Nasional bangsa Indonesia dan semangat 80 tahun Sumpah Pemuda, terbitnya Kamus Bahasa Indonesia yang disertai terbitnya Tesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa sungguh merupakan persembahan yang amat berharga bagi bangsa Indonesia. Semoga buku ini membawa manfaat untuk kemajuan bangsa Indonesia. Jakarta, 28 Oktober 2008 Menteri Pendidikan Nasional Prof. Dr. Bambang Sudibyo

9 Daftar Isi Tim Redaksi v Prakata vii Sambutan Menteri Pendidikan Nasional ix Daftar Isi xi Petunjuk Pemakaian Kamus xiii Lema KBI A Z

10 PETUNJUK PEMAKAIAN KAMUS A. Ejaan Ejaan yang digunakan di dalam Kamus Bahasa Indonesia ini adalah ejaan bahasa Indonesia yang didasarkan pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah. B. Bentuk Susunan Kamus Susunan kada dasar (lema) dan kata turunan (sublema) Kamus Bahasa Indonesia disusun seperti berikut. 1. Kata Dasar dan Kata Turunan Kata dasar atau bentuk dasar yang menjadi dasar segala bentukan kata diperlakukan sebagai lema atau entri, sedangkan bentuk derivasinya (kata turunan, kata ulang, dan gabungan kata) diperlakukan sebagai sublema atau subentri. Contoh: sabar adalah kata dasar dan kata bersabar, menyabarkan, penyabar, dan kesabaran adalah bentuk derivasinya. Dengan demikian, cara menyusunnya adalah sebagai berikut. sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng ia menjalankan usahanya; bersabar v bersikap tenang (tt pikiran, perasaan): kita harus ~ dl menghadapi setiap masalah; menyabarkan v menenangkan perasaan (pikiran dsb); menenteramkan hati: ia sedang ~temannya yg sedang gundah; penyabar n orang yg bersikap tenang (tidak terburu nafsu dan tidak lekas marah): orang yg ~ tidak cepat marah dl menangani setiap persoalan;

11 kesabaran n ketenangan hati dl menghadapi cobaan; sifat tenang (sabar): ~ diperlukan dl mengatasi masalah ini; tersabar a paling tenang (tidak mudah marah): ia merupakan temanku yg ~di antara teman-temanku 2. Kata Ulang atau Bentuk Ulang Kata ulang atau bentuk ulang di dalam Kamus Bahasa Indonesia ini diatur atau disusun sebagai berikut. a) Bentuk kata yang seolah-olah merupakan bentuk ulang, seperti alap-alap, laba-laba, kupu-kupu diperlakukan sebagai lema. b) Bentuk ulang seperti pontang-panting diperlakukan sebagai lema. c) Kata ulang yang menunjukkan jamak dalam hal proses diperlakukan sebagai sublema. Contoh: bersaf-saf diletakkan sesudah saf tersedeng-sedeng diletakkan sesudah sedeng 3. Gabungan Kata a) Gabungan kata atau kelompok kata yang mempunyai derivasi diperlakukan sebagai lema. Contoh: salah guna, menyalahgunakan v melakukan sesuatu tidak sebagaimana mestinya; menyelewengkan: jangan ~ fasilitas yg diberikan; penyalahgunaan n proses, cara, perbuatan menyalahgunakan; penyelewengan b) Gabungan kata atau kelompok kata yang tidak berderivasi di perlakukan sbg sublema. Letaknya langsung di bawah lema yang berkaitan dan disusun berderet ke samping secara berurutan menurut abjad. Unsur pertama gabungan kata itu dicetak dengan tanda hubung ganda (--) Contoh: sagu n 1 pohon yg hati batangnya dapat dibuat tepung; 2 hati batang pohon palem; 3 tepung (dr pati hati batang enau, rumbia, dsb); -- belanda garut; Maranta arundinacea; -- betawi sagu belanda;

12 -- hati ki pemberian (tanda mata, hadiah, dsb) sbg hiburan (tanda penghargaan, kenang-kenangan, dsb); -- pisang hati batang pisang; - - tampin pati sagu yg dibungkus dng daun nipah; c) Gabungan kata atau kelompok kata yang dibentuk dari kata turunan atau sublema diperlakukan sebagai sublema dan diletakkan di bawah kata turunan tersebut. Unsur pertama kata turunan itu dicetak dengan tanda tilde (~). Contoh: saji n...; menyajikan v...; tersaji v...; sajian n...; penyaji n...; -- makalah orang yg menyajikan makalah dl suatu pertemuan ilmiah C. Tanda Baca 1. Tanda Hubung (-) a) Tanda hubung dipakai untuk menyambung unsur-unsur kata ulang. Contoh: a) main-main b) saban-saban b) Tanda hubung dipakai di depan kata bilangan yang menunjukkan tingkat atau urutan. Contoh: ke-4 ke-7 ke-9 2. Tanda Hubung Ganda (--) Tanda hubung ganda dipakai untuk menggantikan lema yamg terdapat dalam contoh kalimat atau gabungan kata. Contoh:

13 sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng ia menjalankan usahanya; 3. Tilde (~) Tilde dipakai untuk menggantikan sublema yang terdapat di dalam contoh kalimat atau gabungan kata. Contoh: sabar a...; bersabar v bersikap tenang (tt pikiran, perasaan): kita harus ~ dl menghadapi setiap masalah; 4. Cetak Miring Huruf-huruf yang dicetak miring digunakan untuk menuliskan label kelas kata, dan contoh pemakaian lema atau sublema dalam kalimat. Contoh: a) Label Kelas Kata a (adjektiva), adv (adverbia), n (nomina), num (numeralia), p (partikel), pron (pronomina), dan v (verba) b) Kalimat contoh pemakaian lema dan sublema sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng ia menjalankan usahanya; 5. Cetak Tebal a. Huruf yang dicetak tebal adalah lema.

14 Contoh: piring n 1 perabot rumah tangga berbentuk bundar pipih dan sedikit cekung, terbuat dr porselen, beling, dsb, untuk meletakkan nasi, lauk-pauk, dsb: -- yg dipakai untuk jamuan malam sudah disiapkan;...; b. Huruf yang dicetak tebal menunjukkan angka untuk angka polisem (kata yg memiliki lebih dari satu makna). Contoh sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng ia menjalankan usahanya; c. Huruf yg dicetak tebal menunjukkan gabungan kata. Contoh: saji n...; menyajikan v...;... penyaji n...; -- makalah orang yg menyajikan makalah dl suatu pertemuan ilmiah 6. Koma (,) 1) Tanda koma (,) dipakai untuk membatasi huruf kapital dan huruf kecil pada lema pertama setiap abjad. Contoh: a) D, d /dé/ n huruf ke-4 abjad Indonesia b) G, g /gé/ n huruf ke-7 abjad Indonesia 2) Tanda koma dipakai untuk memisahkan lema beserta kelas kata yang tidak diberi deskripsi dengan sublema. Contoh: a) sabat v, menyabat v memukul dng tali atau cemeti

15 3) Tanda koma dipakai untuk menandai bagian-bagian pemerian sebagai pilihan bentuk kata. Contoh: sensor /sénsor/ n pemeriksaan sesuatu spt berita, film, sebelum disiarkan 7. Titik Koma (;) 1) Titik koma (;) dipakai untuk memisahkan bentuk-bentuk kata yang bermakna sama atau hampir sama (sinonim) yang terdapat pada penjelasan makna. Contoh: salah guna, menyalahgunakan v melakukan sesuatu tidak sebagaimana mestinya; menyelewengkan: jangan ~ fasilitas yg diberikan; penyalahgunaan n proses, cara, perbuatan menyalahgunakan; penyelewengan 2) Titik koma (;) dipakai sebagai penanda akhir penjelasan makna sebuah sublema yang masih belum merupakan bentuk derivasi terakhir (penjelasan makna sublema yang merupakan bentuk derivasi terakhir sebuah lema tidak diakhiri dengan tanda apa pun). Contoh: sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng ia menjalankan usahanya; bersabar v bersikap tenang (tt pikiran, perasaan): kita harus ~ dl menghadapi setiap masalah; menyabarkan v menenangkan perasaan (pikiran dsb); menenteramkan hati: ia sedang ~temannya yg sedang gundah; penyabar n orang yg bersikap tenang (tidak terburu nafsu dan tidak lekas marah): orang yg ~ tidak cepat marah dl menangani setiap persoalan;

16 kesabaran n ketenangan hati dl menghadapi cobaan; sifat tenang (sabar): ~ diperlukan dl mengatasi masalah ini; tersabar a paling tenang (tidak mudah marah): ia merupakan temanku yg ~di antara teman-temanku 8. Titik Dua (:) Titik dua (:) dipakai sebagai pengganti kata misalnya di akhir deskripsi dan sebelum contoh pemakaian. Contoh: sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng ia menjalankan usahanya; 9. Tanda Kurung ((...)) Tanda kurung ((...)) dipakai untuk menunjukkan bahwa kata atau bagian kalimat yang terdapat di dalam penjelasan yang diapit oleh tanda kurung itu merupakan keterangan penjelas bagi kata-kata atau pernyataan yang terdapat di depannya. Contoh: sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng ia menjalankan usahanya; 10. Garis Miring (/.../) Garis miring (/.../) dipakai untuk lafal kata yang mengandung unsur bunyi /e/ atau /é/ agar tidak terjadi kesalahan di dalam melafalkan kata. Contoh: sensor /sénsor/ n pemeriksaan sesuatu spt berita, film, sebelum disiarkan

17 11. Tika Atas atau Superskrip Tika atas atau superskrip ( 1..., 2..., 3...) dipakai untuk menandai bentuk homonim yang homograf dan homofon. Tanda ini diletakkan di depan kata lema yang memiliki bentuk homonim, setengah spasi ke atas. Contoh: a) 1 bisa a mampu; dapat: dia C berenang; 2 bisa n zat racun dr binatang (spt ular); b) 1 seri a tidak ada yg menang atau kalah: pertandingan sepak bola itu berakhir 2 seri n cahaya: wajahnya; 12. Angka Arab Angka Arab bercetak tebal (1, 2, 3,...) dipakai untuk menandai makna polisemi (yaitu arti kesatu, arti kedua, arti ketiga, dan seterusnya). Contoh: sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng ia menjalankan usahanya; D. Label dan Singkatan Kata 1) Label Kelas Kata n nomina v verba a adjektiva adv adverbia num numeralia p partikel pron pronomina

18 2) Singkatan Kata dl dalam dng dengan dp daripada dr dari dsb dan sebagainya kpd kepada krn karena msl misalnya pd pada sbg sebagai spt seperti thd terhadap tt tentang yg yang

19 S 1 S, s /és/ n huruf ke-19 abjad Indonesia 2 S, s /és/ n 1 kp signum (berarti tanda atau cap); 2 kp solo (bernyanyi atau memainkan instrumen musik seorang diri) saadah n kebahagiaan; yg berbahagia; yg mulia: baginda -- saadat saadah saat n 1 waktu (yg pendek sekali); ketika: - - ini dia kelas dua belas di SMAN III; 2 kl waktu yg bertalian dng baik buruk (untung malang); sesaat n sebentar; sekejap: ~ lagi pesawat menuju Semarang akan segera berangkat saba v bepergian ke luar rumah; bersaba kl v bergaul; berkunjung; menyaba kl v mengunjungi, mendatangi: lima kali dl satu minggu ia ~ rumahku 1 sabak a 1 muram; suram: sejak kemarin wajahnya; 2 redup (tt cuaca) 2 sabak v, menyabak v merebus nira untuk dibuat gula: penduduk setempat hidup dr ~ nira 3 sabak n alat tulis dr batu berbentuk papan tipis diberi bingkai; batu tulis 4 sabak sebak 1 saban a tiap: -- malam mereka berkumpul di sini; -- hari tiap hari; saban-saban n sebentar-sebentar; kerap kali; setiap kali 2 Saban Syakban sabana n padang rumput yg luas sabang n layar kecil yg dipasang di perahu-perahu kecil sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya dng --; 2 tenang; tidak tergesagesa; tidak terburu nafsu: dng dia menjalankan usahanya; 1334 bersabar v bersikap tenang (tt pikiran, perasaan): kita harus ~ dl menghadapi setiap masalah; menyabarkan v menenangkan perasaan (pikiran dsb); menenteramkan hati: dia sedang ~ hatinya yg sedang gundah; penyabar n orang yg bersikap tenang (tidak terburu nafsu dan tidak lekas marah): orang yg ~ tidak cepat marah dl menangani setiap persoalan; tersabar a paling tenang (tidak mudah putus asa, marah, jengkel, dsb): ia termasuk gadis ~ di antara teman-temannya sekelas; kesabaran n ketenangan hati dl menghadapi cobaan; sifat tenang (sabar): kesabaran diperlukan untuk mengatasi masalah ini sabas syabas sabasani kl n pohon yg bentuknya spt ular 1 sabat, menyabat v memukul dng tali atau cemeti 2 Sabat n hari ketujuh (hari Tuhan beristirahat sesudah menciptakan alam semesta, menurut kitab Taurat); Sabtu sabda n kata; perkataan (bagi Tuhan, nabi, raja, dsb): bersabda v berkata; bertitah: raja ~ kpd para pengawalnya agar jangan bersikap kasar thd rakyat; menyabdakan v mengatakan; mengucapkan; memfirmankan; menitahkan: Rasulullah telah ~ bahwa sesama umat saling menyayangi; sabel n 1 pedang; 2 senjata dl olahraga anggar, digunakan untuk menusuk dan memarang dng bidang sasaran terbatas (untuk putra) sabet v, menyabet v 1 memukul dng tali atau benda lain yg panjang kecil: dng pecutnya ia ~ kudanya supaya berlari kencang; 2 menyerang: kelompoknya ~

20 dan melumpuhkan terlebih dahulu; 3 ki menggondol; memperoleh: dl pertandingan bulutangkis putra tim Indonesia berhasil ~ Piala Sudirman; tersabet v kena sabet: ia cedera krn ~ benda tajam; sabetan n pukulan; serangan: untung saja ~ keris itu tidak mengenai tubuhnya; penyabet n 1 alat untuk menyabet; 2 ki orang yg menggon-dol (memperoleh, meraih) 1 Sabi n 1 penganut agama yg berpedoman pd ajaran Seth dan Enoch; 2 orang yg mengingkari keyakinan sendiri; murtad 2 sabi n kemeja sabil n 1 jalan; 2 suci sabilillah n jalan Allah 1 sabit n 1 pemotong rumput, padi, dsb, berupa pisau bergagang, bentuknya melengkung; arit; 2 n bentuk lengkung menyerupai sabit; menyabit v memotong (rumput dsb) dng sabit: ia sedang ~ rumput di halaman rumahnya; penyabit n 1 orang yg menyabit; 2 alat untuk menyabit; penyabitan n proses, cara, perbuatan menyabit 2 sabit ark a terang (tt perbuatan dsb); tetap; pasti; tentu: nyata kesalahannya dan perbuatannya sabitah ark n bintang yg posisinya tetap di langit (dilihat dr bumi) sablon n pola berdesain yg dapat dilukis, digunting, atau dipotong sesuai dng contoh; menyablon v menggunakan pola sablon untuk membuat desain baju, tas, dsb; penyablon n 1 orang yg menyablon; 2 alat atau bahan untuk menyablon sabot v, menyabot v 1 menggagalkan usaha atau tindakan orang lain dng sengaja: ~ 1335 usaha pembangunan bukanlah merupakan tindakan terpuji; 2 merusakkan atau menghancurkan barang atau benda yg dapat merugikan pihak lawan: dia telah ~ peralatan lawan; penyabot n orang yg menyabot; penyabotan n proses, cara, perbuatan menyabot; sabotase sabotase n 1 perusakan milik orang lain dsb; 2 penghalangan produksi perusahaan oleh kaum buruh yg tidak puas Sabtu n hari ke-7 dl jangka waktu satu minggu 1 sabuk n ikat pinggang; tali pengikat; -- pengaman sabuk berupa tali yg terpasang menyatu dng tempat duduk sbg pengaman bagi pengendara mobil dsb dng cara mengikatkannya pd bagian tubuh; bersabuk v memakai sabuk 2 sabuk n cawat 3 sabuk n jalur sabun n bahan yg digunakan untuk mandi, mencuci pakaian, piring, dsb; -- bubuk sabun dl bentuk serbuk; -- cair sabun dl bentuk cairan; -- colek sabun yg lunak untuk mencuci pakaian, piring, dsb, digunakan dng cara mencoleknya sedikitsedikit; -- cuci sabun untuk mencuci; -- keras Kim garam natrium dr asam lemak berantai panjang yg kurang larut dl air jika di-bandingkan dng garam lunak; -- mandi sabun untuk mandi; menyabun v 1 mencuci dng sabun; 2 menjadi spt sabun: adik ~ tubuhnya dng sabun mandi; menyabuni v menyabun; menyabunkan v menyabun untuk orang lain; penyabunan n proses, cara, perbuatan menyabun atau menyabuni sabung v laga; adu;

21 selepas hari petang, pb untunguntungan (usaha atau percobaan terakhir); biar kalah -- asalkan menang sorak, pb biar harta habis asal hati senang (puas); bersabung v 1 berlaga; beradu: ayam ~; 2 ki berjuang: ~ me-lawan ketidakadilan; 3 berlanggaran; bertumbuk: ombak ~; kilat ~; 4 mengamuk: topan ~; angin berputar (bersiru ombak ~, pb perkara yg sulit; ~ mata (pandang), ki bertemu pandang (mata); pandang-memandang menyabung v 1 mengadu: hingga kini masyarakat Bali masih melakukan tradisi ~ ayam; 2 ki mempertaruhkan; ~ nyawa mempertaruhkan nyawa untuk mendapatkan sesuatu; sabung-menyabung v 1 langgar-melanggar; saling melanggar: mereka sedang menyaksikan kedua ayam yg sedang ~; menyabungkan v mempertarungkan, memperlagakan: ia sering ~ ayam jagonya; penyabung n orang yg menyabung ayam: sebelum aduan ayam dimulai, para ~ berkumpul untuk merundingkan besarnya uang taruhan; tersabung v tidak sengaja diperadukan; ~ akan induk ayam (~ akan itik), pb sangat kecewa (tidak sesuai dng dugaan semula); penyabungan n proses, cara, perbuatan menyabung (mem-perlagakan); sabungan n binatang yg disabungkan; aduan; 2 hasil me-nyabung; persabungan n 1 tempat menyabung ayam; 2 menyabung (hal) bersabung; 3 pertempuran; perjuangan sabu-sabu n bahan kimia untuk menciptakan halusinasi sabur a 1 kl bercampur tidak menentu (sehingga tidak dapat dibedakan lagi); 2 kabur; agak suram; agak gelap: kaca jendela mobilnya krn penuh dng debu; -- limbur 1 bercampur tidak keruan; 2 agak gelap (antara terang dan gelap sehingga tidak tampak nyata); menyabur v 1 menyamar; ia berhasil memasuki daerah lawan dng ~ sbg penjual beras; 2 membaur; menyatukan diri: ia ~ di antara penonton yg jum-lahnya mencapai ribuan; menyaburkan v 1 membaurkan; mencampurkan; menyatukan: Kakak sedang ~ bermacam-macam bahan pewarna untuk melukis pemandangan pantai; 2 meredamkan (tt suara); mengurangi kebisingan; tersabur v terbaur; tercampur: kaum mudan dan tua tidak lagi dapat dibedakan krn ~ menjadi satu 1 sabut n kulit pd buah kelapa, pinang, dsb, berserat; untung -- timbul, untung batu tenggelam, pb 1 untung-untungan; 2 tidak ada orang yg dapat menghindari nasibnya 2 sabut n 1 pohon besar, kayunya untuk bahan bangunan; Nauclea purpurascens; 2 kayu sabut sadah n kapur sirih; termakan di --, pb sangat kesal hati (krn tertipu dsb) sadai v, bersadai v 1 berbaring dng menjulurkan kaki: dng santainya, ia ~ di bawah pohon mangga; 2 terletak di tempat yg lebih tinggi (tt perahu); menyadaikan v menaruh (perahu) di darat: para nelayan ~ perahunya jika tidak melaut; tersadai v 1 terbaring dng kaki terunjur; 2 terletak di tempat yg agak tinggi (tt perahu); 3 lama tidak laku (tt barangbarang jualan): dagangannya ~ krn krisi ekonomi; 4 ki tidak ada yg meminang (tt

22 gadis): hingga kini, belum juga ~ gadis itu 1 sadak a miring; condong (tt tiang dsb): pemancangan tonggak itu agak -- 2 sadak n segulung sirih (yg dikunyah) sadang sading n tirai atau tabir pelaminan sadap v, menyadap v 1 mengambil air (getah) dr pohon dng memangkas mayang atau akar atau menoreh kulit: ~ getah karet banyak dilakukan penduduk setempat; 2 ki mendengarkan (merekam) informasi orang lain dng sengaja secara diam-diam: salah satu tugas agen rahasia itu ~ pembicaraan lawan; tersadap v terdengar (terekam) oleh pihak lain tanpa diketahuinya: pembicaraan mereka ~ oleh pihak lain; sadapan n hasil menyadap; penyadap n 1 orang yg menyadap; 2 alat untuk menyadap; penyadapan n proses, cara, perbuatan menyadap 1 sadar 1 a insaf; merasa; tahu dan mengerti: kita harus bahwa hidup ini penuh perjuangan; 2 v ingat kembali (dr pingsan dsb); siuman: orang yg pingsan tadi kini sudah --; 3 v bangun (dr tidur): tengah malam dia -- dr tidurnya krn bermimpi buruk; -- hukum kesadaran tt hukum di dl kehidupan bermasyara-kat; -- lingkungan kesadaran tt pentingnya lingkungan yg bersih, sehat, dsb; menyadar v, ~ arwah mengingat arwah (selamatan, biasa-nya pd bulan Syakban); menyadari v menginsafi; mengetahui; merasai: ia telah ~ perbuatannya yg tidak terpuji; menyadarkan v 1 menjadikan (menyebabkan) sadar; menginsafkan; mengingatkan: Pemerintah harus selalu ~ penduduknya untuk melaksanakan program 1337 keluarga berencana; 2 menjadikan (menyebabkan) ingat kembali (siuman, bangun): dokter berusaha ~ orang yg pingsan itu; tersadar v sudah sadar (dr); terjaga; terbangun: Ayah ~ dr tidur krn Adik berteriak-teriak; penyadaran n proses, cara, perbuatan menyadarkan; kesadaran n 1 keinsafan; keadaan mengerti; 2 hal yg dirasakan atau dialami oleh seseorang; 2 sadar n 1 dada; bagian depan; 2 permulaan; pendahuluan sadariah n baju rompi sadau v, menyadau v 1 mendayung dng dayung yg panjang: mereka ~ perahunya menuju sungai Mahakam; 2 merodok dng sesuatu yg panjang; menjolok: jangan ~ sarang yg tergantung di pohon itu, nanti lebah di dalamnya mengamuk sadel n tempat duduk (pd sepeda, punggung kuda, sepeda motor sadik a jujur; benar; setia; lurus; menyadikkan v meluruskan: kita harus ~ informasinya yg salah sadin n hantu air (yg konon berkepala spt anjing dan bercakar spt buaya) sadir n garam amonium sadis 1 a tidak mengenal belas kasihan; kejam; buas; ganas; kasar: majikannya ditahan krn menyiksa pembantunya dng -; 2 n orang yg sadis; kesadisan n sadisme sadisme n 1 kekejaman; kebuasan; keganasan; kekasaran; 2 Psi kepuasan seksual yg diperoleh dng menyakiti orang lain (yg disayangi) secara jasmani atau rohani sadistis a berkenaan dng sifat sadis sado n kereta beroda dua, ditarik oleh kuda; dokar; delman

23 sadu kl 1 a paling baik; termulia; 2 n kaum fakir yg menyiksa diri sendiri (di India); -- perdana sangat baik (mulia) sadur n lapis logam yg tipis (pd logam lain); sepuhan; sbg -- menimbul(kan) senam, pb kelihatan keadaan (maksud, tabiat) yg sebenarnya; bersadur v berlapis: disepuh: gelang tembaga yg ~ emas tidak tampak berbeda dng gelang emas murni; menyadur v 1 menyepuh (dng emas, perak, dsb): ia pandai ~ perhiasan itu sehingga tampak spt baru; 2 menyusun kembali cerita secara bebas tanpa merusak garis besar cerita: pengarang itu suka ~ cerita rakyat; 3 mengolah; mengikhtisarkan; saduran n 1 hasil menyepuh; sepuhan (emas, perak, dsb): ~ emas itu tahan untuk beberapa bulan; 2 hasil menggubah; gubahan bebas dr cerita lain tanpa merusak garis besar cerita: ~ cerita itu lebih hidup dp cerita aslinya; 3 ringkasan; ikhtisar (laporan dsb); penyadur n 1 orang yg menyadur; 2 alat untuk menyadur; penyaduran n proses, cara, perbuatan menyadur saf n deret; bersaf-saf a berderet-deret: di masjid itu banyak orang yg melakukan salat hingga ~ safa a putih; bersih safaat syafaat 1 Safar n bulan ke-2 tahun Hijriah; bersafar v pergi bertahlil beramai-ramai ke tempat keramat pd bulan Safar 2 safar n perjalanan safari n perjalanan atau pertualangan jarak jauh dl suatu ke-giatan ekspedisi; bersafari v melakukan safari; menyafarikan v menjadikan bersafari 1338 safi 1 a bersih; jujur; murni; tulus hati; 2 n sahabat sejati safih 1 a gila; bodoh; 2 n pemboros safir n batu permata berwarna biru tembus pandang safrah seperah safsaf a tandus (tt tanah, padang, dsb), tidak ada tumbuh-tumbuhan 1 saga n perdu merambat, daunnya menyirip ganjil, bunganya berwarna merah, polongnya berbentuk lonjong ; Abrus precatorius; spt biji -- rambat di atas talam, pb tidak berpendirian tetap; selalu berubah; yg merah --, yg kurik kundi, pb yg indah dan yg baik ialah budi bahasa, bukan rupa atau wajah 2 saga n Sas cerita rakyat ; prosa kisahan lama yg bersifat legendaris tt kepahlawanan keluarga yg terkenal atau pertualangan yg mengagumkan 1 sagai n ikan laut dan payau, hidup di terumbu karang perairan tropis ; Alectis indicus 2 sagai 2 sakai 1 sagang n penyangga tombak (senjata dsb); sandaran ; menyagang v 1 menyandarkan (tombak, senjata, dsb): penjaga itu ~ senjatanya pd dinding; 2 menopang; menunjang (dng bambu, kayu, dsb) ; tersagang v 1 tersandar: senjata itu ~ pd dinding; 2 tertunjang 2 sagang v, menyagang v memegang; menangkis; mengelakkan sagar n lidi ijuk; -- jantan kalam besar dan bulat terbuat dr lidi ijuk; bersagar v 1 menggunakan sagar ; 2 ada sagarnya;

24 ijuk tidak ~, pb keluarga yg tidak mempunyai laki-laki yg disegani orang ; menyagar v 1 melekatkan (dng menggunakan lidi ijuk); menyematkan: krn tiada peniti, ~ dng lidi pun jadi; 2 menjadi keras spt lidi ijuk sage /sagé/ n cerita rakyat berdasarkan cerita sejarah yg sudah ditambah imajinasi masyarakat Sagitarius n 1 Astron nama gugus bintang di belahan langit sebelah selatan khatulistiwa; 2 Astrol zodiak ke-9 yg digambarkan dng orang memanah sbg lambang bagi orang yg lahir antara 22 November dan 21 Desember sago sagu sagon n penganan kering, dibuat dr tepung beras ketan bercampur kelapa dan gula sagu n 1 pohon yg hati batangnya dapat dibuat tepung; 2 hati batang pohon palem; 3 tepung (dr pati hati batang enau, rumbia, dsb); -- belanda garut; Maranta arundinacea; - - betawi sagu belanda; -- hati ki pemberian (tanda mata, hadiah, dsb) sbg hiburan (tanda penghargaan, kenangkenangan, dsb); -- pisang hati batang pisang; -- tampin pati sagu yg dibungkus dng daun nipah ; menyagu v 1 membuat tepung dr sagu: sehari-harinya ia dapat ~ sampai dua batang pohon enau; 2 menganji dng sagu: supaya agak kaku ketika kering ia ~ cuciannya saguer /saguér/ n minuman keras dr nira; arak; tuak saguir saguer sagun sagon sagur n perahu kecil dr sebatang pohon utuh, berlayar, bertiang dua atau lebih, untuk menangkap ikan 1339 sah 1 v dilakukan menurut hukum yg berlaku ; 2 v tidak batal (tt keagamaan); 3 v berlaku; diakui kebenarannya; diakui oleh pihak resmi ; 4 a boleh dipercaya; tidak diragukan (di-sangsikan); benar; asli; autentik ; 5 a nyata dan tentu; pasti; mengesahkan v 1 menjadikan (menyatakan, mengakui, dsb) sah: DPR telah ~ Rancangan Undang-Undang Penyiaran; 2 menyetujui dan menguatkan (perjanjian dsb); membenarkan ; 3 meresmikan; memberlakukan: Presiden ~ pemakaian Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan pd tahun 1972; pengesahan n proses, cara, perbuatan mengesahkan; pengakuan berdasarkan hukum; peresmian; pembenaran sahabat n kawan; teman; handai; -- karib sahabat yg sangat erat ; -- kental sahabat karib; bersahabat v 1 berkawan; berteman: sudah lama mereka ~; 2 menyenangkan dl pergaulan; mempersahabatkan v memperhubungkan supaya bersahabat; memperkenalkan (dng); persahabatan n perihal bersahabat sahadat syahadat 1 sahaja saja 2 sahaja kl adv 1 sebenarnya; memang demikian: -- ia tidak tahu budaya setempat; 2 sewajarnya; apa adanya; 3 (dng) sengaja; -- basahan sudah menjadi kebiasaan berbuat sesuatu yg kurang baik; bersahaja a sederhana; tidak berlebihlebihan: Pamannya biasa hidup ~; menyahaja kl v 1 berbuat sederhana; 2 berbuat dng sengaja; menyahajakan v 1 menyederhanakan; mempermudah; 2 melakukan dng sengaja;

25 mempersahajakan v menjadikan bersahaja; menyahajakan; kesahajaan n kesederhanaan; kewajaran saham n 1 bagian; andil; sero (tt permodalan); 2 ki sumbangan (pikiran dan tenaga); -- unggulan saham yg banyak laku atau dibeli di bursa saham sahan n pinggan besar dr tanah liat sahang n lada; merica sahap n penutup; penudung: -- periuk; bersahap v bertutup; bertudung; menyahap v menutupi; menudungi sahara n padang pasir (msl di Afrika) saharah ark n peti besar bertutup (tempat beras dsb); seharah sahaya kl 1 n abdi; budak; hamba; 2 pron saya sahayanda kl n orang yg diperhamba sahbandar syahbandar 1 sahi ark a alpa; lalai; lupa: memang sifat ma nusia kadang-kadang -- juga 2 sahi ark n air teh yg pekat dan harum 3 sahi n (ikan) pari sahib n 1 sahabat; 2 yg empunya; pemilik sahibulhikayat kl n orang yg mempunyai cerita; pengarang: kata -- sahid syahid sahifah n 1 lembaran yg bertulis; surat; dokumen; 2 halaman (buku) sahih a sah; benar; sempurna; tiada cela (dusta, palsu); sesuai dng hukum (peraturan); menyahihkan v menjadikan dapat diterima krn dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya; menjadikan sahih; kesahihan n perihal sahih; kebenaran; kesempurnaan sahir n ahli sihir; tukang tenun sahmura kl n batu permata sahur v Isl makan pd dini hari bagi orang yg akan menjalankan ibadah puasa 1340 sahut n jawab (apabila dipanggil atau ditanya); bersahut v berjawab; bersambut: sudah berkali-kali dipanggil, tetapi tiada juga ia ~; bersahutan v 1 berbalasan; bersambutan; saling menjawab: untuk memeriahkan pesta itu, mereka berpantun ~; 2 susulmenyusul: suara orang azan terdengar ~; bersahut-sahutan v berbalas-balasan; bersahutan menyahut v menjawab; membalas; menyambut (dng ucapan): murid itu ~ salam gurunya dng penuh hormat; sahut-menyahut v bersahut-sahutan; menyahuti v memberi jawaban; memberi balasan: tiada seorang pun berani ~ teriakan pemimpinnya yg sedang marah itu; penyahut n orang yg suka menyahut; sahutan n jawaban; balasan; sambutan: krn kesalnya, ia tidak memberi ~ sepatah kata pun; penyahutan n cara, perbuatan menyahut sahwat syahwat sai v Isl berjalan dan berlari-lari kecil pulang pergi tujuh kali dr Safa ke Marwa pd waktu melaksanakan ibadah haji atau umrah said sayid saidani sayidani saidi sayidi saif n pedang Sailan n Sri Lanka 1 saing, bersaing v berlomba (atas-mengatasi, dahulu-mendahului): dng modal kecil, kita tidak akan mampu ~ dng orang yg bermodal besar; bersaingan v 1 saling berlawanan; saling bertentangan; 2 berlomba; dahulu-mendahului: mereka ~ dl mendapatkan nilai yg baik;

26 1341 menyaingi v berusaha melawan (menyamai, mengatasi, mendahului): usahanya sudah ~ usahaku; saingan n pesaing; pesaing n lawan dl bersaing; konkuren; persaingan n 1 perihal bersaing; konkurensi; 2 usaha memperlihatkan keunggulan masing-masing yg dilakukan oleh perseorangan dsb pd bidang perdagangan dsb 2 saing n 1 taring; 2 gigi yg terdapat di antara gigi seri dan geraham, bentuknya runcing; gigi taring; saing-menyaing v gigit-menggigit sains n 1 ilmu pengetahuan pd umumnya; 2 pengetahuan sis-tematis tt botani, fisika, kimia, geologi, zoologi, dsb; ilmu pengetahuan alam saintis n ahli ilmu pengetahuan, khususnya ilmu pengetahuan alam 1 sair syair 2 sair n 1 api neraka; 2 neraka sais n kusir sait 1 sayat saja adv 1 melulu (tiada lain hanya; semata-mata): ikan yg dibelinya; 2 juga; pun (untuk menyatakan tidak tentu): aku tidak pilih-pilih tamu, siapa boleh datang ke rumahku; 3 selalu; terusmenerus: anakku menangis krn sedang sakit; 4 seenaknya; sesuka hati: tinggal --, tidak perlu ditunggu; 5 lebih baik (sbg anjuran); 6 sekali (sbg penegas): dng mudah soal ujian itu dapat diselesaikannya sajadah n alas yg digunakan untuk salat, berupa karpet dsb berukuran kecil sajak 1 n gubahan sastra yg berbentuk puisi; 2 n bentuk karya sastra, penyajiannya dilakukan dl baris-baris yg teratur dan terikat; 3 n gubahan karya sastra yg sangat mementingkan keselarasan bunyi bahasa; 4 a patut; kena; cocok; -- delapan seuntai sajak yg terdiri atas delapan larik dl satu bait; oktaf; -- dolanan sajak nyanyian anak-anak; dua seuntai sajak yg terdiri atas dua larik dl satu bait; -- empat seuntai sajak yg terdiri atas empat larik dl satu bait; --enam seuntai sajak yg terdiri atas enam larik dl satu bait; sekstet; -- gema sajak yg suku kata akhir lariknya disebut dl larik berikutnya dan boleh dng arti yg lain; -- kisahan sajak yg melukiskan cerita secara terperinci; -- lima seuntai sajak yg terdiri atas lima larik dl satu bait; -- main-main sajak ringan yg sangat mengasyikkan, iramanya menarik krn gagasannya yg mengada-ada; -- prosa sajak yg digubah dl bentuk prosa, tetapi tetap dicirikan oleh unsur-unsur puisi, -- ringan sajak yg menghibur atau menggembirakan dng ciri khas kepetahan, ketepatan, serta kesempurnaan bentuk; -- sindiran sajak yg mengandung pernyataan yg menimbulkan tawa, isinya protes sosial dng cara mengejek habis-habisan; -- tiga seuntai sajak yg terdiri atas tiga larik dl satu bait; -- tujuh seuntai sajak yg terdiri atas tujuh larik dl satu bait; bersajak v 1 mempunyai persamaan bunyi: kata lari ~ dng kata tari ; 2 berbentuk puisi: cerita ~ itu enak dibaca; 3 membacakan lirik; membacakan puisi: ia pandai ~ sejak kecil; 4 mengarang puisi: pelajaran yg disukainya adalah ~ krn ia senang mengekspresikan apa yg dialaminya; menyajak v mengarang puisi: ia suka ~; menyajakkan v 1 menjadikan bersajak; menyesuaikan bunyi suku kata; 2 mengubah menjadi bentuk puisi;

27 penyajak n orang yg mengarang sajak (puisi, syair); penyair; pengarang sajak (puisi); persajakan n 1 perihal persamaan bunyi; 2 perihal puisi sajang n minuman keras; -- tapai minuman keras dr tapai sajen /sajén/ n makanan (bunga-bungaan dsb) yg disajikan kpd orang halus dsb saji n hidangan; menyajikan v 1 menyediakan makanan dsb di atas meja dsb; menghidangkan (kpd): dng cekatan ia ~ makanan di atas meja; 2 ki mengemukakan (soal-soal untuk dibahas): dl seminar kemarin ia tampil ~ makalah; tersaji v sudah disajikan; tersedia; terhidang: semua makanan sudah ~ di atas meja; sajian n hidangan yg sudah disediakan pd suatu tempat untuk dimakan; penyaji n orang yg menyajikan; penyajian n 1 proses, cara, perbuatan menyajikan; 2 pengaturan penampilan (tt pertunjukan dsb) sak n 1 saku; kantong (baju dsb): -- baju itu ada dua; 2 karung (dr kertas untuk semen dsb): ayah membeli dua -- semen saka n gula tebu 1 saka n 1 tiang rumah; 2 kp pusaka (bendera); -- guru 1 tiang utama rumah; 2 ki sesuatu yg menjadi penegak atau pengukuh (negara dsb); 2 saka n 1 keluarga dr pihak ibu; 2 pangkat adat dr kaum yg bersifat turun-temurun; -- baka keluarga nenek moyang dr pihak ibu dan bapak 3 Saka n tahun Jawa 1 Sakai n 1 suku bangsa di Indonesia yg tinggal di Kepulauan Riau dan di Tanah 1342 Melayu; 2 bahasa yg dituturkan oleh masyarakat Sakai 2 sakai kl n orang bawahan (hamba, pengiring, rakyat, dsb): hulubalang itu pun berangkat dng membawa sejumlah -- nya sakal n 1 pukulan; benturan; 2 angin yg bertiup dr arah haluan kapal; menyakal v memukul; menganiaya: setelah tertangkap, masyarakat desa itu segera ~ para perampok; 1 sakar n gula 2 sakar n neraka 3 sakar v samun; rompak; rampas; menyakar v menyamun; merompak; merampas: kawanan perampok ~ mangsanya pd malam hari; penyakar n penyamun; perompak; perampas sakaratulmaut sakratulmaut sakarida n Kim persenyawaan organik dng gula sakarimeter /sakariméter/ n Kim alat untuk mengukur banyaknya kadar gula dl larutan sakarimetri /sakarimétri/ n Kim penentuan gula dng menggunakan polarimeter yg diberi skala untuk pembacaan langsung kadar gula sakarin n serbuk hablur putih (dipakai sbg pengganti gula) sakarometer /sakarométer/ n Kim tabung peragian sakarosa n gula majemuk yg tersusun dr gabungan dua jenis gula sederhana (glukosa dan fruktosa) 1 sakat n benalu; pasilan; -- batu paku (pakis), Cyclophorus adnascens; -- bunga benalu, Agrostophyllum glumaceum; -- hitam paku wangi; -- sarang langsuir tumbuhan pakis,

28 Cyclophorus; -- tanduk rusa tumbuhan pakis, Platycerium 2 sakat v usik; menyakatkan v 1 mengganggu; mengusik; merintangi: ia sering ~ orang lain; 2 menaruh (perahu dsb) di tanah; mendamparkan; menambatkan; tersakat v terdampar (tt perahu): perahu nelayan pernah ~ di pulau ini; penyakat n pengganggu; pengusik; perintang sakau a kondisi seorang pemakai narkoba yg ketagihan sake /saké/ n arak Jepang, dibuat dr beras yg beragi; sakelar n penghubung dan pemutus aliran listrik (untuk menghidupkan atau mematikan lampu); sakelat sekelat sakhlat sekelat sakhsi ark a bersifat perseorangan; individual: pengorbanan-nya bersifat -- 1 saki kl n teman; kawan 2 saki sake saki baki n sisa-sisa sakinah n kedamaian; ketenteraman; ketenangan; kebahagiaan saking p cak kata depan untuk menandai sumber atau sebab; krn sangat: -- sakitnya, ia menangis meraung-raung sakit a berasa tidak nyaman di tubuh atau bagian tubuh krn menderita sesuatu (demam, sakit perut, dsb): anakku dibawa ke dokter krn --; -- menimpa, sesal terlambat, pb sesudah terlanjur (terjadi), menyesal tidak ada gunanya; lain -- lain diobat, lain luka lain dibebat, pb jawab yg berlainan dng apa yg dinyatakan; yg diberikan berlainan dng yg diminta; tiada --, makan obat, ki menyusahkan diri sendiri; batuk darah sakit batuk yg sampai keluar darah; -- cahar sakit buang-buang air; -- gula sakit kencing manis; diabetes; -- hati merasa tidak senang (dendam, benci, dsb) krn dihina (dilukai hatinya); -- ingatan gila; -- jerih sakit sesak napas; -- jiwa sakit ingatan; gila; -- karang sakit ginjal yg disebabkan oleh zat yg membatu; -- kuning sakit yg menyebabkan seluruh tubuh berwarna kuning; icterus; -- malaria sakit yg disebabkan oleh bibit penyakit malaria, yg ditularkan oleh nyamuk malaria; -- mangga sakit bengkak pd selangkangan yg biasanya bernanah; -- paru-paru tuberkulosis; -- rejan sakit perut yg disertai buang-buang air; -- sabun kencing nanah; menyakiti v 1 menyebabkan sakit (sedih, sengsara, dsb); mempersakiti: jangan ~ orang lain jika tidak mau disakiti; 2 berasa sakit ketika hendak melahirkan; menyakitkan v menjadikan (menyebabkan) sakit: perkata-annya sangat ~ hati setiap orang yg mendengarnya; kesakitan 1 a terasa sakit; menderita (rasa) sakit: kakinya ~ krn terjepit pintu; 2 n perasaan sakit; penyakit n 1 sesuatu yg menyebabkan terjadinya gangguan pd makhluk hidup; 2 gangguan kesehatan yg disebabkan oleh bakteri, virus, atau kelainan sistem (pd makhluk hidup); 3 ki kebiasaan yg buruk; sesuatu yg mendatangkan keburukan; ~ kelamin penyakit yg berjangkit melalui persetubuhan; ~ kotor 1 penyakit sifilis; 2 penyakit kencing nanah; pesakitan n 1 orang hukuman; 2 terdakwa saklar sakelar sakral a suci; keramat: tempat ini dianggap oleh penduduk setempat; kesakralan n perihal (keadaan) sakral;

29 1344 sakramen /sakramén/ n Kris upacara suci dan resmi untuk bertemu dng Tuhan dan untuk menerima rahmat Tuhan (baptis, mahakudus, penguatan, tobat, perkawinan, imamat, dan perminyakan) sakramental /sakraméntal/ a berhubungan dng sakramen; bersifat sakramen sakratulmaut a dl keadaan saat-saat menjelang kematian (ajal) tiba saksama a 1 teliti; cermat: periksa lagi jawabanmu dng --; 2 tepat benar; jitu; kesaksamaan n kecermatan; ketelitian saksi n 1 orang yg melihat atau mengetahui sendiri suatu peristiwa (kejadian); 2 orang yg dimintai hadir pd suatu peristiwa yg dianggap mengetahui kejadian tsb; 3 orang yg memberikan keterangan di muka hakim untuk kepentingan pendakwa atau terdakwa; 4 keterangan (bukti pernyataan) yg diberikan oleh orang yg melihat atau mengetahui; 5 bukti kebenaran; -- ahli orang yg dijadikan saksi krn keahliannya; -- alibi saksi yg menyatakan bahwa terdakwa tidak berada di tempat kejadian ketika peristiwa terjadi; -- dusta saksi palsu; -- kunci saksi yg sangat penting, dianggap mengetahui permasalahan; -- mata orang yg melihat sendiri akan suatu kejadian; -- palsu saksi buatan (tidak mengetahui perkaranya secara benar); -- syak saksi yg masih disangsikan kebenarannya; bersaksi v 1 ada saksinya; mempunyai (memakai) saksi: perkawinan tidak ~ itu bisa diragukan; 2 menyatakan (mengakui) dng sesungguhnya; ~ ke lutut, pb menjadikan sahabat (sanak saudara sendiri) sbg saksi; menyaksikan v 1 melihat untuk membuktikan: jika tidak percaya, kita dapat ~bpertandingan bulutangkis nanti malam; 2 melihat dng sesungguhnya: teman korban ~ langsung peristiwa itu; 3 mengetahui (menghadiri) selaku saksi; menyatakan kebenaran; mempersaksikan v mempertunjukkan (mempertontonkan, memperlihatkan) sbg bukti; penyaksian n 1 proses, cara, perbuatan menyaksikan; 2 pem-berian kesaksian; kesaksian n keterangan (pernyataan) yg diberikan oleh saksi saksofon n Mus alat musik tiup, dibuat dr logam, berbentuk lengkung spt pipa cangklong, dilengkapi dng lubang dan tombol jari sakti a 1 mampu (kuasa) berbuat sesuatu yg melampaui kodrat alam; mempunyai kesaktian; 2 mempunyai kuasa gaib; bertuah; 3 keramat; menyaktikan v membuat sesuatu menjadi sakti (kebal, bertuah, keramat): mereka menganggapbahwa ~ sebaiknya dilakukan pd malam Jumat; kesaktian n 1 kepandaian (kemampuan) berbuat sesuatu yg bersifat gaib (melampaui kodrat alam); 2 kekuasaan gaib 1 saku n kantong (pd baju, celana, rok, dsb); menyakukan v memasukkan ke dl saku: Ayah ~ uang ke dl kantong bajuku 2 saku ark, saku-saku adv sembunyisembunyi; diam-diam: ~ ia memusuhi adikku 3 saku ark v pisah; menyakukan v memisahkan; mengasingkan; tersaku v terpisah; terasing sakura n bunga berwarna putih atau merah jambu yg mekar pd permulaan musim panas di Jepang 1 sal syal 2 sal n ruang besar (di rumah sakit, asrama, dsb); bangsal

30 salah a 1 tidak benar; tidak betul: ia membetulkan jawabannya yg --; 2 keliru; khilaf: ia memahami pendapatku; 3 menyimpang dr yg seharusnya: kita -- jalan; 4 luput; tidak mengenai sasaran; gagal: berkali-kali lemparannya --; 5 cela; cacat 6 kekeliruan: bukan --nya jika ia tidak datang; -- adat melanggar adat; menyimpang dr biasanya; -- ambilan salah terima; salah paham; salah mengerti; -- asuhan kurang baik didikannya; -- bantal sakit pd bagian tengkuk krn posisi bantal yg tidak baik (saat tidur); -- bebal kekhilafan (kekeliruan, kesalahan) krn kedunguan (kebodohan); -- benang 1 keliru menenun; 2 tidak enak badan; sakit; -- besar sangat khilaf; sangat keliru; -- cetak tidak betul mencetaknya; salah tulisan dl cetakannya; -- dengar tidak betul mendengarnya; -- jalan 1 tersesat; 2 ki menempuh jalan yg tidak seharusnya; -- kaprah kesalahan yg umum sekali sehingga orang tidak merasakan sbg kesalahan; -- langkah 1 keliru melangkah; 2 ki sial; malang; 3 tersesat; -- lihat 1 keliru melihat sesuatu; 2 melihat (memandang) dng maksud buruk; -- paham salah dan keliru dl memahami pembicara-an, pernyataan, sikap orang lain; -- pilih salah dl memilih; -- sangka salah mengerti; salah paham; -- satu satu di antara yg ada; -- tampa keliru menafsirkan; salah mengerti; salah paham; -- tanggap salah paham; -- terima salah mengerti; salah paham; -- tingkah serba canggung dl bertingkah laku; -- urat terkilir; keseleo; -- wesel cak 1 salah alamat; 2 salah paham; salah-salah p 1 jangan-jangan: ~ kita disangka yg mencuri dokumen itu; 2 meskipun salah; 1345 bersalah v 1 berbuat keliru; melakukan kekeliruan (kesalahan); mempunyai kesalahan: aku merasa ~ krn pernah menggagalkan perkawinan mereka; 2 berbuat sesuatu yg me-langgar peraturan (hukum dsb); 3 ada salahnya; bersalahan v 1 berbeda; berlainan: adikku ~ dng raut wajah-nya; 2 berselisih; 3 bertentangan; tidak sesuai dng: pendapatnya selalu ~ dng pendapatku; 4 berbantah; bercekcok; 5 ki kurang sehat (badan); menyalah; menyalahi v 1 bertentangan dng; menyimpang dari; tidak menurut (aturan dsb): kebijakannya ~ peraturan yg berlaku; 2 menentang; mencela: kami tidak mungkin ~ keputusannya; 3 mengingkari; tidak menepati: jangan ~ janji yg telah kamu katakan; menyalahkan v 1 menyatakan (memandang, menganggap) salah: jangan selalu ~ dia krn belum tentu bersalah; 2 melemparkan kesalahan kpd; mempersalahkan; menyesali: jangan ~ orang lain, lebih baik kita bermawas diri; mempersalahkan v menimpakan kesalahan kpd; meng-anggap salah: Paman sering ~ istrinya atas hilangnya Adik; tersalah v 1 salah dng tidak sengaja; 2 terlupa (keliru dsb); 3 disalahkan; dituduh; bersalah-salahan v bertentangan satu sama lain; kesalahan n 1 perihal salah; kekeliruan; kealpaan; 2 tidak sengaja (berbuat sesuatu) salah arti n salah penafsiran; menyalahartikan v memberikan penafsiran yg salah; menyalahtafsirkan: orang akan ~ sikapnya jika ia melaku-kan hal itu

31 salah guna, menyalahgunakan v melakukan sesuatu tidak sebagaimana mestinya; menyelewengkan: jangan ~ fasilitas yg telah diberikan; penyalahgunaan n proses, cara, perbuatan menyalahgunakan; penyelewengan salai n 1 ikan yg dikeringkan di atas api (dipanggang atau diasapi); 2 pisang yg dikeringkan dng panas matahari atau di atas api (dipanggang atau diasapi); bersalai v 1 (sedang) dipanggang atau diasapi di atas api; 2 berdiang di dekat api (tt perempuan yg hamil); ~ tidak berapi, pb mengandung (hamil), tetapi tidak bersuami; menyalai v 1 mengeringkan, mengasapi (ikan, daging, pisang) di atas api; 2 memanaskan (wanita yg baru melahirkan) dng cara mendekatkannya pd api 1 salak n 1 tanaman termasuk suku Palmae, batangnya tertutup rapat oleh pelepah daun, berduri pd pelepah dan tangkai daunnya, buahnya berdaging putih, berbiji keras berwarna cokelat kehitamhitaman, kulit buah berwarna cokelat bersisik agak tajam; Zalacca edulis; 2 buah salak 2 salak n bunyi gonggongan anjing: kadangkadang terdengar -- anjing pd malam hari; menyalak v 1 mengeluarkan bunyi salak; menggonggong: anjingnya terus ~ apabila melihat orang yg belum dikenal-nya; 2 ki merengek (meminta sesuatu); salakan n bunyi salak; hasil menyalak salam n 1 damai; 2 pernyataan hormat; tabik; -- hormat salam sbg tanda hormat; -- takzim salam amat hormat; bersalam v mengucapkan (memberi) salam; 1346 bersalaman v 1 saling menyalami; memberi salam dng saling berjabat tangan: sebelum berpisah, mereka ~; 2 berjabat tangan; menyalami v 1 memberi hormat (salam) kpd; menjabat tangan: satu per satu mereka ~ kepala kantor yg akan pindah itu 1 salang kl n keris panjang; menyalang v menikam belikat sampai ke jantung dng keris panjang (sbg hukuman) 2 salang n 1 bakul yg tergantung (untuk tempat makanan); 2 lingkaran dr rotan dsb yg diberi tali gantungan (untuk menempatkan bakul dsb atau untuk tempat memikulnya) salap salep salasal ark n kencing manis salat n Isl 1 rukun Islam kedua, berupa ibadah kpd Allah Swt; 2 doa kpd Allah; -- Gaib salat jenazah yg dilakukan untuk orang muslim yg meninggal yg jenazahnya tidak berada di tempat; -- Jumat salat berjamaah dua rakaat pd hari Jumat; -- wajib salat fardu yg dilaksanakan lima waktu dl sehari semalam; bersalat v melakukan salat; menyalatkan v melakukan atau mengerjakan salat untuk orang lain salatin ark n para sultan; para raja salawat selawat saldo n selisih (antara uang yg masuk dan yg keluar); sisa; sale /salé/ salai 1 saleh /saléh/ a 1 taat dan sungguh-sungguh menjalankan ibadah; 2 suci dan beriman: orang tuanya berharap agar anaknya menjadi anak yg --; kesalehan n ketaatan (kepatuhan) dl menjalankan ibadah; kesungguhan menunaikan ajaran agama

KAMUS BAHASA INDONESIA

KAMUS BAHASA INDONESIA KAMUS BAHASA INDONESIA KAMUS BAHASA INDONESIA PUSAT BAHASA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA, 2008 499.213 KAM k Kamus Bahasa Indonesia/Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Jakarta: Pusat Bahasa, 2008

Lebih terperinci

KAMUS BAHASA INDONESIA

KAMUS BAHASA INDONESIA KAMUS BAHASA INDONESIA KAMUS BAHASA INDONESIA PUSAT BAHASA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA, 2008 499.213 KAM k Kamus Bahasa Indonesia/Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Jakarta: Pusat Bahasa, 2008

Lebih terperinci

KAMUS BAHASA INDONESIA

KAMUS BAHASA INDONESIA KAMUS BAHASA INDONESIA KAMUS BAHASA INDONESIA PUSAT BAHASA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA, 2008 499.213 KAM k Kamus Bahasa Indonesia/Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Jakarta: Pusat Bahasa, 2008

Lebih terperinci

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu Ambillah waktu untuk berfikir, itu adalah sumber kekuatan. Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi. Ambillah waktu untuk berdoa,

Lebih terperinci

Trainers Club Indonesia Surabaya Learning Forum episode 28. Rabu 29 Juli 2009 WILLEM ISKANDAR

Trainers Club Indonesia Surabaya Learning Forum episode 28. Rabu 29 Juli 2009 WILLEM ISKANDAR WILLEM ISKANDAR Willem Iskandar adalah penulis terkenal dari Sumatra Utara, Indonesia. Ia menulis puisi dan buku-buku sekolah. Ia tertarik untuk mengajar dan belajar. Ia adalah seorang Sumatra pertama

Lebih terperinci

Mempunyai Pendirian Dalam Masyarakat

Mempunyai Pendirian Dalam Masyarakat Mempunyai Pendirian Dalam Masyarakat "Terima kasih, ini uang kembalinya." "Tetapi Pak, uang kembalinya terlalu banyak. Ini kelebihannya." "Betul. Anda seorang yang jujur. Tidak banyak yang akan berbuat

Lebih terperinci

Petunjuk ~ wacana yang berisi penjelasan suatu proses pembuatan sesuatu / penggunaan sesuatu. ~ Wacana eksposisi proses yang menggunakan pilihan kata

Petunjuk ~ wacana yang berisi penjelasan suatu proses pembuatan sesuatu / penggunaan sesuatu. ~ Wacana eksposisi proses yang menggunakan pilihan kata 1 Petunjuk ~ wacana yang berisi penjelasan suatu proses pembuatan sesuatu / penggunaan sesuatu. ~ Wacana eksposisi proses yang menggunakan pilihan kata yang konkret (dengan ukuran, arah, batas yang jelas)

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #20 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

KELAS BIMBINGAN KANAK-KANAK PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 SIRAH KBK 4 NAMA:

KELAS BIMBINGAN KANAK-KANAK PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 SIRAH KBK 4 NAMA: KELAS BIMBINGAN KANAK-KANAK PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 KBK 4 NAMA: KELAS: 4 ( ) ARAHAN KEPADA CALON MUKA DEPAN 1. Jangan buka kertas soalan sehingga diberi arahan oleh pengawas. Bahagian Markah

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pagerpelah Kelas /Semester : 3 / 1 Tema : Peristiwa Alokasi Waktu : 3 Minggu (Minggu ke-1 s.d. 3) Tanggal Pelaksanaan : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik A. Kompetensi

Lebih terperinci

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali: Noand Hegask Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali: Kisah-kisah pendek dan sajak rumpang Diterbitkan melalui: Nulisbuku.com Darah Biasanya keluar rumah Saat tengah malam Sambil menangis Hanya

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #19 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Surat Petrus yang kedua

Surat Petrus yang kedua 1 Surat Petrus yang kedua Kepada yang kekasih Saudara-saudari saya seiman yaitu kalian yang sudah diberkati Allah sehingga kalian percaya penuh kepada Kristus Yesus sama seperti kami. Dan oleh karena percaya

Lebih terperinci

Ciri-Ciri Akhlak Rasulullah

Ciri-Ciri Akhlak Rasulullah Ciri-Ciri Akhlak Rasulullah 1 Oleh : Ustadz Said Yai, Lc. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memiliki akhlak yang sangat mulia. Oleh karena itu, sebagai umat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Juru Selamat dan Tuhan Kode Pelajaran : SYK-P04 Pelajaran 04 - YESUS ADALAH JURU SELAMAT DAN TUHAN DAFTAR

Lebih terperinci

YUNUS. 1 7/15/15 Yunus 1. Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe

YUNUS. 1 7/15/15 Yunus 1. Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe 1 7/15/15 Yunus 1 YUNUS Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe 1 Pada jaman dahulu, ada seorang nabi di Israel yang bernama Yunus. Ayahnya bernama Amitai. ALLAH memberi

Lebih terperinci

PERLUASAN KALIMAT UNTUK MENYATAKAN CARA, ALAT, KESERTAAN, DAN SALING

PERLUASAN KALIMAT UNTUK MENYATAKAN CARA, ALAT, KESERTAAN, DAN SALING PERLUASAN KALIMAT UNTUK MENYATAKAN CARA, ALAT, KESERTAAN, DAN SALING Kalimat tunggal dapat diperluas dengan menambahkan unsur keterangan. Keterangan tersebut meliputi keterangan cara, alat, kesertaan,

Lebih terperinci

Bukit Rimon & Kebun Anggur ( Hakim-Hakim 21 ) - Warta Jemaat - Minggu, 9 Oktober 2011

Bukit Rimon & Kebun Anggur ( Hakim-Hakim 21 ) - Warta Jemaat - Minggu, 9 Oktober 2011 Bukit Rimon & Kebun Anggur ( Hakim-Hakim 21 ) Pasal 21 kitab Hakim-Hakim dalam susunan Tabernakel adalah Tabut Perjanjian yang terdiri dari Tutup Pendamaian dan Peti Perjanjian. Kalau kita merenungkan

Lebih terperinci

Pekerjaan. Menghargai kelebihan orang lain merupakan wujud sikap memiliki harga diri

Pekerjaan. Menghargai kelebihan orang lain merupakan wujud sikap memiliki harga diri Tema 4 Pekerjaan Menghargai kelebihan orang lain merupakan wujud sikap memiliki harga diri Kamu Harus Mampu Setelah mempelajari tema ini, kamu akan mampu: 1. mengenal pentingnya memiliki harga diri; 2.

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #24 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini PENJAGAL ANGIN Tri Setyorini Awal yang ku lihat adalah abu putih yang berterbangan. Pikirku itu adalah salju yang menyejukkan. Namun ternyata bukan karena abu ini justru terasa panas dan membakar telapak

Lebih terperinci

kotor kuat kusut lagi

kotor kuat kusut lagi kotor (a) tidak bersih Baju Ali menjadi kotor setelah bermain di kawasan berlumpur itu unsur negatif, tidak baik Kanak-kanak itu bercakap dengan menggunakan bahasa yang kotor kuat (a) bertenaga Walaupun

Lebih terperinci

YUNUS. 1 Yunus 1. Yunus menolak perintah ALLAH untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe

YUNUS. 1 Yunus 1. Yunus menolak perintah ALLAH untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe 1 Yunus 1 YUNUS 1P Yunus menolak perintah ALLAH untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe ada zaman dulu ada seorang nabi di Israel bernama Yunus. Bapak dari Yunus bernama Amitai. ALLAH memberikan

Lebih terperinci

Kegemaran 15. Bab 2. Kegemaran

Kegemaran 15. Bab 2. Kegemaran Kegemaran 15 Bab 2 Kegemaran Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) membuat kipas dari kain sisa berdasarkan penjelasan guru; 2) menanggapi cerita pengalaman dengan kalimat

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #38 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

SEMUA ORANG BERDOSA. Sebab tidak ada perbedaan. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.

SEMUA ORANG BERDOSA. Sebab tidak ada perbedaan. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Lesson 3 for October 21, 2017 SEMUA ORANG BERDOSA Seperti ada tertulis: Tidak ada yang benar, seorang pun tidak. Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah. Semua

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa dan Tuhan kita Kristus Yesus: Salam

Lebih terperinci

2 Petrus. 1 1 Dari Simon Petrus, hamba dan

2 Petrus. 1 1 Dari Simon Petrus, hamba dan 354 2 Petrus 1 1 Dari Simon Petrus, hamba dan rasul Yesus Kristus kepadamu semua yang telah menerima iman yang sama harganya dengan yang kami telah terima. Kamu menerima iman itu karena Allah dan Juruselamat

Lebih terperinci

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS 2 SEMESTER I 17 PERHITUNGAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMUM Nama Sekolah : SD/MI... Kelas/semester : II (Dua)/ 1 (satu)

Lebih terperinci

bahasa bahasa bahasa baik baik baik balik balik balik

bahasa bahasa bahasa  baik baik baik  balik balik balik bahasa (a) percakapan Saya sudah memahami bahasa Perancis setelah mengambil kursus bahasa itu selama dua tahun tingkah laku Ahmad disukai orang kerana berbudi bahasa terutama apabila bercakap dengan orang

Lebih terperinci

Pengalaman Sahabatku. Belajar Apa di Pelajaran 4? Menjelaskan urutan petunjuk penggunaan sesuatu melalui kegiatan membaca

Pengalaman Sahabatku. Belajar Apa di Pelajaran 4? Menjelaskan urutan petunjuk penggunaan sesuatu melalui kegiatan membaca 4 Pengalaman Sahabatku Pepatah mengatakan, Pengalaman adalah guru kehidupan. Setiap pengalaman baik dan buruk akan tetap bernilai dan menjadi pemicu agar kita lebih hatihati melangkah atau lebih giat lagi

Lebih terperinci

Bible Conference Yogyakarta Daniel. Hidup Bagi Allah di Bawah Tekanan Zaman

Bible Conference Yogyakarta Daniel. Hidup Bagi Allah di Bawah Tekanan Zaman Bible Conference Yogyakarta 2015 Daniel Hidup Bagi Allah di Bawah Tekanan Zaman Tekanan untuk Ikut Arus Bag. 1 Daniel adalah manusia bagi zamannya, yang dipakai Allah dengan luar biasa menjadi terang yang

Lebih terperinci

Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga

Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga Suami Rosa biasa memukulinya. Ia memiliki dua anak dan mereka tidak berani berdiri di hadapan ayahnya karena mereka takut akan

Lebih terperinci

Kunci Jawaban. Evaluasi Bab 2 A. Pilihan Ganda 2. d 8. a 4. a 10. c

Kunci Jawaban. Evaluasi Bab 2 A. Pilihan Ganda 2. d 8. a 4. a 10. c Kunci Jawaban BAB 1 Ayo Berlatih 1.1 2. Hewan berkembang biak dengan cara beranak dan bertelur. Contoh hewan yang beranak kucing, sapi, dan kelinci. Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur adalah

Lebih terperinci

Kegiatan Sehari-hari

Kegiatan Sehari-hari Bab 1 Kegiatan Sehari-hari Kegiatan Sehari-hari 1 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) membuat daftar kegiatan sehari-hari berdasarkan penjelasan guru; 2) menceritakan

Lebih terperinci

UNTAIAN KISAH KEHIDUPAN (JATAKAMALA) Kisah Ajastya

UNTAIAN KISAH KEHIDUPAN (JATAKAMALA) Kisah Ajastya 1 UNTAIAN KISAH KEHIDUPAN (JATAKAMALA) Kisah Ajastya Kelahiran Bodhisattva berikut menunjukkan bagaimana sebagai seorang pertapa, beliau mempraktikkan kemurahan hati dan pemberian secara terusmenerus,

Lebih terperinci

Hari Raya Korban? (Idul Adha)

Hari Raya Korban? (Idul Adha) Hari Raya Korban? (Idul Adha) Ini merupakan cerita yang terkenal pada saat Allah bertanya pada Abraham untuk mengorbankan anaknya. Juga merupakan cerita seorang anak muda yang dihukum mati oleh Tuhan.

Lebih terperinci

1 1-4 Kepada yang kekasih saudara saya seiman Titus yaitu anak rohani

1 1-4 Kepada yang kekasih saudara saya seiman Titus yaitu anak rohani Surat Paulus kepada Titus 1 1-4 Kepada yang kekasih saudara saya seiman Titus yaitu anak rohani saya yang sesungguhnya karena mempunyai keyakinan yang sama: Salam dari Paulus, hamba Allah dan rasul Kristus

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PEMELIHARA KEAMANAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PEMELIHARA KEAMANAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PEMELIHARA KEAMANAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PENANGANAN TINDAK PIDANA RINGAN ( TIPIRING ) 2 DAFTAR LAMPIRAN 1. JENIS JENIS PELANGGARAN

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG HUKUM ACARA PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG HUKUM ACARA PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG HUKUM ACARA PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara Republik Indonesia adalah

Lebih terperinci

SEKOLAH SESUDAH INI. "Dan mereka akan melihat wajah-nya dan nama-nya akan tertulis di dahi mereka."

SEKOLAH SESUDAH INI. Dan mereka akan melihat wajah-nya dan nama-nya akan tertulis di dahi mereka. SEKOLAH SESUDAH INI "Dan mereka akan melihat wajah-nya dan nama-nya akan tertulis di dahi mereka." Sorga adalah sebuah sekolah; bidang studinya, alam semesta; gurunya, Yang tak berkesudahan hari-nya. Cabang

Lebih terperinci

Allah Adalah Pola Bagi Hidup Kita

Allah Adalah Pola Bagi Hidup Kita Allah Adalah Pola Bagi Hidup Kita Banyak negara yang memiliki peribahasa seperti "Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga." Suatu hal yang menarik tentang keluarga ialah kemiripan antara anggotaanggota

Lebih terperinci

Kesehatan 39. Bab 4. Kesehatan

Kesehatan 39. Bab 4. Kesehatan Kesehatan 39 Bab 4 Kesehatan Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) mengomentari tokoh-tokoh cerita anak; 2) memberikan tanggapan dan saran sederhana terhadap suatu masalah

Lebih terperinci

melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat.

melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat. -Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa

Lebih terperinci

A. Struktur Akar dan Fungsinya

A. Struktur Akar dan Fungsinya A. Struktur Akar dan Fungsinya Inti Akar. Inti akar terdiri atas pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun. Pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #23 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #23 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #23 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #23 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Mempertimbangkan Pendekatan Saudara

Mempertimbangkan Pendekatan Saudara Mempertimbangkan Pendekatan Saudara Di negara saya ada pepatah yang berbunyi, "Dengan satu tongkat orang dapat menggembalakan 100 ekor domba, tetapi untuk memimpin 100 orang dibutuhkan 100 tongkat." Semua

Lebih terperinci

Prosa Tradisional (Hikayat Indera Nata)

Prosa Tradisional (Hikayat Indera Nata) Prosa Tradisional (Hikayat Indera Nata) Sinopsis Kisah bermula bermula apabila Indera Jenaka tiba ke negeri Rom setelah sekian lama mengembara dan sampai ke rumah bondanya Si Batu Kembar. Bondanya bertanya

Lebih terperinci

Hiburan di Sekolah. Belajar Apa di Pelajaran 4? Kegiatan menulis untuk mengenal format surat dan menyampaikan informasinya

Hiburan di Sekolah. Belajar Apa di Pelajaran 4? Kegiatan menulis untuk mengenal format surat dan menyampaikan informasinya 4 Hiburan di Sekolah Hiburan dapat memberikan manfaat, di antaranya menghilangkan kejenuhan. Salah satu caranya adalah dengan melakukan suatu tindakan yang jenaka atau lucu. Kamu boleh melakukan adegan

Lebih terperinci

WA H Y U 1 2. Pdt Gerry CJ Takaria

WA H Y U 1 2. Pdt Gerry CJ Takaria PEREMPUAN DAN NAGA WA H Y U 1 2 WAHYU 12:1-2 Seorang Perempuan sedang Mengandung Berselubung Matahari Bulan di bawah kakinya Mahkota dengan dua belas bintang ARTI DARI LAMBANG Perempuan melambangkan jemaat

Lebih terperinci

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi 1 Nadia Eliora Yuda Putri Bahasa Indonesia 7 13 September 2012 Pelarian Jauh Di Hutan Duarr! Bunyi ledakan bom tentara-tentara Jepang. Setelah ledakan pertama itu, orang-orang di desaku menjadi kalang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI 1 PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 01 TAHUN 2010 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPULAUAN

Lebih terperinci

Surga, Neraka dan Waktu Yang Terakhir (Hari Penghakiman)

Surga, Neraka dan Waktu Yang Terakhir (Hari Penghakiman) Surga, Neraka dan Waktu Yang Terakhir (Hari Penghakiman) Suatu hari, Tuhan menunjukkan visi mengenai masa depan kepada seorang anak kecil yang bernama Sa-rang di Korea, suatu negara kecil di Asia. [Tambahan

Lebih terperinci

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan:

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan: Yesus menyatakan: Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 2, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 2, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 2, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan membicarakan Pembahasan No.

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan Kelas/Semester : 1/1 Tema : Diri Sendiri Standar Kompetensi : Seni Rupa 1. Mengapresiasi karya seni rupa.

Lebih terperinci

hangat hangat hangat hanyut hanyut hanyut haus haus haus

hangat hangat hangat  hanyut hanyut hanyut  haus haus haus hangat (a) panas Ayah membasuh cawan itu menggunakan air yang hangat meriah, sambutan hebat Pertandingan nyanyian itu mendapat sambutan hangat daripada orang ramai hanyut (a) dibawa mengalir oleh air Bangkai

Lebih terperinci

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa 301 1 Tesalonika 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius untuk jemaat yang tinggal di Tesalonika, yang ada dalam Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus. Semoga Allah memberikan berkat dan damai sejahtera kepada

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 28 November 2012 SILABUS Kelas I Tema 8 : Peristiwa Alam Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012 TEMA KELAS I Peristiwa Alam KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KEGIATAN

Lebih terperinci

Menyumbang Kepada Masyarakat Saudara

Menyumbang Kepada Masyarakat Saudara Menyumbang Kepada Masyarakat Saudara Palang Merah bekerja dalam hampir semua negara di dunia ini. Pekerjaannya adalah melayani umat manusia. Mereka menolong orang yang tertimpa bencana, seperti kelaparan,

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 13 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 13, oleh Chris

Revelation 11, Study No. 13 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 13, oleh Chris Revelation 11, Study No. 13 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 13, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap. CINTA 2 HATI Udara sore berhembus semilir lembut,terasa sejuk membelai kulit.kira kira menunjukan pukul 16.45 WIB. Seorang gadis yang manis dan lugu sedang berjalan didepan rumahnya itu. Tiba tiba seorang

Lebih terperinci

HITUNGAN PERBANDINGAN PETUNJUK: Bandingkan nilai dalam kolom A dan nilai dalam kolom B. setelah itu pilihlah: A. Jika nilai dalam kolom A lebih besar

HITUNGAN PERBANDINGAN PETUNJUK: Bandingkan nilai dalam kolom A dan nilai dalam kolom B. setelah itu pilihlah: A. Jika nilai dalam kolom A lebih besar TEST BAKAT SKOLASTIK TEST KUANTITATIF PETUNJUK: Berilah tanda silang untuk jawaban yang benar! 1. ½ + 4X = 10, maka X = A. - 9/8 B. 5/2 C. 11/2 D. -19/4 E. 19/8 2. Yang manakah pecahan di bawah ini yang

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #27 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #27 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #27 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #27 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

REFORMASI KESEHATAN PERLU DILAKSANAKAN

REFORMASI KESEHATAN PERLU DILAKSANAKAN BEKERJA UNTUK YANG KECANDUAN REFORMASI KESEHATAN PERLU DILAKSANAKAN Setiap reformasi yang benar mendapat tempat dalam pekerjaan keselamatan dan cenderung mengangkat jiwa kepada satu kehidupan yang baru

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 28 November 2012 SILABUS Kelas I Tema 2 : Kegemaranku Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012 SILABUS KELAS: 1 TEMA: KEGEMARANKU KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

Lebih terperinci

Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar

Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar Contoh Soal Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar 1. Dalam tayangan suatu berita pasti ada pokok berita yang disampaikan. Pokok berita

Lebih terperinci

Pasang Surut Ombak Segare Sopianus Sauri XII IPA

Pasang Surut Ombak Segare Sopianus Sauri XII IPA BAGIAN I. 1 Pasang Surut Ombak Segare Sopianus Sauri XII IPA Hidup, apa itu hidup? Dan apa tujuan kita hidup di dunia ini? Menurutku hidup adalah perjuangan dan pengorbanan, di mana kita harus berjuang

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Tesalonika 1:1 1 1 Tesalonika 1:6 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa

Lebih terperinci

1. Siapa berjalan pada jalannya sampai.

1. Siapa berjalan pada jalannya sampai. 1 2 3 4 1. Siapa berjalan pada jalannya sampai. 2. Siapa bersungguh-sungguh, mendapat. 3. Siapa yang sabar beruntung. 4. Siapa sedikit kejujurannya, sedikit temannya. 5. Pergaulilah orang yang punya kejujuran

Lebih terperinci

BERDOA MENGGUNAKAN BAHASA ROH

BERDOA MENGGUNAKAN BAHASA ROH Bahan Sharing COOL Remaja Pemuda Oktober 2010 Minggu I BERDOA MENGGUNAKAN BAHASA ROH "Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengangcengang, karena melihat, bahwa karunia

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #36 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #36 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #36 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #36 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Berlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu

Berlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu Bab 1 Berlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu M e n u U t a m a Peta Konsep Berlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu dibahas Memahami petunjuk dan cerita anak Bercerita dan menanggapi Memahami teks Menulis

Lebih terperinci

ketertiban biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna

ketertiban biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna tema 5 ketertiban gambar 5.1 masuk kelas dengan tertib biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna kamu harus mampu setelah

Lebih terperinci

dengan penuh hormat. rumah. mata.

dengan penuh hormat. rumah. mata. Kegiatan Norma-norma di Masyarakat Perhatikan cerita berikut baik-baik. Alin dan Keluarganya Alin sekarang duduk di kelas III. Ia tinggal bersama kedua orangtuanya. Keluarga Alin hidup dengan disiplin.

Lebih terperinci

pengukuran waktu panjang dan berat

pengukuran waktu panjang dan berat bab 2 pengukuran waktu panjang dan berat tema 5 kejadian sehari-hari rajin belajar tujuan pembelajaran pembelajaran ini bertujuan agar kamu mampu: menggunakan alat ukur waktu dengan satuan jam menggunakan

Lebih terperinci

Filipi. 1 1 Dari Paulus dan Timotius, hamba. Salam

Filipi. 1 1 Dari Paulus dan Timotius, hamba. Salam 290 Filipi Salam 1 1 Dari Paulus dan Timotius, hamba Kristus Yesus kepada semua umat Allah dalam Kristus Yesus yang tinggal di Filipi, termasuk semua penatua a dan pelayan khusus* jemaat. 2Semoga Allah,

Lebih terperinci

ANAK BATITA: USIA ± 15 BULAN 3 TAHUN

ANAK BATITA: USIA ± 15 BULAN 3 TAHUN ANAK BATITA: USIA ± 15 BULAN 3 TAHUN 1. Pesat tapi tidak merata. - Otot besar mendahului otot kecil. - Atur ruangan. - Koordinasi mata dengan tangan belum sempurna. - Belum dapat mengerjakan pekerjaan

Lebih terperinci

للسنة االولى مصلح فتح الرمحن.

للسنة االولى مصلح فتح الرمحن. .. احملفوظات للسنة االولى مصلح فتح الرمحن. Page 1 Coba! Dan perhatikanlah! Niscaya kamu akan mengetahuinya Siapa yang bersungguh-sungguh maka dapatlah ia Tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat Siapa

Lebih terperinci

JMSC Tingkat SD/MI2017

JMSC Tingkat SD/MI2017 I. Pilihlah jawaban yang benar dengan cara menyilang (X)abjad jawaban pada lembar jawaban kerja yang disediakan. 1. Pada sore hari jika kita menghadap pada matahari, bayangan tubuh kita tampak lebih...

Lebih terperinci

2. "Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada. " Kolose 4:5.

2. Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada.  Kolose 4:5. 1. "Tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus

Lebih terperinci

Surat Paulus kepada Titus

Surat Paulus kepada Titus Titus 1:1-4 1 Titus 1:6 Surat Paulus kepada Titus 1-4 Kepada yang kekasih saudara saya seiman Titus yaitu anak rohani saya yang sesungguhnya karena mempunyai keyakinan yang sama: Salam dari Paulus, hamba

Lebih terperinci

yang paling tidak pernah luput dari kematian adalah cairan ini. Wanita itu meringis ngilu. Semua yang menimpanya kini sudah jelas bagian dari

yang paling tidak pernah luput dari kematian adalah cairan ini. Wanita itu meringis ngilu. Semua yang menimpanya kini sudah jelas bagian dari PROLOG Queenstown Singapore, 1970 Apartemen setinggi ratusan kaki itu mustahil akan membuatnya mudah turun dan keluar. Dia ada di lantai paling atas. Bersama tiga nyawa yang telah hilang dengan beragam

Lebih terperinci

1 Tesalonika 1. 1 Tesalonika 2

1 Tesalonika 1. 1 Tesalonika 2 1 Tesalonika 1 Salam 1 Dari Paulus, Silwanus dan Timotius kepada jemaat orang-orang Tesalonika yang di dalam Allah Bapa dan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu.

Lebih terperinci

Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.

Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus. Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #31 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #31 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

: :

: : [ ] : : Wahai saudaraku, berikut ini adalah bebderapa sikap setelah Ramadhan berlalu Sikap pertama: Hari-hari Ramadhan telah berlalu dan malam-malamnya telah pergi Ramadhan telah selesai dan pergi untuk

Lebih terperinci

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Pertama Kali Aku Mengenalnya 1 Pertama Kali Aku Mengenalnya Aku berhasil menjadi kekasihnya. Laki-laki yang selama 4 tahun sudah aku kagumi dan cintai. Aku pertama kali bertemu dengannya ketika aku duduk di bangku SMP. Saat itu hidupku

Lebih terperinci

Mula Kata, Bismillah

Mula Kata, Bismillah Mula Kata, Bismillah Karena berangkat bukan hanya pergi. Basmalah memilihkan yang tepat dari kebaikan Ada banyak orang pergi ke pasar. Ada yang membeli sayur di pojokan tepat sebelah toko kain. Ada yang

Lebih terperinci

SASTRA MELAYU HALAMAN SAMPUL SOAL MID SEMESTER JURUSAN SASTRA DAERAH/ MELAYU SEMESTER 2

SASTRA MELAYU HALAMAN SAMPUL SOAL MID SEMESTER JURUSAN SASTRA DAERAH/ MELAYU SEMESTER 2 SASTRA MELAYU HALAMAN SAMPUL SOAL MID SEMESTER JURUSAN SASTRA DAERAH/ MELAYU SEMESTER 2 FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS LANCANG KUNING 2014 DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #22 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #22 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #22 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #22 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui salah satu blog yang sudah lama ia ikuti. Blog yang

Lebih terperinci

Yang Mencinta dalam Diam

Yang Mencinta dalam Diam Yang Mencinta dalam Diam Aku melihat sebuah abstrak dengan gambar batu-batu cantik menyerupai sebuah rumah, lengkap dengan air-air jernih dibatu-batu tersebut, mereka mengalir dan bergerak sebebas-bebasnya,

Lebih terperinci

Penulis : Yohanes Tema : Yesus, Putra Allah. Tanggal Penulisan: M Latar Belakang

Penulis : Yohanes Tema : Yesus, Putra Allah. Tanggal Penulisan: M Latar Belakang SUPLEMEN MATERI KHOTBAH PELKAT 10 11 MARET 2017 Penulis : Yohanes Tema : Yesus, Putra Allah Tanggal Penulisan: 80-95 M Latar Belakang YOHANES 4 : 27 54 Injil Yohanes adalah unik di antara keempat Injil.

Lebih terperinci

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011 Nasution 1 Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011 Pantang Menyerah Saya berjalan di tengah kota, cuaca begitu indah. Dagangan di kota tampaknya telah terjual semua.

Lebih terperinci

Mari berbuat karma baik dengan mendanai cetak ulang buku ini sebagai derma Dharma kepada sesama dan pelimpahan jasa kepada leluhur, agar ajaran

Mari berbuat karma baik dengan mendanai cetak ulang buku ini sebagai derma Dharma kepada sesama dan pelimpahan jasa kepada leluhur, agar ajaran book Mari berbuat karma baik dengan mendanai cetak ulang buku ini sebagai derma Dharma kepada sesama dan pelimpahan jasa kepada leluhur, agar ajaran Buddha bisa kita sebar kepada banyak orang. KARMA Ajaran

Lebih terperinci

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a 1 Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a. 6-7. 9-11 Bagian-bagian Kitab Taurat Allah dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan sehingga pembacaan dimengerti.

Lebih terperinci

WAHYU 12 PEREMPUAN DAN NAGA. Pdt Gerry CJ Takaria

WAHYU 12 PEREMPUAN DAN NAGA. Pdt Gerry CJ Takaria WAHYU 12 PEREMPUAN DAN NAGA Wahyu 12:1-2 1. Seorang Perempuan sedang Mengandung 2. Berselubung Matahari 3. Bulan di bawah kakinya 4. Mahkota dengan dua belas bintang ARTI DARI LAMBANG Perempuan melambangkan

Lebih terperinci

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK B SEMESTER I. LATAR BELAKANG Manusia diciptakan Tuhan unik :

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK B SEMESTER I. LATAR BELAKANG Manusia diciptakan Tuhan unik : TK B SEMESTER I 1. Berjalan mundur dan ke samping pada garis lurus sejauh 2-3 m sambil membawa beban (D.3.16). 2. Berjalan maju pada garis lurus (D.3.15). 3. Menangkap, melempar bola dan bola kecil dengan

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG HUKUM ACARA PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG HUKUM ACARA PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG HUKUM ACARA PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara Republik Indonesia adalah

Lebih terperinci