PERANG BOSNIA: KONFLIK ETNIS MENUJU KEMERDEKAAN ( ) RINGKASAN SKRIPSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANG BOSNIA: KONFLIK ETNIS MENUJU KEMERDEKAAN ( ) RINGKASAN SKRIPSI"

Transkripsi

1 PERANG BOSNIA: KONFLIK ETNIS MENUJU KEMERDEKAAN ( ) RINGKASAN SKRIPSI Oleh: Sri Sumartini PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014

2 PERANG BOSNIA: KONFLIK ETNIS MENUJU KEMERDEKAAN ( ) Oleh: Sri Sumartini, Drs. Djumarwan, dan Sudrajat, M. Pd. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan: (1) mengetahui kondisi Bosnia pada masa disintegrasi Yugoslavia, (2) mengetahui proses terjadinya Perang Bosnia, (3) mengetahui dampak dari terjadinya Perang Bosnia. Pemilihan topik yang akan dikaji, dilakukan terlebih dahulu sebelum penerapan metode penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah kritis menurut Louis Gottschalk yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, dan penulisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perang Bosnia merupakan sebuah agresi oleh Serbia terhadap Bosnia sebagai negara berdaulat yang telah diakui secara syah oleh dunia. Serbia menyerang Bosnia-Herzegovina setelah Bosnia memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 6 April Etnis Serbia juga melakukan pembersihan terhadap etnis Muslim dan etnis Kroasia sebagai upaya untuk membangun kembali Serbia Raya di bekas Yugoslavia. PBB dan NATO tidak dapat menghentikan kekejaman Serbia. Serbia baru bersedia mengikuti saran PBB dan NATO setelah dilakukan serangan udara secara intensif oleh NATO. Kesempatan itu dimanfaatkan untuk menyelenggarakan perundingan maraton di Jenewa, New York, dan Dayton. Perang tersebut dapat dihentikan dengan membentuk federasi dari ketiga pihak melalui Perjanjian Dayton yang disepakati pada tanggal 21 November 1995 di Dayton, Ohio. Kata Kunci: Perang Bosnia, Konflik Etnis, dan Kemerdekaan A. PENDAHULUAN Tanggal 6 April 1992, Bosnia-Herzegovina diakui sebagai negara merdeka oleh Masyarakat Eropa. Sistem pemerintahan yang digunakan adalah demokrasi parlementer, dengan ibu kota di Sarajevo. Bosnia terdiri dari persekutuan dua wilayah utama, yaitu Republik Sprska serta Federasi Bosnia dan Herzegovina. Kata Bosnia diambil dari nama sungai yaitu Sungai Bosnia, sedangkan Herzegovina dinisbatkan kepada Herzeg Steveno Kasic, nama penguasa wilayah ini pada abad ke-15. Mayoritas penduduk Bosnia beragama 1

3 Islam yang mencapai 45 % dari jumlah total seluruh penduduk Bosnia. Pemeluk Kristen Ortodoks yang berjumlah sekitar 31 % merupakan keturunan etnis Serbia. Sisanya sebanyak 18 % beragama Katholik adalah keturunan etnis Kroasia yang pernah hidup di bawah kekuasaan Kerajaan Austro-Hongaria. Hampir seluruh wilayah Bosnia berbatasan dengan daratan kecuali pesisir pantai Laut Adriatik sepanjang 20 km yang berpusat di kota Neum. Republik ini berbatasan dengan Kroasia di sebelah utara dan barat, Serbia di sebelah timur, dan Montenegro di sebelah Selatan. Total luas wilayahnya yaitu sekitar km 2. Kondisi geografis Bosnia-Herzegovina sebagian besar berupa pegunungan dan sebagian besar masyarakatnya hidup di wilayah pedesaan. Kota-kota besar berada di dataran rendah yang dikelilingi bukit-bukit. Bosnia juga memiliki sejumlah pemandangan alam berupa salju yang eksotis sehingga negara ini pernah menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin B. LATAR BELAKANG Letaknya yang strategis membuat kerajaan-kerajaan besar di sekitar Bosnia tak henti-hentinya berebut kuasa dan bersaing menanamkan hegemoni. Turki Usmani mulai menancapkan kekuasaan di wilayah Balkan sejak Turki Usmani menguasai Bosnia lebih dari empat abad dan baru berakhir tahun 1878 setelah Serbia yang dibantu kekuatan Kerajaan Austro-Hongaria berhasil mengalahkan Turki. Bosnia kemudian diambil alih oleh Kerajaan Austro- Hongaria dan menjadi bagian kerajaan tersebut sampai tahun Ketika berada di bawah kekuasaan Kerajaan Austro-Hongaria, Bosnia terlibat suatu 2

4 peristiwa besar yang menjadi pemicu meleusnya Perang Dunia I. Tanggal 28 Juni 1914, Pangeran Franz Ferdinand, putra mahkota Kerajaan Austro-Hongaria dibunuh oleh seseorang yang bernama Gravilo Princip di Sarajevo, ibu kota Bosnia-Herzegovina. Akibat peristiwa tersebut, negara-negara terkait saling menyatakan perang. Pasca Perang Dunia I, Bosnia menjadi bagian dari sebuah kerajaan yang dikendalikan Serbia hingga tahun 1929 dan juga bagian dari sebuah federasi yang didominasi Serbia hingga tahun Kekuasaan Turki yang begitu lama di Bosnia, memberikan banyak dampak terhadap kehidupan rakyat Bosnia. Turki memperlakukan rakyat Bosnia dengan baik, sehingga hal ini justru membuat rakyat Bosnia masuk Islam dengan suka rela. Orang-orang Bosnia yang bersedia memeluk Islam dianakemaskan oleh penguasa Turki, sehingga menimbulkan kecemburuan bagi etnis Serbia yang Ortodoks. Kecemburuan itu semakin membesar hingga berubah menjadi kebencian yang mengakar. Serbia selalu berupaya mengusir Turki dari Bosnia dengan melakukan berbagai pemberontakan. Terhadap orang-orang Islam Bosnia, Serbia sama sekali tidak ingin disamakan karena merasa lebih unggul. Hal inilah yang memunculkan istilah etnis Muslim untuk membedakan antara orang-orang Ortodoks Serbia dan orang-orang Katolik Kroasia dengan orangorang Islam. Serbia juga memberinya sebutan Atrak terhadap orang-orang Islam Bosnia yang artinya orang-orang Turki. Padahal sebenarnya orang-orang Islam Bosnia adalah keturunan dari etnis Serbia dan etnis Kroasia yang memilih untuk memeluk Islam. 3

5 Penyerangan terhadap negara-negara bekas Yugoslavia menjadi pilihan bagi Serbia ketika federasi tak dapat dipertahankan lagi. Besarnya jumlah etnis Serbia di Bosnia serta wilayah yang dihuni akan cukup bagi Serbia untuk mewujudkan ambisinya membangun kembali Serbia Raya dengan menggabungkannya ke dalam bekas federasi Yugoslavia yang masih tersisa. Pertahanan Bosnia yang lemah ditambah dengan dendam Serbia terhadap etnis Muslim Bosnia membuat Serbia menyerang Bosnia secara membabi buta. Bosnia mengalami penyiksaan hingga pembersihan etnis dikarenakan kondisinya sebagai Muslim yang merupakan produk dari kekuasaan Turki. C. DISEINTEGRASI YUGOSLAVIA Beberapa hal yang menyebabkan disintegrasi Yugoslavia antara lain sebagai berikut. 1. Konflik Etnis Jiwa bangsa-bangsa Balkan memang terkenal dengan sifat keras dan gemar berperang. Hal ini merupakan akibat dari perkembangan masing-masing kelompok bangsa Slavia Selatan, sehingga wilayah Semenanjung Balkan tak henti-hentinya menjadi ajang peperangan oleh kekuasaan-kekuasaan besar di Eropa. Dapat dilihat dari Yugoslavia, yang sejak berdiri telah ditandai dengan berbagai percekcokan, terutama antara Kroasia dan Serbia. 2. Krisis Ekonomi Krisis ekonomi yang menimpa Yugoslavia sekitar periode 1980-an, merupakan konsekuensi dari masa lalu Yugoslavia. Ketika Tito berkuasa, ia 4

6 menerapkan sistem ekonomi pasar atau sistem ekonomi swakelola yang umumnya berkembang di negara-negara liberal. 3. Krisis Kepemimpinan Federasi Komunis Yugoslavia didirikan atas kerja keras lima pendekar komunis. Mereka adalah Joseph Broz Tito dari Kroasia, Edward Kardelj dari Slovenia, Alexander Rankovic dari Serbia, Milovan Djilas dari Montenegro, dan Mosa Pijade seorang keturunan Yahudi. Tak ada satupun dari pendekar komunis rekan Tito yang berhasil dibina dan dipersiapkan menjadi penggantinya untuk menjaga stabilitas Yugoslavia. 4. Pengaruh Negara-negara Eropa Timur Baik Uni Soviet maupun Yugoslavia juga mengalami keruntuhan dalam waktu yang hampir sama. Uni Soviet runtuh pada 31 Desember 1990 dan pada tahun-tahun berikutnya satu per satu republik bagian Yugoslavia memisahkan diri dari federasi Yugoslavia. Yugoslavia merupakan negara yang terdiri dari beraneka ragam etnis yang merupakan bagian dari rumpun bangsa Slavia Selatan. Proporsi dari masing-masing etnis yang mendiami Yugoslavia adalah Serbia (36, 3 %), Kroasia (19, 7%), Bosnia (8, 9 %), Slovenia (7, 8 %), Albania (7, 8 %), Makedonia (6, 0 %), dan Montenegro (2, 5 %). Setiap etnis menempati wilayah yang berbeda-beda sesuai dengan perkembangan yang dialami oleh masingmasing etnis tersebut. Yugoslavia semakin kesulitan menemukan jalan keluar untuk semua permasalahan yang tengah dihadapinya. Pasca proklamasi Kroasia dan Slovenia, 5

7 Bosnia-Herzegovina mengumumkan akan mengikuti jejak keduanya untuk melakukan referendum. Pihak Muslim Bosnia dan Kroasia Bosnia dengan dukungan partai-partai oposisi menyelenggarakan referendum pada tanggal 1 Maret Sekitar 64 % atau dua per tiga dari warga Bosnia menyetujui Bosnia-Herzegovina memisahkan diri dari federasi menjadi negara merdeka. D. PROSES PERANG BOSNIA Semenjak terdengar niat republik bagian Bosnia untuk memisahkan diri dari federasi Yugoslavia, etnis Serbia-Bosnia yang dipimpin oleh Radovan Karadzic telah membentuk Daerah Otonomi pada Mei 1991 dan parlemen pada bulan Oktober 1991 yang akhirnya dideklarasikan pada tanggal 27 Maret Karadzic yang berkoordinasi dengan Slobodan Milosevic dari Serbia telah menyudutkan posisi Muslim hingga tak berdaya. Melihat lemahnya pertahanan yang dimiliki etnis Muslim, etnis Kroasia yang sebelumnya menyetujui pembentukan federasi Muslim-Kroasia tidak lagi mendukung gagasan tersebut. Etnis Kroasia berpendapat bahwa bekerjasama dengan etnis Muslim hanya akan membawa kerugian di pihaknya. Kondisi Muslim Bosnia yang kian melemah akibat kehilangan sekutunya Kroasia, semakin diperparah dengan terjadinya perpecahan dalam tubuh etnis Muslim sendiri. Friket Abdic memproklamasikan pemerintahan otonomi di Provinsi Bihac dan menetapkan diri sebagai presiden dari Provinsi Otonomi Bosnia Barat (Autonomous Province of Western Bosnia). Alija Izetbegovic memutuskan untuk mengirimkan pasukan guna menghentikan gerakan Abdic di 6

8 barat Bosnia. Perpecahan demi perpecahan yang dialami Bosnia rupanya menjadi peruntungan tersendiri bagi pasukan tempur Serbia. Komposisi masyarakat Bosnia dengan sekitar 31 % merupakan etnis Serbia menjadi lahan subur bagi berkembangnya ideologi nasionalisme Serbia Raya yang dihidupkan kembali oleh Milosevic. Milosevic melakukan propaganda terhadap etnis Serbia-Bosnia melalui Radovan Karadzic agar etnis Serbia di Bosnia turut serta dalam mewujudkan cita-cita pembentukan Serbia Raya dari puing-puing Yugoslavia. Negara tersebut terdiri dari Serbia dan Montenegro yang memproklamirkan diri sebagai federasi Yugoslavia baru pada tanggal 27 April 1992, kemudian ditambah beberapa wilayah melalui aneksasi dari sebagian Kroasia dan Bosnia yang dihuni oleh etnis Serbia. Keinginan tersebut hanya dapat diwujudkan melalui proyek etnic cleansing lain di wilayahwilayah yang hendak tergabung sebagai penerus Yugoslavia tersebut. Pencetus adanya proyek pembersihan etnis ini adalah Vojislav Seselj. `Karakteristik umum dari operasi pembersihan adalah penyisihan secara sistimatis dari tokoh masyarakat seperti kaum terpelajar, anggota SDA, dan para konglomerat. Pembersihan etnis Muslim Bosnia diawali dengan pengepungan desa tertentu kemudian menutup akses keluar dan masuk wilayah ini. Seluruh penghuni desa tersebut diminta keluar lalu dikumpulkan kemudian militer Sebia melucuti senjata kaum Muslim. Kaum wanita dan anak-anak dipisahkan dari kaum laki-laki. Wanita dan anak-anak diperbolehkan pergi setelah barangbarang berharga miliknya dirampas, sementara kaum laki-laki digiring untuk dijejalkan ke dalam kamp konsentrasi yang telah disiapkan oleh etnis Serbia. 7

9 Menyaksikan pembantaian dan pemerkosaan terhadap warga Bosnia, Dewan Keamanan PBB terutama Inggris dan Perancis tetap menolak untuk menghukum Serbia secara militer. Tampaknya keinginan mempertahankan bentuk pemerintahan berdasarkan mozaik etnis Bosnia tersebut terlalu indah untuk diwujudkan. Berbagai sanksi yang dilayangkan terhadap Serbia pun nyatanya tidak mempengaruhi sedikitpun di medan perang. Akan tetapi, serangan Serbia yang tidak juga berhenti itu setidaknya telah membuat sebagian anggota NATO menyarankan untuk mengambil tindakan keras terhadap Serbia. Ultimatum NATO dikeluarkan pada tanggal 10 Februari Sejak itulah mulai tampak adanya keseriusan dalam penanganan konflik berkepanjangan antara tiga etnis penghuni negara Bosnia-Herzegovina ini. Hal itu diimbangi dengan melakukan tiga kali gelombang serangan udara selama tahun Serangan pertama terjadi pada tanggal 1 Maret 1994, serangan kedua terjadi pada tanggal 10 dan 11 April 1994, serta serangan ketiga pada bulan Novenber Menyadari bahwa NATO mulai berupaya secara maksimal untuk menghentikan perang membuat Serbia makin mengintensifkan pula pengepungan terhadap wilayah yang telah ditetapkan sebagai zona aman. Sejumlah kota seperti Sebrenica, Goradze, dan Tuzla hampir sepenuhnya dibawah kontrol Serbia. Serbia rupanya terlalu kuat hingga tidak juga mau mematuhi perintah PBB. Sekitar 60 pesawat tempur NATO yang didukung oleh pasukan reaksi cepat PBB menyerang posisi-posisi militer Serbia-Bosnia pada tanggal 30 Agustus Serangan tersebut terus berlanjut hingga tanggal 3 September. 8

10 Gelombang serangan udara NATO ini terus berlanjut hingga pertengahan September. Kondisi yang terjepit membuat Serbia-Bosnia menyatakan kesediaannya untuk menarik mundur senjata-senjata beratnya dari Sarajevo. Mereka juga menyatakan kesediaannya untuk melakukan gencatan senjata. Momentum yang bagus ini dimanfaatkan oleh PBB dan NATO untuk kembali memaksa Serbia-Bosnia maju ke meja prundingan. Beberapa perundingan untuk mengatasi konflik bosnia antara lain yaitu: 1. Rencana Vance-Owen Rencana Vance-Owen dirumuskan oleh Lord Owen, perwakilan Masyarakat Eropa dan Cyrus Vance, perwakilan PBB pada akhir Oktober Vance-Owen akan membagi Bosnia menjadi sepuluh provinsi otonom yaitu tiga untuk Muslim, tiga untuk Kroasia, tiga untuk Serbia, dan ibukota Sarajevo sebagai daerah netral. 2. Owen-Stoltenberg Rencana ini digagas oleh Thorvald Stoltenberg dengan Cyrus Vance. Rancangan ini akan memberikan Serbia sebanyak 53 % dari wilayah Bosnia, Muslim sebanyak 30 %, dan Kroasia sebanyak 17 %. 3. Kelompok Penghubung Contact Group atau Kelompok Penghubung yang terdiri Inggris, Perancis, Jerman, Rusia, dan Amerika pada. Rencana perdamaian ini akan memberikan 51 % wilayah kepada Federasi Muslim-Kroasia, sementara sisanya sebesar 49 % akan diberikan kepada Serbia-Bosnia. 9

11 4. Perjanjian Dayton Seiring gencarnya serangan udara NATO, kelompok kontak menyelenggarakan perundingan damai di Jenewa yang dihadiri oleh Serbia, Kroasia, dan Bosnia. Perundingan Jenewa ini kembali menegaskan pembagian wilayah Bosnia sebesar 51% untuk federasi Muslim-Kroasia dan siasanya sebesar 49 % untuk Serbia-Bosnia. Setelah dilakukan diskusi secara intensif, sebuah kesepakatan yang menyatakan untuk mengakhiri konflik diumumkan pada tanggal 21 November 1995 di Dayton, Amerika. Hasil perundingan tersebut ditandatangani di Perancis tanggal 14 Desember E. DAMPAK PERANG BOSNIA Federasi Yugoslavia semula beranggotakan enam republik bagian dan dua provinsi otonom. Enam republik bagian itu adalah Serbia, Montenegro, Kroasia, Slovenia, Bosnia-Herzegovina, dan Macedonia, ditambah dengan dua provinsi otonom dari republik Serbia yaitu Kosovo dan Vojvodina. Disintegrasi yang dilakukan masing-masing republik bagian memberikan dampak tersendiri. Perang Bosnia yang terjadi selama hampir empat tahun telah menyisakan dampak yang begitu hebat. Nilai kerugian akibat perang ini tak terhitung lagi dengan angka. Lebih dari orang meninggal, lebih dari dua juta jiwa terusir dari rumahnya, gedung-gedung hangus terbakar, serta ratusan masjid dan gereja hancur tak berbentuk lagi. Jumlah itu terus bertambah seiring adanya penemuan dan identifikasi terhadap korban yang dibuang setelah dibunuh oleh milisi Serbia. Setiap desa maupun kota yang semula dihuni ribuan penduduk dari 10

12 berbagai etnis menjadi tampak lengang. Hanya tinggal beberapa yang masih bertahan di zona aman. Sebagian penduduk dibinasakan, sebagian lain terusir dari tempat tinggal mereka sendiri. Mereka yang terusir tak tahu harus kemana melangkahkan kakinya. Upaya perdamaian untuk menyelesaikan konflik Bosnia juga dilakukan sejumlah organisasi internasional berikut: 1. ME (Masyarakat Eropa) Disintegrasi Uni Soviet dan Yugosavia telah melahirkan tiga konsekuensi yang nyata bagi ME (Masyarakat Eropa), yaitu: (1) kedua peristiwa tersebut telah mengalihkan perhatian ME dari urusan-urusan yang berkaitan dengan proyek ekonomi Eropa dan perluasan keanggotaan ME, (2) semakin memperjelas pengaruh Jerman dalam kebijakan-kebijakan ME, (3) munculnya kecenderungan untuk melakukan diplomasi dan kebijakan luar negeri bersama di kalangan negara-negara ME. 2. PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) PBB memutuskan untuk mengeluarkan Yugoslavia dari badan dunia tersebut pada tanggal 24 September Semenjak itu permasalahan negaranegara bekas Yugoslavia ini menjadi maslah PBB. Badan perdamaian dunia ini secara aktif mensponsori perundingan-perundingan damai yang selalu dihimbau masyarakat internasional. Upaya PBB bagi Bosnia dinilai sejumlah pihak tidak terlalu efektif karena kurangnya ketegasan sanksi terhadap Serbia. Perundingan yang dilaksanakan tanpa adanya tekanan militer tidak akan banyak mengubah 11

13 keadaan. Sejumlah pasukan pelindung PBB yaitu UNPROFOR ditugasi untuk melindungi masyarakat sipil Bosnia dari serangan Serbia. 3. NATO (North Atlantik Treaties Organisations) Semula NATO dibentuk sebagai benteng pertahanan Eropa dari ancaman komunis Uni Soviet. Kasus Bosnia-Herzegovina menjadi salah satu implementasi dari keberadaan organisasi ini. Suksesnya ultimatum NATO pada Februari 1994 ini diharapkan akan menjadi gencatan senjata secara menyeluruh. Sebagai kelanjutan aksi tersebut NATO mengupayakan serangan udara terhadap markas-markas persenjataan Serbia. Serangan udara tersebut cukup efektif karena berhasil membuat Serbia bersedia menyepakati perundingan damai. 4. OKI (Organisasi Konferensi Islam) Aksi solidaritas terhadap pembantaian yang menimpa Bosnia tidak hanya dilakukan negara-negara Barat. Merasa satu keyakinan dengan etnis Muslim, sejumlah negara Islam yang tergabung dalam OKI turut mengupayakan perdamaian bagi Bosnia. OKI tampak beberapa kali melakukan perundingan. Negara-negara anggota OKI juga siap memasok senjata untuk Bosnia. Tampaknya jika Barat tidak benar-benar bertindak, anggota OKI tidak hanya akan berbicara dalam perundingan. Pengiriman senjata dan campur tangan anggota OKI dapat dipastikan akan segera dilakukan yang akan mengobarkan perang lebih besar. 5. Indonesia dan GNB (Gerakan Non Blok) Presiden Izetbegovic menyempatkan diri berkunjung ke Jakarta untuk meminta bantuan kepada Indonesia. Tarmizi Taher, Menteri Agama yang 12

14 menjabat kala itu menyatakan hanya dapat memberikan bantuan doa untuk perjuangan rakyat Bosnia. Keengganan presiden Soeharto, untuk mengirim pasukan disebabkan Indonesia tidak ingin dianggap negara Islam oleh dunia. Presiden Suharto yang menjabat kala itu akhirnya mengirimkan pasukan Kontingen Garuda XIV yang dipimpin Letkol Eddi Budianto. Jumlah dan kemampuan pasukan Indonesia memang tidak seberapa namun setidaknya telah menunjukkan adanya solidaritas terhadap sesama Muslim. F. KESIMPULAN Bosnia-Herzegovina terletak di Semenanjung Balkan sebelah tenggara Eropa. Tiga etnis utama yang mendiami Bosnia yaitu etnis Muslim Bosnia, etnis Serbia-Bosnia, dan etnis Kroasia-Bosnia. Bosnia menjadi bagian Kerajaan Yugoslavia yang bertransformasi menjadi Republik Federasi Yugoslavia di bawah pimpinan Josip Broz Titto. Akhir tahun 1990 menjadi masa paling pahit bagi Federasi Yugoslavia. Terjadi dominasi kekuasaan oleh Serbia di dalam tubuh federasi yang membuat Slovenia dan Kroasia sepakat untuk melepaskan status keanggotaannya sebagai republik bagian Yugoslavia. Dua republik tersebut mengumumkan kemerdekaannya pada tanggal 25 Juni Bosnia-Herzegovina memutuskan untuk mengikuti jejak Slovenia dan Kroasia. Serbia menyerang Bosnia-Herzegovina setelah Bosnia memproklamirkan diri pada tanggal 6 April Serbia juga melakukan pembersihan terhadap etnis Muslim dan etnis Kroasia sebagai upaya untuk membangun kembali Serbia 13

15 Raya di bekas Yugoslavia. PBB dan NATO tidak dapat menghentikan kekejaman Serbia. Serbia baru bersedia mematuhi PBB dan NATO setelah dilakukan serangan udara secara intensif oleh NATO. Seiring dengan serangan udara tersebut, diselenggarakan perundingan maraton di Jenewa, New York, dan Dayton. Perang tersebut dapat dihentikan dengan membentuk federasi dari ketiga pihak melalui Perjanjian Dayton yang disepakati pada tanggal 21 November 1995 di Dayton, Ohio. G. DAFTAR PUSTAKA BUKU: Afred Suci Konspirasi Dunia Paling Gila dan Mencengangkan. Jakarta: Wahyumedia. Agus Surata dan Tuhana Taufik A Runtuhnya Negara Bangsa. Yogyakarta: UPN Veteran Yogyakarta Press. Ahmad Suhelmi Pemikiran Politik Barat. Jakarta: Gramedia. Astrid D. H. & Faisal A. Nadif Sejarah Perang-Perang Besar di Dunia. Yogyakarta: Familia. Brzezinski, Zbigniew The Grand Failure : The Birth and Death of Communism in the Twentieth Century, a. b. Tjun Surjaman Kegagalan Besar: Muncul dan Runtuhnya Komunisme dalam Abad Kedua Puluh. Bandung: Remaja Rosdakarya. Cholisin, dkk Dasar-dasar Ilmu Politik. Yogyakarta: FIS UNY. Chrisanne Bekner & Eddy Soetrisno Kota Besar Bersejarah di Dunia. Jakarta: Ladang Pustaka & Intimedia. Dahrendorf, Ralf Refleksi atas Revolusi di Eropa. Jakarta: Yayasan SPES. Denton, Gillian Sejarah Dunia. London: Dorling Kindersley. 14

16 Dwi Susanto & Zainnudin Djafar Perubahan Politik di Negara-Negara Eropa Timur. Jakarta: Gramedia. Ebenstain, William Isme-isme yang Mengguncang Dunia. Yogyakarta: Narasi. Emidevi Y. G. Alejandro Diktator Zaman Modern: Mengejar Memuat Tragedi. Jakarta: Visi Media. Fahrurodji, A Rusia Baru menuju Demokrasi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Farid Gaban & Uchrowi Dor Sarajevo! Sebuah Liputan Jurnalistik Nestapa Muslim Bosnia. Bandung: Mizan. Firdaus Syam Pemikiran Politik Barat: Sejarah, Filsafat, Ideologi, dan Pengaruhnya Terhadap Dunia ke-3. Jakarta: Bumi Aksara. Glenny, Misha The Fall of Yugoslavia: The Third Balkan War. New York: Penguin Books. Gorbacev, Mikhail Perestorika Pemikiran Baru untuk Negara Kami dan Dunia. Yogyakarta: Gelora Aksara Pratama. Gottschalk, Louis Understanding History: A Primer of Historical Methode, a.b. Nugroho Notosusanto, Mengerti Sejarah. Jakarta : UI Press. Helius Sjamsuddin dan Ismaun Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta : Depdikbud. Huntington, Samuel P The Clash of Civilization and Remaking the New World Order, a. b. M. Sadat Ismail, Benturan Antarperadaban dan Masa Depan Politik Dunia. Yogyakarta: Qalam. Kuntowijoyo Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang Budaya. Mac Eoin, Gary Comunist War on Religion. New York: The Devin-adair Company. Malcom, Noel Bosnia: A Short History. London: Papermac. Marwati Djoened Poesponegoro Tokoh dan Peristiwa dalam Sejarah Eropa. Jakarta: Erlangga. Milovan Djilas Talking to Stalin, a.b. Saini K. M., Percakapan dengan Stalin. Bandung: Kiwari. 15

17 Mosanto Luka Tangan Besi 100 Tiran penguasa Dunia. Yogyakarta: Galang Press. Muhammad Abdul Mun im Al Busnah wal Hersik Ummah Tudzbah wa Syu ab Yubaad, a. b. Abdul Haris Rifai dan Abdullah Aly, Jihad di Bosnia: Umat yang Dibantai, Bangsa yang Dibinasakan. Jakarta: Yayasan Al-Mukmin. Norris, H. T Islam in Balkans. Columbia: University of South Carolina Press. Ojong, P. K Perang Eropa. Jakarta: Kompas Media Nusantara. Paul Nunez, Jean The Continuing Drama on Our Doorstep. in Weingartner, Erich & Salter, Elisabeth (Eds.). The Tregedi of Bosnia: Confronting the New World Disorder. Swiss: Unit on Justice, Peace, and Creation World Council of Churches. Sartono Kartodirdjo Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Saut Pasaribu Sejarah Perang Dunia: Awal Mula dan Berakhirnya Perang Dunia I dan II. Yogyakarta: Locus. Sidi Gazalba Pengantar Sejarah Sebagai Ilmu. Jakarta: Bhratara Karya Aksara. Silber, Laura dan Allan Little The Death of Yugoslavia. London: BBC. Soedjati Djiwandono, J Pengaruh Pembaruan Gorbachev. dalam Dwi Susanto & Zainnudin Djafar (Ed.). Perubahan Politik di Negara-Negara Eropa Timur. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Suhartono W. Pranoto Teori & Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Graha Ilmu. Syamsul Hadi Politik Standar Ganda Amerika Serikat Terhadap Bosnia. Jakarta: FoDis. Taufik Adi Susilo Mengenal Benua Eropa. Yogyakarta:Garasi. Taufiqulhadi, T Menembus Sarajevo: Kesaksian Pembersihan Etnik di Bosnia. Jakarta: Puspawara. 16

18 Tim Narasi The Mass Killers of the Twentieth Century, a.b. Febiola Reza Wijaya, Pembunuh-pembunuh Masal Abad XX. Yogyakarta: Narasi. Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia. Tjipta Lesmana Runtuhnya Kekuasan Komunis. Jakarta: Erwin-Rika Press. Weinberg, Bill & Wilsnack, Dorie War at The Crossroads: An Historical Guide Through The Balkan Labirynth. in Weingartner, Erich & Salter, Elisabeth (Eds.). The Tregedi of Bosnia: Confronting the New World Disorder. Swiss: Unit on Justice, Peace, and Creation World Council of Churches. Weingartner, Erich WCC/Cimade Mission to Serbian territories of Bosnia-Herzegovina Report. in Weingartner, Erich & Salter, Elisabeth (Eds.). The Tregedi of Bosnia: Confronting the New World Disorder. Swiss: Unit on Justice, Peace, and Creation World Council of Churches. Yene, Bill Kejadian yang Mengubah Sejarah Dunia. Jakarta: Delapatrasa. SKRIPSI: Anisa Nurhayati Kemerdekaan Slovenia 1991: Klimaks Nasionalisme Etnis Slovenia untuk Merdeka. Yogyakarta: UNY. Anton Riyadi Perang Kroasia 1991: Titik Puncak Nasionalisme Etnis Kroasia dalam Memperoleh Kemerdekaan. Yogyakarta: UNY. Dafri Konflik Etnik Pasca Perang Dingin: Studi Kasus Yugoslavia. Yogyakarta: UGM Press. Maryani Disintegrasi Yugoslavia: Suatu Nasionalisme yang Gagal. Yogyakarta:UNY. Muhammad Fendi Aditya Kemerdekaan Kosovo: Klimaks dari Konflik yang Berkepanjangan ( ). Yogyakarta: UNY. Soelistyati Ismail Ghani Disintegrasi di Yugoslavia dan Faktor Penyebabnya. Yogyakarta: UGM. 17

19 Sudrajat Peranan Joseph Broz Tito dalam Sistem Politik Ekonomi dan Sosio Kultural Yugoslavia Yogyakarta: UNY. Walgito Kejatuhan Kekuasaan Rezim Milosevic di Yugoslavia. Yogyakarta: UGM. MAJALAH: Andi Reza Rohadian Memancing di Air Keruh. Tempo. No. 29. Andi Reza Rahardian Pasukan Bosnia Pecah?, Tempo, No. 32. BSU Akankah Mereka Pulang. Tempo. No. 32. BSU & LPS Potret Berdarah dari Dalam. Tempo. No. 4. Didi Prambadi Palestina Kedua?. Tempo, No. 12. Didi Prambadi Di Balik Tuntutan Aneh Izetbegovic, Tempo, No. 29. Didi Pambadi Indonesia, Bosnia, dan KTT Non Blok. Tempo. No. 26. Didi Prambadi Bosnia Tak Lagi Menunggu, Tempo, No. 49. DP Setelah Barat Angkat Tangan. Tempo. No. 15. DP Kesaksian Seorang Perwira. Tempo. No. 46. Farida Sendjaja Adakah Kamp Lain?, Tempo, No. 26. FS Akankan Suara Islam Membawa Damai?, Tempo, No. 26. FS Tiga Wajah Hitam Serbia. Tempo. No. 52. FS Kisah Mereka yang Hamil. Tempo. No. 1. FS Perjalanan Meninggalkan Masa Lalu. Tempo. No. 4. Indrawan Serbia Memang Siap Berperang. Tempo. No. 25. LPS Perang Terus Berlangsung, Tempo, No. 33. LPS & DP Hari-hari Menetukan. Tempo. No. 47. Siti Nurbaiti Operasi Yahudi di Balkan, Tempo, No. 16. Siti Nurbaiti Senjata Untuk Bosnia. Tempo. No

20 Sri Wahyuni dan Wahyu Muryadi Beri Kami Senjata. Tempo. No. 25. ST Antara Kabar dan Kebenaran. Tempo. No. 26. INTRENET: pg/220px-alijaizetbegovic1.jpg g/220px-cyrusvancesos.jpg Bosnia&usg svg/150px-logo_of_the_jna.svg.png a-17523/ 19

21 Yugoslav-civil-war-91-99/page3&usg -paljba_0.jpg?itok=kvi0efnt ial_cemetery_2009_2.jpg& 59,3/stock-photo-sarajevo-bosnia-april-french-united-nations-soldiers-await-thearrival-of-four-helicopters jpg Aug /media/PHO-09Aug jpg

BAB V KESIMPULAN. merupakan pertemuan antara Timur dan Barat. Akibatnya, negara ini pernah

BAB V KESIMPULAN. merupakan pertemuan antara Timur dan Barat. Akibatnya, negara ini pernah BAB V KESIMPULAN Bosnia-Herzegovina merupakan negara merderka yang diakui pada tanggal 6 April 1992. Sarajevo merupakan ibokota negara ini. Letaknya sangat strategis yaitu di jantung Semenanjung Balkan

Lebih terperinci

Eropa Pasca Perang Dingin.

Eropa Pasca Perang Dingin. Eropa Pasca Perang Dingin sudrajat@uny.ac.id/ Konstelasi Politik Global Runtuhnya Uni Soviet mengubah peta politik dunia dari bipolar menjadi multipolar. Amerika Serikat menjadi polisi dunia yang berusaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Steveno Kasic, nama penguasa wilayah ini pada abad ke-15. 4

BAB I PENDAHULUAN. Steveno Kasic, nama penguasa wilayah ini pada abad ke-15. 4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanggal 6 April 1992, Bosnia-Herzegovina diakui sebagai negara merdeka oleh Masyarakat Eropa. 1 Sistem pemerintahan yang digunakan adalah demokrasi parlementer. Ibu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Islam, telah membawa pengaruh dala etnis dan agama yang dianut.

BAB V KESIMPULAN. Islam, telah membawa pengaruh dala etnis dan agama yang dianut. BAB V KESIMPULAN Yugoslavia merupakan sebuah negara yang pernah ada di daerah Balkan, di sebelah tenggara Eropa. Yugoslavia telah menoreh sejarah panjang yang telah menjadi tempat perebutan pengaruh antara

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP KESIMPULAN. Rangkaian perjalanan sejarah yang panjang terhadap upaya-upaya dan

BAB V PENUTUP KESIMPULAN. Rangkaian perjalanan sejarah yang panjang terhadap upaya-upaya dan BAB V PENUTUP KESIMPULAN Rangkaian perjalanan sejarah yang panjang terhadap upaya-upaya dan Strategi Republik Kosovo dalam Proses Mencapai Status Kedaulatannya pada Tahun 2008 telah berlangsung sejak didirikannya

Lebih terperinci

1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME

1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME 1 1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME Dalam sejarahnya, manusia memang sudah ditakdirkan untuk berkompetisi demi bertahan hidup. Namun terkadang kompetisi yang dijalankan manusia itu tidaklah sehat dan menjurus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada tanggal 17 Februari 2008 yang lalu, parlemen Kosovo telah

BAB I PENDAHULUAN. Pada tanggal 17 Februari 2008 yang lalu, parlemen Kosovo telah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Pada tanggal 17 Februari 2008 yang lalu, parlemen Kosovo telah memproklamasikan Kosovo sebagai Negara merdeka, lepas dari Serbia. Sebelumnya Kosovo adalah

Lebih terperinci

BAB IV DAMPAK PERANG BOSNIA. Slovenia, Bosnia-Herzegovina, dan Macedonia, ditambah dengan dua provinsi

BAB IV DAMPAK PERANG BOSNIA. Slovenia, Bosnia-Herzegovina, dan Macedonia, ditambah dengan dua provinsi BAB IV DAMPAK PERANG BOSNIA A. Bagi Negera-negara Bekas Yugoslavia Federasi Yugoslavia semula beranggotakan enam republik bagian dan dua provinsi otonom. Enam republik bagian itu adalah Serbia, Montenegro,

Lebih terperinci

BAB 21: SEJARAH RUNTUHNYA KOMUNISME

BAB 21: SEJARAH RUNTUHNYA KOMUNISME 1. Sosialisme yang diterapkan di Uni Soviet adalah pengertian dari... a. Fasisme b. Sosial demokrat c. Komunisme d. Marhaenisme e. Nasionalisme 2. Uni Soviet tidak berhasil menanamkan pengaruhnya di seluruh

Lebih terperinci

Julius Siboro, Sejarah Eropa: Dari Masa Menjelang Perang Dunia Sampai Masa Antar Belum. Yogyakarta: Ombak, 2012, hlm

Julius Siboro, Sejarah Eropa: Dari Masa Menjelang Perang Dunia Sampai Masa Antar Belum. Yogyakarta: Ombak, 2012, hlm PENDAHULUAN Serbia memiliki sejarah yang panjang, Serbia kala itu adalah kerajaan yang berdiri di bawah pengaruh Byzantium. Serbia dikenal sebagai bangsa yang berani memiliki jiwa patriotisme dan nasionalisme

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Rusia merupakan negara federasi yang terbentuk pasca keruntuhan Uni Soviet. Sebagai negara baru, Rusia berusaha untuk membangun kembali kejayaan seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu,

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara merupakan salah satu subjek hukum internasional. Sebagai subjek hukum internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu, salah satunya

Lebih terperinci

BAB III. untuk tidak lagi tunduk dalam bayang-bayang kepemimpinan Yugoslavia. Keinginan

BAB III. untuk tidak lagi tunduk dalam bayang-bayang kepemimpinan Yugoslavia. Keinginan BAB III SEJARAH, KONDISI DAN PERKEMBANGAN NEGARA KROASIA Kroasia merupakan salah satu negara kawasan Eropa Timur yang memilih untuk tidak lagi tunduk dalam bayang-bayang kepemimpinan Yugoslavia. Keinginan

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERANG BOSNIA. gelap di dekat gedung parlemen Sarajevo. 1. Ortodox terluka dalam insiden tersebut. Pemimpin Serbia-Bosnia menggunakan

BAB III PROSES PERANG BOSNIA. gelap di dekat gedung parlemen Sarajevo. 1. Ortodox terluka dalam insiden tersebut. Pemimpin Serbia-Bosnia menggunakan BAB III PROSES PERANG BOSNIA A. Kompleksitas Konfik Bosnia Tanggal 2 Maret 1992, hari dimana hasil referendum diumumkan, anggota pasukan militer Serbia membentuk barikade dan menempatkan para penembak

Lebih terperinci

BAB II DISINTEGRASI YUGOSLAVIA. sebagai sebuah pemerintahan yang mencakup negara-negara Slavia Selatan.

BAB II DISINTEGRASI YUGOSLAVIA. sebagai sebuah pemerintahan yang mencakup negara-negara Slavia Selatan. BAB II DISINTEGRASI YUGOSLAVIA A. Bubarnya Federasi Komunis Yugoslavia Hampir satu abad, Yugoslavia mampu mempertahankan kesatuannya sebagai sebuah pemerintahan yang mencakup negara-negara Slavia Selatan.

Lebih terperinci

BAB 1 PERANG DUNIA I

BAB 1 PERANG DUNIA I Page1 BAB 1 PERANG DUNIA I I. Penyebab Langsung a. 28 Juni 1914: Terbunuhnya Franz Ferdinand (pewaris tahta kerajaan Austria-Hongaria) dan istrinya karena ditembak oleh Gavrilo Princip (anggota teroris

Lebih terperinci

SEJARAH PEPERANGAN ABAD MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

SEJARAH PEPERANGAN ABAD MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI FISIP HI UNJANI CIMAHI 2011 SEJARAH PEAN ABAD MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI Perang 30 Tahun & Perang Napoleon Perang Dunia I & Perang Dunia II Perang Dingin & Perang Global Melawan Terorisme

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. 5.1.Kesimpulan

BAB 5 PENUTUP. 5.1.Kesimpulan 99 BAB 5 PENUTUP 5.1.Kesimpulan Berbagai macam pernyataan dari komunitas internasional mengenai situasi di Kosovo memberikan dasar faktual bahwa bangsa Kosovo-Albania merupakan sebuah kelompok yang memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. India dan Pakistan merupakan dua negara yang terletak di antara Asia

BAB I PENDAHULUAN. India dan Pakistan merupakan dua negara yang terletak di antara Asia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah India dan Pakistan merupakan dua negara yang terletak di antara Asia Tengah dan Asia Tenggara yang terlingkup dalam satu kawasan, yaitu Asia Selatan. Negara-negara

Lebih terperinci

Albania Negeri Muslim di Benua Biru?

Albania Negeri Muslim di Benua Biru? Albania Negeri Muslim di Benua Biru? Faktanya banyak sekali hal-hal yang belum kita ketahui tentang agama islam di dunia ini, bagi kalian yang mengaku masyarakat islam hendaklah kita sesekali menilik lebih

Lebih terperinci

BAB III PROBLEMATIKA KEMANUSIAAN DI PALESTINA

BAB III PROBLEMATIKA KEMANUSIAAN DI PALESTINA BAB III PROBLEMATIKA KEMANUSIAAN DI PALESTINA Pada bab ini penulis akan bercerita tentang bagaimana sejarah konflik antara Palestina dan Israel dan dampak yang terjadi pada warga Palestina akibat dari

Lebih terperinci

Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing.

Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing. Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing. Balas campur tangan militer Kenya di Somalia, kelompok al Shabab menyerang sebuah mal di Nairobi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi landasan utama pemikiran marxisme. Pemikiran marxisme awal yang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi landasan utama pemikiran marxisme. Pemikiran marxisme awal yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan Ideologi marxisme pada saat ini telah meninggalkan pemahaman-pemahaman pertentangan antar kelas yang dikemukakan oleh Marx, dan menjadi landasan

Lebih terperinci

2015 DAMPAK DOKTRIN BREZHNEV TERHADAP PERKEMBANGAN POLITIK DI AFGHANISTAN

2015 DAMPAK DOKTRIN BREZHNEV TERHADAP PERKEMBANGAN POLITIK DI AFGHANISTAN 1 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Setelah berakhirnya perang dunia kedua, muncul dua kekuatan besar di dunia yaitu Uni Soviet dan Amerika Serikat. Kedua negara ini saling bersaing untuk

Lebih terperinci

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN 1945-1949 K E L O M P O K 1 A Z I Z A T U L M A R A T I ( 1 4 1 4 4 6 0 0 2 0 0 ) D E V I A N A S E T Y A N I N G S I H ( 1 4 1 4 4 6 0 0 2 1 2 ) N U R U L F I T R I A

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Islam masuk ke Rusia tidak lama setelah kemunculannya pada pertengahan kedua

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Islam masuk ke Rusia tidak lama setelah kemunculannya pada pertengahan kedua BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka, dapat disimpulkan bahwa, Rusia merupakan negara yang memiliki latar belakang sejarah Islam. Islam masuk

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL S I L A B U S FRM/FIS/46-01 26 Oktober 2011 Fakultas : Ilmu Sosial Jurusan/Program Studi : Pendidikan Sejarah/Ilmu Sejarah Mata Kuliah : Sejarah Eropa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat perdagangan. Aceh banyak menghasilkan lada dan tambang serta hasil hutan. Oleh karena itu, Belanda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dibagi dalam 4 daerah, yaitu Gayo Laut yang mendiami sekitar danau Laut

BAB I PENDAHULUAN. dapat dibagi dalam 4 daerah, yaitu Gayo Laut yang mendiami sekitar danau Laut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suku Bangsa Gayo menurut daerah kediaman dan tempat tinggalnya dapat dibagi dalam 4 daerah, yaitu Gayo Laut yang mendiami sekitar danau Laut Tawar, Gayo Linge yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan suatu negara untuk menjadi lebih baik dari aspek kehidupan merupakan cita-cita dan sekaligus harapan bagi seluruh rakyat yang bernaung di dalamnya.

Lebih terperinci

SEMESTER 2 KELAS XII SMA/MA/SMK/MAK

SEMESTER 2 KELAS XII SMA/MA/SMK/MAK Kurikulum 2013 Sejarah Kelas XII SEJARAH DUNIA KONTEMPORER SEMESTER 2 KELAS XII SMA/MA/SMK/MAK Kurikulum 2013 Kompetensi Inti 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual,

Lebih terperinci

Lampiran. Timeline Konflik Yang Terjadi Di Suriah Kekerasan di kota Deera setelah sekelompok remaja

Lampiran. Timeline Konflik Yang Terjadi Di Suriah Kekerasan di kota Deera setelah sekelompok remaja Lampiran Timeline Konflik Yang Terjadi Di Suriah Maret 2011 Kekerasan di kota Deera setelah sekelompok remaja membuat graffiti politik, puluhan orang tewas ketika pasukan keamanan menindak Demonstran Mei

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kota Grozny, ibu kota Chechnya, setelah mendengar kabar Uni Soviet berada

I. PENDAHULUAN. kota Grozny, ibu kota Chechnya, setelah mendengar kabar Uni Soviet berada I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tanggal 22 Agustus 1991, ribuan orang berkumpul memadati lapangan utama kota Grozny, ibu kota Chechnya, setelah mendengar kabar Uni Soviet berada diambang kehancuran.

Lebih terperinci

yang korup dan lemah. Berakhirnya masa pemerintahan Dinasti Qing menandai masuknya Cina ke dalam era baru dengan bentuk pemerintahan republik yang

yang korup dan lemah. Berakhirnya masa pemerintahan Dinasti Qing menandai masuknya Cina ke dalam era baru dengan bentuk pemerintahan republik yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Republik Rakyat Cina (RRC) adalah salah satu negara maju di Asia yang beribukota di Beijing (Peking) dan secara geografis terletak di 39,917 o LU dan 116,383

Lebih terperinci

BAB 20: SEJARAH PERANG DINGIN

BAB 20: SEJARAH PERANG DINGIN www.bimbinganalumniui.com 1. Perang Dingin a. Perang terbuka antara Blok Barat dan Blok Timur b. Ketegangan antara Blok Barat dalam masa ideologi c. Persaingan militer antara Amerika Uni di Timur Tengah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990an merubah konstelasi politik dunia. Rusia

BAB V KESIMPULAN. Runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990an merubah konstelasi politik dunia. Rusia BAB V KESIMPULAN Runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990an merubah konstelasi politik dunia. Rusia berubah dari super power state menjadi middle-power state (negara dengan kekuatan menengah). Kebijakan luar

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM 2.1. Jepang Pasca Perang Dunia II Pada saat Perang Dunia II, Jepang sebagai negara penyerang menduduki negara Asia, terutama Cina dan Korea. Berakhirnya Perang Dunia II merupakan kesempatan

Lebih terperinci

Peranan hamas dalam konflik palestina israel tahun

Peranan hamas dalam konflik palestina israel tahun Peranan hamas dalam konflik palestina israel tahun 1967 1972 Oleh: Ida Fitrianingrum K4400026 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian seperti yang diuraikan pada

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 119 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang penulis dapatkan dari hasil penulisan skripsi ini merupakan hasil kajian dan pembahasan dari bab-bab sebelumnya. Wilayaha Eritrea yang terletak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wilayahnya. Konflik etnis merupakan salah satu permasalahan yang masih terjadi

BAB I PENDAHULUAN. wilayahnya. Konflik etnis merupakan salah satu permasalahan yang masih terjadi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pecahnya Uni Soviet telah meninggalkan berbagai permasalahan dibekas wilayahnya. Konflik etnis merupakan salah satu permasalahan yang masih terjadi pasca jatuhnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipakai untuk melakukan penyerangan kepada pihak musuh. Peraturanperaturan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipakai untuk melakukan penyerangan kepada pihak musuh. Peraturanperaturan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konvensi-konvensi Den Haag tahun 1899 merupakan hasil Konferensi Perdamaian I di Den Haag pada tanggal 18 Mei-29 Juli 1899. Konvensi Den Haag merupakan peraturan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing.

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing. BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 yang diucapkan oleh Soekarno Hatta atas nama bangsa Indonesia merupakan tonggak sejarah berdirinya

Lebih terperinci

Para filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar.

Para filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar. Tiga Gelombang Demokrasi Demokrasi modern ditandai dengan adanya perubahan pada bidang politik (perubahan dalam hubungan kekuasaan) dan bidang ekonomi (perubahan hubungan dalam perdagangan). Ciriciri utama

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN. Kennedy hanya menjalankan jabatan kepresidenan selama dua tahun yakni

BAB VI KESIMPULAN. Kennedy hanya menjalankan jabatan kepresidenan selama dua tahun yakni BAB VI KESIMPULAN Kennedy hanya menjalankan jabatan kepresidenan selama dua tahun yakni sejak tahun 1961 hingga 1963, akan tetapi Kennedy tetap mampu membuat kebijakan-kebijakan penting yang memiliki dampak

Lebih terperinci

DIALOG KOREA UTARA-KOREA SELATAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEAMANAN KAWASAN

DIALOG KOREA UTARA-KOREA SELATAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEAMANAN KAWASAN Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Gd. Nusantara I Lt. 2 Jl. Jend. Gatot Subroto Jakarta Pusat - 10270 c 5715409 d 5715245 m infosingkat@gmail.com BIDANG HUBUNGAN INTERNASIONAL KAJIAN SINGKAT TERHADAP

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Pada bagian ini merupakan kesimpulan terhadap semua hasil penelitian yang telah diperoleh setelah melakukan pengkajian dan sekaligus memberikan analisis

Lebih terperinci

BAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al-

BAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al- 166 BAB VI 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al- Assad berkaitan dengan dasar ideologi Partai Ba ath yang menjunjung persatuan, kebebasan, dan sosialisme

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Indonesia dalam Dewan Keamanan PBB. Agresi Militer Belanda II. mengadakan diplomasi lewat jalan perundingan. Cara diplomasi ini

BAB V KESIMPULAN. Indonesia dalam Dewan Keamanan PBB. Agresi Militer Belanda II. mengadakan diplomasi lewat jalan perundingan. Cara diplomasi ini BAB V KESIMPULAN Periode 1946-1949 merupakan periode perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaannya dari kekuasaan penjajah Belanda. Pelanggaran demi pelanggaran yang dilakukan oleh Belanda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan telah terjadi sejak kedatangan penjajah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan telah terjadi sejak kedatangan penjajah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan telah terjadi sejak kedatangan penjajah Barat di Nusantara. Perjuangan itu berawal sejak kedatangan bangsa Portugis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Periode perjuangan tahun sering disebut dengan masa

BAB I PENDAHULUAN. Periode perjuangan tahun sering disebut dengan masa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Periode perjuangan tahun 1945-1949 sering disebut dengan masa perjuangan revolusi fisik atau periode perang mempertahankan kemerdekaan. Periode tersebut merupakan

Lebih terperinci

B A B III KEADAAN AWAL MERDEKA

B A B III KEADAAN AWAL MERDEKA B A B III KEADAAN AWAL MERDEKA A. Sidang PPKI 18 19 Agustus 1945 Proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 hanya menyatakan Indonesia sudah merdeka dalam artian tidak mengakui lagi bangsa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Yofa Fadillah Hikmah, 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Yofa Fadillah Hikmah, 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perang merupakan suatu konflik dua pihak atau lebih dan dapat melalui kontak langsung maupun secara tidak langsung, biasanya perang merupakan suatu hal yang

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pertanyaan penelitian pada Bab I penelitian ini dan dihubungkan dengan kerangka pemikiran yang ada, maka kesimpulan yang diambil dari penelitian ini

Lebih terperinci

Tindakan Amerika di negeri-negeri Muslim itu berarti AS telah secara sengaja memusuhi umat Islam

Tindakan Amerika di negeri-negeri Muslim itu berarti AS telah secara sengaja memusuhi umat Islam Tindakan Amerika di negeri-negeri Muslim itu berarti AS telah secara sengaja memusuhi umat Islam Presiden Barack Obama kembali menjejakkan kakinya di Indonesia. Tidak ke Jakarta sebagaimana November 2010

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PEMERINTAH FILIPINA DALAM MENANGANI GERAKAN SEPARATIS MORO DI MINDANAO RESUME SKRIPSI

KEBIJAKAN PEMERINTAH FILIPINA DALAM MENANGANI GERAKAN SEPARATIS MORO DI MINDANAO RESUME SKRIPSI KEBIJAKAN PEMERINTAH FILIPINA DALAM MENANGANI GERAKAN SEPARATIS MORO DI MINDANAO RESUME SKRIPSI Disusun Oleh: TRI SARWINI 151070012 JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Faktor kondisi geografis, sumber daya manusia, dan sumber daya alam

BAB I PENDAHULUAN. Faktor kondisi geografis, sumber daya manusia, dan sumber daya alam BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Faktor kondisi geografis, sumber daya manusia, dan sumber daya alam suatu negara selalu menjadi salah satu faktor utama kemenangan atau kekalahan suatu negara

Lebih terperinci

Hubungan Aliansi Rusia-Iran dan Upaya Mencapai Hegemoni Rusia

Hubungan Aliansi Rusia-Iran dan Upaya Mencapai Hegemoni Rusia Hubungan Aliansi Rusia-Iran dan Upaya Mencapai Hegemoni Rusia Lebih dari dua abad lamanya Negara Rusia tidak pernah jauh dari pusat perpolitikan Iran, baik itu sebagai musuh politik dan terkadang menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan Sekutu memutus jalur suplai dari udara maupun laut mengakibatkan pertahanan Jerman-Italia dapat dikalahkan di Afrika Utara. Sehingga kemenangan

Lebih terperinci

bilateral, multilateral maupun regional dan peningkatan henemoni Amerika Serikat di dunia. Pada masa perang dingin, kebijakan luar negeri Amerika

bilateral, multilateral maupun regional dan peningkatan henemoni Amerika Serikat di dunia. Pada masa perang dingin, kebijakan luar negeri Amerika BAB V KESIMPULAN Amerika Serikat merupakan negara adikuasa dengan dinamika kebijakan politik luar negeri yang dinamis. Kebijakan luar negeri yang diputuskan oleh Amerika Serikat disesuaikan dengan isu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengenang sejarah Jerman akan selalu tertuju pada Perang Dunia II dan sosok pemimpinnya yaitu Adolf Hitler. Adolf Hitler menjabat sebagai kanselir Jerman di usia

Lebih terperinci

KISI-KISI PEDAGOGIK UKG 2015 SEJARAH STANDAR KOMPETENSI GURU KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/KELAS/KEAHLIAN/BK

KISI-KISI PEDAGOGIK UKG 2015 SEJARAH STANDAR KOMPETENSI GURU KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/KELAS/KEAHLIAN/BK KISI-KISI UKG 2015 SEJARAH Indikator Pencapaian b c d e 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, 1.1 Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 1853, dengan kapal perangnya yang besar, Komodor Perry datang ke Jepang. Pada saat itu, Jepang adalah negara feodal yang terisolasi dari negara-negara lainnya

Lebih terperinci

Atika Puspita Marzaman. Recep Tayyib Erdogan:

Atika Puspita Marzaman. Recep Tayyib Erdogan: Atika Puspita Marzaman Recep Tayyib Erdogan: Turki, Islam, dan Uni Eropa HEPTAcentrum Press Recep Tayyib Erdogan: Turki, Islam, dan Uni Eropa Oleh: Atika Puspita Marzaman Copyright 2011 by Atika Puspita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung merupakan sebuah kota yang terletak di Propinsi Jawa Barat yang merupakan salah satu bagian wilayah di Negara Indonesia. Kota ini dalam sejarahnya

Lebih terperinci

PROLIFERASI SENJATA NUKLIR DEWI TRIWAHYUNI

PROLIFERASI SENJATA NUKLIR DEWI TRIWAHYUNI PROLIFERASI SENJATA NUKLIR DEWI TRIWAHYUNI 1 Introduksi: Isu proliferasi senjata nuklir merupaka salah satu isu yang menonjol dalam globalisasi politik dunia. Pentingnya isu nuklir terlihat dari dibuatnya

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TATA HUBUNGAN INTERNASIONAL DI EROPA PASCA PERANG DINGIN

PERKEMBANGAN TATA HUBUNGAN INTERNASIONAL DI EROPA PASCA PERANG DINGIN Sejarah Dunia Modern PERKEMBANGAN TATA HUBUNGAN INTERNASIONAL DI EROPA PASCA PERANG DINGIN Dengan berakhirnya perang dingin, membuat banyak perubahanperubahan dalam perpolitikan maupun perekonomian di

Lebih terperinci

BAB 4 KESIMPULAN. 97 Universitas Indonesia. Dampak pengembangan..., Alfina Farmaritia Wicahyani, FISIP UI, 2010.

BAB 4 KESIMPULAN. 97 Universitas Indonesia. Dampak pengembangan..., Alfina Farmaritia Wicahyani, FISIP UI, 2010. BAB 4 KESIMPULAN Korea Utara sejak tahun 1950 telah menjadi ancaman utama bagi keamanan kawasan Asia Timur. Korea Utara telah mengancam Korea Selatan dengan invasinya. Kemudian Korea Utara dapat menjadi

Lebih terperinci

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN A ZIZATUL MAR ATI ( )

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN A ZIZATUL MAR ATI ( ) PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN 1945-1949 KELOMPOK 1 A ZIZATUL MAR ATI (14144600200) DEVIANA SETYANINGSIH ( 1 4144600212) NURUL FITRIA ( 1 4144600175) A JI SARASWANTO ( 14144600 ) Kembalinya Belanda

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Sejak awal integrasi ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tahun 1976, Timor Timur selalu berhadapan dengan konflik, baik vertikal maupun

Lebih terperinci

yang berperan sebagai milisi dan non-milisi. Hal inilah yang menyebabkan skala kekerasan terus meningkat karena serangan-serangaan yang dilakukan

yang berperan sebagai milisi dan non-milisi. Hal inilah yang menyebabkan skala kekerasan terus meningkat karena serangan-serangaan yang dilakukan Bab V Kesimpulan Hal yang bermula sebagai sebuah perjuangan untuk memperoleh persamaan hak dalam politik dan ekonomi telah berkembang menjadi sebuah konflik kekerasan yang berbasis agama di antara grup-grup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena terjadinya peristiwa

BAB I PENDAHULUAN. Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena terjadinya peristiwa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena terjadinya peristiwa bersejarah 10 November 1945 yang dikenal dengan Hari Pahlawan. Pertempuran tiga pekan yang terjadi

Lebih terperinci

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) 66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menelaah tentang asal-usul dan perkembangan serta peranan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL CONVENTION FOR THE SUPPRESSION OF TERRORIST BOMBINGS, 1997 (KONVENSI INTERNASIONAL PEMBERANTASAN PENGEBOMAN OLEH TERORIS,

Lebih terperinci

Pada tanggal 1 September 1945, Komite Sentral dari Komite-komite Kemerdekaan Indonesia mengeluarkan sebuah manifesto:

Pada tanggal 1 September 1945, Komite Sentral dari Komite-komite Kemerdekaan Indonesia mengeluarkan sebuah manifesto: Yusuf Budianto 0906636075 BAB 7-BAB 12 Adanya rencana pembuangan para tahanan Indonesia ke Tanah Merah membuat reputasi Belanda memburuk. Hal ini juga menimbulkan protes keras dari orang Indonesia, apalagi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 105 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan dan saran dari skripsi dengan judul GEJOLAK PATANI DALAM PEMERINTAHAN THAILAND (Kajian Historis Proses Integrasi Rakyat Patani

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG, PROSES, DARI KONFLIK ANTARA INDIA DENGAN PAKISTAN SEMPAI SAAT INI. Oleh: Yasir M Hadi

LATAR BELAKANG, PROSES, DARI KONFLIK ANTARA INDIA DENGAN PAKISTAN SEMPAI SAAT INI. Oleh: Yasir M Hadi LATAR BELAKANG, PROSES, DARI KONFLIK ANTARA INDIA DENGAN PAKISTAN SEMPAI SAAT INI Oleh: Yasir M Hadi Sebelum kita berbicara tentang masalah konflik antara India dengan Pakistan,terlebih dahulu kita harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam sejarah umat manusia di dunia, sejarah negara Jerman yang menyimpan misteri. Jerman merupakan negara yang terletak di Pedalaman benua Eropa dan hanya sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dengan berakhirnya Perang Dunia kedua, maka Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dengan berakhirnya Perang Dunia kedua, maka Indonesia yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dengan berakhirnya Perang Dunia kedua, maka Indonesia yang sebelumnya dijajah oleh Jepang selama 3,5 tahun berhasil mendapatkan kemerdekaannya setelah di bacakannya

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun , penulis

BAB V PENUTUP. Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun , penulis BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian Dampak Nasakom Terhadap Keadaan Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun 1959-1966, penulis menarik kesimpulan bahwa Sukarno sebagi

Lebih terperinci

TURKEY, EUROPE, AND PARADOXES OF IDENTITY

TURKEY, EUROPE, AND PARADOXES OF IDENTITY l Edisi 048, Februari 2012 P r o j e c t TURKEY, EUROPE, AND PARADOXES OF IDENTITY i t a i g k a a n D Ziya Onis Terkatung-katungnya Nasib Turki di Eropa Review Paper oleh Ihsan Ali-Fauzi 1 Edisi 048,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN masih menyisakan satu persoalan yaitu masalah status Irian Barat. Indonesia

BAB I PENDAHULUAN masih menyisakan satu persoalan yaitu masalah status Irian Barat. Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hasil Perjanjian Komisi Meja Bundar antara Indonesia dengan Belanda pada tahun 1949 masih menyisakan satu persoalan yaitu masalah status Irian Barat. Indonesia

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL CONVENTION FOR THE SUPPRESSION OF TERRORIST BOMBINGS, 1997 (KONVENSI INTERNASIONAL PEMBERANTASAN PENGEBOMAN

Lebih terperinci

Signifikasi Kawasan Asia Pasifik. Yesi Marince, S.Ip., M.Si

Signifikasi Kawasan Asia Pasifik. Yesi Marince, S.Ip., M.Si Signifikasi Kawasan Asia Pasifik Yesi Marince, S.Ip., M.Si A NEW WORLD AND ASIA PACIFIC ORDER Bagaimana Berakhirnya Perang Dingin mempengaruhi kawasan Asia Pasifik? 1. Alasan pelaksanaan containment policy

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memiliki nilai tawar kekuatan untuk menentukan suatu pemerintahan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memiliki nilai tawar kekuatan untuk menentukan suatu pemerintahan BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Kepemilikan senjata nuklir oleh suatu negara memang menjadikan perubahan konteks politik internasional menjadi rawan konflik mengingat senjata tersebut memiliki

Lebih terperinci

Multimedia Pembelajaran IPS. Sekolah Dasar Kelas V B. Skip >> Perang Kemerdekaan (Pertempuran Sepuluh Nopember & Bandung Lautan Api) Di Buat Oleh :

Multimedia Pembelajaran IPS. Sekolah Dasar Kelas V B. Skip >> Perang Kemerdekaan (Pertempuran Sepuluh Nopember & Bandung Lautan Api) Di Buat Oleh : Perang Kemerdekaan (Pertempuran Sepuluh Nopember & Bandung Lautan Api) Di Buat Oleh : Purwanto, S.Pd.SD SD Negeri 3 Slogohimo Multimedia Pembelajaran IPS Sekolah Dasar Kelas V B Skip >> SK/KD TUJUAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

5. Materi sejarah berguna untuk menanamkan dan mengembangkan sikap bertanggung jawab dalam memelihara keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup.

5. Materi sejarah berguna untuk menanamkan dan mengembangkan sikap bertanggung jawab dalam memelihara keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup. 13. Mata Pelajaran Sejarah Untuk Paket C Program IPS A. Latar Belakang Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menelaah tentang asal-usul dan perkembangan serta peranan masyarakat di masa lampau

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. dinobatkan sebagai sultan kemudian menjadi Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun

BAB V KESIMPULAN. dinobatkan sebagai sultan kemudian menjadi Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun BAB V KESIMPULAN Sri Sultan Hamengkubuwono IX naik tahta menggantikan ayahnya pada tanggal 18 Maret 1940. Sebelum diangkat menjadi penguasa di Kasultanan Yogyakarta, beliau bernama Gusti Raden Mas (GRM)

Lebih terperinci

Mengapa HT terus mendesak pemerintah mengirimkan tentara perang melawan Israel?

Mengapa HT terus mendesak pemerintah mengirimkan tentara perang melawan Israel? Hafidz Abdurrahman Ketua Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI Inggris melakukan berbagai upaya untuk mendudukkan Yahudi di Palestina namun selalu gagal. Tapi setelah khilafah runtuh dan ruh jihad mati barulah negara

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - SEJARAH BAB 1. Perang Dunia IIlatihan soal 1.2

SMP kelas 9 - SEJARAH BAB 1. Perang Dunia IIlatihan soal 1.2 1. Negara-negara yang tergabung dalam blok fasis adalah... Jerman, Jepang, dan Italia Jerman, Jepang, dan Inggris Jepang, Italia, dan Uni Soviet Jerman, Hungaria, dan Amerika Serikat SMP kelas 9 - SEJARAH

Lebih terperinci

Amerika Tanam Pengaruh di Asia Sejak Desember 1949

Amerika Tanam Pengaruh di Asia Sejak Desember 1949 Amerika Tanam Pengaruh di Asia Sejak Desember 1949 http://forum.viva.co.id/showthread.php?t=1896354 Jika kita telisik lebih mendalam, sebenarnya kebijakan strategis AS untuk menguasai dan menanam pengaruh

Lebih terperinci

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) 66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menelaah tentang asal-usul dan perkembangan serta peranan

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab. sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan

BAB IV KESIMPULAN. Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab. sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan BAB IV KESIMPULAN Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan kebijakan politik luar negeri Rusia terhadap keberadaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini

BAB V KESIMPULAN. sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Historis Kekalahan Uni Soviet dalam perang dingin membuatnya semakin lemah sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini dimanfaatkan oleh negara-negara

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Nagasaki, Jepang akhirnya menyerah tanpa syarat pada sekutu pada tanggal 15

1. PENDAHULUAN. Nagasaki, Jepang akhirnya menyerah tanpa syarat pada sekutu pada tanggal 15 1 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setelah Kota Hiroshima dijatuhi bom atom oleh Sekutu tanggal 6 Agustus 1945, keesokan harinya tanggal 9 Agustus 1945 bom atom kedua jatuh di Kota Nagasaki, Jepang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat diketahui dari sejarah masa lampau. Itu sebabnya kita perlu mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat diketahui dari sejarah masa lampau. Itu sebabnya kita perlu mengetahui BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan manusia selalu mengalami yang namanya perubahan. Perubahan tersebut dapat diketahui dari sejarah masa lampau. Itu sebabnya kita perlu mengetahui peristiwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. intervensi militer oleh pasukan koalisi Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Kanada dan

BAB I PENDAHULUAN. intervensi militer oleh pasukan koalisi Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Kanada dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa 1973 yang menghasilkan intervensi militer oleh pasukan koalisi Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Kanada dan Italia

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Tenggara, yakni Association South East Asian Nations atau yang dikenal

BAB V KESIMPULAN. Tenggara, yakni Association South East Asian Nations atau yang dikenal BAB V KESIMPULAN Malaysia merupakan negara yang berada di kawasan Asia Tenggara, sebagai negara yang berada di kawasan Asia Tenggara, Malaysia merupakan salah satu pendiri organisasi di kawasan Asia Tenggara,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdasarkan posisi geografisnya Aceh berada di pintu gerbang masuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdasarkan posisi geografisnya Aceh berada di pintu gerbang masuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan posisi geografisnya Aceh berada di pintu gerbang masuk wilayah Indonesia bagian barat. Karena letaknya berada pada pantai selat Malaka, maka daerah

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT TERHADAP NEGARA- NEGARA ISLAM PADA MASA PEMERINTAHAN GEORGE WALKER BUSH DAN BARACK OBAMA RESUME

PERBANDINGAN KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT TERHADAP NEGARA- NEGARA ISLAM PADA MASA PEMERINTAHAN GEORGE WALKER BUSH DAN BARACK OBAMA RESUME PERBANDINGAN KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT TERHADAP NEGARA- NEGARA ISLAM PADA MASA PEMERINTAHAN GEORGE WALKER BUSH DAN BARACK OBAMA RESUME Dinamika politik internasional pasca berakhirnya Perang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bulan September tahun 1948 merupakan saat-saat yang tidak akan

BAB I PENDAHULUAN. Bulan September tahun 1948 merupakan saat-saat yang tidak akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bulan September tahun 1948 merupakan saat-saat yang tidak akan terlupakan oleh masyarakat kota Madiun, terutama bagi umat Islam di Madiun. Pada bulan September tahun

Lebih terperinci