SEJARAH ASIA SELATAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SEJARAH ASIA SELATAN"

Transkripsi

1 History of South Asia SEJARAH ASIA SELATAN Oleh : Kian Amboro, S.Pd. M.Pd.

2 Periodesasi Sejarah Asia Selatan PETA KONSEP Zaman Kuno Zaman Peradaban Mohenjo Daro dan Zaman Weda sampai tahun 700 SM; Zaman kerajaan Arya, dan Pemerintahan Raja-raja Maurya sampai dengan tahun 185 SM; Zaman pemerintahan Rajaraja Andra, Pathi, dan Kushan 185 SM 225 M; Zaman Raja-raja Ghupta M; Zaman Kerajaan Harsha M; Zaman kerajaan India Utara, Dekkan dan India Selatan sampai dengan tahun 1200 M. Masa Pengaruh Islam Permulaan pengaruh Islam di kawasan Asia Selatan pada masa kerajaan Delhi M; Kerajaan Mughal M. Kejayaan Islam di kawasan Asia Selatan Hasil Budaya dan Peradaban Islam di kawasan Asia Selatan. Masa Pengaruh Barat Kedatangan Bangsa Barat di Asia Selatan Bangsa Prancis dan Pemerintahan Inggris di India Perlawanan rakyat terhadap bangsa Barat Bangkitnya Nasionalisme India dan beberapa organisasi pergerakan India Merdeka Perpecahan di India dan lahirnya Pakistan dan Bangladesh.

3 Kondisi & Letak Geografis Kawasan Asia Selatan

4 Kondisi dan Letak Geografis Asia Selatan Gambar : Arus Migrasi Masuknya Ras Arya dari Asia Tengah menyebar ke seluruh dunia, salah satunya ke Asia Selatan. Utara : Asia Tengah & Pegunungan Himalaya Timur : Pegunungan Himalaya Selatan : Samudera Hindia, Laut Arab dan Teluk Benggala Barat : Pegunungan Hindu Kush di Afganistan dan Pakistan Utara biasanya dianggap sebagai batas. Wilayah Asia Selatan meliputi 10% luas benua Asia, kira-kira km² tetapi populasinya mencakup 40% populasi Asia. Kebanyakan dari daerah itu mendapat pengaruh budaya India. Kini kawasan Asia Selatan terdiri dari beberapa negara yaitu, India, Pakistan, Bangladesh, Srilanka, Nepal, Bhutan dan Maladewa.

5 Penduduk dan Latar belakang Ethnologis Penduduk anak benua India terdiri atas beraneka ragam bangsa dan warna kulit sebagai akibat perkembangan sejarah, di mana India sejak berabadabad sebelum masehi menjadi ajang serbuan bangsabangsa asing, khususnya melalui celah Khybar Pass, oleh karena itu India sering kali dijuluki sebagai salah satu museum bangsa terbesar di dunia. Pada umumnya para ahli sejarah India sepakat bahwa penduduk asli India adalah bangsa Dravida dan Arya. Sesungguhnya pembagian tersebut didasarkan pada kajian linguistik bukanlah kesatuan etnis atau bangsa, jadi yang lebih tepat ialah bangsa yang berbahasa Dravida dan bangsa yang berbahasa Arya.

6 Penduduk dan Latar belakang Ethnologis Von Eickstedt mengemukakan teori bahwa penduduk yang mendiami anak benua India, masuk dalam tiga gelombang, yakni : Gelombang pertama dianggap sebagai penduduk tertua, yakni bangsa yang sekeluarga rumpun Negroid di Afrika dan Melanesia di Samudera Pasifik; Gelombang kedua bangsa yang serumpun dengan bangsa di Srilanka. Kemudian timbul percampuran darah dari gelombang pertama dan kedua. Keduanya dapat diidentifikasi dengan ciri fisik tubuh kecil dan lebih pendek, kulit hitam, hidung pesek, dan bahasa yang digunakan adalah rumpun bahasa Dravida. Gelombang ketiga adalah ras bangsa Indid yang berbicara dalam rumpun bahasa Arya yang masuk melalui jalur pegunungan atas, dan dapat diidentifikasi dengan ciri kulit jernih atau putih, hidung mancung, dan tubuh bervariasi antara tinggi dan sedang.

7 Sumber-sumber dalam Kajian Sejarah Asia Selatan Menurut V. A. Smith, ada lima sumber untuk mengetahui sejarah Asia Selatan, yaitu Prasasti atau bukti-bukti tertulis (inscription or epigraphic evidence). Riwayat atau berita yang terkandung dalam peringatan bersejarah diberitakan oleh satu generasi ke generasi berikutnya secara lisan (overlevering), dan pada waktu tertentu isi berita tersebut ditulis sehingga muncul berbagai tulisan-tulisan. Bukti-bukti berupa mata uang (numismatic evidence) Monumen, bangunan dan karya seni atau benda-benda arkeologi, seperti candi, istana, stupa, barang kebudayaan yang bertulis seperti tembaga, piagam-piagam, dsb.

8 Sumber-sumber dalam Kajian Sejarah Asia Selatan Penulisan Sejarah Kuno (ancient historical writing). Pada umumnya berupa kitab-kitab yang ditulis oleh pujanggapujangga atas perintah raja tentang peristiwa yang terjadi selama raja itu memerintah. Kesaksian dan catatan-catatan orang asing (foreign testimony). Fa Hian ± tahun 408 yang pernah tinggal selama 15 hari di India. Hiuen Tsang , kitab karangannya sangat berharga bagi sejarah India. I Tsing yang meninggalkan catatan mengenai agama Budha dan keadaan umum di India. Alberuni, seorang muslim pengiring Sultan Mahmud Ghazni, yang menulis tarikh India tahun Marcopolo, seorang dari Venesia, Italia.

9 Peradaban Mohenjo Daro hingga zaman Weda

10 Peradaban Lembah Sungai Indus Mohenjo Daro - Harappa Peradaban Lembah Sungai Indus Mohenjo Daro- Harappa dibuktikan muncul sekitar ± 5000 tahun lalu sebagai komunitas yang telah memiliki peradaban tinggi. Keunikannya adalah periodenya yang sejajar dengan peradaban Lembah Sungai Nil di Mesir dan peradaban Lembah Sungai Eufrat-Tigris di Mesopotamia. Peradaban tinggi ini dapat diidentifikasi dari peninggalan yang tersisa, yakni ditemukannya puing-puing kota besar, dan perlengkapan hidup manusia tak jauh berbeda seperti sekarang ini. Kesan yang didapat adalah sebuah kota besar yang padat penduduk, maju serta telah mengenal sanitasi kesehatan dan kemewahan. Teknik tata kota pun telah dirancang sangat baik.

11 Peradaban Lembah Sungai Indus pada akhirnya mengalami keruntuhan dengan beberapa sebab : Kesulitan mengontrol Sungai Indus bila banjir, sehingga kemudian ditinggalkan. Penggundulan hutan oleh penduduk Lembah Sungai Indus. Serbuan asing yang diperkirakan dilakukan oleh bangsa-bangsa Arya. Peradaban Lembah Sungai Indus Mohenjo Daro - Harappa

12 Periode Weda Periode Weda dimulai sejak masuknya bangsa berbahasa Arya ke India yang diperkirakan sekitar 1500 SM, sampai munculnya agama Budha sekitar 500 SM. Periode Weda dapat dibagi dalam tiga zaman : Zaman Weda Purba ± SM Identifikasi masa ini adalah berkembangnya kepercayaan. Pada mulanya diduga ketika masuk bangsa Arya menganut Monotheisme yang kemudian berkembang menjadi Henotheisme (Tuhan dengan disebut banyak nama) yang diwujudkan dalam nama-nama dewa dan belum diwujudkan patung. Zaman Brahmana ± SM Masa ini golongan pendeta memiliki pengaruh semakin besar, sehingga dlm masyarakat kemudian lahir sistem kasta yang disebut Caturwarna. Keagamaan semakin berkembang dengan Weda yang terdiri dari empat bagian Weda. Zaman Upanishad ± SM Pada masa Upanishad perkembangan intelektual menjadi ciri utama, sehingga pemikiran filsafat India semakin kompleks.

13 चन द रग प त म र य Zaman Timbulnya Kerajaan Arya dan Pemerintahan Raja-raja Maurya

14 Wilayah Kerajaan-kerajaan Arya Kerajaan-kerajaan Arya pada sekitar abad VII SM yang berada di India Utara antara lain Gandhara, Kosala, Kasi dan Magadha. Diantara kerajaan-kerajaan itu Kerajaan Magadha yang paling terkemuka dan paling besar, kerajaan inilah yang nantinya menurunkan raja-raja Dinasti Maurya. Kerajaan Magadha didirikan oleh Sisunaga sekitar 642 SM, dengan ibukota Giripraja. Dalam sejarahnya kerajaan ini diperintah oleh 5 dinasti. Dengan Dinasti Maurya sebagai masa dinasti kejayaan dan pada Dinasti Kanwa yang pada akhirnya Kerajaan Magadha runtuh. Pada dinasti kedua terjadi pula peristiwa Penyerbuan Iskandar Zulkarnain yang memperluas wilayah kekuasaannya hingga Hindustan.

15 Dinasti Sisunaga ± SM Pada masa dinasti ini berkembang agama Jainisme, ibukota Magadha dipindahkan ke Pataliputra di tepi Sungai Gangga, dinasti ini digulingkan oleh seorang menterinya Mahapadma Nanda yang kemudian mendirikan dinasti selanjutnya. Dinasti Nanda ± SM Pada masa dinasti ini banyak rakyat yang menderita karena banyak peraturan yang memberatkan rakyat. Dinasti ini digulingkan oleh Chandraghupta pendiri dinasti Maurya. Pada masa dinasti ini pula peristiwa Penyerbuan Iskandar Zulkarnain ke India terjadi. Dinasti Maurya ± Rajanya yang sangat dikenal adalah Ashoka, dengan wilayah kekuasaan India Utara Laut Arab dan Teluk Benggala. Keberhasilannya banyak dinspirasi oleh kejayaan Iskandar Zulkarnain. Dinasti Sungha ± SM & Dinasti Kanwa ± SM. Dua dinasti terakhir ini tidak banyak meninggalkan kejayaan besar dan akhirnya Magadha runtuh oleh serangan kerajaan Andhra. Dinasti Pemimpin Magadha

16 Rangkaian Penyerbuan Iskandar Zulkarnain ke India Putra raja Macedonia yang memerintah kerajaan itu sekitar SM. YUNANI Iskandar Zulkarnain Murid dari Aristoteles, seorang filsuf Yunani ternama. Asia Kecil (Turki) tahun 334 SM, dan melaklukkan kota-kota kecil disekitarnya. Menjelang akhir 332 SM Iskandar Zulkarnain telah menguasai Palestina hingga Mesir, termasuk Syria. Dampak dari ekspansi ini yaitu Hellenisme & terbukanya pintu masuk hubungan Barat dan Timur. Namun tahun 323 sebelum sampai kembali ke Yunani Iskandar Zulkarnain meninggal dunia di Babilonia, dan mewariskan wilayah kekuasaan yang sangat luas yang pada akhirnya terpecah-pecah. Tahun 331 SM mulai menyerbu Mesopotamia, dan 330 SM seluruh Persia jatuh ke tangan Yunani. Tahun 326 SM Iskandar mulai mendapat perlawanan berat (India) ditambah dengan kejenuhan prajuritnya akan peperangan dan akhirnya kondisi tsb membawanya pulang melalui rute perairan.

17 Kejayaan Dinasti Maurya Kekuasaan Iskandar Zulkarnain yang terlampau luas dan kurangnya pengawasan mengakibatkan terlepasnya daerah taklukan, termasuk Magadha. Chandraghupta kemudian merebut kembali kekuasaan dari tangan Jenderal kepercayaan Iskandar. Kejayaan Dinasti Maurya Dengan semangat yang sama Chandraghupta melakukan perluasan atas wilayahnya. Hingga wafatnya di tahun 298 SM ia meninggalkan wilayah kekuasaan yang luas. Terbentang dari India bagian utara antara Laut Arabia sampai Teluk Benggala. Penggantinya Bindusara ( SM) melanjutnya perluasan wilayah hingga Pegunungan Vindhya. Dinasti Maurya mencapai puncak kejayaannya pada masa Raja Ashoka Vardhana ( SM).

18 Ashoka Vardhana ( SM) Perluasan Wilayah & Memperkuat Angkatan Perang. Pengiriman pemuka agama Budha ke Syria, Mesir, Macedonia dsb. Sebagai bentuk menyebarluaskan agama Budha ke luar, sedangkan upaya ke dalam yaitu : Memajukan perdagangan & Pendirian lembaga pendidikan. Tahun SM, Raja Ashoka memperluas wilayahnya sampai : Barat : Afganistan & Baluchistan Timur : wilayah Benggala Selatan : batas kerajaan Andhra ujung selatan India Mengadakan perjalanan ke tempat suci agama Budha seperti Kapilawastu, Bodh Gaya dan Kusinagara. Membuat maklumat tentang peraturan agama Budha di dinding, relief dsb. agar dapat ditaati oleh rakyatnya. Membangun bangunan-bangunan stupa dan tugu-tugu, serta muktamar agama Budha 240 SM di Pataliputra Masa Pemerintahan Raja Ashoka Perdagangan Koloni Dagang di Khotan (kini salah satu wilayah Cina) Pendidikan Mendirikan universitas di Taxila, Pataliputra, Gaya dsb.

19 Bentangan Wilayah Dinasti Maurya (Masa Ashoka)

20 Kemunduran Dinasti Maurya Sepeninggal Ashoka, Dinasti Maurya mengalami kemunduran, hal ini dikarenakan dua penyebab, yaitu : Kemunduran Dinasti Maurya Kebencian kaum Brahmana Hindu, karena sebelumnya Budha dijadikan agama negara, & Ashoka melarang upacara Asmavedha. Sebab Ashoka adalah penganut Budha yang taat. Masa sesudah Ashoka, luasnya kerajaan mjd terpecah-pecah karena lemahnya pemimpin.

21 Zaman Pemerintahan Raja-raja Andhra, Parthi dan Kushan (185 SM-225 M)

22 Zaman Kerajaan Andhra Kerajaan Andhra mulai ternama ketika berhasil menaklukan Magadha yang dipimpin oleh dinasti terakhirnya (dinasti Kanwa). Penduduk asli kerajaan Andhra adalah suku bangsa yang berbahasa Dravida, terletak di tepi teluk Benggala. Pada masa kerajaan ini kedudukan dan pengaruh Hindu dan Budha sama kuatnya, karena kerajaan ini tidak memihak secara ketat salah satu ajaran agama tersebut. Meskipun raja-rajanya menganut agama Hindu, tetapi para Brahmana maupun Bhiksu diberi kebebasan mengatur golongannya masing-masing. Oleh karena itu stabilitas dapat terwujud dan kemakmuran kerajaan Andhra terkenal. Akan tetapi sumber tentang kerajaan ini ketika memasuki abad ketiga makin sedikit, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada abad ini sejarah kerajaan ini makin kabur dan lenyap.

23 Zaman Kerajaan Parthi Kerajaan ini terkenal ketika berhasil mengalahkan bangsa Bactria (Yunani) yang sedang melakukan misi perluasan wilayah ke Timur ( SM). Dikemudian hari bangsa Parthi berperan penting dalam menjalin hubungan dengan Yunani. Raja Parthi yang terkenal adalah Gandhapares yang juga mengenalkan agama Kristen di India. Pusat pemerintahan kerajaan Parthi berada di Takshasila Seperti kerajaan-kerajaan pendahulunya, kerajaan Parthi akhirnya runtuh dibawah serangan dan taklukan bangsa lain, yakni bangsa Yue Chi dari Tiongkok yang masuk melalui utara. Gandhara dan Punjab tak luput dari upaya penaklukan, tak terkecuali Parthi. Bangsa ini akhirnya mendirikan kerajaan baru di bekas kerajaan taklukannya dengan nama Kushan.

24 Raja Dinasti Kushan yang Terkemuka Raja pertama ialah Kadphises I, wilayahnya dari India Utara, Punjab, India tengah, hingga Gujarat. Kadphises II, yang pada masanya menjalin hubungan baik dengan Romawi, bukti dapat dijumpai pada mata uang sezaman. Raja Kanishka, pada masanya perdagangan sangat maju ditambah kerajaannya yang dilalui jalur sutra, pembangunan bangunan suci, terkenal pula kegigihannya sbg pelindung dan mengembangkan agama Budha dgn upayanya membangun asrama dan vihara, serta mengirimkan dharmaduta ke berbagai wilayah. Vasudeva, ialah raja penghabisan dinasti Kushan, dimasanya kerajaan ini terpecah dan kehancuran, ditambah adanya serbuan dari bangsa Persia.

25 Zaman Raja-raja Ghupta ( M) Zaman Keemasan India

26 Sejak pecahnya kerajaan Kushan, sejarah India bagan utara seolah hilang dan lenyap. Namun pada abad ke-4 muncullah sebuah kerajaan besar yang kemashurannya menyamai kerajaan Maurya, yakni kerajaan Ghupta yang berkuasa hampir selama 200 tahun. Semula kerajaan ini merupakan kerajaan kecil, namun karena rajanya berhasil mempersunting seorang putri raja sehingga kemudian mewarisi daerah baru hingga lembah sungai Gangga. Raja-raja dinasti Ghupta yang diketahui berdasarkan sumber adalah sbb : Zaman Raja-raja Ghupta M Chandraghupta I, M Budhaghupta, M Narasimhaghupta Samudraghupta, M Kumaraghupta II, M Kumaraghupta III Chandraghupta II Vikramaditya, Purughupta, Vishnughupta Kumaraghupta, M Skandaghupta, M Vainyaghupta Bhanughupta

27 M, Samudraghupta Raja ini dikenal karena penaklukannnya yang gemilang, ia seringkali diibaratkan Napoleon India. raja-raja taklukannya kemudian wilayahnya dipersatukan, akan tetapi pemerintahan tetap diserahkan kepada ahli waris sah tetapi dengan status raja bawahan Ghupta Samudraghupta adalah penganut Hindu yang taat, tetapi ia juga menjunjung toleransi, hal ini dibuktikannya dengan mengangkat penasehat seorang Budhis yaitu Vasubandha, dan juga mendirikan asrama dan vihara di Bodh Gaya. Kekuasaan dilanjutkan oleh anaknya Ramaghupta, tetapi ia seorang raja yg lemah, sehingga kemudian diambil alih oleh saudaranya Chandraghupta M, Chandraghupta II Vikramaditya Ketika menjadi raja, ia memindahkan ibukota kerajaan dari Pataliputra ke Ayodhya, dengan tujuan membangkitkan kembali semangat Hinduisme, karena Ayodhya salah satu kota suci Hindu. Politik perluasan yang dilakukannya termasuk unik, yaitu dengan jalan damai melalui perkawinan politik dengan kerajaan lainnya, yang kedua dengan jalan militer. Dalam sejarah India, masa Chandraghupta II adalah masa emas Hindu, dalam perkembangan kebudayaan, khususnya kesenian, literatur dan ilmu pengetahuan yang berbahasa Sansekerta bangkit kembali. Raja-raja Ghupta yang Termashur

28 Bentangan Wilayah Dinasti Ghupta (Masa Chandraghupta II)

29 Kemunduran Kerajaan Ghupta Setelah wafatnya Chandraghupta II, kerajaan Ghupta mengalami kemunduran. Hal ini paling utama disebabkan kurang cakapnya penerus Chandraghupta II dalam mempertahankan kerajaannya. Serangan bangsa Huna yang tak hentihentinya juga turut mempercepat disintegrasi dan kemunduran Ghupta. Sekitar tahun 600 M Dinasti Ghupta dipastikan telah lenyap dari panggung sejarah India.

30 Zaman Pemerintahan Raja Harsha Vardhana ( M)

31 Sumber Berita Tentang Raja Harsha Vardhana Sumber berita tentang Raja Harsha, M Catatan Hiuen Tsang, M Seorang musafir Tiongkok yang mengunjungi India pada saat masa keemasan Raja Harsha Harsha Carita Suatu kumpulan peristiwa yang ditulis oleh seorang Brahmin dan pujangga istana yang bernama Bana.

32 Panggung sejarah India utara kembali terkuak ketika munculnya Raja Harsha Vardhana. Pada awalnya Harsha adalah penguasa kerajaan Thanesar. Atas permintaan rakyat Kanauj ia diminta menjadi raja Kanauj. Harsha merupakan raja Budha yang terakhir di India Utara yang memiliki kekuasaan besar. Bentangan Wilayah Kerajaan Harsha Vardhana

33 Pemerintahan Raja Harsha Vardhana Toleransi keagamaan Inspeksi kenegaraan Penaklukan daerah baru Pendidikan dan keagaamaan Harsha Vardhana Memperkuat tentara Pengaturan hukum dan etika Pemerintaha n bersifat feodalistik Pembagian negeri secara administratif

34 Berakhirnya Kerajaan Harsha Vardhana Berakhirnya pemerintahan Raja Harsha Vardhana Hiuen Tsang melaporkan keadaan yang kacau terjadi pada saat kematian Raja Harsha. Karena terjadinya pemberontakan oleh dua orang menteri kerajaan. Raja Harsha wafat pada tahun 647 M, setelah memerintah selama 41 tahun. Namanya tetap terkenang di India, karena beliau adalah raja yang membawa keamanan dan kemakmuran serta membangkitkan kembali India yang tertinggal dan jatuh dalam penderitaan karena penindasan bangsa Huna.

35 Berakhirnya Kerajaan Harsha Vardhana Berakhirnya pemerintahan Raja Harsha Vardhana Berkat jasa Raja Harsha, India makmur kembali dan bebas dari ancaman musuh dari luar, namun tidak lama setelah wafat, timbullah permusuhan-permusuhan diantara raja-raja yang berada dibawah kekuasaan Raja Harsha. Persatuan India berakhir sampai zaman Islam. Pada lima abad berikutnya, India mengalami perpecahan dan kekacauan yang luar biasa.

36

MUNCULNYA AGAMA HINDU

MUNCULNYA AGAMA HINDU MUNCULNYA AGAMA HINDU di INDIA Agama Hindu tumbuh bersamaan dengan kedatangan bangsa Aria (cirinya kulit putih, badan tinggi, hidung mancung) ke Mohenjodaro dan Harappa (Peradaban Lembah Sungai Indus)

Lebih terperinci

II. ASIA SELATAN. Daftar Negara Asia Selatan: 1. India 2. Pakistan 3. Bangladesh 4. Sri Lanka 5. Maladewa 6. Nepal 7. Bhutan.

II. ASIA SELATAN. Daftar Negara Asia Selatan: 1. India 2. Pakistan 3. Bangladesh 4. Sri Lanka 5. Maladewa 6. Nepal 7. Bhutan. II. ASIA SELATAN Daftar Negara Asia Selatan: 1. India 2. Pakistan 3. Bangladesh 4. Sri Lanka 5. Maladewa 6. Nepal 7. Bhutan 1 II. ASIA SELATAN PRASEJARAH HINDU BUDHA 1. Jaman Batu 2. Sumber Sejarah India

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai.

I. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama yang damai, dimana agama ini mengajarkan keharusan terciptanya keseimbangan hidup jasmani maupun rohani sehingga dimanapun Islam datang selalu

Lebih terperinci

DOKUMEN PERKULIAHAN SEMESTER GANJIL 2013/2014. Nomor Dokumen : Garis-garis Besar Program Perkuliahan (GBPP)

DOKUMEN PERKULIAHAN SEMESTER GANJIL 2013/2014. Nomor Dokumen : Garis-garis Besar Program Perkuliahan (GBPP) DOKUMEN PERKULIAHAN SEMESTER GANJIL 2013/2014 Mata Kuliah : Sejarah Asia Selatan Sks : 3 sks (3-0) Program Studi Dosen Pengampu : Pendidikan Sejarah : Dra. Sumiyatun, M.Pd Nomor Dokumen :... 1. Garis-garis

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.1

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.1 SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.1 1. Agama Hindu berasal dari wilayah India kemdian tersebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Berikut ini merupakan

Lebih terperinci

PERADABAN MESOPOTAMIA

PERADABAN MESOPOTAMIA PERADABAN MESOPOTAMIA 1. Keadaan Gegrafis Mesopotamia adalah daerah Irak yang terletak di antara Sungai Tigris dan Eufrat Daerah ini sangat ideal untuk pemukiman penduduk karena kebutuhan air selalu terpenuhi.

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL SEJARAH KELAS X TAHUN 2011

KISI-KISI SOAL SEJARAH KELAS X TAHUN 2011 KISI-KISI SOAL SEJARAH KELAS X TAHUN 2011 No. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Menganalisis peradaban dan dunia Menganalisis kehidupan awal masyarakat X/2 Kehidupan awal masyarakat Siswa dapat mengidentifikasi

Lebih terperinci

Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia pada masa negara-negara tradisional (SK1)

Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia pada masa negara-negara tradisional (SK1) Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia pada masa negara-negara tradisional (SK1) Menganalisis pengaruh perkembangan agama dan kebudayaan Hindu-Buddha terhadap masyarakat di berbagai daerah di Indonesia

Lebih terperinci

Sejarah Seni Rupa Yunani Kuno 1. Sejarah Yunani Kuno

Sejarah Seni Rupa Yunani Kuno 1. Sejarah Yunani Kuno Sejarah Seni Rupa Yunani Kuno 1. Sejarah Yunani Kuno Yunani kuno tidak diragukan lagi merupakan salah satu peradaban paling berpengaruh dalam sejarah umat manusia. Dari daerah yang terletak di ujung semenanjung

Lebih terperinci

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH Alamat: Karangmalang, Yogyakarta http: //www.fis.uny.ac.id//

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH Alamat: Karangmalang, Yogyakarta http: //www.fis.uny.ac.id// RPP/FIS-PBJ/28 Revisi : 00 April 2013/2014 Hal. 1 Sem : Ganjil : 1 pertemuan 4. Standar Kompetensi : Pengertian dan Ruang Lingkup 5. Kompetensi Dasar : Pengertian dan Ruang Lingkup 6. Indikator Ketercapaian

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 1. Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Pagaruyung. Kesimpulan yang dapat diambil dari latar belakang kerajaan Pagaruyung adalah, bahwa terdapat tiga faktor yang

Lebih terperinci

SEJARAH SENI RUPA TOPIK 2 SENI RUPA TIMUR TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ LINLS KE INTERNET

SEJARAH SENI RUPA TOPIK 2 SENI RUPA TIMUR TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ LINLS KE INTERNET SEJARAH SENI RUPA TOPIK 2 SENI RUPA TIMUR TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ LINLS KE INTERNET TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mengikuti perkuliahan ini, diharapkan mahasiswa

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH KELAS X 2011

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH KELAS X 2011 KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH KELAS X 2011 Jenis sekolah : SMA/MA Jumlah soal : 55 butir Mata pelajaran : SEJARAH Bentuk soal/tes : Pilihan Ganda/essay Kurikulum : KTSP Alokasi waktu : 90 menit

Lebih terperinci

KERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA BESERTA PENINGGALANNYA

KERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA BESERTA PENINGGALANNYA KERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA BESERTA PENINGGALANNYA STANDAR KOMPETENSI: 1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN (GBPP),

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN (GBPP), GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN (GBPP), RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) & KONTRAK PERKULIAHAN Nomor Dokumen :... DOKUMEN PERKULIAHAN SEMESTER GASAL T.A. 2015/2016 Mata Kuliah : Sejarah Asia Selatan

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG, PROSES, DARI KONFLIK ANTARA INDIA DENGAN PAKISTAN SEMPAI SAAT INI. Oleh: Yasir M Hadi

LATAR BELAKANG, PROSES, DARI KONFLIK ANTARA INDIA DENGAN PAKISTAN SEMPAI SAAT INI. Oleh: Yasir M Hadi LATAR BELAKANG, PROSES, DARI KONFLIK ANTARA INDIA DENGAN PAKISTAN SEMPAI SAAT INI Oleh: Yasir M Hadi Sebelum kita berbicara tentang masalah konflik antara India dengan Pakistan,terlebih dahulu kita harus

Lebih terperinci

AGAMA-AGAMA DI MALAYSIA NAMA : VISALNI A/P GUNASEELAN NO MATRIK : NAMA PENSYARAH: AHMAD TARMIZI ZAKARIA

AGAMA-AGAMA DI MALAYSIA NAMA : VISALNI A/P GUNASEELAN NO MATRIK : NAMA PENSYARAH: AHMAD TARMIZI ZAKARIA AGAMA-AGAMA DI MALAYSIA NAMA : VISALNI A/P GUNASEELAN NO MATRIK : 3153000201 NAMA PENSYARAH: AHMAD TARMIZI ZAKARIA SEJARAH AGAMA HINDU DI MALAYSIA Agama Hindu berkembang dalam tempoh masa sekurang-kurangnya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. menjalar ke Suriah merupakan akar dari konflik berkepanjangan yang terjadi di Suriah.

BAB V KESIMPULAN. menjalar ke Suriah merupakan akar dari konflik berkepanjangan yang terjadi di Suriah. BAB V KESIMPULAN Fenomena Arab Spring yang dimulai dari Tunisia, Mesir, Libya, Yaman, dan menjalar ke Suriah merupakan akar dari konflik berkepanjangan yang terjadi di Suriah. Fenomena ini menjadi momen

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Wr Wb. Turki Usmani. Oleh : Anggraini Dwi Ikhwani

Assalamu alaikum Wr Wb. Turki Usmani. Oleh : Anggraini Dwi Ikhwani Assalamu alaikum Wr Wb Turki Usmani Oleh : Anggraini Dwi Ikhwani Berdirinya Kerajaan Turki Usmani Bangsa Turki tercatat dalam sejarah atas keberhasilannya mendirikan dua Dinasti, yaitu Dinasti Turki Saljuk

Lebih terperinci

tidak langsung, mereka mengakui Utsman sebagai penguasa tertinggi dengan gelar Padiansyah Ali Utsman 4 B.

tidak langsung, mereka mengakui Utsman sebagai penguasa tertinggi dengan gelar Padiansyah Ali Utsman 4 B. A. Sejarah Berdirinya Kerajaan Turki Utsmani Kata Utsmaniyah diambil dari pendiri pertama dinasti ini, yaitu Utsman ibn Erthogrul ibn Sulaiman Syah. Para pendiri Daulah Utsmaniyah ini berasal dari suku

Lebih terperinci

MASUKNYA HINDU-BUDHA KE INDONESIA

MASUKNYA HINDU-BUDHA KE INDONESIA MASUKNYA HINDU-BUDHA KE INDONESIA A. Masuknya Hindu Ada pendapat yang menganggap bahwa bangsa Indonesia bersikap Pasif dan hanya menerima saja pengaruh budaya yang datang dari India. Menurut para ahli

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dikenal sebagai salah satu Kerajaan Maritim terbesar di Indonesia. Wilayah

I. PENDAHULUAN. dikenal sebagai salah satu Kerajaan Maritim terbesar di Indonesia. Wilayah I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jauh sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk dan memerdekakan diri pada 17 Agustus 1945, bangsa ini pernah menemukan atau memiliki sebuah masa kejayaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada sekitar 1.340 suku bangsa di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pulau-pulau besar dan Pulau Sumatera salah satunya. Pulau Sumatera memiliki

I. PENDAHULUAN. pulau-pulau besar dan Pulau Sumatera salah satunya. Pulau Sumatera memiliki I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan Negara Kepulauan yang terdiri dari berbagai macam pulau-pulau besar dan Pulau Sumatera salah satunya. Pulau Sumatera memiliki kota-kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Rumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan agama Hindu-Budha tidak dapat lepas dari peradaban lembah Sungai Indus, di India. Di Indialah mulai tumbuh dan berkembang agama dan budaya Hindu dan Budha.

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.3

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.3 SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.3 1. Hipotesis yang menyebutkan bahwa agama dan kebudayaan Hindu dibawa ke Indonesia oleh para pedagang adalah hipotesis...

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN. Kamajaya,Karkono,Kebudayaan jawa:perpaduannya dengan islam,ikapi,yogja,1995 2

BAB II PEMBAHASAN. Kamajaya,Karkono,Kebudayaan jawa:perpaduannya dengan islam,ikapi,yogja,1995 2 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara umum pendidikan adalah upaya menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh setiap insan. Potensi itu berupa kemampuan berbahasa, berfikir, mengingat menciptakan

Lebih terperinci

Matakuliah : Sejarah Seni Rupa 1 Tahun : Era Neolitikum Pertemuan 2

Matakuliah : Sejarah Seni Rupa 1 Tahun : Era Neolitikum Pertemuan 2 Matakuliah : Sejarah Seni Rupa 1 Tahun : 2009 Era Neolitikum Pertemuan 2 Era Neolitikum Di Eropa Barat pembaharuan hidup dari berburu dan beternak, mempengaruhi bentuk seni baru: arsitektur batu yang monumental.

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 5. PERADABAN AWAL INDONESIA DAN DUNIALATIHAN SOAL BAB 5. 1, 2 dan 3. 1, 2 dan 4. 1, 2 dan 5.

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 5. PERADABAN AWAL INDONESIA DAN DUNIALATIHAN SOAL BAB 5. 1, 2 dan 3. 1, 2 dan 4. 1, 2 dan 5. SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 5. PERADABAN AWAL INDONESIA DAN DUNIALATIHAN SOAL BAB 5 1. Perhatikan hasil budaya masa pra aksara berikut ini! 1. Kjokken moddinger 2. Abris souche roche 3. Flakes

Lebih terperinci

PERJUANGAN BERDARAH UMAT ALLAH

PERJUANGAN BERDARAH UMAT ALLAH PERJUANGAN BERDARAH UMAT ALLAH Kitab Makabe terutama menceritakan peperangan antara bangsa Yahudi dengan bangsa Siria. Kitab ini menonjolkan sikap sejumlah tokoh Yahudi yang gagah berani, tidak gentar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia. Agama ini pernah berkembang pesat dan menjadi bagian

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia. Agama ini pernah berkembang pesat dan menjadi bagian BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Agama Buddha tidak pernah bisa dilepaskan dari perkembangan sejarah bangsa Indonesia. Agama ini pernah berkembang pesat dan menjadi bagian kehidupan masyarakat Indonesia

Lebih terperinci

TAMADUN INDIA (KONSEP TAMADUN INDIA)

TAMADUN INDIA (KONSEP TAMADUN INDIA) TAMADUN INDIA (KONSEP TAMADUN INDIA) TAMADUN INDIA (KONSEP TAMADUN INDIA) HJ. AHMAD NASIR MOHD YUSOFF (PhD) Jabatan Pengajian Kenegaraan Dan Ketamadunan, Fakulti Ekologi Manusia No. Bilik: C14 (Bangunan

Lebih terperinci

BAB III BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN HINDU DAN BUDHA

BAB III BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN HINDU DAN BUDHA BAB III BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN HINDU DAN BUDHA A. Pengaruh kebudayaan Hindu dan Budha Koentjaraningrat (1997) menyusun uraian, bahwa tanda-tanda tertua dari adanya pengaruh kebudayaan

Lebih terperinci

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA. Standar Kompetensi Guru (SKG) Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD)

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA. Standar Kompetensi Guru (SKG) Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD) KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA No (IPK) 1 Pedagogik Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, sosial, kultural, emosional, dan intelektual Memahami karakteristik peserta

Lebih terperinci

PERADABAN INDIA KUNO

PERADABAN INDIA KUNO PERADABAN INDIA KUNO A. Peradaban Lembah Sungai Indus Peradaban Lembah Indus terdapat di India sekarang berada diwilayah negara Pakistan. Kebudayaan Indus (Sindhu) berkembang antara tahun 3000 SM 1000

Lebih terperinci

TAMADUN INDIA (KONSEP TAMADUN INDIA)

TAMADUN INDIA (KONSEP TAMADUN INDIA) TAMADUN INDIA (KONSEP TAMADUN INDIA) HJ. AHMAD NASIR MOHD YUSOFF (PhD) Jabatan Pengajian Kenegaraan Dan Ketamadunan, Fakulti Ekologi Manusia No. Bilik: C14 (Bangunan FEM) No. Telefon: 03-8946 7255 Email:

Lebih terperinci

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Sejarah Peradaban Hindu Kode Mata Kuliah : SJ 103 SKS/Semester

Lebih terperinci

Alexander the great: Senja Gemilang Yunani

Alexander the great: Senja Gemilang Yunani Alexander the great: Senja Gemilang Yunani Sudrajat http://blog.uny.ac.id/sudrajat Biography Lahir: Pella, 20 Juli 356 SM. Ayah: Philip (Macedonia) Ibu: Olympias (Epirus) Guru: Aristoteles Panglima perang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mengamati sejarah perkembangan ekonomi Indonesia sejak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mengamati sejarah perkembangan ekonomi Indonesia sejak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam mengamati sejarah perkembangan ekonomi Indonesia sejak lahirnya orde baru sampai sekarang ini, kita perlu memperhatikan pokok-pokok pikiran yang mendasari

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Mata Pelajaran : Program Studi IPA (Sejarah) Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Kerajaan Kutai dan Tarumanegara Pertemuan Ke- : 1 Alokasi Waktu : 1 x pertemuan

Lebih terperinci

Bangsa Arya di India. Sejarah Asia Selatan Pendidikan Sejarah Rhoma Dwi Aria Yuliantri, M. Pd

Bangsa Arya di India. Sejarah Asia Selatan Pendidikan Sejarah Rhoma Dwi Aria Yuliantri, M. Pd Bangsa Arya di India Part. 2 Sejarah Asia Selatan Pendidikan Sejarah Rhoma Dwi Aria Yuliantri, M. Pd Email : ariayuliantri@uny.ac.id Persamaan antara Rig-Veda dan Avesta (kitab kuno Agama Zoroastrian)

Lebih terperinci

PENAKLUKAN PADA MASA AWAL KEKUASAAN ISLAM

PENAKLUKAN PADA MASA AWAL KEKUASAAN ISLAM PENAKLUKAN PADA MASA AWAL KEKUASAAN ISLAM Penulisan sejarah ditentukan oleh tiga faktor penting yang sangat menentukan bobot kajian sejarah, yaitu materi, metodologi dan interpretasi, karena ketiganya

Lebih terperinci

new7wonders 7 Keajaiban Dunia

new7wonders 7 Keajaiban Dunia new7wonders 7 Keajaiban Dunia Mengetahui peninggalan bersejarah atau tempat-tempat unik yang masuk dalam tujuh keajaiban dunia wajib untuk diketahui setiap orang, apalagi jika tujuh keajaiban dunia tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping menjadi salah satu faktor pemersatu bangsa juga memberikan nuansa baru dalam keberislamannya

Lebih terperinci

BAB VII RAGAM SIMPUL

BAB VII RAGAM SIMPUL BAB VII RAGAM SIMPUL Komunitas India merupakan bagian dari masyarakat Indonesia sejak awal abad Masehi. Mereka datang ke Indonesia melalui rute perdagangan India-Cina dengan tujuan untuk mencari kekayaan,

Lebih terperinci

Forum Bina Prestasi DI UNDUH DARI YUDHISTIRA LEARNING CENTER. Anggota Ikapi

Forum Bina Prestasi DI UNDUH DARI YUDHISTIRA LEARNING CENTER. Anggota Ikapi Forum Bina Prestasi Anggota Ikapi Pendalaman Buku Teks Tematik Pahlawanku 4E Kelas IV SD Penyusun Forum Bina Prestasi Pramita Indriani Damarasih Sumiyono Untari Teguh Purwantari Sutarman Editor Indriani

Lebih terperinci

KARYA SENI RUPA TRADISIONAL MANCANEGARA. Oleh : Arna Ningsih Kelas XII IPA 1 MAN 2 PAREPARE

KARYA SENI RUPA TRADISIONAL MANCANEGARA. Oleh : Arna Ningsih Kelas XII IPA 1 MAN 2 PAREPARE KARYA SENI RUPA TRADISIONAL MANCANEGARA Oleh : Arna Ningsih Kelas XII IPA 1 MAN 2 PAREPARE 1. Karnak (mesir) terdiri dari konglomerasi besar candi hancur, kapel, tiang dan bangunan lain, terutama Candi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hubungan perdagangan antara bangsa Indonesia dan India. Hubungan itu

BAB 1 PENDAHULUAN. hubungan perdagangan antara bangsa Indonesia dan India. Hubungan itu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia diawali melalui hubungan perdagangan antara bangsa Indonesia dan India. Hubungan itu kemudian berkembang ke berbagai

Lebih terperinci

Catatan: Pertama tayang online di ilmuiman.net. Disarikan dari berbagai sumber. Gambar ilustrasi diambil dari domain publik dan/atau rekaan sendiri.

Catatan: Pertama tayang online di ilmuiman.net. Disarikan dari berbagai sumber. Gambar ilustrasi diambil dari domain publik dan/atau rekaan sendiri. Garis Besar Sejarah Dunia (Seri 1: Sebelum Era Islam) Yusuf Wibisono. Juli 2014 (c) ilmuiman.net. All rights reserved. Catatan: Pertama tayang online di ilmuiman.net. Disarikan dari berbagai sumber. Gambar

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. telah berlangsung sejak zaman purba sampai batas waktu yang tidak terhingga.

I. PENDAHULUAN. telah berlangsung sejak zaman purba sampai batas waktu yang tidak terhingga. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hubungan lalu lintas pelayaran antara Tionghoa dari Tiongkok dengan Nusantara telah berlangsung sejak zaman purba sampai batas waktu yang tidak terhingga. Berdasarkan

Lebih terperinci

Indikator Pencapaian Kompetensi. Kegiatan pembelajaran. Mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai lahir dan berkembangnya agama dan

Indikator Pencapaian Kompetensi. Kegiatan pembelajaran. Mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai lahir dan berkembangnya agama dan SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Program : Ilmu Pengetahuan Sosial Mata Pelajaran : Kelas/Semester : X1/1 Standar : 1. Menganalisis Perjalanan pada Masa Negara-negara Tradisional 1.1. Menganalisis Pengaruh

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 6. AKULTURASI BUDAYA INDONESIA DENGAN HINDU BUDHA DAN ISLAMLATIHAN SOAL BAB 6. Ksatria. Waisya.

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 6. AKULTURASI BUDAYA INDONESIA DENGAN HINDU BUDHA DAN ISLAMLATIHAN SOAL BAB 6. Ksatria. Waisya. SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 6. AKULTURASI BUDAYA INDONESIA DENGAN HINDU BUDHA DAN ISLAMLATIHAN SOAL BAB 6 1. Berdasarkan letak geografis Indonesia yang berada dalam jalur perdagangan dunia, serta

Lebih terperinci

SD kelas 4 - BAHASA INDONESIA BAB 1. INDAHNYA KEBERSAMAANLatihan Soal 1.7

SD kelas 4 - BAHASA INDONESIA BAB 1. INDAHNYA KEBERSAMAANLatihan Soal 1.7 SD kelas 4 - BAHASA INDONESIA BAB 1. INDAHNYA KEBERSAMAANLatihan Soal 1.7 1. Sejarah Sunda Kata Sunda artinya Bagus/ Baik/ Putih/ Bersih/ Cemerlang, segala sesuatu yang mengandung unsur kebaikan, orang

Lebih terperinci

Kemunduran Islam Akhir dari Abbasiyah Genghis Khan/Jengis Khan Mongolian Ratanya kota Bagdad Jatuhnya jazirah arab Mesir, Aint Jalut 1260 M

Kemunduran Islam Akhir dari Abbasiyah Genghis Khan/Jengis Khan Mongolian Ratanya kota Bagdad Jatuhnya jazirah arab Mesir, Aint Jalut 1260 M Abad ke-13 Kemunduran Islam Akhir dari Abbasiyah Genghis Khan/Jengis Khan Mongolian Ratanya kota Bagdad Jatuhnya jazirah arab Mesir, Aint Jalut 1260 M Tentara Mamluk Sultan Baybar/Baybarus Kekalahan Hulaghukan(Mongol)

Lebih terperinci

BAB I STRATEGI MARITIM PADA PERANG LAUT NUSANTARA DAN POROS MARITIM DUNIA

BAB I STRATEGI MARITIM PADA PERANG LAUT NUSANTARA DAN POROS MARITIM DUNIA BAB I PADA PERANG LAUT NUSANTARA DAN POROS MARITIM DUNIA Tahun 1620, Inggris sudah mendirikan beberapa pos perdagangan hampir di sepanjang Indonesia, namun mempunyai perjanjian dengan VOC untuk tidak mendirikan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Di dalam aktivitas pelayaran dan perniagaan internasional Nusantara

BAB V KESIMPULAN. Di dalam aktivitas pelayaran dan perniagaan internasional Nusantara BAB V KESIMPULAN Di dalam aktivitas pelayaran dan perniagaan internasional Nusantara merupakan salah satu tempat tujuan maupun persinggahan bagi kapal-kapal dagang dari berbagai negara di dunia. Nusantara

Lebih terperinci

dari periode yang awal sampai pada periode-periode berikutnya?. Perkembangan terjadi bila berturut-turut masyarakat bergerak dari satu bentuk yang

dari periode yang awal sampai pada periode-periode berikutnya?. Perkembangan terjadi bila berturut-turut masyarakat bergerak dari satu bentuk yang PERIODISASI SEJARAH Apakah yang disebut dengan periodisasi? Pertanyaan tersebut kita kembalikan pada penjelasan sebelumnya bahwa sejarah adalah studi tentang kehidupan manusia dalam konteks waktu. Untuk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kerajaan Mataram merupakan salah satu kerajaan berbasis agraris/pertanian

I. PENDAHULUAN. Kerajaan Mataram merupakan salah satu kerajaan berbasis agraris/pertanian 1 I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Kerajaan Mataram merupakan salah satu kerajaan berbasis agraris/pertanian yang ada di Jawa. Sebelum daerah ini menjadi salah satu kerajaan yang berbasis Islam, di daerah

Lebih terperinci

LETAK KERAJAAN ACEH YANG STRATEGIS YAITU DI PULAU SUMATERA BAGIAN UTARA DAN DEKAT JALUR PELAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL MENYEBABKAN KERAJAAN ACEH

LETAK KERAJAAN ACEH YANG STRATEGIS YAITU DI PULAU SUMATERA BAGIAN UTARA DAN DEKAT JALUR PELAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL MENYEBABKAN KERAJAAN ACEH 5W + 1H Apa Asal-usul Kerajaan AcehDarussalam? Siapakah Raja-raja yang memerintah di Kerajaan Aceh Darussalam? Kapan Kerajaan Aceh didirikan? Dimana Terletak Kerajaan Aceh? Mengapa Kerajaan Aceh Darussalam

Lebih terperinci

Peradaban Kuno Amerika By: M. Yusuf A X.3. Page 1

Peradaban Kuno Amerika By: M. Yusuf A X.3. Page 1 Peradaban Kuno Amerika By: M. Yusuf A X.3 Page 1 Peradaban Amerika Keadaan Alam Penduduk Inka Kerajaan Aztek Maya Page 2 Keadaan Alam : Benua amerika terdiri atas bagian utara, bagian tengah, dan bagian

Lebih terperinci

PERADABAN MESIR 1. Keadaan Goegrafis 2. Sistem Pemerintahan

PERADABAN MESIR 1. Keadaan Goegrafis 2. Sistem Pemerintahan PERADABAN MESIR 1. Keadaan Goegrafis Mesir terletak di Benua Afrika bagian utara. Sebagian besar wilayahnya merupakan daerah padang pasir yang tandus. Di tengah-tengah gurun yang tandus tersebut mengalir

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN. Sejarah Desain. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN. Sejarah Desain. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN Sejarah Seni Rupa Prasejarah Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Teknik Perencanaan & Desain Desain Produk 01 Kode MK Abstract Seni rupa dapat dikatakan sebagai

Lebih terperinci

KISI-KISI PENYUSUNAN SOAL UJIAN SEKOLAH PENYUSUN : 1. A. ARDY WIDYARSO, DRS. ID NO :

KISI-KISI PENYUSUNAN SOAL UJIAN SEKOLAH PENYUSUN : 1. A. ARDY WIDYARSO, DRS. ID NO : KISI-KISI PENYUSUNAN SOAL UJIAN SEKOLAH JENJANG PENDIDIKAN : PENDIDIKAN DASAR SATUAN PENDIDIKAN : SEKOLAH DASAR (/MI) MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) ALOKASI WAKTU : 120 MENIT JUMLAH SOAL

Lebih terperinci

2015 DAMPAK DOKTRIN BREZHNEV TERHADAP PERKEMBANGAN POLITIK DI AFGHANISTAN

2015 DAMPAK DOKTRIN BREZHNEV TERHADAP PERKEMBANGAN POLITIK DI AFGHANISTAN 1 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Setelah berakhirnya perang dunia kedua, muncul dua kekuatan besar di dunia yaitu Uni Soviet dan Amerika Serikat. Kedua negara ini saling bersaing untuk

Lebih terperinci

TOPIK PERBINCANGAN. 4.2 Konsep dan Takrif. 4.1 Pengenalan. 4.3 Wilayah. 4.6 Kepelbagaian Agama Tamadun India. 4.5 Pandangan Semesta Tamadun India

TOPIK PERBINCANGAN. 4.2 Konsep dan Takrif. 4.1 Pengenalan. 4.3 Wilayah. 4.6 Kepelbagaian Agama Tamadun India. 4.5 Pandangan Semesta Tamadun India BAB 4 TAMADUN INDIA TOPIK PERBINCANGAN 4.1 Pengenalan 4.2 Konsep dan Takrif 4.3 Wilayah 4.6 Kepelbagaian Agama Tamadun India 4.5 Pandangan Semesta Tamadun India 4.4 Masyarakat dan Budaya 4.7 Perananan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bangsa Barat datang ke Indonesia khususnya di Bengkulu sesungguhnya adalah

I. PENDAHULUAN. Bangsa Barat datang ke Indonesia khususnya di Bengkulu sesungguhnya adalah I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Barat datang ke Indonesia khususnya di Bengkulu sesungguhnya adalah usaha untuk memperluas, menjamin lalu lintas perdagangan rempah-rempah hasil hutan yang

Lebih terperinci

HISTORY OF AFRICA. By: Umi Hartati, M.Pd

HISTORY OF AFRICA. By: Umi Hartati, M.Pd HISTORY OF AFRICA By: Umi Hartati, M.Pd IMPERIALISME & KOLONIALISME BENUA AFRIKA Nasib Afrika tidak di tangan bangsa Afrika sendiri, tetapi ditentukan oleh bangsa kulit putih. Pada umumnya negara-negara

Lebih terperinci

Bab 2. Bab. Bab 3 Bab 8. Bab 1. Bab. 5 Bab Bab 9. Tingkatan 4. Bab. Bab

Bab 2. Bab. Bab 3 Bab 8. Bab 1. Bab. 5 Bab Bab 9. Tingkatan 4. Bab. Bab SeJaRaH Modul ini mengandungi soalan objektif, struktur dan esei Soalan disusun mengikut bab Dihasilkan daripada analisa soalan SPM 2005 2010 Turut dimuatkan soalan aras KBKK, aplikasi kemahiran dan isu

Lebih terperinci

Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat :

Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMP / MTs :.. Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : VII/2 Alokasi waktu : 8 x 40 menit ( 4 pertemuan) A. Standar Kompetensi 5. Memahami perkembangan

Lebih terperinci

BAB 13: SEJARAH PERADABAN KUNO ASIA, EROPA, DAN AFRIKA. PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI

BAB 13: SEJARAH PERADABAN KUNO ASIA, EROPA, DAN AFRIKA.  PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI www.bimbinganalumniui.com 1. Perbedaan fungsi Mastaba dengan Piramida adalah... Mastaba Piramida a. Makam para bangsawan Mesir b. Makam para Firaun Mesir c. Kuil pemujaan Dewa Ra d. Tempat pemujaan bangsa

Lebih terperinci

Oleh : Umi Hartati, M.Pd Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

Oleh : Umi Hartati, M.Pd Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro Oleh : Umi Hartati, M.Pd Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro PERADABAN LEMBAH SUNGAI NIL MATERI 2 Letak Geografis Daerah Mesir terletak di bagin utara Benua Afrika.

Lebih terperinci

KEADILAN SEBAGAI HUKUM ALAM

KEADILAN SEBAGAI HUKUM ALAM c Menghormati Kemanusiaan d KEADILAN SEBAGAI HUKUM ALAM Oleh Nurcholish Madjid Hadirin sidang Jumat yang berbahagia. Menurut ajaran Kitab Suci, salah satu bagian takwa ialah menegakkan keadilan. Ada firman

Lebih terperinci

Tamadun Islam dan Tamadun Asia Edisi Kedua (TITAS) Bab 1: 1

Tamadun Islam dan Tamadun Asia Edisi Kedua (TITAS) Bab 1: 1 Bab 1: 1 BAB 1 PENGENALAN ILMU KETAMADUNAN Bab 1: 2 Hasil Pembelajaran Setelah mengikuti bab ini, pelajar dapat: Menjelaskan konsep dan ciri-ciri sebuah tamadun. Menerangkan hubungan tamadun dengan agama,

Lebih terperinci

MAURIYA In South Asia.

MAURIYA In South Asia. MAURIYA In South Asia 1 Take home 1. Susunlah secara kronologis kerajaan-kerajaan India setelah Mauria 2. Apa yang dimaksud dengan zaman keemasan kebudayaan Hindu setelah Asoka? 3. Pekerjaan ditulis rapi

Lebih terperinci

Sejarah Sosial & Politik Indonesia.

Sejarah Sosial & Politik Indonesia. Sejarah Sosial & Politik Indonesia Sejarah Ina Modern * Ricklefs: sejarah tertulis dimulai prasasti Yupa, Kutai 400M *3 unsur fundamental sbg kesatuan historis Budaya & agama: Islamisasi Ina 1300 M Unsur

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM SUKU BANJAR

GAMBARAN UMUM SUKU BANJAR GAMBARAN UMUM SUKU BANJAR 1. Terbentuknya Suku Banjar Suku Banjar termasuk dalam kelompok orang Melayu yang hidup di Kalimantan Selatan. Suku ini diyakini, dan juga berdasar data sejarah, bukanlah penduduk

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA

PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: PENDIDIKAN PANCASILA Pancasila Dalam Sejarah Perjuangan Bangsa (Pra Kemerdekaan) Fakultas MKCU Drs. AMIRUDDIN, S.P.d. MM Program Studi www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN Soekarno pernah mengatakan

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.2

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.2 SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.2 1. Persentuhan antara India dengan wilayah Nusantara didorong oleh berbagai faktor, salah satu faktor yang paling penting

Lebih terperinci

Berkenalan dengan Kitab Wahyu DR Wenas Kalangit

Berkenalan dengan Kitab Wahyu DR Wenas Kalangit Berkenalan dengan Kitab Wahyu DR Wenas Kalangit 19 Februari 2008 Jakarta 1 Berkenalan dengan Kitab Wahyu Sedikit tentang Sastra Apokaliptik Kitab terakhir dalam Alkitab bernama: Wahyu. Ini sebetulnya adalah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM 2.1. Jepang Pasca Perang Dunia II Pada saat Perang Dunia II, Jepang sebagai negara penyerang menduduki negara Asia, terutama Cina dan Korea. Berakhirnya Perang Dunia II merupakan kesempatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dikenal memiliki segudang sejarah yang panjang dari kebudayaankebudayaan masa lampau. Sejarah tersebut hingga kini masih dapat dinikmati baik dari

Lebih terperinci

BAB III MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA JALUR ISLAMISASI. 3.1 Proses Islamisasi dan Perkembangan Islam di Indonesia

BAB III MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA JALUR ISLAMISASI. 3.1 Proses Islamisasi dan Perkembangan Islam di Indonesia BAB III MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA JALUR ISLAMISASI 3.1 Proses Islamisasi dan Perkembangan Islam di Indonesia Pada masa kedatangan dan penyebaran Islam di Indonesia terdapat beraneka ragam suku bangsa,

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 7. INDONESIA MASA ISLAMLATIHAN SOAL BAB 7

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 7. INDONESIA MASA ISLAMLATIHAN SOAL BAB 7 SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 7. INDONESIA MASA ISLAMLATIHAN SOAL BAB 7 1. Masuknya Islam ke Indonesia berasal dari Persia. Hal ini diperkuat dengan adanya... Bukti arkeologis tentang makam Sultan

Lebih terperinci

PERADABAN PALMYRA. Sejarah Perkembangan Arsitektur Barat dan Timur

PERADABAN PALMYRA. Sejarah Perkembangan Arsitektur Barat dan Timur PERADABAN PALMYRA Kelompok: 1. Muanisya Sanjaya (37368) 2. Rifan Ridwana (36867) 3. Fauzi Abdul Aziz (37062) 4. Candra Bayu P. (36448) 5. M. Cakra buana (36147) 6. Andhi Ardianto (36625) 7. Wisnu Rizky

Lebih terperinci

WAHYU 17 PENGHAKIMAN ATAS BABEL

WAHYU 17 PENGHAKIMAN ATAS BABEL WAHYU 17 PENGHAKIMAN ATAS BABEL PENDAHULUAN Wahyu 17:1 Salah satu dari ketujuh malaikat yang membawa tujuh malapetaka membawa berita putusan terhadap Babel, pelacur besar. Hukuman terhadapnya akan dilakukan

Lebih terperinci

Pancasila dalam kajian sejarah perjuangan bangsa

Pancasila dalam kajian sejarah perjuangan bangsa Mata Kuliah Pancasila Modul ke: Pancasila dalam kajian sejarah perjuangan bangsa Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Panti Rahayu, SH, MH Program Studi MANAJEMEN PANCASILA ERA PRA DAN ERA KEMERDEKAAN 2 Pendahuluan

Lebih terperinci

INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA

INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA by: Dewi Triwahyuni INTERNATIONAL RELATIONS DEPARTMENT COMPUTER UNIVERSITY OF INDONESIA (UNIKOM) BANDUNG 2013 1 SOUTHEAST ASIA (SEA) 2 POSISI GEOGRAFIS

Lebih terperinci

REVISI MAKALAH. PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM PADA MASA ABBASIYAH Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam

REVISI MAKALAH. PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM PADA MASA ABBASIYAH Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam REVISI MAKALAH PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM PADA MASA ABBASIYAH Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam Dosen Pengampu : Syaifuddin, S.Sos., M.Si Disusun Oleh : 1. Jarwati (1440110090)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nurhidayatina, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nurhidayatina, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Blokade ekonomi adalah perang ekonomi yang pernah diterapkan oleh Napoleon Bonaparte di Eropa pada saat memerintah Prancis tahun 1806-. Penulis ingin mengetahui

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA

PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: 03Fakultas Oni FASILKOM PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA ERA PRA KEMERDEKAAN & ERA KEMERDEKAAN Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Program Studi Sistem Informasi

Lebih terperinci

Bahagian A. (40 markah) Jawab semua soalan

Bahagian A. (40 markah) Jawab semua soalan Bahagian A (40 markah) Jawab semua 1. Kerajaan yang muncul dalam tamadun awal Asia Tenggara boleh dibahagikan kepada kerajaan agraria dan kerajaan maritim. a) Apakah yang dimaksudkan dengan kerajaan agraria?

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam MODUL PERKULIAHAN Pendidikan Agama Islam Islam Di Indonesia Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis Manajemen 04 10230 Lestiyani Inayah, SAg Abstract Dalam bab ini kita

Lebih terperinci

MASARIAH MISPARI SEKOLAH SULTAN ALAM SHAH PUTRAJAYA

MASARIAH MISPARI SEKOLAH SULTAN ALAM SHAH PUTRAJAYA SeJaRaH PN. MASARIAH BINTI MISPARI SEKOLAH SULTAN ALAM SHAH PUTRAJAYA Modul ini mengandungi soalan objektif, struktur dan esei Soalan disusun mengikut bab Dihasilkan daripada analisa soalan SPM 2005 2010

Lebih terperinci

DESKRIPSI MATAKULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

DESKRIPSI MATAKULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI DESKRIPSI MATAKULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI Matakuliah : Agama (Islam, Kristen, Khatolik)* Deskripsi :Matakuliah ini mengkaji tentang

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SatuanPendidikan : Madrasah Aliyah (Prog Keagamaan) Bentuk Soal : Pilihan Ganda Mata Pelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah dan masyarakat Jepang merupakan hal yang cukup menarik

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah dan masyarakat Jepang merupakan hal yang cukup menarik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah dan masyarakat Jepang merupakan hal yang cukup menarik perhatian umat manusia karena berbagai hal. Jepang mula-mula terkenal sebagai bangsa Asia pertama

Lebih terperinci

Riwayat Hubungan Kerja Oleh: Agusmidah

Riwayat Hubungan Kerja Oleh: Agusmidah Riwayat Hubungan Kerja Oleh: Agusmidah Hubungan kerja dalam arti hubungan antara orang yang melakukan pekerjaan pada/dibawah pimpinan orang lain/badan telah melewati berbagai fase. Di awali dengan hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. budaya, baik berupa seni tradisional ataupun seni budaya yang timbul karena

BAB I PENDAHULUAN. budaya, baik berupa seni tradisional ataupun seni budaya yang timbul karena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman seni dan budaya, baik berupa seni tradisional ataupun seni budaya yang timbul karena proses akulturasi.

Lebih terperinci

MATERI USBN SEJARAH INDONESIA. 6. Mohammad Ali : Sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau

MATERI USBN SEJARAH INDONESIA. 6. Mohammad Ali : Sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau MATERI USBN SEJARAH INDONESIA PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU SEJARAH 1. PENGERTIAN SEJARAH Istilah Sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu Syajaratun yang berarti Pohon. Penggunaan kata tersebut dalam

Lebih terperinci