Inge Malinda KUESIONER. IDENTITAS RESPONDEN Nama : Usia : tahun Jenis Kelamin : ( L / P )

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Inge Malinda KUESIONER. IDENTITAS RESPONDEN Nama : Usia : tahun Jenis Kelamin : ( L / P )"

Transkripsi

1 Lampiran 1. Kuesioner Untuk Responden Petani Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i Responden Di tempat Dengan Hormat, Saya adalah mahasiswa dari UNIKA Soegijapranata Semarang dan saat ini sedang melakukan penelitian untuk kepentingan tugas akhir untuk memperoleh gelar Sarjana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi perlakuan-perlakuan pascapanen yang dilakukan dari tingkat petani terhadap mutu koro benguk. Oleh karena itu, saya melakukan wawancara mendalam dengan menggunakan bantuan kuesioner ini. Saya harapkan Anda dapat memberikan jawaban yang sesuai dengan kenyataan. Saya mengucapkan terimakasih atas bantuannya. Wonogiri, Inge Malinda KUESIONER IDENTITAS RESPONDEN Nama : Usia : tahun Jenis Kelamin : ( L / P ) 1. Berapa kali dalam setahun, Anda membudidayakan koro benguk? ( )... kali 2. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk membudidayakan koro benguk (sejak tanam hingga panen)? ( ).. bulan 3. Bagaimana cara Anda memanen koro benguk? ( ) Dipetik dengan tangan ( ) Dipotong dengan sabit ( ) Dipotong dengan gunting besar ( ) Lainnya, sebutkan.. 4. Setelah polong koro benguk dipanen, apakah ada pengeringan? 62

2 63 5. Berapa lama waktu pengeringan? ( ) 1-2 hari ( ) 2-3 hari ( ) 4-6 hari ( ) Lainnya, sebutkan 6. Bagaimana cara Anda mengeringkannya? ( ) Di halaman rumah (dengan/tanpa alas) ( ) Di lantai beton (dengan/tanpa alas) ( ) Pengeringan 2 tahap ( ) Lainnya, sebutkan 7. Bagaimana Anda menentukan tingkat kekeringannya?. 8. Setelah dikeringkan apakah Anda melakukan pengupasan/pembijian? Jika ya, bagaimana cara Anda mengupasnya? ( ) Dipukul dengan palu ( ) Dipukul dengan bambu/kayu ( ) Lainnya,. 9. Setelah itu apakah Anda melakukan pemilihan/sortasi pada hasil panen Anda? Jika ya, bagaimana cara Anda melakukan sortasi? ( ) Ditampi dengan tampah ( ) Diayak dengan ayakan kawat ( ) Lainnya, Apakah Anda melakukan proses penyimpanan pada hasil panen Anda? Jika ya, bagaimana Anda menyimpan koro benguk? ( ) Dalam karung plastik ( ) Dalam kaleng/drum ( ) Lainnya, sebutkan 11. Berapa lama biasanya Anda menyimpannya? ( ) Jangka pendek,.. hari ( ) Jangka panjang,. bulan 12. Siapa yang membeli koro benguk Anda? ( ) Pedagang pengecer ( ) Perorangan ( ) Warung makan ( ) Lainnya, 13. Dimana pembeli membeli koro benguk Anda? ( ) Pasar, yaitu Pasar Jarak dari lokasi panen.km (atau jam perjalanan) ( ) Di lokasi panen ( ) Di lokasi pengumpulan bersama dengan petani koro benguk lainnya, yaitu di.. ( ) Lainnya, sebutkan Apakah ada kesepakatan mengenai mutu koro benguk antara Anda dan pembeli? ( ) Ya, yaitu ( ) Tidak 15. Apa kerusakan yang sering terjadi pada biji koro?...

3 Bagaimana Anda mencegah kerusakan itu agar tidak terjadi?. 17. Apa yang Anda lakukan pada produk koro benguk yang rusak? ( ) Dibuang ( ) Lainnya,sebutkan. 18. Berapa banyak koro benguk yang tidak laku setiap periode panen? kg/ton 19. Menurut Anda, bagaimana koro benguk yang baik itu?. 20. Kesulitan apa yang Anda hadapi dalam membudidayakan dan menjual koro?

4 65 Lampiran 2. Kuesioner Untuk Responden Pengumpul, Pengepul, dan Pedagang Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i Responden Di tempat Dengan Hormat, Saya adalah mahasiswa dari UNIKA Soegijapranata Semarang dan saat ini sedang melakukan penelitian untuk kepentingan tugas akhir untuk memperoleh gelar Sarjana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi perlakuan-perlakuan pascapanen yang dilakukan dari tingkat pengumpul/pengepul,pedagang terhadap mutu koro benguk. Oleh karena itu, saya melakukan wawancara mendalam dengan menggunakan bantuan kuesioner ini. Saya harapkan Anda dapat memberikan jawaban yang sesuai dengan kenyataan. Saya mengucapkan terimakasih atas bantuannya. Wonogiri, Inge Malinda KUESIONER IDENTITAS RESPONDEN Nama : Usia : tahun Jenis Kelamin : ( L / P ) 1. Berapa kali dalam sebulan Anda menjual koro benguk? ( )..kali 2. Berapa rata-rata Anda menjual koro benguk dalam sebulan?...kg/ton 3. Dari mana Anda mendapat pasokan koro benguk? ( ) Dalam kota ( ) Luar kota, yaitu.. 4. Berapa jumlah pemasok yang memasok koro benguk di tempat Anda? ( ) Satu pemasok ( ) Lebih dari satu pemasok 5. Apakah ada kesepakatan mengenai mutu koro benguk antara Anda dan pemasok? ( ) Ya, yaitu ( ) Tidak

5 66 6. Setelah koro-koro itu sampai ke tempat Anda, apakah Anda melakukan sortasi lagi? 7. Apakah Anda juga melakukan penggolongan mutu koro benguk? Jika ya, berdasarkan apa Anda melakukan penggolongan mutu? ( ) Bentuk ( ) Ukuran ( ) Cacat / rusak ( ) Lainnya Penjelasan 8. Apa yang Anda lakukan pada koro yang tidak lolos sortasi? ( ) Dijual harga rendah ( ) Dibuang ( ) Lainnya 9. Apakah koro benguk yang sudah ada di tempat Anda akan langsung habis terjual? Jika tidak, apakah Anda akan menyimpannya? Bagaimana Anda menyimpannya?. 10. Berapa lama Anda menyimpan koro benguk yang tidak habis terjual? Apakah sering terjadi kerusakan pada saat koro benguk disimpan? ( ) Ya, yaitu ( ) Tidak 12. Bagaimana cara Anda mencegah kerusakan tersebut? Apa yang Anda lakukan jika ada koro benguk yang rusak? ( ) Dibuang ( ) Lainnya, 14. Siapa yang membeli koro benguk Anda? ( ) Pedagang pengecer ( ) Perorangan ( ) Warung makan ( ) Lainnya, 15. Apakah ada kesepakatan mengenai mutu koro benguk antara Anda dan pembeli? ( ) Ya, yaitu ( ) Tidak 16. Apa semua koro benguk yang diterima dari petani sudah dalam kondisi kering? 17. Bagaimana Anda menentukan tingkat kekeringannya?..

6 Jika ada yang masih basah, apakah Anda akan mengeringkannya lagi? Jika ya, berapa lama Anda mengeringkannya? jam/hari, dengan cara 19. Berapa jumlah minimal Anda dalam pembelian koro benguk dari petani?..kg/ton 20. Menurut Anda, bagaimana koro benguk yang baik itu?..

7 68 Lampiran 3. Hasil Perhitungan Jumlah Bahan Pengotor Pada Koro Benguk Tabel 17. Jumlah Bahan Pengotor Pada Koro Benguk Sampel Berat Sampel Berat Bahan Jumlah Bahan Total (g) Pengotor (g) Pengotor (%) Petani Petani Petani Petani Petani Petani Petani Petani Petani Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengepul Pengepul Pengepul Pengepul Pengepul Pengepul Pedagang Pedagang Pedagang Pedagang Pedagang Pedagang Pedagang

8 69 Lampiran 4. Hasil Perhitungan Jumlah Koro Cacat Pada Koro Benguk Tabel 18. Jumlah Koro Cacat Pada Koro Benguk Sampel Jumlah Butir Rusak (%) Jumlah Butir Warna Lain (%) Jumlah Butir Keriput (%) Petani Petani Petani Petani Petani Petani Petani Petani Petani Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengepul Pengepul Pengepul Pengepul Pengepul Pengepul Pedagang Pedagang Pedagang Pedagang Pedagang Pedagang Pedagang

9 70 Lampiran 5. Hasil Perhitungan Kadar Air Pada Koro Benguk Tabel 19. Kadar Air Koro Benguk di Tingkat Petani Sampel Dry Basis (%) Wet Basis (%) Petani ± ± Petani ± ± Petani ± ± Petani ± ± Petani ± ± Petani ± ± Petani ± ± Petani ± ± Petani ± ± Keterangan : Semua nilai menunjukkan nilai rata-rata ± standar deviasi dalam lima kali ulangan Tabel 20. Kadar Air Koro Benguk di Tingkat Pengumpul Sampel Dry Basis (%) Wet Basis (%) Pengumpul ± ± Pengumpul ± ± Pengumpul ± ± Pengumpul ± ± Keterangan : Semua nilai menunjukkan nilai rata-rata ± standar deviasi dalam lima kali ulangan Tabel 21. Kadar Air Koro Benguk di Tingkat Pengepul Sampel Dry Basis (%) Wet Basis (%) Pengepul ± ± Pengepul ± ± Pengepul ± ± Pengepul ± ± Pengepul ± ± Pengepul ± ± Keterangan : Semua nilai menunjukkan nilai rata-rata ± standar deviasi dalam lima kali ulangan

10 71 Tabel 22. Kadar Air Koro Benguk di Tingkat Pedagang Sampel Dry Basis (%) Wet Basis (%) Pedagang ± ± Pedagang ± ± Pedagang ± ± Pedagang ± ± Pedagang ± ± Pedagang ± ± Pedagang ± ± Keterangan : Semua nilai menunjukkan nilai rata-rata ± standar deviasi dalam lima kali ulangan

KUISIONER. 1. Apakah Anda membudidayakan koro pedang selama 1 tahun terakhir? ( ) Ya ( ) Tidak

KUISIONER. 1. Apakah Anda membudidayakan koro pedang selama 1 tahun terakhir? ( ) Ya ( ) Tidak Lampiran 1. Kuisioner Petani Kepada Yth. Ibu/Bapak/Saudara Responden Di tempat Dengan hormat, Saya mahasiswa dari UNIKA Soegijapranata Semarang, saat ini sedang melakukan penelitian yang merupakan salah

Lebih terperinci

KUESIONER 7. LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner untuk Petani Kepada Yth. Ibu/Bapak/Saudara Responden Di tempat

KUESIONER 7. LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner untuk Petani Kepada Yth. Ibu/Bapak/Saudara Responden Di tempat 7. LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner untuk Petani Kepada Yth. Ibu/Bapak/Saudara Responden Di tempat Dengan hormat, Saya mahasiswa dari UNIKA Soegijapranata Semarang, saat ini sedang melakukan penelitian yang

Lebih terperinci

TEKNIK PASCAPANEN UNTUK MENEKAN KEHILANGAN HASIL DAN MEMPERTAHANKAN MUTU KEDELAI DITINGKAT PETANI. Oleh : Ir. Nur Asni, MS

TEKNIK PASCAPANEN UNTUK MENEKAN KEHILANGAN HASIL DAN MEMPERTAHANKAN MUTU KEDELAI DITINGKAT PETANI. Oleh : Ir. Nur Asni, MS TEKNIK PASCAPANEN UNTUK MENEKAN KEHILANGAN HASIL DAN MEMPERTAHANKAN MUTU KEDELAI DITINGKAT PETANI Oleh : Ir. Nur Asni, MS Peneliti Madya Kelompok Peneliti dan Pengkaji Mekanisasi dan Teknologi Hasil Pertanian

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER

LAMPIRAN 1 KUESIONER LAMPIRAN 1 KUESIONER Hal : Permohonan Pengisian Angket Responden Kepada Yth Bapak / Ibu / Saudara / i Responden di tempat Dengan hormat, Dalam rangka penelitian mengenai Persepsi Karyawan Administratif

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PERAN SEKTOR INFORMAL DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI TPA BANYUROTO, KULON PROGO

KUESIONER PENELITIAN PERAN SEKTOR INFORMAL DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI TPA BANYUROTO, KULON PROGO Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PERAN SEKTOR INFORMAL DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI TPA BANYUROTO, KULON PROGO Dengan hormat, Bersama ini saya, Nama : Venna Megawangi Mahasiswa : Teknik Lingkngan UII NIM

Lebih terperinci

EVALUASI PROSES RANTAI PASOKAN DAN PERLAKUAN PASCAPANEN TERHADAP MUTU KORO BENGUK (Mucuna pruriens var. utilis (L.) DC)

EVALUASI PROSES RANTAI PASOKAN DAN PERLAKUAN PASCAPANEN TERHADAP MUTU KORO BENGUK (Mucuna pruriens var. utilis (L.) DC) EVALUASI PROSES RANTAI PASOKAN DAN PERLAKUAN PASCAPANEN TERHADAP MUTU KORO BENGUK (Mucuna pruriens var. utilis (L.) DC) THE STUDIES ON SUPPLY CHAIN AND POST-HARVEST TREATMENTS OF VELVET BEAN (Mucuna pruriens

Lebih terperinci

Gambar. Diagram tahapan pengolahan kakao

Gambar. Diagram tahapan pengolahan kakao PENDAHULUAN Pengolahan hasil kakao rakyat, sebagai salah satu sub-sistem agribisnis, perlu diarahkan secara kolektif. Keuntungan penerapan pengolahan secara kolektif adalah kuantum biji kakao mutu tinggi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Pengukuran Variabel. Tabel 1. Pengukuran variabel profil anggota kelompok tani Sri Makmur

Lampiran 1. Pengukuran Variabel. Tabel 1. Pengukuran variabel profil anggota kelompok tani Sri Makmur LAMPIRAN 89 90 Lampiran. Pengukuran Variabel Tabel. Pengukuran variabel profil anggota kelompok tani Sri Makmur Indikator Kriteria. Umur 5-40 tahun 4-55 tahun >55. Pendidikan formal > 8 tahun -7 tahun

Lebih terperinci

PENANGANAN PASCA PANEN YANG BAIK (GOOD HANDLING PRACTICES/GHP) RIMPANG

PENANGANAN PASCA PANEN YANG BAIK (GOOD HANDLING PRACTICES/GHP) RIMPANG PENANGANAN PASCA PANEN YANG BAIK (GOOD HANDLING PRACTICES/GHP) RIMPANG Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian (2017) TUJUAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

PENANGANAN PANEN DAN PASCA PANEN

PENANGANAN PANEN DAN PASCA PANEN PENANGANAN PANEN DAN PASCA PANEN Perbaikan mutu benih (fisik, fisiologis, dan mutu genetik) untuk menghasilkan benih bermutu tinggi tetap dilakukan selama penanganan pasca panen. Menjaga mutu fisik dan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SANITASI PANGAN PADA PRODUKSI KOPI DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX, JAMBU-SEMARANG. Roswita Sela 14.I1.0174

IMPLEMENTASI SANITASI PANGAN PADA PRODUKSI KOPI DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX, JAMBU-SEMARANG. Roswita Sela 14.I1.0174 IMPLEMENTASI SANITASI PANGAN PADA PRODUKSI KOPI DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX, JAMBU-SEMARANG Roswita Sela 14.I1.0174 OUTLINE PROFIL PERUSAHAAN PROSES PRODUKSI SANITASI KESIMPULAN SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN

Lebih terperinci

PENGOLAHAN BUAH LADA

PENGOLAHAN BUAH LADA PENGOLAHAN BUAH LADA Oleh: Puji Lestari, S.TP Widyaiswara Pertama I. PENDAHULUAN Lada memiliki nama latin Piper nigrum dan merupakan family Piperaceae. Lada disebut juga sebagai raja dalam kelompok rempah

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian PERUBAHAN MUTU KORO PEDANG ( Canavalia ensiformis [L.] DC ) SEPANJANG RANTAI PASOKAN DARI PETANI HINGGA PEDAGANG DI KABUPATEN WONOGIRI, JAWA TENGAH QUALITY CHANGES IN JACK BEAN ( Canavalia ensiformis [L.]

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH PASCA

TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH PASCA AgroinovasI TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH PASCA Dalam menghasilkan benih bermutu tinggi, perbaikan mutu fisik, fisiologis maupun mutu genetik juga dilakukan selama penanganan pascapanen. Menjaga mutu fisik

Lebih terperinci

OLEH HARI SUBAGYO BP3K DOKO PROSES PENGOLAHAN BIJI KOPI

OLEH HARI SUBAGYO BP3K DOKO PROSES PENGOLAHAN BIJI KOPI OLEH HARI SUBAGYO BP3K DOKO PROSES PENGOLAHAN BIJI KOPI Secangkir kopi dihasilkan melalui proses yang sangat panjang. Mulai dari teknik budidaya, pengolahan pasca panen hingga ke penyajian akhir. Hanya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Beras adalah buah padi, berasal dari tumbuh-tumbuhan golongan rumputrumputan

I. PENDAHULUAN. Beras adalah buah padi, berasal dari tumbuh-tumbuhan golongan rumputrumputan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beras adalah buah padi, berasal dari tumbuh-tumbuhan golongan rumputrumputan (gramineae) yang sudah banyak dibudidayakan di Indonesia sejak lama. Beras merupakan kebutuhan

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI PEMASOK BAHAN BAKU PLYWOOD DI PERUSAHAAN MEUBEL CV. BINTANG TERANG SEMARANG

DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI PEMASOK BAHAN BAKU PLYWOOD DI PERUSAHAAN MEUBEL CV. BINTANG TERANG SEMARANG DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI PEMASOK BAHAN BAKU PLYWOOD DI PERUSAHAAN MEUBEL CV. BINTANG TERANG SEMARANG Petunjuk : Isilah daftar pertanyaan dibawah ini dengan cara memberikan tanda silang (X) pada salah

Lebih terperinci

APLIKASI COMMODITY SYSTEM ASSESSMENT METHOD PADA PENANGANAN PASCAPANEN JERUK KEPROK (Citrus reticulata) DARI KECAMATAN PUPUAN SAMPAI DENPASAR.

APLIKASI COMMODITY SYSTEM ASSESSMENT METHOD PADA PENANGANAN PASCAPANEN JERUK KEPROK (Citrus reticulata) DARI KECAMATAN PUPUAN SAMPAI DENPASAR. APLIKASI COMMODITY SYSTEM ASSESSMENT METHOD PADA PENANGANAN PASCAPANEN JERUK KEPROK (Citrus reticulata) DARI KECAMATAN PUPUAN SAMPAI DENPASAR. Sri Mulyani, Bambang Admadi H dan I Gede Nyoman Arya Suyasa

Lebih terperinci

PANDUAN WAWANCARA UNTUK PEMILIK DAN MANAJEMEN

PANDUAN WAWANCARA UNTUK PEMILIK DAN MANAJEMEN PANDUAN WAWANCARA UNTUK PEMILIK DAN MANAJEMEN Dengan Hormat, Saya Stevalia Nugraheni, NIM 11.30.0167 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Unika Soegijapranata Semarang, memohon kesediaan

Lebih terperinci

KUESIONER KEPUASAN NASABAH DALAM PELAYANAN MENABUNG PADA BPR BKK KECAMATAN KARANGAWEN KABUPATEN DEMAK

KUESIONER KEPUASAN NASABAH DALAM PELAYANAN MENABUNG PADA BPR BKK KECAMATAN KARANGAWEN KABUPATEN DEMAK 129 KUESIONER KEPUASAN NASABAH DALAM PELAYANAN MENABUNG PADA BPR BKK KECAMATAN KARANGAWEN KABUPATEN DEMAK Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir pada program strata-1fakultas Ekonomi Universitas Katolik

Lebih terperinci

PENGERINGAN PADI Oleh : M Mundir BP3K Nglegok

PENGERINGAN PADI Oleh : M Mundir BP3K Nglegok PENGERINGAN PADI Oleh : M Mundir BP3K Nglegok I. LATAR BELAKANG Kegiatan pengeringan merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam usaha mempertahankan mutu gabah. Kadar air gabah yang baru dipanen

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PEMILIK

KUESIONER PENELITIAN PEMILIK LAMPIRAN 43 KUESIONER PENELITIAN PEMILIK Responden yang terhormat, Saya mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata Semarang. Saya sedang melakukan penelitian skripsi yang

Lebih terperinci

PANEN DAN PASCAPANEN JAGUNG

PANEN DAN PASCAPANEN JAGUNG PANEN DAN PASCAPANEN JAGUNG Oleh : Sugeng Prayogo BP3KK Srengat Penen dan Pasca Panen merupakan kegiatan yang menentukan terhadap kualitas dan kuantitas produksi, kesalahan dalam penanganan panen dan pasca

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner Penelitian

LAMPIRAN 1. Kuesioner Penelitian 115 LAMPIRAN 1 Kuesioner Penelitian 116 PROGRAM STUDI PASCASARJANA MANAJEMEN UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG Jl.Pawiyatan Luhur IV/1 Bendan Duwur,Semarang 50234 Kepada Bapak/Ibu/Saudara Responden Di Tempat

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. barang dan jasa akan terdistribusi dengan jumlah, waktu, serta lokasi yang

TINJAUAN PUSTAKA. barang dan jasa akan terdistribusi dengan jumlah, waktu, serta lokasi yang II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Rantai Pasok Rantai pasok adalah sekumpulan aktivitas dan keputusan yang saling terkait untuk mengintegrasi pemasok, manufaktur, gudang, jasa transportasi, pengecer,

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MASYARAKAT KOTA MEDAN DALAM MEMILIH ASURANSI KESEHATAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MASYARAKAT KOTA MEDAN DALAM MEMILIH ASURANSI KESEHATAN Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Penelitian KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MASYARAKAT KOTA MEDAN DALAM MEMILIH ASURANSI KESEHATAN Kepada Yth, Bapak/Ibu/Saudara Responden di Medan Dengan

Lebih terperinci

PETUNJUK LAPANGAN (PETLAP) PANEN DAN PASCAPANEN TANAMAN KEDELAI

PETUNJUK LAPANGAN (PETLAP) PANEN DAN PASCAPANEN TANAMAN KEDELAI PETUNJUK LAPANGAN (PETLAP) PANEN DAN PASCAPANEN TANAMAN KEDELAI BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN PUSAT PELATIHAN PERTANIAN 2015 PETUNJUK LAPANGAN (PETLAP) PANEN DAN PASKA PANEN KEDELAI A.

Lebih terperinci

Tanggal : No. Responden : ANALISIS RANTAI PASOKAN (SUPPLY CHAIN) BUAH NAGA. 1. Nama :.. 2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan. 4. Alamat Rumah :...

Tanggal : No. Responden : ANALISIS RANTAI PASOKAN (SUPPLY CHAIN) BUAH NAGA. 1. Nama :.. 2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan. 4. Alamat Rumah :... Lampiran 1. Untuk Petani Kuesioner ini digunakan sebagai bahan penyusunan skripsi Analisis Rantai Pasokan (Supply Chain) Buah Naga di Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur oleh Rini Yuli Susanti (20140430295),Mahasiswa

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN UNTUK MENINGKATKAN MUTU JAGUNG DITINGKAT PETANI. Oleh: Ir. Nur Asni, MS

TEKNOLOGI PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN UNTUK MENINGKATKAN MUTU JAGUNG DITINGKAT PETANI. Oleh: Ir. Nur Asni, MS TEKNOLOGI PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN UNTUK MENINGKATKAN MUTU JAGUNG DITINGKAT PETANI Oleh: Ir. Nur Asni, MS Jagung adalah komoditi penting bagi perekonomian masyarakat Indonesia, termasuk Provinsi

Lebih terperinci

Dairi merupakan salah satu daerah

Dairi merupakan salah satu daerah Produksi Kopi Sidikalang di Sumatera Utara Novie Pranata Erdiansyah 1), Djoko Soemarno 1), dan Surip Mawardi 1) 1) Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Jl. PB. Sudirman 90 Jember 68118. Kopi Sidikalang

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN KUESIONER Yth. Bapak / Ibu / Saudara Dengan hormat, Di tengah kesibukan Bapak / Ibu / Saudara, saya memohon kesediaan Bapak / Ibu / Saudara meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini. Pengisian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Data primer berasal dari pengujian briket dengan

Lebih terperinci

Kepada yth : Bapak/ibu dosen, Pejabat Struktural, Karyawan UNIKA Soegijapranata Semarang Di tempat. Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Kepada yth : Bapak/ibu dosen, Pejabat Struktural, Karyawan UNIKA Soegijapranata Semarang Di tempat. Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Kepada yth : Bapak/ibu dosen, Pejabat Struktural, Karyawan UNIKA Soegijapranata Semarang Di tempat Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Hendri Ferdian NIM : 0.30.0308 Fakultas : Ekonomi/Manajemen

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2013 di lokasi peternakan Sapi Bali yakni

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2013 di lokasi peternakan Sapi Bali yakni 16 III. BAHAN DAN METODE A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2013 di lokasi peternakan Sapi Bali yakni di Desa Sukoharjo II Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu Provinsi

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUISIONER PENELITIAN

LAMPIRAN KUISIONER PENELITIAN 105 LAMPIRAN KUISIONER PENELITIAN Kuisioner ini digunakan sebagai bahan penyusunan Thesis mengenai Desain rantai pasok agroidustri kopi organik di Aceh tengah untuk optimalisasi balancing risk oleh Arie

Lebih terperinci

K O P A L SNI

K O P A L SNI K O P A L SNI 01-5009.10-2001 1. Ruang lingkup Standar ini menetapkan istilah dan definisi, klasifikasi mutu, syarat mutu, cara uji, pengemasan dan penandaan Kopal, sebagai pedoman pengujian Kopal yang

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PENANGANAN HASIL PERTANIAN PEMBERSIHAN, SORTASI, DAN GRADING BAHAN HASIL PERTANIAN. Oleh :

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PENANGANAN HASIL PERTANIAN PEMBERSIHAN, SORTASI, DAN GRADING BAHAN HASIL PERTANIAN. Oleh : LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PENANGANAN HASIL PERTANIAN PEMBERSIHAN, SORTASI, DAN GRADING BAHAN HASIL PERTANIAN Oleh : Nama : Wendi Irawan Dediarta NPM : 150310080137 Hari, Tanggal Praktikum : Rabu, 20 April

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. cokelat berasal dari hutan di Amerika Serikat. Jenis tanaman kakao ada berbagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. cokelat berasal dari hutan di Amerika Serikat. Jenis tanaman kakao ada berbagai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jenis-Jenis Kakao Tanaman kakao (Theobroma cacao, L) atau lebih dikenal dengan nama cokelat berasal dari hutan di Amerika Serikat. Jenis tanaman kakao ada berbagai macam tetapi

Lebih terperinci

95 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

95 Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN 95 96 Lampiran 1. Kuesioner NO KUESIONER : Tanggal Survey :.... Jam :.. sd. Surveyor : KUESIONER PENGANTAR Yang terhormat Bapak/Ibu/Saudara/i, perkenalkan nama saya : Agatha Gustin Anggarini,

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN 84 LAMPIRAN Pemasok Bahan Baku : KUESIONER PENELITIAN Sehubungan dengan penelitian Saya tentang EVALUASI PEMASOK BAHAN BAKU TEMULAWAK, JAHE MERAH, DAN KUNYIT PUTIH PADA JAMU TRADISIONAL Ibu Herlin UNGARAN,

Lebih terperinci

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud melaksanakan

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud melaksanakan 78 Lampiran 1 Dengan Hormat, LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth. Calon Responden Penelitian Di Tempat Saya adalah mahasiswa Program Studi DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Lebih terperinci

INFORMASI PRAKTIS PENANGANAN PASCAPANEN KEDELAI. OLeh Ir. I. Ketut Tastra, MS. Informasi Praktis Balitkabi No.:

INFORMASI PRAKTIS PENANGANAN PASCAPANEN KEDELAI. OLeh Ir. I. Ketut Tastra, MS. Informasi Praktis Balitkabi No.: INFORMASI PRAKTIS PENANGANAN PASCAPANEN KEDELAI OLeh Ir. I. Ketut Tastra, MS Informasi Praktis Balitkabi No.:2015-12 Disajikan pada: Workshop Optimalisasi Pengembangan Mekanisasi Usahatani Kedelai Serpong,

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i Masyarakat Desa Simangumban Jae di- Tempat

KUESIONER PENELITIAN. Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i Masyarakat Desa Simangumban Jae di- Tempat KUESIONER PENELITIAN Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i Masyarakat Desa Simangumban Jae di- Tempat Dengan Hormat, Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Hajali Lumbantobing Nim : 050903012 Departemen

Lebih terperinci

PANEN DAN PENGELOLAAN PASCAPANEN KEDELAI

PANEN DAN PENGELOLAAN PASCAPANEN KEDELAI PELATIHAN TEKNIS BUDIDAYA KEDELAI BAGI PENYULUH PERTANIAN DAN BABINSA PANEN DAN PENGELOLAAN PASCAPANEN KEDELAI BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN PUSAT PELATIHAN PERTANIAN 2015 Sesi : PANEN

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN PENILAIAN PROSES PRODUKSI KARUNG PLASTIK PT. SRI INTAN KARPLAS INDUSTRY A. BIODATA B. KUESIONER TERBUKA. Menurut Anda, bagaimana pengaruh jenis biji plastik terhadap proses produksi?. Menurut

Lebih terperinci

Lampiran 1. Sebaran Bulanan Kebutuhan dan Ketersediaan Beras Tahun 2011 (ARAM II) Sumber : Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2011

Lampiran 1. Sebaran Bulanan Kebutuhan dan Ketersediaan Beras Tahun 2011 (ARAM II) Sumber : Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2011 LAMPIRAN Lampiran 1. Sebaran Bulanan Kebutuhan dan Ketersediaan Beras Tahun 2011 (ARAM II) Sumber : Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2011 Lampiran 2. Rincian Luas Lahan dan Komponen Nilai Input Petani

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Petani Pemasaran melinjo di Desa Kepek Kecamatan Saptosari menerapkan sistem kiloan yaitu melinjo dibeli oleh pedagang dari petani dengan satuan rupiah per kilogram.

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN Yth. Bpk/Ibu/Sdr/i Staf Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Tengah Di Tempat Dengan hormat, Saya adalah Ali Hasan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Lampung

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung dari bulan Mei sampai September 2013 di Desa

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung dari bulan Mei sampai September 2013 di Desa III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini berlangsung dari bulan Mei sampai September 2013 di Desa Sidomukti Kecamatan Tanjung Sari Kabupaten Lampung Selatan. B. Alat

Lebih terperinci

Teknologi Pengolahan Kopi Cara Basah Untuk Meningkatkan Mutu Kopi Ditingkat Petani

Teknologi Pengolahan Kopi Cara Basah Untuk Meningkatkan Mutu Kopi Ditingkat Petani Teknologi Pengolahan Kopi Cara Basah Untuk Meningkatkan Mutu Kopi Ditingkat Petani Oleh: Ir. Nur Asni, MS PENDAHULUAN Tanaman kopi (Coffea.sp) merupakan salah satu komoditas perkebunan andalan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki berbagai jenis tanaman yang dapat tumbuh subur di

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki berbagai jenis tanaman yang dapat tumbuh subur di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki berbagai jenis tanaman yang dapat tumbuh subur di iklim tropis. Tanaman kopi merupakan salah satu komoditas pertanian terbesar di Indonesia yang

Lebih terperinci

Dengan ini saya mengharapkan bantuan Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi kuesioner terlampir sesuai dengan persepsi Bapak//Ibu/Saudara sekalian.

Dengan ini saya mengharapkan bantuan Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi kuesioner terlampir sesuai dengan persepsi Bapak//Ibu/Saudara sekalian. Semarang, Juni 2005 Kepada Yth. Bapak / Ibu / Saudara Responden Dengan hormat, Saya adalah mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang yang sedang mengadakan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENANGANAN PASCAPANEN KOPI

PEDOMAN PENANGANAN PASCAPANEN KOPI 2012, No.909 6 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 52/Permentan/OT.140/9/2012 TANGGAL 4 September 2012 PEDOMAN PENANGANAN PASCAPANEN KOPI I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kopi merupakan salah satu

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN MENGENAI PENGEMBANGAN KARIR PADA PT. BPR MANDIRI ARTHA ABADI SEMARANG

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN MENGENAI PENGEMBANGAN KARIR PADA PT. BPR MANDIRI ARTHA ABADI SEMARANG KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN MENGENAI PENGEMBANGAN KARIR PADA PT. BPR MANDIRI ARTHA ABADI SEMARANG Kepada Bapak/ Ibu/ Saudara: Dengan hormat, Saya mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Terminologi Pasca Panen Padi. A. Kualitas Fisik Gabah

II. TINJAUAN PUSTAKA Terminologi Pasca Panen Padi. A. Kualitas Fisik Gabah II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Terminologi Pasca Panen Padi Kegiatan pascapanen padi perontokan, pengangkutan, pengeringan, penggilingan, penyimpanan dan pengemasan (Patiwiri, 2006). Padi biasanya dipanen pada

Lebih terperinci

PENANGANAN PASCA PANEN CABAI Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si.

PENANGANAN PASCA PANEN CABAI Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si. PENANGANAN PASCA PANEN CABAI Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Cabai segar mempunyai daya simpan yang sangat singkat. Oleh karena itu, diperlukan penanganan pasca panen mulai

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PASCA PANEN MKB 604/3 SKS (2-1)

TEKNOLOGI PASCA PANEN MKB 604/3 SKS (2-1) TEKNOLOGI PASCA PANEN MKB 604/3 SKS (2-1) OLEH : PIENYANI ROSAWANTI PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA 2016 KONTRAK PERKULIAHAN KEHADIRAN

Lebih terperinci

Lampiran Halaman - 1 LAMPIRAN A KUESIONER PENELITIAN

Lampiran Halaman - 1 LAMPIRAN A KUESIONER PENELITIAN Lampiran Halaman - 1 LAMPIRAN A KUESIONER PENELITIAN Lampiran Halaman - 2 KUESIONER Saya adalah Mahasiswi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata yang sedang melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertanian yang mampu menghasilkan devisa bagi Negara. Pada tahun 2016

BAB I PENDAHULUAN. pertanian yang mampu menghasilkan devisa bagi Negara. Pada tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agrobisnis merupakan permasalahan yang sedang ditangani secara serius oleh pemerintah Indonesia sampai saat ini, mengingat begitu pentingnya pemanfaatan hasil perkebunan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 52/Permentan/OT.140/9/2012 TENTANG PEDOMAN PENANGANAN PASCAPANEN KOPI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 52/Permentan/OT.140/9/2012 TENTANG PEDOMAN PENANGANAN PASCAPANEN KOPI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 52/Permentan/OT.140/9/2012 TENTANG PEDOMAN PENANGANAN PASCAPANEN KOPI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa kopi merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Magelang merupakan salah satu daerah di Indonesia yang menghasilkan kopi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Magelang merupakan salah satu daerah di Indonesia yang menghasilkan kopi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Magelang merupakan salah satu daerah di Indonesia yang menghasilkan kopi. Jenis kopi yang ditanam di Magelang adalah jenis robusta. Kopi robusta adalah jenis kopi turunan

Lebih terperinci

Persyaratan Lahan. Lahan hendaknya merupakan bekas tanaman lain atau lahan yang diberakan. Lahan dapat bekas tanaman padi tetapi varietas yang

Persyaratan Lahan. Lahan hendaknya merupakan bekas tanaman lain atau lahan yang diberakan. Lahan dapat bekas tanaman padi tetapi varietas yang PRODUKSI BENIH PADI Persyaratan Lahan Lahan hendaknya merupakan bekas tanaman lain atau lahan yang diberakan. Lahan dapat bekas tanaman padi tetapi varietas yang ditanam sama, jika lahan bekas varietas

Lebih terperinci

Surat Keterangan Penelitian

Surat Keterangan Penelitian Surat Keterangan Penelitian Dengan ini kami menyatakan bahwa mahasiswa : Nama : Merry Ria Hendrawan NIM : 05.60.0160 Perguruan Tinggi Fakultas / Jurusan : Universitas Katolik Soegijapranata Semarang :

Lebih terperinci

Ir. Khalid. ToT Budidaya Kopi Arabika Gayo Secara Berkelanjutan, Pondok Gajah, 06 s/d 08 Maret Page 1 PENDAHULUAN

Ir. Khalid. ToT Budidaya Kopi Arabika Gayo Secara Berkelanjutan, Pondok Gajah, 06 s/d 08 Maret Page 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN Bagi Indonesia kopi (Coffea sp) merupakan salah satu komoditas yang sangat diharapkan peranannya sebagai sumber penghasil devisa di luar sektor minyak dan gas bumi. Disamping sebagai sumber

Lebih terperinci

PANEN DAN PASCA PANEN DURIAN

PANEN DAN PASCA PANEN DURIAN PANEN DAN PASCA PANEN DURIAN Oleh : drh. Linda Hadju Widyaiswara Madya BALAI PELATIHAN PERTANIAN JAMBI 2012 PANEN DAN PASCA PANEN DURIAN Oleh : drh. Linda Hadju Widyaiswara Madya BALAI PELATIHAN PERTANIAN

Lebih terperinci

PROSPEK PERBAIKAN PENANGANAN PASCAPANEN KACANG HIJAU FORE BELU DI NUSA TENGGARA TIMUR

PROSPEK PERBAIKAN PENANGANAN PASCAPANEN KACANG HIJAU FORE BELU DI NUSA TENGGARA TIMUR PROSPEK PERBAIKAN PENANGANAN PASCAPANEN KACANG HIJAU FORE BELU DI NUSA TENGGARA TIMUR Masniah dan Yusuf Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT e-mail: masniahyusuf@yahoo.com ABSTRAK Kacang hijau Varietas

Lebih terperinci

BAB. 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian Kecamatan Ambarawa Kecamatan Bandungan Kecamatan Sumowono 4824 ha. Sumowono. Bawen. Bergas.

BAB. 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian Kecamatan Ambarawa Kecamatan Bandungan Kecamatan Sumowono 4824 ha. Sumowono. Bawen. Bergas. BAB. 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Secara administratif Kabupaten Semarang terbagi menjadi 19 Kecamatan, 27 Kelurahan dan 208 desa. Batas-batas Kabupaten Semarang adalah

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Direktorat Jendral Perkebunan Kementrian Pertanian (2010),

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Direktorat Jendral Perkebunan Kementrian Pertanian (2010), II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Kopi Arabika Menurut Direktorat Jendral Perkebunan Kementrian Pertanian (2010), Kopi Arabika adalah spesies asli yang berasal dari Ethiopia. Kopi Arabika tumbuh di

Lebih terperinci

Pengisian angket / kuesioner ini hanya untuk memperoleh data bagi tujuan ilmiah

Pengisian angket / kuesioner ini hanya untuk memperoleh data bagi tujuan ilmiah Responden... Kepada Yth. Bapak / Ibu / Saudara Dengan hormat, Dalam rangka penyelesaian penelitian sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana, maka saya memohon kesediaan Bapak / Ibu / Saudara sekalian

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

III. BAHAN DAN METODE. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas 17 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Lampung Desa Muara Putih Kecamatan Natar Lampung Selatan dengan titik

Lebih terperinci

Emmanuel Andra Widiananta

Emmanuel Andra Widiananta Kepada Yth. Bapak/Ibu Manajer.. Di Tempat Dengan hormat, Saya yang mengirimkan kuesioner ini Nama : Emmanuel Andra Widiananta Perguruan Tinggi : Universitas Katolik Soegijapranata Semarang Fakultas/Jurusan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Semarang, oktober 2011 Perihal : Permohonan Kesediaan Menjadi Responden Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara Responden. Dengan Hormat, Saya adalah mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Semarang, Mei 2010 Perihal : Permohonan Kesediaan Menjadi Responden Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara Responden. Dengan Hormat, Saya adalah mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

. Lampiran 1. Perkembangan volume ekspor buah Volume Ekspor (Ton) 1 Nanas %

. Lampiran 1. Perkembangan volume ekspor buah Volume Ekspor (Ton) 1 Nanas % 48 . Lampiran 1. Perkembangan volume ekspor buah 2007-2011 NO KOMODITAS Volume Ekspor (Ton) 2007 2008 2009 2010 2011 Rata rata Pertumbuhan 2007 2011 1 Nanas 110.112 269.664 179.310 159.009 189.223 30%

Lebih terperinci

KUESIONER. Dengan memberikan tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih. Apakah Anda pernah melihat atau mendengar iklan Coca Cola?

KUESIONER. Dengan memberikan tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih. Apakah Anda pernah melihat atau mendengar iklan Coca Cola? 62 Lampiran 1 KUESIONER Bersama ini saya mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/I untuk mengisi kuesioner ini. Adapun kuesioner ini merupakan survey tentang Analisis Efektifitas Iklan Coca Cola yang

Lebih terperinci

NILAI TAMBAH PROSES PENGOLAHAN KOPI ARABIKA SECARA BASAH (WEST INDISCHEE BEREDING)

NILAI TAMBAH PROSES PENGOLAHAN KOPI ARABIKA SECARA BASAH (WEST INDISCHEE BEREDING) NILAI TAMBAH PROSES PENGOLAHAN KOPI ARABIKA SECARA BASAH (WEST INDISCHEE BEREDING) DAN KERING (OST INDISCHEE BEREDING) DI KECAMATAN KINTAMANI, BANGLI Noveliska Br Sembiring 1, I Ketut Satriawan 2, I. A.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuisioner Pemasaran Udang Windu

Lampiran 1. Kuisioner Pemasaran Udang Windu Lampiran 1. Kuisioner Pemasaran Udang Windu Kuesioner ini digunakan sebagai bahan penyusun skripsi Analisis Efesiensi Pemasaran Udang Windu (Kasus : di Desa Kesambi Serang, Banten) oleh Ahmad Bangun (H34076012),

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS HASIL PANEN KOPI KELOMPOK TANI, DESA BANYUKUNING, KABUPATEN SEMARANG

PENINGKATAN KUALITAS HASIL PANEN KOPI KELOMPOK TANI, DESA BANYUKUNING, KABUPATEN SEMARANG PENINGKATAN KUALITAS HASIL PANEN KOPI KELOMPOK TANI, DESA BANYUKUNING, KABUPATEN SEMARANG Agus Suprijono, Indah Sulistyarini, Uning Rininingsih EM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi Semarang

Lebih terperinci

VII. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI UBI KAYU. Umumnya petani ubi kayu Desa Pasirlaja menggunakan seluruh lahan

VII. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI UBI KAYU. Umumnya petani ubi kayu Desa Pasirlaja menggunakan seluruh lahan VII. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI UBI KAYU 7.1. Analisis Penggunaan Sarana Produksi Budidaya ubi kayu tidak terlalu sulit. Ubi kayu tidak mengenal musim, kapan saja dapat ditanam. Karena itulah waktu

Lebih terperinci

FUAD MARKIAWAN S1TI / STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Jl. Ring Road Utara, Condong Catur, Yogyakarta.

FUAD MARKIAWAN S1TI / STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Jl. Ring Road Utara, Condong Catur, Yogyakarta. FUAD MARKIAWAN S1TI / 10.11.3541 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jl. Ring Road Utara, Condong Catur, Yogyakarta www.amikom.ac.id A. ABSTRAK Bombardir masakan impor terasa luar biasa. Tak bisa ditolak, tetapi masakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN. Judul: Analisis Peran Keluarga dalam Bisnis Keluarga Ditujukan untuk Owner/Pemilik

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN. Judul: Analisis Peran Keluarga dalam Bisnis Keluarga Ditujukan untuk Owner/Pemilik LAMPIRAN 54 LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN Judul: Analisis Peran Keluarga dalam Bisnis Keluarga Ditujukan untuk Owner/Pemilik Dengan Hormat, Saya Fena Mekhasari, NIM 10.30.0190 mahasiswa Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

Lampiran 1. KUESIONER PENELITIAN. Bapak/Ibu yang terhormat, Pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini hanya semata-mata untuk

Lampiran 1. KUESIONER PENELITIAN. Bapak/Ibu yang terhormat, Pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini hanya semata-mata untuk Lampiran 1. KUESIONER PENELITIAN Bapak/Ibu yang terhormat, Pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini hanya semata-mata untuk keperluan pengumpulan data dalam rangka penulisan tesis yang berjudul: ANALISIS

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika Lampiran - Lampiran

Perpustakaan Unika Lampiran - Lampiran Lampiran - Lampiran KUESIONER PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN (Diadopsi dari Milani, 1975 dalam Megasari, 2005 ) Bapak/Ibu dimohon menjawab enam pertanyaan dibawah ini, dengan cara memberi tanda ( X )

Lebih terperinci

: Permohonan Menjadi Responden. Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr.(i): Investor Di tempat

: Permohonan Menjadi Responden. Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr.(i): Investor Di tempat Lampiran Hal : 5 lbr : Permohonan Menjadi Responden Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr.(i): Investor Di tempat Dengan Hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama : Irene NIM : 04.30.0007 Status : Mahasiswi

Lebih terperinci

Kuesioner. Saya Edwin Hargono dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan

Kuesioner. Saya Edwin Hargono dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Lampiran1 : kuesioner Kuesioner Responden yang terhormat, Saya Edwin Hargono dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen angakatan 200 Unika Soegijapranata, memohon kesediaan bapak / ibu

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU RUMAH TANGGA DENGAN PENGOLAHAN SAMPAH DOMESTIK DALAM MEWUJUDKAN MEDAN GREEN AND CLEAN (MdGC) DI LINGKUNGAN I KELURAHAN PULO BRAYAN DARAT II KECAMATAN MEDAN

Lebih terperinci

a) Menjalin hubungan baik ( 14 ) b) Mendengarkan musik ( 1 )

a) Menjalin hubungan baik ( 14 ) b) Mendengarkan musik ( 1 ) KUESTIONER TERBUKA No KUESTIONER TERBUKA 1 Upaya yang dilakukan karyawan untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif. 2 Upaya yang telah dilakukan karyawan untuk mengikuti kebijakan administratif 3 Upaya

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. ditanam di lahan kering daerah pengunungan. Umur tanaman melinjo di desa ini

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. ditanam di lahan kering daerah pengunungan. Umur tanaman melinjo di desa ini V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Usahatani Tanaman Melinjo Tanaman melinjo yang berada di Desa Plumbon Kecamatan Karagsambung ditanam di lahan kering daerah pengunungan. Umur tanaman melinjo di desa ini

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan tanaman pertanian yang strategis untuk dibudidayakan karena permintaan cabai yang sangat besar dan banyak konsumen yang mengkonsumsi

Lebih terperinci

DIREKTORAT PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012 i

DIREKTORAT PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012 i PEDOMAN TEKNIS PENANGANAN PASCAPANEN KOPI DIREKTORAT PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012 i PEDOMAN TEKNIS PENANGANAN PASCAPANEN KOPI Penanggung Jawab

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS PERBENIHAN DAN KULTUR JARINGAN TANAMAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS PERBENIHAN DAN KULTUR JARINGAN TANAMAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS PERBENIHAN DAN KULTUR JARINGAN TANAMAN BAB VII PENGOLAHAN DAN PENYIMANPANAN BENIH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

A. WAKTU DAN TEMPAT B. METODE PENELITIAN

A. WAKTU DAN TEMPAT B. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT Penelitian dilakukan di Kabupaten Sukabumi, Banyumas, Kebumen dan Boyolali. Pemilihan sample pada keempat lokasi tersebut dilakukan secara sengaja (purposive)

Lebih terperinci

ALAT DAN MESIN PANEN PADI

ALAT DAN MESIN PANEN PADI ALAT DAN MESIN PANEN PADI Sejalan dengan perkembangan teknologi dan pemikiran-pemikiran manusia dari jaman ke jaman, cara pemungutan hasil (panen) pertanian pun tahap demi tahap berkembang sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Menurut metodenya penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif berarti penelitian yang bertujuan menggambarkan (deskripsi) tentang

Lebih terperinci

BAB III TATA LAKSANA PELAKSANAAN

BAB III TATA LAKSANA PELAKSANAAN BAB III TATA LAKSANA PELAKSANAAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktek Produksi Kopi Biji Salak dengan Penambahan Jahe Merah dilaksanakan pada bulan Maret-April 2016 di Laboratorium Rekayasa Proses dan

Lebih terperinci

PENJUAL OBAT TRADISIONAL (JAMU)

PENJUAL OBAT TRADISIONAL (JAMU) Lampiran 1. Prosedur Wawancara A. BIODATA DIRI PENJUAL OBAT TRADISIONAL (JAMU) 1. Nama Responden :. 2. Umur : thn 3. Jenis Kelamin : P/L 4. Tempat Lahir : Desa ini/luar desa 5. Status : belum kawin/kawin/cerai

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Kepuasan Konsumen. nilai-nilai perusahaan. Menurut Kuswadi (2004), Kepuasan pelanggan

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Kepuasan Konsumen. nilai-nilai perusahaan. Menurut Kuswadi (2004), Kepuasan pelanggan II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kepuasan Konsumen Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah mutu produk dan pelayanannya, kegiatam, penjualan, pelayanan setelah penjualan dan nilai-nilai perusahaan.

Lebih terperinci

Analisis Usaha Ternak Cacing dan Pupuk Kascing (Bekas Cacing)

Analisis Usaha Ternak Cacing dan Pupuk Kascing (Bekas Cacing) Analisis Usaha Ternak Cacing dan Pupuk Kascing (Bekas Cacing) Ternak cacing skala kecil untuk luas lahan 8 x 5 m. Jenis cacing yang dibudidayakan adalah cacing Lumbricus Rubellus. Ringkasan biaya untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kumpulan dari kebun-kebun sempit milik petani yang menjadi salah satu pilar

BAB I PENDAHULUAN. kumpulan dari kebun-kebun sempit milik petani yang menjadi salah satu pilar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lebih dari 80% produksi kopi berasal dari perkebunan rakyat yang merupakan kumpulan dari kebun-kebun sempit milik petani yang menjadi salah satu pilar ekspor biji kopi

Lebih terperinci

Pertemuan ke-14. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

Pertemuan ke-14. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa Pertemuan ke-14 A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa akan dapat menentukan jenis tenaga dan mesin peralatan yang layak untuk diterapkan di bidang pertanian 2. Khusus

Lebih terperinci