PERBANDINGAN REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN OPINI AUDIT UNQUALIFIED

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERBANDINGAN REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN OPINI AUDIT UNQUALIFIED"

Transkripsi

1 PERBANDINGAN REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN OPINI AUDIT UNQUALIFIED Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syaratsyarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: Angga Wahyu Prasetyo NIM: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 M/1436 H

2 PERBANDINGAN REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH HALAMAN JUDUL PENGUMUMAN OPINI AUDIT UNQUALIFIED Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syaratsyarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: Angga Wahyu Prasetyo NIM: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 M/1436 H i

3 PERBANDINGAN REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN OPINI AUDIT UNQUALIFIED LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh Angga Wahyu Prasetyo NIM: Dibawah Bimbingan Pembimbing I Pembimbing II Dr. Rini, M.Si., Ak., CA Fitri Yani Jalil, SE., M.Sc. NIP: NIDN: JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 M/1436 H ii

4 LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini, Kamis 20 Maret 2014 telah dilakukan ujian komprehensif atas mahasiswa: 1. Nama : Angga Wahyu Prasetyo 2. NIM : Jurusan : Akuntansi 4. Judul Skripsi : Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Opini Audit Unqualified Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang bersangkutan selama proses Ujian Komprehensif, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk melanjutkan ketahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta, 20 Maret Zaenal Muttaqin, MPP. NIP: ( ) Ketua 2. Fitri Yani Jalil, SE.,M.Sc. NIDN: ( ) Sekretaris 3. Putriesti Mandasari, SP.,M.Si. NIP: ( ) Penguji Ahli iii

5 LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI Hari ini, Kamis Tanggal 27 November 2014 telah dilakukan ujian skripsi atas mahasiswa: 1. Nama : Angga Wahyu Prasetyo 2. NIM : Jurusan : Akuntansi 4. Judul Skripsi : Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Opini Audit Unqualified Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan mahasiswa tersebut selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta, 27 November Herni Ali HT, Dr., MM., ( ) NIDN: Ketua 2. Hepi Prayudiawan, SE., Ak., MM., CA. ( ) NIP: Sekretaris 3. Yessi Fitri, SE., Ak., M.Si. ( ) NIP: Penguji Ahli 4. Rini, Dr., M.Si., Ak., CA ( ) NIP: Pembimbing I 5. Fitri Yani Jalil, SE.,M.Sc. ( ) NIDN: Pembimbing II iv

6

7 DAFTAR RIWAYAT HIDUP IDENTITAS PRIBADI Nama : Angga Wahyu Praseto TTL : Jakarta, 01 Desember 1992 Jenis Kelamin : Laki-Laki Agama : Islam Kebangsaan : Indonesia Alamat : Jln. Pasir No. 44 RT008/RW01, Ciganjur, Jagakarsa Jakarta Selatan, Telp. HP : awp_madridistas@yahoo.co.id PENDIDIKAN FORMAL Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun : Strata 1 (S1) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Jurusan Akuntansi : SMA Negeri 49 Jakarta : SMP Negeri 41 Jakarta : SD Negeri Cilandak Timur 01 Pagi : TK Miftahul Khoirot PENGALAMAN KERJA 1. Magang di KAP Usman dan Rekan dalam rangka Audit Pemilu Calon Anggota DPD Aceh dan Jambi dari tanggal 21 April 2014sampai 21 Mei Bekerja sebagai CPNS di PTSP Kecamatan Mampang Prapatan sejak Agustus vi

8 LATAR BELAKANG KELUARGA 1. Nama Ayah : Saryono Yuwono 2. Tempat/Tanggal Lahir : Purworejo/ 03 Mei Pekerjaan : Pensiunan 4. Nama Ibu : Siti Aniroh 5. Tempat/Tanggal Lahir : Kebumen/ 06 Juni Pekerjaan : PNS 7. Alamat : Jln. Pasir No.44 RT008/RW01, Ciganjur Jagakarsa, Jakarta Selatan, Telp. HP (Ayah) : Telp. HP (Ibu) : Anak Ke dari : 3 dari 5 bersaudara vii

9 COMPARATIVE MARKET REACTION BEFORE AND AFTER ANNOUNCEMENT OF UNQUALIFIED AUDIT OPINION By: Angga Wahyu Prasetyo ABSTRACT This study aims to determine the difference of market reaction before and after the announcement of unqualified audit opinion (WTP) on the companies that included in the index LQ 45 period of This study was performed on 66 samples that announced WTP audit opinion on the annual financial statements for the years ended The statistical method used is T-test Paired Samples (t-test) with event period for 15 days, namely is 7 trading days before until 7 days after the announcement of WTP audit opinion. The results of this study showed that there was no significant difference of market reaction seen from Average before and after the announcement of WTP audit report (Unqualified Audit Report). This was showed from the results of Paired Samples Test, with the number of t-test results is and a significance value of 0.138, or in other word the significance value is > α ( > 0.05 ), this mean rejecting Ha. Based on the results of this hypothesis testing can be concluded that investors reacted negatively upon the announcement of WTP audit report conducted by the companies whose the shares listed in LQ 45 Index period of This result indicated that the information of unqualified audit opinion report (WTP) was not used by the investors as one of reference in taking investment decisions. Keywords : Market Reaction, Unqualified Audit Opinion, Average viii

10 PERBANDINGAN REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN OPINI AUDIT UNQUALIFIED Oleh: Angga Wahyu Prasetyo ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan reaksi pasar sebelum dan setelah pengumuman opini audit Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada perusahaan yang termasuk dalam index LQ 45 periode Penelitian ini dilakukan pada 66 sampel yang mengumumkan opini audit WTP pada laporan keuangan tahunan yang berakhir pada tahun Metode statistik yang digunakan adalah uji Paired Samples T-test (uji-t) dengan event period selam 15 hari, yaitu 7 hari bursa sebelum sampai 7 hari setelah pengumuman opini audit WTP. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan reaksi pasar yang signifikan dilihat dari Average sebelum dan setelah pengumuman laporan audit WTP (Wajar Tanpa Pengencualian). Hal ini terlihat dari hasil uji Paired Samples Test, dengan perolehan hasil uji t-hitung sebesar dan nilai signifikansi sebesar 0,138, atau dengan kata lain nilai signifikansi > α (0,138 > 0,05), ini berarti menolak Ha. Berdasarkan hasil uji hipotesis ini dapat diambil kesimpulan bahwa investor bereaksi negatif atas adanya pengumuman laporan audit WTP yang dilakukan perusahaan-perusahaan yang sahamnya terdaftar dalam Index LQ 45 periode Hasil ini menunjukkan bahwa informasi laporan opini audit Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tidak dijadikan oleh para investor sebagai salah satu referensi dalam pengambilan keputusan investasi. Kata kunci: Reaksi Pasar, Opini Audit Wajar Tanpa Pengecualian, Average ix

11 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kepada sumber dari suara hati yang bersifat Mulia, sumber ilmu pengetahuan, sumber segala kebenaran, sang maha cahaya, penabur cahaya ilham, pilar nalar kebenaran dan kebaikan yang terindah, Allah SWT. Berkat limpahan serta rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini berjalan dengan baik. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, selaku Uswatun Hasanah bagi rangkaian kehidupan setiap umat Islam, beserta keluarga dan para sahabatnya. Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi syaratsyarat meraih gelar Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari bahwa segala kerja keras demi terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari dukungan, dorongan serta bantuan berbagai pihak baik moril maupun materil. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalamdalamnya kepada: 1. Kedua Orang Tuaku tercinta yang sudah memberikan do a, ridho, motivasi, bimbingan serta kasih sayangnya dalam memberikan semangat dan perhatiannya. 2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., Ak., M.M sebagai Ketua merangkap Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 4. Ibu Dr. Rini, M.Si., Ak., CA sebagai dosen pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu ditengah kesibukannya untuk memberikan bimbingan, arahan, dan memberikan banyak masukan mengenai perkembangan skripsi ini. Terima kasih atas motivasi dan semangat yang telah ibu berikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan ibu. x

12 5. Ibu Fitri Yani Jalil, SE., M.Sc sebagai dosen pembimbing II yang telah memberikan arahan, masukan, dan bimbingan untuk setiap permasalahan yang penulis hadapi dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan ibu. 6. Bapak Zaenal Muttaqin, MPP., Ibu Fitri Yani Jalil, SE., M.Sc., dan Ibu Putriesti Mandasari, SP.,M.Si. sebagai dosen penguji ahli I, II, dan III dalam ujian komprehensif. 7. Terima kasih kepada seluruh dosen-dosen akuntansi, karyawan, dan para staff akademik yang telah memberikan ilmu, bantuan, perhatian dan pelayanan yang telah diberikan selama ini. 8. Radistya Nur Pratiwi, terima kasih untuk semangat dan perhatiannya yang selalu memotivasi penulis untuk bisa secepatnya menyelesaikan skripsi ini. 9. Sahabat-sahabat terbaikku seluruh anak-anak Akun D angkatan 2010 dan juga para Daeng Tanjung, terima kasih telah memberikan bantuan, informasi, motivasi, dan kasih sayang kalian kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. 10. Terima kasih juga kepada seluruh elemen Kecamatan Mampang Prapatan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. 11. Seluruh keluarga besar yang telah banyak berjasa memberikan dukungan moril dan materi serta doa, nasehat, dan kasih sayangnya selama ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dikarenakan terbatasnya pengalaman serta pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis berharap untuk menerima segala masukan saran dan kritik dari berbagai pihak agar bisa lebih baik lagi. Ciputat, 10 November 2014 Penulis xi

13 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI... ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF... iii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI... iv LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH... v DAFTAR RIWAYAT HIDUP... vi ABSTRACT... viii ABSTRAK... ix KATA PENGANTAR... x DAFTAR ISI... xii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Perumusan Masalah... 7 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 9 A. Tinjauan Literatur Basis Teori Reaksi Pasar Laporan Audit Event Study B. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis C. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu D. Kerangka Pemikiran xii

14 BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian B. Populasi dan Sampel C. Metode Penentuan Sampel D. Metode Pengumpulan Data Prosedur Pengumpulan Data Jenis dan Sumber Data E. Metode Analisis Pengolahan Data Uji Normalitas Uji Beda (Uji Paired Samples T-Test) F. Operasionalisai Variabel dan Penelitian Pengumuman Laporan Audit WTP (AR) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian B. Deskripsi Hasil Penelitian Pengumuman Opini Audit C. Hasil Analisis Data dan Uji Hipotesis Uji Normalitas Data Uji Hipotesis Perbandingan return saham sebelum dan setelah pengumuman laporan audit WTP BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xiii

15 DAFTAR TABEL No. Keterangan Halaman 2.1 Hasil-hasil Penelitian Terdahulu Kriteria Sampel Peneliatian Tabel Operasionalisasi Variabel Nama-Nama Perusahaan Objek Penelitian Daftar Sampel, Jenis Opini Audit dan Tanggal Pengumuman Nilai Alfa dan Beta Tiap Sampel Nilai AAR Sebelum dan AAR Sesudah Deskriptif Statistik Hasil Rata-Rata One Sample Kolmogorov-Smirnov Test Paired Sample Test xiv

16 DAFTAR GAMBAR No. Keterangan Halaman 2.1 Periode Estimasi dan Periode uji untuk data harian Kerangka Pemikiran xv

17 DAFTAR LAMPIRAN No. Keterangan Halaman 1 Sampel Penelitian dan Tanggal Publikasi Data Hasil Perhitungan Rasio Data Input Alfa & Beta 2012, 2013 dan Hasil Output SPSS ALFA & BETA 2012, 2013 dan Data Input Uji Normalitas dan Paired Sample Test Hasil Output Uji Normalitas dan Paired Sample Test xvi

18 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini semakin banyaknya perusahaan private yang memilih untuk menjadi perusahaan publik dengan mendaftarkan perusahaannya di Bursa Efek Indonesia (Putri, 2007). Hal ini didasari oleh keinginan untuk mendapatkan dana tambahan bagi perusahaan dari pihak yang memiliki kelebihan dana. Dengan adanya dana tambahan ini perusahaan dapat memperluas ekspansi perusahaan serta memperluas diversifikasi produk. Oleh karena itu, perusahaan yang telah menjadi perusahaan publik tersebut sudah menjadi milik masyarakat luas sebagai stakeholders perusahaan. Karena keterlibatan stakeholders yang lebih luas, maka tanggung jawab perusahaan go public juga ditujukan kepada pihak luar perusahaan yang memiliki kepentingan di dalam perusahaan go public tersebut (Soeprihadi, 2011). Hal ini mengharuskan pihak manajemen perusahaan untuk bekerja lebih transparan, baik dalam hal kebijakan yang diambil maupun laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan. Dan untuk meyakinkan stakeholders akan keandalan suatu informasi keuangan yang dihasilkan, perusahaan dituntut harus melakukan audit independen atas laporan keuangan. Menurut Agoes (2012), tujuan utama audit atas laporan keuangan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut. Dengan adanya audit laporan 1

19 keuangan, maka dapat meningkatkan kredibilitas informasi akuntansi dengan cara menekan risiko informasi sehingga para pengguna informasi dapat yakin bahwa informasi yang mereka gunakan telah bebas dari information risk yang mungkin terjadi. Ang (1997) menyatakan bahwa informasi merupakan kunci dalam investasi di bursa efek (pasar modal). Setiap informasi yang diterima di pasar modal akan menimbulkan reaksi pasar. Reaksi pasar dapat berupa meningkat atau menurunnya harga saham. Dan reaksi tersebut diukur dengan abnormal return (Wicaksono, 2012). Al-Thuneibat, et al. (2008) menyatakan bahwa laporan audit harus dapat dimengerti, objektif dan dapat diterima oleh pengguna sebagai sumber informasi yang relevan. Laporan dapat dikatakan relevan apabila dapat memberikan pengaruh terhadap pengambilan keputusan. Hal ini berarti laporan audit harus berisi informasi yang mempengaruhi keputusan investasi, keputusan kredit dan harga saham. Namun apabila tidak terjadi pengaruh terhadap pengambilan keputusan maka nilai dari laporan audit itu patut dipertanyakan (Wicaksono, 2012). Dalam melaksanakan audit, auditor mempertimbangkan tingkat materialitas. Pertimbangan materialitas dilakukan dalam perencanaan audit dan penilaian terhadap kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum. Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi yang dapat mengakibatkan perubahan atau pengaruh terhadap pertimbangan pada 2

20 kepercayaan terhadap informasi, dikarenakan adanya penghilangan atau salah saji tersebut (Mulyadi, 2001). Hasil akhir dari proses audit berupa opini yang merupakan judgement yang dilakukan oleh auditor untuk menilai hasil kinerja perusahaan berdasarkan fakta yang ada pada perusahaan, sehingga banyak pihak yang mempunyai kepentingan atas opini yang telah dikeluarkan auditor (Fitryani, Subroto dan Badriawan, 2013). Menurut Standar Profesional Akuntan Publik (PSA 29 SA Seksi 508), terdapat 5 tipe opini audit yang diterbitkan oleh auditor yaitu Opini Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion), Opini Wajar Tanpa Pengecualian Dengan Paragraf Penjelas (Unqualified Opinion With Explanatory Paragraph), Opini Wajar Dengan Pegecualian (Qualified Opinion), Opini Tidak Wajar (Adverse Opinion) dan Opini Tidak Menyatakan Pendapat (Disclaimer Opinion). Terdapat teori yang menjelaskan hubungan antara publikasi oleh perusahaan dan informasi yang diterima oleh pasar, yaitu teori sinyal (signaling theory). Menurut Jama an (2008), teori sinyal mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan mengenai kondisi perusahaan yang sebenarnya, karena tidak semua informasi tentang perusahaan diketahui oleh pihak luar perusahaan, terutama investor. Pemberian sinyal tersebut dapat dilakukan dengan melakukan publikasi laporan audit yang berisi opini audit. 3

21 Menurut Mulyadi (2001), laporan audit wajar tanpa pengecualian adalah laporan yang paling dibutuhkan oleh semua pihak. Oleh karena itu, laporan audit WTP akan memberikan sinyal positif sedangkan tipe laporan audit selain WTP belum tentu memberikan sinyal yang positif. Mulyadi (2001) juga menyatakan bahwa laporan audit tidak wajar, informasi yang disajikan tidak dapat dipercaya. Hal ini dikarenakan laporan audit tidak wajar menyatakan bahwa laporan keuangan tersebut disajikan secara tidak wajar. Kemudian laporan tidak menyatakan pendapat juga dapat memberikan sinyal negatif. Hal ini dikarenakan pada laporan ini auditor tidak memperoleh bukti yang cukup mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut atau hubungan antara auditor dengan kliennya tidak independen. Oleh karena itu, auditor tidak menyatakan pendapatnya. Adanya reaksi pasar setelah pengumuman laporan audit yang berisi opini audit menunjukkan bahwa opini audit merupakan suatu informasi dari perusahaan dan pelaku pasar akan bereaksi terhadap adanya informasi tersebut. Reaksi pasar adalah suatu bentuk tanggapan pasar atas informasi yang terdapat pada sebuah pengumuman yang dikeluarkan oleh perusahaan. Sebuah pengumuman yang dipublikasikan oleh perusahaan dianggap sebagai suatu sinyal dari perusahaan yang menggambarkan kondisi perusahaan dan pelaku pasar akan merespon dengan cepat informasi yang diterimanya tersebut. Menurut Jogiyanto (2008), reaksi pasar ditunjukan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas yang bersangkutan. Reaksi ini kemudian diukur dengan menggunakan abnormal return. 4

22 Menurut Jogiyanto (2008), di dalam pasar efisien terjadi proses penyesuaian harga sekuritas menuju harga keseimbangan yang baru sebagai respon yang cepat dari pelaku pasar terhadap adanya informasi baru yang masuk di pasar, sehingga secara langsung harga sekuritas yang diperdagangkan telah mampu menggambarkan kondisi perekonomian secara umum dan mencerminkan semua informasi yang tersedia. Fama (dalam Jogiyanto, 2008) menyajikan tiga bentuk efisiensi pasar berdasarkan tiga macam bentuk dari informasi, yaitu efisiensi pasar bentuk lemah (weak form), efisiensi pasar bentuk setengah kuat (semistrong form) dan efisiensi pasar bentuk kuat (strong form). Di dalam pasar yang efisien bentuk lemah, tidak ada investor yang mendapatkan abnormal return berdasarkan informasi masa lalu. Pada pasar yang efisien dalam bentuk setengah kuat, tidak ada investor yang mendapatkan abnormal return dari informasi yang dipublikasikan. Pada pasar efisien bentuk kuat, tidak ada investor yang memperoleh abnormal return karena memiliki informasi private. Berdasarkan uraian di atas, peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian karena pemberian opini yang berbeda bisa saja mempengaruhi reaksi pasar terhadap efek yang diperjual belikan oleh perusahaan dalam bursa efek khususnya pada perusahaan yang terdaftar dalam index LQ45 karena beberapa penelitian yang serupa dengan penelitian ini menghasilkan kesimpulan negatif atau tidak ada perbedaan antara sebelum dan sesudah pengumuman opini WTP yang berarti para investor dalam melakukan investasi tidak melihat jenis opini WTP atau bukan sebagai faktor utama 5

23 dalam pertimbangannya, sehingga peneliti merasa penasaran apakah hasil penelitiannya juga akan sama seperti para peneliti terdahulunya. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti melakukan penelitian yang berjudul Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Opini Audit Unqualified. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Arie Wicaksono, Surya Raharja (2012). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sebagai berikut: 1. Variabel yang digunakan peneliti terdahulu adalah opini audit wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas dan opini wajar dengan pengecualian yang diduga dapat mempengaruhi reaksi pasar. Sedangkan, dalam penelitian ini, peneliti hanya menggunakan variabel opini wajar tanpa pengecualian yang belum diteliti oleh peneliti sebelumnya. Karena peneliti ingin lebih mengetahui secara mendalam adakah perbedaan antara reaksi pasar sebelum pengumuman opini WTP dengan reaksi pasar sesudah pengumuman opini WTP. 2. Penelitian ini menggunakan data sekunder juga, tetapi data sekunder yang diambil adalah perusahaan yang tercatat dalam bursa efek Indonesia (BEI) dan termasuk dalam kelompok index LQ 45 periode Sedangkan pada penelitian yang sebelumnya menggunakan data sekunder perusahaan yang memiliki laporan audit wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas dan laporan audit wajar dengan 6

24 pengecualian yang masih terdaftar di Bursa Efek Indonesia sampai dengan akhir tahun 2009, dan memiliki laporan keuangan periode 2004, 2005, 2006, 2007, 2008, dan Dalam penelitian sebelumnya, peneliti tidak melakukan spesifikasi kelompok perusahaan yang dijadikan objek penelitian. Sedangkan peneliti sekarang menggunakan kelompok perusahaan yang termasuk dalam index LQ 45 periode Dalam penelitian terdahulu, peneliti menggunakan alat uji One-Sample T Test, sedangkan pada penelitian ini peneliti menggunakan alat uji Paired Sample T Test. B. Perumusan Masalah Apakah terdapat perbedaan reaksi pasar sebelum dan sesudah pengumuman opini unqualified pada perusahaan yang tergolong dalam index LQ 45 periode di Bursa Efek Indonesia (BEI)? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Berdasarkan perumusan maasalah, penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris atas hal-hal sebagai berikut : 1. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris atas hal-hal sebagai berikut: a. Menganalisis ada atau tidaknya perbedaan reaksi pasar sebelum dan sesudah pengumuman opini unqualified pada perusahaan yang 7

25 tergolong dalam index LQ 45 periode di Bursa Efek Indonesia (BEI). 2. Manfaat Penelitian a. Mengetahui reaksi pasar yang diberikan oleh pengumuman opini audit wajar tanpa pengecualian pada perusahaan yang termasuk dalam anggota LQ 45 di BEI. b. Sebagai bahan pertimbangan bagi para investor dalam mengambil keputusan untuk melakukan investasi pada perusahaan go public yang termasuk dalam anggota LQ 45. c. Sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya pada bidang yang sama atau relevan. 8

26 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Literatur 1. Basis Teori Teori Sinyal (Signalling Theory) Menurut Jama an (2008), teori sinyal menjelaskan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan mengenai kondisi perusahaan yang sebenarnya, karena tidak semua informasi tentang perusahaan diketahui oleh pihak luar perusahaan, terutama investor. Perusahaan mempunyai dorongan untuk memberikan informasi yang dimilikinya pada pihak eksternal, disebabkan adanya asimetri informasi (information assymetric) antara perusahaan dan pihak luar karena perusahaan mengetahui lebih banyak mengenai perusahaan dan prospek yang akan datang daripada pihak luar perusahaan, terutama investor. Asimetri informasi akan terjadi jika manajemen tidak secara penuh menyampaikan semua informasi yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan ke pasar modal, sehingga pasar bereaksi terhadap adanya sinyal yang diberikan perusahaan. Menurut Budianto dan Baridwan (dalam Golda Zainafree, 2005), teori sinyal menjelaskan bahwa pihak perusahaan atau manajer memiliki informasi yang lebih banyak dibandingkan dengan pihak di luar 9

27 perusahaan, sehingga perlu adanya publikasi/pengumuman untuk mengurangi asimetri informasi. Pemberian sinyal tersebut dapat dilakukan dengan melakukan publikasi laporan audit yang berisi opini audit. Laporan audit yang berisi opini auditor tentang kewajaran laporan keuangan adalah suatu bentuk informasi yang bermanfaat. Publikasi laporan audit tersebut oleh perusahaan akan dianggap oleh investor sebagai sebuah informasi yang berguna bagi dasar pengambilan keputusan. Apabila pengumuman tersebut menyebabkan kenaikan harga saham dan volume perdagangan saham di pasar modal, maka pengumuman tersebut merupakan sinyal positif. Namun, jika pengumuman tersebut memberikan penurunan harga saham dan volume perdagangan saham, maka pengumuman tersebut merupakan sinyal negatif. Berdasarkan teori sinyal, maka pengumuman laporan audit yang berisi opini auditor merupakan informasi yang penting dan dapat mempengaruhi dalam proses pengambilan keputusan. 2. Reaksi Pasar a. Definisi Reaksi Pasar Reaksi pasar adalah suatu bentuk tanggapan pasar atas informasi yang terdapat pada sebuah pengumuman yang dikeluarkan oleh perusahaan. Sebuah pengumuman yang dipublikasikan oleh perusahaan dianggap sebagai suatu sinyal dari perusahaan yang 10

28 menggambarkan kondisi perusahaan dan pelaku pasar akan merespon dengan cepat informasi yang diterimanya tersebut. Adanya reaksi pasar setelah pengumuman laporan audit yang berisi opini audit menunjukkan bahwa opini audit merupakan suatu informasi dari perusahaan dan pelaku pasar akan bereaksi terhadap adanya informasi tersebut. Menurut Jogiyanto (2008), reaksi pasar ditunjukan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas bersangkutan. Reaksi ini kemudian diukur dengan menggunakan abnormal return yang termasuk salah satu jenis perhitungan dalam return saham. b. Definisi Saham adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas suatu investasi yang dilakukannya (Ang, 1997). Investor memiliki motivasi untuk melakukan investasi dengan harapan untuk mendapat kembalian investasi yang sesuai. Tidak adanya suatu keuntungan dari suatu investasi tentunya membuat investor tidak akan bersedia melakukan investasi tersebut. Menurut Jogiyanto (2003) return dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang belum terjadi tetapi yang diharapkan akan terjadi di masa mendatang. 11

29 c. Jenis-Jenis Perhitungan Rasio Saham Terdapat beberapa jenis perhitungan rasio return saham sampai mendapatkan hasil akhir rasio average abnormal return (AAR), yaitu: (Samsul, 2006 ; Al-Thuneibat et al, 2008) 1) Actual Actual adalah pendapatan saham sesungguhnya yang diterima oleh investor. Pendapatan aktual dihitung berdasarkan nilai historis. Pendapatan aktual berguna sebagai dasar penentuan pendapatan yang diharapkan. Pendapatan aktual dinyatakan oleh dalam persamaan (2.1) sebagai berikut: Rit = ( ( ) ) + Dt Keterangan: Rit = Pendapatan aktual saham i periode t Pit = Harga saham i periode t Pi(t-1) = Harga saham i periode t-1 Dt = Dividen periode t Penelitian ini hanya khusus melihat kenaikan atau penurunan harga saham pada suatu periode, maka dividen pada rumus di atas dihilangkan. Sehingga rumus untuk menghitung pendapatan aktual akan menjadi: Rit = ( ( ) ) 12

30 2) Market Indeks pasar saham merupakan cerminan dari perilaku investasi perdagangan saham dari seluruh investor yang ada pada pasar saham kepada masyarakat luas. Indeks pasar saham memiliki fungsi mulai dari patokan dalam pergerakan saham, mengevaluasi suatu kinerja perusahaan, hingga indikasi suatu return pasar (market return). pasar saham dalam penelitian ini menggunakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Rumus perhitungan return pasar saham dinyatakan dalam persamaan (2.2): Rmt = Keterangan: Rmt = Pendapatan aktual periode t IHSGt = Indeks harga saham gabungan t IHSGt-1 = Indeks harga saham gabungan t-1 3) Expected Expected return adalah pendapatan saham yang diharapkan akan diperoleh investor di masa mendatang. Berbeda dengan pendapatan aktual yang sifatnya sudah terjadi, pendapatan yang diharapkan sifatnya belum terjadi. Pendapatan yang diharapkan sangat penting jika dibandingkan dengan pendapatan aktual karena merupakan pendapatan yang diharapkan dari investasi yang akan dilakukan. Pendapatan yang diharapkan dihitung 13

31 dengan menggunkan persamaan (2.3) market model formula sebagai berikut: Keterangan: E (R it ) = α i + β i (R mt ) + e i E (R it ) = Expected return saham i periode t α i β i R mt e i = konstanta saham i = Risiko sistematis saham i = Pendapatan pasar saham periode t = kesalahan residu saham i periode t Diasumsikan, kesalahan residu 0, sehingga diperoleh persamaan untuk mengestimasikan pendapatan saham yang diharapkan sebagai berikut: E (R it ) = α i + β i (R mt ) Dalam penelitian ini, αi dan βi diestimasikan dengan meregresikan pendapatan saham i dan pendapatan pasar pada periode estimasi. Periode estimasi (estimation period) merupakan periode yang digunakan untuk estimasi parameter dari garis regresi untuk estimasi pendapatan yang diharapkan. Pada penelitian ini periode estimasi yang digunakan adalah 100 hari sebelum tanggal awal periode uji. Periode uji terdiri dari 7 hari sebelum dan sesudah tanggal pengumuman laporan keuangan oleh Bursa Efek Indonesia, yaitu 15 hari (termasuk 14

32 hari ke-0). Periode estimasi dan periode uji dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 2.1 Periode Estimasi dan Periode uji untuk data harian T= -107 T= -7 T= 0 T= +7 Sumber: Data Internal Pemilihan periode ini karena opini audit marupakan informasi yang membutuhkan waktu untuk mempengaruhi investor, tidak seperti pengumuman laba atau dividen yang dengan cepat langsung diketahui pengaruhnya. Umumnya periode uji juga melibatkan hari sebelum tanggal peristiwa untuk mengetahui apakah terjadi kebocoran informasi. Periode uji sebagai periode pengamatan merupakan periode yang akan dihitung nilai abnormal return-nya. 4) return adalah selisih antara pendapatan saham aktual (Actual ) dengan pendapatan yang diharapkan (Expected ) pada masing-masing saham. Dalam menganalisis pasar yang efisien secara informasi dipergunakan abnormal return sebagai tolak ukur. Hal ini didasarkan pada sifat investor yang selalu berfikir rasional dan memegang prinsip incremental benefit, yakni berdasar perilakunya terhadap 15

33 risiko, investor mempertimbangkan berinvestasi pada suatu sekuritas sejauh sekuritas tersebut dapat memberi keuntungan di atas keuntungan rata-rata setelah memperhitungkan tingkat risiko yang ditanggung. Perhitungan abnormal return dinyatakan dalam persamaan (2.4) sebagai berikut: ARit = Rit E(Rit) Keterangan: ARit = return sample ke-1 pada hari t Rit = Actual return yang terjadi untuk sample ke-1 pada hari t E(Rit) = Expected return sample ke-1 pada hari t return yang positif menunjukkan bahwa tingkat hasil saham yang diperoleh lebih besar dari tingkat keuntungan yang diharapkan. return yang negatif menunjukkan tingkat hasil saham yang diperoleh lebih kecil dari tingkat keuntungan yang diharapkan. Tidak ada abnormal return menunjukkan bahwa tingkat hasil saham yang diperoleh sama dengan tingkat keuntungan yang diharapkan. 5) Average Average abnormal return (AAR) merupakan nilai rata-rata dari abnormal return. Rumus persamaan (2.5) yang digunakan adalah AARt = 16

34 Keterangan: AAR t = Rata-rata abnormal return pada hari t ARit = return untuk sample ke-1 pada hari ke t k =jumlah sample yang dipengaruhi oleh pengumuman peristiwa d. Efisiensi Pasar Modal Hasil penelitian yang dilakukan oleh Maurice Kendall (1953) yang dikutip oleh Bodie (2004) menyatakan bahwa pola saham tidak dapat diprediksi (unpredictable) karena bergerak secara acak (random walk). Pergerakan harga saham yang acak berarti bahwa fluktuasi harga saham tergantung pada informasi baru yang akan diterima. Munculnya suatu informasi baru akan membuat pasar mencapai harga keseimbangan yang baru. Hal ini dapat terjadi karena informasi baru tersebut dapat mengandung isyarat positif maupun isyarat negatif yang akan mempengaruhi keputusan investor dalam menjual ataupun membeli saham. Akan tetapi, infomasi baru tersebut tidak diketahui waktu penerimaan dan isi kandungannya, sehingga harga saham bersifat unpredictable. Menurut Samsul (2006:269), harga saham di pasar bukan saja dipengaruhi oleh psikologi investor, serta isyarat positif atau negatif yang terkandung dalam informasi, tetapi juga oleh hasil analisis investor. Harga saham di pasar merupakan harga konsensus di antara para investor. Rentang harga pasar yang lebar mengindikasikan 17

35 bahwa pasar tidak mencerminkan semua informasi yang diperoleh investor atau dengan kata lain pasar tidak efisien. Sebaliknya, pada pasar efisien fluktuasi harga sangat tipis. Menurut Fama (1970) yang dikutip oleh Jogiyanto (2003:382), suatu pasar dikatakan efisien jika harga sekuritas mencerminkan secara penuh semua informasi yang tersedia. Pada pasar yang efisien seolah-olah semua pihak mengamati informasi relevan yang tersedia sehingga pasar dengan cepat menyerap informasi dan mengevaluasi harga sekuritas serta menyesuaikannya menjadi harga keseimbangan yang baru. Sedangkan pada pasar yang tidak efisien kecepatan penyerapan informasi cenderung lama dan berlarut-larut. Harga sekuritas tidak sepenuhnya mencerminkan semua informasi yang tersedia sehingga pada proses penyesuaian harga terdapat celah yang dapat digunakan oleh sekelompok investor yang mendapatkan informasi tersebut untuk mendapatkan abnormal return. Ciri dari pasar yang tidak efisien adalah terprediksinya harga pergerakan harga sekuritas. e. Konsep Pasar Modal Efisien Pengertian pasar efisien menurut Jones (2000:311), An efficient market is defined as one in which the prices of all securities quickly and fully reflect all available information. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pasar dikatakan efisien jika harga sekuritas mencerminkan secara penuh semua informasi yang tersedia. Harga 18

36 sekuritas akan segera menyesuaikan diri dengan munculnya suatu informasi baru yang relevan. Pasar efisien dapat terjadi apabila terpenuhinya kondisi berikut: 1) Banyak investor yang rasional dan bertujuan memaksimalkan keuntungan dengan berpartisipasi secara aktif di pasar dengan melakukan analisis, penilaian dan memperdagangkan saham. Semua investor tersebut adalah price taker. Jika hanya ada satu atau sekelompok partisipan yang aktif maka hal ini tidak mencerminkan harga saham yang sesungguhnya. 2) Informasi mudah didapat dan tersedia secara luas bagi semua investor di pasar modal secara bersamaan. 3) Informasi tersebar secara acak dan tidak tergantung atau dipengaruhi informasi yang lain. 4) Informasi menyesuaikan harga saham dengan cepat untuk merefleksikan dampak adanya informasi baru. Pada pasar efisien harga sekuritas telah mencerminkan semua informasi yang tersedia atau dengan kata lain semua investor telah mendapatkan dan mengamati informasi publik yang ada. Munculnya informasi yang mempengaruhi harga sekuritas juga acak dan tidak terprediksi. Oleh karenanya, informasi tersebut secara independen dan acak akan mengevaluasi harga sekuritas dan melakukan penyesuaian berdasarkan informasi yang diterima oleh investor 19

37 untuk membuat harga keseimbangan yang baru. Tidak terprediksinya pergerakan harga sekuritas inilah yang menjadi ciri pasar efisien. Menurut Bodie et al (2004) ada 3 versi dari hipotesis pasar efisien (EMH), yaitu : 1) Efisiensi pasar bentuk lemah (Weak Form) Hipotesis ini mengatakan bahwa harga sekuritas saat ini telah mencerminkan semua informasi historis atau informasi yang dapat diperoleh data perdagangan seperti harga saham dan volume perdagangan di masa lalu. Informasi historis seperti itu telah tersedia secara umum di publik dan diketahui oleh semua investor. Jika informasi tersebut memiliki nilai lebih yang dapat digunakan oleh para investor, maka semua investor akan dapat mempelajari nilai yang terkandung di dalamnya sehingga informasi tersebut tidak dapat digunakan oleh investor untuk mendapatkan abnormal return. 2) Efisiensi pasar bentuk setengah kuat (Semi Strong Form) Hipotesis ini mengatakan bahwa semua informasi yang relevan tentang perusahaan yang dipublikasikan telah tercermin sepenuhnya di dalam harga sekuritas saat ini, sebagai tambahan dari informasi masa lalu. Informasi yang dipublikasikan berhubungan dengan prospek perusahaan seperti kualitas manajemen, komposisi neraca, praktek akuntansi, dan peramalan pendapatan. Investor tidak akan bisa mendapatkan 20

38 abnormal return apabila bergantung hanya pada informasi yang dipublikasikan karena informasi tersebut berasal dari sumber publik yang juga telah diketahui oleh semua investor. 3) Efisiensi pasar bentuk kuat (Strong Form) Hipotesis ini mengatakan bahwa harga sekuritas saat ini selain mencerminkan informasi yang dipublikasikan juga mencerminkan semua informasi yang tidak dipublikasikan atau informasi yang berasal dari internal perusahaan. Hanya sedikit pihak yang mau mempercayai informasi internal yang masih belum jelas dan memanfaatkannya untuk mendapatkan abnormal return karena banyak peraturan perdagangan yang menjaga agar informasi internal tidak bocor keluar perusahaan sebelum saat publikasi. Ketiga bentuk pasar efisien saling berhubungan satu dengan yang lain. Hubungan ketiganya berupa tingkatan kumulatif, dimana bentuk lemah merupakan bagian dari bentuk setengah kuat dan bentuk setengah kuat merupakan bagian dari bentuk kuat. Tingkat kumulatif ini mempunyai implikasi bahwa pasar efisien bentuk setengah kuat juga merupakan pasar efisien bentuk lemah dan pasar efisien bentuk kuat juga merupakan pasar efisien bentuk setengah kuat dan pasar efisien bentuk lemah. Tetapi implikasi ini tidak berlaku sebaliknya. 21

39 f. Implikasi Pasar Modal Efisien Di dalam pasar modal investor membutuhkan informasi yang dapat digunakan sebagai alat analisis untuk mengambil keputusan. Informasi dikatakan memiliki nilai apabila informasi tersebut mampu mendorong investor untuk menjual atau membeli saham yang berakibat pada naik turunnya harga saham. Pada dasarnya terdapat tiga jenis informasi yang perlu diketahui investor (Husnan, 2003 : 166). Pertama, informasi fundamental yang terkait dengan kondisi umum industri sejenis serta faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi dan prospek perusahaan di masa depan. Kedua, informasi yang berhubungan dengan faktor-faktor yang mencerminkan kondisi perdangangan efek seperti fluktuasi harga saham, volume perdagangan, IHSG dan sebagainya. Ketiga, informasi mengenai keadaan perekonomian politik dan keamanan yang dapat mempengaruhi prospek perusahaan. Setelah mendapatkan informasi, investor cenderung melakukan analisis sebelum melakukan keputusan jual atau beli saham, atau sebagai usaha untuk mendapatkan abnormal return. Analisis yang umum digunakan adalah analisis teknikal dan analisis fundamental. Informasi historis yang ada pada hipotesis pasar efisien bentuk lemah digunakan dalam analisis teknikal yang melihat pola yang dapat diprediksi dari pergerakan harga saham. Analisis fundamental 22

40 pada dasarnya adalah analisis saham yang dilakukan dengan mengestimasi nilai intrinsik saham berdasarkan informasi fundamental yang telah dipublikasikan untuk menentukan keputusan membeli dan menjual saham. 3. Laporan Audit a. Definisi Laporan Audit Laporan audit adalah media formal yang digunakan oleh auditor dalam mengkomunikasikan hasil proses audit yang telah dilakukan kepada pihak yang berkepentingan. Laporan audit yang umum digunakan adalah laporan audit standar, yaitu laporan audit yang mencantumkan opini pendapat wajar tanpa pengecualian yang menyatakan bahwa laporan keuangan telah menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum (Boynton, 2006). Laporan auditor standar terdiri dari paragraf pendahuluan yang isinya adalah pembedaan tanggung jawab manajemen dan tanggung jawab auditor, paragraf ruang lingkup yang isinya adalah penguraian sifat dan ruang lingkup dan paragraf pendapat yang isinya adalah opini audit yang diberikan auditor kepada auditee (entitas yang di audit). Auditor akan menggunakan laporan jenis ini selama tidak ada penyimpangan yang harus dicantumkan dalam laporannya. Apabila ada beberapa kondisi atau penyimpangan yang harus dilaporkan, maka auditor akan memberikan laporan selain laporan auditor 23

41 standar, yang mencantumkan opini selain opini wajar tanpa pengecualian. b. Opini Audit Atas Laporan Keuangan Menurut Boynton (2006), ada beberapa opini auditor, yaitu: 1) Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion) Opini ini menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil uaha, dan arus kas entitas, sesuai dengan pinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan audit dengan pendapat wajar tanpa pengecualian diterbitkan oleh auditor jika kondisi berikut terpenuhi: a) Semua laporan keuangan, yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan terdapat dalam laporan keuangan. b) Dalam pelaksanaan perikatan, seluruh standar umum dapat dipenuhi oleh auditor. c) Bukti cukup dapat dikumpulkan oleh auditor dan auditor telah melaksanakan perikatan sedemikian rupa sehingga memungkinkannya untuk melaksanakan tiga stándar pekerjaan lapangan. d) Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Hal ini juga 24

42 berarti bahwa pengungkapan telah dilakukan secara memadai dalam laporan keuangan. e) Tidak ada keadaan yang mengharuskan auditor untuk menambahkan paragraf penjelas atau memodifikasi katakata dalam laporan audit. 2) Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian Dengan Paragraf Penjelas (Unqualified Opinion with Explanatory Paragraph) Opini ini diberikan apabila terdapat beberapa kondisi yang mengharuskan audior menggunakan paragraf penjelas dalam laporan stándar, tetapi secara keseluruhan pendapat yang diberikan tetap pendapat wajar tanpa pengecualian karena laporan keuangan telah menyajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Keadaan yang menjadi penyebab utama ditambahkannya suatu paragraf penjelas dalam laporan audit stándar yaitu: a) Ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi yang digunakan oleh perusahaan. b) Keraguan besar tentang kelangsungan hidup entitas. c) Apabila kepatuhan pada praktek akuntansi yang berlaku umum akan menghasilkan laporan yang menyesatkan, maka diperbolehkan adanya penyimpangan dari prinsip akuntansi yang ditetapkan secara formal oleh badan yang berwenang. 25

43 d) Penekanan atas suatu hal yang dalam beberapa keadaan auditor perlu untuk memberikan penjelasan. Contohnya, adanya transaksi dengan pihak yang punya hubungan istimewa, perusahaan adalah bagian dari entitas yang lebih besar, dll. e) Pendapat auditor sebagian didasarkan atas laporan auditor independen lain. 3) Pendapat Wajar Dengan Pengecualian (Qualified Opinion) Opini ini menyatakan bahwa kecuali untuk dampak dari hal-hal yang berkaitan dengan pengecualian tersebut, laporan keuangan menyajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Pendapat wajar dengan pengecualian dinyatakan dengan keadaan yaitu: a) Auditor tidak mampu mendapatkan bukti yang kompeten yang cukup berkenaan dengan satu atau lebih asersi manajemen atau disebut juga pembatasan lingkup, sehingga tidak memiliki dasar yang memadai untuk memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan secara keseluruhan. Auditor akan memberikan pendapat wajar dengan pengecualian kecuali dampak hal ini sangat material. b) Laporan standar mengandung penyimpangan dari prinsip akuntansi yang berlaku umum. Penyimpangan ini dapat 26

44 berupa ketidaktepatan penerapan prinsip akuntansi, estimasi akuntansi yang tidak masuk akal dan kegagalan untuk membuat pengungkapan yang diwajibkan oleh prinsip akuntansi yang berlaku umum. Auditor akan memberikan pendapat wajar dengan pengecualian kecuali dampak tersebut hal tersebut sangat material. 4) Pendapat Tidak Wajar (Adverse Opinion) Opini ini menyatakan bahwa laporan keuangan tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil operasi usaha, dan arus kas entitas, sesui dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Opini ini diberikan apabila di laporan keungan auditee terdapat penyimpangan dari prinsip akuntansi yang berlaku umum yang dampaknya sangat material. Jika laporan keuangan diberi opini tidak wajar, maka informasi yang disajikan oleh klien dalam laporan keuangan sama sekali tidak dapat dipercaya, sehingga tidak dapat digunakan oleh pengguna informasi keuangan untuk pengambilan keputusan. 5) Pendapat Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer of Opinion) Opini ini menyatakan bahwa auditor tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan. Kondisi yang menyebabkan dikeluarkannya opini ini adalah: a) Pembatasan yang luar biasa sifatnya terhadap lingkup audit dimana auditor tidak cukup memperoleh bukti mengenai 27

45 kewajaran laporan keuangan sehingga auditor tidak mampu memberikan pendapat. b) Auditor tidak independen dalam hubungannya dengan klien. Perbedaan antara adverse opinión dengan disclaimer opinion adalah bahwa pendapat tidak wajar (adverse) diberikan dalam keadaan auditor mengetahui adanya ketidakwajaran laporan keuangan klien, namun auditor tidak dibatasi ruang lingkup pemeriksaannya, sehingga auditor dapat mengumpulkan bukti yang kompeten yang cukup untuk mendukung pendapatnya tersebut. Sedangkan auditor menyatakan tidak memberikan pendapat (disclaimer) karena auditor tidak cukup memperoleh bukti mengenai kewajaran laporan keuangan atau karena tidak independen hubungannya dengan klien. c. Dampak Pengumuman Opini Audit Terhadap Saham Berdasarkan penelitian experimental-based yang dilakukan oleh Firth (1980) mendapatkan kesimpulan bahwa beberapa pengecualian dari qualified opinion seperti keraguan akan valuasi aktiva sangat mempengaruhi keputusan peminjaman oleh bank dan analis kredit. Houghton (1983) menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang diberikan dari tiap tipe opini audit terhadap suatu keputusan, tetapi ada tidaknya opini audit mempengaruhi proses pembuatannya. Hal yang serupa juga telah dibuktikan dari hasil survei yang dilakukan Guillamon (2003) terhadap keputusan investasi yang dilakukan oleh 28

46 dealer dan perusahaan broker juga keputusan pemberian kredit oleh kreditor. Opini audit dianggap sebagai sumber informasi yang berguna dalam membuat keputusan ekonomi. Opini audit yang dianggap sebagai salah satu informasi fundamental yang menjamin tentang kualitas praktik akuntansi dan kredibilitas perusahaan serta salah satu acuan kelangsungan hidup perusahaan. Opini ini menjamin bahwa laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan telah wajar dan dapat dipercaya. Di dalam informasi ini terkandung isyarat yang memungkinkan investor mengambil tindakan menjual atau membeli saham. Apabila informasi ini dianggap menguntungkan oleh investor, maka investor akan membeli saham dan harga naik. 4. Event Study Jogiyanto (2003 : 392) mendefinisikan event study sebagai studi peristiwa yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Event study dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi dari suatu pengumuman. Pengujian ini dimaksudkan untuk melihat reaksi dari suatu pengumuman. Jika pengumuman mengandung informasi diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas yang bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan return sebagai nilai perubahan harga atau dengan 29

47 menggunakan abnormal return. Jika menggunakan abnormal return maka dapat dikatakan bahwa suatu pengumuman yang mempunyai kandungan informasi akan memberikan abnormal return kepada pasar. B. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis Penelitian sebelumnya telah dilakukan oleh Ali A. Al-Thuneibat, et al (2008) dengan judul The effect of qualified auditor s opinion on share price: evidence from Jordan. Al-Thuneibat, et al meneliti tentang pengaruh opini audit qualified terhadap harga saham dan tingkat pengembalian di Yordania untuk perusahaan - perusahaan yang terdaftar di Amman Stock Exchange (ASE) dalam periode tahun Mereka melihat reaksi pasar dengan dengan menggunakaan periode pengujian 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah tanggal pengumuman opini audit. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dari opini audit qualified yang diberikan oleh auditor independen terhadap harga saham yang mencerminkan reaksi investor selama periode pengujian. Al-Thuneibat menyimpulkan bahwa pembaca laporan audit tidak mengerti makna atau tidak menghargai nilai yang terkandung dari informasi laporan audit tersebut. Chen et al. (2000) meneliti pengaruh modified audit opinion (pendapat auditor wajar dengan pengecualian dan pendapat auditor wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas) terhadap harga dan return saham selama periode Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat reaksi yang signifikan terhadap pendapat auditor wajar dengan 30

48 pengecualian dan pendapat auditor wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas. Leo (2007) membandingkan reaksi pasar terhadap opini unqualified dengan paragraf penjelas dengan unqualified. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pasar mengapresiasi paragraf penjelas dalam opini audit unqualified dan karenanya terdapat incremental information content dalam opini audit unqualified dengan paragraf penjelas. Investor memberikan reaksi yang berbeda dengan opini audit yang walaupun sama-sama unqualified namun unqualified dengan paragraf penjelas memberikan pengungkapan lebih kepada investor, dan investor mengapresiasi pengungkapan tersebut. Meiden (2008) meneliti pengaruh pendapat auditor wajar tanpa pengecualian dan pendapat auditor wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas terhadap return dan volume perdagangan saham pada industri nonmanufaktur yang terdafar di BEI. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pendapat auditor wajar tanpa pengecualian berpengaruh terhadap return saham secara keseluruhan dan pada kelompok real estate, sedangkan pada kelompok bank dan sekuritas tidak berpengaruh. Namun pendapat auditor wajar tanpa pengecualian tidak berpengaruh terhadap volume perdagangan secara keseluruhan maupun secara kelompok bank, real estate, dan sekuritas. Selain itu, hasil pengujian juga menunjukkan bahwa pendapat auditor wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas tidak berpengaruh terhadap return saham dan volume perdagangan secara keseluruhan maupun kelompok bank, real estate, dan sekuritas. 31

49 Wicaksono (2012) menguji kandungan informasi laporan audit wajar dengan pengecualian dan laporan audit wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas di sekitar tanggal pengumuman laporan audit. Berdasarkan hasil pengujian statistik, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat kandungan informasi pada laporan audit wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas dan laporan audit wajar dengan pengecualian. Dari berbagai pendapat yang menunjukkan hasil bermacam-macam, ada yang menunjukkan ada perbedaan reaksi pasar terhadap opini audit yang berbeda, ataupun ada yang menunjukkan tidak terdapat perbedaan reaksi pasar terhadap opini audit yang berbeda, maka peneliti membuat kesimpulan dalam beberapa hipotesis sebagai berikut: Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian dan landasan teori maka penelitian diperoleh hipotesis sebagai berikut: Ha: Terdapat perbedaan rata-rata return saham sebelum dan setelah pengumuman laporan audit Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 32

50 C. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu Tabel 2.1 Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu Perbandingan Reaksi Pasar (Y) Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Opini Audit Unqualified Bentuk Baku (X) No. Peneliti, Tahun dan Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian Y X 1. Lianny Leo (2007) Incremental Information Content Dalam Opini Audit Unqualified Dengan Paragraf Penjelasan Penelitian Sekunder Metode purposive sampling Sampel laporan audit unqualified dan unqualified dengan paragraf penjelas pada perusahaan terbuka yang terdaftar di BEJ tahun Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasar mengapresiasi paragraf penjelasan dalam opini audit unqualified dengan paragraf penjelasan. Investor memberikan reaksi berbeda dengan opini audit yang walaupun sama-sama unqualified namun unqualified dengan paragraf penjelsan memberikan pengungkapan lebih kepada investor, dan investor mengapresiasi pengungkapan tersebut. Bersambung pada halaman selanjutnya Sampel data total adalah 291 laporan 33

51 Tabel 2.1 (Lanjutan) Perbandingan Reaksi Pasar (Y) Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Opini Audit Unqualified Bentuk Baku (X) No. Peneliti, Tahun dan Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian Y X audit perusahaan terbuka Metode Berganda Regresi 2. Hsihui Chang, C. S. Agnes Cheng, and Kenneth J. Reichelt (2010) Market Reaction to Auditor Switching from Big 4 to Third-Tier Small Accounting Firms Penelitian Sekunder Metode purposive sampling KAP Big Four, Medium 2, Small, AA Sampel 147 KAP Metode Berganda Regresi Hasil penelitian menunjukkan bahwa relatif reaksi pasar saham yang lebih positif kepada klien berpindah dari Big 4 ke yang lebih kecil ketiga-tier auditor dalam Periode 2. Reaksi ini relatif lebih positif dalam Periode 2 mencerminkan perusahaan yang mencari layanan yang lebih baik daripada biaya audit yang lebih rendah, ketika kualitas audit drop kecil kemungkinannya. Secara keseluruhan, hasil kami menunjukkan bahwa perusahaanperusahaan dan investor menjadi lebih reseptif terhadap perusahaan akuntansi yang lebih kecil. 3. Glen L. Gray, Jerry L. Turner, Paul J. Coram, and Bersambung pada halaman selanjutnya Penelitian Sekunder Hasil penelitian membuktikan bahwa pengguna laporan keuangan audit tidak membaca seluruh 34

52 Tabel 2.1 (Lanjutan) Perbandingan Reaksi Pasar (Y) Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Opini Audit Unqualified Bentuk Baku (X) No. Peneliti, Tahun dan Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian Y X Theodore J. Mock (2011) Perceptions and Misperceptions Regarding the Unqualified Auditor s Reports by Financial Statements Preparers, Users, and Auditors Metode purposive sampling Para stakeholders terdiri dari CFOs, Bankers, Analysts, Non-professional investors, Partners dan Managers Sampel 53 stakeholders Metode Regresi laporan auditor. Hal ini tidak jelas bagi pengguna, penyusun, dan auditor apa laporan auditor dimaksudkan untuk berkomunikasi atau tingkat jaminan yang disediakan oleh laporan tersebut. Stakeholder yang ditawarkan berbagai saran untuk memperbaiki laporan auditor, tetapi mereka juga mengakui saran tersebut secara signifikan bisa mengubah profil risiko auditor dan meningkatkan biaya audit. 4. Stephen J. Larson and Stephen E. Wilcox (2011) Market Overreaction and Under-reaction for Currency Futures Prices Bersambung pada halaman selanjutnya Penelitian Sekunder Metode purposive sampling Daily British Hasil penelitian kami menunjukkan jenis pengumuman yang mendasari relevan dalam penentuan ketika pasar di atas dan di bawahbereaksi terhadap informasi baru yang berkaitan dengan harga mata uang asing berjangka. Pertama, tampaknya pasar terlalu optimis pada saat berita politik dilepaskan, pemenang 35

53 Tabel 2.1 (Lanjutan) Perbandingan Reaksi Pasar (Y) Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Opini Audit Unqualified Bentuk Baku (X) No. Peneliti, Tahun dan Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian Y X 5. Liuchuang Li, Gaoliang Tian and Baolei Qi (2012) Auditors unqualified opinions on internal controls and accrual quality Bersambung pada halaman selanjutnya Pound, Japanese Yen, and Swiss Franc spot exchange rates Sampel data tahun Error Correction Models Penelitian Sekunder Metode purposive sampling Laporan audit perusahaan di China tahun berhubungan dengan pembalikan sementara pecundang berhubungan dengan bawah-reaksi. Kedua, ada bukti kuat bahwa pasar bereaksi berlebihan pada titik informasi yang tidak dipublikasikan menguntungkan menjadi tersedia. Hanya ada bukti yang lemah bahwa pasar bereaksi berlebihan pada titik informasi yang tidak dipublikasikan tidak menguntungkan menjadi tersedia. Ketiga, tampaknya pasar hampir efisien dalam re-pricing kontrak valuta asing berjangka pada titik berita ekonomi dilepaskan. Hanya ada bukti lemah dalam mendukung under-reaksi untuk pemenang menyusul rilis berita ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan mengungkapkan ARICs tidak melaporkan akrual yang abnormal rendah relatif perusahaan non-aric, dan perusahaan dengan ARICs dikeluarkan oleh auditor yang dominan menunjukkan akrual lebih dapat diandalkan relatif terhadap perusahaan perusahaan non- ARIC dan perusahaan yang mengungkapkan 36

54 Tabel 2.1 (Lanjutan) Perbandingan Reaksi Pasar (Y) Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Opini Audit Unqualified Bentuk Baku (X) No. Peneliti, Tahun dan Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian Y X 2009 Sampel 97 ARIC Metode Regresi ARICs tetapi gagal yang akan dikeluarkan oleh auditor yang dominan. Hasilnya kuat untuk kualitas akrual tambahan ukuran, tambahan mengukur kualitas audit, dan koreksi bias seleksi mandiri dengan menggunakan inverse Milo pendekatan rasio. 6. Arie Wicaksono, Surya Raharja (2012) Adakah kandungan informasi laporan audit WTP dengan paragraf penjelas dan laporan audit WDP? Penelitian Sekunder Metode purposive sampling Sampel perusahaan yang memiliki laporan audit wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan dan laporan audit wajar dengan pengecualian yang terdafar di Bursa Efek Indonesia Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengumuman laporan audit wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan dan laporan audit wajar dengan pengecualian tidak secara signifikan mempengaruhi abnormal return. Bersambung pada halaman selanjutnya 37

55 Tabel 2.1 (Lanjutan) Perbandingan Reaksi Pasar (Y) Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Opini Audit Unqualified Bentuk Baku (X) No. Peneliti, Tahun dan Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian Y X pada periode Sampel data total adalah 191 laporan audit. Metode Studi Peristiwa 7. Li-Jen He and Hsiang-Tsai Chiang (2013) Market Reaction to Financial Statement Restatement: A Study on the Information and Insurance Role of Auditors Bersambung pada halaman selanjutnya Penelitian Sekunder Metode purposive sampling Restatement KAP Big Four dan KAP Non Big Four tahun Sampel 638 Restatement Hasil penelitian menunjukkan bahwa reaksi pasar terhadap klien diaudit oleh auditor terkait dengan penyajian kembali secara signifikan lebih negatif daripada klien diaudit oleh auditor tidak terkait dengan penyajian kembali, terutama untuk Big-Four auditor. Sedangkan hasil kelompok non-penyajian kembali terkait sesuai dengan literatur yang disarankan reaksi pasar secara signifikan lebih positif untuk Big Four-klien, abnormal return yang lebih negatif untuk klien Big-Four auditor-penyajian kembali terkait. Kami menyimpulkan bahwa hukuman tambahan untuk laporan diaudit oleh auditor 38

56 Tabel 2.1 (Lanjutan) Perbandingan Reaksi Pasar (Y) Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Opini Audit Unqualified Bentuk Baku (X) No. Peneliti, Tahun dan Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian Y X Metode Regresi Big-Four terkait dengan penyajian kembali merusak persepsi peran informasi mereka. Sumber: Dari berbagai sumber 39

57 D. Kerangka Pemikiran Gambar 2.2 Kerangka konseptual PENGUMUMAN OPINI AUDIT WTP WTP REAKSI INVESTOR SEBELUM OPINI WTP REAKSI INVESTOR SESUDAH OPINI WTP POSITIF NEGATIF POSITIF NEGATIF MEMBELI SAHAM MENJUAL SAHAM MEMBELI SAHAM MENJUAL SAHAM AAR SEBELUM AAR SESUDAH UJI PERBEDAAN (Paired Sample T- Test) ADA / TIDAK PERBEDAAN REAKSI SAHAM HARIAN SEBELUM DAN SESUDAH OPINI WTP KESIMPULAN DAN IMPLIKASI Sumber: Internal 40

58 BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan event study, untuk mencoba melihat reaksi pasar terhadap munculnya pengumuman suatu informasi baru pada perusahaan yang berbasis index LQ45. Pendekatan event study menganalisis tingkat return, yaitu average abnormal return dari saham perusahaan untuk menguji dampak dari suatu event terhadap pasar. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh saham yang terdaftar dalam Index LQ45 periode Sampel dari penelitian ini adalah anggota yang terdaftar dalam Index LQ45 selama 3 tahun berturut-turut pada tahun C. Metode Penentuan Sampel Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampelnya menggunakan nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling, dimana populasi yang akan dijadikan sampel penelitian adalah populasi memenuhi kriteria sampel tertentu. 1. Kriteria penentuan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Perusahaan yang menyampaikan laporan keuangan tahunannya (yang telah diaudit) kepada Bursa Efek Indonesia untuk tahun yang berakhir per 31 Desember 2011, 2012, dan

59 b. Perusahaan yang tergolong dalam LQ45 pada periode tahun 2012, 2013, dan 2014 secara berturut-turut. c. Perusahaan yang tanggal penyampaian laporan keuangan auditan kepada publik oleh BEI diketahui dengan jelas. Tabel 3.1 Kriteria Sampel Penelitian Kriteria Dalam Penelitian Tahun Total I II III 1. Emiten yang tergabung dalam LQ Emiten yang terdaftar dalam LQ 45 kurang dari 3 tahun berturut-turut (51) 3. Emiten yang tidak mengumumkan laporan opini audit WTP (18) Total 66 D. Metode Pengumpulan Data 1. Prosedur Pengumpulan Data Prosedur pengumpulan data yang digunakan untuk penelitian ini menggunakan 2 cara, yaitu : a. Pencarian Data di Internet Memanfaatkan situs di internet untuk menemukan data yang digunakan di penelitian, artikel, jurnal dan informasi yang berhubungan dengan penelitian untuk memperkuat landasan teori. Situs-situs yang digunakan antara lain situs resmi Bursa Efek Indonesia, dan b. Penelitian Kepustakaan Kegiatan yang dilakukan dalam penelitian kepustakaan ini adalah melakukan kajian pada sumber bacaan dan berbagai 42

60 penelitian terdahulu untuk mengetahui kaitan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya. Data tersebut diperlukan untuk analisis terhadap permasalahan dan pencatatan teori yang telah dipelajari pada peristiwa yang terjadi. 2. Jenis dan Sumber Data a. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Jenis penelitian ini menurut tingkat eksplanasi (penjelasan) adalah penelitian komparatif. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan, variabelnya masih sama dengan penelitian variabel independen, tapi untuk sampel yang lebih dari satu atau dalam waktu yang berbeda (Siregar, 2010). Hal ini juga dapat berarti menguji kemampuan generalisasi (signifikansi hasil penelitian) yang berupa perbandingan keadaan variabel dari dua sampel atau lebih. Desain penelitian masih menggunakan variabel independen (satu variabel) seperti halnya dalam penelitian deskriptif, tetapi variabel tersebut berada pada populasi dan sampel yang berbeda, atau pada populasi dan sampel yang sama tetapi pada waktu yang berbeda (Sugiyono, 2007). Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan dan memperoleh bukti empiris adanya perbedaan return saham antara sebelum dan sesudah terbitnya laporan audit dengan opini Wajar Tanpa 43

61 Pengecualian (WTP) pada emiten yang sahamnya tergabung dalam Index LQ45 periode b. Jenis Data Jenis data menurut sumbernya ada 2 macam, yaitu data primer dan data sekunder (Siregar, 2010). Dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber asli, data dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan. Data sekunder ada 2 macam, yaitu data sekunder internal dan eksternal. Data sekunder internal adalah data yang berasal dari laporan historis yang telah berbentuk arsip atau dokumen baik yang dipublikasikan atau tidak dipublikasikan, sedangkan data sekunder eksternal adalah data yang diperoleh dari luar objek penelitian berupa publikasi dari pemerintah, internet dan data komersial (Muhamad, 2008) Jenis data menurut waktu pengumpulannya juga ada 2 macam, yaitu data Time Series dan Cross Section. Dalam penelitian ini menggunakan data Time Series, yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu pada suatu objek dengan tujuan untuk menggambarkan perkembangan dari objek tersebut. Jenis data menurut sifatnya juga ada 2 macam, yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Dalam penelitian ini menggunakan data 44

62 kuantitatif, yaitu data yang berupa angka, dapat dianalisis dengan menggunakan teknik perhitungan statistik. c. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang meliputi: a. Daftar saham yang terdaftar dalam Index LQ45 selama periode Februari-Juli 2012 sampai dengan periode Agustus-Januari 2015 yang diperoleh dari b. Laporan keuangan audit emiten yang masuk dalam kriteria sampel yang diperoleh dari c. Tanggal publikasi laporan keuangan auditan setiap perusahaan yang terdaftar di BEI pada periode tahun Data diperoleh dari Penggunaan tanggal publikasi dikarenakan investor baru mengetahui opini audit atas laporan keuangan bila laporan keuangan tersebut telah dipublikasikan oleh BEI. d. Data harga saham harian (Closing Price) dan Index Harga Saham Gabungan (IHSG) yang diperoleh dari Harga saham (Closing price) selama periode estimasi dan periode uji yaitu seratus tujuh hari sebelum, pada saat, dan tujuh hari sesudah tanggal publikasi laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di BEJ periode tahun

63 Penggunaan closing price dimaksudkan untuk menghindari fluktuasi harga saham yang berasal dari transaksi sepanjang hari tersebut. Penggunaan tujuh hari sebelum, pada saat, dan tujuh hari sesudah tanggal publikasi didasarkan untuk melihat reaksi investor dari publikasi dan antisipasi publikasi laporan keuangan auditan. Indeks Pasar yang diwakili oleh IHSG (closing price) selama periode estimasi dan periode uji. Data diperoleh situs E. Metode Analisis Metode analisis data adalah suatu metode yang digunakan untuk mengolah hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis (Sjahrial, 2007). Secara komprehensif, metode analisis data dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Pengolahan Data (Menghitung Rasio): a. Menentukan tanggal terjadinya event (t 0 ) yang merupakan tanggal pengumuman opini audit yang terdapat pada laporan keuangan auditan masing-masing perusahaan. b. Menentukan periode estimasi yang akan dipergunakan untuk 46

64 menentukan besarnya estimasi parameter alfa dan beta untuk masing-masing saham. Periode estimasi ditentukan yaitu 100 hari sebelum periode uji. c. Menetapkan lamanya periode uji atau event period, yaitu selama 15 hari perdagangan yang terdiri dari 7 hari sebelum, saat dan 7 hari sesudah hari pengumuman opini audit masing-masing perusahaan. d. Menghitung actual return dari perusahaan sampel dalam penelitian sesuai dengan rumus actual return dan menghitung market return dengan mengunakan pendapatan index pasar yang diwakili oleh IHSG sesuai dengan rumus market return. e. Menghitung besarnya parameter alfa dan beta. Penghitungan α dan β dari masing-masing saham dengan cara meregresikan Rit sebagai variabel dependen dan Rmt sebagai variabel independen sehingga diperoleh Y=a+bX dengan a sebagai α dan b sebagai β. f. Menghitung expected return pada periode uji dengan menggunakan nilai α dan β pada rumus expected return. g. Menghitung abnormal return dengan cara mengurangi actual return dengan expected return selama periode uji sesuai dengan rumus abnormal return. h. Menghitung pendapatan average abnormal return dari seluruh perusahaan sampel pada hari t yaitu untuk 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah tanggal publikasi laporan audit. 47

65 2. Uji Normalitas Setelah data diolah, maka sebelum dilakukan pengujian lebih lanjut terlebih dahulu akan dilakukan uji normalitas data agar tidak melanggar asumsi dasar dari alat statistik yang digunakan, yaitu dengan menggunakan non parametric test (One-Sample Kolmogorov- Smirnov Test). Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Untuk mendeteksi normalitas data dapat dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Caranya adalah menentukan terlebih dahulu hipotesis pengujian yaitu: Nilai Sig (p) > α (0,05) : data terdistribusi secara normal Nilai Sig (p) < α (0,05) : data tidak terdistribusi secara normal 3. Uji Beda (Uji Paired Samples T-Test) a. Menentukan Hipotesis: 1) Ha: Terdapat perbedaan rata-rata return saham sebelum dan setelah pengumuman laporan audit Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). b. Menentukan rata-rata abnormal return saham (Average ) masing-masing sampel, 7 hari sebelum pengumuman dan 48

66 7 hari setelah pengumuman laporan audit Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). c. Menentukan derajat kepercayaan, dalam penelitian ini tingkat kepercayaannya adalah 95% dengan level of significance sebesar 5%, (α) = 0,05. d. Melakukan pengujian data dengan menggunakan metode Uji Paired Sample T-Test. e. Menentukan kriteria pengujian hipotesis: 1) Ha ditolak, jika t-hitung < t-tabel, atau Sig. (2-tailed) > level of significance (α). 2) Ha diterima, jika t-hitung > t-tabel, atau Sig. (2-tailed) < level of significance (α). F. Operasionalisai Variabel dan Penelitian 1. Pengumuman Laporan Audit WTP Peristiwa pengumuman opini audit Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelas (WTPPP) merupakan contoh penyampaian informasi melalui signalling. Prinsip dari teori sinyal adalah bahwa setiap tindakan mengandung informasi karena adanya asymmetric information. Asymmetric information adalah kondisi dimana suatu pihak memiliki informasi yang lebih banyak dari pada pihak lain, misalnya pihak manajemen perusahaan memiliki informasi lebih banyak dibandingkan para investor di pasar modal (Nuswandari, 2009). 49

67 Informasi yang diterima direspon secara berbeda oleh para investor. Sinyal dari perusahaan yang kondisi fundamentalnya terpercaya tentu akan direspon oleh investor sehingga sinyal tersebut menjadi berkualitas, sedangkan sinyal yang dikirim oleh perusahaan yang kondisi fundamentalnya kurang terpercaya tentu tidak akan menyamai sinyal yang dikirim oleh perusahaan yang kondisi fundamentalnya terpercaya (Nuswandari, 2009). 2. (AR) return adalah selisih antara pendapatan saham aktual (Actual ) dengan pendapatan yang diharapkan (Expected ) pada masing-masing saham. Dalam menganalisis pasar yang efisien secara informasi dipergunakan abnormal return sebagai tolak ukur. Hal ini didasarkan pada sifat investor yang selalu berfikir rasional dan memegang prinsip incremental benefit, yakni berdasar perilakunya terhadap risiko, investor mempertimbangkan berinvestasi pada suatu sekuritas sejauh sekuritas tersebut dapat memberi keuntungan di atas keuntungan rata-rata setelah memperhitungkan tingkat risiko yang ditanggung. Perhitungan abnormal return dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut: AR it = R it E(R it ) Keterangan: AR it R it = return sample ke-1 pada hari t = Actual return yang terjadi untuk sample ke-1 pada hari t E(R it ) = Expected return sample ke-1 pada hari t 50

68 return yang positif menunjukkan bahwa tingkat hasil saham yang diperoleh lebih besar dari tingkat keuntungan yang diharapkan. return yang negatif menunjukkan tingkat hasil saham yang diperoleh lebih kecil dari tingkat keuntungan yang diharapkan. Tidak ada abnormal return menunjukkan bahwa tingkat hasil saham yang diperoleh sama dengan tingkat keuntungan yang diharapkan. Tabel 3.2 Tabel Operasional Variabel Variabel Penelitian Deskripsi Selisih antara pendapatan saham aktual (Actual ) dengan pendapatan yang diharapkan (Expected ) pada masingmasing saham. Ukuran (AR) Average (AAR) Rumus ARit = Rit E(Rit) AARt = 51

69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini mengambil objek penelitian dari perusahaan yang termasuk dalam kelompok LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan yang dijadikan sampel adalah perusahaan yang aktif diperdagangkan selama periode penelitian. Sehingga LQ45 yang merupakan 45 perusahaan terakif di BEI ini memenuhi kriteria yang ditentukan. Dari 45 perusahaan tersebut, ada beberapa perusahaan yang tidak dipakai sebagai sampel penelitian karena tidak memenuhi kriteria, seperti tidak terdaftar sebagai anggota LQ45 selama 3 tahun berturut-turut ( ) dan tidak memiliki opini WTP, sehingga jumlah perusahaan yang dijadikan sampel tidak mencapai 45 perusahaan. Setelah melalui seleksi kriteria, terdapat 22 perusahaan yang memenuhi syarat untuk dijadikan objek penelitian, Daftar nama-nama perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini dapat dilihat di dalam tabel berikut: Tabel 4.1 Nama-Nama Perusahaan Objek Penelitian NO. KODE NAMA PERUSAHAAN 1 AALI Astra Agro Lestari Tbk 2 AKRA AKR Corporindo Tbk 3 ASII Astra International Tbk 4 ASRI Alam Sutera Realty Tbk 5 BBCA Bank Central Asia Bersambung pada halaman selanjutnya 52

70 6 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 7 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk 8 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk 9 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk 10 EXCL XL Axiata Tbk 11 GGRM Gudang Garam Tbk 12 HRUM Harum Energy Tbk 13 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 14 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk 15 KLBF Kalbe Farma Tbk 16 LPKR Lippo Karawaci Tbk 17 LSIP PP London Sumatera Tbk 18 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 19 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 20 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk 21 UNTR United Tractors Tbk 22 UNVR Unilever Indonesia Tbk Sumber: Laporan BEI yang diolah B. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Pengumuman Opini Audit Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat reaksi harga saham di sekitar pengumuman opini audit yang reaksinya ditunjukkan oleh adanya AAR yang bermakna disekitar tanggal pengumuman. Jumlah sampel tidak didasarkan pada jumlah perusahaan tetapi dihitung berdasarkan event pengumuman opini audit. Pengumuman opini audit yang diteliti adalah opini audit untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011, 31 Desember 2012, dan 31 Desember 2013, yang tanggalnya berbeda-beda untuk tiap perusahaan, sehingga periode pengamatan penelitian ini dimulai dari sekitar awal tahun 2012 sampai akhir tahun Tabel 4.1 (lanjutan) Ada beberapa perusahaan yang tidak termasuk dalam penelitian karena tidak menjadi anggota LQ45 selama 3 tahun berturut-turut dari tahun

71 2014. Sehingga tersisa 28 perusahaan yang termasuk anggota 3 tahun berturut-turut, dan terdapat 6 perusahaan yang tidak memiliki opini WTP, sehingga jumlah akhir emiten yang termasuk dalam anggota LQ45 yang diuji adalah 22 perusahaan pertahun. Berikut daftar anggota LQ45 yang menjadi sampel dalam penelitian ini: Tabel 4.2 Daftar Sampel, Jenis Opini Audit dan Tanggal Pengumuman Tahun Berakhir Opini Audit Tanggal Publikasi NO KODE NAMA PERUSAHAAN 1 AALI Astra Agro Lestari Tbk 2011 WTP 23 Feb AALI Astra Agro Lestari Tbk 2012 WTP 20 Mar AALI Astra Agro Lestari Tbk 2013 WTP 28 Feb AKRA AKR Corporindo Tbk 2011 WTP 26 Mar AKRA AKR Corporindo Tbk 2012 WTP 25 Mar AKRA AKR Corporindo Tbk 2013 WTP 27 Mar ASII Astra International Tbk 2011 WTP 28 Feb ASII Astra International Tbk 2012 WTP 28 Feb ASII Astra International Tbk 2013 WTP 28 Feb ASRI Alam Sutera Realty Tbk 2011 WTP 12 Mar ASRI Alam Sutera Realty Tbk 2012 WTP 14 Mar ASRI Alam Sutera Realty Tbk 2013 WTP 28 Mar BBCA Bank Central Asia 2011 WTP 02 Apr BBCA Bank Central Asia 2012 WTP 28 Mar BBCA Bank Central Asia 2013 WTP 7 Mar BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2011 WTP 1 Mar BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2012 WTP 4 Feb BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2013 WTP 23 Jan BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk 2011 WTP 16 Feb BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk 2012 WTP 19 Feb BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk 2013 WTP 28 Feb BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk 2011 WTP 12 Mar BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk 2012 WTP 26 Feb BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk 2013 WTP 12 Feb CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk 2011 WTP 30 Mar CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk 2012 WTP 02 Apr CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk 2013 WTP 28 Mar EXCL XL Axiata Tbk 2011 WTP 27 Jan EXCL XL Axiata Tbk 2012 WTP 1 Feb 2013 Bersambung pada halaman selanjutnya 54

72 Tabel 4.2 (lanjutan) 30 EXCL XL Axiata Tbk 2013 WTP 6 Feb GGRM Gudang Garam Tbk 2011 WTP 30 Mar GGRM Gudang Garam Tbk 2012 WTP 02 Apr GGRM Gudang Garam Tbk 2013 WTP 28 Mar HRUM Harum Energy Tbk 2011 WTP 30 Mar HRUM Harum Energy Tbk 2012 WTP 02 Apr HRUM Harum Energy Tbk 2013 WTP 01 Apr INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 2011 WTP 26 Mar INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 2012 WTP 20 Mar INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 2013 WTP 18 Mar ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk 2011 WTP 23 Feb ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk 2012 WTP 20 Mar ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk 2013 WTP 27 Feb KLBF Kalbe Farma Tbk 2011 WTP 30 Mar KLBF Kalbe Farma Tbk 2012 WTP 02 Apr KLBF Kalbe Farma Tbk 2013 WTP 28 Mar LPKR Lippo Karawaci Tbk 2011 WTP 21 Mar LPKR Lippo Karawaci Tbk 2012 WTP 01 Apr LPKR Lippo Karawaci Tbk 2013 WTP 28 Mar LSIP PP London Sumatera Tbk 2011 WTP 29 Feb LSIP PP London Sumatera Tbk 2012 WTP 20 Mar LSIP PP London Sumatera Tbk 2013 WTP 28 Feb PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 2011 WTP 30 Mar PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 2012 WTP 1 Mar PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 2013 WTP 3 Mar PTBA Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 2011 WTP 7 Mar PTBA Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 2012 WTP 20 Mar PTBA Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 2013 WTP 28 Feb SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk 2011 WTP 30 Mar SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk 2012 WTP 20 Mar SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk 2013 WTP 28 Feb UNTR United Tractors Tbk 2011 WTP 24 Feb UNTR United Tractors Tbk 2012 WTP 27 Feb UNTR United Tractors Tbk 2013 WTP 28 Feb UNVR Unilever Indonesia Tbk 2011 WTP 30 Mar UNVR Unilever Indonesia Tbk 2012 WTP 02 Apr UNVR Unilever Indonesia Tbk 2013 WTP 26 Mar 2014 Sumber: Diolah dari Laporan Keuangan dan Data dari BEI 55

73 2. Penelitian ini menggunakan pendekatan event study untuk mengetahui adanya reaksi di sekitar tanggal pengumuman opini audit. Reaksi saham dapat digambarkan dengan abnormal return yang bermakna di sekitar tanggal pengumuman opini audit tersebut. Pendapatan abnormal dapat diketahui dengan mengurangkan pendapatan actual dengan penapatan yang diharapkan. Pendapatan aktual dan pendapatan pasar masing-masing sampel dihitung selama periode estimasi. Hasil tersebut kemudian diregresikan sehingga diperoleh nilai alfa dan beta masing-masing sampel. Nilai alfa dan beta ini digunakan untuk menghitung pendapatan yang diharapkan selama periode uji. Adapun daftar alfa dan beta untuk masing-masing sampel dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.3 Nilai Alfa dan Beta Tiap Sampel NO. KODE TAHUN ALFA BETA 1 AALI AALI AALI AKRA AKRA AKRA ASII ASII ASII ASRI ASRI ASRI BBCA BBCA BBCA Bersambung pada halaman selanjutnya 56

74 Tabel 4.3 (lanjutan) 16 BBRI BBRI BBRI BDMN BDMN BDMN BMRI BMRI BMRI CPIN CPIN CPIN EXCL EXCL EXCL GGRM GGRM GGRM HRUM HRUM HRUM INTP INTP INTP ITMG ITMG ITMG KLBF KLBF KLBF LPKR LPKR LPKR LSIP LSIP LSIP PGAS PGAS PGAS PTBA PTBA PTBA Bersambung pada halaman selanjutnya 57

75 58 SMGR SMGR SMGR UNTR UNTR UNTR UNVR UNVR UNVR Sumber: Data Sekunder Yang Diolah, 2014 Alfa menunjukkan nilai pendapatan saham yang tidak dipengaruhi oleh perubahan pendapatan pasar (konstan). Sedangkan beta menunjukkan nilai pendapatan saham yang dipengaruhi oleh pendapatan pasar, yang artinya setiap satu perubahan pendapatan pasar akan berpengaruh terhadap pendapatan saham sebesar nilai dari beta tersebut. Nilai beta yang kurang dari satu dan bernilai positif berarti sampel tersebut tidak begitu peka terhadap perubahan pasar. Nilai beta yang lebih besar dari satu berarti sangat peka terhadap perubahan pasar. Sedangkan beta yang bernilai negatif bergerak berlawanan dengan perubahan pasar. Tabel 4.3 (lanjutan) Tabel 4.4 Nilai AAR Sebelum dan AAR Sesudah NO. KODE TAHUN AAR SEBELUM AAR SESUDAH 1 AALI AALI AALI AKRA AKRA AKRA ASII ASII ASII Bersambung pada halaman selanjutnya 58

76 Tabel 4.4 (lanjutan) 10 ASRI ASRI ASRI BBCA BBCA BBCA BBRI BBRI BBRI BDMN BDMN BDMN BMRI BMRI BMRI CPIN CPIN CPIN EXCL EXCL EXCL GGRM GGRM GGRM HRUM HRUM HRUM INTP INTP INTP ITMG ITMG ITMG KLBF KLBF KLBF LPKR LPKR LPKR LSIP LSIP LSIP Bersambung pada halaman selanjutnya 59

77 Tabel 4.4 (lanjutan) 52 PGAS PGAS PGAS PTBA PTBA PTBA SMGR SMGR SMGR UNTR UNTR UNTR UNVR UNVR UNVR Sumber: Data Sekunder Yang Diolah, 2014 Tabel 4.5 Deskriptif Statistik Hasil Rata-Rata N Minimum Maximum Mean Std. Deviation AARSEBELUM AARSESUDAH Valid N 66 (listwise) Sumber: Output SPSS (Descriptive Statistic) Berdasarkan hasil perhitungan SPSS sebagaimana pada tabel diatas, selama pengamatan tahun , average abnormal return saham sebelum diperoleh nilai rata-rata -0, dan standar deviasi 0, Sedangkan rata-rata average abnormal return saham sesudah sebesar 0, dan standar deviasi sebesar 0, Hasil tersebut menunjukkan adanya 60

78 penyebaran data yang baik karena standar deviasi AAR sebelum lebih besar dari standar deviasi AAR sesudah pengumuman laporan audit. C. Hasil Analisis Data dan Uji Hipotesis 1. Uji Normalitas Data Analisis data dalam penelitian ini akan dilakukan secara terpisah untuk masing-masing peristiwa sebelum dan sesudah pada abnormal return saham agar hasilnya dapat diketahui secara detail untuk kemudian diambil kesimpulan secara umum. Sebelum dilakukan pengujian lebih lanjut akan dilakukan uji normalitas terlebih dahulu agar tidak melanggar asumsi dasar dari alat statistik yang digunakan. Tabel 4.6 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test AARSEBELUM AARSESUDAH N Normal Parameters a,b Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Output SPSS (NPar Test) Berdasarkan tabel diatas, nilai K-S untuk variabel Average sebelum (AAR sebelum) adalah 0,865 dengan nilai probabilitas signifikansi 0,443 dan nilainya jauh diatas α=0,05 hal ini berarti variabel 61

79 Average Sebelum (AAR Sebelum) adalah terdistribusi secara normal. Sedangkan, nilai K-S untuk variabel Average sesudah (AAR sesudah) adalah 0,751 dengan nilai probabilitas signifikansi 0,625 dan nilainya jauh diatas α=0,05 hal ini berarti variabel Average Sebelum (AAR Sebelum) adalah terdistribusi secara normal. 2. Uji Hipotesis Hipotesis ini akan menguji apakah terdapat perbedaan return saham selama 15 hari disekitar tanggal publikasi opini audit WTP, yaitu t-7, t=0, dan t+7. Dengan menggunakan uji beda Paired Samples T-Test ini akan diketahui ada tidaknya perbedaan return saham untuk sebelum dan sesudah opini audit WTP. Untuk menentukan ada tidaknya perbedaan antara reaksi pasar sebelum dan sesudah tanggal publikasi opini audit, dilihat dari nilai t dan Sig. (2-tailed) AAR sebelum dan AAR sesudah. Penentuan penerimaan dan penolakan hipotesis adalah sebagai berikut: a) Jika t hitung < t tabel, atau sig. (2-tailed) > level of significance (α) 0,05, maka Ha ditolak. b) Jika t hitung > t tabel, atau sig. (2-tailed) < level of significance (α) 0,05, maka Ha diterima. Pengujian hipotesis untuk melihat ada tidaknya perbedaan return saham selama 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah pengumuman laporan audit WTP diperoleh hasil sebagai berikut: 62

80 Tabel 4.7 Paired Samples Test Mean Paired Differences t df Sig. Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the (2- tailed) Difference Lower Upper AARSEBELUM Pair AARSESUDAH Sumber: Output SPSS (Paired Samples Test) Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa pada hasil pengujian dengan uji Paired Samples Test, return saham menunjukkan nilai rata-rata sebesar -0, dan nilai signifikansi sebesar 0,138. Nilai signifikansi > α, atau 0,138 > 0,05 menunjukkan bahwa Ha ditolak, sehingga dapat diartikan tidak terdapat perbedaan yang signifikan return saham sebelum dan sesudah tanggal pengumuman laporan audit WTP atau dengan kata lain bahwa opini audit WTP tidak memiliki kandungan informasi, sehingga investor tidak bereaksi terhadap pengumuman laporan audit WTP. 3. Perbandingan return saham sebelum dan setelah pengumuman laporan audit WTP Penelitian ini dengan menggunakan pendekatan event study pada 2 peristiwa sebelum dan sesudah pengumuman laporan audit WTP menunjukkan bahwa opini audit WTP tidak memiliki kandungan informasi. Dari nilai AAR sebelum dan setelah pengumuman laporan audit WTP menunjukkan nilai rata-rata sebesar -0, dan nilai 63

81 signifikansi sebesar 0,138. Nilai sig. (2-tailed) 0,138 > level of significant (α) 0,05, berarti Ha ditolak. Ini menunjukkan tidak terdapat perbedaan reaksi pasar yang dilihat dari return saham sebelum dan sesudah pengumuman laporan audit WTP. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa publikasi laporan keuangan tidak menjadi salah satu referensi bagi kalangan investor dalam memutuskan untuk berinvestasi. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian Carmel Meiden (2008) yang mengatakan bahwa Opini WTP tidak berpengaruh terhadap perubahan return saham pada perusahaan non-manufaktur yang terdapat di BEI pada tahun Hal ini dikarenakan dengan adanya perkembangan investasi, perilaku keuangan sangat berperan dalam pengambilan keputusan seseorang untuk berinvestasi. Pengambilan keputusan keuangan untuk kegiatan investasi, akan sangat dipengaruhi oleh informasi yang didapat dan pengetahuan investor tentang investasi. Keputusan investasi seorang investor selama ini dilihat dari dua sisi yaitu, (1) sejauh mana keputusan dapat memaksimalkan kekayaan (economic), (2) behavioral motivation (keputusan investasi berdasarkan aspek psikologis investor) (Christanti et al, 2011). Christanti et al (2011) mengemukakan bahwa biasanya seorang investor akan melakukan riset sebelum memutuskan untuk melakukan investasi, seperti dengan mempelajari laporan keuangan perusahaan, kinerja perusahaan, track record atau portfolio, keadaan perekonomian, risiko, ulasan tentang keuangan dan keadaan perekonomian yang 64

82 dipublikasikan di media, dan lain-lain riset ini dilakukan dengan tujuan supaya investasi yang dilakukan dapat memberikan tambahan kekayaan. Berdasarkan utility theory yang dikembangkan oleh Von Neumann dan Morgenstern, mengatakan bahwa (1) investor sangat rasional, (2) setuju dengan pilihan yang kompleks, (3) tidak suka risiko dan (4) memaksimalkan kekayaan. Dengan adanya perkembangan dari masa ke masa, maka muncullah teori lain yang dapat mempengaruhi keputusan investasi investor berdasarkan aspek psikologis (behavioral motivation). Selain itu berdasarkan studi empiris tentang perilaku investor yang dilakukan oleh Blume dkk pada tahun 1970, menguji bagaimana variabel demografi mempengaruhi proses pemilihan dan komposisi portfolio investasi. Faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan investasi investor yaitu behavioral motivation yang dapat dilihat dari variabel demografi, seperti jenis kelamin, usia dan pendidikan. Lewellen, Lease dan Schlarbaum (1977) dalam Christanti et al (2011) menetapkan bahwa usia, jenis kelamin, pendapatan dan pendidikan mempengaruhi pilihan investor untuk keuntungan, dividen dan semua laba yang diinginkan. Selain itu (Warren dkk, 1990 dalam Christanti et al, 2011) menyatakan bahwa pilihan investasi seseorang lebih berdasarkan pada gaya hidup dan karakteristik demografinya. Kebanyakan investor dalam keputusan berinvestasi hanya melihat dan mempertimbangkan faktor Accounting Information agar tujuan 65

83 investasinya tercapai, namun faktor-faktor yang lain tidak banyak diperhatikan. Faktor tersebut biasa disebut sebagai alat analisis tradisional dan investor biasanya sudah merasa cukup dengan melihat kedua faktor tersebut untuk menentukan keputusan investasi, selain itu memang banyak investor yang tidak mengetahui bahwa ada faktor lain yang dapat dijadikan pertimbangan sebelum melakukan investasi (Christanti et al, 2011). Nagy dan Obenberger (1994) dalam Christanti et al (2011) dalam penelitiannya mengklasifikasikan beberapa faktor lain selain Accounting Information dan Self Image/Firm-Image Coincidence yang juga mempengaruhi seorang investor dalam melakukan investasi yaitu faktor Neutral Information, Classic, Social Relevance, Advocate Recommendation dan Personal Financial Needs. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nagy dan Obenberger menyatakan bahwa investor sekarang berbeda, tidak lagi hanya melihat faktor-faktor yang sudah biasa saja namun juga memperhitungkan faktor-faktor lain sebelum melakukan investasi dan faktor yang paling diperhitungkan oleh investor pada penelitian Nagy dan Obenberger adalah estimasi keuntungan perusahaan di masa datang yang merupakan variabel economic untuk memaksimalkan kekayaan. Al-Tamimi (2004) melakukan penelitian terhadap investor di Dubai (UAE) menyatakan bahwa estimasi laba perusahaan adalah faktor yang paling berpengaruh dalam pengambilan keputusan, sedangkan faktor 66

84 religius tidak memberikan pengaruh terhadap pengambilan keputusan investasi. 67

85 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian yang dilakukan ini merupakan studi empiris yang bertujuan umtuk menganalisis perbedaan reaksi pasar dilihat dari perubahan rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman laporan audit WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) pada perusahaan yang terdaftar dalam Index LQ 45 periode Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut: Tidak terdapat perbedaan reaksi pasar yang signifikan dilihat dari Average sebelum dan setelah pengumuman laporan audit WTP (Wajar Tanpa Pengencualian). Hal ini terlihat dari hasil uji Paired Sample T-Test, dengan perolehan hasil uji t-hitung sebesar dan nilai signifikansi sebesar 0,138, atau dengan kata lain nilai signifikansi > α (0,138 > 0,05), ini berarti menolak Ha. Nilai mean dari AAR sesudah pengumuman laporan audit WTP lebih besar dari AAR sebelum pengumuman laporan audit WTP yaitu sebesar -0, < 0, Berdasarkan hasil uji hipotesis ini dapat diambil kesimpulan bahwa investor bereaksi negatif atas adanya pengumuman laporan audit WTP yang dilakukan perusahaan-perusahaan yang sahamnya terdaftar dalam Index LQ 45 68

86 periode Hasil ini menunjukkan bahwa informasi laporan opini audit Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tidak dijadikan oleh para investor sebagai salah satu referensi dalam pengambilan keputusan investasi. Dan para pembaca laporan audit tidak mengerti makna atau tidak menghargai nilai yang terkandung dari informasi laporan audit tersebut. B. Saran Saran untuk penelitian mendatang yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Pada penelitian berikutnya diharapkan bisa membandingkan reaksi pasar tidak hanya atas opini audit WTP saja, tetapi juga atas berbagai macam opini audit sehingga dapat diketahui sejauh mana tiap-tiap jenis audit berpengaruh terhadap reaksi pasar. 2. Pada penelitian berikutnya, sebaiknya menguji sampel pada seluruh emiten-emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, bukan yang tergabung dalam Index LQ 45 saja. 3. Pada peneliti berikutnya, hendaknya mengambil periode waktu yang berbeda atau bila mungkin menambah periode penelitian sehingga hasil lebih representatif karena sampel yang lebih banyak, atau mengambil periode uji yang berbeda selain tanggal pengumuman laporan audit. 69

87 DAFTAR PUSTAKA Agoes, Sukrisno Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan Oleh Akuntan Publik, Jilid 1, Edisi Keempat, Salemba Empat, Jakarta. Al-thuneibat, Ali. A, Basheer Ahmad Khamees and Nedal A. Al-Fayoumi The effect of qualified auditor s opinion on share price : evidence from Jordan, Managerial Auditing Journal, Vol. 23 No. 1, pp Ang, R Buku Pintar Pasar Modal Indonesia (" e Intelligent Guide to Indonesian Capital Market), Mediaso! Indonesia. Bodie, Zvi, Alex Cane, Alan J. Marcus Investment: Investasi. 6th Edition. (Z. Dalimunthe, Trans). Jakarta: Salemba Empat. Chang, Hsihui, C. S. Agnes Cheng, and Kenneth J. Reichelt Market Reaction to Auditor Switching from Big 4 to Third-Tier Small Accounting Firms. Auditing: A Journal of Practice & Theory. Vol.29 No.2. Chen, J.P., S.X. Charles, and R. Zhao. 2000, An emerging market s reaction to initial modified audit opinion : evidence for the Shanghai Stock Exchange, Contemporary Accounting Research, Vol. 17 No. 3, pp Christanti, Natalia, Linda Ariany Mahastanti Faktor-Faktor Yang Dipertimbangkan Investor Dalam Melakukan Investasi. Jurnal Manajemen Teori dan Terapan, Tahun 4 No.3 Desember. Firth, M Qualified Audit Reports : Their Impact On Investment Decision, Accounting Review, Vol. 53 No. 3, pp Fitryani, Vivin, Bambang Subroto, Zaki Baridwan Persepsi Pengguna Laporan Keuangan Atas Opini Audit. Jurnal Akuntansi Aktual, Vol. 2, Nomor 2. 70

88 Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro. Gray, Glen L, Jerry L. Turner, Paul J. Coram, and Theodore J. Mock Perceptions and Misperceptions Regarding the Unqualified Auditor s Reports by Financial Statements Preparers, Users, and Auditors. Accounting Horizons. Vo.25 No.4. Guillamon, G The Usefulness of The Audit Report in The Investment and Financing Decision. Managerial Auditing Journal, Vol. 18 No. 2, pp He, Li-Jen and Hsiang-Tsai Chiang Market Reaction to Financial Statement Restatement: A Study on the Information and Insurance Role of Auditors. Advances in Management & Applied Economic. Vol.3 No.4. Houghton, K.A Audit Reports : Their Impact On The Loan Decision Process and Outcome : An Experiment, Accounting & Business Research, Vol. 14 No. 53, pp Husnan, Suad. 2003, Dasar-Dasar Teori portfolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Ketiga. Yogyakarta : UPP AMP YKPN. Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Publik, Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) Jama an Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Dan Kualitas Kantor Akuntan Publik Terhadap Integritas Informasi Laporan Keuangan (Studi Pada Perusahaan Publik di BEJ). Thesis. Universitas Diponegoro, Semarang. Jogiyanto Teori portfolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta : BPFE. Jones, C.P., Investment : Analysis and Management. 7th Edition. New York : John Wiley and Sons. 71

89 Larson, Stephen J. and Stephen E. Wilcox Market Overreaction and Under-reaction for Currency Futures Prices. Journal of Financial and Economic Practice. Vol.11 Issue 1. Leo, Lianny Incremental Information Content Dalam Opini Audit Unqualified Dengan Paragraf Penjelasan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia. Vol.4 No.2 hal Li, Liuchuang, Gaoliang Tian and Baolei Qi Auditors unqualified opinions on internal controls and accrual quality. Nankai Business Review International. Vol.3 No.4. Meiden, C Pengaruh Opini Audit Terhadap dan Volume Perdagangan Saham. Akuntabilitas. Vol. 7 No. 2, Mulyadi Auditing. EdisiKeenam. Buku Satu dan Dua. Jakarta: Salemba Empat. Nuswandari, Cahyani. Pengungkapan Pelaporan Keuangan Dalam Perspektif Signalling Theory, Jurnal Kajian Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Stikubank, 2009, Vol. 1, No. 1, Edisi Februari, hlm. 55 Samsul, Mohammad Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta : Penerbit Erlangga. Siregar, Syofian. Statistik Deskriptif Untuk Penelitian. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Cetakan I, Sjahrial, Dermawan. Manajemen Keuangan Lanjutan. Jakarta : Mitra Wacana Media Soeprihadi, Dwi Fitriadi, Agustinus Santosa Adiwibowo. Analisis Reaksi Pasar Terhadap Pergantian Kantor Akuntan Publik dan Opini Audit (Studi Pada Perusahaan LQ-45 Tahun ). Universitas Diponegoro. Semarang. Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung : ALFABETA. Cetakan X,

90 Wicaksono, Arie dan Surya Rahrja Adakah Kandungan Informasi Laporan Audit WTP Dengan Paragraf Penjelas Dan Laporan Audit WDP?. Jurnal Dinamika Akuntansi. Vol.4 No.1. Indonesian Stock Exchange. Laporan Keuangan Perusahaan Harga Saham Perusahaan dan Indeks IHSG Zainafree, Golda Reaksi Harga Saham Terhadap Pengumuman Pembayaran Dividen Tunai Di Bursa Efek Jakarta. Tesis. Universitas Diponegoro, Semarang. 73

91 LAMPIRAN 74

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga REAKSI PASAR TERHADAP PENGUMUMAN OPINI AUDITOR WAJAR TANPA PENGECUALIAN DAN WAJAR TANPA PENGECUALIAN DENGAN BAHASA PENJELAS PADA PERUSAHAAN YANG TERGOLONG LQ 45 PERIODE TAHUN 2006-2007 DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI

Lebih terperinci

Prasetyo dan Rini Jurnal MIX, Volume IV, No. 3, Okt 2014 PERBANDINGAN REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN OPINI AUDIT UNQUALIFIED

Prasetyo dan Rini Jurnal MIX, Volume IV, No. 3, Okt 2014 PERBANDINGAN REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN OPINI AUDIT UNQUALIFIED PERBANDINGAN REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN OPINI AUDIT UNQUALIFIED Angga Wahyu Prasetyo dan Rini Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah rini@uinjkt.ac.id Abstract: This study aims to

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Menurut Hendrianto (2012) Teori sinyal menjelaskan bahwa pemberian sinyal

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Menurut Hendrianto (2012) Teori sinyal menjelaskan bahwa pemberian sinyal BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Sinyal Menurut Hendrianto (2012) Teori sinyal menjelaskan bahwa pemberian sinyal dilakukan oleh manajer untuk mengurangi asimetri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting sebagai sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting sebagai sarana untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan perokonomian suatu negara salah satunya dapat direfleksikan oleh aktivitas pasar modal yang terdapat di negara tersebut. Pasar modal memiliki peranan

Lebih terperinci

PENGARUH LAPORAN AUDIT WAJAR TANPA PENGECUALIAN DENGAN PARAGRAF PENJELASAN DAN LAPORAN AUDIT WAJAR DENGAN PENGECUALIAN TERHADAP ABNORMAL RETURN

PENGARUH LAPORAN AUDIT WAJAR TANPA PENGECUALIAN DENGAN PARAGRAF PENJELASAN DAN LAPORAN AUDIT WAJAR DENGAN PENGECUALIAN TERHADAP ABNORMAL RETURN PENGARUH LAPORAN AUDIT WAJAR TANPA PENGECUALIAN DENGAN PARAGRAF PENJELASAN DAN LAPORAN AUDIT WAJAR DENGAN PENGECUALIAN TERHADAP ABNORMAL RETURN (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI) Disusun

Lebih terperinci

Diterima: 23 November Disetujui: 19 Desember Dipublikasikan: Maret 2012

Diterima: 23 November Disetujui: 19 Desember Dipublikasikan: Maret 2012 JDA Vol. 4, No. 1, Maret 2012, pp. 47-55 ISSN 2085-4277 http://journal.unnes.ac.id/index.php/jda ADAKAH KANDUNGAN INFORMASI LAPORAN AUDIT WTP DENGAN PARA- GRAF PENJELAS DAN LAPORAN AUDIT WDP? Arie Wicaksono,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Andri Yuwono (2013), meneliti mengenai Reaksi pasar modal di Bursa Efek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Andri Yuwono (2013), meneliti mengenai Reaksi pasar modal di Bursa Efek BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 1. Andri Yuwono (2013), meneliti mengenai Reaksi pasar modal di Bursa Efek Indonesia terhadap pengumuman peristiwa bencana banjir yang melanda daerah khusus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan. Menurut Mulyadi (2002), laporan audit merupakan media

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan. Menurut Mulyadi (2002), laporan audit merupakan media BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah Laporan audit merupakan media komunikasi antara auditor dan pengguna laporan keuangan. Laporan audit disebut sebagai media komunikasi karena laporan audit menyampaikan

Lebih terperinci

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Periode ) Astri Laksitafresti

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Periode ) Astri Laksitafresti PENGARUH OPINI WAJAR TANPA PENGECUALIAN DENGAN PARAGRAF PENJELAS (WTP-PP) DAN OPINI WAJAR DENGAN PENGECUALIAN (WDP) TERHADAP HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur

Lebih terperinci

SKRIPSI. Pengaruh Deviden Terhadap Harga Perlembar Saham Pada Perusahaan Food & Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia OLEH

SKRIPSI. Pengaruh Deviden Terhadap Harga Perlembar Saham Pada Perusahaan Food & Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia OLEH SKRIPSI Pengaruh Deviden Terhadap Harga Perlembar Saham Pada Perusahaan Food & Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia OLEH Yuli Atika Pulungan 090522107 PROGRAM AKUNTANSI-EKSTENSI DEPARTEMEN AKUNTANSI

Lebih terperinci

PENGARUH ANNUAL REPORT AWARD (ARA) TERHADAP NILAI PERUSAHAAN. (Event Study pada Perusahaan Peraih ARA )

PENGARUH ANNUAL REPORT AWARD (ARA) TERHADAP NILAI PERUSAHAAN. (Event Study pada Perusahaan Peraih ARA ) PENGARUH ANNUAL REPORT AWARD (ARA) TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Event Study pada Perusahaan Peraih ARA 2009-2012) SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar

Lebih terperinci

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PENGUMUMAN DIVIDEN DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PENGUMUMAN DIVIDEN DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PENGUMUMAN DIVIDEN DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) (Pengamatan Terhadap Abnormal Return dan Trading Volume Activity) SKRIPSI Oleh: Arief Dharmawan NIM. 090810301062 Program

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pasar Efisien (Efficient Market Hypothesis) Pasar dapat dikatakan efisien apabila harga sekuritas mencapai harga keseimbangan yang baru

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA ANALISIS PENGARUH OPINI AUDIT WAJAR TANPA PENGECUALIAN DAN KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG GO PUBLIK

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Audit atas laporan keuangan merupakan salah satu jasa assurance yang bersifat profesional dan independen untuk meningkatkan kualitas informasi bagi para pengambil

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. diakibatkan adanya informasi yang masuk ke pasar. Semakin cepat informasi baru yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. diakibatkan adanya informasi yang masuk ke pasar. Semakin cepat informasi baru yang BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pasar Efisien (Efficient Market Hypothesis) Pasar dikatakan efisien apabila harga sekuritas mencapai harga keseimbangan baru yang diakibatkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. menjadi n lembar saham, dimana harga per lembar saham baru setelah stock split

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. menjadi n lembar saham, dimana harga per lembar saham baru setelah stock split BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian pemecahan saham (stock split) Menurut Jogiyanto (2000 : 415), stock split adalah memecah selembar saham menjadi n lembar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pasar yang efisien adalah pasar di mana harga semua sekuritas yang

BAB II LANDASAN TEORI. Pasar yang efisien adalah pasar di mana harga semua sekuritas yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Efisiensi Pasar Pasar yang efisien adalah pasar di mana harga semua sekuritas yang diperdagangkan telah mencerminkan semua informasi yang tersedia (Tandelilin, 2010:219). No one

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI, STUDI LITERATUR TERDAHULU DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB II LANDASAN TEORI, STUDI LITERATUR TERDAHULU DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS BAB II LANDASAN TEORI, STUDI LITERATUR TERDAHULU DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS II.1. Landasan Teori II.1.1. Konsep Random Walk dan Efficient Market Hypothesis (EMH) Konsep Random Walk pertama kali diangkat

Lebih terperinci

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 11.

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 11. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 11 http://www.deden08m.com KONSEP PASAR MODAL EFISIEN 3/42 Dalam konteks keuangan, konsep pasar yang efisien lebih ditekankan pada aspek informasi, artinya pasar yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : abnormal return, reaksi pasar, dividen tunai, declaration date

ABSTRAK. Kata Kunci : abnormal return, reaksi pasar, dividen tunai, declaration date ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji kandungan informasi dari pengumuman pembagian dividen yang dapat tercermin dari abnormal return yang timbul akibat adanya reaksi pasar. Pengumuman pembagian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Bursa Efek Indonesia bulan Mei Berdasarkan penelitian yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Bursa Efek Indonesia bulan Mei Berdasarkan penelitian yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Pratama (2011), peneliti menganalisis data yang telah dikumpulkan berupa return dan abnormal return pada sampel saham LQ 45 yang terdaftar di Bursa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1. Landasan Teori dan Pengembangan Hipotesis 1.1.1. Tujuan Laporan Keuangan Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta

Lebih terperinci

ANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA Siti Murtopingah Rina Mudjiyanti Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto ABSTRACT This study is to analysis

Lebih terperinci

MATERI 7 EFISIENSI PASAR. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

MATERI 7 EFISIENSI PASAR. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. MATERI 7 EFISIENSI PASAR Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW Konsep efisiensi pasar membahas tentang bagaimana pasar merespon informasi yang mempengaruhi pergerakan harga sekuritas menuju ke arah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan studi peritiwa (event study). Event study merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar modal terhadap suatu peristiwa (event) yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada umumnya hampir semua investasi mengandung unsur ketidakpastian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada umumnya hampir semua investasi mengandung unsur ketidakpastian BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Risk Averse Pada umumnya hampir semua investasi mengandung unsur ketidakpastian atau resiko. Investor tidak tahu dengan pasti hasil yang akan diperolehnya dari investasi yang

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dalam ekuitas pemegang saham. Menurut Abdul Halim (2007 : 98), split stock

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dalam ekuitas pemegang saham. Menurut Abdul Halim (2007 : 98), split stock BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pemecahan Saham Menurut kamus investasi dan keuangan, peristiwa pemecahan saham merupakan cara yang dilakukan dengan tujuan untuk memecah jumlah saham

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pada penelitan ini, peneliti merujuk pada penelitian sebelumnya yang bermanfaat untuk dijadikan sebagai pembanding. Penelitian yang dijadikan rujukan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Rahayu (2006) melakukan penelitian dengan judul Reaksi Pasar Terhadap

BAB II URAIAN TEORITIS. Rahayu (2006) melakukan penelitian dengan judul Reaksi Pasar Terhadap 37 BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Rahayu (2006) melakukan penelitian dengan judul Reaksi Pasar Terhadap Peristiwa Stock Split yang Terjadi di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

PENGARUH PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP REAKSI PASAR. (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur ) SKRIPSI

PENGARUH PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP REAKSI PASAR. (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur ) SKRIPSI PENGARUH PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP REAKSI PASAR (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur 2010-2014) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Investor sebagai pemilik modal yang berperan penting dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. Investor sebagai pemilik modal yang berperan penting dalam suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investor sebagai pemilik modal yang berperan penting dalam suatu perusahaan terbuka memiliki hak atas transparansi kinerja perusahaan, baik dari segi manajemen

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian pada skripsi ini adalah emiten yang masuk dalam LQ 45 periode

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian pada skripsi ini adalah emiten yang masuk dalam LQ 45 periode III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian pada skripsi ini adalah emiten yang masuk dalam LQ 45 periode Februari Juli yaitu indeks yang terdiri dari 45 perusahaan yang tercatat yang

Lebih terperinci

ANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN, LIKUIDITAS SAHAM, DAN TINGKAT KEMAHALAN HARGA SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PEMECAHAN SAHAM

ANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN, LIKUIDITAS SAHAM, DAN TINGKAT KEMAHALAN HARGA SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PEMECAHAN SAHAM ANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN, LIKUIDITAS SAHAM, DAN TINGKAT KEMAHALAN HARGA SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PEMECAHAN SAHAM OLEH: RATIH NUR INDAHSARI B. A311 08 267 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro PENGARUH LAPORAN AUDIT WAJAR TANPA PENGECUALIAN DENGAN PARAGRAF PENJELASAN DAN LAPORAN AUDIT WAJAR DENGAN PENGECUALIAN TERHADAP ABNORMAL RETURN (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI) SKRIPSI

Lebih terperinci

ABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This research is an event study that aims to discover the reaction of Indonesian capital market to the announcement of rising fuel and oil price on 22nd June 2013 which presumed has information

Lebih terperinci

I. Pendahuluan. dapat dipilih oleh seorang investor dalam mengalokasikan dana yang

I. Pendahuluan. dapat dipilih oleh seorang investor dalam mengalokasikan dana yang 1 I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan zaman yang semakin pesat, ada banyak cara yang dapat dipilih oleh seorang investor dalam mengalokasikan dana yang dimilikinya. Salah satunya

Lebih terperinci

ANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1 Oleh: SITI MURTOPINGAH 1202030027 PROGAM STUDI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder. Data sekunder yang diperlukan terdiri dari : 1. Tanggal

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP HARGA SAHAM DAN AKTIVITAS VOLUME PERDAGANGAN SAHAM

PENGARUH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP HARGA SAHAM DAN AKTIVITAS VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PENGARUH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP HARGA SAHAM DAN AKTIVITAS VOLUME PERDAGANGAN SAHAM (Studi kasus pada Perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2007-2014) SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi Tugas-Tugas

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro PENGARUH OPINI WAJAR TANPA PENGECUALIAN DENGAN PARAGRAF PENJELAS (WTP-PP) DAN OPINI WAJAR DENGAN PENGECUALIAN (WDP) TERHADAP HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN Teori Efisiensi Pasar (Efficiency Maket Hypotesis)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN Teori Efisiensi Pasar (Efficiency Maket Hypotesis) BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Teori 2.1.1 Teori Efisiensi Pasar (Efficiency Maket Hypotesis) Pasar efisien adalah jika pasar bereaksi dengan cepat dan akurat untuk mencapai

Lebih terperinci

ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM TERHADAP PERISTIWA RESHUFFLE KABINET KERJA 2015

ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM TERHADAP PERISTIWA RESHUFFLE KABINET KERJA 2015 ANALISIS REAKSI PASAR SAHAM TERHADAP PERISTIWA RESHUFFLE KABINET KERJA 2015 SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Teori Keagenan (Agency Theory) dan laba Konsep manajemen laba menggunakan pendekatan teori keagenan yang terkait dengan hubungan atau kontrak diantara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Landasan teori adalah landasan berpikir yang bersumber dari suatu teori

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Landasan teori adalah landasan berpikir yang bersumber dari suatu teori BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Landasan teori adalah landasan berpikir yang bersumber dari suatu teori yang sering diperlukan sebagai tuntunan untuk memecahkan berbagai permasalahan dalam sebuah

Lebih terperinci

PENGARUH KEBIJAKAN PENURUNAN SUKU BUNGA THE FED (FEDERAL RESERVE SYSTEM) TERHADAP PERUBAHAN RETURN SAHAM TERKATEGORI LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH KEBIJAKAN PENURUNAN SUKU BUNGA THE FED (FEDERAL RESERVE SYSTEM) TERHADAP PERUBAHAN RETURN SAHAM TERKATEGORI LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH KEBIJAKAN PENURUNAN SUKU BUNGA THE FED (FEDERAL RESERVE SYSTEM) TERHADAP PERUBAHAN RETURN SAHAM TERKATEGORI LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal merupakan pasar dari sejumlah instrumen keuangan jangka panjang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal merupakan pasar dari sejumlah instrumen keuangan jangka panjang 14 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pasar Modal Pasar modal merupakan pasar dari sejumlah instrumen keuangan jangka panjang yang dapat diperjualbelikan dalam bentuk utang ataupun modal sendiri, baik yang diterbitkan

Lebih terperinci

ABSTRAK Kata kunci: Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK Kata kunci:  Universitas Kristen Maranatha vi ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat pengembalian (return) saham dan volume aktivitas perdagangan saham (trading volume activity) TVA sebelum dan sesudah pengumuman dividen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang datanya diperoleh melalui www.idx.co.id. Perusahaan yang

Lebih terperinci

ABNORMAL RETURN DI SEKITAR TANGGAL PENGUMUMAN STOCK SPLIT

ABNORMAL RETURN DI SEKITAR TANGGAL PENGUMUMAN STOCK SPLIT ABNORMAL RETURN DI SEKITAR TANGGAL PENGUMUMAN STOCK SPLIT Oleh: Yogo Heru Prayitno 1) E-mail: yogo.heru@widyatama.ac.id 1) Universitas Widyatama Bandung ABSTRACT The researcher observed the announcement

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA EFFICIENT MARKET THEORY (TEORI EFISIENSI PASAR)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA EFFICIENT MARKET THEORY (TEORI EFISIENSI PASAR) BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 LANDASAN TEORI 2.1.1 EFFICIENT MARKET THEORY (TEORI EFISIENSI PASAR) Pasar yang efisien adalah suatu pasar bursa dimana efek yang diperjualbelikan merefleksikan seluruh informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Obyek atau Subyek

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Obyek atau Subyek BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Obyek atau Subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUMUMAN PERINGKAT OBLIGASI DAN PERINGKAT SUKUK PERUSAHAAN TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM DI INDONESIA

PENGARUH PENGUMUMAN PERINGKAT OBLIGASI DAN PERINGKAT SUKUK PERUSAHAAN TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM DI INDONESIA PENGARUH PENGUMUMAN PERINGKAT OBLIGASI DAN PERINGKAT SUKUK PERUSAHAAN TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN. 2.1 Tipe Opini Auditor. 1. Pendapat wajar tanpa pengecualian

BAB II PEMBAHASAN. 2.1 Tipe Opini Auditor. 1. Pendapat wajar tanpa pengecualian BAB II PEMBAHASAN 2.1 Tipe Opini Auditor Opini yang terdapat dalam laporan audit sangat penting sekali dalam proses audit atapun proses atestasi lainnya karena opini tersebut merupakan informasi utama

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Indonesia Capital Market Electronic Library (ICaMEL). Populasi dari penelitian ini

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Stock Split merupakan salah satu corporate action yang harus dipublikasikan

LANDASAN TEORI. Stock Split merupakan salah satu corporate action yang harus dipublikasikan 9 II. LANDASAN TEORI 2.1. Stock Split Stock Split merupakan salah satu corporate action yang harus dipublikasikan kepada publik. Hal tersebut diatur dalam pasal 68 dan 86 tahun 1995 tentang Pasar Modal

Lebih terperinci

DAMPAK PENGUMUMAN KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) TERHADAP RETURN

DAMPAK PENGUMUMAN KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) TERHADAP RETURN DAMPAK PENGUMUMAN KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) TERHADAP RETURN DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA (STUDI PADA SUB SEKTOR PERTAMBANGAN BATUBARA,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Hasil Penelitian Tedahulu Penelitian mengenai pasar modal akibat adanya suatu peristiwa non-ekonomi telah banyak dilakukan, antara lain penelitian yang dilakukan Wardani

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu. Berikut ini uraian dari beberapa penelitian terdahulu, berikut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu. Berikut ini uraian dari beberapa penelitian terdahulu, berikut BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian ini menggunakan acuan dengan keterkaitan teori dari penelitianpenelitian terdahulu. Berikut ini uraian dari beberapa penelitian terdahulu, berikut

Lebih terperinci

PENGARUH EARNING PER SHARE, DIVIDEND PER SHARE,

PENGARUH EARNING PER SHARE, DIVIDEND PER SHARE, SKRIPSI PENGARUH EARNING PER SHARE, DIVIDEND PER SHARE, DAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD & BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH: ANDINI MIRANDA 090522103

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH : Gokma Amudi Hutapea

SKRIPSI OLEH : Gokma Amudi Hutapea SKRIPSI ANALISIS PERBEDAAN HARGA DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH EX-DEVIDEN DATE (Studi Kasus Pada Perusahaan BUMN yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) OLEH : Gokma Amudi Hutapea 080522019

Lebih terperinci

MATERI 7 EFISIENSI PASAR

MATERI 7 EFISIENSI PASAR MATERI 7 EFISIENSI PASAR Prof. DR. H. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW Konsep efisiensi pasar membahas tentang bagaimana pasar merespon informasi yang mempengaruhi pergerakan harga sekuritas menuju ke

Lebih terperinci

DETERMINAN AUDIT DELAY DAN PENGARUHNYA TERHADAP REAKSI INVESTOR. (Studi Empiris pada Perusahaan yang Listing di BEI Tahun )

DETERMINAN AUDIT DELAY DAN PENGARUHNYA TERHADAP REAKSI INVESTOR. (Studi Empiris pada Perusahaan yang Listing di BEI Tahun ) DETERMINAN AUDIT DELAY DAN PENGARUHNYA TERHADAP REAKSI INVESTOR (Studi Empiris pada Perusahaan yang Listing di BEI Tahun 2009-2013) Diajukan Oleh : ZULFA NOOR AZIZAH NIM. 2010-12-121 PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan hal yang penting bagi investor dalam menetapkan

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan hal yang penting bagi investor dalam menetapkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi merupakan hal yang penting bagi investor dalam menetapkan keputusannya untuk berinvestasi. Hipotesis pasar modal efisien menyatakan bahwa pasar yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dengan demikian, pasar modal juga bisa diartikan sebagi pasar untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dengan demikian, pasar modal juga bisa diartikan sebagi pasar untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pasar Modal Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Dengan demikian,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam setiap pembuatan keputusan yang dilakukan perusahaan Go Public di. operasi perusahaan Husnan, (dalam Kusumo, 2011).

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam setiap pembuatan keputusan yang dilakukan perusahaan Go Public di. operasi perusahaan Husnan, (dalam Kusumo, 2011). 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan dalam era perkembangan pasar modal saat ini telah meningkat dengan pesat, sehingga perlu melakukan peningkatan strategi investasi di masa mendatang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alternatif investasi pada financial assets, sedangkan emiten sebagai pihak yang. memperjualbelikan sekuritas (Tandelilin, 2010:26).

BAB I PENDAHULUAN. alternatif investasi pada financial assets, sedangkan emiten sebagai pihak yang. memperjualbelikan sekuritas (Tandelilin, 2010:26). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia pasar modal, ada dua pihak yang memiliki kepentingan yaitu investor dan emiten. Investor sebagai pihak yang kelebihan dana dapat melakukan alternatif investasi

Lebih terperinci

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION INDEX

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION INDEX PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION INDEX PADA REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN PEMERINGKATAN (Studi Kasus : Perusahaan Peserta Pemeringkatan CGPI Tahun 2010-2013) SKRIPSI Disusun untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Panagiotis (2010) meneliti tentang dampak terorisme terhadap harga saham perbankan di negara Yunani. Ada tiga peristiwa bom yang diteliti oleh Panagiotis,

Lebih terperinci

ANALISIS REAKSI PASAR TERHADAP PENGUMUMAN DIVIDEN

ANALISIS REAKSI PASAR TERHADAP PENGUMUMAN DIVIDEN ANALISIS REAKSI PASAR TERHADAP PENGUMUMAN DIVIDEN SKRIPSI Disusun sebagai Salah Satu Syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret

Lebih terperinci

EFISIENSI PASAR EFISIENSI PASAR

EFISIENSI PASAR EFISIENSI PASAR Materi 11 EFISIENSI PASAR Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. EFISIENSI PASAR PASAR MODAL YANG EFISIEN HIPOTESIS PASAR EFISIEN PENGUJIAN HIPOTESIS PASAR EFISIEN - Pengujian Prediktabilitas Return - Event

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Segala bentuk kegiatan dan keputusan investasi di pasar modal akan

BAB I PENDAHULUAN. Segala bentuk kegiatan dan keputusan investasi di pasar modal akan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Segala bentuk kegiatan dan keputusan investasi di pasar modal akan berpengaruh terhadap pasar dan akan menimbulkan reaksi pasar. Orang yang melakukan kegiatan

Lebih terperinci

SKRIPSI SESUDAH R OLEH

SKRIPSI SESUDAH R OLEH SKRIPSI ANALISIS DAMPAK ABNORMAL RETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN MERGER DAN D AKUISISI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR R DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH : ADINDA PUSPITA 070503065 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

EFEK PENGUMUMAN SAHAM BONUS TERHADAP PERGERAKAN HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN. (Perusahaan yang Listed di BEI tahun )

EFEK PENGUMUMAN SAHAM BONUS TERHADAP PERGERAKAN HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN. (Perusahaan yang Listed di BEI tahun ) EFEK PENGUMUMAN SAHAM BONUS TERHADAP PERGERAKAN HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN (Perusahaan yang Listed di BEI tahun 2000-2008) SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

REAKSI PASAR DI SEKITAR TANGGAL PENGUMUMAN OPINI AUDIT WAJAR TANPA PENGECUALIAN DENGAN PARAGRAF PENJELASAN DAN OPINI AUDIT WAJAR DENGAN PENGECUALIAN

REAKSI PASAR DI SEKITAR TANGGAL PENGUMUMAN OPINI AUDIT WAJAR TANPA PENGECUALIAN DENGAN PARAGRAF PENJELASAN DAN OPINI AUDIT WAJAR DENGAN PENGECUALIAN REAKSI PASAR DI SEKITAR TANGGAL PENGUMUMAN OPINI AUDIT WAJAR TANPA PENGECUALIAN DENGAN PARAGRAF PENJELASAN DAN OPINI AUDIT WAJAR DENGAN PENGECUALIAN Oleh : Winny Winarto (Alumni Fakultas Ekonomika dan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Stock split, event study, abnormal return, LQ45.

ABSTRACT. Keywords: Stock split, event study, abnormal return, LQ45. ABSTRACT Stock split is one of the common events which can be happened in the capital market. The aim of this study is to analyze the impact of stock split announcements on stock prices and trading volume

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal (capital market) merupakan tempat diperjualbelikannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal (capital market) merupakan tempat diperjualbelikannya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pasar Modal a. Pengertian Pasar Modal Pasar modal (capital market) merupakan tempat diperjualbelikannya berbagai instrumen keuangan jangka panjang, seperti

Lebih terperinci

UCAPAN TERIMA KASIH. Denpasar, Penulis

UCAPAN TERIMA KASIH. Denpasar, Penulis UCAPAN TERIMA KASIH Pertama-tama puji syukur dipanjatkan kehadapan Ida Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas asung wara nugraha- Nya/karunia-Nya, tesis ini dapat diselesaikan. Pada kesempatan

Lebih terperinci

Nadhira Nur Aulia Topowijono Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Nadhira Nur Aulia Topowijono Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM WINNER DAN SAHAM LOSER UNTUK MENGIDENTIFIKASI PRICE REVERSAL (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks LQ 45 di BEI Periode 2014-2015) Nadhira Nur Aulia Topowijono

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Studi Peristiwa, Dividend Initiation, Dividend Omission, Abnormal Return. vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Studi Peristiwa, Dividend Initiation, Dividend Omission, Abnormal Return. vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini menggunakan metodologi studi peristiwa yang bertujuan untuk menguji kandungan informasi dari pengumuman kebijakan dividend initiation dan kebijakan dividend omission pada perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi para investor dan salah satu sumber dana bagi perusahaan (emiten). Pasar

BAB I PENDAHULUAN. bagi para investor dan salah satu sumber dana bagi perusahaan (emiten). Pasar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehadiran pasar modal merupakan suatu hal yang penting dalam dunia perekonomian, karena pasar modal dapat berfungsi sebagai alternatif investasi bagi para investor

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional. Stock Split adalah perubahan nilai nominal perlembar saham dengan menambah

METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional. Stock Split adalah perubahan nilai nominal perlembar saham dengan menambah 22 III. METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional Stock Split adalah perubahan nilai nominal perlembar saham dengan menambah atau mengurangi jumlah saham yang beredar menjadi n

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta

BAB I PENDAHULUAN. diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Secara formal pasar modal dapat didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrument keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjual belikan,

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. membeli surat-surat berharga. Pasar modal adalah suatu situasi dimana para

II. TINJAUAN PUSTAKA. membeli surat-surat berharga. Pasar modal adalah suatu situasi dimana para II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pasar Modal Pasar modal adalah pasar dimana para investor bertemu untuk menjual atau membeli surat-surat berharga. Pasar modal adalah suatu situasi dimana para pelakunya (penjual

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH PENGUMUMAN PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT) TERHADAP HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG

SKRIPSI PENGARUH PENGUMUMAN PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT) TERHADAP HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG SKRIPSI PENGARUH PENGUMUMAN PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT) TERHADAP HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2006-2011 OLEH : HADIYAN FARIS 0 7 0 5

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. peneliti untuk menilai dampak dari suatu peristiwa tertentu terhadap harga saham dari

BAB III METODELOGI PENELITIAN. peneliti untuk menilai dampak dari suatu peristiwa tertentu terhadap harga saham dari BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan event study yaitu salah satu desain statistik yang popular di bidang keuangan yang menggambarkan sebuah teknik riset yang memungkinkan

Lebih terperinci

MATERI 7 EFISIENSI PASAR

MATERI 7 EFISIENSI PASAR MATERI 7 EFISIENSI PASAR PASAR MODAL YANG EFISIEN HIPOTESIS PASAR EFISIEN PENGUJIAN HIPOTESIS PASAR EFISIEN - Pengujian Prediktabilitas Return - Event Studies - Pengujian Private Information IMPLIKASI

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 60 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Disain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non-ekperimental, dengan jenis deskriptif, dan komparatif. Dilihat dari pengendalian variabel, penelitian

Lebih terperinci

Kondisi sbg syarat terpenuhi pasar efisien (Tandelilin, 2001) :

Kondisi sbg syarat terpenuhi pasar efisien (Tandelilin, 2001) : Efisiensi pasar Pasar efisien bagaimana suatu pasar bereaksi terhadap informasi untuk mencapai harga keseimbangan yang baru merupakan hal yang penting. Jika pasar bereaksi dengan cepat dan akurat untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Peneliti mengambil 3 penelitian terdahulu sebagai dasar dalam penelitian saat ini, diantaranya adalah : 1. Penelitian yang dilakukan Marwata (2001), penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. BAB I Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setelah adanya deregulasi dalam pasar modal dan situasi kebijakan uang ketat yang mulai berlaku pada tahun 1991, banyak perusahaan melakukan go public

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGUJIAN EFISIENSI PASAR MODAL ATAS PERISTIWA PENGUMUMAN STOCK SPLIT PERIODE TAHUN 2005 SAMPAI TAHUN 2010 DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH

SKRIPSI PENGUJIAN EFISIENSI PASAR MODAL ATAS PERISTIWA PENGUMUMAN STOCK SPLIT PERIODE TAHUN 2005 SAMPAI TAHUN 2010 DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH SKRIPSI PENGUJIAN EFISIENSI PASAR MODAL ATAS PERISTIWA PENGUMUMAN STOCK SPLIT PERIODE TAHUN 2005 SAMPAI TAHUN 2010 DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH JULIA S. TAMBUNAN 080502067 PROGRAM STUDI STRATA I MANAJEMEN

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) SAHAM TERHADAP RESPON PASAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) OLEH : ERRA CHAIRUNNISA S. NIM.

SKRIPSI PENGARUH PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) SAHAM TERHADAP RESPON PASAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) OLEH : ERRA CHAIRUNNISA S. NIM. SKRIPSI PENGARUH PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) SAHAM TERHADAP RESPON PASAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) OLEH : ERRA CHAIRUNNISA S. NIM. 100501038 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN DEPARTEMEN EKONOMI PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merger dan akuisisi. Merger merupakan salah satu strategi perusahaan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merger dan akuisisi. Merger merupakan salah satu strategi perusahaan untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Merger dan Akuisisi. Kondisi perekonomian dengan persaingannya untuk mempertahankan bisnis perusahaan mendorong semakin aktifnya transaksi di pasar modal, sehingga

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN

III.METODE PENELITIAN III.METODE PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan event study yaitu salah satu desain statistik yang popular di bidang keuangan yang menggambarkan sebuah teknik riset yang memungkinkan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Akuntansi ADRIWAL

TUGAS AKHIR. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Akuntansi ADRIWAL ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KUALITAS LAPORAN KEUANGAN (Survei pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015) TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Harga Saham, Return saham, Varian Return Saham dan Bid-ask spread

ABSTRAK. Kata kunci : Harga Saham, Return saham, Varian Return Saham dan Bid-ask spread ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji secara empiris mengenai Likuiditas Saham dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada perusahaan yang tergabung dalam kelompok indeks LQ45

Lebih terperinci

A. A. GD DALEM PUTRA MAHENDRA NIM

A. A. GD DALEM PUTRA MAHENDRA NIM DAMPAK PENGUMUMAN KENAIKAN HARGA BBM TERHADAP PEROLEHAN ABNORMAL RETURN PADA SAHAM-SAHAM LQ 45 DI BEI (STUDI PERISTIWA PENGUMUMAN KENAIKAN HARGA BBM PADA TANGGAL 23 MEI 2008) Oleh : A. A. GD DALEM PUTRA

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 10 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya Beaver (1968) melakukan penelitian secara general membahas tentang manfaat informasi pengumuman laba terhadap reaksi investor serta bagaimana reaksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlaku. Menurut Boynton & Kell (dalam Laksitafresti, 2012:1), tujuan utama

BAB I PENDAHULUAN. berlaku. Menurut Boynton & Kell (dalam Laksitafresti, 2012:1), tujuan utama BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era kompetisi antar perusahaan saat ini semakin ketat. Perusahaan berupaya menyampaikan informasi yang berguna untuk orang-orang yang berkepentingan agar dapat

Lebih terperinci