RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan Perkuliahan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan Perkuliahan"

Transkripsi

1 RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan Perkuliahan Pada akhir perkuliahan mahasiswa diharapkan: lebih memahami konsep, prinsip dan prosedur penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif di bidang TEP mampu memberikan komentar, mengkritik dan menilai penelitian pendidikan sesuai dengan konsep, prinsip dan prosedur dasar penelitian ilmiah yang dipahaminya mampu menggunakan konsep, prinsip dan prosedur penelitian pendidikan guna menyusun rancangan usulan penelitian untuk tesis makin menghargai makna penelitian dan tatacara kerja ilmiah Rufi'i Metodologi Penelitian 1

2 Pokok Bahasan 1. Metode Keilmuan: pengetahuan, kebenaran ilmu dan penelitian 2. Penelitian Ilmiah : Komponen dan prosedur penelitian ilmiah khususnya penelitian pembelajaran di bidang TEP. 3. Usulan Penelitian; Permasalahan, Teori, Rancangan Metode 4. Laporan Penelitian: Pengumpulan dan Analisis Data, Penyimpulan Rufi'i Metodologi Penelitian 2

3 Topik bahasan Pembukaan, diskusi program perkuliahan. Pengetahuan, Ilmu, Metode Ilmiah dan Penelitian. Penelitian di bidang pembelajaran. Menyusun usulan penelitian : Permasalahan ilmiah, latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat. Argumentasi teori, melakukan kajian pustaka dalam perumusan hipotesis Tugas perorangan meringkas penelitian di bidang TEP. (Tugas 1) Pendalaman tentang permasalahan penelitian. Merumusan masalah. Teknik penelurusan kepustakaan dan pemanfaatan internet. Metode Penelitian, Populasi, Sampel, Instrumen, Pengumpulan dan Analisis Data. Pelaksanaan penelitian di bidang TEP. Diskusi dan pendalaman Bab I Pendahuluan : Latar belakang Masalah, Rumusan Masalah, Bab II. Kajian Teori dan Hipotesis. Catatan Pengumpul an Tugas 1 Rufi'i Metodologi Penelitian 3

4 Topik bahasan Lanjutan diksusi dan pendalaman Bab III. Metode Penelitian; Teknik Pengumpulan dan Analisis Data. Tugas perorangan menyusun pra usulan tesis (Tugas2) Penggunaan Statistika dalam Pengujian Hipotesis. Pengenalan dan latihan penggunaan berbagai software statitika. Penulisan Laporan Penelitian. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah Berbagai kajian kasus penelitian diskriptif dan eksperimental: dalam kawasan TEP. Umpan balik hasil pengerjaan tugas 2. Arah kecenderungan penelitian TEP di masa datang. Diskusi dan review umum. Catatan Pengumpul an Tugas 2 Rufi'i Metodologi Penelitian 4

5 Designing Quantitative Research Rufi'i Metodologi Penelitian 5

6 Quantitative Data Collection Techniques Rufi'i Metodologi Penelitian 6

7 PERMASALAHAN PENELITIAN MASALAH Rufi'i Metodologi Penelitian 7

8 PERMASALAHAN PENELITIAN MASALAH HIPOTESIS DISAIN PENELITIAN PENGUKURAN PENGUMPULAN DATA ANALISIS DATA GENERALISASI KEMUKAKAN APA YANG MENJADI MASALAH PENELITIAN Rufi'i Metodologi Penelitian 8

9 PERMASALAHAN PENELITIAN YANG BAIK DAPAT MEMBERIKAN SUMBANGAN KEPADA KHASANAH TEORI ILMU PENGETHAUAN ATAU KEPADA PEMECAHAN MASALAH-MASALAH PRAKTIS KRITERIA BAIK UNTUK DITELITI BILA: a. MASALAH TERSEBUT MEMPUNYAI KHASANAH KEILMUAN YANG DAPAT DIPAKAI UNTUK PENGUJIAN HIPOTESIS b. MASALAH YANG AKAN DITELITI MEMPUNYAI KEMUNGKINAN MENDAPATKAN SEJUMLAH FAKTA EMPIRIK YANG DIPERLUKAN GUNA PENGUJIAN HIPOTESIS. KEMAPUAN SI PENELITI UTK MELAKUKAN PENELITIAN 1) BEAYA, 2) WAKTU, 3) ALAT DAN BAHAN, 4) BEKAL KEMAMPUAN TEORITIS SI PENELITI, DAN 5) PENGUASAAN PENELITI THD METODE PENELTIAN YANG AKAN DIGUNAKANNYA. Rufi'i Metodologi Penelitian 9

10 MERUMUSKAN MASALAH RANGSANGAN INTELEKTUAL PENELITIAN ILMIAH KESENJANGAN ANTARA APA YANG SEHARUSNYA DENGAN APA YANG SENYATANYA SITUASI YG MELINGKUPI LAYAK, PENTING, UNTUK DITELITI ATAU TIDAK FISHER DKK (1983) KESENJANGAN ANTARA YANG ADA DAN YANG SEHARUSNYA PERTANYAAN MENGENAI MENGAPA KESENJANGAN ADA PALING TIDAK ADA DUA JAWABAN YANG MUNGKIN DAN MASUK AKAL Rufi'i Metodologi Penelitian 10

11 KRITERIA RUMUSAN MASALAH 1. MASALAH DIRUMUSKAN DGN JELAS TIDAK SAMAR- SAMAR TIDAK MEMUNGKINKAN ADANYA PENAKSIRAN GANDA 2. MEMUNGKINKAN DILAKUKAN PENGUJIAN SECARA EMPIRIK 3. MASALAH MENGGAMBARKAN HUBUNGAN ANTAR DUA VARIABEL ATAU LEBIH. (MENDESKRIPSIKAN) Rufi'i Metodologi Penelitian 11

12 MENEMUKAN MASALAH 1. PENGALAMAN 2. DEDUKSI DARI TEORI 3. LITERATUR YANG BERKAITAN Rufi'i Metodologi Penelitian 12

13 KRITERIA PENTINGNYA MASALAH 1. SECARA IDEAL, MASALAH SEHARUSNYA MERUPAKAN MASALAH YANG PEMECAHANNYA AKAN MEMBERIKAN KONTRIBUSI BAGI KHASANAH PENGETAHUAN. 2. MASALAH SEHARUSNYA MERUPAKAN MASALAH YANG AKAN MENGARAH PADA MASALAH BARU DAN PENELITIAN LEBIH LANJUT. 3. MASALAH HARUS MERUPAKAN MASALAH YANG DAPAT DITELITI. Rufi'i Metodologi Penelitian 13

14 KRITERIA PENTINGNYA MASALAH 4. MASALAH HARUS COCOK DENGAN PENELITINYA SECARA KHUSUS MENARIK MINAT PENELITI DAN PENELITI SENDIRI ANTUSIAS. MASALAHNYA BERADA DALAM BIDANG PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN PENELITI. MASALAH HARUS BERADA DALAM SITUASI DIMANA PENELITI FISIBEL BERADA DIDALAMNYA UNTUK MENEMUKANNYA. MASALAH HARUS MERUPAKAN MASALAH YANG DAPAT DITELITI DAN DAPAT DISELESAIKAN DALAM WAKTU TERSEDIA. Rufi'i Metodologi Penelitian 14

15 Perumusan Masalah 1. Rumusan Masalah, Penting Untuk Penuntun Langkah Selanjutnya. 2. Rumusan Masalah yang Baik: a. Kalimat bertanya b. Padat makna c. Petunjuk pengumpulan data d. Sinkron dengan judul penelitian 3. Rumusan Masalah ada Dua Macam: a. Deskriptif b. Inferensial Rufi'i Metodologi Penelitian 15

16 MASALAH PENELITIAN MASALAH PENELITIAN: SUATU PERTANYAN YANG MENYATAKAN SUATU SITUASI YANG MEMERLUKAN PEMBAHASAN, PENYELIDIKAN, ATAU PEMECAHAN SUATU PERTANYAAN YANG MENANYAKAN BAGAIMANA VARIABEL BERHUBUNGAN Rufi'i Metodologi Penelitian 16

17 HIPOTESIS SUATU PERNYATAAN YANG BERBENTUK DUGAAN TENTANG HUBUNGAN ANTARA DUA VARIABEL ATAU LEBIH. HIPOTESIS SELALU DINYATAKAN DALAM KALIMAT DEKLARATIF YANG MENYATAKAN SECARA UMUM ATAU SPESIFIK HUBUNGAN ANTARA VARIABEL DAN VARIABEL. Rufi'i Metodologi Penelitian 17

18 DUA KRITERIA HIPOTESIS ATAU RUMUSAN HIPOTESIS YANG BAIK MENYATAKAN HUBUNGAN ANTARA VARIABEL DAN VARIABEL MEMILIKI IMPLIKASI BAHWA PERNYATAAN TERSEBUT DAPAT DIUJI. Rufi'i Metodologi Penelitian 18

19 CONTOH HIPOTESIS: BELAJAR BERKELOMPOK MENINGKATKAN PEROLEHAN ANGKA KEMAJUAN BELAJAR (RELATIF MUDAH DIUJI). PELATIHAN FUNGSI MENTAL TIDAK ADA PENGARUHNYA TERHADAP BELAJAR FUNGSI MENTAL TERSEBUT DI MASA YANG AKAN DATANG (SULIT DIUJI SECARA EMPIRIK). Rufi'i Metodologi Penelitian 19

20 PENTINGNYA MASALAH DAN HIPOTESIS MERUPAKAN ALAT KERJA TEORI. HIPOTESIS DAPAT DITURUNKAN DARI TEORI ATAU HIPOTESIS LAIN. DAPAT DIUJI ATAU DIPERLIHATKAN BENAR ATAU SALAH SECARA EMPIRIK. PIRANTI YANG AMPUH (POWERFUL) UNTUK PENGEMBANGAN PENGETAHUAN (TIDAK ADA ILMU TANPA HIPOTESIS) Rufi'i Metodologi Penelitian 20

21 MANFAAT (VIRTUES) MASALAH DAN HIPOTESIS MENGARAHKAN PENYELIDIKAN (INVESTIGATION) MEMUNGKINKAN PENELITI MENURUNKAN MANIFESTASI EMPIRIK KHUSUS YANG DISIRATKAN OLEH MASALAH DAN HIPOTESIS Rufi'i Metodologi Penelitian 21

22 PERBEDAAN ANTARA MASALAH DAN HIPOTESIS MASALAH LEBIH BERSIFAT UMUM/LUAS DAN HIPOTESIS LEBIH BERSIFAT KHUSUS/SEMPIT. MASALAH TIDAK BISA SECARA LANGSUNG DIUJI TANPA DIRUMUSKAN LEBIH DAHULU MENJADI HIPOTESIS. MASALAH ADALAH PERTANYAAN DAN HIPOTESIS ADALAH PERNYATAAN. Rufi'i Metodologi Penelitian 22

23 CONTOH MASALAH APAKAH IBU-IBU DARI KELAS SOSIAL YANG BERBEDA MENGGUNAKAN CARA MENDIDK YANG BERBEDA? APAKAH ADA PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF YANG BERBEDA TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU? Rufi'i Metodologi Penelitian 23

24 MASALAH HIPOTESIS APAKAH KECEMASAN MEMPENGARUHI KEMAJUAN BELAJAR? APAKAH KONDISI LINGKUNGAN YANG KUMUH (GHETTO) MENYEBABKAN KENAKALAN REMAJA? KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN MENURUNKAN HASIL UJIAN. TINGKAT KENAKALAN ANAK LEBIH TINGGI PADA LINGKUNGAN KUMUH DARIPADA LINGKUNGAN TIDAK KUMUH. Rufi'i Metodologi Penelitian 24

25 Rumusan Masalah 1. Rumusan Masalah Deskriptif: a. Tanpa Hipotesis b. Tanpa Uji Statistika Inferensial 2. Rumusan Masalah Inferensial a. Ada Hipotesis b. Ada Uji Statistika Inferensial c. Ada Pengaruh atau Hubungan Variabel satu dengan Lainnya Rufi'i Metodologi Penelitian 25

26 Rancangan Penelitian Rufi'i Metodologi Penelitian 26

27 Perumusan Masalah 1. Apakah terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran kontekstual dan konvensional? 2. Apakah terdapat perbedaan prestasi belajar antara gaya belajar visual dan kinestetik? 3. Apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dan gaya belajar dengan prestasi belajar? Rufi'i Metodologi Penelitian 27

28 Hipotesis 1. Terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran kontekstual dan konvensional. 2. Terdapat perbedaan prestasi belajar antara gaya belajar visual dan kinestetik. 3. Terdapat interaksi antara model pembelajaran dan gaya belajar dengan prestasi belajar. Rufi'i Metodologi Penelitian 28

29 TEKNIK PENELUSURAN KEPUSTAKAAN KAPAN MELAKUKAN TELAAH PUSTAKA MEMPERTAJAM TOPIKNYA MEMPERLUAS PERSPEKTIF DAN MEMPERTAJAM PERTANYAAN MEMUSATKAN INFORMASI YANG RELEVAN MENEMUKAN SUMBER ACUAN INDEKS PELACAKAN KOMPUTER BIBLIOGRAFI KONFERENSI PROFESIONAL TERBITAN DALAM PROSES ARTIKEL JURNAL KOLEKSI DAN TELAAH DALAM BUNGA RAMPAI Rufi'i Metodologi Penelitian 29

30 TEKNIK PENELUSURAN KEPUSTAKAAN MEMBACA PUSTAKA MENENTUKAN KEGAYUTAN BAHAN MENGUMPULKAN DAN MERINGKAS INFORMASI MENGATUR DAN MELAPORKAN TELAAH PUSTAKA PENDEKATAN Rufi'i Metodologi Penelitian 30

31 MELAPORKAN HASIL TELAAH PUSTAKA TEORI-TEORI YANG ADA YANG MENDASARI MASALAH PENELITIAN TSB. KONTROVERSI POKOK TENTANG PERSOALAN, DAN TENTANG MASALAHNYA. TEMUAN-TEMUAN UTAMA DALAM BIDANG TSB., OLEH SIAPA, DAN KAPAN. PENELITIAN YANG DAPAT DIANGGAP LEBIH BAIK, DAN MENGAPA. DESKRIPSI TENTANG JENIS PENELITIAN YANG DAPAT MEMBERIKAN DASAR BAGI TEORI DAN KONTROVERSI YANG ADA. KRITIKAN TENTANG KARYA DALAM BIDANG TERKAIT. DASAR PEMIKIRAN DAN TUJUAN PENELITIAN YANG DIUSULKAN. Rufi'i Metodologi Penelitian 31

32 CARA PENULISAN Cara Penulisan, digunakan sistem nama tahun. Produktivitas adalah (Handoko, 1996). Bila pernyataan sangat penting menurut Kotler (1990) Produktivitas adalah. Penulis lebih dari dua, penulis I diikuti dkk, atau et al. Menurut Soeratno dkk (1986) Hipotesis adalah Bila penulisnya dua, ditulis semua Menurut Cooper dan Emory (1995) Metode Penelitian Bisnis adalah. Rufi'i Metodologi Penelitian 32

33 CARA PENULISAN Penulisan nama dalam daftar kepustakaan sesuai dengan nama dalam teks penulis I dibalik, II dst. tidak dibalik Penulis Diurutkan Menurut Abjad dan Tanpa Gelar Untuk tanpa penulis tuliskan nama lembaganya Cooper, D.R. and. C.W. Emory Business Research Methods. 5 th Ed Richard D. Irwin, Inc. New York. Soeratno dan L. Arsyad Metodologi Penelitian Untuk Ekonomi dan Bisnis. Edisi Pertama. BPFE Yogyakarta. Rufi'i Metodologi Penelitian 33

34 Penyusunan Kerangka Konseptual Kerangka Teori Dari Studi Kepustakaan Memudahkan Pemahaman Hipotesis UPAH (X 1 ) PENDIDIKAN (X 2 ) MASA KERJA (X 3 ) PRODUKTIVITAS (Y) Rufi'i Metodologi Penelitian 34

35 Hipotesis Penelitian Kata Hipo : - Lemah Tesis : - Pernyataan Hipotesis Tidak Selalu Ada Hipotesis Yang Baik : Pernyataan tanpa diawali kata diduga Informatif Dapat diuji Sinkron dengan rumusan masalah I s i : Pengaruh Hubungan Perbedaan Penulisan tidak boleh bentuk H0 dan H1 Rufi'i Metodologi Penelitian 35

36 Klasifikasi, dan Definisi Operasional Variabel Variabel suatu konsep yang nilainya bervariasi. Fungsi: Variabel sebab Variabel penghubung Variabel tergantung Rufi'i Metodologi Penelitian 36

37 Klasifikasi Variabel SEBAB ANTARA AKIBAT Variabel Bebas Variabel Moderator Variabel Antara Variabel Tergantung Variabel Kendali Variabel Random Rufi'i Metodologi Penelitian 37

38 Contoh: GAYA PERILAKU PRODUKTIVITAS KEPEMIMP. KERJA Gaya Kepemimpinan : - Variabel Bebas Perilaku Kerja : - Variabel Antara Produktivitas : - Variabel Tergantung Moderator Kendali Random : - Kebisingan : - Kelamin : - Tinggi Badan - B B Rufi'i Metodologi Penelitian 38

39 1. PROBABILITY SAMPLING (DENGAN RANDOMISASI) 2. NON PROBABILITY SAMPLING 1. PROBABILITY SAMPLING a. SIMPLE RANDOM SAMPLING (RAMBANG LUGAS) b. STRATIFIED RANDOM SAMPLING c. POPORTIONAL STRATIFIED RANDOM SAMPLING d. SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING e. CLUSTER SAMPLING Rufi'i Metodologi Penelitian 39

40 Rufi'i Metodologi Penelitian 41

41 1. Yakinlah bahwa anda mempunyai file data yang aktif dan terbuka 2. Klik data pilih kasus 3. Klik kasus random sampel 4. Klik tombol sampel 5. Dalam kotak petunjuk yang terdapat dalam gambar 4.1 tentukan jumlah persentase yang diinginkan. Klik continue, lalu OK Rufi'i Metodologi Penelitian 42

42 Contoh: untuk memilih 10 nama dari 50 daftar 1. Bagilah populasi itu dengan jumlah sampel yang diinginkan. Dalam hal ini 50/10=5. Kemudian pilihlah setiap nomor kelima dari daftar itu 2. Sebagai point awal pilihlah satu nama dari daftar secara acak. Lakukan ini dengan metode mata tertutup dan menunjuk atau jika nama itu diberi nomor gunakan satu atau dua digit dari nomor yang berurutan pada uang kertas dollar. Uang kertas dollar yang digunakan dalam contoh ini mempunyai dua digit pertama yaitu 43, kemudian digunakan sebagai point awal. 3. Sekali point awal itu telah ditentukan, pilihlah setiap nama kelima. Dalam contoh ini gunakan nama-nama dalam tabel 4.1. Dan mulailah Heather (43), sampel ini akan terdiri dari Ellie (48), (3), (8), (13) (38). Rufi'i Metodologi Penelitian 43

43 Jika terdapat 50 nama dalam satu populasi yang terdiri dari 20 wanita dan 30 pria, atau 40% wanita dan 60% pria, maka 1. Semua pria dan wanita didaftar secara terpisah. 2. Setiap anggota kelompok menerima satu nomor. Dalam hal ini, para pria diberi nomor 01 hingga 30 dan wanita diberi nomer 01 hingga Dari table random numbers, 4 wanita dipilih secara random dari kedua puluh wanita yang ada dalam daftar tsb.dengan menggunakan prosedur sebelumnya. 4. Dari tabel random numbers, 6 pria dipilih/seleksi secara random dari 30 pria yang ada didalam daftar. Rufi'i Metodologi Penelitian 44

44 Lokasi Tingkatan Pedesaan [120] [120] [60] Perkotaan [280] [280] [140] Total [400] [400] [200] Total 3000 [300] 7000 [700] [1000] Rufi'i Metodologi Penelitian 45

45 Cluster sampling adalah penghemat waktu yang luar biasa, tetapi harus diyakini bahwa unit unit (dalam hal ini adalah orang yang mengunjungi dokter anak) adalah cukup homogen, sehingga perbedaanperbedaan dalan unit itu sendiri tidak mnyebabkan timbulnya suatu bias. Sebagai contoh, jika seorang dokter anak menolak untuk mengimunisasi anak anak sebelum usia tertentu, maka hal ini akan mendatangkan sebuah bias yang ingin dihindari Rufi'i Metodologi Penelitian 46

46 Populasi a b a b a b a b a b a b a b a b a b a b a b a b a b a b a b a b a b a b a b a b a b a b a b a a b a b a b a a b a b a b a randomsampling Rancangan random sampling Rufi'i Metodologi Penelitian 47

47 a a a a a a a a a a a a a b c a b c a b c a b c a b c a b c a b c a b c a b c a b c a b c a b c b b b b b b b b b b b b Populasi Stratifikasi c c c c c c c c c c c c Strata 1 Strata 2 Strata 3 aa bb cc aa bb cc aa bb cc Randomisasi Rufi'i Metodologi Penelitian 48

48 a b c a b c a b c a b c a b c a b c a b c a b c a b c a b c a b c a b c Populasi Stratified Sampling a a a a a b b b b b c c c c c a b c a b c a b c a b c a b c a b c Strata Cluster Rufi'i Metodologi Penelitian 49

49 a b c d e 1 c b a e d 2 e b c d a 7 b c a d e 3 d b a e c 8 d b c c a b a d 4 b a d d e 9 e b a a c b e d 5 c e b a d 10 d e c a b 6 a b c d e 1 a c 11 a b c d e 2 c d 12 a b c d e 3 Randomisasi Cluster a b c d e 4 Randomisasi Sampel Rufi'i a b c d e Metodologi Penelitian 50

50 NON-PROBABILITY SAMPLING Teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama untuk setiap unsur atau anggota populasinya untuk dipilih menjadi sampel artinya generalisasi berlaku untuk keseluruhan. Rufi'i Metodologi Penelitian 51

51 NEIL J. SALKIND Convenience Sampling Quote Sampling Rufi'i Metodologi Penelitian 52

52 Convenience Sampling NEIL J. SALKIND Teknik atau cara pengambilan sampel yang mudah dilakukan. Tidak secara acak dan Kurang mewakili populasi, Terbatas pada jumlah tertentu. Misal Kuesioner yang diberikan pelatih sepakbola pada team nya Rufi'i Metodologi Penelitian 53

53 Quote sampling NEIL J. SALKIND Sampel yang diseleksi berdasarkan karakteristik yang dinginkan Tidak secara acak Terjadi pada stratified sampling yang proporsional Hasilnya kurang tepat. Rufi'i Metodologi Penelitian 54

54 Sampling Sistematis, Sampling Kuota, Sampling Aksidental, Purposive Sampling, Saturation Sampling (Jenuh) dan Snowball Sampling. Rufi'i Metodologi Penelitian 55

55 Sampling Sistematis Sampel ini diambil berdasarkan urutan tertentu dari populasi yang telah diberi nomor urut. Misalnya Nomor urut: 1 100, pengambilan sampel dapat dilakukan dari nomor ganjil atau nomor genap atau kelipan bilangan tertentu, kita misalkan kelipan 5, maka sampel yang diambil adalah: 1, 5, 10, 15, 10...dst. Rufi'i Metodologi Penelitian 56

56 Sampling Kuota Teknik ini untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan. Misalnya Penelitian tentang pendapat masyarakat terhadap pelayanan masyarakat dalam urusan Ijin Mendirikan Bangunan: Jumlah sampel yang ditentukan 500 orang, jadi jika jumlah sampel yang didapat belum mencapai sejumlah 500 orang maka penelitian tersebut belum selesai, karena belum mencapai kuota. Rufi'i Metodologi Penelitian 57

57 Sampling Aksidental Teknik pengambilan sampel ini berdasarkan kebetulan artinya siapa saja yang lewat dan dianggap cocok sebagai sumber data. Misalnya Menanyai siapa saja yang dijumpainya di jalan untuk ditanyai pendapatnya tentang kenaikan harga, peraturan lalu-lintas, keluarga berencana dan sebagainya. Rufi'i Metodologi Penelitian 58

58 Purposive Sampling Sampel diambil dengan pertimbangan tertentu artinya peneliti memilih betul yang sesuai dengan ciri-ciri spesifik yang dimiliki oleh sampel ( Sampel ini dipilih dengan ciri-ciri yang esensial dari populasi), sampel ini cukup representatif, lebih cocok untuk penelitian kualitatif atau penelitian yang tidak melakukan generalisasi. Misalnya Penelitian tentang kualitas makanan, maka sampelnya diambil dari orang yang ahli makanan. Rufi'i Metodologi Penelitian 59

59 Snowball Sampling Sampel dimulai dengan kelompok kecil dan kemudian membesar, (bola salju) artinya Sampel pertama dipilih peneliti 1 atau 2 orang, apabila dirasa belum lengkap data yang dikumpulkan maka kemudian sampel tersebut diminta untuk menunjuk temannya masing-masing demikian seterusnya. Misalnya Peneliti ingin mengetahui siapa provokator kerusuhan. Bagaimana dokter mengetahui tentang pemakaian obat baru. Bagaimana orang menanamkan modal. Bagaimana cara membeli rumah apartemen. Rufi'i Metodologi Penelitian 60

60 Saturation Sampling (Sampel Jenuh dan Padat) pengambilan sampel ini dilakukan apabila semua anggota populasi dijadikan sampel atau jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Misalnya Semua guru di suatu sekolah atau semua doktor di suatu kota. Rufi'i Metodologi Penelitian 61

61 Sample, Ukuran Sampel dan Kesalahan Sampling Seberapa besar jumlah sampel? Memperkirakan ukuran sampel 1. Pada umumnya diperlukan jumlah sampel yang besar, bila 2. Jumlah keberbedaan dalam suatu kelompok adalah besar. 3. Perbedaan antara dua kelompok adalah semakin mengecil. Rufi'i Metodologi Penelitian 62

62 1. Umunnya, jumlah sampel yang lebih besar (dengan alasan tertentu), adalah semakin kecil error sampling yang didapat dan penelitian yang dilakukan semakin baik. 2. Jika ingin menggunakan beberapa sub group/ kelompok 2 kecil dalam suatu populasi ( laki, perempuan yang berusia 10 th, sehat dan yang tidak sehat dari lingkungan pedesaan), pastikan bahwa seleksi yang dilakukan pada dasarnya adalah dalam jumlah besar. 3. Jika survey atau kuesioner diposkan ( dan diketahui apa yang akan terjadi dengan hal itu), lebihkanlah jumlah sampel yang dipilih,40% hingga 50% untuk menghindari resiko hilang dan responden tdak mengembalikan 4. Ingat!! bahwa jumlah sampel yang besar adalah baik, tetapi keakuratan dan kesesuaian adalah lebih baik. Jangan membuang tenaga, uang dan waktu yang berharga untuk mendapatkan sampel yang lebih banyak dari yang diperlukan. Rufi'i Metodologi Penelitian 63

63 INSTRUMEN YANG VALID : - Bisa mengukur tentang apa yang bisa diukur. - Contoh menimbang berat badan akan valid bila digunakan timbangan badan dan tidak valid jika digunakan meteran. Rufi'i Metodologi Penelitian 64

64 INSTRUMEN YANG RELIABEL : - Adalah instrumen yang menghasilkan ukuran yang konsisten - Selain sahih dan handal instrumen harus praktis, ringkas, jelas dan ekonomis. - Data yang masuk ke dinas sering tidak diuji validitas dan reliabilitasnya. - Untuk memahami tentang validitas dan reliabilitas terlebih dahulu perlu pendalaman tentang data. Rufi'i Metodologi Penelitian 65

65 VALID Mengukur apa yg hendak diukur VALIDITAS INTERNAL RASIONAL KONSTRUK VALIDITY (TEORI) CONTENT VALIDITY Ranc/Program Yg telah ada KONSULTASI AHLI Membandingkan Program yg ada Konsultasi Ahli INSTRUMEN YANG BAIK VALIDITAS EKSTERNAL Fakta-fakta Empiris Yg telah terbukti Dibandingkan Dengan standar yang telah terjadi RELIABEL Stability Equivalent Gabungan di atas Test-Retest Kelompok sama Waktu berbeda Test Beda Waktu sama Rufi'i Metodologi Penelitian 66

66 Jenis Validitas Penjelasan Cara mengukurnya Validitas isi Mengukur seberapa tepat item-item bisa mewakili keseluruhan item (substansi) dari yang diukur Penilaian ahli (experts) V. kriteria Concurrent Predictive Mengukur seberapa tepat tesmengestimasi suatu kriteria Mengukur seberapa tepat tes memprediksi suatu kriteria Pilih kriteria dan korelasikan skor tes dengan skor kriteria saat itu Pilih kriteria dan korelasikan skor tes dengan skor kriteria saat yang akan datang Validitas konstruk Mengukur seberapa tepat tes mengukur variabel (teori) yang melandasi konstruk Mengukur (asses) landasan teoritis konstruk yang menjadi dasar pembuatan tes dan korelasikan skornya dengan skor tes Rufi'i Metodologi Penelitian 67

67 TIPE-TIPE RELIABILITAS YG DIUKUR METODE COEFISIEN RELIABILITAS DINYATAKAN SEBAGAI TEST RETEST (STABILITY) Berikan tes yang sama pada kelompok yang sama pada waktu berbeda r test1 test2 PARALLEL FORM (EQUIVALENCE) Berikan 2 bentuk tes yg berbeda dari tes yg sama pada kelompok yang sama r form1 form2 INTER RATER (AGREEMENT) Berikan 2 penilai yang sama & tentukan jumlah kecocokan keduanya persentase kecocokan INTERNAL CONSISTENCY CONSISTENCY Korelasikan performan tiap item dengan keseluruhan performan siswa Cronbach s alpha Kuder-Richardson Rufi'i Metodologi Penelitian 68

68 1. Korelasi Pearson Masing-masing butir pertanyaan dikorelasikan dengan skor total. Signifikansi r digunakan Uji t atau r dibandingkan dengan r ( n 2 ) Korelasi Sederhana Ho : = 0 H1 : 0 r t r n 2 x n - 1 r 2 2 n xy 2 x y x n y y Bermakna bila: t t / 2 ( n 2 ) atau bila r ra (n 2) berarti signifikan. Bila digunakan komputer asalkan p < 0,05 berarti signifikan. Rufi'i Metodologi Penelitian

69 Contoh: Angket dengan 10 butir pertanyaan Apakah semua butir pertanyaan tersebut valid dan reliabel Resp. BUTIR (x) Total (y) A B C D E F G H I J Rufi'i Metodologi Penelitian 70

70 Butir 1 dengan Skor Total Resp. X Y XY A B C D E F G H I J x = 31 y = 286 xy = 932 x 2 = 103 y 2 = 8570 n = 10 r = 0,87 2 Rufi'i Metodologi Penelitian 71

71 t 0, , ,99 t 0,05 (8) = 1,86 SAHIH atau r = 0,87 r 0,05 (8) = 0,43 SAHIH Rufi'i Metodologi Penelitian 72

72 RELIABILITAS 1. Teknik Ukur Ulang 2. Teknik Sekali Ukur a. Genap Gasal b. Belah Tengah c. Belah Acak d. Kuder Richardson (cocok untuk data dikotom) digunakan analisis varian e. Hoyd (digunakan analisis varian) f. Alpha Cronbach (digunakan korelasi alpha) g. Analisis Faktor Konfirmatori Hasil uji bila 1 - residu yang diperoleh signifikan berarti handal Rufi'i Metodologi Penelitian 73

73 1). Teknik Genap Gasal butir pertanyaan dikelompokkan jadi dua I. Kelompok Genap II. Kelompok Gasal Kelompok I dikorelasikan dengan II r gg 2 1 r r Rufi'i Metodologi Penelitian 74

74 Signifikansi r gg sama dengan Signifikansi Validitas Contoh: Dari Uji Validitas Butir 5 Gugur, yang sahih saja yang diuji. Buat Butir Baru 1-9 Resp. BUTIR GASAL (x) BUTIR GENAP (y) x y Rufi'i Metodologi Penelitian 75

75 Dihitung korelasi x dengan y r = 0, ,92 r gg 1 0,92 0,96 r 0,05 (8) = 0,43 HANDAL Rufi'i Metodologi Penelitian 76

76 2). Teknik Belah Tengah Butir pertanyaan dikelompokkan jadi I (x) II (y). Bila Ganjil Butir Tengah bisa masuk I atau II. KELOMPOK I (x) KELOMPOK II y) x y A B C D E F G H I J x = 116 y = 143 Resp. Rufi'i Metodologi Penelitian 77

77 r = 0,88 r gg = 0,94 r 0,05 (8) = 0,43 HANDAL Rufi'i Metodologi Penelitian 78

78 STATISTIK vs STATISTIKA STATISTIK Kumpulan Fakta STATISTIKA Pengetahuan Tabel, Diagram, Sejenisnya Menggambarkan Persoalan Cara-cara Pengumpulan, Pengolahan Penganalisisan, Penyimpulan Diber Nama Statistik Yang Bersangkutan Pembuatan Keputusan Beralasan Rufi'i Metodologi Penelitian 79

79 Deskriptif STATISTIKA Korelasi/ Regresi Parametrik Non Parametrik Inferensial Parametrik Perbedaan Non Parametrik Rufi'i Metodologi Penelitian 80

80 Descriptive Statistics Rufi'i Metodologi Penelitian 81

81 Inferential Statistics Rufi'i Metodologi Penelitian 82

82 SKALA DATA SKALA CIRI-CIRI CONTOH Rasio - Absolut - Berat (kg) - Jenjang - Tinggi (cm) - Interval - Luas (ha) - Tertinggi - Produktivitas (unit) Interval - Interval - Nilai ujian (mentah) - Jenjang Ordinal - Jenjang - Nilai mutu - Peringkat lomba Nominal - Kategori - Jenis agama - Jenis kelamin - Jenis pekerjaan Rufi'i Metodologi Penelitian 83

83 Nonexperimental Research Designs and Surveys Rufi'i Metodologi Penelitian 84

84 Experimental and Single-Subject Research Rufi'i Metodologi Penelitian 85

85 STATISTIKA YANG LAZIM DIGUNAKAN DALAM PENELITIAN STATISTIKA PARAMETRIK STATISTIKA NONPARAMETRIK 1. Uji t 1. - Uji Tanda - Uji Wilcoxon - Uji Mann Whitney 2. Anova (Uji F) 2. - Uji Kruskal Wallis - Uji Friedman 3. Regresi Linier 3. Regresi Logistik: - Berganda - Berganda - Sederhana - Sederhana 4. Korelasi Pearson 4. Korelasi Spearman 5. Korelasi Berganda 5. Korelasi Kendall Korelasi Partial 6. Uji x 2 - Koef. Phi - Koef. Cramer C. Rufi'i Metodologi Penelitian 86

86 UJI PERBEDAAN UJI PERBEDAAN DATA BERSKALA NOMINAL 1 KEL.PENGAMATAN UJI BINOMIAL UJI 2 2 KEL.PENGAMATAN SS UJI MCNEMAR LS UJI EKSAK FISHER UJI 2 3/+ KEL.PENGAMATAN SS UJI COHRAN LS UJI 2 Rufi'i Metodologi Penelitian 87

87 UJI PERBEDAAN DATA BERSKALA ORDINAL 1 KEL.PENGAMATAN UJI KOLMOGOROV-SMIRNOV UJI WILCOXON 2 KEL.PENGAMATAN SS UJI TANDA UJI WILCOXON LS UJI KOLMOGOROV- SMIRNOV UJI MEDIAN 3/+ KEL.PENGAMATAN SS UJI ANOVA FRIEDMAN LS UJI KRUSKAL WALLIS UJI MEDIAN Rufi'i Metodologi Penelitian 88

88 Rufi'i Metodologi Penelitian 89

89 UJI KORELASI UJI KORELASI DATA BERSKALA NOMINAL VS NOMINAL KOEF.KONTINGENSI KOEF. PHI VS ORDINAL KOEF. ETA KUADRAT VS INT./RATIO KOR. POINT SERIAL UJI KORELASI DATA BERSKALA ORDINAL VS 1 ORDINAL KORELASI SPEARMAN KOR. KENDALL-TAU 2 ORDINAL UKOR. KENDALL-KONKORDAN 2 ORD. DG PENGENDAL. K.KENDALL -PARTIAL 3/+ ORDINAL KOR. KENDALL-KONKORDAN Rufi'i Metodologi Penelitian 90

90 INT./RATIO KORELASI SERIAL UJI KORELASI DATA BERSKALA INTERVAL ATAU RATIO INTERVAL ATAU RATIO VS INTERVAL ATAU RATIO UJI NON PARAMETRIK KORELASI SPEARMAN * UJI PARAMETRIK KORELASI SERIAL ** 2 VAR. KORELASI KOR. PRODUCT MOMENT PREDIKSI ANAREG. TUNGGAL 3/+ VAR. KORELASI KOR.PRODUCT MOMENT GANDA PREDIKSI ANAREG GANDA 2 VAR + K KENDALI KORELASI PARTIAL Rufi'i Metodologi Penelitian 91

91 PENELITIAN KUALITATIF PENELITIAN KUALITATIF ADALAH PENELITIAN YANG MENYELIDIKI KUALITAS HUBUNGAN, AKTIVITAS, SITUASI ATAU BAHAN PENEKANAN LEBIH BESAR DIBERIKAN PADA PEMERIAN SECARA HOLISTIK DAN RINCI (DETAIL) TENTANG APA YANG TERJADI DALAM SUATU KEGIATAN ATAU SITUASI Rufi'i Metodologi Penelitian 92

92 CIRI-CIRI PENELITIAN KUALITATIF 1. SUMBER DATA LANGSUNG ADALAH SITUASI ALAMIAH DAN PENELITI MERUPAKAN INSTRUMEN UTAMA 2. DATA KUALITATIF DIRUMUSKAN DALAM BENTUK KATA-KATA ATAU GAMBAR- GAMBAR 3. LEBIH MENARUH PERHATIAN PADA PROSES DI SAMPING PRODUK 4. CENDERUNG MENGANALISIS DATA SECARA INDUKTIF 5. PERHATIAN UTAMA PENELITI KUALITATIF ADALAH BAGAIMANA ORANG MEMBERIKAN MAKNA TERHADAP KEHIDUPANNYA. Rufi'i Metodologi Penelitian 93

93 PERBEDAAN ANTARA PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF PENELITIAN KUANTITATIF 1. LEBIH MENYUKAI (L.M.) PERUMUSAN HIPOTESIS PADA PERMULAAN STUDI 2. L.M. PEMBERIAN DEFINISI PADA PERMULAAN STUDI 3. DATA DIREDUSIR MENJADI SKOR ANGKA PENELITIAN KUALITATIF 1. LEBIH MENYUKAI (L.M.) PERUMUSAN HIPOTESIS YANG MUNCUL SEMENTARA PENELITIAN BERKEMBANG 2. L.M. PEMBERIAN DEFINISI DALAM KONTEKS. SEMENTARA PENELITIAN BERKEMBANG 3. L.M. PEMERIAN YANG BERSIFATNARATIF Rufi'i Metodologi Penelitian 94

94 PERBEDAAN PENEL. KUANTITATIF DAN KUALITATIF (LANJUTAN) 4. BANYAK PERHATIAN DIBERIKAN PADA PENGUKURAN DAN PERBAIKAN RELIABILITAS SKOR YANG DIPEROLEH DARI INSTRUMEN 5. PENGUKURAN VALIDITAS MELALUI BERBAGAI PROSEDUR MELALUI MEMPERCAYAI INDEKS STATISTIK 6. L.M. TEKNIK RAMBANG DALAM MEMPEROLEH SAMPEL YANG BERARTI 7. L.M. PEMERIAN PROSEDUR SECARA CERMAT (PRECISE) 4. L.M. MENGASUMSIKAN BAHWA RELIABILITAS KESIMPULAN TELAH CUKUP MEMADAI 5. MENGUKUR VALIDITAS MELALUI PENGECEKAN SILANG SUMBER- SUMBER INFORMASI (TRIANGULASI) 6. L.M. SAMPEL DARI INFORMAN AHLI (SAMPEL PURPOSIVE) 7. L.M. PEMERIAN PROSEDUR SECARA NARATIF/LITRARY Rufi'i Metodologi Penelitian 95

95 PERBEDAAN PENEL. KUANTITATIF DAN KUALITATIF (LANJUTAN) 8. L.M. PENGONTROLAN VAR. EKSTRA MELALUI DESAIN ATAU STATISTIK 9. L.M. PENGENDALIAN BIAS PROSEDURAL MELALUI DESAIN KHUSUS 10. L.M. HASIL PENELITIAN DIIKHTISARKAN SECARA STATISTIK 8. L.M. ANALISIS LOGIS DALAM MENGENDALIKAN ATAU MEMPERHITUNGKAN VAR. EKSTRA 9. TERUTAMA MEMPERCAYAI PENGENDALIAN BIAS PROSEDURAL PADA (KEMAMPUAN) PENELITINYA 10. L.M. PEMAPARAN HASIL-HASIL PENELITIAN SECARA NARATIF Rufi'i Metodologi Penelitian 96

96 PERBEDAAN PENEL. KUANTITATIF DAN KUALITATIF (LANJUTAN) 11. L.M. MEMECAH MASALAH YANG KOMPLEKS MENJADI BAGIAN-BAGIAN KHUSUS UNTUK DIANALISIS 12. KESEDIAAN UNTUK MEMANIPULASI ASPEK-ASPEK ATAU KONDISI-KONDISI DALAM MEMPELAJARI PHENOMENA YANG KOMPLEKS 11. L.M. PEMERIAN YANG BERSIFAT HOLISTIK TERHADAP MASALAH (PHENOMENA) YANG KOMPLEKS 12. TIDAK INGIN MEMPENGARUHI PHENOMENA YANG TERJADI SECARA ALAMIAH Rufi'i Metodologi Penelitian 97

97 CIRI UTAMA PENELITIAN KUALITATIF (PATTON, 1990) 1. NATURALISTIC INQUIRY 2. INDUCTIVE ANALYSIS 3. HOLISTIC PERSPECTIVE 4. QUALITATIVE DATA 5. PERSONAL CONTACT AND INSIGHT 6. DYNAMIC SYSTEM 7. UNIQUE CASE ORIENTATION 8. CONTEXT SENSITIVITY 9. EMPATHIIC NEUTRALITY 10. DESIGN FLEXIBILITY Rufi'i Metodologi Penelitian 98

98 LANGKAH-LANGKAH DALAM MELAKUKAN PENELITIAN KUALITATIF (SATU VERSI) 1. MENGIDENTIFIKASI PHENOMENA YANG DITELITI 2. MENGIDENTIFIKASI PARTISIPAN DALAM PENELITIAN 3. PERUMUSAN HIPOTESIS 4. PENGUMPULAN DATA 5. ANALISIS DATA 6. PENARIKAN KESIMPULAN Rufi'i Metodologi Penelitian 99

99 TEKNIK-TEKNIK YANG DIPERGUNAKAN DALAM PENELITIAN KUALITATIF 1. OBSERVASI COMPLETE PARTICIPANT PARTICIPANT AS OBSERVER OBSERVER AS PARTICIPANT COMPLETE OBSERVER 2. WAWANCARA STRUCTURED SEMI-STRUCTURED INFORMAL Rufi'i Metodologi Penelitian 100

100 JENIS PERTANYAAN WAWANCARA BACKGROUND (DEMOGRAPHIC QUESTIONS) KNOWLEDGE QUESTION EXPERIENCE OR BEHAVIOR QUESTIONS OPINION OR VALUE QUESTIONS FEELINGS QUESTIONS SENSORY QUESTION Rufi'i Metodologi Penelitian 101

101 PERILAKU YANG DIPERLUKAN DALAM MELAKUKAN WAWANCARA MENGHORMATI BUDAYA KELOMPOK YANG DIWAWANCARAI MENGHORMATI INDIVIDU YANG DIWAWANCARAI BERSIKAPLAH SECARA WAJAR TANYAKAN PERTANYAAN YANG SAMA DENGAN CARA YANG BERBEDA MINTA PADA YANG DIWAWANCARAI UNTUK MENGULANG JAWABAN ATAU PERTANYAANNYA BILAMANA ADA KERAGUAN TENTANG KELENGKAPAN KOMENTARNYA VARIASIKAN SIAPA YANG MENGENDALIKAN ALUR KOMUNIKASI (INTERVIEWER/WEE) BELAJAR UNTUK MENUNGGU (JAWABAN, PENJELASAN, ATAU KOMENTAR) Rufi'i Metodologi Penelitian 102

102 TEKNIK-TEKNIK YANG DIPERGUNAKAN DALAM PENELITIAN KUALITATIF (LANJUTAN) 3. ANALISIS DOKUMEN ANALISIS ISI VISUAL (VISUAL CONTENT) DARI SUATU DOKUMEN, SEPERTI: BUKU TEKS, ESSAY, SURAT KABAR, NOVEL, ARTIKEL MAJALAH, BUKU MASAK, PIDATO POLITIK, ADVERTENSI, GAMBAR, DSB. Rufi'i Metodologi Penelitian 103

103 LANGKAH-LANGKAH DALAM ANALISIS DOKUMEN PILIH DAN SUSUN DOKUMEN YANG AKAN DIANALISIS DEFINISIKAN SECERMAT MUNGKIN ASPEK ISI DOKUMEN YANG INGIN DITELITI RUMUSKAN KATEGORI-KATEGORI YANG RELEVAN Rufi'i Metodologi Penelitian 104

104 BENTUK-BENTUK PENELITIAN KUALITATIF DALAM PENELITIAN PENDIDIKAN 1. PARTICIPANT OBSERVATION OVERT (TAMPAK NYATA) COVERT (TIDAK TAMPAK SECARA NYATA 2. NONPARTICIPANT OBSERVATION NATURALISTIC OBSERVATION SIMULATION CASE STUDIES 3. ETHNOGRAPHIC MENGGABUNGKAN BENTUK OBSERVASI IKUT SERTA DAN OBSERVASI TIDAK IKUT SERTA DALAM UPAYA UNTUK MEMPEROLEH GAMBARAN YANG HOLISTIK TENTANG SESUATU MASYARAKAT TERTENTU, KELOMPOK, LEMBAGA, LATAR, ATAU SITUASI Rufi'i Metodologi Penelitian 105

105 Terima Kasih Rufi'i Metodologi Penelitian 106

UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA

UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA 24 JUNI 2015 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran 3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 14 Surakarta kelas VII Tahun Pelajaran 2015/2016.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini secara teknis mengalami kesulitan untuk melakukan sensus

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini secara teknis mengalami kesulitan untuk melakukan sensus BAB III METODOLOGI 3.1 Metode Pengumpulan Data Penelitian ini secara teknis mengalami kesulitan untuk melakukan sensus dikarenakan jumlah elemen populasi yang akan diteliti sulit dihitung. Populasi adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metodologi penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan dengan tujuan dan kegunaan tertentu, Sugiyono (2013:01).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan menggunakan penelitian eksperimen diharapkan, setelah menganalisis hasilnya kita dapat melihat

Lebih terperinci

Informasi atau pengetahuan dapat diperoleh. melalui: pengalaman, kesepakatan,

Informasi atau pengetahuan dapat diperoleh. melalui: pengalaman, kesepakatan, Pendahuluan Informasi atau pengetahuan dapat diperoleh melalui: pengalaman, kesepakatan, pendapat ahli, berpikir logis, dan metoda ilmiah Cara terbaik untuk memperoleh ilmu pengetahuan adalah melalui penggunaan

Lebih terperinci

METODOLOGI O OG PENELITIAN KUANTITATIF. Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

METODOLOGI O OG PENELITIAN KUANTITATIF. Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN METODOLOGI O OG PENELITIAN KUANTITATIF A Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2008 PENGANTAR Pertanyaan yang perlu dikemukakan dalam mengungkap kebenaran empirik, yaitu

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN Oleh : Dr. Edison, MPH Bagian IKM Fakultas Kedokteran Unand Defenisi : Metodologi - method = cara / prosedur Penelitian - logos = ilmu = research re = kembali to search = mencari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Arikunto (2002:136), Metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Arikunto (2002:136), Metode penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode Penelitian Metode penelitian menurut Arikunto (00:136), Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Eksperimen kuasi. Dalam penelitian, yang menjadi fokus adalah pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. Eksperimen kuasi. Dalam penelitian, yang menjadi fokus adalah pengaruh 7 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Alur Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Eksperimen kuasi. Dalam penelitian, yang menjadi fokus adalah pengaruh pembelajaran PKn

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif yaitu penelitian yang lebih kepada keakuratan deskripsi setiap variabel dalan keakuratan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Bahwa dalam penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dilaksanakannya penelitian guna untuk memperoleh data yang diperlukan. Penelitian

Lebih terperinci

STATISTIKA INFERENSIAL RASIONAL

STATISTIKA INFERENSIAL RASIONAL STATISTIKA INFERENSIAL RASIONAL Kondisi riil pengolahan informasi (Data): Karena keterbatasan waktu, biaya dan tenaga tidak memungkinkan mengumpulkan dan mengolah seluruh informasi yang ada di masyarakat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Zainal Arifin (2011:29) mengemukakan, Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ-

HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ- HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ- PENGERTIAN Hipotesis asosiatif adalah hipotesis yang menunjukkan dugaan adanya hubungan atau pengaruh antara dua variabel atau lebih. Contoh: Rumusan masalah:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rangkaian sistematis dari penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah preferensi konsumen smartphone merek Blackberry. Adapun yang menjadi subjek dari penelitian ini, yaitu konsumen smartphone

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan. BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut sugiyono (2008:8) metode kuantitatif diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN. keadaan praktis yang didalamnya tidak mungkin untuk mengontrol semua

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN. keadaan praktis yang didalamnya tidak mungkin untuk mengontrol semua 47 BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi experiment), yaitu penelitian yang secara khas meneliti mengenai

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metode Pada penelitian ini penulis akan menggunakan metode penelitian Kuantitatif. Menurut Ruslan (2010:24) metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN TAS /TABS disyaratkan bagi calon ilmuwan Sasaran: pembentukan pola pikir ilmiah (logis, sistimatis, dan didukung data), sikap ilmiah (obye

PENDAHULUAN TAS /TABS disyaratkan bagi calon ilmuwan Sasaran: pembentukan pola pikir ilmiah (logis, sistimatis, dan didukung data), sikap ilmiah (obye KELEMAHAN DAN SOLUSI ANALISIS DATA PADA SKRIPSI BM.Wara Kushartanti FIK UNY PENDAHULUAN TAS /TABS disyaratkan bagi calon ilmuwan Sasaran: pembentukan pola pikir ilmiah (logis, sistimatis, dan didukung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuasi eksperimen yang terdiri dari dua kelompok penelitian yaitu kelas eksperimen (kelas perlakuan) merupakan

Lebih terperinci

metode riset ergonomi

metode riset ergonomi 1 Ergonomi - Antropometri Manusia Karateristik, kemampuan, keterbatasan Sikap Dimensi Bobot 2 Jenis Penelitian Variabel Penelitian Objek dan Subjek Penelitian Teknik Pengumpulan Data Analisis data 3 1.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011:7), metode penelitian kuantitatif diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan gambaran langkah-langkah secara sistematis untuk memudahkan menganalisa masalah yang dihadapi sehingga penelitian menjadi jelas dan sesuai

Lebih terperinci

BAB I. Pengertian Dasar dalam Statistika. A. Statistika, Statistik, Statistika Deskriptif

BAB I. Pengertian Dasar dalam Statistika. A. Statistika, Statistik, Statistika Deskriptif BAB I Pengertian Dasar dalam Statistika A. Statistika, Statistik, Statistika Deskriptif 1. Pengertian Statistika Statistika adalah bagian dari matematika yang secara khusus membicarakan cara-cara pengumpulan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah cara teratur untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah cara teratur untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode adalah cara teratur untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai hasil yang baik seperti yang dikehendaki(kamus Umum Bahasa Indonesia). Metode

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KUANTITATIF

ANALISIS DATA KUANTITATIF 1 ANALISIS DATA KUANTITATIF Analisis data merupakan proses pengolahan, penyajian, dan interpretasi yang diperoleh dari lapangan agar data yang disajikan mempunyai makna. A. Tujuan Analisis Data 1. Menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka akan dijelaskan pengertian dari variabel-variabel tersebut sehingga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka akan dijelaskan pengertian dari variabel-variabel tersebut sehingga 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk menghindari salah pengertian dan penafsiran dari pembaca, maka akan dijelaskan pengertian dari variabel-variabel tersebut sehingga terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment atau eksperimen semu yang terdiri dari dua kelompok penelitian yaitu kelas eksperimen (kelas perlakuan)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Lokasi penelitian ini adalah SMP Negeri 2 Pabelan dusun Jembrak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dimana menurut Vardiansyah (2005:64) adalah jenis penelitian yang membangun pengetahuan dan memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data. 50 Dari data yang diperoleh melalui penelitian didapatkanlah kebenaran-kebenaran yang validitas secara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian (research methods) adalah cara-cara yang digunakan oleh peneliti dalam merancang, melaksanakan, pengolah data, dan menarik kesimpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2008:8), metode penelitian kuantitatif diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu suatu pendekatan dalam penelitian yang bekerja dengan angka,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 70 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis relevansi muatan lokal pengembangan potensi di. Analisis relevansi dilakukan terhadap relevansi eksternal antara tujuan muatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan 58 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan metode exposed facto. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sugiyono (2009:115).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan suatu kerangka kerja yang digunakan dalam melaksanakan suatu penelitian. Adapun desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif, melalui penyebaran kuesioner (angket) kepada responden. Teknik penggunaan angket adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Penentuan metode penelitian yang tepat mutlak dilakukan dalam sebuah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian Quasi Experimental dengan bentuk desain Nonequivalent Control Group Design, dimana subyek penelitian tidak dikelompokkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2009: 3) metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di SD Negeri 2 Sukakerta Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis. Peneliti memilih SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV PEMILIHAN DATA (SAMPEL) PENELITIAN

BAB IV PEMILIHAN DATA (SAMPEL) PENELITIAN BAB IV PEMILIHAN DATA (SAMPEL) PENELITIAN Populasi dan Sampel Pengertian Populasi Populasi atau universe adalah jumlah keseluruhan dari satuan-satuan atau individu-individu yang karakteristiknya hendak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan teknik pengambilan data yaitu kuesioner untuk mengukur data variabel x (kegiatan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 51 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Ari Kunto (1998:15), variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, sedangkan tempat di mana

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Metode Penelitian Pend. Bahasa Arab Kode Mata Kuliah : AR 504 SKS : 3 SKS Semester : 6 Kelompok MK : MKKP Prasyarat : - Penanggung Jawab: Drs. Wagino Hamid

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pijakan dari serangkaian pelaksanaan kegiatan dalam penelitian. Memilih

BAB III METODE PENELITIAN. pijakan dari serangkaian pelaksanaan kegiatan dalam penelitian. Memilih BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian memerlukan sebuah pendekatan yang digunakan sebagai pijakan dari serangkaian pelaksanaan kegiatan dalam penelitian.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1. Jadwal Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1. Jadwal Penelitian 31 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendahuluan Bab berikut akan menjelaskan mengenai tempat dan waktu penelitian, strategi penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian, analisa data serta populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN 4 Kertasari yang berlokasi di Jalan Kartanagara No. 50 Kelurahan Kertasari, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu proses pengambilan keputusan dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. experimental dan deskriptif. Metode pre experimental digunakan untuk melihat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. experimental dan deskriptif. Metode pre experimental digunakan untuk melihat 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pre experimental dan deskriptif. Metode pre experimental digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, artinya penelitian digunakan untuk meneliti suatu fenomena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, artinya penelitian digunakan untuk meneliti suatu fenomena 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, artinya penelitian digunakan untuk meneliti suatu fenomena yang terjadi

Lebih terperinci

Ekonomi FKIP UKSW Salatiga yang kuliah pada semester genap 2015/2016.

Ekonomi FKIP UKSW Salatiga yang kuliah pada semester genap 2015/2016. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian di lapangan, maka perlu disusun metode penelitian yang tepat untuk digunakan menyusun penelitian dalam studi. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, sebagaimana penelitian kuantitatif diartikan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan kausal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, sedangkan jenis penelitiannya adalah penelitian korelasional. Menurut Kuncoro (2003) penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain III. METODOLOGI PENELITIAN Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain yang perlu juga dibahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui dan mendapatkan data dengan tujuan tertentu yang menggunakan teori dan konsep yang bersifat empiris, rasional

Lebih terperinci

POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN. MYRNA SUKMARATRI

POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN. MYRNA SUKMARATRI POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN PENGERTIAN ALASAN MELAKUKAN SAMPLING PENENTUAN JUMLAH SAMPEL PENGAMBILAN DATA SAMPEL POPULASI Suatu wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Disain Penelitian Tujuan penelitian ini adalah membandingkan peningkatan kemampuan koneksi matematis antara siswa SMA yang memperoleh pembelajaran matematika Knisley

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penguasaan konsep dan keterampilan proses sains antara siswa yang mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN. penguasaan konsep dan keterampilan proses sains antara siswa yang mendapatkan 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dan deskriptif. Metode eksperimen semu digunakan untuk mengetahui perbandingan peningkatan penguasaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kesesuaian antara LKS yang ada di SMP Negeri di Kota Bandung dengan kriteria

BAB III METODE PENELITIAN. kesesuaian antara LKS yang ada di SMP Negeri di Kota Bandung dengan kriteria 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penentuan pendekatan penelitian merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan penelitian. Penelitian ini memerlukan data atau fakta

Lebih terperinci

Unsur-unsur Metodologi Penelitian

Unsur-unsur Metodologi Penelitian Unsur-unsur Metodologi Penelitian 1. Populasi dan sample 2. Variabel-variabel penelitian 3. Instrumen penelitian 4. Tehnik pengumpulan data 5. Tehnik tabulasi data 6. Tehnik analisis data 7. Tehnik/kriteria

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006:117). Populasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006:117). Populasi 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat. Pengumpulan data dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN Bab III membahas mengenai lokasi, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Cintaraja Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Terdapat beberapa alasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kota X. Pada tahun ini, Sebagai subyek dari penelitian ini peneliti mengambil

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat penelitian pembelajaran ini dilakukan di SD Negeri Sindang Panon I Tangerang yang beralamatkan Kp.Kendal Desa Sindang Panon Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan dapat memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

Bab III - Objek dan Metode Penelitian

Bab III - Objek dan Metode Penelitian 33 3.2. Metode Penelitian Berdasarkan pada topik penelitian ini, penulis melakukan pendekatan dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode deskriptif analitis. Menurut Muhammad Nazir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada 58 BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan korelasional. Menurut Arikunto (00:70) pendekatan korelasional adalah penelitian yang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Gajah

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Gajah 33 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Gajah Mada Bandar Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian, Subjek Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di SMA Negeri 6 Bandung, yang beralamat di Jalan Pasirkaliki No.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang juga dibahas dalam bab ini antara lain definisi operasional variabel, teknik

III. METODE PENELITIAN. yang juga dibahas dalam bab ini antara lain definisi operasional variabel, teknik 45 III. METODE PENELITIAN Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel dan variabel penelitian. Hal lain yang juga dibahas dalam

Lebih terperinci

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2007, p.11) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian merupakan sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, baik secara teori maupun praktik. Penelitian juga merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat pengaruh pembelajaran

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN KUANTITATIF. Imam Gunawan

METODE PENELITIAN KUANTITATIF. Imam Gunawan METODE PENELITIAN KUANTITATIF Imam Gunawan METODE PENELITIAN KUANTITATIF Memusatkan perhatiannya pada gejala-gejala yang mempunyai karakteristik tertentu dalam kehidupan manusia, yang dinamakan variabel.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang akan menjadi tempat peneliti melakukan penelitian yaitu di SMK 45 (Jalan Barulaksana No 186 Jayagiri Kab. Bandung

Lebih terperinci

Statistik pendidikan : kumpulan keterangan yg berwujud angka, yg berkaitan dgn bd pendidikan (proses pembelajaran). Contoh: analisa hasil eksperimen

Statistik pendidikan : kumpulan keterangan yg berwujud angka, yg berkaitan dgn bd pendidikan (proses pembelajaran). Contoh: analisa hasil eksperimen STATISTIKA STATISTIKA : PENGETAHUAN YG BERHUBUNGAN DGN CARA -CARA PENGUMPULAN DATA, PENGOLAHAN ATAU PENGANALISISANNYA DAN PENARIKAN KESIMPULAN BERDASARKAN PENGANALISAAN TADI STATISTIK : ISTILAH UNTUK MENYATAKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI di SMA Negeri 1 Sukabumi pada tahun pelajaran 2013-2014. Kemudian terpilih tiga kelas yaitu kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen. Dalam penelitian ini tidak semua variabel

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan. BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengam paradigm positivistik untuk melihat fenomena yang ada, kemudian dibandingkan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian dan sifat masalah yang akan diteliti, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Nonequivalent Pretest and Posttest Control Group Design

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Nonequivalent Pretest and Posttest Control Group Design BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu. Metode eksperimen semu dapat memberikan informasi yang merupakan perkiraan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, yang memiliki langkah-langkah yang sistematis. Sugiyono

Lebih terperinci