BADAN KESEJAHTERAAN KELUARGA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA TAHUN 2009

Transkripsi

1 KELUARGA KABUPATEN BANTUL TAHUN 2008 BADAN KESEJAHTERAAN KELUARGA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA TAHUN 2009

2 ADMINISTRATIF KAB. BANTUL

3 SECARA ADMINISTRATIF KABUPATEN BANTUL TERDIRI DARI 17 KECAMATAN YANG DIBAGI MENJADI 75 DESA DAN 933 PEDUKUHAN. PEMBAGIAN ADMINISTRASI DAN LUAS MASING-MASING KECAMATAN DAPAT DILIHAT PADA TABEL 1. DESA-DESA DI KABUPATEN BANTUL DIBAGI LAGI BERDASARKAN STATUSNYA MENJADI DESA PEDESAAN (RUREL AREA)DAN DESA PERKOTAAN (URBAN AREA ) LIHAT TABEL 2. BERDASARKAN TABEL TERSEBUT TERLIHAT BAHWA KECAMATAN DLINGO MEMPUNYAI WILAYAH YANG PALING LUAS, YAITU 55,72 KM2, SEDANGKAN JUMLAH DESA DAN PEDUKUHAN YANG TERBANYAK DI KECAMATAN IMOGIRI DENGAN 8 DESA DAN 72 PEDUKUHAN. BERDASARKAN RDTRK DAN PERDA MENGENAI BATAS WILAYAH KOTA MAKA STATUS DESA/ KELURAHAN PEDESAAN DAN PERKOTAAN.SECARA UMUM JUMLAH DESA YANG TERMASUK DALAM WILAYAH PERKOTAAN SEBANYAK 41 DESA, SEDANGKAN DESA YANG TERMASUK DALAM KAWASAN PEDESAAN SEBANYAK 34 DESA.

4 Tabel 1 Jumlah desa, pedukuhan, dan luas kecamatan Kabupaten Bantul No. Kecamatan Jumlah Desa Jumlah Pedukuhan Luas (Km 2 ) 1 Srandakan ,32 2 Sanden ,16 3 Kretek ,77 4 Pundong ,30 5 Bambanglipuro ,70 6 Pandak ,30 7 Pajangan ,25 8 Bantul ,95 9 Jetis ,47 10 Imogiri ,49 11 Dlingo ,87 12 Banguntapan ,48 13 Pleret ,97 14 Piyungan ,54 15 Sewon ,16 16 Kasihan ,38 17 Sedayu ,36

5 No. Kecamatan Status Desa (Pedesaan/Perkotaan) Kabupaten Bantul Pedesaan Status Desa/Kelurahan 1 Srandakan Poncosari Trimurti Perkotaan 2 Sanden Srigading Gadingsari, Gadingharjo, Murtigading 3 Kretek Tirtohargo, Parangtritis, Tirtosari, Tirtomulyo Donotirto 4 Pundong Seloharjo, Panjangrejo Srihardono 5 Bb.lipuro Sumbermulyo 6 Pandak Caturharjo, Triharjo, Gilangharjo Wijirejo Sidomulyo, Mulyodadi 7 Bantul Sabdodadi Palbapang, Ringinharjo, Bantul, Trirenggo 8 Imogiri Selopamioro, Sriharjo, Karangtengah 9 Dlingo Mangunan, Muntuh, Temuwuh, Jatimulyo, Terong Kebonagung, Karangtalun, Imogiri, Wukirsari, Girirejo Dlingo 10 Jetis Patalan, Canden Trimulyo, Sumberagung 11 Pleret Bawuran, Wonolelo, Segoroyoso Wonokromo, Pleret 12 Piyungan Sitimulyo Srimulyo, Srimartani 13 Banguntapan Tamanan,Jagalan,Singosaren,Wirokert en, Jambidan, Potorono Baturetno, Banguntapan 14 Sewon Pendowoharjo, Timbulharjo Bangunharjo, Panggungharjo 15 Kasihan Tamantirto, Ngestiharjo, Bangunjiwo Tirtonirmolo 16 Pajangan Guwosari Triwidadi, Sendangsari

6 ADMINISTRATIF KAB. BANTUL

7 LATAR BELAKANG PROGRAM KB NASIONAL PENDATAAN PUS & PESERTA KB UU NO.10 TAHUN 1992 BKKBN BERGABUNG DENGAN MENDUK MEMERLUKAN DATA MIKRO KELUARGA & INDIKATOR KS DATA BASIS OPERASIONAL DAN PETA KERJA PENDATAAN KELUARGA PENDATAAN KELUARGA & INDIVIDU ANGGOTA KELUARGA

8 Demografi ASPEK SEKARAN G Keluarga Berencana Tahapan Keluarga Sejahtera Individu Anggota Keluarga Mutasi Data Keluarga /Individu

9 DATA DEMOGRAFIS DATA KESERTAAN KB DATA TAHAPAN KS DATA INDIVIDU ANGGOTA KELUARGA

10 TUJUAN PENDATAAN KELUARGA MEMBANGUN DATA BASIS KELUARGA DAN INDIVIDU ANGGOTA KELUARGA GAMBARAN MENYELURUH KEADAAN DI LAPANGAN HASIL-HASIL PEMBINAAN KELUARGA SAMPAI TINGKAT LAPANGAN UNTUK KEPENTINGAN PENETAPAN KEBIJAKSANAAN, PERENCANAAN, PENGENDALIAN & PENILAIAN OLEH MANAJEMEN PROGRAM KB NASIONAL PENETAPAN SASARAN PROGRAM PEMBANGUNAN LAINNYA

11 Sasaran dan Cakupan Pendataan Keluarga Sasaran pendataan keluarga adalah seluruh keluarga sebagaimana diatur dalam UU 10/1992, keluarga khusus dan individu anggota keluarga Cakupan Wilayah Seluruh RT se-indonesia Cakupan Data Data KB Data Demografi Data Keluarga

12 RUANG LINGKUP 1. WILAYAH RT, DUSUN/RW, DESA/KELURAHAN, KECAMATAN, KAB/KOTA, PROVINSI, NASIONAL 2. ASPEK a. BIDANG DEMOGRAFI b. BIDANG KB c. BIDANG KS d. INDIVIDU ANGG KEL : 7 Variabel, 23 Kolom : 5 Variabel, 11 Kolom : 13 Variabel, 31 Kolom : 9 Variabel, 11 Kolom JUMLAH 76 KOLOM

13 Indikator Tahapan KS 21. Aktif sebagai pengurus Organisasi kemasyarakatan 20. AkMemberikan sumbangan materil secara teratur KS III Plus 19. Memperoleh berita dari surat kabar, radio, TV, majalah 18. Mengikuti kegiatan masyarakat 17. Makan bersama sambil berkomunikasi 16. Memiliki tabungan keluarga 15. Meningkatkan pengetahuan agama 1. Anak > 2 ber-kb 13 Usia tahun bisa baca tulis huruf Latin 12. Punya penghasilan 11. Sehat 3 bulan terakhir 10. Luas lantai > 8 m2 / jiwa *) 9. Satu stel pakaian baru per tahun *) 8. Makan Daging/ ikan/ telur 1 x seminggu *) 7. Taat Ibadah ibadah agama dan kepercayaannya 6. Usia 7-15 tahun bersekolah 5. PUS ingin ber KB ke sarana pelkon *) 4. Seluruh anggota keluarga sakit dibawa ke sarana kesehatan *) 3. Rumah dengan atap, lantai dan dinding dalam kondisi baik *) 2. Memiliki pakaian berbeda untuk setiap aktivitas *) 1. Makan dua kali atau lebih sehari *) Belum dapat memenuhi satu atau lebih dari 6 indikator KS I KS I KELUARGA PRASEJAHTERA KS II KS III

14 PENENTUAN TAHAPAN KS DASAR Basic needs - Maslow Teori motivasi positif Tahapan melalui saringan Kebutuhan Dasar Kebutuhan Psikologis Kebutuhan Pengembangan Kebutuhan Aktualisasi Diri TAHAPAN dan Jumlah Indikator Pra Sejahtera ( kurang dari 5 indik) K S I minimal 5 indikator K S II minimal 16 indikator K S III minimal 21 indikator K S III + total 23 indikator PENENTUAN GAKIN DASAR - Ketidak mampuan Malthus - Teori motivasi negatif - Ketidak mampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan dasar secara layak TAHAPAN - Miskin sekali ( score > 70 ) - Miskin ( score 50 70) - Tidak miskin ( score < 50

15 KEKUATAN DATA KS SANGAT RINCI DIRASAKAN SBG MILIK MASY. KRN YG MENGUMPULKAN KADER MASYARAKAT SENDIRI DAPAT DIGUNAKAN SBG BAGIAN OPERASIONAL. ONAL. MENGINGAT KANDUNGAN INFORMASINYA DPT DIGUNAKAN SEBAGAI BAHAN MASUKAN UNTUK MENETAPKAN TINDAKAN INTERVENSI DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN MENGINGAT PEMBINAAN KUALITAS & PEMBERDAYAANNYA TERMASUK DALAM JARINGAN & INFRA STRUKTUR PKBN DAPAT MELENGKAPI & MENYEMPURNAKAN DATA LAIN YG TELAH ADA DI TINGKAT RT/RW

16 KELEMAHAN DATA KS KEMAMPUAN KADER PENGUMPUL DATA SANGAT BERVARIASI (1,5 2 JUTA KADER) BANYAKNYA DATA YANG DIKUMPULKAN BIAYA OPERASIONAL PENGUMPULAN DATA RENDAH,ITU SEMUA DAPAT MEMPENGARUHI AKURASI DAN KUALITAS DATA DIPENGARUHI OLEH PERILAKU PEMAKAI DATA SENDIRI (KHUSUSNYA UNTUK PROGRAM JPS, PKPS-BBM)

17 MANFAAT : DATA YANG DIKUMPULKAN MELALUI PENDATAAN KELUARGA, BERMANFAAT UNTUK : A. PENENTUAN SASARAN YANG LEBIH TAJAM BERDASARKAN KONDISI, POTENSI DAN KEBUTUHAN AKTUAL DARI MASING-MASING KELUARGA YANG ADA DI SETIAP TINGKATAN WILAYAH B. PEMBUATAN PETA KELUARGA BERDASARKAN TINGKAT KESERTAAN KB & TINGKAT PENCAPAIAN TAHAPAN KELUARGA SEJAHTERA TIAP KELUARGA DI SETIAP WILAYAH TERTENTU C. PENENTUAN PROGRAM DUKUNGAN YANG SESUAI UNTUK SETIAP KELUARGA DAN SETIAP WILAYAH TERTENTU DI DALAM PEMBANGUNAN KELUARGA SEJAHTERA

18 WAKTU PELAKSANAAN Bulan Juli September setiap tahun, sesuai dengan hasil asesmen variabel dan indikator Pendataan Keluarga

19 CAKUPAN HASIL PENDATAAN KELUARGA TAHUN 2008 KECAMATAN JML DESA JML DUSUN JML RT JML RUMAH TANGGA JUMLAH KELUARGA KRETEK SANDEN SRANDAKAN PANDAK B.LIPURO PUNDONG IMOGIRI DLINGO JETIS BANTUL PAJANGNAN SEDAYU KASIHAN SEWON PIYUNGAN PLERET B.TAPAN JUMLAH

20 A. KARAKTERISTIK DEMOGRAFI 1. JUMLAH KEPALA KELUARGA : MENURUT JENIS KELAMIN A. LAKI-LAKI B. PEREMPUAN 2. JUMLAH KK MENURUT STATUS PERKAWINAN A. KAWIN B.JANDA/DUDA/BELUM KAWIN 3. JUMLAH KK MENURUT STATUS PEKERJAAN A. BEKERJA B. TIDAK BEKERJA ( 86,20 % ) ( 13,79 %) (82,79 %) (17,21%) (85,19 %) (14,81%) 4. JUMLAH KK MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN A. TIDAK TAMAT SD B. TAMAT SD-SLTP SLTP C. TAMAT SLTA D. TAMAT AK/PT (22,63%) (43,15%) (26,02%) (8,2%)

21 13,8 % 14,8 % 86,2 % 85,2 % 17,2 % 82,79 % 26 % 8,2 % 22,63 % 43,2 %

22 1. JML JIWA MENURUT JENIS KELAMIN A. LAKI-LAKI B. PEREMPUAN 2. JML JIWA MNRT KELP UMUR A.0-<1 TH B.1-<5 TH C TH D.7-15 TH : - SEKOLAH : - TIDAK SEKOLAH E TH F TH G. 60 TH KE ATAS 3. JUMLAH WANITA USIA SUBUR (49,59 %) (50,41 %) ( 1,66 %) (5,38 %) (2,43 %) (14,19 %) (13,89 %) (0,28 %) (8,53 %) (56,53 %) (11,29 %)

23 JUMLAH JIWA

24 B. DATA KELUARGA BERENCANA 1. PUS MENURUT KELOMPOK UMUR : - < 20 TH TH TH 2. KESERTAAN KB : - PEMERINTAH - SWASTA ( 0,70 %) ( 23,86 %) (75,44 %) AKSEPTOR ( 29,08 % ) ( 70,92 %) 3. PESERTA KB DARI KELUARGA - PRA SEJAHTERA DAN KS I ( 32,38 %) 4. PESERTA KB YANG AKAN DICABUT IMPLANTNYA 388 PESERTA

25 JUMLAH PUS :

26 PESERTA KB AKTIF JALUR PEMERINTAH HASIL PENDATAAN 08 KEC IUD MOW MOP IMPL STK PIL KONDOM KRETEK SANDEN SRAND PANDAK B.LIPURO PUND IMOGIRI DLINGO JETIS BANTUL PAJANG SEDAYU KASIHAN SEWON PIY PLERET B.TAPAN JUMLAH JML

27 KEC PESERTA KB AKTIF JALUR SWASTA HASIL PENDATAAN 08 IUD MOW MOP IMPL STK PIL KONDOM KRETEK SANDEN SRAND PANDAK B.LIPURO PUND IMOGIRI DLINGO JETIS BANTUL PAJANG SEDAYU KASIHAN SEWON PIY PLERET B.TAPAN JUMLAH JML

28 18% 44% PA PERMIK ALKON 5% 23% 5% 1% 4% IUD MOW MOP IMP STK PIL KOND

29 PUS BUKAN PESERTA KB PUS ( 23,67 % ) DARI TOTAL PUS A. KARENA HAMIL ( 14,21 % ) B. INGIN ANAK SEGERA ( 36,66 % ) C.INGIN ANAK DITUNDA (20,42 %) D. TIDAK INGIN ANAK LAGI ( 28,71 % )

30

31 C. DATA KELUARGA SEJAHTERA A. PRA SEJAHTERA ( 16,95 % ) B. KELUARGA SEJAHTERA I ( 19,67 % ) C. KELUARGA SEJAHTERA II ( 23,45 % ) D. KELUARGA SEJAHTERA III ( 33,94 % ) E. KELUARGA SEJAHTERA III ( 5,99 % )

32 TAHAPAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

33 ANALISIS PERKEMBANGAN (TREN ) HASIL PENDATAAN KELUARGA DENGAN TAHUN 2007 Tabel 1. TREN HASIL PENDATAAN JUMLAH PRA S No Kecamatan Pra S 07 Pra S 08 Selisih TREN % Pra S 08 Kelas Pra S 08 1 KRETEK 1,143 1, SANDEN 1,824 1, SRANDAKAN 1, , PANDAK 3,065 2, BAMBANG.LIP 2,279 2, PUNDONG 1,635 1, IMOGIRI 4,807 4, DLINGO 3,684 3, JETIS 3,878 2,598-1, BANTUL 2,074 1, PAJANGAN 2,838 2, SEDAYU 2,830 1,816-1, KASIHAN 2,682 2, SEWON 3,030 2, PIYUNGAN 3,571 2, PLERET 4,143 3, BANGUNTAPAN 4,202 3,

34 TREN HASIL PENDATAAN JUMLAH PRA S Tren: -35,83% Tren: -1,19% Tren: -18,51% Tren: -13,64% Tren: -21,28% Tren: -7,72% Tren: -3,86% Tren: -12,84% Tren: -12,63% Tren: -15,01% Tren: -33,01% Tren: -3,95% Tren: -69,63% Tren: 6,89% Tren: 19,33% Tren: -22,04% Tren: -0,87%

35 KELUARGA PRA SEJAHTERA SANGAT RENDAH : 6,76 % - 11,20 % ( 3 KEC ) RENDAH : 11,21 % - 15,64 % ( 5 KEC ) SEDANG : 15,65 % - 20,08 % ( 3 KEC ) TINGGI : 20,09 % - 24,52 % ( 2 KEC ) SANGAT TINGGI : 24,53 % - 28,96 % ( 4 KEC ) PERKEMBANGAN/TREN JUMLAH KELUARGA PRA SEJAHTERA TERTINGGI 19,33 % DI KECAMATAN PUNDONG, DAN TERENDAH -69,63 % DI KECAMATAN SRANDAKAN

36 KELUARGA PRA SEJAHTERA 1. SANGAT TINGGI (24,53 % - 28,96 %) 1. IMOGIRI (26,32 %) 2. DLINGO (27,34 %) 3. PLERET (28,27 %) 4. PAJANGAN (28,96 %) 2. TINGGI (20,29 % - 24,52 %) 3. SEDANG (15,65 % - 20,08 %) 4. RENDAH (11,21 %-15,64%)% 5. SANGAT RENDAH ( 6,76 % - 11,20 %) 1. B.LIPURO (21,23 %) 2. PIYUNGAN (20,38 %) 1. PANDAK ( 18,59 %) 2. PUNDONG ( 18,91 %) 3. JETIS ( 16,20 %) 1. KRETEK ( 12,48 %) 2. SANDEN ( 15,13 %) 3. BANTUL ( 11,84 %) 4. SEDAYU ( 15,16 %) 5. B.TAPAN ( 13,76 %) 1. SRANDAKAN ( 6,76 %) 2. SEWON ( 10,03 %) 3. KASIHAN ( 10,58 %)

37 Tabel.2 TREN HASIL PENDATAAN JUMLAH KS.I No Kecamatan KS.I 07 KS.I 08 Selisih TREN % KS.I 08 Kelas KS.I 08 1 KRETEK 1,456 1, SANDEN 1,509 1, SRANDAKAN 1,841 2, PANDAK 3,130 3, BAMBANG.LI 2,990 2, PUNDONG 2,596 3, IMOGIRI 4,172 3, DLINGO 3,482 3, JETIS 3,518 3, BANTUL 2,727 2, PAJANGAN 893 1, SEDAYU 1,987 1, KASIHAN 3,940 3, SEWON 5,013 4, PIYUNGAN 2,095 2, PLERET 2,488 2, BANGUNTAP 4,694 5, JUMLAH 48,531 48,

38 TREN HASIL PENDATAAN JUMLAH KS.I Tren: -41,22% Tren: 32,22% Tren: -18,78% Tren: -8,62% Tren: 8,27% Tren: 28,11% Tren: -0,88% Tren: 7,63% Tren: -3,59% Tren: 0,71% Tren: 46,22% Tren: 4,60% Tren: -7,73% Tren: 20,18% Tren: -4,15% Tren: -3,38% Tren: -3,85%

39 KELUARGA SEJAHTERA I SANGAT RENDAH : 6,76 % - 11,20 % ( 3 KEC ) RENDAH : 11,21 % - 15,64 % ( 3 KEC ) SEDANG : 15,65 % - 20,08 % ( 5 KEC ) TINGGI : 20,09 % - 24,52 % ( 3 KEC ) SANGAT TINGGI : 24,53 % - 28,96 % ( 3 KEC ) PERKEMBANGAN/TREN JUMLAH KELUARGA SEJAHTERA I TERTINGGI 46,22 % DI KECAMATAN SRANDAKAN TERENDAH -41,22 % DI KECAMATAN SEDAYU

40 KELUARGA SEJAHTERA I 1. SANGAT TINGGI (26,56 %-30,75% %) 2. TINGGI (22,36 % - 26,55 %) 3. SEDANG (18,16 % - 22,35 %) 4. RENDAH (13,96 %-18,15%)% 1. SRANDAKAN (30,75 %) 2. PUNDONG (30,24 %) 3. DLINGO (29,31%) 1. B.LIPURO (24,05 %) 2. PANDAK (22,72 %) 3. IMOGIRI (22,72 %) 1. SEWON ( 18,60%) 2. PIYUNGAN ( 20,08 %) 3. JETIS ( 22,09 %) 4. PLERET ( 19,62 %) 5. B.TAPAN (19,27 %) 1. KRETEK ( 15,42 %) 2. SANDEN ( 15,51 %) 3. BANTUL ( 17,42 %) 5. SANGAT RENDAH ( 9,75 % - 13,95 %) 1. PAJANGAN ( 12,65 %) 2. SEDAYU ( 9,75 % ) 3. KASIHAN ( 12,78 %)

41 Tabel.3 TREN HASIL PENDATAAN JUMLAH KS.II No Kecamatan KS.II 07 KS.II 08 selisih TREN % KS.II 08 Kelas KS.II 08 1 KRETEK 2,071 1, SANDEN 1,314 1, SRANDAKAN 1,876 2, PANDAK 4,001 3, BAMBANG.LIP 2,135 2, PUNDONG 3,080 2, IMOGIRI 3,634 4, DLINGO 2,857 2, JETIS 3,523 3, BANTUL 3,816 3, PAJANGAN 1, SEDAYU 2,977 4,310 1, KASIHAN 7,027 6, SEWON 7,698 8, PIYUNGAN 3,293 2, PLERET 2,383 2, BANGUNTAPA N JUMLAH 58,439 58,350 5,682 4,569-1,

42 TREN HASIL PENDATAAN JUMLAH KS.II

43 KELUARGA SEJAHTERA II SANGAT RENDAH : 6,76 % - 11,20 % ( 3 KEC ) RENDAH : 11,21 % - 15,64 % ( 3 KEC ) SEDANG : 15,65 % - 20,08 % ( 5 KEC ) TINGGI : 20,09 % - 24,52 % ( 3 KEC ) SANGAT TINGGI : 24,53 % - 28,96 % ( 3 KEC ) PERKEMBANGAN /TREN JUMLAH KELUARGA SEJAHTERA II TERTINGGI 44,78 % DI KECAMATAN SEDAYU DN TERENDAH -19,59 % KECAMATAN BANGUNTAPAN

44 KELUARGA SEJAHTERA II 1. SANGAT TINGGI (30,85 %-35,97% %) 2. TINGGI (25,72 % - 30,84 %) 3. SEDANG (20,58 % - 25,71 %) 4. RENDAH (15,45 %-20,57%)% 5. SANGAT RENDAH ( 10,31 % - 15,44 %) 1. SEDAYU (35,97 %) 2. SEWON (32,55 %) 1. SRANDAKAN (28,67 %) 2. PANDAK (26,51 %) 3. PUNDONG (26,42 %) 1. KRETEK ( 21,10 %) 2. IMOGIRI ( 24,95 %) 3. DLINGO ( 20,64 %) 4. JETIS ( 22,80 %) 5. BANTUL (22,72 %) 6. KASIHAN (25,66 %) 1. SANDEN ( 17,38 %) 2. B.LIPURO ( 20,44%) 3. PIYUNGAN ( 19,5 %) 4. PLERET (17,67 %) 1. PAJANGAN ( 10,31 %)

45 Tabel.4 TREN HASIL PENDATAAN JUMLAH KS.III No Kecamatan KS.III 07 KS.III 08 selisih Tren % KS.III 08 Kelas KS.III 08 1 KRETEK 4,000 4, SANDEN 4,039 4, SRANDAKAN 2,590 2, PANDAK 3,075 3, BAMBANG.LIP 3,635 3, PUNDONG 2,190 2, IMOGIRI 3,665 4, DLINGO 1,424 2,495 1, JETIS 3,463 5,144 1, BANTUL 5,927 6, PAJANGAN 3,845 4, SEDAYU 4,199 4, KASIHAN 9,334 10,864 1, SEWON 6,280 7,676 1, PIYUNGAN 3,784 4,803 1, PLERET 2,339 3,391 1, BANGUNTAPA 7,870 9,989 2, JUMLAH 71,659 84,423 12,

46 TREN HASIL PENDATAAN JUMLAH KS.III Tren: 16,39% Tren: 8,57% Tren: 22,23% Tren: 26,93% Tren: 26,93% Tren: 8,63% Tren: 44,98% Tren: 6,46% Tren: 75,21% Tren: 48,54% Tren: 28,68% Tren: -3,03% Tren: -1,51% Tren: 9,30% Tren: 10,53% Tren: 0,66% Tren: 7,50%

47 KELUARGA SEJAHTERA III SANGAT RENDAH : 20,91 % - 26,46 % ( 3 KEC ) RENDAH : 26,47 % - 32,02 % ( 5 KEC ) SEDANG : 32,03 % - 37,58 % ( 3 KEC ) TINGGI : 37,59 % - 43,13 % ( 2 KEC ) SANGAT TINGGI : 43,14 % - 48,69 % ( 4 KEC ) PERKEMBANGAN/TREN JUMLAH KELUARGA SEJAHTERA III TERTINGGI 75,21 % DI KECAMATAN DLINGO DAN TERENDAH -3,03 % KECAMATAN BAMBANGLIPURO

48 KELUARGA SEJAHTERA III 1. SANGAT TINGGI (43,14 %-48,69% %) 2. TINGGI (37,59 % - 43,13 %) 3. SEDANG (32,02 % - 37,58 %) 1. KRETEK (48,69 %) 2. SANDEN (46,15 %) 3. KASIHAN (43,38 %) 4. PAJANGAN (46,20 %) 1. SEDAYU (38,05 %) 2. BANGUNTAPAN (37,87 %) 1. JETIS ( 32,02 %) 2. BANTUL ( 37,46 %) 3. PIYUNGAN ( 34,81 %) 4. RENDAH (26,47%-32,02%) 5. SANGAT RENDAH ( 20,91 % - 26,46 %) 1. SRANDAKAN ( 29,78 %) 2. B.LIPURO ( 30,72%) 3. PANDAK ( 27,46%) 4. PLERET (26,97 %) 5. SEWON (31,17 %) 1. PUNDONG ( 20,91 %) 2. IMOGIRI ( 22,83 %) 3. DLINGO ( 21,79 %)

49 Tabel.5 TREN HASIL PENDATAAN JUMLAH KS.III+ No Kecamatan KS.III+ 07 KS.III+ 08 selisih Tren % KS.III+ 08 Kelas KS.III KRETEK SANDEN SRANDAKAN PANDAK BAMBANG.LIP PUNDONG IMOGIRI DLINGO JETIS 1,040 1, BANTUL 1,636 1, PAJANGAN SEDAYU KASIHAN 1,380 1, SEWON 1,715 1, PIYUNGAN PLERET BANGUNTAPAN 2,054 3,107 1, JUMLAH 12,164 14,

50 TREN HASIL PENDATAAN JUMLAH KS.III+ Tren: -19,50% Tren: 37,90% Tren: 9,97% Tren: 51,27% Tren: -6,59 Tren: 197,91% Tren: 32,78% Tren: 8,74% Tren: 5,38% Tren: 1,44% Tren: -5,95% Tren: -16,70 Tren: 43,48% Tren: 1,11% Tren: 77,97% Tren: 3,42% Tren: 37,25%

51 KELUARGA SEJAHTERA III + SANGAT RENDAH : 0,92 % - 3,09 % ( 4 KEC ) RENDAH : 3,10 % - 5,26 % ( 6 KEC ) SEDANG : 5,27 % - 7,43 % ( 3 KEC ) TINGGI : 7,44 % - 9,61 % ( 2 KEC ) SANGAT TINGGI : 9,61 % - 11,78 %( 2 KEC ) PERKEMBANGAN/TREN KELUARGA SEJAHTERA III + TERTINGGI 197,91 % KECAMATAN PIYUNGAN TERENDAH -19,50 % KECAMATAN SEDAYU

52 KELUARGA SEJAHTERA III + 1. SANGAT TINGGI (9,62 %-11,78% %) 1. BANTUL (10,56 %) 2. BANGUNTAPAN (11,78%) 2. TINGGI (7,44 % - 9,61 %) 3. SEDANG (5,27 % - 7,43 %) 1. KASIHAN (7,60 %) 2. SEWON (7,66 %) 1. JETIS ( 6,83 %) 2. SANDEN ( 5,80 %) 3. PLERET ( 7,02 %) 4. RENDAH (3,10%-5,26 %) 5. SANGAT RENDAH ( 0,92 % - 3,09 %) 1. SRANDAKAN ( 4,03 %) 2. B.LIPURO ( 3,56%) 3. PANDAK ( 4,72 %) 4. PUNDONG (3,52 %) 5. IMOGIRI (3,11 %) 6. PIYUNGAN (5,16 %) 1. KRETEK ( 2,31 %) 2. PAJANGAN ( 1,88 %) 3. DLINGO ( 0,92 %) 4. SEDAYU (1,07 %)

53 Tabel.6 TREN HASIL PENDATAAN INDIKATOR PRA S, KS.I No Kecamatan Ind.Pra S, KS.I 07 Ind.Pra S, KS.I 08 Selisih Tren 1 KRETEK 2,599 2, SANDEN 3,333 2, SRANDAKAN 3,790 3, PANDAK 6,195 5, BAMBANG.LIP 5,269 5, PUNDONG 4,231 5, IMOGIRI 8,979 8, DLINGO 7,166 6, JETIS 7,396 6,141-1, BANTUL 4,801 4, PAJANGAN 3,731 3, SEDAYU 4,817 2,984-1, KASIHAN 6,622 5, SEWON 8,043 7, PIYUNGAN 5,666 5, PLERET 6,631 6, BANGUNTAPAN 8,896 8, Jumlah 98,165 91,105

54 TREN HASIL PENDATAAN JUMLAH INDIKATOR PRA SEJAHTERA DAN KS.I Tren: -12,04% Tren: -36,38% Tren: 73,73% Tren: 0,46% Tren: 26,31% Tren: 9,89% Tren: 45,24% Tren: 63,93% Tren: -24,72% Tren: 67,29% Tren: 23,09% Tren: 1,63% Tren: 45,18% Tren: 32,40% Tren: 56,27% Tren: 29,66% Tren: 42,49%

55 Berdasarkan hasil analisa (Tren) pendataan jumlah penduduk yang mempunyai jumlah indikator Pra Sejahtera dan KS.I tertinggi yaitu terdapat pada kecamatan Sedayu, yang pada tahun 2007 berjumlah dan tahun 2008 berjumlah 2.984, dapat diketahui bahwa terjadi kenaikan yang cukup signifikan indikator sebesar 1.833, sedangkan pada kecamatan Pundong terjadi penurunan yaitu sebesar 840. Perkembangan jumlah indikator Pra Sejahtera dan KS.I yang tertinggi (19,85%) di kecamatan Pundong, terendah (-16,97%) di kecamatan Jetis.

56 Tabel.7 TREN HASIL PENDATAAN JUMLAH AUS TDK SEKOLAH No Kecamatan Jml. Aus tdk Sklh 07 Jml. Aus tdk Sklh 08 selisih tren % Aus tdk Sklh 08 Kelas Aus tdk Sklh 08 1 KRETEK SANDEN SRANDAKA PANDAK B.LIPURO PUNDONG IMOGIRI DLINGO JETIS BANTUL PAJANGAN SEDAYU KASIHAN SEWON PIYUNGAN PLERET B.TAPAN

57 TREN HASIL PENDATAAN JUMLAH AUS TIDAK SEKOLAH Tren: 0% Tren: -46,81% Tren: -3,21% Tren: -2,82% Tren: 0,64% Tren: -19,57% Tren: 19,50% Tren: -21,57% Tren: -4,43% Tren: -1,82% Tren: -10,87% Tren: 7,66% Tren: -13,68% Tren: -19,75% Tren: -21,16% Tren: 12,16% Tren: -23,94%

58 Berdasarkan hasil analisa (tren) pemetaan diatas, jumlah AUS tidak sekolah dibedakan kedalam lima (5) kelas diantaranya yaitu: Kelas I (sangat( rendah): 0,38% 1,24%; Kelas II (rendah( rendah): 1,25% 2,09%; Kelas III (sedang( sedang): 2,10% 2,95%; Kelas IV (tinggi( tinggi): 2,96% 3,81%; dan Kelas V (sangat( tinggi): 3,82% 4,67%. Yang termasuk kelas kepadatan AUS tidak sekolah sangat tinggi yaitu terdapat dalam kecamatan Dlingo (4,67%), dan Pleret (3,91%). Yang termasuk dalam kelas kepadatan tinggi AUS tidak sekolah yaitu terdapat pada kecamatan Pundong (3,36%). Yang termasuk dalam kelas kepadatan AUS tidak sekolah sedang yaitu kecamatan Srandakan (2,80%), Imogiri (2,60%), Pajangan (2,16%), dan Sewon (2,63%). Kelas kepadatan AUS tidak sekolah rendah yaitu terdapat dalam kecamatan Sanden (2,07%), Kretek (1,41%), Pandak (1,96%), Bb.Lipuro (1,67%), dan B.Tapan (1,46%). Kelas kepadatan AUS tidak sekolah sangat rendah yaitu terdapat dalam kecamatan Bantul (1,12%), Sedayu (0,87%), Kasihan (0,38%), dan Piyungan (0,99%). Perkembangan tren jumlah AUS tidak sekolah tertinggi (19,50%) kecamatan Pleret, dan terendah (-46,81%) kecamatan Kasihan.

59 Tabel.6 TREN HASIL PENDATAAN JUMLAH KELUARGA PRA S & KS.I YG DPT KREDIT MIKRO No Kecamatan JML KLG PRA S & KS. I YG DPT KREDIT MIKRO 07 JML KLG PRA S & KS. I YG DPT KREDIT MIKRO 08 Selisih Tren % JML KLG PRA S & KS. I YG DPT KREDIT MIKRO 08 KELAS JML KLG PRA S & KS. I YG DPT KREDIT MIKRO 08 1 KRETEK 1,372 1, SANDEN 1,534 1, SRAND 1,486 2,486 1, PANDAK 1,597 2,618 1, B.LIPURO 1,131 1, PUNDONG 1,164 1, IMOGIRI 3,293 4,360 1, DLINGO 2,153 2, JETIS 1,927 2, BANTUL 2,326 1, PAJANGAN 1,153 1, SEDAYU 1,221 1, KASIHAN 4,357 2,772-1, SEWON 2,014 3,499 1, PIYUNGAN 1,125 1, PLERET 1,806 2, B.TAPAN 3,307 3, Jumlah 32,966 39,

60 TREN HASIL PENDATAAN JUMLAH KELUARGA PRA S & KS.I KREDIT MIKRO Tren: -12,04% Tren: -36,38% Tren: 73,73% Tren: 9,89% Tren: 0,46% Tren: 0,46% Tren: -24,72% Tren: 63,93% Tren: 23,09% Tren: 67,29% Tren: 45,18% Tren: 42,49% Tren: 32,40% Tren: 1,63% Tren: 29,66% Tren: 56,27%

61 Berdasarkan hasil analisa (tren) pemetaan diatas, jumlah keluarga Pra S & KS.I Kredit Mikro dibedakan kedalam empat (4) kelas diantaranya yaitu: Kelas I (sangat( rendah): 25,46% 38,39%; Kelas II (rendah( rendah): 35,82% 51,32%; Kelas III (sedang( sedang): 46,16% 64,25%; Kelas IV (tinggi( tinggi): 46,26% 77,18%. Yang termasuk kelas kepadatan AUS tidak sekolah tinggi yaitu terdapat dalam kecamatan Kretek (77,18%), Sanden (69,06%), dan Srandakan (75,70). Yang termasuk dalam kelas kepadatan sedang jumlah keluarga Pra S & KS.I Kredit Mikro yaitu kecamatan Imogiri (50,60%). Yang termasuk kelas kepadatan rendah jumlah keluarga Pra S & KS.I Kredit Mikro yaitu terdapat pada kecamatan Pandak (43,99%), Dlingo (38,63%), Kasihan (47,38%), Sewon (49,63%), dan Pleret (43,16%). Dan untuk jumlah keluarga Pra S & KS.I Kredit Mikro kelas sangat rendah yaitu kecamatan Bantul (35,52%), Pajangan (33,67%), Bb.Lipuro (31,61%), Pundong (35,87%), dan B.Tapan (38,12%). Perkembangan jumlah keluarga Pra Sejahtera dan KS.I yang dapat kredit mikro tertinggi (73,73%) di kecamatan Sewon, terendah (-36,38%) di kecamatan Kasihan

62 Tabel.7 TREN HASIL PENDATAAN JUMLAH PUS No Kecamatan Jml PUS07 Jml. PUS08 Selisih Tren % PUS08 Kelas PUS08 1 KRETEK 4,880 5, SANDEN 4,871 4, SRANDAKAN 4,725 4, PANDAK 7,986 8, BAMBANG.LIP 6,124 6, PUNDONG 5,733 5, IMOGIRI 9,725 10, DLINGO 7,804 7, JETIS 9,341 9, BANTUL 9,329 9, PAJANGAN 5,371 5, SEDAYU 7,398 7, KASIHAN 15,031 15, SEWON 14,780 15, PIYUNGAN 8,072 8, PLERET 7,586 7, BANGUNTAPAN 16,489 17,588 1, ,89 145, ,192 3,947 JUMLAH

63 TREN HASIL PENDATAAN JUMLAH PUS Tren: 5,00% Tren: 4,15% Tren: -1,92% Tren: 6,67% Tren: 4,67% Tren: 2,40% Tren: 4,27% Tren: 1,47% Tren: 0,45% Tren: -2,47% Tren: 0,75% Tren: 0,52% Tren: 5,52% Tren: 0,44% Tren: -1,27% Tren: 1,66% Tren: 2,58%

64 Berdasarkan hasil pemetaan diatas, kelas kepadatan Pasangan Usia Subur (PUS) dibedakan kedalam lima (5) kelas diantaranya yaitu: Kelas I (sangat( rendah): 16,16% 17,08%; Kelas II (rendah( rendah): 17,09% 17,99%; Kelas III (sedang( sedang): 18,00% 18,90%; Kelas IV (tinggi( tinggi): 18,91% 19,82%; dan Kelas V (sangat( tinggi): 19,83% 20,73%. Yang termasuk kelas kepadatan PUS sangat tinggi terdapat dalam kecamatan Dlingo (20,73%). Kelas kepadatan PUS tinggi yaitu Piyungan (18,95%), Pleret (19,44%), dan B.Tapan (19,21%). Yang termasuk kelas kepadatan PUS sedang yaitu terdapat dalam kecamatan Jetis (18,51%), Sedayu (18,15%), dan Sewon (18,38%). Yang termasuk dalam kelas kepadatan PUS rendah yaitu kecamatan Kretek (17,85%), Pundong (17,58%), Imogiri (17,76%), Bantul (17,51%), Pajangan (17,93%), Kasihan (17,42%). Sedangkan yang termasuk kelas kepadatan PUS terdapat dalam kecamatan Sanden (16,16%), Srandakan (16,17%), Pandak (17,01%), dan Bb.Lipuro (16,68%). Perkembangan tren jumlah PUS tertinggi (6,67%) kecamatan B.Tapan dan terendah (-2,47%) kecamatan Dlingo.

65 Tabel.8 TREN HASIL PENDATAAN JUMLAH KESERTAAN KB No Kecamatan Jml. KB07 Jml. KB08 Selisih Tren % KB08 Kelas KB08 1 KRETEK 3,873 3, SANDEN 3,635 3, SRANDAKAN 3,666 3, PANDAK 5,877 6, BAMBANG.LIP 4,790 4, PUNDONG 4,578 4, IMOGIRI 7,444 7, DLINGO 6,093 6, JETIS 7,075 7, BANTUL 7,436 7, PAJANGAN 4,126 4, SEDAYU 5,975 5, KASIHAN 11,354 11, SEWON 11,185 11, PIYUNGAN 6,212 6, PLERET 5,600 5, BANGUNTAPAN 12,455 12, JUMLAH 111, ,876 2,

66 TREN HASIL PENDATAAN JUMLAH KB Tren: 2,83% Tren: 4,13% Tren: 5,75% Tren: -1,97% Tren: 3,15% Tren: 1,94% Tren: 6,25% Tren: -0,42% Tren: 0,38% Tren: -0,85% Tren: 2,67% Tren: 2,79% Tren: -0,69% Tren: 4,43% Tren: -1,35% Tren: 3,52% Tren: 2,19%

67 Berdasarkan hasil pemetaan tersebut, jumlah PUS KB dikelompokkan menjadi lima (5) kelas yaitu: Kelas I (sangat( rendah): 73,04% 74,58%; Kelas II (rendah( rendah): 74,59% 76,11%; Kelas III (sedang): 76,12% 77,65%; Kelas IV (tinggi( tinggi): 77,66% 79,18%; dan Kelas V (sangat( tinggi): 79,19% 80,72%. Yang termasuk kelas kepadatan PUS KB sangat tinggi yaitu terdapat dalam kecamatan Srandakan (79,31%), Dlingo (79,37%), dan Sedayu (80,72%). Yang termasuk kelas kepadatan PUS KB tinggi terdapat dalam kecamatan Kretek (79,07%), Sanden (78,25%), Bantul (78,23%), dan Piyungan (77,75%). Yang termasuk dalam kelas kepadatan PUS KB sedang yaitu kecamatan Bb.Lipuro (77,27%), Pundong (77,49%), dan Pajangan (76,47%). Kelas kepadatan PUS KB rendah yaitu terdapat dalam kecamatan Pandak (75,08%), Imogiri (75,76%), Jetis dan Sewon (75,69%), dan Pleret (75,22%). Sedangkan yang termasuk kelas kepadatan PUS KB sangat rendah yaitu terdapat dalam kecamatan Kasihan (73,98%), dan B.Tapan (73,04%). Perkembangan tren jumlah peserta KB tertinggi (6,25%) kecamatan Pleret, dan terendah (-1,97%) kecamatan Sedayu.

68 Tabel.9 TREN HASIL PENDATAAN JUMLAH UMN No Kecamatan Jml UMN07 Jml. UMN08 Selisih Tren % UMN08 Kelas UMN08 1 KRETEK SANDEN SRANDAKAN PANDAK 1, BAMBANG.LIP PUNDONG IMOGIRI 1,273 1, DLINGO JETIS 1,117 1, BANTUL PAJANGAN SEDAYU KASIHAN 1,882 1, SEWON 1,884 2, PIYUNGAN PLERET 1, BANGUNTAPAN 1,972 2, JUMLAH 16,410 17,

69 TREN HASIL PENDATAAN JUMLAH UMN Tren:-10,26% Tren: -18,97% Tren: 11,25% Tren: 22,82% Tren: 37,63% Tren: 5,44% Tren:-6,41% Tren: -8,71% Tren: 34,27% Tren: -20,14% Tren: 7,61% Tren: 1,06% Tren: -30,04% Tren: 16,30% Tren: 26,74% Tren: 8,33% Tren: -7,39%

70 Jumlah pasangan UMN dikelompokkan menjadi empat (4) kelas yaitu: Kelas I (sangat( rendah): 2,72% 3,52%; Kelas II (rendah( rendah): 3,53% 4,32%; Kelas III (sedang( sedang): 4,33% 5,12%; Kelas IV (tinggi( tinggi): 5,13% 5,92%; dan Kelas V (sangat( tinggi): 5,93% - 6,72%Yang termasuk kelas kepadatan UMN sangat tinggi yaitu terdapat dalam kecamatan B.Tapan (6,72%). Yang termasuk kelas kepadatan UMN tinggi yaitu terdapat dalam kelas tinggi adalah kecamatan Imogiri (5,72%), Jetis (5,41%), Sewon (5,81%). Yang termasuk kelas kepadatan UMN sedang terdapat dalam kecamatan Kretek (4,75%), Pandak (5,06%), Pundong (5,10%), Piyungan (4,41%), Pleret (5,09%). Yang termasuk dalam kelas rendah yaitu Bb.Lipuro (4,16%), Dlingo (3,76%), Bantul (4,05%), Pajangan (4,11%), Sedayu (4,00%), Kasihan (3,83%). Sedangkan yang termasuk kelas kepadatan UMN sangat rendah yaitu terdapat dalam kecamatan Sanden (3,13%), Srandakan (2,72%). Perkembangan tren UMN tertinggi (37,63%) kecamatan B.Tapan, dan terendah (-30,04%) kecamatan Sanden.

71 Tabel.10 TREN HASIL PENDATAAN JML. KK No Kecamatan Jml. KK07 Jml. KK08 Selisih Tren % KK08 Kelas KK08 1 KRETEK 8,823 9, SANDEN 9,213 9, SRANDAKAN 8,604 8, PANDAK 13,994 14, BAMBANG.LIP 11,530 11, PUNDONG 9,754 10, IMOGIRI 16,818 17, DLINGO 11,506 11, JETIS 15,422 16, BANTUL 16,180 16, PAJANGAN 8,830 9, SEDAYU 12,152 11, KASIHAN 24,363 25, SEWON 23,736 24, PIYUNGAN 12,982 13, PLERET 12,018 12, BANGUNTAPAN 24,502 26,376 1, Jumlah 240, ,753 8,326 3,46

72 TREN HASIL PENDATAAN JUMLAH KK Tren: -1,41% Tren: 2,80% Tren: 3,76% Tren: 7,65% Tren: 2,40% Tren: 6,27% Tren: 4,61% Tren: 2,96% Tren: 4,11% Tren: 3,99% Tren: 1,74% Tren: -0,49% Tren: 5,77% Tren: 4,32% Tren:-0,47% Tren: 2,04% Tren: 2,91%

73 Berdasarkan hasil pemetaan tersebut diatas, jumlah KK dibedakan kedalam lima (5) kelas diantaranya yaitu: Kelas I (sangat( rendah): 27,64% 28,59%; Kelas II (rendah( rendah): 28,60% 29,54%; Kelas III (sedang( sedang): 29,55% 30,48%; Kelas IV (tinggi( tinggi): 30,49% 31,43%; dan Kelas V (sangat( tinggi): 31,44% 32,38%. Yang termasuk kelas kepadatan KK sangat tinggi yaitu terdapat dalam kecamatan Kretek (32,38%), Sanden (31,59%), Jetis (31,63%). Yang termasuk kelas kepadatan KK tinggi terdapat dalam kecamatan Bb.Lipuro (31,10%), Pundong (31,13%), Dlingo (31,19%), Bantul (31,16%), Piyungan (30,93%), dan Pleret (30,90%). Yang termasuk dalam kelas kepadatan KK sedang yaitu kecamatan Pandak (30,45%), Srandakan (29,82%), Imogiri (30,37%), dan Sedayu (29,97%). Kelas kepadatan KK rendah yaitu terdapat dalam kecamatan Sewon (29,40%), dan B.Tapan (28,81%), dan Pajangan (29,48%). Sedangkan yang termasuk kelas kepadatan KK sangat rendah yaitu terdapat dalam kecamatan Kasihan (27,64%) hal ini dikarenakan jumlah penduduk di wilayah tersebut sangat rendah. Perkembangan tren jumlah KK tertinggi (7,65%) kecamatan B.Tapan, dan terendah (-1,41%) kecamatan Sedayu.

74 Tabel.11 TREN HASIL PENDATAAN JUMLAH JIWA No Kecamatan Jml. Jiwa07 Jml. Jiwa08 Selisih Tren kepadatan Jiwa08 1 KRETEK 27,735 28, SANDEN 29,807 29, SRANDAKAN 28,902 29, PANDAK 28,402 47,314 18, BAMBANG.LIP 23,004 36,896 13, PUNDONG 32,202 33, IMOGIRI 34,363 57,778 23, DLINGO 36,737 36, JETIS 31,460 50,599 19, BANTUL 33,025 54,057 21, PAJANGAN 17,872 30,875 13, SEDAYU 24,133 39,981 15, KASIHAN 88,643 90,603 1, SEWON 48,364 83,756 35, PIYUNGAN 26,778 44,597 17, PLERET 24,590 40,590 16, BANGUNTAPAN 87,214 91,560 4, Jumlah 623, , , Kelas Jiwa08

75 TREN HASIL PENDATAAN JUMLAH JIWA Tren: 2,21% Tren: 73,14% Tren: 65,67% Tren: 4,98% Tren: 66,54% Tren: 65,07% Tren: 1,12% Tren: 66,96% Tren: 63,69% Tren: 60,84% Tren: 1,56% Tren: 60,39% Tren: 68,14% Tren: -0.07% Tren: -0,17% Tren: 2,93% Tren: 1,12%

76 Berdasarkan hasil pemetaan tersebut, jumlah jiwa dibedakan kedalam lima (5) kelas diantaranya yaitu: Kelas I (sangat( rendah): 17,31% 26,87%; Kelas II (rendah( rendah): 26,88% 36,42%; Kelas III (sedang( sedang): 36,43% 45,98%; Kelas IV (tinggi( tinggi): 45,99% 55,53%; dan Kelas V (sangat( tinggi): 55,54% 65,09%. Yang termasuk kelas kepadatan jiwa sangat tinggi yaitu terdapat dalam kecamatan Dlingo (65,09%), hal ini dikarenakan tingginya jumlah penduduk di wilayah tersebut.. Yang termasuk kelas kepadatan jiwa tinggi terdapat dalam kecamatan Imogiri (47,99%). Yang termasuk dalam kelas kepadatan jiwa sedang yaitu kecamatan Kasihan (43,92%). Kelas kepadatan jiwa rendah yaitu terdapat dalam kecamatan Kretek (30,70%), Pundong (30,38%), Pajangan (28,63%), B.Tapan (35,45%), dan Piyungan (31,82%). Sedangkan yang termasuk kelas kepadatan jiwa sangat rendah yaitu terdapat dalam kecamatan Sanden (25,73%), Srandakan (21,63%), Pandak (20,40%), Bb.Lipuro (17,31%), Jetis (22,59%), Bantul (17,45%), Sedayu (22,68%), Sewon (22,68%), dan Pleret (20,17%). Perkembangan tren jumlah jiwa tertinggi (73,18%) kecamatan Kasihan, dan terendah (-0,17%) 0,17%) kecamatan Sanden.

77 Tabel.12 TREN ANALISA HASIL PENDATAAN JML. RUMAH TANGGA No Kecamatan Jml. RT07 Jml.RT08 Selisih Tren % RT08 Kelas RT08 1 KRETEK 8,610 8, SANDEN 7,987 8, SRANDAKAN 7,764 7, PANDAK 12,741 13, B.LIPURO 11,301 11, PUNDONG 9,560 9, IMOGIRI 15,931 16, DLINGO 9,828 9, JETIS 15,009 15, BANTUL 15,200 15, PAJANGAN 8,508 8, SEDAYU 12,251 11, KASIHAN 22,870 23, SEWON 21,782 22, PIYUNGAN 12,785 13, PLERET 11,973 12, B.TAPAN 23,157 25,165 2, Jumlah 227, ,063 7,

78 TREN HASIL PENDATAAN JUMLAH RT Tren : -2,20% Tren: 1,92% Tren: 3,91% Tren: 8,67%7 Tren: 6,54% Tren: 2,72% Tren: 4,57% Tren: 3,26% Tren: 4,39% Tren: 5,43% Tren: 0,48% Tren: 1,65% Tren: -2,13% Tren: 4,02% Tren: 1,98% Tren: 3,05% Tren: 3,05%

79 Berdasarkan hasil analisa pendataan jumlah RT, kelas kepadatan RT dibedakan kedalam lima (5) kelas diantaranya yaitu: Kelas I (sangat( rendah): 86,23% 88,98%; Kelas II (rendah( rendah): 88,98% 91,74%; Kelas III (sedang( sedang): 91,75% 94,49%; Kelas IV (tinggi( tinggi): 94,50% 97,25%; dan Kelas V (sangat( tinggi): 97,26% 100,00%. Yang termasuk kelas kepadatan RT sangat tinggi terdapat dalam kecamatan Jetis (98,67%), Sedayu (100,00%), Piyungan (98,73%), dan Pleret (99,59%). Yang termasuk kelas kepadatan RT tinggi terdapat dalam kecamatan Kretek (97,72%), Bb.Lipuro (96,39%), Pajangan (96,65%), dan B.Tapan (95,41%). Yang termasuk dalam kelas kepadatan RT sedang yaitu kecamatan Pundong (94,49%), Imogiri (94,45%), Bantul (94,19%), Kasihan (93,06%) dan Sewon (91,90%). Kelas kepadatan RT rendah yaitu terdapat dalam kecamatan Srandakan (90,15%), Pandak (91,31%). Sedangkan yang termasuk kelas kepadatan RT terdapat dalam kecamatan Sanden (87,55%), Dlingo (86,23%) hal ini dikarenakan adanya beberapa faktor yaitu jumlah penduduk di wilayah tersebut sangat rendah, akses jalan yang dimiliki cukup rendah, termasuk dalam kategori sangat rawan bencana, serta kondisi geologi dan geomorfologi dalam wilayah tersebut sangat tinggi. Perkembangan tren jumlah Rumah Tangga tertinggi (8,67%) kecamatan B.Tapan, dan terendah (-2,02%) kecamatan Sedayu.

80 KESIMPULAN 1.DENGAN BERTAMBAHNYA JUMLAH PENDUDUK, BERDAMPAK PULA DENGAN MENINGKATNYA JUMLAH KK. NAMUN DENGAN ADANYA PROGRAM-PROGRAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN YANG DITERAPKAN DI KABUPATEN BANTUL SEPERTI PEMBERIAN BANTUAN KREDIT LUNAK BAIK DARI ANGGARAN APBN MAUPUN APBD MELALUI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MISKIN MAUPUN BERBAGAI TREATMENT DARI INSTANSI TERKAIT DALAM PROGRAM-PROGRAM REHABILITASI PASCA GEMPA ADA KECENDERUNGAN MENINGKATNYA KESEJAHTERAAN KELUARGA DI KABUPATEN BANTUL. HAL INI DITUNJUKKAN DENGAN BERKURANGNYA JUMLAH KK PRA SEJAHTERA SEBESAR 15 % ATAU SEJUMLAH KELUARGA SEJAHTERA I MENINGKAT 0,86 %, KS III MENINGKAT 1,78 % DAN KS III + MENINGKAT 22,30 %

81 2. DENGAN DIKUCURKANNYA PROGRAM KEJAR PAKET OLEH PEMERINTAH TERNYATA BERDAMPAK PULA TERHADAP MENINGKATNYA TINGKAT PENDIDIKAN KEPALA KELUARGA. DAPAT DITUNJUKKAN DENGAN DATA SBB : A. KK TIDAK TAMAT SD TH 2007 SEBESAR 23,66 % 2008 SEBESAR 22,63 % B. KK TAMAT SD-SLTP SLTP ADA PENINGKATAN 3,60 % C. KK TAMAT SLTA DARI 24,95 % TAHUN 2007 MENJADI 26,02 % TAHUN 2008 D. KK TAMAT AK/PT MENINGKAT 8,27 % SEBARAN TERBANYAK ADA PADA TINGKAT SD-SLTP SLTP YAITU SEBESAR 43,15 % DARI KK

82 3. JUMLAH ANAK USIA SEKOLAH YANG TIDAK SEKOLAH (USIA 7-15 TH) ADA PENURUNAN SEBESAR 10,42 % YAITU TAHUN 2007 ADA AUS TDAK SEKOLAH SEBESAR 2,24 % DAN TAHUN ,28 %. INI JUGA DAMPAK ADANYA PROGRAM WAJIB BELAJAR YANG DITERAPKAN PEMERINTAH. 4. PARTISIPASI PUS DALAM BER-KB SEDIKIT ADA PENURUNAN, PADA TAHUN2007 SEBESAR 76,68 % DAN TAHUN ,32 %.

83 LAMPIRAN.. ( RANGKUMAN HASIL PERHITUNGAN TREN) 1. PERKEMBANGAN (TREN) JUMLAH RUMAH TANGGA TERTINGGI (8,67 %) KEC. B.TAPAN DAN TERENDAH (-2,02 %) KEC. SEDAYU 2. PERKEMBANGAN (TREN) JUMLAH KEPALA KELUARGA TERTINGGI (7,65 %) KEC. B.TAPAN DAN TERENDAH (-1,41 %) KEC. SEDAYU A. PERKEMBANGAN (TREN) JUMLAH PRA SEJAHTERA TERTINGGI (19,33 %) KEC. PUNDONG DAN TERENDAH (-69,63( %) KEC. SRANDAKAN

84 B. PERKEMBANGAN (TREN) JUMLAH KELUARGA SEJAHTERA I TERTINGGI (46,22 %) KEC. SRANDAKAN DAN TERENDAH (-41,22 %) KEC. SEDAYU C. PERKEMBANGAN (TREN) JUMLAH KELUARGA SEJAHTERA II TERTINGGI (47,78 %) KEC. SEDAYU DAN TERENDAH (-19,59 %) KEC. B.TAPAN D. PERKEMBANGAN (TREN) JUMLAH KELUARGA SEJAHTERA III TERTINGGI (75,21 %) KEC. DLINGO DAN TERENDAH (-3,03 %) KEC. B.LIPURO

85 E. PERKEMBANGAN (TREN) JUMLAH KELUARGA SEJAHTERA III + TERTINGGI (197,91%) KEC. PIYUNGAN DAN TERENDAH (-19,50 %) KEC. SEDAYU 3. PERKEMBANGAN (TREN) JUMLAH PASANGAN USIA SUBUR TERTINGGI (6,67 %) KEC. B.TAPAN DAN TERENDAH (-2,47 %) KEC. DLINGO 4. PERKEMBANGAN (TREN) JUMLAH PUS PESERTA KB TERTINGGI (6,25 %) KEC. PLERET DAN TERENDAH (-1,97( %) KEC. SEDAYU 5. PERKEMBANGAN (TREN) JUMLAH PUS UNMETNEED TERTINGGI (37,63 %) KEC. B.TAPAN DAN TERENDAH (-1,41%) KEC. SEDAYU

86 KESIMPULAN HASIL SEMINAR SELASA, 17 MARET MASIH PERLU ADANYA KAJIAN MASALAH KEPENDUDUKAN ANTARA INSTANSI UNTUK MENGETAHUI SITUASI DAN KONDISI KEPENDUDUKAN 2. KEBIJAKAN DAERAH TENTANG KEPENDUDUKAN DIARAHKAN MENUJU PADA PENDUDUK YANG BERKUALITAS DAN TERSEDIANYA DATA KEPENDUDUKAN YANG MENDEKATI KENYATAAN 3. DATA KEPENDUDUKAN SEKARANG BELUM MEMADAI BAIK DARI HASIL SENSUS, REGISTRASI MAUPUN BEBERAPA PENDATAAN YANG DILAKUKAN OLEH DINAS INSTANSI MENUNJUKKAN HASIL YANG MASIH PERLU UP DATE DIBANDING DENGAN KENYATAAN. 4. PERLU DIBANGUN SINERGITAS SISTEM PENDATAAN YANG LEBIH BAIK.