ANALISIS PENGARUH UKURAN KAP, UKURAN PERUSAHAAN, FINANCIAL DISTRESS, AUDIT DELAY, OPINI AUDIT, DAN PERGANTIAN MANAJEMEN TERHADAP AUDITOR SWITCHING
|
|
- Irwan Kartawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS PENGARUH UKURAN KAP, UKURAN PERUSAHAAN, FINANCIAL DISTRESS, AUDIT DELAY, OPINI AUDIT, DAN PERGANTIAN MANAJEMEN TERHADAP AUDITOR SWITCHING Jessica ( ) Abstrak Pergantian auditor secara berkala diperlukan untuk menjaga independensi auditor agar tetap bersikap objektif. Pergantian auditor dapat dilakukan secara wajib karena diwajibkan peraturan maupun secara sukarela. Pergantian auditor secara sukarela terkadang menimbulkan kecurigaan publik. Oleh karena itu, faktor-faktor yang menyebabkan pergantian auditor perlu diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran KAP, ukuran perusahaan, financial distress, audit delay, opini audit, dan pergantian manajemen terhadap auditor switching. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Berdasarkan metode purposive sampling dalam proses pengumpulan data, diperoleh 45 perusahaan sebagai sampel. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi logistik menggunakan program Statistical Package for Social Science (SPSS) versi Hasil dari penelitian ini adalah ukuran KAP, ukuran perusahaan, financial distress, audit delay, opini audit dan pergantian manajemen tidak berpengaruh signifikan terhadap auditor switching. Abstract Periodically auditor switching is required to maintain the independence of auditor in order to remain objective. Auditor switching can be made mandatory because of regulation or voluntary. Voluntary auditor switching sometimes leads public suspicion. Therefore, the factors that lead to auditor switching need to be known. This research aims to analyze the influence of size of accounting public firm, size of client, financial distress, audit delay, audit opinion, and management change on auditor switching. Population of this research are manufacturing companies which are listed in Indonesian Stock Exchange (IDX) in Based on purposive sampling method, obtained 45 companies as samples. Test of hypothesis conducted by using logistic regression in Statistical Package for Social Science (SPSS) version 22.0 software. 1
2 The result of this research is size of accounting public firm, size of client, financial distress, audit delay, audit opinion, and management change have no significant effect on auditor switching. Keywords: auditor switching, auditor turnover, agency theory Pendahuluan Di Indonesia, perusahaan go public wajib mempublikasikan laporan keuangan (Bapepam, 2006). Tujuan dari mempublikasikan laporan keuangan yaitu menyediakan informasi yang berguna bagi pengguna laporan keuangan dalam pengambilan keputusan ekonomis (IAI, 2015). Agar informasi dalam laporan keuangan berguna, maka informasi tersebut perlu menunjukkan keadaaan yang sesungguhnya. Namun, terkadang terdapat masalah dalam menyajikan laporan keuangan yang menggambarkan keadaan yang sesungguhnya. Menurut Messier, Eilifsen, Glover, dan Prawitt (2010), masalah tersebut adalah adanya hubungan prinsipal dan agen yang sering menimbulkan informasi asimetri dan konflik kepentingan yang mengarah pada risiko informasi yang diterima oleh prinsipal. Hal tersebut dapat diatasi dengan hadirnya auditor. Agen mempekerjakan auditor untuk mengurangi risiko informasi yang diterima oleh prinsipal dan meningkatkan kredibilitas laporan keuangan. Untuk meningkatkan kredibilitas laporan keuangan, maka laporan keuangan perlu diaudit oleh auditor independen. Tugas auditor adalah mengumpulkan bukti-bukti yang memadai dan memberikan opini atas kewajaran dari laporan keuangan. Audit yang dilakukan auditor tersebut harus independen dan objektif. Untuk menjaga independensi agar auditor tetap bersikap objektif maka perlu dilakukan auditor switching secara berkala. Auditor switching adalah pergantian Kantor Akuntan Publik (KAP) maupun pergantian Akuntan Publik (AP) yang dilakukan oleh perusahaan. Auditor switching dapat dibedakan menjadi dua, yaitu mandatory auditor switching dan voluntary auditor switching. Mandatory auditor switching adalah pergantian auditor yang disebabkan oleh peraturan. Di Indonesia, mandatory auditor switching wajib dilakukan perusahaan jika perusahaan telah menggunakan jasa KAP selama enam tahun buku berturut-turut dan jika perusahaan telah menggunakan jasa AP yang sama selama tiga tahun buku berturut-turut (sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik ). Peraturan terbaru mengenai auditor switching di Indonesia diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2015 tentang Praktik Akuntan Publik. Dalam PP Nomor 20/2015, perusahaan yang menggunakan jasa KAP tidak perlu melakukan auditor switching tetapi perusahaan perlu melakukan auditor switching jika menggunakan jasa AP yang sama selama lima tahun buku berturut-turut. 2
3 Auditor switching secara voluntary adalah pergantian auditor yang disebabkan oleh faktor lain, selain peraturan. Voluntary auditor switching sering menimbulkan kecurigaan publik. Menurut Nasser, Wahid, Nazri, dan Hudaib (2006), pergantian KAP yang sering cenderung akan mengakibatkan peningkatan fee audit. Selain itu, auditor yang menjalankan tugasnya di awal tahun terbukti memiliki kemungkinan kekeliruan yang tinggi (Pratitis, 2012). Berdasarkan dampak negatif yang telah disebutkan, perusahaan perlu mempertimbangkan secara matang jika ingin melakukan auditor switching. Oleh karena itu, faktor-faktor yang mempengaruhi auditor switching perlu diketahui. Tinjauan Literatur Berbagai penelitian telah dilakukan mengenai auditor switching. Penelitian tersebut dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi auditor switching. Peneliti-peneliti sebelumnya menggunakan variabel yang berbeda-beda. Berikut akan dijabarkan hasilhasil dari penelitian terdahulu. Iskandar dan Wafa (1993) melalukan studi empiris di Malaysia mengenai auditor switching. Variabel yang diteliti adalah qualified audit opinion. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa qualified audit opinion tidak mempengaruhi auditor switching. Kawijaya dan Juniarti (2002) melakukan penelitian faktor-faktor yang mendorong perpindahan auditor pada perusahaan-perusahaan di Surabaya dan Sidoarjo. Variabel yang diteliti antara lain opini auditor, merger, pergantian manajemen, dan ekspansi. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Kawijaya dan Juniarti, tidak terdapat bukti yang signifikan opini auditor, merger, pergantian manajemen, dan ekspansi mendorong perpindahan auditor. Nasser et al. (2006) melakukan penelitian mengenai auditor switching terhadap 297 perusahaan yang tercatat di Kuala Lumpur Stock Exchange. Periode penelitian tersebut adalah sebelas tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan financial distress berpengaruh signifikan terhadap auditor switching. Prastiwi dan Wilsya (2009) melakukan penelitian dengan tujuan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pergantian auditor perusahaan manufaktur di Indonesia tahun setelah diberlakukan peraturan mandatori. Hasil analisis menunjukkan bahwa tipe KAP dan pertumbuhan perusahaan (yang diukur dengan total aset) berpengaruh signifikan terhadap kemungkinan pergantian KAP. Perusahaan dengan KAP big four mempunyai kemungkinan lebih rendah untuk mengalami pergantian KAP daripada non big four. Perusahaan yang sedang mengalami pertumbuhan juga mempunyai kemungkinan pergantian KAP lebih tinggi daripada yang tidak mengalami pertumbuhan, sedangkan ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan (yang diukur 3
4 dengan perubahan sales, perubahan market value of equity dan perubahan income) dan masalah keuangan tidak berpengaruh signifikan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi pergantian auditor di Indonesia. Penelitian yang dilakukan Trisnawati dan Wijaya (2009) pada perusahaan yang tercatat di BEI periode Variabel yang diteliti adalah ukuran KAP, opini auditor, perubahan persentase Return on Assets (ROA), dan financial distress. Hasil dari penelitian tersebut adalah ukuran KAP mempengaruhi pergantian auditor, sedangkan opini auditor, perubahan persentase ROA, dan financial distress tidak mempengaruhi pergantian auditor. Sinarwati (2010) melakukan penelitian terhadap perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun Penelitian ini menggunakan variabel opini going concern, pergantian manajemen, reputasi auditor, dan financial distress. Hasil penelitian tersebut adalah opini going concern dan reputasi auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap pergantian auditor, sedangkan pergantian manajemen dan financial distress berpengaruh signifikan terhadap pergantian auditor. Wahyuningsih dan Suryanawa (2010) melakukan penelitian pada perusahaan manufaktur yang tercatat di BEI periode Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa opini audit going concern tidak berpengaruh terhadap auditor switching karena pergantian akuntan publik dari KAP big four ke akuntan publik KAP non big four dikhawatirkan dapat mengakibatkan respons negatif dari pelaku pasar terhadap kualitas laporan keuangan perusahaan. Pergantian manajemen tidak berpengaruh pada auditor switching karena kualitas audit akuntan publik dari KAP yang berafiliasi dengan The Big Four Auditors tetap diyakini memiliki kekuatan monitoring dan independensi yang tinggi. Pratitis (2012) melakukan penelitian pada perusahaan manufaktur yang tercatat di BEI pada tahun dengan jumlah 45 perusahaan dan mengambil sampel sebanyak 21 perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ukuran KAP berpengaruh terhadap auditor switching, sedangkan ukuran klien dan financial distress tidak berpengaruh terhadap auditor switching. Aprillia (2013) melakukan penelitian dengan tujuan menganalisis pengaruh pergantian manajemen, kepemilikkan publik, financial distress, dan ukuran KAP terhadap auditor switching. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang tercatat di BEI tahun yang terdiri dari 37 perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran KAP berpengaruh secara signifikan terhadap auditor switching, sedangkan, pergantian manajemen, kepemilikan publik, dan financial distress tidak berpengaruh signifikan terhadap auditor switching. 4
5 Pratini dan Astika (2013) melakukan penelitian pada periode pada perusahaan manufaktur yang tercatat di BEI. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa variabel pergantian manajemen dan financial distress berpengaruh signifikan terhadap pergantian auditor, sedangkan variabel opini auditor dan ukuran KAP tidak mendukung terjadinya pergantian auditor. Penelitian yang dilakukan oleh Pawitri dan Yadnyana (2015) dilakukan terhadap perusahaan property dan real estate yang tercatat di BEI periode Penelitian ini menguji variabel audit delay, opini audit, reputasi auditor, dan pergantian manajemen. Hasil dari penelitian tersebut adalah variabel audit delay, reputasi auditor, dan pergantian manajemen berpengaruh signifikan terhadap voluntary auditor switching, sedangkan variabel opini audit tidak berpengaruh signifikan terhadap voluntary auditor switching. Metode Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel dependen, yaitu auditor switching dan variabel independen, yaitu ukuran KAP, ukuran perusahaan, financial distress, audit delay, opini audit, dan pergantian manajemen. Masing-masing variabel dan pengukurannya dijelaskan sebagai berikut: Pertama, variabel auditor switching (AS) didefinisikan sebagai pergantian KAP maupun AP yang dilakukan oleh perusahaan. Variabel ini merupakan variabel dummy. Angka 1 menunjukkan jika perusahaan melakukan pergantian dari KAP big four ke KAP big four maupun dari KAP non big four ke KAP big four, sedangkan angka 0 menunjukkan jika perusahaan melakukan pergantian dari KAP non big four ke KAP non big four maupun dari KAP big four ke KAP non big four. Kedua, variabel ukuran KAP (KAP) didefinisikan sebagai besar kecilnya KAP yang mengaudit perusahaan pada tahun sebelumnya. Variabel ini merupakan variabel dummy. Angka 1 menunjukkan jika perusahaan menggunakan KAP big four, sedangkan angka 0 menunjukkan jika perusahaan menggunakan KAP non big four. Ketiga, variabel ukuran perusahaan (TA) didefinisikan sebagai besar kecilnya ukuran perusahaan tersebut. Variabel ini diukur dengan menghitung logaritma natural total aset. Keempat, variabel financial distress (FD) didefinisikan sebagai kondisi ketika perusahaan menagalami kesulitan keuangan. Variabel ini diukur dengan menggunakan rumus z-score Altman untuk memprediksi kondisi kesehatan keuangan perusahaan. Kelima, variabel audit delay (AD) didefinisikan sebagai jangka waktu antara tanggal tutup buku perusahaan dan tanggal audit report. Variabel ini diukur dengan menghitung jumlah hari antara tanggal tutup buku perusahaan dan tanggal audit report. 5
6 Keenam, variabel opini audit (OA) didefinisikan sebagai pernyataan yang diberikan auditor dalam menilai kewajaran atas laporan keuangan yang diaudit. Variabel ini merupakan variabel dummy. Angka 1 menunjukkan jika perusahaan mendapatkan unmodified opinion, sedangkan angka 0 jika perusahaan mendapatkan modified opinion. Ketujuh, variabel pergantian manajemen (CEO) diproksikan dengan pergantian CEO. Variabel ini merupakan variabel dummy. Angka 1 menunjukkan jika perusahaan melakukan pergantian manajemen, sedangkan angka 0 jika perusahaan tidak melakukan pergantian manajemen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 422 perusahaan. Sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling sehingga didapatkan sampel untuk penelitian ini sebanyak 45 perusahaan. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari laporan keuangan dan laporan tahunan. Alasan menggunakan data sekunder yaitu laporan keuangan perusahaan yang tercatat di BEI lebih mudah didapatkan, penggunaan data sekunder sudah lazim digunakan oleh peniliti dalam negeri maupun luar negeri, dan keabsahan laporan keuangan di BEI sudah terpercaya karena laporan keuangan yang dipublikasikan di BEI telah diaudit oleh auditor independen. Analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dikembangkan. Pengujian terhadap hipotesis satu sampai hipotesis enam dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi logistik. Analisis regresi logistik digunakan karena variabel dependen merupakan non-metrik dua kategori (variabel dummy) dan variabel independen merupakan kombinasi antara metrik dan non-metrik. Data yang telah dikumpulkan, ditabulasikan ke dalam bentuk tabel untuk mempermudah analisis data. Pengolahan data dan pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan program Statistical Package for Social Science (SPSS) versi Model regresi logistik yang digunakan untuk menguji hipotesis sebagai berikut: Ln AS 1 AS = α + β 1 KAP + β 2 TA + β 3 FD + β 4 AD + β 5 OA + β 6 CEO + ε Keterangan: Ln AS 1 AS = Variabel dummy auditor switching (Angka 1 untuk perusahaan yang melakukan pergantian dari KAP big four 6
7 KAP TA FD AD OA CEO α β ε ke KAP big four maupun dari KAP non big four ke KAP big four, sedangkan angka 0 untuk perusahaan yang melakukan pergantian dari KAP big four ke KAP non big four maupun dari KAP non big four ke KAP non big four.) = Ukuran KAP = Ukuran perusahaan = Financial distress = Audit delay = Opini audit = Pergantian manajemen = Tingkat signifikansi = Koefisien regresi logistik = Kesalahan residual Gambaran Objek Pembahasan Gambaran umum sampel yang menjadi objek penelitian dapat dilihat dalam Tabel 1. Ada 422 perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode dan hanya 45 perusahaan yang memiliki data yang sesuai dengan tujuan penelitian. Tabel 1 Hasil Seleksi Sampel Penelitian Jumlah Keterangan perusahaan Perusahaan manufaktur tahun Perusahaan yang pernah mengalami delisting (2) Perusahaan tercatat di BEI setelah 31 Desember 2010 (13) Laporan keuangan disajikan dalam mata uang selain (28) rupiah Jumlah sampel yang digunakan (per tahun) 101 Jumlah sampel selama periode Perusahaan tidak melakukan auditor switching (258) periode Jumlah sampel 45 Sumber: Hasil olahan penulis Perusahaan manufaktur terbagi menjadi tiga jenis industri yaitu industri dasar dan kimia (Basic Industry and Chemical), industri barang konsumsi (Consumer Goods Industry), dan aneka industri (Miscellaneous Industry). Distribusi sampel perusahaan dalam jenis-jenis industri tersebut ditabulasikan dalam Tabel 2. Berdasarkan Tabel 2, urutan jumlah sampel dari paling banyak sampai paling sedikit berdasarkan klasifikasi industri yaitu industri dasar 7
8 dan kimia dengan jumlah 21 sampel (46,67%), industri barang konsumsi dengan jumlah 7 sampel (15,55%), dan aneka industri dengan jumlah 17 sampel (37,78%) dari total sampel yang digunakan dalam penelitian. Tabel 2 Distribusi Sampel Perusahaan Berdasarkan Jenis Industri Jenis Industri Jumlah % Industri dasar dan ,67% kimia Industri barang ,55% konsumsi Aneka Industri ,78% Total % Sumber: Hasil olahan penulis Auditor switching dalam penelitian ini diukur dengan variabel dummy, yang bernilai 1 atau 0. Auditor switching bernilai 1 berarti perusahaan melakukan auditor switching dari KAP big four ke KAP big four maupun dari KAP non big four ke KAP big four, sedangkan auditor switching bernilai 0 berarti perusahaan melakukan auditor switching dari KAP big four ke KAP non big four maupun dari KAP non big four ke KAP non big four. Klasifikasi sampel berdasarkan auditor switching ditabulasikan dalam Tabel 3. Berdasarkan Tabel 3, klasifikasi sampel berdasarkan auditor switching menunjukkan sampel lebih banyak melakukan auditor switching dari KAP big four ke KAP big four maupun dari KAP non big four ke KAP big four dengan jumlah 7 sampel (15,56%) dan sisanya sebanyak 38 sampel (84,44%) melakukan auditor switching dari KAP big four ke KAP non big four maupun dari KAP non big four ke KAP non big four. Tabel 3 Klasifikasi Sampel Berdasarkan Auditor Switching Keterangan Jumlah % Auditor Switching dari KAP ,56% big four ke KAP big four maupun KAP non big four ke KAP big four Auditor switching dari KAP ,44% big four ke KAP non big four maupun dari KAP non big four ke KAP non big four Total % Sumber: Hasil olahan penulis 8
9 Tabel 4 Klasifikasi Sampel Berdasarkan Ukuran KAP Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid, ,9 88,9 88,9 1, ,1 11,1 100,0 Total ,0 100,0 Berdasarkan Tabel 4, klasifikasi sampel berdasarkan ukuran KAP menunjukkan 40 sampel (88,9%) menggunakan jasa KAP non big four, sedangkan sebanyak 5 sampel (11,1%) menggunakan jasa KAP big four. Berdasarkan Tabel 5, klasifikasi sampel berdasarkan ukuran perusahaan menunjukkan bahwa logaritma natural ukuran perusahaan memiliki nilai paling kecil 23,08 dan nilai paling besar 30,91. Rata-rata logaritma natural ukuran perusahaan sebesar 27,1692 dengan standar deviasi 1, Tabel 5 Klasifikasi Sampel Berdasarkan Ukuran Perusahaan N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TA 45 23,08 30,91 27,1692 1,39333 Valid N (listwise) 45 Tabel 6 Klasifikasi Sampel Berdasarkan Financial Distress N Minimum Maximum Mean Std. Deviation FD 45-2,12 17,36 2,5998 3,66322 Valid N (listwise) 45 Berdasarkan Tabel 6, klasifikasi sampel berdasarkan financial distress menunjukkan bahwa Z-score memiliki angka paling kecil -2,12 dan nilai paling besar 17,36. Rata-rata Z-score sebesar 2,5998 berarti rata-rata perusahaan dalam kondisi abu-abu. Standar deviasi Z-score sebesar 3,
10 Tabel 7 Klasifikasi Sampel Berdasarkan Audit Delay N Minimum Maximum Mean Std. Deviation AD 45 33,00 137,00 81, ,51307 Valid N (listwise) 45 Berdasarkan Tabel 7, klasifikasi sampel berdasarkan audit delay menunjukkan bahwa audit delay paling cepat selama 33 hari dan paling lama selama 137 hari. Rata-rata audit delay perusahaan manufaktur periode selama 82 hari dengan standar deviasi audit delay sebesar 20, Berdasarkan Tabel 8, klasifikasi sampel berdasarkan opini audit menunjukkan 44 sampel (97,8%) menerima opini unmodified dan sisanya 1 sampel (2,2%) menerima opini modified. Tabel 8 Klasifikasi Sampel Berdasarkan Opini Audit Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid,00 1 2,2 2,2 2,2 1, ,8 97,8 100,0 Total ,0 100,0 Tabel 9 Klasifikasi Sampel Berdasarkan Pergantian Manajemen Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid, ,1 51,1 51,1 1, ,9 48,9 100,0 Total ,0 100,0 Berdasarkan Tabel 9, klasifikasi sampel berdasarkan pergantian manajemen menunjukkan sebanyak 22 sampel (48,9%) melakukan pergantian manajemen, sedangkan sebanyak 23 sampel (51,1%) tidak melakukan pergantian manajemen. 10
11 Hasil dan Pembahasan Tabel 10 Overall Model Fit Test Block 0: Beginning Block Iteration History a,b,c Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant Step ,526-1, ,905-1, ,900-1, ,900-1,692 Block 1: Method = Enter Iteration Step 1 Iteration History a,b,c,d -2 Log Coefficients likeli hood Constant KAP TA FD AD OA CEO 1 19,199-3,780 2,937,086,029 -,007 -,060, ,024-7,746 3,650,220,086 -,017 -,200 1, ,579-11,586 4,010,345,199 -,027 -,497 2, ,521-12,312 4,801,325,364 -,027 -,951 3, ,088-11,123 5,855,218,520 -,022-1,564 5, ,942-11,053 6,917,159,613 -,018-2,088 6, ,899-11,904 7,934,148,636 -,017-2,250 7, ,884-12,893 8,936,148,637 -,016-2,267 8, ,879-13,893 9,937,148,638 -,016-2,270 9, ,877-14,893 10,937,148,638 -,016-2,271 10, ,876-15,893 11,937,148,638 -,016-2,271 11, ,876-16,893 12,937,148,638 -,016-2,271 12, ,876-17,893 13,937,148,638 -,016-2,271 13, ,876-18,893 14,937,148,638 -,016-2,271 14, ,876-19,893 15,937,148,638 -,016-2,271 15, ,876-20,893 16,937,148,638 -,016-2,271 16, ,876-21,893 17,937,148,638 -,016-2,271 17, ,876-22,893 18,937,148,638 -,016-2,271 18, ,876-23,893 19,937,148,638 -,016-2,271 19, ,876-24,893 20,937,148,638 -,016-2,271 20,975 11
12 Tabel 10 menunjukkan bahwa nilai -2LL awal (Block Number = 0) sebesar 38,9 dan nilai -2LL pada akhir (Block Number = 1) sebesar 8,876. Nilai tersebut menujukkan adanya penurunan nilai -2LL berarti H a ditolak dan H 0 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data. Tabel 11 Hosmer and Lemeshow s Goodness of Fit Test Step Chi-square df Sig. 1 1,870 7,967 Berdasarkan Tabel 11 nilai Hosmer and Lemeshow s Goodness of Fit Test Statistics sebesar 0,967. Nilai tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga H a ditolak dan H 0 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa model fit atau tidak ada perbedaan antara model dengan data. Tabel 12 Koefisien Determinasi Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Square Nagelkerke R Square 1 8,876 a,487,841 Berdasarkan Tabel 12, nilai Nagelkerke R square sebesar 0,841 yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel independen sebesar 84,1%, sedangkan sisanya sebesar 15,9% dijelaskan oleh variabel lain di luar model penelitian. Tabel klasifikasi digunakan untuk menghitung nilai estimasi yang benar (correct) dan salah (incorrect). Tabel 13 menunjukkan bahwa terdapat 38 perusahaan yang diprediksi melakukan auditor switching dari KAP big four ke KAP non big four maupun dari KAP non big four ke KAP non big four dari total 38 perusahaan yang melakukan auditor switching dari KAP big four ke KAP non big four maupun dari KAP non big four ke KAP non big four. Kekuatan prediksi model regresi logistik untuk perusahaan yang melakukan auditor switching dari KAP big four ke KAP big four maupun dari KAP non big four ke KAP big four sebesar 85,7%, yang berarti bahwa dengan menggunakan model regresi yang diajukan terdapat 6 perusahaan yang diprediksi akan melakukan auditor switching dari KAP big four ke KAP big four maupun dari KAP non big four ke KAP big four dari total 7 perusahaan yang melakukan auditor switching dari KAP big four ke KAP big four maupun dari KAP non big four ke KAP big four. 12
13 Tabel 13 Tabel Klasifikasi Predicted AS Percentage Observed,00 1,00 Correct Step 1 AS, ,0 1, ,7 Overall Percentage 97,8 Tabel 14 Uji Hipotesis Variables in the Equation B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Step 1 a KAP 20, ,304,000 1, ,700 TA,148 1,154,016 1,898 1,159 FD,638,617 1,069 1,301 1,892 AD -,016,052,098 1,754,984 OA -2, ,890, ,000,103 CEO 20, ,376,000 1, ,941 Constant -24, ,979, ,000,000 Berdasarkan Tabel 14, persamaan regresi logistik dalam penelitian ini dapat dinyatakan dengan: Ln VAS = 24, ,937 KAP + 0,148 TA + 0,638 FD 1 VAS 0,016 AD 2,271 OA + 20,975 CEO + ε Ukuran KAP Tabel 14 menunjukkan koefisien ukuran KAP (KAP) sebesar 20,937 dan nilai signifikansi sebesar 0,999. Dalam penelitian ini, hipotesis pertama ditolak karena nilai signifikansi yang diperoleh (0,999) > nilai signifikansi yang ditetapkan (0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa ukuran KAP tidak berpengaruh signifikan terhadap auditor switching. Hal ini menunjukkan bahwa KAP big four maupun KAP non big four yang digunakan oleh perusahaan pada tahun sebelumnya tidak menentukan perusahaan akan melakukan auditor switching dengan berpindah ke KAP 13
14 big four. KAP big four dan KAP non big four tetap memberikan kualitas audit sesuai dengan standar audit yang telah ditetapkan sehingga ukuran KAP tidak menentukan pergantian auditor oleh perusahaan dengan alasan untuk mendapatkan kualitas audit yang lebih baik. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Budi, Arifati, Oemar (2015) yang melakukan penelitian pada perusahaan manufaktur tercatat di BEI tahun Hasil penelitian Budi et al. (2015) menyatakan bahwa ukuran KAP tidak berpengaruh terhadap pergantian auditor. Hasil penelitian yang berlawanan adalah penelitian Nasser et al. (2006), Trisnawati & Wijaya (2009), Juliantari dan Rasmini (2013) yang menyatakan bahwa ukuran KAP berpengaruh signifikan terhadap pergantian auditor. Ukuran Perusahaan Tabel 14 menunjukkan koefisien ukuran perusahaan (TA) sebesar 0,148 dan nilai signifikansi sebesar 0,898. Dalam penelitian ini, hipotesis kedua ditolak karena nilai signifikansi yang diperoleh (0,898) > nilai signifikansi yang ditetapkan (0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap auditor switching. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan pada tahun sebelumnya tidak mendorong perusahaan melakukan pergantian auditor. Hal ini menolak logika bahwa prinsipal akan memilih auditor yang semakin besar ketika ukuran perusahaan semakin besar. Alasan prinsipal memilih auditor yang besar ketika ukuran perusahaan besar adalah auditor yang besar dianggap semakin berkualitas dan dapat memfasilitasi hubungan antara prinsipal dan agen. Akan tetapi, kualitas audit yang dilakukan oleh auditor besar maupun kecil seharusnya sama karena mengikuti standar audit yang telah ditetapkan, sehingga ukuran perusahaan tidak menentukan pergantian auditor dengan alasan ukuran auditor harus sesuai dengan ukuran perusahaan agar kualitas audit semakin baik. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Prastiwi & Wilsya (2009) yang melakukan penelitian pada perusahaan manufaktur tercatat di BEI tahun , Nabila (2011) yang melakukan penelitian pada perusahaan manufaktur tercatat di BEI tahun , Pradipta & Septiani (2014) yang melakukan penelitian pada perusahaan manufaktur tercatat di BEI tahun Hasil penelitian Juliantari dan Rasmini (2013) yang melakukan penelitian pada perusahaan manufaktur tercatat di BEI tahun menunjukkan hasil yang sebaliknya. Penelitian Juliantari dan Rasmini menemukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pergantian auditor. 14
15 Financial Distress Tabel 14 menunjukkan koefisien financial distress (FD) sebesar 0,638 dan nilai signifikansi sebesar 0,301. Dalam penelitian ini, hipotesis ketiga ditolak karena nilai signifikansi yang diperoleh (0,301) > nilai signifikansi yang ditetapkan (0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa financial distress tidak berpengaruh signifikan terhadap auditor switching. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan sehat maupun perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan pada tahun sebelumnya tidak mendorong perusahaan melakukan auditor switching. Hal ini disebabkan oleh perusahaan akan mempertimbangkan secara serius mengenai keputusan pergantian auditor. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Budi, Arifati, Oemar (2015) yang melakukan penelitian pada perusahaan manufaktur tercatat di BEI tahun dan Aprillia (2013) yang melakukan penelitian pada perusahaan perbankan tercatat di BEI tahun Hasil penelitian Mahantara (2013) yang melakukan penelitian pada perusahaan tercatat di BEI tahun menunjukkan hasil yang sebaliknya. Audit Delay Tabel 14 menunjukkan koefisien audit delay (AD) sebesar -0,016 dan nilai signifikansi sebesar 0,754. Dalam penelitian ini, hipotesis keempat ditolak karena nilai signifikansi yang diperoleh (0,754) > nilai signifikansi yang ditetapkan (0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa audit delay tidak berpengaruh signifikan terhadap auditor switching. Audit delay yang semakin lama dapat berdampak negatif pada reaksi pasar. Pada umumnya investor menganggap keterlambatan pelaporan keuangan merupakan pertanda buruk bagi kondisi kesehatan perusahaan (Purnamasari, 2012). Namun, apabila waktu penyelesaian laporan audit independen yang lama tidak melebihi waktu yang ditetapkan oleh Bapepam untuk mempublikasikan laporan keuangan, memungkinkan perusahaan mempertimbangkan keinginannya untuk mengganti auditor. Jika perusahaan berganti auditor, maka auditor baru perlu melakukan pemahaman atas bisnis perusahaan dan risiko yang membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan jika perusahaan tetap menggunakan auditor yang lama. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Ardianingsih (2014) yang melakukan penelitian pada perusahaan perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode Hasil penelitian Pawitri dan Yadnyana (2015) yang melakukan penelitian pada perusahaan real estate tahun menunjukkan hasil yang sebaliknya. Opini Audit Tabel 14 menunjukkan koefisien opini audit (OA) sebesar -2,271 dan nilai signifikansi sebesar 1. Dalam penelitian ini, hipotesis kelima ditolak 15
16 karena nilai signifikansi yang diperoleh (1) > nilai signifikansi yang ditetapkan (0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa opini audit tidak berpengaruh signifikan terhadap auditor switching. Hasil penelitian menunjukkan bahwa opini audit yang diterima perusahaan pada tahun sebelumnya tidak mempengaruhi perusahaan untuk berpindah auditor di tahun berikutnya. Jika perusahaan mendapatkan opini selain unmodified melakukan pergantian auditor dengan tujuan mendapatkan opini unmodified, maka hal tersebut tidak menjamin perusahaan akan mendapatkan opini unmodified. Hal tersebut dikarenakan setiap auditor menggunakan standar yang sama. Jika menurut standar audit, perusahaan tersebut tidak dapat mendapatkan opini unmodified maka auditor manapun tidak akan memberikan opini unmodified. Oleh karena itu, opini audit tahun sebelumnya tidak mempengaruhi pergantian auditor. Hasil penelitian ini didukung oleh Pratini & Astika (2013) yang melakukan penelitian pada perusahaan manufaktur tercatat di BEI tahun , Pawitri & Yadnyana (2015) yang melakukan penelitian pada perusahaan real estate and property tahun , dan Trisnawati &Wijaya (2009) yang melakukan penelitian pada perusahaan manufaktur tercatat di BEI tahun Pergantian Manajemen Tabel 14 menunjukkan koefisien pergantian manajemen (CEO) sebesar 20,975 dan nilai signifikansi sebesar 0,998. Dalam penelitian ini, hipotesis keenam ditolak karena nilai signifikansi yang diperoleh (0,998) > nilai signifikansi yang ditetapkan (0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa pergantian manajemen tidak berpengaruh signifikan terhadap auditor switching. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang melakukan pergantian manajemen dan tidak melakukan pergantian manajemen tidak mendorong perusahaan melakukan pergantian auditor. Hasil penelitian ini menolak logika bahwa manajemen baru akan mengganti auditor dengan harapan dapat mengikuti kebijakan baru yang dibuat atau mempunyai hubungan yang baik dengan manajemen. Hal tersebut menunjukkan bahwa kebijakan manajemen baru dapat diselaraskan dengan dengan kebijakan KAP dengan melakukan negosiasi dengan kedua belah pihak. Oleh karena itu, pergantian manajemen tidak menjamin perusahaan akan mengganti auditor. Hasil penelitian ini didukung oleh Kawijaya & Januarti (2002) yang melakukan penelitian pada perusahaan di Surabaya dan Sidoarjo, Wahyuningsih & Suryanawa (2010) yang melakukan penelitian pada perusahaan manufaktur tercatat di BEI tahun , dan Aprillia (2013) yang melakukan penelitian pada perusahaan perbankan tercatat di BEI tahun Sinarwati (2010) yang melakukan penelitian pada perusahaan manufaktur tercatat di BEI tahun , Pratini & Astika 16
17 (2013) yang melakukan penelitian pada perusahaan manufaktur tercatat di BEI tahun , dan Pawitri & Yadnyana (2015) yang melakukan penelitian pada perusahaan real estate and property tahun memiliki hasil penelitian yang berbeda terkait dengan pergantian manajemen yaitu pergantian manajemen berpengaruh signifikan terhadap pergantian auditor. Simpulan dan Saran Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa: 1. Hasil pengujian analisis regresi logistik menunjukkan bahwa secara statistik tidak terbukti terdapat pengaruh signifikan ukuran KAP terhadap auditor switching selama tiga tahun pengamatan ( ). 2. Hasil pengujian analisis regresi logistik menunjukkan bahwa secara statistik tidak terbukti terdapat pengaruh signifikan ukuran perusahaan terhadap auditor switching selama tiga tahun pengamatan ( ). 3. Hasil pengujian analisis regresi logistik menunjukkan bahwa secara statistik tidak terbukti terdapat pengaruh signifikan financial distress terhadap auditor switching selama tiga tahun pengamatan ( ). 4. Hasil pengujian analisis regresi logistik menunjukkan bahwa secara statistik tidak terbukti terdapat pengaruh signifikan audit delay terhadap auditor switching selama tiga tahun pengamatan ( ). 5. Hasil pengujian analisis regresi logistik menunjukkan bahwa secara statistik tidak terbukti terdapat pengaruh signifikan opini audit terhadap auditor switching selama tiga tahun pengamatan ( ). 6. Hasil pengujian analisis regresi logistik menunjukkan bahwa secara statistik tidak terbukti terdapat pengaruh signifikan pergantian manajemen terhadap auditor switching selama tiga tahun pengamatan ( ). Saran untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut: 1. Penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan menggunakan objek penelitian seluruh perusahaan yang tercatat di BEI sehingga dapat dilihat generalisasi teori secara valid. 2. Penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan menggunakan variabel independen lain yang mungkin mempengaruhi auditor switching untuk meningkatkan pengetahuan mengenai auditor switching di Indonesia. 3. Penelitian selanjutnya hendaknya juga memperhatikan pergantian auditor pada tingkat akuntan publik. 17
18 Daftar Rujukan Addams, H., & Davis, B. (1994). Privately held companies report reasons for selecting and switching auditors. The CPA Journal, 64(8), Altman, E., & McGough, T. (1974). Evaluation of a company as a going concern. The Journal of Accountancy, Aprillia, E. (2013). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi auditor switching. Accounting Analysis Journal, 2(2), Ardianingsih, A. (2014). Pengaruh audit delay dan ukuran KAP terhadap audit switching: Kajian dari sudut pandang klien. Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Arens, A., & Loebbecke, J. (2000). Auditing: An Integrated Approach (8th ed.). New Jersey: Englewood Cliff. Badan Pengawas Pasar Modal. (2006). Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan bagi Emiten atau Perusahaan Publik. Jakarta: Departemen Keuangan Republik Indonesia. Budi, S., Arifati, R., & Oemar, A. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan berpindah Kantor Akuntan Publik pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun Jurnal Ilmiah Mahasiswa S1Akuntansi Universitas Pandanaran ISSN: , 1(1). Chow, C., & Rice, S. (1982). Qualified audit opinions and auditor switching. The Accounting Review, 5(2), Davidson, W., Jiraporn, P., & DaDalt, P. (2006). Causes and consequences of audit shopping: An analysis of auditor opinion, earnings management, and auditor changes. Quarterly Journal of Business and Economics, 45(1/2), Dwijayanti, P. (2010). Penyebab, dampak, dan prediksi dari financial distress serta solusi untuk mengatasi financial distress. Jurnal Akuntansi Kontemporer, 2(2), Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi. Semarang: Universitas Diponegoro. Hartwell, C., Lightle, S., & Moreland, K. (2001). The client acceptance decision: Is the third time charm or is it three strikes and you re out. Ohio CPA Journal, 60(4), Ikatan Akuntan Indonesia. (2015). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia. Institut Akuntan Publik Indonesia. (2013). Modifikasi terhadap Opini dalam Laporan Auditor Independen. Jakarta: Institut Akuntan Publik Indonesia. Institut Akuntan Publik Indonesia. (2013). Perumusan Suatu Opini dan Pelaporan atas Laporan Keuangan. Jakarta: Institut Akuntan Publik Indonesia. 18
19 Iskandar, T, & Wafa, S. (1993). Incidence of qualified opinions and the effects on auditor switching: An empirical study in Malaysia. Jurnal Pengurusan, 12, Jensen, M., & Meckling, W. (1976). Theory of the firm: Managerial behavior, agency costs and ownership structure. Journal of Financial Economics 3, Juliantari, N., & Rasmini, N. (2013). Auditor switching dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 3(3), Kawijaya, N., & Juniarti. (2002). Faktor-faktor yang mendorong perpindahan auditor (auditor switch) pada perusahaanperusahaan di Surabaya dan Sidoarjo. Jurnal Akuntansi & Keuangan, 4(2), KMK Nomor 423 Tahun 2002 (2002). Keputusan Menteri Keuangan No. 423 Tahun 2002 tentang Jasa Akuntan Publik. Jakarta: Menteri Keuangan. Mahantara, A. (2013). Faktor-faktor yang mempengaruhi pergantian Kantor Akuntan Publik pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, 02(10), Messier, W., Eilifsen, A., Glover, S., & Prawitt, D. (2010). Auditing & Assurance Services (2nd International ed.). London: McGraw-Hill. Nabila. (2011). Faktor-faktor yang mempengaruhi Auditor Switching. Naskah Publikasi. Universitas Diponegoro, Yogyakarta. Nasser, A., Wahid, E., Nazri, S., & Hudaib, M. (2006). Auditor-client relationship: The case of audit tenure and auditor switching in Malaysia. Managerial Auditing Journal, 21(7), Pawitri, N., & Yadnyana, K. (2015). Pengaruh audit delay, opini audit, reputasi auditor, dan pergantian manajemen pada voluntary auditor switching. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 10(1), Petronila, T. (2007). Analisis skala perusahaan, profitabilitas, opini audit, pos luar biasa, dan umur perusahaan atas audit delay. Akuntabilitas, 6(2), PMK Nomor 17 Tahun 2008 (2008). Peraturan Menteri Keuangan No. 17 Tahun 2008 tentang Jasa Akuntan Publik. Jakarta: Menteri Keuangan. PP Nomor 20 Tahun 2015 (2015). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 20 Tahun 2015 tentang Praktik Akuntan Publik. Jakarta: Departemen Keuangan. Pradipta, R., & Septiani, A. (2014). Faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan manufaktur terdaftar di BEI melakukan pergantian auditor secara voluntary. Diponegoro Journal of Accounting, 3(3),
20 Prastiwi, A., & Wilsya, F. (2009). Faktor-faktor yang mempengaruhi pergantian auditor: Studi empiris perusahaan publik di Indonesia. Jurnal Dinamika Akuntansi, 1(1), Prastyaningrum, D. (2014). Faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan melakukan auditor switching. Naskah Publikasi. Universitas Muhammadiyah, Surakarta. Pratini, I. & Astika, I. (2013). Fenomena pergantian auditor di bursa efek Indonesia. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 5(2), Pratitis, Y. (2012). Auditor switching: Analisis berdasar ukuran KAP, ukuran klien, dan financial distress. Accounting Analysis Journal, 1(1), Purnamasari, C. (2012). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Naskah Publikasi. Universitas Gunadarma, Yogyakarta. Puspitasari, E., & Sari, A. (2012). Pengaruh karakteristik perusahaan terhadap lamanya waktu penyelesaian audit (audit delay) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Jurnal Akuntansi & Auditing, 9(1), Rachmawati, S. (2008). Pengaruh faktor internal dan eksternal perusahaan terhadap audit delay dan timeliness. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 10(1), Schwartz, K., & Menon, K. (1985). Auditor switches by failing firms. The Accounting Review, 60(2), Sinarwati, N. (2010). Mengapa perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI melakukan pergantian kantor akuntan publik. Simposium Nasional Akuntansi XIII Purwokerto 2010, Trisnawati, E., & Wijaya, H. (2009). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan berpindah kantor akuntan publik pada perusahaan yang listing di BEI pada tahun Jurnal Akuntansi, 9(3), Turner, L., Williams, J., & Weirich, T. (2005). An inside look at auditor changes. The CPA Journal, Wahyuningsih, N. & Suryanawa, I. (2010). Analisis pengaruh opini audit going concern dan pergantian manajemen pada auditor switching. Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 20
Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjungpinang, Kepulauan Riau ABSTRAK
PENGARUH AUDIT TENURE, PERGANTIAN DEWAN KOMISARIS, AUDIT DELAY, DAN PERSENTASE PERUBAHAN ROA TERHADAP AUDITOR SWITCHING PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE & PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014. Juhartin
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar sebagai perusahaan publik tahun 2010-2013. Selain
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap auditor
39 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan tahun 2015 berdasarkan metode purposive sampling pada. TABEL 4. 1 Prosedur Pengambilan Sampel
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang berturut-turut terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Penelitian menggunakan lima variabel independen dan satu variabel dependen. Dari kelima variabel tersebut terdapat satu buah variabel yaitu reputasi
Lebih terperinciLanny Wijaya Stefanus Ariyanto Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta (021)
ANALISIS PENGARUH OPINI AUDIT, PERUBAHAN STRUKTUR DEWAN KOMISARIS, KEPEMILIKAN SAHAM PUBLIK SERTA PERTUMBUHAN PERUSAHAAN KLIEN TERHADAP PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK SECARA VOLUNTARY Lanny Wijaya Stefanus
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang
BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan melakukan auditor switching. Populasi dalam penelitian
Lebih terperinciPENGARUH UKURAN KAP, FEE AUDIT, DAN AUDIT TENURETERHADAP KUALITAS AUDIT
PENGARUH UKURAN KAP, FEE AUDIT, DAN AUDIT TENURETERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015) SKRIPSI DiajukanUntukMemenuhiTugasdanSyarat-
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
41 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari hasil analisis data yang telah dilakukan dengan menggunakan analisis regresi logistik biner yang dilakukan dalam Bab 4, maka kesimpulan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Astuti dan Ramantha (2014) melakukan penelitian dengan judul pengaruh
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 1. Astuti dan Ramantha (2014) Astuti dan Ramantha (2014) melakukan penelitian dengan judul pengaruh audit fee, opini going concern, financial distress,
Lebih terperinciPENGARUH TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, FINANCIAL DISTRESS
PENGARUH TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, FINANCIAL DISTRESS DAN OPINI AUDIT TERHADAP PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
PENGARUH FINANCIAL DISSTRESS, OPINI AUDIT, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP TERHADAP PERGANTIAN AUDITOR (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI tahun 2012-2014) NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh pergantian dewan komisaris,
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh pergantian dewan komisaris, ukuran perusahaan klien, financial distress, tingkat pertumbuhan perusahaan, ukuran Kantor Akuntan Publik,
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
56 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Obyek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian yang menjadi sampel penelitian ini adalah perusahaanperusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mempublikasikan
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Jurusan Akuntansi FakultasEkonomi UNP Kediri
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN BERPINDAH KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2014 SKRIPSI Diajukan Untuk
Lebih terperinciNama : Farisah Hasniar NPM : Fakultas : Ekonomi Jurusa : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Widyatmini
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2007-2011) Nama : Farisah Hasniar NPM
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A.Karakteristik Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah 139 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarkan tingkat total
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penyusunan penelitian ini, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX TAHUN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX TAHUN 2011-2015 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING DI INDONESIA (Studi Kasus Pada Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Cindy Gita Agustin Dr. Widyatmini Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING SECARA VOLUNTARY (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015) Disusun sebagai salah satu syarat
Lebih terperinciPENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, DAN PROFITABILITAS TERHADAP AUDITOR SWITCHING
PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, DAN PROFITABILITAS TERHADAP AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2015) Disusun Untuk Memenuhi
Lebih terperinciFachmy Syahtiadi Henny Medyawati Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRACT
ANALISIS HUBUNGAN AUDITOR KLIEN : FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING DI INDONESIA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PROPERTY AND REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI) Fachmy Syahtiadi fasas_fs@yahoo.com
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian
BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN IV.1 Gambaran Umum Objek Penelitian IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah 100 perusahaan kecil yang terdaftar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2013-2015. Pemilihan perusahaan manufaktur disebabkan karena
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCH
JURNAL BISNIS DAN AKUNTANSI Vol. 13, No. 2, Agustus 2011, Hlm. 131-144 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCH SUSAN dan ESTRALITA TRISNAWATI Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan manufakur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai tahun 2008-2012. Teknik
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengkajian dan Analisis Data 1. Statistik deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel penelitian. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada perusahaan manufaktur yang telah go public berjenis miscellaneous industry dan data diperoleh dari Bursa
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP AUDITOR SWITCHING
ANALISIS PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP AUDITOR SWITCHING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA DI BURSA EFEK INDONESIA
FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP AUDITOR SWITCHING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA DI BURSA EFEK INDONESIA Anjar Widowati anjar_fasas@ymail.com Didin Mukodim didin@staff.gunadarma.ac.id
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2015. Data yang diteliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Djarwanto, 2012: 93). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 POPULASI DAN SAMPEL Populasi atau universe adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuansatuan)/individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Subagyo dan Djarwanto,
Lebih terperinciSKRIPSI OLEH : IAN PRATAMA LIMBONG
SKRIPSI PENGARUH SPESIALISASI AUDITOR, UKURAN PERUSAHAAN KLIEN,AUDITOR SWITCHING DAN AUDIT FEE TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Perusahaan Properti dan Real Estat yang Terdaftar di BEI) OLEH
Lebih terperinciKAP, UKURAN TERHADAP. tahun. Sofiyan Adiguna B BISNIS
ANALISIS PENGARUH OPINI AUDIT, UKURAN KAP, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PERGANTIAN MANAJEMEN PERUSAHAAN TERHADAP PERGANTIAN KAP (Studi Empiris Perusahaan Mining dan Mining Services yang terdaftar di BEI tahun
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING SECARA VOLUNTARY. R. Meike Erika Dwiyanti, Arifin Sabeni 1
DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, Halaman 1 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN AUDITOR
JURNAL BISNIS DAN AKUNTANSI ISSN: 1410-9875 Vol. 18, No. 1, Juni 2016, Hlm. 94-102 http://www.tsm.ac.id/jba FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN AUDITOR ROBBY ADYTIA PUTRA dan ITA TRISNAWATI STIE
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Management : Vol.3, No.3 December 2016 Page 3382
ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.3, No.3 December 2016 Page 3382 PENGARUH OPINI AUDIT, UKURAN KAP, DAN PERGANTIAN MANAJEMEN TERHADAP PERGANTIAN AUDITOR (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur
Lebih terperinciBab 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
Bab 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Opini audit, financial distress, dan ukuran perusahaan tidak mempengaruhi perusahaan untuk melakukan rotasi audit sukarela. Variabel yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan laporan keuangan. Perusahaan yang menjadi penelitian
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif GC
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan diuraikan mengenai statistik deksriptif dari penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. pertumbuhan perusahaan terhadap auditor switching pada perusahaan manufaktur
83 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini meneliti tentang pengaruh opini auditor, pergantian manajemen, ukuran KAP, persentase perubahan ROA, kesulitan keuangan dan pertumbuhan perusahaan terhadap
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur
BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Gambaran Populasi dan Sampel Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang bergerak di industri consumer goods yang ada di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Oleh: ELSYE SHEZARITASARI B
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2009-2013) NASKAH PUBLIKASI Diajukan
Lebih terperinciSandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM
PENGARUH UKURAN KAP, QUICK RATIO, TOTAL DEBT TO ASSET RATIO, TOTAL DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSET, DAN AUDITOR CHANGES TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
37 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan yang telah diaudit dari perusahaan manufaktur yang terdaftar
Lebih terperinciPENGARUH OPINION SHOPPING, FINANCIAL DISTRESS
PENGARUH OPINION SHOPPING, FINANCIAL DISTRESS, DAN SHARE GROWTH TERHADAP PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia {BEI} Periode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sekaran dan Bougie (2013: 240) menjelaskan definisi populasi sebagai
38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Sekaran dan Bougie (2013: 240) menjelaskan definisi populasi sebagai keseluruhan orang, kejadian, atau benda yang berada dalam suatu
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING SECARA VOLUNTARY
DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Halaman 1-11 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN
BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan yaitu laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dimana data yang digunakan sebanyak
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa debt default yang diukur dengan menggunakan rasio leverage tidak berpengaruh terhadap pemberian
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING TAHUN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING TAHUN 2009 2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciRenita Suprapti Universitas PGRI Yogyakarta
PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN KUALITAS AUDITOR TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN (Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
Lebih terperinciPENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PRAKTIK MANAJEMEN LABA, PRICE EARNING RATIO,
PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PRAKTIK MANAJEMEN LABA, PRICE EARNING RATIO, DAN PEMBERIAN OPINI TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP PENERIMAAN OPINI GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Lebih terperinciOleh: RIA RIZKY ANDRIAN B
PENGARUH AUDIT TENURE, ROTASI KAP, UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN
39 BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Dari 144 perusahaan manufaktur
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan. Populasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dijelaskan gambaran hasil penelitian, hasil pengujian hipotesis hipotesis, dan pembahasan. Ketiga bagian tersebut dijelaskan secara terpisah. Hasil penelitian
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH DEBT DEFAULT
ANALISIS PENGARUH DEBT DEFAULT, AUDITOR CLIENT TENURE, KUALITAS KAP, DISCLOSURE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
Lebih terperinciby: Maulidah Rahmita Supervisor: Dr.Waseso Segoro UNIVERSITAS GUNADARMA
PENGARUH SOLVABILITAS, PROFITABILITAS, KUALITAS AUDIT, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN by: Maulidah Rahmita Supervisor: Dr.Waseso Segoro
Lebih terperinciFENOMENA PERGANTIAN AUDITOR DI BURSA EFEK INDONESIA
FENOMENA PERGANTIAN AUDITOR DI BURSA EFEK INDONESIA I G A Asti Pratini 1 I.B Putra Astika 2 1 Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia e-mail: pratini.asti@yahoo.com / telp: +62 81
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, KUALITAS AUDITOR, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN
ANALISIS PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, KUALITAS AUDITOR, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
Lebih terperinciPENGARUH AUDIT DELAY, OPINI AUDIT, REPUTASI AUDITOR DAN PERGANTIAN MANAJEMENPADA VOLUNTARY AUDITOR SWITCHING
PENGARUH AUDIT DELAY, OPINI AUDIT, REPUTASI AUDITOR DAN PERGANTIAN MANAJEMENPADA VOLUNTARY AUDITOR SWITCHING Ni Made Puspa Pawitri 1 Ketut Yadnyana 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis perusahaan seluruh sektor manufaktur. Data yang digunakan dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis memakai data laporan keuangan audit perusahaan yang masuk dalam Bursa Efek Indonesia yang tergolong kedalam jenis
Lebih terperinciAccounting Analysis Journal
AAJ 2 (2) (2013) Accounting Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING Ekka Aprillia Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas
Lebih terperinciOleh : DIANA NUARIAENY HARYANTO B
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR INDONESIA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2014) Disusun sebagai
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH OPINI AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN KLIEN, KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, UKURAN KAP, DAN PERGANTIAN MANAJEMEN TERHADAP AUDITOR SWITCHING
ANALISIS PENGARUH OPINI AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN KLIEN, KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, UKURAN KAP, DAN PERGANTIAN MANAJEMEN TERHADAP AUDITOR SWITCHING (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA
NASKAH PUBLIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PERGANTIAN MANAJEMEN, KEPEMILIKAN PUBLIK, FINANCIAL DISTRESS
ANALISIS PENGARUH PERGANTIAN MANAJEMEN, KEPEMILIKAN PUBLIK, FINANCIAL DISTRESS DAN UKURAN KAP TERHADAP AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciDisusun oleh: RIA CHANDRA AS B
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2011-2014 PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh solvabilitas, leverage, profitabilitas, dan likuiditas terhadap peringkat
Lebih terperincimaksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel
BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA 4.1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran tentang nilai minimum, maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel dalam penelitian.
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: auditor switching, measurement of financial distress, management turnover. vi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT This study was conducted to determine the effect of financial distress measurement and management changes to auditor switching. This study used a sample of 21 financial statements of listed companies
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BEI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BEI Oleh : Varadita Febriana Drs. H. Moch. Didik Ardiyanto, M.Si., Akt ABSTRACT An auditor should
Lebih terperinciPENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, AUDITOR OPINION, FINANCIAL DISTRESS DAN ACCOUNTING FIRM SIZE PADA AUDITOR SWITCHING
PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, AUDITOR OPINION, FINANCIAL DISTRESS DAN ACCOUNTING FIRM SIZE PADA AUDITOR SWITCHING I Made Agus Setiawan 1 Ni Ketut Lely Aryani M. 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Lebih terperinciPengaruh Opini Going Concern, Pergantian Manajemen Dan Ekspansi Internal Terhadap Auditor Switching Secara Voluntary
Pengaruh Opini Going Concern, Pergantian Manajemen Dan Ekspansi Internal Terhadap Auditor Switching Secara Voluntary JRAK 4,1 555 Fitrilya Luli Karina, Masiyah Kholmi dan Gina Harventy Program Studi Akuntansi
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN SATYANING AYU FIRDAYANI Satya_firda@yahoo.co.id UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA ABSTRACT This study aimed to analyze
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012) Naskah Publikasi Disusun dan Diajukan
Lebih terperinciPENGARUH OPINI AUDIT DAN TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PERGANTIAN AUDITOR
PENGARUH OPINI AUDIT DAN TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PERGANTIAN AUDITOR Lely Nuryanti Universitas Negeri Surabaya Email: elyanti19@gmail.com Abstract The purpose of this study is to analyze
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DI INDONESIA MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DI INDONESIA MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING (Evi Dwi Wijayani dan Indira Januarti) (Universitas Diponegoro) ABSTRACT This research aim to know the factors
Lebih terperinciPUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi strata I pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DI INDONESIA UNTUK MELAKUKAN PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009-2014) PUBLIKASI ILMIAH
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia periode Penelitian ini meggunakan data sekunder yaitu dari
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan hasil analisis data dari pengolahan data dengan menggunakan analisis regresi logistik. Objek
Lebih terperinciNPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Iman Murtono Soenhadji, Ph.D
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTIMBANGAN AUDITOR DALAM MENGELUARKAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris: Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI 2007-2011) 2011) Nama : Dwi Astuti
Lebih terperinciGustha Priyatna Hadi Pramono Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto ABSTRACT
PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, PERGANTIAN MANAJEMEN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN OPINI AUDIT TERHADAP PERGANTIAN AUDITOR PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2013 Gustha
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DI INDONESIA MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING
NASKAH PUBLIKASI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DI INDONESIA MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING (Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI pada Tahun 2011-2014) Disusun Oleh: FREDY BIANTORO
Lebih terperinciFaktor-Faktor Yang Mempengaruhi Auditor Changes
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Auditor Changes Cherrya Dhia Wenny STIE MDP Cherrya@stie-mdp.ac.id Abstract: The purpose of this research is to determine the effect of audit delay, firm size, growth, management
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2017. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data sekunder yaitu laporan keuangan yang terdaftar dalam Bursa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2012. Pemilihan sampel dalam
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. A.A. Gede Widya Mahantara 1
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA A.A. Gede Widya Mahantara 1 1 Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia
Lebih terperinci, ROTASI AUDIT DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT
PENGARUH FEE AUDIT, AUDIT TENURE, ROTASI AUDIT DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015) Disusun sebagai
Lebih terperinciPENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PENJUALAN PERUSAHAAN, DAN REPUTASI KAP PADA PERGANTIAN KAP
ISSN: 2303-1018 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.13.3 Desember (2015): 723-736 PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PENJUALAN PERUSAHAAN, DAN REPUTASI KAP PADA PERGANTIAN KAP Bagus Ananta Diva
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi adalah kumpulan darimana sampel yang dipilih (Cochran : 2005). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 KERANGKA PENELITIAN VARIABEL INDEPENDEN VARIABEL DEPENDEN KUALITAS AUDIT (X1) OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA (X2) OPINI AUDITOR TENTANG GOING CONCERN (Y) PREDIKSI KEBANGKRUTAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur yang termasuk dalam BEI (Bursa Efek Indonesia) tahun 2013-2015 yang laporan keuangannya
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation IS 81 0 1.23.426 SIZE 81 4.8932 7.4245 6.171004.6447805 NPM 81.0002.2895.093994.0754724
Lebih terperinci