Vicky Agustiawan Lasoma. Program Studi S1 Akuntansi, Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK
|
|
- Ridwan Hadian Santoso
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH (SAP) TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PADA DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN GORONTALO UTARA Vicky Agustiawan Lasoma Program Studi S1 Akuntansi, Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK Pengaruh Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Pada Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Gorontalo Utara. Skripsi Program Studi Strata 1 Akuntansi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh standar akuntansi pemerintah (SAP) terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah pada Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Gorontalo Utara. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh standar akuntansi pemerintah (SAP) berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah dengan arah positif pada Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Gorontalo Utara. Koefisien determinasi menunjukan besarnya pengaruh standar akuntansi pemerintah (SAP) terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah pada Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Gorontalo Utara adalah sebesar 49,1%. Kata Kunci: Standar Akuntansi Pemerintah, kualitas laporan keuangan
2 Pendahuluan Keberhasilan pengelolaan keuangan daerah mempunyai dampak langsung terhadap keberhasilan otonomi daerah dan sumbangan yang besar dalam upaya mewujudkan akuntabilitas. Untuk itu dalam rangka akuntabilitas setiap pejabat yang menyajikan laporan keuangan diharuskan member pernyataan tanggungjawab atas laporan keuangan Gubernur/Bupati/Walikota/Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah harus secara jelas menyatakan bahwa laporan keuangan telah disusun berdasarkan system inten yang memadai dan informasi yang termuat pada laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan Stadar Akuntansi Pemrintah (SAP), (Darise, 2008: 2). Laporan keuangan merupakan laporan yang disusun secara sistematis mengenai posisi keuangan suatu entitas pada saat tertentu, dan kinerja suatu entitas pada periode tertentu. Maka untuk memenuhi syarat-syarat dalam menyajikan laporan keuangan yang berkualitas tersebut, pemerintah mengeluarkan peraturan yang dapat mengatur dan mengelola penyajian laporan keuangan. Peraturan itu yaitu peraturan pemerintah No 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Tujuannya adalah sebagai acuan bagi penyusun standar akuntansi pemerintahan pusat dan daerah dalam melaksanakan tugasnya, penyusun laporan keuangan dalam menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam standar, pemeriksa dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan, dan para pengguna laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang disajikan pada laporan keuangan yang disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan, (Hartina, 2009: 3). Maka berdasarkan uraian tersebut penulis berkeinginan untuk meneliti lebih lanjut tentang pelaporan keuangan yang didasarkan pada Standar Akuntansi Pemerintahan sekaligus menuangkannya dalam skripsi dengan judul: Pengaruh Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Gorontalo Utara
3 Berdasarkan permasalahan diatas maka identifikasi masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara dalam menyajikan laporan keuangannya sudah seuai sengan standar akuntansi pemerintah yang berlaku, namun hal tersebut masih belum berjalan baik serta pemda dinilai masih belum maksimal dalam penyampaian laporan keuangannya sehingga berpotensi terjadi penyalahgunaan anggaran. 2. Laporan Keuangan Kabupaten Gorontalo Utara tahun anggaran 2011, BPK masih memberikan opini Wajar Dengan Pengecualian atau Qualified Opinion, Menurut pendapat BPK, laporan keuangan pemerintah kabuapten Gorontalo utara telah menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan pemerintah kabupaten Gorontalo Utara per tanggal 31 Desember 2011, realisasi anggaran, arus kas dan catatan atas laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, susuai dengan standar akuntansi pemerintah. Namun ada beberapa temuan yang ditemukan oleh BPK dalam hal penyajian laporan keuangan pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah standar akuntansi pemerintah (SAP) berpengarug terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Gorontalo Utara Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis apakah penerapan standar akuntansi pemerintah (SAP) berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Gorontalo Utara Manfaat teoritis yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi penulis, penelitian ini dapat menjadi pengetahuan dan bermanfaat dalam memahami akuntansi pemerintah yang berkaitan dengan penyusunan realiasi anggaran.
4 2. Sebagai bahan masukan bagi penelitian selanjutnya untuk menyempurnakan penelitian sejenis dimasa yang kan dating 3. Hasil penelitia ini diharapkan menjadi wacana dan referensi bagi pihak yang memerlukan. Dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Terlepas dari kelemahan-kelemahan yang ada dala SAP tersebut dilihat dari sisi teori akuntansi sebagaimana terlihat dari telaah kritis yang dilakukan oleh Forum Dosen Akuntansi Sektor Publik (FDASP) dengan diterbitkannya buku Standar Akuntansi Pemerintahan telaah kritis PP Nomor 24 Tahun 2005, maka untuk saat ini dapat dikatakan telah terpecahkan kebutuhan standar untuk penyusunan laporan keuangan pemerintahan baik pusat maupun daerah. (Tanjung, 2008:6) Adanya SAP maka laporan keuangan pemerintah pusat/daerah akan lebih berkualitas (dapat dipahami, relevan, andal dan dapat diperbandingkan). Dan laporan tersebut akan diaudit terlebih dahulu oleh BPK untuk diberikan opini dalam rangka meningkatkan kredibilitas laporan, sebelum disampaikan kepada para stakeholder antara lain: pemerintah (eksekutif), DPR/DPRD (legislatif), investor, kreditor dan masyarakat pada umumnya dalam rangka tranparansi dan akuntabilitas keuangan negara. (Tanjung, 2008:31) Tahun 2010, Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) berbasis akrual tuntas disusun Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP) dan ditetapkan sebagai Peraturan Pemerintah dalam PP Nomor 71 Tahun Implementasi dari peraturan tersebut, Laporan Keuangan Pemerintah Pusat maupun Daerah secara bertahap didorong untuk menerapkan akuntansi berbasis akrual. Paling lambat tahun 2015, seluruh laporan keuangan daerah sudah menerapkan SAP berbasis akrual. Menurut Standar Akuntansi Pemerintahan (2010: 21) peranan laporan keuangan pemerintah daerah yaitu laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan selama satu periode pelaporan. Laporan keuangan terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan,
5 belanja, transfer, dan pembiayaan dengan anggran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektifitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan. Berdasarkan uraian di atas, maka hubungan antara penggunaan internet yang dapat merangsang motivasi peserta didik pada lembaga pendidikan tinggi dalam menyelesaikan studinya dapat digambarkan melalui kerangka pikir sebagai berikut: Landasan Teori: Penyajian laporan keuangan merupakan salah satu agenda dalam memenuhi suatu kewajiban dalam rangka pemenuhan kebutuhan bersama sebagaimana yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam penyajian laporan keuangan yang disusun oleh pemerintah, harus memuat komponen-komponen laporan keuangan yang harus dipenuhi. Menurut) standar akuntansi adalah acuan dalam penyajian laporan keuangan yang ditunjukan kepada pihak-pihak diluar organisasi yang mempunyai otoritas tertinggi dalam kerangka akuntansi yang diterima umum. Standar akuntansi pemerintah (SAP) merupakan acuan wajib dalam penyajian laporan keuangan pemerintah. pengguna laporan keuangan termasuk legislatif akan menggunaan SAP untuk memahami informasi yang disajikan dalam laporan keuangan (Hariado, dkk, 2010: 115) Standar Akuntansi Pemerintah PP NO. 71 Tahun 2010 NO. 01 NO. 02 NO. 03 NO. 04 NO. 05 NO. 06 NO. 07 NO. 08 NO. 09 NO. 10 NO. 11 NO. 12 Kualitas Laporan Keuangan pemerintah Berdasarkan kerangka pikir yang telah dijelaskan, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah diduga terdapat pengaruh standar akuntansi pemerintah terhadap kualitas laporan keuangan pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Metode Penelitian Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode kuantitatif merupakan suatu metode penelitian yang berdasarkan pada kesioner,
6 yang digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2009: 23). Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif yang memberikan gambaran atau deskripsi mengenai variabel-variabel penelitian yaitu: Standar akuntansi pemerintah (SAP) dan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Dengan menggunakan data primer berupa kuesioner yang dibagikan kepada responden. Desain penelitian ini dapat digambarkan seperti pada gambar 2 sebagai berikut: Standar akuntansi Pemerintah (SAP) (X) Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah daerah (Y) Variabel penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat seperti dijelaskan sebagai berikut: 1. Varabel Bebas adalah Standar akuntansi Pemerintah (X) Standar akuntansi pemerintah adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Pemerintah, yang terdiri atas laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP) dan laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD), dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan akuntansi pemerintahan, serta peningkatan kualitas LKPP dan LKPD, (Tanjung, 2012). 2. Variabel Terikat adalah Kualitas laporan keuangan pemerintah (Y) Menurut Hariadi dkk (2010: 125) karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah ukuran-ukuran normatif yang diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya. Untuk lebih jelasnya definisi operasional varabel, dimensi serta penyebaran indikator dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini:
7 Jenis Variabel Konsep Variabel Dimensi Indikator Skala Standa Standa akuntansi pemerintah 1. No. 01 Penyajian akuntansi (SAP) adalah prinsip-prinsip Laporan Keuangan pemerintah akuntansi yang diterapkan (SAP) (X) dalam menyusun dan 2. No. 02 Laporan menyajikan Laporan Keuangan Realisasi Anggaran Berbasis Pemerintah, yang terdiri atas Kas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 3. No. 03 Laporan Arus Kas (LKPD), dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan akuntansi pemerintahan, serta 4. No. 04 Catatan atas peningkatan kualitas LKPP dan laporan keuangan LKPD, (Tanjung, 2012) 5. No. 05 Akuntansi Persediaan 1) Basis Akrual 2) Komponen Laporan Keuangan 3) Periode Pelaporan 4) Penyajian laporan realisasi anggaran 5) Anggaran berbasis kas 6) Aktivitas operasi 7) Aktivitas investasi 8) Akitvitas pendanaan 9) Aktivitas transitoris 10) Penyajian Calk 11) Susunan dalam Calk 12) Penilaian persediaan 13) Pengakuan Persediaan 6. No. 06 Akuntansi Investasi 14) Pangakuan investasi 15) Pelepasan dan pemindahan investasi 7. No. 07 Akunansi Aset Tetap 16) Pengukuran asset tetap 17) Aset Donasi 18) Pengakuan Penyusutan 8. No. 08 Akuntansi Kontruksi dalam pengerjaan 19) Perlakuan akuntansi kontruksi 9. No. 09 Akuntansi Kewajiban 20) Perlakuan akuntansi kewajiban 21) Pengakuan kewajiban 22) Pengukuran kewajiban 10. No. 10 Koreksi kesalahan 23) Perlakukan akuntansi koreksi kesalah 11. No. 11 Laporan Keuangan Konsolidasi 12. No. 12 Laporan Oprasional 24) Konsep Penyajian Laporan keuangan Konsolidasi 25) Penyusunan laporan Operasional 26) Informasi dalam laporan operasonal Sumber: PP dan Tanjung Sumber: PP dan Tanjung (2012) (2012) Kualitas Laporan keuangan Karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah ukuranukuran normatif yang 1. Relevan 1. Memiliki Manfaat umpan balik 2. Memiliki manfaat prediktif 3. Tepat waktu 4. Lengakp
8 daerah (Y) diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya. Hariadi dkk (2010) 2. Andal 5. Penyajian jujur 6. Dapt diverifikasi 7. Memenuhu unsure netralitas 3. Dapat dibandingkan 8. Dapat dibandingkan 4. Dapt dipahami 9. Dapat dipahami penggunaanya Sumber: SAP (2010) dan Hariadi (2010) Sumber: SAP (2010) dan Hariadi (2010) Sumber : Olahan 2013 Berdasarkan tabel operasional di atas, maka pengukuran dan ukuran skala yang digunakan untuk pembuatan item kuesioner adalah menggunakan skala likert dimana berisi pernyataan yang sistematis untuk menunjukan sikap seseorang terhadap peryataan itu. Adapun yang dipakai sebagai kuesioner data angket dengan menggunakan 5 (lima) pilihan yaitu sangat setuju (A), setuju (B), raguragu (C), tidak setuju (D), dan sangat tidak setuju (E) setiap pilihan akan diberikan skor/bobot nilai yang berbeda seperti tampak pada tabel 2 sebagai berikut: No Pilihan Skor/Bobot Keterangan 1 A 5 Sangat setuju 2 B 4 Setuju 3 C 3 Ragu-ragu 4 D 2 Tidak setuju 5 E 1 Sangat tidak setuju Sumber: Sugiyono (2009: 54) Untuk memperoleh data yang lengkap dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data berupa daftar pertanyaan (questionaire) yang diberikan kepada seluruh DPPKAD Kabupaten Gorontalo Utara. Sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh langsung yang bersumber dari jawaban kuesioner dari responden. Untuk memperoleh data/informasi yang akurat maka penulis menggunakan pendekatan langsung kepada instansi yang bersangkutan serta para pegawai DPPKAD sebagai responden yang ada dalam instansi tersebut.
9 Instrumen penelitian dalam penelitian ini berupa kuesioner yang berhubungan dengan indikator penerapan akuntansi sektor publik dan akuntabilitas publik. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan, maka diharapkan hasil penelitian ini akan menjadi valid dan reliabel. Hal ini berarti bahwa dengan menggunakan yang telah teruji validitas dan realiabilitasnya, otomatis hasil (data) penelitian menjadi valid dan reliabel. Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan masing-masing pertanyaan dengan skor untuk masing-masing variabel. Proses perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16 dan Microsoft excel Reliabilitas instrumen penelitian dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan koefisien cronbach s alpha. Jika nilai koefisien alpha sama dengan atau lebih besar dari 0,6 maka disimpulkan bahwa instrument penelitian tersebut handal atau reliabel (Ghozali, 2005: 41). Koefisien korelasi antara dua kelompok tersebut menunjukan kehandalan internal alat ukur yang digunakan. Proses perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16 dan Microsoft excel Untuk mengukur variabel-variabel tersebut akan dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden. Data yang terkumpul adalah adalah data yang berskala ordinal, sedangkan syarat data untuk dapat digunakannya statistik inferensial (analisa regresi) sebagai analisis utama dalam pengujian hipotesis pada penelitian ini adalah sekurang-kurangnya data yang berskala interval. Oleh karena itu seluruh variabel yang berskala ordinal terlebih dahulu dikonversi untuk selanjutnya dinaikkan ketinggian pengukuran interval. Teknik yang digunakan dalam konversi data ini adalah metode interval berurutan (method successive intervals). Pengujian Hipotesis Sebelum data dianalisis lebih lanjut menggunakan analisis regresi sederhana, data tersebut harus diuji kenormalanya. Pengujian asumsi normalitas tersebut dengan melakukan pengujian terhadap hipotesis sebagai berikut: Ho: Data variabel dependen berdistribusi normal.
10 Hi : Data variabel dependen tidak berdistribusi normal. α : 5% Setelah dilakukan pengujian normalitas tahap selanjutnya yaitu pengujian hipotesis. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan analisa regresi linear sederhana (Uji t). Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis statistik sebagai berikut: H 0 : β = 0, standar akuntansi pemerintah (SAP) tidak berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. H a : β 0, standar akuntansi pemerintah (SAP) berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t. Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji t dilakukan dengan membandingkan antara t hitung dengan t tabel. Untuk menentukan nilai t tabel ditentukan dengan tingkat signifikasi 5% dengan derajat kebebasan df = (n-k-1) dimana n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah variabel. Kriteria pengujian yang digunakan adalah: Jika t hitung > t tabel (n-k-1) maka H o ditolak, Jika t hitung < t tabel (n-k-1) maka H o diterima Koefisien determinan berkisar antara nol sampai dengan satu (0 R 2 1). Hal ini berarti R 2 = 0 menunjukan tidak adanya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, bila R 2 semakin besar mendekati 1, menunjukan semakin kuatnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan bila R 2 semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan semakin kecilnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil Penelitian Dan Pembahasan Berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang diuraikan diatas maka pemerintah daerah dengan persetujuaan dewan perwakilan rakyat daerah Kabupaten Gorontalo Utara Utara membentuk peraturan daerah tentang pembentukan organisasi dan tata kerja dinas pendapatan, pengelola keuangan dan
11 aset daerah Kabupaten Gorontalo Utara Utara. Dinas pendapatan pengelolaan keuangan dan aset daerah dibentuk untuk menyelenggarakan urusan bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset daerah sebagai salah satu urusan pemerintah daerah kabupaten/kabupatenyang bersifat wajib, dibutuhkan memperhatikan aspek koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi serta komunikasi kelembagaan antara pemerintah pusat dan daerah Kualitas data yang dihasilkan dari penggunaan instrumen dalam penelitian ini dapat dianalisis dengan pengujian validitas dan reliabilitas. Oleh karena itu sebelum dibagikan kepada responden, terlebuh dahulu kuesioner dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Dalam penelitian ini untuk mengukur validitas digunakan coefisien correlation pearson product moment (sugiono, 2009) yaitu dengan menghitung korelasi antara score masing-masing butir pertanyaan dengan totol score. Adapun kriteri pengujian validitas adalah dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r kritis yaitu 0.3 Jika, r hitung > r Kritis (0,3) berarti Valid, sebaliknya r hiutng < r Kritis (0,3) berarti tidak Valid Semua item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel kualitas laporan keuangan valid, hal ini sebagaimana terlihat dari nilai r hitung dari semua item pertanyaan lebih besar dari nilai r kritis yang telah ditentukan yaitu 0.3. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seluruh item pertanyaan yang digunakan tersebut telah menunjukkan tingkat ketepatan yang cukup baik dan dapat digunakan untuk mengukur variabel kualitas laporan keuangan. Terlihat bahwa variabel standar akuntansi pemerintah dan kualitas laporan keuangan memiliki status reliabel. Hal ini dikarenakan nilai Alpha Cronbach variabel tersebut lebih besar dari 0,6. Yang artinya instrumen yang digunakan tersebut telah menunjukkan kekonsistenan pengukuran pada semua respondennya. Kondisi ini juga memberikan arti bahwa seluruh variabel tersebut dapat digunakan pada analisis selanjutnya.
12 Untuk mengetahui normal tidaknya distribusi variabel dalam penelitian ini dilakukan dengan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S test). Jika nilai Kolmogorov-Smirnov signifikan pada taraf di atas 5% (0,05), maka data mengikuti distribusi normal, dan sebaliknya jika nilai Kolmogorov-Smirnov signifakan pada taraf 5% atau dibawahnya berarti data mengikuti distribusi tidak normal. Namun demikian dengan hanya melihat nilai Kolmogorov-Smirnov hal ini bisa menyesatkan khususnya untuk jumlah sample yang kecil. Metode yang lebih handal adalah dengan melihat Normal Probability Plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya (Ghozali, 2001). Pengujian hipotesis ditujukan untuk menguji ada tidaknya pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil pengujian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 16. Maka diperoleh persamaan regresi untuk melihat pengaruh standar akuntansi pemerintah daerah terhadap kualitas hasil pemeriksaan sebagai berikut: Y = X Persamaan regresi yang diperoleh dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Nilai konstanta pada persamaan ini sebesar menjelaskan nilai rata-rata variabel kualitas laporan keuangan pada saat standar akuntansi pemerintah (SAP) konstan (tidak berubah) atau sama dengan nol adalah sebesar Koefisien regresi untuk variabel standar akuntansi pemerintah (SAP) (bx) bertanda positif sebesar menunjukkan perubahan kualitas laporan keuangan (Y) jika standar akuntansi pemerintah meningkat sebesar satu satuan. Jadi jika skor standar akuntansi pemerintah meningkat sebesar 1 (satu)
13 satuan maka akan terjadi peningkatan kualitas laporan kruangan sebesar Jadi semakin tinggi standar akuntansi pemerintah yang diterapkan maka kualitas laporan keuangan akan semakin baik. Hasil analisis di atas juga dapat diketahui nilai t- hitung untuk variabel standar akuntansi pemerintah (SAP) adalah sebesar Sedangkan nilai t- tabel pada tingkat signfikansi 5% dan derajat bebas n-k-1=33-1-1= 31 sebesar Jika kedua nilai t ini dibandingkan maka nilai t- hitung masih lebih besar dibandingkan dengan nilai t- tabel sehingga Ho ditolak dalam artian hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh standar akuntansi pemerintah terhadap kualitas laporan keuangan. Selain itu apabili kita membandingkan nilai signifikan (P value ), maka dapat dilihat bahwa nilai P value dari pengujian ini lebih kecil dari Dengan kata lain pada tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari standar akuntansi pemerintah (SAP) terhadap kualitas laporan keuagan pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Gorontalo Utara. Nilai koefisien determinasi merupakan suatu nilai yang besarnya berkisar antara 0% - 100%. Semakin besar nilai koefisien determinasi suatu model regresi menunjukkan bahwa pengaruh dari variabel bebas yang terdapat dalam model terhadap variabel tidak bebasnya juga semakin tinggi. Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh standar akuntansi pemerintah terhadap kualitas laporan keuangan pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Gorontalo Utara diperoleh sebesar 49.1% dan sisanya sebesar 50.9% ( ) dipengaruh oleh variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini. Variabel tersebut diataranya sistem akuntansi keuangan pemerintah daerah. Pembahasan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa standar akuntansi pemerintah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kabupaten Gorontalo Utara dengan arah postif. Hasil ini dibuktikan dengan
14 pengujian hipotesis uji t, dimana nilai t- hitung lebih besar dibandingkan dengan nilai t- tabel sehingga Ho ditolak dalam artian hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh standar akuntansi pemerintah terhadap kualitas laporan keuangan, nilai signifikan yang diperoleh dalam penelitian ini kurang dari 0,05 sehingga pengaruh yang dihasilkan juga signifikan, dan dengan melihat hasil dari koefisien regresi dengan arah positif maka pengaruh yang dihasilkan juga positif. Sehingga dapat dikatakan bahwa apabila standar akuntansi pemerintah yang diterapkan oleh pemerintah baik maka kualitas laporan keuangan yang dihasilkan juga akan baik. Berdasarkan hasil koefisien determinasi, menunjukkan besarnya standar akuntansi pemerintah terhadap kualitas laporan keuangan pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Gorontalo Utara diperoleh sebesar 49.1%. Penyajian laporan keuangan merupakan salah satu agenda dalam memenuhi suatu kewajiban dalam rangka pemenuhan kebutuhan bersama sebagaimana yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam penyajian laporan keuangan yang disusun oleh pemerintah, harus memuat komponen-komponen laporan keuangan yang harus dipenuhi. Sehingga itu agar laporan keuangan yang disajikan berkualitas sangat diperlukan standar akuntansi pemerintah. Standar akuntansi pemerintah (SAP) merupakan acuan wajib dalam penyajian laporan keuangan pemerintah. maka dengan adanya diterapkannya standar akuntansi pemerintah dalam penyajian laporan keuangan, maka otomatis laporan keuangan yang disajikan juga akan lebih berkualitas Simpulan Dan Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa standar akuntansi pemeritnah berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan dengan arah poitif pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gorontalo Utara. Penerapan standar akuntansi pemerintah yang semakin baik maka akan dibarengi oleh kualitas laporan keuangan, Dengan kata lain stanar akuntansi pemerintah akan turut meningkatkan kualitas laporan keuangan pada Dinas Pendapatan Pengelolaan
15 Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gorontalo Utara. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa jika skor dari standar akuntansi pemerintah meningkat sebesar 1 (satu) satuan maka akan terjadi peningkatan terhadap kualitas laporan keuangan. Berdasarkan koefisien determinasi besarnya pengaruh standar akuntansi pemerintah terhadap kualitas laporan keuangan pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gorontalo Utara adalah sebesar 49.1% Berdasarkan hasil penelitan dan simpulan yang telah dijelaskan maka dapat diberikan saran sebagai berikut: diharapkan untuk pegawai DPPKAD kabupaten Gorontalo Utara terutama pegawai yang bertugas atau terlibat langsung dalam penyajian dan penyusunan laporan keuangan kiranya dapat meningkatkan pemahaman dan penguasaan tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) yang merupakan pedoman bagi pemerintah dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan. Untuk itu, diperlukan peningkatan kompetensi dari pegawai tersebut dengan cara melakukan pelatihan dan pembinaan mengenai standar akuntansi pemerintah (SAP), khususnya bagi aparatur pemerintah yang memiliki tanggung jawab dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan pemerintah daerah.
16 DAFTAR PUSTAKA BPK. RI Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah kabupaten Gorontalo Utara Tahun Darise Nurlan Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta : PT. Indeks Ghozali Imam, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Edisi ketiga, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hariadi, Ppramono, Yanuar E. Restiyanto dan I.R Bawono Pengelolaan Keuangan Daerah. Penerbit Alfabeta Bandung. Hartina, Silka Analisis Penyajian Laporan Keuangan Daerah Pada Pemerintah Kabupaten Langkat. Skripsi Akuntansi Universitas Sumatera Utara. Peraturan pemerintah No 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan Renyowijoyo Muindro, Akuntansi Sektor Publik: Organisasi Non Laba Edisi Pertama, Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta SAP Peraturan pemerintah No 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Fokus Media Bandung. Sugiyono Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta. Tanjung, Abdul Hafiz, Akuntansi Pemerintahan daerah, Konsep dan Aplikasi, Cetakan Kedua, Alfabeta Bandung. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara
BAB III METODE PENELITIAN. dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Gorontalo. Penelitian ini dilakukan dari bulan
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitia ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Gorontalo. Penelitian ini dilakukan dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah Kota Bandarlampung. Pemilihan objek penelitian ini dengan pertimbangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah di Bank Sulut Cabang Limboto. Jl. Delianna Hippy
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah di Bank Sulut Cabang Limboto. Jl. Delianna Hippy (eks. Jl Mayor dullah no. 1) Kel. Kayubulan Kec. Limboto Kab. Gorontalo.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah Inspektorat Provinsi Gorontalo. Penelitian ini
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah Inspektorat Provinsi Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai dengan bulan Juni 2012. 3.2. Metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah wajib pajakorang pribadi wilayah kota. Gorontalo yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini adalah wajib pajakorang pribadi wilayah kota Gorontalo yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo.Waktu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah KPP Pratama Gorontalo. Penelitian ini
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah KPP Pratama Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei 2012 sampai dengan Bulan Desember 2012. 3.2 Desain
Lebih terperinciBAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. nilai. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah
BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian disebut juga variabel penelitian. Menurut Moh. Nazir (2003:123) variabel penelitian adalah konsep yang mempunyai bermacammacam nilai.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada kantor dinas/instansi di
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada kantor dinas/instansi di Kabupaten Buol. Adapun alasan penulis memilih lokasi tersebut sebagai tempat penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Utara. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai dengan Juli 2012.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah 21 SKPD pada pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai dengan Juli 2012.
Lebih terperinciPENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PADA DPPKAD KABUPATEN GORONTALO
PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PADA DPPKAD KABUPATEN GORONTALO OLEH LUSIANA LAMUSU NIM 921409123 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN
Lebih terperinciKata Kunci: Tingkat Pemahaman, Pelatihan, Penerapan SAP Berbasis Akrual
PENGARUH TINGKAT PEMAHAMAN DAN PELATIHAN APARATUR PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN (SAP) BERBASIS AKRUAL DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Studi pada Pemerintah Kota
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di DPPKAD Bone. karena penulis menganggap bahwa lokasi tersebut sangat
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di DPPKAD Bone Bolango, karena penulis menganggap bahwa lokasi tersebut sangat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang digunakan dalam penelitian ini dimulai pada Bulan April 2012
31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Bone Bolango. Waktu yang digunakan dalam penelitian ini dimulai pada Bulan April 2012 sampai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat
BAB III 3.1 Rancangan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, sistematis serta efektif. Lokasi penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara.
34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara. Waktu yang digunakan dalam penelitian ini dimulai pada Bulan Agustus 2012
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satu upaya konkrit untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Standar Akuntansi Pemerintahan Salah satu upaya konkrit untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara adalah penyampaian laporan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang menyajikan laporan keuangan diharuskan memberi pernyataan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan pengelolaan keuangan daerah mempunyai dampak langsung terhadap keberhasilan otonomi daerah dan sumbangan yang besar dalam upaya mewujudkan akuntabilitas.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Penelitian kausal berguna untuk mengukur hubungan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang direncanakan adalah penelitian kausal dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian kausal berguna untuk mengukur hubungan antara variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah KPP Pratama Gorontalo. Penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah KPP Pratama Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan November 2012 sampai dengan Januari 2013. Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di Inspektorat Kota Gorontalo. Waktu
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini berlokasi di Inspektorat Kota Gorontalo. Waktu penelitian direncanakan mulai bulan November 2013 sampai dengan selesai. 3.2 Desain
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di PT Awet Sarana Sukses Kota Gorontalo.
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di PT Awet Sarana Sukses Kota Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan dalam beberapa tahap yang diawali dengan penelitian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang. maka Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Standar Akuntansi Pemerintahan Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan pasal 9 menyatakan bahwa dengan diberlakukannya peraturan ini
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. sudah mengambil dan lulus mata kuliah Lab. ERP. mahasiswa terhadap hasil dalam pembelajaran Enterprise Resource
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan di dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif strata satu (S1) tahun ajaran 2015-2016, Fakultas Ekonomi, Jurusan akuntansi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara terus-menerus berpartisipasi dalam mewujudkan kepemerintahan yang baik (good
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Bangsa Indonesia sebagai bagian dari masyarakat dunia memiliki kewajiban untuk secara terus-menerus berpartisipasi dalam mewujudkan kepemerintahan yang
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penulisan skripsi ini yang menjadi obyek
BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Dalam penulisan skripsi ini yang menjadi obyek penelitian adalah Pengaruh Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tengah Kota Gorontalo sebagai lokasi penelitian. Hal ini didasarkan pada
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi, Waktu dan Jenis Penelitian 3.1.1 Lokasi dan Waktu Penetian Dalam pelaksanaan penelitian ini, penenliti menetapkan kantor Camat Kota Tengah Kota Gorontalo sebagai lokasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. OBYEK PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian studi empiris yang dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul. B. JENIS DATA Umar (2005), menyatakan jenis data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian, lokasi dan waktu penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan waktu penelitian Dalam melakukan suatu penelitian, lokasi dan waktu penelitian merupakan hal yang sangat penting karena dengan adanya lokasi dan waktu penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN VDAN PEMBAHASAN. dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Gorontalo. Dinas Pendapatan, Pengelolaan
BAB IV HASIL PENELITIAN VDAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Gorontalo.
Lebih terperinciBAB 2 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
BAB 2 METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan analisa kuantitatif, engan maksud untuk mencari pengaruh antara variabel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam tugas pemeriksaan pada Inspektorat di kabupaten/kota yang mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan pada PT. Fitra Wika Pekanbaru yang beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. 3.2 Jenis Data dan Sumber Data Adapun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tempat yang akan dijadikan sebagai obyek penelitian adalah LPP-TVRI
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang akan dijadikan sebagai obyek penelitian adalah LPP-TVRI Stasiun Gorontalo yang beralamat di Jl. Prof. DR. H.B. Jassin No. 317 Kota
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan kepuasan konsumen pada CV. Mufidah yang difokuskan
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kualitas pelayanan terkait dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 48 SKPD. Dari populasi ditarik sejumlah sampel,
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. gejala atau peristiwa tertentu. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu
46 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006). Penelitian juga dimaksudkan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.
45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yaitu dengan mengolah data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,
Lebih terperinciPengaruh Gangguan Pribadi, Ekstern, Dan Organisasi Terhadap Independensi Pemeriksa Pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Di Batam
Pengaruh Gangguan Pribadi, Ekstern, Dan Organisasi Terhadap Independensi Pemeriksa Pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Di Batam Ferel Jurusan Akuntansi / Fakultas Ekonomi e-mail: keprijoe@ymail.com
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasi (level of explanation), penelitian ini
BAB II METODE PENELITIAN 2.1.Jenis Penelitian Berdasarkan tingkat eksplanasi (level of explanation), penelitian ini termasuk dalam jenis asosiatif kausal, dimana variabel independen (variabel yang mempengaruhi)
Lebih terperinciPenelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks Perkantoran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitiannya. Dengan menggunakan metode penelitian akan diketahui hubungan
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2010:2) pengertian metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyelenggaran pemerintahan yang baik (good governance), salah. satunya termasuk negara Indonesia. Pemerintahan yang baik adalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap negara harus memberlakukan prinsip tata kelola penyelenggaran pemerintahan yang baik (good governance), salah satunya termasuk negara Indonesia. Pemerintahan
Lebih terperinciANALISIS IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH DALAM PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA GORONTALO
ANALISIS IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH DALAM PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA GORONTALO Mahasiswa Jurusan : Abdul Mukhlis Akuba : Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah : 1) Data primer merupakan data yang langsung diperoleh dari sumber data asli di lokasi penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya
18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. disebut dengan Good Governance. Pemerintahan yang baik merupakan suatu
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap negara pasti membutuhkan pemerintahan yang baik atau yang sering disebut dengan Good Governance. Pemerintahan yang baik merupakan suatu bentuk keberhasilan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam pengelolaan keuangan dengan mengeluarkan Undang-Undang Nomor 17
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan wilayah yang luas yang terdiri dari ribuan pulau dengan budaya, sosial dan kondisi perekonomian yang berbeda antar masing-masing daerah
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan
BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan analisis data kuantitatif, dengan maksud untuk mencari pengaruh antara variabel bebas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya
BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan regresi linier dengan maksud mencari pengaruh antara variabel independent (X) yaitu gaya kepemimpinan
Lebih terperinciPENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN (STUDI KASUS PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN)
PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN (STUDI KASUS PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN) Ahmad Faishol Universitas Islam Lamongan ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu: Sasaran ilmiah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini PT. Putra Sulawesi Sejati Perkasa Gorontalo sebagai
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Objek penelitian adalah element terpenting dalam melakukan riset. Untuk itu peneliti menetapkan yang menjadi lokasi dalam penelitian ini PT. Putra
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai jenis penelitian yang berlandaskan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Kotawaringin Barat. Sampel yang akan diteliti adalah sebagian
Lebih terperinciBab 3 METODE PENELITIAN
Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yaitu mengubah konsep-konsep yang masih berupa abstrak dengan kata-kata yang menggambarkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel
III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi, karena dalam penelitian ini menggunakan dua variabel. Metode eksplanasi adalah suatu metode penelitian yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. metode yang digunakan untuk memperoleh data penelitian yang valid.
BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Metode penelitian ini merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegiatan tertentu. Ini berarti untuk mendapatkan data yang valid dalam
Lebih terperinciJurnal Akuntansi Bisnis dan Ekonomi
Jurnal Akuntansi Bisnis dan Ekonomi Volume 1 No. 2, September 2015 ISSN PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Kasus pada Dinas Daerah
Lebih terperinciBAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. peneliti.objek dalam penelitian ini adalah Efektifitas Pengendalian Internal
41 BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti.objek dalam penelitian ini adalah Efektifitas Pengendalian Internal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan yang sudah terdaftar sebagai PKP (Pengusaha Kena Pajak) yang beromzet 4,8 milyar pertahun diwilayah Jakarta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survai. Menurut Sugiyono (2013: 14)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survai. Menurut Sugiyono (2013: 14) penelitian
Lebih terperinciPopulasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di. beberapa fakultas yang ada di Universitas Islam Indonesia, namun tidak
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di beberapa fakultas yang ada di Universitas Islam Indonesia, namun tidak seluruh karyawan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui
BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui hipotesapenelitian sebagai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian adalah suatu bentuk populasi yang berada dalam letak geografis tertentu dengan karakteristik yang sesuai dengan penelitian yang akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penelitian terhadap pegawai inspektorat provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian akan dilakukan pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah pelaksanaan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah pelaksanaan audit internal dan penerapan Good Corporate Governance (GCG). Studi empiris pada BUMN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Data Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperolah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2002 : 63), variabel penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa pendekatan, salah satunya adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penanggulangan Bencana Daerah Kota Gorontalo. antara Kompetensi Pegawai dengan Kinerja Pelayanan Publik pada Badan
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Adapun lokasi yang dijadikan sebagai objek Penelitian adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Gorontalo. Penelitian ini di rencanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Untuk mempermudah dalam pemecahan masalah data diklarifikasikan menjadi dua, yaitu : 1. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari
Lebih terperinciOleh : Dewi SPA 1 dan Fadjar Harimurti 2 ABSTRAK
PENGARUH PENGAWASAN INTERNAL, SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR (Survey pada DPPKAD Kabupaten Karanganyar)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang menjadi objek penelitian adalah sistem pengendalian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana dalam ilmu sosial pendekatan ini mengacu kepada keakuratan deskripsi dari suatu variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis terhadap hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitan ini yang menjadi populasi oleh penulis adalah Satuan Kerja
25 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Dalam penelitan ini yang menjadi populasi oleh penulis adalah Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) kabupaten/kota
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian adalah variabel penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah preferensi konsumen, sedangkan yang menjadi
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian
BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 1.1. Obyek Penelitian Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti. Objek penelitian merupakan sesuatu yang kita ukur tetapi apa yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini di PT. Nasmoco Pemuda Semarang jalan Pemuda No. 72 Semarang, sedangkan lokasi penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Standar akuntansi pemerintahan merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Standar Akuntansi Pemerintahan Standar akuntansi pemerintahan merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang ditetapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN
BAB II METODE PENELITIAN 2.1Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan analisa kuantitatif yang menggambarkan kenyataan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sering disebut good governance. Pemerintahan yang baik ini. merupakan suatu bentuk keberhasilan dalam menjalankan tugas untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap Negara pasti membutuhkan pemerintahan yang baik atau yang sering disebut good governance. Pemerintahan yang baik ini merupakan suatu bentuk keberhasilan dalam
Lebih terperinciIKA NUR MAULIDA AFFIANI B
PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI TERHADAP KETERANDALAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif yaitu penelitian untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok terdapat perbedaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Difinisi Operasional Variabel Variabel terikat (Dependent Variable)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Difinisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah apapun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada suatu nilai (Sekaran,
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi menurut Supardi (2005) dalam Amelia (2012) adalah suatu kesatuan individu atau subyek pada wilayah dan waktu serta dengan kualitas tertentu
Lebih terperinciPENGARUH VALUE FOR MONEY TERHADAP AKUNTABILITAS PUBLIK (Studi Pada Kantor DPPKAD Kabupaten Gorontalo)
PENGARUH VALUE FOR MONEY TERHADAP AKUNTABILITAS PUBLIK (Studi Pada Kantor DPPKAD Kabupaten Gorontalo) PENDAHULUAN Terselenggaranya good government governance (kepemerintahan yang baik) merupakan persyaratan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan. sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT.
31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo.
Lebih terperinci