BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA. Tabel Nama Perusahaan Konveksi Cahaya. 2. Jenis Produk / Jasa Kaos dan kemeja
|
|
- Glenna Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II PERENCANAAN BISNIS KONVEKSI CAHAYA 2.1 Data Perusahaan Tabel Nama Perusahaan Konveksi Cahaya 1. Bidang Usaha Toko 2. Jenis Produk / Jasa Kaos dan kemeja 3. Alamat Perusahaan Bukit lawang 4. Nomor Telepon Alamat ami_detak@yahoo.com 6. Mulai berdiri Biodata Pemilik Tabel Nama Rasmariana Br.trg 1. Jabatan Pimpinan 2. Tempat dan tanggal lahir Medan,30 november Alamat Rumah Bukit lawang 4. Nomor telepon
2 2.3 Struktur Organisasi Pengorganisasian adalah pengaturan setelah ada plan (rencana). Dalam hal ini diatur dan di tentukan tentang pekerjaan, serta sifat pekerjaan,unit-unit kerja (pembentukan bagian-bagian). tentang siapa yang akan melakukannya, apa alatalatnya, dan bagaimana pengaturan keuangan dan fasilitasnya dengan kata lain setelah tujuan perusahaan ditentukan. Perusahaan perlu merumuskan tindakantindakan apa yang akan dilakukan untuk mewujudkan berbagai tujuan guna untuk mencapai kesuksesan sebuah perusahaan. Struktur organisasi mengindentifikasikan peran dan tanggung jawab karyawan yang akan dipekerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karena itu setiap perusahaan akan memiliki struktur yang berbeda tergantung skala perusahaan dan jenis perusahaan. Struktur perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu memfasilitasi orang untuk membuat kerjasama tanpa terjebak dalam menciptakan birokrasi yang berbelit-belit.sehingga struktur yang ada akan mengoptimalkan kelebihan dan menutupi kekurangan dari setiap bagian individu. Pengorganisasian yang dilakukan secara efektif dapat menghasilkan keuntungan dan manfaat tentang kejelasan kinerja individual dan tugas-tugas yang terspesialisaikan dengan baik. Serta pembagian kerja yang baik, untuk menghindari terjadinya konflik antar karyawan.
3 RASMARIANA BR.TRG PIMPINAN Rina Marketing Dini SDM Nanda Keuangan Cindy Karyawan Nana Karyawan Nina Karyawan Gambar 2.1 Struktur Organisasi Rina bertugas sebagai berikut : Mengalokasikan dana Menyiapkan iklan penjualan Menawarkan produk kepada konsumen Menentukan harga yang lebih spesifik Menentukan nilai lebih pada setiap produk Dini bertugas sebagai berikut : Merencanakan, mengembangkan dan mengimplementasikan strategi di bidang pengelolaan dan pengembangan SDM
4 Menetapkan dan memelihara sistem yang sesuai untuk mengukur aspek penting dari pengembangan Memonitor, mengukur dan melaporkan tentang permasalahan, peluang, rencana pengembangan yang berhubungan dengan SDM Mengatur dan mengembangkan staf langsung Nanda bertugas sebagai berikut : Mampu mengolah keuangan Menjaga asset perusahaan Mendapatkan Dana Perusahaan Menggunakan Dana Perusahaan Membagi Keuntugan / Laba Perusahaan 2.4 Aspek pasar Produk / jasa yang dihasilkan Setiap masyarakat pasti berbeda-beda seleranya, namun kebutuhan setiap manusia akan pakaian pasti akan sama. Oleh karena itu seorang pebisnis harus mampu membaca selera konsumen agar bisnisnya terus berjalan dan laris. Dengan demikian dalam membuat desain pakaian harus mempunyai titik perhatian tersendiri bagi konsumen,
5 Pakaian buatan dalam negeri banyak yang sama namun kualitasnya berdeda dan motifnya juga tidak berkembang. Untuk itu agar mempunyai cirri khas tersendiri, maka dalam pakaian yang dihasilkan akan memiliki beberapa aksesoris tambahan untuk mempercantik desain pakaian tersebut. Jenis produk yang dihasilkan : baju kaos dan kemeja Karakteristik produk : untuk usia dewasa Assesoris tambahan : manik-manik, renda, kancing, bordiran Contoh Gambar Produk Yang Akan Dihasilkan Gambar 2.2 contoh produk yang memakai renda Gambar 2.3 contoh produk yang memakai tambahan manik-manik
6 Gambar 2.4 contoh produk yang memakai border Gambar 2.5 Contoh produk memakai puring Keunggulan Produk Yang Dimiliki Suatu cara untuk memenangkan persaingan khususnya di bidang bisnis salah satunya adalah dengan mendifrensiasikan produk yang dihasilkan dengan produk saingan. Dalam hal ini keunggulan produklah yang akan membedakannya dari produk pesaing. Keunggulan dari produk yang kami hasilkan adalah sebagai berikut :
7 1. Menghasilkan jahitan yang rapi dan cantik 2. Puring / lapisan dalam pakaian adalah kain yang dingin sehingga merasa nyaman ketika dipakai 3. Bahan baku yang dipakai adalah bahan baku yang bermutu tinggi 4. Harga terjangkau 5. Memberikan motif yang menarik dan cantik, yang tidak hanya menyediakan barang yang sudah ada, tetapi bisa juga memilih untuk desain yang disukai konsumen kemudian akan ditempah. Selanjutnya Orang datang sendiri untuk menjahitkan pakaiannya, sistem pembayarannya dibayarkan pada waktu mengambil pakaian. Konsumennya masyarakat luas baik wanita maupun pria. Wilayah operasi khusus di bukit lawang.
8 2.4.3 Gambaran Pasar Dengan memberikan contoh / sample baju yang akan di pasarkan kepada calon pelnggan. Dengan memberikan barang contoh kepada pelanggan dengan motif yang menarik agar konsumen tertarik untuk memesan dan membelinya. Dan harga per baju relatif terjangkau masyarakat. Dan barang ini akan di pamerkan di bukit lawang. Dengan pasar yang mudah dijangkau dan tidak banyak makan biaya angkut. Bisnis konveksi ini sangat menjanjikan untuk menjadi pengusaha sukses. Saat ini banyak pedagang kaki lima yang menjual berbagai jenis pakaian jadi di pasaran, motifnya juga yang biasa-biasa saja. Hal ini menjadi peluang potensial bagi penulis untuk membuka bisnis konveksi yang bernuansa tradisional sampai yang mewah. Karena setiap orang memilki selera yang berbeda-beda. Para pesaing banyak menyediakan jenis-jenis yang berbeda-beda, namun untuk menghasilkan pakaian yang cocok dengan selera konsumen sangatlah sedikit. Karena kebanyakan pedagang hanya mengandalkan harga murah saja, namun kualitas bahan yang digunakan tidak diperhatikan. Bisnis yang penulis rencanakan ini akan membuat konsumen tidak hanya puas dengan harga yang relatif murah, namun konsumen juga akan puas dengan motif yang ditawarkan.sehingga konsumen akan menjadi loyal. Hal ini akan di pantau dengan selalu mencari motif yang lebih baru dan memperhatikan motif yang bagus. Baik dari segi kualitas bahan baku, serta kualitas karyawan dalam melayani keinginan konsumen, maupun dalam mendesain gambar. Penambahan fasilitas juga menjadi pilihan bagi konsumen yang datang, dimana disediakan juga kamar mandi yang bersih dan nyaman. Saat ini penulis akan terus memberikan
9 pelayanan yang terbaik bagi para konsumen, untuk terus meningkatkan penjualan dengan tujuan akan mendapatkan laba yang tinggi. Pemahaman loyalitas pelanggan sebenarnya tidak hanya dilihat dari transaksinya saja atau pembelian berulang. Ada beberapa ciri sebuah pelanggan bisa dianggap loyal. Antara lain : Pelanggan yang melakukan pembelian ulang secara teratur Pelanggan yang membeli untuk produk yang lain ditempat yang sama Pelanggan yang mereferensikan kepada orang lain Pelanggan yang tidak dapat dipengaruhi oleh pesaing untuk pindah Sedangkan dimensi loyalitas ada 4 yaitu : Transaction, Relationship, Partnership dan Ownership. Bahwasanya ketika pelanggan loyal, maka tidak hanya mereka keinginan bertransaksi tetapi juga berelasi, menjalin kerjasama bahkan mungkin ingin memiliki Target / Segmen Pasar Yang Dituju Dalam suatu perusahaan pasti akan memiliki target atau segmentasi pasar yang dituju untuk mengembangkan usaha yang diproduksi oleh perusahaan. Target pasar yang dituju adalah penduduk bukit lawang, daerah witasat bukit lawang dan sekitarnya. Namun, karena usaha yang akan dibuka di bukit lawang, yang masih satu area dengan persekolahan maka, target yang jelas dituju adalah masyarakat, siswa, serta staf pengajar di sekitar daerah tersebut.
10 Tabel 2.3 Gambaran karakteristik pembeli Karakteristik Wilayah Geografis Jenis Kelamin Umur Pendapatan Gaya Hidup Keterangan Jl. Bukit lawang Pria dan Wanita Orang dewasa <Rp Menyukai produk-produk baru yang trend masa kini Menurut analisa pasar yang ada, area wisata merupakan ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang pakaian jadi, apalagi area wisata bukit lawang adalah tempat rekreasi yang indah jika ingin memicu adrelin di air. Area wisata tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli Medan tetapi juga terdapat kaum pendatang yaitu wisata manca Negara yang biasanya ingin berlibur di daerah sekitar wisata tersebut. Kaum pendatang khususnya wisata asing tersebut kebanyakan adalah mahasiswa yang lagi kuliah yang ingin berlibur ataupun para pekerja kantor yang ingin berakhir pekan. Peluang ini dapat kita manfaatkan karena rata-rata anak kuliahan atau pekerja kantor yang datang dari luar biasanya lebih munyukai produk-produk tradisonal khas daerah tersebut dan dapat pula sebagai alternatif pakaian lain jika bosan terhadap pakaian-pakaian yang sering ada di daerahnya. Sementara untuk segmen pasar, tidak dikelompokkan untuk golongan siapapun sebagai konsumen karena pakaian jadi yang dihasilkan merupakan pakaian yang dapat dipakai oleh
11 semua orang dewasa. Saya yakin usaha ini akan berkembang karena melihat dari usaha yang akan dilakukan dan demografi yang sangat baik untuk usaha ini Trend Perkembangan Pasar Melihat peerkembangan perekonomian masyarakat bukit lawang, kebanyakan orang-orang termasuk perekonomian yang menengah. Jadi dengan semakin mudah memasarkan produk ini karena didukung tempatnya adalah tempat rekreasi. Disana juga banyak toko baju mulai dari yang kecil sampai yang besar. Jenis baju yang dijual juga beramacam-macam mulai dari pakaian yang dihasilkan oleh local sampai yang dihasilkan dari luar. Khususnya bagi para wisatawan yang datang ke bukit lawang dan pastinya gemar memicu adrenalin dipuncak dan di air. Pastinya mereka yang tidak membawa baju khususnya wanita pasti mau tidak mau akan menguras isi kantong untuk membelinya. Apalagi motif-motif yang dijual lebih trend daripada yang sudah ada di toko-toko yang lain. Sehingga dengan motif yang menarik desainnya juga bagus pasti kaum wanita yang sebagian besar suka berbelanja akan tertarik untuk membeli barang tersebut.
12 Selera konsumen sangat mempengaruhi trend perkmebangan pasar. Maka dari itu kami berusaha menarik perhatian dan simpati dari para konsumen, agar bersedia membeli produk yang kami tawarkan kepada mereka. Perubahan perilaku sering terjadi akibat pendapatan perekonomian setiap individu berubah-ubah dan berubah pula selera konsumen Proyeksi Penjualan Tabel 2.4 Target Penjualan / Bulan Konveksi Cahaya No Tipe baju Target penjualan / bulan 1 Pakai renda 7 2 Pakai puring 9 3 Pakai manik-manik 7 4 Pakai bordir 7 Total 30 baju
13 Nama usaha Bentuk : konveksi cahaya : Toko Modal / baju rata-rata : Harga jual rata-rata : Keuntungan kotor / baju : Modal awal Peralatan : Promosi spanduk : Total modal awal : Biaya operasi per bulan Pembelian bahan baku : Kemasan : Biaya angkut : Total pembiayaan rutin : Estimasi pemasukan Toko diproyeksikan bisa menjual baju tersebut sebanyak 3/ hari Dalam satu bulan hari kerja dihitung 30 hari Berarti proyeksi penjualan selama 1 bulan 30 hari x 1 x 1 = 30 baju Laba Kotor Per Bulan Rp X 30 = Rp laba bersih = / bulan
14 Tabel 2.5 Proyeksi Arus Kas Konveksi Cahaya 5 Tahun Kedepan Uaraian Tahun a).sumber dana b).penggunaan dana c).arus kas bersih ( a b) d).keadaan kas awal e).keadaan kas akhir (c+d) Strategi Pemasaran a. Pengembangan produk Desain mode di buat mengikuti perkembangan zaman atau sesuai dengan trend yang disukai konsumen, kemudian peningkatan kualitas jahitan dan kualitas bahan yang dipakai juga sangat diperlukan agar konsumen merasa nyaman ketika memakai busana tersebut. Dan akan mencoba untuk membuat desain yang lebih terbaru yang belum ada beredar di pasar. Produk dengan desain yang baru akan memberikan perhatian tersendiri bagi toko tersebut untuk meningkatkan produktifitas penjualan dalam sebuah
15 organisasi. Bisnis ini akan di promosikan dengan media cetak dan juga promosi dari teman ke teman. Dan kebanyakan orang akan membuktikannya sendiri dengan rasa penasaran terhadap produk yang ditawarkan. b. Pengembangan wilayah pemasaran Wilayah pemasaran Akan direncanakan di luar negeri untuk perluasan wilayah dengan menjalin kerjasama dengan pengusaha / distributor / toko pakaian yang ingin menjual busana muslimah di di daerah bukit lawang. 1. promosi penjualan produk sampel bazaar/ pasar minggu discount khusus / pemberian voucher jaminan produk Dengan memberikan produk sampel kepada sasaran penjualan yang akan dilaksanakan di pasar minggu dan memberikan discount khusus kepada setiap masing-masing produk yang akan dpromosikan akan membuat masyarakat tertarik. Discount adalah salah satu kegiatan yang disukai masyarakat terutama ibu-ibu. Oleh karena itu setiap organisasi bisnis senang sekali membuat discount kepada setiapa produk-produk baru yang akan dijual di pasar.
16 2. iklan brosur sekaligus daftar harga iklan di media cetak local selebaran sponsor spanduk kegiatan kampus dan sekolah c. Strategi Penetapan Harga cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis bisa berupa perluasan geografis, diversifikasi, akusisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, rasionalisasi karyawan, divestasi, likuidasi dan joint venture. strategi adalah Rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan, yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi. Perumusan strategi dapat dilakukan dengan proses penyusunan langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, serta menetapkan tujuan strategis dan keuangan perusahaan, dan merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan customer value terbaik. Beberapa langkah yang perlu dilakukan perusahaan dalam merumuskan strategi, yaitu: 1. Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa depan dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai visi yang dicita-citakan dalam lingkungan tersebut.
17 2. Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam menjalankan misinya. 3. Setelah itu langkah selanjutnya Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dari strategi-strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya. 4. Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi. 5. Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang dengan demikian harga disesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat lapisan menengah kebawah. Dengan tingkat inflasi 10% Analisis Pesaing Tabel 2.6 PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN 1. Home industry di sekitar 2. Pedangang kaki lima 3. Toko-toko yang telah ada Biaya tenaga kerja tinggi Harga murah kualitas bagus Motif menarik perhatian konsumen jahitan kurang rapi mutu bahan yang dipakai rendah desain kurang menarik minat konsumen
18 a. Saluran Distribusi wilayah pemasaran akan diadakan di dalam negeri, karena melihat masyarakat Indonesia sangat gemar dalam berbelanja. Jadi barang yang telah di produksi akan di pasarkan 100 % di local yaitu di daerah tempat wisata bukit lawang 1. Jalur distribusi ini akan dilaksanakan adalah melalui individu dan distributor langsung yang akan memasakan produk tersebut. b. Wilayah pemasaran dan jalur distribusi yang akan direncanakan 1. Wilayah pemasaran yang akan direncanakan adalah mencoba untuk menjajaki ekspor ke Malaysia dan perluasan wilayah pemasaran menjalin kerja sama dengan pengusaha / distributor / toko yang menjual pakaian orang dewasa 2. Jalur distribusi jalur distribusinya akan dilakukan oleh per individu, distributor, eksportir ke wilayah yang telah ditentukan,,, 3. Rencana lokasi showroom / counter penjulanan Pasar minggu bukit lawang.
19 2.5 Aspek Produksi Tabel 2.7 Bahan Baku Utama Untuk Membuat Pakaian Bahan baku Banyak Sumber Kain 5 kayu Sambu Benang 5 lusin Sambu Kancing 1 gross Sambu Ritsleting 2 gross Sambu Proses Produksi 1. kain diukir sesuai dengan desain yang akan dipilih dan motif yang menarik 2. kemudian kain diproses dengan mesin dibagian pemotongan 3. setelah dipotong, lalu kain di obras dengan mesin obras untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. 4. Setelah diobras kain tersebut kemudian di jahit sesuai dengan desain yang telah dibuat.setelah selesai diobras dan telah selesai dijahit, bakal tersebut kemudian diberi kancing pada bagian tertentu dengan menggunakan mesin untuk memasang kancing 5. Setelah pemasangan kancing selesai dan tertata rapi maka selanjutnya adalah memberikan lobang pada setiap kancing yang telah dijahit rapi dengan menggunakan special mesin jahit lobang kancing agar kancing tersebut bisa mengunci pakaian sehingga tidak terbuka pada saat dipakai
20 6. Setelah selesai pemasangan kancing dan memberi lobang pada setiap kancing maka langkah selanjutnya adalah penyetrikaan setiap pakaian agar telihat rapi. inilah salah satu trik untuk menarik perhatian konsumen 7. Pakaian yang telah disetrika dimasukkan ke dalam plastik agar tidak berdebu dan KAIN KANCING DESAIN MODEL PASANG LOBANG PEMOTONGAN MENGOBRAS MENJAHIT MENYETRIKA DAN MENGEMAS Gambar 2.6 Proses Pembuatan Baju
21 2.5.2 Alat-Alat Yang Dibutuhkan Untuk Produksi Tabel 2.8 Nama Alat Gunting Mesin obras Mesin jahit Mesin pasang kancing Mesin lobang kancing Pisau Total Jumlah 3 buah 2 buah 3 buah 1 buah 1 buah 2 buah 12 buah Daftar Harga Peralatan Tabel 2.9 Nama Banyak Jumlah (Rp) Gunting 3 buah 9000 Mesin obras 2 buah Mesin jahit 3 buah Mesin pasang kancing 1 buah Mesin lobang kancing 1 buah Pisau 2 buah Total 12 buah
22 Gambar 2.7 Gunting Gambar 2.8 Mesin Obras Gambar 2.9 Pisau gambar 2.10 mesin lobang kancing Gambar 2.11 Mesin jahit gambar 2.12 mesin pasang kancing
23 Fungsi gunting dalam konveksi : pastinya untuk memotong bahan apabila sisa atau kepanjangan Fungsi mesin obras dalam pembuatan barang konveksi : ini adalah mesin untuk membuat pengaman bahan kain agar tidak mudah terurai, dan digunakan untuk menjahit sambungan antar bahan kaos Fungsi mesin jahit : seperti biasa menjahit pinggiran kaos baju, pasang kantong saku, menjahit kerah bila konsumen ingin baju-a berkerah Fungsi pisau ; tidak jauh beda dengan gunting hanya saja bila pakai gunting susah maka digunakan pisau Fungsi mesin pasang lobang : Digunakan untuk membuat lubang kancing, dengan berbagai motif jahitan, dari renggang sampai rapat. Fungsi mesin pasang kancing : Bisa digunakan untuk memasang kancing dengan rapi dan kuat 2.6 Rencana Pengembangan Usaha Strategi pemasaran merupakan salah satu faktor penting guna untuk memajukan sebuah usaha. Begitu juga dengan adanya penambahan fasilitas seperti tempat ibadah (musholla) yang tertata rapi, bersih dan nyaman. Dan adanya tempat duduk untuk konsumen yang sedang memilih-meilih pakaian yang
24 hendak dibelinya, serta pelayanan yang baik kepada konsumen dan harga yang bersahabat dengan masyarakat sehingga konsumen merasa senang dan puas terhadap pelayanan yang telah diberikan. Sehingga konsumen tidak akan jera untuk berbelanja ke toko tersebut. Untuk meningkatkan mutu dan kualitas kinerja karyawan, maka harus diberikan pelatihan dan pembinaan serta pengembangan ilmu pengetahuan, Karena ini yang sangat penting untuk memajukan usaha tersebut. Begitu juga dengan karyawan yang belum mahir dalam menjahit dalam artian belum rapi jahitannya, maka diberikan pelatihan khusus dalam menjahit sampai ia benarbenar mahir dalam menjahit dan hasilnya juga rapi. Sedangkan keuangan bisnis akan dipegang oleh orang yang telah professional dibidang keuangan dan dapat dipercaya dalam mengolah keuangan tersebut. Agar tidak terjadi kebangkrutan dalam perusahaan tersebut. Kemudian ia juga dapat memanajemen pengeluaran agar keuntungan bisa tinggi. Adapun strategi produksi adalah sebagai berikut : Perbaikan desain sesuai dengan mode yang trend Pembelian mesin garment untuk peningkatan kapasitas produksi Peningkatan produktivitas tenaga kerja
25 2.7 Analisis SDM Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting. Maka karyawan yang akan dipekerjakan dalam bidang ini harus benar-benar memiliki pengetahuan khususnya dibidang menjahit, Sehingga sasaran yang dituju organisasi bisa tercapai. Oleh karena itu untuk mengembangkan sumber daya manusia, maka diperlukan perencanaan yang baik agar menghasilkan sesuatu yang baik pula nantinya. Yaitu dengan tujuan untuk membantu pimpinan dalam meningkatkan produktifitas barang yang dihasilkan untuk dijual. Kompetensi SDM juga sangat mempengaruhi organisasi untuk mencapai suatu kualitas terbaik dalam bidang pekerjaan. Sehingga setiap perusahaan akan menelusuri di setiap bidang yang mempunyai karakteristik tersendiri. Oleh karena itu untuk bagian keuangan SDM harus memiliki kemampuan untuk membaca dan menganalisis laporan keuangan yang ada di perusahaan tersebut. Dan dibidang pelayanan SDM harus mampu menarik simpati pelanggan yang akan datang ke toko tersebut. Dan tidak kalah pentingnya bagian produksi juga harus memiliki talenta yang baik yang bisa mengatur bahan-bahan agar tidak banyak sisa dan terbuang. Untuk mencapai visi dan misi sebuah organisasi adalah tersedianya sumber daya manusia yang memiliki kepribadian yang baik dan jujur dalam masalah pekerjaan yang telah terprogram dengan baik. Dan adanya waktu yang telah disediakan dalam perusahaan dalam melaksanakan program
26 tersebut, serta adanya dukungan dana yang memadai dari pemilik perusahaan tersebut. Sehingga progam tersebut bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diinginkan. Sedangkan bagi pimpinan yang professional harus mampu mengarahkan seluruh potensi yang dimiliki setiap karyawannya untuk mencapai kesuksesan suatu perusahaan. Tabel 2.10 Daftar Karyawan Bagian / departemen jumlah pimpinan 1 Bagian produksi 4 Bagian pemasaran 1 Bagian administrasi 1 Total 7 Keunggulan Dan Kompetensi SDM Desain pakaian Komputer Bahasa Inggris
27 2.8 Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam pemasaran, sebuah perusahaan / organisasi yang bergerak di bidang bisnis tentu akan memerlukan informasi terbaru tentang pasar, oleh karena itu harus memilki sebuah teknologi informasi yang bisa digunakan untuk membuka situs-situs web yang berhubungan dengan bisnis tersebut. Begitu juga Dalam pembuatan brosur-brosur, daftar harga suatu produk yang akan dipromosikan juga memerlukan sebuah alat yang bisa mencetak dengan cepat yaitu computer. Dalam memproduksi suatu barang, diperlukan yang namanya system manajemen produksi yang mencakup beberapa bahan yaitu daftar bahan baku, barang jadi, daftar persediaan. Sehingga dalam produksi dengan jumlah yang banyak tidak mungkin akan diingat dengan kemampuan akal saja, karena akal manusia juga lemah, terbatas, serba kurang. Dengan demikian setiap organisasi bisnis akan memerlukan teknologi informasi dalam menyimpan data. Dan dalam pengembangan produk juga memerlukan teknologi informasi dalam membuat desain yang bisa menarik perhatian konsumen. Begitu juga dalam pecatatan keuangan perlu juga teknologi informasi dalam mengolah data keuangan dengan program komputerisasi. Dengan menggunakan teknologi informasi sebagai alat komunikasi dengan pelanggan, maka sebuah organisasi akan lebih mudah dalam mengakses kliennya adapun Keuntungannya yaitu: 1. Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antara suatu tempat dan tempat yang lain.
28 2. Semakin maraknya penggunaan Teknologi Informasi akan semakin membuka lapangan pekerjaan. 3. Bisnis yang berbasis Teknologi Informasi atau yang biasa disebut e- commerce dapat mempermudah transaksi-traansaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan 4. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan bisnis. Selain itu, Sebenarnya masih banyak sekali manfaat dari Teknologi Informasi dan Komunikasi. Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai aktifitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya. Teknologi Informasi dan Komunikasi yang perkembangannya begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia untuk menggunakannya dalam segala aktivitasnya. Beberapa penerapan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain dalam perusahaan, dunia bisnis, sector.perbankan,dll. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan pada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan. Dalam dunia bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronikteknologi informasi merupakan suatu proses perkembangan teknik, metode dan media komunikasi untuk bertukar informasi antar manusia.
29 Pemanfaatan teknologi informasi diperuntukkan bagi peningkatan kinerja bisnis dalam upayanya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini membantu pimpinan agar tidak lagi disibukkan oleh pekerjaan-pekerjaan operasional, yang sesungguhnya dapat digantikan oleh komputer. Dengan demikian, teknologi informasi dan komunikasi tersebut dapat memberikan keuntungan dalam efisien waktu dan tenaga. Selain itu melalui teknologi informasi ini dapat lebih cepat terdokumentasikan dan mempunyai jangkauan sebar yang lebih luas dibandingkan dengan media gambar. Begitu juga dengan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang sedang banyak digunakan saat ini adalah internet. 2.9 Analisis Keuangan Kebutuhan Pembiayaan / Modal Investasi Nama Tabel 2.11 Jumlah Mesin obras Mesin jahit Mesin pasang kancing Mesin lobang kancing Jumlah Rencana Kebutuhan Modal Total nilai kebutuhan modal : Total kebutuhan modal investasi : Total nilai kebutuhan modal kerja :
30 RENCANA ARUS KAS KONVEKSI CAHAYA untuk 5 tahun ke depan (dalam jutaan rupiah) Bln 1 Bln 2 Bln 3 Bln 4 Bln 5 Bln 6 Bln 7 Bln 8 Bln 9 PENERIMAAN Penerimaan penjualan 5,000 5,000 5, Penerimaan pinjaman Penerimaan lain-lain Sub total penerimaan PENGELUARAN Pembelian bahan baku biaya upah produksi gaji karyawan Biaya transportasi Gaji pimpinan Biaya pemasaran Perlengkapan kantor Peralatan Listrik, telepon, air Sub total pengeluaran C.SELISIH KAS D. SALDO KAS AWAL E. SALDO KAS AKHIR Bln 10 Bln 11 Bln 12
31 BREAK EVEN POINT Rumus : Total pendapatan = total pengeluaran (Harga jual x Qty ) = ( biaya tetap + biaya variable) Estimasi dalam satu bulan Qty dalam satu bulan : Qty : 1 potong baju x 30 hari = 30 potong baju Harga = 30 potong baju x = Rp Biaya variable = Rp Harga jual = Rp Biaya tetap = Rp Estimasi BEP = total biaya tetap Harga jual /unit biaya varibel = = 14,3 / 14 bulan 3 hari
32 Analisis Resiko Usaha Dalam menjalankan kegiatan pembangunan dan pengembangan usaha tentunya akan menghadapi beberapa resiko yang dapat mempengaruhi hasil usahanya yang apabila tidak diantisipasi dan dipersiapkan penanganannya. Diantara resiko usaha tersebut dapat bersumber dari faktor internal maupun eksternal perusahaan. Adapun resiko dari pihak internal adalah dalam menjalankan usaha setiap perusahaan memerlukan perangkat untuk mendukung jalannya usaha tersebut yaitu sumberdaya berupa modal dan personil yang handal sesuai dengan kebutuhan. Selain itu juga diperlukan peraturan baku yang memuat kewajiban dan hak-hak karyawan, sehingga dapat mengantisipasi peluang terjadinya kesalah pahaman antara pihak manajemen perusahaan dengan para karyawannya. Adapun faktor resiko dari pihak eksternal yaitu : 2. Resiko Buyer Supplier Dalam melakukan pemasaran hasil produksi perusahaan harus lebih berkonsentrasi kepada kwalitas layanan dan selalu melakukan kegiatan peningkatan kualitas dan kontinuitas kepada buyer potensial yang menjadi pelanggan perusahaan. 3. Resiko Perekonomian Faktor resiko yang berasal dari luar kegiatan usaha antara lain disebabkan oleh kondisi ekonomi, sosial dan politik baik lokal, nasional maupun internasional dapat berakibat kurang baik terhadap dunia usaha pada
33 umumnya. Memburuknya kondisi perekonomian akan dapat mengakibatkan daya beli masyarakat menurun, disamping kondisi ekonomi makro juga cukup berpengaruh terhadap volume kegiatan usaha 4. Resiko Perkembangan Teknologi Kemajuan teknologi yang pesat dapat membantu pihak pengelola dalam hal peningkatan kualitas dan kuantitas produksi. Selain masalah produksi, maka masalah ketepatan waktu pasokan dan kecepatan pelayanan dapat memberi kepuasan bagi para konsumen. Apabila pihak produsen kurang memanfaatkan perkembangan teknologi, maka secara tidak langsung akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas produksi, yang pada akhirnya akan kalah dalam bersaing di pemasaran. 5. Resiko Penghentian Ijin Usaha Persyaratan perijinan merupakan suatu hal yang harus dipenuhi oleh perusahaan untuk dapat melakukan kegiatan usaha. Hal ini berhubungan dengan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengusaha dalam menjalankan usahanya dan perlindungan terhadap hak-hak konsumen Mengingat kedudukan dan kegiatan usaha, maka perlu dilakukan identifikasi lingkungan secara tersendiri sebab setiap lingkungan usaha merupakan suatu lingkungan alam yang terdiri dari unsur alam dan manusia berada didalamnya. Hubungan di antara keduanya akan terjadi interaksi yang sangat kuat dan membentuk suatu sistem ekologis. Demikian juga dengan dikembangkannya usaha di atas, berarti akan terjadi suatu perubahan/penambahan kegiatan baru
34 yang secara langsung dan tak langsung akan turut mempengaruhi kegiatan fisik, sosial, ekonomi dan budaya masyarakat yang ada disekitarnya. Untuk itu perlu dilakukan penelaahan terhadap dampak negatif yang mungkin timbul karena adanya kegiatan usaha yang terjadi, baik langsung maupun tak langsung dan segi fisik, juga dampak sosial ekonomi dan budaya. Jadi resiko dapat diminimalisasikan dengan kontrol atau pengawasan internal yang sehat dan baik. Dengan mengevaluasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan dengan sengaja maupun yang tidak disengaja Antisipasi Resiko Usaha Untuk mengantisipasi resiko usaha yaitu dengan membeli stock bahan baku dalam harga yang murah sehingga mengurangi biaya pengeluaran. Ketika terjadi kenaikan bahan baku. Dan membuat persetujuan dengan karyawan yaitu dengan menggunakan system kontrak pada karyawan. Kemudian juga Meperluas saluran distribusi pemasaran dan penekanan peningkatan kuantitas ekspor kepada Negara yang dituju.
I. RINGKASAN EKSEKUTIF
1 I. RINGKASAN EKSEKUTIF (GME) adalah sebuah usaha kecil menengah (UKM) yang bergerak di bidang usaha konveksi (pakaian jadi). Awalnya GME memproduksi berbagai jenis pakaian untuk semua usia yang disesuaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu. sebuah usaha bisa tumbuh menjadi besar.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk memulai sebuah usaha memang harus didahului dengan taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu membutuhkan modal yang besar. Mengawalinya dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga merupakan pedoman untuk mempertajam rencana rencana yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan Bisnis merupakan alat yang sangat penting bagi pengusaha maupun pengambilan keputusan kebijakan perusahaan. Tujuan perencanaan bisnis adalah agar kegiatan
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN BISNIS PAKAIAN JADI
8 BAB II PERENCANAAN BISNIS PAKAIAN JADI Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan,
Lebih terperinciKreasi Jilbab, Bisnisnya Mudah Omsetnya Jutaan Rupiah
Kreasi Jilbab, Bisnisnya Mudah Omsetnya Jutaan Rupiah Perkembangan bisnis fashion yang semakin bervariatif, ternyata mendorong para muslimah di Indonesia untuk berkarya menciptakan kreasi jilbab baru dengan
Lebih terperinciDompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah
Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah Laris manis perkembangan bisnis handphone di Indonesia ternyata tidak hanya memberikan keuntungan besar bagi para produsen maupun distributor produk
Lebih terperinciRencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun]
Rencana Bisnis [Nama Perusahaan] [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun] [Alamat Lengkap Perusahaan] No. Telepon [Nomor Telepon] No. Fax [Nomor Fax]
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jam kerja bisa diatur dengan fleksibel juga potensi penghasilan yang bisa lebih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Membuka usaha memang menjadi impian banyak orang. Sebab banyak sekali keuntungan yang bisa kita dapat dari situ. Selain bisa menjadi bos dari diri sendiri jam kerja
Lebih terperinciTUGAS TECHNOPRENEUR. : Lio Candra NIM : PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA
TUGAS TECHNOPRENEUR Nama : Lio Candra NIM : 09.51.0066 PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010 1 RINGKASAN PERUSAHAAN
Lebih terperinci1. RINGKASAN EKSEKUTIF
BAB XIV Menyusun Proposal Bisnis Dalam Menyusun Proposal bisnis ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni 1. Menggambar keseluruhan (overview) rencana strategi perusahaan yang akan dijalankan. 2.
Lebih terperinciDompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah
Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah Laris manis perkembangan bisnis handphone di Indonesia ternyata tidak hanya memberikan keuntungan besar bagi para produsen maupun distributor produk
Lebih terperinciBISNIS PLAN JILBAB SHOP
BISNIS PLAN JILBAB SHOP Oleh : Citra Mulia 1110011211190 Dosen : Yuhelmi, S.E, M.M Mata Kuliah : Kewirausahaan 1 I. LATAR BELAKANG Bukittinggi merupakan sebuah kota yang berada di Sumatera Barat yang dikenal
Lebih terperinciBUSSINESS PLAN KONVEKSI MUTIARA
BUSSINESS PLAN KONVEKSI MUTIARA 1 DAFTAR HALAMAN DAFTAR HALAMAN 1. RINGKASAN EKSEKUTIF 3 2. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 2.1 DATA PERUSAHAAN 3 2.2 BIODATA PEMILIK / PENGURUS 4 2.3 STRUKTUR ORGANISASI 4 2.4
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. untuk membangun jaringan pasar, aspek tersebut adalah : 1. Membangun sistem promosi untuk penetrasi pasar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk memulai sebuah usaha memang harus didahului dengan taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu membutuhkan modal yang besar. Mengawalinya dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek dan lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Ciafe yang merupakan jenis usaha yang bergerak dibidang jasa jahit dilihat dari aspek pasar dan
Lebih terperinciCOVER PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN DANA PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI BAJU DAN KAOS
COVER PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN DANA PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI BAJU DAN KAOS DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG... B. TUJUAN DAN MANFAAT... C. IDENTITAS USAHA... D. KEPENGURUSAN... E. PEMASARAN... F. ANALISA
Lebih terperinciPROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BUBAR BARCA BUSANA BATIK ANAK-ANAK HASIL DAUR ULANG KAIN PERCA PKM-K
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BUBAR BARCA BUSANA BATIK ANAK-ANAK HASIL DAUR ULANG KAIN PERCA PKM-K Diusulkan Oleh : Ahmad Solikin 4411412048 2012 Aulia Nuanza Alam 4411412055 2012 Siti Rofiatus Saadah
Lebih terperinciBisnis Sampingan Pakaian Anak
Bisnis Sampingan Pakaian Anak Memilih segementasi pasar yang tepat bisa menjadi cara yang jitu merebut pasar. Di antaranya adalah pasar anak-anak antara umur 1-15 tahun. Anak-anak seumuran ini menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usaha Kecil Menengah (UKM) mempunyai peran penting dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi negara, baik negara berkembang maupun negara maju. Pada saat krisis ekonomi
Lebih terperinciBAB III DATA PERUSAHAAN
BAB III DATA PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Wadah Kreasi Wadah kreasi adalah sebuah tempat produksi dalam dunia Konveksi yang memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam memberikan layanan konveksi dan percetakan
Lebih terperinciTugas Kewirausahaan Medan, Desember 2009 ENY BEAUTY SALON. Dosen penanggung jawab: Dr. Budi Utomo, S.P, M.P
Tugas Kewirausahaan Medan, Desember 2009 ENY BEAUTY SALON Dosen penanggung jawab: Dr. Budi Utomo, S.P, M.P Oleh: Henny M Sitorus 071201024 Tetty Sinaga 071201041 DEPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas Butik Dorayaky Shop. menuangkan hobi nya di bidang fashion tersebut dia berkeinginan
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas Butik Dorayaky Shop Salah satu Butik yang di gemari di kawasan Jl. Bukit Siguntang No: 16 Medan adalah Butik Dorayaky Shop. Awal mulanya butik ini didirikan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan ini dirintis oleh suami istri Ngadiman di Jakarta. Maka tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG. bisnis ini dimulai dari menganalisa lingkungan eksternal dan lingkungan internal
BAB I LATAR BELAKANG Laporan penelitian ini membahas tentang perencanaan bisnis pemasaran produk alat kecantikan berupa rambut palsu merek INDOWIG. Perencanaan bisnis ini dimulai dari menganalisa lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis di Medan semakin marak terjadi. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis di Medan semakin marak terjadi. Salah satu bisnis yang banyak digeluti para pengusaha adalah bisnis rumah makan karena beranggapan
Lebih terperinciBISNIS ONLINE TAS CANTIK
BISNIS ONLINE TAS CANTIK Disusun oleh : Nama : ALITTA MARIANA CAHYANI NIM : 10.12.4798 Jurusan : S1/SI-2F STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jln. Ring Road Utara, Condong Catur, Depok, Sleman ABSTRAK Seiring dengan
Lebih terperinciBAB 5 MANAJEMEN DAN STRUKTUR ORGANISASI
BAB 5 MANAJEMEN DAN STRUKTUR ORGANISASI 5.1 Struktur Organisasi Pemilik Jahit 1 Jahit 2 Jahit 3 Obras Bag. potong Antar barang Finishing Admin Bagian jahit bertanggung jawab menjahit barang-barang dengan
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN BISNIS KARET (GETAH) nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan
BAB II PERENCANAAN BISNIS KARET (GETAH) Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan,
Lebih terperinciLAMPIRAN PENELITIAN. Dengan Judul : ANALISIS RANTAI NILAI (VALUE CHAIN ANALYSIS) DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA PENGRAJIN
LAMPIRAN PENELITIAN Dengan Judul : ANALISIS RANTAI NILAI (VALUE CHAIN ANALYSIS) DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA PENGRAJIN BATIK MUKTI RAHAYU DIKABUPATEN MAGETAN LAMPIRAN 1 FORMULA WAWANCARA
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Mengoptimalkan Peluang Bisnis Online Shop di Tengah Perkembangan Trend Fashion di Indonesia
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Mengoptimalkan Peluang Bisnis Online Shop di Tengah Perkembangan Trend Fashion di Indonesia BIDANG KEGIATAN: PKM Kewirausahaan Diusulkan oleh: Hana
Lebih terperinciPeluang Bisnis Sampingan Distro Online
Peluang Bisnis Sampingan Distro Online Bagi sebagian besar anak muda, terlihat modis, rapi, dan trendy, sudah menjadi sebuah kebutuhan yang tak bisa dipisahkan. Tidaklah heran bila perubahan gaya hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan berdirinya suatu perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan berdirinya suatu perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan, meningkatkan volume penjualan, dan mempertahankan kelangsungan perusahaan untuk memastikan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan pada bab IV, dengan jumlah responden sebanyak 50 orang maka penulis dapat menarik beberapa
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN DAFTAR P ERTANYAAN INFORMAN KUNCI Informan Kunci adalah Bapak Nasrullah (Pemilik Toko) Marketing Mix (Produk) 1. Apa saja jenis produk pakaian yang dijual oleh Toko Naufal Fashion? 2. Apa yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. PD. Sandang Jaya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PD. Sandang Jaya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur, yaitu perusahaan garmen yang membuat lembaran kain menjadi sebuah baju yang
Lebih terperinciAnalisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik
Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SEKACA (SEPATU KAIN PERCA) MEMANFAATKAN BARANG BEKAS MENJADI BARANG LAYAK PAKAI BIDANG KEGIATAN:
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SEKACA (SEPATU KAIN PERCA) MEMANFAATKAN BARANG BEKAS MENJADI BARANG LAYAK PAKAI BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN DIUSULKAN OLEH: 1. DESTI RISQIANA (7101415257) angkatan
Lebih terperinciMelestarikan Budaya Dengan Membuka Usaha Galeri Batik
Melestarikan Budaya Dengan Membuka Usaha Galeri Batik Seni batik merupakan salah satu kebudayaan lokal yang telah mengakar di seluruh kalangan masyarakat Indonesia. Bila awalnya kerajinan batik hanya berkembang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Raya Sport merupakan usaha kecil dan menengah yang bergerak di bidang konveksi, khususnya pakaian olahraga. CV. Raya Sport didirikan pada tahun
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Raya Sport merupakan usaha kecil dan menengah yang bergerak di bidang konveksi, khususnya satu set pakaian olahraga. CV. Raya Sport didirikan
Lebih terperinciPROPOSAL USAHA DESKRIPSI PERUSAHAAN
PROPOSAL USAHA DESKRIPSI PERUSAHAAN 1.1 Deskripsi Umum Sejak beberapa tahun yang lalu dunia permusikan dari Korea (biasa disebut K-Pop) semakin meluas dan terus berkembang di Indonesia hingga saat ini.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mendapatkan laba. Dengan bersaing, pedistribusian yang cepat dan tepat waktu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era bisnis saat ini, perusahaan saling berkompetensi, terutama pada perusahaaan dalam bidang yang sama. Kepuasan dan loyalitas konsumen adalah salah satu
Lebih terperinciBAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Setiap manusia dalam aktifitas sehari-hari pasti membutuhkan alat tulis. Manusia
1 BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Usaha Setiap manusia dalam aktifitas sehari-hari pasti membutuhkan alat tulis. Manusia membutuhkan alat tulis dengan tujuan membuat atau melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi ini, perekonomian Indonesia semakin membaik.hal ini didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia. Perkembangan bisnis ini dipengaruhi
Lebih terperinciPROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN Diusulkan Oleh: Nama Mahasiswa (Ketua) (NIM) Nama Mahasiswa (Wakil Ketua) (NIM) Nama
Lebih terperinciBisnis Modal Kecil Kreasi Kain Perca
Bisnis Modal Kecil Kreasi Kain Perca Bagi para pelaku bisnis konveksi, mungkin kain perca hanya dianggap sebagai bagian dari limbah yang tidak memiliki nilai ekonomi. Namun, lain halnya bagi para pelaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar, maka Indonesia dapat menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk memasarkan produk-produk
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN DESIGN PENELITIAN
BAB 3 OBJEK DAN DESIGN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Pada tahun 1995, permintaan ekspor pakaian jadi (garment) khususnya kemeja ke negara timur tengah semakin bertambah dan keadaan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. V.1 Kesimpulan Model Bisnis Distro Dista. Distro merupakan industri kreatif yang dijalankan oleh anak muda
BAB V KESIMPULAN V.1 Kesimpulan Model Bisnis Distro Dista Distro merupakan industri kreatif yang dijalankan oleh anak muda dalam membuat dan menjual produk dengan desain yang berbeda dari yang lainnya.
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan
Lebih terperinciPROPOSAL USAHA PROGRAM KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG JUDUL : USAHA ALAT ELEKTRONIK : PLUG ATAU STEKER
PROPOSAL USAHA PROGRAM KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG JUDUL : USAHA ALAT ELEKTRONIK : PLUG ATAU STEKER OLEH FEBRINA TRESNA BUDHI 10106310 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS KOMPUTER
Lebih terperinciBUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI RAJUNGAN
BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI RAJUNGAN PIU KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2014 BUSINESS PLAN INFRASTRUKTUR KOMPONEN 2 RUMAH PRODUKSI RAJUNGAN A. LATAR BELAKANG Business Plan akan menjadi dasar atau pijakan bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Electronic Commerce atau yang disingkat dengan E-Commerce adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Electronic Commerce atau yang disingkat dengan E-Commerce adalah kegiatan- kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen (Consumers), manufaktur (manufactures), services
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis yang semakin ketat di era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk menyusun kembali strategi dan taktik bisnis sehari-hari. Setiap perusahaan
Lebih terperinciUsaha Sampingan Jasa Rental Mobil
Usaha Sampingan Jasa Rental Mobil Padatnya sarana transportasi umum menjelang libur hari lebaran, memaksa sebagian besar masyarakat untuk mencari alternatif lain dengan menyewa kendaraan roda empat kepada
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap pembentukan klaster industri kecil tekstil dan produk tekstil pada Bab IV. Pada bagian ini akan dilakukan analisis terhadap model
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN BISNIS TELA-TELA
BAB II PERENCANAAN BISNIS TELA-TELA A. DATA PERUSAHAAN 1. PROFIL PERUSAHAAN Berikut ini adalah profit perusahaan yang saya rencanakan : 1. Nama Perusahaan Tela-tela 2. Bidang Usaha Industri Rumahan 3.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Pengertian manajemen pemasaran menurut Adi (2006:6) adalah suatu analisis, perencana, pelaksanaan serta kontrol program-program yang telah direncanakan
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor- faktor yang dianggap penting oleh konsumen dalam laundry
Lebih terperinciMengapa Saya Harus Mempelajari Manajemen Pemasaran?
Mengapa Saya Harus Mempelajari Manajemen Pemasaran? Oleh : Laksmita Sari Dosen : Nanang Suryadi, SE,,MM Pernahkah kita berfikir tentang apa yang akan kita lakukan hari ini dan dengan produk dari merk apa
Lebih terperinciUSAHA KECIL MENENGAH KERIPIK UBI HUMOR DI KABUPATEN SUMEDANG. Diajukan untuk Memenuhi Matakuliah Marketing Prodi Desain Komunikasi Visual
USAHA KECIL MENENGAH KERIPIK UBI HUMOR DI KABUPATEN SUMEDANG Diajukan untuk Memenuhi Matakuliah Marketing Prodi Desain Komunikasi Visual oleh: Sadam husen 1401100105 Dosen : Gema Arifrahara FAKULTAS INDUSTRI
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep
II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan akan mengetahui adanya cara dan falsafah yang terlibat didalamnya. Cara dan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM INDUSTRI KERUDUNG ATIKA COLLECTION. Nama Atika diambil dari nama putri ketiga pemilik Atika Collection yang
BAB III GAMBARAN UMUM INDUSTRI KERUDUNG ATIKA COLLECTION A. Profil Perusahaan Atika Collection adalah sebuah industri kerudung siap pakai yang terletak di Desa Keduyung, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan.
Lebih terperinciBISNIS RUMAH MAKAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Muhamad Amirudin Fauzi / S1TI2M
BISNIS RUMAH MAKAN Oleh : Muhamad Amirudin Fauzi 10.11.4479 / S1TI2M STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemenuhan kebutuhan dan keinginan serta nilai kualitas jasa sangat ditentukan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan atau pangan merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia yang paling mendasar dan suatu kebutuhan primer manusia untuk mempertahankan hidupnya. Seiring dengan
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan pembuatan celana jeans yang ditujukan untuk pasaran lokal. Lokasi pabrik tersebut
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PKM-K. Disusun oleh:
LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA CERMAT (CELEMEK BANNER HEMAT DAN KUAT) : SEBAGAI PENGGUNAAN KEMBALI SISAAN BANNER YANG TIDAK TERPAKAI MENJADI BARANG BERMANFAAT BIDANG KEGIATAN: PKM-K Disusun
Lebih terperinciBAB I PENDAHUALAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan dibidang perekonomian selama ini telah banyak
1 BAB I PENDAHUALAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan dibidang perekonomian selama ini telah banyak membawa akibat perkembangan yang pesat dalam bidang usaha. Sejalan dengan itu banyak bermunculan perusahaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan perkembangan zaman dan teknologi bertambahnya limbah di masyarakat karena masyarakat pada masa kini hanya bisa menggunakan, mengonsumsi, dan menikmati barangbarang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut American Marketing Association /( dalam Kotler dan Keller, 2009:5)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut American Marketing Association /( dalam Kotler dan Keller, 2009:5) bahwa pemasaran adalah Marketing is an organization function
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Termasuk dalam bidang ritel yang saat ini tumbuh dan berkembang pesat seiring
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dunia usaha di Indonesia semakin ketat, setiap perusahaan bersaing untuk menarik pelanggan dan mempertahankan eksistensinya di pasar. Termasuk
Lebih terperinciBUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG
BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG PIU KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2014 BUSINESS PLAN INFRASTRUKTUR KOMPONEN 2 RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG A. LATAR BELAKANG Business Plan merupakan suatu usulan
Lebih terperinciPROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BANCI LUCU ONLINE: PENJUALAN BANCI (BANDUL KUNCI) MENGGUNAKAN SISTEM ONLINE
i PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BANCI LUCU ONLINE: PENJUALAN BANCI (BANDUL KUNCI) MENGGUNAKAN SISTEM ONLINE BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN DIUSULKAN OLEH : Riza Susanti C0213057 / 2013
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAYA SAING KONVEKSI SEMAR DI KECAMATAN KARANGPILANG KELURAHAN KEDURUS KOTA SURABAYA
BAB IV ANALISIS DAYA SAING KONVEKSI SEMAR DI KECAMATAN KARANGPILANG KELURAHAN KEDURUS KOTA SURABAYA A. Analisis Daya Saing Konveksi Semar Daya saing merupakan suatu konsep perbandingan kemampuan dan kinerja
Lebih terperinciPENYUSUNAN RENCANA USAHA
PENYUSUNAN RENCANA USAHA I. DEFINISI RENCANA USAHA DAN MANFAAT RENCANA USAHA Rencana Usaha adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh seorang wirausaha yang menggambarkan hubungan faktor-faktor internal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok dan juga penunjang penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang memakainya. Begitu banyak
Lebih terperinciFotografer Freelance, Kantongi Laba Dari Moment Istimewa
Fotografer Freelance, Kantongi Laba Dari Moment Istimewa Merintis sebuah usaha memang bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Termasuk juga ketika kita masih duduk di bangku kuliah dan menekuni sebuah
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA II.1. Industri Kecil
6 II. TINJAUAN PUSTAKA II.1. Industri Kecil Industri kecil menurut Biro Pusat Statistik (BPS, 1997) adalah sebuah perusahaan industri yang memiliki jumlah tenaga kerja 5-19 orang, termasuk pekerja yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA. kompetitif sendiri, agar tidak kalah dalam persaingan global, baik itu
BAB IV ANALISIS DATA A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA Diberlakukannya ACFTA sebagai sebuah perdagangan bebas, memaksa setiap industri atau perusahaan harus mempunyai keunggulan kompetitif
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang ingin memenangkan persaingan dituntut untuk memberikan perhatian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era industrialisasi yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan persaingan dituntut untuk memberikan perhatian penuh kepada
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pakaian merupakan kebutuhan dasar yang memiliki beragam. makna bagi manusia. Pakaian tidak hanya berfungsi sebagai pelindung
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pakaian merupakan kebutuhan dasar yang memiliki beragam makna bagi manusia. Pakaian tidak hanya berfungsi sebagai pelindung tubuh, tetapi juga berfungsi sebagai identitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Event Organizer yang diartikan sebagai penyedia jasa profesional penyelenggara acara merupakan salah satu bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Event Organizer
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Nama Perusahaan : Kayla Florist. 2. Bidang Usaha : Papan Bunga. 3. Jenis Produk/ Jasa : Usaha Dagang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Profil Perusahaan Data Perusahaan Kayla Florist 1. Nama Perusahaan : Kayla Florist 2. Bidang Usaha : Papan Bunga 3. Jenis Produk/ Jasa : Usaha Dagang 4. Alamat Perusahaan : Jl.
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN. pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan
BAB II PEMBAHASAN Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, E-mail,
Lebih terperinciSejarah Perusahaan Dewata Konveksi
Sejarah Perusahaan Dewata Konveksi Dewata Oleh-Oleh khas Bali, diresmikan pada tanggal 30 Maret 2010. Dewata souvenir bergerak dibidang usaha jual oleh-oleh khas Bali, berupa kerajinan Bali, kaos bali,
Lebih terperinciBAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. produknya. Namun di lain sisi juga terdapat perusahaan yang menyatakan
BAB I 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Sudah tidak asing mendengar berita tentang suatu perusahaan yang berhasil menguasai pasar dan mampu mengeruk keuntungan besar dari hasil penjualan produknya. Namun di
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Setelah melakukan penelitian pada Tunas Den s yang berlokasi di jalan
BAB IV HASIL PENELITIAN Setelah melakukan penelitian pada Tunas Den s yang berlokasi di jalan Surapati nomor 109 Bandung, dimana perusahaan bergerak pada bidang konveksi yang memproduksi dan menjual berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan banyak orang karena dengan internet kita bisa mengakses dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini internet sudah menjadi gaya hidup. Internet merupakan kebutuhan banyak orang karena dengan internet kita bisa mengakses dan menemukan segala macam informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Terbukti dengan banyaknya para perusahaan baik mikro
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia usaha dan dunia industri saat ini sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Terbukti dengan banyaknya para perusahaan baik mikro maupun makro dengan dengan
Lebih terperinciBAB III BUTIK LATIFAH DAN PEMASARAN PRODUK. 1. Sejarah Berdirinya Butik Latifah Way Halim Bandar Lampung
BAB III BUTIK LATIFAH DAN PEMASARAN PRODUK A. Profil Butik Latifah 1. Sejarah Berdirinya Butik Latifah Way Halim Bandar Lampung Menurut Rita Anomsari (Owner) bahwa sejarah berdiri Butik Latifah pada tanggal
Lebih terperinciVII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI
VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI 7.1. Identifikasi Faktor Internal Berdasarkan aspek-aspek yang ditinjau untuk mengidentifikasi faktor kekuatan dan kelemahan internal perusahaan antara lain: faktor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, perdagangan bebas menjadi suatu fenomena yang harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor prooduksi yang dimiliki perusahaan.
Lebih terperinciBisnis Modal Kecil Penjualan Pulsa Handphone
Bisnis Modal Kecil Penjualan Pulsa Handphone Di masa dengan teknologi yang semakin maju ini, telekomunikasi menjadi sangat penting. Salah satunya adalah handphone atau ponsel. Setiap pemilik handphone
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. kesimpulan bahwa manfaat e-commerce yang dirasakan pada usaha kecil bidang
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa manfaat e-commerce yang dirasakan pada usaha kecil bidang kuliner di Semarang tergolong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN an merupakan pukulan yang sangat berat bagi pembangunan Indonesia. ekonomi yang lebih besar justru tumbang oleh krisis.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis moneter yang terjadi secara mendadak dan di luar perkiraan pada akhir 1990-an merupakan pukulan yang sangat berat bagi pembangunan Indonesia. Dampak
Lebih terperinciBISNIS CAMILAN JAGUNG, RENYAH DAN BANJIR UNTUNG
BISNIS CAMILAN JAGUNG, RENYAH DAN BANJIR UNTUNG Menjadi salah satu tanaman pangan dunia, jagung yang memiliki nama biologi Zea Mays ini sekarang tak hanya dijadikan sebagai sumber karbohidrat bagi sebagian
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 6 Februari 1996 di Jakarta. PT. Mega Cipta Mandiri bergerak pada bidang periklanan yaitu billboard. Banyak
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor- faktor yang dianggap penting oleh konsumen dalam membeli tas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin maju karena untuk mempermudah manusia melakukan berbagai. kegiatan dalam kehidupan. Misal kemajuan dalam bidang pendidikan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini perkembangan teknologi informasi semakin maju karena untuk mempermudah manusia melakukan berbagai kegiatan dalam kehidupan.
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor industri sepatu di era globalisasi seperti sekarang ini berada dalam persaingan yang semakin ketat. Terlebih lagi sejak tahun 2010 implementasi zona perdagangan
Lebih terperinci