ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI ALUMNI POLITEKNIK NEGERI SEMARANG KOPAPOLINES

Transkripsi

1 ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI ALUMNI POLITEKNIK NEGERI SEMARANG KOPAPOLINES BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 (1) Yang dimaksud dengan Koperasi pada Pasal 1 ayat (1) Anggaran Dasar adalah Koperasi bernama Koperasi Ikatan Alumni Politeknik Negeri Semarang atau disingkat KOPAPOLINES (2) Yang dimaksud berkedudukan dalam Pasal 1 ayat (2) Anggaran Dasar adalah alamat tetap Kantor Pusat di jalan Raya Adam Malik Raya Kav 221D Deplu Petukangan Selatan Jakarta Selatan (3) Yang dimaksud dengan Cabang dan/atau Perwakilan pada pasal 4 ayat (2) Anggaran Dasar adalah Kantor Cabang dan/atau Perwakilan yang berkedudukan di dalam seluruh wilayah Negara Republik Indonesia (4) Kantor Cabang/ Perwakilan mengkoordinir Unit Usaha dan/ atau Sub Unit Usaha di wilayah tertentu dan dapat ditentukan oleh Pengurus atas dasar kepentingn perkembangan Koperasi (5) Kantor Unit unit Usaha dapat langsung melayani Anggota/ Non Anggota (6) Sub Unit Usaha adalah sebagian terkecil yang melayani Anggota dan Non Anggota. (7) Struktur/ Bagan Organisasi KSU KOPAPOLINES sebagaimana terlampir pada Lampiran Anggaran Rumah Tangga ini. BAB II LANDASAN, AZAS DAN PRINSIP

2 Pasal 2 Dalam rangka mengamalkan dan mengembangkan perkoperasian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 3 KSU KOPAPOLINES berpegang pada Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945, berazaskan kekeluargaan dan gotong royong, dengan berpegang teguh kepada Undang Undang Perkoperasian dan peraturan lainnya dengan kemitrausahaan seperti ; a) Koperasi ; b) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ; c) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD); d) Badan Usaha Swasta (BUMS) ; e) Pemodal Perorangan (penyertaan modal) f) instansi lain BAB III TUJUAN DAN USAHA Pasal 3 (1) Berbagai kegiatan usaha yang akan dilaksanakan dalam Pasal 5 ayat (1) sampai dengan ayat (6) Anggaran Dasar, penyelenggaraannya dilakukan pengurus dalam bentuk Unit-unitUsaha dan/atau Sub Unit Usaha yang tersebar di dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (2) Unit usaha dan/atau sub unit usaha tersebut, ditujukan untuk melayani anggota/non anggota baik secara langsung maupun tidak langsung. (3) Tata cara membuka Cabang atau Perwakilan dan/atau Unit-unit Usaha dan/atau Sub Unit-unit Usaha ditetapkan dalam satu Surat Keputusan Pengurus.

3 (4) Yang dimaksud dengan non anggota adalah anggota masyarakat baik perorangan maupun kelompok masyarakat seperti Kelompok Tani, Gabungan Kelompok Tani dan Badan Usaha lainnya baik didalam maupun di luar negeri, maupun anggot akoperasi lain (5) Yang dimaksud dengan mengadakan Usaha perdagangan umum adalah usaha perdagangan barang-barang kebutuhan sehari-hari, kebutuhan pertanian seperti pupuk, obat-obatan pertanian, kebutuhan akan obat-obatan herbal yang sudah teruji,perdagangan pakaian dan keperluan bayi atau anak kecil, perdagangan dan pendistribusian Pulsa isi Ulang baik elektronik maupun fisik, perdagangan tiket pesawat, kereta, travel atau transportasi lainnya, perdagangan alat alat tulis dan kebutuhan pendidikan maupun perkantoran (6) Yang dimaksud dengan Kontraktor dalam Pasal 5 ayat (1) Anggaran Dasar adalah termasuk lingkup pekerjaan bidang infrastruktur termasuk Usaha Jasa Konstruksi, Perumahan dan Permukiman, Pergudangan, Perbengkelan, Industri, Instalasi Listrik, PAM, Telekomunikasi, Gas dan sejenisnya. (7) Yang dimaksud dengan Usaha Jasa Simpan Pinjam sesuai pasal 5 ayat (1) Anggaran Dasar adalah bentuk usaha dimana koperasi menjalankan usaha seperti perbankan pada umumnya atau perbankan syariah dan mengikuti peraturan Bank Indonesia dalam menetapkan besaran bunga untuk para penabung maupun peminjam, dan akan diatur dalam peraturan khusus yang disetujui oleh Rapat Anggota Khusus. (8) Yang dimaksud dengan Kerja Sama dengan Koperasi dengan Badan Usaha lainnya dalam Pasal 5 ayat (3) Anggaran Dasar diatur dalam Peraturan Khusus dan / atau perjanjian kerjasama melalui Akta Notaris. (9) Yang dimaksud dengan Rencana Kerja Jangka Panjang dan Rencana Kerja Jangka Pendek (Tahunan) serta Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi akan ditetapkan dalam Rapat Anggota Khusus dan dituangkan dalam bentuk Keputusan Rapat Anggota pada setiap tahun buku. BAB IV KEANGGOTAAN Pasal 4 (1) Simpanan pokok dan simpanan wajib sebagaimana diatur pada Pasal 40 ayat (1).Anggaran Dasar, bagi anggota pendiri dan anggota lain yang ekonominya tidak mampu dapat mencicil kewajibannya sampai lunas paling lama 5 (lima) bulan, sedangkan bagi anggota luar biasa dapat dipertimbangkan oleh Rapat Pengurus,

4 meskipun pada dasarnya simpanan pokok dan simpanan wajib seharusnya dilaksanakan sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan dalam Anggaran Dasar (2) Besarnya Simpanan Wajib adalah sebesar Rp ,- (limapuluh ribu rupiah) dan dibayarkan setiap bulan, atau dibayarkan di depan setiap tiga bulan sekali d, atau dibayarkan di depan setiap enam bulan sekali, atau dibayarkan sekaligus di depan untuk duabelas bulan berikutnya (dibayarkan di depan setahun sekali) Pasal 5 (1) Yang dimaksud dengan anggota luar biasa pada Pasal 7 ayat (5) Anggaran Dasar adalah termasuk Warga Negara Republik Indonesia yang mendaftar sebagai anggota akan tetapi bukan merupakan alumni Politeknik negeri Semarang atau dahulu bernama Politeknik UNDIP baik yang berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau berdomisili di luar negeri atau dengan kata lain tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk Republik Indonesia. (2) Tata cara penerimaan anggota ; a) merupakan alumni Polteknik Negeri Semarang atau dahulu bernama Politeknik UNDIP Semarang yang dinyatakan lulus dan memiliki ijasah atau Surat Keterangan lulus b) Mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan tindakan hukum (dewasa dan tidak berada dalam perwalian, dan sebagainya) ; c) Bertempat tinggal diwilayah Republik Indonesia (Memiliki Kartu Tanda Penduduk Indonesia) ; d) Bersedia mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan peraturan Khusus Koperasi ; e) WNI bukan alumni Politeknik Negeri Semarang atau dahulu bernama Politeknik Universitas Diponegoro dan Warga Negara Asing (WNA) dapat diterima sebagai Anggota Luar Biasa; e) Menanda tangani Buku Daftar Anggota atau telah terdaftar pada salah satu Unit Usaha. f) jika karena satu dan lain hal tidak bisa melaksanakan ketentuan huruf (e) diatas makan konfirmasi bisa dilakukan secara jarak jauh dengan menggunakan surat elektronik ( ) atau sarana komunikasi lainnya.

5 g) Pendaftaran juga bisa dilakukan secara online melalui web BAB V RAPAT ANGGOTA Pasal 6 Rapat anggota melalui perwakilan pada Pasal 14 ayat (1) Anggaran Dasar dapat dilakukan apabila anggota tersebut berhalangan hadir, maka kehadiran anggota yang bersangkutan dapat diwakili oleh salah seorang Pengurus Cabang/Unit Usaha/Sub Unit Usaha sebagai utusan dalam rapat anggota atau dapat diwakilkan dengan menanda tangani surat pernyataan resmi tidak bisa hadir serta menyetujui apapun hasil keputusan Rapat Anggota baik secara elektronik maupun surat tertulis tercetak. Pasal 7 (1) Apabila jumlah anggota Koperasi cabang, unit atau sub unit antara 50 sampai dengan 100 anggota yang sebagian terdaftar di Cabang/Perwakilan dan/atau Unit Usaha di luar wilayah kantor pusat yaitu Daerah Khusus ibukota jakarta, maka setiap cabang/perwakilan dan/atau unit Sub Usaha dapat diwakili oleh satu orang dari pengurus atau anggota yang ditunjuk dengan membawa surat penugasan. (2) Apabila sejumlah Anggota Koperasi tersebar di Wilayah wilayah Republik Indonesia dan/ atau yang bersangkutan tidak dapat memenuhi persyaratan seperti Anggota biasa maka yang bersangkutan statusnya sebagai Anggota Luar Biasa. Pasal 8 Yang dimaksud dengan mengambil Keputusan terhadap sesuatu hal tanpa mengadakan Rapat Anggota pada Pasal 15 ayat (7) Anggaran Dasar dilakukan karena sifatnya mendesak, misalnya untuk membuka Kantor Cabang/Perwakilan dan/atau Unit Usaha dan/atau Sub Unit Usaha sebagaimana tersebut pada Pasal 27 ayat (2), Pasal 24, Anggaran Dasar.

6 Pasal 9 Pengurus berkewajiban menyelenggarakan Rapat Anggota sesuai dengan Pasal 13, Pasal 14 dan Pasal 15 Anggaran Dasar dengan ketentuan sebagai berikut : (1) Anggota yang di undang menghadiri Rapat Anggota adalah seluruh Anggota baik Calon Anggota maupun Anggota Luar Biasa. (2) Undangan telah disampaikan kepada anggota selambat lambatnya 2 (dua) minggu sebelum Rapat Anggota untuk membahas perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan 1 (satu) minggu untuk Rapat Anggota lainnya, dengan mengirimkan surat tercetak atau surat elektronik dan keduan-duanya atau salah satu dianggap sah. (3) Setiap anggota yang menghadiri rapat harus membawa Kartu Tanda Anggota dan Undangan yang telah di sampaikan. (4) Pengurus memimpin rapat dengan berpegang teguh pada Tata Tertib Acara Rapat Anggota. (5) Sebelum Rapat Anggota dilaksanakan pengurus terlebih dahulu meminta pengesahan tata tertib dan tertib acara rapat anggota. (6) Pengurus membuat Notulen Rapat atau petugas yang di tunjuk dan Notulen Rapat tersebut ditandatangani oleh Pimpinan Rapat. (7) Membuat hasil kesimpulan Rapat Anggota dan meyampaikan hasil kesimpulan rapat tersebut kepada pihak pihak yang berkepentingan. (8) Kesimpulan Rapat yang sifatnya mengikat kedalam dan keluar Organisasi harus dibuat dalam bentuk Berita Acara Rapat. Pasal 10 Ketentuan Rapat Anggota Khusus tersebut pada pasal 19 ayat (1) dan Ketentuan Rapat Anggota Luar biasa tersebut pada pasal 2 ayat(1) Anggaran Dasar diatur lebih lanjut di dalam ketentuan khusus. BAB VI PENGURUS Pasal 11

7 (1) Pengurus pada saat pembentukan Koperasi diseleksi oleh Ketua formatur yaitu sdr. Andi Setiawan, dan ditetapkan dalam Rapat Anggota Pertama dalam pembentukan koperasi yang disaksikan oleh perwakilan pejabat dari kementrian perkoperasian dan UKM. (2) Tata cara pemilihan, pengangkatan, pemberhentian, sumpah pengurus, sebagaimana tersebut pada pasal 21 ayat (7) Anggaran Dasar adalah sebagai berikut. a) Tata cara pemilihan pengurus dengan sistem formateur sebanyak banyaknya 5 (lima) orang dengan rincian, 1 (satu) orang ketua merangkap anggota, 1 (satu) orang sekretaris merangkap anggota dan, 3 (tiga) orang anggota yang dipillih dalam Rapat Anggota, kecuali ditentukan oleh Rapat Anggota. b) Formateur tersebut pada ayat (2) huruf (a) Pasal ini, dipilih dari anggota pada Rapat Anggota untuk menentukan pengurus yang jumlahnya 9 (sembilan) orang yaitu : Ketua Umum Wakil Ketua Umum Sekretaris Umum Wakil sekretaris Umum Bendahara Umum Wakil Bendahara umum Deputi Bidang Usaha Deputi Bidang Jasa Keuangan dan Investasi Deputi bagian Umum Setelah pengurus inti terbentu maka bersama-sama masih dalam rapat yang sama mereka diperkenankan memilih masing masing kepala biro dan wakil kepala biro sebagai anggota pengurus selengkapnya dan jumlah disesuaikan dengan kebutuhan sebanding dengan besarnya perkembangan keanggotaan dan usaha koperasi c) Dalam memilih Pengurus, Formateur dapat memilih kembali pengurus lama atau sekurang kurangnya 1/3 (sepertiga) pengurus lama harus dipertahankan. d) Pengangkatan dan pemberhentian pengurus dituangkan dalam Surat Keputusan Pengurus atas nama Rapat Anggota. e) Anggota Pengurus yang terpilih, sebelum memegang jabatannya wajip mengucapkan sumpah/janji sesuai dengan pasal 21 ayat (2) Anggaran

8 Dasar, yang berbunyi sebagai berikut: 1. Bahwa saya dalam mejalankan tugas/kewajiban sebagai pengurus Koperasi KSU KOPAPOLINES, akan selalu berpegang teguh pada ketentuan UndangUndang Koperasi dan peraturan pelaksanaannya, Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga serta peraturan peraturan yang berlaku pada koperasi,melaksanakan ketentuan ketentuan tersebut dengan jujur dan sebaik-baiknya. 2. Bahwa saya dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai pengurus koperasi KSU KOPAPOLINES akan bekerja dengan rajin, tertib, cermat dan semangat sehingga kepentingan koperasi dan anggota anggotanya mendapat pelayanan sebaik-baiknya. 3. Bahwa saya dalam menjalankan tugas/kewajiban sebagai Pengurus Koperasi KSU KOPAPOLINES akan menjauhkan perbuatan perbuatan yang merugikan gerakan Koperasi pada umumnya dan koperasi KSU KOPAPOLINES serta anggota anggotanya pada khususnya. (3) Pengucapan sumpah/ janji oleh pengurus tersebut pada Pasal 11 ayat (2) huruf e pasal ini dilaksakan dan dipimpin oleh Ketua Umum terpilih. (4) Anggota pengurus yang mengucapkan sumpah/janji,masing-masing menandatangani berita acara pengucapan sumpah/ janji. (5) Pengurus Koperasi/ KSU KOPAPOLINES mulai melaksanakan tugasnya terlebih dahulu setelah mengucapkan sumpah/ janji, kecuali untuk periode pertama kepengurusan KSU KOPAPOLINES yaitu periode kepengurusan tahun 2015 s/d 2018 dan perubahannya. (6) Serah terima jabatan maupun material dilaksakan oleh pengurus lama kepada pengurus terpilih (Baru), dinyatakan dalam suatu Berita Acara Serah Terima yang di saksikan oleh Pengawas dan Penasehat Pasal 12

9 (1) Jumlah Pengurus sekurang kurangnya 5 (lima) orang dan sebanyak banyaknya 19 (Sembilan belas) orang,dengan ketentuan harus selalu ganjil. (2) Susunan Pengurus Koperasi KSU KOPAPOLINES sebagaimana tersebut pada Pasal 22 ayat (2) adalah sebagai berikut a) Seorang Ketua Umum b) Seorang Wakil Ketua Umum c) Seorang Sekretatis Umum d) Seorang wakil Sekretaris umum e) Seorang Bendahara Umum f) Seorang wakil Bendahara Umum g) Seorang Deputi Bagian Serba Usaha h) 2 (dua) orang kepala Biro Deputi Bagian serba Usaha i) Seorang Deputi Bagian Jasa Keuangan j) 2 (dua) orang kepala Biro Deputi Bagian jasa Keuangan k) Seorang Deputi Bagian Umum l) 2 (dua) orang Kepala Biro Deputi Bagian Umum m) 2 (dua) orang wakil Kepala Biro bagian Umum (3) Susunan Pengurus, tugas pokok, wewenang dan tanggung jawab dan Tata Cara Pengangkatan Pengurus telah diatur dalam Pasal 21, Pasal 22, Pasal 23 Anggaran Dasar dan Pasal 12 ayat (1) sampai dengan ayat (5) Anggaran Rumah Tangga ini. (4) Perincian pembagian tugas/wewenang dan tanggung jawap pengurus tersebut pada pasal 2 tersebut di atas sebagai berikut: Ketua Umum, antara lain ; a) Memimpin Koperasi dan mempertanggungjawabkannya pada Rapat Anggota Tahunan (RAT).

10 b) Bertanggung jawab keluar dan kedalam Organisasi Koperasi c) Usaha /pengembangan/pembinaan Koperasi d) Personalia/tenaga kerja/keuangan e) Strategi /Kaderisasi f) Mendelegasikan tugas dan wewenang kepada ketua-ketua g) Membuka Rekening Koperasi di Perbankan bersama Bendahara. Wakil Ketua Umum, antara lain : a) Organisasi/kelembagaan b) Humas/penerangan c) Keanggotaan d) Pengawasan/penertiban e) Mengkordinir usaha kontraktor Sipil e) Melaksanakan tugas lain yang didelegasikan oleh Ketua Umum. Sekertaris Umum : a) Mengkoordinir dan Mempersiapkan Sekretariat, b) Mengkoordinir dan Mempersiapkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah tangga c) Mengkoordinir dan Mempersiapkan Kepegawaian, d) Mengkoordinir dan Mempersiapkan Perizinan/ Organisasi dan e) Mengkoordinir dan Mempersiapkan Hukum/Peraturan. Wakil Sekertaris Umum a) Mempersiapkan prinsip prinsip data base keanggotaan b) Mengadakan evaluasi dan monitoring, c) Membantu Sekretaris I, apabila berhalangan melaksanakan tugas.

11 Bendahara Umum ; a) Membuat Anggaran Pendapatan dan Pengeluaran, b) Membukukan Keuangan Koperasi, c) Membuat Inventarisasi Aset, d) Membuka Rekening di Bank bersama Ketua Umum atas Nama koperasi. Wakli Bendahara Umum : (5) Biaya-biaya yang harus dikeluarkan dalam memimpin organisasi dan usaha dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut ; a) Pengeluaran yang bersifat rutin, pembayarannya dapat dilakukan setelah disetujui Ketua Umum atau salah seorang Ketua dan Bendahara. b) Pengeluaran yang tidak bersifat rutin dan telah ditetapkan dalam anggaran pengeluaran, dibayarkan/dikeluarkan berdasarkan Surat Keputusan Pengurus dan turut ditandatangani salah seorang Pengawas, atas nama Pengawas. Deputi Serba Usaha a) membantu Ketua Umum Mengkoordinasi usaha pertokoan/toserba, restoran, coffe shop b) Mengkoordinir usaha perkebunan, pertanian dan peternakan c) Mengkoordinir usaha leveransir dan kontraktor d) Mengkoordinir usaha jasa pulsa isi ulang e) Mengkoordinir usaha export/import f) mengkordinir usaha travel tour g)mengkordinir usaha outsourcing/human resources Deputi Jasa Keuangan A) Mengkoordinir semua usaha simpan pinjam B) Mengkoordinir usaha investasi keuangan

12 Deputi bagian Umum a) Kehumasan b) Keanggotaan c) Asset/inventory managemen d) Pembukaan cabang, toserba, pengadaan sarana dan prasarana e) Perekrutan anggota f) IT/data center g) Process h) Pengadaan sarana dan prasarana i) Pembelian j) Membantu bagian usaha dan bagian jasa keuangan dalam hal Perkulakan, promosi, marketing BAB VII PENGAWAS Pasal 13 (1) Pengawas dipilih dari anggota oleh anggota dalam Rapat Anggota bersamaan dengan Pemilihan Pengurus oleh Formateur. (2) Anggota Pengawas sebelum memangku jabatannya/tugasnya, wajib mengucapkan sumpah/janji bersamaan dengan pengucapan sumpah/janji Pengurus, yang berbunyi sebagai berikut : a) Bahwa saya, dalam melaksanakan tugas/kewajiban sebagai pengawas KSU KOPAPOLINES, akan bekerja dengan rajin, tertib, cermat dan bersemangat sehingga pelayanan Koperasi berjalan dengan sebaik-baiknya. b) Bahwa saya, dalam menjalankan tugas/kewajiban sebagai pengawas KSU KOPAPOLINES akan menjauhkan perbuatanperbuatan yang merugikan gerakan Koperasi pada umumnya dan koperasi KSU KOPAPOLINES serta Anggota Anggotanya pada khususnya. (3) Anggota Pengawas yang mengucapkan sumpah/janji, masing-masing

13 Bisa dilakukan melalui sambungan elektronik atau sambungan telepon atau sambungan video kemudian menandatangani berita acara pengucapan sumpah/janji dihadapan Rapat Anggota, atau dilakukan di tempat lain dengan disaksikan minimal 3 (tiga) anggota (4) Untuk kelancaran dan ketertiban pelaksanaan tugas diangkat seorang Ketua dan seorang wakil Ketua Pengawas sekaligus sebagai Sekretaris Pengawas (5) Anggaran Dasar, Pengawas harus terlebih dahulu memberitahukan kepada Pengurus secara tertulis tentang tanggal pelaksanaan pengawasan dan aspek yang akan diawasi. (6) Setiap hasil pengawasan harus dibuat laporan secara tertulis disertai evaluasi dan saran-saran dan disampaikan kepada pengurus dan harus ditandatangani oleh masingmasing Pengawas BAB VIII PENASIHAT Pasal 14 (1) Penasehat dipilih dari anggota oleh anggota dalam Rapat Anggota bersamaan dengan Pemilihan Pengurus oleh Formateur. (2) Anggota Penasehat sebelum memangku jabatannya/tugasnya, wajib mengucapkan sumpah/janji bersamaan dengan pengucapan sumpah/janji Pengurus, yang berbunyi sebagai berikut : a) Bahwa saya, dalam melaksanakan tugas/kewajiban sebagai penasehat KSU KOPAPOLINES, akan bekerja dengan rajin, tertib, cermat dan bersemangat sehingga pelayanan Koperasi berjalan dengan sebaik-baiknya. b) Bahwa saya, dalam menjalankan tugas/kewajiban sebagai penasehat KSU KOPAPOLINES, akan menjauhkan perbuatanperbuatan yang merugikan gerakan Koperasi pada umumnya dan koperasi KSU KOPAPOLINES serta

14 Anggota Anggotanya pada khususnya. (3) Anggota Penasehat yang mengucapkan sumpah/janji, masing-masing Bisa dilakukan melalui sambungan elektronik atau sambungan telepon atau sambungan video kemudian menandatangani berita acara pengucapan sumpah/janji dihadapan Rapat Anggota, atau dilakukan di tempat lain dengan disaksikan minimal 3 (tiga) anggota (4) Untuk kelancaran dan ketertiban pelaksanaan tugas diangkat seorang Ketua dan seorang wakil ketua Penasehat sekaligus Sekretaris Pengawas (4) Anggaran Dasar, Penasehat harus terlebih dahulu memberitahukan kepada Pengurus secara tertulis tentang tanggal pelaksanaan bimbingan usaha dan aspek yang akan dijalankan. BAB IX PENGELOLAAN USAHA Pasal 15 (1) Direksi atau Manajer tersebut pada Pasal 31, Pasal 27, Pasal 22 dan Pasal 33 Anggaran Dasar dapat diangkat sesuai kebutuhan organisasi oleh Pengurus dalam bentuk Keputusan Pengurus. (3) Susunan tugas, kewajiban, hak dan wewenang Direksi atau Manajer dan karyawan diatur didalam Ketentuan Khusus dan Kontrak Kerja BAB X MODAL KOPERASI Pasal 16 (1) Sumber permodalan Koperasi KSU KOPAPOLINES sebagaimana tersebut pada Pasal 36, dan Pasal 37 Anggaran Dasar, terdiri dari ;

15 a) Simpanan Pokok c) Simpanan wajib d)simpanan sukarela d) Sumbangan/hibah e) Modal luar dan pinjaman f) Modal sendiri g) Obligasi h) Sumber lain yang sah, dari dalam dan luar negeri i) Modal penyertaan. (2) Pinjaman dan penerimaan lainnya yang sah tersebut pada Pasal 16 ayat (1) diatas dilakukan berdasarkan Keputusan Rapat Pengurus/Pengawas/penasehat dan dilaporkan pada Rapat Anggota berikutnya. (3) Yang dimaksud dengan Modal Penyertaan pada pasal (16) angka (1) huruf (i) pada Anggaran Rumah Tangga ini adalah modal yang disertakan anggota dan/atau non anggota dengan resiko (untung/rugi) ditanggung bersama secara profesional dalam kurun waktu tertentu. (4) Penggunaan pinjaman dan penerimaan lainnya yang sah pada Pasal (2) pasal ini digunakan pengurus untuk pembiayaan usaha koperasi berdasarkan Rencana Kerja Anggaran Pendapatan dan Pengeluaran yang telah disahkan dalam Rapat Anggota. Pasal 17 (1) Uang Tunai yang boleh disimpan dalam Kas Koperasi oleh Bendahara setinggitingginya Rp ,00, (lima juta rupiah), selebihnya disimpan atau disetor ke Bank yang telah ditetapkan oleh Pengurus. (2) Penarikan giro cheque dari Bank setidak-tidaknya ditandatangani oleh 2 (dua) orang dari 7 (tujuh) orang Pengurus yang telah ditetapkan oleh Rapat Pengurus.

16 (3) Sebelum terbentuk Unit Usaha dan/ atau Sub Unit Usaha maka segala pengeluaran pengurus/anggota dilaporkan dalam Rapat Anggota tahunan dan/ atau Rapat Anggota Khusus. BAB XII SISA HASIL USAHA Pasal 18 (1) Pembagian Sisa Hasil Usaha sebagaimana disebut pada Pasal 44 Anggaran Dasar kepada Anggota, dilakukan secara administratif yang diperhitungkan dari jumlah simpanan-simpanan anggota dan jasa simpanannya, dan dimasukkan ke dalam simpanannya setiap tahun buku. (2) Pengaturan lebih lanjut mengenai ketentuan yang belum cukup diatur dalam pasal ini diatur oleh Keputusan Pengurus. (3) Seluruh Keputusan Pengurus dipertanggungjawabkan dalam Rapat Anggota Tahunan. BAB XIII PEMBUBARAN Pasal 19 Ketentuan ketentuan pembubaran Koperasi berpedoman kepada Pasal 49, pasal 50, pasal 51 Anggaran Dasar.

17 BAB XIV S A N K S I Pasal 20 (1) Anggota dan Anggota Pengurus yang tidak memenuhi kewajibannya sebagaimana tersebut pada Pasal 21, Pasal 22, Pasal 23 dan 25 Anggaran Dasar, dapat dikenakan sanksi oleh Pengurus berupa kehilangan haknya yang sifatnya sementara dalam hal ; a) Hak memperoleh layanan kredit b) Hak memperoleh sisa hasil usaha (2) Anggota pengurus yang melanggar Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga dan peraturan lainnya dikenakan sanksi berdasarkan ketentuan Pasal 25 ayat (1) Anggaran Dasar. (3) Apabila pengawas lalai dalam menjalankan kewajibannya sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 26, Pasal 27 dan Pasal 28 Anggaran Dasar, dikenakan sanksi sesuai ketentuan Pasal 30 Anggaran Dasar. (4) Apabila penasehat lalai dalam menjalankan kewajibannya sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 31, Pasal 32 dan Pasal 33 Anggaran Dasar, dikenakan sanksi sesuai ketentuan Pasal 35 Anggaran Dasar BAB XV JANGKA WAKTU BERDIRINYA KOPERASI Pasal 21 Jangka waktu berdirinya Koperasi adalah tidak terbatas. BAB XVI

18 ANGGARAN RUMAH TANGGA DAN PERATURAN KHUSUS Pasal 22 (1) Rapat Anggota menetapkan Anggaran Rumah Tangga (ART) dan Peraturan Khusus yang memperjelas pelaksanaan Anggaran Rumah Tangga (ART) dan tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar (AD). (2) Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) ini akan diatur dalam Peraturan Khusus. Pasal 23 Anggaran Rumah Tangga (ART) ini disetujui dan disahkan oleh Rapat Anggota pada tanggal. maret tahun 2015 (dua ribu limabelas) Akta ini ditanda tangani oleh kami yang diberi kuasa oleh Rapat Anggota Khusus Pembuatan Anggaran Dasar pada hari Kamis, tanggal (.) 2015 (duaribu limabelas) di kantor Pusat KSU KOPAPOLINES, jalan Adam malik Raya Kav Deplu 221 Larangan Kotamadaya Tangerang Propinsi Banten Jakarta,.Maret (Yulius Nanang) Ketua Umum 2... (Cosmas C. Widyawan)

19 Sekretaris Umum 3... (SRI ASIH) Bendahara