KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN PIJAT PENGOBATAN REFLEKSI JENJANG IV BERBASIS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN PIJAT PENGOBATAN REFLEKSI JENJANG IV BERBASIS"

Transkripsi

1 KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN PIJAT PENGOBATAN REFLEKSI JENJANG IV BERBASIS Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 201

2 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Dasar Hukum D. Ruang Lingkup II. KURIKULUM BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA A. Profil Lulusan B. Capaian Pembelajaran C. Bahan Kajian D. Daftar Modul E. Rencana Pembelajaran III. PENUTUP i

3 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia memiliki berbagai keunggulan mampu berkembang menjadi negara maju. Keanekaragaman sumber daya alam, flora dan fauna, kultur, penduduk serta letak geografis yang unik merupakan modal dasar yang kuat melakukan pengembangan di berbagai sektor kehidupan yang pada saatnya dapat menciptakan daya saing yang unggul di dunia internasional. Dalam berbagai hal, kemampuan bersaing dalam sektor sumber daya manusia tidak hanya membutuhkan keunggulan dalam hal mutu akan tetapi juga memerlukan upaya-upaya pengenalan, pengakuan, serta penyetaraan kualifikasi pada bidang-bidang keilmuan dan keahlian yang relevan baik secara bilateral, regional maupun internasional. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) secara khusus dikembangkan menjadi suatu rujukan nasional bagi upayaupaya meningkatkan mutu dan daya saing bangsa Indonesia di sektor sumber daya manusia.pencapaian setiap tingkat kualifikasi sumber daya manusia Indonesia berhubungan langsung dengan tingkat capaian pembelajaran baik yang dihasilkan melalui pendidikan maupun pelatihan kerja yang dikembangkan dan diberlakukan secara nasional. Oleh karena itu upaya peningkatan mutu dan daya saing bangsa akan sekaligus pula memperkuat jati diri bangsa Indonesia. KKNI merupakan salah satu langkah mewujudkan mutu dan jati diri bangsa Indonesia dalam sektor sumber daya manusia yang dikaitkan dengan program pengembangan pendidikan dan pelatihan secara nasional.setiap tingkat kualifikasi yang dicakup dalam KKNI memiliki makna dan kesetaraan dengan capaian 2

4 pembelajaran yang dimiliki setiap insan pekerja Indonesia dalam menciptakan hasil karya dan kontribusi yang bermutu di bidang pekerjaannya masing-masing. Kebutuhan melengkapi KKNI sudah sangat mendesak mengingat tantangan dan persaingan global pasar tenaga kerja nasional maupun internasional yang semakin terbuka. Untuk itu diperlukan kurikulum yang terkini, yang disusun dengan berlandaskan pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) sebagaimana dinyatakan pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 200 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 201 tentang Standar Nasional Pendidikan dalam hal penyusunan suatu SKL dan Permendikbud Nomor 131 tahun 2014 tentang Standar Kompetensi Lulusan Kursus dan pelatihan. Sebagai bentuk perwujudan dari SKL tersebut maka disusunlah Kurikulum Pijat Pengobatan Refleksi berbasis KKNI. B. Tujuan SKL disusun digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik pada lembaga kursus dan pelatihan serta bagi yang belajar mandiri dan sebagai acuan dalam menyusun, merevisi, atau memutakhirkan kurikulum, baik pada aspek perencanaan maupun implementasinya. C. Dasar Hukum 1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 200 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 201 tentang Standar Nasional Pendidikan 3

5 3. Peraturan Presiden No. Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia 4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 131 Tahun 2014 tentang Standar Kompetensi Lulusan Kursus dan Pelatihan. Pedoman Penyusunan Kurikulum Kursus dan Pelatihan Tahun 2014 D. Ruang Lingkup Kurikulum Kursus dan Pelatihan Pijat Refleksi jenjang IV KKNI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: 1. Menyusun diagnosa dan rencana terapi berdasarkan hasil pemeriksaan klien sesuai Teori Zona, prinsip dasar pengobatan tradisional dan anatomi fiologi, patho fisiologi. 2. Melakukan pijat refleksi dengan teknik terapi zona pertolongan pertama pada keadaan darurat (P3KD). 3. Melakukan pijat refleksi dengan teknik terapi zona kesehatan terbatas. 4. Memberikan konseling dan saran sesuai kondisi klien.. Memiliki kemampuan kerja, pengetahuan yang dikuasai dan kemampuan managerial sesuai dengan jenjang IV KKNI. 6. Mengelola tempat pelayanan refleksi mandiri.. Melakukan pelaporan dan rujukan pada intansi/dinas terkait. Modul dan bahan kajian yang dapat digunakan oleh lembaga kursus dan pelatihan meliputi: 1. Diagnosa dan rencana terapi. 2. Pijat Refleksi organ. 3. Konseling dalam pelayanan pijat refleksi. 4. Anatomi fisiologi pathofisiologi organ.. Manajemen pelayanan pijat refleksi. 6. Pelaporan dan rujukan. 4

6 Kursus dan pelatihan Pijat Pengobatan Refleksi sebagai Praktisi ini dapat diikuti oleh setiap orang yang mampu berbahasa Indonesia berusia minimal 21 tahun yang telah memiliki sertifikat kompetensi jenjang III KKNI dan memiliki pengalaman menangani minimal 100 klien (0 kasus stamina dan 0 kasus pergerakan ) yang dinyatakan dalam bentuk rekomendasi dari tempat kerja. Waktu yang diperlukan kursus dan pelatihan Pijat Pengobatan Refleksi Praktisi adalah 300 jam dengan metode pembelajaran: 1. Presentasi audio visual 2. Ceramah 3. Diskusi 4. Demonstrasi/simulasi. Studi kasus pemecahan masalah kesehatan 6. Praktik. Praktik magang Setiap peserta yang telah mengikuti kursus dan pelatihan Pijat Pengobatan Refleksi ini, akan diberikan evaluasi akhir, yang bertujuan mengukur kemampuan peserta didik dalam memahami dan mempraktikkan materi yang sudah diberikan pengajar/instruktur, melalui: 1. Ujian Tertulis 2. Ujian Praktik dan wawancara Peserta yang dinyatakan lulus ujian yang dilaksanakan oleh lembaga kursus dan pelatihan, akan diberikan surat keterangan telah mengikuti pembelajaran bidang keahlian Pijat Refleksi sebagai Refleksolog Relaksasi. Setelah itu peserta didik dapat megikuti uji kompetensi yang diselenggarakan Lembaga Sertifikasi Kompetensi Bidang Pijat Refleksi. Peserta yang dinyatakan kompeten mendapat sertifikat kompetensi bidang Pijat Pengobatan Refleksi Jenjang IV.

7 6

8 II. KURIKULUM BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA A. Profil Lulusan Mampu menyusun diagnosa berdasarkan hasil pemeriksaan klien sesuai Teori Zona, prinsip dasar pengobatan tradisional dan anatomi fiologi, patho fisiologi, mampu menyusun rencana terapi, mampu melakukan pijat refleksi dengan teknik terapi zona pertolongan pertama pada keadaan darurat (P3KD), mampu melakukan pijat refleksi dengan teknik terapi zona kesehatan terbatas meliputi : 11 (pernafasan, pencernaan, perkemihan, reproduksi, peredaran darah, endokrin, kekebalan dan daya tahan, panca indera, kulit dan rambut, persyarafan, kejiwaan) dan pertolongan pertama dalam keadaan darurat. Mampu menyusun perencanaan pengelolaan tempat pelayanan kesehatan Pijat Refleksi, dan melakukan pelaporan dan rujukan pada intansi/dinas terkait. B. Capaian Pembelajaran Capaian pembelajaran khusus pijat pengobatan refleksi jenjang IV KKNI sebagai berikut: PARAMETER DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS KURSUS PIJAT PENGOBATAN REFLEKSI JENJANG 4 KKNI SIKAP TATA NILAI DAN Membangun dan membentuk karakter dan kepribadian manusia Indonesia sebagai berikut: 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya. 3. Berperan mewujudkan etika dan kepribadian

9 KEMAMPUAN DI BIDANG KERJA yang baik sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia. 4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya.. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan original orang lain. 6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.. Mampu menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab pada jasa pelayanan pijat Refleksi dengan selalu memperhatikan serta menjaga norma hukum dan norma sosial yang berlaku. 1. Mampu menyusun diagnosa berdasarkan hasil pemeriksaan klien sesuai Teori Zona, prinsip dasar TCM dan anatomi fiologi, patho fisiologi 2. Mampu menyusun rencana terapi 3. Mampu melakukan pijat Refleksi dengan teknik terapi Zona pertolongan pertama pada keadaan darurat (P3KD) 4. Mampu melakukan pijat Refleksi dengan teknik terapi Zona kesehatan terbatas pada: 4.1. pernafasan 4.2. pencernaan 4.3. perkemihan 4.4. reproduksi 4.. peredaran darah

10 PENGETAHUAN YANG DIKUASAI HAK DAN TANGGUNG JAWAB 4.6. endokrin 4.. kekebalan dan daya tahan 4.. panca indera 4.9. pada kulit dan rambut persyarafan kejiwaan. Mampu memberikan konseling dan saran sesuai kondisi klien 1. Menguasai pengetahuan anatomi fisiologi, patho fisiologi pada kesehatan terbatas : pernafasan, pencernaan, perkemihan, reproduksi, peredaran darah, endokrin, kekebalan, panca indera, pada kulit dan rambut, persyaratan 2. Menguasai prosedur teori Zona, prinsip dasar pengobatan tradisional dan anatomi fiologi, patho fisiologi menyusun diagnosa pada kesehatan terbatas 3. Menguasai prosedur penyusunan rencana terapi kesehatan terbatas 4. Menguasai pengetahuan prosedural tentang konseling. Menguasai pengetahuan tentang prinsip-prinsip dasar manajemen dan kewirausahaan Mampu bertanggung-jawab atas pekerjaan Sebagai Refleksolog Kesehatan pijat pengobatan Refleksi secara mandiri atau kelompok yang terdiri dari: 1. Menyusun perencanaan pengelolaan tempat pelayanan kesehatan pijat Refleksi 9

11 2. Melakukan pelaporan dan rujukan pada instansi/dinas terkait. C. Bahan Kajian BAHAN KAJIAN Bidang Keterampilan Jenjang : Pijat Pengobatan Refleksi : Jenjang IV KKNI ELEMEN KOMPETENSI BAHAN KAJIAN BOBOT MODUL KEMAMPUAN DI BIDANG KERJA 1. Mampu menyusun diagnosa berdasarkan hasil pemeriksaan klien sesuai Teori Zona, 1.1 Cara menentukan jenis dan letak keluhan Diagnosa dan Rencana Terapi (MD-11) prinsip dasar pengobatan tradisional dan anatomi fisiologi, patho fisiologi 1.2 Cara menentukan penyebab penyakit Diagnosa dan Rencana Terapi (MD-11) 2. Mampu menyusun rencana terapi berdasarkan hasil 2.1 Teknik menyusun rencana terapi Diagnosa dan Rencana diagnosa dan Terapi menjelaskan pada (MD-11) klien mendapat persetujuan 10

12 3. Mampu 3.1 Tanda dan melakukan pijat gejala pada Refleksi dengan kasus keadaan teknik terapi zona darurat meliputi kasus shock, pingsan, pertolongan sesak nafas pertama pada keadaan darurat 3.2 Pemilihan (shock / pingsan, titik/area sesak nafas ) dan kasus membuat pertolongan keputusan pertama pada berdasarkan keadaan darurat evaluasi selama sesudah terapi 3.3 Urutan pijat serta memberi kasus kasus saran pertolongan pertama pada keadaan darurat 3.4 Evaluasi dan saran klien pada kasus pertolongan pertama pada keadaan darurat 4. Mampu 4.1 Tanda dan melakukan pijat Refleksi dengan gejala pada teknik terapi zona 11

13 pernafasan (batuk, asma, sakit tenggorokan, pilek) dan membuat keputusan berdasarkan evaluasi selama sesudah terapi serta memberi saran pernafasan meliputi batuk, asma, sakit tenggorokan, pilek 4.2 Pemilihan titik/area kasus pernafasan batuk, asma, sakit tenggorokan, pilek 4.3 Urutan pijat pernafasan 4.4 Evaluasi dan saran klien pada kasus pernafasan 12

14 . Mampu melakukan pijat Refleksi dengan teknik terapi zona pencernaan (kurang nafsu makan, kembung, nyeri perut, muntah, diare, sembelit) dan membuat keputusan berdasarkan evaluasi selama sesudah terapi serta memberi saran.1 Tanda dan gejala pada pencernaan meliputi kurang nafsu makan, kembung, sakit perut, muntah, diare, sembelit.2 Pemilihan titik/area kasus pencernaan meliputi kurang nafsu makan, kembung, sakit perut, muntah, diare, sembelit.3 Urutan pijat pencernaan Evaluasi dan saran klien pada kasus pencernaan 13

15 6. Mampu 6.1 Tanda dan melakukan pijat gejala pada Refleksi dengan teknik terapi zona perkemihan perkemihan meliputi mengompol, (mengompol, nyeri nyeri saat saat kencing, sulit kencing, sulit kencing, beser, kencing, beser, kencing tidak kencing tidak tuntas ) dan tuntas membuat 6.2 Pemilihan keputusan titik/area berdasarkan kasus evaluasi selama sesudah terapi perkemihan serta memberi saran meliputi mengompol, nyeri saat kencing, sulit kencing, beser, kencing tidak tuntas 6.3 Urutan pijat perkemihan 14

16 6.4 Evaluasi dan saran klien pada kasus perkemihan. Mampu.1 Tanda dan melakukan pijat gejala pada Refleksi dengan teknik terapi zona reproduksi reproduksi meliputi ( menstruasi, menstruasi, Keputihan, Keputihan, impotensi, impotensi, infertility) dan infertility membuat.2 Pemilihan keputusan titik/area berdasarkan kasus evaluasi selama sesudah terapi serta memberi reproduksi saran menstruasi, Keputihan, impotensi, infertility.3 Urutan pijat 1

17 reproduksi.4 Evaluasi dan saran klien pada kasus reproduksi. Mampu.1 Tanda dan melakukan pijat gejala pada Refleksi dengan teknik terapi zona peredaran peredaran darah meliputi susah darah (susah tidur, berdebar, tidur, berdebar, mudah lelah, mudah lelah, nyeri nyeri daerah daerah dada) dan dada membuat.2 Pemilihan keputusan titik/area berdasarkan kasus evaluasi selama sesudah terapi serta memberi peredaran darah meliputi susah saran tidur, berdebar, mudah lelah, nyeri daerah dada 16

18 9. Mampu melakukan pijat Refleksi dengan teknik terapi zona endokrin (kegemukan, kekurusan, kelenjar tyroid bengkak) dan membuat keputusan berdasarkan evaluasi selama sesudah terapi serta memberi saran.3 Urutan pijat peredaran darah.4 Evaluasi dan saran klien pada kasus peredaran darah 9.1 Tanda dan gejala pada endokrin meliputi kegemukan, kekurusan, kelenjar tyroid bengkak 9.2 Pemilihan titik/area kasus endokrin meliputi kegemukan, kekurusan, kelenjar tyroid bengkak 1

19 Urutan pijat endokrin 9.3 Evaluasi dan saran klien pada kasus endokri 10. Mampu 10.1 Tanda dan melakukan pijat gejala pada Refleksi dengan teknik terapi zona kekebalan meliputi kekebalan alergi dan (alergi dan demam demam) dan 10.2 Pemilihan Pembahasa membuat titik/area n kasus keputusan kasus bagian-2 berdasarkan evaluasi selama kekebalan sesudah terapi meliputi serta memberi alergi dan saran demam 1

20 10.3 Urutan pijat kekebalan 10.4 Evaluasi dan saran klien pada kasus kekebalan 11. Mampu 11.1 Tanda dan melakukan pijat gejala pada Refleksi dengan teknik terapi panca zona indra meliputi pendengaran panca indera berdengung, (Pendengaran sakit mata, berdengung, sinusitis sakit mata, 11.2 Pemilihan sinusitis) dan titik/area membuat kasus keputusan berdasarkan panca evaluasi selama indra meliputi sesudah terapi pendengaran serta memberi berdengung, saran sakit mata, 19

21 12. Mampu melakukan pijat Refleksi dengan teknik terapi zona kulit dan rambut (jerawat, alergi, rambut rontok, eksim) dan membuat keputusan berdasarkan evaluasi selama sesudah terapi serta memberi saran sinusitis 11.3 Urutan pijat panca indra 11.4 Evaluasi dan saran klien pada kasus panca indra 12.1 Tanda dan gejala pada kulit dan rambut meliputi jerawat, rambut rontok, eksim 12.2 Pemilihan titik/area kasus kulit dan rambut meliputi jerawat, 20

22 13. Mampu melakukan pijat Refleksi dengan teknik terapi zona persyarafan (sakit kepala, kesemutan, baal) dan membuat keputusan berdasarkan evaluasi selama sesudah terapi serta memberi saran rambut rontok, eksim 12.3 Urutan pijat kulit dan rambut 12.4 Evaluasi dan saran klien pada kasus kulit dan rambut 13.1 Tanda dan gejala pada persyarafan sakit kepala, kesemutan, baal 13.2 Pemilihan titik/area kasus persyarafan sakit kepala, kesemutan, 21

23 14. Mampu melakukan pijat Refleksi dengan teknik terapi zona kejiwaan ( emosi dan susah tidur) dan membuat keputusan berdasarkan evaluasi selama sesudah terapi serta memberi saran baal 13.3 Urutan pijat persyarafan 13.4 Evaluasi dan saran klien pada kasus persyarafan 14.1 Tanda dan gejala pada kejiwaan meliputi emosi dan susah tidur 14.2 Pemilihan titik/area kasus kejiwaan emosi dan 22

24 1. Mampu memberi konseling dan saran sesuai kondisi klien susah tidur 14.3 Urutan pijat kejiwaan 14.4 Evaluasi dan saran klien pada kasus kejiwaan 1.1 Bina suasana konseling 1.2 Materi konseling bagi klien 1.3 Mengevaluasi kondisi klien Konseling Dalam Pelayanan Pijat Refleksi (MD-13 ) Konseling Dalam Pelayanan Pijat Refleksi (MD-13) Konseling Dalam Pelayanan Pijat Refleksi 23

25 1.4 Komunikasi yang efektif dan efisien dalam memberi konseling PENGETAHUAN YANG DIKUASAI 1. Menguasai 1.1 Anatomi pengetahuan fisiologi anatomi fisiologi, pathofisiologi patho fisiologi pada pernafasan kesehatan 1.2 Anatomi terbatas: fisiologi pernafasan, pathofisiologi pencernaan, percernaan perkemihan, 1.3 Anatomi reproduksi, fisiologi peredaran pathofisiologi darah, endokrin, perkemihan kekebalan, 1.4 Anatomi panca fisiologi indera, pathofisiologi pada kulit dan rambut, reproduksi persyarafan 1. Anatomi fisiologi pathofisiologi (MD-13) Konseling Dalam Pelayanan Pijat Refleksi (MD-13) Anatomi fisiologi pathologi organ (MD-14) 24

26 peredaran darah 1.6 Anatomi fisiologi pathofisiologi endokrin 1. Anatomi fisiologi pathofisiologi kekebalan 1. Anatomi fisiologi pathofisiologi panca indra 1.9 Anatomi fisiologi pathofisiologi kulit dan rambut 1.10 Anatomi fisiologi pathofisiologi persyarafan 1.11 Anatomi fisiologi pathofisiologi 2

27 2. Menguasai prinsip dasar TCM menyusun diagnosa pada kesehatan terbatas 3. Menguasai prinsip dasar Zona Refleksi menyusun diagnosa pada kesehatan terbatas 4. Menguasai prosedur penyusunan rencana terapi kesehatan terbatas. Menguasai penerapan pengetahuan kejiwaan 2.1 Kumpulan kesehatan dan gejala penyakit 2.2 Delapan () dasar diagnose 3.1 Kumpulan pada zona transversal 3.2 Kumpulan pada zona longitudenal 3.3 Kumpulan pada zona refleksilang 4.1 Cara pemilihan area dan atau titik refleksi 4.2 Manipulasi pijat refleksi.1 Mengevaluasi kondisi klien Diagnosa dan rencana terapi (MD-11) Diagnosa dan rencana terapi (MD-11) Diagnosa dan rencana terapi (MD-11) Diagnosa dan rencana terapi (MD-11) Diagnosa dan rencana terapi (MD-11) Diagnosa dan rencana terapi (MD-11) Diagnosa dan rencana terapi (MD-11) Konseling Dalam Pelayanan 26

28 prosedural cara Pijat memberi konseling Refleksi (MD-13 ).2 Komunikasi Konseling yang efektif dan Dalam efisien dalam Pelayanan memberi Pijat konseling Refleksi (MD-13 ) 6. Menguasai Manajemen prinsip-prinsip 6.1 Manajemen pelayanan dasar manajemen dan sederhana dan kewirausahaan pijat refleksi (MD-1) kewirausahaan. Mampu menyusun.1 Pengelolaan Manajemen perencanaan tempat pelayanan pengelolaan tempat pelayanan pelayanan 4 kesehatan tradisional kesehatan pijat (MD-1) Refleksi. Mampu.1 Sistem rujukan Pelaporan melakukan ke pelayanan dan rujukan pelaporan rujukan dan pada kesehatan yg sesuai 4 (MD-16) instansi/dinas terkait 1 2

29 D. Daftar Modul DAFTAR MODUL Bidang Keterampilan Jenjang : Pijat Pengobatan Refleksi : Jenjang IV KKNI DURASI MODUL BAHAN KAJIAN BOBOT (JAM) Diagnosa dan Rencana Terapi (MD-11) Pijat Refleksi pada 1. Cara menentukan, jenis dan letak keluhan 2. Cara menentukan penyebab penyakit klien 4 3. Teknik menyusun rencana terapi 4 4. Kumpulan kesehatan dan gejala 3 penyakit. dasar diagnosa 3 6. Kumpulan pada zona transversal 4. Kumpulan pada zona longitudinal 4. Kumpulan pada zona refleksilang 4 9. Cara pemilihan area dan atau titik refleksi Manipulasi pijat refleksi 3 1. Tanda dan gejala pada kasus keadaan darurat meliputi shock,pingsan, sesak nafas 2

30 organ 2. Pemilihan titik/area kasus pertolongan pertama pada keadaan darurat 3. Urutan pijat kasus kasus pertolongan pertama pada keadaan darurat 4. Evaluasi dan saran klien pada kasus pertolongan pertama pada keadaan darurat. Tanda dan gejala pada pernafasan meliputi batuk, asma, sakit tenggorokan, pilek 6. Pemilihan titik/area kasus pernafasan batuk, asma, sakit tenggorokan, pilek. Urutan pijat pernafasan. Evaluasi dan saran klien pada kasus pernafasan 9. Tanda dan gejala pada pencernaan meliputi kurang nafsu makan, kembung, sakit perut, muntah, diare, sembelit 29

31 10. Pemilihan titik/area kasus pencernaan meliputi kurang nafsu makan, kembung, sakit perut, muntah, diare, sembelit 11. Urutan pijat pencernaan 12. Evaluasi dan saran klien pada kasus pencernaan 13. Tanda dan gejala pada perkemihan meliputi mengompol, nyeri saat kencing, sulit kencing, beser, kencing tidak tuntas 14. Pemilihan titik/area kasus perkemihan meliputi mengompol, nyeri saat kencing, sulit kencing, beser, kencing tidak tuntas 1. Urutan pijat perkemihan 16. Evaluasi dan saran klien pada kasus perkemihan 30

32 1. Tanda dan gejala pada reproduksi meliputi menstruasi, Keputihan, impotensi, infertility 1. Pemilihan titik/area kasus reproduksi menstruasi, Keputihan, impotensi, infertility 19. Urutan pijat reproduksi 20. Evaluasi dan saran klien pada kasus reproduksi 21. Tanda dan gejala pada peredaran darah meliputi susah tidur, berdebar, mudah lelah, nyeri daerah dada 22. Pemilihan titik/area kasus peredaran darah meliputi susah tidur, berdebar, mudah lelah, nyeri daerah dada 23. Urutan pijat peredaran darah 31

33 24. Evaluasi dan saran klien pada kasus peredaran darah 2. Tanda dan gejala pada endokrin meliputi kegemukan, kekurusan, kelenjar tyroid bengkak 26. Pemilihan titik/area kasus endokrin meliputi kegemukan, kekurusan, kelenjar tyroid bengkak 2. Urutan pijat endokrin 2. Evaluasi dan saran klien pada kasus endokrin 29. Tanda dan gejala pada kekebalan meliputi alergi dan demam 30. Pemilihan titik/area kasus kekebalan meliputi alergi dan demam 31. Urutan pijat kekebalan 32

34 32. Evaluasi dan saran klien pada kasus kekebalan 33. Tanda dan gejala pada panca indra meliputi pendengaran berdengung, sakit mata, sinusitis 34. Pemilihan titik/area kasus panca indra meliputi pendengaran berdengung, sakit mata, sinusitis 3. Urutan pijat panca indra 36. Evaluasi dan saran klien pada kasus panca indra 3. Tanda dan gejala pada kulit dan rambut meliputi jerawat, rambut rontok, eksim 3. Pemilihan titik/area kasus kulit dan rambut meliputi jerawat, rambut rontok, eksim 33

35 39. Urutan pijat kulit dan rambut 40. Evaluasi dan saran klien pada kasus kulit dan rambut 41. Tanda dan gejala pada persyarafan sakit kepala, kesemutan, baal 42. Pemilihan titik/area kasus persyarafan sakit kepala, kesemutan, baal 43. Urutan pijat persyarafan 44. Evaluasi dan saran klien pada kasus persyarafan 4. Tanda dan gejala pada kejiwaan meliputi emosi dan susah tidur 46. Pemilihan titik/area kasus kejiwaan emosi dan susah tidur 34

36 Konseling Dalam Pelayanan Pijat Refleksi (MD-13 ) Anatomi fisiologi pathologi organ (MD-14) 4. Urutan pijat kejiwaan 4. Evaluasi dan saran klien pada kasus kejiwaan 1. Bina suasana konseling 3 2. Materi konseling bagi klien 3 3. Mengevaluasi kondisi klien 3 4. Komunikasi yang efektif dan efisien dalam 3 memberi konseling 1. Anatomi fisiologi pathofisiologi 3 pernafasan 2. Anatomi fisiologi pathofisiologi 3 percernaan 3. Anatomi fisiologi pathofisiologi 3 perkemihan 4. Anatomi fisiologi pathofisiologi 3 reproduksi. Anatomi fisiologi pathofisiologi 3 peredaran darah 6. Anatomi fisiologi pathofisiologi endokrin 3 3

37 Manajemen pelayanan pijat refleksi (MD-1) Pelaporan dan rujukan (MD-16). Anatomi fisiologi pathofisiologi kekebalan. Anatomi fisiologi pathofisiologi panca indera 9. Anatomi fisiologi pathofisiologi kulit dan rambut 10. Anatomi fisiologi pathofisiologi persyarafan 11. Anatomi fisiologi pathofisiologi kejiwaan 1. Manajemen sederhana dan kewirausahaan 2. Pengelolaan tempat pelayanan 1. Pelaporan kegiatan pelayanan pada dinas terkait 2. Sistem rujukan ke pelayanan kesehatan yg sesuai Praktek magang mandiri Total 1 Penerapan semua materi pembelajaran penanganan kasus secara komprehensif 36

38 E. Rencana Pembelajaran RENCANA PEMBELAJARAN KURSUS DAN PELATIHAN Bidang : Pijat Pengobatan Refleksi Jenjang : Jenjang IV KKNI Waktu : 34 Jam Modul : Diagnosa dan Rencana Terapi (MD-11) Instruktur : HARI KE (JAM) BAHAN KAJIAN BENTUK PEMBELAJARAN INDIKATOR KELULUSAN BOBOT NILAI h-1 ( jam) Cara menentukan praktek, Ketepatan dalam menentukan, jenis dan letak, letak dan jenis kesehatan klien kesehatan h-2 (4 jam) Cara menentukan penyebab praktek, Ketepatan dalam menentukan penyakit klien penyebab penyakit klien h-3 (4 jam ) Teknik menyusun rencana praktek, 1) Ketepatan dalam terapi menjelaskan cara menentukan area dan-atau 3

39 titik pijat Refleksi sesuai kondisi klien 2) Ketepatan memilih teknik pijat 3) Ketepatan penentuan seri dan jadwal terapi h-4 (3 jam) Kumpulan praktek, Ketepatan dalam menjelaskan kesehatan dan gejala Kumpulan kesehatan penyakit dan gejala penyakit h-4 (2 jam) dasar diagnosa praktek, Ketepatan dalam menjelaskan h- (1 jam) dasar diagnosa h- (4 jam) Kumpulan pada praktek, Ketepatan dalam menjelaskan zona longitudinal Kumpulan pada zona longitudinal h-6 (4 jam) Kumpulan pada praktek, Ketepatan dalam menjelaskan zona transversal Kumpulan pada zona transversal 3

40 h- (4 jam) Kumpulan pada praktek, Ketepatan dalam menjelaskan zona refleksilang Kumpulan pada zona refleksilang h- (4 jam) Cara pemilihan area dan praktek, Ketepatan dalam menjelaskan atau titik refleksi Cara pemilihan area dan atau titik refleksi h-9 (3 jam) Manipulasi pijat refleksi praktek, Ketepatan dalam menjelaskan teknik manipulasi pijat refleksi 39

41 RENCANA PEMBELAJARAN KURSUS DAN PELATIHAN Bidang : Pijat Pengobatan Refleksi Jenjang : Jenjang IV KKNI Waktu : 210 Jam Modul : Instruktur : HARI KE (JAM) BAHAN KAJIAN BENTUK PEMBELAJARAN INDIKATOR KELULUSAN BOBOT NILAI h-10 ( jam) Tanda dan gejala pada Ketepatan dalam menentukan kasus keadaan darurat tanda dan gejala kasus meliputi shock,pingsan, keadaan darurat meliputi sesak nafas shock,pingsan, sesak nafas h-11 ( jam) Pemilihan titik/area Ketepatan dalam menentukan kasus pertolongan pertama area dan atau titik yang akan pada keadaan darurat dipijat h-12 (4 jam) Urutan pijat kasus kasus Terapi dilakukan sesuai pertolongan pertama pada prosedur dan rencana terapi 40

42 keadaan darurat secara sopan dan penuh empati h-13 (4 jam) Evaluasi dan saran 1) Ketepatan dalam klien pada kasus mengevaluasi kondisi klien pertolongan pertama pada sesuai keadaan darurat kesehatannya 2) Ketepatan dalam memberi saran sesuai kondisi klien h-14 ( jam) Tanda dan gejala pada Ketepatan dalam menentukan tanda dan gejala pernafasan meliputi batuk, pernafasan meliputi asma, sakit tenggorokan, batuk, asma, sakit tenggorokan, pilek pilek h-1 ( jam) Pemilihan titik/area Ketepatan dalam menentukan kasus area dan atau titik yang akan pernafasan batuk, asma, dipijat sakit tenggorokan, pilek 41

43 h-16 (4 jam) Urutan pijat Terapi dilakukan sesuai pernafasan prosedur dan rencana terapi secara sopan dan penuh empati h-1 (4 jam) Evaluasi dan saran 1) Ketepatan dalam klien pada kasus mengevaluasi kondisi klien sesuai pernafasan kesehatannya 2) Ketepatan dalam memberi saran sesuai kondisi klien h-1 ( jam) Tanda dan gejala pada Ketepatan dalam menentukan tanda dan gejala pencernaan meliputi pencernaan meliputi kurang nafsu makan, kurang nafsu makan, kembung, kembung, sakit perut, sakit perut, muntah, diare, muntah, diare, sembelit sembelit h-19 ( jam) Pemilihan titik/area Ketepatan dalam menentukan kasus area dan atau titik yang akan 42

44 pencernaan meliputi dipijat kurang nafsu makan, kembung, sakit perut, muntah, diare, sembelit h-20 (4 jam) Urutan pijat Terapi dilakukan sesuai pencernaan prosedur dan rencana terapi secara sopan dan penuh empati h-21 (4 jam) Evaluasi dan saran 1) Ketepatan dalam klien pada kasus mengevaluasi kondisi klien sesuai pencernaan kesehatannya 2) Ketepatan dalam memberi saran sesuai kondisi klien h-22 ( jam) Tanda dan gejala pada Ketepatan dalam menentukan tanda dan gejala perkemihan meliputi perkemihan meliputi mengompol, nyeri saat mengompol, nyeri saat kencing, 43

45 kencing, sulit kencing, sulit kencing, beser, kencing beser, kencing tidak tuntas tidak tuntas h-23 ( jam) Pemilihan titik/area Ketepatan dalam menentukan kasus area dan atau titik yang akan perkemihan meliputi dipijat mengompol, nyeri saat kencing, sulit kencing, beser, kencing tidak tuntas h-24 (4 jam) Urutan pijat Terapi dilakukan sesuai perkemihan prosedur dan rencana terapi secara sopan dan penuh empati h-2 (4 jam) Evaluasi dan saran 1) Ketepatan dalam klien pada kasus mengevaluasi kondisi klien sesuai perkemihan kesehatannya 2) Ketepatan dalam memberi 44

46 saran sesuai kondisi klien h-26 ( jam) Tanda dan gejala pada Ketepatan dalam menentukan tanda dan gejala reproduksi meliputi reproduksi meliputi menstruasi, menstruasi, Keputihan, impotensi, Keputihan, impotensi, infertility infertility h-2 ( jam) Pemilihan titik/area Ketepatan dalam menentukan kasus area dan atau titik yang akan reproduksi dipijat menstruasi, Keputihan, impotensi, infertility h-2 (4 jam) Urutan pijat Terapi dilakukan sesuai reproduksi prosedur dan rencana terapi secara sopan dan penuh empati h-29 (4 jam) Evaluasi dan saran 1) Ketepatan dalam klien pada kasus mengevaluasi kondisi klien 4

47 sesuai reproduksi kesehatannya 2) Ketepatan dalam memberi saran sesuai kondisi klien h-30 ( jam) Tanda dan gejala pada Ketepatan dalam menentukan tanda dan gejala peredaran darah meliputi peredaran darah meliputi susah tidur, berdebar, susah tidur, berdebar, mudah mudah lelah, nyeri daerah lelah, nyeri daerah dada dada h-30 ( jam) Pemilihan titik/area Ketepatan dalam menentukan kasus area dan atau titik yang akan peredaran darah meliputi dipijat susah tidur, berdebar, mudah lelah, nyeri daerah dada h-31 (4 jam) Urutan pijat Terapi dilakukan sesuai peredaran darah prosedur dan rencana terapi secara sopan dan penuh empati 46

48 h-32 (4 jam) Evaluasi dan saran 1) Ketepatan dalam klien pada kasus mengevaluasi kondisi klien sesuai peredaran darah kesehatannya 2) Ketepatan dalam memberi saran sesuai kondisi klien h-33 ( jam) Tanda dan gejala pada Ketepatan dalam menentukan endokrin tanda dan gejala meliputi kegemukan, endokrin meliputi kekurusan, kelenjar tyroid kegemukan, kekurusan, bengkak kelenjar tyroid bengkak h-34 (4 jam) Pemilihan titik/area Ketepatan dalam menentukan kasus area dan atau titik yang akan endokrin meliputi dipijat kegemukan, kekurusan, kelenjar tyroid bengkak 4

49 h-3 (4 jam) Urutan pijat Terapi dilakukan sesuai endokrin prosedur dan rencana terapi secara sopan dan penuh empati h-3 (4 jam) Evaluasi dan saran 1) Ketepatan dalam klien pada kasus mengevaluasi kondisi klien endokrin sesuai kesehatannya 2) Ketepatan dalam memberi saran sesuai kondisi klien h-36 ( jam) Tanda dan gejala pada Ketepatan dalam menentukan tanda dan gejala kekebalan meliputi kekebalan alergi dan demam meliputi alergi dan demam h-3 (4 jam) Pemilihan titik/area Ketepatan dalam menentukan kasus area dan atau titik yang akan kekebalan meliputi dipijat alergi dan demam 4

50 h-3 (4 jam) Urutan pijat Terapi dilakukan sesuai kekebalan prosedur dan rencana terapi secara sopan dan penuh empati h-39 (4 jam) Evaluasi dan saran 1) Ketepatan dalam klien pada kasus mengevaluasi kondisi klien sesuai kekebalan kesehatannya 2) Ketepatan dalam memberi saran sesuai kondisi klien h-40 ( jam) Tanda dan gejala pada Ketepatan dalam menentukan panca tanda dan gejala indra meliputi panca indra meliputi pendengaran berdengung, pendengaran berdengung, sakit sakit mata, hidung mata, sinusitis tersumbat 49

51 h-41 (4 jam) Pemilihan titik/area Ketepatan dalam menentukan kasus area dan atau titik yang akan panca indra meliputi dipijat pendengaran berdengung, sakit mata, hidung tersumbat h-42 (4 jam) Urutan pijat Terapi dilakukan sesuai panca indra prosedur dan rencana terapi secara sopan dan penuh empati h-43 (4 jam) Evaluasi dan saran 1) Ketepatan dalam klien pada kasus mengevaluasi kondisi klien panca sesuai indra kesehatannya 2) Ketepatan dalam memberi saran sesuai kondisi klien h-44 ( jam) Tanda dan gejala pada Ketepatan dalam menentukan kulit dan tanda dan gejala 0

52 rambut meliputi jerawat, kulit dan rambut rambut rontok, eksim meliputi jerawat, rambut rontok, eksim h-4 (4 jam) Pemilihan titik/area Ketepatan dalam menentukan kasus area dan atau titik yang akan kulit dan rambut meliputi dipijat jerawat, rambut rontok, eksim h-46 (4 jam) Urutan pijat Terapi dilakukan sesuai kulit dan rambut prosedur dan rencana terapi secara sopan dan penuh empati h-4 (4 jam) Evaluasi dan saran 1) Ketepatan dalam klien pada kasus mengevaluasi kondisi klien kulit dan sesuai rambut kesehatannya 2) Ketepatan dalam memberi saran sesuai kondisi klien 1

53 h-4 ( jam) Tanda dan gejala pada Ketepatan dalam menentukan tanda dan gejala persyarafan sakit kepala, persyarafan sakit kepala, kesemutan, baal kesemutan, baal h-49 (4 jam) Pemilihan titik/area Ketepatan dalam menentukan kasus area dan atau titik yang akan persyarafan sakit kepala, dipijat kesemutan, baal h-0 (4 jam) Urutan pijat Terapi dilakukan sesuai persyarafan prosedur dan rencana terapi secara sopan dan penuh empati h-1 (4 jam) Evaluasi dan saran 1) Ketepatan dalam klien pada kasus mengevaluasi kondisi klien sesuai persyarafan kesehatannya 2) Ketepatan dalam memberi 2

54 saran sesuai kondisi klien h-2 ( jam) Tanda dan gejala pada Ketepatan dalam menentukan kejiwaan tanda dan gejala meliputi emosi kejiwaan meliputi dan susah tidur emosi dan susah tidur h-3 (4 jam) Pemilihan titik/area Ketepatan dalam menentukan kasus area dan atau titik yang akan kejiwaan emosi dipijat dan susah tidur h-4 (4 jam) Urutan pijat Terapi dilakukan sesuai kejiwaan prosedur dan rencana terapi secara sopan dan penuh empati h- (4 jam) Evaluasi dan saran 1) Ketepatan dalam klien pada kasus mengevaluasi kondisi klien kejiwaan sesuai 3

55 kesehatannya 2) Ketepatan dalam memberi saran sesuai kondisi klien 4

56 RENCANA PEMBELAJARAN KURSUS DAN PELATIHAN Bidang : Pijat Pengobatan Refleksi Jenjang : Jenjang IV KKNI Waktu : 12 Jam Modul : Konseling Dalam Pelayanan Pijat Refleksi (MD-13) Instruktur : HARI KE (JAM) BAHAN KAJIAN BENTUK PEMBELAJARAN INDIKATOR KELULUSAN BOBOT NILAI h-6 (3 jam) Bina suasana konseling simulasi, h- (3 jam) Materi konseling bagi klien simulasi, h- (3 jam) Mengevaluasi kondisi klien simulasi, kemampuan dalam menciptakan suasana kondusif selama konseling Ketepatan dalam menyampaikan materi konseling Ketepatan dalam menjelaskan cara mengevaluasi kondisi klien

57 h-9 (3 jam) Komunikasi yang efektif Ketepatan menjelaskan dan efisien dalam memberi komunikasi yang efektif dan konseling simulasi, efisien dalam memberi konseling 6

58 RENCANA PEMBELAJARAN KURSUS DAN PELATIHAN Bidang : Pijat Pengobatan Refleksi Jenjang : Jenjang IV KKNI Waktu : 32 Jam Modul : Anatomi Fisiologi Pathologi Organ Tubuh (MD-14) Instruktur : HARI KE (JAM) BAHAN KAJIAN BENTUK PEMBELAJARAN INDIKATOR KELULUSAN BOBOT NILAI h-60 (3 jam) Anatomi fisiologi, Ketepatan dalam menjelaskan pathofisiologi praktik Anatomi fisiologi pathofisiologi pernafasan pernafasan h-61 (3 jam) Anatomi fisiologi, Ketepatan dalam menjelaskan pathofisiologi praktik Anatomi fisiologi pathofisiologi percernaan pencernaan h-62 (3 jam) Anatomi fisiologi, Ketepatan dalam menjelaskan pathofisiologi praktik Anatomi fisiologi pathofisiologi perkemihan perkemihan

59 h-63 (3 jam) Anatomi fisiologi, Ketepatan dalam menjelaskan pathofisiologi praktik Anatomi fisiologi pathofisiologi reproduksi reproduksi h-64 (3 jam) Anatomi fisiologi, Ketepatan dalam menjelaskan pathofisiologi praktik Anatomi fisiologi pathofisiologi peredaran darah peredaran darah h-6 (3 jam) Anatomi fisiologi, Ketepatan dalam menjelaskan pathofisiologi praktik Anatomi fisiologi pathofisiologi endokrin endokrin h-66 (3 jam) Anatomi fisiologi, Ketepatan dalam menjelaskan pathofisiologi praktik Anatomi fisiologi pathofisiologi kekebalan kekebalan h-6 (3 jam) Anatomi fisiologi, Ketepatan dalam menjelaskan pathofisiologi panca praktik Anatomi fisiologi pathofisiologi indera panca indera h-6 (3 jam) Anatomi fisiologi, Ketepatan dalam menjelaskan pathofisiologi kulit praktik Anatomi fisiologi pathofisiologi dan rambut pernafasan

60 h-69 (3 jam) Anatomi fisiologi, Ketepatan dalam menjelaskan pathofisiologi praktik Anatomi fisiologi pathofisiologi persyarafan pernafasan h-69 (2 jam) Anatomi fisiologi, Ketepatan dalam menjelaskan pathofisiologi praktik Anatomi fisiologi pathofisiologi kejiwaan kejiwaan 9

61 RENCANA PEMBELAJARAN KURSUS DAN PELATIHAN Bidang : Pijat Pengobatan Refleksi Jenjang : Jenjang IV KKNI Waktu : Jam Modul : Manajemen Pelayanan Pijat Refleksi (MD-1) Instruktur : HARI KE (JAM) BAHAN KAJIAN BENTUK PEMBELAJARAN INDIKATOR KELULUSAN BOBOT NILAI H-0 ( 4 jam) Manajemen sederhana dan Ketepatan dalam menjelaskan 6 kewirausahaan Manajemen sederhana dan kewirausahaan H-1 (4 jam) Pengelolaan tempat Ketepatan dalam menjelaskan pelayanan tentang : 1) prosedur persyaratan kelengkapan perijinan dari pihak terkait 2) administrasi di tempat 60

62 pelayanan 3) prosedur kerja di tempat pelayanan 4) Pembagian tugas dan pengawasan kerja berdasarkan tugas dan tanggung jawab masingmasing ) sarana dan prasarana serta alat bantu dan bahan terapi di tempat pelayanan 6) cara mensosialisasikan tempat pelayanan 61

63 RENCANA PEMBELAJARAN KURSUS DAN PELATIHAN Bidang : Pijat Pengobatan Refleksi Jenjang : Jenjang IV KKNI Waktu : 4 Jam Modul : Pelaporan dan Rujukan (MD-16) Instruktur : HARI KE (JAM) BAHAN KAJIAN BENTUK PEMBELAJARAN INDIKATOR KELULUSAN BOBOT NILAI h-2 (2 jam) Pelaporan kegiatan Ketepatan menjelaskan jenis 4 pelayanan pada dinas hubungan kerja dan pelaporan terkait kegiatan pelayanan pada dinas terkait h-2 (2 jam) Sistem rujukan ke Ketepatan menjelaskan 4 pelayanan kesehatan yg rujukan ke pelayanan sesuai kesehatan yang sesuai 62

64 III. PENUTUP Alhamdulillah kami tim penyusunan kurikulum kursus dan pelatihan berbasis KKNI telah menyelesaikan serangakaian proses memajukan dunia kerja dengan pelatihan yang berkualitas dan sesuai kebutuhan. Penyusunan kurikulum didasarkan pada aspek capaian pembelajaran dimana peserta kursus dan pelatihan diharapkan menguasai satu persatu kompetensi yang sudah disusun. Tim penyusun banyak berharap dari para narasumber maupun instruktur yang menggunakan kurikulum ini dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penyusun demi sempurnanya kurikulum ini. Semoga dengan tersusunnya kurikulum ini dapat memberikan sumbangsih di dunia kerja dan memajukan kursus dan pelatihan di Indonesia. 63

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN PIJAT PENGOBATAN REFLEKSI JENJANG III BERBASIS

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN PIJAT PENGOBATAN REFLEKSI JENJANG III BERBASIS KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN PIJAT PENGOBATAN REFLEKSI JENJANG III BERBASIS Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN PIJAT PENGOBATAN REFLEKSI JENJANG II BERBASIS

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN PIJAT PENGOBATAN REFLEKSI JENJANG II BERBASIS KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN PIJAT PENGOBATAN REFLEKSI JENJANG II BERBASIS Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PIJAT PENGOBATAN REFLEKSI LEVEL IV berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PIJAT PENGOBATAN REFLEKSI LEVEL IV berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PIJAT PENGOBATAN REFLEKSI LEVEL IV berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan

Lebih terperinci

DAFTAR CAPAIAN PEMBELAJARAN BIDANG KURSUS DAN PELATIHAN SESUAI DENGAN LAMPIRAN PERMENDIKBUD NO

DAFTAR CAPAIAN PEMBELAJARAN BIDANG KURSUS DAN PELATIHAN SESUAI DENGAN LAMPIRAN PERMENDIKBUD NO DAFTAR CAPAIAN PEMBELAJARAN BIDANG KURSUS DAN PELATIHAN SESUAI DENGAN LAMPIRAN PERMENDIKBUD NO. 131 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KURSUS DAN PELATIHAN 17. Bidang Pijat Pengobatan Refleksi

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN SENAM JENJANG II BERBASIS

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN SENAM JENJANG II BERBASIS KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN SENAM JENJANG II BERBASIS Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN BORDIR JENJANG 3 BERBASIS

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN BORDIR JENJANG 3 BERBASIS KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN BORDIR JENJANG 3 BERBASIS Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN SULAM JENJANG 3 BERBASIS

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN SULAM JENJANG 3 BERBASIS KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN SULAM JENJANG 3 BERBASIS Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN TATA BUSANA JENJANG 2 DAN 3 BERBASIS

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN TATA BUSANA JENJANG 2 DAN 3 BERBASIS KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN TATA BUSANA JENJANG 2 DAN 3 BERBASIS Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN BORDIR JENJANG 2 BERBASIS

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN BORDIR JENJANG 2 BERBASIS KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN BORDIR JENJANG BERBASIS Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN SULAM JENJANG 2 BERBASIS

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN SULAM JENJANG 2 BERBASIS KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN SULAM JENJANG BERBASIS Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN BABY SITTER JENJANG 3

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN BABY SITTER JENJANG 3 KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN BABY SITTER JENJANG 3 Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN KAMERAWAN TV BERBASIS

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN KAMERAWAN TV BERBASIS KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN KAMERAWAN TV BERBASIS Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN SENAM JENJANG II BERBASIS

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN SENAM JENJANG II BERBASIS KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN SENAM JENJANG II BERBASIS Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN MASTER OF CEREMONY BERBASIS

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN MASTER OF CEREMONY BERBASIS KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN MASTER OF CEREMONY BERBASIS Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN TATA RIAS PENGANTIN BERBASIS

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN TATA RIAS PENGANTIN BERBASIS KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN TATA RIAS PENGANTIN BERBASIS Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN BABY SITTER JENJANG 2

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN BABY SITTER JENJANG 2 KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN BABY SITTER JENJANG 2 Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN MENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR UNTUK PEMULA JENJANG II BERBASIS

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN MENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR UNTUK PEMULA JENJANG II BERBASIS KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN MENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR UNTUK PEMULA JENJANG II BERBASIS Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

Lebih terperinci

KURIKULUM KURIKULUM KURSUS VIDEO EDITING JARINGAN KOMPUTER DAN SISTEM ADMINISTRASI. berbasis

KURIKULUM KURIKULUM KURSUS VIDEO EDITING JARINGAN KOMPUTER DAN SISTEM ADMINISTRASI. berbasis KURIKULUM STANDAR KURSUS KOMPETENSI DAN PELATIHAN LULUSAN (SKL) dan KURIKULUM KURSUS VIDEO EDITING JARINGAN KOMPUTER DAN SISTEM ADMINISTRASI berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PIJAT PENGOBATAN REFLEKSI LEVEL III berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PIJAT PENGOBATAN REFLEKSI LEVEL III berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PIJAT PENGOBATAN REFLEKSI LEVEL III berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PIJAT PENGOBATAN REFLEKSI LEVEL II berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PIJAT PENGOBATAN REFLEKSI LEVEL II berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PIJAT PENGOBATAN REFLEKSI LEVEL II berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SPA LEVEL II berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SPA LEVEL II berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SPA LEVEL II berbasis Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS STANDAR DAN PELATIHAN KOMPETENSI JARINGAN LULUSAN KOMPUTER (SKL) dan DAN KURIKULUM SISTEM KURSUS ADMINISTRASI VIDEO EDITING berbasis Direktorat Pembinaan Kursus

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENAM LEVEL II berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENAM LEVEL II berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENAM LEVEL II berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal Kementerian

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SPA LEVEL III berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SPA LEVEL III berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SPA LEVEL III berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal Kementerian

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENAM LEVEL IV berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENAM LEVEL IV berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENAM LEVEL IV berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal Kementerian

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN ANIMASI JENJANG II, III dan IV berbasis

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN ANIMASI JENJANG II, III dan IV berbasis KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN ANIMASI JENJANG II, III dan IV berbasis Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN PEKARYA KESEHATAN JENJANG II berbasis

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN PEKARYA KESEHATAN JENJANG II berbasis KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN PEKARYA KESEHATAN JENJANG II berbasis Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN TATA RIAS PENGANTIN LEVEL I berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN TATA RIAS PENGANTIN LEVEL I berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN TATA RIAS PENGANTIN LEVEL I berbasis Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SPA LEVEL IV berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SPA LEVEL IV berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SPA LEVEL IV berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN TATA RIAS PENGANTIN LEVEL II. berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN TATA RIAS PENGANTIN LEVEL II. berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN TATA RIAS PENGANTIN LEVEL II berbasis Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN TATA KECANTIKAN KULIT JENJANG 2, 3, DAN 4 BERBASIS

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN TATA KECANTIKAN KULIT JENJANG 2, 3, DAN 4 BERBASIS KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN TATA KECANTIKAN KULIT JENJANG, 3, DAN 4 BERBASIS Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN EKSPOR IMPOR LEVEL V

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN EKSPOR IMPOR LEVEL V STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN EKSPOR IMPOR LEVEL V Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SULAM LEVEL III berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SULAM LEVEL III berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SULAM LEVEL III berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal Kementerian

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENAM LEVEL III berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENAM LEVEL III berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENAM LEVEL III berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal Kementerian

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENI MERANGKAI BUNGA DAN DESAIN FLORAL LEVEL I Berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENI MERANGKAI BUNGA DAN DESAIN FLORAL LEVEL I Berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENI MERANGKAI BUNGA DAN DESAIN FLORAL LEVEL I Berbasis Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN BORDIR LEVEL III berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN BORDIR LEVEL III berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN BORDIR LEVEL III berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal Kementerian

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) dan KURIKULUM KURSUS EKSPOR IMPOR LEVEL VI KKNI berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) dan KURIKULUM KURSUS EKSPOR IMPOR LEVEL VI KKNI berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) dan KURIKULUM KURSUS EKSPOR IMPOR LEVEL VI KKNI berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN SEKRETARIS BERBASIS

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN SEKRETARIS BERBASIS KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN SEKRETARIS BERBASIS Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENI MERANGKAI BUNGA DAN DESAIN FLORAL LEVEL II Berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENI MERANGKAI BUNGA DAN DESAIN FLORAL LEVEL II Berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENI MERANGKAI BUNGA DAN DESAIN FLORAL LEVEL II Berbasis Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KURSUS DAN PELATIHAN TATA KECANTIKAN KULIT berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KURSUS DAN PELATIHAN TATA KECANTIKAN KULIT berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KURSUS DAN PELATIHAN TATA KECANTIKAN KULIT berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal Kementerian

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SULAM LEVEL II berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SULAM LEVEL II berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SULAM LEVEL II berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal Kementerian

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN BABY SITTER LEVEL II berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN BABY SITTER LEVEL II berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN BABY SITTER LEVEL II berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal Kementerian

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PEKARYA KESEHATAN JENJANG II berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PEKARYA KESEHATAN JENJANG II berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PEKARYA KESEHATAN JENJANG II berbasis Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN EKSPOR IMPOR LEVEL II

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN EKSPOR IMPOR LEVEL II STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN EKSPOR IMPOR LEVEL II Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN BORDIR LEVEL II berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN BORDIR LEVEL II berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN BORDIR LEVEL II berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal Kementerian

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN VIDEO EDITING BERBASIS

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN VIDEO EDITING BERBASIS KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN VIDEO EDITING BERBASIS Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENI MERANGKAI BUNGA DAN DESAIN FLORAL LEVEL III Berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENI MERANGKAI BUNGA DAN DESAIN FLORAL LEVEL III Berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SENI MERANGKAI BUNGA DAN DESAIN FLORAL LEVEL III Berbasis Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PERPAJAKAN PEMOTONGAN DAN PEMUNGUTAN PAJAK PENGHASILAN (PASAL 22, 23, 4 AYAT 2 DAN 15) LEVEL

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PERPAJAKAN PEMOTONGAN DAN PEMUNGUTAN PAJAK PENGHASILAN (PASAL 22, 23, 4 AYAT 2 DAN 15) LEVEL STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PERPAJAKAN PEMOTONGAN DAN PEMUNGUTAN PAJAK PENGHASILAN (PASAL 22, 23, 4 AYAT 2 DAN 15) LEVEL III berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan

Lebih terperinci

SALINAN LAMPIRAN VIII PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN KURSUS DAN PELATIHAN

SALINAN LAMPIRAN VIII PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN KURSUS DAN PELATIHAN SALINAN LAMPIRAN VIII PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KURSUS DAN PELATIHAN STANDAR LULUSAN KURSUS DAN PELATIHAN PEKARYA KESEHATAN JENJANG II I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN BABY SITTER LEVEL III berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN BABY SITTER LEVEL III berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN BABY SITTER LEVEL III berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal Kementerian

Lebih terperinci

DAFTAR CAPAIAN PEMBELAJARAN BIDANG KURSUS DAN PELATIHAN SESUAI DENGAN LAMPIRAN PERMENDIKBUD NO

DAFTAR CAPAIAN PEMBELAJARAN BIDANG KURSUS DAN PELATIHAN SESUAI DENGAN LAMPIRAN PERMENDIKBUD NO DAFTAR CAPAIAN PEMBELAJARAN BIDANG KURSUS DAN PELATIHAN SESUAI DENGAN LAMPIRAN PERMENDIKBUD NO. 131 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KURSUS DAN PELATIHAN 23. Bidang Tata Kecantikan Kulit DESKRIPSI

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN TATA KECANTIKAN RAMBUT berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN TATA KECANTIKAN RAMBUT berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN TATA KECANTIKAN RAMBUT berbasis Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal Kementerian

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN KAMERAWAN TV LEVEL III berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN KAMERAWAN TV LEVEL III berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN KAMERAWAN TV LEVEL III berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal Kementerian

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SEKRETARIS LEVEL III berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SEKRETARIS LEVEL III berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SEKRETARIS LEVEL III berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal Kementerian

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PERPAJAKAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH LEVEL IV berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PERPAJAKAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH LEVEL IV berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PERPAJAKAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH LEVEL IV berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) TATA RIAS PENGANTIN LEVEL II (PERIAS MADYA) berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) TATA RIAS PENGANTIN LEVEL II (PERIAS MADYA) berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) TATA RIAS PENGANTIN LEVEL II (PERIAS MADYA) berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal Kementerian

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN JARINGAN KOMPUTER DAN SISTEM ADMINISTRASI JENJANG III Berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN JARINGAN KOMPUTER DAN SISTEM ADMINISTRASI JENJANG III Berbasis STANDAR LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN JARINGAN KOMPUTER DAN SISTEM ADMINISTRASI JENJANG III Berbasis Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN BUNGA KERING DAN BUNGA BUATAN LEVEL I, II, III, dan IV berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN BUNGA KERING DAN BUNGA BUATAN LEVEL I, II, III, dan IV berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN BUNGA KERING DAN BUNGA BUATAN LEVEL I, II, III, dan IV berbasis Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SEKRETARIS LEVEL II berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SEKRETARIS LEVEL II berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN SEKRETARIS LEVEL II berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal Kementerian

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PERPAJAKAN PAJAK PENGHASILAN BADAN DALAM NEGERI SEKTOR MANUFAKTUR LEVEL V berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PERPAJAKAN PAJAK PENGHASILAN BADAN DALAM NEGERI SEKTOR MANUFAKTUR LEVEL V berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PERPAJAKAN PAJAK PENGHASILAN BADAN DALAM NEGERI SEKTOR MANUFAKTUR LEVEL V berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PERPAJAKAN PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI LEVEL IV berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PERPAJAKAN PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI LEVEL IV berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PERPAJAKAN PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI LEVEL IV berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PERPAJAKAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 LEVEL IV berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PERPAJAKAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 LEVEL IV berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PERPAJAKAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 LEVEL IV berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PERPAJAKAN PAJAK PENGHASILAN BADAN DALAM NEGERI SEKTOR JASA DAN PERDAGANGAN LEVEL V berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PERPAJAKAN PAJAK PENGHASILAN BADAN DALAM NEGERI SEKTOR JASA DAN PERDAGANGAN LEVEL V berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PERPAJAKAN PAJAK PENGHASILAN BADAN DALAM NEGERI SEKTOR JASA DAN PERDAGANGAN LEVEL V berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN DAN PELATIHAN MASTER OF CEREMONY (MC) LEVEL III berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN DAN PELATIHAN MASTER OF CEREMONY (MC) LEVEL III berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN DAN PELATIHAN MASTER OF CEREMONY (MC) LEVEL III berbasis Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN FOTOGRAFI JENJANG V. berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN FOTOGRAFI JENJANG V. berbasis STANDAR LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN FOTOGRAFI JENJANG V berbasis Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 09 / PRT / M / 2013

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 09 / PRT / M / 2013 PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 09 / PRT / M / 2013 TENTANG PERSYARATAN KOMPETENSI UNTUK SUBKUALIFIKASI TENAGA AHLI DAN TENAGA TERAMPIL BIDANG JASA KONSTRUKSI MENTERI PEKERJAAN UMUM, Menimbang

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PERPAJAKAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 26 LEVEL V berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PERPAJAKAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 26 LEVEL V berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PERPAJAKAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 26 LEVEL V berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PERPAJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI LEVEL V berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PERPAJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI LEVEL V berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PERPAJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI LEVEL V berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN JENJANG III Berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN JENJANG III Berbasis STANDAR LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN JENJANG III Berbasis Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PERPAJAKAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH LEVEL III berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PERPAJAKAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH LEVEL III berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PERPAJAKAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH LEVEL III berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN DAN PELATIHAN MASTER OF CEREMONY (MC) LEVEL IV BERBASIS

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN DAN PELATIHAN MASTER OF CEREMONY (MC) LEVEL IV BERBASIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN DAN PELATIHAN MASTER OF CEREMONY (MC) LEVEL IV BERBASIS Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN PENYIAR TV BERBASIS

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN PENYIAR TV BERBASIS KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN PENYIAR TV BERBASIS Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN MENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR KUALIFIKASI: PENGEMUDI PEMULA LEVEL II berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN MENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR KUALIFIKASI: PENGEMUDI PEMULA LEVEL II berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN MENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR KUALIFIKASI: PENGEMUDI PEMULA LEVEL II berbasis Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan

Lebih terperinci

SILABUS KURSUS DAN PELATIHAN PERPAJAKAN PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI LEVEL IV. PPh ORANG PRIBADI KODE:

SILABUS KURSUS DAN PELATIHAN PERPAJAKAN PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI LEVEL IV. PPh ORANG PRIBADI KODE: SILABUS KURSUS DAN PELATIHAN PERPAJAKAN PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI LEVEL IV PPh ORANG PRIBADI KODE: 26041-40834 Berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) 1 KODE : 260.41-40834 LEVEL

Lebih terperinci

DAFTAR CAPAIAN PEMBELAJARAN BIDANG KURSUS DAN PELATIHAN SESUAI DENGAN LAMPIRAN PERMENDIKBUD NO

DAFTAR CAPAIAN PEMBELAJARAN BIDANG KURSUS DAN PELATIHAN SESUAI DENGAN LAMPIRAN PERMENDIKBUD NO DAFTAR CAPAIAN PEMBELAJARAN BIDANG KURSUS DAN PELATIHAN SESUAI DENGAN LAMPIRAN PERMENDIKBUD NO. 131 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KURSUS DAN PELATIHAN 18. Bidang Perpajakan DESKRIPSI CAPAIAN

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KURSUS DAN PELATIHAN FOTOGRAFI JENJANG V I. PENDAHULUAN

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KURSUS DAN PELATIHAN FOTOGRAFI JENJANG V I. PENDAHULUAN STANDAR LULUSAN KURSUS DAN PELATIHAN FOTOGRAFI JENJANG V I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia memiliki berbagai keunggulan untuk mampu berkembang menjadi negara maju. Keanekaragaman sumber daya alam,

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 ayat (3) Peraturan

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014 Oleh: Wisnu Prawijaya/ NIM: 15105244008 http://wisnucorner.blogs.uny.ac.id/ A. Pengertian Standar Nasional

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN EKSPOR IMPOR LEVEL IV berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN EKSPOR IMPOR LEVEL IV berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN EKSPOR IMPOR LEVEL IV berbasis Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal Kementerian

Lebih terperinci

Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Capaian Pembelajaran

Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Capaian Pembelajaran Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Capaian Pembelajaran Oleh Retno Annik Raharjo http://rannikrhj26.blogs.uny.ac.id NIM 15105241023 Standar Nasional Pendidikan Tinggi Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN EKSPOR IMPOR LEVEL III KKNI berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN EKSPOR IMPOR LEVEL III KKNI berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN EKSPOR IMPOR LEVEL III KKNI berbasis Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN VIDEO EDITING LEVEL III berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN VIDEO EDITING LEVEL III berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN VIDEO EDITING LEVEL III berbasis Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal Kementerian

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN JENJANG IV Berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN JENJANG IV Berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN JENJANG IV Berbasis Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Dan Pendidikan

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN MENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR KUALIFIKASI: PROFESI PENGEMUDI ANGKUTAN UMUM KENDARAAN RINGAN

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN MENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR KUALIFIKASI: PROFESI PENGEMUDI ANGKUTAN UMUM KENDARAAN RINGAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN MENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR KUALIFIKASI: PROFESI PENGEMUDI ANGKUTAN UMUM KENDARAAN RINGAN LEVEL II berbasis Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN MENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR KUALIFIKASI: PENGEMUDI PROFESIONAL KENDARAAN PRIBADI LEVEL II

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN MENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR KUALIFIKASI: PENGEMUDI PROFESIONAL KENDARAAN PRIBADI LEVEL II STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN MENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR KUALIFIKASI: PENGEMUDI PROFESIONAL KENDARAAN PRIBADI LEVEL II berbasis Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat

Lebih terperinci

DAFTAR CAPAIAN PEMBELAJARAN BIDANG KURSUS DAN PELATIHAN SESUAI DENGAN LAMPIRAN PERMENDIKBUD NO

DAFTAR CAPAIAN PEMBELAJARAN BIDANG KURSUS DAN PELATIHAN SESUAI DENGAN LAMPIRAN PERMENDIKBUD NO DAFTAR CAPAIAN PEMBELAJARAN BIDANG KURSUS DAN PELATIHAN SESUAI DENGAN LAMPIRAN PERMENDIKBUD NO. 131 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KURSUS DAN PELATIHAN 15. Bidang Teknisi Akuntansi DESKRIPSI

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BADAN PENJAMINAN MUTU (BAJAMTU) UNIVERSITAS GUNADARMA 2017 Deskripsi Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

Lebih terperinci

2018, No pelatihan profesi, uji kompetensi dan sertifikasi profesi yang ditetapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan; c. bahwa berdas

2018, No pelatihan profesi, uji kompetensi dan sertifikasi profesi yang ditetapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan; c. bahwa berdas No.235, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-LHK. KKNI PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.3/MENLHK/SETJEN/KUM.1/2/2018 TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN TATA BUSANA LEVEL II DAN III berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN TATA BUSANA LEVEL II DAN III berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN TATA BUSANA LEVEL II DAN III berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR KOMPETENSI KURSUS DAN PELATIHAN BIDANG KETERAMPILAN KEPEMANDUAN WISATA, PEMELIHARAAN TAMAN, PEKARYA

Lebih terperinci

DAFTAR CAPAIAN PEMBELAJARAN BIDANG KURSUS DAN PELATIHAN SESUAI DENGAN LAMPIRAN PERMENDIKBUD NO

DAFTAR CAPAIAN PEMBELAJARAN BIDANG KURSUS DAN PELATIHAN SESUAI DENGAN LAMPIRAN PERMENDIKBUD NO DAFTAR CAPAIAN PEMBELAJARAN BIDANG KURSUS DAN PELATIHAN SESUAI DENGAN LAMPIRAN PERMENDIKBUD NO. 131 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KURSUS DAN PELATIHAN 25. Bidang Spa DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

SALINAN LAMPIRAN X PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN KURSUS DAN PELATIHAN

SALINAN LAMPIRAN X PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN KURSUS DAN PELATIHAN SALINAN LAMPIRAN X PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KURSUS DAN PELATIHAN STANDAR LULUSAN KURSUS DAN PELATIHAN MENGELAS DENGAN LAS BUSUR MANUAL JENJANG II I.

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN TEKNISI AKUNTANSI LEVEL V Berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN TEKNISI AKUNTANSI LEVEL V Berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN TEKNISI AKUNTANSI LEVEL V Berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN TEKNISI AKUNTANSI LEVEL III Berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN TEKNISI AKUNTANSI LEVEL III Berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN TEKNISI AKUNTANSI LEVEL III Berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN FOTOGRAFI LEVEL III. berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN FOTOGRAFI LEVEL III. berbasis STANDAR LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN FOTOGRAFI LEVEL III berbasis Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

KURSUS DAN PELATIHAN FOTOGRAFI JENJANG V KURIKULUM KURSUS VIDEO EDITING

KURSUS DAN PELATIHAN FOTOGRAFI JENJANG V KURIKULUM KURSUS VIDEO EDITING KURIKULUM KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN KURSUS DAN PELATIHAN STANDAR PASTRY KOMPETENSI BAKERY JENJANG LULUSAN III (SKL) dan FOTOGRAFI JENJANG V KURIKULUM KURSUS VIDEO EDITING BERBASIS berbasis Direktorat

Lebih terperinci

2018, No.7 2 Mengingat : 1. UndangUndang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 46,

2018, No.7 2 Mengingat : 1. UndangUndang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 46, No.7, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMTAN. Perkebunan Kelapa Sawit. Jenjang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Tenaga Kerja. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49/PERMENTAN/SM.200/12/2017

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEJURUAN

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEJURUAN Indonesian ualification Framework GATS & AFTA, UU SISDIKNAS, REGIONAL CONVENTIONS KESIAPAN INDONESIA MENERIMA INFLUX TENAGA KERJA ASING DALAM BERBAGAI JENJANG PEKERJAAN DI INDUSTRI/PERUSAHAAN REKOGNISI

Lebih terperinci

A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister

A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister a. Profil Lulusan Profil utama lulusan Program Magister Pendidikan Agama Islam

Lebih terperinci