PENDAHULUAN. Linux, Distro, dan IGOS. Garis Besar Isi Dokumen

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENDAHULUAN. Linux, Distro, dan IGOS. Garis Besar Isi Dokumen"

Transkripsi

1 PENDAHULUAN Linux, Distro, dan IGOS Linux IGOS Nusantara (IGN) adalah distro Linux yang diinisiasi pemerintah RI melalui Kementerian Negara Riset dan Teknologi ( Pengembang Linux IGOS Nusantara pertama kali adalah Pusat Penelitian Informatika LIPI di Bandung ( Linux IGOS Nusantara terus dikembangkan Puslit Informatika LIPI bersama berbagai kalangan komunitas Linux di Indonesia. Linux awalnya merupakan nama inti (kernel) dari sistem operasi komputer. Linux saat ini popular disebut sebagai sistem operasi komputer dengan lisensi bebas (free software). Distro Linux adalah kumpulan program dalam bentuk CD atau DVD atau kemasan lainnya. Umumnya distro Linux berisi sistem operasi Linux yang lengkap dengan aplikasi desktop dan berbagai aplikasi untuk kebutuhan kantor, internet, multimedia, dan pengembangan software. Distro juga berisi program tambahan (tool) untuk memudahkan instalasi dan konfigurasi. Distro Linux IGOS Nusantara dibangun berbasis distro Linux Fedora Core. Fedora Core merupakan distro komunitas yang sangat terkenal, dengan Red Hat sebagai sponsornya. Lisensi Open Source memiliki makna serupa dengan Free Software, yang artinya Anda bebas menggunakan, menggandakan, mempelajari, dan mengembangkan (karena tersedia kode sumber programnya), serta menyebarluaskan hasil pengembangannya untuk berbagai kebutuhan. Karena adanya lisensi inilah bangsa Indonesia dapat memiliki distro Linux sendiri, tanpa melanggar HaKI (Hak atas Kekayaan Intelektual). IGOS (Indonesia, Go Open Source!) adalah semangat gerakan pemerintah untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi berbasis Open Source Software dan sistem terbuka lainnya seperti Open Document Format (ODF), Open Standards, dan lain-lain. Garis Besar Isi Dokumen Dokumen atau modul pelatihan ini dapat dipelajari secara terpisah, karena setiap modul disusun untuk kebutuhan khusus. Jika Anda menemukan kesulitan pada suatu modul, Anda dapat melompat ke modul lain yang terkait. Namun dalam pelatihan ini, Anda dibimbing oleh instruktur untuk mengikuti secara berurutan mulai dari instalasi hingga setting jaringan. Modul 1 menjelaskan cara menginstal Linux IGOS Nusantara ke dalam komputer Modul ini juga menjelaskan beberapa pilihan booting ke sistem operasi atau Linux lain. Jika komputer Anda telah berisi Linux IGOS Nusantara yang siap digunakan, Anda dapat melewatkan modul 1 dan masuk ke modul lain yang sesuai kebutuhan. Modul 2 berisi petunjuk penggunaan desktop GNOME di Linux IGOS Nusantara, browser web, IGOS Training Tool Kit: Instalasi IGOS Nusantara - 1

2 internet messenger, client, termasuk cara setting printer dan mengakses usb atau flash disk. Modul 3 membahas sistem file di Linux dan struktur direktorinya. Modul 4 mengupas perintah dasar di Linux, yang dijalankan oleh user biasa atau sebagai root (administrator). Modul 5 berisi petunjuk cara menginstal paket baru, menghapus paket, dan mengupdatenya dengan perintah rpm dan yum, termasuk cara menginstal paket OpenOffice.org dari tar.gz melalui prompt atau terminal. Modul 6 membahas manajemen arsip dengan file roller, tar, gzip, dan bzip2. Modul 7 membahas setting jaringan ethernet di Linux. IGOS Training Tool Kit: Instalasi IGOS Nusantara - 2

3 I. INSTALASI LINUX IGOS NUSANTARA Tujuan: Setelah mengikuti modul ini, peserta diharapkan mampu: Menyiapkan hardware dan software untuk instalasi salah satu distro Linux. Menginstalasi distro Linux IGOS Nusantara. Membooting dan login ke desktop Linux IGOS Nusantara. Mengkonfigurasi boot loader untuk booting ke sistem operasi dan distro Linux lain. 1.1 Persiapan Instalasi Sebelum memulai instalasi, ada beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu memahami perangkat keras komputer, membackup data yang ada di hard disk, dan menyiapkan partisi hard disk. Pastikan tidak ada lagi data penting yang belum dicopy ke tempat penyimpanan data lain seperti USB disk, CD/DVD, atau hard disk di komputer lain. Anda perlu menyiapkan alat tulis untuk mencatat spesifikasi komputer yang akan Anda gunakan untuk menginstal Linux IGOS Nusantara. Catat pula konfigurasi lain yang ada di sistem operasi sebelumnya, misalnya alamat jaringan (IP Address), user dan password untuk mengakses jaringan, printer, internet, dan lain-lain Spesifikasi Hardware Berikut ini spesifikasi hardware minimal dan yang penulis sarankan untuk menginstal dan menjalankan distro Nusantara: Prosesor setara Pentium I 200 MHz, disarankan minimal Pentium III atau yang setara. RAM 128 MB, disarankan minimal 256 MB. Hard disk kosong 3 GB untuk sistem (/) dan virtual memory (swap), disarankan minimal 4 GB. Kartu VGA dengan memori 1 MB, disarankan minimal 4 MB. Monitor dengan resolusi 800x600, disarankan minimal 1024x768. Drive CD, disarankan minimal drive combo DVD dan CDRW. IGOS Training Tool Kit: Instalasi IGOS Nusantara - 3

4 1.1.2 Memahami Partisi Hard Disk Jika hard disk Anda masih kosong atau Anda ingin menghapus data yang lama, Anda dapat menyerahkan pembuatan partisi kepada program installer Nusantara. Jika hard disk sudah ada data yang tidak ingin dihapus (meskipun sudah Anda backup sebelumnya), Anda dapat melakukan pembuatan partisi Linux secara manual (custom). Linux biasanya membutuhkan paling tidak dua partisi, yaitu: Partisi utama, yang akan diakses atau di-mount sebagai / (direktori akar atau root directory), yaitu direktori paling atas di Linux. Ini dinamakan File System di desktop GNOME. Direktori paling atas di hard disk pertama Windows adalah C, paling atas di floppy adalah A, cdrom adalah D, tapi tidak ada direktori akar di atas C, A, dan D dalam struktur direktori Windows. Partisi swap, yang akan diakses atau di-mount sebagai memori virtual, yaitu ruangan hard disk yang berfungsi seperti RAM. Swap ini di Windows berupa file. Linux juga dapat menggunakan swap berupa file, namun tidak umum dan tidak disarankan dengan alasan kemudahan dan keamanan. Swap berupa file mudah terhapus daripada swap berupa partisi. Penamaan dasar hard disk (juga drive CD/DVD) di Linux adalah sesuai dengan jenis dan letaknya. Nama-nama ini tidak bisa diakses sebelum dikaitkan (mount). Misalnya hard disk ATA akan memiliki nama dev (device) sebagai berikut: /dev/hda (primary master) /dev/hdb (primary slave) /dev/hdc (secondary master) /dev/hdd (secondary slave) Jika di motherboard komputer Anda juga memiliki kabel untuk hard disk SATA, nama lain yang digunakan hard disk SATA bisa berupa /dev/hde, /dev/hdf, /dev/hdg, dan sebagainya. Jenis hard disk lain adalah SCSI, dengan nama /dev/sda, /dev/sdb, dan seterusnya. Usb stick atau flash disk tergolong SCSI, sehingga memiliki nama /dev/sda, /dev/sdb, dan seterusnya. Beberapa distro Linux yang baru juga menggunakan emulasi SCSI untuk hard disk ATA. Demikian pula drive CD/DVD juga dianggap SCSI. Setiap hard disk dan umumnya flash disk sudah memiliki satu partisi pada saat Anda membelinya, misalnya /dev/hda1 atau /dev/sda1. CD/DVD dan sebagian flash disk tidak memiliki partisi, sehingga namanya hanya /dev/hda atau /dev/sda, tanpa nomor. Nomor-nomor itu berhubungan dengan jenis partisi hard disk yang terdiri atas 3 macam, yaitu primary, extended, dan logical. Partisi primary adalah partisi nomor 1 hingga 4 yang tidak dijadikan extended. Contohnya /dev/hda1, /dev/hda2, /dev/hda3, dan /dev/hda4. IGOS Training Tool Kit: Instalasi IGOS Nusantara - 4

5 Partisi extended adalah partisi nomor 1 hingga 4 yang akan dijadikan logical. Anda tidak bisa menggunakan partisi extended sebelum dijadikan logical. Partisi logical adalah partisi nomor 5 ke atas, yang merupakan pengembangan dari partisi extended. Sebagai contoh, komputer Anda memiliki hard disk paralel ATA terpasang di kabel primary master. Jika di dalam hard disk telah ada Windows dengan sebuah folder C, maka partisi C itu biasanya bernama /dev/hda1. Jika ada 2 partisi (misal C dan D), kemungkinannya adalah /dev/hda1 dan /dev/hda2, keduanya partisi primary. Jika /dev/hda2 adalah extended, maka C dan D adalah /dev/hda1 dan /dev/hda5. Artinya /dev/hda5 adalah partisi logical yang merupakan pengembangan dari partisi extended /dev/hda2. Partisi hard disk yang akan dijadikan sebagai partisi utama (/) sistem IGOS Nusantara paling tidak 2 GB. Partisi yang akan dijadikan swap paling tidak 256 MB atau 2 hingga 3 kali ukuran RAM. Contoh: RAM komputer 128 MB membutuhkan swap sekitar 256 MB. RAM komputer sebesar 256 MB, dapat menggunakan swap 512 MB. Swap terlalu kecil akan membuat komputer sangat lambat atau bahkan macet/hang, dan swap terlalu besar akan memboroskan hard disk atau kerja komputer kurang optimal Kapan membuat partisi utama dan swap? Membuat partisi sebaiknya dilakukan sebelum instalasi Linux, namun juga tetap bisa dilakukan pada saat instalasi dengan risiko menghapus partisi sebelumnya. Linux IGOS Nusantara tidak menyertakan program pemotong partisi seperti yang digunakan Linux Mandriva, Ubuntu, Edubuntu, Knoppix, dan lain-lain. Jika ingin membuat partisi sebelum instalasi Linux, Anda dapat menggunakan program FDISK.EXE dari DOS/Windows, atau Partition Magic (sayangnya, ini software proprietary). Anda juga dapat melakukan pembuatan partisi dengan fdisk atau cfdisk dari Linux, misalnya melalui booting Rescue CD dari CD-1 IGOS Nusantara. Jika Anda menggunakan fdisk, kode sistem file pada partisi Linux biasa adalah 83, dan kode swap adalah 82. Salah satu program sejenis Partition Magic yang free software adalah qtparted yang tersedia dalam distro Linux Live-CD Knoppix, atau gparted yang ada di Ubuntu/Edubuntu, atau diskdrake di Linux Mandriva Partisi default LVM Jika pembuatan partisi Anda serahkan ke installer IGOS Nusantara, secara default IGOS Nusantara menggunakan sistem partisi Linux LVM (kode 8e). LVM bisa berupa beberapa volume fisik (physical volumes) yang digabung menjadi grup volume (volume group). Group volume ini yang dapat dipartisi sebagai beberapa volume logikal (logical volumes). Volumevolume logikal dapat diformat sebagai data (ext2, ext3, dan sebagainya) atau sebagai virtual memori (swap). IGOS Training Tool Kit: Instalasi IGOS Nusantara - 5

6 Perbedaan LVM dengan partisi standar adalah LVM lebih fleksibel dan aman. LVM dapat menggabungkan beberapa partisi atau hard disk. Anda dapat membesarkan partisi sistem dengan mudah dan aman. LVM juga aman dari akses oleh Linux lain. Karena LVM tidak dapat diakses Linux lain dalam hard disk yang sama, partisi /boot tidak disarankan sebagai LVM. Jadi, sebuah hard disk dapat dipotong menjadi partisi standar untuk Windows dan /boot, dan partisi volume fisik LVM untuk swap dan data selain /boot. Contoh susunan partisi yang dibuat Nusantara secara otomatis sebagai berikut: /dev/hda1 100MB ext3 /boot /dev/hda2 4100MB physical volume VG VolGroup MB VolGroup LV LogVol MB ext3 / LV LogVol01 512MB swap Artinya: /dev/hda1 sebagai partisi /boot yang diformat dengan ext3. /dev/volgroup00/logvol00 sebagai partisi utama (/) yang diformat dengan ext3. /dev/volgroup00/logvol01 sebagai swap. Masih ada sisa ruang bebas di VolGroup00 sekitar 400 MB. 1.2 Proses Instalasi Masukkan CD-1 untuk booting komputer, lalu Anda akan menemukan tampilan pertama boot CD-1 seperti Gambar 2.1. Tekan Enter untuk booting standar/default dengan tampilan grafis (GUI). Jika gagal booting, misalnya hang, atau komputer lambat karena RAM kecil, berikan opsi linux text diikuti Enter sehingga tampilannya seperti linux rescue. Ikuti langkahlangkah selanjutnya, yang akan kita bahas mulai dengan menu pilihan cara memartisi hard disk Cara Memartisi hard disk Secara otomatis, Linux IGOS Nusantara akan mencari partisi kosong yang telah tersedia di hard disk (Use free space on selected drives and create default layout), sehingga tampilan di layar seperti Gambar 1.1. Ikuti pilihan otomatis ini jika di hard disk Anda tidak ada data penting, atau data lama telah di-backup. Jika Anda memilih ini, maka akan dibuat susunan partisi secara otomatis oleh program installer. IGOS Training Tool Kit: Instalasi IGOS Nusantara - 6

7 Gambar 1.1 Menggunakan partisi kosong yang telah tersedia Memilih cara memartisi ini adalah langkah yang paling penting dalam proses instalasi Linux. Jika salah memilih, bisa jadi data lama Anda akan hilang. Berikut ini penjelasan lengkap dari 4 pilihan cara memartisi: Remove all partitions on selected drives and create default layout. Pilihan ini akan menghapus semua partisi yang ada dan Nusantara akan membuat partisi baru secara otomatis. Jangan pilih ini jika di hard disk telah ada sistem operasi lain, atau ada Linux lain, atau ada data yang ingin Anda pertahankan. Remove Linux partitions on selected drives and create default layout. Pilihan ini akan menghapus semua partisi Linux saja. Partisi Windows dipertahankan. Sebaiknya juga hindari pilihan ini, karena untuk jaga-jaga ada partisi Linux yang masih ingin dipertahankan, selain kebebasan Anda berkurang. Use free space on selected drives and create default layout. Pilihan ini cukup aman, karena IGOS Nusantara hanya akan memilih partisi yang belum digunakan. Syaratnya, ukuran partisi ini cukup besar dan dapat dipotong menjadi dua jika Anda belum memiliki partisi swap. Create custom layout. Ini yang paling aman dan akan memberikan kebebasan kepada Anda untuk menghapus partisi lama atau tidak, dan membuat partisi baru. Jika Anda ingin belajar membuat partisi sendiri dengan langkah hati-hati, penulis menyarankan Anda memindahkan ke pilihan Create Custom Layout, sehingga Anda bisa menentukan sendiri di mana letak partisi yang akan digunakan untuk menginstal IGOS Nusantara ini Partisi Utama Langkah paling penting berikutnya dan paling bahaya adalah memilih partisi mana yang akan dijadikan sebagai sistem utama (menjadi direktori /), dan mana yang akan dijadikan swap. Pilih partisi yang telah disiapkan sebelumnya atau partisi yang pasti aman untuk dijadikan Linux. Edit dengan klik Titik Mount untuk menjadikan sebuah partisi dapat diakses Linux sebagai IGOS Training Tool Kit: Instalasi IGOS Nusantara - 7

8 direktori apa, lalu klik Edit. Gambar 1.2 menunjukkan /dev/hda11 dipilih sebagai partisi utama (/). Gambar 1.2 Memilih partisi sebagai sistem atau direktori utama Format Hard Disk Setelah muncul menu Edit, tentukan mount point (titik kait), dalam hal ini root directory atau direktori utama (/). Jika ini partisi kosong atau siap diformat, pilih Format partisi sebagai ext3. Jika di dalam hard disk ini ada data yang tidak ingin dihapus, pilih Jangan diutak-atik (data tetap apa adanya), seperti dalam Gambar 1.3. Gambar 1.3 Menentukan mount point dan format hard disk Juga klik partisi yang akan dijadikan swap, lalu pilih sistem file swap, dalam gambar 1.2 adalah IGOS Training Tool Kit: Instalasi IGOS Nusantara - 8

9 /dev/hda12. Setelah Anda yakin semua benar, klik OK, lalu klik Selanjutnya. Akan muncul peringatan format (Gambar 1.4), untuk memastikan Anda tidak akan kehilangan data karena salah memilih partisi yang akan diformat. Jika Anda benar-benar yakin aman, klik Format, atau klik Batal jika Anda ragu-ragu. Gambar 1.4 Peringatan sebelum memformat hard disk Password root (administrator) Anda diminta memasukkan kata sandi atau password untuk user root. User yang paling berkuasa ini hanya digunakan untuk mengonfigurasi sistem dan jaringan di Linux. Pilih password yang tidak mudah ditebak, namun mudah Anda ingat, minimal 6 karakter. Tulis password sebanyak dua kali, lalu klik Selanjutnya Mulai Memformat Hard disk Jika ukuran hard disk mencukupi, proses akan berlanjut ke pemformatan hard disk dan pemindahan paket dari CD ke hard disk. Jika ukuran hard disk kurang, komputer harus direboot dan mengulangi proses instalasi dari pertama. Minimal harus tersedia ruang kosong sekitar 1,4GB hanya untuk instalasi dasar Linux IGOS Nusantara ini Menunggu Proses Instalasi Proses instalasi paket-paket ini memakan waktu lama, tergantung dari kecepatan CD, kecepatan hard disk, dan kecepatan prosesor komputer. Selama proses instalasi ini, Anda dapat melakukan kegiatan lain, karena hanya sebuah CD sehingga tidak ada permintaan mengganti CD. Proses instalasi paket akan berjalan sendiri hingga selesai, kecuali terjadi kegagalan membaca CD. IGOS Training Tool Kit: Instalasi IGOS Nusantara - 9

10 1.2.7 Menginstal Boot Loader Boot loader adalah program untuk memilih booting salah satu dari beberapa distro atau sistem operasi dalam satu komputer. Secara otomatis Linux IGOS Nusantara ini menginstal boot loader GRUB pada Sektor pertama pada drive atau Master Boot Record (MBR). Biasanya pilihan default in jarang menimbulkan kegagalan booting. Namun jika gagal booting ke Linux IGOS Nusantara, baca bagian tentang penggunaan Linux rescue CD, atau di akhir bab ini tentang cara meng-un-instal boot loader. Anda juga perlu membaca tulisan di bagian 1.4 tentang cara booting ke Linux lain dari boot loader Linux IGOS Nusantara Selesai dan Reboot Selamat, instalasi distro Nusantara selesai. Tiba saatnya Anda mereboot komputer, dengan klik boot ulang. Seharusnya Anda dapat langsung booting ke IGOS Nusantara jika tidak ada kegagalan dalam proses instalasi boot loader di MBR Gagal Booting ke IGOS Nusantara? Jika setelah instalasi Anda belum berhasil booting ke Nusantara, misalnya gagal ketika menginstal Grub atau Grub tertimpa oleh Windows, Anda dapat mencoba salah satu dari dua cara berikut ini. Jangan buru-buru menginstal ulang Linux kalau hanya karena gagal booting atau ada kesalahan boot loader. Cara pertama, gunakan CD-1 Nusantara untuk boot dengan opsi linux rescue seperti yang dijelaskan di bagian awal bab ini. Lalu ikuti langkah-langkah berikut ini untuk menginstal ulang Grub ke MBR. Sesuaikan semua nama partisi dengan yang ada di hard disk komputer Anda. Pilih mount partisi utama Nusantara, misalnya: # mkdir /mnt/hda11 # mount /dev/hda11 /mnt/hda11 Instal Grub ke MBR dengan perintah: # grub-install --root-directory=/mnt/hda11 /dev/hda Catatan penulisan perintah: setelah grub-install dan spasi ada dua dash sebelum root tanpa spasi, lalu satu dash tanpa spasi diikuti directory tanpa spasi. Ketik exit atau tekan Ctrl-Alt-Del untuk mereboot komputer. Masih gagal juga? Coba cara kedua, yaitu dengan boot melalui perintah-perintah di prompt grub Live-CD atau Linux lain di komputer Anda. Contoh berikut ini dengan misal IGOS Nusantara diinstal pada partisi /dev/hda11 (hd0,10). Ketik "c" saat muncul menu boot dengan Grub. Di monitor akan muncul prompt atau shell IGOS Training Tool Kit: Instalasi IGOS Nusantara - 10

11 Grub. grub> Ketik perintah root (hd0,10) diikuti Enter. Perintah ini untuk memberi tahu kepada Grub, letak partisi utama (yang direktori boot) pada Nusantara, yaitu di /dev/hda1. grub> root (hd0,10) Ketik perintah untuk memanggil kernel Nusantara yang ada di direktori /boot, diikuti Enter. grub> kernel /boot/vmlinuz _ign1 root=/dev/hda11 Ketik perintah untuk memanggil initrd milik Nusantara, diikuti Enter. grub> initrd /boot/initrd _ign1.img Ketik boot diikuti Enter untuk memulai proses booting. grub> boot 1.3 Pasca Instalasi Halaman pertama setelah booting pertama adalah Selamat Datang. Tekan tombol Maju untuk melanjutkan ke langkah berikutnya Menyetujui lisensi Anda harus menyetujui perjanjian lisensi, meskipun ini tergolong software yang bebas dicopy dan digunakan, dengan memilih Yes, I agree to the license agreement Mengatur firewall untuk keamanan Jika Linux Anda akan sering berada dalam jaringan Internet, sebaiknya Anda ikuti setting bawaan Nusantara, yaitu mengaktifkan Firewall. Program firewall akan mencegah komputer Anda diakses melalui jaringan, kecuali program yang diizinkan, misalnya ssh seperti dalam Gambar 1.5. IGOS Training Tool Kit: Instalasi IGOS Nusantara - 11

12 Gambar 1.5 Firewall Enabled Jika Anda hanya menggunakan Linux sebagai desktop stand-alone, atau hanya dalam jaringan lokal di kantor, Anda bisa men-disabled Keamanan dengan SELinux Linux Anda dapat dibuat lebih aman lagi dengan mengaktifkan sistem keamanan SELinux (Security Enhanced Linux). Secara default distro IGOS Nusantara menjalankan SELinux. Setelah selesai instalasi, Anda dapat menonaktifkan SELinux. Pada saat instalasi ini, Anda juga bisa menonaktifkan SELinux dengan memilih Disabled. Gambar 1.6 SELinux Disabled IGOS Training Tool Kit: Instalasi IGOS Nusantara - 12

13 1.3.4 Tanggal dan Waktu Pilih tanggal dan waktu sesuai dengan tempat Anda bekerja sehari-hari. Bila perlu, Anda dapat mengatur agar waktu mengacu ke server NTP (Network Time Protocol) di internet. Jika akses ke internet tidak lancar, pertahankan pilihan ini tetap kosong sehingga cukup menggunakan waktu lokal di komputer Anda Mengatur tampilan layar Resolusi layar ditentukan otomatis oleh Linux sesuai dengan kartu VGA dan monitor yang dikenali Linux IGOS Nusantara. Tampilan layar aslinya kadang hanya memiliki resolusi 800x600 dengan kedalaman warna 24 bit (jutaan warna). Anda dapat mengubahnya. Klik Konfigurasi untuk mengubah jenis monitor sesuai dengan spesifikasi monitor yang Anda gunakan, misalnya 1024x768 (Gambar 1.7). Lalu ubah resolusi layar menjadi 1024x768. Kedalaman warna cukup menggunakan 24 bt (jutaan warna), atau 16 bit (ribuah warna). Gambar 1.7 Layar 1024x Membuat user baru Dalam bekerja Anda tidak disarankan menggunakan user administrator atau root, karena dapat berbahaya jika terjadi kesalahan perintah. Buatlah user biasa dan password-nya yang mudah Anda ingat, namun tidak mudah ditebak orang lain Menguji kartu suara Biasanya Linux IGOS Nusantara bisa mengenali kartu suara. Untuk memastikannya, klik tombol play (>) dan dengarkan suaranya sambil menggeser pengatur volume ke kanan agar IGOS Training Tool Kit: Instalasi IGOS Nusantara - 13

14 suara terdengar keras. Jika suara terdengar, klik YA Restart atau boot ulang Agar semua perubahan yang telah Anda lakukan berlaku, Anda harus mereboot kembali Linux IGOS Nusantara Log-in dan Berubah Menjadi root Setelah Anda berhasil login ke desktop Linux IGOS Nusantara, program yang perlu Anda kenal meskipun jarang digunakan nantinya adalah prompt atau Terminal. Menu untuk menjalankan prompt adalah Aplikasi Aksesoris Terminal. Untuk berubah diri menjadi root, jalankan perintah su diikuti Enter dan ketikkan password root. Untuk keluar dari root, jalankan exit diikuti Enter. $ su Password: # exit $ 1.4 Booting Multi OS Boot loader Linux seperti Grub yang ada di IGOS Nusantara ini dapat digunakan untuk mengatur pilihan booting ke lebih dari satu distro atau sistem operasi (Multi Operating System). Dalam contoh berikut ini ditunjukkan cara mengatur pilihan booting ke Windows dan ke Linux yang lain, dan cara menambahkan distro Linux lain ke dalam pilihan boot loader Grub Booting ke Windows Secara normal, Nusantara langsung mengenali partisi Windows bila di dalam komputer telah ada Windows. Program installer Nusantara akan menambahkan pilihan booting ke Windows, dengan pilihan default ke Nusantara. Untuk mengubah agar pilihan default ke Windows, Anda dapat mengedit file /boot/grub/grub.conf, dengan mengganti nomor default di bagian atas file grub.conf. default=1 Catatan: Anda harus berubah menjadi root agar dapat mengedit file grub.conf dan menyimpannya. Perintah untuk berubah dari user biasa menjadi root adalah su. Jika Anda menggunakan editor teks vi, perintahnya adalah vi /boot/grub/grub.conf. Ketika akan mengedit tekan tombol i atau I. Ketika akan keluar tanpa menyimpan (membatalkan semua hasil edit) tekan IGOS Training Tool Kit: Instalasi IGOS Nusantara - 14

15 tombol Esc diikuti :q! (titik dua, q, dan tanda seru). Untuk menyimpan hasil edit, tekan Esc diikuti :wq (titik dua, w, dan q). Jika Windows diinstall setelah Linux, boot loader Grub yang berada di MBR akan tertimpa boot loader Windows, sehingga Anda harus merujuk kembali ke bagian Setelah Anda berhasil masuk kembali ke Linux, Anda harus mengedit file grub.conf untuk menambahkan pilihan booting ke Windows dengan menulis tiga baris ini di bagian akhir. Asumsi: Windows ada di partisi pertama primary master (hd0,0) atau /dev/hda1. Kata other dapat diganti dengan windows atau kata lainnya, boleh ada spasi. title other rootnoverify (hd0,0) chainloader Booting ke Linux lain Sebagai contoh, di dalam hard disk terdapat Linux Ubuntu yang terinstal pada partisi /dev/hda6. Mount partisi Linux lain itu, misalnya Ubuntu yang berada di /dev/hda6 di-mount ke /mnt/hda6. # mkdir /mnt/hda6 # mount /dev/hda6 /mnt/hda6 Lihat isi direktori boot milik Ubuntu untuk mencigos Training Tool Kit: Instalasi IGOS Nusantara - 15atat atau meng-copy nama file lengkap vmlinuz dan initrd. Dua file ini akan dipanggil pada saat komputer booting ke distro Linux tersebut. # ls /mnt/hda10/boot Tambahkan 4 baris ini pada file grub.cong milik Nusantara, dengan nama vmlinuz dan initrd.img sesuai dengan yang ada di direktori boot Linux lain itu. title Ubuntu root (hd0,5) kernel /boot/vmlinuz generic root=/dev/hda6 initrd /boot/initrd.img generic IGOS Training Tool Kit: Instalasi IGOS Nusantara - 15

16 II. DESKTOP, PRINTER, DAN USB DISK Tujuan: Setelah mempelajari modul ini, peserta diharapkan mampu: Menggunakan desktop GNOME di Linux IGOS Nusantara. Mengonfigurasi atau setting printer lokal dan printer jaringan. Menggunakan aplikasi internet browser web, messenger, dan client. Mengakses usb atau flash disk. 2.1 Desktop IGOS Nusantara Desktop dan Panel Desktop adalah tampilan yang muncul di layar monitor setelah kita login ke dalam Linux melalui modus grafis. Desktop IGOS Nusantara R6 menggunakan GNOME versi Secara default, desktop GNOME di IGOS Nusantara R6 ini memiliki 2 panel, yaitu panel atas dan panel bawah. Panel atas adalah pita mendatar atau horisontal di ujung atas monitor, sedang panel bawah berada di ujung bawah layar monitor. Lihat Gambar 2.1. Gambar 2.1 Desktop GNOME bawaan Nusantara Menu utama Nusantara terletak di panel atas dengan lambang Nusantara berwarna merah di pojok kiri atas. Contoh nama tiga menu utama ini adalah Aplikasi, Komponen, dan Desktop. Di sebelah kanan ketiga menu utama ini terdapat ikon-ikon untuk menjalankan program web browser, , help, dan lain-lain. Di pojok kanan atas terdapat applet untuk menampilkan jam IGOS Training Tool Kit: Instalasi IGOS Nusantara - 16

17 dan tanggal, volume suara, baterai laptop, status jaringan, dan status ketersediaan paket update. Panel yang berada di bawah berguna untuk menampilkan program-program yang sedang berjalan. Di pojok kiri bawah terdapat satu ikon untuk menampilkan desktop. Di pojok kanan bawah terdapat tempat sampah untuk menyimpan file yang akan dihapus. Di sebelah kiri tempat sampah ini terdapat kotak-kotak untuk berpindah desktop. GNOME dapat memiliki lebih dari satu desktop maya (virtual desktop). Nusantara mendukung banyak bahasa. Bahasa standar bawaan Nusantara adalah Bahasa Indonesia. Untuk mengubah ke menu bahasa lain, kita harus logout, kemudian login kembali dengan klik Language, lalu pilih English American. Cara lain mengubah bahasa default adalah melalui menu Desktop -> Administration -> Bahasa Menu Aplikasi Menu utama Applications berisi beberapa sub-menu, misalnya dalam bahasa Indonesia (dan Inggris) berurutan dari atas ke bawah: Aksesoris (Accessories), Grafis (Graphics), Internet, Peralatan Sistem (System Tools), Perkantoran (Office), Permainan (Games), dan Suara & Video (Sound & Video), seperti terlihat dalam Gambar 2.2. Gambar 2.2 Daftar menu Aplikasi Salah satu program penting yang dapat dijalankan dari menu Applications adalah Terminal, yang berada di sub menu Accessories. Terminal adalah prompt, yang berguna untuk menjalankan semua program atau perintah di Linux. IGOS Training Tool Kit: Instalasi IGOS Nusantara - 17

18 2.1.3 Menu Komponen Menu Komponen sangat berkaitan dengan program File Browser yang bernama Nautilus. File Browser ini mirip dengan Windows Explorer di desktop MS Windows dan Konqueror di desktop KDE. Perbedaannya, Nautilus tidak berfungsi sebagai Web Browser. Menu Komponen memiliki beberapa sub menu yang berhubungan dengan folder di lokal dan di jaringan. Folder atau direktori lokal itu antara lain Folder Rumah atau Home (seperti My Documents di MS Windows), Desktop (isinya akan ditampilkan di desktop layar), Komputer (seperti My Computer di MS Windows), dan partisi-partisi hard disk serta flash disk yang bisa dikelompokkan dalam Removable Media. Lihat Gambar 2.3. Gambar 2.3 Daftar Menu Komponen Berikut ini contoh daftar isi (sub menu) Komponen dan penjelasan singkatnya: Folder Rumah (Home): untuk membuka folder atau direktori /home/user. Desktop: untuk membuka folder /home/user/desktop, yang berisi daftar file dan direktori yang terdapat di halaman desktop. Komputer: untuk membuka window yang berisi semua partisi atau hard disk dan CD/DVD ROM. Removable Media atau hda1 atau nama serupa: berisi daftar folder yang kalau diklik akan membuka isi folder yang berhubungan dengan partisi hard disk, usb disk, dan lain-lain. Server Jaringan: membuka folder jaringan, yang kadang membutuhkan login dengan memasukkan user dan password, misalnya untuk mengakses folder Windows share. Alamat IP atau nama folder jaringan: membuka folder jaringan yang telah diakses sebelumnya. IGOS Training Tool Kit: Instalasi IGOS Nusantara - 18

19 Menghubungi Server (Connect to Servers): menampilkan window yang berisi formulir untuk koneksi ke beberapa jenis server, seperti SSH/SFTP dan Windows share. Cari Berkas (Search for Files): untuk mencari file dalam suatu folder. Terakhir Dibuka (Recent Documents): berisi daftar file yang terakhir dibuka Menu Desktop Menu Desktop memiliki sub menu yang berhubungan dengan preferensi GNOME dan konfigurasi atau administrasi sistem Nusantara. Lihat Gambar 2.4. Gambar 2.4 Daftar menu Desktop Berikut ini daftar lengkap daftar sub menu System dan penjelasan singkatnya: Pengaturan (Preferences): untuk mengatur kerja desktop GNOME. Administrasi (Administration): untuk mengonfigurasi sistem Nusantara dan GNOME. Bantuan (Help): untuk membuka dokumentasi bantuan terhadap GNOME, atau Yelp. Tentang (About) GNOME: untuk membuka dokumen yang menjelaskan garis besar apa itu GNOME dan siapa saja yang terlibat dalam pengembangannya. About Igos Nusantara: untuk membuka Yelp, yang langsung menjelaskan apa itu Nusantara. Quit: untuk keluar dari desktop GNOME, dengan berbagai pilihan seperti Logout, Lockscreen (mengunci layar), Switch User (login dengan user lain dan lockscreen tanpa logout user sekarang), Suspend (komputer tidur, data disimpan di RAM), Hibernate (komputer mati, data disimpan di hard disk atau swap), Restart, dan Shutdown. IGOS Training Tool Kit: Instalasi IGOS Nusantara - 19

20 Dua sub menu, Preferences dan Administration, juga perlu kita pahami karena banyak kita butuhkan saat bekerja di desktop GNOME Nusantara. 2.2 Printer Ada dua jenis printer yang akan ditunjukkan langkah-langkah instalasinya. Dua printer itu terhubung dengan dua cara berbeda. Printer pertama terhubung langsung ke komputer lokal melalui kabel USB. Printer kedua berada di jaringan lokal (LAN: Local Area Network) dan terpasang di komputer Windows atau disharing dengan program Samba di Linux. Samba adalah nama program yang membuat Linux berfungsi seperti server file atau server printer Windows. Yang dimaksud printer lokal ini adalah printer yang tersambung langsung ke komputer Linux Anda. Dalam contoh ini penulis menggunakan printer Bubble Jet Canon i255 dengan kabel USB. Tidak semua printer dapat langsung digunakan di Linux IGOS Nusantara. Canon i255 ini contohnya. Anda harus download drivernya dari Internet (misalnya dari dan atau kirim ke untuk mendapatkan kiriman driver Canon i255 ini Printer Lokal Untuk mengetahui apakah printer yang Anda gunakan sudah ada driver-nya di Linux IGOS Nusantara, jalankan web browser (misalnya Firefox). Cara lain adalah melalui terminal (Aplikasi -> Aksesoris -> Terminal) dengan perintah system-config-printer. Program untuk konfigurasi printer ini juga dapat dipangguil melalui menu Desktop -> Administration -> Mencetak. Contoh setting printer di buku ini menggunakan web browser karena lebih mudah dan fleksibel. Arahkan web browser untuk mengakses alamat Angka 631 ini menunjukkan nomor saluran (port) protokol internet untuk program pengelola printer CUPS (Common UNIX Printing System), seperti tampak dalam Gambar 2.5. IGOS Training Tool Kit: Instalasi IGOS Nusantara - 20

21 Gambar 2.5 Web untuk setting printer Berikut ini langkah-langkah menemukan nama printer dan tipenya: Klik Manage Printers dari daftar menu di kiri, atau Printers pada menu mendatar di bagian atas. Lalu klik Add Printer, sehingga tampil halaman seperti Gambar 2.6. Masukkan login root dan password-nya. User selain root tidak bisa digunakan untuk mengelola printer. Gambar 2.6 Login dengan root untuk menambahkan printer Masukkan nama apa saja, misalnya Tes, seperti pada Gambar 2.7. IGOS Training Tool Kit: Instalasi IGOS Nusantara - 21

22 Gambar 2.7 Memberi nama panggilan printer Klik Continue sehingga masuk ke halaman yang meminta Anda memilih jenis Device atau sambungan ke printer. Pilih satu jenis kabel, misalnya USB Printer #1, seperti Gambar 2.8. Gambar 2.8 Memilih jenis sambungan ke printer Klik Continue, lalu pilih merek atau nama vendor pembuat printer. Jika belum ada, kemungkinan besar driver printer Anda belum tersedia di program CUPS. Contoh, printer Canon i255 tidak akan tercantum dalam daftar sebelum Anda menginstal drivernya. Dalam tes ini penulis mencoba memilih printer EPSON, seperti pada Gambar 2.9. IGOS Training Tool Kit: Instalasi IGOS Nusantara - 22

23 Gambar 2.9 Memilih nama merek printer Klik Continue, lalu pilih tipe printer yang sesuai. Misal printer Anda EPSON dot matrix, Anda dapat mencoba jenis 9 pin atau 24 pin, seperti dalam Gambar Gambar 2.10 Memilih tipe printer Klik Continue, maka proses setting printer selesai. Klik nama panggilan printer (dalam contoh ini Tes) untuk masuk ke informasi printer tersebut, sehingga muncul halaman seperti Gambar IGOS Training Tool Kit: Instalasi IGOS Nusantara - 23

24 Gambar 2.11 Informasi printer yang telah ditambahkan Klik Print Test Page untuk menguji apakah printer bekerja dengan baik. Jika tidak, pastikan driver telah sesuai atau lebih dahulu instal driver jika nama dan tipe printer belum ada dalam daftar Printer Jaringan Berikut ini menunjukkan cara menambahkan printer di jaringan Windows atau Samba yang sudah di-share untuk digunakan bersama. Contoh ini menggunakan printer HP LaserJet 1020, yang juga belum terdaftar di CUPS Linux IGOS Nusantara. Untuk setting printer jaringan, Linux Anda harus sudah terhubung ke jaringan yang ada komputer men-sharing printer. Jika ada masalah dengan jaringan, lompat ke modul 7 tentang setting jaringan ethernet. Akses web lalu klik Add Printer, dan isikan nama panggilan printer (misalnya hp1020) dan dua baris informasi tambahan untuk menjelaskan printer ini (tidak harus ada). Halaman berikutnya, pilih jenis sambungan printer ke komputer, yaitu Windows printer via Samba. Klik Continue, lalu isikan informasi alamat dan nama printer yang di-share. Jika komputer Anda belum bisa ke jaringan, baca bagian 2.3 bab ini. Untuk mendapatkan alamat komputer dan nama sharing printer ini, tanya ke administrator jaringan atau lihat setting di Windows/Linux yang sedang men-share printer tersebut. Dalam contoh ini, printer terpasang di komputer dengan alamat dengan nama share HPLASERJ. Anda juga dapat memasukkan nama komputer, dalam contoh ini SAMS. Penulisannya adalah smb://sams/hplaserj atau smb:// /hplaserj. Lihat Gambar IGOS Training Tool Kit: Instalasi IGOS Nusantara - 24

25 Gambar 2.12 Memasukkan alamat dan nama printer sharing Klik Continue, lalu pilih merek printer, dalam contoh ini Hewlet-Packard (bukan HP). Klik Continue, lalu pilih tipe printer. Jika tipe printer belum ada dalam daftar, Anda harus instal drivernya lebih dahulu. Driver HP LaserJet 1020 yang berupa source adalah foo2zjs.tar.gz (ada di direktori driver pada CD-2). Untuk menginstalnya, Anda harus lebih dahulu menginstal semua paket extras atau paket-paket Fedora Core 6 yang berhubungan dengan development, yaitu zlib, gcc, libstdc++-devel, gcc-c++, libgomp, make, libgcc, zlib-devel, dan glibc-headers. Petunjuk instal ada di CD-2 direktori document. Petunjuk instal juga ada dalam paket itu setelah diekstrak. Cara instal antara lain dengan perintah make, make install, make installhotplug, dan make cups. Silakan kirim ke rusmanto@gmail.com jika Anda menemui kesulitan. Setelah driver berhasil terinstal, klik Back di web browser Anda atau ulangi dari awal dengan mengakses Harusnya pada langkah ini akan terdapat tipe printer HP LaserJet Klik Continue, maka setting printer jaringan selesai. Klik nama panggilan printer hp1020 untuk masuk ke halaman printer dan statusnya. Klik Print Test Page untuk menguji printer ini. Klik Printers untuk melihat daftar semua printer. 2.3 Internet Aplikasi desktop atau client untuk mengakses internet cukup mudah digunakan, hampir sama cara menggunakan aplikasi internet di Windows. Berikut ini beberapa tip dan trik penggunaan aplikasi internet yang paling banyak digunakan, yaitu web, chatting, dan . IGOS Training Tool Kit: Instalasi IGOS Nusantara - 25

26 2.3.1 Web Browser dan Flash Web browser bawaan Linux IGOS Nusantara adalah Firefox, yang dapat dijalankan dari menu Aplikasi -> Internet -> Firefox Web Browser. Anda juga dapat menjalankan firefox dengan mengetik perintah firefox di terminal. Agar firefox dapat menjalankan animasi flash yang ada di banyak website, lebih dahulu instal paket flash-plugin yang disedia di CD-2 (extras). Gunakan perintah yum install flash-plugin, atau pindah ke direktori RPMS CD-2 lalu jalankan perintah rpm -ivh flash-plugin release.i386.rpm. Copy atau pindahkan paket libflashplayer.so dari direktori /usr/lib/flash-plugin/ ke direktori /usr/lib/mozilla/plugins/ (berlaku untuk semua user). Jika hanya untuk satu user saja, pindahkan file libflashplayer.so ke direktori /home/user/.mozilla/plugins/. Restart web browser Anda agar plug-in dapat digunakan, misalnya untuk mengkases website yang berisi animasi flash Internet Messenger Salah satu penyedia fasilitas untuk chatting atau Internet Messenger adalah Yahoo! Messenger, disingkat YM. Linux IGOS Nusantara menyediakan Gaim untuk mengakses YM. Jika Anda sudah memiliki acoount user di yahoo.com, Anda dapat mencoba YM dengan Gaim: Aplikasi -> Internet -> Internet Messenger. Gaim dapat digunakan untuk banyak user di YM. Gaim juga mendukung protokol selain YM, misalnya Napster, MSN, IRC, dan UCQ. Untuk menambah user YM, klik Account, kemudian klik Tambah dan pilih Protocol Yahoo. Isi screename dengan user Anda di Yahoo.com, dan Password dengan password di Yahoo.com, lalu klik Simpan. Untuk memulai online, klik kotak di kolom online pada jendela account atau klik Sign on pada jendela Login. IGOS Training Tool Kit: Instalasi IGOS Nusantara - 26

27 Gambar 2.13 Yahoo Messenger dengan gaim Untuk keluar dari Gaim tidak cukup dengan menutup jendela atau klik tanda silang di pojok kanan program Gaim, tapi harus klik mouse kanan pada ikon di panel (toolbar) pada bagian kanan atas desktop GNOME Linux IGOS Nusantara, lalu pilih Quit Jika Anda menggunakan hanya melalui web atau webmail, Anda tidak memerlukan program khusus untuk . Program klien khusus di Linux IGOS Nusantara adalah Evolution sebagai pengganti Outlook di Windows. Program lainnya tersedia di CD-2 (extras), yaitu thunderbird. Jalankan Evolution melalui menu Aplikasi -> Internet -> . Jika Anda belum pernah setting sebelumnya, Anda akan diminta mengisi data, dimulai dengan tampilan Selamat Datang. Berikut ini langkah-langkah dan contoh konfigurasi berikut ini: Setelah klik Maju dari halaman pertama, kita dihadapkan window untuk memasukkan nama dan . Isikan minimal nama dan alamat kita atau si pengirim. Misalnya Evolution ini akan digunakan oleh Salwa Alaribah, dengan Alamat Isian Alamat balasan tidak harus diisi, kecuali alamat untuk menerima balasan berbeda dengan alamat untuk mengirim. Isian Organisasi juga tidak harus diisi, atau isi dengan nama perusahaan atau nama organisasi yang ingin Anda kenalkan kepada pihak lain (semua penerima ). Klik Maju. Pilih Tipe Server atau protokol server untuk Pengambilan . Misalnya jika Anda menggunakan POP3, maka kita memilih POP. Baris Server diisi dengan nama domain atau alamat IP server POP tersebut, misalnya infolinux.web.id. Nama pengguna diisi dengan nama user atau account kita di server POP, misalnya salwa. Di beberapa server mengharuskan menulis lengkap seperti alamat yang atau %, misalnya salwa%infolinux.web.id. Jika Anda ingin menyimpan password, klik Ingat IGOS Training Tool Kit: Instalasi IGOS Nusantara - 27

28 sandi. Klik Maju. Tampilan berikutnya menawarkan kepada Anda tiga opsi tambahan yang dapat kita kosongkan semuanya. Opsi pertama untuk mengatur agar Evolution mendownload secara otomatis setiap waktu tertentu, misalnya 10 menit. Opsi yang penting adalah Tinggalkan pesan pada server, karena berguna jika kita download di komputer orang lain, artinya semua yang kita download ke Evolution tetap dipertahankan juga berada di server. Hati-hati, mempertahankan tetap berada di server akan membuat mailbox atau kuota Anda cepat penuh. Klik Maju. Berikutnya setting Pengiriman . Tipe Server pilih yang sesuai dengan tipe atau protokol server untuk mengirim , misalnya SMTP, yang banyak digunakan oleh umumnya aplikasi server . Server diisi dengan alamat server SMTP atau localhost jika kita menggunakan server SMTP di komputer kita sendiri (untuk ini Anda harus memastikan Postfix telah dikonfigurasi dengan benar dan telah berjalan). Jika Anda dial-up ke ISP, gunakan alamat SMTP milik ISP agar pengiriman ke tujuan dilakukan oleh server ISP. Beberapa server SMTP menggunakan otentikasi untuk mengirim , sehingga Anda harus klik Otentikasi haris dilakukan server lalu klik Maju. Tulisakan nama pengenal konfigurasi ini, atau Anda terima apa adanya yang telah dibuatkan Evolution, misalnya Nama ini perlu Anda kenali, karena Evolution dapat Anda gunakan untuk mengakses beberapa account (akun) yang berhubungan dengan alamat dan server-server yang berbeda. Klik Maju. Selanjutnya Anda diminta memilih Timezone atau zona waktu yang kita gunakan pada saat mengirim . Misalnya, Asia/Jakarta, dengan cara memilih dari daftar atau klik di peta. Klik Maju. Evolution juga dapat mengimpor dan daftar alamat dari Pine. Klik Maju sehingga konfigurasi telah selesai. Jika masih ragu-ragu, klik Kembali untuk melihat isian-isian sebelumnya. Jika ingin membatalkan semuanya, klik Batal. Jika semua sudah benar, klik Terapkan. Pertama dijalankan, Evolution meminta kita memasukkan password untuk mengambil . Masukkan password yang telah kita dapatkan dari pengelola server . Klik OK untuk mulai mendownload . Kita langsung dibawa ke folder Inbox yang ada di Evolution. Klik salah satu yang ada untuk membaca isi . Untuk menjawabnya, klik Balas. Untuk menulis dan mengirim baru, klik Baru. From: pilih salah satu account yang telah kita buat, misalnya To: isikan alamat yang dituju, misalnya Subject: isikan kata atau kalimat sebagai judul, yang sangat penting bagi penerima untuk mengenali yang masuk. Klik Attach, lalu pilih file yang akan disertakan dalam sebagai attachment (Catatan: attachment sebaiknya berupa file yang sudah diperkecil atau dikompres, misalnya file gambar.bmp harus diubah lebih dahulu menjadi.jpg atau.png, dan file.doc harus dikompres menjadi.zip atau tar.gz, dan sebagainya). Ketikkan pesan yang ingin kita sampaikan kepada penerima, lalu klik Kirim. Untuk mengonfigurasi ulang Evolution, klik Ubah -> Pengaturan. Misalnya untuk IGOS Training Tool Kit: Instalasi IGOS Nusantara - 28

29 menambah akun ke server lain, klik Tambah dan ulangi langkah dari pertama. 2.4 USB Disk Usb adalah nama sambungan dari suatu peralatan elektronik dengan komputer. Usb disk dalam hal ini adalah peralatan untuk menyimpan data, termasuk yang ada di flash disk, external hard disk, multimedia player dan recorder, kamera digital, kamera video digital, handphone, dan lain-lain Mengakses USB Disk Otomatis Normalnya, setiap usb disk atau flash disk ditancapkan ke komputer, Linux akan mengenalinya. Setelah usb disk terpasang dengan benar, dalam beberapa detik desktop GNOME akan menampilkan folder partisi usb disk dan membukanya. Nama ikon di desktop adalah Removable Volume. Biasanya, usb disk yang baru dibeli hanya berisi satu partisi. Di Linux IGOS Nusantara biasa dikenali (di-mount secara otomatis) dalam direktori /media/, misalnya /media/disk. Nama device ini adalah /dev/sda1 atau /dev/sda, tergantung jenis usb disk dan jumlah yang terpasang di komputer. Jika ada dua usb disk, device-nya bernama /dev/sda dan /dev/sdb. Anda dapat mengubah atau menghapus partisi asli dari toko yang hanya satu menjadi dua atau lebih partisi. Misalnya dengan perintah fdisk dari terminal. Cara mengeluarkan usb disk yang aman adalah dengan lebih dahulu memberi perintah umount. Klik kanan pada ikon usb disk (Removable Volume) di desktop, lalu arahkan mouse ke Lepaskan Volume Mengakses USB Disk secara Manual Jika Linux Anda gagal membuka usb-disk secara otomatis, Anda dapat menjalankan perintah fdisk, mount, dan umount dari terminal. Berikut ini beberapa langkah mount dan umount usb disk atau hard disk lainnya dalam kondisi darurat. Berubah menjadi root. $ su Password: # Jalankan fdisk -l untuk melihat susunan partisi hard disk dan fdisk. Terlihat hanya ada sebuah partisi FAT32 (Windows 95/98). # fdisk -l Disk /dev/sda: 262 MB, bytes 9 heads, 56 sectors/track, 1015 cylinders Units = cylinders of 504 * 512 = bytes Device Boot Start End Blocks Id System IGOS Training Tool Kit: Instalasi IGOS Nusantara - 29

30 /dev/sda b W95 FAT32 Buat direktori untuk mengakses (mount point). # mkdir /media/sda Lakukan mount. # mount /dev/sda /media/sda Setelah selesai mengakses, jalankan perintah umount sebelum Anda melepaskan usb disk. # umount /media/sda Catatan: Perintah mount dan umount dalam contoh di atas hanya untuk kondisi darurat karena usb disk tidak otomatis terbuka saat ditancapkan. Karena perintah darurat ini dilakukan oleh root, maka user biasa tidak dapat mengakses penuh (read/write). Cara darurat ini juga berlaku untuk media penyimpanan lain, seperti hard disk, floppy, kamera digital, handphone, dan sebagainya. IGOS Training Tool Kit: Instalasi IGOS Nusantara - 30

31 III. SISTEM FILE DAN STRUKTUR DIREKTORI Tujuan: Setelah mempelajari modul ini, peserta diharapkan mampu: Memahami beberapa sistem file di Linux. Memformat sistem file utama dan swap. Memahami struktur direktori dan cara penamaan file dan direktori. 3.1 Sistem File Linux Sistem file (filesystem) secara praktis diartikan bagaimana Linux menyimpan data ke peralatan penyimpanan seperti hard disk, CD/DVD ROM, usb disk, dan floppy. Sistem file Linux banyak jenisnya, namun yang paling banyak digunakan saat ini adalah ext3. Ext3 tergolong journaling filesystem, yang memiliki kelebihan dari sisi keamanan data. Misalnya, ketika listrik mati mendadak sehingga tidak sempat shutdown atau melakukan pelepasan secara normal (umount), maka tidak perlu melakukan fsck (scandisk) saat booting berikutnya. Sistem file Linux lainnya antara lain reiserfs (juga tergolong journaling filesystem) dan ext2 (versi lama dari ext3 yang belum bersifat journaling). Linux juga dapat mengakses sistem file lain seperti DOS, Windows (VFAT 16, VFAT 32, dan NTFS), Unix, jfs, dan lain-lain. Swap dapat digolongkan sebagai sistem file pengganti RAM, sehingga disebut juga virtual memory. Sistem file lain yang berbasis jaringan adalah samba (smb) yang juga digunakan oleh MS Windows dan NFS (Network File System) yang juga digunakan oleh sistem operasi Unix. Cara membuat sistem file di hard disk ada dua langkah, yaitu membuat partisi, kemudian memformatnya. Salah satu perintah pembuatan partisi adalah fdisk, dan perintah format adalah mkfs. Perintah mengedit atau membuat partisi adalah fdisk /dev/hda, lalu ketik m untuk melihat daftar perintah di menu fdisk. Ketik p untuk melihat daftar partisi, dan ketik q untuk keluar tanpa menyimpan perubahan. Perintah berikut ini akan memformat partisi 13 dari hard disk primary master (/dev/hda) dengan sistem file ext3: # mkfs.ext3 /dev/hda13 atau # mkfs -t ext3 /dev/hda13 Perintah berikut ini akan memformat partisi hard disk /dev/hda14 sebagai swap, setelah lebih IGOS Training Tool Kit: Instalasi IGOS Nusantara - 31

32 dahulu dijadikan partisi swap oleh fdisk atau program partisi lainnya: # mkswap /dev/hda14 Untuk mengaktifkan swap, perintanya swapon. Sedangkan cara menonaktifkannya dengan perintah swapoff. # swapon /dev/hda14 # swapoff /dev/hda Struktur File dan Direktori Sebelum mengakses file dan direktori dan perintah-perintah yang berhubungan dengannya, Anda sebaiknya lebih dahulu memahami struktur file dan direktori di Linux. Linux memiliki direktori paling atas atau paling kiri, dibaca slash (garis miring), dinamakan root directory atau direktori akar. Itu perbedaan mendasar struktur direktori Linux dengan Windows. Di Windows ada folder C: yang mengarah ke direktori paling atas dari harddisk. Di Windows juga ada A: untuk masuk ke disket. Tapi, di Windows tidak ada direktori di atas C dan A. Di Linux, C biasanya berupa direktori /mnt/win atau yang lain sesuai dengan yang membuat distro Linux. /mnt/win disebut mount point, yang berhubungan dengan file harddisk dengan partisi /dev/hda1. Jadi, C di Windows itu juga sejenis mount point yang berhubungan device (/dev) harddisk. Jika /mnt/win diganti dengan /C, artinya /C adalah mount point bagi /dev/hda1. Yang membedakan C di Linux dengan C di Windows, adalah adanya garis miring / di sebelah kiri C di Linux, dan tidak ada garis miring di Windows. Ini juga berarti, garis miring / adalah direktori di atas C. Disket dan CDROM biasanya memiliki alamat device di /dev/fd0 dan /dev/hdx. X adalah huruf a, b, c, atau d sesuai dengan letak CDROM drive. Beberapa direktori di bawah / yang penting diketahui adalah /home, /boot, /root, /usr, /var, /tmp. /home berisi direktori atau folder untuk setiap user yang terdaftar di sistem Linux. Misalnya, /home/ign2006 adalah direktori milik user ign2006 dalam distro Linux IGOS Nusantara Anda. /boot berisi file-file kernel untuk booting komputer. /root adalah direktori user admin (root's home directory). /bin adalah direktori tempat program-program dasar Linux untuk semua pengguna, misalnya ls yang artinya melihat isi direktori. /sbin adalah direktori tempat program-program dasar untuk administrator atau superuser atau root. /tmp adalah direktori untuk penyimpanan sementara, misalnya untuk file yang akan dihapus setelah bekerja. IGOS Training Tool Kit: Instalasi IGOS Nusantara - 32

MODUL 1 INSTALASI LINUX NUSANTARA

MODUL 1 INSTALASI LINUX NUSANTARA MODUL 1 INSTALASI LINUX NUSANTARA Tujuan: Setelah mengikuti modul ini, peserta diharapkan mampu: Menyiapkan hardware dan software untuk instalasi salah satu distro Linux. Menginstalasi distro Linux IGOS

Lebih terperinci

Desktop, Printer dan USB Disk

Desktop, Printer dan USB Disk Desktop, Printer dan USB Disk MODUL 2 Tujuan Setelah mempelajari modul ini, peserta diharapkan mampu: Menggunakan desktop GNOME di IGOS Nusantara. Mengonfigurasi atau setting printer lokal dan printer

Lebih terperinci

MODUL 2 DESKTOP, PRINTER, DAN USB DISK

MODUL 2 DESKTOP, PRINTER, DAN USB DISK MODUL 2 DESKTOP, PRINTER, DAN USB DISK Tujuan Setelah mempelajari modul ini, peserta diharapkan mampu: Menggunakan desktop GNOME di Linux Nusantara. Menggunakan aplikasi internet browser web, messenger,

Lebih terperinci

Instalasi IGOS Nusantara

Instalasi IGOS Nusantara Instalasi IGOS Nusantara MODUL 1 Tujuan: Setelah mengikuti modul ini, peserta diharapkan mampu: Menyiapkan hardware dan software untuk instalasi salah satu distro Linux. Menginstalasi distro IGOS Nusantara.

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Memulai Instalasi

1. Pendahuluan. 2. Memulai Instalasi Panduan Instalasi 1. Pendahuluan Untuk memulai instalasi IGOS Nusantara, boot komputer dari media boot (CD, DVD, USB, hard disk atau jaringan) dimana komputer dapat mendukung tipe media boot tersebut.

Lebih terperinci

Panduan Instalasi. 1.Pendahuluan

Panduan Instalasi. 1.Pendahuluan Panduan Instalasi 1.Pendahuluan Untuk memulai instalasi IGOS Nusantara, boot komputer dari media boot (CD, DVD, USB, hard disk atau jaringan) dimana komputer dapat mendukung tipe media boot tersebut. Untuk

Lebih terperinci

MODUL 1 INSTALASI DAN PENGENALAN OS. MCROSOFT WINDOWS

MODUL 1 INSTALASI DAN PENGENALAN OS. MCROSOFT WINDOWS MODUL 1 INSTALASI DAN PENGENALAN OS. MCROSOFT WINDOWS I. TUJUAN 1. Praktikan dapat melakukan instalasi operating system (OS) Windows melalui media flashdisk dan mengkonfigurasi sistem 2. Praktikan dapat

Lebih terperinci

MODUL 2 INSTALLASI DAN PENGENALAN OS UBUNTU (LINUX)

MODUL 2 INSTALLASI DAN PENGENALAN OS UBUNTU (LINUX) MODUL 2 INSTALLASI DAN PENGENALAN OS UBUNTU (LINUX) I. TUJUAN 1. Praktikan dapat melakukan instalasi operating system (OS) Linux. 2. Praktikan dapat mengetahui bagaimana caranya mempartisi harddisk dan

Lebih terperinci

PETUNJUK SINGKAT INSTALASI DAN PENGGUNAAN IGN 2009

PETUNJUK SINGKAT INSTALASI DAN PENGGUNAAN IGN 2009 PETUNJUK SINGKAT INSTALASI DAN PENGGUNAAN IGN 2009 TIM PENGEMBANG IGN 2009 PUSLIT INFORMATIKA LIPI PETUNJUK SINGKAT INSTALASI IGN 2009 Pendahuluan IGN 2009 adalah salah satu distro linux yang dikembangkan

Lebih terperinci

Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Instalasi IGOS Nusantara. Kementerian Negara Riset dan Teknologi dan Yayasan Penggerak Linux Indonesia

Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Instalasi IGOS Nusantara. Kementerian Negara Riset dan Teknologi dan Yayasan Penggerak Linux Indonesia Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Instalasi IGOS Nusantara Hak Cipta 2007 Kementerian Negara Riset dan Teknologi dan Yayasan Penggerak Linux Indonesia Distribusi: Kementerian Negara Riset dan

Lebih terperinci

Bab 1 Instalasi Sistem Operasi DEPDIKnux

Bab 1 Instalasi Sistem Operasi DEPDIKnux 1 Bab 1 Instalasi Sistem Operasi DEPDIKnux 1.1 Persiapan Instalasi Sistem operasi DEPDIKnux adalah sistem operasi yang dibuat dari Debian Linux serta di kustomisasi khusus untuk ICT Center yang terhubung

Lebih terperinci

Modul 5 Menginstal Linux Mandrake 9.2. I. Tujuan Praktikan dapat menginstal sistem operasi Linux Mandrake 9.2

Modul 5 Menginstal Linux Mandrake 9.2. I. Tujuan Praktikan dapat menginstal sistem operasi Linux Mandrake 9.2 Modul 5 Menginstal Linux Mandrake 9.2 I. Tujuan Praktikan dapat menginstal sistem operasi Linux Mandrake 9.2 II. Landasan Teori Saat ini linux menjadi system operasi alternatif yang tengah mengalami perkembangan

Lebih terperinci

INSTALASI DAN PENGENALAN OS UBUNTU (LINUX) NAMA : ALFIAN STAMBUK : F KELAS : D

INSTALASI DAN PENGENALAN OS UBUNTU (LINUX) NAMA : ALFIAN STAMBUK : F KELAS : D INSTALASI DAN PENGENALAN OS UBUNTU (LINUX) NAMA : ALFIAN STAMBUK : F 551 13 136 KELAS : D PROGRAM STUDI S1 INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS TADULAKO 2013 1. Jelaskan cara membakar CD di Linux

Lebih terperinci

LANGKAH LANGKAH INSTALASI LINUX REDHAT

LANGKAH LANGKAH INSTALASI LINUX REDHAT LANGKAH LANGKAH INSTALASI LINUX REDHAT Persiapan Instalasi Beberapa hal yang patut anda catat sebelum memulai instalasi adalah : 1. siapkan PC yang memungkinkan untuk menginstal linux 2. siapkan CD instalasi

Lebih terperinci

PANDUAN INSTALASI LINUX FEDORA CORE 6

PANDUAN INSTALASI LINUX FEDORA CORE 6 PANDUAN INSTALASI LINUX FEDORA CORE 6 Panduan Instalasi Linux Fedora Core 6 Langkah-langkah Instalasi (Instalasi dari DVD-ROM) Ada beberapa cara instalasi berdasarkan sumber, antara lain DVD-ROM, harddisk

Lebih terperinci

BAB II PROSES INSTALASI LINUX MANDRAKE 9.0

BAB II PROSES INSTALASI LINUX MANDRAKE 9.0 BAB II PROSES INSTALASI LINUX MANDRAKE 9.0 Josua M Sinambela @ 2003 Konfigurasi komputer yang dibutuhkan : Processor Pentium / Kompatibel Minimal 233 MHz (rekomendasi) CDROM Drive Memori minimal 32 MB,

Lebih terperinci

INSTALASI SISTEM OPERASI LINUX DEBIAN

INSTALASI SISTEM OPERASI LINUX DEBIAN Versi dari Linux Debian saat ini telah mencapai etch, yaitu terdapat beberapa perbaikan signifikan terhadap dukungan ke perangkat keras terbaru, hingga disertai pula dengan aplikasi-aplikasi yang dari

Lebih terperinci

Cara Install Ubuntu. oleh: Kiki Mahardika Sari

Cara Install Ubuntu. oleh: Kiki Mahardika Sari Cara Install Ubuntu oleh: Kiki Mahardika Sari 562007012 Sebelum kita melakukan instalasi ubuntu, sebaiknya kita menyiapkan partisinya dulu (Swap dan Ext3). Bila kita menggunakan LiveCD Ubuntu, kita bisa

Lebih terperinci

LANKAH INSTALLASI LINUX REDHAT 9

LANKAH INSTALLASI LINUX REDHAT 9 LANKAH INSTALLASI LINUX REDHAT 9 Persiapan Instalasi Beberapa hal yang patut anda catat sebelum memulai instalasi adalah : 1. siapkan PC yang memungkinkan untuk menginstal linux 2. siapkan CD instalasi

Lebih terperinci

Konfigurasi Desktop BAB 2

Konfigurasi Desktop BAB 2 Konfigurasi Desktop BAB 2 Pada Bab ini Anda akan mempelajari cara: Konfigurasi Display Konfigurasi Keyboard Konfigurasi Mouse Konfigurasi Sound Konfigurasi CD Device Konfigurasi Folder Konfigurasi Asosiasi

Lebih terperinci

Awali.org & Awali.or.id

Awali.org & Awali.or.id Awali.org & Awali.or.id #awali@irc.dal.net Disusun Oleh : Delly Andreas [ andreas@awali.org ] DASAR INSTALLASI & PENGGUNAAN ZENCAFE-1.4 I. PANDUAN DASAR INSTALLASI ZENCAFE-1.4 I.1. Siapkan CD Installer

Lebih terperinci

Instalasi FreeBSD 6.0

Instalasi FreeBSD 6.0 Instalasi FreeBSD 6.0 Ricki Zurwindar Universitas YARSI Copyright 2007 Banyak cara yang dapat digunakan dalam melakukan instalasi FreeBSD baik melalui berbagai macam media seperti

Lebih terperinci

[DUALBOOT MS. WINDOWS XP & GNU/LINUX DEBIAN CODENAME SQUEEZE] August 28, 2013 DUAL BOOT WINDOWS XP DENGAN DEBIAN 6

[DUALBOOT MS. WINDOWS XP & GNU/LINUX DEBIAN CODENAME SQUEEZE] August 28, 2013 DUAL BOOT WINDOWS XP DENGAN DEBIAN 6 DUAL BOOT WINDOWS XP DENGAN DEBIAN 6 A. Tujuan 1. Siswa mengenal media penyimpanan installasi baik berupa CD/DVD, flashdisk dan media penyimpanan yang lain. 2. Siswa mampu melakukan konfigurasi BIOS. 3.

Lebih terperinci

Pengantar Open Source dan Aplikasi Instalasi Linux dan Troubleshooting Dasar. Rusmanto at gmail.com Rusmanto at nurulfikri.ac.id

Pengantar Open Source dan Aplikasi Instalasi Linux dan Troubleshooting Dasar. Rusmanto at gmail.com Rusmanto at nurulfikri.ac.id Pengantar Open Source dan Aplikasi Instalasi Linux dan Troubleshooting Dasar Rusmanto at gmail.com Rusmanto at nurulfikri.ac.id Twitter @ruslinux Tujuan Umum dan Topik Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa

Lebih terperinci

Tutorial instalasi Ubuntu Desktop 13.10

Tutorial instalasi Ubuntu Desktop 13.10 Tutorial instalasi Ubuntu Desktop 13.10 Pada artikel ini, saya akan menuliskan langkah-langkah instalasi sistem operasi Ubuntu Desktop versi 13.10 atau dengan nama kode Saucy Salamander. Jika anda ingin

Lebih terperinci

Sistem Operasi Jaringan Linux Redhat 9

Sistem Operasi Jaringan Linux Redhat 9 Sistem Operasi Jaringan Linux Redhat 9 1 1. Kegiatan Belajar 2: Memahami Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI Redhat Linux 9 1) Pendahuluan Untuk dapat melakukan instalasi sistem operasi jaringan Redhat

Lebih terperinci

Pilih Local CDROM karena proses instalasi a. Seting boot Priority yang pertama adalah CD/DVD Room pada BIOS

Pilih Local CDROM karena proses instalasi a. Seting boot Priority yang pertama adalah CD/DVD Room pada BIOS I. Tahapan Install ClearOS Pilih Local CDROM karena proses instalasi a. Seting boot Priority yang pertama adalah CD/DVD Room pada BIOS menggunakan CD Drive. h. Memilih tipe instalasi b. Masukkan CD Installer

Lebih terperinci

CentOS Linux Installation for Dummies

CentOS Linux Installation for Dummies CentOS Linux Installation for Dummies Tedy Tirtawidjaja 13 Oktober 2007 Artikel ini mencontohkan bagaimana cara menginstal CentOS Linux. 2 Pengenalan Linux Linux(lebih tepat disebut GNU/LINUX) adalah sebuah

Lebih terperinci

MODUL 5 MANAJEMEN PAKET

MODUL 5 MANAJEMEN PAKET MODUL 5 MANAJEMEN PAKET Tujuan Setelah mempelajari modul ini, peserta diharapkan mampu: Menginstal, remove, upgrade paket dengan yum. Menggunaan perintah rpm untuk instal, remove, dan update. Mengintsal

Lebih terperinci

Memulai IGOS Nusantara

Memulai IGOS Nusantara Memulai IGOS Nusantara BAB 1 Pada Bab ini Anda akan mempelajari cara: Login dan logout Tour desktop Bekerja dengan menu utama Bekerja dengan icon Bekerja dengan panel Bekerja dengan file manager Mengakses

Lebih terperinci

Cara Menginstall Ubuntu Dekstop bit Lewat Virtualbox

Cara Menginstall Ubuntu Dekstop bit Lewat Virtualbox Cara Menginstall Ubuntu Dekstop 14.04 32bit Lewat Virtualbox Oleh : David Adi Nugroho, 9 September 2014 20:00 XI-TKJ2 SMKN 7 SEMARANG 1. Siapkan perlengkapan untuk penginstalan berupa komputer / laptop

Lebih terperinci

LAPORAN INSTALASI SISTEM OPERASI DEBIAN 6. pada VIRTUAL BOX

LAPORAN INSTALASI SISTEM OPERASI DEBIAN 6. pada VIRTUAL BOX LAPORAN INSTALASI SISTEM OPERASI DEBIAN 6 pada VIRTUAL BOX Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Cimahi Teknik Komputer dan Jaringan Jl. Mahar Martanegara No. 48 Leuwigajah Tahun Ajaran 2014/2015 Mata Pelajaran

Lebih terperinci

Panduan Installasi Fedora 16 (Verne)

Panduan Installasi Fedora 16 (Verne) Fedora 16 Panduan Installasi Fedora 16 (Verne) Theliberty Catatan Berbisik Gambar 1: Grub2 Install or upgrade Fedora Pilihan untuk melakukan instalasi Fedora ataupun mengupgradenya. Troubleshooting Berisi

Lebih terperinci

Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Alhamdulillah penulis kembali lagi ke dalam portal ini untuk belajar sharing sedikit ilmu IT yang penulis ketahui. Kalau sebelumnya penulis menulis tentang

Lebih terperinci

Distribusi Linux Modern dan PC Tua By Richard Johnson

Distribusi Linux Modern dan PC Tua By Richard Johnson Distribusi Linux Modern dan PC Tua By Richard Johnson Perkenalan Linux bisa berjalan pada semua mesin yang ingin anda jalankan dengannya. Saya memang belum pernah mencoba untuk menjalankan Linux pada mesin

Lebih terperinci

MODUL 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN. Pengenalan dan Instalasi Sistem Operasi Jaringan

MODUL 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN. Pengenalan dan Instalasi Sistem Operasi Jaringan MODUL 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN Pengenalan dan Instalasi Sistem Operasi Jaringan JURUSAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PERSIAPAN AKADEMI KOMUNITAS SOLOK SELATAN PDD POLITEKNIK NEGERI PADANG 2014 Pengenalan

Lebih terperinci

A. Tujuan. B. Alat dan Bahan 1. Komputer multimedia. 2. Software Sistem Operasi Linux Ubuntu.

A. Tujuan. B. Alat dan Bahan 1. Komputer multimedia. 2. Software Sistem Operasi Linux Ubuntu. A. Tujuan 1. Dengan mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memahami fungsi dan peranan sistem operasi pada komputer. 2. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan Partisi dan Format harddisk pada sistem

Lebih terperinci

Instalasi Linux Redhat 7.0

Instalasi Linux Redhat 7.0 Praktikum 2 Instalasi Linux Redhat 7.0 A. T U J U A N 1. Mampu melakukan instalasi system operasi Linux Redhat 7.0 2. Mampu melakukan setting konfigurasi hardware dan system komputer 3. Mengetahui cara

Lebih terperinci

TUTORIAL PENGGUNAAN VIRTUAL BOX & VMWARE

TUTORIAL PENGGUNAAN VIRTUAL BOX & VMWARE TUTORIAL PENGGUNAAN VIRTUAL BOX & VMWARE Tulisan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Organisasi & Arsitektur Komputer Mohammad Rizky Alimansyah 3411141040 JURUSAN INFORMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 129 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Aplikasi 4.1.1.1 Kebutuhan Perangkat Lunak Spesifikasi recomended perangkat lunak yang diperlukan dalam implementasi aplikasi

Lebih terperinci

Cara Menginstal Ubuntu dan Windows 7 dalam Satu Komputer - Dual Boot Mode

Cara Menginstal Ubuntu dan Windows 7 dalam Satu Komputer - Dual Boot Mode Cara Menginstal Ubuntu dan Windows 7 dalam Satu Komputer - Dual Boot Mode Tugas Oleh : Kania Khairunnisa 12/331233/PA/14519 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada 2012 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

LANGKAH LANGKAH INSTALASI LINUX DEBIAN BERBASIS GUI

LANGKAH LANGKAH INSTALASI LINUX DEBIAN BERBASIS GUI LANGKAH LANGKAH INSTALASI LINUX DEBIAN BERBASIS GUI 1. Masuk BIOS dengan menekan tombol Delete / F2 sesuai dengan jenis BIOS komputer/ laptop/ netbook anda. 2. Pastikan Harddisk dan DVD-ROM sudah terdeteksi

Lebih terperinci

INSTALASI LINUX SuSE 9.1

INSTALASI LINUX SuSE 9.1 INSTALASI LINUX SuSE 9.1 Dalam Instalasi server ini penulis menggunakan Operating System Linux S.u.S.E versi 9.1. Semua instalasi yang dilakukan disini melalui media CD-ROM bukan dari Floppy Disk. Persiapan

Lebih terperinci

LANGKAH LANGKAH INSTALASI LINUX DEBIAN 4 BERBASIS GUI

LANGKAH LANGKAH INSTALASI LINUX DEBIAN 4 BERBASIS GUI LANGKAH LANGKAH INSTALASI LINUX DEBIAN 4 BERBASIS GUI 1. Masuk BIOS dengan menekan tombol Delete / F2 sesuai dengan jenis BIOS anda 2. Pastikan Harddisk dan CD-ROM sudah terdeteksi 3. Rubah urutan booting

Lebih terperinci

LANGKAH LANGKAH INSTALASI LINUX REDHAT

LANGKAH LANGKAH INSTALASI LINUX REDHAT LANGKAH LANGKAH INSTALASI LINUX REDHAT Persiapan Instalasi Beberapa hal yang patut anda catat sebelum memulai instalasi adalah : 1. siapkan PC yang memungkinkan untuk menginstal linux 2. siapkan CD instalasi

Lebih terperinci

Hak Cipta Pada

Hak Cipta Pada Mata Diklat : Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi Program studi : Semua Program studi Kompetensi : Mengoperasikan Sistem Operasi (Windows XP) Kode : SWR.OPR.200.(1).A Durasi Pemelajaran : 10

Lebih terperinci

M. Choirul Amri

M. Choirul Amri Cepat Mahir Windows 2000 Server choirul@bsmdaemon.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

Instalasi Linux (Debian 3.0 Woody)

Instalasi Linux (Debian 3.0 Woody) Instalasi Linux (Debian 3.0 Woody) Mohammad Arfin Rifqi arevien25@gmail.com http://arfinrifqi.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan

Lebih terperinci

TUGAS AOK BAB OS. Jalankan aplikasi virtualbox terlebih dahulu.

TUGAS AOK BAB OS. Jalankan aplikasi virtualbox terlebih dahulu. TUGAS AOK BAB OS 1. Windows Server 2008 Windows Server 2008 adalah nama sistem operasi untuk server dari perusahaan Microsoft. Sistem server ini merupakan pengembangan dari versi sebelumnya yang disebut

Lebih terperinci

Panduan Installasi Linux GnackTrack 10.04

Panduan Installasi Linux GnackTrack 10.04 Panduan Installasi Linux GnackTrack 10.04 Linux GnackTrack merupakan Linux BackTrack yang menggunakan base system Linux Ubuntu (Distro Turunan). Linux GnackTrack bisa disebut juga Linux BackTrack versi

Lebih terperinci

3.1 Cara install Ubuntu Server 12.04

3.1 Cara install Ubuntu Server 12.04 3.1 Cara install Ubuntu Server 12.04 1. Pilih bahasa yang digunakan instalasi ubuntu server Gambar 1.1 Pengaturan Bahasa 2. Pilih instalasi ubuntu server untuk memulai Gambar 1.2 Menu Insatalasi Ubuntu

Lebih terperinci

Membuat File Server Sederhana Dengan Turnkey File Server

Membuat File Server Sederhana Dengan Turnkey File Server Membuat File Server Sederhana Dengan Turnkey File Server Kenapa saya harus memakai file server? Apakah harddisk PC saya penuh? Apakah khawatir file-file saya rusak karena virus? Pertama, Management file

Lebih terperinci

LAPORAN AWAL Perangkat Lunak Jaringan 1 NAMA : DIAN BAYU NIM : KELAS : C

LAPORAN AWAL Perangkat Lunak Jaringan 1 NAMA : DIAN BAYU NIM : KELAS : C LAPORAN AWAL Perangkat Lunak Jaringan 1 NAMA : DIAN BAYU NIM : 2008 31 080 KELAS : C TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI TEKNIK PLN JAKARTA 2011 Bab 1. Installasi Linux CentOS 5.3 1.1 Persiapan Sebelum instalasi

Lebih terperinci

agakbab13. Tentang Installasi

agakbab13. Tentang Installasi agakbab13. Tentang Installasi Tidak ada perubahan terjadi pada komputer Anda sampai anda mengklik tombol Next. Jika Anda keluar dari proses installasi setelah proses tersebut, sistem Fedora Core akan menjadi

Lebih terperinci

Alasan kita menggunakan SO Debian dan mengapa tidak memakai SO yang lainnya difaktori oleh banyak hal, yaitu :

Alasan kita menggunakan SO Debian dan mengapa tidak memakai SO yang lainnya difaktori oleh banyak hal, yaitu : Alasan kita menggunakan SO Debian dan mengapa tidak memakai SO yang lainnya difaktori oleh banyak hal, yaitu : 1. Karena SO Debian umum digunakan banyak orang. 2. Debian merupakan pure dari GNU/Linux.

Lebih terperinci

Instalasi System Operasi Linux Ubuntu

Instalasi System Operasi Linux Ubuntu Instalasi System Operasi Linux Ubuntu 1. Masuk BIOS dengan menekan tombol Delete / F2 sesuai dengan jenis BIOS anda 2. Pastikan Harddisk dan CD-ROM sudah terdeteksi 3. Rubah urutan booting yang pertama

Lebih terperinci

Instalasi IPFire. Kebutuhan minimum piranti keras (hardware) untuk instalasi IPFire adalah sebagai berikut : Hardware yang di rekomendasikan :

Instalasi IPFire. Kebutuhan minimum piranti keras (hardware) untuk instalasi IPFire adalah sebagai berikut : Hardware yang di rekomendasikan : Instalasi IPFire Berikut ini dijelaskan langkah-langkah dalam melakukan instalasi IPFire. Sebelum melakukan proses instalasi, pastikan terlebih dahulu perangkat yang anda gunakan memenuhi persyaratan kebutuhan

Lebih terperinci

Instalasi ubuntu. Langkah pertama boot ubuntu installer pada PC anda. pilih start or install ubuntu

Instalasi ubuntu. Langkah pertama boot ubuntu installer pada PC anda. pilih start or install ubuntu Instalasi ubuntu Proses instalasi base system Ubuntu sangat mudah, karena tidak menawarkan banyak pilihan, cukup mengikuti langkah satu dua tiga, dan voila! Ubuntu terinstall di PC anda Langkah pertama

Lebih terperinci

BAB III INSTALASI VMWARE

BAB III INSTALASI VMWARE BAB III INSTALASI VMWARE 3.1. Kebutuhan Hardware Virtual machine berjalan pada VMware seperti komputer yang sesungguhnya (physical computer) sehingga untuk menjalankannnya, harus didukung sistem yang memadai.

Lebih terperinci

I. Tujuan - Agar siswa dapat memahami dan melakukan Instalasi OS Debian dengan benar dan tepat dengan menggunakan mesin VM Virtual Box

I. Tujuan - Agar siswa dapat memahami dan melakukan Instalasi OS Debian dengan benar dan tepat dengan menggunakan mesin VM Virtual Box Minggu, 14 September 2014 Sandy Djuda Pratama XI TKJ A Tugas OS Jaringan Install Debian Paraf : Adi Setiadi Trimans Yogiana I. Tujuan - Agar siswa dapat memahami dan melakukan Instalasi OS Debian dengan

Lebih terperinci

BAB 2 INSTALASI DEBIAN ETCH

BAB 2 INSTALASI DEBIAN ETCH BAB 2 INSTALASI DEBIAN ETCH Instalasi debian etch sudah tersedia dalam mode GUI dan mode text yang tidak dijumpai pada proses instalasi debian versi sebelumnya. Berikut proses instalasi debian etch dalam

Lebih terperinci

OpenSuse juga termasuk dalam jajaran 10 besar distro linux di dunia bersama-sama dengan Ubuntu, Fedora, Debian, PCLinuxOS, Slackware, Gentoo dan

OpenSuse juga termasuk dalam jajaran 10 besar distro linux di dunia bersama-sama dengan Ubuntu, Fedora, Debian, PCLinuxOS, Slackware, Gentoo dan OpenSuse juga termasuk dalam jajaran 10 besar distro linux di dunia bersama-sama dengan Ubuntu, Fedora, Debian, PCLinuxOS, Slackware, Gentoo dan CentOS. Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh Suse adalah

Lebih terperinci

Menginstall server dengan CD Server Installation

Menginstall server dengan CD Server Installation Menginstall server dengan CD Server Installation Untuk melakukan instalasi Sistem Operasi dari dasar pada dasarnya langkah langkahnya sama untuk setiap server, hanya tampilan (Gnome User Interaktif) saja

Lebih terperinci

Panduan Installasi Linux Ubuntu Desktop LTS (Lucid Lynx)

Panduan Installasi Linux Ubuntu Desktop LTS (Lucid Lynx) Panduan Installasi Linux Ubuntu Desktop 10.04.3 LTS (Lucid Lynx) Pada tanggal 29 April 2010, tim Ubuntu telah merilis versi terbaru dari distronya, yakni Ubuntu 10.04 LTS dengan nama kode Lucid Lynx. Sistem

Lebih terperinci

BAB 2 PROSES BOOTING

BAB 2 PROSES BOOTING BAB 2 PROSES BOOTING Key Word Proses Booting Urutan Proses Booting GRUB Boot Loader Inisiasi Kernel Init dan /etc/inittab Run Levels Mengontrol Servis Urutan Proses Booting Secara ringkas, urutan booting

Lebih terperinci

SOAL USBN BK KELAS XII TAHUN

SOAL USBN BK KELAS XII TAHUN SOAL USBN BK KELAS XII TAHUN 2016-22017 1. Cara membuka Command Prompt adalah... A. ketik CD di dalam Search B. ketik Command di dalam kolom Search C. ketik CMD di dalam kolom Search D. ketik COM di dalam

Lebih terperinci

Jurusan : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK NASIONAL MALANG JOB SHEET ADMINISTRASI SERVER. Revisi : 00

Jurusan : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK NASIONAL MALANG JOB SHEET ADMINISTRASI SERVER. Revisi : 00 Jurusan : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK NASIONAL MALANG JOB SHEET ADMINISTRASI SERVER Smtr 1-XII No Jobsheet: 1 Menginstalasi Sistem Operasi Server Revisi : 00 Tgl. Agustus 2016 Instruktur : Ardiansah

Lebih terperinci

MODUL TRAINING INSTALASI UBUNTU LUCID LYNX DISELENGGARAKAN OLEH : FKIP INTERNET CENTER AND OPEN SOURCE UNIVERSITAS SEBELAS MARET.

MODUL TRAINING INSTALASI UBUNTU LUCID LYNX DISELENGGARAKAN OLEH : FKIP INTERNET CENTER AND OPEN SOURCE UNIVERSITAS SEBELAS MARET. MODUL TRAINING INSTALASI UBUNTU 10.04 LUCID LYNX DISELENGGARAKAN OLEH : FKIP INTERNET CENTER AND OPEN SOURCE UNIVERSITAS SEBELAS MARET Penulis : NUR FIRSTIAWAN Supported by : Pendahuluan Materi yang akan

Lebih terperinci

TUGAS PRAKTIKUM Ke-2 DOSEN PEMBIMBING ASISTEN LAB. 1. Langkah membuat bootable flashdisk Ubuntu menggunakan Aplikasi Rufus

TUGAS PRAKTIKUM Ke-2 DOSEN PEMBIMBING ASISTEN LAB. 1. Langkah membuat bootable flashdisk Ubuntu menggunakan Aplikasi Rufus NAMA : DAUD YUDISTIRA N.B.I : 461304194 KELAS : B7 PRAKTIKUM : DASKOM TUGAS PRAKTIKUM Ke-2 DOSEN PEMBIMBING ASISTEN LAB 1. Langkah membuat bootable flashdisk Ubuntu menggunakan Aplikasi Rufus 1. Colokkan

Lebih terperinci

SOFTWARE OPERATING SYSTEM - UBUNTU

SOFTWARE OPERATING SYSTEM - UBUNTU Tugas Kelompok 11 PTI SOFTWARE OPERATING SYSTEM - UBUNTU Disusun oleh : Mata kuliah : CF 1310 Pengantar Teknologi Informasi Nama Route Gemilang 5208 100 073 Nila Cynthia D 5208 100 086 Ahmad Pramono 5208

Lebih terperinci

Panduan Penggunaan dan Perawatan Server

Panduan Penggunaan dan Perawatan Server Panduan Penggunaan dan Perawatan Server Spesifikasi Server HP Blade System dengan c3000 Rackmount 6U Case enclousure dan 2 x BL 465c G5 dengan spesifikasi per-server : Processor : AMD Opteron 2352 Memory

Lebih terperinci

Masukkan CD/DVD yang sudah diburn dengan ubuntu lalu lakukan booting sampai keluar tampilan pada slide dibawah ini.

Masukkan CD/DVD yang sudah diburn dengan ubuntu lalu lakukan booting sampai keluar tampilan pada slide dibawah ini. INSTALASI LINUX Langkah langkah Instalasi Booting Live CD/DVD Masukkan CD/DVD yang sudah diburn dengan ubuntu lalu lakukan booting sampai keluar tampilan pada slide dibawah ini. Welcome Dalam tampilan

Lebih terperinci

- Lampiran Installasi dan konfigurasi komputer client

- Lampiran Installasi dan konfigurasi komputer client Lampiran 04 Installasi dan konfigurasi komputer client 64 - Lampiran Installasi dan konfigurasi komputer client Sebelum proses instalasi Microsoft Windows XP maka perlu disiapkan terlebih dahulu CD Installer

Lebih terperinci

Instalasi Aplikasi server Menggunakan ClarkConnect

Instalasi Aplikasi server Menggunakan ClarkConnect Instalasi Aplikasi server Menggunakan ClarkConnect Prakata ClarkConnect adalah Software yang mudah digunakan untuk membangun dan mengatur server dedicated dan Gateway Internet Tutorial Instalasi ini akan

Lebih terperinci

PROSES INSTALASI LINUX DISTRO UBUNTU 11.10

PROSES INSTALASI LINUX DISTRO UBUNTU 11.10 PROSES INSTALASI LINUX DISTRO UBUNTU 11.10 Sediakan CD/DVD drive linux distro ubuntu, kita akan mulai proses menginstal Ubuntu 11.10. Masukkan CD/DVD Ubuntu 11.10 desktop kedalam CD/DVD drive, reboot komputer

Lebih terperinci

Install Slackware 13.0

Install Slackware 13.0 Install Slackware 13.0 1. Sebelum menginstall laptop atau pc anda dengan system operasi linux berbasis server, lebih baik anda cek dulu performa atau spesifikasi dari pada laptop atau pc anda, jika performa

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI JARINGAN KOMPUTER INSTALASI LINUX

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI JARINGAN KOMPUTER INSTALASI LINUX LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI JARINGAN KOMPUTER TENTANG INSTALASI LINUX Oleh : EMYLISA PARIZ 2007/91725 PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2009 LAPORAN PRAKTIKUM

Lebih terperinci

Instalasi Debian 7. Oleh: Rizky Agung W

Instalasi Debian 7. Oleh: Rizky Agung W Instalasi Debian 7 Oleh: Rizky Agung W Debian adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas

Lebih terperinci

d. Pilih partisi atau hard disk untuk menginstall windows Xp. setelah itu tekan enter untuk melanjutkan, tekan tombol C untuk membuat partisi baru

d. Pilih partisi atau hard disk untuk menginstall windows Xp. setelah itu tekan enter untuk melanjutkan, tekan tombol C untuk membuat partisi baru 1. Tuliskan langkah langkah install windows xp Jawaban: a. Masukkan DVD instalasi windows XP ke DVD-ROM Drive atau masukkan USB Flash Drive ke USB Port. Ketika sistem menyala lihat pesan Press any key

Lebih terperinci

Installasi Linux SuSE 10.1 Basis Text

Installasi Linux SuSE 10.1 Basis Text Installasi Linux SuSE 10.1 Basis Text Pendahuluan Persiapkan semua kebutuhan yang akan digunakan untuk proses instalasi. Semua master SuSE Linux versi 10.1 harus sudah berada di hadapan Anda. Paket SuSE

Lebih terperinci

Installasi Linux SuSE 9.3 Basis Text

Installasi Linux SuSE 9.3 Basis Text Installasi Linux SuSE 9.3 Basis Text Pokok Bahasan Proses Instalasi Memulai SuSE Linux Mengakhiri SuSE Linux Pendahuluan Persiapkan semua kebutuhan yang akan digunakan untuk proses instalasi. Semua master

Lebih terperinci

Menginstalasi Windows 8 dengan Cara Membuat Salinan Baru

Menginstalasi Windows 8 dengan Cara Membuat Salinan Baru Menginstalasi Windows 8 dengan Cara Membuat Salinan Baru Mungkin kita telah menggunakan Windows 7 sebagai sistem operasi pada harddisk komputer. Jika kita ingin menggunakan Windows 8, kita dapat menginstalasi

Lebih terperinci

VIRTUALISASI KOMPUTER DENGAN ORACLE VM VIRTUAL BOX

VIRTUALISASI KOMPUTER DENGAN ORACLE VM VIRTUAL BOX VIRTUALISASI KOMPUTER DENGAN ORACLE VM VIRTUAL BOX Powered By PENGENALAN ORACLE VM VIRTUAL BOX VM atau Virtual Machine adalah suatu tool yang memungkinkan suatu sistem operasi dijalankan di dalam sistem

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi piranti keras pada local server: Processor : Intel Pentium IV 1.8 Ghz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi piranti keras pada local server: Processor : Intel Pentium IV 1.8 Ghz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi yang Diperlukan 4.1.1 Spesifikasi Piranti Keras Berikut merupakan spesifikasi piranti keras yang digunakan pada saat melakukan pengujian e-book reader berbasis

Lebih terperinci

/(Root) menunjukkan hirarki tertinggi dari sistem ditektori Linux dimana direktori ini membawahi direktori lainya. Diantaranya :

/(Root) menunjukkan hirarki tertinggi dari sistem ditektori Linux dimana direktori ini membawahi direktori lainya. Diantaranya : /(Root) menunjukkan hirarki tertinggi dari sistem ditektori Linux dimana direktori ini membawahi direktori lainya. Diantaranya : Direktori ini dapat ditemukan perintahperintah navigasi, program-program

Lebih terperinci

Manajemen Paket/Aplikasi

Manajemen Paket/Aplikasi Manajemen Paket/Aplikasi MODUL 5 Tujuan Setelah mempelajari modul ini, peserta diharapkan mampu: Menginstal, remove, upgrade paket dengan rpm yum. Menggunaan perintah rpm untuk instal, remove, dan update.

Lebih terperinci

Meresize dan Memartisi Harddisk dengan Menggunakan GParted (Gnome Partition Editor)

Meresize dan Memartisi Harddisk dengan Menggunakan GParted (Gnome Partition Editor) Meresize dan Memartisi Harddisk dengan Menggunakan GParted (Gnome Partition Editor) Peringatan: Sebelum anda menerapkan apa yang diajarkan didalam artikel ini, diharapkan terlebih dahulu anda membackup

Lebih terperinci

~ Q u i c k N o t e s ~

~ Q u i c k N o t e s ~ ~ Q u i c k N o t e s ~ Tutorial RedHat Server WEB dan DNS LEMBAGA KURSUS LINUX Hamda Linux Center ~ e v e r y t h i n g a b o u t l i n u x ~ Pendahuluan Latar Belakang Tutorial ini dibuat sebagai jawaban

Lebih terperinci

Instalasi Linux Ubuntu Server 7.10

Instalasi Linux Ubuntu Server 7.10 Instalasi Linux Ubuntu Server 7.10 Di dukung oleh : Portal Open Knowledge and Education http://oke.or.id Oleh : Robi Kasamuddin Email: masrebo@gmail.com Yahoo ID! : kasamuddin Lisensi Tutorial: Copyright

Lebih terperinci

PANDUAN INSTALASI UBUNTU 8.04

PANDUAN INSTALASI UBUNTU 8.04 PANDUAN INSTALASI UBUNTU 8.04 Sebelum melakukan instalasi ubuntu 8.04, persiapan untuk komputer yaitu: a) Memory / RAM Lebih dari 256 MB b) Space Harddisk untuk ubuntu diatas 4 GB Langkah 1: Siapkan CD

Lebih terperinci

Laporan. Disusun Oleh: M. Luthfi Fathurrahman. Kelas: X TKJ 2

Laporan. Disusun Oleh: M. Luthfi Fathurrahman. Kelas: X TKJ 2 Laporan Disusun Oleh: M. Luthfi Fathurrahman Kelas: X TKJ 2 1. Cek spesifikasi computer melalui: a. Bios 1. Masuk ke menu bios dengan menekan F2 2. Spek dalam Bios Tanggal dan waktu komputer Spek komponen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah CD/DVD IPCop dan komputer yang digunakan tehubung dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah CD/DVD IPCop dan komputer yang digunakan tehubung dengan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Instalasi IPCop Dalam menginstal linux IPCop 1.4.16 yang perlu diperhatikan dan dibutuhkan adalah CD/DVD IPCop 1.4.16 dan komputer yang digunakan tehubung dengan koneksi

Lebih terperinci

JURNAL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI 2012/2013. NAMA : Adysta Galang Iman A. S NIM : ASISTEN : Rahman Dattebayo KELAS : H2 BAB Ke- : 1

JURNAL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI 2012/2013. NAMA : Adysta Galang Iman A. S NIM : ASISTEN : Rahman Dattebayo KELAS : H2 BAB Ke- : 1 JURNAL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI 2012/2013 NAMA : Adysta Galang Iman A. S NIM : 12523254 ASISTEN : Rahman Dattebayo KELAS : H2 BAB Ke- : 1 BAB 1 Sistem Operasi GNU/Linux Berikut merupakan instalasi system

Lebih terperinci

Instalasi Windows XP

Instalasi Windows XP Instalasi Windows XP Panduan bodoh-bodohan menginstal Microsoft Windows XP Tedy Tirtawidjaja 6/10/2008 Membaca log di blog saya (http://www.tedytirta.com), ternyata cukup banyak juga orang yang mampir

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya 4.1.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Perangkat Lunak Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang direkomendasikan agar

Lebih terperinci

Pertama, Anda perlu booting komputer Anda menggunakan media instalasi Windows 8 berupa CD atau DVD

Pertama, Anda perlu booting komputer Anda menggunakan media instalasi Windows 8 berupa CD atau DVD Langkah langkah Cara menginstall windows 8 Pertama, Anda perlu booting komputer Anda menggunakan media instalasi Windows 8 berupa CD atau DVD Windows 8 membutuhkan waktu beberapa saat untuk memuat file

Lebih terperinci

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 123 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Februari 2005 Sinopsis singkat:

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 123 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Februari 2005 Sinopsis singkat: Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 123 hlm Harga: Rp 31.800 Terbit pertama: Februari 2005 Sinopsis singkat: Meskipun Microsoft Windows masih mendominasi pengguna komputer, ketertarikan untuk menggunakan

Lebih terperinci

Praktikum Sistem Operasi : Penggunaan Partisi Pada Linux Dengan Gparted

Praktikum Sistem Operasi : Penggunaan Partisi Pada Linux Dengan Gparted Praktikum Sistem Operasi : Penggunaan Partisi Pada Linux Dengan Gparted Tim UGOS 1, M. Agung Nugroho 2 1. UGM Goes Open Source, PPTIK UGM Jl. Pancasila, Bulak Sumur ugos@ugm.ac.id 2. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

5. Instalasi dan Format Harddisk IDE, RAID IDE, dan SCSI

5. Instalasi dan Format Harddisk IDE, RAID IDE, dan SCSI 5. Instalasi dan Format Harddisk IDE, RAID IDE, dan SCSI Obyektif : Pada bagian ini akan saya bimbing proses instalasi Harddisk IDE, RAID IDE, dan SCSI, dimana mungkin kita harus kembali lagi pada penggunaan

Lebih terperinci

Untuk Proxy Server. id.com

Untuk Proxy Server.  id.com INSTALL UBUNTU SERVER 14 Untuk Proxy Server Set Ip untuk Proxy di Mikrotik Login ke Mikrotik menggunakan Winbox IP => adreess => klik tanda + (add) Address isi = 172.16.10.10/24 Interface = Pilih sesuai

Lebih terperinci